YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PPT FRAKTUR CO

FRAKTUR dan penatalaksaanya

Yogi Priambada 11.2015. 008Lia Angelina Simbolon 11.2014.268

Kepanitraan Klinik Ilmu BedahRumah Sakit Umum Bhakti Yudha Depok

Page 2: PPT FRAKTUR CO

Definisi • Fraktur : terputusnya kontinuitas struktural tulang.• Proses -> karena kegagalan tulang menahan tekanan.• Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung.

sifat fraktur : komunitif , jaringan lunak rusak.• Trauma tidak langsung trauma dihantarkan ke

daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur : jatuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula. jaringan lunak tetap utuh

Page 3: PPT FRAKTUR CO

• Mekanisme Fraktur :

• Rotasi/ Twisting -> Fraktur spiral• Compression -> Fraktur Oblik• Bending -> Frktur Butterfly• Tension -> Fraktur Transversal• Trauma karena tarikan pada ligamen atau

tendo akan menarik sebagian tulang

Page 4: PPT FRAKTUR CO

Etiologi

• Ekstrinsik : kecepatan dan durasi trauma yang mengenai tulang, arah dan kekuatan trauma.

• Intrinsik : kapasitas tulang mengasorbsi energi trauma, kelenturan, kekuatan, dan densitas tulang.

• Fraktur berasal : 1. cidera2. stress berulang ( stress fracture ) 3. fraktur patologis.

Page 5: PPT FRAKTUR CO

Tipe FrakturFraktur Complete• garis patah melalui seluruh

penampang tulang atau melalui kedua korteks tulang.

Fraktur Incomlete

• garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang : greenstick fracture.

Page 6: PPT FRAKTUR CO

Berdasarkan bentuk garis fraktur

Page 7: PPT FRAKTUR CO

Tetutup - Terbuka Fraktur tertutup ( simple fracture ) : Suatu fraktur yang

tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar atau permukaan kulit.

Fraktur terbuka ( compound fracture ) : fraktur yang mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui luka pada kulit dan jaringan lunak

Page 8: PPT FRAKTUR CO

Klasifikasi fraktur terbuka

Page 9: PPT FRAKTUR CO

Diagnosis

• Anamnesis ( faktor, riwayat , biomekanisme , keluhan penyerta, riw peny.penyerta)

• Pemeriksaan fisik : - General- Lokal

• Pemeriksaan Penunjang- Ro- Ct-Scan- MRI

Page 10: PPT FRAKTUR CO

Pemeriksaan Fisik

• Status general : kesadaran , KU , TTV• Status Lokalis

- Look : warna dan perfusi , luka , deformitas , pembekakan , perubahan warna.- Feel : suhu, nyeri tekan, krepitasi , sensibilitas , pem.vaskuler : pulsasi arteri , CRT, pengukuran panjang tungkai,- Move : aktif , pasif , ROM

Page 11: PPT FRAKTUR CO

Pemeriksaan Penunjang

• Penting : pemeriksaan Radiologi “Rule of two”• Two views : Ap view dan lateral view• Two Joints : foto meliputi sendi atas dan bawag

fraktur• Two Limbs : foto ekstermitas yg trauma dan normal• Two Injuries : fraktur femur, foto -> foto femur dan

pelvis• Two occasions : foto dilakukan saat setlah terjadi

trauma dan 1-2 minggu pasca trauma.

Page 12: PPT FRAKTUR CO

Prinsip Penatalaksanaan Fraktur

• 4R 1. Recognize ( mengenali ) : anamnesis, pf, pp2. Reduction ( mengembalikan )3. Retaining ( mempertahankan )4. Rehabillitation ( mengembalikan )

Page 13: PPT FRAKTUR CO

Reduction

• Untuk : memberikan aposisi yang adekuat dan alignment yang normal dari fragmen tulang.

• Tidak perlu reduksi : 1. Pergeseran sedikit atau tidak ada2. Pergeseran tidak berarti ( Cf Clavicula )3. Reduksi tampak tidak akan berhasil ( Cf

compresi vertebra)

Page 14: PPT FRAKTUR CO

Perbedaan reduksi terbuka & tertutup

Reduksi Terbuka Reduksi Tertutup

Dilakukan pada fraktur terbuka Dilakukan pada fraktur tertutup

Dilakukan pada fraktur yang tdk stabil Dilakukan pada fraktur yg stabil/ pergeseran minimal

Diusahakan seanatomis mungkin Biasanya dilakukan pada anak2

Jika terdapat kerusakan neurovaskular

Dilakuakan pada fraktur sendi

Jika gagal dengan terpi konservatif / gagal dengan reduksi tertutup

Page 15: PPT FRAKTUR CO

Retention

• Continuous Traction• Cast Splintage• Fuctional Brancing• Fiksasi Internal• Fiksasi eksternal

Page 16: PPT FRAKTUR CO

Continuous Traction

• Diaplikasikan pada alat gerak distal dari lokasi fraktur .

• + : menarik tulang pada sumbu panjangnya dengan lurus, msh bisa menggerakn sendi

• - : rawat inap-> lama sulit pertahankan reposisi secara akurat.

Page 17: PPT FRAKTUR CO

Cast Splintage = plaster of paris / gips

• Untuk fiksasi agar fragmen-fragmen fraktur tidak bergeser setelah dilakukan manipulasi / reposisi

• pertolongan yang bersifat sementara agar tercapai imobilisasi dan mencegah fragmen fraktur tidak merusak jaringan lunak disekitarnya

Page 18: PPT FRAKTUR CO

• Gips sikuler : dibalut melingkari ekstremitas• Gips bidai : dipasang pada salah satu sisi ekstremitas• + : murah dan mudah digunakan oleh setiap dokter,

non toksik, mudah digunakan, dapat dicetak sesuai bentuk anggota gerak, bersifat radiolusen dan menjadi terapi konservatif pilihan.

• - : persendian dalam gips tdk dpt bergerak dan kaku• Komplikasi : terlalu kuat -> kompartemen sindrom- Pressure sores : akibat tekanan pd kulit diatas tulang

yang menonjol- Laserasi atau abrasi kulit

Page 19: PPT FRAKTUR CO

Functional bracing

• Penggunaan biasanya dimulai setelah fraktur mengalami union ( setelah 3-6 minggu setelah pemakaian cast atau traksi )

Page 20: PPT FRAKTUR CO

Fiksasi Internal ( ORIF ) • Teknik : wire , screw , plate dan srew , intramedullary nails.• Indikasi : 1. Tidak dapat direposisi kecuali operasi2. Fraktur tidak stabil cenderung displaced setelah reposisi3. Fraktur yang berlawanan posisi dng gerak otot ( f. transversal

patella dan olekranon)4. Fraktur dgn wktu penyatuan yang lama dan sulit ( f. collum

femoris ) 5. Fraktur patologis6. Fraktur multiple -> menurunkan resiko kom.umum7. Fraktur dengan penderita asuhan keperawatan sulit ( paraplegia ,

geriatri )

Page 21: PPT FRAKTUR CO
Page 22: PPT FRAKTUR CO

Fiksasi Eksternal ( OREF )

• Indikasi : 1. Fraktur dengan kerusakan jaringan lunak yang

berat sehingga harus dirawat luka terbuka2. Fraktur disertai infeksi’3. Fraktur pada area persendian4. Fraktur multiple berat terutama jika terdapat

fraktur os femur bilateral, fraktur pelvis dengan perdarahan masif

Page 23: PPT FRAKTUR CO
Page 24: PPT FRAKTUR CO

Rehabilitation

• Prinsip : Mengembalikan aktifitas fungsional semaksimal mungkin

Page 25: PPT FRAKTUR CO

Antibiotik dan Anti tetanus

• diberikan segera mungkin setelah terjadinya trauma -> berspektrum luas, yaitu sefalosporin generasi I (cefazolin 1-2 gram) dan + aminoglikosid (gentamisin 1-2 mg/kgBB tiap 8 jam) selama 5 hari.

• anti tetanus diindikasikan : fraktur terbuka derajat III berhubungan dengan kondisi luka yang dalam, luka yang terkontaminasi, luka dengan kerusakan jaringan yang luas serta luka dengan kecurigaan sepsis.

• Belum pernah mendapat imunisasi anti tetanus serum -> gemaglobulin anti tetanus manusia dengan dosis 250 unit : diatas usia 10 tahun , dewasa 25 unit , usia 5-10 tahun dan 75 unit anak dibawah 5 tahun.

• Jika telah mendapat imunisasi toksoid tetanus (TT) maka hanya diberikan 1 dosis boster 0,5 ml secara intramuskular.

Page 26: PPT FRAKTUR CO

FRAKTUR EKSTREMITAS SUPERIOR

Page 27: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Humerus

Page 28: PPT FRAKTUR CO

Fraktur leher humerus

• Klasifikasi Fraktur impaksi ( permukaan patahan saling terdesak ) dan fraktur tanpa impaksi dengan atau tanpa pergeseran

• Pengobatan Pada fraktur impaksi atau tanpa impaksi yang tidak disertai pergeseran dapat dilakukan terapi konservatif saja dengan memasang mitela

Page 29: PPT FRAKTUR CO

Fraktur tuberkulum mayus humerus

• Fraktur dapat terjadi bersama dengan dislokasi humerus atau merupakan fraktur tersendiri akibat trauma langsung di daerah sendi bahu. Biasanya terjadi pada orang tua dan umumnya tidak mengalami pergeseran

• Pengobatan • Fraktur dengan dislokasi humerus yang telah direposisi,

biasanya fraktur juga tereposisi dengan sendirinya. Pengobatan fraktur tanpa pergeseran fragmen dengan cara konservatif.

• Pada fraktur yang disertai pergeseran fragmen sebaiknya dilakukan operasi dengan memasang screw.

Page 30: PPT FRAKTUR CO

Fraktur kondilus humerus

• Fraktur ini jarang terjadi pada orang dewasa dan lebih sering pada anak-anak.

• Pengobatan 1. Fraktur tanpa pergeseran fragmen tidak memerlukan

reposisi, cukup dengan pemasangan gips sirkuler selama 6 minggu dan dilanjutkan dengan fisioterapi secara hati-hati.

2. Fraktur kondiler adalah fraktur yang mengenai permukaan sendi sehingga memerlukan reduksi dengan operasi segera, akurat dan rigid sehingga mobilisasi dapat dilakukan secepatnya

Page 31: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Lengan bawah

• Fraktur kepala dan leher radius • Fraktur ini terjadi pada saat seseorang jatuh

dengan posisi tangan dalam out stretched.

Page 32: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Galeazi

• fraktur pada 1/3 distal radius disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal.

• reposisi yang akurat dan cepat -> dislokasi sendi ulna distal juga tereposisi dengan sendirinya.

• reposisi spontan tidak terjadi maka -> fiksasi K-wire. Operasi terbuka -> plate dan screw.

Page 33: PPT FRAKTUR CO

Fraktur diafisis radius ulna

Terjadi : trauma memuntir yang -> fraktur oblik atau spiral pada daerah ulna dan radius dengan ketinggian yang berbedaTrauma langsung menyebabkan fraktur dengan garis transversal.

Terapi : fiksasi internal dengan operasi yang

mempergunakan plate dan screw pada kedua

tulang

Page 34: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Monteggia

A. Mekanisme Hiperpronasi mengakibatkan fr.monteggia

B. Mekanisme cedera langsung mengakibatkan fr.monteggia

fraktur 1/3 proksimal ulna disertai dislokasi radius proksimal.

fiksasi interna (plate dan screw) yang rigid dan mobilisasi segera sendi siku.

Page 35: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Monteggia

Page 36: PPT FRAKTUR CO

Fraktur distal radius

• fraktur Colles, • fraktur Smith, • fraktur Barton.

Page 37: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Colles

Page 38: PPT FRAKTUR CO

• Fraktur tanpa pergeseran -> pemasangan gips sirkuler di bawah siku, lengan bawah dalam keadaan pronasi, deviasi ulna, serta fleksi.

• fraktur dengan pergeseran fragmen reposisi dengan pembiusan umum atau lokal. Imobilisasi dengan gips dilakukan selama 6 mggu dan dilanjutkan dengan fisioterapi yang intensif.

Page 39: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Smith

• Biasa disebut juga sebagai fraktur Colles terbalik. Ditemukan deformitas dengan fragmen distal mengalami pergeseran ke volar dimana garis fraktur tidak melalui persendian.

Page 40: PPT FRAKTUR CO

Terapi

• Fraktur Smith biasanya bersifat tidak stabil sehingga sebaiknya difiksasi dengan plate buttress.

Page 41: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Barton

• Merupakan fraktur pada radius distal dengan fragmen distal melalui sendi dan terjadi pergeseran fraktur serta seluruh komponen sendi ke arah volar. Untuk tatalaksananya, seperti pada fraktur Smith.

Page 42: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Femur

• Fraktur Proksimal Femur• Intracapsular fraktur termasuk femoral head dan

leher femur – Capital : uncommon– Subcapital : common– Transcervical : uncommon– Basicervical : uncommon

• Entracapsular fraktur termasuk trochanters– Intertrochanteric– Subtrochanteric

Page 43: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Collum Femur

• Fraktur collum femur dibagi : intra- (rusaknya suplai darah ke head femur) dan extra- (suplai darah intak) capsular.

• Diklasifikasikan berdasarkan anatominya. Intracapsular dibagi kedalam subcapital, transcervical dan basicervical. Extracapsular terga

• Sering PDpasien yang mengkonsumsi berbagai macam obat seperti corticosteroids, thyroxine, phenytoin and furosemid

• Kebanyakan hanya berkaitan dengan trauma kecil

Page 44: PPT FRAKTUR CO

• Fraktur Intracapsular diklasifikasikan– Grade I : Incomplete,

korteks inferior tidak sepenuhnya rusak– Grade II : Complete, korteks inferior rusak,

tapi trabekulum tidak angulasi– Grade III : Slightly displaced, pola trabekular

angulasi– Grade IV : Fully displaced, grade terberat,

sering kali tidak ada kontinuitas tulang

Page 45: PPT FRAKTUR CO
Page 46: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Batang Femur

• Pada patah tulang diafisis femur -> pendarahan dalam cukup luas dan besar sehingga dapat menimbulkan syok ( emergency)

• klinis penderita tidak dapat bangun, Biasanya seluruh tungkai bawah terotasi ke luar, terlihat lebih pendek ( deformitas) , dan bengkak pada bagian proksimal

Page 47: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Tibia dan Fibula

Page 48: PPT FRAKTUR CO

Fraktur Kondilus Tibia

• Fraktur kondilus tibia lebih sering mengenai kondilus lateralis daripada medialis serta fraktur pada kedua kondilus

• karena adanya abduksi tibia terhadap femur dimana kaki terfiksasi pada dasar

• Terdapat riwayat trauma pada lutut, pembengkakan dan nyeri serta hemartosi. Terdapat gangguan dalam pergerakan sendi lutut.

Page 49: PPT FRAKTUR CO

Terapi

• 1. Konservatif• Pada fraktur yang tidak bergeser dimana

depresi kurang dari 4mm dapat dilakukan beberapa pilihan pengobatan, antara lain:

• Verban elastis• Traksi• Gips sirkuler

Page 50: PPT FRAKTUR CO

• 2. Operatif• Depresi yang lebih dari 4 mm dilakukan

operasi mengangkat bagian depresi dan ditopang dengan bone graft. Pada fraktur split dapat dilakukan pemasangan screw atau kombinasi screw dan plate untuk menahan bagian fragmen terhadap tibia.

Page 51: PPT FRAKTUR CO

TERIMA KASIH