YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • Definisi StressStress adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu hal yang menantang, mengancam atau merusak terhadap keseimbangan atau equilibrium dinamis seseorang Hans Selye mendefinisikan stress sebagai respon nonspesifik tubuh terhadap setiap kebutuhan, tanpa memperhatikan sifatnya

  • Faktor pencetus stress disebut stressorAda individu yang melihat stresss sebagai suatu stimulus atau suatu kesemapatan untuk berkembang, tapi ada sebagian yang menganggap sebagai kesulitan yang harus dihindari

  • Macam-macam stress stress Fisikstress Kimiawistress Mikrobiologi stress Fisiologikstress Proses Pertumbuhan dan Perkembanganstress psikis atau emosional

  • Sumber stressora. Sumber stress dalam diri b. Sumber stress dalam keluarga c. Sumber stress dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat

  • Faktor Pengaruh Respon terhadap stressorSifat stressorSifat stressor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap individu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stressor Durasi stressorLamanya stressor yang dilami klien akan mempengaruhi respon tubuh. Apabila stressor yang dialami lebih lama, maka respon yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain 3. Jumlah stressorSemakin banyak stressor yang dialami seseorang dapat menentukan respon tubuh. Semakin banyak stressor yang dilami pada seseorang, dapat menimbulkan dampakyang besar bagi fungsi tubuhjuga sebaliknya dengan jumlah stressor yang dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memeliki kemampuan dalam mengatasinya

  • Faktor Pengaruh Respon terhadap stressor4. Pengalaman masa laluSemakin banyak stressor dan pengalaman yang dialami dan mampu mengahadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula Tipe KepribadianApabila seseorang yang memiliki tipe kepribadian A, maka lebih rentan terkena stress dibandingkan dengan tipe kepribadian B

  • Kepribadian Tipe AAmbisius,agresif,kompetitif, kurang sabar,mudah tegang, mudah tersinggung,mudah marah,memiliki kewaspadaan yg berlbhn,bicara cepat, bekerja tdk kenal waktu,pandai berorganisasi,memimpin/ memerintah,lbh suka bekerja sendirian bl ada tantangan,kaku terhdp waktu,ramah, tdk mdh dipengaruhi, bila berlibur pikirannya lbh kepekerjaan

  • Kepribadian Tipe BTidak agresif,ambisi yg wajar, penyabar, ceria, tdk mdh tersinggung,tdk pemarah,bicara tidak tergesa2,,lbh suka kerjasama,mudah bergaul

  • Faktor Pengaruh Respon Terhadap Stressor6. Tingkat perkembanganAnak : Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua, Mulai sekolah, Kompetisi dengan temanRemaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman, Seksualitas, MandiriDewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai bekerja, Melanjutkan Pendidikan, Membesarkan anakDewasa Tengah : Menerima proses menua, Status socialDewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal, Penyesuaian diri masa pensiun, Proses Kematian

  • Tahapan stress1. Tahapan PertamaMerupakan tahap ringan dari stresss yang ditandai dengan adanya semangat bekerja besar, penglihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang 2. Tahapan KeduaPada stress tahap kedua ini seseorang memiliki ciri adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, serung mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot2 punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai

  • Tahapan stress3. Tahapan KetigaPada tahap ketiga ini, seseorang memiliki ciri mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus, ketegangan otot akan semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah4. Tahapan KeempatTahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya

  • Tahapan stress5. Tahapan Kelima stress tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada system pencernaan semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat 6. Tahapan KeenamTahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan

  • Hal-hal yang menyebabkan stresssFrustrasiIndividu terhbt dlm usaha mencpi tujuan mk timbul frustrasiSumber FrustrasiDalam diri : Penyakit, Cacat, idea dllLuar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai, peperangan,goncangan ekonomi dll.

  • 2. KonflikBl individu tdk dpt memilih antara 2 atau lbh keb atau tujuan.Konflik pendekatan- penolakanIndividu hrs menntkn st kep tp ia tdk mampu.Maju tdk beraniMundur tdk menyengkn

  • b. Konflik pendekatan gandaIndividu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, ia hrs mlpskn salah satunya.cKonflik penolakan gandaIndividun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya tdk menyenangkan atau memilih salah satu. Cth : Hrs mlkkn hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut - Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk disenangi

  • 3. TekananTekanan sehari2 walaupun ringan, atau bertumpuk, suatu saat dpt timbul stresssTekanan dr luar/lingkungan (selalu dicela)Tekanan dr dlm : Penyesalan, mlkkn perbuatan salah/ berdosa

  • 4. KrisisKrisis ekonomiPenyakit berat yg tiba2Tiba2 kena bencana

  • MANAJEMEN stress

    1. Pengaturan diet dan nutrisi2. Istirahat dan tidur3. Olahraga atau latihan teratur4. Berhenti merokok5. Tidak mengkonsumsi minuman keras6. Pengaturan berat badan7. Pengaturan waktu8. Terapi Psikofarmaka9. Psikoterapi10. Terapi Psikoreligius

  • ********************


Related Documents