YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PKP pgsd 2

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

( PKP )

“ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATEMATIKA

KELAS IV SD NEGERI RANTAU BUJUR TENGAH KECAMATAN

SUNGAI TABUKAN PADA OPERASI HITUNG PECAHAN DENGAN

MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH”

OLEH

ILKAWATI

814 786 516

SEMESTER X (sepuluh)

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ-UT BANJARMASIN

PROGRAM S I PGSD

POKJAR SUNGAI PANDAN

2013

Page 2: PKP pgsd 2

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

(PKP)

MATA PELAJARAN

MATEMATIKA

OLEH

ILKAWATI

NIM. 814 786 516

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJ-UT BANJARMASIN

POKJAR SUNGAI PANDAN

PROGRAM S I PGSD

2013

Page 3: PKP pgsd 2

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN RANTAU BUJUR TENGAH MELALUI

PENDEKATAN KOOPERATIFTIPE MAKE A MATCH

Nama : ILKAWATI

NIM : 814 786 516

Prodi : SI PGSD

Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah

Lama Penelitian : 2 Siklus

Tempat dan Tanggal Pelaksanaan :SDN Rantau Bujur Tengah, Kecamatan

Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu

Sungai Utara

: Siklus I : Tgl 10 April 2013

: Siklus II : Tgl 24 April 2013

Masalah Yang Menjadi Fokus Penelitian :

- Penggunaan model pembelajaran Make a Match ( mencari pasangan )

dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Rantau Bujur

Tengah tentang Operasi hitung pecahan.

- Penerapan metode kooperatif melalui model pembelajaran tipe Make a

Match (mencari pasangan) untuk meningkatkan pemahaman konsep

tentang Operasi hitung pecahan.

Menyetujui Sungai Pandan, April 2013

Supervisor I Mahasiswa

Rahmiani, S.Pd. ILKAWATINIP. 19600627 198403 2 006 NIM. 814 786 516

Page 4: PKP pgsd 2

KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENULISAN LAPORAN PKP

MASA REGESTRASI 2013.1

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Ilkawati

Nim : 814 786 516

Program Studi : S-I PGSD

Judul Laporan :”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Kelas IV SDN Rantau Bujur Tengah Melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

Match “

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

(1) Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya tulis

adalah benar-benar pekerjaan saya sendiri (bukan barang jiplakan )

(2) Apabila dikemudian hari terbukti/dapat dibuktikan bahwa laporan PKP

ini hasil plagiat/jiplakan, maka saya akan menanggung risiko

diperkarakan oleh Universitas Terbuka.

Mengetahui: Sungai Pandan, April 2013

Pembimbing PKP Yang membuat pernyataan

RAHMIANI, S.Pd ILKAWATINIP. 19600627 198403 2 006 NIM. 814 786 516

Page 5: PKP pgsd 2
Page 6: PKP pgsd 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pembelajaran Matematika dan PKn

sebagai persyaratan mengikuti Mata Kuliah PKP di Universitas Tebuka ( UT ).

Laporan ini disusun berdasarkan partisipasi dan pengalaman dalam

menjalani KBM dengan tujuan untuk melengkapi Mata Kuliah Pemantapan

Kemampuan Profesional ( PDGK 4501 ).

Dalam penyusunan ini tidak lepas dari bimbingan dan petunjuk, baik dari

lingkungan UT, Supervisor, dan SDN Rantau Bujur Tengah. Oleh karena itu saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Rahmiani, S.Pd, selaku dosen pembimbing/ Supervisor I

2. H. Saidi Padilah, S.Pd., selaku kepala SDN Rantau Bujur Tengah.

3. Dewan guru SDN Rantau Bujur Tengah.

3. Dan semua pihak yang membantu terlaksananya penelitian ini

Sebagai penulis pemula, saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak

kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang

sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini serta sebagai

pedoman penulisan laporan berikutnya dikemudian hari. Penulis berharap laporan

ini bermanfaat.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.Penulis

ILKAWATI NIM : 814 786 516

Page 7: PKP pgsd 2

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………... …………………..ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………………………. ............. iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. v

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………. .1

1. Identifikasi masalah………………………………………………….1

2. Analisis masalah……………………………………………………..1

3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah………………………...1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 2

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………………………. 2

D. Manfaat Perbaiakan Pembelajaran ………………………………...2

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran Matematika di SD.………………….….4

B. Metode Inkuiri……………………………………………………...7

C. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu……………….………………8

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian……………………………10

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran…………………………11

C. Teknik Analisis Data………………………………………………15

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran………………20

Page 8: PKP pgsd 2

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran……………29

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. SIMPULAN ……………………………………………………… 32

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT………………………………. 32

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 33

LAMPIRAN – LAMPIRAN

-Surat Kesediaan supervisor 2 sebagai pembimbing

- Surat Pernyataan mahasiswa

- Perencanaan PTK

- Berkas RPP

- Copy jurnal pembimbingan

- Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk persiklus

Page 9: PKP pgsd 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

1. Identifikasi masalah

Memasuki abad ke-21 ini dunia pendidikan menghapi tantangan yang

tidak ringan, terutama di bidang IPTEK yang sangat pesat. Perubahan

masyarakat dunia maupun masyarakat kita sendiri dibidang sosssial budaya

dan berkembangnya isu bahwa kualitas pendidikan rendah. Oleh karena itu

untuk menghadapi tantangan tersebut pendidkan dan pembelajara perlu

adanya perubahan baik kuantitas maupun kualitasnya. Berbagai upaya telah

dilakukan di bidang pendidikan. Misalnya dikeluarkan UU SISDIKNAS no 2

tahun 1985 dan program pendidikan 9 tahun serta diberlakukannya

kurikulum- kurikulum baru seperti kurikulum 2004, KBK, KTSP.

Namun satu hal yang penting yaitu guru sebagai pelaksana langsung

pencapaian tujuan pembelajaran perlu meningkatkan kualitas proses

pembelajaran yaitu dengan memperhatikan bagaimana cara menyampaikan

pengetahuan yang dimiliki itu kepada peserta didiknya. Maka dari itu peneliti

mencoba untuk melakukan penelitian tindakan kelas dalam mengatasi

masalah tersebut.

2. Analisis Masalah

Di SDN Rantau Bujur Tengah Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten

Hulu Sungai Utara ditentukan KKM untuk pelajaran matematika adalah 65

keatas. Sedangkan siswa kelas IV SDN Rantau Bujur Tengah dikatakan

belum berhasil karena mendapat nilai KKM masih dibawah dari 60.

3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah

Pendekatan dengan metode inkuiri model pembelajaran Kooperatif

Tipe Make a Match pada pembelajaran matematika dimaksudkan untuk

mendorong siswa dalam memahami sesuatu yang bersifat fakta atau relasi

matematika yng masih baru bagi siswa, misalnya pola, sifat-sifat atau rumus

Page 10: PKP pgsd 2

tertentu. Setelah menemukan fakta/relasi siswa diminta untuk menarik suatu

generalisasi dari apa yang mereka temukan sendiri.

B. Rumusan Masalah

Berdasar uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.Bagaimana pembelajaran dengan menggunakan pendekatan metode

inkuiri model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika?

2.Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan metode inkuiri model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match?

3.Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan

pendekatan metode inkuiri model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasar permasalahan diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas

ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui bagaimana pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan metode inkuiri model pembelajaran kooperatif

tipe Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

pelajaran matematika.

2. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan pemahamansiswa

terhadap materi pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan metode inkuiri model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match.

3. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan metode inkuiri model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Guru

Page 11: PKP pgsd 2

Guru akan memiliki gambatan tentang pembelajaran matematika yang

efektif dan menyenangkan sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan

yang terjadi di kelas sekaligus dapat memecahkan permasalahan

pembelajaran. Diharapkan dapat mengembangkan profesinya sehingga

menjadi guru yang professional.

2. Siswa

Siswa akan mudah memahami materi pelajaran sehingga menjadi aktif

dan dapat meningkatkan belajarnya. Melatih siswa dalam bekerja sama

dalam memecahkan masalah.

3. Lembaga

Bagi lembaga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

informasi tentang salah satu topik dan cara pembelajaran matematika pada

siswa SD dengan pendekatan metode inkuiri model kooperatif tipe Make a

Match untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 12: PKP pgsd 2

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar Dan Pembelajaran Matematika SD

1. Pendekatan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

Match adalah :

Guru matematika SD mempunyai tugas yang kompleks yaitu

memahami dengan baik materi yang akan diajarkan, memahami dan

memanfaatkan dengan baik siswa belajar matematika memahami cara

mengajarkan matematika yang efektif, menggunakan cara-cara

pembelajaran matematika.

Tujuan pembelajaran matematika SD menurut kurikulum 2004

adalah mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan

panyelidikan, ekspositoris dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah

melalui pola pikir dan model matematika serta sebagai alat komunikasi

melalui symbol, tabel, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

Teori belajar matematika untuk mengajar matematika di SD menurut

Winataputra (2007:7) ada 6 teori yaitu sebagai berikut:

1. Teori belajar William Brownell

Anak-anak pasti memahami apa yang sedang mereka pelajari jika

belajar secara permanent atau terus menerus untuk waktu yang lama.

Salah satu cara bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman tentang

matematika adalah dengan menggunakan benda-benda tertentu ketika

mereka mempelajari konsep matematika.

2. Teori Belajar Zolton P. Dienes

Dengan menggunakan berbagai sajian tentang suatu konsep

matematika, anak-anak akan dapat memahami secara penuh konsep

tersebut jika hanya dibandingkan dengan satu macam sajian.

3. Teori belajar Jean Piaget

Perkembangan mental setiap pribadi melewati 4 tahap, yaitu

tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasi kongkrit, dan

tahap operasi formal.

Page 13: PKP pgsd 2

4. Teori belajar Albert Bandura

Belajar yang menekankan pada pemerolehan kompleks melalui

pengamatan modeled behavior / prilaku yang diteladani beserta

konsekuensinya terhadap individu.

5. Teori Jeremi S. Bruner

Metode belajar merupakan factor yang menentukan dalam

pembelajaran dibandingkan dengan pemerolehan suaatu kemampuan

khusus. Metode yang sangat didukung oleh Jeromi S. Bruner adalah

pendekatan metode Inkuiri model pembelajaran Kooperatif tipe Make a

Match.

6. Teori belajar Robert M. Gagne

Hasil belajar lebih penting dari pada proses belajar. Tujuan

pembelajaran adalah pemerolehan kemampuan-kemampuan yang telah

dideskripsikan secara khusus dan dinyatakan istilah-istilah tingkah laku

2. Cara-cara pembelajaran matematika

Cara-cara pembelajaran matematika di sekolah dasar yang di

anggap sesuai saat ini menurut Mahsetyo (2007:26) adalah sebagai berikut:

1. Problem Solving / pemecahan masalah

Ciri utama problem solving adalah adanya masalah yang tidak

rutin (non routine problem) pada awalnya pembelajaran ini mengalami

kesulitan mengerjakanya namun seterusnya menjadi terbiasa dan cerdas

dalam memecahkan masalah setelah memperoleh banyak latihan.

2. Mathematical Investigation

Mathematical Investigation adalah penyelidikan matematika

tentang masalah yang dapat di kembangkan menjadi model matematika

berpusat pada tema tertentu, berorientasi pada kajian atau eksplorasi

mendalam dan bersifat open ended. Kegiatan belajar dapat berupa

cooperative learning.

3. Contextual Learning

Page 14: PKP pgsd 2

Contextual Learning adalah pengelolaan suasana belajar yang

mengaitkan bahan pelajaran dengan situasi dan atau kehidupan sehari-

hari, hal-hal yang factual atau keadaan nyata yang dialami siswa.

4. Inkuiri

Pendekatan pembelajaran ini mendorong siwa untuk memahami

suatu fakta atau relasi matematika dalam mengkaji dan menemukan

sendiri sehingga siswa dapat menarik kesimpulan sendiri.

3. Proses Belajar Mengajar Matematika

Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara siswa

dengan guru dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut

Hudojo (2002:92) belajar merupakan proses aktiv dalam memperoleh

pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan

tingkah laku. Menurut Bell Gredler dalam Winata putra (2007:5) belajar

adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka

ragam kemampuan, ketrampilan dan sikap. Selanjutnya menurut Yuli

Kurnia (2005:8) belajar didefinisikan sebagai perubahan dalam

pengetahuan atau prilaku yang dihasilkan oleh pengalaman, perubahan

tidak terjadi semata-mata terjadi melalui maturasi atau kondisi-kondisi

bersifat sementara.

Dari beberapa pengertian diatas, belajar pada dasarnya adalah

proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Perubahan yang

terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, oleh

karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang

merupakan perubahan dalam arti belajar. Adapun ciri-ciri perubahan

tingkah laku dalam arti belajar adalah perubahan terjadi secara sadar,

bersfat kontinyu dan fungsional, positif dan aktif bukan bersifat sementara,

perubahn tersebut bertujuan dan terarah serta mencakup seluruh aspek

tingkah laku.

Mengajar merupakan proses aktif guru untuk membimbing siswa

dalam mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan

dalam proses belajar mengajar (Ariifin;2003:8). Karena kegiatan belajar

Page 15: PKP pgsd 2

merupakan hal yang wajib dikerjakan oleh individu, maka guru hendaknya

memberikan bimbingan dan dorongan kepada siswa agar timbul motivasi

pada diri siswa sebagai motivasi ekstrinsik. Selanjutnya mengajar menurut

Usman dan L. Setiawan (1993:4) adalah usaha untuk mengkoordinasikan

lingkungannya dengan siswa dan bahan pangajaran sehingga menimbulkan

proses belajar pada siswa. Dari pendapat tersebut mengajar merupakan

suatu kegiatan atau proses yang menyediakan kondisi yang merangsang

kegiatan belajar siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

sikap nilai-nilai tertentu.

B. Metode Inkuiri

Pembelajaran menggunakan metode inkuri/penemuan merupakan

suatu model pengajaran, mendorong siswa untuk memahami fakta/relasi

matematika yang masih baru bagi siswa. Misalnya pola-pola atau rumus

tertentu.

Fakta atau relasi sebenarnya sudah ada atau ditemukan sebelumnya

namun belum pernah digunakan secara langsung oleh guru. Kegiatan dalam

metode ini menggunakan konsep maupun ketrampilan matematika dalam

kaitan dengan pemecahan masalah. Menurut Muhsetyo (2007:35) metode

penemuan (inkuiri) dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Penemuan Murni

Pelajaran terfokus pada siswa, tidak terfokus pada guru, siswa yang

menentukan tujuan dan pngalaman belajar yang diinginkan kepada para

siswa kemudian siswa diminta untuk mangkaji dan menemukan fakta atau

relasi yang terdapat dalam masalah tadi yang ahkhirnya siswa juga yng

menarik kesimpulan dari apa yang mereka temukan. Siswa hamper tidak

mendapat bimbingan guru.

2. Penemuan Terbimbing

Guru mengarahkan atau memberi petunjuk kepada siswa tentang

materi pelajaran. Bimbingan yang diberkan sangat tergantung kepada

kemampuan siswa dan topik yang dipeljari. Bimbingan bisa berupa

petunjuk, arahan, pertanyaan atau dialog sehingga diharapkan siswa

Page 16: PKP pgsd 2

sampai pada kesimpulan sesuai dengan yang diinginkan guru. Guru harus

sudah merancang secara jelas kesimpulan apa yang harus ditemukan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam menggunakan

metode inkuiri dengan model kooperatif tipe Make a Match adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam menemukan dan memproses

bahan belajarnya.

2. Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk

mendapatkan pengalaman belajarnya.

3. Melatih siswa untuk menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai

sumber belajar yang tidak ada habisnya.

4. Memberi pengalaman belajar seumur hidup

Alasan penggunaan metode inkuiri model kooperatif tipe Make a Match

adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat

2. Belajar tidak hanya dapat diperoleh dari sekolah, tetapi juga

lingkungan sekitar.

3. Melatih siswa untuk memiliki kesadaran sendiri kebutuhan belajarnya.

4. Penanaman kebiasaan untuk belajar seumur hidup.

C. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu

Dari hasil penelitian penulis , dengan judul “Meningkatkan Aktivitas

Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN Rantau Bujur Tengah Melalui

Pendekatan Metode Inkuiri Model Kooperatif Tipe Make a Match”

diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi dalam

menggunakan pendekatan metode Inkuiri adalah memuaskan. Hasil

penelitiannya juga menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa

dan aktifitas siswa dalam pembelajaran sangat memuaskan.

Adapun langkah-langkah pembelajaran model Make a Match

adalah:

1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep

atau topic yang cocok untuk siswa review, sebaliknya satu

Page 17: PKP pgsd 2

bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. Setiap siswa

mendapat satu kartu.

2) Siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang.

3) Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok

dengan kartunya ( soal jawaban )

4) .Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu

diberi poin.

5) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat

kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya

6) Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran

Page 18: PKP pgsd 2

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIANPERBAIKAN

PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

1. Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subyek penelitian perbaikan pembelajaran adalah siswa

kelas IV SDN Rantau Bujur Tengah, Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten

Hulu Sungai Utara. Dengan jumlah siswa 15 orang, laki-laki 7 orang dan 8

orang perempuan.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada SDN Rantau

Bujur Tengah kecamatan Sungai Tabukan, kabupaten Hulu Sungai Utara.

3. Waktu penelitian perbaikan pembelajaran

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I pada tanggal 10 April 2013,

siklus II pada tanggal 24 April 2013 dan sesuai dengan jadwal kegiatan.

Penelitian ini di bantu oleh supervisot II sebagai rekan kerja dan pengamat

dalam penelitian, serta kepala sekolah sebagai penanggung jawab. Sebagai

gambaran konkrit jadwal penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1.

No Mata Pelajaran Siklus Tanggal Waktu Ket

1 Matematika 1 10 April 2013 08.00-09.10

2 Matematika 2 24 April 2013 08.00-09.10

Page 19: PKP pgsd 2

B.Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Pada

hakekatnya PTK merupakan suatu proses dimana melalui proses ini guru

menginginkan adanya perbaikan, peningkatan, dan perubahan pembelajaran

lebih baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Adapun

desain penelitian perbaikan pembelajaran mengunakan 2 siklus yaitu :

Tabel 3.2.

Page 20: PKP pgsd 2

Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing

siklus dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengumpulan Data

4. Pefleksi

Empat tahap dalam satu putaran pada penelitian adalah:

1. Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian pada tahap ini peneliti menyusun rumusan

masalah, tujuan penelitan, serta membuat rencana tindakan yang akan

dilaksanakan pada proses belajar mengajar. Selain itu tahap ini juga

dipersiapkan instrument penelitian dan perangkat pembelajaran yang akan

digunakan.

2. Tindakan atau Pelaksanaan

Pada tahap ini tindakan yang harus dilaksanakan peneliti sebagai upaya

untuk melaksanakan perbaikan kegiatan belajar mengajar serta mengamati

hasil dan proses kegiatan belaar mengajar yang dilakukan oleh teman

supervisor 2.

3. Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti berusaha mengumpulkan data untuk mendapatkan

hasil.

4. Refleksi (analisis dan interpretasi)

Pada tahap ini peneliti bersama guru dan teman sejawat sebagai pengamat

melihat serta mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang

telah dilakukan.

Prosedur Penilaian Siklus I

1. Rencana Tindakan Perbaikan atau Tahap Rancangan

a. Penyusunan RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) untuk observasi

proses belajar mengajar yang bisa dilakukan guru, pada pelajaran

matematika. Banyak ditemukan kesalahan konsep ketika guru

menerangkan materi pelajaran. Setelah itu peneliti menyusun

Page 21: PKP pgsd 2

rencana pembelajaran dengan metode penemuan berdasarkan materi

pelajaran yang diberikan.

b. Kegiatan selanjutnya terdiri dari kegiatan merumuskan tujuan

pembelajaran, menyusun langkah-langkah pembelajaran,

merencanakan alat yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan

diajarkan.

c. Mempersiapkan daftar pengamatan sebagai acuan untuk

mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dalam mengikuti

pelajaran matematika serta menyiapkan bahan penelitian.

d. Memberikan tes di akhir pelajaran yang dimaksudkan untuk

mengetahui perkembangan prestasi.

2. Pelaksanaan Perbaikan

a. Saat pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai guru dibantu

oleh supervisor II sebagai pengamat yang memantau jalannya proses

pembelajaran yang hasilnya berupa rekaman data kegiatan

pembelajaran.

b. Guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

penemuan untuk meningkatkan prestasi belajar dimana guru

menggunakan media yang mendukung sesuai dengan materi yang

disampaikan, guru kemudian memberikan pertanyaan-pertanyaan

dan tugas-tugas sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan guru.

3. Pengumpulan Data

a. Pada waktu guru mengajar, peneliti dibantu teman sejawat untuk

melakukan pengumpulan data dengan cara mencatat kejadian-

kejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung untuk

mengetahui sejauh mana data prestasi belajar siswa sebelum dan

sesudah diberi tindakan.

b. Untuk mengetahui perkembangan prestasi, siswa diberi angket

prestasi belajar pada awal kegiatan sebelum melakukan tindakan dan

juga pada lembar jawaban observasi prestasi belajar yang dibawa

Page 22: PKP pgsd 2

peneliti. Untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa

dilakukan melalui tes yang diberikan setiap akhir siklus.

4. Refleksi

Dari hasil observasi, dilakukan analisis pada tindakan I kemudian

dilanjutkan dengan refleksi yang dilakukan bersama supervisor II, perlu

dilakukan tindakan selanjutnya.

Prosedur Penilaian Siklus II

1. Rencana Tindakan Perbaikan (perencanaan)

a. Rencana tindakan kelas siklus II disusun berdasarkan hasil analisis

dan refleksi selama siklus I. pada siklus I guru menyampaikan materi

dengan metode penemuan dengan menggunakan media gambar tidak

dengan media benda nyata.

b. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II sebagai

kelengkapan proses belajar mengajar.

c. Mempersiapkan daftar pengamatan sebagai acuan untuk

mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dalam mengikuti

pelajaran matematika serta menyiapkan bahan penelitian.

d. Memberikan tes pada akhir pelajaran untuk mengetahui

perkembangan prestasi belajar siswa.

2. Pelaksanaan Perbaikan

a. Tindakan pada siklus II disusun berdasarkan refleksi dari hasil

tindakan pertama. Hasil analisis data pada siklus I tersebut digunakan

sebagai acuan refleksi untuk menentukan rencana tindakan tahap ke II

dengan mengadakan beberapa perbaikan dari rencana tindakan tahap

pertama.

b. Pada siklus II ini lebih banyak memberikan kesempatan pada siswa

untuk menemukan dan mencari bentuk-bentuk bangun datar dan

jumlah sisinya. Pada saat pelaksanaan tindakan ini didapat hasil

rekaman data tentang kegiatan pembelajaran dari supervisor 2.

.

Page 23: PKP pgsd 2

3. Pengumpulan Data

Untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa dilakukan

pengisian lembar observasi prestasi belajar siswa dan melalui tes yang

diberikan setiap akhir siklus.

4. Refleksi

Berdasarkan data tentang prilaku siswa yang diperoleh pada pemberian

tindakan yang berupa data jawaban tes siswa baik prestasi belajar maupun

pemantauan Proses pembelajaran di kelas, maka data tersebut diolah dan

dianalisis. Hasil analisis tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai salah

satu masukan untuk melakukan refleksi dan digunakan sebagai bahan

untuk menyusun tindakan selanjutnya.

Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembar Observasi

Lembar ini digunakan untuk mengamati peneliti dalam kegiatan perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan.

2. Lembar Aktifitas Siswa

Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktifitas siswa dalam proses

pembelajaran

3. Angket Respon Siswa

Angket ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana respon siswa

terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan.

Sebagai penunjang pengumpulan data diperlukan perangkat pembelajaran

sebagai berikut :

1. Rencana perbaikan pembelajaran

2. Lembar kerja siswa.

C. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh dari lembar observasi

pengelolaan pembelajaran, pemberian tugas, lembar penilaian aktivitas siswa

dan tes hasil belajar siswa dianalisis dengan cara sebagai berikut :

- Tes hasil belajar

Page 24: PKP pgsd 2

Analisis data pre-tes dan post-tes hasil belajar siswa dilakukan untuk

mengetahui peningkatan kompetensi kognitif siswa akibat adanya

perbaikan pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

untuk menentukan peningkatan kompetensi kognitif belajar siswa

dianalisis dengan menggunakan topik deskriptif atau prosentase (%)

sebagai berikut :

daya serap = jumlah nilai yang benar x 100%jumlah soal

- Hasil daya serap siswa dapat diketahui.

Yang mendapat daya serap mencapai 70% ke atas adalah 13 siswa, sedang

yang mencapai daya serap 70% kebawah adalah 2 siswa.

- Ketuntasan kelas menggunakan persamaan :

Ketuntasan kelas = jumlah siswa yang tuntas x 100%Jumlah total siswa

Ketuntasan kelas = 13 x 100 % = 86 % 15

Siklus I1. Rencana

a. Menyusun skenario pembelajaran (RPP), menyusun lembar kerja siswa,

menyiapkan masalah dan lembar penilaian

b. Menyusun lembar pengamatan, untuk mengetahui aktifitas siswa dan

guru dalam proses pembelajarn

2. Pelaksanaan

a. Melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang

telah direncanakan.

b. Melaksanakan penilaian.

3. Pengamatan

Instrumen yang digunakan dalam pengamatan adalah:

a. Lembar pengamatan kepada siswa

b. Lembar pengamatan kegiatan guru

c. Lembar tes

4. Pengumpulan data

a. Menilai aktifitas siswa

Page 25: PKP pgsd 2

b. Menilai hasil belajar siswa

5. Refleksi

Setelah menganalisa dan mendiskusikan dengan supervisor II, hasil

yang dicapai belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh:

a. Guru kurang maksimal dalam menggunakan metode pembelajaran

b. Keberanian siswa untuk bertanya masih rendah dan keberanian untuk

mengungkapkan pendapat masih rendah.

c. Guru kurang mendorong aktifitas siswa

Siklus II

Dalam siklus II ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Perencanaan

- Menyusun rencana perbaikan

- Memadukan hasil refleksi I, siklus I agar siklus II lebih baik

- Menyiapkan masalah/soal

2. Pelaksanaan

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi pembelajaran

- Membagi kelompok sesuai dengan kelompok belajar

- Memberi masalah

- Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

- Melaporkan hasil kerja kelompok

- Menyimpulkan materi

- Melaksanakan penilaian

3. Pengumpulan data

Sumber data yang diperoleh dari peneliti adalah sebagai berikut:

Dari siswa antara lain:

- Menilai aktifitas siswa dan hasil tes

- Menilai hasil kerja kelompok

- Menilai pemahaman setiap siswa tentang materi pelajaran

Jenis-jenis data adalah sebagai berikut :

a. Data korelatif berupa :

Page 26: PKP pgsd 2

1. Rencana

a. Menyusun skenario pembelajaran (RPP), menyusun lembar kerja

siswa, menyiapkan masalah dan lembar penilaian.

b. Menyusun lembar pengamatan, untuk mengetahui aktifitas siswa

dan guru dalam proses pembelajaran

2. Pelaksanaan

a. Melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-

langkah yang telah direncanakan.

b. Melaksanakan penilaian.

3. Pengumpulan data

a. Menilai aktifitas siswa

b. Menilai hasil belajar siswa

4. Refleksi

Setelah menganalisa dan mendiskusikan dengan teman sejawat, hasil

yang dicapai belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh:

a. Guru kurang maksimal dalam menggunakan metode

pembelajaran

b. Keberanian siswa untuk bertanya masih rendah dan keberanian

untuk mengungkapkan pendapat masih rendah.

c. Guru kurang mendorong aktifitas siswa

Siklus II

Dalam siklus II ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Perencanaan

- Menyusun rencana perbaikan

- Memadukan hasil refleksi I, siklus I agar siklus II lebih baik

- Menyiapkan masalah/soal

2. Pelaksanaan

- Menjelaskan tujuan pembelajaran

- Menjelaskan materi pembelajaran

- Membagi kelompok sesuai dengan kelompok belajar

- Memberi masalah

Page 27: PKP pgsd 2

- Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

- Melaporkan hasil kerja kelompok

- Menyimpulkan materi

- Melaksanakan penilaian

3. Pengumpulan data

Sumber data yang diperoleh dari peneliti adalah sebagai berikut:

1. Dari siswa antara lain:

- Menilai aktifitas siswa dan hasil tes

- Menilai hasil kerja kelompok

- Menilai pemahaman setiap siswa tentang materi pelajaran

b. Jenis data

- Data korelatif berupa berupa data hasil pengamatan

- Data kuantitatif berupa data hasil pembelajaran siswa

c. Tehnik pengumpulan data

- Data kesulitan siswa diambil dari penilaian hasil pembelajaran melalui

tes

- Data aktifitas guru dan siswa diambil dari proses pembelajaran dengan

menggunakan lembar pengamatan

d. Analisis data

- Prosentase banyak siswa yang mendapat nilai diatas 65

- Prosentase banyak siswa yang aktif dalam proses pembelajaran

Dalam perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini, guru mengevaluasi

kekurangan dan kelebihan data hasil pengamatan

4. Refleksi

- Menganalisis aktifitas siswa

- Menganalisis hasil belajar siswa

- Menyusun laporan

Dalam perbaikan pembelajaran pada siklus kedua ini, guru

mengevaluasi kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada proses

pembelajaran. Ternyata proses pembelajaran lebih baik, keberanian siswa

untuk bertanya bertambah dan antusias meningkat dan menyenangkan.

Page 28: PKP pgsd 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

a. Hasil Penelitian Siklus I

Untuk memperoleh gambaran dari hasil penelitian diperlukan data. Data

tersebut adalah sejumlah fakta yang digunakan sebagai sumber atau masukan

untuk menentukan kesimpulan atau keputusan yang diambil. Yang menjadi

topik pengamatan adalah kegiatan siswa, kegiatan guru dan hasil pembelajaran

siswa pada mata pelajaran Matematika tentang Operasi hitung pecahan .

Setelah diadakan penelitian pada siklus I masih belum menunjukkan hasil

yang memuaskan bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi

pembelajaran yaitu dalam mengidentifikasi alat- alat pencernaan makanan

dengan model pembelajaran make a match, Prestasi belajar siswa dan aktifitas

siswa serta pemahaman terhadap materi pembelajaran masih kurang maksimal.

Dari hasil tes diperoleh nilai rata-rata 46,6. Nilai ini belum mencapai standar

SKM yang ditetapkan di SD Negeri Rantau Bujur Tengah.Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 4.1. sebagai berikut :

Page 29: PKP pgsd 2

Tabel 4.1

Tabel prestasi belajar matematika siswa kelas IV siklus I

No Nama siswa Sebelum siklus Nilai siklus I

1 Abdurrahman 30 60

2 Anita 60 40

3 Bawaihi 40 70

4 Bahran 65 70

5 Fahrurraji 65 65

6 Hafis Ansari 20 40

7 Hapsah 34 50

8 Hikmah 65 50

9 M.Gazali 20 30

10 Muti’ah 10 20

11 Novianti 20 30

12 Riski 20 30

13 Siti Naimah 40 50

14 Siti Rahmah 10 20

15 Widya Sari 20 30

Ketuntasan kelas = jumlah siswa yang tuntas x 100%Jumlah total siswa

Ketuntasan kelas = x 100 % = 46,6 %

Page 30: PKP pgsd 2

Tabel 4.2

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1

Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah Mata Pelajaran : MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 10 April 2013 Materi : Operasi hitung pecahan

No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah

1 Siswa memperhatikan penjelasan atau pertanyaan

2 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kritis (menganalisis dan menguraikan masalah)

3 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kreatif

4 Siswa belajar dalam keadaan antusias dan gembira

5 Terjadi interaksi siswa dengan siswa

6 Terjadi interaksi siswa dengan guru

7 Siswa mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat

8 Siswa berbicara dan berbagi pengalaman(bekerjasama)

9 Siswa aktif dalam pembelajaran

10 Siswa melakukan refleksi / berfikir kembali tentang apa yang dipelajari

Rantau Bujur Tengah, 10 April 2013Supervisor 2

Rudiyanti S.Pd.SDNIP, 19801226 200701 2 009

Page 31: PKP pgsd 2

Analisis :

Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya

ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan

menjadi selalu, dan yang selalu hendaknya dipertahankan. Adapun

aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut :

Tabel 4.3.

Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I

Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah Mata Pelajaran: MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 10 April 2013 Materi : Operasi hitung pecahan

No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah

A. Kegiatan awal1. Membangkitkan minat siswa √2. Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran√

B. Kegiatan inti1. Memberikan masalah

kontekstual√

2. Menekankan pada pemecahan masalah

3. Guru menggunakan alat peraga yang cocok

4. Penjelasan atau demonstrasi (pemodelan) guna melakukan dengan jelas, sederhana dan mudah dimengerti.

5. Guru membimbing dan memperhatikan siswa

6. Aktifitas belajar berlangsung dalam suasana menyenangkan.

7. Memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa

8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa.

9. Guru melakukan refleksi/berfikir kembali tentang apa yang diajarkan.

C. Kegiatan akhir1. Membuat kesimpulan materi

yang diajarkan.√

2. Guru mengadakan penilaian √

Page 32: PKP pgsd 2

Rantau Bujur Tengah, 10 April 2013

Supervisor 2

Rudiyanti, S.Pd. SDNIP, 19801226 200701 2 009

Analisis :

Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya

ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan

menjadi selalu dan yang selalu hendaknya dipertahankan.

b. Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus II ini peneliti berusaha untuk memperbaiki

kekurangan dan kelemahan pada siklus I.

1) Perencanaan

Bersama teman sejawat peneliti menyusun rencana tindakan untuk

memecahkan masalah yang timbul pada siklus I. rencana tindakan

pada siklus II ini sama dengan siklus I.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

- Melaksanakan skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-

langkah yang telah ditentukan olah RPP II.

- Melaksanakan penilaian.

3) Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan oleh pengamat sama dengan pengamatan

siklus I . Hasil pengamatan siklus ini dapat dilihat pada tabel 4 4.

adalah sebagai berikut :

Page 33: PKP pgsd 2

Tabel 4.4

Lembar pengamatan Aktivitas siswa kelas IV siklus II

Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah MataPelajaran: MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 24 April 2013 Materi: Operasi hitung pecahan

No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah

1 Siswa memperhatikan penjelasan atau pertanyaan

2 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kritis (menganalisis dan menguraikan masalah)

3 Siswa terdorong menggunakan kemampuan berfikir kreatif

4 Siswa belajar dalam keadaan antusias dan gembira

5 Terjadi interaksi siswa dengan siswa

6 Terjadi interaksi siswa dengan guru

7 Siswa mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat

8 Siswa berbicara dan berbagai pengalaman(bekerjasama)

9 Siswa aktif dalam pembelajaran

10 Siswa melakukan refleksi / berfikir kembali tentang apa yang dipelajari

Rantau Bujur Tengah, 24 April 2013

Pengamat

Rudiyanti, S.Pd.SDNIP, 19801226 200701 2 009

Page 34: PKP pgsd 2

Analisis :

Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya

ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan

menjadi selalu dan yang selalu hendaknya dipertahankan.

Page 35: PKP pgsd 2

Tabel 4.5

Lembar Aktivitas Pengamatan Guru Siklus II

Nama Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah Mata Pelajaran: MatematikaNama Guru : Ilkawati Kelas / Semester: VI / IIHari / Tanggal : Rabu, 24 April 2013 Materi:Operasi hitung pecahan

No Aspek yang diamati Selalu Sering JarangTidak pernah

A. Kegiatan awal1. Membangkitkan minat siswa √2. Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran√

B. Kegiatan inti1. Memberikan masalah

kontekstual√

2. Menekankan pada pemecahan masalah

3. Guru menggunakan alat peraga yang cocok

4. Penjelasan atau demonstrasi (pemodelan) guna melakukan dengan jelas, sederhana dan mudah dimengerti.

5. Guru membimbing dan memperhatikan siswa

6. Aktifitas belajar berlangsung dalam suasana menyenangkan.

7. Aktifitas belajar berlangsung dalam suasana menyenangkan

7. Memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa

8. Guru memberikan penghargaan kepada siswa.

10. Guru melakukan refleksi/berfikir kembali tentang apa yang diajarkan.

C. Kegiatan akhir1. Membuat kesimpulan materi

yang diajarkan.√

2. Guru mengadakan penilaian √

Page 36: PKP pgsd 2

Rantau Bujur Tengah, 24 April 2013Pengamat

Rudiyanti, S.Pd.SDNIP, 19801226 200701 2 009

Analisis :

Hasil pengamatan kegiatan siswa dalam pembelajaran hendaknya

ditingkatkan menjadi sering dan yang sering hendaknya ditingkatkan

menjadi selalu dan yang selalu hendaknya dipertahankan.

Setelah diadakan penelitian pada siklus II menunjukkan hasil bahwa

kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran menunjukkan

adanya peningkatan. Sebelum siklus siswa yang mendapat nilai sesuai dengan

standar ketuntasan minimal (SKM) hanya 3 siswa dari 9 siswa di SD Negeri

Rantau Bujur Tengah, sedangkan siswa yang lain mendapatkan dibawah SKM.

Namun setelah diadakan perbaikan pada siklus II terjadi peningkatan yang

begitu cepat.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel 4.5, sebagai berikut:

Page 37: PKP pgsd 2

Daftar prestasi belajar siswa kelas IV semester II

pada siklus I dan II

No Nama siswa Nilai siklus I Nilai siklus II

1 Abdurrahman 60 75

2 Anita 65 90

3 Bawaihi 70 80

4 Bahran 65 65

5 Fahrurraji 80 70

6 Hafis Ansari 45 55

7 Hapsah 50 75

8 Hikmah 65 65

9 M. Gazali 40 70

10 Muti’ah 65 65

11 Novianti 75 70

12 Riski 65 70

13 Siti Naimah 70 85

14 Siti Rahmah 70 70

15 Widya Sari 65 65

Ketuntasan kelas = jumlah siswa yang tuntas x 100%Jumlah total siswa

Ketuntasan kelas = x 100 % = 93,3%

Dengan melihat tabel prestasi belajar siswa dapat diketahui bahwa

prestasi hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup pesat

yaitu 8 siswa sudah berhasil sesuai dengan SKM bahkan ada yang diatas

SKM, hanya 1 siswa yang belum berhasil dari 9 siswa di SDN Rantau Bujur

Tengah.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Pembahasan Siklus I

Hasil penelitian pembelajaran untuk peningkatan prestasi belajar

matematika tentang pengerjaan Operasi hitung pecahan di kelas IV terutama

Page 38: PKP pgsd 2

dalam mengidentifikasi pengerjaan Operasi hitung pecahan belum sepenuhnya

dipahami anak.

Beberapa hal yang menyebabkan ini adalah:

a. Siswa kurang termotifasi untuk belajar matematika

b. Metode yang diterapkan guru masih belum bisa membuat siswa aktif

dalam pembelajaran di kelas.

Dari segi prestasi belajar juga tampak jelas bahwa prestasi belajar siswa masih

jauh dan kurang memuaskan bagi peneliti hal ini dapat dilihat dari hasil nilai

pada diagram grafik siklus I sebagai berikut:

Diagram grafik pada sebelum dan siklus I

100

90

80

70

60 46,6%

50 40%

40

30

20

10

Sebelum Siklus Siklus I

2. Pembahasan Siklus II

Pada siklus II ini pengamatan yang diperoleh adalah:

a. Antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran semakin meningkat, karena

pembelajaran dengan metode penemuan lebih jelas dan terarah.

b. Interaksi antar guru dan siswa juga sering terjadi karena guru

memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa.

c. Hasil akhir siklus pembelajaran ke II ini semakin meningkat dibanding

siklus I, dari rata-rata 46,6% menjadi 93,3%

Diagram grafik pada sebelum siklus, siklus I & II

Page 39: PKP pgsd 2

100

90 93,3 %

80

70

60 46,6%

50 40,6%

40

30

20

10

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 40: PKP pgsd 2

BAB V

SIMPULAN SARAN DAN TIDAK LANJUT

A. Simpulan

Dari Penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut

1. pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan kemampuan/prestasi

siswa

2. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match

mengalami peningkatan

3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran kooperatif tipe make a macth dapat muncul dan berkembang

4. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match

dapat melatih dan mendorong siswa dalam menemukan suatu fakta atau

relasi yang belum diketahui.

B. Saran Tindak Lanjut

Dari kesimpulan diatas dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Kegiatan pembelajaran matematika yang selama ini menggunakan metode

ceramah kurang meningkatkan prestasi belajar siswa, keaktifan siswa dan

pemahaman terhadap materi sebaiknya menggunakan pembelajaran yang

aktif, efektif, menyenangkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

2. Dengan melihat prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran

kooperatif tipe make a macht yang mengalami peningkatan, tentunya bisa

dikembangkan dengan metode pembelajaran yang lain yang dianggap lebih

efektif.

3. Dengan adanya perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan

profesional guru dalam mengemban amanat sebagai guru yang profesional.

Page 41: PKP pgsd 2

DAFTAR PUSTAKA

Augustine, C. and Smith, W. C. (jr).1992. Theaching Elementary School Mathematic.New York : Ny : Harpell Collins.

Hatfield, Mary M. Edward, Nancy Tanner & Bitter, Garry G. 1993. Mathematic Method for The Elementary and Midle School. Boston : Allyn and Bacon.

Kurikulum. 2004. Mata Pelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.

Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1991/1992. Strategi Belajar Mengajar. Depdikbud. Ditjen Pendidikan Tinggi. Proyek pembinaan tenaga kependidikan.

Raka Joni, T. (ED) 1998. Penelitian Tindakan Kelas Bagian Kedua prosedur Pelaksanaan . Jakarta : Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, Ditjen DIKTI.

Raka Joni, T. Kardiawarman & Hadi Subroto, T. 1998. Penelitian Tindakan Kelas, Bagian Pertama Konsep Dasar.Jakarta : Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, Ditjen DIKTI.

Page 42: PKP pgsd 2
Page 43: PKP pgsd 2

Lampiran 1

Kesediaan Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada

Kepala UPBJJ -UT

Di Banjarmasin

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rudiyanti, S.Pd.SD

NIP : 19801226 200701 2 009

Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah

Alamat Sekolah : Jl.Sungai kuli, RT.01, Kecamatan Sungai Tabukan,

Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Menyatakan bahwa:

Nama : Ilkawati

NIM : 814 786 516

Program Studi : S I PGSD

Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah

Alamat Sekolah : Jl. Sungai kuli, RT.01 Kecamatan Sungai Tabukan

Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Guru kelas : III

Telpon/HP : 085248761180

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui

Kepala Sekolah

H. Saidi Padilah, S.Pd

NIP. 19650502 198804 1 003

Sungai Pandan, April 2013

Supervisor 2,

Rudiyanti, S.Pd.SD

NIP. 19801226 200701 2 009

Page 44: PKP pgsd 2

Lampiran 2

Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Ilkawati

NIM : 814 786 516

UPBJJ : 49 / Banjarmasin

Menyatakan bahwa:

Nama : Rudiyanti, S.Pd.SD

NIP : 19801226 200701 2 009

Tempat Mengajar : SDN Rantau Bujur Tengah

Guru Kelas : III

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 5401 Pemantapan

Kemampuan Profisional ( PKP )

Demikian agar surat pernyataan ini digunakan sebagaimana mestinya.

Supervisor 2

Rudiyanti, S.Pd.SD

NIP. 19801226 200701 2 009

Sungai Pandan, April 2013

Mahasiswa,

Ilkawati

NIM. 814 786 516

Page 45: PKP pgsd 2

Lampiran 3

Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA

Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas

Identifikasi masalah

Analisis masalah

Alternatif dan Prioritas Pemecahan masalah

Rumusan masalah

Page 46: PKP pgsd 2

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

NIM / Nama Mahasiswa : 814 786 516 / Ilkawati

Mengajar di kelas : IV

Sekolah : SDN Rantau Bujur Tengah

No. Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/komentar Tindak Lanjut

Mhs Sup.2

1.

2.

3.

4.

5

Page 47: PKP pgsd 2

6

7

8

Page 48: PKP pgsd 2
Page 49: PKP pgsd 2

Lampiran 4

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN(SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : SDN Padang Luar

Materi Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Materi Pokok : Sifat dan Hubungan Antar Bangun

I. Standar Kompetensi

Mengidentifikasi sifat-sifat kesebangunan simetri lipat dan simetri putar

bangun datar

II. Kompetensi Dasar

Menentukan sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

Mengidentifakasi simetri lipat bangun datar III. Indikator

Menentukan simetri lipat dan simetri putar bangun datar

Membandingkan simetri lipat dan simetri putar antar bangun

IV. Tujuan Perbaikan

Siswa dapat membandingkan simetri lipat dan simetri putar pada bangun

datar

Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat

V. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan

- Apersepsi: mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan

pelajaran sebelumnya atau berkaitan dengan pengalaman siswa

sehari-hari

- Memberikan pre-test

b. Kegiatan Inti

Page 50: PKP pgsd 2

- Guru membagikan bangun datar yaitu bangun persegi, persegi

panjang, segitiga, trapezium, lingkaran pada setiap siswa

- Guru membimbing siswa dalam menemukan simetri lipat

- Masing-masing siswa melaporkan hasil temuannya

- Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan

c. Kegiatan Ahir

- Memberikan tes tertulis

- Membahas hasil tes

VI. Metode

- Tanya jawab

- Diskusi

- Penemuan

- Penugasan

VII. Alat dan Sumber

Alat:

Beberapa potong kertas berbentuk bermacam-macam bangun datar

Sumber:

1. Buku Matematika kelas IV penerbit Yudistira

2. Buku-buku penunjang lain

3. LKS

VII. Penilaian

- Tes tertulis

- Unjuk kerja

- Keaktifan siswa

MengetahuiKepala Sekolah

H. BAHRUNI, S.AgNIP. 19540305 197801 1 002

Padang Luar, Oktober 2012Mahasiswa

ZUBAIDAHNIM. 814 018 352

Page 51: PKP pgsd 2

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN(SIKLUS II)

Satuan Pendidikan : SDN Sungai Limas

Materi Pelajaran : IPA

Kelas/semester : IV/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Materi Pokok : Struktur daun dan fungsinya

I. Standar Kompetensi

2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

II. Kompetensi Dasar

2.3. Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya

III. Indikator

- Menyebutkan bagian – bagian daun beserta fungsinya

- Menjelaskan hubungan antara struktur daun beserta fungsinya

IV. Materi Pelajaran

Struktur daun dan fungsinya

1.Bagian – bagian daun : - Daun lengkap dan daun tidak lengkap

Daun lengkap terdiri dari : Tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah

daun.

Daun tidak lengkap terdiri dari : tangkai daun dan helai daun.

2. Bentuk daun : menyirip, menjari, melengkung, dan sejajar

3. Struktur daun : ada daun tunggal , dan ada daun majemuk

4. Fungsi daun : a. Tempat terjadinya fotosintersis

b. Tempat bernapas

c. Tempat berlangsungnya penguapan

V. Tujuan Perbaikan

1. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian daun beserta fungsinya.

Page 52: PKP pgsd 2

2. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara struktur bagian –bagian daun

beserta fungsinya.

VI. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal ( 10 menit )

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan

- Apersepsi: mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan

pelajaran sebelumnya atau berkaitan dengan pengalaman siswa.

- Memberikan pre-test

b. Kegiatan Inti ( 45 menit )

- guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

- Guru menyampaikan materi sebagain pengantar.

- Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan

dengan materi.

- Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang /

mengurutkan gambar – gambar sehingga menjadi urutan yang logis.

- Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran mengenai urutan gambar

tersebut.

- Dari alasan / urutan gambar yang di susun siswa, guru memulai

menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai.

- Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran / merangkum materi

pelajaran.

c. Kegiatan Akhir ( 15 menit )

- Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan dan membuat

rangkuman materi

- Memberikan tes tertulis

- Membahas hasil tes

- Perbaikan dan pengayaan

VII. Metode dan Model Pembelajaran

Page 53: PKP pgsd 2

A. Metode :

- Tanya jawab

- Kelompok

- Diskusi

- Inkuiri

B. Model Pembelajaran :

Picture and Picture

VIII. Alat dan Sumber

Alat : Beberapa gambar daun

Sumber:

1. Buku IPA kelas IV penerbit Yudistira

2. Buku-buku penunjang lain

Page 54: PKP pgsd 2

3. LKS

VIII. Penilaian

- Tes tertulis

- Unjuk kerja

- Keaktifan siswa

MengetahuiKepala Sekolah

H. Suriannoor, S.Pd.SDNIP. 19521101 197511 1 001

Sungai Limas, 25 Oktober 2012Mahasiswa

Hj. RinawatiNIM. 816 885 164

Page 55: PKP pgsd 2

LEMBAR KERJA SISWA

1. Jelaskan pengertian bagian – bagian daun beserta fungsinya sesuai

pemahaman

Page 56: PKP pgsd 2

LEMBAR KERJA SIKLUS I

Kelompokkan bangun berikut ke dalam kelompok bangun simetris dan tidak

simetris !

Kelompok Bangun Gambar Huruf Alasan

Bangun yang simetris

Bangun yang tidak

simetris

A B C

D E FG

H IJ

Page 57: PKP pgsd 2

LEMBAR KERJA SIKLUS II

Berilah tanda centang ( ) sesuai sifat benda itu, simetris atau tidak simetris!

No Gambar Benda Simetris Benda Tidak Simetris

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 58: PKP pgsd 2

Lampiran 5

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

NIM/Nama Mahasiswa : ZUBAIDAHMengajar di kelas : V ( lima )Nama Sekolah : SDN Padang Luar

No Hari/Tanggal

Kegiatan Hasil/Komentar

Tindak Lanjut

Paraf Mhs

ParafSup 2

1.

Mengetahui,Supervisor 1

IRWAN ROZANIE, M.PdNIP.19760619 200012 1 003

Amuntai, Oktober 2012Supervisor 2,

IDERIS, S.Pd.SDNIP.19660720 199103 1 006

Page 59: PKP pgsd 2

FORMAT PENILAIANFormat penilaia proses

N0 Nama Siswa

1 2 3 1 2 3 1 212345678910111213141516171819202122232425


Related Documents