YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

ROTARY EVAPORATOR DAN ULTRAVIOLET LAMP

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum

Pengenalan dan Pengoprasian Alat

Oleh :

Ayu Pangestu J3L110085

Setyo Wuri Handayani J3L110132

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

ROTARY EVAPORATOR

A. Fungsi Alat

Gambar 1. Rotary Evaporator

Rotary evaporator ialah alat yang biasa digunakan di laboratorium

kimia untuk mengefisienkan dan mempercepat pemisahan pelarut dari suatu

larutan. Alat ini menggunakan prinsip vakum destilasi, sehingga tekanan akan

menurun dan pelarut akan menguap dibawah titik didhnya. Rotary evaporator

sering digunakan dibandingkan dengan alat lain yang memiliki fungsi sama

karena alat ini mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat

yang terkandung di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi.

B. Cara Kerja

Rotary evaporator bekerja seperti alat destilasi. Pemansan pada rotary

evaporator menggunakan penangas air yang dibantu dengan rotavapor akan

memutar labu yang berisi sampel oleh rotavapor sehingga pemanasan akan

lebih merata. Selain itu, penurunan tekanan diberikan ketika labu yang berisi

sampel diputar menyebabkan penguapan lebih cepat. Dengan adanya

pemutaran labu maka penguapan pun menjadi lebih cepat terjadi. Pompa

vakum digunakan untuk menguapkan larutan agar naik ke kondensor yang

selanjutnya akan diubah kembali ke dalam bentuk cair.

Page 3: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

Labu disimpan dalam labu alas bulat dengan volume 2/3 bagian dari

volume labu alas bulat yang digunakan, kemudian waterbath dipanaskan

sesuai dengan suhu pelarut yang digunakan. Setelah suhu tercapai, labu alas

bulat dipasang dengan kuat pada ujung rotor yang menghubungkan dengan

kondensor. Aliran air pendingin dan pompa vakum dijalankan, kemudian

tombol rotar diputar dengan kecepatan yang diinginkan.

C. Bagian-bagian Alat

Terdapat beberapa bagian alat rotary evaporator, diantaranya :

1. Pendingin

Pendingin berfungsi mendinginkan air yang akan dipompakan ke

kondensor.

Gambar 2. Pendingin

Page 4: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

2. Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mengubah uap menjadi bentuk cair

kembali.

Gambar 3. Kondenasor

Page 5: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

3. Penangas Air/Watherbath

Digunakan untuk memanaskan sampel dengan suhu yang dapat

diatur sesuai kebutuhan.

B

A

Page 6: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

Gambar 4. Watherbath

Keterangan :

A. Layar penampil suhu

B. Tombol Up/Down untuk menaik turunkan suhu

C. Tombol untuk mengatur suhu

4. Pompa Vakum

Pompa vakum digunakan untuk mengatur tekanan dalam labu,

sehingga mempermudah penguapan sampel.

C

Page 7: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

Gambar 6.

Pompa

Vakum

D.

Cara

Penyimpanan

Rotary evaporator biasanya disimpan di laboratorium instrumen.

Sebaiknya rotary evaporator disimpan di meja atau tempat yang permanen

untuk menghindari adanya guncangan yang dapat merusak alat. Selain itu,

rotary evaporator lebih baik disimpan di tempat yang tidak terlalu panas atau

tidak terlalu lembap.

E. Cara Perawatan

Perawatan rotary evaporator terdapat bermacam-macam. Perawatan

pada pendingin yaitu air yg digunakan air aquabides untuk mencegah

kerusakan pendingin akibat terjadinya perkaratan pada bagian dalam alat.

Aquabides tersebut juga harus diganti secara berkala, misalnya jika sering

digunakan diganti setiap 2 minggu sekali.

Page 8: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

Perawatan pada alat gelas sama seperti peralatan gelas yang lain, yaitu

disimpan dalam keadaan yang bersih dan kering disimpan di tempat yang

memiliki temperatur ruangan. Penangas air dirawat dengan cara mengganti air

secara berkala, misalnya jika sering digunakan dua kali dlam seminggu. Selain

itu, ada baiknya setiap alat yang memiliki saklar tersendiri. Penangas air untuk

saklar penangas air, pendingin untuk saklar pendingin, begitu juga seterusnya.

F. Cara Menggunakan

Menghidupkan alat, semua kabel disambungkan ke dalam saklar

masing-masing. Pertama pendingin dihidupkan dengan menekan tombol

On/Off untuk power dan On/Off untuk vakum, ditunggu beberapa saat hingga

temperatur menunjukkan temperatur standar yaitu 25⁰C. Temperatur

kemudian diatur dengan cara menekan tombol set kemudian mengatur suhu

sesuai dengan yang diinginkan dengan menekan tombol Up/Down.

Setelah suhu diatur, pasanglah labu sampel pada rotor penggerak dan

labu destilat. Untuk memudahkan dalam melepas labu dioleskan vaselin pada

bagian penghubung kedua benda, digunakan juga klip untuk memperkuat

sambungan. Penangas air dinyalakan dengan menekan tombol On/Off dan

suhu diatur dengan menekan tombol set dan Up/Down untuk mengatur

suhunya sesuai dengan yang diinginkan. Rotavapor dinyalakan dengan

menekan tombol On/Off dan kecepatan berputarnya diatur sesuai keinginan

dengan memutar knop pemutar. Kemudian, pompa vakum dinyalakan.

Cara mematikan alat harus berurutan sesuai prosedur. Pertama

matikan pompa vakum dengan menekan tombol On/Off. Setelah itu, matikan

penangas air dengan perlahan-lahan menurunkan suhu penangas air secara

bertahap. Kedua matikan rotavapor dengan menurunkan kecepatannya hingga

rotor berhenti berputar. Terakhir, matikan pendingin dengan mengenbalikan

suhu pendingin kembali ke suhu standar kemudian matikan dengan menekan

tombol On/Off untuk power dan On/Off untuk pompa. Biarkan semua sampel

yang telah dipisahkan turun ke dalam labu destilat. Kemudian labu destilat dan

labu yang berisi sampel dilepaskan dari sambungan dengan kondensor.

Sebelumnya lepaskan klipnya terlebih dahulu.

Page 9: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

G. Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan

rotary evaporator, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Selang air serta tekanan in out tidak boleh tertukar

2. Perhatikan petunjuk masing-masing alat, karena kemampuan alat pompa

vakum berbeda-beda. Jika tertara “matikan vakum setiap 30 menit (untuk

menghindari panas berlebih pada vakum)” atau “tekanan maksimal 30 Psi

(perhatikan jarum pengatur tekanan, jangan sampai melebihi ketentuan

agar tehindar dari bahaya ledakan)”; pengurangan tekanan pada jalan

membuka cerat pengatur tekanan pada ujung kondensor atau pada pompa

vakum.

3. Urutan pemasangan dan pengoprasian juga pelepasan serta pengnonaktifan

lat harus tertib. Terutama saat akan melepas alas labu bulat. Jika labu alas

bulat sulit dilepas, kemungkinan masih tersisa tekanan dalam kondensor,

bukalah kran pengatur dengan seksama dengan waktu yang tidak boleh

lama (cepat). Untuk membantu melepas labu alas bulat, oleskan pada

sambungan antara labu bulat dengan kondensor.

4. Suhu pada watherbath harus disesuaikan dengan pelarut yang digunakan.

Misalnya, jika pelarut yang digunakan adalah n-butanol yang memilki titik

didih 75-78⁰C, maka suhu yang digunakan berkisar 60-65⁰C pada tekanan

15-20 Psi.

ULTRAVIOLET LAMP

A. Fungsi Alat

Page 10: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

gambar 7. Lampu

UV

Lampu

UV banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pekerja bank

hingga seorang analis di laboratorium sering menggunakannya. Fungsi

dari lampu ultraviolet bermacam-macam, diantaranya ialah dalam

kromatografi (menandai spot yang tidak dapat dilihat melalui sinar

tampak). Dalam dunia perbankan, lampu UV digunakan untuk

membedakan uang palsu dengan uang asli melalui gambar atau garis yang

terlihat pada panjang gelombang sinar ultraviolet.

Lampu ultraviolet juga digunakan sebagai alat untuk membunuh

kuman dan bakteri. Lampu UV memancarkan sinar Ultraviolet yang

memilki kemampuan untuk mempengaruhi fungsi sel makhluk hidup

dengan mengubah materi inti sel atau DNA, sehingga makhluk tersebut

mati. Jenis lampu ultraviolet tersebut dengan panjang gelombang 200-260

nm atau lebih dikenal dengan UV C.

B. Cara Kerja

Seperti halnya lampu jenis lain, lampu UV pun memilki cara kerja

yang hampir sama. Sinar ultraviolet dipancarkan dari lamou ultraviolet

yang dilindungi oleh kaca berwarna hitam. Kaca tersebut melindungi

lampu ultraviolet dari kerusakan akibat kontak dengan pelarut organik.

Page 11: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

Terdapat dua jenis lampu UV yang terdapat pada keseluruhan perangkat

UV. Pertama lampu yang memancarkan sinar pada gelombang dibawah

366 nm dan kedua pada panjang gelombang 254 nm. Jika sinar yang

dibutuhkan untuk menyinari suatu alat berada pada panjang gelombang

300nm, maka lampu yang akan menyala ialah lampu dengan panjang

gelombang 366 nm. Begitu juga sebaliknya jika sampel yang digunakan

berada pada panjang gelombang di bawah 254 nm.

C. Spesifikasi Alat

1. CAMAG UV Lamps

Gambar 8. Lampu CAMAG

Terdiri dari dua macam panjang gelombang yaitu 254 nm dan

366 nm dengan daya 2 x 8 watt dalam posisi berdiri. Dapat melihat

objek dengan ketebalan sampai 2 mm dengan ukuran objek 20x20 cm.

Lampu dilindungi dengan perisai diketiga sisinya. Lampu mudah

diangkat dan diberdirikan sehingga memudahkan dalam melihat objek.

Fitur utama :

a. Dua panjang gelombang (254 dan 366 nm)

b. Dua tabung cahaya masing-masing 8 watt

Page 12: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

c. Didukung dengan 12 AC V dari adaptor listrik yang disediakan

atau 12 DC V untuk kabel penghubung opsional

d. Mati otomatis, sehingga mengurangi resiko terkena radiasi.

2. CAMAG Kabinet UV

Gambar 9. Lampu UV Kabinet

Cabinet UV cocok digunakan dalam pemeriksaan

kromatografi lapis tipis dan objek lain diruangan gelap. Bagian depan

kotak ditutup dengan roller shutter yang dapat memutar ke kiri dan ke

kanan, sebagai tempat memasukkan atau menandai objek. Sebuah kaca

filter dibagian luar berfungsi untuk melindungi mata dari pantulan

sinar UV. Cabinet UV telah didesain khusus untuk memudahkan

pengamatan serta keamanan dan kenyamanan pengamat karena jarak

antara lampu UV dan mata pengamat telah diperhitungkan secara

akurat.

Fitur utama :

a. Terbuat dari plastik tahan goncangan

b. Sebuah kaca filter berguna untuk melindungi mata dari pantulan

radiasi sinar UV

c. Compatible dengan semua seri lampu UV CAMAG 022.91XX

Page 13: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

D. Bagian-bagian Lampu UV

Gambar

10. Bagian-bagian Lampu UV

Keterangan :

A. Tombol set untuk pengatur panjang gelombang dan tombol On/Off

B. Bagian lampu

C. Roller Shutter

D. Bagian kaca untuk melihat objek

E. Cara Perawatan

Perawatan dilakukan secara berkala pada lampu UV yang sering

digunakan. Hal ini dilakukan untuk memperpanjang umur alat dan

memperbaiki sistem kerja alat. Cara perawatan lampu UV adalah :

a. Box harus bersih dari bedu baik luar maupun dalam

b. Lampu UV harus disimpan di meja datar, stabil, dan tidak goyang

(meja permanen)

c. Untuk mengamati spot pada kromatografi lapis tipis atau kromatografi

kertas platnya harus kering ketika dimasukan

F. Cara Menggunakan

1. Sambungkan kabel pada sumber arus listrik lebih baik jika

menggunakan stabilizer

2. Tekan tombol On/Off

A

B

C

D

Page 14: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

3. Panaskan selama 15 menit

4. Atur panjang gelombang sesuai dengan yang diinginkan

5. Masukkan sampel yang akan diamati

6. Amati warna yang berpendar

7. Setelah selesai tekan On/Off

8. Cabut dari sumber arus listrik.

Page 15: Rotary Evaporator Dan Ultraviolet Lamp

DAFTAR PUSTAKA

Anomin , ______, terhubung berkala “http://ebookbrowse.com/pm-long-wave-uv-

lamp-pdf-d123036005”

Anomin,_____. Terhubung berkala

“http://www.mrclab.com/Media/Uploads/RE2000A-OPR.pdf”


Related Documents