YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    1/23

    RUNTUHNYA TRADISI FILSAFAT ISLAM

    1.Runtuhnya Tradisi Filsafat dalam Islam

    Dengan mengutip pemikiran Prof. Dr. Mulyadi Kartanegara,runtuhnya Tradisi Filsafat Islam menjadi keprihatinan bersama

    yang melatarbelakangi pendirian Bayt l!"ikmah#

    $atu masa dalam hidupnya, bu "amid al!%ha&ali '(. )*)+-merasa perlu untuk menghidupkan kembali ilmu!ilmu agama'naqli- karena adanya anaman yang membahayakan ilmu!ilmu

    tersebut dari ilmu!ilmu rasional '/aqli-. $ebenarnya gerakan antiilmu!ilmu rasional telah dimulai kira!kira dua abad sebelum al!%ha&ali oleh bu "asan al!sy0ari '(. 123+41)- terhadap aliranteologis rasional Mu0ta&ilah. Meskipun gerakan tersebut telahberhasil menggoyah kedudukan Mu0ta&ilah sebagai ma&habresmi kekhalifaan saat itu, namun rupanya belum berhasilmeredam gerakan rasional 5loso5s, terbukti dengan munulnyadua 5losof yang lebih besar daripada yang sudah ada, al!Farabi'(.114+4)*- yang dikenal sebagai 6al-Muallim al-Tsani,7 dan Ibn

    $ina '(. 31*+ *18-, 6Syaikh al-Rais,7 yang menandai punakperkembangan 5lsafat 9eoplatonik Muslim atau dikenal jugasebagai 6peripatetik.7

    $ebagai pengikut, bahkan salah seorang tokoh utama sy0ariyah,tentu saja al!%ha&ali merasa terpanggil untuk meneruskanperjuangan pendiri ma&habnya dalam menghadapi atau mela(andominasi ilmu!ilmu rasional. "anya saja tantangan yang dihadapial!%ha&ali jauh lebih berat, karena yang ia hadapi bukan hanyasekedar sebuah sistem teologis yang didasarkan pada metode

    dialektis 'jadali-, melainkan sebuah sistem 5lsafat yang lebihsolid karena didasarkan pada metode demonstrati 'burhan-.

    Meskipun begitu, dengan kejeniusan dan kesungguhan sertaara yang sangat metodik, al!%ha&ali berhasil menja(abtantangan itu dengan baik. Keermatan metodologisnya terlihatmisalnya dalam ungkapannya# 6:anganlah anda mengeritik

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    2/23

    sesuatu 'dalam hal ini 5lsafat- sebelum menguasai betul haltersebut, bahkan kalau bisa anda mengungguli ahli!ahlinya.7$elama kurang lebih dua tahun, al!%ha&ali mengabdikan dirinyauntuk mempelajari 5lsafat seara sistematik, dengan tujuan

    untuk mengkritiknya. Ternyata ia betul!betul menguasainya."asil penelitiannya itu ia abadikan dalam karyanya,Maqasid al-Falsifah. $etelah ia menganggap dirinya menguasai 5lsafat,barulah ia melanarkan kritiknya yang tajam dan jitu terhadapajaran!ajaran para 5losof dalam karyanya yang lebih dikenalTahafut al-Falasifah.

    Kritiknya terhadap 5lsafat ternyata sangat efektif. Peringatannyakepada kaum Muslimin agar berhati!hati terhadap beberapaajaran 'proposisi- para 5losof dan pengka5rannya terhadap

    mereka dan pengikut!pengikut mereka yang peraya padakeabadian alam, ketidak!tahuan Tuhan padajuziyyatdanpenolakan mereka terhadap kebangkitan jasmani, ternyatasangat sangat efektif dalam membangkitkan antipati umatbahkan permusuhan terhadap 5lsafat dan ilmu!imu rasionallainnya yang terkait, seperti 5sika, psikologi, matematika,astronomi dan sebagainya. Dikatakan efektif karena setelahserangan itu 5lsafat tidak pernah dilihat, terutama di dunia$unni, keuali dengan rasa uriga. Bahkan di beberapa tempat

    pengkajian 5lsafat seara resmi dilarang, dan banyak karya!karya utama 5loso5s dibakar dan dihanurkan. Dengan demikiandapat kita simpulkan bah(a kritik al!%ha&ali terhadap 5lsafatmemang sangat efektif dan 6telak,7 sehingga di belahan dunia$unni ;di mana pengaruh al!%ha&ali adalah terbesar; 5lsafattidak pernah bisa bangkit hingga saat ini.

    Dengan demikian, usaha al!%ha&ali dalam menghidupkankembali ilmu!ilmu agama ;setelah mengeritik 5lsafat; sangatberhasil. Dengan usahanya itu ia mampu mengangkat derajat

    ilmu!ilmu agama ke jenjang yang sangat tinggi, bahkanbarangkali tertinggi. Di dunia $unni ia sangat dikagumi danmendapat gelar hujjat al-Islam7 karena keberhasilannya itu.

    kibatnya, kini 6titik tekan7 ilmu telah bergulir dari ilmu!ilmurasional ke ilmu!ilmu agama. $ehubungan dengan itu, iamenegaskan bah(a mempelajari ilmu!ilmu agama adalahfardluain,sedangkan ilmu!ilmu rasional,fardlu kifayah, artinya tidak

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    3/23

    (ajib bagi setiap Muslim. Tapi sayang, keberhasilan al!%ha&alidalam mengangkat derajat ilmu!ilmu agama ini harus ditebusdengan harga mahal, yaitu sirnanya disiplin ilmu 5lsafat danabang!abangnya, dan kemudian dengan melemahnya tradisi

    keilmuan rasional yang menyertainya.2. Tantangan-tantangan Filosos Kontemporer

    Dibanding dengan tantangan 5loso5s yang dihadapi al!%ha&alisekitar seribu tahun yang lalu, tantangan!tantangan 5loso5s

    yang dihadapi kaum muslimin saat ini jauh lebih serius danradikal, karena sementara tantangan yang dihadapi al!%ha&alimunul dari para 5losof yang masih peraya teguh pada yangghaib 'realitas!realitas meta5sik-, tantangan!tantangan 5loso5s

    yang dihadapi kaum intelektual Muslim saat ini munul dari para5losof dan ilmu(an yang telah kehilangan keperayaannya padahal!hal yang bersifat meta5sik. Tidak ukup dengan itu, mereka

    juga menyebarluaskan pandangan!pandangan anti!meta5sikmereka dengan ara menyerang fondasi!fondasi meta5sik yangdikatakannya sebagai ilusi dan tak bermakna. Karena itutantangan itu jauh lebih serius dan radikal. Mereka bukan lagimemberikan tafsir yang tidak ortodoks terhadap realitasmeta5sik, tetapi mena5kannya dengan menyerang status

    ontologis dari dunia meta5sik itu sendiri.Tantangan 5loso5s yang paling berbahaya terhadap duniameta5sik adalah yang ditimbulkan oleh positiism!"#Menurutpandangan positi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    4/23

    tahap positif di mana manusia menemukan bah(a satu!satunyarealitas yang sejati adalah dunia 5sik yang bisa di

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    5/23

    Demikian juga Aharles Dar(in '(. 882-, seorang naturalisInggris yang terkenal dengan teori e

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    6/23

    $erangan terhadap meta5sika juga akan berdampak pada sistemepistimilogi Islam, terutama dalam kaitannya dengan sumberilmu pengetahuan. Dengan ditolaknya dunia meta5sik, makasatu!satunya sumber dari ilmu pengatahuan bagi kaum positiaplae pernahmengatakan# 6I mistrust anythin) but th! dir!&t r!sult ofobs!ration and &al&ulation.7 :adi dengan begitu mereka tidakmemperayai (ahyu dan juga 6pengalaman mistik7 sebagai salahsatu sumber ilmu pengetahuan. Padahal dalam tradisiepistimologi Islam, ketiga sumber ilmu pengetahuan tersebut

    yang oleh Mulla $hadra '(. *)*+3*-, seorang 5losof besarMuslim abad ketujuh belas, disebut masing!masing sebagai

    6burhan, irfan dan Cur0an,7 diakui sebagai sumber!sumber ilmuyang sah sebagaimana hanya indera.

    Kaum positi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    7/23

    terhadap sistem epistimologi Islam, terhadap mana kita sebagaikaum intelektual Muslim 6(ajib7 memberikan respons 5loso5s

    yang sebanding, bahkan lebih baik dan meyakinkan daripadaargumen!argumen mereka.

    Tantangan lain yang terkait dengan serangan kaum positi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    8/23

    Bahkan hal tersebut juga mereka alamatkan bagi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    9/23

    Indonesia. khirnya, melihat proses pemilu legislatif danpemilihan presiden 2**3, dan konGik!konGik akibat kekerasanaparat polisi dan oknum militer dan pihak asing yang doyanmengadudomba dan menumpahkan darah rakyat, mulai ada

    tokoh!tokoh intelektual dan mantan para akti5s reformasi yangmulai melirik atau memprediksi kemungkinan terjadinya re

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    10/23

    5lsafat+pemikiran modern, reformasi dan penerahan'!nli)htm!n* +ufklarun)-. Dengan semboyan Sap!r! +ud!'beranilah be5kir sendiri - manusia berkehendak otonom danbebas dari segala belenggu otoritas dan tradisi 'agama

    budaya-. Jaman +ufklarun) abad ke!8 M merupakan punakoptimisme kekuatan rasionalisme sebagai pengganti iman danpemba(a obor kesejahteraan umat manusia.

    Manusia moderen memberontak terhadap ara ber5kir meta5sisatau teologis. >angit sui dikoyakkan oleh intepretasi prematurkosmologi Aopernian. Pengetahuan sui transendentaldidesakralisasi oleh rasionalisme dan empirisme. Pesona alamsemesta dimusnahkan oleh /ogito0 Desartes dan mekanika9e(tonian. gama dan gereja bersama kaum pendetanya

    dikepinggirkan. 9ilai!nilai moral tradisional diampakkan.9orma!norma agama ditunding sebagai belenggu kebebasan danotonomi subjek.

    $ejalan dengan perkembangan kesadaran modernitas tadi,sekularisasi seakan menjadi tuntutan sejarah, dan kesadaranmanusia modern. $ekularisasi adalah suatu proses di manamanusia berpaling dari 6dunia sana7 '$orld b!yond- dan hanyamemusatkan perhatiannya pada 6di sini dan saat sekarangini7L. Dengan sekularisasi ini, manusia merasa bebas darikontrol dan komitmen nilai!nilai agama. Kesadaran sekular inidimanifestasikan dalam pemisahan agama dari dimensikehidupan, terutama dalam bidang sains, sosial, ekonomi danpolitik. gama hanya dipandang sebagai fenomena kebudayaandan peninggalan sejarah manusia. gama hanya menjadi subjekantropologi dan sejarah belaka.

    Pendulum peradaban manusia yang mengarah kepadapemberontakan manusia modern terhadap agama terus melaju.

    $etelah agama, teologi dan meta5sika berhasil disingkirkan dari(aana keilmuan dan kehidupan sosial dan kemanusian denganmenjadikannya hanya sebagai urusanindi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    11/23

    seperti pengetahuan, kekuasaan, kemuliaan. Karena itu,Feurbah mengusulkan untuk menghapuskan teologi danmenggantinya dengan antropologi. Karl Mar menyebutkanTuhan sebagai tokoh+konsep rekaan kaum kapitalistik!borjuis

    untuk membius kaum proletar. >alu 9iet&she mendeklarasikankematian Tuhan sebagai punak pembebasan kemandirianmanusia.

    9amun, tak ukup sampai sampai di situ perla(anan danpeleehan sekularisme!ateisme terhadap agama. Kaum positi5smen

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    12/23

    Indi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    13/23

    berkembanglah gerakan skeptisisme dan nihilisme yang tak lagimempunyai apresiasi terhadap sains dan juga bahkan, terhadapseluruh pengetahuan manusia. %enerasi sophisme modern telahlahir kembali. Manusia telah mundur 2)** tahun kembali kepada

    sophisme =unani klasik.bad ke!2*!2 adalah abad menuai badai. $ains dan teknologiyang dijadikan tumpuan manusia modern untuk menggapaikebahagiaan ternyata berbalik menganam eksistensi manusiaitu sendiri. Telah dua kali perang dunia besar terjadi denganmemakan korban ratusan juta manusia oleh senjata hasilrekayasa teknologi. Berbagai senjata anggih, mulai dari senjatakimia sampai bom nuklir, dibuat untuk membunuh banyakmanusia, atau setidaknya dipakai untuk menganam dan

    menggertak negara!negara lain, sebagaimana yang dipraktekkanoleh $ Israel terhadap negara!negara yang yang tidak mautunduk kepada merika Israel yang pongah itu. Manusiamodern menyaksikan bah(a perkembangan sains dan teknologiternyata tidak berkorelasi positif terhadap kesejahteraan umatmanusia. $ekjen PBB Ko5 nnan dalam peringatan hari PBB 23Oktober 444 lalu menyebutkan bah(a abad ke!2* sebagai abad

    yang paling kelam dan terkejam sepanjang sejarah umatmanusia, abad yang paling sumpek dengan kisah penderitaan

    manusia. Kaum pemikir dan intelektual bijaksana(anmenemaskan bakal munulnya berbagai benana kemanusiaandan benana alam pada abad ke!2 mendatang. Oleh karena itu,

    nthony %iddens menyebutkan masa sekarang diirikan denganmanufatured unertainity, yaitu masa yang diliputiketidakpastian dan mengarah kepadahigh onseQuene risk.1L

    Kisah penderitaan manusia menemukan jati dirinya, belumlahberakhir. Krisis modernisme tidak berhenti pada krisisirasionalitas dan moralitas, krisis epistemologis, krisis ekologis

    dan krisis kekerasan saja.

    9amun krisis modernisme, yang juga melanda Indonesia, tidakberhenti hanya pada krisis epistemologis dan metodologis yangdemikian itu. =ang lebih akut, justru terjadi pada tingkatontologis berkenaan dengan krisis eksistensial manusia yangmenyangkut hakikat, tujuan dan makna kehidupannya. Manusia

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    14/23

    modern telah terjerumus dalam krisis eksistensial, kehampaanspiritual, krisis makna dan legitimasi missi hidupnya, sertakehilangan

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    15/23

    mengambil sikap apatis, serba skeptis, nihilisti&, dan jika perlu,bunuh diri.

    :alaluddin Eakhmat menulis, 7Ketika mereka menampakkanTuhan, mereka bukan hanya terasing dari Tuhan. Merekaterlempar ke dunia tanpa mengetahui ke mana mereka haruspergi. Mereka kehilangan arah.7)L alhasil proyek kedaulatanmanusia yang telah dianangkan oleh renaisans dan ufklarung'reformasi- telah gagal, karena manusia modern telahdibelenggu oleh mitos!mitos baru, berhala!berhala baru, ilusi!ilusi baru, tahyul!tahyul baru, dan tuhan!tuhan baru Manusiatelah terbelenggu oleh petualangan liarnya sendiri, hinggatersesat dan terampak dari dirinya sendiri, terasing dari alamsemesta dan dari Tuhannya yang $ejati.

    5. Perlunya Merakit Peradaban Baru

    Filsafat, le(at metode berpikirnya yang ketat, mengajarorang untuk meneliti, mendiskusikan dan menguji kesahihan danakuntabilitas setiap pemikiran dan gagasan. Pendeknya,menjadikan kesemuanya itu bisa dipertanggungja(abkan searaintelektual dan ilmiah.

    $ebagaimana $yed "ossein 9asr katakan, krisis!krisis

    eksistensial ini bermula pada pemberontakan manusia modernkepada Tuhan. Krisis eksitensial ini merupakan manifestasi darikrisis spiritual manusia modern.Ketika manusia meninggalkanTuhan demi mengukuhkan eksistensi dirinya, manusia telahbergerak dari dari pusat eksistensinya sendiri menuju (ilayahpinggiran eksistensi. Kehidupan manusia modern, kata 9asr,telah terperangkap dalam pinggiran eksistensi mereka yangsemakin lama semakin jauh meninggalkan pusat eksistensinya.Mereka kehilangan harapan kebahagian masa depan seperti

    yang dijanjikan oleh gerakan r!naisan&!, !nli)htm!nt !ra,sekularisme!materialisme sains dan teknologi. Oleh karena itu,keemasan eksistensial yang menghantui manusia modernadalah merupakan konsekuensi logis alamiah dari moduseksistensi mereka yang menampakkan kehidupan spiritual danTuhan mereka. Krisis ini bermula ketika manusia modernmemberontak terhadap llah Tuhan =ang Maha Penipta.

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    16/23

    llah sendiri telah ber5rman# .an jan)anlah kalian s!p!rtioran)-oran) yan) m!lupakan +llah s!hin))a m!r!ka lupak!pada diri m!r!ka s!ndiri.7 'C$ l!"asyr# 4-. :ika kita merujukkepada sabda 9abi $# /aran)siapa yan) m!n)!nal dirinya,

    akan m!n)!nali Tuhannya.7Dan sabda Imam li K# 60okokpan)kal a)ama adalah m!n)!nal Tuhan"#, maka pengenalan jatidiri manusia juga menjadi pokok ajaran agama.

    $ayangnya, di satu sisi, sebagian generasi muda Muslim dikampus!kampus uni

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    17/23

    kompleks seperti saat ini, kita dituntut untuk memilikikemampuan apropriasi yang sebaik!baiknya. Inilah peran yangdapat dimainkan oleh Fislasat Islam, yaitu membuka (a(asanberpikir umat seara holistik agar sadar terhadap fenomena dan

    perkembangan (aana keagamaan dan sains kontemporer, yangmembutuhkan keterbukaan, pluralitas dan inklusi5tas.

    $ejarah memberi pelajaran banyak kepada kita, bah(apemahaman agama yang dikhotomis, yakni mengagungkanTuhan dengan meleehkan potensi kreatif dan otonomi yangtelah Tuhan berikan kepada manusia, pada gilirannya akanmelahirkan pemberontakan manusia kepada agama, dan bahkan

    juga, kepada Tuhan. Kisah kelam ini akan menjadi amunisi kaumsekuler untuk meminggirkan agama hanya menjadi persoalan

    indi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    18/23

    Mulla $adra dan generasi 5losof sesudahnya 'sepertiThabatabai,Imam Khomeini, Muthahhari, TaQi Misbah =a&di, "airi =a&di, dll-.

    Maka, gerakan panjang untuk merintis dan merakit peradabanbaru mestilah segera dimulai melalui penerahan pemikiran danpensuian hati. paya ini sangatlah nisaya dilakukan diIndonesia melalui pendekatan Filsafat Islam 'yangmensinergikan penerahan akal, pensuian hati dan spiritualitasagama- yang antara lain telah dirinstisoleh Islami Aollege for

    d

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    19/23

    9amun kitapun segera menyadari bah(a tugas ini mahaberat, jauh lebih berat daripada yang dihadapi misalnya oleh al!%ha&ali, apalagi al!sy0ari. Karena yang kita hadapi, seperti telahdisinggung di atas, adalah tantangan!tantangan 5liso5s yang

    berasal dari kaum positi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    20/23

    dikembangkan sehingga mampu melahirkan beberapa 5losofterkemuka hampir di setiap abad. Tidak sampai satu abadsetelah serangan al!%ha&ali terhadap 5lsafat, tradisi dan sistem5lsafat Ibn sina telah dihidupkan kembali dan dikembangkan

    dengan modi5kasi illuminatif oleh $yihab al!Din $uhra(ardi al!MaQtul '(. )8@+4- yang dikenal dengan 6$yaikh al!IsyraQ.7Demikian juga serangan terhadaap 5lsafat Ibn $ina oleh Fakh al!Din al!Ea&i '(. *+2*4- dija(ab oleh 9asir al!Din Thusi '(.@1+2@3-, seorang 5olsof dan astronom $yiah yang terkenal.Dalam kapasitasnya sebagai direktur obser

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    21/23

    yang keduanya hidup pada masa Cajar. Bahkan, sampai abadkedua puluh inipun dunia $yiah masih melahirkan 5losof!5losof

    yang disegani dunia, seperti Murtadha Muthahhari '(.3**+4@4-, $ayyid Muhammad Thabathaba0i '(. 3*2+48-,

    $ayyid :alal al!Din sytiyani dan Mahdi "a0iri =a&di, yangkeduanya masih hidup sampai detik ini. Dan tentu saja kita tidakboleh mengabaikan tokoh lain yang lebih akrab dengan kitaseperti $hadr al!BaQir dan $ayyed"ossein 9asr, yang telahbanyak kita kenal le(at tulisan!tulisan mereka.

    =ang menarik dan lebih rele

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    22/23

    5no$l!d)! by 0r!s!n&!. Di sini ia menjelaskan dengan fasih dandengan terminologi modern bah(a pengalaman mistikmerupakan pengalaman obyektif dan bisa dijelaskan seara logis,dan bukan seperti yang sering dianggap oleh sementara ilmu(an

    sekuler sebagai 6halusinasi.7Aukuplah kiranya dua ontoh di atas menjadi illustrasi

    kepada kita bah(a tradisi rasional dan 5loso5s Islam, kalau terusmenerus dipertahankan dan dikembangkan akan sangatpotensial untuk mampu menja(ab tantangan!tantangan 5loso5skontemporer yang munul dari berbagai sistem 5loso5s danilmiah yang bersumber pada ajaran positi

  • 8/11/2019 Runtuhnya Tradisi Filsafat Islam

    23/23

    dalamnya asumsi!asumsi dasar 5loso5s, ranangan!rananganmeta5sik, epistimologi dan etik yang didasarkan pada asumsi!asumsi tersebut dan juga proses e


Related Documents