YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN

PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA SECARA OTOMATIS

BERBASIS ATMEGA16

PROYEK AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri YogyakartaUntuk Memenuhi Sebagian PersyaratanGuna Memperoleh Gelar Ahli Madya

DISUSUN OLEH:

BAMBANG PURWANTO

NIM: 08506131023

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar
Page 3: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar
Page 4: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

iv

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa proyek akhir ini benar-benar karya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, 5 April 2011

Yang menyatakan,

Bambang Purwanto

NIM. 08506131023

Page 5: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

v

SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA SECARA OTOMATIS BERBASIS ATMEGA16

Oleh: Bambang Purwanto NIM. 08506131023

ABSTRAK

Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul “SiMBeR Sebagai Alat Pengatur Beban Peralatan Listrik Rumah Tangga Secara Otomatis Berbasis ATmega16” adalah untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan optimalisasi penggunaan energi listrik. Dengan adanya alat pengatur beban peralatan listrik rumah tangga, diharapkan dapat mengurangi besarnya penggunaan energi listrik pada waktu beban puncak dan menghemat penggunaan energi listrik.

Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah pembuatan sistem manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ATmega16. Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah membuat konsep rancangan perangkat keras, membuat konsep rancangan perangkat lunak, analisis kebutuhan, identifikasi alat dan bahan, perancangan perangkat keras, perancangan perangkat lunak, serta pengoperasian dan pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari: catu daya, perangkat kontrol dan pengolah data yang berupa sistem minimum mikrokontroller ATmega16, LCD monitor, tombol seting, sensor level air dan sensor cahaya, serta saklar relay. Tombol seting digunakan untuk memasukkan nilai seting yang berupa waktu beban puncak, waktu penggunaan dispenser, mode operasi pompa air, dan mode operasi dispenser. LCD digunakan untuk menampilkan data yang ada didalam mikrokontroller. Sensor level air yang berfungsi untuk mendeteksi level air didalam tanki penampungan air. Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi tingkat pencahayaan lingkungan. Mikrokontroller ATmega16 akan mengolah semua data berdasarkan seting yang telah dilakukan. Dari pengolahan data tersebut, akan ditampilkan ke LCD yang berupa level air didalam tanki penampungan air dan waktu. Hasil pengolahan data juga dikirimkan ke saklar relay untuk mengendalikan pompa air, dispenser dan lampu.

Berdasarkan Hasil pengujian dan unjuk kerja dari “SiMBeR Sebagai Alat Pengatur Beban Peralatan Listrik Rumah Tangga Secara Otomatis Berbasis ATmega16” telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. SiMBeR dapat digunakan untuk mengendalikan pompa air, dispenser, dan lampu.

Kata kunci: SiMBeR, Rumah tangga, Mikrokontroller ATmega16, LCD, Otomatis.

Page 6: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

vi

MOTTO

“Manjadda wa jada,

Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses”

Page 7: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT,

Karya ini kupersembahkan kepada:

Kedua orangtuaku yang telah memberikan banyak dukungan.

Kakakku yang telah banyak memberikan saran.

Keponakanku yang banyak memberikan keceriaan.

Sahabat-sahabatku kelas B angkatan 2008 yang telah memberikan

bantuan dan semangat.

Jazakumullah khairan katshhiran, semoga Allah memberikan kalian semua

kebaikan yang banyak.

Page 8: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji dan syukur ke pada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad

saw., keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dengan penuh rasa syukur, akhirnya laporan Proyek Akhir dengan judul

“SiMBeR Sebagai Alat Pengatur Beban Peralatan Listrik Rumah Tangga

Secara Otomatis Berbasis Atmega16” dapat diselesaikan. Semoga dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak

menyampaikan teima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. A. selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta.

2. Bapak Wardan Suyanto, Ed. D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta.

3. Bapak Mutaqin, M. Pd., M. T. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Bapak Drs. Nur Kholis, M. Pd. selaku Ketua Program Studi Teknik

Elektro Universitas Negeri Yogyakarta.

5. Bapak Drs. Giri Wiyono, M. T. selaku Dosen Pembimbing Proyek Akhir.

6. Bapak dan ibu dosen, serta teknisi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

Page 9: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

ix

7. Bapak , ibu, kakak, dan keponakanku, terima kasih atas semua do’a,

dukungan dan saran yang selalu diberikan.

8. Teman-teman Kelas B angkatan 2008 yang telah memberikan banyak

masukan, bantuan dan motivasi.

9. Semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan atas terselesaikannya

proyek akhir ini.

Dalam penyususna tuga akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dam isi maupun penyusunannya, untuk itu masukan berupa kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan proyek akhir ini.

Penulis berarap semoga proyek akhir ini bermanfaat bagi penulis dan semua

pihak.

Yogyakarta, 10 April 2011

Penulis,

Bambang Purwanto

Page 10: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 6

C. Batasan Masalah ......................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ...................................................................... 9

E. Tujuan ......................................................................................... 10

F. Manfaat ....................................................................................... 10

G. Keaslian Gagasan ....................................................................... 11

Page 11: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xi

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH ............................. 13

A. Energi Listrik .............................................................................. 13

B. Pola Beban Listrik....................................................................... 14

C. Demand Side Management ......................................................... 18

D. Saklar Otomatis Pada Pompa Air ............................................... 22

E. Saklar Otomatis Pada Lampu ..................................................... 24

F. Mikrokontroller ATmega16 ....................................................... 25

1. Fitur ATmega16 .................................................................. 27

2. Konfigurasi Pin AVR ATmega16 ........................................ 29

3. Blok Diagram AVR ATmega16 ........................................... 32

4. Arsitektur Mikrokontroller AVR RISC ................................ 33

5. Peta Memori AVR ATmega16 ............................................. 33

6. Timer/ Counter .................................................................... 35

7. EEPROM ............................................................................ 40

8. Interupsi ............................................................................... 41

9. Tunda ................................................................................... 43

G. Catu Daya ................................................................................... 44

H. LCD (Liquid Crystal Display) .................................................... 48

I. Push Button ................................................................................ 49

J. IC LM393 ................................................................................... 50

K. LDR (Light Dependent Resistance) ............................................ 52

L. Relay ........................................................................................... 53

M. Transistor .................................................................................... 54

N. Diagram Alir (Flowchart) .......................................................... 59

BAB III KONSEP PERANCANGAN ALAT ........................................... 61

A. Konsep Rancangan Perangkat Keras (Hardware) ...................... 61

B. Konsep Rancangan Perangkat Lunak (Software) ....................... 62

C. Analisis Kebutuhan .................................................................... 63

D. Identifikasi Alat dan Bahan yang Dibutuhkan ........................... 64

Page 12: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xii

E. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ................................ 67

1. Catu Daya (Power Supply) .................................................. 67

2. Perangkat Kontrol dan Pengolah Data ................................ 72

3. LCD Monitor ....................................................................... 74

4. Tombol Seting ..................................................................... 74

5. Sensor .................................................................................. 75

6. Saklar Relay ........................................................................ 81

7. Pembuatan PCB dan Perakitan Komponen ......................... 82

8. Pembuatan Boks .................................................................. 83

F. Perancangan Perangkat Lunak ................................................... 85

G. Rencana Pengoperasian dan Pengujian Alat .............................. 92

1. Alat Yang Digunakan Untuk Pengujian dan

Pengambilan Data ............................................................... 93

2. Lokasi Pengujian dan Pengambilan Data ............................ 95

3. Prosedur Pengoperasian Alat .............................................. 95

4. Bagian alat yang akan diuji ................................................. 96

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 100

A. Hasil Pengujian Alat ................................................................... 100

1. Catu Daya (Power Supply) .................................................. 100

2. Saklar Relay ........................................................................ 103

3. Kesesuaian Waktu ............................................................... 105

4. Tombol Seting ..................................................................... 105

5. Sensor Level Air ................................................................. 106

6. Sensor Cahaya ..................................................................... 107

7. Pengaturan Operasi Peralatan Listrik Menggunakan

SiMBeR ............................................................................... 107

B. Pembahasan ................................................................................ 109

1. Perangkat Keras .................................................................. 109

2. Perangkat Lunak .................................................................. 110

3. Penghematan Energi Listrik ................................................ 113

Page 13: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 117

A. Kesimpulan ................................................................................. 117

B. Keterbatasan ............................................................................... 118

C. Saran ........................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 120

LAMPIRAN ................................................................................................. 123

Page 14: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kurva karakteristik beban listrik. ................................................. 2

Gambar 2. Pola beban harian.. ....................................................................... 15

Gambar 3. Water level control dan water pressure switch. ........................... 23

Gambar 4. Rangkaian saklar otomatis pada lampu........................................ 25

Gambar 5. Konfigurasi pin ATmega16.......................................................... 29

Gambar 6. Blok diagram AVR ATmega16..................................................... 32

Gambar 7. Arsitektur Mikrokontroller AVR RISC. ........................................ 33

Gambar 8. Regulator tegangan positif (7812) dan negatif (7912). ................ 45

Gambar 9. Catu daya teregulasi tegangan positif........................................... 47

Gambar 10. Prinsip pemasangan transistor eksternal NPN pada regulator

tegangan tetap.............................................................................. 47

Gambar 11 Bentuk fisik LCD LMB162AFC. ................................................ 48

Gambar 12. Push Button. ............................................................................... 49

Gambar 13. Konfigurasi pin LM393.............................................................. 50

Gambar 14. Bentuk fisik IC LM393. ............................................................. 50

Gambar 15. Simbol diagram relay. ................................................................ 53

Gambar 16. Jenis transistor (a). Transistor NPN, (b). Transistor PNP. ......... 55

Gambar 17. Pemberian bias maju (a) Transistor PNP, (b) Transistor NPN. . 55

Gambar 18. Grafik kurva kolektor dengan garis beban transistor. ................ 56

Page 15: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xv

Gambar 19. Grafik kerja transistor................................................................. 56

Gambar 20. Rangkaian transistor sebagai saklar. .......................................... 58

Gambar 21. Skema alat pengatur beban peralatan listrik rumah tangga........ 62

Gambar 22. Catu daya teregulasi tegangan positif......................................... 67

Gambar 23. Prinsip pemasangan transistor eksternal NPN pada regulator

tegangan tetap. .......................................................................... 68

Gambar 24. Skema Rangkaian Catu Daya (Power Supply). .......................... 69

Gambar 25. Skema Rangkaian Sistem Mikrokontroller AVR ATmega16..... 73

Gambar 26. Skema Rangkaian LCD monitor 16x2 karakter. ........................ 74

Gambar 27. Skema Rangkaian Tombol Seting. ............................................. 75

Gambar 28. Water level control ..................................................................... 77

Gambar 29. Rangkaian saklar otomatis pada lampu...................................... 80

Gambar 30. Skema Rangkaian Sensor Level Air dan Sensor Cahaya. .......... 80

Gambar 31. Skema Rangkaian Saklar Relay.................................................. 81

Gambar 32. SiMBeR (Sistem Manajemen Beban Rumah Tangga)............... 84

Gambar 33. SiMBeR, Sensor Level Air, dan Sensor Cahaya........................ 84

Gambar 34. Diagram alir Program Utama. .................................................... 86

Gambar 35. Diagram alir Subrutin................................................................. 87

Gambar 36. Diagram alir Menu Seting (awal)............................................... 88

Gambar 37 Diagram alir Menu Seting (sambungan). .................................... 89

Gambar 38. Diagram alir Seting Mode Operasi Pompa Air. ......................... 90

Page 16: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xvi

Gambar 39. Seting Mode Operasi Dispenser. ................................................ 91

Gambar 40. Diagram alir eksekusi operasi pompa air. .................................. 91

Gambar 41. Diagram alir aksekusi operasi dispenser. ................................... 92

Gambar 42. Diagram alir eksekusi operasi lampu. ........................................ 92

Page 17: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Fungsi Khusus masing-masing pin pada PORT B. .......................... 30

Tabel 2. Fungsi Khusus masing-masing pin pada PORT C. .......................... 30

Tabel 3. Fungsi Khusus masing-masing pin pada PORT D........................... 31

Tabel 4. Kombinasi register TCCRn.............................................................. 36

Tabel 5. Sumber interupsi pada AVR ATmega16. ......................................... 41

Tabel 6. Konfigurasi register MCUCR. ......................................................... 42

Tabel 7. Konfigurasi bit ISC01 dan ISC00..................................................... 42

Tabel 8. Konfigurasi bit ISC11 dan ISC10..................................................... 43

Tabel 9. Konfigurasi register GICR. .............................................................. 43

Tabel 10. Berbagai tipe regulator beserta batasan tegangan masukan........... 46

Tabel 11. Konfigurasi pin LCD LMB162AFC. ............................................. 49

Tabel 12. Simbol-simbol dalam diagram alir................................................. 60

Tabel 13. Bahan pembuatan rangkaian catu daya.......................................... 64

Tabel 14. Bahan pembuatan rangkaian sistem minimum. ............................. 65

Tabel 15. Bahan pembuatan rangkaian LCD monitor.................................... 65

Tabel 16. Bahan pembuatan rangkaian tombol seting. .................................. 66

Tabel 17. Bahan pembuatan rangkaian sensor level air dan sensor cahaya... 66

Tabel 18. Bahan pembuatan rangkaian saklar relay. ..................................... 67

Tabel 19. Rencana pengujian Power Supply 6 V........................................... 96

Page 18: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xviii

Tabel 20. Rencana pengujian Power Supply 8 V........................................... 96

Tabel 21. Rencana pengujian rangkaian Saklar Relay. .................................. 96

Tabel 22. Rencana pengujian kesesuaian waktu antara waktu sesungguahnya

dengan waktu pada SiMBeR. ........................................................ 97

Tabel 23. Rencana pengujian fungsi tombol.................................................. 97

Tabel 24. Rencana pengujian Sensor Level Air............................................. 98

Tabel 25. Rencana pengujian Sensor Cahaya. ............................................... 98

Tabel 26. Rencana pengujian SiMBeR saat mengontrol peralatan listrik

rumah tangga. ................................................................................ 99

Tabel 27. Hasil pengujian Power Supply 6 V. ............................................... 101

Tabel 28. Hasil pengujian Power Supply 8 V. ............................................... 102

Tabel 29. Hasil pengujian rangkaian Saklar Relay. ....................................... 104

Tabel 30. Hasil pengujian kesesuaian waktu antara waktu sesungguahnya

dengan waktu pada SiMBeR. ........................................................ 105

Tabel 31. Hasil pengujian fungsi tombol. ...................................................... 106

Tabel 32. Hasil pengujian Sensor Level Air. ................................................. 107

Tabel 33. Hasil pengujian Sensor Cahaya...................................................... 107

Tabel 34. Hasil pengujian SiMBeR saat mengontrol peralatan listrik rumah

tangga. ........................................................................................... 108

Tabel 35. Penghematan energi listrik............................................................. 109

Page 19: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Gambar PCB dan Susunan Komponen..................................... 124

Lampiran 2. Program Mikrokontroller AVR ATmega16 Dengan Bahasa C

....................................................................................................... 127

Lampiran 3. Tarif Dasar Listrik Untuk Keperluan Rumah Tangga ............... 163

Lampiran 4. Fitur Mikrokontroller AVR ATmega16 .................................... 164

Lampiran 5. Foto-Foto Pengujian Alat .......................................................... 165

Page 20: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasokan energi listrik tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

Indonesia. Permintaan energi tumbuh sekitar 6,8% per tahun. Data Badan

Pusat Statistik menunjukkan jumlah penduduk Indonesia adalah 119,2 juta

jiwa (1971), 147,5 juta jiwa (1980), 179,4 juta jiwa (1990), 206,2 juta jiwa

(2000), dan 238 juta jiwa (2010). Jumlah penduduk Indonesia bisa mencapai

285 juta jiwa pada tahun 2025 dan 360 juta jiwa pada tahun 2050. Kebutuhan

energi listrik pada tahun 2010 adalah 34 GWe. Kebutuhan energi listrik akan

terus meningkat menjadi 94 GWe paha tahun 2025 dan 409 GWe pada tahun

2050. Estimasi pemenuhan kebutuhan energi listrik sebesar 71 GWe pada

tahun 2025 dan 239 GWe pada tahun 2050, berdasarkan pertumbuhan energi

nasional sebesar 5%. (Muhammad Subekti, 2010: www.mediaindonesia.com)

Beban sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali pada waktu beban puncak

sebesar 18.500 MW. Beban sistem ketenagalistrikan pada tengah malam

hingga pagi hari hanya sekitar 14.000 MW. Perbedaan beban sebesar 4.500

MW menjadikan sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali beroperasi tidak optimal.

(Muhammad Rifai, 2011: www.okezone.com)

Page 21: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

2

Gambar 1. Kurva karakteristik beban listrik.

(Sumber: http://imadudd1n.wordpress.com)

PLN menghimbau pelanggan agar melakukan penghematan

penggunaan energi listrik, terutama pada waktu beban puncak. Beban puncak

terjadi pada pukul 17.00 hingga pukul 22.00. Beban buncak yang berkurang

secara otomatis akan mengurangi penggunaan BBM. Pengurangan

penggunaan BBM akan menghemat biaya subsidi negara, sehingga proses

pembangunan pembangkit-pembangkit baru semakin lancar. (Sunggu Anwar

Aritonang, 2005: www.pln-jabar.co.id)

Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

pertumbuhan penduduk. Kosumsi energi listrik yang tidak diimbangi dengan

penyediaan energi listrik akan menyebabkan terjadinya krisis energi listrik.

Krisis energi listrik dapat dicegah dengan melakukan penghematan dalam

Page 22: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

3

penggunaan energi listrik (Demand Side Management). Konsumen harus

melakukan penghematan dalam penggunaan energi listrik, karena belum

tercapainya pemenuhan kebutukan energi listrik. Penerapan Demand Side

Management sangat tepat bagi pelanggan perusahaan listrik, terutama

pelanggan rumah tangga.

Rumah tangga adalah konsumen pengguna energi listrik terbesar

kedua setelah industri. Konsumen rumah tangga masih boros dalam

menggunakan energi listrik. Pemborosan penggunaan energi listrik

disebabkan penggunaan peralatan listrik yang cenderung berlebihan dan

kurang tepat. Peralatan listrik rumah tangga yang banyak digunakan

konsumen rumah tangga adalah lampu penerangan, dispenser, lemari

pendingin, rice cooker, komputer, televisi, mesin cuci, pompa air, kipas

angin, setrika, dan radio. Pemilik rumah belum menggunakan lampu hemat

energi. Pemilik rumah terkadang lupa untuk mematikan (OFF) lampu

penerangan, misalnya lampu teras dan lampu taman. Lampu teras yang sudah

menggunakan saklar otomatis akan lebih hemat. Saklar lampu otomatis akan

mematikan (OFF) lampu saat pencahayaan alami sudah cukup terang. Saklar

lampu otomatis yang sudah ada dipasaran bekerja berdasarkan sensor cahaya.

Sensor cahaya sangat rawan terhadap gangguan, seperti tertutup daun,

terhalang benda, atau sensitifitasnya berkurang. Sensor cahaya yang

bermasalah menyebabkan lampu terus menyala (ON), sehingga

mengakibatkan pemborosan penggunaan energi listrik. Saklar lampu otomatis

yang ada dipasaran memiliki kekurangan, sehingga dapat dibuat sebuah

Page 23: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

4

saklar otomatis yang dapat mematikan lampu saat sensor cahaya mengalami

masalah dan pencahayaan alami sudah cukup terang. Pemilik rumah tetap

menyalakan (ON) dispenser saat tidak digunakan. Pemilik rumah tidak

menggunakan dispenser dalam waktu yang relatif lama yaitu saat bekerja,

bepergian, dan istirahat malam (tidur). Dispenser yang tetap menyala (ON)

saat tidak digunakan menyebabkan pemborosan penggunaan energi listrik.

Dispenser yang ada saat ini belum dapat mati (OFF) secara otomatis saat

tidak digunakan, maka dapat dibuat sebuah alat yang mampu mengatur waktu

operasi dispenser. Pemilik rumah sering membuka lemari pendingin. Lemari

pendingin yang sering dibuka mengakibatkan semakin banyak suhu dingin

yang terbuang, sehingga diperlukan energi listrik yang lebih banyak untuk

mencapai suhu pengaturan. Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) komputer

saat tidak digunakan. Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) televisi saat

tidak ditoton. Pemilik rumah menggunakan mesin cuci tidak sesuai dengan

kapasitasnya, sehingga proses pencucian tidak efisien. Pemilik rumah masih

mengoperasikan pompa air secara manual, sehingga pompa air tidak segera

mati (OFF) saat tanki tandon air sudah penuh. Pemilik rumah mengatur

operasi pompa air menggunakan saklar otomatis. Saklar pompa air otomatis

akan menghidupkan (ON) pompa air saat tanki tandon air kosong. Saklar

pompa air otomatis akan mematikan (OFF) pompa air saat tanki tandon air

penuh. Saklar pompa air otomatis yang ada dipasaran bekerja berdasarkan

level air didalam tanki tandon air, sehingga memungkinkan pompa air

beroperasi pada waktu beban puncak. Pompa air yang beroperasi pada waktu

Page 24: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

5

beban puncak akan menambah besar beban puncak. Pompa air yang

beroperasi pada waktu beban puncak dapat memperbesar kemungkinan MCB

trip. Saklar pompa air otomatis yang ada dipasaran masih memiliki

kekurangan, sehingga dapat dibuat saklar pompa air otomatis yang hanya

mengoperasikan pompa air diluar waktu beban puncak. Pemilik rumah tidak

mematikan (OFF) kipas angin saat tidak digunakan. Pemilik rumah

menyetrika pakaian dalam jumlah sedikit dengan intensitas yang tinggi.

Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) radio saat tidak didengarkan. Alat

pengatur beban peralatan listrik rumah tangga berfungsi untuk mengatur

penggunaan beban peralatan listrik rumah tangga secara otomatis. Alat

pengatur beban peralatan listrik rumah tangga dapat mengalihkan operasi

pompa air diluar waktu beban puncak secara otomatis. Alat pengatur beban

peralatan listrik rumah tangga dapat mematikan (OFF) dispenser secara

otomatis pada saat tidak digunakan. Alat pengatur beban peralatan listrik

rumah tangga dapat mengendalikan lampu secara otomatis berdasarkan

intensitas cahaya alami dan waktu. Alat pengatur beban peralatan listrik

rumah tangga dapat menghemat penggunaan energi listrik.

Page 25: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, antara lain.

1. Pasokan energi listrik tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

Indonesia.

2. Beban sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali pada waktu beban puncak

sebesar 18.500 MW.

3. Kosumsi energi listrik yang tidak diimbangi dengan penyediaan energi

listrik akan menyebabkan terjadinya krisis energi listrik.

4. Konsumen rumah tangga masih boros dalam menggunakan energi listrik.

5. Pemilik rumah belum menggunakan lampu hemat energi.

6. Pemilik rumah terkadang lupa untuk mematikan (OFF) lampu penerangan,

misalnya lampu teras dan lampu taman.

7. Saklar lampu otomatis yang sudah ada dipasaran bekerja berdasarkan

sensor cahaya. Sensor cahaya sangat rawan terhadap gangguan, seperti

tertutup daun, terhalang benda, atau sensitifitasnya berkurang. Sensor

cahaya yang bermasalah menyebabkan lampu terus menyala (ON),

sehingga mengakibatkan pemborosan penggunaan energi listrik.

8. Pemilik rumah tetap menyalakan (ON) dispenser saat tidak digunakan.

Pemilik rumah tidak menggunakan dispenser dalam waktu yang relatif

lama yaitu saat bekerja, bepergian, dan istirahat malam (tidur).

9. Pemilik rumah sering membuka lemari pendingin. Lemari pendingin yang

sering dibuka mengakibatkan semakin banyak suhu dingin yang terbuang,

Page 26: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

7

sehingga diperlukan energi listrik yang lebih banyak untuk mencapai suhu

pengaturan.

10. Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) komputer saat tidak digunakan.

11. Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) televisi saat tidak ditoton.

12. Pemilik rumah menggunakan mesin cuci tidak sesuai dengan kapasitasnya,

sehingga proses pencucian tidak efisien.

13. Pemilik rumah masih mengoperasikan pompa air secara manual, sehingga

pompa air tidak segera mati (OFF) saat tanki tandon air sudah penuh.

14. Saklar pompa air otomatis yang ada dipasaran bekerja berdasarkan level

air didalam tanki tandon air, sehingga memungkinkan pompa air

beroperasi pada waktu beban puncak. Pompa air yang beroperasi pada

waktu beban puncak akan menambah besar beban puncak. Pompa air

yang beroperasi pada waktu beban puncak dapat memperbesar

kemungkinan MCB trip.

15. Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) kipas angin saat tidak digunakan.

16. Pemilik rumah menyetrika pakaian dalam jumlah sedikit dengan intensitas

yang tinggi.

17. Pemilik rumah tidak mematikan (OFF) radio saat tidak didengarkan.

Page 27: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

8

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan penulis, maka tugas akhir ini hanya terbatas pada

hal-hal sebagai berikut:

1. Beban sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali pada waktu beban puncak

sebesar 18.500 MW. Pelanggan yang mengurangi pemakaian energi listrik

pada waktu beban puncak dapat mengurangi beban sistem

ketenagalistrikan.

2. Konsumen rumah tangga masih boros dalam menggunakan energi listrik.

Pemborosan penggunaan energi listrik disebabkan penggunaan peralatan

listrik yang cenderung berlebihan dan kurang tepat.

3. Saklar lampu otomatis yang sudah ada dipasaran bekerja berdasarkan

sensor cahaya. Sensor cahaya sangat rawan terhadap gangguan, seperti

tertutup daun, terhalang benda, atau sensitifitasnya berkurang. Sensor

cahaya yang bermasalah menyebabkan lampu terus menyala (ON),

sehingga mengakibatkan pemborosan penggunaan energi listrik.

4. Pemilik rumah tetap menyalakan (ON) dispenser saat tidak digunakan.

Pemilik rumah tidak menggunakan dispenser dalam waktu yang relatif

lama yaitu saat bekerja, bepergian, dan istirahat malam (tidur). Dispenser

sangat tepat untuk diatur waktu penggunaannya, karena dayanya yang

besar dan bahan yang diolah berupa air mineral. Dispenser yang dimatikan

(OFF) saat tidak digunakan, tidak menyebabkan bahan yang diolah (air

mineral) menjadi basi.

Page 28: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

9

5. Saklar pompa air otomatis yang ada dipasaran bekerja berdasarkan level

air didalam tanki tandon air, sehingga memungkinkan beroperasi pada

waktu beban puncak. Pompa air memiliki daya yang cukup besar untuk

ukuran konsumen rumah tangga. Pompa air otomatis yang beroperasi pada

waktu beban puncak akan menambah besar beban puncak. Pengoperasian

pompa air pada waktu beban puncak dapat memperbesar kemungkinan

MCB trip.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan berbagai hal yang telah dikemukakan diatas, maka

rumusan masalah yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah:

1. Apakah dapat dibuat alat untuk melakukan penyaklaran (pengaturan)

beban peralatan listrik yang berupa pompa air, dispenser, dan lampu?

2. Bagaimana alat penyaklar (pengatur) beban peralatan listrik rumah tangga

dapat bekerja untuk mengendalikan operasi pompa air, dispenser, dan

lampu sesuai dengan sensor dan seting?

3. Apakah penggunaan alat penyaklar (pengatur) beban peralatan listrik

rumah tangga dapat menghemat penggunaan energi listrik?

Page 29: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

10

E. Tujuan

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah:

1. Merancang dan membuat alat pengatur beban peralatan listrik rumah

tangga yang dapat memudahkan konsumen energi listrik untuk melakukan

optimalisasi penggunaan energi listrik.

2. Mengukur unjuk kerja dari alat pengatur beban peralatan listrik rumah

tangga.

3. Mengurangi penggunaan energi listrik pada waktu beban puncak.

4. Menghemat penggunaan energi listrik.

F. Manfaat

Pembuatan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak, yaitu:

1. Bagi mahasiswa:

a. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan dalam menciptakan inovasi.

b. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam

perkuliahan.

2. Bagi institusi pendidikan:

a. Alat ini dapat dijadikan modul praktik dalam melakukan pengaturan

penggunaan energi listrik (manajemen energi).

b. Alat ini dapat dijadikan perangkat penunjang dalam praktik instalasi

rumah tinggal.

Page 30: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

11

3. Bagi masyarakat:

a. Umur instalasi listrik rumah tangga dapat bertahan lebih lama, karena

adanya pemerataan waktu penggunaan peralatan listrik sehingga

kabel-kabel senantiasa dialiri arus yang stabil.

b. Kemungkinan terjadi trip pada waktu beban puncak sangat kecil,

karena beban listrik berdaya relatif besar seperti pompa air

dioperasikan diluar waktu beban puncak.

c. Biaya tagihan yang harus dibayar pelanggan turun, karena peralatan

listrik dimatikan (OFF) secara otomatis pada saat tidak digunakan.

4. Bagi perusahaan listrik:

a. Kemungkinan terjadinya beban lebih pada pembangkit sangat kecil,

karena beberapa peralatan listrik dialihkan operasinya diluar waktu

beban puncak.

b. Kemungkinan terjadinya kerusakan pada transformator sangat kecil,

karena daya yang disalurkan transformator pada saat beban puncak

sudah berkurang. Dengan kata lain beban penyaluran daya

transformator menjadi jauh dibawah batas maksimal kapasitas kerja

transformator.

5. Keaslian Gagasan

Ide pembuatan “Alat Pengatur Beban Perlatan Listrik Rumah

Tangga” ini terinspirasi saat mengikuti Mata Kuliah Manajemen Energi. Pada

perkuliahan tersebut dijelaskan tentang permasalahan penggunaan energi

Page 31: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

12

listrik yang kurang optimal (boros) dan beban puncak yang besar. Salah satu

cara untuk menekan besarnya daya beban puncak adalah dengan melakukan

pemindahan waktu operasional peralatan listrik dan untuk mengoptimalisasi

penggunaan energi listrik dapat dilakukan dengan cara mematikan peralatan

listrik yang tidak terpakai. Sedangkan pada kenyataannya konsumen listrik

belum terbiasa untuk melakukan langkah penghematan tersebut. Sehingga

diperlukan sebuah alat yang dapat melakukan otomatisasi operasional

peralatan listrik rumah tangga diluar waktu beban puncak dan melakukan

penyaklaran peralatan listrik secara tepat guna.

Page 32: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

13

BAB II

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

A. Energi Listrik

Energi listrik adalah energi yang mengalir pada suatu panghantar

listrik yang mempunyai hambatan dan diberi beda potensial pada ujung-

ujungnya sehingga mengalir arus listrik selama beberapa waktu. Energi listrik

tidak dapat diciptakan tetapi dapat dihasilkan dari konversi energi panas atau

energi gerak. Energi listrik tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah

menjadi berbagai bentuk lain. Besarnya energi listrik yang dikeluarkan oleh

suatu sumber arus listrik sebanding dengan beda potensial, kuat arus, dan

waktu. (Endro Wahyono, 2008: 141)

= × ×W = energi listrik (joule)

V = beda potensial (volt)

I = kuat arus listrik (ampere)

t = waktu (detik)

Sesuai dengan hukum kekekalan energi bahwa energi dapat diubah

dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Energi listrik sebagai salah

satu bentuk energi memenuhi hukum ini. Dari berbagai bentuk energi, listrik

Page 33: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

14

merupakan bentuk energi yang mudah diubah menjadi berbagai macam

energi. (Budi Prasodjo, 2006: 99)

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Maka pengertian

energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha

listrik (kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu

titik ke titik yang lain). Energi listrik dilambangkan dengan W. (Tim

Crayonpedia, 2008: www.crayonpedia.org)

Energi listrik adalah energi yang ada karena beda potensial pada

ujung-ujung sebuah beban. Beban yang memiliki beda potensial pada ujung

ujungnya akan dialiri arus listrik. Arus listrik merupakan besarnya

perpindahan muatan listrik setiap satuan waktu (detik). Energi listrik adalah

salah satu bentuk energi yang banyak digunakan manusia. Energi listrik

mudah dikonversi ke bentuk energi lain.

B. Pola Beban Listrik

Pelanggan industri memiliki pola konsumsi energi listrik yang flat

atau tidak memiliki perbedaan tajam antara saat konsumsi tinggi dan

konsumsi rendah. Pelanggan rumah tangga memilki pola konsumsi energi

listrik yang sangat fluktuatif. Pelanggan rumah tangga menggunakan energi

listrik pada malam hari (beban puncak) jauh lebih tinggi dari pada

penggunaan energi listrik pada pagi hari dan siang hari.

Page 34: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

15

Gambar 2. Pola beban harian.

(Sumber : www.fiskal.depkeu.go.id)

Gambar diatas menggambarkan tipikal pola beban harian dari listrik

yang digunakan oleh masing-masing kelompok pelanggan di wilayah Jawa

dan Bali pada tahun 2003. Total penjualan PLN merupakan penjumlahan

(akumulasi) dari beban harian ini dalam satu tahun. Kurva pelanggan rumah

tangga (residensial) merupakan kurva yang paling fluktuatif. Pelanggan

rumah tangga menggunakan energi listrik sangat rendah pada pagi dan siang

hari. Pelanggan rumah tangga menggunakan energi listrik sangat tinggi pada

malam hari antara jam 18.00 hingga 21.00. Pola penggunaan listrik oleh

pelanggan residensial sangat menentukan pola total penggunaan. Pola beban

seperti tergambar pada Gambar 2 sangat menentukan kombinasi penggunaan

jenis pembangkitan, yang tentunya berujung pada biaya pembangkitan. Jenis

pembangkitan pada pagi dan siang hari yang dapat digunakan adalah

pembangkitan yang dapat dinyalakan secara kontinyu dengan variable cost

yang relatif rendah, misalnya pembangkit dengan bahan bakar batu bara.

Jenis pembangkit dengan tenaga batu-bara memiliki karakter yaitu

Page 35: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

16

dibutuhkan waktu yang lama untuk menyalakan dan mematikan (start-stop)

pembangkit, fixed cost tinggi, tetapi variabel cost rendah. Jenis pembangkit

untuk memenuhi kebutuhan pada saat beban puncak adalah pembangkit yang

start-stop time-nya lama, fixed cost relatif rendah, tetapi variable cost-nya

mahal, seperti pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak. Pola

pembangkitan seperti demikian akan menurunan share penjualan energi

listrik ke industri dan mempunyai dampak negatif terhadap kombinasi

penggunaan jenis pembangkitan. Share industri yang menurun dan share

pelanggan residensial yang meningkat berarti PLN harus lebih banyak

menggunakan pembangkit dengan start-stop yang cepat, fixed-cost rendah,

tetapi variable cost-nya mahal. Penggunaan pembangkit yang start-stop-nya

lama, fixed cost tinggi, tetapi variable cost rendah akan berkurang. Instalasi

pembangkit dengan karakter demikian akan menjadi idle. Pembangkit yang

dioperasikan secara tidak optimal akan menyebabkan inefisiensi. Inefisiensi

berdampak negatif terhadap keberlanjutan operasi, serta investasi dalam

rangka perggantian instalasi dan dalam rangka ekspansi pasokan PLN.

(Anggito Abimanyu, 2004: 2-4)

Beban puncak adalah suatu kondisi dimana sistem pembangkit tenaga

listrik mendapatkan beban maksimal bila dibandingkan diwaktu-waktu lain

dalam siklus 24 jam. Terjadinya beban puncak, karena pada waktu tersebut

banyak pelanggang perusahaan listrik yang memanfaatkan energi listrik guna

mendukung aktifitas yang sedang dilakukan. (Djiteng Marsudi, 2005: 181)

Page 36: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

17

Beban puncak adalah interval waktu tertentu dimana pelanggan

perusahaan listrik menggunakan energi listrik secara bersamaan dalam jumlah

yang besar. Kenaikan dari beban dasar malam dimulai pukul 17.30 WIB dan

puncaknya pada pukul 18.30 WIB - 20.30 WIB, kemudian menurun kembali

sekitar pukul 22.30 WIB. (Ristek, 2009: 76)

Beban sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali pada waktu beban puncak

sebesar 18.500 MW. Beban sistem ketenagalistrikan pada tengah malam

hingga pagi hari hanya sekitar 14.000 MW. Perbedaan beban sebesar 4.500

MW menjadikan sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali beroperasi tidak optimal.

(Muhammad Rifai, 2011: www.okezone.com)

Pelanggan rumah tangga menggunakan sedikit energi listrik pada pagi

dan siang hari. Pelanggan rumah tangga menggunakan energi listrik sangat

besar pada waktu malam hari (beban puncak). Pelanggan rumah tangga

banyak menyalakan (ON) peralatan listrik pada malam hari (beban puncak).

Besarnya perbedaan penggunaan energi listrik dapat menyebabkan

penggunaan pembangkit tenaga listrik tidak efisien. Penggunaan pembangkit

tenaga listrik yang tidak efisien menyebabkan pemborosan pemakaian bahan

bakar, sehingga akan meningkatkan biaya operasi.

Page 37: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

18

C. Demand Side Managent

Demand Side Management atau manajemen energi listrik pada sisi

konsumen merupakan suatu kegiatan terencana yang dilakukan untuk

mengubah pola konsumsi pelanggan, sehingga dapat memperbaiki kurva

beban dan mengurangi biaya rekening listrik. Beberapa program manajemen

energi listrik pada sisi konsumen adalah sebagai berikut: (Husna, 2006: 27-

33)

1. Energy conservation program (program konservasi energi)

bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi konsumen dan

kebutuhan tenaga listrik secara keseluruhan.

2. Peak Clipping (Pemangkasan Beban Puncak) adalah pengendalian

beban puncak dengan melakukan upaya untuk mengurangi

pemakaian listrik pada waktu beban puncak.

3. Valley Filling yaitu pengendalian beban puncak dengan melakukan

upaya untuk menggunakan listrik pada periode dimana beban

sistem pembangkit relatif rendah atau pada luar waktu beban

puncak. Penggunaan listrik pada luar waktu beban puncak dapat

memperbaiki faktor kapasitas penggunaan sistem pembangkit yang

pada gilirannya akan mengurangi biaya operasi.

4. Load Shifing (Penggeseran Beban) yaitu mendorong pelanggan

agar menggeser pemakaian listrik pada periode luar waktu beban

puncak tanpa mengorbankan kepentingan pelanggan. Pelanggan

akan mengurangi pemakaina listrik pada waktu beban puncak

Page 38: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

19

(pukul 18.00 sampai dengan 22.00) dengan mengalihkan konsumsi

listrik pada luar waktu beban puncak (pukul 22.00 sampai dengan

18.00). Pelanggan menggunakan jumlah energi listrik yang sama,

tetapi waktu pemakaiannya berubah.

5. Flexible load management program yaitu program yang

membolehkan pemadaman atau pengurangan permintaan

pelanggan utama (key customers demand) untuk memperbaiki

fleksibilitas dengan cara menyesuaikan penyediaan kapasitas

pembangkitan dan permintaan pelanggan.

6. Load building program bertujuan untuk meningkatkan konsumsi

pelanggan secara keseluruhan.

Pelanggan dapat memilih program sesuai dengan kebutuhan, agar

tidak mengganggu kenyamanan. Pelanggan juga perlu mempertimbangkan

katagori beban peralatan listrik yang akan diatur waktu pemakaiannya.

1. Interuptable load merupakan beban yang sudah tertentu waktu

pemakaiannya, sehingga pada waktu beban puncak peralatan

tersebut akan terhenti supai listriknya secara manual ataupun

otomatis.

2. Curtable load adalah beban yang dapat dimatikan pada kondisi

tertentu dengan pemberitahuan terlebih dahulu.

Program pada manajemen energi listrik pada sisi pelanggan yang akan

diterapkan pada proyek akhir ini adalah energy conservation program, peak

Page 39: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

20

clipping dan load shifing. Energy conservation program diterapkan untuk

mengurangi beban beban peralatan listrik yang pada umumnya tetap menyala

(ON) saat tidak digunakan. Beban peralan listrik yang tetap menyala (ON)

saat tidak digunakan adalah dispenser, lemari pendingin, rice cooker dan

lampu.

Dispenser dan rice cooker tanpa disadari menyedot paling banyak

energi. Dispenser menghabiskan 400 watt dan rice cooker sampai 500 watt.

Dispenser sering dibiarkan menyala dari pagi sampai malam hari. (Andri

Haryanto, 2008: www.detik.com)

Pelanggan rumah tangga dapat menghemat penggunaan energi listrik

dengan cara mematikan dispenser bila tidak digunakan, mematikan lemari

pendingin bila tidak diggunakan dalam jangka waktu yang lama, dan

mematikan rice cooker bila nasi didalamnya sudah hampir habis. Pelanggan

yang mematikan lemari pendingin dalam keadaan berisi makanan didalamnya

akan mengakibatkan makanan tersebut cepat busuk. Makanan didalam lemari

pendingin yang mati (OFF) cepat busuk kerena kristal-kristal es didalam

lemari pendingin akan mencair dan membasahi makanan. Pelanggan yang

mematikan rice cooker dalam keadaan berisi nasi didalanya akan

menyebabkan nasi tersebut cepat basi, karena nasi tersebut terkena tetesan

uap sisa penanakan nasi. Pelanggan yang mematikan dispenser tidak akan

mengalami kerugian apapun saat mematikan dispenser. Air didalam dispenser

tetap dapat dikonsumsi setelah dispenser dimatikan (OFF) dan dinyalakan

kembali (ON). Pelanggan harus melakukan proses pengaturan pemakaian

Page 40: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

21

dispenser secara manual, karena sampai saat ini belum ada dispenser yang

dilengkapi dengan saklar waktu otomatis. Pelanggan harus mematikan lampu

bila tidak diperlukan. Pelanggang menggunakan saklar lampu otomatis untuk

mengendalikan lampu yang berada diluar ruangan, misalnya lampu teras dan

lampu taman. Saklar lampu otomatis yang sudah ada dipasaran bekerja

berdasarkan sensor cahaya. Sensor cahaya sangat rawan terhadap gangguan,

seperti tertutup daun, terhalang benda, atau sensitifitasnya berkurang. Sensor

cahaya yang bermasalah menyebabkan lampu terus menyala (ON), sehingga

mengakibatkan pemborosan penggunaan energi listrik. Saklar lampu otomatis

yang ada dipasaran memiliki kekurangan, sehingga dapat dibuat sebuah

saklar otomatis yang dapat mematikan lampu saat sensor cahaya mengalami

masalah dan pencahayaan alami sudah cukup terang.

Peak clipping dan load shifing diterapkan untuk melakukan

penghematan penggunaan pompa air. Pelanggan rumah tangga yang masih

mengoperasikan pompa air secara manual ataupun otomatis memungkinkan

pompa air beroperasi pada waktu beban puncak. Saklar pompa air otomatis

yang ada dipasaran hanya bekerja berdasarkan volume air didalam tanki

tandon air. Saklar pompa air otomatis akan mengisi tanki tandon air saat tanki

tandon air kosong, walaupun pada waktu beban puncak. Pompa air yang

dioperasikan pada waktu beban puncak akan menambah beban puncak.

Beban puncak dapat dikurangi dengan mengoperasikan beban motor (pompa

air) diluar waktu beban puncak. Saklar pompa air otomatis yang digunakan

harus dapat memindahkan operasi pompa air diluar waktu beban puncak.

Page 41: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

22

Penghematan pada waktu beban puncak akan berdampak signifikan kepada

sistem ketenagalistrikan.

Pelanggan yang banyak menggunakan peralatan listrik pada waktu

beban puncak menyebabkan kenaikan beban puncak. Beban yang tinggi dan

terus naik pada waktu beban puncak menyebabkan cadangan operasi

pemnbangkit semakit menipis bahkan defisit. Pelanggan yang berhemat

dengan mematikan lampu 50 watt saja pada waktu beban puncak jam 18.00

sampai 22.00, maka pemadaman bergilir karena defisit sebesar 500 MW

tidak akan terjadi. (Herman Nugroho, 2008: www2.jogja.go.id)

D. Saklar Otomatis Pada Pompa Air

Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi

kebutuhan mengalirkan air. Pompa air dipakai untuk mengalirkan air dari

sumur langsung ke kran, atau dari sumur menuju tanki tandon air. Alat

kontrol yang banyak dipakai untuk mengontrol pompa air di rumah tangga,

yaitu pressure switch (bekerja berdasarkan tekanan air di sisi keluaran pompa

air) dan level control (berdasarkan ketinggian permukaan air yang berada di

dalam tangki tandon air). Level control hanya cocok dengan sistem yang

menggunakan tanki tandon air sebelum air didistribusikan ke pengguna,

karena pelampung alat ini harus dimasukkan ke dalam tanki tandon air.

(Prihadi Setyo, 2009: prihadisetyo.wordpress.com)

Page 42: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

23

Gambar 3. Water level control dan water pressure switch.

(Sumber: prihadisetyo.wordpress.com)

Prinsip kerja kedua alat ini sama yaitu switching (pemutus dan

penghubung arus listrik). Water level control membuka dan menutup tuas

penghubung arus berdasarkan gaya berat pelampung. Water pressure switch

membuka dan menutup tuas penghubung arus berdasarkan gaya akibat

tekanan air di sisi keluaran pompa air. Water level control mematikan (OFF)

pompa air bila kedua pelampung mengambang di permukaan level air. Water

level control menghidupkan (ON) pompa air bila kedua pelampung

tergantung, sehingga operasi pompa air (start-stop) jarang terjadi. Water

pressure switch mengakibatkan start stop lebih sering karena begitu tekanan

sisi keluar pompa turun akibat kran terbuka maka pompa akan hidup (ON).

Water pressure switch akan mematikan (OFF) pompa air sesaat setelah

semua aliran keluar pompa tertutup. Operasi yang sering terjadi pada pompa

air yang menggunakan water pressure switch menyebabkan switch-nya akan

lebih cepat rusak. Water level control dan water pressure switch

mengoperasikan pompa air berdasarkan level dan tekanan air. Water level

control dan water pressure switch sangat memungkinkan pompa air bekerja

Page 43: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

24

pada waktu beban puncak. Pompa air yang beroperasi pada waktu beban

puncak dapat menambah beban puncak. Saklar otomatis pada pompa air harus

dibuat agar dapat mengoperasikan pompa air saat level air rendah dan diluar

waktu beban puncak.

E. Saklar Otomatis Pada Lampu

Pemilik rumah sering menggunakan saklar otomatis untuk

mengendalikan lampu teras atau lampu taman. Saklar otomatis yang ada

dipasaran menggunakan photocell sebagai sensor cahaya. Photocell yang

terkena sumber cahaya yang sangat terang akan memiliki nilai hambatan

(resistansi) yang sangat kecil. Photocell yang tidak terkena sumber cahaya

(didalam kegelapan) akan memiliki nilai hambatan (resistansi) yang sangat

besar. IC op-amp uA741 digunakan sebagai IC pembanding tegangan.

Photocell yang tidak terkena sumber cahaya (didalam kegelapan) akan

memiliki nilai hambatan (resistansi) yang sangat besar, sehingga tegangan

pada masukan pembalik dari IC op-amp uA741 akan lebih kecil dari tegangan

referensi pada masukan yang tidak membalik. Output dari IC op-amp uA741

menjadi positif dan transistor BC109 yang difungsikan sebagai saklar relay

ON untuk mengaktifkan relay. Kontak relay NO menjadi NC saat relay ON,

sehingga lampu hidup (ON). Dioda 1N4007 difungsikan sebagai dioda

freewheeling. (Yudi Johan, 2009: http://yudidjohan.wordpress.com)

Page 44: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

25

Gambar 4. Rangkaian saklar otomatis pada lampu.

(Sumber: http://yudidjohan.wordpress.com)

Saklar otomatis pada lampu yang ada dipasaran (Gambar 4) memiliki

kekurangan bahwa saat sensor cahaya photocell tertutup oleh benda lain atau

sensitifiasnya berkurang maka lampu akan terus menyala (ON). Lampu yang

menyala setiap hari akan mengakibatkan pemborosan dalam pemakaian

energi listrik. Saklar otomatis pada lampu harus dibuat beroperasi dengan

mempertimbangkan waktu. Saklar otomatis pada lampu harus dapat

mematikan lampu saat siang hari saat sensor cahaya mendeteksi gelap dan

memberikan peringatan kepada pemilik rumah bahwa saklar otomatis pada

lampu mengalami gangguan.

F. Mikrokontroller ATmega16

Mikrokontroller AVR ATmega16 adalah salah satu jenis

mikrokontroller yang sangat populer digunakan saat ini. AVR adalah

Page 45: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

26

mikrokontroller RISC (Reduce Instruction Set Compute) 8 bit berdasarkan

arsitektur Harvard, yang dibuat oleh Atmel pada tahun 1996. AVR

mempunyai kepanjangan Advanced Versatile RISC atau Alf and Vegard’s

Risc processor yang berasal dari nama dua mahasiswa Norwegian Institute of

Technology (NTH), yaitu Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollen. AVR memiliki

keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroller lain, keunggulan

mikrokontroller AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang

lebih cepat karena sebagian instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, lebih

cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MCS51 yang memiliki arsitektur

CISC (Complex Instruction Set Compute) dimana mikrokontroller MCS51

membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekusi 1 instruksi. Selain itu,

mikrokontroller AVR memiliki fitur yang lengkap (ADC Internal, EEPROM

Internal, Timer/ Counter, Watchdog Timer, PWM, Port I/O, komunikasi

serial, komparator, I2C, dan lain-lain), sehingga dengan fasilitas yang

lengkap ini, programmer dan desainer dapat menggunakannya untuk berbagai

aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, peralatan

telekomunikasi, dan berbagai keperluan lain. Secara umum mikrokontroller

AVR dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx,

ATmega, dan ATtiny. Pemrograman Mikrokontroler AVR dapat

menggunakan low level language (assembly) dan high level language (C,

Basic, Pascal, JAVA, dll) tergantung compiler yang digunakan. Bahasa

assembler mikrokontroller AVR memiliki kesamaan instruksi, sehingga jika

pemrograman satu jenis mikrokontroller AVR sudah dikuasai, maka akan

Page 46: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

27

dengan mudah menguasai pemrograman keseluruhan mikrokontroller jenis

AVR, namun bahasa assembler relatif lebih sulit dipelajari dari pada bahasa

C, untuk pembuatan suatu proyek yang besar akan memakan waktu yang

lama, serta penulisan programnya akan panjang. Sedangkan bahasa C

memiliki keunggulan dibandingkan dengan bahasa assembler yaitu

independent terhadap hardware serta lebih mudah untuk menangani proyek

yang besar. Bahasa C memiliki keuntungan-keuntungan yang dimiliki bahasa

mesin (assembly), hampir semua operasi yang dapat dilakukan oleh bahasa

mesin, dapat dilakukan oleh bahasa C dengan penyusunan program yang

lebih sederhana dan mudah. Bahasa C sendiri sebenarnya terletak di antara

bahasa pemrograman tingkat tinggi dan assembly. (Heri Andrianto, 2008: 3)

1. Fitur ATmega16

Fitur-fitur yang dimiliki ATmega16 sebagai berikut:

a. Mikrokontroller AVR 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi,

dengan daya rendah.

b. Arsitekstur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada

frekuensi 16 MHz.

c. Memiliki kapasitas Flash memori 16 KByte, EEPROM 512 Byte

dan SRAM 1 KByte.

d. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan

Port D.

e. CPU yang terdiri atas 32 register.

Page 47: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

28

f. Unit interupsi internal dan eksternal.

g. Port USART untuk komunikasi serial.

h. Fitur Periperal

Tiga buah Timer/ Counter dengan kemampuan

pembandingan.

Dua buah Timer/ Counter 8 bit dengan Prescaler

terpisah dan Mode Compare.

Satu buah Timer/ Counter 16 bit dengan Prescaler

terpisah, Mode Compare, dan Mode Capture.

Real Time Counter dengan Oscillator tersendiri

4 channel PWM

8 channel, 10-bit ADC

8 Single-ended Channel

7 Differential Channel hanya pada kemasan TQFP

2 Differential Channel dengan Programmable Gain 1x,

10x, atau 200x

Byte-oriented Two-wire Serial Interface

Programmable Serial USART

Antarmuka SPI

Watchdog Timer dengan oscillator internal

On-chip Analog Comparator

Page 48: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

29

2. Konfigurasi Pin AVR ATmega16

Gambar 5. Konfigurasi pin ATmega16.

(Sumber: www.alldatasheet.com)

Konfigurasi pin ATmega16 dengan kemasan 40 pin DIP ( Dual

In-line Package) dapat dilihat pada Gambar 1. Dari gambar diatas dapat

dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATmega16 sebagai berikut:

a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.

b. GND merupakan pin Ground.

c. Port A (PA0 sampai PA7) merupakan pin input/ output dua arah

dan pin masukan ADC.

d. Port B (PB0 sampai PB7) merupakan pin input/ output dua arah

dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel 1.

Page 49: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

30

Tabel 1. Fungsi Khusus masing-masing pin pada PORT B.

Pin Fungsi KhususPB7 SCK (SPI Bus Serial Clock)PB6 MISO (SPI Bus Master Input/ Slave Output)PB5 MOSI (SPI Bus Master Output/ Slave Input)PB4 (SPI Slave Select Input)PB3 AIN1 (Analog Comparator Negative Input)

AC0 (Timer/ Counter0 Output Compare Match Output)PB2 AIN1 (Analog Comparator Positive Input)

INT2 (External Interupt 2 Input)PB1 T1 (Timer/ Counter 1 External Counter Inpu )PB0 T0 T1 (Timer/ Counter0 External Counter Input)

XCK (USART External Clock Input Output)

e. Port C (PC0 sampai PC7) merupakan pin input/ output dua arah

dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Fungsi Khusus masing-masing pin pada PORT C.

Pin Fungsi KhususPC7 TOSC2 (Timer Oscillator Pin2)PC6 TOSC1 (Timer Oscillator Pin )PC5 TDI (JTAG Test Data In)PC4 TDO (JTAG Test Data Out)PC3 TMS (JTAG Test Mode Select)PC2 TCK (JTAG Test Clock)PC1 SDA (Two-wire Serial Bus Data Input/ Output Line)PC0 SCL (Two-wire Serial Bus Clock Line)

f. Port D (PD0 sampai PD7) merupakan pin input/ output dua arah

dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel 3.

Page 50: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

31

Tabel 3. Fungsi Khusus masing-masing pin pada PORT D.

Pin Fungsi KhususPD7 OC2 (Timer/ Counter2 Output Compare Match Output)PD6 ICP (Timer/ Counter1 Input Capture Pin)PD5 OC1A (Timer/ Counter1 Output Compare A Match

Output)PD4 OC1B (Timer/ Counter1 Output Compare B Match

Output)PD3 INT1 (External Interrupt 1 Input)PD2 INT0 (External Interrupt 0 Input)PD1 TXD (USART Output Pin)PD0 RXD (USART Input Pin)

g. Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset

mikrokontroller.

h. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.

i. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.

j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

Page 51: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

32

3. Blok Diagram AVR ATmega16

Gambar 6. Blok diagram AVR ATmega16.

(Sumber: www.alldatasheet.com)

Page 52: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

33

4. Arsitektur Mikrokontroller AVR RISC

Gambar 7. Arsitektur Mikrokontroller AVR RISC.

(Sumber: www.alldatasheet.com)

5. Peta Memori AVR ATmega16

a. Memori Program

Arsitektur AVR mempunyai dua memori utama, yaitu memori

data dan memori program. Selain itu, ATmega16 memiliki memori

EEPROM untuk menyimpan data. ATmega16 memiliki 16 Kbyte On-

chip In-system Reprogrammable Flash memory untuk menyimpan

program. Karena semua instruksi AVR memiliki format 16 atau 32 bit,

Flash diatur dalam 8K x 16 bit. Untuk keamanan program, memori

program, flash dibagi menjadi dua bagian, yaitu program boot dan

aplikasi. Bootloader adalah program kecil yang bekerja saat start up

Page 53: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

34

time yang dapat memasukan seluruh program aplikasi ke dalam

memori prosesor.

b. Memori Data (SRAM)

Memori data AVR ATmega16 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu

32 buah register umum, 64 buah register I/ O dan 1 Kbyte SRAM

internal. General Purpose register menempati alamat data terbawah,

yaitu $00 sampai $1F. Sedangkan memori I/O menempati 64 alamat

berikutnya mulai dari $20 hingga $5F. Memori I/O merupakan

register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap

berbagai periperal mikrokontroller seperti control register, timer/

counter, fungsi-fungsi I/O, dan sebagainya. 1024 alamat memori

berikutnya mulai dari $60 hingga 45F digunakan untuk memori SRAM

internal.

c. Memori Data EEPROM

ATmega16 terdiri dari 512 byte memori data EEPROM 8 bit,

data dapat ditulis/ baca dari memori ini, ketika catu daya dimatikan

data terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan

pada memori ini, atau dengan kata laian memori EEPROM bersifat

nonvolatile. Alamat EEPROM mulai $000 sampai 1FF.

Page 54: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

35

6. Timer/ Counter

Mikrokontroller AVR ATmega16 memiliki tiga buah timer

diantaranya timer 0 ( 8 bit ), timer 1 ( 16 bit ), dan timer 2 ( 8 bit ).

a. Timer/ Counter 8 Bit

Timer/ counter 0 dan timer/ counter 2 adalah timer/

counter 8 bit yang mempunyai multifungsi. Fitur-fiturnya yaitu:

Counter satu kanal

Timer dinolkan saat match compare (autoreload)

Glitch-free, Phase Correct Pulse Width Modulator (PWM)

Frekuensi generator

10 bit clock prescaler

Interupsi timer yang disebabkan timer overflow (TOVn) dan

compare match (OCFn)

Timer/ counter 8 bit dapat menghitung maksimal hingga

255 (00-FF) hitungan, dimana periode setiap hitugan (clock-nya)

tergantung dari setting prescaler-nya. Untuk mengatur jenis

mode operasi dari timer/ counter dan mengatur prescaler

digunakan register timer/ counter control register TCCRn (n= 0,

2). TCCRn adalah register 8 bit yang dapat dilihat pada tabel 4.

Page 55: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

36

Tabel 4. Kombinasi register TCCRn.

7 6 5 4 3 2 1 0

FOCn WGMn0 COMn1 COMn0 WGMn1 CSn2 CSn1 CSn0 TCCRn

Keterangan untuk setiap bit:

Bit7 : FOCn (Force Output Compare)

Bit6 dan Bit3 : WGMn0 dan WGMn1 (Waveform

Generation Unit)

Bit mengontrol kenaikan dari counter,

sumber nilai maksimum dan mode operasi

timer/ counter, yaitu mode normal, clear

timer, compare match, dan dua tipe PWM.

Mode-mode operasi timer

Mode normal

Timer digunakan untuk menghitung saja, membuat

delay, menghitung selang waktu.

Mode PWM, phase correct

Memberikan bentuk gelombang phase correct

PWM resolusi tinggi. Mode phase correct PWM

berdasarkan operasi dualslope. Counter menghitung

Page 56: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

37

berulang-ulang dari BOTTOM ke MAX dan dari MAX

ke BOTTOM.

CTC (Clear Timer on Compare Match)

Pada mode CTC, nilai timer yang ada pada TCNTn

akan di-nol-kan lagi jika TCNTn sudah sama dengan

nilai yang ada pada register OCRn, sebelumnya OCRn

diset dulu, karena timer 0 dan 2 maksimal 255, maka

range OCR 0-255.

Fast PWM

Memberikan pulsa PWM frekuensi tinggi. Fast

PWM berbeda dengan mode PWM lain, Fast PWM

berdasarkan operasi single slope. Counter mengitung

dari BOTTOM hingga TOP kemudian kembali lagi

mulai menghitung berawal dari BOTTOM.

b. Timer/ Counter 1 ( 16 Bit )

Pada mode normal, TCNT1 akan menghitung naik dan

membangkitkan interupt Timer/ Counter 1 ketika nilainya

berubah dari 0xFFFF ke 0x0000. Untuk menggunakan timer

yang menghitung mundur cukup dengan memasukkan nilai yang

diinginkan ke TCNT1 dan menunggu sampai terjadi interupt,

tetapi untuk timer yang menghitung maju, maka nilai yang

dimasukkan ke dalam TCNT1 nilainya harus 65536-(timer

value).

Page 57: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

38

c. Prescaler

Pada dasarnya timer hanya menghitung pulsa clock.

Frekuensi pulsa clock yang dihitung tersebut bisa sama dengan

frekuensi crystal yang digunakan atau dapat diperlambat

menggunakan prescaler dengan faktor 8, 64, 256 atau 1024.

Berikut penjelasannya:

Sebuah AVR menggunakan crystal dengan frekuensi 8

MHz dan timer yang digunakan adalah timer 16 bit, maka

maksimum waktu timer yang bisa dihasilkan adalah:

= 1 × ( ℎ + 1)

= 0,125 × 65336= 0,008192

Untuk menghasilkan waktu timer yang lebih lama dapat

digunakan prescaler, misalnya 1024, maka maksimum waktu

yang bisa dihasilkan adalah:

= 1 × ( ℎ + 1) ×

= 0,125 × 65336 × 1024= 8,388608

Page 58: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

39

d. Penghitungan Waktu Timer

= (1 + ℎ) − ×

Dimana:

TCNT : Nilai timer (Hex)

fCLK : frekuensi clock (crystal) ayang digunakan

(Hz)

Ttimer : Waktu timer yang diinginkan (detik)

N : Prescaler (1, 8, 64, 256, 1024)

1+FFFFh : Nilai maksimum timer adalah FFFFh dan

overflow saat FFFFh ke 0000h

Contoh:

Diinginkan sebuah timer 16 bit bekerja selama 1 detik,

dengan frekuensi clock sebesar 11,0592 MHz dan prescaler

1024 maka diperoleh nialai TCNT sebesar:

= (1 + ℎ) − 1 × 110592001024= 10000ℎ − 10800= 10000ℎ − 2 30ℎ= 5 0ℎ

Page 59: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

40

Dengan demikian, nilai TCNT1H=D5h dan

TCNT1L=D0h.

e. Maksimum Waktu Timer

Timer 16 bit AVR ATmega16 dapat menghasilkan waktu

tunda maksimum sebesar 6,068055555 detik pada frekuensi

11,0592 MHz. Dengan nilai maksimum FFFFh maka akan

dihasilkan waktu timer selama:

ℎ = × 11059200102465535 = ( × 10800)

= 6,06805555

7. EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory)

EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only

Memory) adalah salah satu dari tiga tipe memori pada AVR (dua lainnya

adalah SRAM dan flash). Sifat EEPROM, tetap dapat menyimpan data

saat tidak ada suplai dan juga dapat diubah saat program sedang berjalan.

Oleh karena itu EEPROM sangat berguna jika sistem yang dibangun

memerlukan penyimpanan data meskipun suplai dimatikan. Untuk

menulis ke EEPROM tentu saja kita harus menyeting register yang

bersangkutan.

Page 60: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

41

8. Interupsi

Interupsi adalah kondisi dimana pada saat program utama

dieksekusi/ dikerjakan oleh CPU kemudian tiba-tiba berhenti untuk

sementara waktu karena ada rutin lain yang harus ditangani terlebih

dahulu oleh CPU, dan setelah selesai mengerjakan rutin tersebut CPU

kembali mengerjakan instruksi pada program utama. ATmega16

memiliki 21 sumber interupsi.

Tabel 5. Sumber interupsi pada AVR ATmega16.

Page 61: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

42

Interupsi eksternal

Pada ATmega16 terdapat 3 pin untuk interupsi eksternal, yaitu

INT0, INT1, dan INT2. Interupsi eksternal dapat dibangkitkan apabila

terdapat perubahan logika 1 atau logika 0 pada pin INT0, INT1, dan

INT2. pengaturan kondisi keadaan menyebabkan terjadinya interupsi

eksternal diatur oleh register MCUCR (MCU Control Register).

Tabel 6. Konfigurasi register MCUCR.

a. Bit ISC01 dan ISC00 menentukan kondisi yang dapat

menyebabkan interupsi eksternal pada pin INT0. Konfiguragi bit

ISC01 dan ISC00 dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 7. Konfigurasi bit ISC01 dan ISC00.

ISC01 ISC00 Keterangan0 0 Logika 0 pada INT0 menyebabkan interupsi0 1 Perubahan logika pada pin INT0 meyebabkan

interupsi1 0 Perubahan logika dari 1 ke 0 pada pin INT0

menyebabkan interupsi1 1 Perubahan logika dari 0 ke 1 pada pin INT0

menyebabkan interupsi

b. Bit ISC11 dan ISC10 memetukan kondisi yang dapat

menyebabkan interupsi eksternal pada pin INT1. Konfigurasi

ISC11 Dan ISC10 dapat dilihat pada tabel dibawah.

Page 62: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

43

Tabel 8. Konfigurasi bit ISC11 dan ISC10.ISC11 ISC10 Keterangan0 0 Logika 0 pada INT1 menyebabkan interupsi0 1 Perubahan logika pada pin INT1 meyebabkan

interupsi1 0 Perubahan logika dari 1 ke 0 pada pin INT1

menyebabkan interupsi1 1 Perubahan logika dari 0 ke 1 pada pin INT1

menyebabkan interupsi

Pemilihan pengaktifan inetrupsi eksternal diatur oleh register

GICR (General Interupt Control Register), seperti dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Tabel 9. Konfigurasi register GICR.

Bit-bit INT0, INT1, INT2 pada register GICR digunakan untuk

mengaktifkan masing-masing interupsi eksternal. Ketika bit-bit tersebut

di set 1 (aktif) maka Interupsi eksternal akan aktif jika bit I (Interupt)

pada SREG (Status Register) di set 1 juga (enable Interupt), instruksi

untuk mengaktifkan global interupt yaitu “sei”. Program interupsi dari

masing-masing interupsi akan dimulai dari vektor interupsi pada masing-

masing jenis interupsi eksternal.

9. Tunda

Tunda atau delay adalah suatu instruksi untuk menunda eksekusi

suatu alur program selama waktu yang telah ditentukan. Dalam

Page 63: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

44

menggunakan fungsi tunda, dapat menggunakan pustaka tunda yang

ditambahkan pada bagian header:

#include<delay.h>

Instruksi-instruksi di pustaka tunda:

a. delay_us(unsigned int n)

Menghasilkan tundaan selama n mikrosekon, n harus

merupakan konstanta.

b. delay_ms(unsigned int n)

Menghasilkan tundaan selama n milisekon, n harus

merupakan konstanta.

G. Catu Daya

Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC

(Direct Current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau

accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi

yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup.

Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik atau AC (Alternating

Current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat

catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC.

Suplai daya atau tegangan catu suatu rangkaian elektronik yang

berubah-ubah besarnya dapat menyebabkan pengaruh yang sifatnya merusak

Page 64: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

45

fungsi kerja rangkaian elektronik yang dicatunya. Oleh sebab itu, jika dari

suatu rangkaian elektronik diharapkan suatu kinerja yang prima dan tahan

lama, salah satu syaratnya adalah menggunakan catu daya yang stabil dan

mampu menekan riak (ripple) semaksimal mungkin. Catu daya yang stabil

dan dapat diatur sering disebut dengan regulated power supply. Catu daya ini

menggunakan komponen aktif sehingga harganya cukup mahal. Maka dari itu

saat ini banyak digunakan catu daya dalam bentuk IC yaitu IC regulator

tegangan. IC regulator tegangan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua,

yakni regulator tegangan tetap (3 kaki) dan tegulator tegangan yang dapat

diatur (3 kaki atau lebih).

IC regulator tegangan tetap yang sekarang populer adalah keluarga

78xx untuk tegangan positif dan seri 79xx untuk tegangan negatif. Bentuk IC

dan susunan kakinya adalah seperti terlihat pada Gambar 4. Besarnya

tegangan keluaran IC seri 78xx dan 79xx ini dinyatakan dengan dua angka

terakhir pada serinya. Contoh IC 7812 adalah regulator tegangan positif

dengan tegangan keluaran 12 volt, IC 7912 adalah regulator tegangan negatif

dengan tegang keluaran -12 volt.

Gambar 8. Regulator tegangan positif (7812) dan negatif (7912).

Page 65: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

46

Besarnya tegangan masukan (Vin dalam nilai DC) pada regular seri

78xx dalam beberapa variasi tegangan keluaran dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel 10. Berbagai tipe regulator beserta batasan tegangan masukan.

Tipe Rugulator

Vo Vin min Vin maks

7805 5 V 7 V 20 V7806 6 V 8 V 21 V7808 8 V 10,5 V 25 V7810 10 V 12,5 V 25 V7812 12 V 14,5 V 27 V7815 15 V 17,5 V 30 V7818 18 V 21 V 33 V7824 24 V 27 V 38 V

Batasan nilai tegangan masukan IC regulator yang terdapat dalam

tabel adalah nilai DC, dalam arti bukan tegangan sekunder trafo, sedangkan

tegangan trafo dinyatakan dalam harga RMS, maka:

= √2Dengan demikian dapat dapat ditarik kesimpulan bahwa catu daya

teregulasi adalah catu daya yang dapat menghasilkan tegangan keluaran yang

nilai/ harga tegangannya senantiasa selalu tetap setiap saat sesuai dengan

yang diharapkan. (Sunomo, 1996: 82)

Page 66: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

Pemakaian

komponen ini dipakai untuk menc

kompenen IC regulator tegangan maksimal bisa dilewati arus mencapai 1

Ampere. Kemampuan memberikan ca

dapat ditingkatkan kap

eksternal, baik transistor NPN maupun

luar, maka sebagian besar dari arus akan dilewatkan pada transistor luar i

sehingga IC regulator tegan

saja. Transistor yang sering digunakan adalah transistor 2N 3055.

Gambar 10. Prinsip pemasangan transistor eksternal NPN pada regulator

Gambar 9. Catu daya teregulasi tegangan positif.

Pemakaian heatshink (alumunium pendingin) dianjurkan jika

komponen ini dipakai untuk mencatu arus yang besar. Di dalam

kompenen IC regulator tegangan maksimal bisa dilewati arus mencapai 1

Ampere. Kemampuan memberikan catu daya dari IC regulator tegan

dapat ditingkatkan kapasitasnya dengan menambahkan transistor luar atau

ternal, baik transistor NPN maupun PNP. Dengan penambahan transistor

luar, maka sebagian besar dari arus akan dilewatkan pada transistor luar i

sehingga IC regulator tegangan hanya berfungsi sebagai pengontrol tegangan

Transistor yang sering digunakan adalah transistor 2N 3055.

Gambar 10. Prinsip pemasangan transistor eksternal NPN pada regulator tegangan tetap.

47

. Catu daya teregulasi tegangan positif.

(alumunium pendingin) dianjurkan jika

tu arus yang besar. Di dalam datasheet,

kompenen IC regulator tegangan maksimal bisa dilewati arus mencapai 1

tu daya dari IC regulator tegangan

sitasnya dengan menambahkan transistor luar atau

n penambahan transistor

luar, maka sebagian besar dari arus akan dilewatkan pada transistor luar ini,

n hanya berfungsi sebagai pengontrol tegangan

Transistor yang sering digunakan adalah transistor 2N 3055.

Gambar 10. Prinsip pemasangan transistor eksternal NPN pada regulator

Page 67: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

48

H. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD adalah suatu display dari bahan cairan kristal yang

pengoperasiannya menggunakan sistem matriks. LCD banyak digunakan

sebagai display dari alat-alat elektronika seperti kalkulator, multimeter

digital, jam digital, dan sebagainya. LCD dapat dengan mudah dihubungkan

dengan mikrokontroller AVR ATmega16. Modul LCD LMB162AFC yang

merupakan LCD dengan display dua baris dengan masing-masing baris

sebanyak 16 kolom. Modul LCD LMB162AFC dapat diakses 4 bit maupun 8

bit interface. Namun rutin-rutin pada mikrokontroller yang digunakan sudah

dirancang untuk mengakses madul LCD ini secara 4 bit interface. LCD

LM162AFC yang secara fisik adalah sebagai berikut:

Gambar 11. Bentuk fisik LCD LMB162AFC.

Rancangan interface LCD tidak memerlukan banyak komponen

pendukung. Hanya diperlukan sebuah resistor dan sebuah variabel resistor

untuk memberi tegangan kontras pada matriks LCD.

Page 68: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

49

Tabel 11. Konfigurasi pin LCD LMB162AFC.

I. Push Button

Push button merupakan saklar yang di operasikan secara manual.

Push button ini berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan aliran

listrik. Ada dua macam push button, yaitu push button NO (Normaly Open)

dan push button NC (Normaly Close).

Push button NO menghubungkan rangkaian ketika ditekan dan

kembali keposisi terbuka ketika dilepas. Sebaliknya push button NC

membuka rangkaian ketika push button ditekan dan kembali pada posisi

menutup ketika push button dilepas.

Gambar 12. Push Button.

Page 69: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

50

J. IC LM393

LM393 adalah sebuah IC yang berfungsi sebagai pembanding

tegangan (Voltage Comparator). IC ini dapat diaplikasikan pada berbagai

perangkat elektronik, diantaranya digunakan dalam rangkaian pengisi baterai

(Batteray Charger), Switching Power Suplay, PC motherboard, Cordless

Telephone, dan perangkat komunikasi. LM393 berupa IC DIP (Dual In-line

Package) 8 pin. Adapun konfigurasi pin pada IC LM393 adalah sebgai

berikut:

Gambar 13. Konfigurasi pin LM393.

Gambar 14. Bentuk fisik IC LM393.

Page 70: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

51

Terminal-terminal yang terdapat pada op-amp mempunyai fungsi atau

arti sebagai berikut: (Sunomo, 1996: 47)

1. Terminal masukan

Seperti yang terlihat pada gambar 8, op-amp mempunyai dua

terminal masukan yang masing-masing bertanda (-) dan (+). Kedua

masukan ini disebut masukan diferensial, karena tegangan keluaran

Vo bergantung pada perbedaan tegangan antara kedua terminal

masukan tersebut. Jika terminal (-) mendapat tegangan lebih positif

dari pada terminal masukan (+), maka keluaran Vo negatif. Jika

terminal masukan (-) lebih negatif daripada terminal masukan (+),

maka Vo positif. Jadi singkatnya, polaritas tegangan keluaran Vo

akan selalu berlawanan dengan polaritas tegangan pada terminal

masukan (-).

2. Terminal keluaran

Meskipun op-amp mempunyai dua buah terrminal masukan,

op-amp hanya memilki satu terminal keluaran. Ujung terminal ini

dihubungkan ke beban.

3. Terminal suplai daya

Terminal-terminal op-amp yang harus dihubungkan ke catu

daya agar op-amp dapat bekerja ditandai dengan +V dan –V.

Terminal +V dihubungkan ke sumber tegangan positif sedangkan

Page 71: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

52

terminal –V dihubungkan ke sumber negatif. Ini berlaku jika op-amp

memang dimaksudkan untuk digunakan dengan sistem suplai tiga

polaritas (+), (0), dan (-). Jika op-amp hendak digunakan dengan

sistem catu daya yang mempunyai dua polaritas (+) dan (0) atau

GND, maka terminal +V dihubungkan ke VCC dan –V dihubungkan

ke GND.

K. LDR (Light Dependent Resistance)

LDR (Light Dependent Resistance) merupakan salah satu contoh

sensor cahaya yang terbuat dari bahan cadmium sulfoselenoid (CDS) yang

sangat peka terhadap perubahan intensitas cahaya yang mengenai

permukaannya. LDR akan sangat resisten jika tidak terkena cahaya,

sebaliknya nilai resistansi LDR akan sangat rendah bila terkena cahaya yang

sangat terang. Kemampuannya menyerap cahaya memudahkan LDR

mengatur letak sumber cahaya agar bisa mengenai permukaan sensor dengan

optimal.

Tetapi penggunaan LDR harus dirangkai seri dengan resistor variabel

(trimmer) yang terhubung ke sumber dan salah satu kaki LDR terhubung ke

ground, sesuai dengan persamaan pembagi tegangan, maka persamaan

pembagi tegangan yang akan digunakan sebagai berikut.

= × +

Page 72: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

53

Dimana:

VOUT : Tegangan keluaran LDR

VS : Tegangan sumber DC

RLDR : Hambatan LDR terukur

RS : Hambatan Resitor Variabel (Trimmer)

L. Relay

Relay adalah sebuah piranti elektro mekanik yang dioparasikan

berdasarkan variasi masukan, untuk mengontrol piranti-piranti lain yang

dihubungkan pada keluaran relay. Relay berfungsi untuk memutuskan atau

mengalirkan arus listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan suplai

pada koilnya. Ada dua jenis relay berdasarkan tegangan untuk menggerakkan

koilnya, yaitu relay DC dan relay AC. Pada rangkaian ini menggunakan relay

DC dengan tegangan 6 volt.

Gambar 15. Simbol diagram relay.

Kontak-kontak ini dapat digunakan mengontrol arus yang lebih besar

dalam rangkaian. Fungsi utama relay adalah untuk mengontrol arus yang

Page 73: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

54

lebih besar dalam rangkaian dengan arus kecil yang melewati koil relay. Pada

simbol diatas terdiri atas sebuah kumparan dan dua set kontak, satu

diantaranya terbuka (Normally Open atau NO), dan lainnya tertutup

(Normally Close atau NC). Sewaktu ada tegangan suplai pada koil relay,

maka kontak NO akan terhubung dan kontak NC akan terbuka. Sebaliknya

saat tidak ada suplai pada koil relay maka kontak NO kembali terbuka dan

kontak NC kembali terhubung.

M. Transistor

Transistor merupakan komponen aktif dengan besar arus dan tegangan

atau daya keluaran dikendalikan oleh arus masukan. Transistor dibagi

menjadi dua tipe yaitu sambungan bipolar atau disebut Bipolar Junction

Transistor (BJT) dan transistor tipe efek medan atau Field Effect Transistor

(FET). Transistor dari tipe sambungan bipolar merupakan transistor yang

banyak digunakan dalam aplikasi elektronika.

Secara prinsip, transistor sambungan bipolar dapat dipahami sebagai

sebuah sambungan (junction) antara dua buah dioda PN yang saling bertolak

belakang. Dua buah dioda tersebut adalah dioda emitor-basis atau disebut

dioda emitor dan dioda kolektor-basis atau disebut dioda kolektor.

Susunan dari dua buah dioda PN ini menentukan jenis dari transistor.

Jenis transisitor tersebut dapat dikelompokkan dalam dua macam, yaitu jenis

NPN dan PNP. Transistor bipolar ini memiliki tiga buah elektroda yang

Page 74: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

55

masing-masing disebut dengan emitor atau emitter (E), basis atau base (B),

dan kolektor atau collector (C).

Gambar 16. Jenis transistor (a). Transistor NPN, (b). Transistor PNP.

Transistor dapat bekerja jika ada bias maju (forward bias) yang

diberikan padanya. Bias maju merupakan proses pembuatan tegangan pada

bahan penyusun transistor sehingga jenis P lebih positif dari pada jenis bahan

N. Adanya bias maju ini memungkinkan adanya aliran elektron dari emitor ke

kolektor dan arus mengalir dari kolektor ke emitor.

Gambar 17. Pemberian bias maju (a) Transistor PNP, (b) Transistor NPN.

Transistor memiliki tiga kondisi kerja, yaitu kondisi jenuh (saturasi),

kondisi aktif dan kondisi sumbat (cut off). Penentuan tiga macam kondisi

kerja ini didasarkan pada grafik kurva kolektor dan garis beban transistor.

Page 75: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

56

Gambar 18. Grafik kurva kolektor dengan garis beban transistor.

Gambar grafik kurva kolektor dan garis beban transistor diatas

mengisyaratkan adanya desain kerja transistor yang dapat dibuat. Salah satu

desain kerja transistor yang paling umum digunakan dalam dunia digital

adalah transistor saklar.

Transistor saklar merupakan salah satu jenis desain rangkaian

transistor yang didasarkan pada dua kondisi kerja transistor, yaitu kondisi

sumbat (cut off) dan kondisi jenuh (saturasi). Kondisi sumbat

menggambarkan sebuah saklar salam posisi terbuka. Kondisi jenuh

menggambarkan sebuah saklar dalam kondisi tertutup.

Gambar 19. Grafik kerja transistor.

Page 76: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

57

Kondisi cut off terjadi ketika nilai arus kolektor (IC) sangat kecil.

Sangat kecilnya arus kolektor disebabkan oleh sangat kecilnya atau tidak ada

arus yang mengalir pada basis (IB). Saat demikian, nilai tegangan kolektor-

emitor (VCE) berada dalam kondisi maksimal mendekati tergangan sumbernya

(VCC).

= − ( × )Karena nilai IC sangat kecil dan dapat dianggap nol, maka persamaan

tersebut menjadi:

=Kondisi jenuh terjadi ketika arus kolektor (IC) berada pada posisi

maksimum dengan nilai tegangan kolektor-emitor (VCE) mendekati nol.

Besarnya nilai arus kolektor ini ditentukan oleh besarnya perbandingan antara

nilai tegangan catu pada kolektor dengan nilai hambatan kolektornya.

Persamaan yang ada yaitu:

= 0Maka:

=

Dalam aplikasinya, transistor sebagai saklar dapat digambarkan

seperti pada Gambar 14. Pada gambar tersebut, transistor berfungsi sebagai

saklar terbuka ketika arus basis sangat kecil atau bisa dikatakan tidak ada

Page 77: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

58

(IB=0). Transistor akan berfungsi sebagai skalar tertutup ketika besarnya arus

basis minimal sama dengan besarnya arus basis saturasi (IB=IB saturasi).

Adapun besarnya arus basis tersebut dirumuskan dengan persamaan seperti

dibawah ini.

= −

Gambar 20. Rangkaian transistor sebagai saklar.

Kondisi jenuh (saturasi) dibagi dalam dua macam, yaitu soft saturasi

dan hard saturasi. Soft saturasi merupakan kondisi dimana transistor jenuh

secara terbatas atau hampir jenuh. Kondisi soft saturasi dimungkinkan karena

penggunaan arus (βDC) yang ada hanya sedikit lebih kecil dari pada

penguatan arus pada kondisi aktif transistor. Dengan kata lain, IB hanya

cukup untuk mengoperasikan transistor pada titik atas dari garis beban DC.

Kondisi hard saturasi merupakan kondisi dimana transistor berada dalam

keadaan jenuh penuh. Kondisi hard saturasi sangat tepat bila diaplikasikan

dalam sistem digital. Kondisi hard saturasi dimungkinkan karena nilai

Page 78: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

59

penguatan arus (βDC) yang cukup besar, yaitu 10. Dengan kata lain, kondisi

hard saturasi dapat dicapai ketika besar arus kolektor (ICSAT) sepuluh kali dari

nilai arus basis (IB).

N. Diagram Alir (Flowchart)

Dalam merancang sebuah program, pembuat menganggap sebuah

program rancangannya sudah selesai jika program tersebut telah berjalan

sesuai dengan yang diharapkan. Program yang dirancang perlu ditelusuri lagi

untuk keperluan pengembangan lebih lanjut dari cara kerja program

rancangan tersebut. Untuk itu, sebuah program yang baik tidak hanya berjalan

dengan baik saja, namun program tersebut harus dapat ditelusuri kembali

dengan mudah. Dengan struktur program yang teratur, maka bila terjadi

kesalahan fungsi program, programmer akan dengan mudah menemukan

kesalahan tersebut dan kemudian dapat segera memperbaikinya.

Teknik rancang sebuah program dengan struktur yang baik biasanya

diawali dengan pembuatan diagram alir (flowchart). Diagram alir digunakan

untuk menggambarkan terlebih dahulu mengenai apa yang harus dikerjakan

sebelum mulai merancang program. Simbol-simbol diagram alir ditunjukkan

pada tabel 12.

Page 79: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

60

Tabel 12. Simbol-simbol dalam diagram alir.

Page 80: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

61

BAB III

KONSEP PERANCANGAN ALAT

A. Konsep Rancangan Perangkat Keras (Hardware)

Adapun alat pengatur beban peralatan listrik rumah tangga terdiri atas:

1. Perangkat pengolah data dan kontrol yang digunakan adalah

mikrokontroler ATmega16.

2. Perangkat pendeteksi cahaya yang kemudian di-interface dengan

perangkat kontrol sebagai parameter kondisi pencahayaan alami.

3. Perangkat pendeteksi level air didalam tanki tandon air yang kemudian

di-interface dengan perangkat kontrol sebagai parameter cadangan air di

dalam tanki tandon air.

4. Saklar Relay yang di-interface dengan perangkat kontrol sebagai sarana

penyaklaran terhadap catu daya peralatan listrik dengan tegangan kerja

220 volt.

5. LCD Monitor yang berfungsi sebagai displai.

6. Tombol Seting untuk menentukan nilai seting parameter waktu beban

puncak, waktu pengisian tandon air dari kosong hingga penuh, waktu

penggunaan dispenser, mode operasi pompa air, dan mode operasi

dispenser.

Page 81: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

62

Gambar 21. Skema alat pengatur beban peralatan listrik rumah tangga.

B. Konsep Rancangan Perangkat Lunak (Software)

Piranti pengolah data dan kontrol yang berupa mikrokontroler

ATmega16 akan ditanami (di-download) program. Program ditulis dengan

bahasa C, dimana nantinya program ini akan diterjemahkan oleh software

compiler menjadi bahasa mesin, sehingga mampu dikenali dan dijalankan

oleh perangkat elektronik (mikrokontroller). Program ini berisi alur berfikir

SiMBeR yang sudah disesuaikan dengan batasan-batasan tertentu. Sehingga

Page 82: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

63

berdasarkan program yang telah dibuat, parameter nilai (batasan-batasan),

input sensor level air, input sensor cahaya dan waktu, akan didapatkan suatu

eksekusi proses yang nantinya dapat mengoptimalisasi penggunaan peralatan

listrik rumah tangga.

C. Analisis Kebutuhan

Untuk merealisasikan pembuatan alat “SiMBeR Sebagai Alat

Pengatur Beban Rumah Tangga Secara Otomatis Berbasis ATmega16”, maka

dibutuhkan:

1. Rangkaian Power Supply.

2. Rangkaian Mikrokontroller sebagai perangkat kontrol dan pengolah data

yang merupakan satu kesatuan dari prosesor, memori, timer/ counter,

unit detak dan bagian I/ O yang dibuat dalam satu chip tunggal.

3. Rangkaian LCD Monitor sebagai interface antara pengguna (user)

dengan SiMBeR.

4. Rangkaian Tombol Seting.

5. Rangkaian Sensor Level Air dan Sensor Cahaya.

6. Rangkaian Saklar Relay yang digunakan sebagai interface dengan

peralatan yang dikontrol oleh SiMBeR.

Page 83: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

64

D. Identifikasi Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Rangkaian catu daya dibuat dengan dua sumber. Sumber PLN sebagai

catu daya utama dan baterai sebagai catu daya cadangan. Relay digunakan

sebagai rangkaian pemindah sumber catu daya. Berbagai bahan yang

dibutuhkan untuk pembuatan rangkaian catu daya adalah seperti yang

tercantum pada tabel 13.

Tabel 13. Bahan pembuatan rangkaian catu daya.

No. Bahan Spesifikasi1. Transformator Step Down Non CT, 2 A2. Dioda Bridge KBPC8083. Capasitor Elektrolit 2200 uF, 10 uF4. IC Regulator Tegangan 7806, 78085. Transistor 2N 30556. Heatshink Untuk Transistor 2N7. LED 3mm8. Resistor 0.25 W, 1 kΩ9. Relay 12 Volt, 8 pin, 1A 24VDC10. Saklar Power 6.5A 250V11. Fuse Housing dan Fuse 2A 250V12. Baterai 9 Volt

Rangkaian Mikrokontroller sebagai perangkat kontrol dan pengolah

data adalah semuah rangkaian sistem minimum mikrokontrller AVR

ATmega16. Berbagai bahan yang diperlukan untuk pembuatan rangkaian

sistem minimum adalah seperti yang tercantum pada tabel 14.

Page 84: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

65

Tabel 14. Bahan pembuatan rangkaian sistem minimum.

No. Bahan Spesifikasi1. IC ATmega16 DIP 40 pin2. Crystal 11.0592 MHz3. Kapasitor Keramik 33 pF4. Kapasitor Mylar 100 nF5. Microswitch 4 kaki6. Resistor 0.25 W, 1 kΩ7. LED 3mm8. Dioda 1N40029. Kapasitor Elektrolit 1000 uF, 10 uF10. Soket IC DIL 40 pin11. Pin Deret Lurus 2x40 pin12. Pin Deret Lurus 1x40 pin13. Soket IDC 5x2 pin14. Kabel Flat Isi 10 kabel15. Specer Medium

Rangkaian LCD monitor digunakan untuk menampilkan waktu dan

data seting pada alat pengatur beban peralatan listrik rumah tangga. Berbagai

bahan yang diperlukan untuk pembuatan rangkaian LCD monitor adalah

seperti yang tercantum pada tabel 15.

Tabel 15. Bahan pembuatan rangkaian LCD monitor.

No. Bahan Spesifikasi1. LCD 16x2 karakter2. Resistor Variabel 10 kΩ3. Resistor 1 kΩ4. Pin Deret Lurus 1x40 pin5. Soket Deret 1x40 pin6. Pin Deret Bengkok L 2x40 pin7. Soket IDC 5x2 pin8. Kabel Flat Isi 10 kabel9. Specer Medium

Page 85: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

66

Rangkaian tombol seting digunakan untuk memasukkan data pada alat

pengatur beban peralatan listrik rumah tangga. Berbagai bahan yang

diperlukan untuk pembuatan rangkaian tombol seting adalah seperti yang

tercantum pada tabel 16.

Tabel 16. Bahan pembuatan rangkaian tombol seting.

No. Bahan Spesifikasi1. Push Button Medium2. Resistor Deret 8x1 kΩ3. Soket IDC 5x2 pin4. Kabel Flat Isi 10 kabel5. Specer Medium

Rangkaian sensor level air berfungsi untuk mengetahui level

ketinggian air didalam tanki tandon air. Rangkaian sensor cahaya berfungsi

untuk mendeteksi tingkat pencahayaan lingkungan diluar rumah. Berbagai

bahan yang diperlukan untuk pembuatan rangkaian sensor level air dan sensor

cahaya adalah seperti yang tercantum pada tabel 17.

Tabel 17. Bahan pembuatan rangkaian sensor level air dan sensor cahaya.

No. Bahan Spesifikasi1. Limit Switch Medium, Tuas Panjang2. Bandul Pengapung Medium3. Kabel telepon Isi 6 kabel4. LDR Kecil5. IC komparator tegangan LM3936. Resistor variabel 10 kΩ7. Resistor Deret 8x1 kΩ8. Soket IDC 5x2 pin9. Kabel Flat Isi 10 kabel10. Specer Medium

Page 86: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

Rangkaian saklar

peralatan listrik rumah tangga. Berbagai bahan yang diperlukan untuk

pembuatan rangkaian saklar

18.

Tabel 18. Bahan pembuatan rangkaian saklar

No.1. Dioda2. Resistor3. Transistor4. Relay5. Soket 6. Kabel Flat7. Specer

E. Perancangan Perangkat Keras (

1. Catu Daya (Power Supply

Catu Daya (

menyediakan catu daya untuk setiap komponen pada rangkaian. SiMBeR

(Sistem Ma

komponen elektronik yang membutuhkan catu daya yang stabil.

Rangkaian catu daya yang akan dibuat mengacu pada rangkaian catu

daya teregulasi

Gambar

Rangkaian saklar relay berfungsi untuk mengendalikan (

peralatan listrik rumah tangga. Berbagai bahan yang diperlukan untuk

pembuatan rangkaian saklar relay adalah seperti yang tercantum pada tabel

. Bahan pembuatan rangkaian saklar relay.

Bahan SpesifikasiDioda 1N4002Resistor 470 ΩTransistor BC547Relay 6 Volt, 5 pin, Kontak 7A 250VACSoket IDC 5x2 pinKabel Flat Isi 10 kabelSpecer Medium

ancangan Perangkat Keras (Hardware)

Power Supply)

Catu Daya (Power Supply) merupakan rangkaian yang

menyediakan catu daya untuk setiap komponen pada rangkaian. SiMBeR

anajemen Beban Rumah Tangga) terdiri dari komponen

komponen elektronik yang membutuhkan catu daya yang stabil.

Rangkaian catu daya yang akan dibuat mengacu pada rangkaian catu

daya teregulasi bersumber dari buku “Elektronika II” karangan Sunomo.

Gambar 22. Catu daya teregulasi tegangan positif.

67

berfungsi untuk mengendalikan (ON/OFF)

peralatan listrik rumah tangga. Berbagai bahan yang diperlukan untuk

adalah seperti yang tercantum pada tabel

7A 250VAC

) merupakan rangkaian yang

menyediakan catu daya untuk setiap komponen pada rangkaian. SiMBeR

najemen Beban Rumah Tangga) terdiri dari komponen-

komponen elektronik yang membutuhkan catu daya yang stabil.

Rangkaian catu daya yang akan dibuat mengacu pada rangkaian catu

karangan Sunomo.

22. Catu daya teregulasi tegangan positif.

Page 87: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

68

Gambar 23. Prinsip pemasangan transistor eksternal NPN pada regulator

tegangan tetap.

Kedua rangkaian tersebut harus dimodifikasi agar sesuai dengan

kebutuhan. Besarnya tegangan keluaran yang dibutuhkan adalah

tegangan DC 12 volt, 6 volt, dan 5 Volt. Catu daya yang akan dibuat

dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama yaitu adaptor yang berguna

untuk mengubah tegangan AC 220 volt menjadi tegangan DC 12 volt.

Bagian kedua adalah sistem pemindah catu daya yang bersumber dari

PLN ke baterai cadangan. Bagian ketiga adalah regulasi tegangan

keluaran menjadi 5 volt. Bagian keempat adalah regulasi tegangan

keluaran menjadi 6 volt. Sistem pemindah daya berfungsi untuk

memindahkan sumber tegangan yang semula dari PLN ke baterai

cadangan pada saat catu daya listrik dari PLN terhenti. Rangkaian yang

akan dibuat seperti pada gambar 24.

Page 88: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

69

Gambar 24. Skema Rangkaian Catu Daya (Power Supply).

Rangkaian catu daya terdiri dari komponen transformator

stepdown. Transformator ini mendapat supply dari tegangan jala-jala

PLN, kemudian tegangan tersebut diturunkan dari 220 volt pada sisi

primer menjadi 12 volt pada sisi sekunder. Tegangan AC 12 volt akan

disearahkan menggunakan dioda jembatan. Tegangan yang keluar dari

dioda bridge masih berdenyut, maka digunakan electrolit condensator

2200uF untuk menekan riak gelombang (ripple). Sedangkan electrolit

condensator 10uF berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan keluaran

saat terjadi perubahan yang mendadak pada beban. Rangkaian Relay

(RL1 dan RL2) berfungsi untuk melakukan seleksi terhadap beban yang

tetap mendapatkan catu dari baterai saat supplay dari PLN terhenti. Dari

tegangan 12 volt, maka tegangan akan dimasukkan ke IC regulator

tegangan LM7806 untuk mendapatkan tegangan DC 6 volt yang stabil.

Setelah itu tegangan keluaran DC 6 volt akan dilewatkan pada transistor

Page 89: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

70

penguat daya 2N 3055, sehingga tegangan keluaran akan stabil pada nilai

5,4 volt. Tegangan 5.4 volt telah sesuai dengan spesifikasi suplai

tegangan yang tertera pada datasheet Mikrokontroller AVR ATmega16.

Tegangan 5,4 volt ini dapat digunakan untuk mencatu Sistem

Mikrokontroller, LCD Monitor, Tombol Seting, dan Sensor. Catu daya

untuk mensuplai rangkaian Saklar Relay berasal dari tegangan keluaran

adaptor sebesar 12 volt yang dimasukkan pada IC regulator tegangan

LM7808. IC regulator tegangan LM7808 akan mengeluarkan tegangan 8

volt. Tegangan keluaran 8 volt tersebut akan dilewatkan pada transistor

penguat daya 2N 3055, sehingga tegangan keluaran akan stabil pada nilai

7,4 volt. Selanjutnya tegangan 7,4 volt ini dapat digunakan untuk

mencatu rangkaian Saklar Relay. Pada rangkaian Saklar Relay, tegangan

DC 7,4 volt dilewatkan dahulu pada dioda bridge yang berfungsi sebagai

sistem pemisah sumber saat terjadi tegangan balik. Karena adanya rugi-

rugi tegangan yang melewati dioda bridge sebesar 1,4 volt, maka

tegangan yang digunakan untuk mensuplai relay adalah 6 volt.

Rangkaian Catu Daya (Power Supply) ini tersusun atas beberapa

komponen antara lain:

a. Transformator Step Down

Transformator Step Down merupakan suatu komponen yang

berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 Volt menjadi

tegangan AC 12 Volt.

Page 90: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

71

b. Dioda Bridge

Dioda Bridge merupakan komponen yang berfungsi untuk

menyearahkan gelombang AC menjadi gelombang DC yang masih

kasar.

c. Kapasitor

Kapasitor yang digunakan adalah jenis electrolit condensator

2200uF yang befungsi sebagai perata tegangan yang telah

disearahkan oleh dioda bridge. Sedangkan electrolit condensator

10uF berfungsi sebagai penyetabil tegangan keluaran rangkaian catu

daya bila terjadi perubahan beban secara tiba-tiba.

d. IC LM7806

IC LM7806 berfungsi untuk membatasi tegangan agar output

yang keluar maksimal 6 volt DC yang nantinya akan digunakan

untuk mencatu Sistem Mikrokontroller, LCD Monitor, Tombol

Seting, dan Sensor.

e. IC LM7808

IC LM7808 berfungsi untuk membatasi tegangan agar output

yang keluar maksimal 8 volt DC yang nantinaya akan digunakan

untuk mencatu Saklar Relay.

Page 91: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

72

f. Relay

Relay pada rangkaian catu daya berfungsi untuk melakukan

seleksi terhadap beban yang tetap mendapatkan catu dari baterai saat

supply dari PLN terhenti.

g. Transistor 2N 3055

Transistor 2N 3055 berfungsi sebagi penguat daya pada catu

daya teregulasi. Sebagian besar arus keluaran akan dilewatkan pada

transistor 2N 3055, sehingga IC regulator tegangan hanya berfungsi

sebagai pengontrol tegangan.

h. Fuse

Fuse berfungsi sebagai pengaman terhadap hubung singkat.

2. Perangkat Kontrol dan Pengolah Data

Perangkat Kontrol dan Pengolah Data pada SiMBeR adalah

berupa Sistem Mikrokontroller AVR ATmega16. Skema dasar rangkaian

sistem mimimum mengacu pada buku “Pemrograman Mikrokontroler

AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C” karangan Heri Andrianto.

Skema rangkaian sistem minimum mikrokontroller adalah seperti gambar

berikut.

Page 92: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

73

Gambar 25. Skema Rangkaian Sistem Mikrokontroller AVR ATmega16.

Rangkaian Mikrokontroller AVR ATmega16 tersusun dari

rangkaian sistem minimum yaitu IC ATmega16, oscilator eksternal dan

reset. Oscilator eksternal berfungsi untuk menentukan kecepatan

eksekusi program. Rangkaian oscilator eksternal terdiri dari komponen

capasitor dan crystal dengan nilai 11.0592 MHz. Crystal dengan nilai

11.0592 MHz digunakan agar didapatkan nilai yang tepat saat

menggunakan fungsi timer dengan periode 100 ms. Tombol reset

berfungsi untuk mereset mikrokontroller. PORT A difungsikan sebagai

port keluaran ke driver saklar relay. PORT B difungsikan sebagai port

masukan dari sensor level air dan sensor cahaya. PORT C difungsikan

sebagai port keluaran untuk di-interface dengan LCD monitor. PORT D

difungsikan sebagai port masukan dari tombol seting parameter.

Page 93: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

74

3. LCD Monitor

LCD monitor berfungsi untuk menampilkan informasi yang ada

pada SiMBeR. Informasi tersebut terdiri dari waktu nyata sekarang (jam,

menit, dan detik), seting waktu beban puncak, seting waktu penggunaan

dispenser, mode operasi pompa air, dan mode operasi dispenser. Skema

dasar rangkaian LCD monitor mengacu pada buku “Pemrograman

Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C” karangan

Heri Andrianto. Skema rangkaian LCD monitor adalah seperti gambar

26. Resistor variabel RV1 berfungsi untuk mengatur tegangan kontras

tampilan karakter pada LCD.

Gambar 26. Skema Rangkaian LCD monitor 16x2 karakter.

4. Tombol Seting

Tombol Seting berfungsi untuk memasukkan data seting oleh

pengguna (user) ke dalam SiMBeR. Pengguna (user) dapat melakukan

seting data berupa waktu nyata sekarang (jam, menit, dan detik), waktu

Page 94: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

75

beban puncak, waktu penggunaan dispenser, mode operasi pompa air,

dan mode operasi dispenser. Skema dasar rangkaian tombol seting

mengacu pada buku “Pemrograman Bahasa C Untuk Mikrokontroler

ATMEGA8535” karangan M. Ary Heryanto dan Wisnu Adi P. Skema

rangkaian tombol seting adalah seperti gambar 27. Pin D bit ke-2, 3, 4

dan 5 difungsikan sebagai input. Resistor sebesar 1 kΩ berfungsi untuk

membatasi arus yang masuk ke mikrokontroler. Tegangan 5 volt yang

dilewatkan pada resistor sebesar 1 kΩ memberikan input data pada Pin D

bit ke-2, 3, 4 dan 5 berlogika 1. Saat semua tombol ditekan maka arus

akan langsung mengalir ke ground, sehingga input data pada Pin D bit

ke-2, 3, 4 dan 5 menjadi berlogika 0.

Gambar 27. Skema Rangkaian Tombol Seting.

5. Sensor

a. Sensor Level Air

Sensor Level air berfungsi untuk mendeteksi volume air yang

ada di dalam tanki tandon air. Prinsip yang digunakan untuk

Page 95: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

76

mengetahui volume air didalam tanki tandon air sama dengan prinsip

kerja water level control pada gambar 28. Modifikasi yang dibuat

pada sensor level air adalah jumlah bandul pengapung yang

digunakan adalah empat buah dan sensor level air bekerja pada

tegangan DC 5 volt. Sensor level air dapat mengindikasikan level air

dalam keadaan kosong (level 1), level 2, level 3, dan penuh (level 4).

Skema dasar rangkaian sensor level air mengacu pada buku

“Pemrograman Bahasa C Untuk Mikrokontroler ATMEGA8535”

karangan M. Ary Heryanto dan Wisnu Adi P. Skema rangkaian

sensor level air adalah seperti gambar 30. Pin B bit ke-2, 3, 4 dan 5

difungsikan sebagai input. Sensor level air menggunakan limite

switch untuk mengubah logika input Pin B bit ke-2, 3, 4 dan 5.

Resistor sebesar 1 kΩ berfungsi untuk membatasi arus yang masuk

ke mikrokontroler. Tegangan 5 volt yang dilewatkan pada resistor

sebesar 1 kΩ memberikan input data pada Pin B bit ke-2, 3, 4 dan 5

berlogika 1. Tuas limite switch dihubungkan dengan bandul

pengapung. Bandul pengapung akan menarik tuas limite switch pada

saat air yang ada didalam tanki tandon air kurang dari batas satu

bandul pengapung. . Tuas limite switch yang tertarik oleh bandul

pengapung akan mengubah logika input Pin B bit ke-2, 3, 4 atau 5

menjadi berlogika 0. Perubahan nilai yang diakibatkan oleh keadaan

seperti ini akan dikirimkan ke perangkat kontrol dan pengolah data

dengan menggunakan kabel. Semua bandul pengapung menarik tuas

Page 96: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

77

limite switch, sehingga terdeteksi level 1. Mikrokontroller yang

mendeteksi tanki tandon air level 1 dan berada diluar beban puncak,

maka mikrokontroller akan mengeluarkan logika 1 pada saklar relay

untuk menghidupkan (ON) pompa air. Semua bandul pengapung

tidak menarik tuas limite switch, sehingga terdeteksi level 4.

Mikrokontroller yang mendeteksi tanki tandon air level 4 akan

mengeluarkan logika 0 pada saklar relay untuk mematikan (OFF)

pompa air.

Gambar 28. Water level control.

(Sumber: prihadisetyo.wordpress.com)

b. Sensor Cahaya

Skema dasar rangkaian sensor cahaya mengacu pada artikel

“Lampu otomatis menggunakan photocell (LDR)” yang ditulis oleh

Yudi Djohan. Skema rangkaian lampu otomatis menggunakan

photocell adalah seperti gambar 29. Mofikasi yang dilakukan adalah

pada penggunaan IC pembanding tegangan dan rangkaian yang lebih

efisien. Sensor cahaya menggunakan IC LM393 senbagai IC

pembanding tegangan. IC LM393 dapat mengeluarkan logika 1 (5

Page 97: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

78

volt) dan logika 0 (0 volt). Skema rangkaian sensor cahaya adalah

seperti gambar 30. Sensor cahaya yang digunakan adalah LDR (Light

Dependent Resistor). LDR berfungsi untuk mendeteksi perubahan

pencahayaan lingkungan. LDR yang terkena sumber cahaya yang

sangat terang akan memiliki nilai hambatan (resistansi) yang sangat

kecil. LDR yang tidak terkena sumber cahaya (didalam kegelapan)

akan memiliki nilai hambatan (resistansi) yang sangat besar. Dengan

prinsip rangkaian pembagi tegangan, LDR dibuhungkan dengan

sebuah IC pembanding tegangan, yaitu IC LM393. Resistor variabel

10 kΩ diseting sedemikian rupa sehingga pada output-nya

mengeluarkan tegangan 3,83 volt. Tegangan output dari resistor

variabel digunakan sebagai tegangan referensi pada terminal

masukan inverting. Resistor 22 kΩ digunakan sebagai komponen

yang diseri dengan LDR. LDR mempunyai resistansi diatas 61 kΩ

pada saat keadaan pencahayaan disekitar rumah mulai gelap.

= ×+

= 5,22 × 61 Ω22 Ω + 61 Ω= 5,22 × 61 Ω83 Ω= 3,836

Page 98: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

79

Terminal masukan non inverting pada ICLM393 akan

mendapatkan masukan tegangan sebesar 3,836 volt. Tegangan

masukan pada terminal non inverting lebih besar dari tegangan

masukan inverting, maka terminal keluaran pada IC LM393 akan

berlogika 1. Data logika 1 dikirim ke pin B bit ke-7. Mikrokontroller

mendapatkan data berlogika 1 pada pin B bit ke-7, maka

mikrokontroller akan mengeluarkan logika 1 pada pin A bit ke-2

untuk menghidupkan (ON) kontrol saklar relay lampu. LDR

mempunyai resistansi dibawah 60 kΩ pada saat keadaan

pencahayaan disekitar rumah mulai terang.

= ×+

= 5,22 × 60 Ω22 Ω + 60 Ω= 5,22 × 60 Ω82 Ω= 3,82

Terminal masukan non inverting pada ICLM393 akan

mendapatkan masukan tegangan sebesar 3,82 volt. Tegangan

masukan pada terminal non inverting lebih kecil dari tegangan

masukan inverting, maka terminal keluaran pada IC LM393 akan

berlogika 0. Data logika 0 dikirim ke pin B bit ke-7. Mikrokontroller

mendapatkan data berlogika 0 pada pin b bit ke-7, maka

Page 99: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

80

mikrokontroller akan mengeluarkan logika 0 pada pin A bit ke-2

untuk mematikan (OFF) kontrol saklar relay lampu.

Gambar 29. Rangkaian saklar otomatis pada lampu.

(Sumber: http://yudidjohan.wordpress.com)

Gambar 30. Skema Rangkaian Sensor Level Air dan Sensor Cahaya.

Page 100: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

81

6. Saklar Relay

Skema dasar rangkaian saklar relay mengacu pada artikel “Lampu

otomatis menggunakan photocell (LDR)” yang ditulis oleh Yudi Djohan.

Skema rangkaian lampu otomatis menggunakan photocell adalah seperti

gambar 29. Mofikasi yang dilakukan adalah rangkian saklar relay hanya

menggunakan bagian penyaklaran yang berupa ON/OFF relay, relay

yang digunakan sebanyak tiga buah, dan terdapat rangkaian pemisah

sumber saat terjadi arus balik. Skema rangkaian saklar relay adalah

seperti gambar 31.

Gambar 31. Skema Rangkaian Saklar Relay.

Saklar Relay memiliki komponen utama berupa transistor yang

berfungsi sebagai saklar dan relay DC 6 Volt. Transistor ini akan bekerja

mengaktifkan relay ketika pada bagian basis mendapatkan masukan

logika high atau tegangan 5 volt oleh mikrokontroller, maka transistor

Page 101: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

82

akan mangalami saturasi, sehingga coil relay teraliri arus dan menjadi

magnet yang akan menarik kontak-kontak relay. Jika basis transistor

mendapatkan logika low atau tegangan 0 volt, maka transistor akan

berada dalam kondisi cut-off, sehingga coil hampir tidak teraliri arus,

sehingga relay off. Dioda freewheeling berfungsi untuk melindungi

transistor dari tegangan balik yang terlalu besar akibat perubahan arus

pada coil. Sedangkan dioda brigde berfungsi untuk memisahkan sumber

dengan beban saat terjadi arus balik. Penggunaan relay pada rangkaian

Skalar Relay adalah untuk memastikan bahwa beban secara penuh

terhubung atau terputus dengan sumber tegangan.

7. Pembuatan PCB dan Perakitan Komponen

a. Pembuatan PCB

Pembuatan PCB dilakukan dengan menggunakan software

PCB Wizard Unlimited. Adapun proses pembuatan PCB adalah

sebagai berikut:

1) Membuat layout PCB menggunakan software PCB Wizard

Unlimited. Layout yang sudah jadi kemudian dicetak.

2) Layout hasil cetakan kemudian di-photo copy menggunakan

kertas glossy.

3) Sablon layout kertas glossy pada PCB polos menggunakan

setlika listrik.

Page 102: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

83

4) PCB yang sudah disablon kemudian dilarutkan menggunakan

larutan ferite clorida (FeCl) agar lapisan tembaga yang tidak

terpakai hilang.

5) Pemeriksaan jalur PCB.

6) Lubangi PCB sesuai dengan pola yang tersablon menggunakan

bor.

7) Bersihkan PCB dari tinta sablon, kemudian lapisi jalur layout

pada PCB dengan pelapis PCB.

b. Tahap perakitan komponen

Pada tahap ini, komponen dipasang pada lubang PCB. Semua

komponen harus dipastikan bahwa tempat ataupun posisi

pemasangannya benar. Setelah selesai, maka komponen dapat

disolder. Cara penyolderan harus benar, agar semua komponen

terpasang dengan kuat.

8. Pembuatan Boks

Pembuatan boks untuk SiMBeR Sebagai Alat Pengatur Beban

rumah Tangga Secara Otomatis Berbasis ATmega16 menggunakan

bahan aklirik transparan dengan ketebalan 2 mm. Boks dibuat berbentuk

balok dengan tinggi 9.5 cm, lebar 13 cm, dan panjang 23 cm. Boks ini

tersusun dari dua bagian yang terpisah, yaitu bagian dasar dan bagian

penutup. Desain ini dibuat untuk memudahkan teknisi saat melakukan

Page 103: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

84

pengecekan dan perbaikan. Sedangkan untuk boks Sensor Level Air

menggunakan toples kecil.

Gambar 32. SiMBeR (Sistem Manajemen Beban Rumah Tangga).

Gambar 33. SiMBeR, Sensor Level Air, dan Sensor Cahaya.

SiMBeR

Bandul Pengapung

LCD Monitor

Tombol Setting

Terminal Sensor

Kabel Power

Terminal Output Kontrol

Saklar PowerFuse

Catu Daya

Baterai

Saklar Relay

Perangkat Kontrol dan Pengolah Data

SensorCahaya

SensorLevel Air

Page 104: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

85

F. Perancangan Perangkat Lunak

Pada SiMBeR Sebagai Alat Pengatur Beban Rumah Tangga Secara

Otomatis Berbasis ATmega16 diprogram menggunakan bahasa pemrograman

C. Pemrograman dilakukan menggunakan software Code Vision AVR.

Beberapa variabel yang merupakan data seting disimpan ke dalam EEPROM.

Dengan demikian saat sistem tidak mendapatkan catu daya dan hendak

digunakan kembali, pengguna (user) tidak perlu melakukan seting kembali.

Program yang ditulis pada dengan bahasa C akan di-compile, kemudian file

yang berekstensi *.hex akan di-download ke dalam mikrokontroller.

Program SiMBeR Sebagai Alat Pengatur Beban Rumah Tangga

Secara Otomatis Berbasis ATmega16 secara garis besar dapat digambarkan

dalam diagram alir pada gambar 34 sampai dengan gambar 42.

Page 105: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

86

Gambar 34. Diagram alir Program Utama.

Page 106: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

87

Fasilitas ektrernal interup (INT0) digunakan untuk melakukan seting

waktu (jam, menit, dan detik). Proses perpindahan dari satu menu ke menu

lainnya dilakukan dengan menekan tombol U secara berulang-ulang. Adapun

penjelasan lengkapnya seperti pada gambar 35.

Gambar 35. Diagram alir Subrutin.

Page 107: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

88

Fungsi input digunakan untuk seting parameter (batasan). Hal ini

dilakukan agar waktu tetap berjalan pada waktu seting parameter dilakukan.

Adapun penjelasan lengkapnya seperti pada gambar 36 dan gambar 37.

Gambar 36. Diagram alir Menu Seting (awal).

Page 108: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

89

Gambar 37. Diagram alir Menu Seting (sambungan).

Page 109: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

90

Pada saat tampilan layar menapilkan waktu dan level air (menu

utama). Mode operasi pompa air dapat diubah (ON/OFF) dengan menekan

tombol +. Adapun penjelasan lengkapnya seperti pada gambar 38.

Gambar 38. Diagram alir Seting Mode Operasi Pompa Air.

Pada saat tampilan layar menapilkan waktu dan level air (menu

utama). Mode operasi dispenser dapat diubah (ON/OFF) dengan menekan

tombol -. Adapun penjelasan lengkapnya seperti pada gambar 39.

Page 110: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

91

Gambar 39. Seting Mode Operasi Dispenser.

Gambar 40. Diagram alir eksekusi operasi pompa air.

Page 111: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

92

Gambar 41. Diagram alir aksekusi operasi dispenser.

Gambar 42. Diagram alir eksekusi operasi lampu.

G. Rencana Pengoperasian dan Pengujian Alat

Pengoperasian alat SiMBeR dilakukan dengan menekan tombol

seting. Tombol seting digunakan untuk memasukkan data-data yang

diperlukan untuk mengoptimalisasi penggunaan pompa air, dispenser dan

lampu. Selanjutnya berdasarkan waktu, seting, dan sensor, SiMBeR akan

berkerja secara otomatis untuk mengontrol kerja operasi pompa air, dispenser

dan lampu. Tombol seting terdiri dari empat buah push button yang memiliki

fungsi masing-masing. Adapun keempat buah tombul tersebut adalah:

Page 112: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

93

a. Tombol U berfungsi untuk memilih seting waktu (jam, menit, dan

detik).

b. Tombol S berfungsi untuk memilih menu seting.

c. Tombol + memiliki dua fungsi, yaitu:

Pada tampilan utama (tanpa melalui menu seting) berfungsi untuk

memilih mode opersi pompa air.

Pada setiap sub menu (melalui pilihan menu seting) berfungsi

untuk menambah nilai seting waktu.

d. Tombol – memiliki dua fungsi, yaitu:

Pada tampilan utama (tanpa melalui menu seting) berfungsi untuk

memilih mode opersi dispenser.

Pada setiap sub menu (melalui pilihan menu seting) berfungsi

untuk mengurangi nilai seting waktu.

1. Alat yang digunakan untuk pengujian dan pengambilan data adalah:

a. SiMBeR

SiMBeR sebagai alat yang akan diuji.

b. Pompa Air Akuarium

Pompa air akuarium sebagai pengganti pompa air sumur. Digunakan

pompa air akuarium agar lebih memudahkan pengamatan saat

pengujian.

Page 113: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

94

c. Tanki Tandon Air Mini

Tanki tandon air mini sebagai pengganti tanki tandon air sumur.

Digunakan tanki tandon air mini agar lebih memudahkan

pengamatan saat pengujian.

d. Dispenser

Dispenser sebagai beban rumah tangga yang dikendalikan oleh

SiMBeR.

e. Lampu

Lampu sebagai beban rumah tangga yang dikendalikan oleh

SiMBeR.

f. Multimeter

Multi meter digunakan untuk mengukur tegangan kerja pada catu

daya dan untuk mengetahui koneksi relay.

g. Timer

Timer digunakan untuk membandingkan waktu pada SiMBeR

dengan waktu sebenarnya.

Page 114: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

95

2. Lokasi Pengujian dan Pengambilan Data

Pengujian dan pengambilan data dari alat “SiMBeR Sebagai Alat

Pengatur Beban Peralatan Listrik Rumah Tangga Secara Otomatis

Berbasis ATmega16” dilakukan di rumah. Hal ini dikarenakan untuk

pengujian dan pengambilan data dari alat tersebut tidak memerluakan

peralatan khusus yang tersedia di laboratorium dan pengujian ini

memerlukan peralatan rumah tangga sebagai objek yang dikendalikan.

3. Prosedur pengoperasian alat adalah sebagai berikut:

a. Pasang Fuse pada Fusehousing untuk mengaktifkan sistem baterai

cadangan.

b. Posisikan saklar power pada posisi ON untuk menghidupkan alat.

c. Tekan tombol U untuk memilih seting waktu (jam, menit, dan detik).

d. Tekan tombol + untuk mengatur waktu secara bertambah

(increment)

e. Tekan tombol – untuk mengatur waktu secara berkurang (decrement)

f. Tekan tombol S untuk memilih menu seting.

g. Tekan tombol + untuk mengatur waktu secara bertambah

(increment)

h. Tekan tombol – untuk mengatur waktu secara berkurang (decrement)

i. Pada menu utama (tanpa mamilih menu seting), tekan tombol +

berfungsi untuk memilih mode opersi pompa air.

Page 115: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

96

j. Pada menu utama (tanpa mamilih menu seting), tekan tombol -

berfungsi untuk memilih mode opersi dispenser.

4. Bagian alat yang akan diuji meliputi:

a. Rencana pengujian rangkaian catu daya

Tabel 19. Rencana pengujian Power Supply 6 V.

No.Input Voltage

(volt)

IC LM 7806Output Voltage

(volt)

Tr 2N 3055Output Voltage

(volt)1 92 12

Tabel 20. Rencana pengujian Power Supply 8 V.

No. Input Voltage (volt)

IC LM7808Output Voltage

(volt)

Tr 2N 3055Output Voltage

(volt)1 92 12

b. Rencana pengujian rangkaian Saklar Relay

Tabel 21. Rencana pengujian rangkaian Saklar Relay.

No.Driver Relay

Logika Input

RelayKeterangan

1 2 3

1 11 - -0 - -

2 21 - -0 - -

3 31 - -0 - -

Page 116: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

97

c. Rencana pengujian kesesuaian waktu antara waktu sesungguahnya

dengan waktu pada SiMBeR

Tabel 22. Rencana pengujian kesesuaian waktu antara waktu sesungguahnya dengan waktu pada SiMBeR.

Hari keWaktu

sesungguhnyaWaktu pada

SiMBeRSelisih Waktu

1234

d. Rencana pengujian Fungsi Tombol

Tabel 23. Rencana pengujian fungsi tombol.

No. TombolPenekanan

TombolKeterangan

1

U

12 23 34 45

S

16 27 38 49 510 611 712 813 914 1015

+1

16 217

+

118 219 320 421

-1

22 223

-

124 225 326 4

Page 117: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

98

e. Rencana pengujian Sensor Level Air

Tabel 24. Rencana pengujian Sensor Level Air.

No.Limite Swtich

KondisiKeterangan

(Logika Jalur InputSensor)

1 1Tuas tidak tertarik bandul pengapungTuas tertarik bandul pengapung

2 2Tuas tidak tertarik bandul pengapungTuas tertarik bandul pengapung

3 3Tuas tidak tertarik bandul pengapungTuas tertarik bandul pengapung

4 4Tuas tidak tertarik bandul pengapungTuas tertarik bandul pengapung

.

f. Rencana pengujian Sensor Cahaya

Tabel 25. Rencana pengujian Sensor Cahaya.

No. Kondisi Pencahayaan LinkunganKeterangan

(Logika Jalur InputSensor)

1 Pencahayaan Cukup Terang

2Pencahayaan Cukup Terang (Sensor Bermasalah)

3 Pencahayaan kurang (Gelap)

Page 118: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

99

g. Rencana pengujian SiMBeR saat mengontrol peralatan listrik rumah

tangga

Tabel 26. Rencana pengujian SiMBeR saat mengontrol peralatan listrik rumah tangga.

No. KondisiStatus Peralatan Listrik

Pompa Air Dispenser Lampu

1

Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi diluar seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa ON.

- -

2

Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi didalam seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa ON.

- -

3

Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi diluar seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa OFF.

- -

4

Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi didalam seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa OFF.

- -

5Saat didalam waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen ON.

- -

6Saat diluar waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen ON.

- -

7Saat didalam waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen OFF.

- -

8Saat diluar waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen OFF.

- -

9 Pencahayaan cukup terang - -

10Pencahayaan cukup terang (sensor bermasalah)

- -

11 Pencahayaan kurang (gelap) - -

Page 119: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

100

BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengujian Alat

Pengujian pada SiMBeR sebagai alat pengatur beban peralatan listrik

rumah tangga secara otomatis berbasis ATmega16 dilakukan pada tiap-tiap

bagian atau blok. Hali ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan

pengamatan.

1. Catu Daya (Power Supply)

Pada rangkaian power supply terdiri dari transformator step down

sebagai penurun tegangan, dioda bridge sebagai penyearah gelombang

penuh, kapasitor sebagai filter, IC regulator tegangan sebagai penyetabil

tegangan, dan transistor sebagai penguat daya. Rangkaian catu daya yang

dibuat tersebut menghasilkan tegangan +12 V, +6 V, dan +8 V. Untuk

mendapatkan tegangan yang stabil sesuai dengan yang diinginkan, maka

digunakan IC regulator teganagan. IC LM7806 digunakan untuk

menghasilkan tegangan sebesar +6 VDC dan IC LM 7808 digunakan

untuk menghasilkan tegangan +8 VDC.

Pengamatan dilakukan dengan mengukur tegangan power supply

menggunakan multimeter. Pengamatan tersebut menghasilkan tegangan

yang tidak jauh berbeda dari tegangan keluaran yang diinginkan. Pada

Page 120: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

101

bagian ini akan diamati tegangan keluaran dari transformator dan

tegangan keluaran dari IC regulator tegangan LM7806 dan IC regulator

tegangan LM7808. Tegangan keluaran dari transformator stepdown

adalah 10,83 volt AC. Tegangan DC setelag melaui filter adalah 12,98

volt. Arus yang mengalir pada sistem adalah sebesar 280 mA.

= ×= 12,98 × 0.28= 3.6

Tabel 27. Hasil pengujian Power Supply 6 V.

No.Input Voltage

(volt)

IC LM 7806Output Voltage

(volt)

Tr 2N 3055Output Voltage

(volt)1 9 5.83 5.212 12 5.8 5.24

= (5.83 + 5.8)2 = 5.815

= (5.21 + 5.24)2 = 5.225Berdasarkan hasil pengujian power supply, besarnya tegangan

keluaran IC LM7806 adalah 5.815 volt. Idealnya, besar tegangan

keluaran IC LM7806 adalah 6 volt.

Page 121: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

102

Penyimpangan tegangan keluaran sebesar:

= |6 − 5.815|6 × 100% = 3.08%Penyimpangan yang terjadi cukup kecil yaitu sebesar 3.08%.

penyimpangan tersebut masih dalam toleransi. Tegangan keluaran dari

transistor 2N 3055 adalah 5.225 volt dirasa sangat baik. Hal itu dapat

diabaikan mengingat masih dalam daerah operasi perangkat yang dicatu.

Tabel 28. Hasil pengujian Power Supply 8 V.

No.Input Voltage

(volt)

IC LM7808Output Voltage

(volt)

Tr 2N 3055Output Voltage

(volt)1 9 7.77 7.412 12 7.77 7.43

= (7.41 + 7.43)2 = 7.42Berdasarkan hasil pengujian power supply, besarnya tegangan

keluaran IC LM7808 adalah 7.77 volt. Idealnya, besar tegangan keluaran

IC LM7808 adalah 8 volt.

Penyimpangan tegangan keluaran sebesar:

= |8 − 7.77|8 × 100% = 2.875%Penyimpangan yang terjadi cukup kecil yaitu sebesar 2.875%.

penyimpangan tersebut masih dalam toleransi. Tegangan keluaran dari

Page 122: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

103

transistor 2N 3055 adalah 7.42 volt dirasa sangat baik. Tegangan

keluaran ini digunakan untuk mencatu rangkaian saklar relay. Dalam

rangkaian saklar relay terdapat dioda bridge yang digunakan untuk

memisahkan sumber catu daya dengan koil relay saat terjadi tegangan

balik.

= −= 7.42 − 1.4 = 6.02

Dengan demikian nilai tegangan yang mencatu koil relay sangat

mendekati ideal yaitu 6 volt.

2. Saklar Relay

Rangkaian saklar relay dirancang menggunakan relay DC 6 volt.

Apabila rangkaian mendapatkan logika 1 (high), maka kontak NO di

dalam relay akan terhubung. Sedangkan apabila rangkaian mendapatkan

logika 0 (low), kontak NO di dalam relay akan terputus. Untuk

mengontrol relay digunakan rangkaian driver.

Rangkaian driver relay dirancang dengan menggunakan

transistor. Rangkaian ini memanfaatkan transistor sebagai saklar

elektronis yang dapat menghidupkan dan mematikan relay. Setelah

mencapai tegangan kerja, transistor akan berfungsi sebagai skalar

tertutup. Saat demikian, kumparan relay mendapatkan arus listrik. Inti

Page 123: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

104

besi akan mejadi magnet dan menarik kontak relay, sehingga kontak NO

menjadi terhubung, dan kontak NC menjadi terputus. Pengujian driver

relay ini memanfaatkan output dari mikrokontroler. Dimana output dari

mikrokontroller ini akan mejadi input dari rangkaian driver relay. Relay

yang digunakan sebagai saklar pada peralatan listrik rumah tangga adalah

relay dengan kapasitas kotak 7A 250 VAC.

= ×= 7 × 250 = 1750

Bila beban peralatan listrik yang dikendalikan dengan relay

mempunyai faktor daya sebesar 0.8.

= × cos= 1750 × 0.8 = 1400

Tabel 29. Hasil pengujian rangkaian Saklar Relay.

No.Driver Relay

Logika Input

RelayKeterangan

1 2 3

1 11 ON - - Relay 1 ON0 OFF - - Relay 1 OFF

2 21 - ON - Relay 2 ON0 - OFF - Relay 2 OFF

3 31 - - ON Relay 3 ON0 - - OFF Relay 3 OFF

Page 124: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

105

3. Kesesuaian Waktu

Tabel 30. Hasil pengujian kesesuaian waktu antara waktu sesungguhnya dengan waktu pada SiMBeR.

Hari keWaktu

sesungguhnyaWaktu pada

SiMBeRSelisih Waktu

1 19:41:00 19:41:00 00:00:002 19:41:02 19:41:00 00:00:023 19:41:04 19:41:00 00:00:044 19:41:06 19:41:00 00:00:06

Dalam pengujian mengenai kesesuian waktu anatara waktu yang

sesungguhnya dengan waktu pada SiMBeR didapatkan selisih waktu 2

detik dalam waktu 24 jam.

4. Tombol Seting

Dari pengujian tombol seting, didapatkan hasil yang memuaskan.

Hal ini dikarenakan semua tombol berfungsi sesuai dengan yang

diharapkan. Adapun uraikan fungsi masing-masing tombol adalah seperti

pada tabel 31.

Page 125: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

106

Tabel 31. Hasil pengujian fungsi tombol.

No. TombolPenekanan

TombolKeterangan

1

U

1 Menu seting jam2 2 Menu seting menit3 3 Menu seting detik4 4 Keluar dari menu seting5

S

1 Menu seting jam beban puncak berawal6 2 Menu seting menit beban puncak berawal7 3 Menu seting jam beban puncak berakhir8 4 Menu seting menit beban puncak berakhir9 5 Menu seting waktu isi tandon air

10 6 Menu seting jam gunakan dispenser berawal11 7 Menu seting menit gunakan dispenser berawal12 8 Menu seting jam gunakan dispenser berakhir13 9 Menu seting menit gunakan dispenser berakhir14 10 Keluar dari menu seting15

+1 Melalui menu seting, menambah nilai

16 2 Melalui menu seting, menambah nilai17

+

1 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO pompa ON18 2 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO pompa OFF19 3 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO pompa ON20 4 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO pompa OFF21

-1 Melalui menu seting, mengurang nilai

22 2 Melalui menu seting, mengurang nilai23

-

1 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO dispenser ON24 2 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO dispenser OFF25 3 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO dispenser ON26 4 Dari Menu Utama, Mode INT-AUTO dispenser OFF

5. Sensor Level Air

Dari pengujian sensor level air, didapatkan hasil yang

memuaskan. Hal ini dikarenakan sensor level air berfungsi sesuai dengan

yang diharapkan. Adapun uraikan pengujian sensor level air adalah

seperti pada tabel 32.

Page 126: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

107

Tabel 32. Hasil pengujian Sensor Level Air.

No.Limite Swtich

KondisiKeterangan

(Logika Jalur InputSensor)

1 1Tuas tidak tertarik bandul pengapung 1Tuas tertarik bandul pengapung 0

2 2Tuas tidak tertarik bandul pengapung 1Tuas tertarik bandul pengapung 0

3 3Tuas tidak tertarik bandul pengapung 1Tuas tertarik bandul pengapung 0

4 4Tuas tidak tertarik bandul pengapung 1Tuas tertarik bandul pengapung 0

6. Sensor Cahaya

Dari pengujian sensor cahaya, didapatkan hasil yang memuaskan.

Hal ini dikarenakan sensor cahaya berfungsi sesuai dengan yang

diharapkan. Adapun uraikan pengujian sensor cahaya adalah seperti pada

tabel 33.

Tabel 33. Hasil pengujian Sensor Cahaya.

No. Kondisi Pencahayaan LinkunganKeterangan

(Logika Jalur InputSensor)

1 Pencahayaan Cukup Terang 0

2Pencahayaan Cukup Terang (Sensor Bermasalah)

1

3 Pencahayaan kurang (Gelap) 1

7. Pengaturan Operasi Peralatan Listrik Menggunakan SiMBeR

Dari pengujian pengaturan operasi peralatan listrik menggunakan

SiMBeR, didapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini dikarenakan

pengaturan operasi peralatan listrik menggunakan SiMBeR berfungsi

sesuai dengan yang diharapkan. Adapun uraikan pengujian pengaturan

Page 127: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

108

operasi peralatan listrik menggunakan SiMBeR adalah seperti pada tabel

34.

Tabel 34. Hasil pengujian SiMBeR saat mengontrol peralatan listrik rumah tangga.

No. KondisiStatus Peralatan Listrik

Pompa Air Dispenser Lampu

1Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi diluar seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa ON.

ON - -

2Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi didalam seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa ON.

OFF - -

3Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi diluar seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa OFF.

ON - -

4Level air dalam tanki minimal (Level 1) terjadi didalam seting waktu beban puncak, mode operasi eotopompa OFF.

ON - -

5Saat didalam waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen ON.

- ON -

6Saat diluar waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen ON.

- OFF -

7Saat didalam waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen OFF.

- ON -

8Saat diluar waktu seting gunakan dispenser, mode operasi eotodispen OFF.

- ON -

9 Pencahayaan cukup terang - - OFF

10Pencahayaan cukup terang (sensor bermasalah)

- - OFF

11 Pencahayaan kurang (gelap) - - ON

SiMBeR diuji di rumah tinggal dengan batas daya 900VA.

SiMBeR digunakan untuk mengatur beban peralatan listrik rumah tangga

berupa pompa air dengan daya 250 watt, dispenser dengan daya 300 watt

dan lampu hemat energi dengan daya 5 watt. Seting penggunaan

dispenser mulai jam 15.00 sampai dengan jam 07.00 dihari berikutnya.

Page 128: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

109

Mode operasi dispenser dan pompa air diseting pada mode Intelegent-

Automatic ON. Hasil penghematan energi listrik adalah sebesar 1

kWh/hari. Asumsi tarif per kWh menggunakan tarif listrik residensial

dengan batas daya 900 VA. Tarif pada blok III adalah sebesar Rp 495,-

/kWh. Penghematan energi listrik yang akan didapatkan untuk satu

rumah adalah seperti pada tabel 35.

Tabel 35. Penghematan energi listrik.

Penghematan (kWh) Penghematan (rupiah)Sehari 1 kWh Rp 495,-Sebulan (30 hari) 30 kWh Rp 14.850,-Setahun 360 kWh Rp 178.200,-

B. Pembahasan

1. Perangkat Keras

SiMBeR sebagai alat pengatur beban peralatan listrik rumah

tangga secara otomatis berbasis Atmega16, dibagi menjadi dua bagian.

Sistem mikrokontroller sebagai rangkaian utama, dan sersor sebagai

masukan data yang akan diolah. Hasil perancangan alat ini terdiri dari

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Perangkat keras pada alat ini dibuat dengan sistem mekanik yang

terbuat dari lembaran aklirik setebal 2 mm dan menggunakan bebeberapa

komponen elektonik yang berfungsi sebagai perangkat input, perangkat

display, perangkat pengendali, dan perangkat output. Pada perangkat

input terdiri dari beberapa terminal masukan dari sensor dan tombol

Page 129: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

110

seting yang digunakan sebagai masukan data ke mikrokontroller.

Perangkat display terdiri dari sebuah LCD yang digunakan untuk

menampilkan waktu dan nilai seting yang ada pada mikrokontroller.

Sedangkan pada bagian output sistem terdiri dari rangkaian saklar relay

yang digunakan untuk mengendalikan beban peralatan listrik rumah

tangga. Dalam menanamkan (men-download) alur kerja pada sistem

mikrokontroller, manggunakan bantuan program compiler yaitu Code

Vision AVR.

Proses kerja alat ini tergantung pada data masukan dari sensor,

seting alat, dan alur kerja yang telah ditetapkan. Masukan data dari

sensor level air dan sensor cahaya akan diolah sedemikian rupa oleh

mikrokontroller. Hasil pengolahan data oleh mikrokontroller akan

dikeluarkan melalui jalur output. Kemudian rangkain saklar relay yang

terhubung dengan jalur output akan melakukan pengendalian peralatan

listrik rumah tangga.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan untuk mengatur alur kerja dari

mikrokontroller ATmega16 dalam megendalikan (mengatur) beban

peralatan listrik rumah tangga. Pemrograman mikrokontroler

menggunakan bahasa C dengan software Code Vision AVR.

Pemrograman mikrokontroller dengan bahasa C. Pada sistem ini

menggunakan mikrokontroller AVR ATmega16, dan menggunakan

Page 130: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

111

crystal dengan frekuensi 11.0592 MHz. Pada bagian awal program

dideklarasikan terlebih dahulu berbagai header yang dipakai. Header

berfungsi untuk memanggil library yang akan digunakan. #include

<mega16.h> menjelaskan bahwa program ini menggunakan source

code dari ATmega16 untuk proses kompilasi. #include

<stdlib.h> menjelaskan bahwa program ini menggunakan fungsi

library untuk mengubah (mengonversi) tipe data integer menjadi

karakter pada string. #include <delay.h> menjelaskan bahwa

program ini menggunakan fungsi tunda waktu. #include

<stdio.h> menjelaskan bahwa program ini menggunakan fungsi

standart input dan output pada mikrokontroller. #include <lcd.h>

menjelaskan bahwa program ini menggunakan fungsi LCD yang

bertujuan untuk memudahkan proses interfacing antara program C dan

modul alphanumeric LCD.

Program ini juga memanfaatkan variabel dengan berbagai tipe

data. Semua variabel ditulis dibelakang eeprom int, maka

variabelnya dengan tipe data integer dan disimpan pada memori

EEPROM. Semua variabel ditulis dibelakang unsigned char, maka

variabelnya dengan tipe data unsigned char. Semua variabel ditulis

dibelakang int, maka variabelnya dengan tipe data integer. Pin A0-A3

difungsikan sebagai output. Pin A4-A7 difungsikan sebagai input. Port B

difungsikan sebagai input. Port C difungsikan sebagai output untuk di-

interface dengan LCD. Pin D0 difungsikan sebagai output. Pin D1-D7

Page 131: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

112

difungsikan sebagai input. Timer/ Counter 1 diaktifkan denga periode

waktu 100 ms. Ekternal interup (INT0) diaktikan dengan mode low level.

Fasilitas ekternal interup (INT0) digunakan memilih menu seting waktu.

Cara menentukan menu seting waktu (jam, menit, atau detik) adalah

dengan menekan tombol pada INT0 secara berulang-ulang.

Menggunakan fungsi tunda waktu pada akhir subroutin bertujuan untuk

memberikan jeda dari satu perintah ke perintah yang lain.

Pin D bit ke-3 digunakan untuk mengubah nilai seting waktu

secara bertambah (increment). Pada saat LCD menampilkan waktu dan

level air (menu utama), pin D bit ke-3 berfungsi untuk mengubah mode

operasi pompa air. Pin D bit ke-5 digunakan untuk mengubah nilai seting

waktu secara berkurang (decrement). Pada saat LCD menampilkan waktu

dan level air (menu utama), pin D bit ke-5 berfungsi untuk mengubah

mode operasi dispenser. Pin D bit ke-4 digunakan untuk memilih menu

seting. Menu seting yang dapat dipilih adalah waktu beban puncak,

waktu isi tandon air , dan waktu penggunaan dispenser. Menggunakan

fungsi tunda waktu bertujuan untuk memberikan jeda dari satu perintah

ke perintah yang lain.

Data sensor level air akan dimasukkan ke dalam mikrokontroller

melaui jalur input pin B bit ke-2, 3, 4, dan 5 . Jika keadaan tanki tandon

air kosong, maka mikrokontroller akan mejalankan prosedur program

sehingga dapat ditentukan apakah pompa air ON jika berada diluar waktu

beban puncak dan pompa air OFF jika berada didalam waktu beban

Page 132: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

113

puncak. Data sensor cahaya akan dimasukkan ke dalam mikrokontroller

melaui jalur input pin B bit ke-7. Jika keadaan sekitar sudah gelap maka

mikrokontroller akan memerintahkan saklar relay untuk menghidupkan

lampu. Tetapi bila keadaan sekitar cukup terang atau sudah diatas jam

06.00, maka mikrokontroller akan memerintahkan saklar relay untuk

mematikan lampu. Dispenser akan dimatikan (OFF) dan dihidupkan

(ON) secara otomatis oleh mikrokontroller sesuai dengan seting waktu

penggunaan dispenser. Program pada alat pengatur beban peralatan listrik

rumah tangga dapat dilihat pada lampiran 2.

3. Penghematan Energi Listrik

Pelanggan perusahaan listrik banyak menyalakan (ON) peralatan

listrik dalam waktu bersamaan dimulai dari jam 17.00 hingga jam 22.00.

Hal ini dikarenkan antara jam 17.00 hingga jam 22.00 banyak anggota

keluarga yang menggunakan peralatan listrik. Peralatan listrik rumah

tangga yang banyak digunakan konsumen rumah tangga adalah lampu

penerangan, dispenser, lemari pendingin, rice cooker, komputer, televisi,

mesin cuci, pompa air, kipas angin, setrika, dan radio. Penggunaan energi

listrik pada jam 17.00 sampai dengan 22.00 sangat besar bila

dibandingkan waktu-waktu lain. Alat yang digunakan untuk mengatur

penggunaan peralatan listrik rumah tangga telah dapat dibuat dengan

nama SiMBeR (Sistem Manajemen Beban Rumah Tangga). SiMBeR

adalah alat yang dibuat dengan perangkat pengolah data berupa

Page 133: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

114

mikrokontroller AVR ATmega16. SiMBeR dilengkapi pula dengan LCD

monitor dan tombol seting. LCD monitor berfungsi untuk menampilkan

data seting. Tombol seting berfungsi untuk mengubah nilai data. SiMBeR

dapat digunakan untuk mengatur waktu operasional pompa air,

dispenser, dan lampu yang berada diluar ruangan (lampu teras dan lampu

taman).

SiMBeR dapat bekerja untuk mengatur waktu operasional pompa

air agar pompa air beroperasi diluar waktu beban puncak. Pompa air

yang beroperasi diluar waktu beban puncak akan mengurangi besarnya

penggunaan energi diwaktu beban puncak. SiMBeR mengatur

operasional pompa air berdasarkan sensor level air dan waktu beban

puncak. Sensor level air akan mengirimkan data level air didalam tanki

tandon air ke perangkat kontrol dan pengolah data. Perangkat kontrol

akan menghidupkan (ON) pompa air jika tanki tandon air kosong (level

1) dan berada diluar waktu beban puncak. Perangkat kontrol akan

menunda pengisian tanki tandon air bila tanki tandon air yang kosong

terjadi pada waktu beban puncak. Perangkat kontrol akan mematikan

(OFF) pompa air secara otomatis saat tanki tandon air telah penuh (level

4). SiMBeR dapat bekerja untuk mengatur waktu operasional dispenser

agar dispenser dihidupkan (ON) hanya saat digunakan. SiMBeR

mengatur operasional dispenser berdasarkan waktu seting penggunaan

dispenser. SiMBeR mematikan (OFF) dispenser secara otomatis saat

tidak digunakan. Pemilik rumah tidak menggunakan dispenser dalam

Page 134: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

115

waktu yang relatif lama yaitu saat bekerja, bepergian, dan istirahat

malam (tidur). Dispenser yang dimatikan (OFF) pada waktu tidak

digunakan akan mengurangi beban penggunaan energi listrik, sehingga

biaya tagihan yang harus dibayar semakin berkurang. SiMBeR dapat

bekerja untuk mengatur waktu operasional lampu yang berada diluar

ruangan (lampu teras dan lampu taman) agar lampu dimatikan (OFF)

pada saat pencahayaan alami sudah cukup terang dan waktu sudah siang.

SiMBeR mengatur operasional lampu berdasarkan sensor cahaya dan

waktu. SiMBeR mematikan (OFF) lampu secara otomatis pada saat

pencahayaan alami sudah cukup terang atau waktu sudah lebih dari jam

06.00. SiMBeR mematikan lampu secara otomatis berdasarkan parameter

waktu digunakan sebagai sistem cadangan pada saat sensor cahaya

mengalami masalah. Operasional lampu dengan sistem sensor cahaya dan

parameter waktu akan lebih efektif dalam program penghematan

penggunaan energi listrik.

SiMBeR dapat digunakan untuk mengatur beban peralatan listrik

rumah tangga berupa pompa air dengan daya 250 watt, dispenser dengan

daya 300 watt dan lampu hemat energi dengan daya 5 watt. SiMBeR

yang digunakan untuk mengatur operasi beban peralatan listrik rumah

tangga dapat menghemat penggunaan energi listrik sebesar 1 kWh/hari.

Asumsi tarif per kWh menggunakan tarif listrik residensial dengan batas

daya 900 VA. Tarif pada blok III adalah sebesar Rp 495,-/kWh.

Page 135: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

116

Penghematan energi listrik yang akan didapatkan untuk satu rumah

adalah sebesar Rp 178.200,- dalam satu tahun.

Page 136: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah mengamati dan membahas “Sistem Manajemen Beban Rumah

Tangga (SiMBeR) Sebagai Alat Pengatur Beban Peralatan Listrik Rumah

Tangga Secara Otomatis Berbasis ATmega16”, maka didapatkan kesimpulan:

1. Alat yang digunakan untuk mengatur beban peralatan listrik rumah

tangga telah dapat dibuat dengan nama SiMBeR. SiMBeR dapat

mengatur beban peralatan listrik rumah tangga berupa pompa air,

dispenser, dan lampu.

2. SiMBeR mengatur operasional pompa air berdasarkan sensor level air

didalam tanki tandon air dan waktu beban puuncak. SiMBeR akan

menghidupkan (ON) pompa air saat tanki tandon air kosong dan berada

diluar waktu beban puncak. SiMBeR akan mematikan (OFF) pompa air

saat tanki tandon air sudah penuh. SiMBeR akan menghidupkan (ON)

dispenser pada saat berada dalam waktu seting penggunaan dispenser.

SiMBeR akan mematikan (OFF) dispenser pada saat berada diluar waktu

seting penggunaan dispenser. SiMBeR mengatur operasional lampu

berdasarkan sensor cahaya dan waktu. SiMBeR akan menghidupkan

(ON) lampu saat keadaan disekitar rumah sudah gelap. SiMBeR akan

Page 137: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

118

mematikan (OFF) lampu saat keadaan disekitar rumah sudah cukup

terang atau waktu sudah lebih dari jam 06.00.

3. SiMBeR yang digunakan untuk mengatur beban peralatan listrik rumah

tangga dapat menghemat penggunaan energi listrik.

B. Keterbatasan

1. Pengiriman data dari sensor level air ke sistem mikrokontroller masih

menggunakan lima kabel, sehingga bila pemasangan SiMBeR jauh dari

tanki tandon air maka biaya yang dibutuhkan untuk pembelian kabel

semakin mahal.

2. Pada sistem ini masih menggunakan sistem rangkaian terpusat, jadi semua

beban peralatan listrik rumah tangga diatur dari satu tempat.

3. Operasi pompa air hanya diluar beban puncak, sehingga pompa air

memungkinkan untuk ON pada tengah malam saat mode Intelegent-

Automatic.

4. Dalam mode Intelegent-Automatic ON, dispenser OFF mulai jam 00.00

sampai 03.59.

5. Pada sistem ini hanya dapat digunakan untuk mengatur sebuah pompa air,

sebuah dispenser, dan sebuah lampu.

C. Saran

1. Pengiriman data dari sensor level air ke sistem mikrokontroller masih

menggunakan lima kabel, sehingga bila pemasangan SiMBeR jauh dari

Page 138: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

119

tanki tandon air maka biaya yang dibutuhkan untuk pembelian kabel

semakin mahal. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat dibuat sensor

level air dengan metode pengiriman data yang lebih hemat dalam

pemakaian kabel.

2. Pada sistem ini masih menggunakan sistem rangkaian terpusat, jadi semua

beban peralatan listrik rumah tangga diatur dari satu tempat. Untuk

pengembangan lebih lanjut dapat dibuat sebuah sistem yang mandiri

untuk menangani satu jenis beban.

3. Operasi pompa air hanya diluar beban puncak, sehingga pompa air

memungkinkan untuk ON pada tengah malam saat mode Intelegent-

Automatic ON. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat dibuat agar

operasi pompa air dilakukan diluar beban puncak dan waktu istirahat pada

malam hari.

4. Dalam mode Intelegent-Automatic ON, dispenser OFF mulai jam 00.00

sampai 03.59. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat dibuat seting

waktu dispenser OFF. Hal ini agar penggunaan lebih sesuai dengan

kebutuhan.

5. Pada sistem ini hanya dapat digunakan untuk mengatur sebuah pompa air,

sebuah disperser, dan sebuah lampu. Untuk pengembangan lebih lanjut

dapat digunakan untuk mengendalikan sampai dengan 15 beban peralatan

listrik rumah tangga.

Page 139: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

120

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Anggito. (2004). Kajian-Kajian Dampak Perubahan Trend Penggunaan Tenaga Listrik Pada Sektor Industri. Diakses pada tanggal 13 April 2011, 20:58 dari http://www.fiskal.depkeu.go.id/webbkf/kajian/kajian%20dampak%20perubahan%20trend%20penggunaan%20Tenaga%20Listrik%20pd%20sektor%20industri.pdf

Andrianto, Heri. (2008). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung: Informatika.

Anonim. (2008). Energi dan daya Listrik 9.1. Diakses pada tanggal 15 Maret 2011, 07:24 dari http://www.crayonpedia.org/mw/Energi_Dan_Daya_Listrik_9.1

Ary, Heryanto, M., & Adi, P., Wisnu. (2008). Pemrograman Bahasa C Untuk Mikrokontroler ATMEGA8535. Yogyakarta: Andi.

Haryanto, Andri. (2008). Rice Cooker dan Dispenser Paling Boros Listrik.Diakses pada tanggal 11 April 2011, 22:52 dari http://bandung.detik.com/read/2008/08/03/140134/982066/486/rice-cooker-dan-dispenser-paling-boros-listrik

Husna. (2006). Pengendalian Beban Yang Efektif Terhadap Kepuasan Pelanggan. Yogyakarta: UGM.

Marsudi, Djiteng. (2005). Pembangkit Energi Listrik. Jakarta: Erlangga.

Prasodjo, Budi. (2006). Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas IX. Jakarta: Yudistira.

Page 140: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

121

Ristek. (2009). Sains & Teknologi. Jakarta: Gramedia.

Subekti, Muhammad. (2010). Stategi Menghadai Krisi Energi Naional. Diakses pada tanggal 12 April 2011, 01:24 dari http://www.mediaindonesia.com/read/2010/08/08/159646/68/11/Strategi-Menghadapi-Krisis-Energi-Nasional-

Sunomo. (1996). Elektronika II. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Wardhana, Lingga. (2006). Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535 Simulasi, Hardware, dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Wahyono, Endro & Fahamsyah, Sandy. (2008). Super Referensi Rumus Fisika & Matematika SMP. Jakarta: Kawahmedia.

--------- www.alldatasheet.com Diakses pada tanggal 19 Februari 2010, 14:26.

Page 141: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

122

Page 142: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

123

LAMPIRAN

Page 143: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

124

Lampiran 1. Gambar PCB dan Susunan Komponen

Page 144: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

125

Page 145: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

126

Page 146: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

127

Lampiran 2. Program Mikrokontroller AVR ATmega16 Dengan Bahasa C

/*****************************************************

This program was produced by the

CodeWizardAVR V2.03.4 Standard

Automatic Program Generator

© Copyright 1998-2008 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.

http://www.hpinfotech.com

Project : SiMBeR

Version : Rev.2

Date : 3/4/2011

Author : Bambang Purwanto

Company : Universitas Negeri Yogyakarta

Comments: Proyek Akhir 2011

Chip type : ATmega16

Program type : Application

Clock frequency : 11,059200 MHz

Memory model : Small

External RAM size : 0

Data Stack size : 256

*****************************************************/

#include <mega16.h>

Page 147: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

128

#include <stdlib.h>

#include <delay.h>

#include <stdio.h>

// Alphanumeric LCD Module functions

#asm

.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC

#endasm

#include <lcd.h>

//variabel global

int kali=0,sisa=0;

int detik=0, menit=0, jam=0;

int ejambepunawal=17, emenitbepunawal=0;

int ejambepunakhir=22, emenitbepunakhir=0;

int eotopompa=0, ewktisi=30, eotodispen=0;

int ejamdispenawal=15, emenitdispenawal=0;

int ejamdispenakhir=7, emenitdispenakhir=0;

unsigned char cdetik[10],cmenit[10],cjam[10];

int pilihset=0,pilihsetalat=0;

unsigned char cjambepunawal[10],cmenitbepunawal[10];

unsigned char cjambepunakhir[10],cmenitbepunakhir[10];

int konwktisi, levelair=0;

int konjam, konmenit;

int konjambepunawal=0, konminetbepunawal=0;

Page 148: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

129

int konjambepunakhir=0, konminetbepunakhir=0;

unsigned char cwktisi[10], clevelair[10];

unsigned char cjamdispenawal[10],cmenitdispenawal[10];

unsigned char cjamdispenakhir[10],cmenitdispenakhir[10];

int konjamdispenawal=0, konmenitdispenawal=0,konjambepunawal2;

int konjamdispenakhir=0, konmenitdispenakhir=0;

int lampuluar=0;

// External Interrupt 0 service routine

interrupt [EXT_INT0] void ext_int0_isr(void)

// Place your code here

pilihset=pilihset+1; //ok

if (pilihset==1) //ok

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" JAM ");

if (pilihset==2) //ok

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" MENIT ");

if (pilihset==3)

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" DETIK ");

Page 149: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

130

if (pilihset==4) //ok

pilihset=0;

pilihsetalat=0;

lcd_clear();

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" SiMBeR ");

delay_ms(300);

// Timer 1 overflow interrupt service routine

interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void)

// Reinitialize Timer 1 value

TCNT1H=0xFB;

TCNT1L=0xC8;

// Place your code here

if (pilihset==0)

kali=kali+1;

if ((PIND.3==1)&&(PIND.4==0)&&(PIND.5==1)) //ok, menu seting alat

pilihsetalat=pilihsetalat+1;

if (pilihsetalat==1) //ok

Page 150: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

131

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("JAM BEBAN PUNCAK");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("BERAWAL = ");

itoa(emenitbepunawal,cmenitbepunawal);

itoa(ejambepunawal,cjambepunawal);

lcd_gotoxy(12,1);

lcd_putsf(":");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitbepunawal);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjambepunawal);

lcd_gotoxy(15,1);

lcd_putsf(" ");

if (pilihsetalat==2) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("MNT BEBAN PUNCAK");

if (pilihsetalat==3) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("JAM BEBAN PUNCAK");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("BERAKHIR= ");

Page 151: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

132

itoa(emenitbepunakhir,cmenitbepunakhir);

itoa(ejambepunakhir,cjambepunakhir);

lcd_gotoxy(12,1);

lcd_putsf(":");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitbepunakhir);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjambepunakhir);

lcd_gotoxy(15,1);

lcd_putsf(" ");

if (pilihsetalat==4) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf("MNT BEBAN PUNCAK");

if (pilihsetalat==5) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" POMPA AIR ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("WKT ISI = MNT");

itoa(ewktisi,cwktisi);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cwktisi);

if (pilihsetalat==6) //ok

Page 152: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

133

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" JAM DISPANSER ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("BERAWAL = ");

itoa(emenitdispenawal,cmenitdispenawal);

itoa(ejamdispenawal,cjamdispenawal);

lcd_gotoxy(12,1);

lcd_putsf(":");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitdispenawal);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjamdispenawal);

lcd_gotoxy(15,1);

lcd_putsf(" ");

if (pilihsetalat==7) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" MNT DISPANSER ");

if (pilihsetalat==8) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" JAM DISPANSER ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("BERAKHIR= ");

Page 153: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

134

itoa(emenitdispenakhir,cmenitdispenakhir);

itoa(ejamdispenakhir,cjamdispenakhir);

lcd_gotoxy(12,1);

lcd_putsf(":");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitdispenakhir);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjamdispenakhir);

lcd_gotoxy(15,1);

lcd_putsf(" ");

if (pilihsetalat==9) //ok

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" MNT DISPANSER ");

if (pilihsetalat==10) //ok

pilihsetalat=0;

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" SETING SELESAI ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" SiMBeR ");

delay_ms(1000);

kali=kali+10;

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" ");

Page 154: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

135

delay_ms(500);

kali=kali+5;

if ((PIND.3==0)&&(PIND.4==1)&&(PIND.5==1)) //ok, seting ++

if (pilihsetalat==0)

eotopompa=eotopompa+1;

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" POMPA AIR ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("INT-AUTO= ");

if (eotopompa==1)

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_putsf("ON ");

if (eotopompa==2)

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_putsf("OFF ");

eotopompa=0;

delay_ms(1000);

Page 155: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

136

kali=kali+10;

if (pilihsetalat==1) //ok

ejambepunawal=ejambepunawal+1; //ok

if (ejambepunawal>=24)

ejambepunawal=0;

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(ejambepunawal,cjambepunawal);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjambepunawal);

if (pilihsetalat==2) //ok

emenitbepunawal=emenitbepunawal+1; //ok

if (emenitbepunawal>=60)

emenitbepunawal=0;

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(emenitbepunawal,cmenitbepunawal);

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitbepunawal);

Page 156: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

137

if (pilihsetalat==3) //ok

ejambepunakhir=ejambepunakhir+1; //ok

if (ejambepunakhir>=24)

ejambepunakhir=0;

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(ejambepunakhir,cjambepunakhir);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjambepunakhir);

if (pilihsetalat==4) //ok

emenitbepunakhir=emenitbepunakhir+1; //ok

if (emenitbepunakhir>=60)

emenitbepunakhir=0;

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(emenitbepunakhir,cmenitbepunakhir);

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitbepunakhir);

Page 157: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

138

if (pilihsetalat==5) //ok

ewktisi=ewktisi+1;

if (ewktisi>=120)

ewktisi=0;

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(ewktisi,cwktisi);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cwktisi);

if (pilihsetalat==6) //ok

ejamdispenawal=ejamdispenawal+1; //ok

if (ejamdispenawal>=24)

ejamdispenawal=0;

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(ejamdispenawal,cjamdispenawal);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjamdispenawal);

if (pilihsetalat==7) //ok

Page 158: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

139

emenitdispenawal=emenitdispenawal+1; //ok

if (emenitdispenawal>=60)

emenitdispenawal=0;

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(emenitdispenawal,cmenitdispenawal);

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitdispenawal);

if (pilihsetalat==8) //ok

ejamdispenakhir=ejamdispenakhir+1; //ok

if (ejamdispenakhir>=24)

ejamdispenakhir=0;

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(ejamdispenakhir,cjamdispenakhir);

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjamdispenakhir);

if (pilihsetalat==9) //ok

Page 159: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

140

emenitdispenakhir=emenitdispenakhir+1; //ok

if (emenitdispenakhir>=60)

emenitdispenakhir=0;

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

itoa(emenitdispenakhir,cmenitdispenakhir);

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitdispenakhir);

delay_ms(500);

kali=kali+5;

if ((PIND.3==1)&&(PIND.4==1)&&(PIND.5==0)) //ok, seting --

if (pilihsetalat==0)

eotodispen=eotodispen+1;

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" DISPENSER ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf("INT-AUTO= ");

if (eotodispen==1)

Page 160: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

141

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_putsf("ON ");

if (eotodispen==2)

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_putsf("OFF ");

eotodispen=0;

delay_ms(1000);

kali=kali+10;

/*

if (pilihsetalat==1) //ok

ejambepunawal=ejambepunawal-1; //ok

if (ejambepunawal==-1)

ejambepunawal=23;

itoa(ejambepunawal,cjambepunawal);

if (ejambepunawal<10)

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(10,1);

Page 161: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

142

lcd_puts(cjambepunawal);

if (pilihsetalat==2) //ok

emenitbepunawal=emenitbepunawal-1; //ok

if (emenitbepunawal==-1)

emenitbepunawal=59;

itoa(emenitbepunawal,cmenitbepunawal);

if (ejambepunawal<10)

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitbepunawal);

if (pilihsetalat==3) //ok

ejambepunakhir=ejambepunakhir-1; //ok

if (ejambepunakhir==-1)

ejambepunakhir=23;

itoa(ejambepunakhir,cjambepunakhir);

if (ejambepunakhir<10)

Page 162: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

143

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjambepunakhir);

if (pilihsetalat==4) //ok

emenitbepunakhir=emenitbepunakhir-1; //ok

if (emenitbepunakhir==-1)

emenitbepunakhir=59;

itoa(emenitbepunakhir,cmenitbepunakhir);

if (ejambepunakhir<10)

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitbepunakhir);

if (pilihsetalat==5) //ok

ewktisi=ewktisi-1;

if (ewktisi==-1)

Page 163: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

144

ewktisi=99;

itoa(ewktisi,cwktisi);

if (ewktisi<10)

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cwktisi);

if (pilihsetalat==6) //ok

ejamdispenawal=ejamdispenawal-1; //ok

if (ejamdispenawal==-1)

ejamdispenawal=23;

itoa(ejamdispenawal,cjamdispenawal);

if (ejamdispenawal<10)

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjamdispenawal);

Page 164: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

145

if (pilihsetalat==7) //ok

emenitdispenawal=emenitdispenawal-1; //ok

if (emenitdispenawal==-1)

emenitdispenawal=59;

itoa(emenitdispenawal,cmenitdispenawal);

if (ejamdispenawal<10)

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitdispenawal);

if (pilihsetalat==8) //ok

ejamdispenakhir=ejamdispenakhir-1; //ok

if (ejamdispenakhir==-1)

ejamdispenakhir=23;

itoa(ejamdispenakhir,cjamdispenakhir);

if (ejamdispenakhir<10)

Page 165: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

146

lcd_gotoxy(11,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(10,1);

lcd_puts(cjamdispenakhir);

if (pilihsetalat==9) //ok

emenitdispenakhir=emenitdispenakhir-1; //ok

if (emenitdispenakhir==-1)

emenitdispenakhir=59;

itoa(emenitdispenakhir,cmenitdispenakhir);

if (ejamdispenakhir<10)

lcd_gotoxy(14,1);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(13,1);

lcd_puts(cmenitdispenakhir);

delay_ms(500);

kali=kali+5;

*/

Page 166: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

147

if ((PIND.3==1)&&(PIND.4==1)&&(PIND.5==1)&&(pilihsetalat!=0)) //ok

if (kali>10)

sisa=kali-10;

kali=10;

if (kali==10)

if (++detik>=60)

detik=0;

if(++menit>=60)

menit=0;

if (++jam>=24)

jam=0;

kali=sisa;

sisa=0;

Page 167: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

148

if ((PIND.3==1)&&(PIND.4==1)&&(PIND.5==1)&&(pilihsetalat==0)) //ok

if (kali>10)

sisa=kali-10;

kali=10;

if (kali==10)

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" ");

if (++detik>=60)

detik=0;

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" ");

if(++menit>=60)

menit=0;

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" ");

if (++jam>=24)

Page 168: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

149

jam=0;

detik=2; //Rev.1, kompensasi menyamakan waktu (reset error)

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_putsf(" ");

kali=sisa;

sisa=0;

itoa(detik,cdetik);

itoa(menit,cmenit);

itoa(jam,cjam);

lcd_gotoxy(5,0);

lcd_putsf(":");

lcd_gotoxy(6,0);

lcd_puts(cdetik);

lcd_gotoxy(2,0);

lcd_putsf(":");

lcd_gotoxy(3,0);

lcd_puts(cmenit);

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_puts(cjam);

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" SiMBeR ");

Page 169: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

150

konmenit=menit*100/60;

konjam=(jam*100)+konmenit;

konwktisi=(ewktisi*100)/60; //ok

konminetbepunawal=(emenitbepunawal*100)/60;

konjambepunawal=(ejambepunawal*100)+konminetbepunawal;

konjambepunawal2=konjambepunawal-konwktisi;

konminetbepunakhir=(emenitbepunakhir*100)/60;

konjambepunakhir=(ejambepunakhir*100)+konminetbepunakhir;

if ((PINB.2==1)&&(PINB.3==1)&&(PINB.4==1)&&(PINB.5==1)) //pompa air, ok

levelair=4;

PORTA.0=0;

else if ((PINB.2==1)&&(PINB.3==1)&&(PINB.4==1)&&(PINB.5==0))

levelair=4;

else if ((PINB.2==1)&&(PINB.3==1)&&(PINB.4==0)&&(PINB.5==0))

Page 170: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

151

levelair=3;

else if ((PINB.2==1)&&(PINB.3==0)&&(PINB.4==0)&&(PINB.5==0))

levelair=2;

if (eotopompa==1) //intelegent automatic

if ((konjam>=konjambepunawal2)&&(konjam<konjambepunawal))

PORTA.0=1;

else if ((PINB.2==0)&&(PINB.3==0)&&(PINB.4==0)&&(PINB.5==0))

levelair=1;

if (eotopompa==1) //intelegent automatic

if (konjam<konjambepunawal) //ok

PORTA.0=1;

if (konjam>=konjambepunakhir) //ok

PORTA.0=1;

Page 171: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

152

if (eotopompa==0) //manual

PORTA.0=1;

else

PORTA.0=0;

levelair=0;

lcd_gotoxy(11,0);

lcd_putsf("ERROR");

if (levelair!=0)

itoa(levelair,clevelair);

lcd_gotoxy(11,0);

lcd_putsf("LEV=");

lcd_gotoxy(15,0);

lcd_puts(clevelair);

konmenitdispenawal=((emenitdispenawal*100)+3000)/60; //dispenser, ok

konjamdispenawal=((ejamdispenawal*100)-100+konmenitdispenawal);

konmenitdispenakhir=((emenitdispenakhir*100)+1500)/60;

Page 172: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

153

konjamdispenakhir=(ejamdispenakhir*100)+konmenitdispenakhir;

if (eotodispen==1) //intelegent automatic

if (konjam>=konjamdispenawal) //ok

PORTA.1=1;

if ((konjam<konjamdispenawal)&&(jam<4)) //ok

PORTA.1=0;

if ((jam>=4)&&(konjam<konjamdispenakhir)) //ok

PORTA.1=1;

if ((konjam>=konjamdispenakhir)&&(konjam<konjamdispenawal)) //ok

PORTA.1=0;

if (eotodispen==0) //manual

PORTA.1=1;

if (PINB.7==0) //lampu luar, ok

Page 173: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

154

lampuluar=0;

PORTA.2=0;

else if (PINB.7==1)

lampuluar=1;

PORTA.2=1;

if ((jam>=6)&&(jam<17)&&(lampuluar==1)) //batas waktukerja 17-06

PORTA.2=0;

lcd_gotoxy(0,1);

lcd_putsf(" SiMBeR LL");

// Declare your global variables here

void main(void)

// Declare your local variables here

Page 174: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

155

// Input/Output Ports initialization

// Port A initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=0 State2=0 State1=0 State0=0

PORTA=0x00;

DDRA=0x0F;

// Port B initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T

PORTB=0x00;

DDRB=0x00;

// Port C initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T

PORTC=0x00;

DDRC=0x00;

// Port D initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=Out

// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=P State1=T State0=0

PORTD=0x04;

DDRD=0x01;

Page 175: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

156

// Timer/Counter 0 initialization

// Clock source: System Clock

// Clock value: Timer 0 Stopped

// Mode: Normal top=FFh

// OC0 output: Disconnected

TCCR0=0x00;

TCNT0=0x00;

OCR0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization

// Clock source: System Clock

// Clock value: 10,800 kHz

// Mode: Normal top=FFFFh

// OC1A output: Discon.

// OC1B output: Discon.

// Noise Canceler: Off

// Input Capture on Falling Edge

// Timer 1 Overflow Interrupt: On

// Input Capture Interrupt: Off

// Compare A Match Interrupt: Off

// Compare B Match Interrupt: Off

TCCR1A=0x00;

TCCR1B=0x05;

TCNT1H=0xFB;

TCNT1L=0xC8;

ICR1H=0x00;

ICR1L=0x00;

Page 176: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

157

OCR1AH=0x00;

OCR1AL=0x00;

OCR1BH=0x00;

OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization

// Clock source: System Clock

// Clock value: Timer 2 Stopped

// Mode: Normal top=FFh

// OC2 output: Disconnected

ASSR=0x00;

TCCR2=0x00;

TCNT2=0x00;

OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization

// INT0: On

// INT0 Mode: Low level

// INT1: Off

// INT2: Off

GICR|=0x40;

MCUCR=0x00;

MCUCSR=0x00;

GIFR=0x40;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization

TIMSK=0x04;

Page 177: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

158

// Analog Comparator initialization

// Analog Comparator: Off

// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off

ACSR=0x80;

SFIOR=0x00;

// LCD module initialization

lcd_init(16);

// Global enable interrupts

#asm("sei")

while (1)

// Place your code here

if ((PIND.3==0)&&(PIND.5==1)) //ok

if (pilihset==1) //ok, setting bertahap ++

jam=jam+1; //ok

if (jam==24)

jam=0;

lcd_gotoxy(1,0);

lcd_putsf(" ");

Page 178: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

159

itoa(jam,cjam);

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_puts(cjam);

if (pilihset==2) //ok, setting bertahap ++

menit=menit+1; //ok

if (menit==60)

menit=0;

lcd_gotoxy(4,0);

lcd_putsf(" ");

itoa(menit,cmenit);

lcd_gotoxy(3,0);

lcd_puts(cmenit);

if (pilihset==3) //ok, setting bertahap ++

detik=detik+1; //ok

if (detik==60)

detik=0;

lcd_gotoxy(7,0);

lcd_putsf(" ");

Page 179: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

160

itoa(detik,cdetik);

lcd_gotoxy(6,0);

lcd_puts(cdetik);

delay_ms(300);

/*

if ((PIND.3==1)&&(PIND.5==0)) //ok

if (pilihset==1) //ok, setting bertahap --

jam=jam-1; //ok

if (jam==-1)

jam=23;

itoa(jam,cjam);

if (jam<10)

lcd_gotoxy(1,0);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(0,0);

lcd_puts(cjam);

Page 180: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

161

if (pilihset==2) //ok, setting bertahap --

menit=menit-1; //ok

if (menit==-1)

menit=59;

itoa(menit,cmenit);

if (menit<10)

lcd_gotoxy(4,0);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(3,0);

lcd_puts(cmenit);

if (pilihset==3) //ok, setting bertahap --

detik=detik-1; //ok

if (detik==-1)

detik=59;

itoa(detik,cdetik);

if (detik<10)

Page 181: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

162

lcd_gotoxy(7,0);

lcd_putsf(" ");

lcd_gotoxy(6,0);

lcd_puts(cdetik);

delay_ms(300);

*/

;

Page 182: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

163

Lampiran 3. Tarif Dasar Listrik Untuk Keperluan Rumah Tangga

Page 183: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

164

Lampiran 4. Fitur Mikrokontroller AVR ATmega16

Page 184: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

165

Lampiran 5. Foto-Foto Pengujian Alat

Page 185: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

166

Page 186: SiMBeR SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN …eprints.uny.ac.id/789/1/SiMBeR_SEBAGAI_ALAT... · manajemen beban rumah tangga secara otomatis berbasis mikrokontroller ... Rangkaian saklar

167


Related Documents