1
STANDAR OPERASIONAL
(S O P)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
2
DAFTAR ISI Bidang Akademik
1. Penerimaan Mahasiswa DD
SOP-FE 01-002-00
2. Field Study SOP-FE 01-002-00
3. Matrikulasi SOP-FE 01-003-00
4. Studi Lanjut Dosen SOP-FE 01-004-00
5. Izin Observasi/Penelitian Mahasiswa SOP-FE 01-005-00
6. Legalisir Ijazah & Transkrip Nilai SOP-FE 01-006-00
7. Magang
SOP-FE 01-007-00
8. Monev Perkuliahan SOP-FE 01-008-00
9. Semester Pendek SOP-FE 01-009-00
10. Pengembangan Kurikulum SOP-FE 01-010-00
11. Pelaksanaan Perkuliahan SOP-FE 01-011-00
12. Tugas Akhir SOP-FE 01-012-00
13. Publikasi Ilmiah Mahasiswa SOP-FE 01-013-00
14. Pendaftaran Wisuda SOP-FE 01-014-00
15. Kinerja Dosen SOP-FE 01-015-00
16. Pratikum Laboratorium Akuntansi SOP-FE 01-016-00
Bidang Kemahasiswaan
1 Program Kegiatan Mahasiswa SOP-FE 02-001-00
2 Pelayanan Beasiswa SOP-FE 02-002-00
3 Pelayanan Alumni SOP-FE 02-003-00
4 Program Kegiatan Mahasiswa Tidak Terprogram SOP-FE 02-004-00
5 Pengembangan Kewirausahaan atau Penciptaan Wirausaha Baru SOP-FE 02-005-00
Bidang Keuangan dan BMN
1 Pengajuan Surat Perintah Perjalanan Dinas SOP-FE 03-001-00
2 Pertanggungjawaban Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) SOP-FE 03-002-00
3 Pengajuan Uang Muka Kegiatan (UMK) SOP-FE 03-003-00
4 Pertanggungjawabab Uang Muka Kegiatan (UMK) SOP-FE 03-004-00
3
5 Pengajuan SK Kuasa Pengguna Anggaran SOP-FE 03-005-00
6 Revisi Program Kerja SOP-FE 03-006-00
7 Pengajuan SK Kuasa Pengguna Anggaran SOP-FE 03-007-00
8 Pembayaran Kontrak Pengadaan Barang/Jasa SOP-FE 03-008-00
9 Mendistribusikan Dana UP dan TUP SOP-FE 03-009-00
10 Pengurusan BPJS Kesehatan SOP-FE 03-010-00
11 Pengusulan Cuti PNS SOP-FE 03-011-00
12 Pengusulan Naik Pangkat Fungsional Dosen SOP-FE 03-012-00
13 Pengusulan Naik Pangkat Tenaga Kependidikan SOP-FE 03-013-00
14 Pengusulan Penghargaan Satya Lencana SOP-FE 03-014-00
15 Pembayaran Gaji SOP-FE 03-015-00
16 Tunjangan Profesi dan Profesor SOP-FE 03-016-00
17 Pembayaran Uang Makan SOP-FE 03-017-00
18 Mengumpulkan dan merekap Penilaian Prestasi Kerja (PPK) Tenaga Kependidikan
SOP-FE 03-018-00
19 Pengusulan Tenaga Kependidikan Berprestasi SOP-FE 03-019-00
20 Pengusulan Dosen Berprestasi SOP-FE 03-020-00
21 Pembayaran Kekurangan Gaji SOP-FE 03-021-00
22 Pembayaran Tunjangan Kinerja SOP-FE 03-022-00
23 Pembuatan Laporan Kemajuan Tugas Belajar Dosen dan Pegawai
SOP-FE 03-023-00
24 Pendistribusian ATK SOP-FE 03-024-00
25 Peminjaman Aula SOP-FE 03-025-00
26 Penyusunan Formasi Dosen dan Pegawai
SOP-FE 03-026-00
1
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DUAL DEGREE
Nomor Dokumen SOP-FE 01-010-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Melayani Penerimaan Mahasiswa Baru Dual Degree
B. Ruang Lingkup
Promosi, Pelaksanaan Seleksi, dan Penentuan Mahasiswa yang lulus
C. Tanggung Jawab
1. Rektor UNP
2. Dekan FE UNP
3. BAAK
4. Ketua Jurusan
5. Panitia Ujian
D. Referensi
1. Buku Pendoman UNP
2. Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru
E. Definisi
Mulai dari proses pemberitahuan, sampai proses penerimaan mahasiswa baru kelas
dual degree pada programs tudi manajemen FE UNP.
2
F. Prosedur
1. Pimpinan jurusan dan koordinator dual degree mengusulkanpanitia penerimaan
program dual degree FE UNP
2. Dekan menerbitkan surat keputusan panitia penerimaan mahasiswa baru Dual
Degree FE UNP
3. Kepanitiaan yang terbentuk melakukan pertemuan untuk memusyawarahkan
berbagai persiapan dan proses pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru
4. Panitia melakukan promosi ke calon mahasiswa melalui berbagai media
5. Panitia menyampaikan ke Rektor untuk meminta izin membuka pendaftaran bagi
calon mahasiswa yang berminat dan memprosesnya melalui sistem online
6. Panitia menyelenggarakan ujian masuk
7. Panitia melakukan pemeriksaan ujian masuk
8. Panitia mengadakan rapat untuk mengambil keputusan kelulusan calon mahasiswa
9. Panitia menyerahkan hasil keputusan rapat ke Rektor guna diumumkan melalui
sistem online
10. Rektor menerbitkan surat keputusan nama-nama calon mahasiswa yang lulus
11. BAAK mengumumkan nama-nama calon mahasiswa melalui sistem online
3
Bagan Alir
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Dual Degree
Ketua Jurusan Dekan Panitia Ujian Rektor BAAK
Mulai
Mengusulkan
panitian ujian
Menerbitkan
SK Panitia Promosi ke
berbagai media
Menerbitkan
SK Calon
mahasiswa
yang lulus
Menampilkan
calon
mahasiswa
yang lulus
melalui web
Minta izin
Rektor untuk
pendaftaran
online
Menyelengga
rakan ujian
masuk
Memeriksa
ujian
Rapat hasil
ujian
Selesai
4
A. Tujuan
Kegiatan field study lokal dan internasional bertujuan meningkatkan pemahaman
dan pengalaman langsung mahasiswa tentang implementasi teori pada praktik
sesungguhnya di perusahaan yang relevan dengan keahlian mahasiswa.
B. Ruang Lingkup
SOP ini terdiri dari SOP pendaftaran, pelaksanaan field study dan evaluasinya.
SOP ini berlaku hanya berlaku di Program Magister Manajemen FE UNP. SOP
ini diberlakukan bagi mahasiswa baru program Magister FE dan dilaksanakan
sebelum perkuliahan regular berlangsung.
C. Penanggung Jawab
1. Dekan
2. Ketua Program Studi
3. Bagian Akademik
D. Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia.
2. Peraturan akademik UNP.
E. Definisi
Kegiatan field study merupakan kegiatan kunjungan lapangan ke perusahaan dan
instansi baik pemerintah maupun swasta yang ada di Indonesia dan luar negeri
yang aktivitasnya relevan dengan keahlian atau bidang studi yang digeluti oleh
mahasiswa program Magister FE UNP.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR FIELD STUDY LOKAL DAN INTERNASIONAL
Nomor Dokumen SOP-FE 01-002-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
5
F. Prosedur
Prosedur field study program Magister FE UNP dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Mahasiswa baru melakukan registrasi ulang dan terdaftar sebagai mahasiswa
aktif pada semester berjalandi program Magister FE UNP.
2. Bagian akademik menyusun jadwal field studi nasional atau internasional
pada semester yang bersangkutan di tandatangani oleh Koordinator Program
Studi.
3. Koordinator program studi mensosialisasikan jadwal field studi lokal atau
internasional kepada mahasiswa.
4. Mahasiswa mengkonfirmasi kesediaannya untuk ikut kegiatan field study
kepada Bagian Akademik.
5. Bagian Akademikmemeriksa persyaratan dan kelengkapan dokumen
mahasiswa untuk mengikuti field study.
6. Bagian akademik dengan berkoordinasi dengan koordinator program study,
mengatur jadwal perjalanan dan akomodasi field study dengan pihak ekternal
(Biro Perjalanan).
7. Bagian akademik membuat Surat Tugas Dosen Pembimbing yang diparaf
oleh Koordinator prodi dan Ditandatangani oleh Dekan.
6
Bagan Alir
Field Study Lokal dan Internasional
Mahasiswa Bagian Akademik Ketua
Program Studi Dekan
Mulai
Registrasi Ulang
& Terdaftar sebagai
mahasiswa
Konfirmasi
ikut field
study
Sosialisasi
field study
Menyusun
jadwal field
study
Memeriksa
kelengkapan &
persyaratan
dokumen
Mengatur
Jadwal dengan
biro perjalanan
Membuat surat
tugas dosen
pembimbing
Menanda
tangani surat
tugas dosen
pembimbing
Selesai
7
A. Tujuan
Perkuliahan matrikulasi bertujuan memberikan pengetahuan dasar yang sama bagi
setiap mahasiswa tentang materi dasar yang mendukung perkuliahan pada
program magister FE UNP.
B. Ruang Lingkup
SOP ini terdiri dari SOP pendaftaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran perkuliahan matrikulasi. SOP ini berlaku di Program Magister
Manajemen, Magister Ilmu Ekonomi dan Magister Pendidikan Ekonomi FE UNP.
SOP ini diberlakukan bagi mahasiswa baru program Magister FE dan
dilaksanakan sebelum perkuliahan regular berlangsung.
C. Penanggung Jawab
1. Koordinator program studi.
2. Bagian akademik program Magister FE UNP.
3. Dosen perkuliahan matrikulasi.
D. Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia.
2. Buku pedoman akademik UNP
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PERKULIAHAN MATRIKULASI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-003-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
8
E. Definisi
Perkuliahan matrikulasi adalah suatu kegiatan perkuliahan tambahan untuk
menyetarakan pengetahuan mahasiswa agar dapat mengikuti program pendidikan
yang akan diikuti di program Magister FE UNP.
F. Prosedur
Prosedur matrikulasi program Magister FE UNP dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi ulang dan terdaftar sebagai
mahasiswa aktif melaporkan keikutsertaannya pada perkuliahan matrikulasi
kepada staf akademik program Magister FE UNP.
2. Bagian akademik membuat daftar nama peserta dan jadual perkuliahan
matrikulasi berdasarkan kalender akademik, jadual tersebut ditandatangani Ketua
Program Studi.
3. Jadual matrikulasi harus diserahkan oleh Bagian akademik pada saat mahasiswa
mendaftarkan keikutsertaan mereka dalam perkuliahan matrikulasi.
4. Bagian akademik membuat Surat Tugas Mengajar Matrikulasi yang diparaf oleh
Koordinator Prodi dan ditandatangi oleh Dekan FE.
5. Bagian Akademik mendistribusikan surat tersebut dilampiri jadual perkuliahan
kemudian dikirimkan kepada dosen melalui staf bagian akademik.
6. Dosen perkuliahan matrikulasi mempersiapkan materi matrikulasi, soal pre-test
dan post-test.
7. Dua hari menjelang perkuliahan Bagian akademik mengkonfirmasi pada dosen
atas kesiapan untuk memberikan perkuliahan sesuai dengan jadual.
8. Dosen dan mahasiswa mengikuti perkuliahan matrikulasi selama empat minggu
(empat tatap muka)
9. Pada pertemuan pertama jam pertama mahasiswa mengikuti Pre-Test, dan pada
jam terakhir di minggu ke empat, mahasiswa mengikuti post test.
10. Paling lambat seminggu setelah perkuliahan matrikulasi berakhir, dosen
menyerahkan nilai matrikulasi kepada staf akademik.
11. Bagian akademik merekap batas hadir perkuliahan matrikulasi dan hasil
matrikulasi dalam bentuk laporan pelaksanaan perkuliahan matrikulasi.
12. Kordinator prodi menandatangani Laporan Hasil Matrikulasi.
9
13. Paling lambat dua minggu, setelah perkuliahan matrikulasi, mahasiswa mengikuti
kegiatan orientasi akademik dan sekaligus penyampaian hasil matrikulasi dengan
penanggungjawab Koordinator Program Studi.
Bagan Alir
Perkuliahan Matrikulasi
Mahasiswa Bagian Akademik Ketua Prodi Dekan Dosen
Mulai
Memaraf
surat tugas
mengajar
matrikulasi
Membuat
surat tugas
mengajar
matrikulasi
Menanda
tangani surat
tugas mengajar
matrikulasi
Menanda
tangani jadual
matrikulai
Membuat
daftar
peserta &
jadual
Registrasi
ulang &
terdaftar
Mempersiap
kan kuliah
matrikulasi
Melaksanakan
perkuliahan
matrikulasi
Evaluasi
perkuliahan
Menerima
nilai &
merekap
perkuliahan
Menanda
tangani
laporan hasil
matrikulasi
Orientasi
akademik
Selesai
10
11
A. Tujuan
Prosedur ditetapkan untuk memberikan pedoman mengenai penyelengaraan studi
lanjut dosen Fakultas Ekonomi UNP.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi peningkatan kompetensi dosen Fakultas Ekonomi UNP
melalui studi lanjut.
C. Penanggung Jawab
Pihak-pihak yang terlibat adalah:
1. Dosen yang akan melanjutkan studi
2. Pimpinan Jurusan
3. Pimpinan Fakultas
4. Pimpinan Universitas
5. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
6. Donator/Pemberi Beasiswa
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR STUDI LANJUT DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-004-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
12
D. Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia.
2. Renstra UNP 2016 – 2020.
E. Definisi
1. Dosen adalah pendidikan profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Studi lanjut adalah Studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi pada jenjang
strata tiga (S3) bagi dosen dengan atau S2 (magister) dengan mengutamakan
peningkatan penguasaan dan perluasan wawasan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
3. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang dimiliki
oleh seorang dosen sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan formal yang
diikutinya
F. Prosedur
1. Dosen mengajukan permohonan studi lanjut pada Kajur.
2. Dosen membuat permohonan studi lanjut ke Dekan diketahui Kajur.
3. Kajur mereview permohonan studi lanjut dosen dan menandatanganinya untuk
diteruskan ke Dekan.
4. Dekan menerima pengajuan studi lanjut dari dosen
5. Dekan membuat permohonan studi lanjut dosen ke Rektor.
6. Rektor menerima pengajuan studi lanjut dosen dari Dekan.
7. Rektor membuat surat keputusan tentang tugas belajar dan izin belajar
13
Bagan Alir
Studi Lanjut Dosen
Dosen Ketua Jurusan Dekan Rektor
Mulai
Mengajukan
permohonan
studi lanjut
Mereview &
menanda
tangani
Membuat
permohonan
studi lanjut
Menerima
pengajuan
studi lanjut
Membuat SK
studi lanjut
Selesai
14
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR IZIN OBSERVASI/PENELITIAN MAHASISWA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-005-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 1
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Melayani mahasiswa yang membutuhkan surat observasi yang dibutuhkan
mahasiswa.
B. Ruang Lingkup
Menerima formulir isian dari mahasiswa sampai dengan menyerahkan surat observasi
dan penelitian kepada mahasiswa yang membutuhkan.
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Ketua Program Studi
3. Kasubag Akademik & Kemahasiswaan
D. Definisi
Surat yang menjelaskan legalitas untuk melakukan observasi/penelitian
E. Referensi
Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia
15
F. Uraian Prosedur
1. Mahasiswa meminta formulir permohonan di counter Fakultas, dan mengisinya
secara lengkap dan jelas.
2. Mahasiwa meminta persetujuan Ketua Program Studi dan menyerahkan kembali
kepada petugas counter.
3. Petugas counter memeriksa kelengkapan bahan termasuk isian data pada formulir
dan menyerahkan pada Agendaris untuk diberi nomor surat. Berkas yang tidak
lengkap dikembalikan oleh petugas counter kepada mahasiswa untuk dilengkapi.
4. Agendaris memberi nomor surat dan menyerahkan berkas surat kepada Petugas
Akademik untuk diproses pembuatan/pengetikannya.
5. Petugas Akademik memeriksa kebenaran hasil pengetikan, selanjutnya meminta
paraf Kasubag akademik & kemahasiswaan dan meneruskan surat tersebut kepada
WD I untuk ditandatangani.
6. Petugas Akademik mengambil surat yang telah ditandatangani dari ruang WD I,
dan menyerahkan surat tersebut kepada petugas counter.
7. Petugas counter membubuhi stempel, mengamplop surat dan menyerahkan kepada
mahasiswa.
8. Petugas Akademik mengarsipkan pertinggal surat sekaligus dengan berkas
permohonan mahasiswa.
16
Bagan Alir
Izin Observasi/Penelitian Mahasiswa
Mahasiswa Petugas
Akademik
Fakultas
Ketua Program
Studi
Kasubag
Akademik &
Kemahasiswaan
Wakil Dekan 1
Mulai
Meminta &
mengisi
formulir
permohonan
Memeriksa
&
menyetujui
permohonan
Memeriksa
kelengkapan
bahan
Menanda
tangani surat
Memberi
nomor surat Memaraf
surat
Membubuhi
stempel dan
mengamplop
surat
Menerima
surat
Mengarsipkan
surat Selesai
17
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR LEGALISIR IJAZAH
Nomor Dokumen SOP-FE 01-006-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Mendapatkan keabsahan ijazah
B. Ruang Lingkup
Mulai dari penyerahan fotocopy ijazah untuk dilegalisir sampai diserahkannya ijazah
yang sudah disahkan oleh Dekan.
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Kasubag Akademik & Kemahasiswaan
3. Petugas layanan
D. Definisi
Keabsahan ijazah mahasiswa
A. Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia.
2. Buku pedoman akademik UNP
18
B. Uraian Prosedur
1. Alumni menyerahkan fotocopy ijazah kepada petugas pelayanan legalisir di
Subbag Akademik & Kemahaiswaan dengan melampirkan Ijazah asli atau foto
copy Ijazah yang sudah pernah dilegalisir.
2. Petugas pelayanan memeriksa keabsahan fotocopy ijazah dengan mempedomani
aslinya, mencap nama pejabat pada lembaran fotocopy, meminta paraf Kabag TU
dan menyerahkan kepada WD I untuk ditandatangani.
3. WD I menandatangani fotocopy ijazah.
4. Petugas pelayanan Subbag Pendidikan mengambil kembali dari ruang WD I, dan
menyerahkan kepada petugas Counter.
5. Petugas Counter membubuhi stempel Fakultas, dan menyerahkan asli dan
fotocopy yang telah dilegalisir kepada alumni.
6. Petugas pelayanan mengarsipkan tanda terima buku/bukti pembayaran, dan
membuat rekapitulasi setiap akhir bulan.
7. Petugas pelayanan membuat laporan kepada Kabag TU sekali enam bulan.
19
Bagan Alir
Legalisir Ijazah & Transkrip Nilai
Alumni Petugas Layanan Kabag TU Wakil Dekan 1
Mulai
Selesai
Menyerahkan
photo copy ijazah
& nilai dengan
melampirkan yang
asli atau legalisir
Memeriksa
keabsahan
dokumen
Membubuhi
stempel &
mengarsipkan bukti
pembayaran
Memaraf
dokumen
Menandatangan
i dokumen
Menyerahkan
dokumen ke alumni
20
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR MAGANG
Nomor Dokumen SOP-FE 01-007-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Melayani mahasiswa yang membutuhkan Surat Izin PL Non kependidikan/Magang
Keahlian
B. Ruang Lingkup
Menerima formulir isian dari mahasiswa sampai dengan menyerahkan surat izin PL
non kependidikan kepada mahasiswa yang membutuhkan.
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Ketua Program Studi
3. Koordinator Magang
4. Petugas Akademik
D. Definisi
Surat yang menjelaskan legalitas untuk melakukan PL /magang
E. Dokumen Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia.
2. Buku pedoman akademik UNP
3. Panduan Magang
21
F. URAIAN PROSEDUR
1. Mahasiswa mencari dan menentukan sendiri instansi tempat pelaksanaan magang
dan mendaftarkannya pada Sekretariat pengelola Magang.
2. Mahasiswa meminta formulir yang telah disediakan Pengelola magang dan
mengisinya secara lengkap dan jelas.
3. Mahasiswa meminta persetujuan pengelola magang serta menyerahkan kembali
kepada petugas layanan untuk diproses.
4. Petugas Akademik memeriksa kelengkapan bahan termasuk isian data pada
formulir, dan menyerahkan pada Agendaris untuk diberi nomor surat. Berkas yang
tidak lengkap dikembalikan oleh petugas counter kepada mahasiswa untuk
dilengkapi.
5. Agendaris memberi nomor surat dan menyerahkan berkas surat kepada Petugas
Akademik untuk diproses pembuatan/pengetikannya.
6. Petugas Akademik memeriksa kebenaran hasil pengetikan dan meminta paraf /
Kabag TU, dan menyampaikan kepada WD I untuk ditandatangani.
7. WD I menandatangani Surat izin magang.
8. Petugas Akademik mengambil surat yang telah ditandatangani dari ruang WD I
dan menyerahkan surat tersebut kepada petugas counter.
9. Petugas layanan membubuhi stempel, mengamplop dan menyerahkan kepada
mahasiswa.
10. Petugas Akademik mengarsipkan pertinggal surat sekaligus dengan berkas
permohonan mahasiswa
22
Bagan Alir
Magang
Mahasiswa
Pengelola Magang
Petugas Akademik
Agendaris Kabag TU Wakil Dekan 1
Mulai
Mahasiswa
mencari
tempat
magang
Memberikan
persetujuan
Memeriksa
& memaraf
berkas
Memeriksa
kelengkapan
berkas
Memberi
no. surat
Meminta
paraf
Kabag TU
Selesai
Mahasiswa
meminta &
mengisi
formulir
Menanda
tangani
surat izin
magang
Membubuhi
stempel,
amplo &
menyerahkan
ke mahasiswa
23
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR MONEV PERKULIAHAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-008-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
1. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu proses perkuliahan.
2. Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan
informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu
pembelajaran
B. Ruang Lingkup
Monev perkuliahan meliputi dokumen perkuliahan, ujian tengah semester, dan ujian
akhir semester
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Ketua Program Studi
3. GPM dan UPM
D. Dokumen Referensi
1. Pedoman akademik UNP
2. Peraturan akademik UNP
E. Definisi
Monev perkuliahan merupakan kegiatan untuk memonitor dan mengevaluasi
perkuliahan dalam rangka memastikan kesesuaian dengan standar
24
F. URAIAN PROSEDUR
1. GPM & UPM menginformasikan monev pembelajaran yang dilaksanakan pada
pertengahan perkuliahan.
2. GPM & UPM melakukan koordinasi pelaksanaan monev dengan Wakil Dekan 1
(WD 1).
3. WD1 membuat surat edaran kegiatan monev ke Kaprodi.
4. Kaprodi mengisi form monev perkuliahan.
5. GPM & UPM mengevaluasi hasil monev perkuliahan.
6. GPM & UPM melaporkan hasil monev ke WD1.
Bagan Alir
Monev Perkuliahan
GPM & UPM
Wakil Dekan 1 Kaprodi
Mulai
Selesai
Menginformasikan
Monev
Mengevaluasi
& melaporkan
hasil Monev
pada WD 1
Membuat surat
pemberitahuan
Monev
Mengisi form
Monev
Menerima hasil
Monev
25
A. Tujuan
Melaksanaakan perkuliahan pada Semester Khusus (Pendek) untuk membantu
percepatan penyelesaian studi mahasiswa.
B. Ruang Lingkup
Merencanakan Perkuliahan Pada Semester Pendek sampai terlaksananya ujian
akhir dan keluarnya lembar hasil studi (LHS) mahasiswa.
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Ketua Prodi
3. Dosen
D. Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia
2. Peraturan akademik UNP.
E. Definisi
Program semester pendek adalah program perbaikan nilai dari matakuliah yang
pernah ditempuh, tetapi masih mendapatkan nilai kurang dari C, dan dilakukan
pada saat libur semester.
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
PROSEDUR PERKULIAHAN SEMESTER PENDEK
Nomor Dokumen
SOP-FE 01-009-00
Nomor Revisi 00
Halaman
1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit
10-01-2018 Ditetapkan Oleh Rektor UNP
Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
26
F. Prosedur
1. Mahasiswa mengajukan permohonan semester pendek kepada TU program studi
untuk matakuliah yang ingin di ambil dengan mengisi formulir permintaan
semester pendek.
2. Program studi menelaah persyaratan matakuliah yang diajukan oleh mahasiswa.
3. Program studi meminta kesediaan dosen pengampu matakuliah semester pendek.
4. Program studi mengumumkan matakuliah yang memenuhi persyaratan untuk
ditawarkan dan jadwal kuliah sementara semester pendek.
5. Program studi melakukan entri jadwal kuliah di portal Sistem Informasi
Akademik.
6. Mahasiswa membayar SPP semester pendek di Bank Nagari, kemudian
menyerahkan bukti setoran SPP ke TU program studi.
7. Mahasiswa mendaftarkan kartu rencana studi (KRS) matakuliah semester pendek
secara online di portal akademik.
8. Program studi mengirimkan daftar matakuliah beserta dosen pengampu semester
pendek ke Fakultas.
9. Fakultas mengeluarkan surat tugas mengajar semester Pendek.
10. Dosen melaksanakan perkuliahan semester pendek sesuai jadwal yang ditentukan.
11. Mahasiswa mengikuti perkuliahan, ujian dan penyelesaian tugas-tugas yang
diberikan oleh Dosen.
12. Program studi merekap data mahasiswa yang terdaftar di semester pendek,
kemudian mnyerahkan rekapitulasi tersebut disertai bukti setor SPP ke Fakultas.
13. Program studi memverifikasi ledger nilai matakuliah semester pendek yang
diserahkan oleh dosen pengampu.
14. Dosen pengampu matakuliah semester pendek mengentrikan nilai ke portal
akademik, serta menyerahkan dokumen perangkat perkuliahan semester pendek
ke TU Prodi.
15. Mahasiswa mengakses/mengambil LHS mata kuliah semester pendek di portal
akademik.
16. Fakultas memproses SPJ pembayaran honor Dosen semester pendek
27
Bagan Alir
Perkuliahan Semester Pendek
Mahasiswa
Program Studi Fakultas Dosen
Mulai
Permohonan
Semester
Pendek (SP)
Menelaah
permohonan
Meminta
kesediaan
dosen untuk
mengajar
Mengumumkan
mata kuliah SP
Mendaftar &
membayar SPP
Entry jadwal
ke SIA
SK Mengajar Melaksanakan
perkuliahan
Mengikuti
perkuliahan
Mengirmkan
mata kuliah &
dosen
pengampu
Entry nilai di
portal &
menyerahkan
perangkat
pembelajaran
ke Prodi
Verifikasi
Mengakses
nilai di portal
Selesai
28
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM
Nomor Dokumen SOP-FE 01-010-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Menjamin terlaksananya perancangan dan pengembangan kurikulum serta evaluasi di
prodi-prodi FE UNP, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kebutuhan masyarakat.
B. Ruang Lingkup
Telaah dan revisi kurikulum
C. Penanggung Jawab
1. Dekan
2. Ketua Prodi
3. Dosen
D. Referensi
1. Pedoman akdemik UNP
2. Renstra FE UNP
E. Definisi
Kurikulum adalah keseluruhan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-
mengajar di masing-masing prodi FE UNP. Kurikulum memberikan informasi tentang
materi dan bahan kajian, sarana dan proses belajar-mengajar dan penilaiannya untuk
mencapai kompetensi hasil belajar (learning outcomes).
F. Prosedur
1. Pimpinan prodi mengadakan rapat dosen prodi.
2. Prodi mengumpulkan informasi dari pihak eksternal
29
3. Prodi menunjuk koordinator untuk membuat rancangan kurikulum
4. Prodi mendiskusikan rancangan kurikulum yang telah dibuat panitia bersama seluruh
dosen prodi
5. Prodi merevisi hasil rancangan sesuai dengan masukan rapat
6. Prodi melaporkan pengembangan kurikulum ke pimpinan fakultas
Bagan Alir
Pengembangan Kurikulum
KaProdi Tim
Pengembangan
Kurikulum
Stakeholders Pimpinan Fakultas
Mulai
Rapat dosen
prodi
Mengembangkan
kurikulum
Rapat
pengembangan
kurikulum
dengan dosen
Memberikan
informasi
Kajian
kurikulum
Revisi
kurikulum
Melaporkan
revisi
kurikulum
SK
Kurikulum
Baru
Selesai
Melaksanakan
kurikulum
baru
30
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-011-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
1. Mengawasi dan mengatur pelaksanaan perkuliahan yang diterapkan untuk
memastikan efektivitas pelaksanaannya.
2. Memastikan perkuliahan berjalan efektif dan efisien.
B. Ruang Lingkup
Prosedur Proses Pelaksanaan Perkuliahan Teori melingkupi;
1. Persiapan (Bahan ajar, Jadwal, Absensi, Kontrak perkuliahan dan Laporan
kemajuan).
2. Pelaksanaan (tatap muka, bimbingan terstruktur dan kegiatan mandiri).
3. Evaluasi (Kuis, Tugas dan atau ujian mid Semester, ujian akhir semester).
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Ketua Prodi
3. Dosen
31
D. Referensi
1. Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi Indonesia.
2. Permenristekdikti no.62 tahun 2016 tentang SPMI.
3. Permenristekdikti no 55 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru
4. Peraturan Akademik UNP
E. Definisi
1. Kegiatan perkuliahan dimaksudkan adalah perkuliahan teori sebagai upaya
peningkatan pengetahuan peserta didik sesuai peraturan akademik yang berlaku.
2. Kegiatan perkuliahan teori dimaksudkan sebagai transfer ilmu pengetahuan secara
teoretis.
3. Prosedur pelaksanaan kuliah teori adalah aturan yang harus diikuti oleh semua
pihak terkait (dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi) demi kelancaran
jalannya perkuliahan.
F. Prosedur
1. Sebelum semester dimulai, ketua prodi wajib mengadakan rapat dewan dosen
dengan agenda memastikan penunjukan dosen sesuai dengan keahlian, dan beban
mengajar dosen secara proporsional.
2. Penyiapan Materi Ajar oleh dosen atau kelompok bidang studi sesuai dengan RPS
dari mata kuliah bersangkutan.
3. Dosen menyiapkan media pengajaran.
4. Sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa mengambil daftar hadir dan daftar
kemajuan perkuliahan di bagian akademik.
5. Pada awal pertemuan, dosen menyampaikan perjajian perkuliahan termasuk RPS
dan referensi yang digunakan dosen.
6. Dosen melakukan verifikasi kehadiran setiap memberikan kuliah,.
7. Dosen mengisi kemajuan perkuliahan, ditandatangani oleh dosen bersangkutan
dan mahasiswa mengembalikannya ke bagian akademik setelah perkuliahan
berakhir.
32
8. Dosen membuat soal UTS dan UAS
9. Dosen meminta verifikasi soal UTS dan UAS pada ketua prodi
10. Dosen mengawasi ujian UTS dan UAS
33
Bagan Alir
Pelaksanaan Perkuliahan
Dekan
Ketua Prodi Dosen Mahasiswa
Mulai
Menerbitkan
SK mengajar
Mengadakan
rapat dewan
dosen
Menyiapkan
(RPS), materi,
& media
pengajaran
Mengambil
absen pada
bagian
akademik
Menyampaikan
kontrak
perkuliahan
Verifikasi
kehadiran
mahasiswa &
mengisi
kemajuan kuliah
Mengembalika
nabsen pada
bagian
akademik
Melaksanakan
perkuliahan
Menyerahkan
soal UTS &
UAS pada
kaprodi untuk
diverifikasi
Melakukan
verifikasi soal
UTS & UAS
Melaksanakan
UTS & UAS
Selesai
34
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR TUGAS AKHIR
Nomor Dokumen SOP-FE 01-012-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas akhir dapat
berlangsung sebagaimana mestinya.
B. Ruang Lingkup
Lingkup SOP ini mulai dari pengajuan topik penelitian dan judul skripsi, proses
pembimbingan dan seminar proposal, prosedur pelaksanaan penelitian, dan ujian
skripsi.
C. Penanggung Jawab
1. Dekan
2. Ketua Prodi
3. Dosen
D. Referensi
1. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Akademik UNP
5. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang
E. Prosedur
E.1 Prosedur Pengajuan Topik Penelitian dan Judul Skripsi
1. Setiap awal semester, Komisi Tugas Akhir mensosialisasikan topik-topik
penelitian dalam lingkup keahliannya ke mahasiswa yang telah menempuh
110 SKS.
35
2. Mahasiswa mengambil formulir pengajuan topik penelitian skripsi, mengisi
formulir tersebut, dan menyerahkan kepada jurusan.
3. Jurusan menerima formulir mahasiswa, memeriksa persyaratan akademik, bila
tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada mhs.
4. Bila dokumen lengkap, Jurusan menyerahkan formulir mahasiswa kepada
Komisi Tugas Akhir dan menyiapkan berita acara.
5. Komisi Tugas Akhir melakukan sidang penentuan kelayakan topik penelitian,
judul penelitian dan permasalahan penelitian serta merekomendasikan calon
dosen pembimbing kepada program studi.
6. Program studi menerima hasil sidang Komisi Tugas Akhir dan meneruskan ke
Jurusan untuk disahkan..
7. Jurusan mengesahkan topik, judul penelitian, dosen pembimbing skripsi,
menyiapkan buku konsultasi dan mendistribusikan ke mhs.
E.2 Prosedur Bimbingan dan Seminar Proposal (Kolokium)
1. Mahasiswa menerima surat rekomendasi, buku konsultasi dan berkonsultasi
kepada dosen pembimbing skripsi untuk menyusun draf proposal skripsi,
menuliskan hasil konsultasi di buku konsultasi.
2. Dosen pembimbing skripsi membimbing dan menyetujui draf proposal skripsi
mhs.
3. Mahasiswa mengajukan draft proposal kepada dosen pembimbing untuk
mendapatkan persetujuan seminar proposal.
4. Mahasiswa mendaftar seminar kepada program studi dengan mengisi formulir
pendaftaran seminar.
5. Program studi menerima formulir pendaftaran seminar beserta persyaratan
lainnya, menetapkan tim penilai seminar proposal skripsi, menyiapkan
ruangan, waktu seminar untuk disahkan Ketua Jurusan.
6. Jurusan menerbitkan surat tugas seminar proposal skripsi, membuat surat
undangan kolokium, menyiapkan berita acara dan mendistribusikan ke mhs,
dan kepada tim penilai (dua dosen pembimbing dan satu dosen
nonpembimbing)
7. Mahasiswa dan tim penilai melaksanakan seminar proposal skripsi dan panitia
seminar (mhs) mencatat hasil seminar.
8. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus seminar proposal skripsi wajib
mengulang ujian seminar.
9. Tim Penilai seminar menilai dan memberi masukan kepada mhs yang
dinyatakan lulus pada saat seminar.
10. Pembimbing menyerahkan nilai seminar kepada jurusan dan jurusan
mengarsipnya.
11. Mahasiswa yang dinyatakan lulus, harus memperbaiki draf proposal skripsi
dan mengkonsultasikan kepada pembimbing.
12. Tim penilai seminar menyetujui Draf proposal skripsi mhs
36
13. Mhs menyerahkan proposal skripsi yang telah disetujui tim penilai kepada
jurusan.
14. Jurusan mengesahkan proposal dan memberi rekomendasi pelaksanaan
penelitian kepada mhs.
E.3 Prosedur Pelaksanaan Penelitian dan Ujian Skrispi
1. Mahasiswa menerima rekomendasi pelaksanaan penelitian dan menyusun
jadwal kegiatan penelitian bersama dosen pembimbing.
2. Dosen pembimbing skripsi menyetujui jadwal pelaksanaan penelitian yang
disusun mahasiswa.
3. Mahasiswa menyiapkan dan melaksanakan penelitian serta mengisi buku
konsultasi skripsi.
4. Pembimbing skripsi membimbing dan memonitor pelaksanaan penelitian.
5. Mahasiswa melaporkan hasil pengumpulan data kpd pembimbing skripsi dan
menyusun skripsi.
6. Dosen pembimbing skripsi mengarahkan dan membimbing penyusunan
skripsi sampai disetujui.
7. Mahasiswa mendaftar ujian skripsi dengan menyerahkan buku konsultasi, draf
artikel untuk publikasi, dan draf skripsi kepada prodi.
8. Prodi menerima buku konsultasi, draf artikel untuk publikasi, dan draf skripsi.
9. Program studi mengusulkan tim penguji kepada jurusan dan menyiapkan
ruangan dan waktu ujian skripsi.
10. Prodi menerbitkan surat tugas, menyiapkan berita acara untuk ujian skripsi
dan mendistribusikan ke mhs, dosen pembimbing dan penguji.
11. Mahasiswa melakukan persiapan untuk ujian skripsi
12. Mhs, dosen pembimbing skripsi dan dosen penguji melaksanakan ujian skripsi
secara tertutup bersama-sama
13. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian skripsi wajib untuk
mengulang
14. Penguji menilai dan memberi masukan kepada mhs yang dinyatakan lulus
pada saat ujian.
15. Dosen pembimbing skripsi menyerahkan nilai ujian skripsi kepada jurusan
16. Prodi mengarsip nilai ujian skripsi.
17. Mahasiswa yang lulus tanpa perbaikan dapat menggandakan dan menjilid
skripsi untuk memperoleh tanda tangan pada lembar pengesahan dari dosen
pembimbing dan dosen penguji. Mahasiswa yang lulus dengan perbaikan
wajib memperbaiki draf skripsi dan mengkonsultasikan kepada pembimbing.
18. Dosen pembimbing menyetujui skripsi yang sudah diperbaiki mahasiswa
dengan menandatangani lembar pengesahan pada skripsi yang sudah dijilid.
19. Mahasiswa meminta pengesahan skripsi yang sudah disetujui oleh dosen
pembimbing dan dosen penguji kepada prodi
20. Mahasiswa menyerahkan skripsi dalam bentuk soft copy dan hard
copy kepada jurusan, pembimbing, dan Pusat Informasi Ilmiah (perpustakaan)
37
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PUBLIKASI ILMIAH MAHASISWA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-013-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Menetapkan prosedur untuk proses publikasi ilmiah bagi mahasiswa Program Studi
S1 FE UNP.
B. Ruang Lingkup
C. Penanggung Jawab
1. Jurusan
2. Dosen
3. Mahasiswa
4. Pengelola e-journal
D. Referensi
Peraturan akademik UNP
E. Definisi
1. Karya ilmiah adalah hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kajian atau
pemikiran yang dipublikasikan dalam jurnal dan ditulis dengan memenuhi kaidah
ilmiah dan etika keilmuan.
2. Jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan,
mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum,
mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan
semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya.
38
F. Prosedur
1. Mahasiswa membuat manuskrip draft publikasi ilmiah dari hasil penelitian
skripsi yang dilakukan.
2. Draft publikasi ilmiah tersebut ditunjukkan kepada dosen pembimbing untuk
dilakukan koreksi baik atas format penulisan maupun substansi tulisan.
3. Setelah dosen pembimbing mengoreksi manuskrip draft publikasi ilmiah, bila
draftpublikasi ilmiah belum disetujui oleh dosen pembimbing maka
mahasiswa menulis kembali draft publikasi tersebut atau merevisinya. Apabila
draft publikasi disetujui oleh dosen pembimbing maka mahasiswa dapat
mengirimkannya ke pengelola e-jurnal jurusan.
4. Pengelola e-journal menerima dan mengecek artikel, serta menerbitkannya
secara online.
5. Mahasiswa menyerahkan surat keterangan accepted dari pengelola jurnal.
39
Mahasiswa Pembimbing Redaksi Journal Jurusan
Mulai
Membuat
draft publikasi
Menerima surat
accepted dari mahasiswa
Memeriksa
draft
Menyerahkan
draft publikasi
sesuai format
jurnal
ACC
Mengirim
artikel ke
pengelolajurnal Memeriksa
artikel &
menerbitkan
Selesai
Y
T
40
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENDAFTARAN WISUDA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-014-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Menyelenggarakan Pelaksanaan Penyerahan Ijazah bagi Wisudawan/ti pada tingkat
fakultas
B. Ruang Lingkup
Menerima pendaftaran dan melaksanakan upacara penyerahan ijazah/wisuda
mahasiswa pada tingkat fakultas.
C. Tanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. Panitia Wisuda
D. Referensi
1. LHS
2. Buku Pendaftaran Wisuda
E. Definisi
Prosesi kelulusan mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dengan
diberi bukti kelulusan berupa ijazah
F. Uraian Prosedur
1. Fakultas membentuk kepanitiaan yang terdiri dari elemen dosen/staf pengajar,
staf administrasi, dan lembaga kemahasiswaan.
2. Panitian yang terbentuk melakukan berbagai pertemuan dalam rangka
mempersiapkan pelaksanaan wisuda.
3. Panitia membuka pelayanan pendaftaran peserta penyerahan Ijazah/wisuda dan
berbagai penyelesaian masalah administrasi pelaksanaan wisuda.
41
4. Panitia mengkoordinasikan pelaksanaan penyerahan Ijazah/wisuda tingkat
fakultas untuk tidak bentrok dengan pelaksanaan wisuda tingkat universitas.
5. Panitia menyelenggarakan pelaksanaan penyerahan Ijazah/wisuda tingkat
fakultas
6. Panitia melaporkan hasil pelaksanaan penyerahan Ijazah/wisuda kepada
pimpinan fakultas dan melaksanakan pembubaran kepanitiaan untuk periode
bersangkutan
Bagan Alir
Pendaftaran Wisuda
Fakultas Panitia Wisuda Calon Wisuda
Mulai
Selesai
Membentuk
kepenitiaan
Mendaftar
Wisuda
Mempersiapkan
wisuda
Membuka
pendaftaran
wisuda
Koorinasi
pelaksanaan
wisuda
Melaksanakan &
melaporkan
pelaksanaan
wisuda
42
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Menjamin terselenggaranya kegiatan Evaluasi Kinerja Dosen dalam proses belajar
mengajar di Fakultas Ekonomi UNP.
B. Ruang Lingkup
Penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar di kelas untuk menganalisis
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan 1
2. GPM & UPM
3. Admin Prodi
D. Referensi
1. Pedoman akademik UNP
2. Peraturan akademik UNP
E. Definisi
Evaluasi Kinerja Dosen adalah kegiatan yang mengkaji kinerja dosen selama
melaksanakan proses belajar mengajar.
F. Prosedur
1. Mahasiswa FE UNP melakukan penilaian terhadap kinerja dosen di portal
saat mengambil LHS
2. GPM berkoordinasi dengan UPM untuk meminta admin masing-masing prodi
mengambil data evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa di Portal UNP
3. GPM dan UPM mengolah dan menganalisis data evaluasi .
4. Hasil analisis evaluasi kinerja dosen dilaporkan kepada WD1
5. GPM menyampaikan hasil evaluasi kinerja dosen pada rapat evaluasi
perkuliahan
43
Bagan Alir
Kinerja Dosen
Mahasiswa
GPM & UPM Admin Prodi Wakil Dekan 1
Mulai
Menilai
Kompetensi
Dosen
Meminta admin
prodi
mengambil data
Mengambil data
di Portal
Melaporkan
hasil olahan
Mengolah &
menganalisis
data
Berakhir
Mereview
Mempresentasikan
kinerja dosen
44
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PRATIKUM LABORATORIUM AKUNTANSI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-016-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. Tujuan
Perkuliahan di laboratorium Akuntansi bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa
tentang materi dasar pada sebagian besar mata kuliah bidang akuntansi yang mendukung
perkuliahan pada Jurusan Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, dan Pendidikan Ekonomi FE
UNP.
B. Ruang Lingkup
SOP ini terdiri dari SOP pendaftaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran perkuliahan matrikulasi. SOP ini berlaku di Program Sarjana Akuntansi,
Manajemen, Ilmu Ekonomi dan Pendidikan Ekonomi FE UNP. SOP ini diberlakukan
bagi semua mahasiswa FE dan dilaksanakan selama perkuliahan regular berlangsung.
C. Penanggung Jawab
Unit yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
1. Mahasiswa yang bersangkutan.
2. Asisten Laboratorium Akuntansi
3. Dosen mata kuliah yang bersangkutan.
4. Bagian akademik program Sarjana FE UNP.
5. Ketua Jurusan / Koordinator Program Studi selingkungan FE UNP.
6. Dekan FE UNP
D. Referensi
1. Peraturan akademik UNP
2. Pedoman akademik UNP
E. DEFINISI
Perkuliahan di Laboratorium Akuntansi adalah suatu kegiatan perkuliahan pendukung untuk
memperdalam pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi yang diikuti di Program
Sarjana FE UNP.
45
F. Prosedur
Prosedur perkuliahan pada Laboratorium Akuntansi FE UNP dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi mengatur jadwal perkuliahan mata kuliah
Akuntansi dengan sesi Praktikum di Laboratorium Akuntansi dan ruang kuliah yang akan
digunakan untuk sesi Praktikum.
2. Pengelola Laboratorium Akuntansi merekrut Asisten Laboratorium Akuntansi untuk
membantu pelaksanaan kuliah Praktikum dan mengatur jadwal Asisten Lab untuk setiap
kuliah Praktikum Akuntansi.
3. Di awal jadwal perkuliahan, seorang mahasiswa sebagai perwakilan kelas mengurus
pengambilan daftar hadir, kunci ruang kelas, proyektor dan remote AC ke petugas absensi FE
yang nantinya dikembalikan kembali setelah perkuliahan sesi Praktikum selesai.
4. Asisten Laboratorium Akuntansi mengambil modul/materi sesi Praktikum mata kuliah
Akuntansi yang relevan dari Laboratorium Akuntansi dan membawanya ke ruangan kuliah
Praktikum.
5. Asisten Laboratorium Akuntansi membantu mengawasi perkuliahan Praktikum dan menilai
hasil kerja mahasiswa peserta perkuliahan.
6. Asisten Laboratorium Akuntansi mengumpulkan kembali dan menyimpan modul/materi
kuliah Praktikum di Laboratorium Akuntansi.
46
Bagan Alir
Pratikum Laboratorium Akuntansi
Mahasiswa
Dosen & Asisten Lab
Pengelola Labor
Dekan - Kajur /
Koord Prodi
Mulai
Selesai
Rekrutmen Asisten
Lab. Akuntansi
Jadwal Asisten Lab
untuk Kuliah
Praktikum
Akuntansi
Laporan Lab
Akuntansi
Jadwal Kuliah
Praktikum
Akuntansi
Kuliah
Praktikum
Pengawasan
Praktikum
Nilai Praktikum
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA TIDAK TERPROGRAM
Nomor Dokumen SOP-FE 02-004-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEMAHASISWAAN
A. Tujuan
Menyalurkan minat bakat mahasiswa untuk mencapai prestasi ditingkat lokal
nasional dan pengalaman berorganisasi.
B. Ruang Lingkup
Olahraga,seni, kegiatan penalaran dan keilmuan, kewirausahaan, keagamaan,
musabaqah tilawatil qur’an dan keorganisasian kemahasiswaan.
C. Tanggung Jawab
1. Wakil Dekan III
a) Wakil dekan III menyetujui dan mengesahkan program kerja organisasi
mahasiswa sesuai aspirasi mahasiswa
b) Wakil dekan III menyusun program kerja kemahasiswaan dalam rangka untuk
mencapai renstra
c) Wakil dekan III menyetujui kegiatan mahasiswa setelah mendapat izin prinsip
dari dekan.
2. Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Pembina membimbing organisasi mahasiswa untuk mendorong kreatifitas dan
kepatuhan organisasi mahasiswa dengan aturan yang lebih tinggi
3. Kasubag Akademik Dan Kemahasiswaan
Memfasilitasi secara administrative dan teknis penyusunan dan pelaksanaan
program organisasi mahasiswa.
4. Kasubag Keuangan
Membantu menfasilitasi pencairan dana program kemahasiswaaan sesuai
dengan aturan yang berlaku dan ketersediaan anggaran di DIPA Fakultas
Ekonomi
D. Referensi
Peraturan akademik UNP
Pedoman akademik UNP
E. Definisi
1. Aspirasi adalah keinginan dan kebutuhan mahasiswa dalam hal penyaluran
minat bakat mahasiswa.
2. DIPA adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
F. Prosedur
1. Semua kegiatan kemahasiswaan harus mendapatkan ijin tertulis dari
Fakultas Ekonomi UNP
2. Panitia kegiatan menyusun proposal kegiatan dan surat pengantar proposal
kegiatan yang ditujukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi UNP, maksimum
satu bulan sebelum acara dilaksanakan.
3. Lembar pengajuan proposal harus diketahui oleh Pembina dan Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa
4. Proposal harus mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi UNP
5. Dekan memberikan disposisi kepada Wakil Dekan III dengan pertimbangan
lebih lanjut
6. Jika acara layak untuk dilaksanakan, disposisi dilanjutkan kepada Kasubag
Kemahasiswaan dan Kasubag Keuangan untuk proses lebih lanjut.
7. Pencairan dana secara bertahap kepada Panitia acara
8. Panitia melaksanakan acara sesuai dengan isi proposal yang telah disetujui
9. Panitia mempersiapkan Laporan Pertanggungjawaban dan menyerahkan
kepada Fakultas
Bagan Alir Program Kegiatan Mahasiswa Tidak Terprogram
ORMAWA Pembina/WD3 Dekan Keuangan
Mulai
Pelaksanaan
Kegiatan
Laporan
pertanggung
jawaban
Pencairan dana Persetujuan Persetujuan Menyusun
proposal
Selesai
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PELAYANAN BEASISWA
Nomor Dokumen SOP-FE 02-002-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEMAHASISWAAN
A. Tujuan
Membantu dan meringankan biaya pendidikan mahasiswa.
B. Ruang Lingkup
Seleksi kegiatan, seleksi mahasiswa dan merekomendasikan calon penerima
beasiswa keapda pihak terkait.
C. Tanggung Jawab
Wakil Dekan III
Menyeleksi, memilih dan menetapkan calon penerima beasiswa ke rektor atau
instansi yang memberikan beasiswa.
Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Memberikan masukan dan saran kepada wakil dekan III tentang kandidat yang
layak diberikan beasiswa sesuai dengan criteria yang ditetapkan
Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan
Mendokumentasikan dan membantu secara administrative pengusulan beasiswa
ke rektor atau instansi yang meminta ke fakultas.
D. Referensi
1. Peraturan akademik UNP
2. Pedoman akademik UNP
E. Definisi
Beasiswa merupakan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang
bersumber dari pihak internal maupun eksternal yang besifat tidak mengikat.
F. Prosedur
1. Surat masuk dari universitas atau instansi lain terkait dengan beasiswa (surat
pengumuman beasiswa)
2. Pengumuman beasiswa oleh fakultas dengan menggunakan papan informasi, web
resmi ataupun dengan media sosial (Instagram, facebook dan lain-lain)
3. Mahasiswa mengajukan diri sebagai calon penerima beasiswa dengan mengisi
formulir yang telah disusun.
4. Bagian kemahasiswaan melakukan seleksi berkas beasiswa (sesuai dengan
persyaratan dan mengajukan ke universitas.
5. Mengumumkan nama penerima beasiswa dan pencairan dana
6. Mengumpulkan bukti-bukti dokumentasi yang terkait dengan penerimaan
beasiswa (formulir beasiswa, daftar nama mahasiswa dan fotokopi rekening)
Bagan Alir
Pelayanan Beasiswa
Bagian
Kemahasiswaan
Mahasiswa Wakil Dekan 3 Dekan
Mulai
Menerima
Informasi
Mengajukan
berkas Pengumuman
Mengajukan
diri
Menerima
laporan Penegesahan
Selesai
Seleksi
Pengumuman
hasil
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PELAYANAN ALUMNI
Nomor Dokumen SOP-FE 02-003-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEMAHASISWAAN
A. Tujuan
1. Meningkatkan silaturahmi sesama alumni
2. Saling memabgi informasi tentang bisnis dan peluang kerja.
3. Untuk menggalang kekuatan alumni dalam rangka mengembangkan kegiatan
akademik dan non akademik di kampus.
B. Ruang Lingkup
Rapat koordinasi, pertemuan alumni dan kegiatan pengelolaan kemahasiswaaan.
C. Penanggung Jawab
1. Dekan
Mengesahkan dan Menetapkan pertemuan alumni.
2. Wakil Dekan III
Memfasilitasi pertemuan alumni.
D. Referensi
1. Peraturan akademik UNP
2. Pedoman akademik UNP
E. Definisi
Alumni adalah lulusan yang berhasil menamatkan jenjang pendidikan D3, S1 dan
S2 di fakultas ekonomi dan atau jurusan pendidikan ekonomi/ilmu
ekonomi/pendidikan dunia usaha.
F. Peraturan
1. Dekan membentuk Steering Comittee yang dipimpin oleh Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan dan Organizing Comitteee yang beranggotakan alumni
dan mahasiswa
2. SC menyusun agenda kegiatan, tata tertib pemilihan Ketua Ikatan Alumni, dan
kriteria pemilihan
3. OC mempersiapkan acara Musyawarah Besar Ikatan Alumni serta melakukan
sosialisasi kepada para alumni
4. Pada saat pelaksanaan acara, SC dan perwakilan alumni per angkatan membentuk
dan menetapkan Presidium sidang
5. Presidium Sidang, dengan kesepakatan dari alumni, mengesahkan tata tertib dan
kriteria pemilihan Ketua Alumni.
6. Masing-masing angkatan mengajukan calon Ketua Ikatan Alumni. Diusahakan
jumlah calon Ketua Ikatan Alumni tidak lebih dari tiga orang calon.
7. Pelaksanaan pemilihan Ketua Alumni secara demokratis
8. Presidium membacakan serta mengesahkan hasil pemilihan Ikatan Alumni
9. Presidium Sidang bersama dengan OC mempersiapkan laporan secara tertulis
mengenai hasil pelaksanaan pemilihan Ketua Ikatan Alumni dengan melampirkan
notulensi acara.
10. Dekan mengesahkan dan menetapkan Ketua Ikatan Alumni
Bagan Alir
Pelayanan Alumni
DEKAN Steering
Committee/
Organizing
Comittee
Presidium Angkatan Alumni
Mulai
SK SC dan
OC
Menerima
pendaftaran
Pelaksana
kegiatan
Pengesahan
tata tertib
Mengajukan
wakil
Membentuk
presidium
Pelaksanaan
pemilihan
Pengesahan
Dekan
Selesai
Mengesahkan
hasil
pemilihan
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA TIDAK TERPROGRAM
Nomor Dokumen SOP-FE 02-004-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEMAHASISWAAN
A. Tujuan
Menyalurkan minat bakat mahasiswa untuk mencapai prestasi ditingkat lokal
nasional dan pengalaman berorganisasi.
B. Ruang Lingkup
Olahraga,seni, kegiatan penalaran dan keilmuan, kewirausahaan, keagamaan,
musabaqah tilawatil qur’an dan keorganisasian kemahasiswaan.
C. Tanggung Jawab
1. Wakil Dekan III
d) Wakil dekan III menyetujui dan mengesahkan program kerja organisasi
mahasiswa sesuai aspirasi mahasiswa
e) Wakil dekan III menyusun program kerja kemahasiswaan dalam rangka untuk
mencapai renstra
f) Wakil dekan III menyetujui kegiatan mahasiswa setelah mendapat izin prinsip
dari dekan.
2. Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Pembina membimbing organisasi mahasiswa untuk mendorong kreatifitas dan
kepatuhan organisasi mahasiswa dengan aturan yang lebih tinggi
3. Kasubag Akademik Dan Kemahasiswaan
Memfasilitasi secara administrative dan teknis penyusunan dan pelaksanaan
program organisasi mahasiswa.
4. Kasubag Keuangan
Membantu menfasilitasi pencairan dana program kemahasiswaaan sesuai
dengan aturan yang berlaku dan ketersediaan anggaran di DIPA Fakultas
Ekonomi
D. Referensi
Peraturan akademik UNP
Pedoman akademik UNP
E. Definisi
1. Aspirasi adalah keinginan dan kebutuhan mahasiswa dalam hal penyaluran
minat bakat mahasiswa.
2. DIPA adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
F. Prosedur
1. Semua kegiatan kemahasiswaan harus mendapatkan ijin tertulis dari
Fakultas Ekonomi UNP
2. Panitia kegiatan menyusun proposal kegiatan dan surat pengantar proposal
kegiatan yang ditujukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi UNP, maksimum
satu bulan sebelum acara dilaksanakan.
3. Lembar pengajuan proposal harus diketahui oleh Pembina dan Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa
4. Proposal harus mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi UNP
5. Dekan memberikan disposisi kepada Wakil Dekan III dengan pertimbangan
lebih lanjut
6. Jika acara layak untuk dilaksanakan, disposisi dilanjutkan kepada Kasubag
Kemahasiswaan dan Kasubag Keuangan untuk proses lebih lanjut.
7. Pencairan dana secara bertahap kepada Panitia acara
8. Panitia melaksanakan acara sesuai dengan isi proposal yang telah disetujui
9. Panitia mempersiapkan Laporan Pertanggungjawaban dan menyerahkan
kepada Fakultas
Bagan Alir Program Kegiatan Mahasiswa Tidak Terprogram
ORMAWA Pembina/WD3 Dekan Keuangan
Mulai
Pelaksanaan
Kegiatan
Laporan
pertanggung
jawaban
Pencairan dana Persetujuan Persetujuan Menyusun
proposal
Selesai
A. Tujuan
1. Meningkatkan minat mahasiswa dalam membuka bisnis baru
2. Meningkatkan keberanian mahasiswa dalam mengambil keputusan bisnis
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan bisnis baru
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola usaha dalam aspek
pemasaran, produksi, sumberdaya manusia dan teknologi
5. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang memiliki bisnis
B. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup kegiatan Kewirauashaan adalah:
1. Rekrutment mahasiswa yang berminat/mahasiswa yang mengikuti kuliah
kewirausahaan
2. Training dan pelatihan
3. Expo-kewirausahaan
4. Praktek bisnis
5. Kunjungan bisnis
C. Penanggung Jawab
1. Wakil Dekan III
a) Wakil dekan III menyetujui dan mengesahkan nama-nama yang mengikuti
program PKM kewirauahaan.
b) Wakil dekan III menyusun program kewirausahaan dalam bentuk
pelatihan, Expo kewirausahaan
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN ATAU PENCIPTAAN
WIRAUSAHA BARU
Nomor Dokumen SOP-FE 02-005-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEMAHASISWAAN
c) Wakil dekan III menyetujui kegiatan mahasiswa setelah mendapat izin
prinsip dari dekan.
2. Pembina Organisasi Kemahasiswaan
Pembina membimbing organisasi mahasiswa untuk mendorong kreatifitas dan
kepatuhan organisasi mahasiswa dengan aturan yang lebih tinggi
3. Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan
Memfasilitasi secara administrative dan teknis penyusunan dan pelaksanaan
program organisasi mahasiswa.
4. Kasubag Keuangan
Membantu menfasilitasi pencairan dana program kemahasiswaaan sesuai
dengan aturan yang berlaku dan ketersediaan anggaran di DIPA Fakultas
Ekonomi
D. Referensi
1. Peraturan akademik UNP
2. Pedoman akademik UNP
E. DEFINISI ISTILAH
1. Aspirasi adalah keinginan dan kebutuhan mahasiswa dalam hal penyaluran
minat bakat mahasiswa.
2. DIPA adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
F. Prosedur
1. Mahasiswa membentuk tim/ kelompok dan menyusun proposal usaha sesuai
dengan Panduan yang berlaku.
2. Lembar pengesahan proposal kewirausahaan mahasiswa harus diketahui oleh
seorang Dosen Pembina dan Dekan Fakultas Ekonomi
3. Pengajuan proposal usaha sesuai dengan jangka waktu yang telah diumumkan
oleh Fakultas
4. Pengajuan proposal harus dilengkapi dengan berbagai dokumen administrasi
sesuai dengan persyaratan
5. Wakil Dekan III bersama dengan tim seleksi menilai kelengkapan
administrasi, format proposal serta konten kelayakan proposal
6. Proposal yang dinilai layak akan dilanjutkan ke tahap berikutnya
7. Tim/ kelompok yang lolos pada seleksi pertama diminta untuk
mempresentasikan usaha yang akan dibiayai, serta melewati proses
wawancara
8. Hasil seleksi dilaporkan oleh Wakil Dekan III kepada Dekan Fakultas
Ekonomi
9. Dekan menetapkan hasil seleksi proposal kewirausaan
10. Pengumuman hasil seleksi
11. Tim/ kelompok yang dinyatakan lolos, diwajibkan untuk melengkapi
persyaratan administrasi untuk pencairan dana
12. Tim/ kelompok yang dinyatakan lolos mendapatkan workshop
Kewirausahaan dan Pertanggungjawaban Anggaran
13. Tim/ kelompok menjalankan usaha sesuai dengan proposal yang telah
disetujui dengan pembinaan oleh Dosen Pembina
14. Secara berkala Fakultas akan melakukan monitoring terhadap usaha yang
dijalankan oleh mahasiswa
15. Tim/ kelompok mengajukan laporan Pertanggungjawaban kepada Fakultas.
Bagan Alir Pengembangan Kewirausahaan atau Penciptaan Wirausaha Baru
ORMAWA
PEMBINA/ WD III
TIM SELEKSI
DEKAN
Mulai
Selesai
Menyusun
Proposal
Persetujuan
Seleksi
proposal
Penetapan
Workshop
Monitoring
Berkas
Administrasi
Pelaksanaan
Kegiatan
Laporan
pertanggung
jawaban
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGAJUAN SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
Nomor Dokumen SOP-FE 03-001-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN
1. Memenuhi kebutuhan perjalanan dinas yang dibiayai dari dana BLU
2. Memperlancar kegiatan yang sifatnya kedinasan
3. Meningkatkan kerjasama dan pengembangan SDM Tenaga Pendidik dan Kependidikan
B. RUANG LINGKUP
Perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri yang dibiayai dengan dana BLU diberikan
kepada Tenaga Pendidik maupun Kependidikan di lingkungan FE UNP
1. Surat Penugasan Dosen/Pegawai dari Jurusan/Unit
2. Surat Tugas
3. SPPD
C. TANGGUNG JAWAB
1. PNS yang bersangkutan (Dosen/Pegawai)
2. Ketua Jurusan/Prodi
3. Wakil Dekan
4. Pejabat Pembuat Komitmen
5. Bendahara Pengeluaran Pembantu
D. DEFINISI ISTILAH
Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dalam Rangka pelaksanaan perjalanan dinas Pejabat Negara, Pegawai
Negeri, Pegawai Tidak Tetap, dan Pihak Lain.
akan dijelaskan dengan urutan alphabet (mulai dari huruf A,B,C, dst).
E. LMPIRAN-LAMPIRAN
mencantumkan nomor dan judul lampiran, lampirannya digambarkan berupa diagram
alir, formulir, table dll.
Contoh : Lampiran 1 blanko buku kendali penerimaan barang no.LB-
001/sarpras/stfb/2015
F. REFERENSI
1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012 Tentang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai
Tidak Tetap
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 55/PMK.05/2014 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.05/2010 Tentang
Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak
Tetap
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49/PMK.02/2017 Tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018
Start Dekan WD II kabag kasubag BPP keu PPK
P
BPP
End
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
PROSEDUR PERTANGGUNGJAWABAN SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD)
Nomor Dokumen SOP-FE 03-002-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN
Menetapkan tata cara proses pertanggungjawaban dana yang telah dikeluarkan untuk
biaya perjalanan dinas pegawai berdasarkan pada syarat-syarat pertanggungjawaban
keuangan yang berlaku.
B. RUANG LINGKUP
Pegawai melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal penugasan dan menyerahkan Surat
Tugas dan SPPD yang sudah disahkan oleh instansi yang dituju serta bukti riil atas
penggunaan biaya perjalanan dinas. Prosedur ini meliputi pekerjaan apa saja ?
C. TANGGUNG JAWAB
1. PNS yang bersangkutan (Dosen/Pegawai)
2. Pejabat Pembuat Komitmen
3. Bendahara Pengeluaran Pembantu
D. DEFINISI ISTILAH
Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas adalah dokumen yang harus disiapkan dan
diserahkan setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas bagi Pegawai yang ditugaskan
melakukan perjalanan dinas baik dalam negeri maupun luar negeri.
E. KETENTUAN UMUM
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Dosen/Pegawai
Dosen/Pegawai yang selesai perjalanan dinas menyerahkan berkas Perjalanan dinas lengkap dengan data dukung beserta laporan kepada BPP
2 BPP
BPP menerima dan memeriksa kelengkapan berkas perjalanan dinas
BPP menugaskan Staf Keuangan untuk membuat kuitansi perjalanan dinas
3 Staf Keuangan Staf Keuangan mengisi nama, jabatan dan tanggal lama Perjalanan Dinas pada Surat Tugas dan SPPD
Staf Keuangan membuat kuitansi perjalanan dinas
4 BPP BPP memeriksa kuitansi perjalanan dinas dan meminta tanda tangan Dosen/Pegawai yang melakukan perjalanan dinas
5 Dosen/Pegawai Dosen/Pegawai menanda tangani kuitansi perjalanan dinas
6 BPP BPP membuat SPTB dan Daftar Nominatif perjalanan dinas
7 Kasubag. PKK Kasubag. Perencanaan dan Keuangan memaraf kuitansi, SPTB dan Daftar Nominatif perjalanan dinas
8 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memaraf kuitansi, SPTB dan Daftar Nominatif perjalanan dinas
9 PPK PPK menanda tangani SPTB dan Daftar Nominatif perjalanan dinas
10 BPP BPP memproses SPJ manual perjalanan dinas ke bag. Keuangan UNP
BPP mengentri SPJ Perjalanan dinas pada Aplikasi SIMKEU
11 BPP Selesai
FLOWCHAT
Start BPP Keu
Kasubag
WD II PPK
1
1
End
LAMPIRAN-LAMPIRAN
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 Tentang Perjalanan
Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak
Tetap
2. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Negara Nomor PER-22/PB/2013 tentang
Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGAJUAN UANG MUKA KEGIATAN (UMK)
Nomor Dokumen SOP-FE 03-003-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN Menetapkan tahapan-tahapan dalam proses pencairan dana untuk mengakomodir segala kebutuhan biaya operasional kegiatan melalui Uang Muka Kegiatan di lingkungan Fakultas Ekonomi UNP.
B. RUANG LINGKUP 1. Pengajuan Uang Muka Kegiatan dari Jurusan/Prodi/Bidang 2. Rekap permintaan Uang Muka Kegiatan 3. Aprove Uang Muka Kegiatan 4. Pencairan Uang Muka Kegiatan
C. TANGGUNG JAWAB
1. Penanggungjawab pengajuan UMK di Jurusan adalah Ketua Jurusan 2. Penanggungjawab pengajuan UMK di Program Studi adalah Ketua Program
Studi 3. Penanggungjawab pengajuan UMK di Bidang adalah Wakil Dekan
D. DEFINISI ISTILAH
Uang muka kegiatan adalah sejumlah dana/kas, yang wewenang pengelolaannya didelegasikan kepada orang/staf tertentu (Bendahara Pengeluaran Pembantu) untuk diberikan kepada Jurusan/Prodi/Bidang sebagai menunjang pelaksanaan kegiatan operasional dalam jangka waktu tertentu di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
….” E. KETENTUAN UMUM
Pengajuan Uang Muka Kegiatan dimulai dari penyusunan anggaran yang diusulkan dalam periode waktu tertentu sesuai dengan Program Kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGAJUAN UANG MUKA KEGIATAN (UMK)
Nomor Dokumen SOP-FE 01-013-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
F. ALUR Alur Prosedur No. Penanggung Jawab Deskripsi
1 Jurusan/Prodi/Bidang
Jurusan/Prodi/Bidang mengusulkan uang muka kegiatan (UMK) kepada dekan (Form 1), kegiatan harus sesuai dengan program kerja masing-masing Jurusan/Prodi/Bidang
2 DEKAN
Dekan memberi disposisi kepada Wakil Dekan II
3 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memberi disposisi kepada Kabag TU.
4 Kabag. TU Kabag TU memberi disposisi kepada Kasubag Perencanaan dan keuangan untuk dimintakan UMK nya.
5 Kasubag. PKK Kasubag. Perencanaan dan Keuangan menugaskan BPP untuk membuat rekap permintaan UMK.
6 BPP BPP membuat rekap permintaan UMK dari masing2 unit (Form 2),
BPP mengentri permintaan UMK ke dalam Aplikasi SIMKEU
BPP menyampaikan kepada PPK untuk mengaprove UMK.
7 PPK PPK mengaprove UMK melalui Aplikasi SIMKEU
8 Bag. Keuangan UNP Bag. Keuangan UNP memasukkan UMK ke dalam rekening BPP.
9 BPP BPP membuatkan cheque dan meminta tanda tangan PPK.
10 PPK PPK menanda-tangani cheque.
11 BPP BPP mencairkan cheque di bank dan mendistribusikan UMK 70% dari Form 1
12 Jurusan/Prodi/Bidang Jurusan/Unit menyerahkan laporan kegiatan dan menerima UMK 70%
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN Formulir Pengajuan Uang Muka Kegiatan
H. REFERENSI 1. UU No.20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak; 2. UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 3. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 4. UU No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Negara; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara; 6. Peraturan Menteri Keuangan No.190/PMK.05/2012 tentang tata Cara
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
7. Peraturan Menteri Keuangan No.49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018;
FLOWCHAT
Start Dekan WD II Kabag Kasubag
BPP
PPK
Keu
UNP
PPK
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PERTANGGUNGJAWABAN UANG MUKA KEGIATAN (UMK)
Nomor Dokumen SOP-FE 01-014-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN Menetapkan tahapan-tahapan dalam proses pertanggungjawaban dana yang telah dikeluarkan untuk biaya operasional kegiatan melalui Uang Muka Kegiatan (UMK) dengan berdasarkan pada syarat-syarat pertanggungjawaban keuangan yang berlaku.
B. RUANG LINGKUP 1. Penyerahan bukti-bukti pengeluaran UMK beserta data dukung 2. Pemeriksaan bukti-bukti pengeluaran UMK dan data dukung 3. Pembuatan kuitansi sebagai bukti pengeluaran yang sah 4. Pendaftaran barang-barang ke bagian BMN dan umum 5. Melegalisasikan bukti-bukti pengeluaran 6. Merekap seluruh kuitansi dalam bentuk SPTB 7. Pembuatan e-billing untuk setoran pajak 8. Penyetoran Pajak ke bank 9. Aprove SPJ di aplikasi SIMKEU 10. Pengentrian sisa UMK dalam aplikasi SIMKEU 11. Penyetoran sisa UMK ke rekening BP UNP 12. Rekonsiliasi dengan bagian monitoring UNP
C. TANGGUNG JAWAB
Penanggungjawab UMK adalah Pejabat Pembuat Komitmen, Wakil Dekan II, Kasubag. PKK dan Bendahara Pengeluaran Pembantu.
D. DEFINISI ISTILAH Pertanggungjawaban Uang Muka Kegiatan adalah penyusunan laporan pertanggungjawaban uang muka yang telah dibelanjakan. Laporan pertanggungjawaban ini akan terdiri dari:
1. Laporan rekap dan detil biaya yang terjadi. 2. Perbandingan antara anggaran yang disetujui saat permohonan uang muka
dilakukan dan realisasi biaya.
3. Perbandingan antara jumlah dana yang diterima dan jumlah dana yang benar-benar dikeluarkan.dituliskan sebaiknya pengertian yang terkait dalam isi SOP,
E. KETENTUAN UMUMMesubbag praktikum. F. ALUR
Alur Prosedur
No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Jurusan/Unit
Jurusan/prodi/unit menyerahkan bukti pengeluaran UMK beserta data dukung ke kasubag keuangan setelah pelaksanaan kegiatan:
a. Konsumsi (persyaratan pada lampiran 1)
b. Belanja barang (persyaratan : faktur/nota asli, foto copy
NPWP perusahaan)
c. Belanja perjalanan dinas (persyaratan pada lampiran 2)
d. Belanja perjalanan dinas narasumber (persyaratan pada
lampiran 3)
e. Belanja pembayaran transportasi (persyaratan pada
lampiran 4)
f. Belanja jasa (persyaratan : faktur/bon asli, foto copy
NPWP perusahaan)
2 Kasubag. PKK
Kasubag keuangan memeriksa bukti pengeluaran UMK beserta data dukung dan menugaskan Staf keuangan untuk membuatkan kuitansi dan e-billing
3 Staf Keuangan - Staf keuangan membukukan bon/faktur belanja dari
jurusan/prodi/unit
- Staf keuangan membuat kuitansi dan e-billing, serta
menyerahkannya ke BPP
4 BPP
- BPP menerima dan memeriksa kuitansi dan kelengkapan dokumennya (jika data dukung tidak lengkap, maka dokumen dikembalikan untuk dilengkapi)
- BBP menyerahkan kuitansi ke
jurusan/prodi/unit/penanggung jawab kegiatan untuk ditandatangani oleh rekanan
5 Jurusan/Unit Jurusan/prodi/unit/pelaksana kegiatan meminta tanda tangan rekanan
BPP - BPP menandatangani kuitansi
6 - BPP menyerahkan kuitansi pembelian barang habis
pakai ke Bagian Umum dan Perlengkapan untuk didaftarkan
7
Bagian Penerima Barang
Bagian penerima barang pada Sub Bagian Umum dan Perlengkapan menandatangani dan mencatat ke buku penerimaan barang dan menyerahkan kembali ke BPP
BPP - BPP mengidentifikasi dokumen SPJ berdasarkan
jurusan/prodi/unit yang mengajukan
8
- BPP merekap dokumen SPJ yang telah lengkap sesuai dengan Mata Anggaran Kegiatan (MAK) untuk dibuatkan Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB), Rencana Pelaksanaan Pembayaran (RPP), Surat Perintah Pembayaran (SPBy)
- BPP menandatangani SPTB, RPP dan SPBy
- BPP meminta validasi kasubag keuangan
- BPP meminta validasi dan tanda tangan Wakil Dekan II
- BPP meminta tanda tangan PPK
- BPP memfoto copy data dukung seluruh SPJ
- BPP memisahkan dokumen SPJ yang akan dikirim
dengan arsip
- BPP menyerahkan dokumen SPJ ke staf keuangan untuk
di antarkan ke Bagian Keuangan Universitas untuk diperiksa
- BPP mengentri transaksi pengeluaran ke dalam aplikasi
SIMKEU
- BPP menyerahkan e-biling ke staf keuangan untuk
penyetoran pajak ke Bank/kantor pos
9 Staf Keuangan - Staf keuangan menyetorkan pajak ke Bank/Kantor Pos
- Staf keuangan menscan dan mengentri bukti setoran
pajak ke dalam aplikasi SIMKEU
10
BPP
- BPP berkoordinasi dengan bendahara pengeluaran UNP terkait dokumen SPJ yang sudah diperiksa
- BPP memperbaiki/melengkapi dokumen jika ditemukan kesalahan/kekurangan
- BPP meminta PPK untuk mengaprove SPJ di aplikasi
- BPP menerima laporan kegiatan setelah kegiatan dilaksanakan.
- BPP melakukan pembayaran sisa dana 30%
- BPP mengentri sisa UMK ke dalam aplikasi SIMKEU sesuai dengan MAK
- BPP menyetorkan sisa UMK ke rekening BP UNP melalui Bank.
- BPP melakukan rekonsiliasi dengan bagian monitoring Universitas terkait sisa UMK yang dikembalikan
11 Selesai
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
: Lampiran 1 blanko buku kendali penerimaastfb/2 H. REFERENSI
1. UU No.20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak; 2. UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 3. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 4. UU No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Negara; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara; 6. Peraturan Menteri Keuangan No.190/PMK.05/2012 tentang tata Cara
Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
7. Peraturan Menteri Keuangan No.49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018;
BPP
FLOWCHAT
Start Kasubag Staf Keu
BPP
Penerima brg
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGAJUAN SK KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-015-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN 1. Memberikan penjelasan tentang tata cara dalam proses terbitnya Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran 2. Memberikan pedoman tahapan yang harus dilakukan dalam pengajuan terbitnya
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
B. RUANG LINGKUP 1. SK Dekan yang terkait dengan kegiatan di lingkungan FE UNP 2. Persyaratan yang harus dilengkapi dalam rangka penerbitan Keputusan KPA.
C. TANGGUNG JAWAB
Penanggungjawab atas terbitnya SK KPA adalah Pejabat Pembuat Komitmen. D. DEFINISI ISTILAH
Surat Keputusan KPA adalah suatu Produk Hukum berupa Keputusan dari Kuasa Pengguna Anggaran yang memberikan wewenang kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk menerbitkan surat keputusan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran untuk .
adalah ….” E. KETENTUAN UMUM
Surat Keputusan diterbitkan apabila timbul penugasan oleh atasan langsung atau pejabat yang berwenang atau kegiatan-kegiatan diluar TUPOKSI dan diluar jam dinas.
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Jurusan/Prodi/ Sub Bagian
SK yang telah ditanda-tangani oleh Dekan diteruskan kepada Jurusan/Prodi/Sub bagian yang mengajukan SK Dekan, untuk menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan atau program kerja yang telah direncanakan.
SK Dekan yang akan diproses untuk pembayaran diteruskan ke Kasubag. PKK
2 Jurusan/Prodi/ Sub Bagian
Jurusan/Prodi/Sub bagian melaksanakan kegiatan sesuai dengan SK Dekan.
3 Kasubag. PKK Kasubag. PKK menugaskan Staf Keuangan untuk membuatkan SK KPA nya.
4 Staf Keuangan Staf Keuangan membuat SK KPA dan amprah untuk tenaga honorer dan Dosen tetap Non PNS berdasarkan SK Dekan.
5 Kasubag. PKK Kasubag. PKK mengkoreksi dan memparaf SK KPA yang telah dibuat.
6 BPP Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) melengkapi dokumen pendukungnya.
BPP meminta paraf dari Wakil Dekan II
7 PPK Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) menandatangani SK KPA, amprah dan dokumen pendukung lainnya.
8 BPP BPP meneruskan ke Bagian Keuangan Rektorat.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
/stfb/2015
H. REFERENSI 1. Undang - Undang R.I Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi
Nasional; 2. Undang - Undang R.I Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
Peraturan Pemerintah R.I Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengolaan Perguruan Tinggi;
FLOWCHAT
Start Kasubag Keu
BPP
PPK
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR REVISI PROGRAM KERJA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-016-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN 1. Menjadikan acuan bagi setiap unit perencana dalam menyusun rencana dan
anggaran secara terkoordinir. 2. Meningkatkan keserasian dalam perencanaan dan penganggaran pendidikan
setiap unit kerja. 3. Mewujudkan dokumen perencanaan dan pengganggaran tahunan yang realistis
dan akuntabel. 4. Menyerasikan pembagian peran tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dalam
lingkungan Fakultas Ekonomi UNP.
B. RUANG LINGKUP Mencakup pada:
1. Program Kerja 2. RBA 3. TOR Kegiatan
C. TANGGUNG JAWAB
1. Penanggungjawab kegiatan di Jurusan adalah Ketua Jurusan 2. Penanggungjawab kegiatan Program Studi adalah Ketua Program Studi 3. Penanggungjawab kegiatan di bidang adalah Wakil Dekan
D. DEFINISI ISTILAH
Program Kerja adalah agenda kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan secara sistematis dan terukur, dengan capaian tujuan tertentu pada satu periodesasi kepemimpinan dalam organisasi.
E. KETENTUAN UMUM Pengajuan Revisi Program Kerja dimulai dari penyusunan program kerja, RBA, TOR dan Data Dukung yang dibuatkan hardcopy dan softcopynya.Sarana Sarana STFB dibagi menjadi dua kategori yaitu elektronik dan non elektronik
1. Sarana elektronik yang dikelola seperti computer kecuali alat
2. dikelola oleh subbag praktikum. F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Dekan Dekan mengirimkan surat ke Jurusan/Prodi/unit untuk melakukan revisi Program Kerja, RBA dan Data Dukung
2 Jurusan/Prodi/ Unit
Jurusan/Prodi/Unit melakukan revisi Program Kerja, RBA dan Data Dukung
Jurusan/Prodi/Unit menyampaikan revisi Program Kerja, RBA dan Data Dukung ke Dekan
3 Dekan Dekan memferivikasi dan mendisposisi kepada Wakil Dekan II Proker, RBA dan Data dukung
4 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memberi disposisi kepada Kabag. TU Proker dan Data dukung
5 Kabag. TU Kabag. TU memberi disposisi kepada Kasubag. PKK Proker dan Data dukung
6 Kasubag. PKK Kasubag. PKK menugaskan Staf perencanaan untuk mengentri revisi Program Kerja, RBA dan Data dukungnya
7 Staf perencanaan Staf perencanaan menerima, memeriksa, mengklarifikasi usulan revisi Program Kerja serta memberi kode MAK pada RBA
Staf perencanaan menggabungkan seluruh revisi Proker, RBA dan data dukung menjadi 1 file
Staf perencanaan menggabungkan kegiatan yang mempunyai IKK sama dan mengentri ke dalam aplikasi Sipmonev dan Simkeu
Staf perencanaan mencetak Proker dan RBA kemudian menyerahkan ke Kasubag. PKK
8 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa Prokerm RBA dan data dukung kemudian memarafnya
9 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa Proker, RBA dan data dukung kemudian memarafnya
10 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa Proker, RBA dan Data dukung kemudian memarafnya
11 Dekan Dekan memferivikasi Proker, RBA dan Data dukung
Dekan melegalitas Proker, RBA dan Data dukung (tanda-tangan)
12 Staf perencanaan Staf perencanaan mengirimkan Proker, RBA dan Data dukung ke bagian perencanaanan UNP
13 Bagian perencanaanan UNP
Bagian perencanaanan UNP memproses Proker, RBA dan data dukungnya
14 Staf perencanaan Staf perencanaan menyimpan data Program Kerja, RBA dan TOR
15 Staf perencanaan Selesai (menunggu DIPA turun)
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Program Kerja dan RBA 2. TOR Kegiatan
H. REFERENSI 1. Rencana Strategis UNP Tahun 2011-2015 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun
2015 Tanggal 8 Mei 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.
3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 335/KMK.05/2015 tentang Penentapan Universitas Negeri Padang pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
FLOWCHAT
Start Jur/Unit
WD II
Kabag Kasubag
Staf
Perencanaan UNP
Dekan
Data
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGAJUAN SK KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-017-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN 1. Memberikan penjelasan tentang tata cara dalam proses terbitnya Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran 2. Memberikan pedoman tahapan yang harus dilakukan dalam pengajuan terbitnya
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran
B. RUANG LINGKUP 1. SK Dekan yang terkait dengan kegiatan di lingkungan FE UNP 2. Persyaratan yang harus dilengkapi dalam rangka penerbitan Keputusan KPA.
C. TANGGUNG JAWAB
Penanggungjawab atas terbitnya SK KPA adalah Pejabat Pembuat Komitmen. D. DEFINISI ISTILAH
Surat Keputusan KPA adalah suatu Produk Hukum berupa Keputusan dari Kuasa Pengguna Anggaran yang memberikan wewenang kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk menerbitkan surat keputusan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran untuk .
….” E. KETENTUAN UMUM
Surat Keputusan diterbitkan apabila timbul penugasan oleh atasan langsung atau pejabat yang berwenang atau kegiatan-kegiatan diluar TUPOKSI dan diluar jam dinas.
. F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Jurusan/Prodi/ Sub Bagian
SK yang telah ditanda-tangani oleh Dekan diteruskan kepada Jurusan/Prodi/Sub bagian yang mengajukan SK Dekan, untuk menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan atau program kerja yang telah direncanakan.
SK Dekan yang akan diproses untuk pembayaran diteruskan ke Kasubag. PKK
2 Jurusan/Prodi/ Sub Bagian
Jurusan/Prodi/Sub bagian melaksanakan kegiatan sesuai dengan SK Dekan.
3 Kasubag. PKK Kasubag. PKK menugaskan Staf Keuangan untuk membuatkan SK KPA nya.
4 Staf Keuangan Staf Keuangan membuat SK KPA dan amprah untuk tenaga honorer dan Dosen tetap Non PNS berdasarkan SK Dekan.
5 Kasubag. PKK Kasubag. PKK mengkoreksi dan memparaf SK KPA yang telah dibuat.
6 BPP Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) melengkapi dokumen pendukungnya.
BPP meminta paraf dari Wakil Dekan II
7 PPK Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) menandatangani SK KPA, amprah dan dokumen pendukung lainnya.
8 BPP BPP meneruskan ke Bagian Keuangan Rektorat.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 blanko buku kendali penerimaan barang no.LB-001/sarpras/stfb/2015
H. REFERENSI 1. Undang - Undang R.I Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi
Nasional; 2. Undang - Undang R.I Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah R.I Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengolaan Perguruan Tinggi;
FLOWCHAT
Start Kasubag Keu
BPP
PPK
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBAYARAN KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-018-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN 1. Menciptakan tata cara pembayaran kontrak pengadaan barang/jasa yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku. 2. Menghindari terjadinya kesalahan dalam pembayaran kontrak pengadaan
barang/jasa. 3. Menghindari kerugian dari pihak kedua atas keterlambatan pembayaran
pengadaan barang/jasa.
B. RUANG LINGKUP 1. Tagihan 2. Kuitansi 3. Berita Acara Pembayaran 4. Surat Pernyataan 5. Ringkasan Kontrak 6. SPTB Kontrak 7. E-billing
C. TANGGUNG JAWAB
1. Pejabat Pembuat Komitmen 2. Wakil Dekan II 3. Kasubag. PKK 4. Pejabat Pengadaan 5. Bendahara Pengeluaran Pembantu
D. DEFINISI ISTILAH
1. Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa untuk institusi yang prosesnya dimulai dari Perencanaan kebutuhan sampai selesainya kegiatan untuk memperoleh barang/jasa
2. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujudb Bergerak maupun tidak bergerak, yang diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau di manfaatkan oleh pengguna barang
3. Jasa adalah layanan yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan
E. KETENTUAN UMUM Pembayaran kontrak pengadaan barang/jasa hanya dapat dilakukan apabila sudah ada tagihan dari pihak kedua dan barang/jasa yang dikontrak telah diperiksa dan diterima oleh penerima barang.
1. STFB dibagi menjadi dua kategori yaitu elektronik dan non elektronik 2. subbag praktikum.
F. ALUR
Alur Prosedur
No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Bagian Umum dan BMN
Bagian Umum dan BMN menyerahkan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa beserta Berita Acara Pemeriksaan dan Berita Acara Serah Terima Barang
2
Staf Keuangan
Staf keuangan menerima kontrak
- Staf keuangan menerima tagihan
- Staf keuangan membuat kuitansi
- Staf keuangan membuat berita acara pembayaran
- Staf keuangan membuat surat pernyataan
- Staf keuangan membuat ringkasan kontrak
- Staf keuangan membuat SPTB Kontrak
- Staf keuangan membuat e-billing kontrak
3 BPP
BPP menerima dan memeriksa kuitansi dan kelengkapan dokumennya (jika data dukung tidak lengkap/salah, maka dokumen dikembalikan untuk dilengkapi/diperbaiki)
BBP menyerahkan kuitansi ke staf keuangan untuk proses ditandatangani oleh rekanan
4 Staf Keuangan Staf Keuangan menghubungi rekanan untuk meminta tanda tangan rekanan
Staf keuangan menyerahkan kuitansi dan kelengkapannya ke BPP untuk ditandatangani
5 BPP BPP menandatangani kuitansi
BPP menyerahkan kuitansi pembelian barang habis pakai ke Bagian Umum dan BMN untuk didaftarkan
6 Bagian Penerima Barang
Bagian penerima barang pada Sub Bagian Umum dan BMN menandatangani dan mencatat kuitansi ke buku penerimaan barang dan menyerahkan kembali ke BPP
7 BPP - BPP menyusun berkas pembayaran kontrak
- BPP meminta validasi kasubag keuangan
- BPP meminta validasi dan tanda tangan Wakil Dekan II
- BPP memisahkan dokumen SPJ yang akan dikirim
dengan arsip
- BPP menyerahkan dokumen SPJ ke staf keuangan untuk
di antarkan ke Bagian Keuangan Universitas
- BPP mengentri transaksi pengeluaran ke dalam aplikasi
SIMKEU
8 PPK PPK menandatangani kuitansi dan data dukung lainnya
9 BPP BPP meminta PPK untuk mengaprove SPJ di aplikasi
10 PPK PPK mengaprove SPJ di aplikasi
11 BPP BPP mengarsipkan berkas pembayaran, selesai
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
H. REFERENSI
1. Undang–undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang–undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara; 4. Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 jo 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
BPP
BPP
FLOWCHAT
Start Keu
BPP
Penerima brg
PPK
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR MENDISTRIBUSIKAN DANA UP DAN TUP
Nomor Dokumen SOP-FE 01-019-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN 1. Memenuhi mekanisme pengambilan dana BLU sesuai dengan Permenkeu ke Rektorat dan
dilengkapi dokumen pendukung 2. Memenuhi kebutuhan operasional akademik dan kerumahtanggaan fakultas 3. Memperlancar kegiatan untuk pengembangan Institusi
B. RUANG LINGKUP 1. Pencairan cek ke bank 2. Pemberitahuan pencairan cek ke Jurusan/Prodi/Bidang/Rekanan 3. Pencairan dana 70 %
C. TANGGUNG JAWAB
1. Pejabat Pembuat Komitmen 2. Bendahara Pengeluaran Pembantu 3. Ketua Jurusan/Ketua Prodi/Wakil Dekan/Rekanan
D. DEFINISI ISTILAH
1. Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yang bersifat daur ulang (revolving), diberikan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) hanya untuk membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
2. Tambahan Uang Persediaan adalah uang yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan.
E. KETENTUAN UMUM
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) menerima dana UP sebagai uang muka kegiatan untuk pelaksanaan kegiatan operasional dalam periode satu bulan berjalan
2. Untuk kegiatan diluar operasional rutin, diajukan dengan menggunakan Pembayaran LS, dimana untuk pengadaan barang/jasa dilampiri Surat Perintah Kerja (SPK)
Penulisannya menggunakan nomor urut dari yang umum sampai yang khusus
1. Sara F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 BPP
- BPP menerima dana UMK dari bendahara pengeluaran UNP yang masuk melalui rekening BPP
- BPP membuat cek sesuai dengan usulan UMK yang disetujui dan menandatangani cek
- BPP meminta PPK menandatangani cek
2 PPK PPK menandatangani cek
3 BPP
- BPP mencairkan cek ke bank
- BPP membuat tanda terima dana UMK
- BPP menginformasikan kepada Jurusan/Prodi/Bagian/Unit dan rekanan
4 Jurusan/Prodi/Bagian/Unit/ Rekanan
Jurusan/Prodi/Bagian/Unit/Rekanan datang mengambil UMK kepada BPP
5 BPP BPP membayarkan UMK 70% kepada Jurusan/Prodi/Bagian/Unit dan Rekanan
6 Jurusan/Prodi/Bagian/Unit
Jurusan/Prodi/Bagian/Unit menyerahkan laporan kegiatan kepada BPP
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
H. REFERENSI 1. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian dan Lembaga 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Pedoman Standar Biaya
Masukan 2018 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 17/PB/2013 tentang Tata Cara
pembayaran atas Penerimaan Negara Bukan Pajak atas Beban Anggaran dan Pendapatan Negara
FLOWCHAT
Start
PPK
Jur/prodi/bag/unit
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGURUSAN BPJS KESEHATAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-020-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Membantu PNS untuk mendapatkan haknya sebagai Pegawai Negeri Sipil: 1. Kartu BPJS Kesehatan 2. Kartu Pegawai (KARPEG) 3. Kartu Tabungan Simpanan Pensiun (TASPEN)
B. RUANG LINGKUP
Penerimaan bahan-bahan persyaratan sampai dengan mengeluarkan surat pengantar untuk pembuatan Kartu BPJS, KARPEG dan TASPEN;
1. KP4 Pegawai 2. Karpeg 3. SK Pegawai 4. Amprah Gaji 5. Kartu Keluarga 6. SK Pertama dan SK Terakhir
C. TANGGUNG JAWAB 1. Dekan FE UNP 2. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 3. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
1. Kartu BPJS Kesehatan adalah jaminan pemeliharaan yang dikenal dengan Kartu BPJS Kesehatan yang dikelola oleh PT. BPJS Kesehatan yang dikhususkan untuk memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pejabat Negara, Penerima Pensiun PNS, Penerima Pensiun TNI/Polri, Penerima Pensiun Pejabat Negara, Veteran dan Perintis Kemerdekaan.
2. Kartu Pegawai adalah kartu identitas PNS dan berfungsi sebagai kelengkapan administrasi kepegawaian yang berlaku selama menjadi PNS.
3. Kartu Tabungan Simpanan Pensiun (TASPEN) adalah kartu identitas / bukti diri yang wajib dimiliki setiap PNS dan merupakan jenis asuransi sosial pada PT. Taspen (Persero) yang
memberikan jaminan keuangan bagi PNS pada saat pensiun atau kepada alih waris apabila peserta meninggal dunia.
E. KETENTUAN UMUM PNS yang mengurus kartu BPJS, Karpeg dan TASPEN harus menyiapkan bahan-bahan yang disyaratkan untuk pengurusan kartu tersebut.
1. egori yaitu elektronik dan non elektronik 2. ola oleh subbag praktikum.
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
PNS yang bersangkutan menyiapkan bahan-bahan persyaratan pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN
Staf kepegawaian menerima bahan-bahan persyaratan pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN
Staf kepegawaian memeriksa kelengkapan persyaratan, jika belum lengkap staf kepegawaian meminta PNS untuk melengkapi
Staf kepegawaian membubuhi stempel pejabat pada bahan-bahan persyaratan yang perlu dilegalisir
Staf kepegawaian membuat surat pengantar pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN
Staf kepegawaian menyampaikan surat pengantar dan bahan-bahan persyaratannya ke Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
2 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa dan memaraf surat pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN untuk diteruskan ke Kabag. TU
3 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa dan memaraf surat pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN untuk diteruskan kepada Wakil Dekan II
4 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan meneruskan surat pengantar pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN kepada Wakil Dekan II untuk diperiksa dan diparaf
5 Wakil Dekan II
Wakil Dekan II memeriksa dan memaraf surat pengantar pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN untuk diteruskan kepada Dekan
6 Dekan
Dekan memeriksa dan menandatangani surat pengantar dan bahan-bahan persyaratannya
7 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN yang telah ditandatangani Dekan dan menyerahkan surat pengantar tersebut kembali kepada Staf Kepegawaian
8 Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian memperbanyak surat pengantar pembuatan Kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN tersebut rangkap 2 Staf kepegawaian membubuhi stempel pada surat pengantar pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN Staf Kepegawaian menyerahkan surat pengantar pembuatan kartu BPJS Kesehatan dan TASPEN dan bahan-bahan persyaratannya kepada yang bersangkutan Staf Kepegawaian mengantar surat pengantar pembuatan KARPEG dan bahan-bahan persyaratannya bagian kepegawaian Rektorat.
9 Pegawai Pegawai menerima surat pembuatan kartu BPJS Kesehatan, Karpeg dan TASPEN membawanya ke kantor BPJS Kesehatan, kantor TASPEN
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
/sarpras/stfb/2015
H. REFERENSI
FLOWCHAT
Start
Staf Kasubag Kabag
SekDek
WD II
Dekan
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGUSULAN CUTI PNS
Nomor Dokumen SOP-FE 01-021-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN
Melayani hak PNS untuk mendapatkan yang meliputi; cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan, cuti karena alasan penting, maupun cuti diluar tanggungan negara.
B. RUANG LINGKUP Menerima surat permohonan, sampai dengan menyerahkan surat cuti.
C. TANGGUNG JAWAB 1. Dekan FE UNP 2. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 3. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Cuti PNS adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.
E. KETENTUAN UMUM 1. Untuk menggunakan hak atas cuti PNS atau calon PNS
yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada Dekan atau pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk memberikan hak atas cuti.
2. Hak atas cuti tersebut diberikan secara tertulis oleh Dekan atau pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk memberikan hak atas cuti. 1. ola oleh subbag praktikum.
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Pegawai Pegawai mengajukan permohonan cuti yang telah diketahui oleh atasan langsung kepada Dekan melalui bagian Tata Usaha
2 Dekan Dekan mendisposisikan surat permohonan cuti pegawai kepada Wakil Dekan II
3 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memberikan pertimbangan berdasarkan informasi dari Atasan langsung yang
bersangkutan.
Jika tidak disetujui/ditunda, diberitahukan kepada yang bersangkutan melalui atasan langsung disertai dengan alasannya
Jika disetujui, Wakil Dekan II menginstruksikan untuk membuatkan surat cuti yang bersangkutan
Wakil Dekan II mendisposisikan surat tersebut kepada Kabag. TU
4 Kabag. TU Kabag. TU menginstruksikan Kasubag. PKK untuk membuatkan surat cuti yang bersangkutan
5 Kasubag. PKK Kasubag. PKK menugaskan Staf kepegawaian untuk membuat surat cuti yang bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku
6
Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian membuat surat cuti yang bersangkutan dengan berpedoman kepada arsip cuti tahunan yang bersangkutan
Staf kepegawaian mencetak surat cuti tahunan
Staf kepegawaian menyerahkan surat cuti kepada Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
7 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa surat cuti yang bersangkutan kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Kabag. TU
8 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa surat cuti yang bersangkutan kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Sekretaris Dekan
9 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan meneruskan surat cuti kepada Wakil Dekan II untuk diperiksa dan diparaf
10 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa surat cuti yang bersangkutan kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Dekan
11 Dekan
Dekan memeriksa surat cuti yang bersangkutan kemudian menandatanganinya.
12 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat cuti yang telah ditandatangani Dekan dan menyerahkan surat cuti tersebut kembali kepada Staf kepegawaian
13
Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian memperbanyak surat cuti tersebut rangkap 4.
Staf kepegawaian menyampaikan surat cuti tersebut kepada staf bagian penerimaan surat masuk fakultas
14
Staf bagian penerimaan surat masuk fakultas
Staf bagian penerimaan surat masuk fakultas menyerahkan surat cuti kepada yang bersangkutan
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
H. REFERENSI Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
FLOWCHAT
Start Dekan
Kabag
Kasubag Staf
WD II SekDek
Dekan
Staf
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGUSULAN NAIK PANGKAT FUNGSIONAL DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-022-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Memberikan penjelasan mengenai : 1. Acuan prosedur dalam pengusulan kenaikan jabatan fungsional dosen; 2. Sebagai tahapan dalam proses pengusulan kenaikan jabatan fungsional dosen; 3. Untuk mempermudah bagi dosen dalam proses kenaikan jabatan fungsional.
B. RUANG LINGKUP Mulai dari pengusulan kenaikan jabatan fungsional ke Fakultas tentang Dosen yang akan naik jabatan fungsional sampai disetujui Senat dan diusulkan oleh Dekan ke bagian kepegawaian Rektorat.
C. TANGGUNG JAWAB 1. Senat FE UNP 2. Dekan FE UNP 3. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 4. Staf Kepegawaian FE UNP ng berwenang melakukan prosedur ini ?
D. DEFINISI ISTILAH
Kedudukan jabatan fungsional (asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan Guru Besar) yang di jadikan dasar didalam pembayaran tunjangan fungsional, tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan, dan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tenaga pendidik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. KETENTUAN UMUM 1. dikel
2. ola oleh subbag praktikum. F. ALUR
1. Dosen mengusulkan kenaikan pangkat/fungsional ke Jurusan. 2. Ketua Jurusan membuat surat usulan kenaikan pangkat Dosen ke Dekan beserta berkas persyaratan kenaikan pangkat. 3. Dekan meneruskan surat kenaikan pangkat Dosen kepada Wakil Dekan I (Ketua Tim Kredit Point). 4. Ketua Tim Kredit Point menugaskan staf kepegawaian untuk membuat surat pemeriksaan berkas naik pangkat dosen
kepada Tim Kredit Point. 5. Staf kepegawaian membuat surat pemeriksaan usulan kenaikan pangkat Dosen. 6. Staf kepegawaian menyerahkan surat pemeriksaan usulan kenaikan pangkat Dosen kepada Kasubag. Perencanaan,
Keuangan dan Kepegawaian untuk diparaf. 7. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian memeriksa surat pemeriksaan usulan kenaikan pangkat Dosen dan
memarafnya. 8. Staf kepegawaian menyerahkan surat pemeriksaan usulan kenaikan pangkat Dosen kepada Kabag. TU untuk diparaf. 9. Kabag. TU memeriksa surat pemeriksaan usulan kenaikan pangkat Dosen dan memarafnya. 10. Ketua Tim Kredit Point memeriksa surat pemeriksaan usulan kenaikan pangkat Dosen dan menandatanganinya. 11. Staf kepegawaian mengirimkan berkas usulan kenaikan pangkat Dosen tersebut ke anggota Tim Kredit Point yang telah
ditunjuk oleh Ketua Tim Kredit Point dari Jurusan selain dari Jurusan Dosen yang bersangkutan untuk diperiksa. 12. Anggota Tim Kredit Point memeriksa berkas usulan kenaikan pangkat Dosen. 13. Anggota Tim Kredit Point menanda-tangani format pemeriksaan berkas naik pangkat Dosen. (Jika ada perbaikan, bahan
dikembalikan kepada yang bersangkutan) 14. Staf kepegawaian melaporkan kepada Ketua Tim Kredit Point bahwa berkas naik pangkat Dosen sudah diperiksa oleh
anggota Tim Kredit Point. 15. Staf kepegawaian melaporkan bahwa berkas naik pangkat Dosen sudah diperiksa kemudian meminta jadwal sidang senat
Komisi C kepada Senat Komisi C. 16. Staf kepegawaian membuat undangan sidang senat Komisi C. 17. Staf kepegawaian meminta tanda-tangan surat undangan kepada Ketua Senat Komisi C. 18. Ketua Senat Komisi C menanda-tangani surat undangan. 19. Staf kepegawaian memperbanyak surat undangan dan mengantarkan surat undangan sidang senat komisi C kepada para
anggota Senat Komisi C. 20. Staf kepegawaian menyiapkan berkas untuk sidang senat kenaikan pangkat Dosen. 21. Staf kepegawaian membuatkan daftar hadir sidang Senat Komisi C. 22. Staf kepegawaian membuatkan berita acara sidang Senat Komisi C. 23. Staf kepegawaian meminta tanda-tangan berita acara sidang kepada Ketua Senat Komisi C. 24. Ketua Senat Komisi C menanda-tangani berita acara sidang. 25. Staf kepegawaian mengirimkan berita acara sidang Senat Komisi C beserta daftar hadir anggota sidang senat Komisi C
kepada Ketua Senat Fakultas, sekaligus meminta jadwal sidang paripurna senat Fakultas. 26. Staf kepegawaian membuat undangan sidang paripurna senat Fakultas. 27. Staf kepegawaian meminta tanda-tangan surat undangan kepada Ketua Senat Fakultas. 28. Ketua Senat Fakultas menanda-tangani surat undangan sidang paripurna. 29. Staf kepegawaian memperbanyak surat undangan dan mengantarkan surat undangan sidang paripurna kepada anggota
Senat Fakultas. 30. Staf kepegawaian menyiapkan bahan-bahan untuk sidang paripurna Senat Fakultas 31. Staf kepegawaian membuatkan daftar hadir sidang paripurna Senat Fakultas. 32. Staf kepegawaian membuatkan berita acara sidang paripurna Senat Fakultas. 33. Staf kepegawaian meminta tanda-tangan berita acara sidang kepada Ketua Senat Fakultas. (Jika ada perbaikan diminta
kepada Dosen yang bersangkutan untuk memperbaiki kembali). 34. Dosen yang mengusulkan naik pangkat membuat format angka kredit point dan menyerahkan kepada Staf kepegawaian 35. Staf kepegawaian meminta paraf Ketua Jurusan dan Ketua Tim Kredit Point. 36. Staf kepegawaian meminta tanda-tangan Dekan pada format Angka Kredit Point. 37. Dekan menanda-tangani format Angka Kredit Point. 38. Staf kepegawaian membuat surat usulan kenaikan pangkat Dosen yang bersangkutan. 39. Staf kepegawaian menyerahkan surat usulan kenaikan pangkat Dosen kepada Kabag. TU untuk diperiksa dan diparaf. 40. Kabag. TU memeriksa surat usulan kenaikan pangkat Dosen dan memarafnya. 41. Staf kepegawaian menyerahkan surat usulan kenaikan pangkat Dosen kepada Dekan untuk ditanda-tangani. 42. Dekan menanda-tangani surat usulan kenaikan pangkat Dosen.
43. Staf kepegawaian memperbanyak surat usulan kenaikan pangkat Dosen. 44. Staf kepegawaian mengirimkan surat usulan kenaikan pangkat (beserta berkasnya) ke Jurusan dan Rektorat.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
001/sarpras/stfb/2015
H. REFERENSI 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah PP. No. 12 Tahun 2002 perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 99
Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat pegawai negeri sipil; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun
2013 jo Nomor 17 Tahun 2013;
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGUSULAN NAIK PANGKAT TENAGA KEPENDIDIKAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-023-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Melayani pengurusan PNS untuk kenaikan pangkat bagi Tenaga Kependidikan.
B. RUANG LINGKUP Mulai dari pemberitahuan ke Fakultas tentang pegawai yang akan naik pangkat sampai disetujui Dekan.
C. TANGGUNG JAWAB 5. Dekan FE UNP 6. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 7. Staf Kepegawaian FE UNP ng berwenang melakukan prosedur ini ?
D. DEFINISI ISTILAH
Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai Negeri Sipil, sepanjang tidak melampau pangkat atasan langsungnya.
E. KETENTUAN UMUM 1. Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS yang tidak menduduki jabatan
srtuktural/fungsional tertentu termasuk PNS yang melaksanakan tugas belajar dan diperkerjakan/diperbantukan secara penuh diluar instansi induk.
2. Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsungnya. 3. Kenaikan pangkat reguler dapat diberikan kepada pns setingkat lebih tinggi apabila yang
bersangkutan : a. Sekurangnya telah 4 tahun dlm pangkat terakhir. b. Tiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
4. PNS yang kenaikan pangkatnya mengakibatkan pindah golongan dari gol. II menjadi gol. III & gol. III menjadi gol. IV, harus telah mengikuti & lulus ujian dinas yang ditentukan, kecuali bagi kenaikan pangkat yang tanpa ujian dinas dengan ketentuan yang berlaku. 1. 2. .
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian menerima pemberitahuan dari rektorat UNP tentang Tenaga Kependidikan yang akan naik pangkat
Staf kepegawaian memberikan informasi kepada Tenaga Kependidikan yang akan naik pangkat
2 Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan memperbanyak bahan-bahan persyaratan naik pangkat sebanyak 4 rangkap
Tenaga Kependidikan menyerahkan bahan-bahan persyaratan kenaikan pangkat kepada Staf Kepegawaian
3 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian memeriksa kelengkapan persyaratan, jika belum lengkap staf kepegawaian meminta Tenaga Kependidikan untuk melengkapi
Staf kepegawaian membubuhi stempel pejabat pada bahan-bahan persyaratan yang perlu dilegalisir
Staf kepegawaian membuatkan surat pengantar kenaikan pangkat
Staf kepegawaian mencetak surat dan meminta nomor surat ke agendaris
4 Agendaris Agendaris memberi nomor surat pengantar kenaikan pangkat tenaga kependidikan
5 Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian menyerahkan surat untuk diperiksa dan diparaf oleh Kasubag. PKK
6 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa dan memaraf surat pengantar kenaikan pangkat tenaga kependidikan untuk diteruskan ke Kabag. TU
7 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa surat pengantar kanikan pangkat dan memarafnya untuk diteruskan ke Wakil Dekan II
8 Sekretaris Dekan Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar kenaikan pangkat untuk diteruskan ke Wakil Dekan II
9 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa surat pengantar naik pangkat dan memarafnya untuk diteruskan ke Dekan
10 Dekan
Dekan memeriksa surat pengantar kenaikan pangkat dan menandatangani surat beserta legalisir bahan-bahan persyaratannya.
11 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar kenaikan pangkat beserta bahan-bahan persyaratannya dan menyerahkannya kepada Staf Kepegawaian
12 Staf kepegawaian
Staf kepegawaian memperbanyak surat pengantar rangkap 2
Staf kepegawaian membubuhi stempel pada surat pengantar naik pangkat
Staf Kepegawaian menyerahkan surat pengantar naik pangkat beserta bahan-bahan persyaratannya kepada caraka untuk diantarkan ke bagian kepegawaian rektorat.
13 Caraka Caraka mengantarkan surat pengantar kenaikan pangkat
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
2015
H. REFERENSI 1. PP No. 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat PNS. 2. PP No. 12 tahun 2002 tentang perubahan atas PP No. 99 tahun 2000 tentang kenaikan PNS.
Keputusan Kepala BKN No. 12 tahun 2002 tentang ketentuan pelaksanaan PP No. 99 tahun 2000 tentang kenaikan PNS.
FLOWCHAT
Start
tendik
agenda
kasubag kabag sekdek WD II Dekan
Dekan sekdek
caraka
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGUSULAN PENGHARGAAN SATYA LENCANA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-024-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Melayani Pengusulan PNS untuk menerima Penghargaan Satya Lencana
B. RUANG LINGKUP Menerima dan mengumumkan edaran dari Universitas sampai meneruskan permohonan usulan PNS.
C. TANGGUNG JAWAB 1. Dekan FE UNP 2. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian 3. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Penghargaan Satya Lencana adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada PNS yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.
E. KETENTUAN UMUM 1. Melaksanakan tugas secara terus menerus dan menunjukan kesetiaan,pengabdian, kecakapan,
kejujuran, kedisiplinan, serta telah mempunyai kerja sebagaimana yang dipersyaratkan;
2. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang, atau berat
berdasarkan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku;
3. Selama masa kedinasan tidak pernah melaksanakan cuti diluar tanggungan Negara;
4. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan kejahatan dan sedang tidak menjalani hukuman.
1. l
2. ola oleh subbag praktikum. F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Dekan Dekan mendisposisikan kepada Wakil Dekan II, surat edaran dari Rektor tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana
2 Wakil Dekan II Wakil Dekan II mendisposisikan kepada Kabag. TU, surat edaran Rektor tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana
3 Kabag. TU Kabag. TU mendisposisikan kepada Kasubag. PKK, surat edaran Rektor tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana
4 Kasubag. PKK
Kasubag. PKK menugaskan Staf kepegawaian untuk membuat surat pemberitahuan tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan FE yang telah memenuhi syarat minimal 12 tahun masa kerja.
5
Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian menseleksi PNS yang memenuhi syarat minimal 12 tahun masa kerja
Staf kepegawaian membuat surat pemberitahuan tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kepada PNS yang memenuhi syarat Staf kepegawaian mencetak surat tersebut dan menyerahkan kepada Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
6 Kasubag. PKK
Kasubag. PKK memeriksa surat pemberitahuan tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Kabag. TU
7 Kabag. TU
Kabag. TU memeriksa surat pemberitahuan tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Wakil Dekan II
Sekretaris Dekan Sekeretaris Dekan meneruskan surat Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kepada Wakil Dekan II untuk diperiksa dan diparaf
8 Wakil Dekan II
Wakil Dekan II memeriksa surat pemberitahuan tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Dekan
9 Dekan
Dekan memeriksa surat pemberitahuan tentang Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kemudian menandatanganinya.
Sekretaris Dekan
Sekeretaris Dekan mengambil surat Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana yang sudah ditandatangani Dekan dan menyerahkan kepada Staf Kepegawaian.
10 Staf Kepegawaian
Staf kepegawaian memperbanyak surat sesuai daftar penerima, kemudian menyampaikan surat Pengusulan Penerima Penghargaan Satya Lencana kepada yang bersangkutan Staf kepegawaian menerima berkas (persyaratan) dari PNS yang mengusulkan untuk menerima Satya Lencana
Staf Kepegawaian memeriksa berkas pengusulan Satya Lencana sesuai dengan lamanya tugas PNS
Staf kepegawaian membuat surat pengusulan dan menyerahkan surat beserta berkas kelengkapannya kepada Kasubag. PKK.
11 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa dan memberi paraf untuk diteruskan ke Kabag. TU
12 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa dan memberi paraf untuk diteruskan ke Wakil Dekan II
13 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa dan memberi paraf untuk diteruskan ke Dekan
14 Dekan Dekan memeriksa dan menandatangani surat kemudian meneruskan kembali ke staf kepegawaian untuk dikirimkan ke Rektor
15 Staf kepegawaian
Staf Kepegawaian memproses pengiriman surat usulan penghargaan satya lencana ke Rektor
16 Staf kepegawaian
Staf kepegawaian mengarsipkan copy surat usulan penghargaan satya lencana
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 blanko buku kendali penerimaan barang no.LB-001/sarpras/stfb/2015
H. REFERENSI Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, tentang Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Presiden RI
FLOWCHAT
Start WD II
Kabag
Kasubag Staf
SekDek
Dekan
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI PNS
Nomor Dokumen SOP-FE 01-025-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN
Pembayaran Gaji PNS
B. RUANG LINGKUP
Mengumpulkan, mengolah, membuat amprah, pengurusan legalisasi sampai dengan mengarsipkan dokumen – dokumen gaji
C. DEFINISI
Memproses permintaan pembayaran gaji PNS selingkungan FE UNP
D. DOKUMEN REFERENSI SK Naik Pangkat, SK Fungsional, SK berkala, Akte kelahiran, Surat Nikah
E. ALUR
1. Menerima berkas-berkas perubahan gaji dari bagian kepagawaian (SK naik Pangkat, SK Fungsional,
SK berkala, Surat nikah, Akte kelahiran)
2. Meng-Entry data –data perubahan gaji ke dalam program GPP
3. Membuat Amprah permintaan gaji PNS untuk bulan bersangkutan beserta kelengkapannya (SSP dan
SPTJM)
4. Pengurusan Legalisasi amprah pembayaran gaji ke kasubag. Keuangan, Wakil dekan II dan Pejabat
Pembuat Komitmen
5. Peyusunan amprah dan berkas-berkas pembayaran gaji untuk di lanjutkan ke tingkat Universitas
6. Mengarsipkan amprah dan berkas permbayaran gaji
7. Bendaharawan gaji setiap akhir bulan membuat potongan gaji PNS (potongan Bank, koperasi, DW, dll)
8. Mengarsipkan daftar potongan gaji
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI DAN PROFESOR
Nomor Dokumen SOP-FE 01-027-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 2
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN Pencairan Tunjangan Profesi dan Profesor
B. RUANG LINGKUP
Menyiapkan data dukung, membuat amprah, pengurusan legalitas sampai dengan mengarsipkan dokumen-dokumen Tunjangan Profesi dan Profesor
C. DEFINISI
Tunjangan profesi dan Profesor adalah Tunjangan yang diberikan 1 kali gaji Dosen sebagai Penghargaan terhadap kinerja Dosen
D. DOKUMEN REFERENSI1.
Permenristekdikti No.20 Tahun 2017 tentang pemberian Tunjangan Kehormatan Profesor
E. URAIAN PROSEDUR 1. Disposisi Wakil Dekan II melalui kabag. TU diteruskan ke Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan
Kepegawaian mengenai surat Daftar Penerima Tunjangan Profesi/Profesor.
2. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian menugaskan Bendahara Gaji untuk memproses
surat usulan tunjangan profesi/profesor.
3. Bendahara Gaji mencocokkan daftar penerima tunjangan profesi/profesor dengan data terbaru dosen
penerima tunjangan profesi/profesor dari bagian kepegawaian.
4. Bendahara Gaji mengentry tunjangan profesi/profesor ke dalam aplikasi gaji
5. Bendahara Gaji membuat amprah permintaan pembayaran tunjangan profesi/profesor
6. Bendahara Gaji membuat Surat Setoran Pajak
7. Bendahara Gaji membuat Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM)
8. Bendahara Gaji menyerahkan berkas pembayaran tunjangan profesi/profesor kepada Kasubag.
Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian untuk diperiksa dan diparaf.
9. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian memeriksa dan memaraf berkas pembayaran
tunjangan profesi/profesor.
10. Bendahara Gaji menyerahkan berkas pembayaran tunjangan profesi/profesor kepada Wakil Dekan II
untuk diperiksa dan diparaf.
11. Wakil Dekan II memeriksa dan memaraf berkas pembayaran tunjangan profesi/profesor.
12. Bendahara Gaji menyerahkan berkas pembayaran tunjangan profesi/profesor kepada Pejabat Pembuat
Komitmen untuk diperiksa dan ditandatangani.
13. Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani berkas pembayaran tunjangan profesi/profesor.
FLOWCHAT
Start
kabag kasubag
bndhara
PPK
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBAYARAN UANG MAKAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-028-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 1
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN Pembayaran Uang Makan PNS
B. RUANG LINGKUP
Menyiapkan absensi PNS, membuat amprah, pengurusan legalisasi sampai dengan mengarsipkan dokumen – dokumen uang makan
C. DEFINISI
Memproses permintaan pembayaran Uang Makan PNS selingkungan FE UNP
D. DOKUMEN REFERENSI
Absensi elektronik PNS
E. URAIAN PROSEDUR
1. Memprint-out absensi elektronik PNS yang di kirim bagian kepegawaian UNP via Email
2. Membuat Rekap Kehadiran PNS di program Exel.
3. Meng-entry daftar kehadiran PNS ke program GPP
4. Membuat Amprah permintaan uang makan PNS untuk bulan bersangkutan beserta kelengkapannya
(SSP dan SPTJM)
5. Pengurusan Legalisasi amprah pembayaran uang makan ke kasubag. Keuangan, Wakil dekan II dan
Pejabat Pembuat Komitmen
6. Peyusunan amprah dan berkas-berkas pembayaran uang makan untuk di lanjutkan ke tingkat
Universitas
7. Mengarsipkan amprah dan berkas pembayaran uang makan
FLOWCHAT
Start
Staf
Kasubag WD II
PPK
arsip
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR MENGUMPULKAN DAN MEREKAP PENILAIAN PRESTASI KERJA (PPK)
TENAGA KEPENDIDIKAN FE UNP
Nomor Dokumen SOP-FE 01-029-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Menyiapkan SKP pada subbagian kepegawaian dan mengumpulkan serta mengkoreksi SKP Subbagian lainnya untuk mengetahui capaian kinerja tenaga kependidikan dan untuk memudahkan dalam proses pembayaran tunjangan kinerja tenaga kependidikan FE UNP.
B. RUANG LINGKUP Menerima surat edaran dari Universitas sampai dengan mengirimkan SKP Tenaga Kependidikan Fakultas Ekonomi ke Universitas.
C. TANGGUNG JAWAB 4. Dekan FE UNP 5. Wakil Dekan II FE UNP 6. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 7. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
SKP adalah Sasaran Kerja Pegawai (target kerja pegawai setiap tahunnya) yang ada dalam salah satu unsur di dalam Penilaian Prestasi Kerja PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011.
E. KETENTUAN UMUM SKP disusun berdasarkan jabatan yang sudah ditetapkan oleh atasan yang bersangkutan.
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Kasubag. PKK
Kasubag. PKK menerima disposisi Dekan dari Kabag. TU mengenai pengiriman laporan Penilaian Prestasi Kerja Tendik FE setiap semester.
Kasubag. PKK menugaskan staf kepegawaian untuk mengumpulkan berkas SKP dari masing-masing subbagian untuk dikirimkan ke kementerian sekali setahun.
2 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian mengumpulkan berkas SKP dari masing-masing subbagian.
Staf kepegawaian membuat daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester
3 Kasubag. PKK
Kasubag. PKK memeriksa daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Kabag. TU
4 Kabag. TU
Kabag. TU memeriksa daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Sekretaris Dekan
5 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan meneruskan daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester kepada Wakil Dekan II untuk diperiksa dan diparaf
6 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester memarafnya untuk diteruskan ke Dekan
7 Dekan Dekan memeriksa daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester kemudian menandatanganinya.
8 Sekretaris Dekan Sekretaris Dekan mengambil daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester kembali kepada Staf kepegawaian
9 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian menstempel daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester Fakultas Ekonomi UNP Staf Kepegawaian mengirimkan daftar nominatif penilaian prestasi kerja PNS dan rekap SKP per semester Fakultas Ekonomi UNP ke bagian Kepegawaian Universitas melalui e-mail. Staf Kepegawaian menyimpan berkas SKP per semester untuk pengajuan Remunerasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Fakultas Ekonomi UNP setiap akhir semester.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
H. REFERENSI
FLOWCHAT
Start
Staf
Kabag SekDek
WD II
Dekan
Start
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGUSULAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERPRESTASI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-030-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Melayani pengusulan pegawai yang akan menerima penghargaan sebagai Pustakawan Berprestasi, Pengelola Keuangan Berprestasi dan Tenaga Administrasi Akademik Berprestasi.
B. RUANG LINGKUP Menerima surat edaran dari Universitas sampai dengan mengirimkan nama-nama Tenaga Kependidikan Berprestasi tingkat Fakultas ke Universitas.
C. TANGGUNG JAWAB 1. Dekan FE UNP 2. Wakil Dekan II FE UNP 3. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 4. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Tenaga Kependidikan berprestasi adalah Tenaga Kependidikan yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir berkinerja baik dan memiliki prestasi yang membanggakan dalam bidangnya.
E. KETENTUAN UMUM
Pengusulan Tenaga Kependidikan Berprestasi mengacu pada Pedoman dan Instrumen
Pemilihan TENDIK Berprestasi.
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Kasubag. PKK
Kasubag. PKK meneruskan surat edaran dari Universitas tentang seleksi penerimaan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan persyaratannya sesuai disposisi Dekan
Kasubag. PKK menugaskan Staf Kepegawaian untuk membuat surat tentang seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi
2 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian membuat surat ke masing-masing sub bagian untuk mengadakan seleksi terhadap tenaga kependidikan dibagiannya. Staf kepegawaian menyerahkan surat tentang seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi kepada Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
3 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa surat seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Kabag. TU
4 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa surat seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Sekretaris Dekan
5 Sekretaris Dekan Sekretaris Dekan meneruskan surat seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi kepada Wakil Dekan II untuk diperiksa dan diparaf
6 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa surat seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi yang bersangkutan kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Dekan
7 Dekan Dekan memeriksa surat seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi kemudian menandatanganinya.
8 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat seleksi Tenaga Kependidikan Berprestasi yang telah ditandatangani Dekan dan menyerahkan surat seleksi Dosen Berprestasi tersebut kembali kepada Staf kepegawaian
9 Sub. bagian
Masing-masing sub. bagian mengirimkan surat tentang penunjukan 1 orang Tenaga Kependidikan sebagai utusan yang mewakili sub. Bagian yang bersangkutan untuk diseleksi di tingkat Fakultas
10 Dekan Dekan membentuk Panitia Pemilihan Tenaga Kependidikan Berprestasi tingkat Fakultas
11 Panitia Pemilihan Dosen Berprestasi
Panitia Pemilihan Tenaga Kependidikan Berprestasi menerima usulan dan memeriksa berkas serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh Tenaga Kependidikan berprestasi dari masing-masing sub bagian Panitia Pemilihan Tenaga Kependidikan Berprestasi melakukan penilaian terhadap berkas yang masuk dan mengirimkan hasilnya ke Dekan
12 Dekan
Dekan menetapkan Tenaga Kependidikan yang berprestasi untuk tingkat Fakultas Ekonomi UNP menugaskan Kasubag. PKK untuk membuatkan surat pengantarnya ke Rektorat
13 Kasubag. PKK Kasubag. PKK menugaskan Staf Kepegawaian untuk membuat surat pengantar Tenaga Kependidikan Berprestasi dari Fakultas Ekonomi UNP
14 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian membuat surat pengatar Tenaga Kependidikan Berprestasi dari Fakultas Ekonomi UNP Staf Kepegawaian menyerahkan surat pengatar Tenaga Kependidikan Berprestasi ke Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa dan memaraf surat pengantar Tenaga Kependidikan Berprestasi untuk diteruskan ke Kabag. TU
Kabag. TU Kabag. TU memeriksa dan memaraf surat pengantar Tenaga Kependididkan Berprestasi untuk diteruskan ke Wakil Dekan II
Sekretaris Dekan Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Tenaga Kependidikan Berprestasi untuk diperiksa dan diparaf Wakil Dekan I untuk diteruskan ke Dekan
Dekan Dekan memeriksa dan menandatangani Surat Pengantar Tenaga Kependidikan Berprestasi
Sekretaris Dekan Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Tenaga Kependidikan Berprestasi untuk diserahkan ke bagian pengiriman surat
14 Staf bagian Umum
Staf bagian umum mengantarkan surat Tenaga Kependidikan Berprestasi tingkat Fakultas ke Rektorat
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
H. REFERENSI Panduan Pemilihan Tenaga Kependidikan Berprestasi dari Universitas Negeri Padang.
FLOWCHAT
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGUSULAN DOSEN BERPRESTASI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-031-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Melayani pengusulan dosen yang akan menerima penghargaan dari pemerintah karena telah dianggap berkinerja, melaksanakan tridharma perguruan tinggi dan hasilnya dapat dibanggakan serta sangat bermanfaat bagi kemajuan peningkatan kualitas akademik dan kelembagaan.
B. RUANG LINGKUP Menerima surat edaran dari Universitas sampai dengan mengirimkan nama-nama Dosen Berprestasi tingkat Fakultas ke Universitas.
C. TANGGUNG JAWAB 5. Dekan FE UNP 6. Wakil Dekan I FE UNP 7. Ketua Jurusan FE UNP 8. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 9. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Dosen berprestasi adalah dosen yang dalam lima tahun terakhir memiliki prestasi yang sangat bermanfaat dan dapat dibanggakan Perguruan Tinggi, serta diakui pada skala nasional atau internasional.
E. KETENTUAN UMUM
Dosen yang bisa diproses untuk Pengusulan Dosen Berprestasi adalah; 3. Dosen tetap Perguruan Tinggi yang berstatus PNS. 4. Dosen yang memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya magister atau setara tanpa
dibatasi usia, kepangkatan dan golongan, jabatan pimpinan Perguruan Tinggi, dan jabatan fungsional akademik
5. Dosen yang pernah menjadi Pemenang Pertama pada tingkat Perguruan Tinggi/Kopertis dalam periode 3 (tiga) tahun sebelumnya tidak dapat diusulkan kembali.
6. Dosen yang memiliki Karya Prestasi Unggul dalam bidang Pendidikan dan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
F. ALUR
Alur Prosedur No. Penanggung
Jawab Deskripsi
1 Kasubag. PKK
Kasubag. PKK meneruskan surat edaran dari Universitas tentang seleksi penerimaan Dosen Berprestasi dan persyaratannya sesuai disposisi Dekan
Kasubag. PKK menugaskan Staf Kepegawaian untuk membuat surat tentang seleksi Dosen Berprestasi
2 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian membuat surat ke Jurusan/Prodi untuk mengadakan seleksi di tingkat Jurusan/Prodi.
Staf kepegawaian menyerahkan surat tentang seleksi Dosen Berprestasi kepada Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
3 Kasubag. PKK Kasubag. PKK memeriksa surat seleksi Dosen Berprestasi kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Kabag. TU
4 Kabag. TU Kabag. TU memeriksa surat seleksi Dosen berprestasi kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Sekretaris Dekan
5 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan meneruskan surat seleksi Dosen Berprestasi kepada Wakil Dekan II untuk diperiksa dan diparaf
6 Wakil Dekan II Wakil Dekan II memeriksa surat seleksi Dosen Berprestasi yang bersangkutan kemudian memarafnya untuk diteruskan ke Dekan
7 Dekan
Dekan memeriksa surat seleksi Dosen Berprestasi kemudian menandatanganinya.
8 Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat seleksi Dosen Berprestasi yang telah ditandatangani Dekan dan menyerahkan surat seleksi Dosen Berprestasi tersebut kembali kepada Staf kepegawaian
9 Jurusan/Prodi
Jurusan/Prodi mengirimkan surat tentang penunjukan 1 orang Dosen sebagai utusan yang mewakili Jurusan/Prodi yang bersangkutan untuk diseleksi di tingkat Fakultas
10 Dekan
Dekan membentuk Panitia Pemilihan Dosen Berprestasi tingkat Fakultas
11 Panitia Pemilihan Dosen Berprestasi
Panitia Pemilihan Dosen Berprestasi menerima usulan dan memeriksa berkas serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh Dosen berprestasi dari Jurusan/Prodi Panitia Pemilihan Dosen Berprestasi melakukan penilaian terhadap berkas yang masuk dan mengirimkan hasilnya ke Dekan
12 Dekan
Dekan menetapkan Dosen yang berprestasi untuk tingkat Fakultas Ekonomi UNP menugaskan Kasubag. PKK untuk membuatkan surat pengantarnya ke Rektorat
13 Kasubag. PKK Kasubag. PKK menugaskan Staf Kepegawaian untuk membuat surat pengantar Dosen Berprestasi dari Fakultas Ekonomi UNP
14 Staf Kepegawaian
Staf Kepegawaian membuat surat pengatar Dosen Berprestasi dari Fakultas Ekonomi UNP
Staf Kepegawaian menyerahkan surat pengatar Dosen Berprestasi ke Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
Kasubag. PKK
Kasubag. PKK memeriksa dan memaraf surat pengantar Dosen Berprestasi untuk diteruskan ke Kabag. TU
Kabag. TU
Kabag. TU memeriksa dan memaraf surat pengantar Dosen Berprestasi untuk diteruskan ke Wakil Dekan I
Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Dosen Berprestasi untuk diperiksa dan diparaf Wakil Dekan I untuk diteruskan ke Dekan
Dekan Dekan memeriksa dan menandatangani Surat Pengantar Dosen Berprestasi
Sekretaris Dekan
Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Dosen Berprestasi untuk diserahkan ke bagian pengiriman surat
14
Staf bagian Umum
Staf bagian umum mengantarkan surat Dosen Berprestasi tingkat Fakultas ke Rektorat
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
H. REFERENSI Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
FLOWCHAT
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBAYARAN KEKURANGAN GAJI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-032-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 1
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN Pembayaran Kekurangan Gaji PNS
B. RUANG LINGKUP
Mengumpulkan, mengolah, membuat amprah, pengurusan legalisasi sampai dengan mengarsipkan dokumen – dokumen kekurangan gaji
C. DEFINISI
Memproses permintaan pembayaran kekurangan gaji PNS selingkungan FE UNP
D. DOKUMEN REFERENSI
SK Naik Pangkat, SK Fungsinal
E. URAIAN PROSEDUR
1. Mengumpulkan berkas-berkas perubahan gaji dari bagian kepegawaian (SK naik Pangkat, SK
Fungsional)
2. Membuat Amprah permintaan kekurangan gaji PNS beserta kelengkapannya (SSP dan SPTJM)
3. Pengurusan Legalisasi amprah pembayaran kekurangan gaji ke kasubag. Keuangan, Wakil dekan II
dan Pejabat Pembuat Komitmen
4. Peyusunan amprah dan berkas-berkas pembayaran kekurangan gaji untuk di lanjutkan ke tingkat
Universitas
5. Mengarsipkan amprah dan berkas pembayaran kekurangan gaji PNS
FLOWCHAT
Start Kasubag WD II
PPK
arsip
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-033-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 1
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEUANGAN
A. TUJUAN Pembayaran Tunjangan Kinerja Tenaga Kependidikan
B. RUANG LINGKUP
Menyiapkan absensi Tenaga Kependidikan, Mengumpulkan SKP, Membuat daftar potongan, membuat amprah, pengurusan legalisasi sampai dengan mengarsipkan dokumen – dokumen Tunjangan Kinerja
C. DEFINISI
Memproses permintaan pembayaran Tunjangan Kinerja Tenaga Kependidikan FE UNP
D. DOKUMEN REFERENSI
Absensi elektronik PNS, SKP
E. URAIAN PROSEDUR
1. Menerima surat dari bagian kepegawaian UNP terkait perintah pembayaran Tunjangan Kinerja
2. Memprint out dan memeriksa daftar hadir tenaga kependidikan FE UNP
3. Menerima dan memeriksa kelengkapan SKP masing-masing peagawai
4. Membuat rekap kehadiran dan kedisiplinan PNS (terlambat, izin, sakit, alfa , cuti dan cepat pulang)
5. Membuat daftar potongan pembayaran tunjangan kinerja pegawai berdasarkan kedisplinan
6. Membuat Amprah permintaan pembayaran tunjangan kinerja pegawai
7. Pengurusan Legalisasi amprah pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai ke kasubag. Keuangan, Wakil
dekan II dan Pejabat Pembuat Komitmen
8. Peyusunan amprah dan berkas-berkas pembayaran Tunjangan Kinerja untuk di lanjutkan ke tingkat
Universitas
9. Mengarsipkan amprah dan berkas pembayaran tunjangan kinerja pegawai
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR IZIN OBSERVASI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-034-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 1
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN Melayani mahasiswa yang membutuhkan Surat Observasi yang dibutuhkan mahasiswa
B. RUANG LINGKUP
Menerima formulir isian dari mahasiswa sampai dengan menyerahkan surat observasi dan penelitian kepada mahasiswa yang membutuhkan
C. DEFINISI
Surat yang menjelaskan legalitas untuk melakukan observasi/penelitian
D. DOKUMEN REFERENSI
Proposal penelitian
E. URAIAN PROSEDUR
1. Mahasiswa meminta formulir permohonan di counter Fakultas, dan mengisinya secara lengkap dan jelas.
2. Mahasiwa meminta persetujaun Ketua Program Studi dan menyerahkan kembali kepada petugas counter.
3. Petugas counter memeriksa kelengkapan bahan termasuk isian data pada formulir dan menyerahkan pada Agendaris untuk diberi nomor surat. Berkas yang tidak lengkap dikembalikan oleh petugas counter kepada mahasiswa untuk dilengkapi.
4. Agendaris memberi nomor surat dan menyerahkan berkas surat kepada Petugas Akademik untuk diproses pembuatan/pengetikannya.
5. Petugas Akademik memeriksa kebenaran hasil pengetikan, selanjutnya meminta paraf Kasubag Pendidikan/Kabag TU dan meneruskan surat tersebut kepada WD I untuk ditandatangani.
6. Petugas Akademik mengambil surat yang telah ditandatangani dari ruang WD I, dan menyerahkan surat tersebut kepada petugas counter.
7. Petugas counter membubuhi stempel, mengamplop surat dan menyerahkan kepada mahasiswa. 8. Petugas Akademik mengarsipkan pertinggal surat sekaligus dengan berkas permohonan
mahasiswa.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR LEGALIRIS IJAZAH
Nomor Dokumen SOP-FE 01-034-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN Mendapatkan Keabsahan Ijazah
B. RUANG LINGKUP
Mulai Dari Penyerahan Fotocopy Ijazah Untuk Dilegalisir sampai diserahkannya ijazah yang sudah disahkan oleh Dekan
C. DEFINISI
Keabsahan Ijazah Mahasiswa
D. DOKUMEN REFERENSI
Ijazah Asli/Foto Copy Ijazah yang telah dilegalisir sebelumnya
E. URAIAN PROSEDUR
1. Alumni menyerahkan fotocopy ijazah kepada petugas pelayanan legalisir di Subbag Pendidikan dengan melampirkan Ijazah asli atau foto copy Ijazah yang sudah pernah dilegalisir.
2. Petugas pelayanan memeriksa keabsahan fotocopy ijazah dengan mempedomani aslinya, mencap nama pejabat pada lembaran fotocopy, meminta paraf Kasubag Pendidikan/Kabag TU dan menyerahkan kepada WD I untuk ditandatangani.
3. WD I menandatangani fotocopy ijazah. 4. Petugas pelayanan Subbag Pendidikan mengambil kembali dari ruang WD I, dan menyerahkan
kepada petugas Counter. 5. Petugas Counter membubuhi stempel Fakultas, dan menyerahkan asli dan fotocopy yang telah
dilegalisir kepada alumni. 6. Petugas pelayanan mengarsipkan tanda terima buku/bukti pembayaran, dan membuat
rekapitulasi setiap akhir bulan. 7. Petugas pelayanan membuat laporan kepada Kasubag Pendidikan sekali enam bulan.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR MAGANG
Nomor Dokumen SOP-FE 01-035-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN Melayani mahasiswa yang membutuhkan Surat Izin PL Non kependidikan/Magang Keahlian
B. RUANG LINGKUP
Menerima formulir isian dari mahasiswa sampai dengan menyerahkan surat izin PL non kependidikan kepada mahasiswa yang membutuhkan
C. DEFINISI
Surat yang menjelaskan legalitas untuk melakukan PL /magang
D. DOKUMEN REFERENSI
E. URAIAN PROSEDUR
1. Mahasiswa mencari dan menentukan sendiri instansi tempat pelaksanaan magang dan mendaftarkannya pada Sekretariat pengelola Magang.
2. Mahasiswa meminta formulir yang telah disediakan Pengelola magang dan mengisinya secara lengkap dan jelas.
3. Mahasiswa meminta persetujaun Ketua program Studi dan pengelola magang serta menyerahkan kembali kepada petugas counter untuk diproses.
4. Petugas Akademik memeriksa kelengkapan bahan termasuk isian data pada formulir, dan menyerahkan pada Agendaris untuk diberi nomor surat. Berkas yang tidak lengkap dikembalikan oleh petugas counter kepada mahasiswa untuk dilengkapi.
5. Agendaris memberi nomor surat dan menyerahkan berkas surat kepada Petugas Akademik untuk diproses pembuatan/pengetikannya.
6. Petugas Akademik memeriksa kebenaran hasil pengetikan dan meminta paraf Kasubag Pendidikan / Kabag TU, dan menyampaikan kepada WD I untuk ditandatangani.
7. WD I menandatangani Surat izin PL Non Kependidikan. 8. Petugas Akademik mengambil surat yang telah ditandatangani dari ruang WD I dan menyerahkan surat
tersebut kepada petugas counter. 9. Petugas counter membubuhi stempel, mengamplop dan menyerahkan kepada mahasiswa.
10. Petugas Akademik mengarsipkan pertinggal surat sekaligus dengan berkas permohonan mahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR MONEV PERKULIAHAN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-036-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari 12
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN
1. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran.
2. Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran
B. RUANG LINGKUP
Monev pembelajaran meliputi perkuliahan, ujian tengah semester, ujian akhir semester, pembimbingan mahasiswa, penulisan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi), dan ujian komprehensif
C. DEFINISI Monev pembelajaran merupakan kegiatan untuk memonitor dan mengevaluasi pemebelajaran dalam rangka memastikan kesesuaian dengan standar
D. DOKUMEN REFERENSI
1. Pedoman akademik UNP
2. Peraturan akademik UNP
E. URAIAN PROSEDUR 1. GPMI & UPMI menginformasikan monev pembelajaran yang dilaksanakan pada awal
perkuliahan dan akhir perkuliahan. 2. GPMI & UPMI melakukan koordinasi pelaksanaan monitoring dengan Wakil Dekan 1 (WD 1). 3. WD1 membuat surat edaran kegiatan monitoring dan evaluasi ke Kabag TU. 4. Kabag TU membuat surat tugas Monev Pembelajaran untuk tim GPMI/UPMI
5. GPMI/UPMI melakukan koordinasi dan monitoring kegiatan perkuliahan dengan meminta dokumen pada admin.
6. GPMI/UPMI dan melaporkan hasil monev ke WD1. 7. WD1 menerima laporan monev.
Diagram Alir: Monev Pembelajaran
No. Aktivitas GPMI/UPMI WD1 Kabag TU Admin
1 Mulai
2 Menginformasikan monev
3 Membuat surat edaran kegiatan Monev
4 Membuat surat tugas Monev
5 Menyiapkan dokumen
6 Melaksanakan Monev
7 Melaporkan hasil Monev
8 Menerima laporan monev
9 Selesai
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM
Nomor Dokumen SOP-FE 01-037-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
Standard Operating Procedures: Pengembangan Kurikulum
A. Pihak-Pihak Yang Terlibat :
1. Dosen
2. KoordinatorPelaksana
3. Pihakeksternal / user
4. Pimpinan Program Studi (Prodi)
5. Dekan
B. RangkaianKegiatan :
1. Pimpinan prodi mengadakan rapat dosen prodi.
2. Prodi mengumpulkan informasi dari pihak eksternal
3. Prodi menunjuk koordinator untuk membuat rancangan kurikulum
4. Prodi mendiskusikan rancangan kurikulum yang telah dibuat panitia
bersama seluruh dosen prodi
5. Prodi merevisi hasil rancangan sesuai dengan masukan rapat
6. Prodi melaporkan pengembangan kurikulum ke pimpinan fakultas
C. Flowchart :
No Uraian KetuaJurusan/ Koordinator
Program STudi
Dosen User Panitia Dekan
1 Mulai
2 Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi mengadakan rapat dosen prodi tentang kondisi kurikulum yang sedang berlangsung
3 Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi mengumpulkan informasi dari pihak eksternal
4 Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi mendiskusikan rancangan kurikulum yang telah dibuat panitia bersama seluruh dosen prodi
5
Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi merevisi hasil rancangan sesuai dengan masukan rapat
6 Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi melaporkan pengembangan kurikulum ke pimpinan fakultas
7 Selesai
Mulai
1
1 1
1
selesai
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENDAFTARAN WISUDA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-040-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN Menyelenggarakan Pelaksanaan Penyerahan Ijazah bagi Wisudawan/ti pada tingkat fakultas
B. RUANG LINGKUP Menerima Pendaftaran dan Melaksanakan Upacara Penyerahan Ijazah/Wisuda Mahasiswa pada tingkat fakultas
C. DEFINISI
Prosesi kelulusan mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dengan diberi bukti kelulusan berupa ijazah
D. DOKUMEN REFERENSI
1. LHS 2. Buku Pendaftaran Wisuda
E. URAIAN PROSEDUR
1. Fakultas membentuk kepanitiaan yang terdiri dari elemen dosen/staf pengajar, staf administrasi, dan lembaga kemahasiswaan
2. Panitian yang terbentuk melakukan berbagai pertemuan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan wisuda.
3. Panitia membuka pelayanan pendaftaran peserta penyerahan Ijazah/wisuda dan berbagai penyelesaian masalah administrasi pelaksanaan wisuda
4. Panitia mengkoordinasikan pelaksanaan penyerahan Ijazah/wisuda tingkat fakultas untuk tidak bentrok dengan pelaksanaan wisuda tingkat universitas
5. Panitia menyelenggarakan pelaksanaan penyerahan Ijazah/wisuda tingkat fakultas 6. Panitia melaporkan hasil pelaksanaan penyerahan Ijazah/wisuda kepada pimpinan fakultas dan
melaksanakan pembubaran kepanitiaan untuk periode bersangkutan
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN
Menjamin terselenggaranya kegiatan Evaluasi Kinerja Dosen dalam proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi UNP
B. RUANG LINGKUP
Penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar di kelas untuk menganalisis kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial
C. DEFINISI
Evaluasi Kinerja Dosen adalah kegiatan yang mengkaji kinerja dosen selama melaksanakan proses belajar mengajar.
D. DOKUMEN REFERENSI
1. Pedoman akademik UNP 2. Peraturan akademik UNP
E. URAIAN PROSEDUR
1. Mahasiswa FE UNP melakukan penilaian terhadap kinerja dosen di WEB saat mengambil LHS 2. GPMI berkoordinasi dengan UPMI untuk meminta admin masing-masing prodi mengambil data
evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa di Portal UNP 3. GPMI dan UPMI mengolah dan menganalisis data evaluasi . 4. Hasil analisis evaluasi kinerja dosen dilaporkan kepada WD1 5. WD1 menyampaikan hasil evaluasi kinerja dosen pada rapat evaluasi perkuliahan
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENYUSUNAN FORMASI DOSEN DAN PEGAWAI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-042-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN
Melakukan analisis kebutuhan dalam penyusunan formasi pegawai negeri sipil agar
satuan organisasi Negara mempunyai jumlah Rasio Dosen dan Pegawai sebanding
dengan jumlah mahasiswa sehingga didapatkan dan mutu/kualitas Dosen dan Pegawai
yang memadai sesuai dengan beban kerja dan tanggungjawab pada masing-masing
satuan organisasi.
B. RUANG LINGKUP
Formasi Dosen dan Pegawai disusun berdasarkan analisis kebutuhan penyediaan
pegawai sesuai dengan jabatan yang tersedia dengan memperhatikan informasi jabatan
yang disusun setiap tahun anggaran. Pejabat Pembina Kepegawaian menyusun formasi
masing-masing satuan organisasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah selambat-
lambatnya akhir bulan Januari setiap tahun anggaran. Analisis Kebutuhan dilakukan
berdasarkan analisis terhadap :
1. Jenis Pekerjaan
2. Sifat Pekerjaan
3. Beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang PNS
4. Pinsip pelaksanaan pekerjaan
5. Peralatan yang tersedia
C. TANGGUNG JAWAB
1. Dekan FE UNP
2. Wakil Dekan I dan II FE UNP
3. Kabag. TU FE UNP
4. Kasubag. PKK FE UNP
5. Staf kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan
dalam suatu organisai negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam
jangka waktu tertentu
E. KETENTUAN UMUM
F. ALUR
1. Kasubag. PKK menerima surat disposisi dekan tentang kebutuhan formasi Dosen
dan Pegawai pada setiap awal tahun.
2. Staf kepegawaian membuat surat permintaan kebutuhan Dosen kepada
Jurusan/Program Studi
3. Staf kepegawaian menyerahkan surat permintaan kebutuhan Dosen kepada
Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf
4. Staf kepegawaian memeriksa dan memaraf surat permintaan kebutuhan Dosen
untuk diteruskan ke Kabag. TU
5. Kabag. TU memeriksa dan memaraf surat permintaan kebutuhan Dosen untuk
diteruskan ke Wakil Dekan I
6. Sekretaris Dekan mengambil surat permintaan kebutuhan Dosen untuk diperiksa
dan diparaf oleh Wakil Dekan I
7. Wakil Dekan I memeriksa dan memaraf surat permintaan kebutuhan Dosen.
8. Sekretaris Dekan mengambil surat permintaan kebutuhan Dosen untuk
ditandatangani Dekan
9. Dekan memeriksa dan menandatangani surat permintaan kebutuhan Dosen.
10. Sekretaris Dekan mengambil surat permintaan kebutuhan Dosen dan
meneruskan kembali kepada Staf kepegawaian
11. Staf Kepegawaian menstempel dan mengirimkan surat permintaan kebutuhan
Dosen ke Jurusan/Prodi
12. Jurusan/Prodi membuat analisa kebutuhan Dosen di Jurusan/Prodi dan
membuat surat usulan Formasi Dosen Jurusan/Prodi.
13. Staf Kepegawaian menerima surat Daftar Kebutuhan Dosen dari Jurusan/Prodi
14. Wakil Dekan II, Kabag. TU dan Kasubag. PKK duduk bersama menyusun analisa
kebutuhan Pegawai di masing-masing subbagian.
15. Staf Kepegawaian membuatkan rekap formasi kebutuhan Pegawai masing-
masing subbagian.
16. Staf Kepegawaian menggabungkan rekap formasi kebutuhan Pegawai dan Dosen.
17. Staf Kepegawaian membuatkan surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai FE
UNP untuk dikirimkan ke Universitas.
18. Staf Kepegawaian menyerahkan surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai FE
UNP kepada Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf.
19. Kasubag. PKK memeriksa dan memaraf surat pengantar Formasi Kebutuhan
Pegawai FE UNP untuk diteruskan kepada Kabag. TU
20. Kabag. TU memeriksa dan memaraf surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai
FE UNP untuk diteruskan ke Wakil Dekan II
21. Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai FE
UNP untuk diperiksa dan diparaf oleh Wakil Dekan II
22. Wakil Dekan II memeriksa dan memaraf surat pengantar Formasi Kebutuhan
Pegawai FE UNP
23. Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai FE
UNP untuk diterukan ke Dekan
24. Dekan memeriksa dan menandatangani surat pengantar Formasi Kebutuhan
Pegawai FE UNP
25. Sekretaris Dekan mengambil surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai FE
UNP untuk dikembalikan kepada Staf Kepegawaian.
26. Staf kepegawaian menstempel surat pengantar Formasi Kebutuhan Pegawai FE
UNP dan mengirimkan surat tersebut ke Universitas.
27. Staf kepegawaian mengarsipkan copy surat pengantar Formasi Kebutuhan
Pegawai FE UNP.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
H. REFERENSI
Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil, pasal 4 ayat (1) dan (2).
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN KEMAJUAN TUGAS BELAJAR DOSEN DAN
PEGAWAI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-043-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P KEPEGAWAIAN
A. TUJUAN Menyurati Dosen dan Pegawai yang sedang melaksanakan tugas belajar untuk mengirimkan laporan perkembangan studi setiap semesternya demi tertib administrasi di Fakultas Ekonomi UNP.
B. RUANG LINGKUP
Mulai dari mengirimkan surat permintaan laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai yang bersangkutan sampai dengan membuat laporan setiap tahunnya.
C. TANGGUNG JAWAB
10. Dekan FE UNP 11. Wakil Dekan I FE UNP 12. Kabag. TU FE UNP 13. Kasubag. Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian FE UNP 14. Staf Kepegawaian FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau yang setara baik di dalam maupun di luar negeri bukan atas biaya sendiri dengan meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS.
E. KETENTUAN UMUM F. Setiap PNS yang melaksanakan tugas belajar wajib membuat laporan kepada
pimpinan instansi pemberi tugas belajar atau izin belajar ola ole
G. H. I. J. K. L. M. N. O. ubbag praktikum. F. ALUR
1. Staf kepegawaian membuat surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai setiap awal semester.
2. Staf kepegawaian menyerahkan surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai kepada Kasubag. PKK untuk diperiksa dan diparaf.
3. Kasubag. PKK memeriksa dan memaraf surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai untuk diteruskan ke Kabag. TU
4. Kabag. TU memeriksa dan memaraf surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai untuk diteruskan ke Wakil Dekan I/II.
5. Sekretaris Dekan mengambil surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai untuk diperiksa dan diparaf Wakil Dekan I/II.
6. Wakil Dekan I/II memeriksa dan memaraf surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai untuk diteruskan ke Dekan
7. Sekretaris Dekan mengambil surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai untuk ditandatangani Dekan
8. Dekan memeriksa dan menandatangani surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai.
9. Sekretaris Dekan mengambil surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai untuk diserahkan kembali ke Staf kepegawaian untuk diproses selanjutnya.
10. Staf kepegawaian menstempel surat dan mengirimkan surat kepada Dosen atau Pegawai yang bersangkutan.
11. Staf kepegawaian mengarsipkan copy surat permintaan pengiriman laporan kemajuan tugas belajar dan perpanjangan masa tugas belajar Dosen dan Pegawai.
12. Staf kepegawaian menerima laporan kemajuan tugas belajar dari Dosen/Pegawai per semester.
13. Staf kepegawaian merekap laporan kemajuan tugas belajar dari Dosen/Pegawai dan membuatkan rekap laporan kemajuan tugas belajar Dosen/Pegawai per semester dan laporan akhir tahun.
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
H. REFERENSI
Surat Edaran Menpan No. 4 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN ATK
Nomor Dokumen SOP-FE 01-044-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P UMUM DAN
BMN
A. TUJUAN
Memenuhi permintaan Alat Tulis Kantor (ATK) Jurusan/ Unit kerja dilingkungan Fakultas
ekonomi
B. RUANG LINGKUP
Pembuatan daftar permintaan sampai penyerahan barang ATK kepada Jurusan/ Unit
C. TANGGUNG JAWAB
JURUSAN/UNIT Membuat daftar daftar permintaan pengeluaran barang yang diserahkan kepada pengelola barang persediaan
PENGELOLA BARANG PERSEDIAAN Memverifikasi daftar dengan ketersediaan stok gudang dan mengeluarkan bon ( tanda terima pengeluaran barang ) untuk divalidasi Kasubag Umum dan BMN
KASUBAG UMUM DAN BMN Memfalidasi bon dan menyerahkannnya kepada petugas gudang
PETUGAS GUDANG
- Mengeluarkan barang dari gudang, mencatat pada kartu kendali barang dan buku
pengeluaran barang
- Menyerahkan barang pada Jurusan/Unit bagian yang meminta dan menyerahkan
bon pada pengelola barang persediaan
PENGELOLA BARANG PERSEDIAAN
Mengentri data bon pada program aplikasi persediaan dan mengarsipkan bon
D. DEFINISI ISTILAH
E. KETENTUAN UMUM
F. LAMPIRAN-LAMPIRAN
G. REFERENSI
H. ALUR
star
Jur/unit
Admin
2
pengelola
N
1
Pengelola
petugas
pengelola pengelola pengelola pengelola
2 2
1 N
End
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PEMINJAMAN AULA
Nomor Dokumen SOP-FE 01-045-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P UMUN DAN
BMN
A. TUJUAN
Memberikan pelayanan terhadap kegiatan unit yang menggunakan fasilitas Fakultas
B. RUANG LINGKUP
Mulai dari menerima permohonan sampai dengan pemberian izin penggunaan
C. TANGGUNG JAWAB
JURUSAN/UNIT ( pemohon ) Membuat surat pengajuan peminjaman yang ditujukan ke Wakil Dekan II, dengan diketahui/disetujui oleh ketua jurusan/pembina yang bersangkutan
WAKIL DEKAN II
Memberi disposisi ke Kabag TU untuk menindaklanjutinya, dengan catatan mematuhi segala prosedur yang berlaku ( menjaga kebersihan dan ketertiban )
KABAG TU
Memberi disposisi ke kasubag Umum dan BMN untuk memfalitasi kegiatan dimaksud
KASUBAG UMUM DAN BMN
Menugaskan staf untuk mencatat di papan daftar pemakaian aula setelah surat
disetujui oleh Wakil Dekan II
PENGELOLA AULA
Memploting ruang dengan terlebih dahulu memberitahu sipengguna (panitia/peserta)
untuk tidak memasang spanduk disembarang tempat tanpa koordinasi dengan pihak
pengelola
D. DEFINISI ISTILAH
E. KETENTUAN UMUM
F. LAMPIRAN-LAMPIRAN
G. REFERINSI
H. ALUR
Start
Jurusan/Unit
ADM
Disposisi BMN
ADM ADM
Disposisi WD II Disposisi
Kabag
2 1
Disposisi Kasubag
ADM
1
2 3 3
ADM
End
D
Disposisi Kasubag Disposisi
Kasubag Disposisi Kasubag
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGADAAN ATK
Nomor Dokumen SOP-FE 01-046-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P UMUM DAN
BMN
A. TUJUAN
Memenuhi permintaan Alat Tulis Kantor (ATK) ke Prodi/ Jurusan/ Unit kerja
dilingkungan Fakultas Ekonomi UNP.
B. RUANG LINGKUP
Melampirkan daftar kebutuhan ATK permintaan pengadaan barang untuk kebutuhan
satu tahun.
C. TANGGUNG JAWAB
PRODI/JURUSAN/UNIT Mengajukan permintaan pengadaan ATK untuk kebutuhan satu tahun ke Dekan FE
DEKAN Memberi disposisi pada Wadek II untuk diproses/tidak
WAKIL DEKAN II Memberi disposisi ke Kabag TU untuk menindak lanjutinya
KABAG TU Memberi disposisi ke kasubag Umum dan BMN untuk membuat daftar kebutuhan ATK
untuk satu tahun
KASUBAG UMUM DAN BMN
Menugaskan pengelola barang persediaan untuk merekap daftar kebutuhan ATK
dari semua jurusan/unit untuk diperiksa ketersediaannya dengan stok gudang.
PENGELOLA BARANG PERSEDIAAN
Pengelola barang persedian merekap daftar kebutuhan ATK dari semua
Jurusan/ Unit untuk diperiksa ketersediaanya dengan stok gudang dan membuat
daftar usulan mengadaan barang ATK yang kurang dari ketersediaan gudang
untuk diverifikasi kasubag Umum dan BMN dan disetujui WD II kemudian
diserahkan kepada pejabat pengadaan
PEJABAT PENGADAAN
Pejabat pengadaan mengundang rekanan untuk mengajukan harga penawaran
dari daftar pengadaan ATK , membuat berita acara hasil pengadaan langsung
(BAHPL), menetapkan penyedia (rekanan) dan mengumumkan penyedi.
Pejabat Pengadaan menyerahkan BAHPL kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan meminta PPK membuat Surat Keputusan (SK) dan menerbitkan Surat
Perintah Kerja (SPK)
PPK
PPK menerbitkan SPK dan SK penerima dan pemeriksa barang
Penyedia (Rekanan)
Rekanan yang ditunjuk mendatangkan barang sesuai dengan SPK untuk
diterima dan diperiksa oleh tim penerima dan pemeriksa barang yang telah di SK
kan PPK
TIM PEMERIKSA
Tim penerima dan pemeriksa barang menerima dan mencocokkan barang
dengan SPK dan membuat berita acara penerimaan barang danTim pemeriksa
menyerahkan barang pada pegelola barang dan menyerahkan berkas kotrak dan
Berita Acara Penerimaan kepada bagian keuangan
D. DEFINISI ISTILAH
E. KETENTUAN UMUM
F. ALUR
Start
Jur/Unit
adm
Daftar ATK
Disposisi Dekan
adm
Disposisi WD II
adm
Disposisi Kabag
adm
Rekap ATK
adm
Data ATK
1
1
Daftar pengadaan
ATK
2
Data ATK
D
adm
Daftar brg ATK
3
3
4
Kontrak
adm
4
5
Kontrak
End
adm
2
Barang
N
5
Daftar pengadaan
ATK
Daftar pengadaan
ATK
adm
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PRATIKUM LABORATORIUM AKUNTANSI
Nomor Dokumen SOP-FE 01-047-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
A. TUJUAN
Perkuliahan di laboratorium Akuntansi bertujuan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang
materi dasar pada sebagian besar mata kuliah bidang akuntansi yang mendukung perkuliahan
pada Jurusan Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, dan Pendidikan Ekonomi FE UNP.
B. RUANG LINGKUP
SOP ini terdiri dari SOP pendaftaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran
perkuliahan matrikulasi. SOP ini berlaku di Program Sarjana Akuntansi, Manajemen, Ilmu
Ekonomi dan Pendidikan Ekonomi FE UNP. SOP ini diberlakukan bagi semua mahasiswa FE
dan dilaksanakan selama perkuliahan regular berlangsung.
C. TANGGUNG JAWAB
Unit yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
1. Mahasiswa yang bersangkutan.
2. Asisten Laboratorium Akuntansi
3. Dosen mata kuliah yang bersangkutan.
4. Bagian akademik program Sarjana FE UNP.
5. Ketua Jurusan / Koordinator Program Studi selingkungan FE UNP.
6. Dekan FE UNP
D. DEFINISI ISTILAH
Perkuliahan di Laboratorium Akuntansi adalah suatu kegiatan perkuliahan pendukung untuk
memperdalam pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi yang diikuti di Program
Sarjana FE UNP.
E. KETENTUAN UMUM
Persyaratan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di Laboratorium Akuntansi adalah
mahasiswa FE UNP yang telah terdaftar pada semester yang bersangkutan.
F. ALUR
Prosedur perkuliahan pada Laboratorium Akuntansi FE UNP dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi mengatur jadwal perkuliahan mata kuliah
Akuntansi dengan sesi Praktikum di Laboratorium Akuntansi dan ruang kuliah yang akan
digunakan untuk sesi Praktikum.
2. Pengelola Laboratorium Akuntansi merekrut Asisten Laboratorium Akuntansi untuk
membantu pelaksanaan kuliah Praktikum dan mengatur jadwal Asisten Lab untuk setiap
kuliah Praktikum Akuntansi.
3. Di awal jadwal perkuliahan, seorang mahasiswa sebagai perwakilan kelas mengurus
pengambilan daftar hadir, kunci ruang kelas, proyektor dan remote AC ke petugas absensi FE
yang nantinya dikembalikan kembali setelah perkuliahan sesi Praktikum selesai.
4. Asisten Laboratorium Akuntansi mengambil modul/materi sesi Praktikum mata kuliah
Akuntansi yang relevan dari Laboratorium Akuntansi dan membawanya ke ruangan kuliah
Praktikum.
5. Asisten Laboratorium Akuntansi membantu mengawasi perkuliahan Praktikum dan menilai
hasil kerja mahasiswa peserta perkuliahan.
6. Asisten Laboratorium Akuntansi mengumpulkan kembali dan menyimpan modul/materi
kuliah Praktikum di Laboratorium Akuntansi.
Mahasiswa
Dosen & Asisten Lab
Pengelola Labor
Dekan - Kajur / Koord
Prodi
Kuliah Praktikum
Mulai
Laporan Lab
Akuntansi
Pengawasan
Praktikum
Selesai
Nilai Praktikum
Jadwal Kuliah
Praktikum
Akuntansi
Rekrutmen
Asisten
Lab.
Akuntansi
proposal
Jadwal Asisten
Lab untuk Kuliah
Praktikum
Akuntansi
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PERAWATAN BAHAN PUSTAKA FE
Nomor Dokumen SOP-FE 01-048-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan agar bahan pustaka selalu tersedia dalam keadaan baik dan bersih.
2. Ruang Lingkup
2.1. Penjilidan
2.2. Pembundelan majalah dan jurnal
2.3. Pencegahan kerusakan bahan pustaka
3. Referensi
3.1. Kep Menpan No. 132/KEP/M.PAN/12/2002
3.2. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi
4. Definisi
4.1. Prosedur penjilidan adalah kegiatan memperbaiki bahan pustaka yang mengalami kerusakan jilid, robek /kehilangan halaman, jahitan putus, dan kerusakan fisik lainnya.
4.2. Prosedur pembundelan majalah dan jurnal adalah mengelompokan majalah dan jurnal, berdasarkan volume dan tahun terbit untuk dibundel.
4.3. Prosedur pencegahan kerusakan bahan pustaka merupakan kegiatan preventif yang dilakukan agar bahan pustaka tidak cepat rusak.
5. Prosedur
5.1 Tanggung Jawab
5.1.1. Tanggung jawab untuk memastikan kegiatan ini terlaksana dengan baik terletak pada kepala perpustakaan (atasan lansung).
5.1.2. Koordinator bidang layanan teknis bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan layanan teknis.
5.1.3. Ketua kelompok perawatan bahan pustaka bertanggung jawab atas terlaksananya proses perawatan bahan pustaka.
5.2. Penjilidan Buku
5.2.1. Pustakawan pada bagian layanan mengumpulkan buku yang rusak dan membuat daftar pengiriman ke bagian perawatan.
5.2.2. Pustakawan bagian layanan melakukan setting (menonaktifkan) koleksi pada database bahwa buku sedang dalam proses perbaikan.
5.2.3. Pustakawan bagian perawatan memeriksa kelengkapan buku, seperti halaman buku/lembaran yang hilang atau rusak.
5.2.4. Halaman yang hilang atau rusak dilengkapi dengan memfotokopi kembali.
5.2.5. Mengelompokkan buku yang akan dijilid tebal atau jilid tipis.
5.2.6. Melaksanakan penjilidan.
5.2.7. Melengkapi kelengkapan fisik buku (label, kantong, kartu buku).
5.2.8. Membuat daftar pengiriman buku yang sudah selesai di jilid/diperbaiki ke bagian pelayanan.
5.2.9. Bagian layanan mencek kembali daftar buku yang sudah diperbaiki dengan arsip daftar pengiriman buku yang akan diperbaiki.
5.2.10. Bagian layanan mengaktifkan kembali pada database buku yang sudah selesai diperbaiki.
5.2.11. Bagian perawatan membuat daftar buku-buku yang rusak berat yang tidak bisa diperbaiki untuk proses weeding.
5.3. Pembundelan Majalah dan Jurnal
5.3.1. Bagian layanan mengumpulkan majalah/jurnal dan membuat daftar pengiriman ke bagian perawatan.
5.3.2. Mengelompokkan majalah dan jurnal.
5.3.3. Mengurutkan nomor, volume dan tahun terbit.
5.3.4. Membundel/menjilid majalah.
5.3.5. Memasang plastik pengaman.
5.3.6. Membuat daftar pengiriman majalah dan jurnal dari bagian perawatan ke bagian pelayanan.
5.3.7. Bagian layanan mencek kembali daftar majalah dan jurnal yang sudah dibundel dengan arsip daftar pengiriman yang akan diperbaiki.
5.3.8. Bagian perawatan membuat daftar majalah/jurnal rusak berat untuk proses weeding.
5.4. Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka
5.4.1. Melakukan penyemprotan racun serangga terhadap bahan pustaka.
5.4.2. Melakukan penghisapan debu dengan vacum cleaner.
6. Lampiran
6.1. Format daftar pengiriman koleksi yang rusak.
6.2. Format daftar pengiriman koleksi yeng telah diperbaiki.
6.3. Format Statistik penjilidan Bahan Pustaka
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGADAAN BAHAN PUSTAKA FE
Nomor Dokumen SOP-FE 01-049-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
1. Tujuan
Prosedur ini digunakan untuk menyediakan bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan pemakai terutama untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di Universitas Negeri Padang.
2. Ruang Lingkup
2.4. Pembelian
2.4.1. Pembuatan usulan pengadaan bahan pustaka.
2.4.2. Penerimaan bahan pustaka.
2.5. Hadiah
- Penerimaan bahan pustaka dari berbagai sumber
3. Referensi
3.3. UU. RI. No. 43 Tahun 2007
3.4. Kep Menpan No. 132/KEP/M.PAN/12/2002
3.5. SK Pejabat Pembuat Komitmen UNP
3.6. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi
4. Definisi
Prosedur pengadaan bahan pustaka (buku, majalah, jurnal, koran dan tabloid) adalah suatu usaha untuk melengkapi koleksi-koleksi perpustakaan dalam bentuk pembelian atau hadiah baik dalam bentuk tercetak maupun dalam bentuk elektronik.
5. Prosedur
5.5. Tanggung Jawab
5.5.1. Kepala Perpustakaan (atasan lansung) bertanggung jawab penuh terhadap proses pelaksanaan pekerjaan pengadaan bahan pustaka di perpustakaan.
5.5.2. Koordinator Kelompok Bagian Layanan Teknis bertangung jawab terhadap kelancaran pekerjaan pengadaan bahan pustaka.
5.5.3. Ketua Kelompok Bagian Pengadaan bertanggung jawab terhadap kelancaran proses penseleksian dan pembuatan usul serta proses penerimaan bahan pustaka.
5.6. Pembelian
5.2.1. Pembuatan Usulan Pengadaan Bahan Pustaka Berbentuk Buku
5.2.1.1. Kepala Perpustakaan (atasan lansung) mengirim surat kepada seluruh ketua jurusan/program studi untuk membuat daftar usul pengadaan bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan bidang studi yang terdapat pada jurusan/program studi yang bersangkutan.
5.2.1.2. Bagian pengadaan koleksi akan menghubungi jurusan/program studi setelah batas waktu yang ditentukan.
5.2.1.3. Bagian pengadaan perpustakaan menyeleksi usulan dari jurusan dan program studi apakah bahan pustaka yang diusulkan sudah tersedia di perpustakaan atau belum.
5.2.1.4. Usulan yang belum ada akan menjadi skala prioritas untuk pengadaan, sedangkan usul yang sudah tersedia dipertimbangkan untuk ditambah atau tidak.
5.2.1.5. Pustakawan menyeleksi bahan pustaka melalui katalog penerbit, resensi buku, internet, dan sumber-sumber lainnya di samping usul dari jurusan dan program studi.
5.2.1.6. Hasil seleksi usulan bahan pustaka, dibuatkan daftar usulan pengadaan bahan pustaka kepada Rektor berdasarkan skala prioritas.
5.2.1.7. Proses selanjutnya, pengadaan melalui anggaran proyek diserahkan ke unit yang berwenang. Sedangkan untuk pembelian melalui dana perpustakaan dapat dibeli langsung ke penerbit atau ke toko buku sesuai dengan kebijakan kepala perpustakaan.
5.2.1.8. Membuat daftar usulan bahan pustaka yang belum terealisasi sebagai bahan untuk pengadaan tahun berikutnya.
5.2.2. Penerimaan Bahan Pustaka
5.2.2.1. Pihak rekanan beserta seluruh tim penerima barang yang dibentuk berdasarkan SK Pejabat Pembuat Komitmen UNP menyerahkan bahan pustaka ke perpustakaan.
5.2.2.2. Bagian pengadaan mencocokan bahan pustaka dengan daftar pengiriman dari rekanan.
5.2.2.3. Menolak bahan pustaka yang tidak sesuai dengan permintaan atau spesifikasi yang diusulkan.
5.2.2.4. Pihak perpustakaan menanda tangani berita acara serah terima apabila seluruh bahan pustaka diterima.
5.3. Bahan Pustaka Hadiah
5.3.1. Bahan pustaka hadiah dari lembaga
5.3.1.1. Bahan pustaka hadiah dari donatur baik lembaga pemerintah atau pun swasta seperti departemen, penerbit, yayasan, dan lain sebagainya yang diterima perpustakaan, dicek sesuai dengan surat pengantarnya.
5.3.1.2. Membuat dan mengirim surat ucapan terima kasih atas pemberian/hadiah bahan pustaka.
5.3.2. Karya ilmiah sivitas akademika UNP
5.3.2.1. Sivitas akademika UNP menyerahkan karya ilmiah dalam bentuk soft copy dan hard copy.
5.3.2.2. Pustakawan memberi nomor urut pendaftaran setiap karya ilmiah yang diterima.
5.3.2.3. Menyerahkan karya ilmiah yang diterima ke bagian pengolahan untuk diproses lebih lanjut.
5.3.3. Tugas akhir
5.3.3.1. Mahasiswa menyerahkan satu eksemplar tugas akhir dalam bentuk soft copy.
5.3.3.2. Pustakawan membuatkan surat tanda terima tugas akhir.
5.3.3.3. Menyerahkan tugas akhir ke bagian pengolahan untuk diolah.
6. Lampiran
6.4. Format surat permintaan daftar usulan bahan pustaka dari jurusan/prodi.
6.5. Format usul buku dari jurusan/prodi.
6.6. Surat usul pengadaan buku/bahan pustaka.
6.7. Format usul buku/bahan pustaka.
6.8. Format berita acara serah terima barang/pengadaan buku.
6.9. SK Pejabat Pembuat Komitmen UNP tentang Panitia Pengadaan Barang Buku Perpustakaan.
6.10. SK Pejabat Pembuat Komitmen UNP tentang Panitia Penerima Barang Buku Perpustakaan.
Surat Tanda Terima Tugas Akhir Mahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA FE
Nomor Dokumen SOP-FE 01-050-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahan pustaka agar terkelompok sesuai dengan jenis dan bidang ilmu untuk memudahkan penempatan di rak dan memudahkan temu kembali.
2. Ruang Lingkup
2.1. Inventarisasi bahan pustaka
2.2. Katalogisasi bahan pustaka
2.3. Klasifikasi bahan pustaka
2.4. Entri data bahan pustaka
2.5. Penyelesaian fisik bahan pustaka
3. Referensi
3.1. Kep Menpan No. 132/KEP/M.PAN/12/2002
3.2. DDC edisi 23
3.3. Sears list of Subject Heading’s
3.4. AACR2 (Anglo American Catologuing Rules V.2)
3.5. Software user manual Sistem Informasi Perpustakaan
3.6. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi
4. Definisi
4.1. Prosedur inventarisasi adalah kegiatan pencatatan data bibliografi bahan pustaka yang diterima perpustakaan pada buku induk untuk bahan pustaka buku, kartu shelf-list untuk bahan pustaka jurnal/majalah/terbitan berkala lainnya, atau suatu sistem pencatatan secara elektronik yang tersimpan dalam data-base.
4.2. Prosedur katalogisasi adalah kegiatan membuat deskripsi bahan pustaka menurut standar/peraturan tertentu.
4.3. Prosedur klasifikasi adalah menganalisis bahan pustaka dan menentukan notasi klasifikasi yang tepat untuk mewakili subjek bahan pustaka dengan menggunakan pedoman tertentu.
4.4. Prosedur entri data adalah suatu proses pengalihan data bibliografi bahan pustaka secara elektronik ke dalam data-base sesuai dengan format yang sudah baku.
4.5. Prosedur penyelesaian fisik bahan pustaka adalah suatu kegiatan pemasangan label buku, kantong buku, date slip dan barcode.
5. Prosedur
5.1 Tanggung Jawab
5.6.1. Tanggung jawab untuk memastikan pengolahan bahan pustaka terletak pada Kepala Perpustakaan (atasan lansung).
5.6.2. Koordinator bertanggung jawab untuk mengkoordinir bagian layanan teknis
5.6.3. Tanggung jawab terhadap proses kegiatan pengolahan bahan pustaka berada pada ketua kelompok pengolahan bahan pustaka.
5.2. Inventarisasi Bahan Pustaka
5.6.4. Seluruh bahan pustaka yang diterima harus diberi cap/stempel kepemilikan dan stempel invetarisasi.
5.6.5. Menginventarisasi seluruh bahan pustaka sesuai dengan jenis dan sumber pada buku inventaris.
5.6.6. Membuat laporan/statistik pemerolehan koleksi.
5.3. Klasifikasi
5.3.1. Membaca koleksi melalui judul, daftar isi, kata pengantar, ringkasan buku, abstrak, dan atau dibaca secara rawak (skimming).
5.3.2. Menentukan tajuk subjek melalui Sears list of Subject Heading’s.
5.3.3. Menentukan notasi atau nomor klasifikasi dengan berpedoman kepada DDC ed. 23.
5.4. Katalogisasi
5.4.1. Mengisi lembaran kerja sesuai dengan data bibliografi .
5.4.2. Mencetak katalog kartu.
5.4.3. Penjajaran kartu katalog shelf-list menurut abjad pengarang, judul dan subjek.
5.5. Entri Data
5.5.1. Menjalankan SIPUS (Sistem Informasi Perpustakaan) pada komputer yang tersambung dengan server.
5.5.2. Mengentrikan lembaran kerja yang mencakup: pengarang, judul, ISBN, bahasa, nomor klasifikasi, golongan bahan pustaka, pengarang utama, pengarang tambahan, edisi, kota terbit, tahun terbit, penerbit, deskripsi fisik, jenis koleksi, subjek, catatan bibliografi, cacatan umum, abstrak, dan cover bahan pustaka.
5.6. Penyelesaian Fisik Buku
5.6.1. Mencetak label buku dan barcode sesuai dengan nomor klasifikasi.
5.6.2. Memasang pita magnetik, label buku, kartu buku, barcode, kantong buku dan date slip yang telah diberi identitas pada setiap buku.
5.6.3. Membuat daftar pengiriman buku untuk diserahkan ke bagian pelayanan.
5.6.4. Menjajarkan koleksi pada rak sesuai dengan nomor klasifikasi
5.6.5. Membuat statistik buku yang telah diolah.
6. Lampiran
6.1. Contoh model stempel.
6.2. Format buku inventaris.
6.3. Format lembar kerja.
6.4. Format lembaran kerja sistem informasi perpustakaan.
6.5. Format katalog kartu, kantong buku, kartu buku, label, date slip.
6.6. Format Pengiriman Bahan Pustaka dari Bagian Pengolahan ke Bagian Layanan.
6.7. SK Pejabat Pembuat Komitmen UNP tentang Entri Data dan Pemasangan Barcode
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR LAYANAN PEMAKAIAN PUSTAKA FE
Nomor Dokumen SOP-FE 01-051-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
1. Tujuan
Prosedur layanan pemakai bertujuan agar bahan pustaka dapat dimanfaatkan secara optimal serta memberikan layanan secara cepat dan tepat untuk dapat memuaskan pemakai.
2. Ruang Lingkup 2.1. Layanan Sirkulasi. 2.2. Layanan Rujukan. 2.3. Layanan Khusus.
3. Referensi 3.1. UU. RI. No. 43 Tahun 2007 3.2. Kepmen PAN No. 132/KEP/M.PAN/12/2002 3.3. SK. Rektor, Nomor 1552/J41/HK/2005 3.4. Buku Panduan Pemanfaatan Perpustakaan UNP Tahun 2008
4. Definisi
Prosedur layanan pemakai adalah kegiatan memberikan bantuan dan jasa informasi kepada pemakai perpustakaan yang meliputi layanan sirkulasi, layanan rujukan, dan layanan khusus.
5. Prosedur 5.1. Tanggung Jawab
5.1.1. Kepala Perpustakaan (atasan lansung) bertanggung jawab secara umum terhadap berjalannya Layanan Pemakai.
5.1.2. Koordinator Layanan Pemakai bertanggung jawab terhadap kelancaran kerja layanan secara keseluruhan.
5.1.3. Ketua Kelompok Layanan Sirkulasi bertanggung jawab terhadap peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
5.2. Layanan Sirkulasi
5.2.1. Layanan peminjaman bahan pustaka 5.2.1.1. Secara manual
5.2.1.1.1. Pemakai/peminjam mencari dan memilih buku yang akan dipinjam ke rak.
5.2.1.1.2. Mencocokkan buku dengan identitas buku pada kartu buku 5.2.1.1.3. Memeriksa kondisi buku. 5.2.1.1.4. Peminjam menulis nama dan NIM pada kartu buku dan date slip
dan menyediakan kartu peminjaman sebanyak buku yang akan dipinjam.
5.2.1.1.5. Petugas meneliti kebenaran identitas peminjam dengan kartu peminjaman dan menolak peminjaman bagi yang tidak memakai kartu peminjaman sendiri.
5.2.1.1.6. Petugas memberi stempel tanggal pengembalian pada date slip, dan kartu buku.
5.2.1.1.7. Menonaktifkan magnetic security.
5.2.1.1.8. Menyusun kartu peminjaman berdasarkan tanggal dan abjad nama peminjam.
5.2.1.1.9. Membuat statistik peminjaman. 5.2.1.1.10. Menyerahkan kartu peminjaman ke bagian pengembalian.
5.2.1.2. Secara elektronik 5.2.1.2.1. Mengaktifasikan KTM. 5.2.1.2.2. Menelusur data mahasiswa pada database melalui nomor induk
mahasiswa. 5.2.1.2.3. Menscan barcode buku yang dipinjam sebagai proses
peminjaman secara elektronik. 5.2.1.2.4. Menonaktifkan magnetic security.
5.2.2. Layanan Pengembalian Bahan Pustaka
5.2.2.1. Secara Manual 5.2.2.2. Peminjam menyerahkan bahan pustaka yang dipinjam kepada
petugas pengembalian. 5.2.2.3. Petugas mencari kartu peminjaman mahasiswa. 5.2.2.4. Mencocokkan identitas buku dengan kartu buku . 5.2.2.5. Memasukkan kartu buku ke dalam kantong buku. 5.2.2.6. Mengaktifkan magnetic security. 5.2.2.7. Mengembalikan kartu peminjaman kepada peminjam. 5.2.2.8. Menjajarkan buku di rak sesuai dengan nomor klasifikasi.
5.2.1.2. Secara Elektronik.
5.2.1.2.1. Peminjam menyerahkan buku yang dipinjam kepada petugas. 5.2.1.2.2. Petugas men-scan barcode buku yang dipinjam sebagai proses
pengembalian secara elektronik. 5.2.1.2.3. Mengaktifkan magnetic security. 5.2.1.2.4. Mengembalikan kartu peminjaman kepada peminjam. 5.2.1.2.5. Menjajarkan buku di rak sesuai dengan nomor klasifikasi.
5.3. Layanan Rujukan
5.3.1. Layanan Rujukkan 5.3.1.2. Pemakai mengisi buku pengunjung. 5.3.1.3. Menerima pertanyaan dari pemakai koleksi rujukan. 5.3.1.4. Mengisi formulir yang tersedia. 5.3.1.5. Mencari informasi yang dibutuhkan. 5.3.1.6. Menjawab pertanyaan pemakai.
5.3.2. Layanan bimbingan pemakaian sumber rujukan 5.3.2.2. Menerima pertanyaan dari pemakai koleksi rujukan. 5.3.2.3. Mengisi formulir yang tersedia. 5.3.2.4. Mengarahkan pemakai untuk menemukan bahan rujukan. 5.3.2.5. Membimbing pemakai untuk mendapatkan bahan rujukan. 5.3.2.6. Membuat statistik layanan rujukan.
5.4. Layanan Khusus (Layanan Baca di Tempat dan Layanan Ruang Baca Fakultas) 5.4.1. Pemakai mengisi buku pengunjung. 5.4.2. Bahan pustaka hanya untuk baca di tempat atau difotokopi (tugas akhir/skripsi tidak
boleh difotokopi). 5.4.3. Pustakawan menjajarkan kembali bahan pustaka ke rak yang selesai dibaca/fotokopi.
6. Lampiran
6.1. Format layanan rujukan 6.2. Format buku pengunjung
6.3. Format kartu anggota 6.4. Format statistik peminjaman buku 6.5. Format statistik pengunjung 6.6. Format statistik pengembalian buku 6.7. Format statistik pengunjung layanan baca di tempat
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROSEDUR KINERJA DOSEN
Nomor Dokumen SOP-FE 01-041-00
Nomor Revisi 00
Halaman 1 dari
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit 10-01-2018
Ditetapkan Oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D NIP: 19631217 198903 1 003
S O P AKADEMIK