YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript

BAB II

Praktikum Geologi Struktur

Struktur Bidang

BAB II

STRUKTUR BIDANG

2.1. Tujuan

Tujuan dari praktikum tentang struktur bidang ini adalah sebagai berikut:

Mengetahui bagian-bagian dan istilah struktur bidang.

Mengetahui simbol-simbol pada struktur bidang.

Menyelesaikan permasalahan struktur bidang dengan metode grafis.

2.2. Dasar Teori

Struktur bidang adalah struktur yang mempunyai bidang dan kedudukan yang dapat diamati secara langsung di lapangan atau hanya didapatkan dari hasil-hasil analisa dari struktur bidang. Kedudukan sebuah struktur bidang dapat diwakili oleh sepasang angka. Struktur bidang dalam geologi struktur dapat di bedakan menjadi dua bagian, yaitu :

Struktur Bidang Riil

Struktur bidang riil adalah suatu struktur yang memiliki bentuk dan kedudukannya dapat diambil serta diteliti dan diamati secara langsung di lapangan. Letak dari struktur bidang riil ini biasanya nampak di permukaan dan selalu menutupi struktur bidang semu. Struktur bidang riil terbagi menjadi beberapa macam, yaitu : bidang perlapisan, bidang sesar, bidang foliasi, sayap lipatan, ketidakselarasan.

Bidang Perlapisan

Bidang perlapisan adalah suatu bidang yang diujudkan amparan atau penyebaran suatu mineral tertentu, besar butir atau bidang sentuhan yang tajam antara dua litologi yang berlainan. Bidang perlapisan hanya ditemukan pada batuan sedimen, yaitu suatu bidang yang memisahkan antara suatu jenis batuan tertentu dengan batuan lain yang diendapkan kemudian, misalnya batas antara lapisan batupasir dengan batugamping, atau batas lapisan batupasir yang satu dengan batupasir lainnya yang dapat dibedakan.

*Sumber: (http://jurnal-chacing.blogspot.com, 2014)

Gambar 2.1

Bidang Perlapisan

b. Bidang Sesar

Sesar atau patahan merupakan suatu struktur geologi yang berupa bidang rekahan atau zona rekahan yang sudah mengalami pergeseran. Pergeseran lapisan ini terjadi akibat gaya-gaya tertentu terutama gaya tektonik. Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang terdapat slip diantara dua sisi yang terdapat sesar tersebut.

*Sumber: (http://faristyawan.wordpress.com, 2014)

Gambar 2.2

Bidang Sesar

Bidang Foliasi

Merupakan kenampakan struktur planar pada suatu massa. Foliasi ini dapat terjadi jarena adanya penjajaran mineral-mineral menjadi lapisan-lapisan (gneissoty), orientasi batuan (schistosity), permukaan belahan planar (cleavage) atau kombinasi dari ketiga hal tersebut.

*Sumber: (www.ghani .blogspot.com, 2014)

Gambar 2.3

Bidang FoliasiBidang Sayap Lipatan

Bagian dari lipatan yang terletak Downdip (Sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin) atau Updip (sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin). Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (planar), melengkung (curve), atau bergelombang (wave).

*Sumber: (www.koboijonggol.blogspot.com, 2014)

Gambar 2.4

Bidang Sayap Lipatan

Bidang Ketidakselarasan

Ketidakselarasan adalah suatu bidang erosi yang memisahkan batuan yang lebih muda dari lapisan lain yang telah terbentuk. Erosi yang terjadi dapat diakibatkan oleh beberapa faktor transportasi seperti, angin ataupun aliran sungai dimana partikel yang terseret oleh aliran sungai akan terendapkan di tempat yang lain.

*Sumber: (http://rachmatrisejet.blogspot.com, 2014)

Gambar 2.5

Bidang KetidakselarasanStruktur Bidang Semu

Struktur bidang semu adalah struktur yang bentuk dan kedudukannya hanya dapat diketahui dan didapat dari hasil suatu analisa struktur bidang riil lainnya. Struktur bidang semu ini merupakan struktur yang tertutupi atau terlindungi oleh bidang riil, sehingga tidak dapat dilihat atau nampak secara nyata di permukaan.

Penggolongan struktur bidang menurut dari waktu pembentukannya dapat dibedakan menjadi :

Struktur Bidang Primer

Merupakan suatu bidang struktur yang terjadinya bersamaan dengan terbentuknya batuan atau pada saat terjadinya pengendapan batuan. Bidang-bidang yang termasuk dalam struktur primer ini adalah bidang perlapisan, bidang foliasi, bidang rekah kerut atau disebut juga dengan mud crack serta bidang columnar joint di suatu batuan beku.

*Sumber: (http://designbeep.com, 2014)

Gambar 2.6

Mud Crack

*Sumber: (http://blogs.agu.org/georneys, 2014)

Gambar 2.7

Collumnar Joint

Struktur Bidang Sekunder

Struktur bidang sekunder adalah merupakan suatu struktur bidang yang terbentuk setelah batuan-batuan terbentuk. Bidang-bidang yang termasuk dalam struktur sekunder adalah bidang kekar, bidang dari bidang sesar dan bidang sayap lipatan.

*Sumber : (www.sipanjaitan.blogspot, 2014)

Gambar 2.8

Sesar dan Kekar

Pada umumnya struktur bidang dinyatakan melalui istilah-istilah yang khusus, diantaranya sebagai berikut :Strike (Jurus)

Strike (jurus) adalah arah dan garis horizontal yang merupakan perpotongan antara bidang-bidang yang bersangkutan yaitu dengan bidang horizontal dan besarnya diukur dari arah utara. Di beberapa lokasi tertentu di lapangan, dapat dilihat secara langsung, misalnya di tebing-tebing di pinggir laut. Jurus pada struktur bidang pada lokasi tertentu adalah sudut antara garis jurus dengan utara sebenarnya. Dengan kata lain, jurus adalah sudut antara garis horizontal pada suatu struktur bidang dengan utara sebenarnya.

*Sumber: (www. 4 Shared.com, 2014) Gambar 2.9

Strike

Dip (Kemiringan)

Dip (kemiringan) adalah sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring dengan bidang horizontal yang diukur tegak lurus terhadap jurus. Pada sebuah struktur bidang, kemiringan sebenarnya selalu merupakan kemiringan lereng yang paling besar dan arah kemiringan sebenarnya merupakan arah yang tegak lurus terhadap jurus. Menentukan dip dilapangan biasanya menggunakan kaidah tangan kiri, dimana jari telunjuk merupakan strike dan ibu jari merupakan dip atau strike pada umumnya membentuk sudut 90 terhadap dip.

*Sumber: (online.review.blogspot.com, 2014) Gambar 2.10

DipApparent Dip (Kemiringan Semu)

Apparent Dip (kemiringan semu) adalah sudut yang dibentuk suatu bidang dengan bidang horizontal di dalam pengukuran dengan arah yang tidak tegak lurus strike (jurus).

*Sumber: (www.studyblue.com , 2014)Gambar 2.11Apparent Dip

Dip Direction (Arah Kemiringan)

Dip direction (arah kemiringan) adalah arah tegak jurus yang akan sesuai dengan arah suatu kemiringan bidang yang bersangkutan dan diukur melalui arah utara.

*Sumber: (mining.blogspot.com, 2014) Gambar 2.12

Dip DirectionTrue Dip (Kemiringan Sebenarnya)True dip (kemiringan sebenarnya) adalah sudut kemiringan terbesar yang terbentuk oleh suatu bidang dengan bidang datar, diukur tegak lurus perpotongan bidang. Pada sebuah struktur bidang, kemiringan sebenarnya selalu merupakan kemiringan lereng yang paling besar dan arah kemiringan sebenarnya merupakan arah yang tegak lurus dengan jurus. Arah kemiringan sebenarnya selalu ditentukan pada arah turun lereng (downslope). Kemiringan sebenarnya harus lebih besar dari pada kemiringan semu. Besar kemiringan semu yang diukur pada bidang vertikal yang mengandung garis jurus adalah nol derajat.

*Sumber: (Geoscience.blogspot, 2014)

Gambar 2.13

True Dip

*Sumber : Panduan Praktikum Geologi Struktur, 2014

Gambar 2.14Struktur BidangKeterangan :

AD

= Jurus (Strike) bidang ABCD

= Kemiringan (Dip)

= Kemiringan semu (Apparent Dip)

AE

= Arah kemiringan sebenarnya (Dip Direction)

AL

= Arah kemiringan semu (Apparent Dip Direction)

Alat dan Bahan

Alat dan bahan merupakan suatu media penunjang bagi setiap praktikan untuk melaksanakan kegiatan praktikum yang di adakan setiap minggu di laboratorium. Alat dan bahan yang digunakan haruslah digunakan dengan benar sehingga tidak merusak atau memperkecil kerusakan pada alat dan bahan itu sendiri.

Alat

Alat-alat yang digunakan pada praktikum struktur bidang ini adalah :

Clipboard

Pensil Mekanik 0,5 mmBusur

JangkaPenggaris Segitiga (LINEX)Penggaris Sablon 0,3 dan 0,5Milipen (Merah, Orange, Hijau, Biru, Ungu, Hitam)Pensil Warna

RapidoPenghapus PensilBahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum struktur bidang ini adalah :

Lembar kerja

Kertas Kwarto

D

L

E

B

C

Erlan Sanvik Pasaribu

H1C113037


Related Documents