8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
1/21
ACARA I
EKSTRAKSI MINYAK KELAPA DAN MINYAK BIJIAN
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum acara I “Ekstraksi Minyak Kelapa dan Minyak
Bijian” adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui metode ekstraksi minyak kelapa dan bijian secara basah
maupun kering.
2. Menentukan rendemen hasil ekstraksi minyak kelapa dan bijian baik secara
basah maupun kering.
B. Tinjauan Pustaka
emak atau minyak merupakan molekul kecil hidro!obik atau
amphipatic yang mungkin berasal dari seluruh atau sebagian kondensasi yang
berprinsip karbonion dari thioester "asam lemak# poliketida# dll$ atau
kondensasi berbasis karbokation unit isoprene. emak sederhana dapat
dide!inisikan sebagai hasil hidrolisis dari dua jenis produk primer per mol#
lemak kompleks menghasilkan tiga atau lebih produk hidrolisis utama per mol.
emak kompleks merupakan glisero!os!olipid yang mana berisi !os!or bagian
kutub dan tulang punggung gliserol atau glikolipid yang juga mengandung
karbohidrat pada bagian kutub yang dapat dianalisis secara terpisah "Bayi%it#
&'()$.
emak dapat disebut sebagai %at yang sukar larut dalam air. emak dapat
larut dalam %at pelarut organik seperti alkohol# eter# kloro!orm atau campuran
methanol dan kloro!orm. emak netral tergolong senya*a+senya*a majemuk
dan ikatannya menyerupai ester. ,samnya terdiri atas asam+asammonokarboksilat yang tidak bercabang# yaitu asam+asam lemak. ,sam lemak
yang terdapat dalam lemak alam# tergolong asam yang selalu mempunyai
jumlah atom - genap# sebab mudah dimengerti asam+asam itu berasal dari
kesatuan asam asetat. i dalam asam lemak selalu terdapat asam palmitat dan
asam stearat "Kusna*idjaja# (/01$.
emak memang dapat dikatakan sebagai senya*a yang sukar larut dalam
air. 2ecara istilah generik# minyak berbentuk cair# sedangkan lemak berbentuk
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
2/21
padat. erajat ketidakjenuhan adalah rasio antara ikatan tunggal dengan ikatan
rangkap antar atom karbon dan jumlah atom karbon menentukan jenis dan si!at
lemak "3oedjadi# (//)$.
4ungsi lemak antara lain sebagai penyimpan energi dan transport#
struktur membran# sebagai pelindung komponen dinding sel. ,sam lemak
jarang terdapat bebas tetapi terdapat sebagai ester dalam gabungan sebagai
!ungsi alkohol. ,sam lemak pada umumnya adalah asam monokarboksilat
berantai lurus. ,sam lemak dapat dijenuhkan atau dapat mempunyai satu atau
lebih ikatan rangkap. Minyak pada umumnya mempunyai presentase yang
tinggi akan gugus asil lemak tak jenuh. emak cenderung mempunyai
presentase tinggi akan gugus asil lemak jenuh "3age# (//5$.
3ada dasarnya lemak dan minyak memiliki si!at+si!at !isik dan kimia.
2i!at !isik minyak antara lain adalah "a$ 6at *arna# %at *arna dalam minyak
terdiri dari & golongan yaitu %at *arna alamiah dan *arna hasil degradasi %at
*arna alamiah. "b$ Bau amis# bau amis yang disebabkan oleh interaksi trimetil
aminoksida dengan ikatan rangkap dan lemak tidak jenuh. "c$ Minyak tidak
dapat larut dalam air. Minyak hanya sedikit larut dalam alkohol# tetapi akan
terlarut sempurna dalam etil eter, karbon disulfide, dan pelarut+pelarut halogen.
"d$ Titik didih# titik didih dari asam+asam lemak akan meningkat dengan
bertambahnya rantai karbon asam lemak. "e$ Titik kekeruhan# titik kekeruhan
ini dapat ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran minyak atau lemak
dengan pelarut lemak. 2edangkan untuk si!at+si!at kimia minyak antara lain "a$
7eaksi hidrolisis mengubah minyak menjadi asam+asam lemak bebas dan
gliserol. 7eaksi hidrolisis dapat mengakibatkan kerusakan minyak. "b$ 7eaksi
oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan
minyak. "c$ 7eaksi hidrogenasi sebagai suatu proses industri bertujuan untuk
menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak. "d$
7eaksi esteri!ikasi bertujuan untuk mengubah asam+asam lemak dari
trigliserida dalam bentuk ester ",ndaka# &'')$.
,dapun penentuan kualitas minyak berdasarkan banyaknya ikatan
rangkap dalam asam lemaknya. 2emakin besar angka iodin# maka semakin
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
3/21
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
4/21
bijinya yang digunakan sebagai bumbu masak# penyedap dalam berbagai
jenis makanan# sabun# obat# serta kosmetik. Inti biji kemiri dapat mengandung
hingga
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
5/21
trigliserida "trigliserol$ serta beberapa jenis asam lemak jenuh dan tidak jenuh.
,sam lemak jenuhnya meliputi asam laurat# miristat# palmitat dan stearat
sedangkan asam lemak tidak jenuhnya meliputi asam oleat# linoleat dan
linolenat. ,sam lemak jenuh yang dominan adalah asam laurat. Kelebihan
proses ekstraksi secara !ermentasi dibandingkan dengan cara lain adalah
kemudahannya sehingga dapat diproduksi secara praktis# hemat bahan bakar#
residu galendo lebih sedikit# tingkat ketengikan rendah dengan daya simpan
lebih lama# aroma lebih harum dan bebas senya*a penginduksi kolesterol.
3roses ekstraksi minyak secara !ermentasi melibatkan en%im+en%im pemecah
emulsi santan. ,kti;itas en%im dipengaruhi oleh konsentrasi substrat#
konsetrasi en%im p8# suhu dan lamanya reaksi en%imatik "2oeka dkk.# &''0$.
Ekstraksi lemak kulit ayam dapat dilakukan dengan cara pemanasan pada
*ajan diatas kompor. ?amun# selain itu dapat dilakukan dengan teknik
maserasi menggunakan n+heksana. 2erbuk kulit ayam direndam dengan n+
heksana pada suhu kamar selama ) jam kemudian disaring. 3erendaman
diulangi sampai ekstrak n!heksana ber*arna bening dengan asumsi bah*a
semua lemak telah terekstraksi. 7esidu kulit ayam selanjutnya dikeringkan di
o;en pada suhu 19o- untuk menghilangkan "menguapkan$ sisa+sisa pelarutnya.
2ampel kulit ayam yang telah bebas dari lemak kemudian disimpan dalam
*adah "toples$ dengan tutup kedap udara dan siap digunakan untuk proses
selanjutnya "3uspa*ati dkk.# &'()$.
C. Metodoo!i
(. ,lat
a. ,lat penumbuk
b. ,luminium !oilc. Blender
d. @elas ukur
e. ar
!. Kain saring
g. Karet gelang
h. Kompor
i. 3engepress hidrolik
j. 3isau
k. 2aringan santan
l. 2aringan stainless steel
m. 2patula kayu
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
6/21
1000 ml air
Pembuatan santan
Pemanasan (±2 jam) sampai santan membentuk blondo warna cokelat
Pemisahan blondo dengan minyak dengan cara penyaringan
Pengukuran minyak yang telah dihasilkan
Penentuan randemen minyak
Kelapa parut
Penambahan
Penyaringan
n. Tabung gas
o. Timbangan
p. >adahABaskom. >ajan
&. Bahan
a. ,ir
b. Biji *ijen
c. Kelapa
d. Kemiri
e. emak ayam
!. emak sapi
1. -ara Kerjaa. Ektraksi Minyak Kelapa
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
7/21
Pengukuran minyak yang telah dihasilkan
Pengukuran minyak yang telah dihasilkan
Kemiri 3 kg
Penyangraian dengan api kecil hingga hampir cokelat ± 30 menit
Penumbukan
pengepresan
Penumbukan biasa
Pengepresan
Penentuan randemen minyak
Penentuan randemen
minyak
b. Ekstraksi Minyak Kemiri
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
8/21
Pengukuran minyak yang telah dihasilkan
Penentuan randemen minyak
1! kg wijen
Penyangraian dengan api kecil hingga warna menjadi cokelat
Pemblenderan
Pengepresan
Pengukuran minyak yang telah dihasilkan
Penentuan randemen minyak
!00 gram lemak ayam
Pemanasan dengan api kecil hingga kulit ayam menjadi crispy
c. Ekstraksi Minyak >ijen
d. Ektraksi emak ,yam
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
9/21
!00 gram lemak sapi
Pengukuran minyak yang telah dihasilkan
Penentuan randemen minyak
an dengan api kecil hingga minyak yang ada pada daging keluar dan daging menjadi kering
e. Ektraksi emak 2api
D. "asi dan Pe#$a%asan
Ta$e 1.1 8asil 7andemen Ekstraksi Minyak
Ke
l
Bahan Berat
Bahan "g$
Berat
Minyak
"g$
7andemen
"=$
( Kelapa &
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
10/21
2umber: aporan 2ementara
emak dan minyak adalah golongan lipid# yaitu senya*a organik yang
terdapat di alam serta tidak larut dalam air# tetapi larut dalam pelarut organik
non+polar# misalnya dietil eter "-&89C-&89$# kloro!orm "-8-l1$# ben%ena dan
hidrokarbon lainnya. emak dan minyak dapat larut dalam pelarut tersebut
karena mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. emak dan
minyak merupakan senya*a trigliserida atau triasigliserol# yang berarti
“triester dari gliserol”. adi lemak dan minyak juga merupakan senya*aan
ester. 8asil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol.
,sam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai
hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang "2artika# &''0$.
emak dan minyak memiliki si!at !isik dan juga kimia# si!at !isik lemak
dan minyak meliputi "a$ bau amis " fish flavor $ yang disebabkan oleh
terbentuknya trimetil+amin dari lesitin# "b$ bobot jenis dari lemak dan minyak
biasanya ditentukan pada temperatur kamar# "c$ indeks bias dari lemak dan
minyak dipakai pada pengenalan unsur kimia dan untuk pengujian kemurnian
minyak# "d$ minyak atau lemak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak
"coastor oil $# sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter#
karbon disul!ida dan pelarut halogen# "e$ titik didih asam lemak semakin
meningkat dengan bertambahnya panjang rantai karbon# "!$ rasa pada lemak
dan minyak selain terdapat secara alami# juga terjadi karena asam+asam yang
berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan minyak atau
lemak# "g$ titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran
lemak atau minyak dengan pelarut lemak# "h$ titik lunak dari lemak atau
minyak ditetapkan untuk mengidenti!ikasikan minyak atau lemak# "i$ shot
melting point adalah temperratur pada saat terjadi tetesan pertama dari minyak
atau lemak# "j$ slipping point digunakan untuk pengenalan minyak atau lemak
alam serta pengaruh kehadiran komponennya "8erlina dan @inting# &''&$.
2edangkan si!at kimia lemak dan minyak antara lain adalah "a$
esteri!ikasi yang bertujuan untuk asam+asam lemak bebas dari trigliserida
menjadi bentuk ester. 7eaksi esteri!ikasi dapat dilakukan dengan prinsip
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
11/21
transesteri!ikasi 4iedel+-ra!t# "b$ reaksi hidrolisa# lemak dan minyak akan
diubah menjadi asam+asam lemak bebas dan gliserol. 7eaksi hidrolisis
mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat
sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut# "c$ penyabunan dilakukan
dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada trigliserida. Bila
penyabunan telah lengkap# lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan
dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan# "d$ hidrogenasi bertujuan untuk
menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak atau minyak.
2etelah proses hidrogenasi selesai# minyak didinginkan dan katalisator
dipisahkan dengan disaring. 8asilnya adalah minyak yang bersi!at plastis atau
keras# tergantung pada derajat kejenuhan# "e$ Cksidasi dapat berlangsung bila
terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya
reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan adanya bau tengik pada minyak yang
dihasilkan "8erlina dan @inting# &''&$.
Macam+ macam ekstraksi minyak antara lain adalah ekstraksi dengan
cara basah# ekstraksi dengan cara kering dan ekstraksi dengan pelarut. 3ada
masing+masing ekstraksi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ekstraksi dengan cara basah yang terbagi atas beberapa metode diantaranya
adalah pemancingan# pengasaman# mekanik# en%imatik dan penggaraman.
angkah a*al pembuatan minyak kelapa dengan cara basah yaitu daging buah
kelapa dibentuk menjadi santan. Minyak terdapat di dalam lapisan protein
santan. Dntuk mengekstrak minyak# lapisan protein tersebut perlu dipecah.
3rinsipnya pembuatan minyak kelapa cara basah atau melalui santan adalah
pemecahan sistem emulsi santan melalui denaturasi protein "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui metode pemanasan atau
thermal yaitu melakukan pemanasan terhadap santan yang telah dibuat. Tujuan
dari pemanasan adalah untuk memecah protein sehingga minyak yang terdapat
dalam lapisan protein dapat diekstrak. Kelebihan dari metode ini yaitu dapat
diterapkan di masyarakat karena menggunakan peralatan yang sederhana serta
limbah yang dihasilkan masih dapat diman!aatkan. Ekstraksi minyak kelapa
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
12/21
dengan cara pemanasan relati! sederhana# yaitu hanya melakukan pemanasan
terhadap santan yang telah dibuat "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui metode penggaraman adalah
metode penggaraman dilakukan dengan tujuan untuk pemecahan sistem emulsi
santan dengan pengaturan kelarutan protein di dalam garam. 3rotein yang
terdapat di dalam santan akan larut dengan adanya penambahan garam# akan
tetapi pada kondisi tertentu kelarutan garam akan turun seiring dengan
peningkatan konsentrasi garam. engan penurunan tingkat kelarutan protein
diikuti dengan pengikatan molekul+molekul air oleh garam tersebut# yang
selanjutnya juga terjadi pemisahan antara cairan minyak dengan air. 3roses
ekstraksi minyak dilakukan dengan cara penambahan garam -a kedalam
santan dan diaduk agar campuran antara garam dan santan menjadi homogen.
-ampuran antara garam dengan santan kemudian didiamkan kurang lebih (&
jam untuk mendapatkan 1 lapisan yaitu air yang berada paling ba*ah# blondo
yang ada di tengah dan minyak yang berada pada lapisan paling atas yang ada
bahan "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui metode pengasaman yaitu
perusakan protein atau denaturasi protein untuk dapat mendapatkan minyak
kelapa. 3engaturan p8 yaitu pada p8 )#9 yang dilakukan dengan penambahan
asam asetat. Metode ini dapat diterapkan di kalangan masyarakat karena
menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Kekurangan dari metode ini
yaitu kemungkinan minyak yang dihasilkan beraroma asam "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui metode pemancingan# cara
pemancingan pada pembuatan minyak kelapa merupakan pemecahan sistem
emulsi santan dengan mengatur memperbesar tegangan permukaan. Dntuk
dapat memancing minyak keluar dari sistem emulsi digunakan umpan yang
berupa minyak juga. 3enggunaan umpan akan sangat mempengaruhi hasil dari
kualitas minyak. ,pabila umpan yang digunakan adalah minyak dengan
kualitas yang bagus# maka akan diperoleh minyak yang berkualitas bagus pula#
akan tetapi sebaliknya apabila minyak yang dijadikan umpan secara kualitas
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
13/21
kurang bagus maka hasil minyak yang didapat akan memiliki kualitas kurang
bagus "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui teknik en%imatik# teknik
en%imatik merupakan metode untuk denaturasi protein dengan bantuan en%im.
Beberapa jenis en%im yang dapat digunakan pada proses ini misalnya papain#
bromelain atau protease. En%im tersebut ditambahkan ke dalam santan
kemudian didiamkan selama (& jam selanjutnya dilakukan pemisahan minyak
dari blondo. 3erlu *aktu yang relati! lama untuk melakukan proses ekstraksi
minyak "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui teknik pendinginan# metode
pendinginan didasarkan pada perbedaan antara titik beku air dan titik beku
minyak. Titik beku minyak berada pada kisaran (9 o- sedangkan air memiliki
titik beku pada 'o-# oleh karena itu pemakaian teknik pendinginan ini minyak
akan membeku terlebih dahulu dibandingkan air. Minyak akan terjadi
penggumpalan lebih a*al yang selanjutnya dapat dipisahkan dengan komponen
air "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara basah melalui teknik mekanik yaitu# teknik
mekanik dilakukan dengan maksud merusak protein dan air yang
menyelubungi minyak. -aranya dengan mengaduk santan dengan mixer .
engan adanya pengadukan terus+menerus molekul air dan molekul protein
dapat rusak yang akhirnya minyak dapat keluar "4adillah# &'()$.
Ekstraksi minyak dengan cara kering yaitu terlebih dahulu daging buah
kelapa dibuat dalam bentuk kopra. Dntuk dibuat dalam bentuk kopra# maka
daging buah kelapa dibuat menjadi kering dengan jalan menjemur pada terik
matahari atau dikeringkan melalui o;en. ,dapun langkah+langkah pembuatan
minyak kelapa dengan cara kering adalah sebagai berikut. Kopra dicacah
kemudian dihaluskan menjadi serbuk kasar. 2erbuk kopra dipres sehingga
mengeluarkan minyak. ,mpas yang dihasilkan masih mengandung minyak
digiling sampai halus dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya. Minyak
kemudian diendapkan dan dilakukan penyaringan untuk memisahkan dari
partikel tidak larut "4adillah# &'()$.
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
14/21
Ekstraksi minyak menggunakan pelarut# daging buah kelapa juga dibuat
dalam bentuk kopra. 3rinsip dari cara ini yaitu menggunakan pelarut yang
dapat melarutkan minyak. ,dapun karakteristik pelarut yang digunakan untuk
ekstraksi minyak kelapa diantaranya bertitik didih rendah# mudah menguap#
tidak berinteraksi secara kimia dengan minyak dan residunya tidak beracun.
-ara ekstraksi minyak kelapa yang dilakukan yaitu kopra dicacah# kemudian
dihaluskan menjadi serbuk. 2erbuk kopra ditempatkan pada ruang ekstraksi#
sedangkan pelarut pada ruang penguapan. Kemudian pelarut dipanaskan
sampai menguap. Dap pelarut akan naik ke ruang kondensasi. Kondensat "uap
pelarut yang mencair$ akan mengalir ke ruang ekstraksi dan melarutkan
minyak serbuk kopra. ika ruang ekstraksi telah penuh dengan pelarut# pelarut
yang mengandung minyak akan mengalir "jatuh$ dengan sendirinya menuju
ruang penguapan semula. i ruang penguapan# pelarut yang mengandung
minyak akan menguap# sedangkan minyak tetap berada di ruang penguapan.
3roses berlangsung terus menerus sampai 1 jam. 3elarut yang mengandung
minyak diuapkan. Dap yang terkondensasi pada kondensat tidak dikembalikan
lagi ke ruang penguapan# tapi dialirkan ke tempat penampungan pelarut.
3elarut ini dapat digunakan lagi untuk ekstraksi. 3enguapan ini dilakukan
sampai diperkirakan tidak ada lagi residu pelarut pada minyak. 2elanjutnya#
minyak dapat diberi perlakuan pemurnian# pemutihan dan penghilangan bau.
Kekurangannya yaitu tidak dapat diterapkan di masyarakat dan biayanya relati!
mahal "4adillah# &'()$.
3ada praktikum ekstraksi minyak# digunakan beberapa sampel antara lain
adalah kelapa# kemiri dengan dua perlakuan yaitu dengan pemanasan dan tanpa
pemanasan# *ijen# lemak ayam dan lemak sapi. 3ada hasil perhitungan# berat
bahan kelapa yaitu &
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
15/21
randemen yang diperoleh kelapa yaitu ( 0
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
16/21
sehingga mengakibatkan randemen minyak yang dihasilkan menjadi sedikit.
3ada prinsipnya semakin lama *aktu ekstraksi maka randemen minyak yang
dihasilkan akan semakin besar. 2elain itu# perlakuan pada saat proses
pengepresan juga mempengaruhi# karena seharusnya semua luas permukaan
bahan secara menyeluruh harus mendapat tekanan oleh alat pres agar minyak
yang dihasilkan dapat keluar secara sempurna. 3ada prinsipnya kualitas dan
randemen minyak sangat dipengaruhi oleh metode pengolahan dan perlakuan
seperti pemanasan# penyangraian# pengecilan ukuran dan juga bahan baku yang
digunakan. Terjadinya *arna gelap pada proses pengolahan ekstraksi minyak
atau penyimpanan juga dapat terjadi akibat suhu pemanasan yang terlalu tinggi
pada *aktu pengepresan sehingga minyak dapat teroksidasi# pengepresan
bahan yang mengandung minyak dengan tekanan dan suhu yang lebih tinggi
akan menghasilkan minyak dengan *arna yang gelap.
umlah randemen pada minyak yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh
beberapa !aktor. 4aktor+!aktor tersebut antara lain adalah *aktu pengepresan#
besarnya tekanan yang diberikan pada bahan# ukuran bahan yang akan dipres#
;iskositas bahan yang diekstrak# serta cara pengepresan bahan. Kondisi lain
yang juga mempengaruhi randemen adalah kadar minyak dalam bahan. 3ada
teknik pres# menggunakan konsep pemisahan !isik. 2emakin luas permukaan
kontak bahan yang akan diekstrak terhadap ekstraktor maka akan
meningkatkan jumlah randemen yang dihasilkan oleh minyak atau lemak
tersebut "8andayani dkk.# &'(9$.
E. KESIMP&LAN
ari hasil praktikum acara F “Ekstraksi Minyak Kelapa dan Minyak Bijian” dapat disimpulkan sebagai berikut:
(. 3roses ektraksi minyak dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti
ekstraksi minyak secara basah yaitu dengan teknik seperti pemancingan#
pengasaman# mekanik# en%imatik dan penggaraman. 3roses ekstraksi
minyak juga dapat dilakukan dengan ekstraksi minyak secara kering dan
ekstraksi minyak dengan pelarut.
&. ari hasil praktikum randemen yang diperoleh kelapa yaitu ( 0
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
17/21
('#/)'=# *ijen yaitu 9#(05=# lemak ayam yaitu &1#/0'= dan lemak sapi
adalah &)#5)'=.
1. 4aktor+!aktor yang memengaruhi hasil randemen pada ektraksi minyak
antara lain adalah lama ekstraksi# *aktu pengepresan# besarnya tekanan
yang diberikan# ukuran bahan yang akan dipres# ;iskositas bahan yang
diekstrak# serta cara pengepresan. Kondisi lain yang juga mempengaruhi
randemen adalah kadar minyak dalam bahan dan luas permukaan kontak
bahan yang akan diekstrak.
DA'TAR P&STAKA
,ndaka# @anjar. &''). "ptimasi #roses $kstraksi %inyak &acang 'anah Dengan
#elarut ! eksana. urnal Teknik Kimia. Fol. (# ?o. &:(+1.
,rlene# ,riestya. 2te;iana Kristanto dan Ign 2uharto. &'('. #engaruh 'emperatur
dan *+ 'erhadap $kstraksi %inyak Dari -ii &emiri isa #enekanan
%ekanik. 2eminar 7ekayasa Kimia dan 3roses. Fol.(# ?o. 1:(+
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
18/21
4adillah# Dmmu 4arah. &'(). tudi &arakteristik %inyak &elapa asil $kstraksi
%etode &ering dan #emanasan. urnal Teknologi 3ertanian. Fol. (# ?o. (:
(+
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
19/21
LAMPIRAN PER"IT&N(AN
3erhitungan 7andemen:
7andemen Minyak Hminyak yang dihasilkan ( g )
berat awal (g ) x 100
(. 7andemen Minyak Kelapa
7andemen Hminyak yang dihasilkan ( g )
berat awal (g ) x 100
H334,414
2600 x100
H (
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
20/21
1. 7andemen Kemiri Tanpa 3emanasan
7andemen Hminyak yang dihasilkan ( g )
berat awal (g ) x 100
H328,200
3000 x100
H ('#/)'=
). 7andemen Minyak >ijen
7andemen Hminyak yang dihasilkan ( g )
berat awal (g ) x 100
H77,800
1500
x100
H 9# (05=
9. 7andemen emak ,yam
7andemen Hminyak yang dihasilkan ( g )
berat awal (g ) x 100
H119,900
500 x100
H &1#/0'=
8/17/2019 Tek Peng Lemak Minyak Acara 1
21/21
H
123,700
500 x100
H &)#5)'=