YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Silogisme smt i

PENALARAN TAKLANGSUNG

PENALARAN LANGSUNG

PENARIKAN KONKLUSIBERDASARKAN 2 KPTS YG DILETAKKAN SCR SERENTAK

PENARIKAN KONKLUSI YGBERANGKAT DARI HANYA SATU KEPUTUSAN

SILOGISME

STANDAR NONSTANDARPENALARAN

Page 2: Silogisme smt i

setiap penyimpulan yg berangkat dari dua premis menuju konklusi

SILOGISME STANDAR

SILOGISME NONSTANDAR

SILOGISME

terdiri atas 3 keputusan (2 premis & 1 konklusi)

menyimpang dari silogisme standar

Page 3: Silogisme smt i

SILOGISME NONSTANDAR

EPIKIREMA SORITES DILEMA ENTIMEMA POLISILOGISME

Page 4: Silogisme smt i

EPIKIREMA

Silogisme NS yg salah satu atau kedua premisnya disertai alasan, sebab, atau keterangan

Semua arloji baik adalah arloji mahal, karena sukar pembuatannya. Arloji Seiko arloji baik, karena selalu tepat dan awet. Jadi, arloji Seiko itu arloji mahal.

Page 5: Silogisme smt i

SORITES

Silogisme NS yg premis2-nya bermata rantai. Terdiri lebih dari 3 keputusan.

A = BB = CC = DD = E--------A = E

Page 6: Silogisme smt i

A. Cara memberi kuliah yang monoton sangat membosankan.(A=B)

B. Kuliah yang sangat membosankan membuat mahasiswa mengantuk.(B=C)

C. Mahasiswa yang mengantuk tidak memperoleh apa-apa.(C=D)

D. Mahasiswa yang tidak memperoleh apa-apa hanya bertentangan dengan tujuan pendidikan.(D=E)

E. Jadi, cara memberi kuliah yang monoton bertentangan dengan tujuan pendidikan.(A=E)

Contoh Sorites

Page 7: Silogisme smt i

DILEMA

Silogisme NS yang premis 1-nya berupa gabungan dua kpts bersyarat dan premis 2-nya terdiri atas sebuah kpts pengatauan, sedangkan konklusinya mrp suatu keputusan yang berbentuk subjek predikat atau kpts pengatauan.

Pemilihan merupakan tindakan simalakama, yakni kpts yang serba salah.

Page 8: Silogisme smt i

ENTIMEMA

Silogisme NS yg tidak lengkap, yakni sebuah premisnya atau konklusinya tidak dinyatakan karena dianggap telah dg sendirinya dimengerti.

Ketidaklengkapan itu terlihat pada: premis mayornya tdk dinyatakan premis minornya tdk dinyatakan konklusinya tdk dinyatakan konklusi dan premis mayor atau minornya tdk

dinyatakan

Page 9: Silogisme smt i

Contoh Entimema Semua guru profesional wajib berbahasa Indonesia dengan baik

dan benar. Dia adalah guru profesional. Jadi, dia wajib berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

1) Tentu saja dia wajib berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dia kan guru profesional.

2) Tentu saja dia wajib berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Semua guru profesional kan wajib berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

3) Dia adalah guru profesional. Semua guru profesional wajib berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

4) Dia kan guru profesional.atau Semua guru profesional wajib berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Page 10: Silogisme smt i

POLISILOGISME

Suatu deretan silogisme sedmk rupa, shg konklusi silogisme yg satu menjadi premis utk silogisme yg lain.

Seorang, yg menginginkan lbh dr yg dimilikinya, merasa tdk puas. Seorang yg rakus, adalah seorang yg menginginkan lbh dr yg dimilikinya. Jadi, seorg yg rakus merasa tdk puas. Seorg yg kikir adl seorg yg rakus. Jadi, seorg yg kikir merasa tdk puas. Bondet adl seorg yg kikir. Jadi, Bondet merasa tdk puas.

Page 11: Silogisme smt i

PENALARAN LANGSUNG

Jenis penalaran yang premisnya hanya terdiri atas satu keputusan, yang langsung digunakan untuk menarik konklusi.

Meliputi: KONVERSI, INVERSI, OBVERSI, dan KONTRAPOSISI

Page 12: Silogisme smt i

KONVERSI

Jenis penalaran langsung yang memutar kedudukan subjek menjadi predikat atau sebaliknya dalam suatu keputusan.

Keputusan yang dikonversikan (convertend) dan hasil konversinya (converse) kualitasnya tetap sama.

Tidak selamanya dengan pembalikan diperoleh proposisi yang benar.

Page 13: Silogisme smt i

PATOKAN KONVERSI

Konversi hanya terjadi pada: A » I (dibalik dan diubah) I » I (tinggal dibalik saja) E » E (tinggal dibalik saja) O tidak bisa dikonversikan. Bagaimana dengan: A » A, I » O, E

» O ?

Page 14: Silogisme smt i

INVERSI

Jenis penalaran langsung dari keputusan pangkal (invertend) disimpulkan keputusan balik (inverse) yang subjeknya adalah penentang penuh dari subjek pada keputusan semula.

S P » tak-S tak-P Semua mahasiswa pandai baca tulis.

Sebagian yang non-mahasiswa adalah non-pandai baca tulis.

Page 15: Silogisme smt i

OBVERSI

Jenis penalaran langsung dari suatu keputusan pangkal (obvertend) disimpulkan suatu keputusan balik (obverse) searti yang subjeknya tetap sama tetapi kualitas keputusan berubah dari mengiakan menjadi mengingkari atau sebaliknya.

Semua makhluk adalah fana.(OBVERTEND)Semua makhluk adalah bukan non-fana. (OBVERSE)

Latihan:1. A menjadi E2. I menjadi O3. E menjadi A4. O menjadi I

Page 16: Silogisme smt i

KONTRAPOSISI

Jenis penalaran langsung dengan jalan memutar kedudukan subjek menjadi predikat dan sebaliknya predikat menjadi subjek dalam suatu keputusan dan kemudian masing-masing subjek dan predikat itu dibalik menjadi penentangnya.

Mahasiswa yang rajin belajar lulus dalam ujian. (KONTRAPONEND)Yang tak lulus dalam ujian adalah mahasiswa yang tak rajin belajar. (KONTRAPOSISI)

Latihan:1. A menjadi A 2. E menjadi O3. O menjadi O 4. I (?)

Page 17: Silogisme smt i

KEKELIRUAN BERPI KIR

KEKELIRUAN FORMAL

KEKELIRUAN INFORMAL

KEKELIRUAN PENGGUNAAN BAHASA

SALAH NALAR GAGASAN, PIKIRAN, KEPERCAYAAN, SIMPULAN

Page 18: Silogisme smt i

KEKELIRUAN FORMAL

Fallacy of Four Terms kekeliruan krn menggunakan empat term Semua perbuatan mengganggu orang lain

diancam dengan hukuman. Menjual barang di bawah tetangganya adalah mengganggu kepentingan orang lain. Jadi, menjual harga di bawah tetangganya diancam dengan hukuman.

Fallacy of Undistributed Middle kekeliruan krn kedua term tengah tak mencakup Semua anggota PBB adalah negara merdeka.

Negara itu tentu menjadi anggota PBB karena memang negara merdeka.

Page 19: Silogisme smt i

Fallacy of Illicit Process Kekeliruan krn proses tidak benar Kura-kura adalah binatang melata. Ular bukan

kura-kura, karena itu ia bukan binatang melata.

Fallacy of Two Negative Premises

Kekeliruan krn menyimpulkan dr 2 premis negatif Tidak satu pun drama yang baik mudah

dipertontonkan dan tidak satu pun drama Shakespreare mudah dipertontonkan, maka semua drama Shakespeare adalah baik.

KEKELIRUAN FORMAL

Page 20: Silogisme smt i

Fallacy of Affirming the Consequent kekeliruan krn mengakui akibat Bila kita bisa berkendaraan secepat cahaya,

maka kita bisa mendarat di bulan. Kita telah mendarat di bulan berarti kita telah dapat berkendaraan secepat cahaya.

Fallacy of Denying Antecedent kekeliruan krn menolak sebab Bila datang elang maka ayam berlarian,

sekarang elang tidak datang, jadi ayam tidak berlarian.

KEKELIRUAN FORMAL

Page 21: Silogisme smt i

Fallacy of Disjunction kekeliruan dlm bentuk disjungtif Dia menulis cerita atau pergi ke Surabaya. Dia

tidak pergi ke Surabaya, jadi ia tentu menulis cerita.

Fallacy of Inconsistency kekeliruan krn tdk konsisten Tuhan adalah mahakuasa, karena itu Dia bisa

menciptakan tuhan lain yang lebih kuasa dari Dia.

KEKELIRUAN FORMAL

Page 22: Silogisme smt i

KEKELIRUAN INFORMAL

Fallacy of Hasty Generalization kekeliruan krn membuat generalisasi yg terburu-buru Dia orang Islam mengapa membunuh. Kalau begitu

Islam memang jahat.

Fallacy of Forced Hypothesis kekeliruan krn memaksakan praduga Dua orang tengah berbincang dengan berbisik-

bisik. Kemudian datang seseorang yang kebetulan mempunyai hubungan tidak baik dengan salah satu di antara mereka. Orang yang datang ini kemudian berkata, “Kau memang tidak suka padaku, kejelekanku kausiarkan ke mana-mana”. (Padahal dua orang yang berbincang itu tengah merundingkan masalah lain).

Page 23: Silogisme smt i

Fallacy of Begging the Question kekeliruan krn mengundang permasalahan Allah itu mesti ada karena ada bumi. (Di sini orang

akan membuktikan bhw Allah itu ada dengan dasar adanya bumi, tetapi tidak dibuktikan bhw bumi adalah ciptaan Allah).

o Fallacy of Circular Argument kekeliruan krn menggunakan argumen yg berputar Sarjana-sarjana lulusan perguruan tinggi Omega

kurang bermutu karena organisasinya kurang baik. Mengapa organisasi perguruan tinggi itu kurang baik? Karena lulusan perguruan tinggi itu kurang bermutu.

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 24: Silogisme smt i

Fallacy of Argumentative Leap kekeliruan krn berganti dasar Pantas ia cantik karena pendidikannya tinggi.

Fallacy of Appealing to Authority kekeliruan krn mendasarkan pada otoritas Pisau cukur ini sangat baik, sebab Rudi Hartono

selalu menggunakannya. (Rudi Hartono adalah seorang olahragwan, ia tidak memiliki otoritas untuk menilai bagusnya logam yang dipakai untuk membuat pisau cukur).

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 25: Silogisme smt i

Fallacy of Appealing to Force kekeliruan krn mendasarkan diri pada kekuasaan Kau masih juga membantah pendapatku. Kau

baru satu tahun duduk di bangku perguruan tinggi, aku sudah lima tahun.

Fallacy of Abusing kekeliruan krn menyerang pribadi Dia adalah seorang yang brutal, jangan

dengarkan pendapatnya.

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 26: Silogisme smt i

Fallacy of Ignorance kekeliruan krn kurang tahu Sudah beberapa kali kaukemukakan alasanmu

tetapi tidak terbukti gagasanku salah. Inilah buktinya bahwa pendapatku benar.

Fallacy of Complex Question kekeliruan krn pertanyaan yg ruwet Jam berapa kau pulang semalam? (Yang ditanya

sebenarnya tidak pergi. Penanya hendak memaksakan pengakuan bahwa yang ditanya semalam pergi).

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 27: Silogisme smt i

Fallacy of Oversimplification kekeliruan krn alasan terlalu sederhana Kendaraan buatan Honda adalah terbaik,

karena paling banyak peminatnya.

Fallacy of Accident kekeliruan krn menetapkan sifat Daging yang kita makan hari ini dibeli kemarin.

Daging dibeli kemarin adalah daging mentah. Jadi hari ini kita makan daging mentah.

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 28: Silogisme smt i

Fallacy of Irrelevant Argument kekeliruan krn argumen yg tdk relevan Pisau silet itu lebih berbahaya daripada

peluru, karena tangan kita seringkali teriris oleh pisau silet dan tidak pernah oleh peluru.

Fallacy of False Analogy kekeliruan krn analogi yg salah Saya heran mengapa banyak orang takut

menggunakan kapal terbang dalam bepergian karena banyaknya orang yang tewas karena kecelakaan kapal terbang. Kalau begitu sebaiknya orang jangan tidur di tempat tidur, karena hampir semua orang menemui ajalnya di tempat tidur.

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 29: Silogisme smt i

Fallacy of Appealing to Pity kekeliruan krn mengundang belas kasihan Saya sampaikan pada Anda (pada juri), bukan untuk

kepentingan Thomas Kidd tetapi menyangkut permasalahan yang panjang, ke belakang ke masa yang sudah lampau maupun ke depan ke masa yang akan datang, yang menyangkut seluruh manusia di bumi. Saya katakan pada Anda bukan untuk Kidd, tetapi untuk mereka yang bangun pagi sebelum dunia menjadi terang dan pulang pada malam hari setelah langit diterangi bintang-bintang, mengorbankan kehidupan dan kesenangannya, bekerja berat demi terselenggaranya kemakmuran dan kebesaran, saya sampaikan pada Anda demi anak-anak yang sekarang hidup maupun yang akan lahir.

KEKELIRUAN INFORMAL

Page 30: Silogisme smt i

KEKELIRUAN KARENA PENGGUNAAN BAHASA

Fallacy of Composition kekeliruan krn komposisi Setiap kapal perang telah siap tempur, maka

keseluruhan angkatan laut negara itu sudah siap tempur.

Fallacy of Division kekeliruan dlam pembagian Di perguruan tinggi para mahasiswa belajar

hukum, ekonomi, sejarah, sastra, filsafat, teknik, kedokteran, arsitektur, karena itu setiap mahasiswa tentulah mempelajari semua ilmu tersebut.

Page 31: Silogisme smt i

KEKELIRUAN KARENA PENGGUNAAN BAHASA

Fallacy of Accent kekeliruan krn tekanan Kita tidak boleh membicarakan kejelekan,

kawan. (Yang dimaksud, kita dilarang membicarakan kejelekan kawan kita. Tetapi dengan memberi tekanan pada kejelekan, maknanya menjadi lain).

Page 32: Silogisme smt i

Fallacy of Amphiboly kekeliruan krn amfiboli

Seorang anak muda datang kepada seorang peramal apakah judi yang pertama kali ia ikuti nanti malam akan menang atau kalah, ia mendapat jawaban: Anda akan mendapat pengalaman yang bagus. Atas jawaban ini ia sangat puas dan menyimpulkan ia akan menang dalam perjudian. Ternyata ia kalah. Waktu ia kembali ke tempat tukang ramal dan menanyakan mengapa ramalannya meleset, tukang ramal ini menjawab: Saya benar, sebab dengan kekalahan itu Anda mendapat pengalaman yang bagus, bahwa judi itu membawa penderitaan.

Page 33: Silogisme smt i

KEKELIRUAN KARENA PENGGUNAAN BAHASA

Fallacy of Equivocation kekeliruan krn menggunakan kata dlm beberapa arti Gajah adalah binatang, jadi gajah kecil adalah

binatang yang kecil. (Kecil dalam ‘gajah kecil’ berbeda pengertiannya dengan kecil dalam ‘binatang kecil’).

Menunggu ¼ jam adalah lama, maka menggarap soal ujian selama ¼ jam adalah lama.

Page 34: Silogisme smt i

Sumber: Buku “Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi” karangan Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, terbitan Prenada Media Group, Jakarta, 2008, halaman 19-20.

Pandangan John Locke seperti yang digambarkan dalam teori tabularasanya menyatakan bahwa anak adalah organisme yang pasif. Anak itu seperti kertas putih, mau ditulisi apa kertas itu sangat tergantung pada orang yang menulisinya. Selanjutnya, pandangan manusia menurut teori ini melahirkan aliran belajar behavioristik. Menurut kaum behavioris perilaku manusia sangat ditentukan oleh lingkungan yang datang dari luar. Oleh sebab itu, segala macam perilaku manusia dapat dikendalikan melalui pengontrolan setiap stimulus yang datang dari luar (Skinner, 1976) (halaman 19)

Menurut Leibnitz melalui orientasi fenomenologis, manusia adalah organisme yang aktif dan bebas untuk membuat pilihan dalam setiap situasi. Oleh karena itu, orientasi fenomenologis menganggap manusia sebagai sumber dari semua kegiatan. Mau jadi apa manusia itu bukan hanya ditentukan oleh faktor lingkungan akan tetapi juga ditentukan oleh potensi yang dimilikinya. Selanjutnya pandangan manusia menurut Leibnitz ini melahirkan aliran belajar Kognitif-Wholistik dengan Teori Belajar Gestalt, Teori Belajar Medan, dan Teori Belajar Humanistik. (halaman 20)