YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: SKKNI IG 2016

PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI DAN SKKNI IG SEBAGAI PILAR PENGEMBANGAN SDM IG DALAM

MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI Yogyakarta, 23 November 2016

Dr.rer.nat. Sumaryono, M.Sc.

Bidang Pengembangan SDM dan Industri IGBadan Informasi GeospasialSKKNI IG 20

16

Page 2: SKKNI IG 2016

DASAR HUKUM Tujuan UU-IG ( UU No. 4 th 2011, Pasal 3,)

a. menjamin ketersediaan dan akses terhadap Informasi Geospasial(IG) yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Mewujudkan penyelenggaraan IG yang berdaya guna dan berhasil guna melalui kerjasama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi

c. Mendorong penggunaan IG dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbgai aspek kehidupan masyarakat.

Tidak akan tercapai tanpa dukungan SDM dan industry IG yang handal

SKKNI IG 20

16

Page 3: SKKNI IG 2016

SDM DAN INDUSTRI PELAKSANA IG YANG HANDAL

Pelaksanaan IG orang perseorangan wajib memenuhi kualifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan IG yang dilakukan oleh kelompok orang wajib memenuhi kualifikasi sebagai kelompok yang bergerak di bidang IG sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan IG yang dilakukan oleh badan usaha wajib memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis.

(Pasal 54 – 55 UUIG)SKKNI IG

2016

Page 4: SKKNI IG 2016

Pelaksanaan IG oleh Industri (Badan Usaha) (Pasal 56):

(1) Pelaksanaan IG yang dilakukan oleh badan usaha wajib memenuhi: a. Persyaratan administratif, b. Persyaratan teknis

(3) Persyaratan teknis meliputi: a. Memiliki sertifikat yang memenuhi klasifikasi dan kualifikasi sebagai penyedia jasa di bidang IG dan b. Memiliki tenaga profesional yang tersertifikasi di bidang IG

(5) Sertifikat tenaga profesional diterbitkan oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan Peraturan Kepala Badan.SKKNI IG

2016

Page 5: SKKNI IG 2016

TANTANGAN PENGEMBANGAN SDM DAN INDUSTRI IG

Jumlah kurang dari yang dibutuhkan, baik kuantitas, kualitas maupun distribusinya

Lulusan sekolah/PT belum siap pakai langsung Masih terbatasnya PT vokasional Liberalisasi SDM Surveyor ASEAN dan dunia Persebaran PT/SMK yang tidak merata Kejelasan karir dan remunerasi profesional IG yang belum

menarik (Menteri ATR: gula-gulanya kurang manis) Industri IG masih belum sehat dan belum siap bersaing

globalSKKNI IG

2016

Page 6: SKKNI IG 2016

SEBARAN SDM IG

82%

4%

1% 2%2% 6%

3% Jawa

Kalimantan

Maluku

NusaTenggaraPapua

SumateraSKKNI IG 20

16

Page 7: SKKNI IG 2016

PROYEKSI KEBUTUHAN SDM IG NASIONALTahun Proyeksi

KebutuhanSDM IGTersedia

GapSDM IG

PemenuhanSDM IG

RencanaPemenuhan

2015 31.500 8.584 22.917 22.917

2016 32.414 11.084 23.830 2.500 21.330

2017 33.353 13.584 22.270 2.500 19.770

2018 34.321 16.084 20.737 2.500 18.237

2019 35.316 18.584 19.233 2.500 16.733

2020 36.340 21.084 17.757 2.500 15.257

2021 37.394 23.584 16.311 2.500 13.811

2022 38.479 26.084 14.895 2.500 12.395

2023 39.594 28.584 13.511 2.500 11.011

2024 40.743 31.084 12.159 2.500 9.659

Hasil Survei BIG tahun 2015SKKNI IG

2016

Page 8: SKKNI IG 2016

PROYEKSI KEBUTUHAN BERDASARKAN PENDIDIKAN

TahunSRVTRTS HDGRFI FTGMTR INDERAJA SIG KARTO

SMK S1 SMK S1 SMK S1 SMK S1 SMK S1 SMK S1

2015 5.322 2.281 123 288 2.622 1.748 657 986 2.745 4.118 1.014 1.014

2016 4.953 2.123 115 268 2.440 1.627 612 918 2.555 3.833 943 943

2017 4.591 1.968 106 248 2.262 1.508 567 851 2.368 3.552 874 874

2018 4.235 1.815 98 229 2.086 1.391 523 785 2.185 3.277 807 807

2019 3.886 1.665 90 210 1.914 1.276 480 720 2.004 3.006 740 740

2020 3.543 1.518 82 192 1.745 1.164 438 657 1.828 2.741 675 675

2021 3.207 1.374 74 173 1.580 1.053 396 594 1.654 2.481 611 611

2022 2.878 1.234 67 156 1.418 945 356 533 1.485 2.227 548 548

2023 2.557 1.096 59 138 1.260 840 316 474 1.319 1.978 487 487

2024 2.243 961 52 121 1.105 737 277 416 1.157 1.736 427 427

Hasil Survei BIG tahun 2015SKKNI IG

2016

Page 9: SKKNI IG 2016

TANTANGAN LIBERALISASI ASEAN (GLOBAL)

Free Flowof Goods

Free Flowof

Services

Free Flowof

Investment

Free Flowof Capital

Free Flowof SkilledLabour

ASEAN Economic Community

Liberalisation

SKKNI IG 20

16

Page 10: SKKNI IG 2016

MODE NEGARA A NEGARA B KETERANGAN

Mode 1

Pengguna jasa B menerima jasa dari Penyedia jasa A melalui telekomunikasi atau sistem pos. Contoh: tele-medical advice, distance training, gambar arsitektur.

Mode 2

Pengguna jasa B masuk ke Negara A sebagai turis, pelajar, atau pasien untuk dapat menggunakan jasa dari Penyedia Jasa A

Mode 3Penyedia jasa A memberikan jasa kepada Pengguna Jasa B di Negara B dengan cara membuka kantor perwakilan, kantor cabang, atau berafiliasi dengan perusahaan lokal B.

Mode 4Seorang Profesional Jasa A menyediakan jasa di Negara B sebagai independent Supplier atau pekerja dalam perusahaan jasa

Penyedia Jasa A

Penyedia Jasa A

Penyedia Jasa A

Pekerja Jasa A

Pengguna Jasa B

Pengguna Jasa B

Pengguna Jasa B

Pengguna Jasa B

Pengguna Jasa B

Penyedia Jasa A

Pekerja Jasa A

MODE LIBERALISASI JASA

SKKNI IG 20

16

Page 11: SKKNI IG 2016

INSTRUMEN FREE FLOW OF SERVICES

Blue Print dan Penjadwalan Strategis dalam implementasi AEC 2015

AFAS (ASEAN Framework Agreement on Services): mengadopsi ketentuan-ketentuan GATS

Coordinating Committee on Services (CCS): merupakan Kelompok Kerja Teknis yang bertanggungjawab dalam liberalisasi Jasa melalui negosiasi.

CCS membentuk Ad-Hoc Expert Group on MRA di bawah Business Services Working Group (BSWG).

MRA on Surveying dibahas dalam Ad-Hoc Expert Group on MRA-Surveying

SKKNI IG 20

16

Page 12: SKKNI IG 2016

TUJUAN MRA ON SURVEYING Melakukan identifikasi kerangka kerja dan menetapkan dasar

pijakan bagi Competent Authority agar dapat melakukan observasi dan negosiasi antar negara anggota ASEAN tentang MRA. Hal ini didasari atas kesadaran bahwa masing-masing negara anggota ASEAN memiliki nomenklatur dan persyaratan yang berbeda dalam kualifikasi surveyor.

Melakukan tukar menukar informasi dalam rangka membangun Trust (saling percaya) antar negara ASEAN.

Melakukan adopsi hal-hal yang dianggap praktek terbaik (Best practices) dalam standar dan kualifikasi surveying.SKKNI IG

2016

Page 13: SKKNI IG 2016

STATUS MRA ON SURVEYING Sampai saat ini sudah dilaksanakan pertemuan MRA on Surveying

yang ke 19 (Ho Chi Minh, 25 – 29 Sept 2016) Telah menghasilkan Framework Arrangement for The Mutual

Recognition of Surveying Qualifications, yang telah ditandatangani oleh ASEAN pada tanggal 19 November 2006 di Singapura

Penyusunan Draft dokumen “MRA Hand Book on Surveying” yang akan segera dipublikasikan oleh Sekretariat ASEAN menjadi dokumen resmi MRA on Surveying.

Pengumpulan kurikulum pendidikan surveying pada negara anggota ASEAN

Penyusunan dokumen Roadmap MRA on Surveying

SKKNI IG 20

16

Page 14: SKKNI IG 2016

SKKNI IG 20

16

Page 15: SKKNI IG 2016

INISIASI SEKRETARIAT PENDIDIKAN SURVEYING ASEAN

http://aseansurveyingedu.big.go.id/

SKKNI IG 20

16

Page 16: SKKNI IG 2016

DATA SURVEYOR ASEANNo. Negara Luas Wilayah (Km2)

1 Brunei Darussalam 5,765 2 Filipina 300,000 3 Indonesia 6,315,222 4 Kamboja 181,035 5 Laos 236,800 6 Malaysia 329,847 7 Myanmar 676,553 8 Singapura 718 9 Thailand 508,050

10 Viet Nam NA

No. Negara Jumlah Penduduk (Jiwa)1 Brunei Darussalam 410,000 2 Filipina 101,000,000 3 Indonesia 255,461,700 4 Kamboja 15,000,000 5 Laos 7,000,000 6 Malaysia 30,513,848 7 Myanmar 50,000,000 8 Singapura 5,470,000 9 Thailand 66,800,000

10 Viet Nam NA

No. Negara Tenaga Surveyor (jiwa) KeteranganTerdaftar Berlisensi

1

Brunei Darussalam

22 17

22 surveyor terdaftar (17 di sektor swasta dan 5 di pemerintahan); 17 surveyor di swasta juga berlisensi; Terdapat 14 surveyor lain (10 di Departemen Survey, 1 di bidang pendidikan dan 3 di sektor migas).

2 Filipina 9,325 4,397 3 Indonesia 5,500

4Kamboja

241 Tingkat Nasional 75 Tingkat Provinsi 266

5 Laos 2,000

6

Malaysia

662 531

Terdaftar 662, Tidak Terdaftar 412, Berlisensi 531, Tidak Berlisensi 124, Bergerak di sektor pemerintah 57, di sektor swasta 532

7

Myanmar Tanggung jawab kegiatan survai pada pemerintah; Tidak ada surveyor terdaftar dan berlisensi di Sektor Swasta.

8Singapura

100 66

9Thailand

500 65.800 Civil Engineers (Terdaftar)

10 Viet Nam NASKKNI IG

2016

Page 17: SKKNI IG 2016

No. Negara Program Pendidikan Keterangan

1Brunei Darussalam

Diploma 1 terdiri dari 40 siswa Tidak ada program sarjana

2Filipina Program sarjana: 1;

Diploma: 5 Siswa / lulusan: 3535/350

3Indonesia Jumlah program sarjana:

11; Diploma: 2 Jumlah siswa: 5000; lulusan: 1000

4Kamboja Royal University of

Agriculture (RUA) Jumlah siswa 673, lulusan: 404

5Laos Jumlah program sarjana:

2; Diploma: 1Jumlah siswa/lulusan: 100 orang/tahun

6Malaysia Jumlah program sarjana:

2; Diploma: 10 Jumlah siswa/lulusan: 3684

7Myanmar

Program Pelatihan Survai Jumlah siswa/lulusan: 11.999

8Singapura

Program Diploma: 1Jumlah siswa/lulusan: 400 (pra-1980) + 40 (pasca-2014)

9

ThailandJumlah Program Sarjana (Survey Engineering): 6; Diploma (Teknisi): 9

Jumlah Mahasiswa/Lulusan per tahun: Program Sarjana 200/100, Program Diploma sekitar 200-50; 315 Bersertifikat Program (Teknik Sipil) oleh COE

10 Viet Nam NA NA

No. Negara Lembaga Survei Keterangan

1Brunei Darussalam 1

Land Surveying Board-Brunei2 Filipina 1

3 Indonesia 3

4Kamboja 2 Board of Engineers (BEC) dan Dewan Surveyor (RUU

Survei)5 Laos 0

6Malaysia 3 Malaysia Land Surveyor Board; Sabah Surveyor

Board; Sarawak Land Surveyor Board7 Myanmar 1 Department Survey, Myanmar8 Singapura 1 Land Surveyor Board9 Thailand

10 Viet Nam

1

Departemen Survei dan Pemetaan Vietnam (didirikan pada tanggal 14 Desember 1959) adalahPemetaan Organisasi Nasional Vietnam milikKementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan(MONRE), melakukan fungsi untuk membantuMenteri MONRE dalam pengelolaan Negara kesatuan untuk kegiatan survei dan pemetaan ; Mengelola survei geodetik dasar; Pengorganisasiansurvei dasar dan pemetaan di pedalaman, ruangudara dan perairan Negara Republik Sosialis Viet Nam.SKKNI IG

2016

Page 18: SKKNI IG 2016

KUNCI PENGEMBANGAN SDM IG PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI

PENYUSUNAN SKKNI IG

PEMETAAN PENGGUNA SDM IG BERKOMPETENSI (USER)

PEMETAAN DAN PENGUATAN PENGHASIL SDM IG BERKOMPETENSI (SMK, PT)

PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI BIDANG IG DIKLAT / KURSUS BIDANG IG

PENYIAPAN MENGHADAPI MRA ON SURVEYING

KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN

SKKNI IG 20

16

Page 19: SKKNI IG 2016

UNSUR KEPROFESIAN

UNSUR KEPROFESIAN

Pendidikan Akademik

PendidikanProfesi

Memelihara Keahlian

UniversitasInstansi Pemerintah

BIG

Asosiasi Profesidan IndustriDewan

Geomatika

Memelihara Kode Etik

MemeliharaSertifikasi

Poerbandono, 2016SKKNI IG

2016

Page 20: SKKNI IG 2016

PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI

Pengembangan SDM berbasis kompetensi sudah menjadi trend nasional dan dunia – sudah ada RUU pengupahan berbasis kompetensi. Sudah ada standar biaya berbasis kompetensi

Pengembangan SDM IG dilakukan melalui 2 kelembagaan yaitu: Untuk ASN, dilakukan melalui Jabatan fungsional Surta yang dibina oleh

BIG Untuk Profesional, dilakukan melalui sistem sertifikasi yang digawangi oleh

BIG + KKPK

Perlu harmonisasi antara kebutuhan kompetensi SDM dengan kurikulum pendidikan formal dan diklat/kursus ----> perlu SKKNI - IG

SKKNI IG 20

16

Page 21: SKKNI IG 2016

APA ITU SKKNI(STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA)

adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SKKNI IG 20

16

Page 22: SKKNI IG 2016

Task skills

Task Management Skills

Contingency Management Skills

Job Role /Environment Skills

Transfer skills

Work Place

KNOWLEDGE

SKILL

ATTITUDE

KOMPETEN

SKKNI multi-dimensional skills

SKKNI IG 20

16

Page 23: SKKNI IG 2016

PENERAPAN SKKNI

Menjadi Acuandalam

Program Pelatihan

Sebagai Persyaratan dalam

Lisensi LSP

Menjadi Acuandalam

Program Sertifikasi

Siswa/Naker Kompeten dan

Kompetitif

SKKNI DITERAPKAN SECARA WAJIB, SUKARELA, ANJURAN

Sebagai Persyaratan dalam

Akreditasi LPK

Penerapan SKKNI

SKKNI IG 20

16

Page 24: SKKNI IG 2016

24MENGAPA STANDAR KOMPETENSI DIBUTUHKAN

Untuk institusi pendidikan dan pelatihan• Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum• Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian, sertifikasi

Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja• Membantu dalam rekrutmen• Membantu penilaian unjuk kerja• Dipakai untuk membuat uraian jabatan• Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar kebutuhan

dunia usaha/industri

Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi• Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan

kulifikasi dan levelnya.• Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan sertifikasi

Untuk Menjamin Kualitas Data /Informasi GeospasialSKKNI IG

2016

Page 25: SKKNI IG 2016

Pembinaan dan Pengendalian

SKKNI

SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Penerapan Standar

HarmonisasiStandardisasi

Pemberlakuan

Sertifikasi Kompetensi SDM

ProfesionalKompetenKompetitif

Notifikasi

Kerjasama

MRA

Akreditasi LPK

Pelatihan berbasis kompetensi

Pengembagan Standar

SKKNI IG 20

16

Page 26: SKKNI IG 2016

Tuntutan Harmonisasi

Standar Kompetensi

Internasional

MultilateralDi Berbagai

Fora Kerjasama

TingkatNasional

Lintas Sektor/Otoritas

Saling Pengakuan

(MRA)

BilateralAntar Negara

SKKNI IG 20

16

Page 27: SKKNI IG 2016

ARAH Relevan, Valid Akseptabel, FleksibelMampu Telusur

KEBIJAKANMengacu RMCSMelibatkan Stakeholders Transparan Kesetaraan Secara

Internasional

ARAH & KEBIJAKANPENGEMBANGAN SKKNI

METODAAdopsi – Adoptasi - LitbangSKKNI IG

2016

Page 28: SKKNI IG 2016

PROSES PENGEMBANGAN SKKNI

PEMETAAN KEBUTUHAN SKKNI

PENETAPAN SKKNI

KONVENSI VERIFIKASI

PERUMUSAN RSKKNI

VERIFIKASI RSKKNI

PRA-KONVENSI

PENERAPAN SKKNI

KAJI ULANG SKKNI

KOMITE SKKNI

RSKKNI 1

RSKKNI 2RSKKNI 3

Kaji Materi SKKNI

Perka BIGnomor 9 tahun 2014

SKKNI IG 20

16

Page 29: SKKNI IG 2016

SKKNI IG 20

16

Page 30: SKKNI IG 2016

SKKNI BIDANG IG

MENJAMIN KUALITAS DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL DI INDONESIA

PENGEMBANGAN SDM

PENINGKATAN KUALIFIKASI INDUSTRI IGSKKNI IG 20

16

Page 31: SKKNI IG 2016

SKKNI IG 20

16

Page 32: SKKNI IG 2016

SKKNI IG 20

16

Page 33: SKKNI IG 2016

kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapatmenyandingkan, menyetarakan dan meng-integrasikan antarabidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalamankerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuaidengan struktur pekerjaan di berbagai sektor

jenjang 1 sampai dengan jenjang 3 dikelompokkan dalam jabatan operator;

jenjang 4 sampai dengan jenjang 6 dikelompokkan dalam jabatan teknisi atau analis;

jenjang 7 sampai dengan jenjang 9 dikelompokkan dalam jabatan ahli.1

2345

789

6

SKKNI IG 20

16

Page 34: SKKNI IG 2016

PETA KKNI

PendidikanKualifikasi Pelatihan / PengalamanAkademik Vokasi/Profes

iS3 Doktor

Terapan/Pendidikan

Spesialis 2

IX Ahli 3

S2 Master Terapan/Pend. Spesialis 1

VIII Ahli 2

Pend. Profesi VII Ahli 1

S1 D4 VI Teknisi / Analis 3

D3 V Teknisi / Analis 2

D2 IV Teknisi / Analis 1

D1 III Operator 3

SMA SMK II Operator 2SKKNI IG

2016

Page 35: SKKNI IG 2016

JENJANG KUALIFIKASI

KANDUNGAN UNSURKOMPETENSI EDUCATIONAL

KANDUNGAN UNSURKOMPETENSI OCCUPATIONAL

IX

VIII

VII

VI

V

IV

III

II

ISKKNI IG

2016

Page 36: SKKNI IG 2016

SMP

SMA

D1

D2D3

S1D4

S2S3

Sp

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Peningkatan Level KKNI Melalui Berbagai Alur PSDM

S K L SKKNI

SKKNI IG 20

16

Page 37: SKKNI IG 2016

SKKNI IG 20

16

Page 38: SKKNI IG 2016

FUNGSI KUNCITUJUAN UTAMA

FUNGSI DASAR

FUNGSI UTAMA

Terlaksananya Penyelenggaraan IG

Secara Efektif dan Efisien

PerencanaanPenyelenggaraan IG

Perencanaan Penyelenggaraan IG survei teristris 4 FD/UK

Perencanaan Penyelenggaraan IG Hidrografi 6 FD/UK

Perencanaan Penyelenggaraan IG Fotogrametri 5 FD/UK

Perencanaan Penyelenggaraan IG PJ 1 FD/UK

Perencanaan Penyelenggaraan SIG 2 FD/UK

Perencanaan Penyelenggaraan IG Kartografi 1 FD/UK

Pengumpulan DG

Pengumpulan DG Survei Terestris 6 FD/UK

Pengumpulan DG Hidrografi 9 FD/UK

Pengumpulan DG Fotogrametri 5 FD/UK

Pengumpulan SIG 2 FD/UK

Pengumpulan DG Kartografi 1 FD/UK

Pemrosesan DG

Pemrosesan DG Survei Teristris 2 FD/UK

Pemrosesan DG Hidrografi 6 FD/UK

Pemrosesan DG Fotogrametri 6 FD/UK

Pemrosesan DG PJ 16 FD/UK

Pemrosesan DG SIG 2 FD/UK

Pemrosesan DG Kartografi 2 FD/UK

Pengelolaan DG dan IG

Pegelolaan DG dan IG Hidrografi 12 FD/UK

Pengelolaan DG dan IG SIG 6 FD/UK

Penyajian IG

Penyajian IG Survei Teristris 2 FD/UK

Penyajian IG SIG 1 FD/UK

Penyajian IG Kartografi 1 FD/UK

1. Melakukan PengukuranSpektrometri Lapangan untukMenyusun Spectral Library.

2.  Melakukan Pengumpulan Data Penginderaan Jauh dengan Tracking danPerekaman Data Satelit di Stasiun Bumi.

3.  Melakukan spektrometri lapangan (field spectrometry) untuk keperluan ground truthing.

4.  Melakukan Pengumpulan Data UntukPengambilan Sampel untuk KeperluanGround Truthing

SKKNI IG 20

16

Page 39: SKKNI IG 2016

SKKNI IG 20

16

Page 40: SKKNI IG 2016

STANDAR SDM DAN INDUSTRI SEBAGAI PENGUNGKIT KUALITAS

SKKNI IG 20

16

Page 41: SKKNI IG 2016

STANDAR SDM DAN INDUSTRI SEBAGAI PENGUNGKIT KUALITAS

SKKNI IG 20

16

Page 42: SKKNI IG 2016

FORMAL EDUCATIONKKNI

TRAINING AND PROFESSIONAL EXPERIENCES

PENDIDIKAN DAN JENJANG KKNI

SKKNI IG 20

16

Page 43: SKKNI IG 2016

PENYUSUNAN SKKNI BIDANG IG Merupakan “backbone” dari sistem pengembangan SDM IG Mencakup 6 Sub Bidang Telah disahkan oleh Kemenakertrans, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 331 Tahun 2013 Telah diberlakukan dengan SK Ka.BIG No. 9 Tahun 2014 tentang

Pemberlakuan SKKNI Telah dilakukan kaji ulang dengan melibatkan berbagai stakeholder Mencakup 7 Sub Bidang Akan dijadikan rujukan untuk kurikulum Perguruan Tinggi dan SMK Surta se

Indonesia Akan dijadikan rujukan dalam kurikulum Diklat IG dan sertifikasi profesi IG Harus diharmonisasi dengan standard kompetensi regional/ASEAN dan dunia

SKKNI IG 20

16

Page 44: SKKNI IG 2016

PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI Sertifikat bidang IG harus dikeluarkan oleh LPK yang mendapat

akreditasi dari BIG Dalam melaksanakan akreditasi, BIG bekerjasama dengan KAN dan

dibantu secara teknis oleh Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian (KKPK) Skema Sertifikasi Tenaga Profesional telah disiapkan, BIG sebagai

Pemilik Skema Sertifikasi Skema sertifikasi bersifat terbuka dan dapat digunakan oleh LPK Sistem Sertifikasi bidang IG akan diharmonisasi dengan sistem sertifikasi

MRA on Surveying ASEAN. Sistem Sertifikasi didasarkan pada SKKNISKKNI IG

2016

Page 45: SKKNI IG 2016

SERTIFIKASI BIDANG IG

B I G

Kelompok Kerja PenilaianKesesuaian (KKPK)

Akreditasi

Certificate

SKKNI/Standards

System Sertifikasi(Perka BIG)

Lembaga PenilaianKesesuaian :

Tenaga Profesional

LembaKes

Laborato

Lembaga PenilaianKesesuaian :

Penyedia Jasa

LembagaPenilaian

Kesesuaian : Produk IG

LembagaPelatihan

KompetensiSKKNI IG 20

16

Page 46: SKKNI IG 2016

PANITIA TEKNIS AKREDITASI

MEMINTA PERTIMBANGAN TEKNIS

8

LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL (LPK-IG)

MENGAJUKAN PERMOHONAN 1

LAPORAN ASESMEN

6

PSA

104PENUGASAN

ASESOR

BIGcq. Deputi Bidang Infrastruktur IG.

ALUR PROSES AKREDITASI LPK

LAPORAN ASESMEN7

PERTIMBANGANTEKNIS

9

ASESMEN/ SURVAILEN

5

KKPK-IG

2PENUGASAN AKREDITASI

ASESOR AKREDITASI

Komite Akreditasi Nasional (KAN)(Konsil)

PertimbanganTeknis

Rekomendasi

SKKNI IG 20

16

Page 47: SKKNI IG 2016

23-Nop-16

ACCREDITATION TIME FRAMEAplikasiDokumen “lengkap”

Audit kecukupan

Dokumen “cukup”

Asesmen lapangan/Witness

Tindakan perbaikan

Verifikasi tindakan perbaikan

Rekomendasi Sekretardan KAN Konsil

Laporan akhir asesor dan rekomendasi teknis

5h 30h 5h 3h 2h

Sertifikat dan lAkreditasi

2h3h 3h 2h2h

Kajian Permohonan

Perbaikan Kajian Permohonan

Penetapan tim

Verifikasi perbaikan,  penunjukan Tim dan persetujuan dari auditee

10h

Tindakan perbaikan

Penetapan tanggal dan pembayaran biaya asesmen

Persiapan asesmen

2+5h

Tindaklanjut asesmen

Evaluasi hasil asesmen dan pertimbangan teknis Panitia Teknis

Rapat KAN

Surat keputusan Akreditasi

TOTAL 74 DAYSSKKNI IG 20

16

Page 48: SKKNI IG 2016

PERKEMBANGAN AKREDITASI MAPIN telah menyerahkan berkas akreditasi LPK Tenaga Profesional kepa

BIG dan telah direview oleh Tim Asesor KKPK Scope:

Penginderaan Jauh Sistem Informasi Geografis

Telah dilakukan asesmen lapangan dan sedang dilakukan tindakan perbaikadari hasil asesmen lapangan tersebut

ISI telah menyerahkan berkas akreditasi LPK Tenaga Profesional Scope :

Survei Terestris Fotogrametri Sistem Informasi Geografis

Telah melakukan pendaftaran untuk akreditasi ke KAN, telah dilakukan audit kecukupan dan sedang dilakukan tindakan perbaikan dari hasil audit kecukutersebut

Keputusan Akreditasi untuk MAPIN dan ISI diharapkan disampaikan akhirbulan Desember 2016

SKKNI IG 20

16

Page 49: SKKNI IG 2016

PENUTUP

Sertifikasi yang credible dengan SKKNI qualifiedyang akan mengantarkan kualitas SDM danindustry yang accountable

Mari bersama siapkan Sumberdaya Manusia InformaGeospasial yang berkualitas dan kompetitif untuk membangun negeri dan menghadapi pasar bebasdunia !! SKKNI IG

2016