YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: S K I Z O F R E N I A

S K I Z O F R E N I A (Schizophrenia)

Page 2: S K I Z O F R E N I A

Sharing

• Apa yang terpikir ketika kalian mendengar istilah skizofrenia?

• Ceritakan pasien skizofrenia yang pernah kalian lihat:– Bagaimana penampilannya?– Perilakunya?

• Bagaimana perasaan kalian ketika bertemu dengan orang seperti itu?

Page 3: S K I Z O F R E N I A

Benar atau Salah?

• Gangguan skizofrenia disebut juga gangguan kepribadian ganda

• Skizofrenia adalah penyakit keturunan• Pria lebih banyak yang mengalami

skizofrenia dibandingkan wanita • Orang yang mengaku diri sebagai titisan

Nabi Muhammad dan anak Tuhan adalah seorang skizofrenik

Page 4: S K I Z O F R E N I A

Benar atau Salah ? (2)

• Gangguan skizofrenia tidak bisa disembuhkan

• Sebaiknya pasien skizofrenia dirawat di rumah oleh keluarga, daripada di rumah sakit

• Kebanyakan penderita skizofrenia tidak berbahaya bagi orang lain

Page 5: S K I Z O F R E N I A

Pembahasan dalam kuliah ini:

• Skizofrenia– Sejarah– Tanda-tanda – Perjalanan penyakit– Etiologi– Pengobatan

• Gangguan psikotik lainnya • Skizofrenia vs gangguan identitas disosiatif

Page 6: S K I Z O F R E N I A

Sekilas tentang skizofrenia

• Dalam bahasa Inggris: Schizophrenia– Asalnya dari bahasa Yunani: ”schizein”

(terpisah/pecah) dan ”phrenia” (jiwa)– Menunjukkan adanya ketidakselarasan antara kognisi

(pikiran), emosi (perasaan) dan perilaku– Oleh karenanya sering disalahartikan sebagai

kepribadian ganda

• Merupakan gangguan jiwa berat, dengan ciri utama kegagalan dalam reality testing

Page 7: S K I Z O F R E N I A

Sejarah perkembangan istilah skizofrenia

• Emil Kraepelin: dementia preacox• Morel : demence precoce• Eugene Bleuler: schizophrenia (menunjukkan

terpisahnya pikiran, emosi dan perilaku) dengan ciri 4A:

• Asosiasi• Afek• Autisme• Ambivalensi

Ditambah dengan halusinasi dan delusi

Page 8: S K I Z O F R E N I A

Epidemiologi

• Kondisi di Amerika: – Prevalensi seumur hidup ~ 1%– Sedikit lebih sering terjadi pada laki-laki daripada

perempuan, meskipun secara umum seimbang – Muncul pertama kali biasanya pada remaja akhir atau awal

masa dewasa • Banyak laki-laki yang didiagnosis pada usia sedikit lebih

muda – Lebih banyak didiagnosis pada African-American

mungkin merefleksikan bias diagnosis

• Bagaimana situasi di Indonesia?

Page 9: S K I Z O F R E N I A

Perkembangan gangguan

• Seringkali diawali dengan fase prodromal; yaitu periode dimana mulai terjadinya penurunan fungsi dalam kehidupan. Ditandai dengan:

• Hilangnya minat terhadap aktivitas sosial• Meningkatnya kesulitan dalam memenuhi tanggung

jawab/tuntutan hidup sehari-hari

• Kemunculan biasanya secara gradual, jarang disadari oleh orang lain hingga masuk fase akut

Page 10: S K I Z O F R E N I A

Kriteria diagnosisUntuk dapat menegakkan diagnosis skizofrenia, kriteria A-F

harus terpenuhi: • Kriteria A: karakteristik simtom (dua atau lebih, menonjol

dalam kurun waktu 1 bulan):– Delusi– Halusinasi– Disorganized speech– Grossly disorganized or catatonic behavior– Negative symptoms: affective flattening, alogia, avolitionCat: hanya 1 kriteria yang diperlukan bila delusi dan

halusinasi bizzare

Page 11: S K I Z O F R E N I A

Kriteria diagnosis (2)

• Kriteria B: ada disfungsi sosial atau pekerjaan• Kriteria C: durasi terus-menerus selama 6 bln• Kriteria D: bukan termasuk gangguan skizoafektif

atau gangguan mood• Kriteria E: bukan karena penyalahgunaan obat

atau kondisi medis tertentu• Kriteria F: tidak berhubungan dengan

gangguan perkembangan pervasif

Page 12: S K I Z O F R E N I A

Gangguan perkembangan pervasif

• Pervasive developmental disorder:” severe childhood problems marked by profound disturbances in

social relations and oddities in behavior ”Examples: autistic disorder, asperger’s disorder, rett’s disorder,

childhood disintegrative disorder

• Mungkin ada anak yang dianggap mengalami gangguan autistik, namun sesungguhnya mengalami skizofrenia usia dini. Cara membedakannya: pada gangguan skizofrenia delusi/halusinasi sangat menonjol

Page 13: S K I Z O F R E N I A

Deskripsi klinis

• Tidak memiliki simtom esensial: manifestasi gangguan dapat berbeda dari orang ke orang

• Tidak memiliki gejala yang “patognomonik” (gejala khas yang membedakan dengan gangguan lain).

Misalnya : halusinasi, salah satu simtom utama skizofrenia, mungkin saja dialami seseorang yang mengalami demam tinggi atau pasien demensia.

Page 14: S K I Z O F R E N I A

Deskripsi Klinis (2)

Page 15: S K I Z O F R E N I A

Simtom positif

Tanda-tanda yang berkelebihan, yang biasanya tidak ada pada kebanyakan orang:

Delusi (Waham) Halusinasi

• Pengertian: keyakinan salah yang dipegang teguh, tidak sesuai dengan kenyataan, dan tidak dapat diubah (resisten) meskipun diberikan bukti-bukti yang menunjukkan kebalikannya• Bentuk yang umum: persecutory (misal: dikejar-kejar intel/Densus 88), thought insertion, thought broadcasting, waham kebesaran (grandiose), ideas of reference

• Pengertian: pengalaman sensoris yang dialami tanpa adanya stimulasi sensoris; bedakan dengan ilusi • Bentuk yang umum: halusinasi visual, halusinasi auditorik: mendengar suara, percakapan-saling bersahutan, suara yang mengomentari perilaku • Ditemukan peningkatan aktivitas di daerah Broca di otak, ketika halusinasi terjadi

Page 16: S K I Z O F R E N I A

Simtom negatif

Simtom yang defisit; perilaku yang seharusnya dimiliki orang normal, tapi tak dimiliki pasien:– avolition/apathy (hilang minat/tidak mampu melaksanakan

aktivitas rutin)– alogia (miskin kuantitas dan/atau isi pembicaraan)– anhedonia (tidak mampu menikmati kesenangan)– abulia (kehilangan kehendak)– asosialitas (gangguan/buruk dalam hubungan sosial)– afek datar

Semakin banyak simtom negatif yang muncul, merepresentasikan prognosis yang semakin buruk terkait kualitas hidup setelah perawatan rumah sakit

Page 17: S K I Z O F R E N I A

Simtom disorganisasi

• Disorganisasi bicara (gangguan pemikiran formal) :– Inkoherensi

• Ketidakmampuan untuk mengorganisir ide-ide

– Asosiasi longgar (derailment)• Rambles, Kesulitan untuk mempertahankan suatu topik

pembicaraan

• Disorganisasi perilaku– Perilaku yang “aneh”

• Agitasi, “silliness”, memakai pakaian yang tidak umum– Misalnya memakai pakaian berlapis-lapis dan tebal pada cuaca panas

Page 18: S K I Z O F R E N I A

Simtom lainnya • Katatonia

– Abnormalitas motorik – Gerakan-gerakan yang repetitif dan kompleks

• Biasanya pada tangan dan jari-jari tangan

– Kegembiraan berlebih, sambil “mengepak-kepakkan” tangan secara berlebihan

• Imobilitas katatonik– Mempertahankan postur tubuh yang tidak biasa dalam

jangka waktu yang cukup panjang• Misalnya berdiri di atas satu kaki

• Waxy flexibility– Lengan dapat dimanipulasi dan “dibentuk” oleh orang lain

Page 19: S K I Z O F R E N I A

Simtom lainnya (2)

• Afek yang tidak sesuai – Respons emosional tidak sesuai dengan situasi

• Misalnya tertawa keras dan terbahak-bahak ketika menceritakan tentang kematian keluarga

Page 20: S K I Z O F R E N I A

Subtipe menurut DSM IV

• Paranoid– Ada preokupasi dengan satu atau lebih waham, atau

halusinasi auditorik yang sering – Tidak menonjol: disorganisasi bicara, perilaku, afek datar

atau tidak sesuai– Tidak tergolong tipe katatonik

• Disorganized ( dulu hebefrenik)– Muncul semua simtom disorganized: pembicaraan,

perilaku, afek datar, afek tak sesuai– Tidak tergolong tipe katatonik

Page 21: S K I Z O F R E N I A

Subtipe menurut DSM IV (2)

• Katatonik; menonjol pada: – Imobilitas motorik: katalepsi ( juga waxy flexibility), stupor

– Aktivitas motor berlebih tanpa stimulus eksternal

– Negativisme ekstrim (resistensi) atau mutism

– Keanehan gerakan volunter, gerakan stereotip

– Echolalia (latah) atau echopraxia (gerakan)

• TAK TERGOLONGKAN– Muncul simtom kriteria A, tapi tak dapat dimasukkan dalam

tipe paranoid, disorganized atau katatonik

Page 22: S K I Z O F R E N I A

Subtipe menurut DSM IV (3)

• RESIDUAL– Hilangnya delusi atau halusinasi yg menonjol, disorganized

speech, behavior– Ada bukti gangguan terus berlanjut karena ada simtom

negatif, 2 atau lebih simtom kriteria A yang muncul dalam bentuk yang lebih lemah (seperti keyakinan aneh, pengalaman persepsi yang luar biasa)

Page 23: S K I Z O F R E N I A

Evaluasi terhadap subtipe

• Pada kenyataannya, tidak mudah untuk menegakkan diagnosis subtipe skizofrenia:

• Reliabilitasnya rendah• Validitas prediktifnya rendah • Adanya overlap simtom pada subtipe yang berbeda

Page 24: S K I Z O F R E N I A

Gangguan psikotik lainnya

• Gangguan skizofreniform:• Simtom skizofrenia berlangsung lebih dari 1 bulan

namun kurang dari 6 bulan

• Gangguan psikotik singkat (brief psychotic disorder):

• Simtom skizofrenia berlangsung antara 1 hari dan 1 bulan

• Kebanyakan dipicu oleh stres yang ekstrem

• Gangguan skizoafektif:• Munculnya simtom-simtom gangguan mood maupun

skizofrenia sekaligus

Page 25: S K I Z O F R E N I A

Gangguan psikotik lainnya (2)

• Gangguan delusional• Delusi mungkin mencakup kecemburuan,

erotomania, dan delusi somatik • Tidak ada simtom lain dari skizofrenia yang muncul

Page 26: S K I Z O F R E N I A

Penggolongan lain dari Schizophrenia (Non DSM-IV):

• Buffee Delirante:– Konsep Perancis, durasi simtom kurang dari 3 bulan

• Latent Schizophrenia:– Gangg. kepribadian skizoid atau skizo-tipal pada

DSM-IV: Ada perilaku aneh dan gangguan proses pikir, tetapi tidak konsisten.

– Dahulu: borderline schizophrenia

• Oneiroid: – Keadaan seperti mimpi, pasien sangat tenang, tidak

punya orientasi waktu dan tempat. Sangat terikat halusinasi

Page 27: S K I Z O F R E N I A

• Paraphrenia:– Sinonim dengan paranoid schizophrenia:

• Ada kemunduran progresif dan waham sangat sistematis

• Pseudoneurotic:– Ada free-floating anxiety– Jarang jadi psikotik parah – Sering didiagnosis sebagai gangguan kepribadian

ambang• Simple Schizophrenia:

– Simtom utama menarik diri dari hubungan interpersonal dan lingkungan kerja.

– Hilangnya ambisi dan dorongan secara bertahap– Tidak ada halusinasi atau waham yang menetap

Page 28: S K I Z O F R E N I A

Etiologi:

• Faktor genetik • Faktor neurotransmitter• Faktor struktur dan fungsi otak • Faktor stres psikologis • Faktor keluarga

Page 29: S K I Z O F R E N I A

Hasil penelitian

Page 30: S K I Z O F R E N I A

Faktor genetik

• Tidak disebabkan oleh gen tunggal • Ilmu genetika tidak sepenuhnya dapat

menjelaskan kemunculan gangguan ; bagaimana pola penurunan masih belum diketahui

• Model diatesis stres:– Ada faktor genetik yang menjadi predisposisi– Stres memicu kemunculan gejala

Page 31: S K I Z O F R E N I A

Teori Neurotransmitter

• Teori dopamin:• Gangguan terjadi karena tingkat dopamin

berlebihan• Tidak hanya itu, namun bisa juga karena reseptor

dopamin berlebihan atau sangat sensitif• Terutama terpusat pada jalur mesolimbik • Abnormalitas dopamin utamanya terkait dengan

simtom positif

• Selain dopamin, ada neurotransmitter lain yang berperan: serotonin, GABA, Glutamate

Page 32: S K I Z O F R E N I A

Teori struktur dan fungsi otak

• Hilangnya sel-sel otak• Berkurangnya aktivitas di korteks prefrontal• Faktor congenital:

– Kerusakan pada saat pembentukan otak janin atau kelahiran

– Serangan virus pada otak janin

• Faktor perkembangan otak

Page 33: S K I Z O F R E N I A

Faktor stres psikologis

• Reaksi terhadap stres:– Lebih reaktif terhadap stres: mood yang positif sangat

menurun dan mood negatif meningkat

• Status sosial ekonomi:• Jumlah rata-rata penderita skizofrenia lebih tinggi pada

masyarakat miskin kota » Hipotesis sosiogenik: stres karena kemiskinan

menyebabkan gangguan» Teori seleksi sosial: penurunan pada status sosial

ekonomi; hubungan terbalik antara status sosial dengan skizofrenia

• Banyak riset yang mendukung teori seleksi sosial

Page 34: S K I Z O F R E N I A

Faktor keluarga • Ibu yang skizofrenogenik:dingin, mendominasi, menimbulkan

konflik tidak ada bukti yang mendukung teori ini• Communication deviance (CD) : hostilitas dan komunikasi

yang buruk• Lingkungan keluarga juga berdampak pada seringnya

penderita ”keluar masuk ” rumah sakit kekambuhan – Ekspresi emosi keluarga:

• Hostilitas, komentar yang bernada kritik, keterlibatan emosi yang terlalu dalam

– Hubungan dua arah:• Pikiran ”aneh/tidak biasa” dari pasien meningkatkan komentar

yang penuh dengan kritik • Meningkatnya kritik menimbulkan pikiran ”aneh/tidak biasa”

Page 35: S K I Z O F R E N I A

Faktor keluarga …..

• Ada disfungsi keluarga, dan perilaku keluarga yang patologis.

A. Double-bind communication: Ada pesan bertolak belakang dari ortu sehubungan dengan perilaku, sikap maupun perasaan (an interpersonal situation in which an individual is confronted over long periods of time by mutually inconsistent messages to which he or she must respond)

Page 36: S K I Z O F R E N I A

Faktor keluarga …..

B. Schismatic:

bentuk keluarga patologis: konstan ada konflik di antara anggota keluarga, tapi sekaligus ada aliansi spesifik yang patologis (mis. Ibu-anak perempuan, bapak-anak laki), sedangkan antara ibu-bapak: absen

C. Skewed:

bentuk keluarga patologis: keterlibatan berlebihan dengan salah satu anggota, perebutan kekuasaan dan dominasi antara orangtua.

Page 37: S K I Z O F R E N I A

D. Pseudomutual & pseudohostile:

keluarga yang pola komunikasinya penuh kepura-puraan, terdapat supresi emosi

E. Ekspresi emosi yang patologis:

Ortu terlalu banyak kritik, kejam, ingin ikut campur urusan anak. Keluarga dengan ekspresi emosi tinggi relapse tinggi pada pasien schizophrenia.

Faktor keluarga …..

Page 38: S K I Z O F R E N I A

Kesulitan hidup bersama penderita skizofrenia

• Halusinasi, delusi, dan paranoia yang dialami pasien sulit dipahami/diterima orang lain

• Adanya defisit dalam keterampilan sosial pasien: menyendiri, kontak sosial yang sangat terbatas (sebagai bagian dari penyakitnya)

• Penyakit tidak bisa sembuh total, melainkan ”sembuh terkontrol”: mungkin kambuh pada situasi tertentu (misal: stres tinggi). Oleh karenanya harus dipastikan pasien patuh terhadap pengobatan

Page 39: S K I Z O F R E N I A

Terapi Medis

• Terapi medis:• Obat-obatan antipsikotik untuk menghilangkan

simtom • Dosis pemeliharaan (maintenance dosage) untuk

mencegah kekambuhan

Page 40: S K I Z O F R E N I A

Terapi psikologis

Intervensi psikososial sebagai pendamping pengobatan medis:

• Pelatihan keterampilan sosial: • Membantu penderita mengatasi masalah

interpersonal melalui bermain peran dan latihan-latihan

• Bisa dalam kelompok maupun secara individual

Page 41: S K I Z O F R E N I A

Terapi psikologis (2)

• Terapi keluarga untuk mengurangi ekspresi emosi:• Mengajarkan pada keluarga mengenai skizofrenia

• Menekankan pentingnya pengobatan medis

• Membantu keluarga agar tidak menyalahkan pasien

• Meningkatkan komunikasi dan pemecahan masalah dalam keluarga

• Mendorong pengembangan dukungan sosial: support group

• Menumbuhkan harapan

Page 42: S K I Z O F R E N I A

Terapi psikologis (3)

• Cognitive behavioral therapy• Mengenali dan men-challenge keyakinan yang

sifatnya delusional • Mengenali dan men-challenge harapan terkait

dengan simtom negatif » Misal: ”saya toh tidak bisa sembuh, jadi buat apa

berobat?”

• Cognitive enhancement therapy (CET)• Meningkatkan perhatian, ingatan, pemecahan

masalah dan simtom-simtom lain yang dasarnya kognitif

Page 43: S K I Z O F R E N I A

Benar atau Salah?

• Gangguan skizofrenia disebut juga gangguan kepribadian ganda

• Skizofrenia adalah penyakit keturunan• Pria lebih banyak yang mengalami

skizofrenia dibandingkan wanita • Orang yang mengaku diri sebagai titisan

Nabi Muhammad dan anak Tuhan adalah seorang skizofrenik

Page 44: S K I Z O F R E N I A

Benar atau Salah ? (2)

• Gangguan skizofrenia tidak bisa disembuhkan

• Sebaiknya pasien skizofrenia dirawat di rumah oleh keluarga, daripada di rumah sakit

• Kebanyakan penderita skizofrenia tidak berbahaya bagi orang lain

Page 45: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (1)

• Salah. Dalam skizofrenia memang dikenal istilah perpecahan, namun bukan perpecahan kepribadian, melainkan antara pikiran, emosi dan perilaku.

Gangguan kepribadian ganda adalah nama lain dari gangguan identitas disosiatif (Dissociative Identity Disorder/DID)

Page 46: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (2)

• Benar. Penelitian menunjukkan adanya pewarisan genetik pada kemunculan gangguan skizofrenia. Meskipun demikian, hingga kini belum dapat dipastikan pola penurunannya. Walaupun seseorang yang kedua orang tuanya skizofrenia memiliki kerentanan yang lebih besar daripada orang lain, belum tentu ia mengidap skizofrenia pula.

Page 47: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (3)

• Salah. Meskipun kecenderungan untuk mengidap skizofrenia pada pria sedikit lebih tinggi dibandingkan wanita, namun secara umum jumlah penderita pria dan wanita diperkirakan seimbang.

Page 48: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (4)

• Salah. Merasa diri nabi dan Tuhan adalah salah satu contoh delusi. Namun tidak berarti orang tersebut mengalami skizofrenia. Untuk dapat menegakkan diagnostik, kriteria A-F dari DSM IV harus terpenuhi.

Page 49: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (5)

• Salah. Meskipun sangat sedikit jumlahnya, ada orang-orang yang berhasil sembuh dari skizofrenia. Sementara bagi sebagian besar lainnya, ”sembuh” berarti penyakit dapat dikontrol. Mungkin terjadi kekambuhan di kemudian hari, terutama bila pasien menghadapi stresor yang berat.

Page 50: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (6)

• Benar. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan hanya membantu sekitar 10% dari kesembuhan. Lainnya tergantung pada terapi pendukung serta dukungan keluarga. Oleh sebab itu, lebih baik penderita dirawat oleh keluarga yang bisa memberikan dukungan. Perawatan rumah sakit disarankan hanya pada keadaan dimana penderita cenderung menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Page 51: S K I Z O F R E N I A

Benar Atau Salah (7)

• Benar. Sedikit sekali pasien skizofrenia yang membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi, biasanya pada fase akut, terutama apabila mereka mendapat halusinasi perintah (mendengar suara-suara yang memerintahkan mereka melakukan suatu tindakan).


Related Documents