YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: ppt prak. anorganik.pptx

PERCOBAAN 8ALUMINIUM DAN SENYAWA-SENYAWANYA

Kelompok 8Nama Anggota :Siti Holifah (4311413004)Tazqia Tunnisa (4311413008)Maryanti Dharma Dinata (4311413017)Anis Widayani (4311413020)Faricha Tunjungsari (4311413024)

Page 2: ppt prak. anorganik.pptx

TUJUAN PERCOBAAN

Mempelajari sifat-sifat logam aluminium dan senyawa-senyawanya

Page 3: ppt prak. anorganik.pptx

PENDAHULUAN

Aluminium (dalam bentuk bauksit) adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang mengalami proses pelapukan dan pengendapan secara residual.  Proses pengendapan residual sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan galian di tempat. Pengertian aluminium secara umum adalah logam yang ringan, tidak mengalami korosi, sangat kuat, terutama jika di buat aliasi.(Mulyono, 2007)

Page 4: ppt prak. anorganik.pptx

Logam aluminium bersifat amfotering, bereaksi dengan asam kuat membebaskan gas hidrogen, sedangkan dengan basa kuat membentuk aluminat [Al(OH)4]-

Apabila garam dari Al dilarutkan dalam air akan didapatkan larutan yang bersifat asam.

Ion [Al(H2O)6]3+ pada reaksi tersebut adalah hasil reaksi antara ion Al3+ dari garam Al dalam air.

Page 5: ppt prak. anorganik.pptx

Jika larutan tersebut diberi basa kuat, maka terbentuk endapan putih yang larut lagi bila basa kuat yang ditambahkan berlebih.

Sejumlah garam aluminium mengkristal dari larutannya dalam bentuk terhidrat seperti AlX3.nH2O dimana X adalah Cl, Br, I, maupun ClO dan n = 6 dan Al(NO3)3.9H2O secara umum garam-garam aluminium mudah larut dalam air sebagai [Al(H2O)6]3+ dan bersifat asam.

Page 6: ppt prak. anorganik.pptx

ALAT DAN BAHAN

ALAT : Tabung reaksi Gelas kimia Pembakar spiritus

BAHAN : HCl encer Beberapa potongan logam Al Larutan HgCl2 0,1 M (dalam pelarut etanol) Larutan NaOH 0.1 M

Page 7: ppt prak. anorganik.pptx

Eksperimen 1Reaksi dengan HCl

CARA KERJA

Masukkan ke dalamnya beberapa keping (3-4 buah)

logam Al

Masukkan 2ml HCl encer dalam tabung

reaksi

Amati perubahan yang terjadi dan

catat.

Jika Al belum larut setelah 5 menit,

panaskan campuran dengan hati-hati

Page 8: ppt prak. anorganik.pptx

Eksperimen 2Reaksi dengan NaOH

Masukkan ke dalamnya beberapa keping (3-4 buah)

logam Al

Masukkan 2ml NaOH encer dalam tabung

reaksi

Amati perubahan yang terjadi dan

catat.

Jika Al belum larut setelah 5 menit,

panaskan campuran dengan hati-hati

Page 9: ppt prak. anorganik.pptx

Eksperimen 3Reaksi dengan

Oksigen

Biarkan beberapa menit, kemudian cuci

aluminium foil tersebut dengan air

Letakkan sepotong aluminium foil dalam

gelas dan tetesi dengan larutan HgCl2

Amati perubahan yang terjadi dan catat.

Biarkan aluminium foil tersebut di udara

terbuka

Page 10: ppt prak. anorganik.pptx

Percobaan IPemurniaan NaCl dan

Iodisasinya

Page 11: ppt prak. anorganik.pptx

A. Tujuan Percobaan

1. Mempelajari metode rekristalisasi NaCl dengan penambahan bahan pengikat kotor

2. Menghitung kadar NaCl

Page 12: ppt prak. anorganik.pptx

B. Dasar Teori

Garam yang kita kenal sehari-hari, adalah suatu kumpulan senyawa kimia dengan bagian terbesar terdiri dari natrium klorida (NaCl) dengan pengotor terdiri dari kalsium sulfat CaSO4, Magnesium sulfat (MgSO4), Magnesium klorida (MgCl2), dan lain-lain Apabila air laut diuapkan maka akan dihasilkan kristal garam, yang biasa disebut garam krosok.

Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97,5 0C. Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air, membentuk Natrium Hidroksida dan Hidrogen. Dalam garam-garamnya natrium berada sebagai kation monovalen Na+.

Page 13: ppt prak. anorganik.pptx

Kristalisasi

bertingkat

Rekristalisasi

Pencucian garam

Cara untuk meningkatkan kualitas garam dapur :

Page 14: ppt prak. anorganik.pptx

Rekr

ista

lisa

si

1. Melarutkan zat pada pelarut

2. Melakukan filtrasi gravity

3. Mengambil kristal zat terlarut

4. Mengumpulkan kristal dengan filtrasi vacum

5. Mengeringkan kristal

Page 15: ppt prak. anorganik.pptx

C. Alat dan bahan

Alat:

1. Neraca digital2. Kompor gas3. Oven4. Buret 25 ml5. Erlenmeyer 25 ml

(3 buah)6. Pipet tetes (2

buah)7. Gelas arloji8. Gelas beker

Bahan:1. Garam krosok2. Serbuk CaO3. Larutan 4. Larutan 1 M5. Larutan 0,1 M6. HCl pekat7. Akuades8. Larutan 1000 ppm9. Larutan 0,1 M10.Larutan 0,1 N11.Kertas indikator PP

universal

Page 16: ppt prak. anorganik.pptx

D. Cara KerjaPemurnian NaCl

Memanaskan 25 mL aquadest dalam

bekerglass sampai mendidih beberapa

saat

Memasukkan 2,5 g garam dapur kedalam air panas

sambil diaduk dan dipanaskan lagi sampai mendidih lalu disaring

Menambahkan CaO 0,05 g ke dalam larutan,

menyaring endapan yg terjadi

Menambahkan 1,0 M tetes demi tetes sampai tetes

terakhir tidak membentuk endapan lagi. Menyaring

endapan yang terjadi

Menambahkan kira-kira 5 mL larutan 0,10 M tetes

demi tetes sampai tetesan terakhir tidak membentuk endapan

Larutan dibiarkan 5 menit, sehingga tampak jelas endapan yg terjadi

Page 17: ppt prak. anorganik.pptx

Larutan disaring dan filtratnya dinetralkan

dengan HCl encer (diuji dengan kertas

indikator universal)

Larutan diuapkan sampai kering.

Menimbang kristal yang diperoleh

Endapan pengotor yang diperoleh dari hasil penyaringan dikeringkan dan

ditimbang

Page 18: ppt prak. anorganik.pptx

Standarisasi AgNO3

0,25 gr NaCl (p.a)

Melarutkan 100 mL aquades

10 mL larutan ke dalam

erlenmeyer

1 mL K2CrO4

Menitrasi dengan AgNO3 (merah bata dan endapan putih)

Menghitung normalitas

AgNO3

Page 19: ppt prak. anorganik.pptx

Penentuan Kadar NaCl Awal

0,25 gr garam (NaCl) Kotor

Melarutkan 100 mL

aquades

10 mL larutan dalam

erlenmeyer

Menitrasi dengan AgNO3

(standarisasi) sampai merah

bata

bereaksi dengan

membentuk endapan putih

Page 20: ppt prak. anorganik.pptx

Penentuan Kadar NaCl Akhir

0,25 gr garam hasil

praktikum

Melarutkan 100 aquades dalam labu

takar 100 mL

Menitrasi larutan

dengan AgNO3

(standarisasi) sampai merah

bata

10 mL larutan dalam

erlenmeyer1 mL K2CrO4

5%

Mengulangi titrasi

sebanyak 2x

Page 21: ppt prak. anorganik.pptx

No PENGAMATAN HASIL

a. Warna garam sebelum dimurnikan Putih keruh

b. Bentuk kristal garam sebelum dimurnikan Bentuk kristal besar-besar

c. Warna garam setelah dimurnikan Putih bersih

d. Bentuk kristal garam setelah dimurnikan Bentuk lebih halus

e. Volume Ba(OH)2 yang diperlukan 5,5 ml

f. Volume (NH4)2 CO3 yang diperlukan 5 ml

g. Berat endapan pengotor hasil rekristalisasi garam

1,1470 gram

h. Berat kristal hasil rekristalisasi 1,3530 gram

DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA

Page 22: ppt prak. anorganik.pptx

Data pengamatan Penentuan Kadar NaClTahap 1 : Standarisasi AgNO3

i. Rendemen garam rekristalisasi :

% rendemen = x 100%

= x 100%

= 54,12%

Volume AgNO3

V1 4,1 ml

V2 4,4 ml

Vrata-rata 4,25 ml

Page 23: ppt prak. anorganik.pptx

M NaCl = x x

= x

= 0,0435 M

VNaCl .NNaCl = VAgNO3 . NAgNO3

10 ml. 0,0435 N = 4,25 ml. NAgNO3

NAgNO3 =

= 0,1023 N

Page 24: ppt prak. anorganik.pptx

  

Volume 1 = 3,5 mlVolume 2 = 3,3 ml = 3,4 mlN = 0,1023Mr NaCl = 58,46W NaCl = 0,2549

KADAR NaCl GARAM AWAL SEBELUM REKRISTALISASI

Page 25: ppt prak. anorganik.pptx

Volume 1 = 3,9 mlVolume 2 = 4,2 ml = 4,05 mlN = 0,1023Mr NaCl = 58,46W NaCl = 0,2538 gr

KADAR NaCl GARAM HASIL REKRISTALISASI

Page 26: ppt prak. anorganik.pptx

Penambahan CuO pada filtrat pertama bertujuan untuk mengikat pengotor dalam larutan. Ion Ca2+ mampu mengikat karbonat atau sulfat. Kalsium Karbonat dapat mengendap karena Kspnya kecil]. CaSO4 juga dapat mengendap karena Kspnya kecil. Ksp dari CaCO3 adalah 4,8 x 10 -9 dan Ksp dari CaSO4 adalah 2,3 x 10 -4

Page 27: ppt prak. anorganik.pptx

Filtrat hasil saringan ditambahkan Ba(OH)2 tetes demi tetes sampai tidak terbentuk endapan lagi, penambahan Ba(OH)2 sampai tidak terjadi endapan lagi adalah 5,5 ml. Penambahan Ba(OH)2 bertujuan untuk memisahkan ion Cl- dari CaCl2. Ba(OH)2 juga akan terurai menjadi Ba2+ dan OH-, OH- ini berfungsi mengikat pengotor seperti Fe2+ dan Mg2+ yang masih tersisa dan membuktikan bahwa ion Cl- yang terdapat dalam larutan telah berikatan semua dengan Ba2+ sehingga menghasilkan endapan BaCl2.

𝐶𝑎𝐶𝑙2+𝑁𝑎2𝑂+𝐵𝑎 (𝑂𝐻 )2→2𝑁𝑎𝑂𝐻+𝐵𝑎𝐶𝑙2+𝑁𝑎𝑂

Page 28: ppt prak. anorganik.pptx

Larutan disaring dan ditambahkan (NH4)2CO3 tetes demi tetes sampai tidak terbentuk endapan, (NH4)2CO3 yang dibutuhkan sampai tidak terjadi endapan lagi yaitu 5 ml. Tujuan penambahan (NH4)2CO3 adalah untuk mengikat ion Ba2+ dan Ca2+ yang terdapat dalam larutan secara berlebih sehingga diperoleh endapn putih kembali.

2𝑁𝑎𝑂𝐻+𝐵𝑎𝐶𝑙2+𝐶𝑎𝑂+(𝑁𝐻 4 )2𝐶𝑂3→𝑁𝑎𝐶𝑙+𝐵𝑎 (𝑂𝐻 )2+𝐶𝑎𝐶𝑂3+𝑁𝐻 4𝐶𝑙

Page 29: ppt prak. anorganik.pptx

Filtrat dinetralkan dengan HCl. Fungsi di netralkan adalah untuk oembentukan garam karena pada dasarnya garam bersifat netral. Setelah di netralkan kemudian diuapkan, yang bertujuan untuk menguapakan zat pelarut dan ion – ion yang mudah menguap sehingga di didapatkan pada praktikum kali ini garam hasil rekristalisasi 1.3530 g dengan rendemen 54,12 %. Berat garam setelah pemurnian lebih kecil daripada sebelum pemurnian dikarenakan pengotornya sudah hilang.

𝑁𝑎𝐶𝑙+𝐵𝑎(𝑂𝐻 )2+𝐶𝑎𝐶𝑂3+𝑁𝐻4𝐶𝑙+𝐻𝐶𝑙→𝐵𝑎𝐶𝑙2+𝑁𝑎𝐶𝑙+𝑁𝐻3+𝐶𝑙2+𝐻2𝑂

Page 30: ppt prak. anorganik.pptx

Dilakukan juga titrasi untuk menentukan kadar garam sebelum pemurnian yaitu dengan menimbang garam kotor sebanyak 0.2505 g dan dititrasi dengan larutan AgNO3 dan didapat kadar garam sebelum pemurnian adalah 79 %, dan setelah pemurnian pun juga dilakukan titrasi dan didapat kadar garam setelah pemurnian adalah 94 % dan warna garam setelah rekristalisasi lebih putih dan bersih. Dapat dilihat bahwa persentase garam setelah pemurnian lebih tinggi karena pengotornya sudah dihilangkan selama proses pemurnian.

Page 31: ppt prak. anorganik.pptx

KesimpulanPrinsip pemurnian NaCl dengan metode rekristalisasi

adalah memisahkan NaCl dari zat-zat pengotor berdasarkan perbedaan daya larut keduanya dalam pelarut tertentu seperti CaO, Ba(OH)2, dan (NH4)2CO3. Zat-zat pengotor yang telah terikat dalam pelarut yang sesuai dan mengendap sehingga dapat dipisahkan dengan NaCl melalui penyaringan.

Dari hasil praktikum didapatkan hasil rendemen garam rekristalisasi sebesar 54,12%. Kadar NaCl awal sebelum rekristalisasi sebesar 79%. Sedangkan Kadar NaCl hasil rekristalisasi 95,4%

Page 32: ppt prak. anorganik.pptx

SaranPraktikan sebaiknya memahami materi

praktikum dengan seksama.Praktikan hendaknya serius dan teliti dalam

praktikum.Praktikan hendaknya tidak tergesa-gesa saat

praktikum.

Page 33: ppt prak. anorganik.pptx

TERIMA KASIH