Pree Construction Meeting (PCM)

Nomor & Tanggal Kontrak :

HK.02.03/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SP/III/06/2015

19 Maret 2015

CV. ADI JAYAA J GENERAL CONTRACTORJL. IKAN LUMBA-LUMBA NO. 21 - WAINGAPU

Pekerjaan :

PEMELIHARAAN BERKALA 10 BUAH JIAT

DI P. SUMBA ( KAB. SUMBA TIMUR DAN SUMBA TENGAH )

TAHUN ANGGARAN 2015

D A F T A R I S I

I. GAMBARAN UMUM

1. Informasi Kontrak

2. Sasaran Pekerjaan

3. Lokasi Pekerjaan

4. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya

II. ORGANISASI KERJA

1.Struktur Organisasi PPK

2.Struktur Organisasi Penyedia

3.Mekanisme Hubungan Kerja PPK dan Penyedia

4.Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia

III. PERSIAPAN PELAKSANAN PEKERJAAN

1.Lingkup Kegiatan

2.Jadwal Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan3.Bagan Alir Kegiatan

4.Metode Pelaksanaan Pekerjaan

5.Gambar Typikal Pelaksanaan

6.Pelaporan Pekerjaan

7.Program K3

8.Sosialisasi Pekerjaan

9.Penyusunan Program Mutu

10.Lain - Lain

IV. FOTO FOTO EXISTINGp IV. P E N U T U P

- P e m e l i h a r a a n b e r k a l a 1 0 b u a h j i a t d i p . S u m b a ( k a b . S u m b a t i m u r d a n s u m b a t e n g a h ) -


Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Berkala 10 Buah JIAT di P. Sumba ( Kab. Sumba Timur Dan Sumba Tengah )

Nomor dan Tanggal Kontrak : HK.02.03/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SP/III/06/2015, tanggal 19 Maret 2015

Nomor dan Tanggal SPMK : HK.01.24/SATKER/BWS.NT.II/OPSDA-II/SPMK/6/2015, tanggal 19 Maret 2015

Nilai Kontrak :Rp.735.900.000,- ( Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Ribu

Rupiah)

D I P A : 033.06.1.521211/2014, tanggal 22 September 2014

Nama Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan SDA - II

a. Nomor Kode Kegiatan

b. Nama PPK

c. Alamat

:

:

:

5036.0010.001.109. 523133 E

Ruben Riwu, ST, MPSDA

Jln. Frans Seda Bundaran PU - Kupang

Nama Penyedia : CV. ADI JAYA

a. Nama Direktur

b. Alamat

:

:

Adolfina Mariana Pada

Jln. Ikan Lumba Lumba No. 21 Waingapu Sumba TImur

Jangka Waktu Pelaksanaan : 180 HK Tanggal 19 Maret 2015 s.d 14 September 2015

Jangka Waktu Pemeliharaan :180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender terhitung sejak Serah Terima Pertama

Pekerjaan (PHO)

1. Informasi KontrakI . G A M B A R A N U M U M



2. Sasaran Pekerjaan

Secara umum Pekerjaan Pemeliharaan Berkala 10 Buah JIAT di Pulau Sumba ( Kab.

Sumba Timur Dan Sumba Tengah ) adalah :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH

a. RUMAH POMPA DAN PAGAR : 10 Lokasi

b. JARINGAN PIPA PVC 4" : 242 Mc. BOX BAGI : 35 Buah

d. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

1). Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal : 1 Unit

2). Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin : 1 Unit

3. Lokasi Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala 10 Buah JIAT di Pulau Sumba ( Kab. Sumba

Timur Dan Sumba Tengah ) terletak di :

Kabupaten : Sumba Timur dan Sumba TengahPropinsi : Nusa Tenggara Timur



P E TA P R O P I N S I N U S A T E N G G A R A T I M U R

Lokasi Pekerjaan



P E TA P U L A U S U M B A



Lokasi Pekerjaan :

- Kab. Sumba Timur

- Kab. Sumba Tengah

4. Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, salah satu masalah yang seringterjadi adalah tidak adanya akses jalan masuk ke lokasi pekerjaan. Untukdapat masuk kelokasi harus melalui lahan milik masyarakat, terkadang pemiliklahan tidak mengijinkan lahannya digunakan sebagai jalan akses ke lokasiapalagi jika lahan tersebut sedang ditanami tanaman.

2. Dalam menghadapi masalah seperti ini, pihak penyedia dalam hal ini KepalaProyek akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan, pertama - tamamelakukan pendekatan kepada pemerintah desa dan tokoh masyarakatsetempat untuk secara bersama-sama mendatangi pemilik lahan untukmembicarakan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan metode pendekatansecara kekeluargaan, masalah seperti ini biasanya dapat diselesaikan denganbaik.



1. Struktur Organisasi PPK

Secara kontraktual dan teknis, kontraktor bertanggung jawab kepada Pengguna

Anggaran dalam hal ini PPK Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air II,

Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II. Susunan Organisasi Pengguna

disajikan seperti Gambar 2a

Gambar 2a

STRUKTUR ORGANISASI

SATUAN KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II

KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA II

I I . O R G A N I S A S I K E R J A



KETERANGAN :

GARIS KOMANDO

GARIS KOORDINASI

Sepriana L. Doko, ST, Msi. Hendry A.Amtiran, SH Kirenimus Djami Bara

NIP. : 19620919 200604 2 001 NIP. : 19671009 200812 1 001 NIP : 19811207 200901 1 005

NIP. : 19791026 2007 1 008

Pelaksana Teknik Pelaksana Administrasi Pengawas Lapangan

NIP.: 19680121 200212 1 005

B P P

K.B.M.R. Lake, SE

KASATKER

BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II

Ir. CHARISAL A. MANU, M.Si

NIP. 19620428 199312 1 002

PPK KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II

RUBEN RIWU, ST, MPSDA

STRUKTUR ORGANISASI

KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA - II

KEPALA BALAI

WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II

Ir. CHARISAL A. MANU, M.Si

NIP. 19620428 199312 1 002



2. Struktur Organisasi Penyedia



ADOLFINA MARIANA

PADA

Direktris

Samsul Kamar, IR

Kepala Proyek

Muhammad Nurfa

Thalib,ST.

Pelaksana Lapangan

Boby Aprilian Napu, A.Md

Pengawas Mutu

Bastian Silla

Pembantu Pelaksana

LapanganRianto K.F. Riupassa,

A.Md.

Pembantu Pelaksana

Lapangan

Sophia J. Evalynn Muti

Administrasi dan keuangan

Ismed Husein

Logistik

Umbu John Ransamadi

Juru Gambar

Aprianus Lodo

Juru Ukur / Surveyor

3. Mekanisme Hubungan Kerja antara Pengguna dan Penyedia

Keterangan :

: Garis Koordinasi Tidak Langsung.

: Garis Koordinasi Langsung.

SATKER BWS NT II

PPK Kegiatan OP SDA II

Pelaksana Teknik

Pengawas

Unit Jaminan Mutu PPK Kegiatan OP SDA II

CV. ADI JAYADirektris

CV. ADI JAYAKepala Proyek

CV. ADI JAYAPelaksana



4. Uraian Tugas, Jabatan dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan1 PIMPINAN PERUSAHAAN / DIREKTUR UTAMA

Tugas dan Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab secara umum kepada Pemilik Pekerjaan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan.

Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya

Menyediakan semua sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2 KEPALA PROYEK


Membina hubungan kerja yang baik dengan Pemilik Pekerjaan dan mitra kerja lainnya

Membuat rencana tindak lanjut/ Corrective Action terhadap penyimpangan yang terjadi

Bertanggung jawab kepada Direksi atas terlaksananya dengan baik tugas yang diberikan

Mewakili Direktur Perusahaan guna menyelesaikan isi kontrak dengan pemilik pekerjaan.

Memimpin dan Mengendalikan jalannya Perusahaan

Memimpin dan Mengatur Kinerja Staf / Organisasi yang berada dalam perusahaan

Mengadakan rapat evaluasi secara menyeluruh bersama semua staf terhadap kelancaran pekerjaan.

Memimpin seluruh kegiatan di proyek, baik dibidang administrasi, teknik, maupun kegiatan pelaksanaan

pekerjaan di lapangan.

Membuat kegiatan perencanaan lainnya (Review Document, Mutu Kontrak , Spesifikasi Teknis , dan Metode

Pelaksanaan)

Membina quality control, Pelaksana, dan Manajer Administrasi / Keuangan guna peningkatan kinerjanya

dalam mendukung visi Perusahaan

Mengkoordinir tugas-tugas Engineering, Administrasi keuangan, dan Operasi Lapangan (Quality Plan,

Production Plan, dan dan Safety Plan.

Menggerakkan sumber daya guna tercapai sasaran proyek dari segi biaya, mutu, waktu, dan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3).

Melaksanakan atau menyelenggarakan Rapat Mingguan dan atau Rapat Bulanan internal dan eksternal guna

mengevaluasi dan membuat tindak lanjut atas aspek Progres Fisik, Biaya Proyek, Mutu Kerja, K3 di lapangan

dan semangat kerja tim proyek.

Mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan Owner sesuai dengan tugas yang diatur dalam pasal-pasal

kontrak



3 PELAKSANA


Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.

Mengatur dan mengkoordinir staf yang berada dibawahnya.

Membuat rencana kerja secara harian dan melakukan evaluasi terhadap rencana kerja tersebut.

Berkoordinasi dengan para staf pada levelnya untuk menunjang kelengkapan dan kesiapan peralatan dan bahan.

Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

4 PETUGAS QUALITY CONTROL


Melakukan penyiapan melalui survey pendahuluan tentang sumber Material

Melakukan pengujian atau test pendahuluan (mix Design) mutu material yang akan digunakan

Menyiapkan job list sesuai dengan tahap pekerjaan untuk keperluan Project Manager.

Membuat laporan Quality Control

Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap mutu pekerjaan yang dilaksanakan

Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai

dengan standar

Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan

Melaksanakan pengujian-pengujian laboratoris yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa pekerjaan sudah

dilaksanakan sesuai dengan standar mutu yang dikehendaki

Mengadakan pengawasan terhadap : mutu produk, biaya, cash in & cash out, safety patrol & safety meeting,

progres fisik, pendatangan material, dan maintenance alat.

Membantu kepala proyek dalam membuat perencanaan operasional meliputi : Quality Plan, Site Installation,

Metode Pelaksanaan, Shop Drawing.

Mengadakan pengecekan transaksi pelaksanaan proyek, mengkompilasikan dan membandingkannya dengan

rencana semula.



5 PEMBANTU PELAKSANA


Bertanggung jawab kepada Pelaksana Lapangan terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Membantu melaksanakan tugas - tugas pelaksana lapangan.

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan mutu yang direncanakan.

Mengatur dan mengkoordinir para mandor, tukang dan buruh.

Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja secara harian yang telah dibuat.

Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

6 PETUGAS ADMINISTRASI TEKNIK


Membantu Kepala Proyek dalam menyiapkan Rencana Mutu Kontrak

Menyiapkan administrasi untuk proses tagihan Termin.

Mengurus kebutuhan alat-alat kantor, akomodasi, dan perjalanan dinas bagi personil proyek

Bertanggung jawab dalam menyiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan administrasi teknik

pekerjaan antara lain : Shop Drawing, Back Up data Mutual Check 0%, Laporan harian, mingguan, bulanan,

Back Up data Mutual Check 0%, Foto Pelaksanaan, As Build Drawing dlsb.

Melakukan pengukuran-pengukuran dan pengecekan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan

Membina dan melatih ketrampilan para tukang dan mandor serta menilai kemampuannya apakah sesuai

dengan standar

Berkoordinasi dengan para staf pada levelnya untuk menunjang kelengkapan data dalam pembuatan

administrasi teknik.



7 JURU UKUR / SURVEYOR


8 PETUGAS LOGISTIK


Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan kebutuhan mobilisasi

Mengatur dan membuat laporan masuk keluarnya bahan dan peralatan

Mengawasi penggunaan bahan dan peralatan.

Mengendalikan tertib pelengkapan dan logistik dalam proyek

Berkoordinasi dengan Kepala Proyek dan Pelaksana dalam mempersiapkan proses demobilisasi

Melakukan pengukuran akhir secara menyeluruh terhadap semua hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan

guna pembuatan gambar terbangun / As Build Drawing.

Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek terhadap ketelitian dan kebenaran pengukuran yang dilaksanakan

Menyiapkan dan menjamin ketersediaan semua kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk

menunjang kelancaran pekerjaan.

Melakukan pengukuran detail pada tahapan awal pekerjaan guna pembuatan gambar rencana dan gambar

detail pekerjaan.

Melakukan pengukuran untuk mengaplikasikan gambar rencana/gambar detail pada lokasi/elevasi yang

direncanakan, misalnya pada saat pembuatan bowplank.

Melakukan pengukuran/pengecekan secara rutin terhadap elevasi rencana yang sedang dikerjakan dan

apabila terjadi pergeseran/perubahan maka dapat segera diperbaiki.

Bersama pelaksana dan atau pembantu pelaksana secara melakukan pengukuran hasil pekerjaan yang

sudah dilaksanakan.



1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan adalah sebagai berikut :

III. PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN



I.

1 Mobilisasi dan Demobilisasi Personil & Peralatan Ls 1.00

2 Dokumentasi dan Sosialisasi Ls 1.00

3 Quality Assurance Ls 1.00

4 Papan Nama Proyek Ls 1.00

II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH Bh 5.00

A. RUMAH POMPA DAN PAGAR

a. RUMAH POMPA LOKASI 10.00

1 Galian M 13.33

2 Bongkaran M 7.70

3 Timbunan Termasuk Perataan & Perapihan M 2.70

4 Timbunan Pasir M 0.90

5 Pasangan Batu Kosong M 3.22

6 Pasangan Batu Kali / Gunung, 1 Semen : 3 Pasir M 6.22

7 Pasangan Batu Bata/Merah, 1 Semen : 3 Pasir M 2.64

8 M 18.21

9 M 7.70

10 Plesteran, 1 Semen : 3 Pasir M 23.61

11 Acian M 62.83

12 Pengecatan Dinding M 334.25

13 Pengecatan Kayu M 291.81

14 Pengecatan Plafond M 114.31

15 Rangka Atap M 1.11

16 Kosen Jendela Dan Pintu M 0.17

17 Daun Pintu Ukuran 120 x 210 M 3.74

18 Lisplank Papan 3 / 20 M 52.36

19 Atap Seng Gelombang BJLS 0,20 M 28.03

20 Plafond (Triplek 3 mm) Termasuk Rangka Plafond M 114.31

21 Kunci Tanam Bh 10.00

22 Pasangan Rooster M 1.03

b. PAGAR RUMAH POMPA

1 Galian M 113.60

2 Bongkaran M 7.19



5 Pasangan Batu Kosong M 49.28


7 Pasangan Batu Bata/Merah, 1 Semen : 3 Pasir M 48.97

8 M 29.17

9 Pekerjaan Pagar Rumah Pompa 142.20

10 Pekerjaan Pintu Pagar Besi ukuran 120 x 120 M 10.00

11 Pengecatan Besi M 554.42

12 Gembok Bh 10.00

B. JARINGAN PIPA PVC 4" M' 242.00

1 Galian M 107.80


3 Pengadaan / Pemasangan Pipa PVC 4" M' 242.00

4 Pengadaan / Pemasangan Elbow PVC 4" Bh 24.00

5 Pengadaan / Pemasangan Tee PVC 4" Bh 12.00

C. BOX BAGI Bh 35.00

1 Galian M 37.60

2 Bongkaran M 15.40




6 M 8.73

7 Plesteran, 1 Semen : 3 Pasir M 1.03

8 Siraman Air Semen M 8.21

9 Reducer PVC 6" - 4" Bh 1.00

10 Anker Bh 70.00

11 Katub Alfalfa dan Flens 6" Bh 17.00

12 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh 17.00

D. PENGADAAN DAN PEMASANGAN POMPA

a. Pengadaan Mesin & Pompa Centrifugal UNIT 1.00

1Unit 1.00

b. Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin UNIT 1.00

>> Vertical Turbin Pump UNIT 1.00

1 Capacity : 10 l / s ( =600 l/m )

Total Head : 60 Meter

Power Absorbid ( BHP )

Speed Of Pump

Consist Of ( For One Set )

- 1 PC Pump Bowl Assembly Type 6V23 / 4

- 1 PC Drive Head Type 3ORI Wit R.A.G.D Ratio 1 : 1

- Outlet Diameter : 3"

-

- 1 PC Foot valve with Srainer type VR3

- 1 PC cardanic shaft 1 m long

>> Air Cooled Diesel Enggine UNIT 1.00

Model : 12 LD425.2

Power : 14 HP at Speed 3600 rpm at continous Rating Power

Coplete wit accessories ( for one shet ) :

- 12 Volt Electric Starting

- Air Cleaner

- Fuel Tangki Standard

>> Biaya Pemasangan UNIT 2.00

10 Pcs Coplete Element of Column Pipe Type 3A20 L each 3,05 m (

length of pipe shaft : 3 m )

Pengadaan Dan Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal, Kapaitas 10

Ltr / detik - 8,5 HP

Beton Tak Bertulang 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Tanpa Bekesting


PEKERJAAN PERSIAPAN


Beton Bertulang 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil, Termasuk Bekesting

No. URAIAN JENIS PEKERJAAN SATUAN VOLUME

Jadwal Waktu Pelaksanaan

2. Jadwal Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan



Jadwal Waktu Pelaksanaan



J a d w a l P e r s o n i l



19-Mar 26-Mar 1-Apr 8-Apr 15-Apr 22-Apr 1-May 8-May 15-May 22-May 1-Jun 8-Jun 15-Jun 22-Jun 1-Jul 8-Jul 15-Jul 22-Jul 1-Aug 8-Aug 15-Aug 22-Aug 1-Sep 8-Sep


9 Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan

7 Umbu John Ransamadi Juru Gambar

8 Ismed Husein Logistik

5 Rianto K.F. Riupassa, A.Md. Pembantu Pelaksana Lapangan

6 Aprianus Lodo Juru Ukur / Surveyor

3 Boby Aprilian Napu, A.Md Pengawas Mutu

4 Bastian Silla Pembantu Pelaksana Lapangan

AGUSTUS SEPTEMBER

1 Samsul Kamar, IR Kepala Proyek

2 Muhammad Nurfa Thalib,ST. Pelaksana Lapangan

No. NAMA PERSONIL JABATAN

WAKTU PELAKSANAAN 180 (SERATUS DELAPAN PULUH ) HARI KALENDER, TAHUN 2015

MARET APRIL MEI JUNI JULI

J a d w a l A l a t





5 Stamper 2

3 Water Tank 2

4 Concrette Mixer 3

AGUSTUS SEPTEMBER

1 Mesin Las 1

2 Dump Truck 4

No. JENIS ALAT JUMLAH



J a d w a l B a h a n





22 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin Unit

23 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh

20 Elbow 4" Bh

21 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Centrifugal Unit

18 Seng Gelombang Lbr

19 Tee PVC 4" Bh

16 Katub Alfalfa dan Flens 6" Bh

17 Pipa PVC 4" M'

Batu Bata / Merah Bh

14 Cat besi Kg

15 Cat dinding Kg

24 Triplex 3 mm Lbr

8 Pasir Pasang M

9 Pasir Urug M

13

11 Multiplex 9 mm Lbr

12 Kayu Klas II M

7 Pasir Beton M

10 Kawat Bronjong ( 2 x 1 x 0.5 ) M Bh

5 Kerikil 2/3 M

6 Tanah Timbunan / Tanah Urug M

3 Kawat Beton Kg

4 Batu Kali / Gunung M

AGUSTUS SEPTEMBER

1 Semen ( PC ) Zak

2 Besi Beton Kg

No. JENIS BAHAN / MATERIAL SATUAN



J a d w a l I n s p e k s i d a n P e n g u j i a n





23 Penutup Box Bagi Termasuk Gembok Bh

21 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa CentrifugalUnit

22 Pengadaan & Pemasangan Mesin & Pompa Turbin Unit

19 Tee PVC 4" Bh

20 Elbow 4" Bh

17 Pipa PVC 4" M'

18 Seng Gelombang BJLS 0.20 mm Lbr

15 Cat dinding Kg

16 Katub Alfalfa dan Flens 6" Bh

Kayu Klas II M

13 Batu Bata / Merah Bh

14 Cat besi Kg

B. PEMERIKSAAN DALAM PROSES PEKERJAAN

C. MUTUAL CHECK AWAL DAN AKHIR

10 Kawat Bronjong ( 2 x 1 x 0.5 ) M Bh

24 Triplex 3 mm Lbr

11 Multiplex 9 mm Lbr

12

8 Pasir Pasang M

9 Pasir Urug M

6 Tanah Timbunan / Tanah Urug M

7 Pasir Beton M

4 Batu Kali / Gunung M

5 Kerikil 2/3 M

2 Besi Beton Kg

3 Kawat Beton Kg

AGUSTUS SEPTEMBER

A. PEMERIKSAAN BAHAN / MATERIAL MASUK

1 Semen ( PC ) Zak

No. JENIS BAHAN / MATERIAL SATUAN



3 . B a g a n A l i r K e g i a t a n P o k o k



NO

MO

BIL

ISA

SI

PER

SON

ILA

LAT

BA

HA

N

CE

K

YES

NO

CE

K

PER

SIA

PA

N

NO

YES

Pe

ngu

kura

n

CE

K

YES

NO

Pe

k. R

um

ah

Po

mp

aP

ek.

Bo

x B

agi

YES

CE

K

NO

Pe

k. P

agar

Ru

mah

P

om

pa C

EK

YESCE

NO

YES

Pe

k. P

erp

ipaa

n

YES

NO

SELE

SAI

Pe

mas

. Po

mp

a

CE

K

Pip

a d

an

Ass

eso

rie

sP

om

pa

&

Me

sin

Po

mp

a

Pe

nga

daa

n B

ahan

YES

CE

K

CE

K

YES

NO

YES

NO

YES

YES

Ru

nin

g Te

st

DEM

OB

ILIS

ASI

CE

K

YES

NO

YES YES

Do

k. K

on

trak

Spe

ck T

ekn

ik

Spe

ck T

ekn

ik

Spe

ck T

ekn

ikYES

YES

YES

STA

RT

4 . M e t o d e P e l a k s a n a a n P e k e r j a a n



A.Pekerjaan Persiapan

1. Mobilisasi dan Demobilisasi Personil dan Peralatan

a. Mobilisasi

Mobilisasi semua peralatan utama minimal dan personil inti atas persetujuan direksi paling

lambat 14 hari setelah SPMK

Mobilisasi tenaga kerja lengkap dengan alatalat kerja (tools) yang dibutuhkan dengan secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan jadwal masingmasing pekerjaaanPembuatan Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang

Seluruh periode mobilisasi harus sudah selesai dalam waktu 30 hari setelah SPMK

b.Demobilisasi

Demobilisasi semua peralatan dan personil inti setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%

Demobilisasi tenaga kerja setelah pekerjaan selesai sesuai dengan jenis pekerjaannya

2. Dokumentasi dan Sosialisasi

a. Dokumentasi

Pengambilan dokumentasi dilaksanakan pada tiap item pekerjaan yakni sebelum pelaksanaan pekerjaan

(0 %), selama pelaksanaan berlangsung (50 %) dan selesai pekerjaan (100 %) dengan titik fokus

pengambilan yang sama.

b. Sosialisasi

Untuk tiap lokasi, sosialisasi dilaksanakan setelah pekerjaan pemboran sumur selesai dan sumur mempunyai

kualitas air yang baik dan mempunyai debit yang cukup.

Bersama Dreksi dengan melibatkan aparat pemerintah daerah setempat, tokoh masyarakat dan tokoh agama

untuk melakukan Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan

Menyampaikan informasi tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan agar mendapat dukungan dari

masyarakan setempat.



3. Quality Asurance

Untuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dilapangan memenuhi standar mutu dalam spesifikasi maka

perlu dibuat suatu Program Mutu yang akan dijadikan acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Program mutu kontrak antara lain berisi : Informasi dan Lingkup Pengadaan, Struktur Organisasi Pengguna

Jasa dan Penyedia Jasa, Prosedur Koordinasi antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, Uraian Tugas,

Jabatan dan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan

Inspeksi dan Pengujian, Daftar Standar Pekerjaan, Prosedur Kerja, Kriteria Penerimaan Inspeksi dan

Pengujian, Daftar Simak, Laporan Audit Mutu, Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan, Petunjuk Teknis Kerja

Pekerjaan, prosedur instruksi kerja.

4. Pembuatan Papan Nama Proyek

Papan nama proyek dipasang pada awal waktu pelaksanaan pekerjaan.

Papan nama proyek dibuat dari multipleks 9 mm dengan ukuran 90 x 120 cm, dicat dasar putih dan dilengkapi

dengan tulisan warna hitam.

Papan nama proyek berisi informasi antara lain : nama pekerjaan, pemilik pekerjaan, nama pelaksana, jumlah

dana, sumber dana, jangka waktu pelaksanaa, jangka waktu pemeliharaan.

Papan nama proyek ditempatkan ditempat yang mudah dilihat dan dibaca disekitar lokasi pekerjaan.



II. PEMELIHARAAN / PERBAIKAN JARINGAN AIR TANAH

A. RUMAH POMPA DAN PAGAR

a. RUMAH POMPA = 10 Lokasi

* Galian ( Galian Tanah dan Bongkaran )

Tahapan pelaksanaan di lapangan adalah sebagai berikut :

Pelaksana dan surveyor bersama-sama mempelajari gambar rencana (Shop Drawing)

Surveyor memasang patok batas daerah untuk sumbu as, elevasi tanah dan bouwplank

* Urugan Pasir

Pasir dihampar dengan lebar dan tebal sesuai gambar rencana

Disiram air dan dipadatkan agar urugan / timbunannya padat dan tidak berongga

Setelah galian tanah untuk pekerjaan pondasi selesai, maka dilakukan pekerjaan timbunan pasir di bawah

pondasi

Timbunan pasir ini juga dilaksanakan setelah pasangan batu kosong selesai dikerjakan, yakni dengan

menutup celah / lubang pada pasangan batu kosong.

Persiapan dan Pembersihan Lokasi

Sebelum pekerjaan sipil dilaksanakan terlebih dahulu lokasi dibersihkan kemudian dilakukan pengukuran / uitzet dan

Membersihkan lokasi dari sampah, sisa akar, tanaman, bekas bangunan dan lain-lain yang dapat

menyebabkan terganggunya proses pelaksanaan

Membuat as kembali sesuai rencana dan membuat profil untuk membentuk galian sesuai desain rencana

Pelaksana / mandor lapangan mengarahkan tenaga kerja untuk menggali tanah sampai pada elevasi

tertentu (sesuai patok yang dipasang oleh surveyor)

Penggalian dilakukan secara manual dan kemudian hasil galian dibuang di dekat lokasi galian sehingga

material hasil galian dapat digunakan untuk urugan kembali



* Timbunan Termasuk Perapihan

* Pasangan Batu Kosong

Bagian yang disusun batu dan masih berongga diberi urugan pasir kemudian di siram agar semua celah /

rongga dapat terisi dan tidak berlubang

Pekerjaan Timbunan ini dilaksanakan Setelah pekerjaan pasangan batu untuk pondasi selesai dikerjakan.

Material timbunan diambil dari hasil galian tanah pondasi.

Tanah hasil galian diangkut menggunakan tenaga manual ke dalam lokasi timbunan ( pondasi ) kemudian

dihampar di dalam pondasi kemudian di siram dan dipadatkan juga secara manual sampai didapatkan

kepadatan yang disetujui direksi pekerjaan.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah Alur pondasi yang telah digali dan diberi urugan pasir yang dipadatkan.

Batu gunung yang telah didatangkan oleh pelaksana disusun di dalam lubang tersebut sesuai ketebalan

yang disyaratkan dalam gambar sepanjang alur pondasi yang akan dikerjakan pasangan batu



6 Pasangan Batu Kali/Gunung 1Semen : 3 Pasir

Pasangan batu yang sudah selesai dikerjakan harus dilakukan penimbunan dibelakang pasangan ( bagian

dalam pondasi ) mengugunakan material timbunan biasa / hasil galian yang disetujui Direksi Pekerjaan.

Lokasi yang akan dikerjakan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dipasang profil/bowplank dengan

dimensi sesuai dengan gambar kerja

Setelah galian selesai, pasangan dimulai dengan memberi adukan setebal min 3 cm lalu dilanjutkan dengan

pemasangan batu lapis dasar.

Pasangan batu lapis dasar menggunakan batu - batu besar, ukuran 15 - 30 cm dan dipasang dengan rapi dan

saling mengunci, rongga diantara batu harus diisi adukan. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan batu

pada lapis berikutnya.

Permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu harus dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca

setebal 2 cm / plesteran , dan dikerjakan sampai permukaan tersebut rata, mempunyai lereng melintang

yang dapat menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang dibulatkan.

*



7 Beton Bertulang, 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Termasuk Begisting

Adapun pekerjaan beton ini terdiri dari :

a Pekerjaan Perancah dan Begisting

b Pekerjaan Pembesian

Mutu baja tulangan sesuai dengan gambar / bestek, dan spesifikasi yang diminta.

Material baja tulangan bebas dari karat dan kotoran lain.

Besi/baja tulangan yang akan digunakan diperincikan ukurannya ( panjang dan diameter ) sesuai

dengan kebutuhan untuk mendapatkan jumlah yang dibutuhkan.

Fabikasi baja tulangan sesuai dengan ukuran dan gambar serta diikat menggunakan kawat ikat beton.

Perlu diperhatikan pula jarak antara tepi tulangan dengan dinding begesting ( selimut beton ) agar

kerikil / aggregat yang digunakan dapat masuk ke bagian selimut tersebut.

Pekerjaan Beton dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu kali / gunung pada pondasi rumah pompa, yang

terdiri dari sloof, kolom dan ringbalk bangunan.

Perancah dan Bekesting dibuat dengan ukuran dan ketinggian sesuai dengan gambar. ( ukuran sloof

15 / 20 cm , Kolom 15 / 15, dan ring balk 15 / 15 )

Perancah menggunakan kayu bulat dengan jarak yang cukup rapat untuk dapat memikul beban beton

pada saat pengecoran.

Bekesting menggunakan kayu/papan kelas II ( bahan yang disyaratkan dalam kontrak ) & dibuat dan

dibentuk sesuai dengan gambar untuk pekerjaan tersebut.

Bekesting dan Perancah baru dapat dibongkar minimal 21 hari setelah pengecoran.

Bersambung

*



c Pekerjaan Beton, Campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl

Guna kelancaran pekerjaan ini maka diperlukan bantuan peralatan seperti concrete mixer serta

peralatan bantu seperti sekop, ember dan lain - lain sebagainya.

Pada saat pengecoran, campuran harus dimasukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemisahan

antara agregat dan mortar yang menyebabkan terjadinya sarang kerikil. Setelah campuran terisi dalam

begesting, dilakukan pemadatan secukupnya menggunakan tongkat besi agar tidak terdapat rongga

dalam campuran.

Pada pekerjaan beton ini terdapat pengecoran beton yang tidak menggunakan begisting dan tulangan,

sehingga perlu dicermati agar hasil pekerjaan yang dilaksanakan tetap sesuai dengan spesifikasi dan

mutunya sama dengan yang menggunakan begisting.

Pekerjaan ini boleh dilaksnakan jika pekerjaan pembesian / tulangan dan pekerjaan perancah /

begisting selesai dilaksanakan.

Sloof 15/20 dilaksanakan setelah pasangan pondasi batu kali / gunung. Kolom dilaksanakan

bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding. Serta Ringbalk dilaksanakan setelah

pekerjaan dinding batu bata / merah.

Campuran dan komposisinya disesuaikan dengaan spesifikasi teknik atau yang disyaratkan oleh

direksi ( 1 bagian Semen : 2 Bagian Pasir : 3 Bagian Kerikil ) hingga mencapai mutu beton yang

diinginkan.

Bahan - bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini seperti batu kerikilm/ pecah dan pasir harus harus

benar - benar bebas lumpur atau kotoran-kotoran lainnya yang akan mengurangi mutu beton yang

dikerjakan.



8 Beton Tak Bertulang, 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil Tanpa Begisting

Guna kelancaran pekerjaan ini maka diperlukan bantuan peralatan seperti concrete mixer serta

peralatan bantu seperti sekop, ember dan lain - lain sebagainya.

Pada pekerjaan beton ini, perlu diberi diperhatikan accessories-accessories mesin yang akan dipasang

dan angker perletakan mesin pompa , agar sebelumnya terpasang pada posisinya dengan benar dan

mempunyai posisi yang stabil saat pengecoran

Pada saat pengecoran, campuran harus dimasukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemisahan

antara agregat dan mortar yang menyebabkan terjadinya segregasi.

Pada pekerjaan beton ini, perlu dicermati agar bagian bangunan lain yang dikerjakan ( saluran ) dapat

langsung terbentuk saat pekerjaan dilaksanakan.

Pekerjaan ini dilaksnakan sebagai pondasi mesin generator dan mesin pompa, di dalam bangunan

rumah pompa, juga pada lantai bangunan rumah pompa. Dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi batu

kali / gunung selesai dikerjakan, dan terletak di tengah dalam bangunan.

Campuran dan komposisinya disesuaikan dengaan spesifikasi teknik atau yang disyaratkan oleh

direksi ( 1 bagian Semen : 2 Bagian Pasir : 3 Bagian Kerikil ) hingga mencapai mutu beton yang

diinginkan.

Bahan - bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini seperti batu kerikil/ pecah dan pasir harus harus

benar - benar bebas lumpur atau kotoran-kotoran lainnya yang akan mengurangi mutu beton yang

dikerjakan.

*



9 Pasangan Batu Bata / Merah 1 Semen : 3 Pasir

11 Pekerjaan Plesteran

12 Pekerjaan Acian

Pekerjaan plesteran yang dilaksanakan pada permukaan dinding tembok dan pondasi yang telah

selesai dikerjakan dan dilanjutkan dengan pekerjaan acian sebagai penghalus permukaan bagian yang

telah diplester.

Pekerjaan acian dilakukan pada bagian bangunan yang di plester. Tujuannya adalah untuk

memperhalus permukaan yang diplester. Komposisi campurannya terdiri dari semen yang telah diberi

air ( saos semen ) yang ditempelkan pada permukaan dinding yang telah diplester.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran terlebih dahulu pada dinding / bagian yang akan dikerjakan

diberi acuan / profil menggunakan kayu / papan masif yang telah diratakan permukaan/sisinya untuk

menjamin kerataan pekerjaan.

Pada saat pelaksanaan harus dicermati komposisi campuran yang akan digunakan, untuk itu

diperlukan bantuan/bimbingan dari pihak proyek dalam pelakasanaan pekerjaan ini. Selain itu perlu

pula diperhatikan perbandingan campuran / spesie yang sesuai dengan spesifikasi. ( 1 Bag. Semen : 3

Bag. Pasir ) serta air bersih secukupnya.

Pekerjaan Pasangan Batu bata/merah dengan campuran 1 pc : 3 psr dilaksanakan untuk dinding rumah

pompa. Sebelum dilakukan pemasangan batu terlebih dahulu dibuat / dipasang profil menggunakan kayu

masif yang rata permukaannya. Pemasangan bata dilakukan tidak boleh searah, melainkan selang-seling

dengan memperhatikan setiap pemasangan dilakukan maksimal 1,50 m' atau setelah pasangan sebelumnya

kering, sebelum dilakukan pekerjaan pemasangan berikutnya, guna mencegah ambruknya pasangan

dinding tersebut.

Ketebalan spesie antar batu baik ke arah vertikal maupun horisontal diusahakan seragam agar didapat

hasil pasangan yang seragam dan rapi.

*

*

*



13 Kusen Pintu

14 Rangka Atap

15 Lisplank Papan 3 / 20

Rangka atap ini terdiri dari kuda-kuda dan gording sebagai gantungan seng multi roof,dimana dimensi dan jarak

disesuaikan dengan panjang seng yang ada. Ikatan antar balok kuda-kuda juga menggunakan paku.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dimana pada ujung kuda-kuda dan letak gording

terakhir, ditempatkan papan lisplank sebagai penutup ujung kuda-kuda dan plafond.

Papan dengan dimensi tebal 3 cm, dan lebar 20 cm di haluskan sampai licin dan ditepelkan menggunakan paku

pada ujung kuda-kuda dan gording terakhir bagian luar.

Setiap ujung / sambungan papan lisplank baik pada bidang lurus maupun pada pertemuan di sudut

diperahatikan agar tetap licin dan rapi.

Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan kusen Pintu Rumah pompa. Kusen terdiri dari kayu balok

klas II ukuran 6 / 12.

Kusen Pintu ini akan dipasang pada dinding rumah pompa juga sebagai ventilasi. Terdiri dari kayu balok

ukuran 6/12 yang dipotong dan dihaluskan serta dirakit & dibentuk sesuai gambar rencana.

Sebelum pemasangan kusen diberi anker sebagai penguat hubungan kusen dengan dinding, dan dipasang pada

tempat sesuai gambar, dan alur daun pintu ( sponing ) sedalam 1 cm, dan lebar 3 cm, menghadap ke dalam (

sesuai arah bukaan pintu )

Pekerjaan Rangka Atap dilaksanakan setelah pasangan dinding tembok rumah pompa dilaksanakan. Material

kayu yang digunakan baik dimensi maupun posisi mengikuti gambar rencana. Ikatan antar rangka dengan

dinding menggunakan anker besi serta diberi residu sebelum di tutupi seng.

*

*

*



16 Pemasangan Atap Seng Gelombang

17 Pemasangan Atap Seng Bubungan

18 Daun Pintu ukuran 120 cm x 210 cm ( Panel )

Pemasangan dilakukan dari salah satu ujung bidang atap bagian atas. Jika panjang seng bubungan tidak cukup

menutupi maka perlu di sambung dan pada setiap sambungan diberi overlap sepanjang min. 10 cm guna

mencegah kebocoran.

Perlu diperhatikan pula ujung vertikal seng bubungan harus menutup lebih ( overlap seng multi roof )

sepanjang 10 cm guna mencegah kebocoran.

Papan yang telah di potong dan dihaluskan, pada bagian tengah arah tebal dubuat alur / sponing sebagai tempat

isian papan ( panel ).

Setelah itu papan-papan tersebut dirakit membentuk lembaran daun pintu sekaligus pengisian papan sebagai

panil pada bagian tengah rangka daun, dengan dimensi sesuai dengan gambar.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap, dan lisplank papan selesai dikerjakan. Pemasangan

dilakukan dari arah bawah ke atas rangka atap. Pemasangan seng awal diperhatikan agar tegak lurus dengan

bidang atap dan bangunan dan dipaku pada gording. Selanjutnya seng pada deretan berikut dipasang dengan

ujung pertemuan diberi overlap, demikian seterusnya sampai mencapai bubungan.

Setelah pemasangan seng gelombang selesai semuanya pada bidang atap, maka di pasanglah seng bubungan

sebagai penutup terakhir bidang atap.

*

*

*



19 Engsel Dan Kunci Tanam

20 Plafond (Triplek 3 mm), Termasuk Rangka Plafond

21 Pengecatan Dinding dan Plafond.

Pengecatan dapat dilakukan beberapa kali / lapis sampai didapat permukaan pengecatan yang baik dan merata

baik warna maupun permukaannya.

Pekerjaan Rangka Plafond dilakukan setelah pekerjaan dinding tembok selesai dikerjakan. Bahan bakunya

terdiri dari kayu usuk yang dipotong dan dihaluskan permukaannya. Kayu usuk tersebut dirakit membentuk

kotak - kotak sepanjang ruangan yang akan dipakai.

Rangka plafond bagian tengah disangkutkan pada rangka atap menggunakan usuk, guna mencegah terjadinya

penurunan permukaan plafond.

Tripleks 3 mm yang telah dipotong sesuai ukuran lubang rangka ditempel dan dipaku pada rangka. Tiap

sambungan tripleks diusahakan berjarak sama ( neut ).

Pada pertemuan antar plafond dan dinding tembok dipakai lis plafond untuk menutupi pertemuan tersebut.

Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan-pekerjaan utama selasai dikerjakan. Sebagai bagian dari pekerjaan

perapihan / finishing, pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian luar dan dalam permukaan dinding tembok yang

telah di plester dan telah diberi acian, dan pada permukaan plafond tripleks.

Permukaan acian dinding dihaluskan menggunakan kertas ampelas dan di bersihkan dari debu. Cat dinding

yang akan dipakai dicampur air dan diaduk sesuai petunjuk, kemudian dilaburkan pada permukaan dinding

menggunakan kuas roll.

Daun pintu yang telah terbentuk kemudian dilubangi pada ketinggian 80 cm dari lantai untuk kemudian

dipasang kunci tanam yang sesuai spesifikasi.

Daun pintu yang telah terbentuk dan dipasangi kunci tanam, kemudian diberi engsel s pada sisi yang menempel

pada kusen, sebelum digantungkan pada kusen yang telah disediakan.

*

*



* Pengecatan Dinding dan Plafond.

* Pengecatan Kayu

Pengecatan dapat dilakukan beberapa kali / lapis sampai didapat permukaan pengecatan yang baik dan merata

baik warna maupun permukaannya.

Permukaan -permukaan kayu yang akan di cat dihaluskan dan dibersihkan. Sebelum dilakukan pengecatan

menggunakan cat warna maka permukaan kayu yang akan di cat dilabur terlebih dahulu dengan cat dasar (

menie ) setelah kering, barulah bahan cat warna diencerkan / dicampur dengan thinner lalu dilaburkan pada

permukaan yang telah di beri cat dasar / menie menggunakan kuas, antara lain : kusen pintu, daun pintu, dan

papan lisplank.

Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan-pekerjaan utama selasai dikerjakan. Sebagai bagian dari pekerjaan

perapihan / finishing, pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian luar dan dalam permukaan dinding tembok yang

telah di plester dan telah diberi acian, dan pada permukaan plafond tripleks.

Permukaan acian dinding dihaluskan menggunakan kertas ampelas dan di bersihkan dari debu. Cat dinding

yang akan dipakai dicampur air dan diaduk sesuai petunjuk, kemudian dilaburkan pada permukaan dinding

menggunakan kuas roll.



* Pekerjaan Pagar Kawat Duri.

* Pekerjaan Pintu Pagar Besi Ukuran 120 x 120 cm

* Pengecatan Besi

Pekerjaan pintu pagar besi dilaksanakan setelah pembuatan pagar keliling rumah pompa selesai. Menggunakan

material pipa GIP 2", elbow 2", kawat harmonika sebagai isian.juga engsel dan kait pengunci. Bahan-

bahan tadi disambung/dirakit menggunakan sambungan las. Pemasangan pintu besi dengan ukuran 120 x 120

cm digantung pada engsel yang telah dilas dan diberi anker, juga telah di tanam pada tiang / kolom beton.

Setelah itu dipasang gembok yang kuncinya dipegang oleh yang berhak.

Permukaan -permukaan besi yang akan di cat dihaluskan dan dibersihkan, kemudian bahan cat diencerkan /

dicampur dengan thinner lalu dilaburkan pada permukaan yang akan di cat menggunakan kuas, antara lain :

Pintu Besi Pagar, dan besi siku sangkutan kawat duri.

Pagar kawat duri dalam pekerjaan pagar ini terletak di bagian atas dinding tembok. Terdiri dari

rangkaian kawat duri sebanyak 4 lajur, dan di sangkutkan pada besi siku uk. 50 x 50 x 5 mm yang di

pasang pada bagian atas kolom beton.

Besi siku di potong sepanjang 60 cm kemudian dibengkokan sesuai kemiringan ( 30 ). Pada sisi

luar besi siku di beri pahatan sedalam 1 cm, sebagai sangkutan kawat duri. Besi beton di las pada

bagian besi siku yang masuk ke dalam kolom beton. Pada saat pengecoran Kolom beton, besi siku

sudah terpasang.

Setelah hasil pengecoran kering, maka kawat duri mulai dibentangkan dengan disangkutkan pada besi

siku yang telah diberi pahatan pada jarak vertikalnya, kemudian ujung pahatan ditautkan kembali

sehingga kawat terjepit dengan baik.



* Pekerjaan Pipa dan Accesories Box Bagi.

Reduser 6" - 4", dipasang pada pertemuan / simpang pipa jaringan dengan pipa inlet

* Plat Besi penutup bak ukuran 60 x 60 cm

Katup Alfalfa dan flens dipasang pada rangkaian pipa, berfungsi sebagai pengoong udara dalam pipa,

yang sambungannya menggunakan flens

Bahan plat penutup bak ( manhole ) ini terdiri dari : Besi siku 40 x 40 x 4 mm, plat baja t = 3 mm,

engsel dan overvall untuk gembok.

Pekerjaan ini dilaksanakan di luar lokasi pekerjaan bak hidran. Sebelumnya material penutup bak dan

kelengkapannya dipersiapkan dan dipotong sesuai ukuran gambar.

Setelah dipotong maka bahan-bahan tadi di rakit dan di las mempentuk plat penutup ( manhole )

sesuai gambar rencana, dan diberi anker besi pada bagian yang di tancapkan ke dalam plat penutup

bak.

Pemasangannya pada saat pemasangan begisting dan perakitan tulangan. Manhole yang telah di beri

anker dan engsel di ikat dengan kawat ikat ke rangkaian tulangan penutup bak. Pastikan

kedudukannya tidak goyah.

Tee, dia. 1,5", dipasang pada pipa udara, dipasang saat perakitan tulangan plat penutup bak dan

begisting.



Pekerjaan Pipa Dan Accessories

Pekerjaan Persiapan / Pendahuluan

* Galian

Galian tanah

>

>

>

>

Persiapan dan Pembersihan Lokasi

Sebelum pekerjaan Pemasangan / penyambungan pipa dilaksanakan terlebih dahulu lokasi dibersihkan

kemudian dilakukan pengukuran / uitzet dan pematokan untuk pekerjaan selanjutnya.

Pekerjaan galian tanah untuk Jalur pipa dilakukan dengan tenaga manusia dan dikerjakan sesuai dengan ukuran

lebar dan kedalaman yang telah ditentukan dalam bestek. Dimaksudkan untuk melindungi / menjaga agar pipa

yang dipasang tidak terlintas, sehingga pendistribusian air lewat pipa tersebut tetap dapat berjalan lancar

Dimensi galian disesuaikan dengan diameter pipa dan diusahakan agar pipa benar-benar terlindung dari resiko

patah/putus. Hasil galian ditempatkan disamping lubang galian dan diperhatikan agar tidak masuk kembali ke

dalam lubang .

Jika terdapat jalur pipa yang tidak dapat digali, maka atas ijin dari direksi teknik, pada jalur tersebut di pasang

trus blok, dan anker block untuk melindungi pipa dan sambungannya dari resiko patah dan putusnya jaringan

yang akan dikerjakan.

Secara keseluruhan pekerjaan pipa Pipa PVC 4" dalam pelaksanaan pekerjaan Jaringan Pipa ini dapat

diuraikan sebagai berikut :



* Pengadaan dan Pemasangan Pipa dan Accessories

>

>

> Pola pemasangan pipa jaringan, dapat dari sumber pengaliran ( sumur ) ke daerah / lahan distribusi, dapat pula

sebaliknya. Setiap sambungan perlu diberi perekat / lem untuk menjamin ketidakbocoran pipa saat digunakan

sebagai pengalir air. Dengan menggunakan peralatan bantu pipa-pipa tersebut disambung sampai panjang yang

ditentukan.

Pengadaan pipa dan accesoriesnya disesuaikan dengan gambar dan bestek yang ada. Kualitas pipa dan

accesoriesnya diperhatikan agar sesuai spesifikasi yang dianjurkan. Pengangkutan dan penyimpanan pipa juga

harus menjadi perhatian agar kondisi pipa saat pemasangan tetap dalam keadaan baik. Bagian-bagian pipa yang

berkarat perlu di rawat/sikat menggunakan sikat besi agar mudah dalam pemasangan/penyambungan. Pada

ujung pipa fabrikasi umumnya telah terdapat ulir guna penyambungan antar pipa. Ulir / drat yang ada terkadang

tidak cocok dengan accesories yang akan dipasang sehingga perlu dibuat perbaikan / ulir baru yang dapat

bertautan dengan accesories yang akan dipasang pada kedua ujungnya.

Pemasangan pipa dan accesoriesnya menjadi bagian pekerjaan yang sangat perlu diperhatikan, karena jika

terjadi kesalahan maka tujuan pendistribusian air akan kurang optimal atau bahkan akan gagal. Penyambungan

pipa yang sat dengan lainnya harus diperhatikan, begitupula saat accesories pipa dipasang, diusahakan agar

semuanya dapat berfungsi baik. Pemasangan pada daerah yang kondisi tanahnya dapat digali diusahakan agar

semua jalur pipa digali dan pipa ditanam sesuai kedalaman yang ditentukan. Jika kondisi tanahnya tidak

memungkinkan untuk digali maka pipa perlu dibuat pelindung sambungan/trush block untuk mencegah

terjadinya patah/bocornya pipa tersebut.



#

#

#

* Timbunan Termasuk Perapihan

Hasil timbunan kembali dipadatkan secara manual sampai padat, agar tidak memberi kemungkinan hasil

timbunan terbongkar kembali.

Setelah selesai di timbun menggunakan hasil galian, jika masih ada sisa material maka sisa material tersebut

diangkut ke tempat lain, jika diijinkan direksi maka sisa hasil galian tersebut dirapikan sepanjang jalur pipa

tersebut.

Semua Pipa yang digunakan dalam pekerjaan jaringan pipa ini adalah Pipa PVC 4" beserta accesoriesnya

yakni elbow PVC 4" dan tee PVC 4".

Elbow PVC 4" ( 100 mm ) merupakan accessories pipa yang dipasang pada tikungan jalur pipa yang

membentuk sudut 90. Dalam pekerjaan ini jumlah accessories pipa ( Elbow PVC 4" ) yang akan dikerjakan

sebanyak 24 buah.

Tee PVC 4" ( 100 mm ) merupakan accessories pipa yang dipasang pada pertemuan antar jalur pipa yang

membentuk sudut 90. Dalam pekerjaan ini jumlah accessories pipa ( Tee PVC 4" ) yang akan dikerjakan

sebanyak 12 buah.

Setelah semua pipa dengan diameter masing-masing dipasang / disambung maka dilakukan uji coba pengaliran air

melalui pipa-pipa yang terpasang tadi. Jika masih terdapat kebocoran / rembesan baik pada sambungan antar pipa,

maupun pada sambungan dengan accessories pipa lainnya, juga pada badan pipa, maka rekanan wajib mengganti /

memperbaikinya, sampai didapat kondisi yang sempurna di mana air dari bak penampung / menara dapat sampai ke

daerah pelayanan / bak hidran.

Untuk timbunan kembali disesuaikan dengan lubang galian pipa tersebut. Diusahakan seluruh badan pipa

tertimbun dengan baik. Material timbunan yang digunakan adalah material hasil galian jalur pipa tersebut.



PENGADAAN DAN PEMASANGAN MESIN POMPA CENTRIFUGAL, MESIN

PENGGERAK DAN ASESORIES 3 LTR / DTK HEAD 100 METER

= Unit

Kapasitas : 10 Liter / detik

Tenaga : 8,50 HP

Head : 60 Meter

Pompa Outlet : Kabel Pompa, Kabel Seling 60 m.

Setelah itu semua accessories mesin termasuk pipa dan accessoriesnya juga dipasang. Baik yang berada di

dalam, maupun yang di luar yang berhubungan dengan pipa di dalam Rumah Pompa. Setiap sambungan, baik

antara pipa dengan pipa maupun pipa dengan mesin dan accesoriesnya diperhatikan agar rapat dan tidak bocor.

Setelah Mesin Generator, Pompa centrifugal, dan sirkuit kelistrikan juga panel kontrol siap, maka dilakukan

percobaan operasi terhadap pemasangan tersebut. Jika berjalan lancar maka dilanjutkan percobaan pengaliran

air ke menara air serta jaringan perpipaan yang juga telah dikerjakan.

1.00

Pompa yang di pesan di simpan di tempat yang aman. Setelah pekerjaan rumah pompa dengan lantai beton

untuk perletakan mesin selesai dan pekerjaan jaringan mendekati selesai, maka dipasanglah pompa dan

generator pada tempatnya dalam rumah pompa.

Mesin generator dan pompa sentrifugal dipasang pada pondasi beton yang telah ditanami anker bout sebagai

pengikat antara lantai dengan mesin. Panel kontrol dan kelengkapan jaringan listrik juga dipasang dalam rumah

pompa, berdekatan dengan mesin pompa juga generator set.

Pemasangannya sendiri dilakukan oleh tenaga mekanik dibantu beberapa pembantu, serta untuk panel kontrol

juga dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Bersambung



Bersambung

Pemasangannya sendiri dilakukan oleh tenaga mekanik dibantu beberapa pembantu, serta untuk panel kontrol

juga dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Setelah itu semua accessories mesin termasuk pipa dan accessoriesnya juga dipasang. Baik yang berada di

dalam, maupun yang di luar yang berhubungan dengan pipa di dalam sumur maupun dengan menara air. Setiap

sambungan, baik antara pipa dengan pipa maupun pipa dengan mesin dan accesoriesnya diperhatikan agar rapat

dan tidak bocor.

Setelah Pompa dan sirkuit kelistrikan juga panel kontrol siap, maka dilakukan percobaan operasi terhadap

pemasangan tersebut. Jika berjalan lancar maka dilanjutkan percobaan pengaliran air ke menara air serta

jaringan perpipaan yang juga telah dikerjakan.

Jika masih terdapat ketidak sempurnaan, baik pada mesin, pompa dan panel kontrol serta pemasangan pipa dan

accessoriesnya maka segera dilakukan penyempurnaan, dan kembali dilakukan percobaan sampai hasilnya

disetujui oleh direksi teknik.

Adapun spesifikasi pompa yang di minta adalah yang sesuai dengan spesifikasi yang di tawarkan oleh rekanan,

yakni 1 Unit untuk Pompa Sentrifugal Kapasitas 10 Litter / detik, Tenaga 8 HP disertai dengan panel

kontrolnya, juga assesories pompa dan assesories pipa.

Pompa yang di pesan di simpan di tempat yang aman. Setelah pekerjaan rumah pompa dengan lantai

beton untuk perletakan mesin selesai dan pekerjaan jaringan mendekati selesai, maka dipasanglah pompa dan

generator pada tempatnya dalam rumah pompa.

Mesin pompa centrifugal dipasang pada pondasi beton yang telah ditanami anker bout sebagai pengikat antara

lantai dengan mesin. Panel kontrol dan kelengkapan jaringan listrik juga dipasang dalam rumah pompa,

berdekatan dengan mesin pompa juga generator set.



Bersambung

Setelah Pompa dan sirkuit kelistrikan juga panel kontrol siap, maka dilakukan percobaan operasi terhadap

pemasangan tersebut. Jika berjalan lancar maka dilanjutkan percobaan pengaliran air ke menara air serta

jaringan perpipaan yang juga telah dikerjakan.

Jika masih terdapat ketidak sempurnaan, baik pada mesin, pompa dan panel kontrol serta pemasangan pipa dan

accessoriesnya maka segera dilakukan penyempurnaan, dan kembali dilakukan percobaan sampai hasilnya

disetujui oleh direksi teknik.



Bersambung

b Pengadaan dan Pemasangan Vertical Turbin Pump = 1.00 Unit

Adapun Spesifikasi dari Vertical Turbin Pump ini adalah :

Capacity : 10 l / s ( =600 l/m )

Total Head : 60 Meter

Power Absorbid ( BHP )

Speed Of Pump

Consist Of ( For One Set )

- 1 PC Pump Bowl Assembly Type 6V23 / 4

- 1 PC Drive Head Type 3ORI Wit R.A.G.D Ratio 1 : 1

- Outlet Diameter : 3"

- 10 Pcs Coplete Element of Column Pipe Type 3A20 L each 3,05 m ( length of pipe shaft : 3 m )

- 1 PC Foot valve with Srainer type VR3

- 1 PC cardanic shaft 1 m long

b Pengadaan dan Pemasangan Vertical Turbin Pump = 1.00 Unit

Sedangkan Untuk Air Cooled Diesel Enggine, spesifikainya adalah :

Model : 12 LD425.2

Power : 14 HP at Speed 3600 rpm at continous Rating Power

Coplete wit accessories ( for one shet ) :

- 12 Volt Electric Starting

- Air Cleaner

- Fuel Tangki Standard

5 . G a m b a r g a m b a r P e l a k s a n a a n



2.80

2.80

Pas. Gewel Pas. Gewel

1.32

2.15

4.00 4.00

2.80


Terali Besi

2.801.60

0.4

0

0.5

0

1.70

2.80

2.15

0.65

3.00

Terali Besi

1.60

0.4

0

0.5

0

1.70

2.80

2.80


1.32

2.15

4.00 4.00

2.80


Terali Besi

2.801.60

0.4

0

0.5

0

1.70

2.80

2.15

0.65

3.00

Terali Besi

1.60

0.4

0

0.5

0

1.70

0.53

2.50

0.53

0.60

3.85

2.85

2.85

3.85

5.11

6.11

0.5

7

1.09

Penyokong 6/12

Balok 6/12

Balok Tarik 6/12

Kaki Kuda - Kuda 6/12

Gording / Reng 5/7

Tiang Kuda2 6/12

4.52

1.00

1.4

73.89



8.00

7.00

2.30

1.80

2.30

2.45 2.45

1.80 1.80 1.80 1.80

0.050.3

1

1.5

0

0.20

1.1

0

0.20

5

10

15

80

Grendel Pintu

Gembok Pintu

0.041.20 1.200.05

120

5

Kawat Harmonika

Pipa Gip 2"

2.50

6. Pelaporan Pekerjaan

Dokumen administrasi teknis yang akan dibuat dan serahkan ke PPK adalah sbb :

Rencana Mutu Kontrak

Shop Drawing

Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan

Back Up Data MC 0%

Back Up Data MC 100%

Amandemen

As Build Drawing

Foto foto pelaksanaan pekerjaan.



7. Program K3



PROGRAM KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( K3 )

1. STRUKTUR ORGANISASI

Ketua/Penanggung Jawab : ADOLFINA MARIANA PADA Direktris

Wakil Ketua : Samsul Kamar, IR Kepala Proyek

Sekretaris : Sophia J. Evalynn Muti Administrasi dan keuangan

Anggota : Muhammad Nurfa Thalib,ST. Pelaksana Lapangan

Anggota : Boby Aprilian Napu, A.Md Pengawas Mutu

Anggota : Bastian Silla Pembantu Pelaksana Lapangan

Anggota : Rianto K.F. Riupassa, A.Md. Pembantu Pelaksana Lapangan

Anggota : Aprianus Lodo Juru Ukur / Surveyor

Anggota : Umbu John Ransamadi Juru Gambar

Anggota : Ismed Husein Logistik

2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Ketua / Penanggung Jawab

- Bertanggung Jawab atas terlaksananya K3 secara menyekuruh ;

- Menangani dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan K3 dilapangan.

B. Wakil Ketua

- Memimpin rapat unit K3 bila Ketua berhalangan ;

- Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan K3 dilapangan ;

- Melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan dan melakukan tindakan koreksi dan alternatif ;

- Melaporkan kepada manajemen apabila terjadi kecelakaan kerja ;

- Memimpin inspeksi K3 dilapangan.

C. Sekretaris

- Menyelenggarakan Administrasi K3, higine perusahaan intern dan ekstern ;

- Melakukan Pelaporan ke Departemen Tenaga Kerja mengenai :

- Mulai pekerjaan konstruksi.

- Penyimpangan jam kerja dan istirahat, berkaitan dengan tenaga kerja.

- Memperbaharui data tenaga kerja baik penambahan atau pengurangan.

- Mengajukan usulan / permohonan :

- Perizinan yang berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja asing (Jika ada)

- Asuransi tenaga kerja untuk semua tenaga kerja yang aktif di proyek.

- Melakukan Koordinasi dengan :

- Penguasa setempat seperti : Kepolisian/Camat/Lurah/Kadus/RW/RT dan lain-lain

- Rumah Sakit terdekat, klinik 24 jam

Sesuai dengan Peraturan Menaker No. : Per-04/Men/1987 pasal 3 dan 4 mengenai Keselamatan dan Kesehatan yang

bertugas memberi saran maupun pertimbangan kepada manajemen yang pada dasarnya bertujuan untuk mencapai "Nihil

Kecelakaan (Zero Accident), maka dibentuk unit K3 Proyek sebagai berikut :


D. Anggota Logistik

- Melakukan pengurusan ke Departemen Tenaga Kerja berkenan dengan :

- Ijin layak pakai alat berat, sesuai dengan yang diisyaratkan ;

- Surat Ijin Operator Alat Berat (SIOP) ;

- Melakukan pengecekan terus - menerus terhadap peralatan yang digunakan :

- Excavator, Dump Truck, Vibrator Roller dan lain-lain ;

- Memeriksa kelayakan pakai dari : Bangunan Perkuatan, Perancah, dll.

E. Anggota Lainnya

- Melaksanakan dan ikut mengendalikan K3 dilapangan ;

- Memberikan penyuluhan K3 secara terus menerus secara langsung maupun tidak langsung ;

- Melaksanakan hasil rapat K3 secara konsekuen ;

- Melakukan pengawasan terhadap daerah yang rawan kecelakaan ;

- Melarang secara tegas dan simpatik pekerja yang bekerja tanpa mengindahkan peraturan

keselamatan kerja.

- Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

3. DAFTAR INSTANSI TERKAIT K3

1. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumba Timur 2. Kantor Astek/Jamsostek Kupang

Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : Jalan Cak Doko Kupang

3. RSUD Umbu Rara Meha - Waingapu 4. Puskesmas Setempat

Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : -

5. Polres Sumba Timur 6. Kapolsek Setempat

Alamat : Waingapu - Sumba Timur Alamat : -

4. PENDAFTARAN PROYEK

1. Dinas Tenaga Kerja setempat ;

2. Jamsostek/Astek ;

3. Instansi Khusus ( untuk jenis peralatan/ijin tertentu ) ;



5. RENCANA KERJA K3

Rencana Kerja K3 secara garis besar adalah :

1. Indentifikasi potensi-potensi bahaya (Indentifikasi Hazard) ;

2. Tindakan Pencegahan Bahaya/Safety Warning ;

3. Tindakan Penanganan terjadi bahaya (Penanganan Kecelakaan) ;

4. Pelaksanaan K3 secarah konsisten dan berkesinambungan/Continous Action.

6. PELAKSA

Pree Construction Meeting (PCM)

Documents

Pree Construction Meeting (PCM)