5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 1/23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS
Disusun oleh:
Putri Ayu A. L. 09416241002
Riskitasari Dini H. 09416241033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 2/23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMP/MTs : SMP 1 Budi Dharma
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : VII/ 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami kehidupan sosial manusia
Kompetensi Dasar : 2.2. Mendiskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan
kepribadian
Indikator :
1. Mendefinisikan pengertian sosialisasi dan kepribadian.
2. Menjelaskan faktor, agen, proses, dan tahap sosialisasi
3. Menentukan faktor-faktor pembentuk kepribadian
4. Menganalisis pentingnya sosialisasi bagi pembentukan
kepribadian
5. Mengidentifikasi kiat-kiat untuk mengoptimalkan proses
sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan, 1 jam pelajaran 45 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajarfan, siswa dapat:
1. Mendefinisikan pengertian sosialisasi dan kepribadian.
2. Menjelaskan faktor, agen, proses, dan tahap sosialisasi
3. Menentukan faktor-faktor pembentuk kepribadian
4. Menganalisis pentingnya sosialisasi bagi pembentukan kepribadian
5. Mengidentifikasi kiat-kiat untuk mengoptimalkan proses sosialisasi dalam
pembentukan kepribadian
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian sosialisasi dan kepribadian
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi
3. Agen sosialisasi
4. Proses sosialisasi
5. Tahap sosialisasi
6. Faktor pembentuk kepribadian
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 3/23
7. Fungsi sosialisasi dalam membentuk kepribadian
8. Kiat mengoptimalkan sosialisasi untuk pembentukan kepribadian
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Picture and picture
3. Observasi
4. Simulasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (diskusi, materi pembelajaran 1-5)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Pembukaan (salam, berdoa, dan presensi).
b. Yel-yel untuk menggugah semangat.
c. Apersepsi: Guru menampilkan gambar tentang berbagai proses sosialisasi, seperti:
gambar orang tua yang mengajarkan anaknya untuk belajar, gambar seorang guru
yang sedang membimbing siswanya, gambar anak yang sedang bermain PS dengan
temannya, gambar anak yang sedang ikut kerja bakti dengan tetangganya dan
gambar anak yang sedang menonton acara gosip.
d. Motivasi: Guru menanyakan apa saja yang terjadi pada gambar tersebut, dan bagai
mana posisi anak dengan pihak-pihak lain yang ada di gambar.
e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kali ini yaitu mengenai sosialisasi dan
kepribadian, khususnya faktor yang mempengaruhi, agen yang berperan, proses dan
tahap sosialisasi.
2. Kegiatan Inti: (65 menit)
a. Siswa menyimak informasi guru tentang garis besar materi menyangkut pengertian
sosialisasi dan kepribadian, faktor yang mempengaruhi, agen yang berperan, proses
dan tahap sosialisasi (5 menit).
b. Siswa dibagi dalam 5 kelompok, dan masing-masing kelompok berdiskusi singkat
mengenai (10 menit):
Kelompok 1: pengertian sosialisasi dan kepribadian
Kelompok 2: faktor yang mempengaruhi sosialisasi
Kelompok 3: agen sosialisasi
Kelompok 4: proses sosialisasi
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 4/23
Kelompok 5: tahap-tahap sosialisasi
c. Masing-masing kelompok diberi waktu untuk presentasi masing-masing 10 menit
sudah termasuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain, maksimal 2 pertanyaan
tiap sesi presentasi (50 menit).
d. Guru memberi ulasan terhadap presentasi yang telah dilakukan tiap-tiap kelompok,
meluruskan jawaban yangbelum benar.
3. Penutup (15 menit):
a. Penilaian: guru memastikan form penilaian proses diskusi sudah lengkap, dan
mengadakan tes individu secara tertulis dengan soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.
b. Refleksi: tanya jawab singkat guru kepada siswa tentang materi yang telah dibahas.
Siswa diberikan tugas untuk mempelajari tentang faktor-faktor pembentuk
kepribadian, dan pentingnya sosialisasi bagi pembentukan kepribadian.
c. Berdo¶a dan salam penutup.
Pertemuan 2 (picture and picture, observasi, materi pembelajaran 6-7):
1. Pendahuluan (15 menit):
a. Pembukaan (salam, berdoa, dan presensi).
b. Yel-yel untuk menggugah semangat.
c. Apersepsi: guru menampilkan potongan film Laskar Pelangi yang menunjukkan
Lintang salah satu pemeran di film tersebut yang seorang anak nelayan, rumahnya di
pesisir pantai, dengan keadaan keluarganya yang miskin mampu menjadi siswa yang
berkepribadian pekerja keras mau bersepeda berkilo-kilo meter untuk bersekolah.
d. Motivasi: guru menanyakan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Lintang
menjadi seorang anak yang berkepribadian pekerja keras. Lalu guru meluruskan
faktor pada kasus Lintang tersebut antara lain pengaruh geografi, pengaruh keluarga,
dll.
e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kali ini adalah membahas faktor-faktor
pembentuk kepribadian dan pentingnya sosialisasi bagi pembentukan kepribadian.
2. Kegiatan Inti (60 menit):
a. Siswa menyimak uraian singkat materi tentang faktor-faktor pembentuk kepribadian
dan pentingnya sosialisasi bagi pembentukan kepribadian (5 menit).
b. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok untuk mempelajari kembali faktor-faktor
pembentukan kepribadian dan mendiskusikan pentingnya sosialisasi bagi
pembentukan kepribadian (10 menit).
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 5/23
c. Setelah diskusi selesai, guru memulai permainan picture and picture. Siswa
diberikan berbagai gambar (masing-masing kelompok), mengenai faktor-faktor
pembentukan kepribadian yang berbeda-beda, siswa diminta untuk menggolongkan
gambar-gambar ke golongan faktor pembentuk kepribadian yang benar.
d. Setelah itu 3 dari 5 kelompok maju dengan sukarela (inisiatif siswa) untuk
mempresentasikan hasil permainan picture and picture dan hasil diskusi mengenai
pentingnya sosialisasi bagi pembentukan kepribadian. Kelompok lain dapat
menanyakan atau mengomentari, maksimal 3 penanya setiap kelompok. Waktu maju
masing-masing kelompok 10 menit (40 menit).
e. Guru memberi ulasan terhadap hasil permainan picture and picture, dan membahas
pertanyaan siswa yang belum jelas (5 menit).
3. Penutup (15 menit):
a. Penilaian: guru memastikan form penilaian proses diskusi sudah lengkap, dan
mengadakan tes individu secara tertulis dengan soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.
b. Refleksi: guru memberi ulasan singkat pertanyaan yang diberikan. Guru memberi
tugas siswa untuk melakukan observasi sederhana mengenai perbandingan hasil
kepribadian seseorang yang bersosialisasi di lingkungan yang baik dan buruk di
kehidupan nyata (laporan dikumpulkan minggu depan), serta membuat skenario
simulasi sederhana untuk ditampilakan minggu depan, dengan undian:
Undian 1. simulasi tentang sosialisasi dalam keluarga yang baik, yang berpengaruh
kepada kepribadian anak.
Undian 2. simulasi tentang sosialisasi dengan teman sebaya yang baik, yang
berpengaruh kepada kepribadian anak.
Undian 3. simulasi tentang sosialisasi dalam sekolah yang baik, yang berpengaruh
kepada kepribadian anak.
Undian 4. simulasi tentang sosialisasi dalam masyarakat yang buruk, yang
berpengaruh kepada kepribadian anak.
Undian 5. simulasi tentang sosialisasi dalam media informasi yang buruk, yang
berpengaruh kepada kepribadian anak.
f. Berdo¶a dan salam penutup.
Pertemuan 3 (simulasi, ceramah, materi pembelajaran 8):
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Pembukaan (salam, berdoa, dan presensi).
b. Yel-yel untuk menggugah semangat.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 6/23
c. Apersepsi: Guru menanyakan apa jadinya seorang anak jika ia dididik di dalam
keluarga pemalas, dan apa jadinya seorang anak jika ia mempunyai teman yang suka
menggosip.
d. Motifasi: Guru menggiring siswa untuk mencari hal-hal apa saja yang harus
dilakukan agar sosialisasi yang dilakukan berbagai agen optimal.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengulas kembali pengaruh
sosialisasi dengan pembentukan kepribadian dan kiat-kiat untuk mengoptimalisasi
sosialisasi untuk membentuk kepribadian yang baik.
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Siswa memaparkan hasil observasi tentang perbandingan hasil kepribadian
seseorang yang bersosialisasi di lingkungan yang baik dan buruk di kehidupan nyata,
setelah itu mengumpulkan laporan.
b. Siswa dipersilakan menampilkan simulasi sederhana yang sudah direncanakan,
masing-masing kelompok 10 menit. Kelompok yang tidak tampil diminta
mencermati dan menulis poin-poin penting simulasi kelompok yang tampil (50
menit). Urutan maju sesuai dengan:
Undian 1. simulasi tentang sosialisasi dalam keluarga yang baik, yang berpengaruh
kepada kepribadian anak.
Undian 2. simulasi tentang sosialisasi dengan teman sebaya yang baik, yang
berpengaruh kepada kepribadian anak.
Undian 3. simulasi tentang sosialisasi dalam sekolah yang baik, yang berpengaruh
kepada kepribadian anak.
Undian 4. simulasi tentang sosialisasi dalam masyarakat yang buruk, yang
berpengaruh kepada kepribadian anak.
Undian 5. simulasi tentang sosialisasi dalam media informasi yang buruk, yang
berpengaruh kepada kepribadian anak.
c. Setelah selesai, guru mengulas simulasi siswa yang telah ditampilkan (5 menit).
d. Siswa mengerjakan tes tertulis yang diberikan guru dengan pertanyaan:
³Bagaimanakah kiat-kiat yang harus dilakukan seseorang dan agen-agen sosialisasi
agar sosialisasi berjalan dengan baik dan menghasilkan kepribadian seseorang yang
baik pula? Tulislah dengan bahasa sendiri, secara singkat dan jelas´ (10 menit).
3. Penutup (15 menit)
a. Ulasan guru terhadap bagaimanakah kiat-kiat yang harus dilakukan seseorang dan
agen-agen sosialisasi agar sosialisasi berjalan dengan baik dan menghasilkan
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 7/23
kepribadian seseorang yang baik pula, dan memastikan form penialaian proses sudah
lengkap.
b. Refleksi: Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan pesan kesan
setelah mempelajari materi sosialisasi dalam pembentukan kepribadian. Guru
memberi pesan siswa untuk menyaring nilai dan norma yang diberikan melalui
sosialisasi, agar siswa mengambil nilai dan norma yang baik saja.
c. Berdo¶a dan salam penutup.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Gambar-gambar mengenai sosialisasi dengan berbagai agen sosialisasi (pertemuan 1).
2. Potongan film Laskar Pelangi (pertemuan 2).
3. Gambar-gambar mengenai faktor kepribadian intern dan ekstern (pertemuan 2).
4. Slide power point materi (pertemuan 1 dan 2).
5. Buku paket sosiologi, Sadali. I Wayan Badrika. Poerwanti Hadi Pratiwi dkk. 2007.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU SMP/MTs 1. Jakarta: PT Bumi Aksara.
6. Laptop
7. LCD Proyektor
F. Penilaian
Indikator
Penilaian
Teknik
Bentuk
instrume
n
Contoh instrumen
1. Mendefinisikan pengertian
sosialisasi dan kepribadian.
2. Menjelaskan faktor, agen, proses,
dan tahap sosialisasi.
Non tes
Tes
Rubrik
Penialaia
n Proses
Pilihan
Ganda
-Keaktifan siswa dalam berdiskusi
-Ketepatan uraian siswa dalam
berdiskusi
1. Andi diajarkan oleh orang
tuanya tentang perbuatan-
perbuatan yang baik dalam
masyarakat sejak ia kecil. Proses
sosialisasi yang terjadi pada Andi
tersebut adalah proses sosialisasi....
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 8/23
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Internal
(sumber materi Sadali, 2007,
jawaban: a)
I. Keluarga
II. Teman sebaya
III.Tetangga
IV. Media massa
Yang termasuk dalam agen
sosialisasi sekunder adalah....
a. I,II,III b. I,II,IVc. I,III,IVd. II,III,IV(sumber materi Sadali, 2007,
jawaban:d)
3. Menentukan faktor-faktor
pembentuk kepribadian.
4. Menganalisis pentingnya
sosialisasi bagi pembentukan
kepribadian.
Non tes
Tes
Rubrik
Penialaia
n
Pilihan
Ganda
-Keaktifan siswa dalam berdiskusi
-Ketepatan uraian siswa dalam
berdiskusi
-Inisiatif siswa
1. Pak Harno mendidik anaknya
dengan disiplin dan keras karena ia
seorang anggota TNI. Hal yang
mempengaruhi kepribadian Pak
Harno dalam mendidik anaknya
adalah....
a. Pekerjaan
b. Lingkungan
c. Daerah
d. Kelas sosial
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 9/23
(Sumber Nursal, 2001, jawaban: a)
2. Anak perempuam mengalami
pubertas lebih awal, sehingga
terlihat lebih dewasa daripada anak
laki-laki dari cara berpakaian,
bersikap dan sebagainya. Hal ini
merupakan pengaruh dari....
a. keragaman biologis
b. kematangan jasmani
c. lingkungan teman sebaya
d. pengaruh ibu dalam keluarga
(sumber materi Sadali, 2007,
jawaban:b)
5. Mengidentifikasi kiat-kiat untuk
mengoptimalkan proses sosialisasi
dalam pembentukan kepribadian.
Non tes
Tes
Rubrik
Penialaia
n Proses
Tes
Uraian
-Ketepatan hasil observasi
-Ketepatan simulasi siswa
-Kekreatifan simulasi siswa
- Bagaimanakah kiat-kiat yang
harus dilakukan seseorang dan
agen-agen sosialisasi agar
sosialisasi berjalan dengan baik
dan menghasilkan kepribadian
seseorang yang baik pula?
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Supardi, M. Pd
Guru Mata Pelajaran
Putri Ayu A. L.
Guru Mata Pelajaran
Riskitasari Dini H.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 10/23
LAMPIRAN 1-BAHAN AJAR
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
A. PENGERTIAN
Sejak diciptakan, manusia telah dilengkapi dengan naluri untuk mengendalikan
seluruh perilaku dan potensi dalam dirinya. Oleh karena itu, manusia perlu mengembangkan
potensi dalam dirinya melalui belajar. Selama dalam proses belajar itulah seorang individu
tumbuh menjadi seorang pribadi. Kepribadian merupakan sifat dan watak seseorang yang
konsisten, yang mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang.
Kepribadian seorang individu akan berkembang jika berhubungan dengan orang lain.
Semakin dewasa seseorang maka akan lebih aktif mengembangkan kemampuannya. Upaya-
upaya untuk mengembangkan kemampuannya ini dilakukan melalui proses sosialisasi.
Sosialisasi merupakan proses seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk
mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam
masyarakat. Sosialisasi merupakan proses pembelajaran masyarakat menghantarkan
warganya masuk ke dalam kebudayaan. Sosialisasi merupakan seperangkat kegiatan
masyarakat ketika individu belajar dan mengajar untuk memahirkan diri dalam peranan sosial
sesuai dengan potensinya.
Pengertian sosialisasi dilihat dari prosesnya dapat dibedakan menjadi sosialisai primer
dan sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer, yaitu awal sosialisasi seorang individu
memasuki keanggotaan masyarakat. Sosialisasi ini diawali oleh sikap hormat-menghormati,
tolong-menolong, toleransi, jujur, dan kasih sayang. Sosialisasi sekunder, yaitu sosialisasi di
luar lingkungan keluarga yang merupakan kelanjutan dan perluasan sosialisasi primer.
Kepribadian seseorang akan berpengaruh terhadap proses sosialisasi seseorang. Dia akan
menerima atau menolak proses sosialisasi sesuai dengan kadar kepribadian yang dimilikinya.
Misalnya, seorang siswa akan menolak jika diajak oleh temannya bermain game pada jam
sekolah. Beberapa tahapan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang sebagai
berikut:
1. Sosialisasi dalam keluarga
Di dalam keluarga terjadi interaksi dan disiplin pertama dalam kehidupan sosial untuk
membentuk suatu kepribadian. Orang tua berperan sebagai pendidik pertama bagi anak-
anaknya. Orang tua menanamkan nilai-nilai hidup dalam keluarga. Oleh karena itu,
kepribadian seorang anak sangat dipengaruhi oleh latar belakang keluarganya.
2. Sosialisasi dengan teman sepermainan
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 11/23
Pada tahap ini seseorang akan belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sederajat/sebaya
umurnya.
Seseorang akan mempelajari aturan-aturan yang ada pada kelompok itu. Dalam
kelompok teman sepermainan, seseorang mulai mempelajari nilai-nilai keadilan, tetapi
pemikirannya masih bersifat egosentris, belum dapat menilai pendirian orang lain. Kelompok
sepermainan sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian, misalnya tumbuhnya rasa
aman, kemandirian, rasa simpati, dan membentuk sikap lebih dewasa. Semakin meningkat
umur anak, semakin penting pula pengaruh kelompok teman sepermainan. Kadang-kadang
terjadi konflik antara norma yang didapat dari keluarga dan norma yang diterimanya dalam
pergaulan dengan teman sepermainan. Terutama pada masyarakat yang berkembang secara
dinamis, akibatnya dapat menjurus pada tindakan yang bertentangan dengan norma yang
tidak disukai masyarakat, misalnya, membentuk kelompok yang disebut ³Geng´. Kelompok
ini sering disamakan dengan kelompok yang suka membuat keonaran dan sering berperilaku
menyimpang. Sebagai pelajar kamu tentu mendapatkan banyak teman di sekolah. Ingatlah
bahwa baik dan buruk perbuatan kita juga dipengaruhi oleh teman kita. Oleh karena itu, kamu
harus pandai-pandai memilih teman yang baik.
3. Sosialisasi dengan lingkungan sekolah
Sekolah merupakan tempat kamu bertemu dengan teman lain yang berasal dari tempat dan
keluarga yang
berbeda. Mereka mempunyai cara hidup yang berbeda-beda. Oleh karena itu, teman-
temanmu di sekolah banyak yang memiliki sifat dan sikap yang berbeda dengan lingkungan
dan keluargamu. Agar perbedaan yang ada tidak saling bertentangan maka dibuat aturan
sekolah. Aturan yang ada di sekolah disesuaikan dengan tujuan sekolah. Setiap siswa sekolah
wajib mematuhi aturan yang berlaku. Teguran dan hukuman yang dikeluarkan sekolah
merupakan bentuk sanksi yang diberikan jika tidak mengindahkan aturan yang berlaku.
Sekolah membimbing siswa agar belajar disiplin dengan mentaati aturan sekolah. Jika kamu
sudah terbiasa dengan mematuhi aturan maka kamu akan terbiasa mentaati aturan di luar
sekolah.
B. AGEN SOSIALISASI
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi.
Ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, dan
lembaga pendidikan sekolah.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 12/23
Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan tidak selamanya sejalan
satu sama lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan bisa jadi bertentangan
dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain. Misalnya, di sekolah anak-anak
diajarkan untuk tidak merokok, meminum minman keras dan menggunakan obat-obatan
terlarang (narkoba), tetapi mereka dengan leluasa mempelajarinya dari teman-teman sebaya
atau media massa. Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang
disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling
mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu
dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.
1. Keluarga (kinship)
Bagi keluarga inti (nuclear f amily) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara
kandung, dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam
suatu rumah. Sedangkan pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas
(extended f amily), agen sosialisasinya menjadi lebih luas karena dalam satu rumah dapat saja
terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi di samping
anggota keluarga inti. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat penduduknya, sosialisasi
dilakukan oleh orang-orabng yang berada diluar anggota kerabat biologis seorang anak.
Kadangkala terdapat agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat sosiologisnya,
misalnya pramusiwi, menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem
keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam ligkugan
keluarganya terutama orang tuanya sendiri.
2. Teman pergaulan
Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan
manusia ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain
dimaksudkan sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan
pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah
pada masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian
seorang individu.
Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak sederajat
(berbeda usia, pengalaman, dan peranan), sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan
dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya.
Oleh sebab itu, dalam kelompok bermain, anak dapat mempelajari peraturan yang mengatur
peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari nilai-nilai keadilan.
3. Lembaga pendidikan formal (sekolah)
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 13/23
Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca,
menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai
kemandirian (independence), prestasi (achievement ), universalisme, dan kekhasan
( s peci f icity). Di lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya
dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus
dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.
4. Media massa
Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar,
majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media
sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Contoh:
a. Penayangan acara SmackDown! di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan
perilaku anak-anak dalam beberapa kasus.
b. Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya
hidup masyarakat pada umumnya.
c. Gelombang besar pornografi, baik dari internet maupun media cetak atau tv, didahului
dengan gelombang game eletronik dan segmen-segmen tertentu dari media TV (horor,
kekerasan, ketaklogisan, dan seterusnya) diyakini telah mengakibatkan kecanduan massal,
penurunan kecerdasan, menghilangnya perhatian/kepekaan sosial, dan dampak buruk
lainnya.
3. Agen-agen lain
Selain keluarga, sekolah, kelompok bermain dan media massa, sosialisasi juga
dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan
pekerjaan. Semuanya membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang
dunianya dan membuat presepsi mengenai tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas
dilakukan. Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen-agen ini sangat besar
C. PROSES SOSIALISASI
Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan
menlalui tahap-tahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan ( Pre par atory S tag e)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap
ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 14/23
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan
"mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak
memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
2. Tahap meniru ( Pl a y S tag e)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan
siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang
dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain,
kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap
ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk.
Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi
pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi
seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (S igni f icant other )
3. Tahap siap bertindak (G ame S tag e)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri
pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan
bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan
hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di
luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai
dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang
berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (G ener al iz ed S tag e/ G ener al iz ed other )
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya
dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia
dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang
lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap
ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri ( sel f
concept ) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang
kemudian disebut l ook ing-gla ss sel f terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 15/23
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar karena
sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu menang di berbagai lomba.
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang anak membayangkan
pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu memuji dia, selalu percaya
pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya. MIsalnya,
gurunya selalu mengikutsertakan dirinya dalam berbagai lomba atau orang tuanya selalu
memamerkannya kepada orang lain. Ingatlah bahwa pandangan ini belum tentu benar. Sang
anak mungkin merasa dirinya hebat padahal bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada
apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau sang anak memperoleh informasi dari
orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.
3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.
Dengan adanya penilaian bahwa sang anak adalah anak yang hebat, timbul perasaan bangga
dan penuh percaya diri.
Ketiga tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling , dimana seseorang akan berusaha
memainkan peran sosial sesuai dengan apa penilaian orang terhadapnya. Jika seorang anak
dicap "nakal", maka ada kemungkinan ia akan memainkan peran sebagai "anak nakal" sesuai
dengan penilaian orang terhadapnya, walaupun penilaian itu belum tentu kebenarannya.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PROSES SOSIALISASI
Pada intinya, setiap manusia melakukan proses sosialisasi tanpa terkecuali. Terlebih kita
sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain, menuntut kita untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar melalui sosialisasi. Secara tidak langsung,
proses sosialisasi mampu membentuk kepribadian individu. Menurut F.G. Robins
(sebagaimana dikutip Arif Rohman dkk.; 2003), terdapat lima faktor yang memengaruhi
perkembangan kepribadian manusia sebagai hasil sosialisasi. Faktor-faktor tersebut antara
lain:
1. sifat dasar,
2. lingkungan prenatal,
3. perbedaan perorangan,
4. lingkungan, dan
5. motivasi.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 16/23
Sifat dasar merupakan keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari ayah dan ibunya.
Sifat dasar ini berupa karakter, watak serta sifat emosional. Sifat dasar dalam diri seseorang
terbentuk melalui proses pembuahan.
Proses di mana sel jantan dan sel betina bertemu sehingga membentuk embrio yang
mewarisi sifat-sifat ayah dan ibu. Sel telur yang dibuahi berkembang menjadi embrio dan
berada dalam rahim ibu untuk beberapa waktu. Lingkungan inilah yang disebut lingkungan
prenatal. Pada masa ini, seseorang mendapat pengaruh- pengaruh baik langsung maupun
tidak langsung dari sang ibu. Pengaruh-pengaruh langsung misalnya, ibu hamil mengonsumsi
susu dengan maksud untuk mencerdaskan otak bayi atau mengajak komunikasi sang bayi saat
berada dalam kandungan. Sedangkan pengaruh-pengaruh tidak langsung secara sederhana
dapat berupa penyakit sang ibu yang dapat memengaruhi sang bayi, gangguan endoktrin yang
mampu memengaruhi keterbelakangan dan emosional bayi, penyakit bawaan karena faktor
keturunan serta shock pada saat kelahiran.
Perbedaan perorangan dimiliki setiap manusia, artinya satu orang dengan orang lainnya
tidak ada yang sama, misalnya: ciri-ciri fisik (bentuk badan, warna kulit, warna mata, bentuk
rambut, dan lainlain), ciri-ciri mental, emosional personal dan sosial. Lingkungan yang
dimaksud yaitu kondisi di sekitar individu baik lingkungan alam, kebudayaan, dan
masyarakat yang dapat memengaruhi proses sosialisasi. Kondisi lingkungan tidak
menentukan dalam proses sosialisasi, namun dapat memengaruhi dan membatasi proses
sosialisasi.
Motivasi merupakan kekuatan-kekuatan dalam diri individu yang menggerakkan individu
untuk berbuat sesuatu. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu dorongan dan
kebutuhan.
Dorongan adalah keadaan yang tidak seimbang bagi individu karena pengaruh baik dari
dalam maupun dari luar, sehingga memengaruhi individu untuk bergerak mencapai
keseimbangan kembali. Sedangkan kebutuhan adalah dorongan yang telah terpola baik secara
personal, sosial, maupun kebudayaan.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK KEPRIBADIAN
Secara umum, perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu warisan
biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial, pengalaman kelompok manusia, dan
pengalaman unik.
1. Warisan Biologis ( H eredity)
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 17/23
Warisan biologis memengaruhi kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan
biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang
mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang lain, bahkan anak kembar
sekalipun. Faktor keturunan berpengaruh terhadap keramah-tamahan, perilaku kompulsif
(terpaksa dilakukan), dan kemudahan dalam membentuk kepemimpinan, pengendalian diri,
dorongan hati, sikap, dan minat. Warisan biologis yang terpenting terletak pada perbedaan
intelegensi dan kematangan biologis. Keadaan ini membawa pengaruh pada kepribadian
seseorang. Tetapi banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan
biologis dipengaruhi oleh pengalaman sosial seseorang. Bakat memerlukan anjuran,
pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan diri melalui kehidupan bersama dengan
manusia lainnya.
2. Warisan Lingkungan Alam ( N atural E nvir onment)
Perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus
menyesuaikan diri terhadap alam. Melalui penyesuaian diri itu, dengan sendirinya pola
perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun dipengaruhi oleh alam. Misalnya orang yang
hidup di pinggir pantai dengan mata pencaharian sebagai nelayan mempunyai kepribadian
yang berbeda dengan orang yang tinggal di daerah pertanian. Mereka memiliki nada bicara
yang lebih keras daripada orang-orang yang tinggal di daerah pertanian, karena harus
menyamai dengan debur suara ombak. Hal itu terbawa dalam kehidupan sehari-hari dan telah
menjadi kepribadiannya.
3. Warisan Sosial ( Social H eritage) atau Kebudayaan
Kita tahu bahwa antara manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat
erat dan saling memengaruhi. Manusia berusaha untuk mengubah alam agar sesuai dengan
kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya manusia membuka hutan untuk
dijadikan lahan pertanian. Sementara itu kebudayaan memberikan andil yang besar dalam
memberikan warna kepribadian anggota masyarakatnya.
4. Pengalaman Kelompok Manusia ( Gr oup E xperience s )
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak
telah memengaruhi anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan diri terhadap
kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh
kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbullah kepribadian khas anggota masyarakat
tersebut.
5. Pengalaman Unik ( U nique E xperience )
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 18/23
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu
berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai
lingkungan fisik yang sama pula. Mengapa demikian? Walaupun mereka pernah
mendapatkan pengalaman yang serupa dalam beberapa hal, namun berbeda dalam beberapa
hal lainnya. Mengingat pengalaman setiap orang adalah unik dan tidak ada pengalaman
siapapun yang secara sempurna menyamainya.
F. PERANAN SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Kepribadian seseorang tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui proses yang panjang.
Proses tersebut melibatkan orang lain dalam bentuk interaksi sosial atau sosialisasi, baik
dalam keluarga maupun masyarakat yang lebih luas. Sosialisasi memungkinkan seseorang
menerima pengaruh dari orang lain, demikian sebaliknya. Ciri kepribadian seseorang
merupakan hasil dan menggambarkan pula kondisi sosial kelompok
masyarakatnya. Apa sebenarnya kepribadian itu? Ada beberapa definisi kepribadian. Menurut
para ahli sosiologi, di antaranya sebagai berikut:
a. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap,
dan lain-lain. Sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi
berhubungan dengan orang lain.
b. Menurut Cuber (2003), kepribadian sebagai gabungan keseluruhan dari ciri-ciri (sifat-
sifat) yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang. Dengan demikian, kepribadian itu tidak
hanya tampak dari ciri-ciri fisik saja tetapi juga termasuk ciri-ciri psikologis setiap orang.
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 19/23
LAMPIRAN 2-MEDIA
Pertemuan 1
Pertemuan II
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 20/23
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 21/23
Penilaian non tes
Pertemuan 1 (diskusi)
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai
Jumlah
Skor Nilai1 2 3 4
1 Ardiana Minelli Purwanto 4 3 2 3 12 60
2 Ratna Dwi Ikasari 4 3 3 4 14 70
3
Keterangan Aspek yang dinilai Skors Maksimal
1. Aktivitas diskusi 5
2. Kualitas jawaban 5
3. Ketepatan mengumpulkan pekerjaan 5
4. Kualitas hasil pekerjaan 5
Jumlah skors maksimal 20
Nilai = Skors Perolehan x 5
Pertemuan 2 (diskusi dan picture and picture)
RUBRIK PENILAIAN PICTURE AND PICTURE DAN DISKUSI
No Nama SiswaAspek yang dinilai Jumlah
SkorNilai
1 2 3 4 5 6
1 Ardiana Minelli Purwanto 4 3 2 3 4 4 20 80
2 Ratna Dwi Ikasari 5 2 2 4 4 4 21 84
3
Keterangan Aspek yang dinilai Skors Maksimal
1. Ketepatan memasangkan gambar 5
2. Aktivitas diskusi 3
3. Kualitas jawaban diskusi 3
4. Inisiatif 4
5. Ketepatan mengumpulkan pekerjaan 5
6. Kualitas hasil pekerjaan 5
Jumlah skors maksimal 25
Nilai = Skors Perolehan x 4
Pertemuan 3 (hasil observasi dan simulasi)
FORMAT PENILAIAN TUGAS KELOMPOK (LAPORAN OBSERVASI)
No. Nama
Aspek Penilaian Jumlah
Skor
Nilai
Ketepatan
penyelesaian
Substansi Bahasa
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 22/23
tugas
1. Ardiana Minelli Pruwanto dkk 2 2 2 6 75
2. Novi Andari dkk 1 3 3 7 87,5
3.
4.
Keterangan:
1. Ketepatan penyelesaian tugas
Skor 1: jika tepat waktu
Skor 2: jika cepat waktu
2. Subtansi
Skor 1: jika tidak sesuia dengan tuntutan maateri
Skor 2: jika hanya sebagian tuntutan materi dapat terpenuhi
Skor 3: jika semua tuntutan materi terpenuhi
3.
BahasaSkor 1: jika tidak memenuhi unsur sistematis, komunikatif dan kaidah bahasa baik dan
benar
Skor 2: jika sitematis/komunikatif/kaidah bahasa baik dan benar
Skor 3: jika sitematis, komunikatif, kaidah bahasa baik dan benar
Jumlah skor maksimal: 2+3+3=8
Nilai=
FORMAT PENILAIAN TUGAS KELOMPOK (SIMULASI)
No. Nama
Aspek Penilaian Jumlah
Skor
Nilai
Substansi
simulasi
Kreatifitas
1. Ardiana Minelli Pruwanto dkk 4 3 7 70
2. Novi Andari dkk 5 3 8 80
3.
4.
Skor maksimal
1. Substansi simulasi 5
2. Kreatifitas 5
Jumlah skor 10
Nilai= skor perolehan x 10
5/12/2018 RPP sosialisasi kelas VII smt 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rpp-sosialisasi-kelas-vii-smt-1 23/23
Penilaian Tes
No. Nama
Pertemuan Jumlah
Skor
Nilai
I II III
1. Ardiana Minelli Pruwanto 8 7 8 23 7,7
2. Ratna Dwi Ikasari 7 7 8 22 7,3
3.
4.
Skor maksimal
Pertemuan 1 10
Pertemuan II 10
Pertemuan III 10
Jumlah skor 30
Nilai=