RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA N 15 Semarang
Mata Pelajaran : Biologi
Pokok Materi : Virus, ciri dan peranannya dalam kehidupan
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1
Pertemuan : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 45 menit x 4 JP
Tahun Ajaran : 2015
Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus
2. Menggambar struktur tubuh virus berdasarkan foto ultramikroskopis
3. Membandingkan ciri virus dan ciri hewan/tumbuhan
4. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan
gambar tubuh virus.
5. Membuat media tiruan bentuk-bentuk virus
6. Menggambar skema reproduksi virus
7. Mampu menjelaskan tahap-tahap proses siklus dalam perkembangan virus
8.
9. Mengidentifikasi peran virus bagi manusia
10. Membuat kajian tentang virus dan penyakit yang disebabkannya
II. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri virus melalui gambar dengan karakter
komunikatif
2. Siswa mampu menggambar struktur tubuh virus berdasarkan foto
ultramikroskopis dengan karakter Rasa ingin tahu
3. Siswa mampu membandingkan ciri virus dan ciri hewan/tumbuhan dengan
karakter Rasa ingin tahu
4. Siswa mampu membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang
lain berdasarkan gambar tubuh virus dengan karakter Toleransi, Tanggung Jawab,
Percaya diri
5. Siswa mampu membuat media tiruan bentuk-bentuk virus dengan karakter
jujur, tanggung jawab, kreatif, Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil
6. Siswa mampu menggambar skema reproduksi virus dengan karakter
Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif
7. Siswa mampu mengidentifikasi peran virus bagi manusia dengan karakter
Kerja keras, Rasa ingin tahu
8. Siswa mampu membuat kajian tentang virus dan penyakit yang disebabkannya
dengan karakter Jujur, Kerja keras, Rasa ingin tahu, Tanggung Jawab, Peduli
lingkungan.
III. Materi Ajar
A. Sejarah penemuan virus
Adolf Mayer, ilmuan Jerman (1883), menemukan penyakit pada tembakau
dengan ditandai bercak-bercak kekuningan. Pada 1892, seorang ilmuwan Rusia yang
bernama Dimitri Ivanovsky meneliti sejenis penyakit yang menyerang tanaman
tembakau. Penyakit tersebut dinamakan penyakit mosaik (Tobacco mosaic).
Penyakit tersebut menyerang daun sehingga daun tampak berbintik dan keriput.
Ivanovsky mengekstrak daun yang terserang penyakit tersebut. Lalu, ekstrak
tersebut disaring menggunakan saringan bakteri. Ivanovsky kemudian mengoleskan
hasil saringan pada tanaman yang sehat. Tanaman sehat tersebut akhirnya terserang
penyakit juga.
Dari percobaannya, Ivanovsky berkesimpulan dua hal. Pertama, penyakit yang
menyerang tanaman disebabkan oleh zat kimia. Zat kimia tersebut dihasilkan oleh
bakteri yang tidak tersaring oleh saringan bakteri. Kedua, penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri patogen yang berukuran sangat kecil. Selama beberapa
waktu, para ilmuwan masih beranggapan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh
bakteri yang berukuran sangat kecil.
Eksperimen Martinus Beijerinck dari Belanda mendukung teori Iwanovski.
Eksperimen yang dilakukan adalah eksperimen berjenjang terhadap penyakit mosaik
tembakau. Dia juga berkesimpulan bahwa penyebab penyakit mosaik daun adalah
bakteri patogen yang berukuran sangat kecil dan mampu berkembang biak.
Pada 1935, akhirnya seorang ilmuwan yang bernama W.M. Stanley berhasil
mengisolasi dan mengkristalkan virus penyakit mosaik pada tembakau (Tobacco
mosaic virus).
Stanley menyimpulkan bahwa virus dan bakteri itu berbeda. Hal tersebut didasarkan
pada hasil dari percobaannya, yakni apabila kristal disuntikkan pada tanaman
tembakau, virus yang dikristalkan tersebut menjadi aktif, kemudian memperbanyak
diri dan menyerang tanaman tembakau. Hal tersebut menunjukkan bahwa virus
bukanlah sebuah sel, melainkan suatu kesatuan kimia sederhana. Adapun bakteri
adalah sebuah sel dan tidak dapat dikristalkan.
B. ciri-ciri umum yang dimiliki oleh virus.
1. Tubuh virus bukan merupakan sel (aseluler)
2. Virus berukuran sangat kecil, Berukuran antara (20 – 300) milimikron. Oleh
karena itu, virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
3. Tubuh virus terdiri atas selubung protein yang disebut kapsid. dan bahan inti.
Bahan inti (asam nukleat) berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA
(Deoxiribonucleic acid).
4. Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi
kehidupan.
5. Bersifat parasit obligat, Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel
hidup atau jaringan hidup.
6. Virus dapat dikristalkan layaknya benda mati.
7. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat
bervariasi. Bentuk bulat, batang, heliks, polihedral, seperti huruf T
C. Ciri virus sebagai makhluk hidup dan benda mati
1. Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak
mempunyai protoplasma.
2. Dapat digolongkan benda hidup, karena memiliki kemampuan metabolisme,
reproduksi, dan memiliki asam nukleat.
D. Struktur Virus
- Kapsid : merupakan suatu selaput yang tersusun dari unit-unit protein. Kapsid
tersebut berperan untuk melindungi materi asam nuklet, membentuk macam sel
yang akan dilekati oleh virion, dan membantu menyisipkan virion ke dalam sel
inang.
- Beberapa virus memiliki kapsid yang diselimuti oleh lipoprotein, misalnya : virus
herpes, virus influenza dan virus cacar. Selaput lipoprotein berguna untuk
menghasilkan materi genetik virus.
- Bagian dalam virion terdiri atas satu jenis material genetik, berupa DNA saja atau
RNA saja.
Tubuh virus, seperti bakteriofage terdiri atas kepala, selubung (kapsid), isi
tubuh (virion), dan ekor. Kepala dan virion berisi asam nukleat berupa DNA atau
RNA. Kapsid adalah selubung protein yang membungkus asam nukleat.
Virus dapat dibedakan berdasarkan bentuk dasar tubuhnya. Virus memiliki
empat bentuk dasar tubuh, yakni berbentuk heliks, berbentuk bola, berbentuk
polihedral, dan berbentuk kompleks T4.
E. Klasifikasi Virus Berdasarkan Ciri-ciri Tertentu
Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat
yang dimilikinya. Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan asam
nukleat yang dimilikinya.
Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA
Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah
1. virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
2. virus arena (penyebab meningitis);
3. virus picorna (penyebab polio);
4. virus orthomyxo (penyebab influenza);
5. virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);
6. virus rhabdo (penyebab rabies);
7. virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
8. retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).
Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA
Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah
1. virus herpes (penyebab herpes);
2. virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula
yang menyebabkan AIDS);
3. virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).
4. Adenovirus (penyeban penyakit saluran pernapasan)
F. Perkembangbiakan Virus
Virus tidak dapat hidup dialam secara bebas, malainkan harus berada didalam sel
mkhluk hidup yang lain. Berbagai makhluk hidup dapat diserang virus misalnya
manusia, hewan, tumbuhan dan bakteri.
Karena virus tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat bermetabolisme, maka
virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Untuk berkembang biak, mereka
harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup lain yaitu bakteri, sel
tumbuhan, maupun sel hewan. Didalam sel inang, virus ini akan memerintah sel inang
untuk membentuk virus-virus baru.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam reproduksi virus adalah absorpsi ( fase
penempelan) pada sel inang, injeksi ( fase memasukan asam inti), sintesis ( fase
pembentukan), perakitan dan lisis ( fase pemecahan sel inang).
Berdasarkan tahapan-tahapannya itu daur hidup virus dapat dibedakan menjadi daur
litik dan daur lisogenik. Virus yang menyrang hewan, tumbuhan, maupun manusia
pada dasarnya memilki cara perkembangbiakan yang hampir sama dengan yang
dilakukan virus bakteriofage T4, yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.
1) Daur Litik
a. Fase Adsorpsi
Fase ini ditandai melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri. virus menempel pada
permukaan dinding sel bakteri yang memiliki protein khusus yang dapat ditempeli
virus. Menempelnya protein virus pada protein dinding sel bakteri itu sangat khas
seperti kunci dan gembok. Vrus dapat menempel pada sel-sel tertentu karna memiliki
resptor pada ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim
lisozim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri atau sel
inang.
b. Fase Injeksi
Setelah terbentuk lubang, kapsid virus berkontraksi untuk memompa asam nukleatnya
(DNA atau RNA) masuk ke dalam sel. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel
bakteri, jadi telah kosong, kapsid terlepas dan tidak berfungsi lagi.
c. Fase Sintesis
Virus tidak memiliki mesin biosintetik sendiri. Virus akan menggunakan mensin
biosintetik inangnya (misalnya bakteri) untuk melakukan kehidupan. Karena itu,
pengendalian mesin biosintetik bakteri yakni DNA bakteri. harus dihancurkan. Untuk
itu DNA virus memproduksi enzim penghancur. Enzim penghancur akan
menghancurkan DNA bakteri, tapi tidak menghancurkan DNA virus. Dengan
demikian, bakteri tidak mampu mengendalikan mesin biosintetiknya sendiri.
Kini DNA viruslah yang berperanan. DNA virus mengambil alih kendalai kehidupan.
DNA virus mereplikasi diri berulangkali dengan jalan megkopi diri membentuk DNA
virus dalam jumlah banyak. Selanjutnya DNA virus melakukan sintesis pritein virus
yang akan dijadikan kapsid dengan menggunakan ribosom bakteri dan enzim bakteri.
didalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis DNA virus dan protein yang akan
dijadikan kapsid virus, dalam kendali virus DNA virus.
d. Fase Perakitan
Kapsid yang disintesis mula-mula terpisah-pisah antara bagian kepala, ekor dan
serabut ekor. Bagian-bagian kapsod itu dirakit menjadi kapsid virus yang utuh,
kemudian DNA virus masuk di dalamnya. Kemudian terbentuklah tubuh virus yang
utuh, jumlah virus yang terbentuk 100-200 buh.
e. Fase Litik
Perakitan virus selesai, virus telah memproduksi enzim lisozim lagi, yakni enzim
penghancur yang akan menghancurkan dinding sel bakteri. dinding sel bakteri hancur,
sel bakteri mengalami lisis (pecah), dan virus-virus baru keluar untuk mencari inang
yang lain. Fase ini merupakan fase lisisnya sel bakteri namun bagi virus merupakan
fase penghamburan virus.
2) Daur Lisogenik
Gambar daur lisogenik
Daur ini memiliki fase-fase sebagai berikut:
a. Fase Adsorpsi
Fase ini sama dengan fase yang terjadi di daur litik.
b. Fase Injeksi
Ketika memasuki fase injeksi, DNA virus masuk kedalam tubuh bakteri.
c. Fase Penggabungan
DNA virus menyisip kedalam DNA bakteri atau melakukan penggabungan. DNA
bakteri berbentuk sirkuler yakni seperti kalung yang tidak berujung dan berpangkal.
DNA tersebut berupa benang ganda yang berpilin.
Mula-mula DNA bakteri putus, kemudian DNA virus menggabungkan diri di antara
benang yang putus tersebut, dan akhirnya terbentuk DNA sirkuler baru yang telah
disisipi DNA virus. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi
genetik virus.
d. Fase Pembelahan
Dalam keadaan tersambung itu, DNA virus tidak aktif, yang dikenal sebagai Profag.
Karena DNA virus menjadi satu dengan DNA bakteri, maka jika DNA bakteri
melakukan reflikasi, profag juga ikut melakukan reflikasi. Dengan demikian jumlah
profag mengikut jumlah sel bakteri yang ditumpanginya.
e. Fase Sintesis
Profag aktif karena radiasi atau pengaruh zat kimia tertentu. Profag memisahkan diri
dari DNA bakteri, kemudian menghancurkan DNA bakteri, selanjutnya DNA virus
mengadakan sintesis, yakni mensintesis protein untuk digunakan sebagai kapsid bagi
virus-virus baru dan juga melakukan replikasi DNA, sehingga DNA virus menjadi
banyak
f. Fase Perakitan
Kapsid-kapsid dirakit menjadi virus yang utuh, yang berfungsi sebagai selubung
virus. Kapsid virus yang terbentuk mencapai 100-200 kapsid baru. Selanjutnya DNA
hasil replikasi masuk kedalamnya guna membentuk virus-virus baru..
g. Fase Litik
Setelah terbentuk virus-virus baru terjadilah lisis sel bakteri(sama dengan daur lisis).
Virus-virus yang terbentuk berhamburan keluar sel vakteri guna menyerang bakteri
baru. Dalam daur selnjutnya virus dapat mengalami daur litik atau lisogenik.
Demikian seterusnya.
G. Peranan virus dalam kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen
baik (penyembuh) disebut vaksin.
Contoh vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus adalah sebagai
berikut OPV ( Oral Polio Vaccine ) atau vaksin polio
- Vaksin Rabies
- Vaksin Hepatitis B
- Vaksin influenza
- Vaksin Cacar
- Vaksin MMR ( Measles, Mumps, Rubella ) untuk cacar, gondong dan campak.
Membuat Antitoksin dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai
sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri
tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang
menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus,
DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut
akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen bakteri
tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin
manusia. Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru
dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin
dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan
rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara
gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar
sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika
DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi
melemah atau tidak berbahaya.
Virus dapat digunakan untuk pembuatan peta kromosom yang sangat penting bagi
dunia kedokteran.
Sedangkan Peranan Virus yang Merugikan adalah menyebabkan berbagai macam
penyakit :
1. Penyebab penyakit pada tumbuhan
2. Penyebab penyakit pad hewan
3. Penyebab penyakit pada manusia
IV. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab, dan pengamatan
2. Model Pembelajaran : Tebak Kata
3. Pendekatan : Konsep
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menggambar struktur
virus berdasarkan foto
ultra mikroskopis
Memberi nama bagian-
bagian tubuh virus
Menggambar dan
mengurutkan skema
reproduksi virus
Mengidentifikasi peran
virus bagi manusia
Membuat media bentuk-
bentuk virus
Mengumpulkan
informasi peran virus
bagi manusia
Membuat kegiatan
tentang virus
Siswa dapat
menyimpulkan prinsip dan
dasar klasifikasi makhluk
hidup
Mengerjakan LKS
V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 X 45 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
Kegiatan awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran terlebih
dahulu menggunakan salam
“Assallamualaikum Wr.Wb”
Guru mengecek keadaan kelas dan
ketertiban siswa untuk mengikuti
pelajaran Biologi.
Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum pelajaran
menurut kebiasaan maing-masing.
Guru melakukan presensi, bagi
siswa yang dipanggil perlu
mengangkat tangannya dan
mengucapkan kata “hadir”,
kemudian guru menanyakan siapa
yang tidak masuk hari ini pada
pembelajaran Biologi, apabila ada
yang tidak masuk, guru
menanyakan alasannya apa?
Adakah surat ijinnya?
Guru memberikan apersepsi
dengan menamplakn gambar orang
yang sedang terkena penyakit flu
di depan LCD. Selanjutnya guru
bertanya kepada siswa seperti
berikut : “coba lihat gambar
didepan ? gambar orang yang
Siswa menjawab salam
“Waallaikumsalam Wr.Wb”
Siswa menertibkan diri untuk memulai
pelajaran Biologi.
Siswa berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing,
Siswa mengangkat tangan dan
mengucapkan kata hadir “hadir” saat
namanya disebut.
Siswa memperhatikan gambar pada
LCD didepan ,selanjutnya siswa
menjawab apa yang mereka lihat
sesuai dengan pertanyaan guru
tersebut.
15 menit
sedang kenapa?apakah kalian
pernah terkena seperti pada
gambar di atas? Apa penyebabnya
bisa terkena seperi pada gambar
tersebut ? “
Guru memberikan motivasi kepada
siswa dan mensyukuri segala
ciptaan Tuhan Yang maha Esa.
Dengan mempelajarinya kita akan
mengetahui bagaimana bentuk
virus yang menginfeksi tubuh
kita.
Guru menyampaikan materi yang
akan di pelajari yaitu Virus dan
menulisnya di papan tulis.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran untuk pertemuan ini
dan menyampaikan indikator yang
harus dicapai oleh siswa.
Guru bersama siswa
mendiskusikan prinsip-prinsip
klasifikasi makhluk hidup.
Guru bersama siswa
mendiskusikan klasifikasi makhluk
hidup pada tingkat Kingdom.
Siswa memperhatikan dan mencatat
judul pembelajaran yang akan di
pelajari pada pertemuan ini.
Siswa memperhatikan dan
mendengarkan apa yang sedang
disampaikan oleh guru dan
mengucap syukur atas segala
ciptaan tuhan
Siswa memperhatikan guru
menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran yang harus di capai
pada materi hari ini.
Kegiatan inti (65 menit)
- Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru mengeksplor pengetahuan
Siswa mengenai virus yang siswa
ketahui
“ menurut kalian apa itu virus ?
seperti apa itu virus ?apakah
memiliki bentu-bentuk tertentu?
(nilai karakter yang ingin
ditanamkan rasa ingin tahu).
Guru menampilkan gambar –
gambar tentang bentuk-bentuk
virus.” Berikut bapak tampilkan
gambar bentuk-bentuk virus
Guru mengeksplor pengetahuan
Siswa mengenai bentuk virus yang
siswa ketahui “ apa saja bentuk
virus itu? bagaimana perbandingan
struktur tubuhnya?
Guru meminta siswa untuk
membuat kelompok, dalam satu
kelas di bagi menjadi 6 kelompok
yang terdiri diri 5– 6 siswa.
Guru meminta siswa untuk
mengatur tempat duduknya sesuai
dengan kelompoknya dan
membentuk meja diskusi dengen
kelompok masing-masing.
Siswa mendengarkan penjelasan
dalam mengingat (Recalling) dan
menjawab pertanyaan dari guru.
Siswa memperhatikan dan
mengamati gambar yang di
tampilkan oleh guru didepan .
Siswa menjawab perbandingan
struktur tubuh virus.
Siswa mengatur tempat duduknya
sesuai denga kelompoknya dan
membentuk lingkaran diskusi.
Siswa mulai berkumpul dengan
kelompoknya masing – masing dan
menerima LKS yang telah dibagikan
oleh guru.
65 menit
- Elaborasi
Guru membagikan LKS yang
berisi gambar virus bernomor dan
fungsi dari masing-masing.(nilai
yang ditanamkan rasa ingin tahu).
Guru membacakan petunjuk kerja
dalam LKS sebelum siswa
mngerjakan diskusi dengan
kelompok.
Guru meminta siswa untuk
mengerjakan LKS tersebut dengan
berdiskusi antar anggota kelompok
masing-masing yang di dalam
LKS tersebut terdapat gambar
virus yang telah di beri nomor.
Guru meminta siswa untuk
mengisi dan memberikan fungsi
dari masing-masing nomor
Kelompok tercepat di persilahkan
untuk mempresentasikan
Guru bersama siswa
mendiskusikan ciri-ciri dan
struktur tubuh virus. (nilai yang
ditanamkan rasa ingin tahu).
• Guru melakukan penilaian
proses dalam diskusi kelompok
berkaitan dengan sikap, keaktifan,
kejujuran, dan kerjasama dalam
Setiap kelompok mendapatkan LKS
dari guru.
Semua siswa mendengarkan
penjelasan guru mengenai konsep/
petunjuk kerja mengerjakan LKS
Semua siswa mendengarkan
penjelasan guru mengenai konsep
pada ciri-ciri virus
Siswa melakukan kegiatan diskusi,
dan bagi kelompok yang kurang
paham dapat dibimbing oleh guru.
2 Siswa dari masing-masing
kelompok maju kedepan ,orang
pertama membacakan hasil diskusi
yang lain menuliskan di papan tulis
Kelompok lain menyimak dan
bertanya hasil persentasi dari
kelompok yang sedang presentasi.
Siswa menyimpulkan perbedaan ciri
virus dengan makhluk hidup lain.
berkelompok dan membimbing /
menilai kemampuan siswa
mengolah data.
- Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas
hasil diskusi dan guru memberikan
penguatan materi agar tidak terjadi
kesalah pahaman dalam memahami
materi melalui PPT yang
ditampilkan guru.
Memberikan kesempatan untuk
siswa menanyakan apa yang kurang
jelas dari pembelajaran materi virus
Memberi penjelasan dari
pertanyaan siswa
Siswa memperhatikan penjelasan
guru, dan dapat bertanya apabila ada
yang dirasa belum dipahami oleh
siswa.
Siswa bertanya .
Kegiatan akhir (10 menit)
Guru meminta salah satu siswa
meyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran pada materi virus .
(nilai yang ditanamkan: Jujur,
Kerjakeras, Toleransi, Rasa
ingintahu, Komunikatif,
Salah satu Siswa menyimpulkan
dari hasil kegiatan pembelajaran
pada materi virus yang sudah di
pelajari.
10 menit
Menghargai prestasi,
TanggungJawab,).
Guru mengevaluasi hasil
pembelajaran dengan model
permainan “Tebak Kata” (nilai yang
ditanamkan: Jujur, Kerja keras,
Toleransi, Rasa ingintahu,
Komunikatif, Menghargaiprestasi,
Tanggung Jawab.);
Guru memberikan tugas kepada
siswa, per kelompok untuk
membuat model bentuk virus.
Guru menugaskan siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
Guru Menutup kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan
salam “Wasssallamualaikum
Wr.Wb”.
Siswa menjawab pertanyaan
evaluasi dari guru dari model
permainan “Tebak Kata” yang telah
di sediakan oleh guru dalam PPT.
Siswa mencatat tugas dari guru.
Tugas dicatat dibuku catatan.
Siswa menjawab salam guru,
dengan menjawab
“Waallaikumsalam Wr.Wb” bagi
yang non muslim dapat
menyesuaikan.
Pertemuan ke 2 (2 X 45 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi
Waktu
Kegiatan awal (15 menit)
a) Guru membuka pelajaran terlebih
dahulu menggunakan salam
b) Guru mengecek keadaan kelas dan
ketertiban peserta didik untuk
mengikuti pelajaran.
c) Guru meminta salah satu peserta
didik untuk memimpin doa.
a. Peserta didik menjawab salam
b. Peserta didik menertibkan diri untuk
memulai pelajaran.
c. Peserta didik berdoa menurut agama
dan kepercayaan masing-masing
d. Peserta didik mengangkat tangan dan
mengucapkan hadir saat namanya
15 menit
d) Guru melakukan presensi
Guru memberikan apersepsi. Guru
menampilkan powerpoin tentang
gambar virus yang menginfeksi
bakteri E.coli.
“Apakah mereka hidup dan
bagaimana virus sekecil itu dapat
membunuh bakteri yang jauh lebih
besar? Bagaimanakah caranya?”
e) Guru melakukan motivasi dengan
memberi pernyataan: “begitu banyak
wabah penyakit yang disebabkan
karna virus jadi penting bagi kita
untuk mempelajari bab ini agar bisa
menjaga tubuh kita melalui belajar
replikasi virus.” Lalu di lanjukan
dengan menulis judul materi pada
papan tulis “REPRODUKSI VIRUS
DAN PERANANNYA ”.
f) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
disebut.
e. Peserta didik mengamati dan
memperhatikan yang disampaikan
guru serta menjawab pertanyaan dari
guru. Juga diharapkan terjadi peserta
didik bertanya kepada guru atau
terjadi proses tanya-jawab.
Peserta didik memperhatikan yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan inti (65 menit)
- Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru mengeksplor pengetahuan
Siswa, dengan mengadakan pritest
mengenai replikasi dan peranan
virus yang siswa ketahui
“ menurut kalian apakah virus itu
menguntungkan atau merugikan?
(nilai karakter yang ingin
ditanamkan rasa ingin tahu).
Guru menampilkan gambar –
Siswa mendengarkan penjelasan
dalam mengingat (Recalling) dan
menjawab pertanyaan dari guru.
Siswa memperhatikan dan
mengamati gambar yang di
65 menit
gambar tentang penyakit yang
disebabkan oleh virus. tampilkan oleh guru didepan .
- Elaborasi
Guru membagikan LDS yang
berisi gambar bentuk-bentuk virus
dengan keterangan masing-masing.
(nilai yang ditanamkan rasa ingin
tahu).
Guru membacakan petunjuk kerja
dalam LDS sebelum siswa
mengerjakan diskusi dengan
kelompok.
Guru meminta siswa untuk
mengerjakan LKS tersebut dengan
berdiskusi antar anggota kelompok
masing-masing yang di dalam
LKS tersebut terdapat terdapat
tabel. Guru meminta siswa untuk
mengisi
Guru berkeliling dalam
kelompok untuk membimbing
Setiap kelompok mendapatkan LKS
dari guru.
Semua siswa mendengarkan
penjelasan guru mengenai konsep/
petunjuk kerja mengerjakan LKS
Siswa melakukan kegiatan diskusi,
dan bagi kelompok yang kurang
paham dapat dibimbing oleh guru.
2 Siswa dari masing-masing
kelompok maju kedepan, orang
pertama memasangkan gambar LKS
dan orang kedua menyampaikan
hasil diskusi serta menjawab
pertanyaan guru.
siswa secara merata.
Guru meminta 2 kelompok
tercepat untuk mempresentasikan
hasilnya didepan kelas, untuk
memasangkan gambar LKS yang
sudah di kerjakan di depan kelas .
Guru menanyakan alasan dari
jawaban yang di diskusikan
dengan kelompok.
Guru melakukan penilaian proses
dalam diskusi kelompok berkaitan
dengan sikap, keaktifan, kejujuran,
dan kerjasama dalam berkelompok
dan membimbing / menilai
kemampuan siswa mengolah data.
Kelompok lain menyimak dan
bertanya hasil persentasi dari
kelompok yang sedang presentasi.
- Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas
hasil diskusi dan guru memberikan
penguatan materi agar tidak terjadi
kesalah pahaman dalam memahami
materi melalui PPT yang
ditampilkan guru.
Memberikan kesempatan untuk
siswa menanyakan apa yang kurang
jelas dari pembelajaran materi virus
Siswa memperhatikan penjelasan
guru, dan dapat bertanya apabila ada
yang dirasa belum dipahami oleh
siswa.
Siswa bertanya .
Kegiatan akhir (10 menit)
Guru memintasalah satu siswa
meyimpulkan hasil kegiatan
Salah satu Siswa menyimpulkan
dari hasil kegiatan pembelajaran
10 menit
pembelajaran pada materi virus .
(nilai yang ditanamkan: Jujur,
Kerjakeras, Toleransi, Rasa
ingintahu, Komunikatif,
Menghargaiprestasi,
TanggungJawab,).
Guru mengevaluasi hasil
pembelajaran dengan model
permainan “Tebak Kata” (nilai
yang ditanamkan: Jujur, Kerja
keras, Toleransi, Rasa ingintahu,
Komunikatif, Menghargaiprestasi,
TanggungJawab.);
Guru memberikan tugas kepada
siswa, per kelompok untuk
membuat model bentuk virus.
Guru Menutup kegiatan
pembelajaran dengan mengucapkan
salam “Wasssallamualaikum
Wr.Wb”.
pada materi virus yang sudah di
pelajari.
Siswa menjawab pertanyaan
evaluasi dari guru dari model
permainan “Tebak Kata” yang telah
di sediakan oleh guru dalam PPT.
Siswa mencatat tugas dari guru.
Tugas dicatat dibuku catatan.
Siswa menjawab salam guru,
dengan menjawab
“Waallaikumsalam Wr.Wb” bagi
yang non muslim dapat
menyesuaikan.
VI. Alat/Bahan/Sumber
a. Alat
1. Spidol
2. Penghapus
3. Papan Tulis (White Board/ Black Board)
b. Bahan
Gambar tentang bentuk-bentu virus
c. Sumber
1. Buku LKS Kreatif pelajaran biologi kelas X semester 1
2. foto virus ultra mikroskopis
3. Sumber materi lain yang relevan.
4. Internet
VII. Penilaian
Uji kompetensi tertulis
Hasil kajian tentang virus
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap perbedaan pendapat.
Pengamatan Selama
pembelajaran dan
saat diskusi
2. Pengetahuan
1. Mengamati struktur dan bentuk virus
2. Menjelaskan perbedaan bentuk-
bentuk virus
Tes tertulis Akhir pembelajaran
dengan
penyelesaian
individu
3. Keterampilan
a) Terampil melakukan pengamatan
b) Terampil mengkomunikasikan hasil
pengamatan dari gambar dalam bentuk
penyampaian hasil pengamatan
Pengamatan Penyelesaian tugas
(baik individu
maupun kelompok)
dan saat
pengamatan
Prosedur penilaian
Mengetahui,
Kepala SMA N 15 Semarang
Semarang, 18 Agustus 2015
Guru Praktikan
Drs.Totok Widyanto,M.Si
NIP: 19591030 198403 1 004
Muhammad Nur Sholeh
NPM : 12320119
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jumlah NilaiDisiplin
Tanggung jawab
Toleransi komunikatif Kerja sama
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 11.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Skor = Jumlah pernyataan x 100 Jumlah nilai tertinggi
= Jumlah pernyataan x 100 15
Penilaian: Skor 0-25 nilainya Sangat Kurang 25-50 Kurang 50-75 Cukup > 75 Baik
Rubrik Penilaian Sikap
1. Aspek disiplin
Skor 3 = menunjukkan sikap disiplin saat diskusi dengan cara memulai dan mengakhiri
diskusi kelompok tepat waktu.
Skor 2 = kurang bisa menunjukkan sikap disiplin saat diskusi dengan cara memulai dan
mengakhiri diskusi kelompok tepat waktu.
Skor 1 = belum bisa menunjukkan sikap disiplin saat diskusi berlangsung dengan cara
memulai dan mengakhiri diskusi kelompok tepat waktu.
2. Aspek tanggung jawab
Skor 3 = bertanggung jawab terhadap hasil dikusi yang dipresentasikan di depan kelas
dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain dengan
jelas.
Skor 2 = kurang bisa bertanggung jawab terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan di
depan kelas dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok
lain namun penjelasan masih berbelit-belit.
Skor 1 = belum bisa bertanggung jawab terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan di
depan kelas dimana tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
kelompok lain dengan jelas.
3. Aspek toleransi
Skor 3 = menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan pendapat / menanggapi /
menambahi pada saat presentasi hasil diskusi serta menggunakan bahasa yang
formal dan sopan.
Skor 2 = belum bisa menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan pendapat ketika
bertanya / menanggapi / menambahi pada saat presentasi hasil diskusi belum
menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
Skor 1 = tidak bisa menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan pendapat ketika
bertanya / menanggapi / menambahi pada saat presentasi hasil diskusi serta
belum menggunakan bahasa yang formal dan sopan.
4. Aspek komunikatif
Skor 3 = menunjukan sikap komunikatif dapat menyampaikan informasi kepada teman-
temannya dengan jelas
Skor 2 = kurang bisa menunjukan sikap komunikatif dapat menyampaikan informasi
kepada teman-temannya berjalan kurang lancar/terjadi kesalah pahaman
namun tercapai kesepakatan
Skor 1 = belum bisa menunjukan sikap komunikatif dengan tidak dapat menyampaikan
informasi kepada teman-temannya sehingga tidak tercipta komunikasi yang
lancar
5. Aspek kerjasama
Skor 3 = menunjukan sikap kerjasama dengan anggota kelompok yang lain pada saat
diskusi sehingga tercipta komunikasi yang lancar antar anggota kelompok.
Skor 2 = kurang bisa menunjukan sikap kerjasama dengan anggota kelompok yang lain
pada saat diskusi sehingga komunikasi antar anggota kelompok berjalan kurang
lancar/terjadi kesalah pahaman namun tercapai kesepakatan hasil diskusi.
Skor 1 = belum bisa menunjukan sikap kerjasama dengan anggota kelompok yang lain
pada saat diskusi sehingga tidak tercipta komunikasi yang lancar antar anggota
kelompok/tidak adanya komunikasi maka tidak tercapai kesepakatan hasil
diskusi.
2. Penilaian Pengetahuan
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Total Point
Ketepatan analisis
permasalahanKetepatan konsep
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
*Beri tanda centang(√) sesuai dengan hasil pengamatan pada rentangan skor 1-4 disetiap
kategori aspek penilaian
Rubrik Penilaian pengetahuan.
No Aspek yang Dinilai Skor (1-3)
1. Ketepatan analisis permasalahan
Skor 1 : Tidak mampu menganalisis permasalahan
sesuai konsep
Skor 2 : Kurang mampu menganalisis permasalahan
sesuai konsep
Skor 3 : Cukup mampu menganalisis permasalahan
sesuai konsep
Skor 4 : Mampu menganalisis permasalahn sesuai
konsep
2. Menemukan konsep
Skor 1 : Tidak mampu menemukan konsep
Skor 2 : Kurang mampu menemukan konsep
Skor 3 : Cukup mampu menemukan konsep
Skor 4 : Mampu menemukan konsep
Rumus Penilaian :
Jika nilai 8 : A
Jika nilai 7 : B
Jika nilai 6 : C
Jika nilai 4-5 : D
Jika nilai 1-3 : E
3. Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Total Skor
Penyajian hasil
diskusi sesuai
konsep
Penarikan
Kesimpulan
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
*Beri tanda centang(√) sesuai dengan hasil pengamatan pada rentangan skor 1-4
disetiap kategori aspek penilaian
Rubrik Penilaian keterampilan.
No Aspek yang Dinilai Skor (1-4)
1.Presentasi hasil diskusi
sesuai konsep
Skor 1 : Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan
lancar namun belum sesuai dengan konsep
Skor 2 : Mampu mempresentasikan hasil diskusi cukup
lancar dan sesuai konsep
Skor 3 : Cukup mampu mempresentasikan hasil diskusi
dengan sangat lancar dan sesuai dengan konsep
Skor 4 : Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan
sangat lancar dan sesuai konsep
2. Penarikan Kesimpulan
Skor 1 : Tidak benar atau tidak sesuai tujuan
Skor 2 : Sebagian kesimpulan ada yang salah dan sesuai
dengan tujuan
Skor 3 : Sebagian kesimpulan ada yang benar dan sesuai
tujuan
Skor 4 : Semua benar atau sesuai tujuan
Rumus Penilaian :
Jika nilai 8 : A
Jika nilai 7 : B
Jika nilai 6 : C
Jika nilai 4-5 : D
Jika nilai 1-3 : E
TEBAK KATA
Aku bagian dari tubuh virus, dan aku menyelubungi genom
virus, tersusun atas protein dan aku menentukan bentuk
dari virus, siapakah aku?
Kapsid
Virus Bakteriofage T4 hanya dapat hidup pada …. Echerichia coli
Aku adalah pembawa sifat genetik terdiri dari DNA atau RNA , siapakah
aku? Asam Nukleat
A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menggambar struktur tubuh virus berdasarkan foto ultramikroskopis
dengan karakter Rasa ingin tahu Siswa mampu membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain
berdasarkan bentuknya dengan karakter Toleransi, Tanggung Jawab, Percaya diri, Kerja sama
Siswa mampu membandingkan struktur tubuh virus berdasarkan susunan DNA atau RNA dengan karakter Komunikatif, Kerja sama
Petunjuk belajar:1. Bacalah dengan teliti.2. Kerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini sesuai dengan kelompok yang telah
ditentukan, usahakan setiap anggota dalam satu kelompok ikut berpartisipasi.3. Apabila mengalami kesulitan konsultasikan dengan guru.
Perintah :1. Amati pertanyaan yang sudah disediakan di LKS ini!2. Isilah soal di bawah ini dengan benar dan teliti!
B. Pertanyaan :Perhatikan dan amati berbagai jenis bentuk virus dibawah ini!
Aku berfungsi untuk menancapkan tubuhku pada organisme yang
diinfeksi. Jarum penusuk
Nama Kelompok : kelas: 1.2. 3.4.5.6.
LEMBAR KERJA SISWABAB “CIRI DAN STRUKTUR VIRUS”
No Gambar No Gambar1 3
2 4
1. Identifikasi jenis virus tersebut berdasarkan isian tabel dibawah ini
No Nama Virus Bentuk VirusJenis Asam
Nukleat
Ukuran
Virus
Keterangan
Gambar
2. Khusus Gambar no 3:
1
2
3
3
Lengkapilah bagian-bagian yang bernomor terdapat pada gambar tersebut dan jelaskan fungsinya
1. ………..
2. …………
3. ………..
4. ………..
5. ………..
3. Sebutkan 3 contoh virus yang memiliki materi genetik tergolong DNA saja dan RNA saja.
a. DNA :........b. RNA :........
4. Dari berbagai gambar virus yang ada tersebut analisislah mengapa struktur dan sifat virus tersebut berbeda-beda. Jelaskan menurut pendapat kalian
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. KesimpulanBuatlah kesimpulkan dari hasil analisis diatas!
………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………............................................................................................................................................Lembar Jawaban:
1. Identifikasi jenis virus tersebut berdasarkan isian tabel dibawah ini
No Nama Virus Bentuk virusJenis Asam
NukleatUkuran
Keterangan gambar
1 Adenoviruses polihedral DNA 70-90 nm 1. Capsomere2.RNA (materi genetik)3.Glycoprotein
2 Tobacco mosaic virus
Bentuk helik, menyerupai batang
RNA 18x250nm 1.RNA(materi genetik)2. Capsomere3. kapsid
3 Bacteriophage T4 Seperti huruf T
DNA 80x225 nm
1.RNA2.Kapsid3.Serabut Ekor4.Ekor5.Kepala
4 Influenza viruses Bulat RNA 80-200 nm
1. RNA(materi genetik)2. kapsid3.Glycoprotein4.kapsul
pembungkus
2. Gambar 3:
Lengkapilah bagian-bagian yang bernomer terdapat pada gambar tersebut dan
jelaskan fungsinya
1. RNA : membawa informasi materi genetik yang dapat diwariskan
2. Kapsid : melindungi inti asam nukleat, membantu menyisipkan virion
(partikel virus), dan menentukan macam sel yang akan dilekati virion.
3. serabut ekor: penerima rangsang (reseptor) dan untuk menempel pada
inangnya
4. ekor :sebagai alat penginfeksi, terdapat jarum penusuk untuk
menghancurkan lapisan kulit sel inangnya.
5. kepala : berisi DNA/RNA
3. Sebutkan 3 contoh virus yang memiliki materi genetik tergolong DNA saja dan RNA
saja.
a. DNA :
1.virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
2. virus arena (penyebab meningitis);
3. virus picorna (penyebab polio);
4. virus orthomyxo (penyebab influenza);
5. virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);
6. virus rhabdo (penyebab rabies);
7. virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
8. retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).
b. RNA :
1. virus herpes (penyebab herpes);
2. virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula
yang menyebabkan AIDS);
3. virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).
4. Adenovirus (penyeban penyakit saluran pernapasan)
4. Dari berbagai gambar virus yang ada tersebut analisislah mengapa struktur dan sifat
virus tersebut berbeda-beda. Jelaskan menurut pendapat kalian
: karena virus dapat berkembang biak pada inangnya masing-masing dengan
spesifikasi yang berbeda pula sehingga virus juga memiliki perbedaan struktur dan
fungsinya guna dapat bertahan hidup. Ada virus DNA dan RNA, ada yang
berselubung virus ada juga yang tidak. Pada virus hewan dilengkapi selubung virus
di luar kapsidnya fungsi membantu virus memasuki sel inang kemudian bergabung
dengan membran plasma inang. Glikoprotein melekatkan diri pada molekul reseptor
tertentu yang terdapat pada sel inang.
5. Kesimpulan
Buatlah kesimpulkan dari hasil analisis diatas!
- Bentuk tubuh virus bervariasi - Virus memiliki bentuk kecil berkisar 25-300 milimikron- Hanya memiliki asam nukleat DNA atau RNA saja.- Virus yang menyerang hewan memiliki selubung virus dengan lipoprotein.