YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • Elita RahmiG99131004

    KEPANITERAAN KLINIK UPF / LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDISURAKARTA2015

  • merupakan suatu syndrome Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuhPenyakit AIDS terjangkit dihampir setiap negara didunia (pandemi), termasuk diantaranya Indonesiaobat dan vaksin penanggulangan HIV/AIDS belum ditemukan.

  • HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel darah putih (CD4) dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) kumpulan gejala penyakit akibat melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh dampak dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup.

  • ETIOLOGI

    HIV: virus RNA berbentuk sferis yang termasuk retrovirus dari famili Lentivirus.Dua tipe HIV: HIV1 dan HIV 2. yang paling sering terjadi adalah HIV 1

    ETIOLOGI

  • Struktur HIV

    STRUKTUR HIV

  • Cara penularan

    CARA PENULARAN

  • HIV secara selektif menginfeksi sel yang berperan membentuk zat antibodi pada sistem kekebalan yaitu sel lymfosit T4. Setelah HIV mengikat diri pada molekul CD 4, virus masuk kedalam target dan ia melepas bungkusnya kemudian dengan enzym reverse transcryptae ia merubah bentuk RNA agar dapat bergabung dengan DNA sel target. Selanjutnya sel yang berkembang biak akan mengandung bahan genetik virus. Infeksi HIV dengan demikian menjadi irreversibel dan berlangsung seumur hidup.

  • Manifestasi klinik

    MANIFESTASI KLINIS

    Manifestasi tumorManifestasi oportunistikManifestasi neurologisSarkoma kaposi Candidiasis oralEnsefalitisLimfoma ganasManifestasi paru-paru(pneumonia pneumocytics, CMV, mycobacterium tuberculosis, mycobacterium avilium)MeningitisManifestasi gastrointestinal ( nafsu makan, diare kronis, berat badan)DemensiaMielopatiNeuropati perifer

  • Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDSStadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas yang berulangStadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.

  • FAKTOR RISIKO Penjaja seks laki-laki atau perempuanPengguna napza suntikHomoseksual atau lesbianBerhubungan seks tanpa pelindungPernah atau sedang menderita penyakiut infeksi menular seksualPernah mendapat tranfusi darah atau resipient produk darahSuntik, tato, tindik dengan menggunakan alat non steril

  • PEMERIKSAAN FISIK

  • Deteksi virus: 1. menggunakan PCR untuk mendeteksi viral load2. hitung jumlah limfositTes hitung jumlah CD 4:
  • STADIUM 1: ASIMPTOMATIKTidak ada penurunan berat badanTidak ada gejala atau hanya : Limfadenopati Generalisata Persisten

    STADIUM 2: SAKIT RINGANPenurunan BB 5-10%ISPA berulang, misalnya sinusitis atau otitisHerpes zoster dalam 5 tahun terakhirLuka di sekitar bibir (keilitis angularis)Ulkus mulut berulangRuam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo -PPE)Dermatitis seboroikInfeksi jamur kuku

  • STADIUM 3: SAKIT SEDANGPenurunan berat badan > 10%Diare, Demam yang tidak diketahui penyebabnya, lebih dari 1 bulan Kandidosis oral atau vaginalOral hairy leukoplakiaTB Paru dalam 1 tahun terakhirInfeksi bakterial yang berat (pneumoni, piomiositis, dll)TB limfadenopatiGingivitis/Periodontitis ulseratif nekrotikan akutAnemia (Hb

  • STADIUM 4: SAKIT BERATSindroma wasting HIVPneumonia pnemosistis*, Pnemoni bakterial yang berat berulangHerpes Simpleks ulseratif lebih dari satu bulan.Kandidosis esophagealTB Extraparu*Sarkoma kaposiRetinitis CMV*Abses otak Toksoplasmosis*Encefalopati HIVMeningitis Kriptokokus*Infeksi mikobakteria non-TB meluas

  • Penatalaksanaansecara umum penatalaksanaan ODHA terbagi menjadi: Pengobatan untuk menekan replikasi virus HIV dengan obat antiretroviral (ARV).Pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit infeksi oportunistik dan kanker yang menyertai infeksi HIV/AIDS.Pengobatan suportif

  • Nama : Tn. YNo. Rekam Medis: 527846Umur : 44 tahunJenis kelamin : Laki-lakiPendidikan : SMAPekerjaan : KaryawanTanggal pemeriksaan : 11 Maret 2015

  • Keluhan Utama Diare Kronis sejak 1 bulan SMRSRPS : Pasien datang dengan membawa rujukan dari klinik dengan hasil pemeriksaan B20 dan ingin memulai pengobatan.

  • KU: Tampak sakit ringan. Kesadaran: Compos mentis. Tanda vital :Tekanan Darah : 130/80 mmHg. Nadi : 84 x/menit. Suhu : 36,6 CFrekuensi Pernapasan : 20 x/menit. Berat Badan : 62 kg. Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva Anemis -/- Sklera Ikteri -/-Hidung : PCH (-)Mulut : POC (-) Oral Plaque (+) a.r perioral, lidah, palatum Leher : Tidak ada perbesaran kelenjar getah bening Thoraks :Cor : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)Pulmo : VBS kanan=kiri, Ro - / -, Wheezing - / - Abdomen : Dalam batas normal Genitalia : Ulkus / luka (-), kutil (-) Ekstremitas : Akral hangat (+)Tampak hiperpigmentasi generalisata pada kedua lengan, sebagian besar berbentuk bulat, sebagian timbul, sebagian datar, multipel, diameter 1 -3 cm

  • Pulmo: Corakan bronkovaskular paru normal, hilus baikCor : CTI = 50%Aorta ElongasiSinus dan diafragma naikKesan: Elongasi aorta

    Hb12,8 g/dlEritrosit3,9 %Anti-HIV 1ReaktifLeukosit8800 /mmHt35,6Anti-HIV 2ReaktifLED35 mm/jamTrombosit387.000 /mm3Anti-HIV 3ReaktifBasofil0 %SGOT42 U/LCD4 Absolut33L(N=410-1590)Eosinofil0 %SGPT56 U/LBatang1 %GDS123 mg/dlCD4 %4L(N=31-60%)Segmen89 %Ureum17 mg/dlLimfosit7 %Kreatinin0,7 mg/dlHbsAgNegatifMonosit3 %

  • Diagnosis KerjaB20 dengan infeksi oportunistik:Diare kronikKandidiasis OralPrurigo

    PenatalaksanaanZidovudin 2x300 mgLamivudin 2x150 mgNevirapin 1x200 mgCotrimoxazole 1 x 960 mgNystatin drop 4 x 1 mlFluconazole 2 x 1 tab

  • Program yang dianjurkan oleh WHO :Pendidikan kesehatan reproduksiProgram penyuluhan sebayaPaket pencegahan komprehensif untuk pengguna narkotikProgram pendidikan agamaProgram layanan pengobatan infeksi menular seksualProgram promosi kondomProgram pengadaan tempat untuk tes HIVDukungan untuk anak jalananProgram pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak dengan pemberian obat ARV.

  • NoNama GolonganFungsi1NRTI (nucleoside reverse-transcriptase inhibitor )penghambat kuat enzim reversetranscriptase dari RNA menjadi DNA yang terjadi sebelum penggabungan DNA virus dengan kromosom sel inang.2NNRTI (non-nucleoside reverse-transcriptase inhibitor (NNRTI)menghambat aktivitas enzim reverse-transcriptase dengan mengikat secara langsung tempat yang aktif pada enzim tanpa aktivasi sebelumnya.3PI (Protease Inhibitor )menghambat enzim protease HIV yang dibutuhkan untuk memecah prekursor poliprotein virus dan membangkitkan fungsi protein virus.

  • Nama DagangNama GenerikGolonganSediaanDosis (per hari)DuviralTablet, kandungan: zidovudin 300mg, lamivudin 150mg2x1 tabletStavir ZeritStavudin (d4T)NsRTIKapsul: 30mg, 40mg>60kg: 2x40mg

  • Kombinasi ARV

  • Stadium KlinisBila tersedia pemeriksaan CD4Jika tidak tersedia pemeriksaan CD41Terapi antiretroviral dimulai bila CD4

  • Terimakasih

    *


Related Documents