YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB MOBIL TACI DI

KOTA BANDAR LAMPUNG

(STUDI DI AREA STADION PAHOMAN, KECAMATAN ENGGAL, KOTA

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh:

Muhammad Wahyu Setiawan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

ABSTRAK

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB MOBIL TACI DI KOTA

BANDAR LAMPUNG

(STUDI DI AREA STADION PAHOMAN, KECAMATAN ENGGAL, KOTA BANDAR

LAMPUNG)

Oleh:

Muhammad Wahyu Setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan atau perspektif masyarakat

terhadap komunitas club mobil TACI Lampung dan juga untuk mengetahui bagaimana gaya

hidup anggota club mobil TACI Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode penelitian kualitatif untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap komunitas club

mobil TACI Lampung. Informan dari penelitian ini berjumlah 5 orang, yaitu masyarakat yang di

temui di sekitaran stadion pahoman Bandar Lampung.

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pandangan atau persepektif masyarakat yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal nya adalah bersikap diri, mengharapkan pujian,

memperoleh kepuasan diri dan memperoleh eksistensi dalam lingkungan pergaulan. Sedangkan

faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan kelas sosial dalam

masyarakat . Selain itu, adapun bentuk dari persepektif masyarakat yang bersifat hedonis yang

ada di komunitas club mobil TACI Lampung.

Kata Kunci: Persepsi, Pandangan, Komunitas, Masyarakat.

Page 3: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

ABSTRACT

COMMUNITY PERCEPTION ON THE TACI CAR CLUB IN THE CITY OF BANDAR

LAMPUNG

(STUDY IN THE AREA OF PAHOMAN STADION, ENGGAL SUB-DISTRICT, CITY

OF BANDAR LAMPUNG)

By:

Muhammad Wahyu Setiawan

This study aims to find out how the views or perspectives of the community towards the TACI

Lampung car club community and also to find out how the lifestyle of TACI Lampung car club

members. This research was conducted using a qualitative research method to find out the

community perspective on the TACI Lampung car club community. The informants from this

study amounted to 5 people, namely people who were met around the Bandar Lampung pahoman

stadium.

There are 2 factors that influence people's views or perspectives, namely internal and external

factors. The internal factor is to be self, expect praise, gain self satisfaction and obtain existence

in a social environment. While the external factors are reference groups, family environment and

social class in society. In addition, the form of a hedonic community perspective in the TACI

Lampung car club community.

Keywords: Persception, Views, Community, Society

Page 4: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB MOBIL

TACI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

(STUDI DI AREA STADION PAHOMAN, KECAMATAN ENGGAL,

KOTA BANDAR LAMPUNG)

Oleh

Muhammad Wahyu Setiawan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SOSIOLOGI

Pada

Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan
Page 6: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan
Page 7: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan
Page 8: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Tanjung Enim, Palembang pada tanggal

3 Januari 1997. Merupakan anak tunggal dari pasangan yang

berbahagia Bapak Pardiyatmo dan Suparmiati.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh peneliti antara lain:

1. Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Azhar 3 Way halim,Bandar Lampung yang

diselesaikan pada tahun 2001.

2. Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Rawa Laut Pahoman, Bandar Lampung yang

diselesaikan pada tahun 2008.

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Bandar Lampung, Lampung

yang diselesaikan pada tahun 2011.

4. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Bandar Lampung, Lampung yang

diselesaikan pada tahun 2014.

Selanjutnya peneliti melanjutkan pendidikannya dan diterima di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Sosiologi, Universitas Lampung pada tahun

2014melalui jalur mandiri. Dan melalui skripsi ini peneliti akan menamatkan

pendidikan pada jenjang S1.

Page 9: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

MOTTO

”Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep

moving.”

(Albert Einstein)

Teruslah bersabar dan jangan biasakan mengeluh hanya karena kamu

berpikir hidup orang lain lebih baik darimu.

(Mario Teguh)

Ketika kamu merasa kehilangan harapan dalam hidup ini, ingatlah bahwa

Tuhan punya rencana yang lebih besar dari mimpimu.

(Muhammad Wahyu Setiawan)

Page 10: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang)

Persembahan

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT dan dengan segala

ketulusan serta kerendahan hati.

Ku persembahkan karya kecilku ini sebagai ungkapan kasih dan terima

kasihku kepada,

Allah SWT

Yang tidak ada hentinya memberikan kemudahan serta kebaikan

kepadaku, semoga ilmu ini menjadi ilmu yang bermanfaat yang bisa

menghantarkanku ke syurga mu kelak, Aamiin.

Hi. Pardiyatmo dan Hj. Suparmiati

Yang tercinta dan tersayang yang tak pernah ada hentinya memberikan

doa, nasihat, dukungan dan kasih sayangnya demi kebaikan serta

kebahagiaan untuk keberhasilanku.

Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 11: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

SANWACANA

Bissmillahirrahmanirraahim,

Asslamu’alaikum WR. WB

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis untaikan hanya

kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas

rahmat dan ridhanya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi

Masyarakat Terhadap Komunitas Club Mobil TACI Di Kota Bandar

Lampung” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Sosiologi

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bimbingan,

motivasi serta dukungan kepada penulis. Atas segala bantuan yang diterima,

dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Ikram, M.Si Selaku Ketua Jurusan Sosiologi, terima kasih banyak

atas saran dan masukannya selama penulis menjadi mahasiswa jurusan

sosiologi.

3. Bapak Abdulsyani, M.I.P selaku dosen pembimbing skripsi, terima kasih

banyak atas segala pembelajaran beserta bimbingan nya, nasihat dan juga

semangat yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini

hingga selesai. Semoga kewibawaan bapak tetap terjaga sampai tua nanti

dan ketenangan bapak dan kerendahan hati yang teramat saya kagumi,

semoga bapak di berikan umur yang panjang, Aamiin.

4. Ibu Dewi Ayu Hidayati, S.Sos., M.Si selaku dosen pembahas skripsi,

terima kasih banyak atas segala kebaikan, nasihat dan juga bimbingan

yang telah diberikan kepada penulis. Semoga kedepannya ibu punya badan

yang langsing panjang umur dan makin cantik serta awet muda agar dapat

membagikan pengalaman kelak terhadap adik-adik tingkatku nanti

5. Bapak Teuku Fahmi, S.Sos., M.Krim selaku pembimbing akademik,

terima kasih atas segala perhatian, saran, bimbingan dan bantuan yang

Page 12: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

telah diberikan kepada penulis menjadi mahasiswa jurusan sosiologi

hingga skripsi ini diselesaikan. Jujur bapak adalah dosen yang paling joss

menurut saya sesosiolgi cara bapak dalam berbaur dengan mahasiswa

merupakan contoh bagi saya, terima kasih bapak PA ku yang sangat

membantu.

6. Mbak Vivi dan Bang Rizky selaku staff administrasi jurusan Sosiologi,

terima kasih atas bantuan dan arahannya kepada penulis selama penulis

menjadi mahasiswa jurusan Sosiologi hingga penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini.

7. Segenap dosen-dosen jurusan Sosiologi yang tidak bisa penulis ucapkan

satu persatu, terima kasih atas ilmu yang telah kalian berikan dengan

sabarnya kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

8. Teruntuk best partner of my life forever is my parents, Ayah dan Mama ku

tercinta, terima kasih yang teramat dan tak terhingga untuk seluruh tetesan

keringat, kasih sayang, perhatian yang telah kalian berikan dan

memberikan support yang tidak ada hentinya, merupakan hal yang paling

berharga dalam seumur hidupku yang tidak akan pernah terbalaskan

selama ini, hingga akhirnya wahyu bisa menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

9. Teruntuk seluruh saudaraku yang telah mendukung dan memberi semangat

dalam menjalani kehidupan terutama dalam mengerjakan skripsi ini,

terima kasih banyak atas dukungan , kasih sayang serta perhatian yang

lebih kepada wahyu sendiri.

10. Teruntuk brother tetangga dan komunitas ANAKKOMPLEK yang selalu

memberikan keceriaan dalam hari hari, sharing dalam berbagi ilmu,

kebahagiaan bersama yang telah kita lakukan bersama, canda tawa yang

membuat penulis merasa dapat menghilangkan beban dalam mengerjakan

skripsi, hingga saat ini dapat menyelesaikan skripsi.

11. Teruntuk sahabat perjuanganku dikampus Muhammad Amr Alfarizi yang

selalu memberikan motivasi serta kekonyolan, dalam memotivasi

mengerjakan skripsi, terima kasih telah menjadi moderator dalam seminar

hasil dan usul saya yang apadanya, thankyou sobatku sahabat karibku.

12. Teruntuk SOS 14 terima kasih selama dikampus kalian banyak

memberikan kenangan dan cerita dalam hidup saya. Semua hal itu tidak

Page 13: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

akan pernah saya lupakan dalam seumur hidup dan tidak lupa julukan-

julukan yang telah kalian berikan dalam perkuliahan. Sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

13. Teruntuk my partner Asfhira Novthya terima kasih telah menemani

penulis dalam menjalani aktfitas dan memberikan support sehingga

penulis dapat bersemangat sampai dengan saat ini serta menyelesaikan

skripsi dengan baik.

14. Anggota club mobil TACI dan semuanya yang tidak bias disebut satu

persatu, terima kasih telah mengizinkan penulis mengangkat judul skripsi,

dan terima kasih atas waktu serta sumbang sih pemikiran dan

pembelajaran yang berharga tidak akan pernah terlupakan.

15. Almamater tercinta Universitas Lampung.

16. Dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam enyusunan

skripsi ini, yang tidak bias disebutkan satu persatu.

Demikianlah sanwacana ini di tulis, dengan penuh kerendahan hati penulis

memohon maaf atas kekurangan skripsi ini. Namun demikian, penulis

berharap semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu Sosiologi dan khallayak pada umumnya.

Bandar Lampung, 14 Desember 2018

Muhammad Wahyu Setiawan

Page 14: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian…... .................................................................... 7

D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Persepsi Masyarakat ......................................... 9

1. Pengertian Persepsi .................................................................. 9

2. Ciri-Ciri Gaya Hidup................................................................ 12

B. Tinjauan Tentang Pemuda.............................................................. 13

1. Pengertian Pemuda ................................................................... 13

C. Tinjauan Tentang Gaya Hidup ....................................................... 14

1. Faktor Penyebab Seseorang Masuk Dalam Komunitas

Club Mobil ............................................................................... 14

D. Tinjauan tentang Persepsi Masyarakat .......................................... 21

1. Pengertian Persepsi .................................................................... 21

Page 15: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

2. Sifat-sifat persepsi ..................................................................... 24

3. Pengertian masyarakat ............................................................... 25

E. Landasan teori ................................................................................ 26

F. Kerangka Penelitian ....................................................................... 28

G. Bagan Kerangka Pemikiran............................................................ 31

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian ............................................................................... 32

B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 33

C. Pemilihan Subyek Penelitian ..... ................................................... 34

D. Tahap-Tahap Penelitian ................................................................. 35

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 36

F. Teknik Analisa Data ....................................................................... 41

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah singkat club mobil TACI ................................................... 43

1. Struktur kepengurusan TACI ................................................... 46

B. Visi dan misi Club TACI .............................................................. 46

1. Visi .......................................................................................... 46

2. Misi ......................................................................................... 47

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Informan .............................................................................. 48

B. Gaya Hidup Club Mobil TACI Lampung ..................................... 52

Page 16: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

C. Perspektif Masyarakat Terhadap Club Mobil TACI Lampung...... 54

1. Faktor Eksternal Perspektif Masyarakat .................................. 55

2. Faktor Internal Perspektif Masyarakat ..................................... 63

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 71

B. Saran .............................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang club mobil mengingatkan kita kepada orang-orang yang

suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan dijalan. Fakta adanya club mobil ini

memang sering atau kurang diterima di kalangan masyarakat. Hujatan pun

sering dilontarkan kepada mereka tanpa adanya pemahaman dan mengerti

tentang komunitas mereka. Seandainya diterima hanya di lingkungan-

lingkungan tertentu.Club mobil sering disesuaikan dengan gaya hidup dan

penampilan yang mereka ikuti atau kekinian. Club menunjukkan pada

bagian masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam arti

geografis) dengan batas-batas tertentu dimana faktor utama yang menjadi

dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para anggotannya.

Dapat dinyatakan secara singkat bahwa club adalah suatu wilayah

kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu.

Dasar-dasar dari pada club adalah lokalitas dan perasaan masyarakat

setempat. Fakta club motor atau mobil ditunjukkan dengan kebersamaan

Page 18: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

2

dan kekompakan mereka. Tidak hanya itu saja, club tersebut pun

mempunyai visi dan misi yang mereka buat dan dalam komunitas tersebut

mereka selalu nongkrong bersama ditempat yang ramai atau base camp

agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silaturahmi kepada club mobil

lain yang sedang melintas ataupun juga hanya sekedar nongkrong. Nomor

mobil mereka juga jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari

perkumpulan club mobil. Clubmobil tidak hanya beranggotakan oleh orang-

orang yang mempunyai hobi terhadap mobil saja. Tidak sedikit club mobil

yang berada di bawah bendera pabrik mobil dan mempunyai nama dengan

merek pabrikan. Perkumpulan club mobil ini tidak terdiri dari beberapa

merek mobil, melainkan hanya satu merek mobil. Semisalkan klub ini

dibawah bendera pabrik mobil toyota khususnya mobil avanza.

Lingkungan kota Bandar Lampung yang menjadi tempat penelitian

merupakan salah satu wilayah yang anak-anak mudanya suka dengan

komunitas club mobil. Bahkan tidak hanya anak muda saja yang menyukai

komunitas club mobil, yang tua pun juga tidak kalah dengan yang muda.

Sekarang perkembangan dunia otomotif di Bandar Lampung kian hari

semakin berkembang.

Terbukti sering diadakannya event-event otomotif baik roda dua maupun

roda empat. Dunia otomotif mendapat respon yang bagus dari masyarakat

khususnya kegiatan yang bersifat menggalang para penggemar otomotif

semakin diminati baik di Kota Lampung maupun di daerah-daerah pelosok

nusantara. Club mobilberbeda dengan adanya genk mobil yang saat ini

Page 19: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

3

dikenal oleh masyarakat. Masyarakat menganggap komunitas, club

mobildan genk mobil itu sama. Dalam hal ini peneliti ingin menjelaskan

bahwa komunitas, club dan genk mobil itu berbeda. keberadaan mereka itu

meresahkan masyarakat, apalagi bagi orang tua. Komunitas dan club lebih

cenderung pada organisasi yang terarah dan mempunyai aturan-aturan yang

ada dalam komunitas. Mereka lebih mengarah ke sport dan kegemaran

mereka terhadap mobil. Mudah mencirikan club mobil, karena salah satu

identitas mereka yaitu tidak ugal-ugalan dijalan walaupun masih ada club-

club mobil yang masih memiliki sifat arogan serta pengetahuan berlalu

lintas yang minim. Komunitas mobil memang tidak jauh beda dengan club

mobil, sama -sama tidak melakukan kegiatan yang berbau rusuh dan arogan

namun darisegi peraturan dan safety driving, komunitas mobil berbeda

hanya lebih mengandalkan kegiatan touring.

Adapun genk cenderung padaperkumpulan yang bebas dan tidak terarah,

tidak ada aturan yang mengikat dan mengharuskan seseorang yang ada

dalam perkumpulan itu untuk menataatinya. Misalnya, genk mobil lebih

suka untuk ikut balap liar dari pada balap resmi yang diadakan oleh

pemerintah daerah. Penyebab inilah yang membuat masyarakat menjadi

memandang komunitas dan club mobil dengan sebelah mata dan selalu

meremehkan club mobil. Sekarang genk mobil sudah berada pada taraf

yang berbahaya, tak segan mereka tawuran dan tak merasa berdosa para

genk tersebut membunuh. Jelas bukan ciri-ciri dari club mobil.Selama

mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club mobil tidak

Page 20: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

4

bakalberubah menjadi genk mobil. Apapun jenis perkumpulan para drivers,

bila mengacu pada perdamaian dan persaudaraan yang solid itu tidak akan

menjadi masalah yang berarti bagi masyarakat. Saling tolong menolong

akan mampu meningkatkan kekompakan mereka dan tidak adanya rasa

sombong kepada club atau komunitas lainnya, kalau bertemu saling

klakson atau bleyer biasanya untuk para drivers club mobil avanza

Indonesia atau disebut TACI agar tidak dicap sombong. Sekarang club

mobil di Kota Bandar Lampung sudah menjadi trend tersendiri dikalangan

penggila otomotif. Banyaknyaclub mobil di Kota Bandar Lampung tidak

bisa lagi dibedakan dengan genk mobil. Menurut George Simmel dalam

karangan Soerjono Soekanto (2013:219) menyatakan bahwa mengambil

ukuran besar-kecilnya jumlah anggota kelompok, dilihat dari bagaimana

individu dapat mempengaruhi kelompoknya dan interaksi sosial dalam

kelompok tersebut.

Kemudian Soerjono Soekanto (2013:231) membedakan kelompok-

kelompok sosial dalam beberapa faktor antara lain seperti kesadaran akan

jenis yang sama, dari situlah hubungan sosial dan orientasi serta tujuan

yang telah ditentukan. Maka untuk membentuk suatu kelompok suatu hal

yang penting selain perasaan akan jenis yang sama juga sangat dipengaruhi

oleh tujuan yang sama. Pengertian masyarakat sendiri merupakan

sekelompok orang yang mempunyai identitas sendiri, yang membedakan

dengan kelompok lainya, dan hidup dalam wilayah atau daerah tertentu

secara tersendiri.

Page 21: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

5

Dalammasyarakatpun banyak yang menonjolkan sifat keindividuannya.

Individu tanpa masyarakat tidak berarti sama sekali, masyarakat tanpa

individu juga tidak akan berarti apa-apa dan tidak memiliki peranan sama

sekali. Sama seperti kita ketahui bersama, bahwasanya sekarang menjamur

club mobilTACI yang anggota nya terdiri dari banyak kalangan, mulai dari

kalangan menengah ke bawah hingga kalangan menengah ke atas dari yang

usia muda hingga yang lanjut usia. Dan komunitas club mobilTACI ini

mempunyai slogan“One car, One Family, One Flag ”.

Seperti halnya para pemuda hedonis yang bergabung di komunitas club

mobl. Bergabung dalam komunitas club mobil yang secara tidak langsung

mempengaruhi para remaja untuk berkehidupan mewah dan mengikuti arus

pergaulan, lambat laun akan mengikuti gaya pergaulan orang-orang

disekitarnya. Dunia otomotif yang selalu identik dengan kemewahan dan

kebebasan menjadi daya tarik sendiri bagi para remaja. Hal tersebut dapat

terjadi dikarenakan pada dasarnya usia pemuda mereka belum bisa

menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang menjadi

prioritas dan mana yang tidak. Hedonis meurut Susanto dalam karangan

Wulandari (2014:21) adalah sebagai sesuatu yang dianggap baik bila

mengandung kenikmatan bagi manusia.Namun, kaum hedonis memiliki

kata kesenangan menjadi kebahagiaan. Ciri khas gaya hidup hedonis ini pun

adalah kebahagiaan diperoleh dengan mencari perasaan-perasaan

menyenangkan dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang

Page 22: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

6

tidak enak. Contoh, makan yang berlebihan akan menimbulkan penyakit.

Dengan demikian keinginan-keinginan manusia harus dibatasi agar

menimbulkan ketenangan untuk mencapai kenikmatan (Magnis Suseno

dalam karangan Sudarsih, 2007:1).

Banyak perilaku-perilaku bebas yang akan menyerang gaya hidup para

remaja ketika mereka bergabung dalam suatu komunitas yang identik

dengan gaya hidup bebas dan mewah, seperti halnya perilaku konsumtif,

perilaku individualis dan lain sebagainya. Terkait dengan hal tersebut,

peneliti menangkap adanya perspektif masyarakat di kota Bandar Lampung

yang mengatakan bahwa orang yang mengikuti komunitas club mobil

dianggap kurang baik, meskipun ada juga perspektif masyarakat yang

mengatakan bahwa anak club mobil tidak selamanya mengandung hal

negatif melainkan ada sisi positif nya. Yakni sedikit penjelasan tentang

perspektif masyarakat yang mengatakan unsur positif dalam mengikuti club

mobil seperti ikut membantu menjaga keamanan kota Bandar Lampung dari

hal yang tidak diinginkan seperti pencrian kendaraan dengan adanya club

mobil yang sering kumpul bersama akan menciptakan rasa nyaman bagi

masyarakat di lingkungan sekitar dan ada juga perspektif masyarakat yang

mengatakan negatif seperti sering mabuk – mabukan di pinggir jalan yang

juga menganggap meresahkan warga di satu sisi hal tersebut tergantung dari

individu nya sendiri bagaimana dapat memfilter atau membatasi diri nya

dari sikap yang berdampak negatif.

Page 23: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut makan rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gaya hidup anggota club mobil TACI Lampung?

2. Bagaimana pandangan atau perspektif masyarakat terhadap

keberadaankomunitasclub mobil TACI di kota Bandar Lampung?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka terdapat

beberapa tujuan penelitian yang akan diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Untuk mengkaji gaya hidup anggota club mobil TACI.

2. Untuk mengkaji pandangan atau perspektif masyarakat tentang

keberadaan club mobil TACI.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademis dan

praktis bagi beberapa pihak diantaranya:

1. Secara Teoritis

Sebagaimana penelitian ini diharapkan mempunyai gambaran dengan

realitas sosial yang telah terjadi di masyarakat yang mana terdapat

kesesuaian diantara teori yang dipergunakan dengan realita yang

terjadi.Diharapkan penelitian ini mampu melengkapi dan menambah

kajian tentang interaksi dan identitas terutama tentang interaksi di dalam

komunitas atau organisasi serta identitasnya.

Page 24: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

8

2. Secara Praktis

A. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan serta pemahaman yang

berhubungan dengan identitas dan interaksi sosial yang terjadi di

dalam komunitas dapat meningkatkan kompetensi di dalam bidang

penelitian.

B. Bagi club, penelitian ini di harapkan dapat menjadi suatu masukan

dan contoh bagi beberapa komunitas baik komunitas pecinta mobil

maupun komunitas-komunitas lainnya dalam membangun

solidaritas antar anggota clubnya.

C. Bagi masyarakat, dapat mengetahui akan Jati Diri dan Strategi

interaksi yang telah terjadi sebagaimana identitas dan interaksi yang

ada di club TACI Lampung yang mana dapat memberikan

perubahan bagi masyarakat sekitar untuk menjadi lebih

berkembang.

D. Bagi pemeritah, dapat mengetahui akan identitas dan interaksi yang

telah terjadi di club TACILampung, dan bisa menjadikan Club

TACI Lampung sebagai suatu contoh wadah yang baik untuk

menyalurkan hobi otomotif mobil.

E. Bagi program studi sosiologi, dapat dijadikan sebagai kontribusi

dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya dalam identitas dan

interaksi suatu komunitas atauorganisasi yang berada di dalam

tatanan masyarakat.

Page 25: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Persepsi Masyarakat

1. Persepsi

Pengertian persepsi dari kamus psikologi adalah berasal dari bahasa

Inggris, perception yang artinya: persepsi, penglihatan, tanggapan; adalah

proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya

melalui indera-indera yang dimilikinya; atau pengetahuan lingkungan

yang diperoleh melalui interpretasi data indera (Kartono dan Gulo, 1987

dalam Adrianto, 2006)

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan.

Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Pada umumnya stimulus

tersebut diteruskan oleh saraf ke otak melalui pusat susunan saraf dan

proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Stimulus diterima oleh alat

indera, kemudian melalui proses persepsi

Page 26: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

10

Sesuatu yang di indera tersebut menjadi sesuatu yang berarti setelah

diorganisasaikan dan diinterpretasikan (Davidoff, 1980 dalam Adrianto,

2006).

Melalui persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang

keadaan diri Individu yang bersangkutan. Persepsi itu merupakan

aktivitas yang integrateed, maka seluruh apa yang ada dalam diri individu

seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir, kerangka acauan dan

aspek-aspek lain yang ada dalam diri individu masyarakat akan ikut

berperan dalam persepsi tersebut (Walgito, 2000 dalam Adrianto, 2006).

Berdasarkan atas hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa dalam persepsi

itu sekalipun stimulusnya sama tetapi karena pengalamantidaksama,

kemampuan berpikir tidak sama, kerangka acuan tidak sama,

adanyakemungkinan hasil persepsi antara individu dengan individu yang

lain tidak sama.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada persepsi adalah faktor internal:

perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir, motivasi dan kerangka

acuan. Sedangkan faktor eksternal adalah: stimulus itu sendiri dan

keadaan lingkungan dimana persepsi itu berlangsung. Kejelasan stimulus

akan banyak berpengaruh pada persepsi. Bila stimulus itu berwujud

benda-benda bukan manusia, maka ketepatan persepsi lebih terletak pada

individu yang mengadakan persepsi karena benda-benda yang dipersepsi

tersebut tidak ada usaha untuk mempengaruhi yang mempersepsi.

Page 27: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

11

Mengenai pengertian masyarakat dalam kamus bahasa Inggris,

masyarakat disebut society asal katanya socius yang berarti kawan. Arti

yang lebih khusus,bahwa masyarakat adalah kesatuan sosial yang

mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan-ungkapan jiwa

rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat dan sebaginya. Sedangkan

jiwa masyarakat ini merupakan potensi yang berasal dari unsur-unsur

masyarakat meliputi pranata, status dan peranan sosial. Sehingga para

pakar sosiologi seperti Mac Iver, J.L Gillin memberikan pengertian

bahwa masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang saling

bergaul berinteraksi karena mempunyai nilai-nilai, norma-norma, cara-

cara dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama berupa suatu

sistem adat istiadat tertentu yangbersifat kontinyu dan terikat oleh suatu

identitas bersama (Musadun, 2000 dalam Adrianto, 2006).

Pengertian persepsi masyarakat dapat disimpulkan adalah tanggapan atau

pengetahuan lingkungan dari kumpulan individu-individu yang saling

bergaul berinteraksi karena mempunyai nilai-nilai, norma-norma, cara-

cara dan prosedurmerupakan kebutuhan bersama berupa suatu sistem

adat-istiadat yang bersifat kontinue dan terikat oleh suatu identitas

bersama yang diperoleh melalui Interpretasi data indera.

2. Ciri Gaya Hidup

Ciri gaya hidup adalah kebahagiaan diperoleh dengan mencari

perasaan-perasaan menyenangkan dan sedapat mungkin menghindari

Page 28: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

12

perasaan-perasaan yang tidak enak. Contohmya seperti, makanan akan

menimbulkan kenikmatan jika membawa efek kesehatan, tetapi makan

yang berlebihan akan menimbulkan penyakit (Sudarsih, 2007:1). Lebih

lanjut Sudarsih (2007:1) pada penelitiannya menyatakan, gaya hidup

seseorang merupakan fungsi karateristik atau sifat individu yang sudah

di bentuk melalui lingkungan, orang yang semula nya tidak boros

menjadi boros setelah bergaul dengan orang-orang yang boros.

Adapun ciri-ciri gaya hidup menurut Rahardjo dan Silalahi (2007:34)

yaitu:

A. Memiliki pandangan gaya instan dalam segala hal yang dilakukan.

B. Menjadi pengejar modernitas fisik yang beranggapan hanya dialah

yang termewa dan menjadikan hal tersebut sebagai kebanggaan nya.

C. Memiliki relativitas kenikmatan yang di atas rata-rata.

D. Memiliki banyak keinginan-keinginan spontan yang muncul demi

kesenangan pribadi nya.

E. Ketika mendapat masalah Yng dia anggap berat muncul anggapan

bahwa dunia begitu membencinya.

F. Berapa uang yang dimiliki akan habis dan tersisa sedikit dengan skala

uang yang dimiliki berada di hidup orang menengah dan tidak ada

musibah selama memegang uang tersebut.

B. Tinjauan Tentang Pemuda

1. Pengertian Pemuda

Page 29: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

13

Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara

biologi yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda

kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah

manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan

mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya

darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.Pemuda adalah

suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam

harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena

pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan

melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan

melanjutkan estafet pembangunan.Di dalam masyarakat, pemuda

merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis

sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi

pembangunan bangsanya.

Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di

Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi

muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari

kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi : 0 – 1 tahun

Masa anak : 1 – 12 tahun

Masa Puber : 12 – 15 tahun

Masa Pemuda : 15 – 21 tahun

Masa dewasa : 21 tahun keatas

Page 30: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

14

Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak,

remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak : 0 – 12 tahun

Golongan remaja : 13 – 18 tahun

Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas.

Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21

tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21)

tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik

pemerintah maupun swasta.

C. Tinjauan Tentang Gaya Hidup

1. Faktor Penyebab Seseorang Masuk Dalam Komunitas Club Mobil

Praja dan Damayanti (2013: 189) menjelaskan secara umum ada

duafaktor yang menyebabkan seorang atau masyarakat menjadi

hedonis.Yaitufaktor eksternal yang meliputi media dan lingkungan sosial

serta faktorinternal yang meliputi keyakinan dalam beragama. Adapun

penjelasannyaadalah sebagai berikut:

A. Faktor Internal

Faktor internal yang berarti faktor penyebab terbentuknya gaya

hiduphedonis yang berasal dari dalam diri orang tersebut, seperti salah

satunyayaitu lemahnya keyakinan agama. Lemahnya keyakinan agama

atau imanseseorang juga berpengaruh terhadap perilaku sebagian

masyarakat yangmengagungkan kesenangan dan hura- hura semata.

Binzar Situmorangmenyatakan bahwa, Kerohanian seseorang menjadi

Page 31: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

15

tolak ukur dalamkehidupan sehari- hari, khususnya bagi mereka yang

suka mengejar kesenangan. Lebih lanjut (Nugraheni, 2003: 11)

menjelaskan dalam penelitiannya,terdapat faktor eksternal dan internal

yang mempengaruhi terbentuknya gaya hidup hedonis dikalangan

remaja. Faktor internal yaitu:

1. Sikap

Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikiran

yangdipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek

yangdiorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara

langsung pada perilaku.Sikap juga merupakan faktor pendorong

utama yang menyebabkan seseorang bergaya hidup

hedonis.Seseorang dapat mengaplikasikan dirinya melalui sikap yang

dia ciptakan termasukgaya hidupnya. Terutama dalam era

modernisasi pada saat ini, dengan berbagai bentuk gaya hidup yang

ditawarkan, seseorang memiliki peluang untuk dapat menyikapi

fenomena yang ada dan memilih gayahidup apa yang dia inginkan.

Karena sikap seseorang adalah cerminan dari dirinya sendiri.

2. Pengalaman dan Pengamatan

Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam

tingkahlaku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya

dimasa laludan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat

memperolehpengalaman. Dari pengalaman dan pengamatan

inipulalah seseorang dapat memilih gaya hidupnya. Ketika seseorang

berada dalam lingkungan yang bergaya hidup hedonis ataupun

Page 32: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

16

banyak menyaksikanhal- hal yang berkenaan dengan gaya hidup

hedonis khususnya di eramodernisasi saat ini yang banyak sekali

menyuguhkan berbagaimacam gaya hidup, maka seseorang akan

merasa tertarik ataupun terpengaruh dengan hal- hal yang dia

saksikan dan dia rasakan. Halitulah yang akhirnya menjadi penyebab

pendorong seseorang memilihuntuk bergaya hidup hedonis.

3. Kepribadian

Kepribadian adalah suatu konfigurasi karakteristik individu dan cara

berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setaip

individu.Kepribadian juga memiliki peran penting dalam menentukan

sikapseseorang bergaya hidup. Seseorang yang memang memiliki

peribadiyang senang dengan kemewahan dan kesenangan maka akan

sangatmudah terpengaruh ataupun terbawa dalam arus modernisasi,

yangberdampak pada gaya hidupnya yaitu gaya hidup hedonis.

4. Konsep Diri

Konsep diri sebagai inti dari pola keperibadian akan

menentukanperilaku individu dalam menghadapi permasalahan

hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of reference yang

menjadi awal perilaku. Dengan konsep diri seseorang seharusnya

sudah bisa mengetahui atau menentukan arah hidupnya termasuk

dalam gaya hidup apa yang akan dia pilih. Disinilah dapat terlihat

bagaimana konsep diri seseorang, ketika seseorang memang memiliki

konsep diri atau konsep kehidupan yang identik dengan kebahagiaan

dan kesenangan maka gaya hidup hedonis merupakan pilihan gaya

Page 33: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

17

hidupyang tepat dan cocok untuk orang yang memiliki konsep diri

tersebut.

5. Motif

Perilaku muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa

amandan kebutuhan terhadap prestise.Motif merupakan alasan

seseorang untuk memilih dan melakukan sesuatu hal.Salah satunya

motif seseorang bergaya hidup hedonis yaitu untuk prestise hidupnya

dikalangannya. Hal ini dirasa penting oleh beberapa kalangan melihat

kondisi zaman modenisasi yang sangat identik juga dengan tingakatan

dan kelas sosial mengakibatkan orang- orang berlomba- lomba

untukdapat berada di kelas sosial tertentu.

6. Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan

menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar

yangberarti mengenai dunia. Persepsi inilah yang mengakibatkan

banyaknya remaja terjerumus masuk dalam gaya hidup

hedonis.Informasi- informasi serta fasilitas- fasilitas ala era

modernisasi yangdisajikan mengakibatkan remaja menilai bahwa gaya

hidup hedonis merupakan hal yang paling benar dan dapat membuat

mereka merasa bahagia dan senang.

B. Faktor Eksternal

Sementara itu faktor eksternal merupakan faktor penyebab

terbentuknya gaya hidup hedonis yang diberasal dari luar diri

seseorang, seperti halnya:

Page 34: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

18

1. Derasnya arus industrilisasi dan globalisasi yang menyerang

masyarakat merupakan faktor yang tak dapat dielakkan. Nilai-

nilaiyang dulu dianggap tabu dan kini dianggap biasa.

2. Media komunikasi, khususnya media internet dan iklan

memangsangat bersinggungan dengan masalah etika dan moral.

Melaluisimbol- symbol imajenatif media komunikasi masa jelas

sangat memperhitungkan dan memanfaatkan nafsu, perasaan, dan

keinginan.

Hal- hal inilah yang dapat dengan mudah melunturkan dan lambatlaun

akan menghapuskan budaya ketimuran dari kehidupan para

remaja.Adapun faktor eksternal yang menyebabkan terbentuknya gaya

hidup hedonis dikalangan pemuda adalah:

1. Kelompok Referensi

Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh

langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang

kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah

kelompokdimana individu tersebut menjadi anggotanya dan saling

berinteraksi, sedangkan kelompok yang memeberi pengaruh tidak

langsung adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota

didalam kelompok tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut akan

menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu

termasuk gaya hidup hedonis,dan banyak pula diantara mereka

yang akhirnya memilih untukmelakukan hal yang sama seperti

Page 35: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

19

dengan apa yang mereka lihat untuk ikut juga bergaya hidup

hedonis. Karena individu merasa hal- halyang dilihat dan dirasakan

olehnya lah yang terbaik dan dapat berdampak baik bagi dirinya.

2. Keluarga

Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam

pembentukan sikap dan perilaku seseorang. Hal ini karena pola

asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak

langsung mempengaruhi pola hidupnya. Khususnya untuk anak-

anak yang memang berasal dari keluarga kelas atas, yang memang

dari sejak kecil dimanjakan oleh fasilitas- fasilitas serta kondisi

perekonomian yang baik dapat menyebabkan sang anak nantinya

merasa terbiasa dengan gaya hidup serba mewah dan berfoya- foya.

Hal inilah yang sangat erat kaitannya dengan gaya hidup hedonis

yang berarti mencari kenikmatan dan kebahagiaan duniawi

sebanyak- banyaknya.

3. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan

bertahan lama dalah sebuah masyarakat, yang tesusun dalam

sebuahurutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang

memiliki nilai,minat, dan tingkah laku yang sama. Kelas sosial

inilah yang sekarang menjadi tolak ukur dalam bermasyarakat.

Masyarakat modern biasanya ingin berlomba- lomba untuk berada

dalam kelas sosial atas utnuk mendapatkan penghargaan dan

penilaian tertentu dari kalangannya. Salah satu caranya dengan

Page 36: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

20

bergaya hidup hedonis. Gayahidup ini menjadi salah satu sarana

individu untuk menjagaprestisenya dalam lingkungannya dan dapat

menempatkan seseorang dalam kelas- kelas sosial yang

diinginkannya.

4. Kebudayaan

Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian,moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan

yang diperolehindividu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan

terdiri dari segalasesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku

normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak.

Pada saat inipun gaya hiduphedonis sudah menjadi budaya bagi

kalangan masyarakat di eramodernisasi. Secara tidak langsung dan

tidak dirasakan, hampir semuamasyarakat modernisasi melakukan

kegiatan- kegiatan yang eratkaitannya dengan gaya hidup hedonis,

seperti salah satu contohnyaadalah banyak menghabiskan waktu

diluar rumah serta seringmenghabiskan waktu dipusat- pusat

perbelanjaan (mall). Hal inilah yang secara tidak saat sudah

menjadi budaya sendiri bagi paramasyarakat perkotaan pada

umumnya.

Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya, makadapat disimpulkan bahwa pada kenyataannya

dilapangan banyak faktor-faktor yang menyebabkan individu

bergaya hidup hedonis seperti halnyafaktor- faktor pendorong

Page 37: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

21

yang berasal dari dalam diri individu serta faktor-faktor pendorong

yang berasal dari luar diri individu itu sendiri. Terdapatfaktor

internal dan eksternal yang mempengaruhi gaya hidup hedonis

padadiri seseorang seperti halnya media dan lingkungan sosial

serta factor internal yang meliputi keyakinan dalam beragama.

Sedangkan yangmempengaruhi gaya hidup hedonis khususnya

dikalangan remaja berasaldari dalam (internal) dan dari luar

(ekternal). Faktor internal meliputisikap, pengalaman dan

pengamatan, keperibadian, konsep diri, motif, danpersepsi.

Sedangkan faktor ekternal meliputi kelompok referensi,

keluarga,kelas sosial dan kebudayaan.

D. Tinjauan Tentang Persepsi Masyarakat

1. Pengertian Persepsi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, W.J.S 1989:675)

disebutkan persepsi adalah tanggapan atau pengertian langsung dari suatu

serapan dan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca

indera. Menurut Desiderato yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmad

(2004:51),menyatakan persepsi adalah pengalaman tentang objek,

peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada

stimulasi inderawi (sensory stimuli). Mar'at (1981:22), menyatakan

persepsi merupakan proses pengamatan seseorang yang berasal dari

pengamatan langsung, proses belajar atau sosialisasi, cakrawala, dan

Page 38: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

22

pengetahuan. Kemudian Mar’at (198l:22), pun berpendapat bahwa

persepsi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

diantaranya :

A. Faktor Pengalaman

B. Faktor Proses belajar

C. Cakrawala

D. Pengetahuan

Maka persepsi diartikan sebagai proses seorang individu memilih

mengorganisasikan dan menafsirkan masukan-masukan. Dari pengertian

diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa persepsi

merupakanpengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Menurut Selanjutnya Sarlito Wirawan Sarwano (1983:43-44),

menyatakan perbedaan persepsi disebutkan oleh beberapa hal, yaitu :

1. Set, Harapan seseorangan pada rangsangan yang akan muncul.

2. Kebutuhan

3. Sistem Nilai

4. Ciri kepribadian

5. Gangguan kejiwaan

David Krech dan Richard S. Crutchfield yang dikutip oleh Jalalludin

Rakhmad (2004:51), menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi seseorang terhadap suatu objek :

A. Faktor Fungsional

Page 39: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

23

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan

hal-hal lain yang termasuk dalam faktor personal. Faktor fungsional ini

terdiri atas :

1. Kebutuhan, kebutuhan sesaat dan kebutuhan menetap pada diri

seseorang akan menentukan persepsi seseorang.

2. Kesiapan mental, suasana mental seseorang akan mempengaruhi

persepsinya.

3. Suasana emosi, suasana emosi seseorang baik di dalam keadaan sedih

bahagia, marah ataupun susah akan berpengaruh terhadap persepsi

seseorang.

4. Latar belakang budaya, latar belakang dimana orang tersebut berasal

akan berpengaruh terhadap suatu rangsangan.

B. Faktor Struktural

Faktor struktural semata-mata berasal dari sifat struktur fisik dan efek-

efek saraf, yang di timbulkan dalam sistem saraf individu yang meliputi:

1. Kemampuan berfikir.

2. Daya tangkap indra manusia

3. Kemampuan daya tangkap yang terdapat dalam diri manusia

2. Sifat-Sifat Persepsi

Persepsi terjadi dalam benak individu yang mempersepsikan, bukan di

dalam objek dan selalu merupakan pengetahuan tentang

penampakan.Untuk membantu rnempermudah memahami arti persepsi,

Page 40: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

24

maka lebih lanjut dapat kita lihat sifat-sifat persepsi itu sendiri yang

meliputi :

A. Persepsi adalah Pengalaman

Untuk mengartikan makna dari seorang, objek atau peristiwa, harus

dimiliki basis dalam melakukan interprestasi, yang biasa di tentukan

pada pengalaman masa lalu dengan orang, objek, peristiwa tersebut.

B. Persepsi adalah selektif

Ketika mempersepsikan sesuatu, biasanya hanya memperhatikan

bagian-bagian tertentu dari objek atau tertentu berdasarkan atas sikap,

nilai dan keyakinan yang ada dalam diri yang bersangkutan dan

mengabaikan karateristik yang tidak relevan atau berlawanan dengan

nilai dan keyakinan tersebut.

C. Persepsi adalah Penyimpulan

Proses psikologi dari persepsi mencakup penarikan kesimpulan melalui

suatu proses induksi secara logis. lnterprestasi yang dihasilkan melalui

persepsi pada dasarnya penyimpulan atas informasi yang tidak lengkap.

Dengan kata lain mempersepsikan makna adalah melompat pada suatu

kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas data yang dapat

ditangkap oleh indra.

D. Persepsi bersifat tidak akurat.

Setiap persepsi yang dilakukan akan mengandung kesalahan dalam

kadar tertentu, yang disebabkan oleh pengaruh masa lalu, selektivitas

dan penyimpulan.

E. Persepsi bersifat evaluatif.

Page 41: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

25

Persepsi tidak akan pernah objektif karena dalam proses

menginterprestasikan makna berdasarkan pengalaman dan

merefleksikan sikap, nilai dan keyakinan pribadi. Sehingga dalam

mempersepsikan suatu objek perlu dilihat baik atau buruknya. Adalah

sangat langka jika dapat mempersepsikan suatu secara

sepenuhnya netral. Jalalludin Rakhmad (2004:89).

3. Pengertian Masyarakat

lstilah rnasyarakat terlalu banyak mencakup berbagai faktor sehingga

kemampuan suatu definisi yang berusaha mencakup keseluruhan, masih

ada juga suatu yang tidak memenuhi unsur-unsurnya. Menurut Soerjono

Soekanto (2009:20),

mengemukakan bahwa masyarakat memiliki beberapa unsur-unsur, yaitu

sebagai berikut :

A. Manusia yang hidup bersama

B. Bercampur dalam waktu yang cukup lama

C. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu sama lain

D. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu sistem hidup

bersama.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka masyarakat dapat diartikan sebagai

sejumlah manusia yang hidup bersama di suatu daerah, pada suatau waktu

tertentu menciptakan kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan

bagipergaulan hidupnya yang pada akhirnya menciptakan kebudayaan,

sehingga mereka akan merasa terikat satu sama lain. Berdasarkan

Page 42: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

26

pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat

adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi danmenafsirkan pesanyang

pernah dialami oleh sekelompok manusia yang hidup bersama di suatu

daerah, pada suatu waktu tertentu menciptakankaidah-kaidah atau

peraturan-peraturan bagi pergaulan hidupnya yang pada akhirnya

menciptakan kebudayaan, sehingga mereka akan merasaterikat satu sama

lain kemudian menilai, menafsir dan menanggapi suatu objek.

E. Landasan Teori

Hedonisme merupakan faham atau teori etika yang lebih mengutamakan

kenikmatan, atau yang lebih itu apabila dapat memberikan kenikmatan,

bahkan tujuan hidup manusia adalah mencari dan mengejar

kenikmatan.Secara nyata para penganjur teori hedonisme menyatakan bahwa

yang menjadi tujuan kehidupan adalah kenikmatan. Teori tersebut

dinyatakan dalam beberapa hal:

1. Kenikmatan adalah kebaikan tertinggi

2. Kenikmatan adalah kebaikan intrinsic

3. Kenikmatan harus dicari

4.Kebaikan ditentukan oleh kemampuan sejauh mana mampu memberikan

kenikmatan.

Page 43: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

27

Ide awal hedonisme berawal sejak zaman Aristippus dari Kyrene (sekitar

433-355S.M.) atau disebut juga dengan Aristippus of Cyrine (435-366 SM),

adalah salahsatu murid dari Sokrates.Dia berpandangan bahwa satu-satunya

tujuan perbuatankita adalah kenikmatan (hedone).Dari pandangan ini dia

berpendapat bahwa sejakdari kecil manusia selalu menginginkan kesenangan

dan tidak pernah \ \ menginginkan ketidaksenangan atau kesengsaraan.

Kesenangan yang dirasakan pada saat ini danbukan kesenangan pada masa

lalu ataupun masa yang akan datang. Karena diaberkeyakinan bahwa yang

baik adalah apa yang dirasakan pada saat kini dandisini. Akan tetapi

kesenangan itu bukan tidak ada batasnya, perlu adanyapengendalian diri

dalam mencari kesenangan. Pengendalian diri itu bukan berartimeninggalkan

kesenangan, akan tetapi bagaimana kesenangan tersebutdipergunakan

dengan baik oleh manusia dan bukannya manusia yang malahdipergunakan

oleh kesenangannya sendiri (Faiqfalahi, 2015: 21).

Berdasarkan teori etika hedonisme diatas, penulis menyimpulkan bahwa

setiaporang akan mencari kenikmatan dan kesenangan untuk diri mereka

dengan berbagai macam cara. Paham hedonisme ini melahirkan sifat hedonis

yangtumbuh pada diri manusia pada berbagai macam kalangan, terutama di

kalangan remaja yang merupakan kelompok yang paling mudah terkena

dampak faham ini.Sifat hedonis ini akan mempengaruhi kehidupan para

remaja dan akan berdampakpanjang bagi kehidupannya.Terkait dengan

fenomena gaya hidup hedonis pemuda, mereka memiliki alasan-alasan yang

berbeda dalam bergaya hidup hedonis. Kebanyakan dari merekamelakukan

hal- hal tersebut karena alasan faktor internal yang mereka miliki seperti

Page 44: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

28

halnya ingin dipuji dan diakui oleh lingkungan pergaulannya, mereka merasa

puas dengan gaya hidup mereka, memperoleh eksistensi diri dalampergaula

serta dapat memperluas lingkungan pergaulan mereka.Selain itu, ada juga

faktor eksternal yang dapat mendorong faktor internaltersebut. Karena

lingkungan pergaulan, keluarga, rasa gengsi terhadap lingkungansekitarnya,

ingin terlihat high class dan gaul serta rasa tidak ingin tertinggal dariteman-

teman sebayanya, sehingga mereka melakukan hal tersebut karena

paksaandan keadaan lingkungan yang menuntut mereka mampu bergaya

hidup hedonis.Akan tetapi, tidak setiap alasan manusia selalu memiliki

dorongan atau alasan-alasan negatif. Gaya hidup hedonis sebenarnya bukan

tentang nilai atau normabaik atau tidak baik, tetapi tentang pilihan seseorang

untuk dapat menjadi jatidirinya, asalkan hal tersebut tidak merugikan orang

lain. Hal tersebut tergantungpada individunya masing- masing dan yang jelas

bisa memebedakan manakebutuhan pokok dan yang tidak, sehingga mereka

bisa mengaplikasikankebutuhan hidup mereka dengan cara mereka sendiri.

F. Kerangka Penelitian

Kehidupan modern saat ini tidak bisa terlepas dari pengaruh budaya asing

terutama budaya Barat yang sering kita sebut dengan

istilah modernisasi.Modernisasi merupakan salah satu pengaruh dari adanya

perilaku/ gaya hidup hedonis yang pada saat ini mulai berkembang. Hedonis

merupakan gaya hidup atau perilaku yang timbul pada diri seseorang dan

berkembang di masyarakat yang berasal dari adanya paham hedonisme

sehingga menyebabkan banyaknya persepsi masyakat. Seseorang yang

memiliki paham hedonisme sudah pasti berperilaku hedonis, tetapi tidak

Page 45: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

29

semua orang yang berperilaku hedonis memiliki paham hidup hedonisme

Gaya hidup hedonis banyak menyerang para remaja terutama remaja di

Indonesia.

Hal ini disebabkan karena usia remaja merupaka usia yang masih rentan dari

sisi psikologisnya. Mereka masih mencari jati diri dan belum mampu

memilih mana yang baik dan yang buruk. Fakta yang ditemukan dilapangan

pun menunjuk kan pada umumnya saat ini remaja melakukan gaya hidup

hedonis seperti halnya ikut serta dalam komunitas- komunitas elit seperti

halnya komunitas mobil, mengikuti tren-tren, banyak menghabiskan waktu

di luar rumah dan memilih untuk nongkrong di tempat- tempat elit seperi

cafe dan mall, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan dengan alasan

untuk eksistensi dirinya dilingkungan pergaulan mereka sehingga mereka

dapat diakui keberadaannya dan juga banyak dikenaloleh kalangan-

kalangan yang mereka inginkan. Setelah dilakuakn penelitian dan

pengamatan oleh peneliti, ditemukan ada beberapa faktor-faktor yang

mendorong remaja bergaya hidup hedonis ada dua faktor, yaitu faktor yang

berasal dari dalam diri individu itu sendiri (internal), yakni mengharapkan

pujian, memperoleh eksistensi dalam lingkungan pergaulan, serta

memperluas lingkungan pergaulan.

Ada pula faktor-faktor yang berasal dari luar individu (eksternal), yakni

lingkungan pergaulan yang hedonis, pengaruh media massa dan media

sosial, serta lingkungan keluarga. Berbagai macam faktor-faktor dari dalam

Page 46: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

30

ataupun dari luar membentuk pemuda bergaya hidup hedonis. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kalangan remaja merupakan objek

yang cenderung sangat mudah diserang oleh gaya hidup hedonis. Faktor-

faktor internal dan eksternal menjadi salah satu penyebab utama seseorang

dapat bergaya hidup hedonis. Dimana ketika seseorang telah memiliki atau

terkena faktor- faktor tersebut maka dapat terbentuklah gaya hidup hedonis

tersebut seperti contohnya banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih

banyak bermain, banyak melakukan hal- hal menyenangkan bersama teman-

temannya (mejeng, party), senang dengan keramian kota, senang membeli

barang- barang mahal yang disukainya, serta secara tidak langsung ingin

selalu menjadi pusat perhatian.

Page 47: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

31

G. Bagan Kerangka Pemikiran

Komunitas Club Mobil Taci

Persepsi Masyarakat

Faktor-Faktor Persepsi Seseorang

Terhadap Objek

Faktor Fungsional

1. Kebutuhan sesaat dan

kebutuhan sesaat dan

kebutuhan menetap

2. Kesiapan mental

3. Suasana emosi

4. Latar belakang budaya

Faktor Struktural

1. Kemampuan Berpikir

2. Daya tangkap Indra

Manusia

3. Kemampuan Daya Tangkap

Dalam Diri Manusia

Sifat Persepsi

1. Persepsi pengalaman

2. Persepsi selektif

3. Persepsi Penyimpulan

4. Persepsi Bersifat Tidak Akurat

5. Persepsi Bersifat Evaluatif

Page 48: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

32

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif,

dimana prosedur penelitiannya bersifat menjelaskan, mengelola,

menggambarkan, dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan

kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti. Penelitian kualitatif

adalah suatu pendekatan yang juga disebut dengan pendekatan investigasi

karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka

langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian

McMillan & Schumacher dalam (Lexy J.Moleong, 2007: 9). Menurut

(Sugiyono, 2009:15) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat post positifisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagaiinstrumen kunci, pengambilan sample

sumber dan data dilakukan secara purpositive dan snowbaal, teknik

pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data

bersifat induktif/ kualitatif, data hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

Page 49: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

33

pada makna daripada generalisasi.Asumsi dan aturan berfikir tersebut

selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan

pengolahan data untuk memberikan penjelasan danargumentasi. Dalam

penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap

objektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri.Penelitian

kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau deskriptif.

Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif ini dirasa

sangatcocok untuk menggambarkan apa yangterjadi di lokasi penelitian.

Untuk mendapatkan informasi tersebut, penulis juga menggunakan

pendekatan kualitatif dengan maksud agarpenulis dapat mejajaki secara lebih

medalam objek yang akan diteliti persepsi masyarakat terhadap komunitas

club mobil mobil TACI di kota Bandar Lampung.

B. Lokasi Penelitian

Handari Nawawi dan Marrini Hadari (1995: 208-217) menyatakan bahwa

objek penelitian kualitatif diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau

dalam keadaan sewajarnya atau secara naturalistik (natural setting).Ini

berarti bahwa sumber data dalam penelitian kualitatif harus dalam kondisi

yang sewajarnya (natural setting). Penelitian ini dilakukan pada Komunitas

Club Mobil TACIyang lokasi kegiatan (tempat kumpul) di area Stadion

Pahoman Bandar Lampung, sedangkan untuk lokasi base TACI LAMPUNG

bertempat di daerah Jalan Sultan Agung, Kedaton, Bandar Lampung.Alasan

dipilihnya komunitas club mobil TACI Lampung adalah karena peneliti

melihat banyaknya persepsi masyarakat akan adanya club mobil TACI. Hal

Page 50: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

34

ini sama dengan disamapikan oleh para ahli serta hasil penelitian- penelitian

terdahulu. Setelah melakukan penelitian serta wawancara mendalam dengan

masyarakat sekitartentang komunitasclub mobil TACI dan dapat

disimpulkan bahwa komunitas club mobil TACI tepat untukdijadikan

penelitian terkait dengan persepsi masyarakat terhadap komunitas club

mobil TACI di kota Bandar Lampung.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dipandang penting karena dengan adanya fokus penelitian

akan membatasi studi yang diteliti, dan membahas studi yang dilakuakan

memiliki peranan penting dalam memandu dan mengajarkan jalanannya

penelitian. Milles dan Huberman (dalam Waluyo, 2012) mengemukakan

bahwa memfokuskan dan membatasi pengumpulan data dapat

dipandangkemanfaatannya sebagai reduksi data yang sudah diantisipasi.Ini

merupakanbentuk pranalisis yang mengesampingkan variabel-variabel dan

yang memperhatikan lainnya. Dengan adanya pefokusan akan

menghindaripengumpulan data yang serampangan dan adanya data yang

melimpah ruah. Oleh karena itu fokus penelitian dimaksud untuk dapat

membantu peneliti agar dapat melakukan penelitiannya, sehingga hanya

akan ada beberapa hal atau beberapa aspek yang dapat diarahkan dengan

tema yang telah ditentukan sebelumnya.(Lexy J. Maleong, 2007: 43) dalam

bukunya mengatakan bahwa tujuan dari membuat fokus penelitian adalah:

1. Untuk membatasi studi sehingga tidak melebar

2. Secara efektif berguna untuk menyaring informasi yang mengalir masuk

Page 51: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

35

D. Penentuan Informan

Informan adalah orang yang diharapkan dapat memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Faisal (1999: 99), agar

memperoleh

informasi yang lebih terbukti, terdapat beberapa kriteria yang perlu

dipertimbangkan antara lain:

1. Subjek yang lama dan intensif dengan suatu kegiatan atau aktivitas yang

menjadisasaran atau perhatian penelitian.

2. Subjek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau

kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian.

3. Subjek yang mempunyai cukup banyak informasi, banyak waktu, dan

kesempatan untuk dimintai keterangan.

4. Subjek yang berada atau tinggal pada sasaran yang mendapat perlakuan

yang mengetahui kejadian tersebut.

Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

sampling dimana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun kriteria dari informan yang ditunjuk atau dipilih dalam penelitian ini

adalah informan yang memiliki perspesi terhadap komunitas club mobil

TACI, , hal ini dilakukan melalui teknik observasi peneliti yang didukung

dengan teknik kajian pustaka terkait ciri- ciri remaja hedonis seperti yang

disampaikan oleh Rahardjo dan Silalahi (2007: 34) yaitu remaja yang

Page 52: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

36

memiliki gaya hidup serba instan, pengejarmodernitas fisik, memiliki

relativitas kenikmatan diatas rata- rata serta memilikikeinginan- keinginan

spontan yang harus langsung dipenuhi. Adapun untuk kriteria dari informan

yang dipilih dalam penelitian ini adalah:

A. Informan yang berusia remaja.

B. Informan yang berusia dewasa.

C. Informan yang sudah lama tinggal di sekitaran area stadion pahoman

kota Bandar Lampung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan:

1. Wawancara mendalam

Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara

yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara

mendalam.Wawancara mendalam (indepth interview) adalah proses

memperolehketerangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif

lama. Peneliti telah melakukan wawancara mendalam tentang perpsepsi

masyarakat terhadap komunitas club mobil TACI dan wawancara

mendalam ini dilakukan dengan pedoman wawancara. Hal ini

dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat terarah,

Page 53: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

37

tanpamengurangi kebebasan dalam mengembangkan pertanyaan, serta

suasana tetap terjaga agar kesan dialogis informan nampak.Namun, selama

melakukan kegiatan wawancara mendalam ini pun peneliti menemui

beberapa kendala- kendala dalam melakukan wawancara mendalam

dengan beberapa informan.Salah satunya yaitu waktu untuk dapat bertemu

secara langsung bertatap muka dengan para informan.Hal ini dikarenakan

waktu kegiatan para informan yang padat mengakibatkan peneliti cukup

kesulitan untuk dapat membuat janji ataupun untuk dapat bertemu secara

langsung mewawancarai para informan tersebut.Terlebih lagi, waktu

senggang yang mereka miliki lebih banyak pada malam hari, pada

saatmereka lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah dan

melakukan kegiatan nongkrong di berbagai tempat hiburan di Kota Bandar

Lampung.Hal inipun menjadi salah satu kendala bagi peneliti, dikarenakan

kebatasan peneliti yang justru tidak dapat banyak mengahabiskan banyak

waktu di luar rumah pada waktu malam hari.

Tetapi, kendala- kendala inipun sebisa mungkin dihadapi oleh peneliti dan

peneliti pun mencari jalan keluar agar kegiatan wawancara mendalam pada

penelitian ini tetap bisa berjalan dengan lancar walaupun memiliki

kendala. Salah satu jalan keluar yang peneliti lakukan yaitu dengan

menemui secara langsung para informan di tempat mereka beraktivitas

sehari- harinya pada waktu pagi hingga malam hari. Kegiatan ini pun

rutin di lakukan denganteliti dengan membuat janji terlebih dahulu hingga

mendatangi para informan di tempat mereka beraktivitas, seperti halnya

Page 54: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

38

pedagang kaki lima yang berjualan di area sekitar stadion pahomansebagai

informan.

No Nama Usia

1 Agus Indra 19 tahun

2 Bambang Yudhistira 29 tahum

3 Agung Hendrawan 26 tahun

4 Ilham Putra 21 tahun

2. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya

monumental dari seseorang.Dokumentasi yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi,

peraturan, kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto,

gambar hidup, sketsa dan lain- lain. Dokumentasi yang berbentuk karya

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-

lain. Studi dokumentasi merupakan pelengkapdari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

3. Studi Pustaka

Teknik ini dilakukan dengan mencari literatur atau buku-buku bacaan

yang mengandung teori, keterangan atau laporan yang berhubungan

dengan penelitian ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh peneliti dengan

Page 55: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

39

mencari pada buku- buku, jurnal, skripsi serta penelitian- penelitian

terdahulu lainnya yang bisa dijadikan referensi untuk peneliti.

4. Studi Observasi

Teknik observasi yaitu metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung

(partisipan) dan tidak langsung (non partisipan) di lokasi penelitian.

Observasi partissipan adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan

oleh observer (peneliti) dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan

orang- orang yang diobservasi (informan). Dalam penelitian ini peneliti

melakukan studi observasi partisipan dengan ikut bergabung dalam

beberapa kegiatan- kegiatan sehari- hari informan maupun beberapa

kegiatan komunitas club mobil TACI, sedangkan observasi non

partisipan adalah dimana observer tidak ikut didalam kehidupan para

informandan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat. Di dalam

hal ini observer hanya bertindak sebagai penonton saja tanpa harus ikut

terjun langsung ke lapangan. Dalam penelitian ini peneliti juga

menggunakan observasi non partisipan dengan memanfaatkan media

sosial para informan dan para anggota komunitas club seperti halnya

instagram ataupun path, sehingga peneliti tetap dapat mengamati kegiatan

informan dan anggota walaupun tidak ikut secara langsung. Data

observasi ini tentu saja tidak didapat melalui wawancara atau

dokumentasi serta peneliti pun telah melakukan observasi melalui

pengelihatan serta pendengaran.

Page 56: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

40

Pada teknik onservasi ini pun peneliti juga menemukan beberapa kendala.

Hampir sama dengan kendala pada kegiatan wawancara mendalam.

Kegiatan observasi inipun peneliti memiliki kendala dengan waktu yang

merupakan kekurangan dari peneliti itu sendiri.Peneliti mengakui

kekurangannya ini mengakibatkan timbulnya kendala dalam penelitiannya

ini.namun akhirnya peneliti mencari inisiatif dan jalan keluar untuk dapat

menyelesaikan kendala- kendala yang dihadapinya ini. Sehingga kegiatan

observasi pada penelitian ini tetap dapat peneliti lakukan walaupun

seminimal mungkin. Peneliti tetap melakukan observasi dengan

berinteraksi secara langsung mengikuti kegiatansehari- hari para informan

dari pagi hingga malam hari dengan tetap didukung dengan wawancara

mendalam sehingga apa yang dihasilkan dari wawancara mendalam dapat

pula didukung keapsahannya dengan studi observasi. Selain itu studi

dokumentasi juga sangat mendukung penelitri dalam memecahkan

masalah dalam kegiatan observasi pada penelitian ini.

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi

data kasar yang muncul dari catatan- catatan lapangan. Setelah data atau

laporan terkumpul dan semakin banyak, maka data tersebut selanjutnya

Page 57: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

41

direduksi dengan memilih hal- hal pokok yang relevan dengan

fokuspenelitian.Data- data reduksi memberikan gambaran yang lebih tajam

tentanghasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencarinya

jikawaktu yang diperlukan.Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek

melalui wawancara mendalam (indepth inteviwer), dimana data tersebut

ditulis langsung oleh peneliti.Data mentah yang telah didapat tersebut

selanjutnyadireduksi agar peneliti dapat memilih mana data yang relevan

dengan fokus penelitian.

2. Penyajian Data

Kegiatan penyajian sekumpulan narasi dalam bentuk teks naratif yang

dibantu dengan tabel maupun bagan yang bertujuan mempertajam

pemahaman peneliti terhadap informasi yang diperoleh.Pada penelitian ini,

penyajian dilakukandengan narasi dengan dibantu melalui tabel serta

bagan- bagan.

3. Verifikasi Data

Merupakan kegiatan pengecekkan kembali pada data- data yang telah

tersaji dan ada. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses

pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari

makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola, hubungan

persamaan, dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang

jelas kebenarannya dan kegunaannya. Setelah kategori pola data

tergambar dengan jelas, penelitimenguji data tersebut terhadap asumsi

yang dikembangkan dalam penelitianini. Pada tahap ini kategori yang

telah didapat melalui analisis ditinjaukemabali berdasarkan landasan teori

Page 58: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

42

yang telah dijabarkan dalam bab 2, sehingga dapat dicocokan apakah ada

kesamaan antara landasan teoritisdengan hasil yang dicapai.

4. Penarikan Kesimpulan

Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan merupakan suatu

hal yang membantu penulis untuk memeriksa kembali apakah kesimpulan

yangdibuat telah selesai.Dalam penelitian ini, penulisan yang dipakai

adalah presentase data yang didapat yaitu, penulisan data-data hasil

penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dengan

subjek dan significant other. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh,

kemudian dianalisis, sehingga didapat gambaran mengenai penghayatan

pengalaman dari subjek. Selanjutnya dilakukan interprestasi secara

keseluruhan, dimana didalamnya mencangkup keseluruhan kesimpulan

dari hasil penelitian.

Page 59: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

43

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Club Mobil TACI

TACI adalah singkatan dari Toyota Avanza Club Indonesia yang merupakan

salah satu komunitas mobil di provinsi Lampung yang masih tetap berdiri

sampai saat ini. Club ini didirikan pada tanggal 1 September 2013,

bertempat di LOT 8 Resto & Bar SCBD, Jakarta Toyota Avanza Club

Indonesia (TACI) resmi berdiri.

Semenjak 9 tahun Toyota Avanza mulai beredar di Indonesia dan

populasinya melampaui 1 juta unit. Dan sudah banyak pula klub dan

komunitas dari dua merk yang berdiri atas dasar kesamaan model kendaraan,

kini berdirilah sebuah komunitas otomotif yang fokus satu merek dan type

kendaraan yang bernama: Toyota Avanza Club Indonesia (TACI).

Seiring berjalannya waktu komunitas ini pun memprioritaskan diri untuk

menjadi club mobil dan membuka diri untuk umum. Beberapa orang yang

belum di kenalpun boleh ikut serta dan bergabung dalam club mobil ini.

Bermula dari petinggi di Jakarta yang mempunyai inisiatif untuk membuka

Page 60: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

44

chapter di Indonesia, dengan banyak nya pemuda yang ada di kota Bandar

Lampung, TACI pun mulai membuka anggota atau member untuk

bergabung baik dari kalangan muda maupun tua yang sama-sama memiliki

mobil dan hobi di dunia otomotif, akhirnya lambat laun Toyota Avanza Club

Indonesia (TACI) pun mulai ikut serta dengan berpartisipasi dalam berbagai

acara dan kegiatan otomotif di kota Bandar Lampung.

Sampai saat member club mobil TACI ini berjumlah kurang lebih 157 orang.

Jumlah inipun terhitung dengan beberapa member yang kurang aktif, Usia

anggota pun bervariatif, berkisar 20 – 40 tahun dengan berbagaimacam

profesi, ada yangmasih mahasiswa dan ada pula yang sudah bekerja. Tetapi

walau demikian kekompakkan pun tetap terus dijaga dan dipertahankan

demi eksistensi dan bertahannya club mobil ini.

Club mobil TACI ini memiliki Basecamp di daerah Kedaton Bandar

Lampung, yang merupakan Wakil dari Club Mobil TACI.Disini juga kami

biasa berkumpul bersama untuk sekedar sharing ataupun bertukar fikiran

tentang otomotif. Untuk lokasi lain, seperti pada umumnya Club Mobil

yang ada di kota Bandar Lampung yang memang menggunakan lokasi jalur

dua Pahoman Bandar Lampung untuk tempat nongkrong atau berkumpul

dengan berbagai Club Mobil di Bandar Lampung, Cub Mobil kami TACI

juga sering menggunakan lokasi ini untuk bertemu dan ngumpul bareng

bersama dengan Club Mobil yang lain nya.

Page 61: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

45

Hal ini pun terbukti jelas, dimana club mobil TACI sudah menuju usianya

yang ke 7 tahun di pertengahan tahun 2019 mendatang.Dengan prestasi dan

kegiatan-kegiatan yang terus mereka pertahankan dan mereka jaga saat

ini.Diantaranya kontes modifikasi TMX pada tahun 2017, dan modifikasi

mobil HIN Lampung pada tahun 2018.Selain itu kegiatan-kegiatan rutin

lainnya yang selalu mereka lakukan ialah diantaranya bakti sosial yang

biasanya di khususkan dipanti-panti asuhan pada setiap bulan Ramadhan.

Kegiatan ngumpul bareng juga rutin mereka lakukan pada setiap malam

minggu di jalur 2 pahoman dan berbagai macam café yang berada di kota

Bandar Lampung, demi terjaganya solidaritas dan rasa kekurangan untuk

setiap anggota club mobil TACI. Semua anggota club mobil TACI tidak

hanya berdomisili di Bandar Lampung saja melainkan ada juga yang berasal

dari luar kota Bandar Lampung. Hal ini juga secara tidak langsung

mendukung dan mempermudah setiap agenda-agenda yang selalu mereka

adakan, karena seluruh anggota tidak hanya berada di kota yang sama.

Page 62: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

46

1. Struktur Kepengurusan TACI

Ferdiansyah Ketua

Johan Febianto Wakil Ketua

Pradhikta Tama Sekretaris

Nardi Nasution Bendahara

Reza Gumawan Humas

B. Visi dan Misi Club TACI

1. Visi

A. Menjunjung tinggi solidaritas dan kekeluargaan khususnya antar

anggota club mobil TACI

B. Menjadikan club mobil sebagai wadah otomotif yang bermuatan

positif dan di harapkan untuk bisa menjadi contoh bagi masyarakat

dalam etika berkendara yang baik dan benar sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

C. Sebagai komunitas untuk mengembangkan dan memperkenalkan

dunia otomotif dan mempererat tali persaudaraan antar komunitas

mobil.

Page 63: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

47

2. Misi

A. Menjalin tali silaturahmi di antara komunitas mobil dan di

masyarakat umum di kota Bandar Lampung.

B. Menjaga tali persaudaraan antar sesame komunitas mobil dan

masyarakat pada umumnya terutama di lingkungan sekitar.

C. Mengubah citra negatif tentang komuntas mobil yang telah

melekat di masyarakat pada umumnya.

D. Menjadikan club mobil yang bersifat positif berorientasi pada

sikap professional dalam melakukan segala hal

E. Menekankan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya

ketertiban berkendara dan berlalu lintas.

F. Menciptakan olahraga kendaraan bermotor pada wadah yang

telah di tetapkan

G. Menjadikan wadah untuk berkumpulnya para pencinta otomotif

khususnya di kota Bandar Lampung, sehingga akan terjalintali

silaturahmi dan hubungan kekeluargaan diantara para

anggotanya dan mejadi wadah jiwa kreatifitas para anggota

nyaseperti halnya modifikasi dan mengadakan kegiatan-kegiatan

yang bersifat positif

Page 64: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

72

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Gaya hidup merupakan suatu pilihan dalam memilih suatu arah

terutama ke arah pergaulan dan juga penampilan. Dalam komunitas

club mobil TACI Lampung hedonisme merupakan gaya hidup yang

dapat di kembangkan dan dipertahankan sesuai dengan

perkembangan zaman yang ada, serta bisa juga di tinggalkan bila

tidak sesuai dengan perkembangan zaman nya, gaya hidup hedonis

juga memiliki karateristik seperti:

A. Berusaha untuk selalu megikuti dan terlihat trendy dan up to

date di kalangan pergaulannya.

B. Lebih memilih untuk melakukan kegiatan dan menghabiskan

waktu luang nya diluar rumah dengan mengunjungi tempat-

tempat elit seperti café, restaurant ternama dan klub malam.

Page 65: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

73

2. Perspektif masyarakat merupakan suatu kumpulan asumsi maupun

keyakinan tentang suatu hal, dengan perspektif orang akan

memandang suatu hal berdasarkan cara-cara tertentu, secara tidak

langsung masyarakat selalu dalam keadaan konflik terus menerus,

baik antar individu maupun kelompok, karena masyarakat terdiri

dari individu yang masing-masing memiliki berbagai kebutuhan.

Dan proses pencapaian kebutuhannya itu meiliki tingkatan yang

berbeda beda, ada yang berhasil tapi ada juga yang gagal.

3. Penyebab ada nya perspektif yang bersifat negatif dan positif yakni

terdapat dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal,

gabungan dari dua faktor ini akan membuat seseorang mengalami

kecenderungan dengan perspektif nya, tergantung mana yang lebih

dominan, mereka memilikicara tersendiri untuk dapat

mengaplikasikan nya.

4. Perspektif masyarakat ini juga merupakan salah contoh bentuk

aplikasi penilaian terhadap suatu hal dalam segi apapun terutama

pada zaman sekarang saat ini.

Page 66: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

74

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat di berikan saran kepada:

1. Bagi seluruh masyarakat atau anggota club mobil TACI lampung

dan seluruh remaja yang ada di Bandar Lampung, melalui hasil

penelitian ini di sarankan untuk lebih selektif dalam memberikan

penilaian atau sebuah asumsi. Sebaiknya asumsi yang di berikan

harus lebih bersifat selektif karena remaja jaman sekarang rentang

menyimpang dalam meilih gaya hidup nya. Itulah mengapa di

sarankan utnuk selektif dan lebih berhati hati dalam bergaya hidup

dan memberikan suatu penilaian terhadap suatu subjek. Segala

sesuatu nya harus dilakukan dengan aturan nya dan sesuai dengan

nilai norma norma yang ada.

2. Bagi orang tua, keluarga serta seluruh orang orang terdekat. Peran

mereka sangat besar untuk dapat membantu anak anak nya yaitu

para anggota club mobil TACI Lampung sebgai remaja untuk

mengambil sebuah keputusan dan memberikan keputusan dalam

gaya hidup mereka haruslah sangat berhat hati dan selektif serta

selalu mengingatkan dan memberikan oengertian serta nasihat mana

yang baik dan mana yang buruk dan juga mana yang harus

semestinya dilakukan. Karena peran orang tua lah yang sebenarnya

paling di butuhkan dan paling penting dalam masa pertumbuhan dan

pembentukan karakter seorang anak

Page 67: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

75

DAFTAR PUSTAKA

Faisal, Sanafiah. 1999. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo

persada

FranzJ. Monks; A. M. P. Knoers, Siti Rahayu Haditono. 2001. Psikologi

Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Gunarsa, Ny. Singg5ih D. 2003.Psikologi Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hurlock, E. B.1992. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan (ed 5). Jakarta: Erlangga.

Ibrahim , Idy Subandy . 1997. Kebudayaan Dalam Perspektif

MasyarakatKomoditas Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Johannes, Muller. 2006. Perkembangan Masyarkat Lintas Ilmu. Jakarta:

Gramedia Pustaka.

Maleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah

Mada Press.

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitiatif. Bandung: CV.

Alfabeta.

Umar, Husain. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis. Jakarta:

PT.Rajafindo Persada.

Page 68: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

76

Widyastuti, Yani. Dkk. 2009.Kesehatan Reproduksi Pendidikan. Yogyakarta:

Fitramaya.

Wills Sofyan. 1986. Problema Remaja Dan Pemecahannya. Bandung:

Angkasa.

Jurnal:

Praja Dan Damayantie. 2013. Potret Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan

Mahasiswa Lampung: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNILA.

Pontania, Almira. 2016. Naskah Publikasi Hubungan Antara Konsep Diri

Dengan Gaya Hidup. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Rahcmawati , Yeni. 2008. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Rahardjo, W., Silalahi, Y. B. 2007. Perilaku Remaja Dalam Bersifat Pada

Pria. Volume 2. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Rahman, Bujang. 2009. Pendidikan Dan Pembelajaran. Lampung: Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNILA.

Sicilia, Shandora. 2014. Gaya Hidup Anggota Auto Club. Riau: Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau.

Sudarsih, Sri. 2007. Konsep Hedonisme Epikuros Dan Situasi Indonesia Masa

Kini. Semarang: UNDIP.

Page 69: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS CLUB …digilib.unila.ac.id/55086/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · faktor eksternal nya adalah kelomok referensi, lingkungan keluarga dan

77

Internet:

http;//eprints.ums.ac.id/ oleh: Almira. 2016. Naskah Publikasi Hubungan

Antara Konsep Diri Dengan Gaya Hidup Hedonis.Diakses pada tanggal

20/09/2018/18.20.

http://googleweblight.com/?lite_url=http://m.kompasiana.com/faiqfalahi/etika-

hedonisme //oleh: Faiqfalahi. 2015. Etika Hedonisme. Diakses pada

tanggal 20/09/2018/19.43.