YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

0

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK

KELOMPOK B PAUD TERPADU BUKIT PERMAI 2

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

MASITA

10545104716

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2021

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

i

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

ii

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

iii

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

iv

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Seberat apapun cobaan dan masalah,

Jalani dan hadapi dengan senyuman..

~ Masita

Kupersembahkan karya ini buat :

Kedua orang tuaku, saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku,

Atas semua bantuan yang diberikan dengan ikhlas dalam mendukung

Penulis menggapai harapan menjadi sebuah kenyataan

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

viii

ABSTRAK

Masita. 2021. Peningkatan kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui

penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik kelompok B PAUD

Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr. Rusmayadi dan pembimbing II Sri

Sufliati Romba.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah, apakah dengan penggunaan

media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif berpikir

simbolik pada peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2

Kabupaten Gowa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui penggunaan media kartu

bergambar pada peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2

Kabupaten Gowa. Manfaat penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan

dalam bidang pembelajaran anak usia dini khususnya dalam meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik dan diharapkan dapat bermanfaat bagi

peserta didik, guru dan sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan

observasi dan dokumentasi, jenis penelitian tindakan kelas. Teknik analisis data

dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian PAUD

Terpadu Bukit Permai 2 karampang eja desa Kampili kacamatan Pallangga

Kabupaten Gowa.

Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I setelah diberikan tindakan

pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga terlihat peningkatan tidak terlalu

signifikan, dari 10 peserta didik yang diteliti ada 6 anak memiliki kriteria Mulai

berkembang (MB) dan 4 anak memiliki kriteria Berkembang sesuai Harapan

(BSH) dan hasil pada siklus II setelah diberikan tindakan menunjukkan bahwa

peningkatan kemampuan kognitif berpikir simbolik dari 10 peserta didik yang

diteliti ada 4 peserta didik memiliki kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

dan 6 peserta didik memiliki kriterian Berkembang Sangat Baik (BSB).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan

media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif berpikir

simbolik peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2.

Kata kunci: kemampuan kognitif, berpikir simbolik, media kartu bergambar

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

ix

KATA PENGANTAR

Allah maha penyayang dan pengasih, demikian kata untuk mewakili atas

segala karunia dan nikmatnya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugrah pada

detik waktu denyut jantung, gerak langkah, serta rasa rasio padamu sang khalik.

Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkahmu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi kadang

kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan

foto morgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai

pelangi yang terlihat indah hari kejauhan, tetapi menghilang didekati. Demikian

juga tulisan ini, kehendak hati ini ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas

penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis dikerjakan untuk

membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perangpungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis menucapkan terimah kasih kepada kedua

orang tua ayahanda saya Asikin dan ibunda Nurjannah yang telah berjuang berdoa

mengasuh membesarkan, mendidik, dan membiayai pendidik dalam proses

mencari ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga,

sahabat, serta teman- teman, yang tak hentinya memberi motivasi dan selalu

menemani dengan candaanannya. Kepada pembimbing I Dr. Rusmayadi,M.Pd

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

x

dan pembimbing II Sri Sufliati Romba,S.Pd.,M.Pd saya mengucapkan banyak

terima kasih atas bimbingannya.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada

Prof.Dr.H.Ambo Asse,M.Ag rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin

Akib,M.Pd.,Ph.D dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Tasrif Akib,S.Pd.M.Pd ketua prodi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini, serta seluruh dosen dan para staf, dalam lingkungan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar

yang telah membekali penulis dengan rangkaian ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terimah kasih yang sebesar- besarnya juga penulis ucapkan kepada

Direktur, kepala sekolah, guru PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa

dan Mukhlis, S.Pd.M.Pd, Sri Sufliati Romba,S.Pd.M.Pd, Reni Endang Lestari,

S.Pd dan Ismawati,S.Pd yang telah memberikan izin dan bantuan untuk

melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman

seperjuangan Syahriani dan Zuriatina, dan sahabat-sahabatku terkasih Rezki,

Syahriani, Saleha, Ainun, Saripa, kak Isma dan kak Mirna yang selalu membantu

dan menemaniku dalam suka dan duka, teman-teman terkasih serta rekan seluruh

mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini angkatan 2016

atas segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuannya kepada penulis yang

telah memberi pelangi dalam hidupku.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak selama saran dan kritikan

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

xi

tersebut sifatnya membangun Karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, 03 Juli 2021

Masita

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ..................................................................................... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Kajian Pustaka

1. Hasil Penelitian Yang Relevan....................................................... 8

B. Kajian Teori ........................................................................................ 9

1. Kemampuan Kognitif .................................................................... 9

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

xiii

2. Berpikir Simbolik ........................................................................ 18

3. Media Pembelajaran ................................................................... 20

4. Kartu Bergambar .......................................................................... 24

C. Kerangka Pikir .................................................................................. 28

D. Hipotesis Tindakan ........................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 32

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 32

B. Lokasi Dan Subjek Penelitian........................................................... 32

C. Faktor yang Diselidiki ...................................................................... 33

D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 33

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 36

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 37

H. Indikator Keberhasilan ..................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 41

A. Hasil penelitian ................................................................................. 41

B. Pembahasan hasil penelitian ............................................................. 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 74

A. Kesimpulan ....................................................................................... 74

B. Saran ................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Kriteria Persentase ........................................................................................... 39

1.2 Kategori Uraian Hasil Belajar .......................................................................... 40

1.3 Hasil Observasi Dan Evaluasi Aktivitas Peserta Didik Peningkatan

Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Peserta Didik Siklus I Pada

Pertemuan 1,2 dan 3 ........................................................................................ 52

1.4 Rekapitulasi Hasil Observasi dan Evaluasi Aktivitas Peserta Didik

Peningkatan Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Peserta Didik

Siklus I Pada Pertemuan 1,2 dan 3 .................................................................. 53

1.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3 ....................... 55

1.6 Hasil Observasi Dan Evaluasi Aktivitas Peserta Didik Peningkatan

Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Peserta Didik Siklus II Pada

Pertemuan 1,2 dan 3 ........................................................................................ 67

1.7 Rekapitulasi Hasil Observasi dan Evaluasi Aktivitas Peserta Didik

Peningkatan Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Peserta Didik

Siklus I Pada Pertemuan 1,2 dan 3 ................................................................... 68

1.8 Rekapitulasi Hasil Observasi dan Evaluasi Aktivitas Peserta Didik

Peningkatan Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Peserta Didik

Siklus I Dan Siklus II ....................................................................................... 70

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Pikir................................................................................. 30

2.2 Prosedur Penelitian...................................................................................... 34

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

1. Kisi-kisi Instrumen

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

3. Hasil Observasi Penilaian Peserta Didik

4. Hasil Observasi Penilaian Guru

5. Dokumentasi

Lampiran 2

1) Surat Pengantar Penelitian Dari TU

2) Surat Izin Penelitian Dari LP3M

3) Surat Izin Penelitian Dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan

4) Surat Izin Penelitian Dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Gowa

5) Surat Keterangan Validasi

6) Surat Keterangan Selesai Penelitian

7) Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses yang berkesinambungan

antara belajar dan perkembangan. Artinya, pengalaman belajar dan perkembangan

awal merupakan dasar bagi proses belajar dan perkembangan selanjutnya.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) pada hakikatnya adalah pendidikan yang

diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan

seluruh aspek kepribadian anak. Oleh karena itu, PAUD memberi kesempatan

bagi anak untuk mengembangkan kepribadian dan potensi secara maksimal. Atas

dasar ini, lembaga PAUD perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat

mengembangkan berbagai aspek perkembangan seperti kognitif, bahasa, sosial,

emosi, fisik dan motorik. Suyadi (2014: 22)

Sejalan dengan pendapat tersebut Sibak dan Vinter, (Madyawati, 2016)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan

pengasuhan, perawatan, dan pelayanan kepada anak usia dini adalah suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki sekolah dasar.

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 (Mursid, 2017: 2)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan

yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

2

yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan

dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi

motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,

kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual), sosial emosional(sikap

dan perilaku), bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan

tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Mengacu pada Undang-undang No. 20 tahun 2003 di atas bahwa

pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. Pada usia 3-4 sampai 5-6 tahun, yang

disebut masa keemasan (the golden age) yang merupakan masa anak yang mulai

peka atau sensitif dalam menerima berbagai rangsangan. Pada masa ini anak

mulai memasuki masa prasekolah yang merupakan masa kesiapan untuk

memasuki pendidikan formal yang sebenarnya di sekolah dasar, masa ini juga

ditandai dengan masa peka terhadap segala stimulasi yang diterima melalui panca

indra. Masa peka memiliki arti penting bagi perkembangan setiap anak, masa

peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan

perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya

kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang berkaitan

dengan lingkungan. Masa ini juga merupakan masa untuk mengembangkan aspek-

aspek perkembangan anak yaitu kognitif, motorik, bahasa, sosial-emosional,

agama, dan moral.

Salah satu aspek kemampuan anak usia dini yang penting untuk

dikembangkan adalah kemampuan kognitif. kemampuan kognitif dapat diartikan

sebagai kemampuan dalam mengetahui sesuatu yang artinya anak dapat

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

3

mengetahui sifat, bentuk, belajar tentang kemampuan-kemampuan baru,

memperoleh banyak ingatan dan menambah banyak pengalaman belajar tentang

sesuatu atau gambaran yang jelas.

Kemampuan kognitif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

berpikir anak, agar dapat memperoleh hasil belajarnya, dapat menemukan

alternatif pemecahan masalah, membantu anak dalam mengembangkan

kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu, serta mempunyai

kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan

perkembangan kemampuan berpikir.

Menurut Permendikbud RI No. 137 Tahun 2014 tentang standar Nasional

Pendidikan Anak Usia Dini (pasal 10).

Kognitif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: belajar dan

pemecahan masalah, mencakup kemampuan pemecahan masalah

sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan

diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman

dalam konteks yang baru, berpikir logis yaitu mencakup berbagai

(perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal

sebab akibat), berpikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal,

menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf,

serta mampu mempresentasikan berbagai benda dan imajinasinya

dalam bentuk gambar.

Mengenai kemampuan kognitif ada beberapa ruang lingkup dalam

perkembangan kemampuan kognitif yang harus dicapai anak usia dini sesuai

dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) diantaranya

adalah belajar memecahkan masalah, berpikir logis, dan berpikir simbolik. Dari

ruang lingkup perkembangan kognitif anak usia dini, salah satu dari ketiga ruang

lingkup tersebut, yang tidak boleh diabaikan adalah berpikir simbolik

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

4

Menurut Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).

Berpikir simbolik pada anak usia dini 5-6 tahun yaitu menyebutkan bilangan 1-10,

menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan, mengenal berbagai macam lambang huruf vokal dan

konsonan, mempresentasikan macam benda dan bentuk gambar atau tulisan.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di PAUD

Terpadu Bukit Permai 2 pada peserta didik kelompok B pada hari senin tanggal

10 Agustus 2020, mengungkapkan bahwa dari hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti didapatkan permasalahan yaitu kemampuan kognitif berpikir

simbolik perserta didik masih rendah atau belum meningkat secara optimal. Hal

ini disebabkan karena kegiatan pembelajaran di sekolah kurang bervariasi,

cenderung menggunakan metode konvensional, tanya jawab dan pemberian tugas.

Sedangkan dalam proses kegiatan pembelajaran di PAUD, anak usia dini belajar

sambil bermain, mencermati hal tersebut perlu adanya perubahan dalam proses

pembelajaran yang dilakukan. Maka dari itu, diharapkan penggunaan media

pembelajaran dapat membantu proses kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik.

Mencermati kondisi di atas, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan

kemampuan kognitif peserta didik yakni dengan memilih dan menggunakan

media pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan kecenderungan belajar

peserta didik, materi ajar dan kesiapan guru. Adapun upaya yang dilakukan

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

5

peneliti untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan media media

pembelajaran yang menarik.

Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan

menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan menarik bagi peserta didik,

yaitu dengan menggunakan media kartu bergambar, yang mana media tersebut

berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan kognitif berpikir simbolik peserta

didik dan efektif sebagai alat bantu dalam pelaksanaan interaksi antara guru dan

peserta didik selama proses belajar mengajar.

Kartu bergambar merupakan salah satu jenis dari media visual. Media

gambar adalah media umum yang sering digunakan pada proses pembelajaran,

karena media gambar mudah untuk di mengerti dan efektif digunakan dimana

saja, khususnya bagi peserta didik. Media gambar biasanya memerlukan

keterpaduan dalam pemakaiannya sehingga media tersebut menjadi efektif, selain

penggunaannya yang mudah media gambar juga memiliki beberapa jenis gambar

yang dapat diterapkan sebagai pilihan dalam menyampaikan materi ajar.

Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan bahwa pentingnya penggunaan

alat bantu atau media ajar untuk meningkatkan kemampuan kognitif berpikir

simbolik anak usia dini. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kemampuan Kognitif Dalam

Berpikir Simbolik Melalui Penggunaan Media Kartu Bergambar Pada

Peserta Didik Kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten

Gowa”.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

6

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi masalah yang ditemukan, bahwa kemampuan kognitif berpikir

simbolik belum tercapai secara optimal pada peserta didik kelompok B PAUD

Terpadu Bukit Permai 2.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk meyelesaikan masalah yang dihadapi oleh guru dan peserta

didik yaitu melalui penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik

kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2.

3. Rumusan Masalah

Apakah dengan penggunaan media kartu bergambar dapat

meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik

Kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik peserta didik

dari Belum Berkembang (BB) meningkat menjadi Berkembang Sangat Baik

(BSB) dengan menggunaan media kartu bergambar pada peserta didik kelompok

B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah

ilmu pengetahuan dalam bidang pembelajaran anak usia dini khususnya

dalam meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta

didik melalui penggunaan media kartu bergambar.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi anak, guru dan juga

sekolah, adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut;

a. Manfaat penelitian bagi anak yaitu: hasil penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik.

b. Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu: dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat membantu guru menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan, mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam

membuat media pembelajaran yang menarik.

c. Manfaat penelitian bagi sekolah: Dapat memberikan masukan yang berarti

dan bermakna pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan atau berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu sebagai berikut:

a. Penelitian oleh Siti Sadidah (2012) judul: Penggunaan Media Kartu

Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengenal

Konsep Bilangan Dan Lambang Bilangan 1-10 Pada Siswa kelompok A TK

Krisnamurti III Surabaya.

b. Penelitian oleh Riska Maulina (2017) judul: Pengembangan Kemampuan

Berpikir Simbolik Anak Melalui Penggunaan Kartu Bilangan Di PAUD

Madani Gampong Ateuk Jawo Kacamatan Baiturrahman Banda Aceh.

Dari penelitian terdahulu di atas memiliki persamaan dan perbedaan

dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, antara lain:

No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1

Penggunaan Media Kartu

bergambar untuk meningkatkan

kemampuan Siswa Dalam

Mengenal Konsep Bilangan Dan

Lambang Bilangan 1-10 Pada

Siswa kelompok A TK

Krisnamurti III Surabaya

Media yang

digunakan dan

teknik/metode

penelitian yang

digunakan

Hal yang

dikembangkan dan

dan kelompok usia

yang diteliti

2

Pengembangan Kemampuan

berpikir simbolik anak melalui

penggunaan kartu bilangan di

PAUD Madani Gampong Ateuk

Jowo Kecamatan Baitul Rahman

Banda Aceh

Hal yang ingin

dikembangkan

Teknik atau

metode penelitian

yang digunakan

dan media yang

digunakan

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

9

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan

bahwa penggunakan media kartu bergambar dapat membantu dalam

meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik pada anak usia dini.

B. Kajian Teori

1. Kemampuan Kognitif Anak

a. Pengertian Kognitif

Menurut Neisser (Indrijati, 2016: 44) “Istilah kognitif (cognitive) berasal

dari kata cognition yang artinya pengertian atau mengerti.” Pengertian dalam area

cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif ini menjadi populer sebagai

salah satu wilayah psikologi manusia atau satu konsep umum yang mencakup

semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan

dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka,

pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,

pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.

Menurut Susanto (2012: 47) Kognitif adalah “suatu proses berpikir, yaitu

kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan

suatu kejadian atau peristiwa.” Proses kognitif berhubungan dengan tingkat

kecerdasan (inteligensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat

terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar

Kognisi juga dapat diartikan dengan kemampuan belajar atau berpikir atau

kecerdasan, yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru,

keterampilan untuk memahami apa yang terjadi di lingkungannya, serta

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

10

keterampilan menggunakan daya ingat dan menyelesaikan soal-soal sederhana.

Sementara itu dalam kamus besar bahasa Indonesia, kognitif diartikan sebagai

suatu hal yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan dan pengolahan

informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan

masalah dan merencanakan masa depan atau semua proses psikologi yang

berhubungan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan,

mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan

lingkungannya.

Pada dasar kognitif adalah suatu proses berpikir yaitu, kemampuan

individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian

atau peristiwa, proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan

(intelegensi). Pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan

eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya, sehingga dengan

pengetahuan yang didapatkannya anak akan dapat melangsungkan hidupnya dan

menjadi manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya.

Berdasarkan definisi kognitif diatas dapat disimpulkan bahwa kognitif

adalah perubahan psikis yang berpengaruh pada proses berpikir atau kecerdasan,

yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru, keterampilan

untuk memahami apa yang terjadi di lingkungannya, serta keterampilan

menggunakan daya ingat dan menyelesaikan soal-soal sederhana.

b. Teori kognitif

Piaget (Rahman Habibu 2019: 289) mengemukakan bahwa dalam proses

perkembangan kognitif, anak secara terus menerus berinteraksi dengan dunia di

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

11

sekitarnya, seperti memecahkan masalah yang ditampilkan oleh lingkungannya

dan belajar pada waktu anak mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah

tersebut. Dengan demikian anak aktif membangun pengetahuannya sendiri.

Vigotsky (Patilima, 2015: 15-18), menyatakan “perkembangan mental,

bahasa, dan sosial didukung dan ditingkatkan oleh orang lain lewat interaksi

sosial”. Zona perkembangan proksimal, wilayah perkembangan masa anak dapat

diarahkan untuk berinteraksi dengan mitra yang lebih kompeten maupun baik

orang dewasa maupun teman sebaya, ini bukanlah ruang kelas yang muncul

dengan sendirinya dari aktivitas bersama atau itu sendiri. Namun, ini adalah

perbedaan antara apa yang dapat dicapai anak sendiri dan apa yang dapat ia capai

dengan kerjasama dengan orang lain yang lebih kompeten. Zona tersebut tercipta

dalam interaksi sosial.

Alfred Binet (Susanto Ahmad 2014: 51) mengemukakan potensi kognitif

seseorang tercermin pada kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang

menyangkut pemahaman dan penalaran. Potensi kognitif harus dimengerti sebagai

suatu aktivitas atau perilaku kognitif yang pokok, terutama pemahaman penilaian

yang menyangkut kemampuan berbahasa maupun kemampuan motoric.

Woolfolk (Susanto Ahmad 2014: 57) mengemukakan definisi kognitif

kepada tiga kategori, yaitu: 1) kemampuan untuk belajar; 2) keseluruhan

pengetahuan yang harus diperoleh; dan 3) kemampuan untuk beradaptasi dan

berhasil dengan situasi baru atau lingkungan yang baru. Woolfolk juga

mengemukakan bahwa kognitif merupakan satu atau beberapa kemampuan untuk

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

12

memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah

dan beradaptasi dengan lingkungan.

Brunner (Nur’aeni 2004: 57), pada hakikatnya segala ilmu dapat diajarkan

pada semua anak dari semua usia, asal materinya benar-benar sesuai”. Itu

sebabnya menurut Brunner, peranan pendidikan sangat penting dalam hal lain.

Selanjutnya ia mengajukan tiga tingkat perkembangan:

1) Tingkat Enactiva

Bayi akan belajar dengan baik bila belajar ini dilakukan lewat hubungan

sensomotoriknya.

2) Ironis

Tahap ini terjadi pada saat anak telah menginjakkan kakinya di TK. Di sini

anak belajar lewat gambaran mental dan bayangan ingatannya.

3) Penggunaan Lambang

Pada saat anak telah duduk di SD atau SMP tingkat akhir anak secara prima

telah mampu menggunakan bahasa dan berpikir abstrak.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

perkembangan kognitif merupakan sebuah kemampuan berpikir, bertindak,

mengetahui dan memahami. Berpikir bagaimana seseorang mampu bertindak

dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi secara cepat ataupun lambat.

c. Tahap-tahap perkembangan kognitif

Menurut Syah (2016: 117) “Sebagian besar psikolog terutama cognitivist

(ahli psikologi kognitif) berkeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif

manusia mulai berlangsung sejak ia baru lahir.” Bekal dan modal dasar

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

13

perkembangan manusia, yakni kapasitas motor dan kapasitas sensori, ternyata

sampai batas tertentu, juga dipengaruhi oleh aktivitas ranah kognitif.

Tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget dalan (Nur’aeni,

2004: 52-57) adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Tahap Sensori Motorik (0-2 tahun)

2) Tahap pra operasional (2-7 tahun)

3) Tahap periode berpikir logis yang konkret (7-12 tahun)

4) Tahap berpikir formal (12-16 tahun)

Adapun penjelasannya mengenai tahap perkembangan kognitif menurut

Piaget sebagai berikut:

a) Tahap Sensori Motorik (0-2 tahun)

Perkembangan berpikir bayi pada periode ini masih amat sederhana,

merupakan reaksi refleks untuk mendapatkan pengertian dasar tentang

lingkungan. Pada periode ini ada 3 tahapan yaitu:

1) Anak-anak belajar bahwa mereka mempunyai 5 indra dan dapat digunakan

untuk memperoleh informasi. Mereka juga tahu bahwa mereka dapat

memperoleh informasi yang berbeda dari objek yang sama. Misalnya

dalam saat sama ia bisa mendengar dan melihat orang tuanya.

2) Tingkah laku yang terarah dan bertujuan mulai tampak pada tahap kedua

ini. Berbagai tingkah laku ia tunjukkan untuk meraih tujuan yang sama.

Misalnya ia akan berusaha keras untuk mendapatkan sebuah anak papan

teka-teki kayu dengan tujuan meletakkan kembali ke papannya. Berpikir

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

14

anak pada saat ini juga masih amat konkret. Merencanakan langkah lebih

jauh ke depan pada mereka ini masih amat sempit.

3) Pada tahap ketiga ini bayi mulai mengerti bahwa benda itu bersifat

permanen. Ia menjadi sadar bahwa benda itu walaupun lepas dari

pengamatannya masih tetap ada. Ini merupakan kekayaan yang pertama

yang paling penting bagi perkembangan berpikir anak. Dengan dasar

pengertian objek permanen ini anak akan mampu berpikir abstrak. Pada

usia dua tahun anak sudah dapat menghadirkan benda pada pikirannya,

walau benda itu tidak sedang dilihatnya, benda itu tidak berada di situ,

tetapi di tempat jauh. Anak pun kini telah mampu memecahkan masalah

sederhana.

b) Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

Perkembangan berpikir abstrak semenjak dua tahun terus merambat maju.

Walaupun kadang-kadang masih kembali kepada hal-hal yang konkret. Disaat

praoperasional ini anak bahkan mampu menggunakan lambang. Bahasa sebagai

kumpulan lambang dan sebagai satu-satunya alat berpikir sudah mulai digunakan

sejak dini, meskipun masih amat sederhana. Kini anak mulai siap-siap untuk

berpikir logis. Sayang tahap berpikir praoperasional ini ditantang oleh berbagai

hambatan antara lain:

1) Sifat egosentris

Bahasa Jawa menggunakan istilah egosentris ini dengan istilah

“kemratu-ratu”. Artinya anak merasa dirinya seorang raja, menjadi pusat

semua yang ada di sekitarnya. Menurut Piaget perspektif anak berbeda dengan

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

15

semua orang yang ada di sekitarnya. Pendapat ini dibuktikan dengan

memberikan kepada anak sebuah boneka. Mula-mula ditunjukkan boneka ini

dari semua sisi. Kemudian anak diminta pendapatnya. Ternyata pendapatnya

sangat berlainan dengan kenyataan.

Belakangan pakar lain menentang pendapat piaget ini. Para pakar di

sini menjelaskan bahwa perspektif anak dapat mendekati kebenaran jika

informasi yang ia dapat cukup jelas dan masak. Jadi, di sini suasana

lingkungan sangat menentukan.

2) Pemusatan (Centration)

Yaitu kecenderungan anak akan pemusatan perhatiannya hanya pada

suatu abstrak suatu benda atau satu aspek suatu keadaan lingkungan. Aspek-

aspek lainnya sama sekali tidak acuhkan. Sebagai contoh kita kembali kepada

eksperimen dua gelas, yang satu pendek, gemuk dan bermulut lebar. Sedang

yang satu tinggi, ramping dan bermulut sempit. Anak berani menyimpulkan

hanya dari sifat tinggi gelas tersebut. Namun yang penting di sini bahwa

pemusatan anak pada satu aspek saja ini merupakan pernyataan betapa

kemampuan berpikir logis makin matang.

3) Pandangan Satu Sisi (irreversibility)

Pada periode preoperasional ini anak juga mengalami gangguan

pandangan yang hanya satu sisi saja. Ia belum mampu memandang sisi yang

lain. Misalnya, jika kepada anak di tanyakan siapa-siapa saja sepupunya, ia

akan menjawab bahwa nining, Astrid, Dayat, Asni dan wawan adalah

sepupunya. Tetapi ia tidak dapat menjawab bila ditanya siapa sepupu Astrid

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

16

Hambatan-hambatan tersebut berperan juga sebagai tangga

perkembangan berfikir anak yang akan terus menanjak hingga kelak mencapai

titik kulminasinya.

c) Tahap Periode berpikir logis yang konkret (7-12 tahun)

Pada saat ini anak telah mampu memandang objek dari sisi pandang orang

lain. Rasa mengerti orang lain dan simpatik berkembang juga pada periode ini.

Kini anak dalam berpikirnya sudah mulai mempertimbangkan variabel lain.

Mereka juga sudah mampu menggunakan bahasa sebagai alat berpikir secara

lebih mantap.

Hubungan berbagai perspektif juga mulai dimengerti. Klasifikasi

pengurutan dan konservasi disebut di atas telah di kuasai. Namun tingkat berpikir

anak pada usia ini masih di tingkat konkret. Ini merupakan ambang menuju

berpikir formal.

d) Tahap Periode Berpikir Formal (12 – 16 tahun)

Pada periode ini berkembang dan berpikir secara logis yang benar telah

mulai dilaksanakan anak-anak pada usia ini telah mampu mengabstrakkan objek-

objek. Secara kreatif mereka telah mampu merumuskan dan menghipotesis objek

tentang bagaimana dan mengapanya. Juga menganalisis tentang bagaimanadan

mengapanya. Juga menganalisis mengapa sesuatu menjadi lain, tidak menjadi

yang seharusnya.

d. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu

sebagai berikut:

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

17

1) Faktor hereditas/keturunan

Teori hereditas atau nativisme yang diperoleh dari seorang ahli filsafat

Schopenhauer, berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi-

potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Para ahli

berpendapat bahwa taraf inteligensi 75-80% merupakan warisan atau faktor

keturunan.

2) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke.

Berpendapat bahwa, manusia dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih

yang masih bersih belum ada tulisan atau noda sedikit pun. Teori ini dikenal luas

dengan sebutan teori Tabula rasa.

3) Faktor kematangan

Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telah

mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan

berhubungan erat dengan usia kronologi (tanggal kalender)

4) Faktor pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang

memengaruhi perkembangan intelegensi. Pebentukan dapat dibedakan menjadi,

pembentukan yang disengaja (sekolah formal) dan pembentukan yang tidak

disengaja (pengaruh alam sekitar)

5) Faktor minat dan bakat

Minat mengarahkan perbuatan sesuatu tujuan dan merupakan dorongan

untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Sedangkan bakat diartikan sebagai

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

18

kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih

agar dapat terwujud. Bakat seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya.

6) Faktor kebebasan

Kebebasan adalah keleluasan manusia untuk berfikir divergen (menyebar)

yang berarti bahwa manusia dapat memilih metode-metode tertentu dalam

memecahkan masalah-masalah juga bebas dalam memilih-milih masalah sesuai

kebutuhannya.

Ada beberapa ruang lingkup perkembangan kognitif yang harus dicapai

anak usia dini sesuai dengan standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak

(STTPA) diantaranya adalah belajar memecahkan masalah, berpikir logis dan

berpikir simbolik. Dari ketiga ruang lingkup perkembangan kognitif diatas, salah

satu lingkup perkembangan kognitif yang tidak boleh diabaikan begitu saja adalah

ruang lingkup perkembangan berpikir simbolik.

2. Berpikir Simbolik

a. Pengertian Berpikir simbolik

Menurut Mutiah (2015) kemampuan berpikir simbolik merupakan bagian

dari perkembangan kognitif. Fungsi kognitif adalah tahap pertama pemikiran

praoperasional pada anak usia dini. Pada tahap ini anak-anak mengembangkan

kemampuan untuk membayangkan secara mental untuk objek yang tidak ada.

Kemampuan untuk berpikir simbolik semacam itu disebut fungsi simbolik, dan

kemampuan itu mengembangkan secara cepat dunia mental anak.

Menurut Diane (2010:325), berpikir simbolik adalah kemampuan

mengingat dan berpikir tentang simbol-simbol atau membayangkan secara mental

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

19

suatu objek yang tidak ada dengan menggunakan simbol, kata, angka atau

gambar. Menurut Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)

berpikir simbolik pada anak usia dini 5-6 tahun yaitu menyebutkan bilangan 1-10,

menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan, mengenal berbagai macam lambang huruf vokal dan

konsonan, dan mempresentasikan macam benda dalam bentuk gambar atau

tulisan.

Sedangkan menurut Iriani (2016: 207), fungsi simbolik merupakan

kemampuan individu untuk menggunakan representasi mental atau menggunakan

simbol-simbol seperti kata-kata, angka dan gambar.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir simbolik

adalah tahap pertama pemikiran praoperasional pada anak usia dini. Pada tahap ini

anak-anak mengembangkan kemampuan dalam tahap mengenal konsep-konsep,

mengingat dan berpikir tentang simbol-simbol dengan menggunakan simbol, kata,

angka atau gambar.

Kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik dapat diukur

dengan menggunakan media kartu bergambar. Perkembangan kognitif pada

peserta didik juga mengacu pada indikator-indikator yang sesuai untuk

meningkatkan kemampuan aspek kognitif anak. Dengan demikian dalam

penelitian ini ada tiga indikator yang ingin digunakan untuk meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik yaitu sebagai berikut:

(1) Menyebutkan lambang bilangan 1-10; (2) Menggunakan lambang bilangan

untuk menghitung; (3) Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

20

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah salah satu alat penyampaian materi kepada

anak didik. Dalam hal ini, media tidak hanya dipahami sebagai alat peraga, tetapi

juga sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran kepada peserta didik.

Dengan adanya media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan menyenangkan

sehingga secara tidak langsung kualitas pembelajaran pun dapat ditingkatkan ke

arah yang lebih baik, dengan media proses pembelajaran akan berjalan lebih

maksimal.

Menurut Association For Education and Communication Technology

(ASCT) dalam (Fadillah 2012), media didefinisikan sebagai salah segala bentuk

yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan menurut

Education Association (NEA) mengartikan bahwa media pembelajaran

diumpamakan seperti suatu alat atau benda yang bisa dimanipulasi, didengarkan,

diperlihatkan, dibacakan maupun diungkapkan dengan instrumen yang akan

digunakan baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat mempengaruhi

efektivitas program instruksional.

Menurut Gagne (Sujiono, 2007) mengatakan bahwa media adalah jenis

komponen dalam lingkungan anak yang dapat mendorong anak untuk belajar.

Selanjutnya Briggs mengatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta mendorong anak untuk belajar. Miarso (Fadillah 2012)

menyebutkan bahwa yang dinamakan media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

21

perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.

Media pembelajaran pada umumnya untuk membantu menyampaikan

sebuah informasi yang berkaitan dengan pembelajaran dari seorang guru kepada

peserta didik, media menjadi peran penting untuk menjadikan kegiatan belajar

menjadi lebih efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat

disimpulan bahwa media merupakan sebuah alat yang digunakan untuk

membantu proses belajar mengajar yang dijadikan sebagai sarana perantara untuk

menyampaikan pesan agar mudah dipahami, diterima, terkendali serta

mendorong peserta didik belajar dengan semestinya.

Namun bagi pendidik media merupakan saluran untuk komunikasi. Media

berasal dari bahasa latin “medio” yang diartikan sebagai perantara. Media

merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Dikaitkan dengan pembelajaran, media diartikan sebagai alat

komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa sebuah

informasi berupa materi ajar dari guru kepada murid sehingga murid menjadi

lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaraan.

Dalam pembelajaran anak usia dini terdapat pesan-pesan yang harus

dikomunikasikan. Pesan tersebut merupakan isi dari tema atau topik

pembelajaran, pesan-pesan tersebut disampaikan oleh pendidik kepada anak didik

melalui media dengan menggunakan prosedur pembelajaran disebut sebagai

metode. Hernawan, 2008 menyatakan bahwa media adalah teknologi pembawa

pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Selanjutnya

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

22

dikatakan media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran, seperti buku film, vidio, slide.

Setelah dicermati beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

media itu terdiri dari dua unsur penting yaitu unsur peralatan atau perangkat keras

dan unsur pesan yang ingin disampaikannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri utama

dalam pembelajaran adalah inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar

peserta didik. Ini menunjukkan bahwa unsur kesenjangan dari pihak individu

yang melakukan proses belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau

kolektif dalam suatu sistem, merupakan ciri utama dari konsep pembelajaran.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pembelajaran diambil dari kata

ajar, yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui atau

dituruti. Dengan kata lain, pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan yang

menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Masitoh (2007)

mengatakan bahwa, hakikat pembelajaran pada anak usia dini adalah

pembelajaran yang mengutamakan belajar sambil bermain dan berorientasi pada

perkembangan sehingga memberi kesempatan pada anak untuk aktif melakukan

berbagai kegiatan belajar dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

merupakan suatu proses interaksi antara guru, peserta didik maupun orang tua

dalam suatu lingkungan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, sesuatu yang

dapat dijadikan media pembelajaran jika sudah memenuhi unsur pesan adalah

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

23

informasi atau bahan ajar dalam tema pembelajaran dan unsur perangkat adalah

peralatan yang digunakan untuk penyajian pesan tersebut.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang tidak berdiri

sendiri, tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka

menciptakan situasi belajar yang diharapkan. Tanpa media maka proses

pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif.

Berlo (Hernawan, 2008) mengatakan bahwa keefektifan proses

pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara sumber pesan (pendidik)

dengan penerima pesan (anak didik), komunikasi efektif itu ditandai dengan

adanya area of experience atau daerah pengalaman yang sama antara sumber

pesan dan penerima pesan. Media pembelajaran mampu memberikan kontribusi

yang sangat besar terhadap tercapainya kemampuan-kemampuan belajar anak usia

dini yang diharapkan. Dengan adanya media dalam proses pembelajaran

memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya,

memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada

masing-masing anak, membangkitkan motivasi belajar anak, menyajikan

informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut

kebutuhan.

Berdasarkan penjelasan di atas, beberapa manfaat penggunaan media

dalam proses pembelajaran yaitu:

1) Sebagai sarana/alat bantu dalam mewujudkan situasi pembelajaran yang

lebih efektif.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

24

2) Sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling

berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi

belajar yang diharapkan.

3) Media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan atau

kemampuan yang akan dikuasai anak dan bahan ajar.

4) Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses pembelajaran.

5) Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran.

6) Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir.

Dengan memahami manfaat dari penggunaan media dalam pembelajaran.

diharapkan pendidik semakin menyadari pentingnya penggunaan media dalam

proses pembelajaran, serta menjadi landasan untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran pada anak usia dini yang bermakna dan berkualitas.

4. Kartu Bergambar

a. Pengertian kartu bergambar

Menurut Jaruki (Lilis Madyawati, 2016:213), Mengatakan bahwa kartu

gambar mampu memberikan apa yang akan disampaikan memiliki kualitas yang

baik, memiliki tujuan yang relevan, jelas, mengandung kebenaran, aktual,

lengkap, sederhana, menarik, dan memberikan sugesti terhadap kebenaran”.

Kartu gambar merupakan media untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Kartu gambar berfungsi sebagai stimulasi munculnya ide, pikiran, maupun

gagasan baru. Gagasan ini selanjutnya mendorong anak untuk berbuat, mengikuti

pola pikir seperti gambar atau justru muncul ide baru dan menggugah rasa.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

25

Kartu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Anonim, 2002) merupakan

kertas tebal yang berbentuk persegi panjang, dapat digunakan untuk berbagai

keperluan. Kartu bergambar merupakan kartu yang dibuat sendiri oleh gurunya

yang dapat dibuat dari kertas bekas dan kardus bekas yang berisi tulisan dan

bergambar sesuai tema tiap minggunya. Kartu bergambar merupakan media yang

menyajikan visual dua dimensi yang dibuat di atas selembar kertas, yang berisi

gambar yang mencakup unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia, benda-

benda, hewan, peristiwa, tempat dan sebagainya.

Gambar yang ditampilkan dapat berupa gambar yang dibuat sendiri

maupun gambar atau foto yang sudah ada kemudian ditempelkan atau dicetak

pada lembaran lembaran kartu. Asryad (2002: 119-120), menjelaskan bahwa kartu

bergambar adalah kartu kecil yang berisi gambar-gambar, teks, atau simbol yang

mengingtkan atau menuntu siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan

gambar, ukuran dari kartu gambar dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas

yang dihadapi.

Dapat disimpulkan bahwa media kartu bergambar adalah suatu media

visual dua dimensi yang berisikan gambar-gambar yang dibuat sesuai ukuran dan

kebutuhan dengan gambar-gambar berwarna disesuaikan dengan tema

pembelajaran di sekolah.

b. Manfaat Media Kartu Bergambar

Menurut Sadiman (2018:17) Secara umum media mempunyai kegunaan

yaitu sebagai berikut:

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

26

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra

3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan

guru

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual dan auditori

5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

c. Kelebihan dan Kelemahan Media Kartu Bergambar

Media kartu bergambar ini sangat mempermudah para pendidik dalam

proses pembelajaran anak. Banyak kelebihan yang dimiliki media kartu

bergambar ini sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan anak

mudah dalam mengenal bilangan dan lambang. Kelebihan yang dimiliki kartu

kata bergambar,

Menurut Arif Sadiman (1988: 29) “Menjelaskan kelebihan kartu

bergambar yaitu:

1) Memperjelas masalah dibidang apa dan tingkat usianya berapa, agar dapat

mencegah atau membentuk pemahaman.

2) Harganya cukup murah dan mudah di dapat serta mudah digunakan karena

tanpa peralatan khusus.

3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.

4) Gambar harus memiliki sifat yang konkrit dan realistis sehingga mampu

menunjukkan pokok dari masalah yang dibandingkan dengan media

verbal.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

27

5) Mengatasi batasan ruang dan waktu”.

Sedangkan kelebihan dari kartu bergambar menurut Amir Hamzah

Sulaiman (1985:29)

“Adalah (a) gambar mudah didapat, mudah dibuat sendiri,

dan mudah digunakan, (b) mudah mengatur pilihan untuk

suatu pelajaran karena terdiri dari berbagai macam, bentuk,

dan warna, (c) gambar yang digunakan merupakan hal yang

wajar, (d) koleksi gambar mudah dicari di berbagai sumber

baik itu majalah maupun internet”.

Sedangkan kelemahan dari media kartu bergambar adalah sebagai berikut:

1) Mudah rusak

2) Bentuk relatif tidak menarik

3) Hanya bentuk visual saja, tidak ada audionya

4) Cepat membosankan jika metode pengajaran kurang menarik.

d. Langkah-langkah penggunaan media kartu bergambar

1) Guru mengatur posisi duduk

2) Guru mempersiapkan media kartu gambar dan mengenalkan kepada anak

3) Guru mengajak anak mengamati kartu bergambar

4) Guru meminta anak untuk menyebutkan jumlah kartu gambar

5) Guru mengajak anak menyampaikan pengalaman baru yang dilihat dari

media kartu bergambar.

6) Menyampaikan isi dari media gambar yang diperlihatkan

7) Guru mengenalkan kepada anak konsep bilangan dengan lambang

bilangan

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

28

C. Kerangka Pikir

Anak usia dini adalah usia dimana masa yang tepat untuk meningkatkan

aspek-aspek perkembangan yang ada dalam diri anak, adapun aspek

perkembangan anak yang belum meningkat ataupun muncul dapat diberikan

stimulasi melalui model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media

kartu bergambar. Dengan menggunakan model dan media pembelajaran ini

diharapkan dapat menegembangkan aspek kognitif anak maupun aspek-aspek

lainnya. Mengingat pentingnya aspek-aspek perkembangan anak terutama pada

aspek kognitif sehingga peneliti ingin mengembangkan kemampuan kognitif anak

dengan menggunakan media kartu bergambar.

Pada hakikatnya intelegensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir,

yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Dengan

kemampuan intelegensi, anak dapat belajar bidang pengembangan apapun apabila

diberi kesempatan untuk mempelajari sesuai dengan intelegensi yang dimiliki

anak. Perkembangan kognitif anak usia dini adalah tingkat kemampuan anak

dalam kegiatan belajar biasanya tercermin pada kemampuan mengklasifikasi,

mengenal sebab-akibat, memahami konsep bentuk, warna, ukuran, pola, serta

mengetahui konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.

Guru sebagai pengajar harus mengembalikan suasana belajar mengajar

yang menyanangkan, aktif dan kreatif. Guru harus mampu menggunakan media

pembelajaran yang kreatif yang selama ini masih belum optimal diterapkan pada

peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2, media pembelajaran ini

harus dikembangkan dan dipertahankan terutama dalam meningkatkan aspek

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

29

kognitif anak bahkan aspek-aspek lainnya. Dengan menerapkan model

pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif maka peserta didik akan terlibat

langsung dalam pembelajaran, dengan keterlibatan ini pembelajaran yang dibahas

akan selalu teringat dalam pemikiran dan konsep yang harus dikuasai peserta

didik belajar megenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang

menyenangkan.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

30

Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir

Kondisi awal

Kemampuan kognitif

berpikir simbolik belum

meningkat secara optimal

Kondisi Akhir

Langkah-langkah kegiatan:

1. Guru mengatur posisi duduk

2. Guru mempersiapkan media kartu

gambar dan mengenalkan kepada

peserta didik

3. Guru mengajak anak mengamati

kartu bergambar

4. Guru meminta peserta didik untuk

menyebutkan jumlah kartu

gambar

5. Guru mengajak peserta didik

menyampaikan pengalaman baru

yang dilihat dari media kartu

bergambar.

6. Guru menyampaikan isi dari

media gambar yang diperlihatkan

7. Guru mengenalkan kepada peserta

didik konsep bilangan dengan

lambang bilangan.

Meningkatkan kemampuan

kognitif berpikir simbolik

peserta didik dengan

penggunaan media kartu

bergambar

Kemampuan Kognitif berpikir

simbolik meningkat setelah dilakukan

tindakan:

1. Anak mampu menyebutkan lambang

bilang 1-10

2. Anak mampu menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung

3. Anak mampu mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

31

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir, maka diajukan hipotesis tindakan sebagai

berikut: jika dengan menggunakan media kartu bergambar dapat meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik peserta didik dari yang belum meningkat

secara optimal atau dalam kriteria Belum berkembang (BB) menjadi meningkat

pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai. pada peserta didik kelompok B di Paud Terpadu Bukit Permai 2

Kabupaten Gowa.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah proses pengkajian

masalah pembelajaran dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk

memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam

situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut, (Sanjaya

2013: 160). Dalam penelitian ini, tindakan yang dilakukan adalah peningkatan

kemampuan kognitif dalam berpikir simbolik dengan menggunakan media kartu

bergambar. Bentuk penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian tindakan kolaboratif. Dalam penelitian ini kolaborasi dilakukan

antara peneliti dan guru kelas. Peneliti bertindak sebagai observer dan guru kelas

bertindak sebagai pelaksana tindakan.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada peserta didik kelompok B di di Paud

Terpadu Bukit Permai 2 Taipale’leng/Karampang Eja Desa Kampili Kec.

Palangga Kab. Gowa.

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

33

2. Subjek Penelitian

Dengan objek penelitian yaitu peserta didik kelompok B Paud Terpadu

Bukit Permai 2 Kab. Gowa pada tahun ajaran 2020/2021.

C. Faktor yang Diselidiki

1. Faktor Proses

Pada penelitian ini berdasarkan faktor prosesnya, yang akan diteliti adalah

antusias atau keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran selama proses

pembelajaran yang menggunakan media kartu bergambar.

2. Faktor Hasil

Pada penelitian ini berdasarkan faktor hasil, yang akan diteliti adalah

kemampuan kognitif berpikir simbolik peserta didik kelompok B PAUD Terpadu

Bukit Permai 2 Kab. Gowa.

D. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini

mengacu pada model Kurt Lewin, yaitu model yang mendasari model-model

lainnya yang berangkat dari model Action research. Kurt Lewin menjelaskan

bahwa ada empat hal yang harus dilakukan dalam proses penelitian tindakan

yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian

tindakan adalah proses yang terjadi dalam suatu lingkaran yang terus-menerus..

Adapun gambaran pelaksanaan tindakan kelas pada setiap siklus dapat diuraikan

sebagai berikut.

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

34

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian (Kurt Lewin)

prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus secara rinci

dapat dijabarkan sebagai berikut:

Siklus 1:

1. Tahap perencanaan (planning)

Pada tahap ini peneliti merancang dan mempersiapkan kegiatan apa yang

akan dilakukan dalam tahap perencanaan penelitian ini adalah:

a. Membuat dan menyusun Rencana Kegiatan Harian sesuai dengan tema

pada hari itu di PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa.

b. Mempersiapkan kelas yang akan digunakan untuk pembelajaran.

c. Menyiapkan media pembelajaran serta yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran yaitu media bahan alam.

d. Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi yang akan

digunakan dalam penggunaan media bahan alam

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

Perencanaan

Refleksi

Siklus I

Siklus II

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

35

2. Tahap Tindakan (Action)

Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yaitu

melakukan tindakan di kelas. Pada tahap ini guru harus ingat dan taat pada

rencana yang sudah disepakati dan dirumuskan oleh guru dan peneliti. Pada tahap

ini guru melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian dan

prosedur penelitian yang telah disusun bersama. Guru sebagai pelaksana tindakan

dan peneliti sebagai pengamat jalannya proses tindakan.

3. Tahap Observasi (observe)

Tahap observasi dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang

bertujuan untuk mengetahui pencapaian sasaran dan tindakan yang akan

dilaksankan. Pengamatan ini dilakuakan untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai.

4. Tahap Refleksi (Reflect)

Refleksi dilakukan dengan mempertibangkan pedoman mengajar yang

dilakukan serta melihat serta kesesuaian yang dicapai dengan yang diinginkan.

Dimana tahap refleksi dalam penelitian ini adalah untuk melihat kekurangan

selama pelaksanaan tindakan kelas. Tahap ini merupakan tahap yang paling

penting untuk dilaksanakan karena hasil analisis data dari lapangan yang

dilakukan dapat memberikan arah bagi perbaikan siklus selanjutnya. Jika

pengamatan belum berhasil maka kegiatan penelitian ini dilakukan sampai

maksimal dalam meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui

penggunaan media kartu bergambar.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

36

Siklus II:

Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II ini relative sama dengan

perencanaan dan pelaksanaan dalam siklus I dengan mengadakan beberapa

perbaikan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Untuk mendapatkan hasil dari

penelitian, digunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar

observasi adalah catatan yang memuat atau menggambarkan peningkatan

kemampuan anak dalam proses pembelajaran atau pemberian tindakan. Observasi

dilakukan dengan melakukan pengamatan sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai untuk kemudian hasil pengamatan tersebut dimuat dalam lembar

observasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan memerlukan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

1. Observasi

Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi

yaitu suatu cara pengumpulan data atau bukti-bukti dengan mengadakan

pencatatan secara sistematis untuk mengamati secara langsung kegiatan

pembelajaran mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pelaksanaan

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

37

pembelajaran tindakan digunakan menggunakan lembar observasi peningkatan

kemampuan kognitif peserta didik dengan menggunakan media kartu bergambar.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan

dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dan pencatatan

sumber-sumber informasi. Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data

apabila terjadi kekeliruan dari sumber data.

G. Teknik Analisis Data Dan Validasi

1. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dan dikumpulkan dianalisis terlebih dahulu dengan

maksud untuk membuktikan ada tidaknya perbaikan yang dihasilkan setelah

dilakukan tindakan. Dengan adanya analisis data ini, maka dapat diketahui

seberapa besar peningkatan kemampuan kognitif setelah diberikan tindakan

dengan menggunakan media kartu bergambar. Dalam pelaksanaan penelitian

tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat digunakan yaitu:

a. Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu informasi yang berbentuk kalimat yang memberi

gambaran tentang tingkat pemahaman terhadap sesuatu, pandangan atau sikap

anak terhadap metode belajar yang baru yang dapat dianalisis secara kualitatif.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

38

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data yang dapat dianalisis secara deskriptif

menggunakan analisis statistik deskriptif (menghitung rata-rata perkembangan

anak berdasarkan skor yang diperoleh dari lembar observasi). Penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu mencoba menggambarkan

keadaan yang sebenarnya dan dideskripsikan dalam bentuk narasi sesuai hasil

pengamatan. Data yang dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif yang

bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari perlakuan yang

diberikan guru.

Data yang dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi kemudian akan

dianalisis. Teknik dalam menganalisis data digunakan teknik Deskriptif kualitatif

dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Haryadi (2009: 24) seperti

dibawah ini:

×100

keterangan

p: Angka Peresentase

f: frekuensi yang sedang dicari persentasenya

n: jumlah persentase/ banyaknya individu/ indikator.

Sedangkan untuk menentukan bahwa aktivitas anak meningkat, interpretasi

aktivitas belajar anak dijabarkan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Haryadi (2009:

24).

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

39

Tabel 3.1 Kriteria persentase

Kriteria Persentase

BB (Belum Berkembang) 0-25%

MB (Mulai Berkembang) 26-50%

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 51-75%

BSB (Berkembang Sangat Baik) 76-100%

2. Validasi

Dalam penelitian ini akan digunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan dan yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk keperluan pengecekan keperluan atau sebagai pembanding terhadap data

tersebut atau penggunaan berbagai sumber data untuk meningkatkan kualitas

penelitian (Maolani, dkk 193: 2016). Penelitian ini menggunakan triangulasi

penyelidikan dengan jalan memanfaatkan peneliti atau penguatan untuk

pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

H. Indikator Keberhasilan

Adapun yang mendasari hasil penelitian ini ialah pedoman penilaian di TK

berdasarkan kurikulum 2013, setiap tingkatan diuraikan dalam tabel 3.2 sebagai

berikut:

Langka-langkah

Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topic sesuai tema, Satu bagian kartu soal dan bagian lainya kartu jawaban.

Setiap siswa mendapat satu kartu yang bertuliskan soal/jawaban.

Tiap peserta didik memikirakan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

Setiap peserta didik mencari pasangan kartu yag cocok dengan kartunya. Misalnya; pemegang kartu gambar hewan yang berjumlah satu akan berpasangan dengan kartu yang bertuliskan angka satu.

Setiap peserta didik akan mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang diberi poin.

Jika peserta tidak dapat mencocokkan dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

40

Tabel 3.2 Uraian Kategori Penilaian Harian Hasil Belajar

Kategori Uraian

Belum Berkembang Anak dikatakan belum berkembang apabila belum

ada sama sekali perubahan pada kemampuan

kognitif berfikir simbolik peserta didik

Mulai Berkembang

Anak dikatakan mulai berkembang apabila anak

telah mampu mengelompokkan, membandingkan,

mengurutkan kartu bergambar tetapi masih dengan

bantuan dan dampingan guru

Berkembang Sesuai

Harapan

Anak dikatakan berkembang sesui harapan

apabila anak telah mampu mengelompokkan,

membandingkan, mengurutkan kartu bergambar

tanpa bantuan dan arahan dari guru.

Berkembang Sangat

Baik

Anak dikatakan berkembang dengan baik apabila

anak telah mampu mengelompokkan,

membandingkan, mengurutkan kartu bergambar

dengan baik tanpa mengalami kesulitan

Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas, dalam penelitian ini

dinyatakan berhasil apabila ada perubahan atau peningkatan terhadap hasil belajar

yang diperoleh anak setelah diberi tindakan. Penelitian ini dikatakan berhasil

apabila 75% anak berada pada tingkat kemampuan berkembang sesuai harapan.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di PAUD Terpadu Bukit

Permai 2 beralamat di Karampang Eja, Desa Kampili Kac. Pallangga Kab. Gow.

PAUD Terpadu Bukit Permai 2 dirintis sejak tahun 2018 oleh Yayasan

Pendidikan Islam Terpadu Turatea. Lembaga ini cukup strategis karena lokasinya

berada di daerah pemukiman yang kendaraan tidak banyak yang melintas

sehingga aman bagi anak-anak, adapun kepemilikan dari gedung sekolah adalah

milik sendiri. Dan saat ini PAUD Terpadu Bukit Permai 2 dipimpin oleh Ibu Sri

Sufliati S. Pd. M. Pd selaku kepala sekolah. PAUD ini memiliki sarana dan

prasarana yang cukup memadai, yang dilengkapi fasilitas bermain indoor dan

outdoor. Lembaga ini memiliki 5 tenaga pendidik yang terdiri dari kepala sekolah,

2 guru kelompok A dan 2 guru kelompok B.

Dengan jumlah peserta didik yang diteliti pada kelompok B sebanyak 10

peserta didik, 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki yang didampingi oleh 1

tenaga pendidik. Program kegiatan mengacu pada kurikulum 2013 yang

dipadukan dengan materi yang sesuai dengan kebutuhan aspek perkembangan

anak usia dini. Dengan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH) yang mengacu pada tema-tema yang dilakukan di PAUD Terpadu Bukit

Permai 2.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

42

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data hasil Tindakan Siklus I Peningkatan kemampuan Kognitif Berpikir

Simbolik Melalui Penggunaan Media Kartu Bergambar Pada Peserta Didik

Kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa

Penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri dari 4 tahap yaitu tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (Observasi) dan refleksi, di mana pada

siklus ini dilaksanakan tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada

hari Senin tanggal 29 Maret 2021, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 30 Maret 2021 dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis pada

tanggal 1 April 2021, dikarenakan masa sekarang adalah masa pandemi (Covid

19) terdapat selang waktu satu hari dari pertemuan kedua. Jadi, sekolah hanya

melakukan kegiatan tatap muka (Luring) hanya 3 kali dalam seminggu. Berikut

merupakan deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I.

a. Tahap Perencanaan

1) Menentukan tema

Dalam menentukan tema, peneliti menggunakan tema yang disesuaikan

dengan tema yang ada di PAUD Terpadu Bukit Permai 2. Tema yang digunakan

adalah tema “Negaraku”

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ini disusun oleh

peneliti yang bekerja sama dengan pendidik yaitu Ibu Reni Endang Lestari.

Berikut ini langkah-langkah penyusunan RPPH antara lain:

a. Mencantumkan identitas RPP,

b. Tujuan pembelajaran,

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

43

c. Materi pembelajaran,

d. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran,

e. Sumber belajar, dan

f. Penilaian

3) Menyiapkan media

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menyiapkan media

kartu bergambar, LKA, alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses

kegiatan pembelajaraan

4) Mempersiapkan instrumen

Sebelum melakukan penelitian, Peneliti mempersiapkan instrumen yang

menggunakan lembar observasi berbentuk (checklist). Lembar observasi ini

digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir simbolik peserta

didik melalui penggunaan media kartu bergambar pada proses pembelajaran.

5) Catatan dan alat dokumentasi

Peneliti mempersiapkan catatan dan kamera untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan peningkatan kemampuan kognitif berpikir simbolik

melalui penggunaan media kartu bergambar.

b. Tahap Tindakan

Proses tindakan siklus I terdiri dari pertemuan pertama, pertemuan kedua

dan pertemuan ketiga yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan akhir. Siklus I

menggunakan tema “Negaraku”. Deskripsi setiap pertemuan sebagai berikut:

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

44

1) Siklus I pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin 29 Maret 2021 dengan

waktu dimulai pukul 08.00 s/d 10.30 WITA. menggunakan tema Negaraku, sub

tema Bhineka Tunggal Ika, sub-sub tema Burung Garuda peserta didik yang hadir

sebanyak 9 peserta didik.

a. Kegiatan Awal

Kegiatan pertama Peserta didik mengambil posisi masing-masing untuk

duduk, pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pembukaan dimulai

dengan mengucapkan salam, membaca surah Al-Fatihah dan membaca doa

sebelum belajar bersama-sama, menyanyikan lagu tanah airku, bernyanyi lagu-

lagu berhitung (Nol itu nol), lagu nama-nama hari serta nama-nama bulan. Dan

selanjutnya anak menyebutkan hari, tanggal, bulan, dan tahun pada hari itu (Senin

29 Meret 2021) yang menjadi pembiasaan di Paud Terpadu Bukit Permai 2.

Selanjutya guru mengkomunikasikan tema yaitu “Negaraku”. Sebelum

melakukan kegiatan proses belajar mengajar, guru memberikan gambaran terlebih

dahulu dengan bercakap-cakap tentang tema negaraku, sub tema bhineka tunggal

ika, sub-sub tema burung Garuda. Guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi

(lagu garuda pancasila) selanjutnya guru meminta setiap anak untuk menyebutkan

bilangan 1-10, dan menghitung dengan bantuan jari, kemudian guru

memperlihatkan dan menjelaskan media kartu yang bergambar Burung Garuda

yang digunakan untuk mengenalkan lambang negara Indonesia, dan melakukan

tanya jawab perihal lambang Negara burung garuda.

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

45

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memperlihatkan satu persatu kartu bergambar

dengan gambar burung garuda pada setiap kartu, dan peserta didik diminta

menyebutkan berapa banyak jumlah burung garuda pada setiap kartu gambar.

Setelah itu peserta didik diminta untuk mencocokkan banyak jumlah gambar

Burung Garuda sesuai dengan lambang bilangan 1-10. Kemudian guru

membagikan LKA pada peserta didik. Sebelum peserta didik mengerjakan LKA,

guru terlebih dahulu menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja yaitu dengan

menghitung jumlah gambar yang sesuai dengan angka pada samping gambar,

Setelah guru menjelaskan guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengerjakan LKA tersebut. Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung

sesuai dengan jumlah gambar. Kegiatan ini dapat merangsang kemampuan

kognitif peserta didik dalam berpikir simbolik. Guru dan peneliti mengawasi

setiap peserta didik untuk melihat hasil kerja anak dan setelah kegiatan selesai

guru meminta anak untuk mengumpulkan hasil kerjanya.

Karena saat ini dalam kondisi pandemi (Covid 19) setelah semua kegiatan

selesai dan setiap anak sudah mengumpulkan hasil kerjanya dan membereskan

peralatan belajarnya. Kegiatan langsung dilanjutkan dengan recalling tentang

kegiatan yang dilakukan sebelumnya yaitu kegiatan menyebutkan angka 1-10,

mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan dan menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung banyaknya gambar.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

46

c. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan setelah proses belajar dimana peserta didik

duduk melingkar. Kemudian guru bertanya pada peserta didik, perasaan ketika

melakukan kegiatan belajar. Selanjutnya guru menyampaikan bahwa besok

harinya masih diadakan kegiatan belajar di rumah guru secara (Luring), guru juga

menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan esok harinya dan juga

pemberian tugas pekerjaan rumah, sebelum membaca doa guru mengajak peserta

didik untuk menyanyikan (lagu garuda pancasila), membaca doa sebelum pulang

(doa kepada kedua orang tua, membaca surah Al-Ashr lalu mengucapkan dua

kalimat Syahadat dan doa keluar rumah) diikuti dengan ucapan salam.

2) Siklus I Pertemuan ke 2

Pelaksanaan siklus 1 pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Selasa

pada tanggal 30 Maret 2021 dengan waktu dimulai jam 08.00 s/d 10.30 WITA.

Tema yang diajarkan pada pertemuan kedua siklus pertama ini adalah Negaraku

sub tema Pancasila. Peserta didik yang hadir sebanyak 10 peserta didik.

a. Kegiatan awal

Langkah pertama peserta didik mengambil posisi masing-masing untuk

duduk. Pada tahap awal pelaksanaan pembukaan pembelajaran dimulai dengan

membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, membaca surah Al-Fatihah dan

membaca doa sebelum belajar, menyanyikan lagu-lagu berhitung (lagu nol itu

nol), lagu nama-nama hari serta nama-nama bulan dan selanjutnya anak

menyebutkan hari, tanggal, bulan, dan tahun pada hari itu (30 Maret 2021) yang

menjadi pembiasaan di Paud Terpadu Bukit Permai 2.

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

47

Selanjutnya guru mengkomunikasikan tema yaitu “Negaraku” sebelum

melakukan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu

dengan bercakap-cakap tentang tema negaraku, sub tema tanah airku, sub-sub

tema pancasila. Guru mengajak anak menyanyikan lagu garuda pancasila dan

menyebutkan syair pancasila. Setelah itu guru memperlihatkan dan menjelaskan

media kartu yang bergambar lambang-lambang sila pancasila dan melakukan

tanya jawab perihal pancasila.

b. kegiatan inti.

Pada kegiatan inti diawali dengan guru mengajak anak menyebutkan isi

pancasila dari sila 1 sampai 5 dan guru mengenalkan setiap lambang-lambang dari

pancasila yaitu Bintang sila yang pertama, rantai sila kedua, pohon beringin sila

ketiga, kepala banteng sila keempat dan padi dan kapas sila kelima. Dalam hal ini

anak masih bingung dalam mengenal lambang-lambang pada setiap lambang sila

1 sampai 5. Agar peserta didik dapat mengetahui lambang-lambang sila, guru

menginterupsi anak dalam megurutkan lambang sila pertama sampai ke sila

kelima. Setelah itu kegiatan selanjutnya guru membagikan LKA pada peserta

didik, sebelum peserta didik mengerjakan lembar kerja tersebut guru terlebih

dahulu menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja yaitu mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan dengan cara menempel angka (4, 5, 7,8 dan 9) sesuai

dengan banyaknya gambar lambang sila 1, 2, 3, 4 dan 5 setelah guru menjelaskan,

peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas dengan mencocokkan

bilangan dengan lambang bilangan dengan jumlah gambar setiap sila 1 dan 5, dan

menggunakan lambang bilangan untuk menghitung banyaknya jumlah gambar

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

48

pancasila. Setelah kegiatan selesai peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya

kepada guru. Dengan kegiatan ini dapat membantu dan merangsang kemampuan

kognitif peserta didik dalam berpikir simbolik.

Setelah semua kegiatan berakhir dan setiap peserta didik sudah

mengumpulkan hasil kerjanya, kegiatan langsung dilanjutkan dengan recalling

tentang kegiatan yang dilakukan sebelumnya dengan menyebutkan bilangan 1-10

dengan menggunakan jari, menyebutkan sila 1 sampai lima dan menebak

lambang-lambang pancasila pada sila 1 sampai dengan 5.

c. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilakukan setelah proses belajar dimana peserta didik

duduk melingkar. Kemudian guru bertanya pada peserta didik, perasaan ketika

melakukan kegiatan belajar. selanjutnya guru menyampaikan tentang kegiatan

yang akan dilakukan esok harinya dengan menberitahu bahwa kegiatan belajar

akan dilaksanakan di rumah masing-masing atau disebut dengan kegiatan belajar

(Daring) karena di masa pandemi ini kegiatan tatap muka masih dibatasi, dan

kegiatan tatap muka akan dilaksanakan lagi pada hari Kamis bertempat di rumah

gurunya dengan waktu yang sama, setelah guru memberitahu kegiatan untuk

besok guru menbagikan LKA untuk kegiatan belajar yang dilakukan anak di

rumah masing-masing, setalah itu menbaca doa kedua orang tua dan doa keluar

rumah, membaca surah Al- Ashr lalu mengucapkan syahadat diikuti dengan

mengucapkan salam.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

49

3) Siklus I pertemuan ke 3

Pelaksanaan siklus I pertemuan ketiga hari kamis 1 April 2021 dengan

waktu dimulai jam 08.00 s/d 10.30 WITA. Tema yang diajarkan pada pertemuan

ketiga siklus pertama ini adalah tema Negaraku, sub tema tanah airku, sub-sub

tema rumah adat. Peserta didik yang hadir sebanyak 10 peserta didik.

a. Kegiatan awal

Langkah pertama peserta didik mengambil posisi masing-masing untuk

duduk. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai dengan

dengan mengucapkan salam, membaca surah Al-Fatihah dan membaca doa

sebelum belajar, menyanyikan lagu-lagu berhitung (lagu nol itu nol), lagu nama-

nama hari serta nama-nama bulan dan selanjutnya anak menyebutkan hari,

tanggal, bulan, dan tahun pada hari itu (Kamis 01 April 2021) yang menjadi

pembiasaan di Paud Terpadu Bukit Permai 2.

Selanjutnya guru mengkomunikasikan tema yaitu “Negaraku” sebelum

melakukan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu

dengan bercakap-cakap tentang tema negaraku, sub tema tanah airku, sub-sub

tema rumah adat. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan yaitu guru meminta setiap

anak menyebutkan bilangan 1-10 untuk mengetahui apakah perkembangan

menyebutkan bilangan 1-10 berangsur-angsur berkembang. Selanjutnya guru

memperlihatkan dan menjelaskan media kartu yang bergambar macam-macam

rumah adat dan melakukan tanya jawab perihal rumah adat.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

50

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti dimulai dengan pemberian tugas kepada peserta didik

dengan gambar rumah adat. Di mana peserta didik mengerjakan lembar kerja

dengan kegiatan menggunakan lambang bilangan untuk menghitung dan

mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Sebelum melakukan kegiatan

guru terlebih dahulu menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja yaitu pertama

dengan mencocokkan bilangan (2, 3 dan 4) sesuai banyak gambar rumah adat

dengan cara menempelkan lambang bilangan 2,3 dan 4 pada lembar kerja, setelah

itu menggunakan lambang bilangan (4, 5, 6, 7 dan 8) untuk menghitung jumlah

gambar rumah adat. Setelah menjelaskan guru kemudian membagikan LKA,

gambar rumah adat, lambang bilangan dan lem kepada peserta didik. Setelah

kegiatan selesai peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru. Dengan

kegiatan ini dapat membantu dan merangsang kemampuan kognitif peserta didik

dalam berpikir simbolik.

Setelah semua kegiatan berakhir dan setiap peserta didik sudah

menyelesaikan tugas dan mengumpulkan hasil kerjanya, kegiatan langsung

dilanjutkan dengan recalling tentang kegiatan yang dilakukan sebelumnya dengan

menyebutkan bilangan 1-10 dan macam-macam rumah adat

c. Kegiatan akhir

Kegiatan akhir dilakukan dengan setelah proses belajar dimana anak

diajak duduk melingkar. kemudian guru bertanya pada peserta didik perasaan

setelah melakukan kegiatan belajar. Selanjutnya guru menyampaikan tentang

kegiatan yang akan dilakukan esok harinya dengan menberitahu bahwa kegiatan

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

51

belajar akan dilaksanakan di rumah masing-masing atau disebut dengan kegiatan

belajar (Daring) karena di masa pandemi ini kegiatan tatap muka masih dibatasi,

dan kegiatan tatap muka akan dilaksanakan lagi pada hari senin minggu

berikutnya bertempat di rumah guru dengan waktu yang sama, dan setelah itu

guru membagikan LKA untuk kegiatan belajar yang dilakukan anak di rumah

masing-masing, dan terakhir menbaca doa kedua orang tua dan doa keluar rumah,

membaca surah Al- Ashr lalu mengucapkan syahadat diikuti dengan

mengucapkan salam.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

1) Obeservasi Anak

Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti dapat menilai tujuan kegiatan

yang telah dicapai. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran,

dalam penelitian ini tahap observasi dilakukan untuk memperoleh data,

bagaimana kegiatan belajar mengajar serta kesungguhan dan aktivitas peserta

didik dalam melakukan kegiatan belajar. Adapun indikator yang diamati dalam

kegiatan ini yaitu, menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung, dan mencocokkan bilangan dengan lambang

bilangan.

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi aktivitas peserta didik Peningkatan

kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik pada siklus I di pertemuan kesatu, kedua

dan ketiga diatas dapat dijelaskan kembali pada tabel 4.1 di bawah ini:

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

52

Tabel 4.1 Hasil Observasi dan Evaluasi Aktivitas peserta didik

Peningkatan Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Melalui

Penggunaan Media Kartu Bergambar Pada Peserta Didik

Kelompok B Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3

No

Nama

Peserta

Didik

Pertemuan

Jumlah Persentase

(%) Kriteria

I II III

1 Putri 3 4 5 12 33,3 Mulai Berkembang

2 Noval 3 3 4 10 27,7 Mulai Berkembang

3 Nayla 6 6 7 19 52,7 Berkembang Sesuai

Harapan

4 Riska 5 6 7 18 50 Mulai Berkembang

5 Nabilah 6 6 7 19 52,7 Berkembang Sesuai

Harapan

6 Musyawwir 5 5 7 17 47,2 Mulai Berkembang

7 Sakinah - 5 7 12 33,3 Mulai Berkembang

8 Bilal 6 6 7 19 52,7 Berkembang Sesuai

Harapan

9 Agung 6 6 7 19 52,7 Berkembang Sesuai

Harapan

10 Aqil 3 3 4 10 27,7 Mulai Berkembang

Rata-rata Persentase Aktivitas Peserta Didik

Peningkatan Kemampuan Kognitif Pada Peserta

Didik Pada Siklus II

43,0 Mulai Berkembang

Dapat diketahui pencapaian peningkatan kemampuan kognitif berpikir

simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik

kelompok B pada siklus I menggambarkan bahwa dari 10 peserta didik ada 6

peserta didik yang memiliki kriteria Mulai Berkembang (MB) karena pada saat

melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik kurang memperhatikan guru saat

menjeskan pembelajaran tersebut dan anak yang bernama Aqil lebih banyak

bermain dan mengganggu temannya, dan sebanyak 4 anak peserta didik memiliki

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

53

kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH), karena sudah mampu menyebutkan

bilangan 1-10 dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilalangan dan

menggunakan lambang bilangan untuk menghitung

Dari tabel hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif berpikir

simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik

kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa di siklus I di atas,

maka untuk lebih memperjelas maka disimpulkan melalui tabel 4.2 rekapitulasi

hasil observasi siklus I\ebagai berikut:

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I, Peningkatan

Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Melalui Penggunaan

Media Kartu Bergambar Pada Peserta Didik Kelompok B

PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa.

No Kategori Jumlah Anak %

1 Belum Berkembang - -

2 Mulai Berkembang 6 60

3 Berkembang Sesuai Harapan 4 40

4 Berkembang Sangat Baik - -

Hasil dari tabel rekapitulasi siklus I di atas, dapat diperoleh keterangan

bahwa peserta didik yang memiliki kriteria Mulai Berkembang (MB) berjumlah 6

anak dengan persentase 60,0%, dan sebanyak 4 peserta didik dengan persentase

40,0% berada pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Jadi pada siklus

I peningkatan kemampuan kognitif berpikir simbolik memperoleh nilai rata-rata

43,0% di kategori Mulai Berkembang (MB).

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

54

2) Observasi Guru

Hasil observasi terhadap kegiatan guru merupakan suatu gambaran

keterampilan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik anak usia dini. Observasi dilakukan oleh

seorang peneliti dengan menggunakan lembar observasi guru yang ada pada

lampiran. Skor tertinggi untuk setiap butir terdapat aktivitas guru ada 3 atau

dengan kriteria Baik (B), sedangkan jumlah aspek yang akan diobservasi adalah 7,

maka skor tertinggi adalah 3 dengan kriteria Baik (B). Kriteria penilaian terhadap

aktivitas guru pada setiap pertemuan akan mendapat skor dengan nilai yaitu untuk

kategori Kurang (K), kategori Cukup (C), dan kategori Baik (B).

Berikut ini uraian penilaian untuk guru adalah sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan kelas sebelum proses pembelajaran

b) Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan

c) Guru menyiapkan media kartu gambar sesuai dengan tema yang

digunakan

d) Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu

bergambar

e) Guru melakukan kegiatan bercakap-cakap menggunakan media kartu

gambar sesuai tema

f) Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab

tentang kegiatan yang dilakukan

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

55

g) Guru menghargai hasil karja anak dengan memberikan reward dengan

tanda bintang, sehingga anak akan termotivasi dalam belajar.

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3

NO Uraian Penilaian

Penilaian

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

B C K B C K B C K

1 Guru menyiapkan kelas

sebelum ke proses

pembelajaran √ √ √

2

Guru melakukan kegiatan

pembuka sesuai dengan

tema yang berjalan √ √ √

3

Guru bersama peneliti

menyiapkan media kartu

bergambar sesuai dengan

tema yang digunakan

√ √ √

4

Guru mengajak anak untuk

mengamati gambar pada

media kartu bergambar √ √ √

5

Guru melakukan kegiatan

bercakap-cakap

menggunakan media kartu

gambar sesuai tema

√ √ √

6

Guru merangsang kognitif

anak dengan melakukan

tanya jawab tentang

kegiatan yang dilakukan

√ √ √

7

Guru memberikan reward

pada hasil karja peserta

didik dengan memberi tanda

bintang, sehingga anak akan

termotivasi dalam belajar

√ √ √

Jumlah 5 1 1 6 1 6 1 6 1

Persentase 71,4

2%

14,28

%

14,2

8%

85,7

1%

14,

28

%

85,

71

%

14,2

8%

85,7

1%

14,

28

%

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

56

Dari tabel hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan 1 pertemuan

pertama diperoleh kriteria Baik (B) dengan jumlah 5 persentase 71,41%, kriteria

(C) dengan jumlah 1 persentase 14,28% karena pada saat melakukan kegiatan

guru cukup baik dalam menyampaikan tema Negaraku, dan pada kriteria Kurang

(K) dengan jumlah 1 persentase 14,28% karena guru kurang dalam melakukan

bercakap-cakap dengan menggunakan kartu gambar garuda. Pada pertemuan

kedua observasi aktivitas guru diperoleh kriteria Baik (B) dengan jumlah 6

persentase 85,71% dan kriteria Cukup (C) dengan jumlah 1 persentase 14,28%

karena peneliti dan guru dan peneliti tidak cukup menarik dalam menyiapkan

media kartu bergambar untuk sub tema tentang lambang sila. Dan pada pertemuan

ketiga diperoleh kriteria Baik (B) dengan jumlah 6 persentase 85,71% dan kriteria

Cukup (C) dengan jumlah 1 persentase 14,28% karena pada saat penyampaian

tema rumah adat guru tidak cukup memahami rumah adat yang disampaikan.

d. Tahap Refleksi Siklus I

Refleksi dalam penelitian ini adalah evaluasi yang dilakukan terhadap

pelaksanaan kegiatan pada siklus I, hasil refleksi selanjutnya dijadikan pedoman

dalam pelaksanaan penerapan kegiatan pembelajaran untuk peningkatan

kemampuan berpikir simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar pada

siklus II. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses kegiatan pembelajaran

melalui penggunaan media kartu bergambar dinilai dapat memberikan stimulasi

untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik pada peserta didik.

Dari refleksi siklus I ini diharapkan dapat memberikan perubahan yang

lebih baik terhadap proses pembelajaran dan hasil siklus II. Setelah diadakan

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

57

belajar menggunakan beberapa gambar dan lambang bilangan, memberikan

kesempatan kepada anak untuk meningkatkan kemampuan kognitif berpikir

simbolik mengenal gambar dan lambang bilangan dari dari kartu gambar yang

disediakan. Proses pembelajaran melalui kegiatan kartu bergambar lebih menarik

dan menyenangkan, gambar yang menarik mendorong anak untuk aktif mengenal

lambang bilangan dan mengenal bilangan, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu

pada peserta didik. Adapun kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan

siklus I, antara lain sebagai berikut:

1) Pada pertemuan pertama guru seharusnya menjelaskan sikap antri agar dalam

proses pembelajaran anak tidak saling berebut kartu bergambar, tetapi pada

faktanya saat prosesnya berlangsung anak menunjukkan sikap tidak antri.

2) Tidak memberikan kesempatan untuk setiap peserta didik untuk menyebutkan

lambang bilangan dan juga bertanya.

3) Guru tidak memberikan reward kepada peserta didik serta alokasi waktu yang

dilakasanakan kurang maksimal.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti membuat rencana kegiatan pada siklus

II. Rencana kegiatan siklus II disusun untuk lebih mengoptimalkan bahan kartu

gambar yang digunakan. Pada pelaksanaan siklus II akan dilakukan perbaikan

seperti berikut:

1) Pada siklus II guru dan peneliti menyediakan bahan kartu gambar yang lebih

menarik sehingga anak tidak cepat bosan dalam proses pembelajaran dan

diberi kesempatan untuk menyebutkan lambang bilangan.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

58

2) Pada siklus II guru dan peneliti memberikan kesempatan pada peserta didik

untuk menyebutkan lambang bilangan, dan juga kesempatan bertanya.

3) Pada siklus II guru dan peneliti akan memberikan reward kepada peserta

didik setiap akhir kegiatan.

Berdasarkan refleksi yaitu dilakukan, perbaikan yang telah direncanakan

akan dilakukan pada siklus II dengan tujuan untuk memperoleh perbaikan

mengenai kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui penggunaan media kartu

bergambar pada peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2

Kabupaten Gowa.

2. Data Hasil Penelitian Siklus II Peningkatan kemampuan Kognitif Berpikir

Simbolik Melalui Penggunaan Media Kartu Bergambar Pada Peserta Didik

Kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa

Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil

presentasi pada siklus I dalam kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui

penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik kelompok B PAUD

Terpadu Bukit Permai 2, yang dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan.

Pertemuan yang pertama pada dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 April 2021,

pertemuan yang kedua pada hari Selasa tanggal 6 April 2021, dan pertemuan

ketiga pada hari Kamis 8 April 2021. Adapun tahap tindakan siklus II yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Tema yang

digunakan pada siklus ini yaitu tema “Negaraku”. Berikut merupakan deskripsi

pelaksanaan penelitian siklus II.

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

59

a. Tahap Perencanaan

1) Menentukan tema

Dalam menentukan tema, peneliti menggunakan tema yang disesuaikan

dengan tema yang ada di PAUD Terpadu Bukit Permai 2. Tema yang digunakan

adalah tema “Negaraku”

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ini disusun oleh

peneliti yang bekerja sama dengan pendidik yaitu Ibu Reni Endang Lestari.

Berikut ini langkah-langkah penyusunan RPPH antara lain:

a. Mencantumkan identitas RPP,

b. Tujuan pembelajaran,

c. Materi pembelajaran,

d. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran,

e. Sumber belajar, dan

f. Penilaian

3) Menyiapkan media

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menyiapkan media

kartu bergambar, LKA, alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses

kegiatan pembelajaraan

4) Mempersiapkan instrument

Sebelum melakukan penelitian, Peneliti mempersiapkan instrumen yang

menggunakan lembar observasi berbentuk (checklist). Lembar observasi ini

digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir simbolik peserta

didik melalui penggunaan media kartu bergambar pada proses pembelajaran.

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

60

5) Catatan dan alat dokumentasi

Peneliti mempersiapkan catatan dan kamera untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan peningkatan kemampuan kognitif berpikir simbolik

melalui penggunaan media kartu bergambar.

b. Tahap Tindakan

Proses tindakan siklus II terdiri dari pertemuan 1, pertemuan 2, dan

pertemuan 3 yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. Siklus II

menggunakan tema Negaraku. Deskripsi setiap pertemuan sebagai berikut:

1) Siklus II pertemuan 1

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 April 2021

dengan waktu dimulai pukul 08.00 s/d 10.30 WITA. menggunakan tema

Negaraku, sub tema Presiden, peserta didik yang hadir sebanyak 10 peserta didik.

a. Kegiatan Awal

Langkah pertama peserta didik mengambil posisi masing-masing untuk

duduk. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai dengan

mengucapkan salam, membaca surah Al-Fatihah dan membaca doa sebelum

belajar, menyanyikan lagu-lagu berhitung (lagu nol itu nol), lagu nama-nama hari

serta nama-nama bulan dan selanjutnya anak menyebutkan hari, tanggal, bulan,

dan tahun pada hari itu (Senin 5 April 2021) yang menjadi pembiasaan di Paud

Terpadu Bukit Permai 2.

Selanjutnya guru mengkomunikasikan tema yaitu “Negaraku” sebelum

melakukan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu

dengan bercakap-cakap tentang tema negaraku, sub tema Presiden. Selanjutnya

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

61

kegiatan yang dilakukan yaitu guru meminta setiap anak untuk menyebutkan

bilangan 1-10, pada siklus ke II ini perkembangan dalam menyebutkan lambang

bilangan terlihat meningkat dengan sangat signifikan. Selanjutnya guru

memperlihatkan dan menjelaskan media kartu yang bergambar Presiden yang

digunakan untuk mengenalkan jumlah dan nama-nama Presiden Indonesia dan

melakukan tanya jawab perihal Presiden Indonesia.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti dimulai dengan pemberian tugas kepada peserta didik

dengan gambar Presiden-presiden Indonesia. Dimana peserta didik mencocokkan

bilangan dengan lambang bilangan dan menggunakan lambang bilangan untuk

menghitung. Sebelum peserta didik mengerjakan lembar kerja, guru terlebih

dahulu menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja yaitu dengan cara menghitung

banyak gambar presiden dan mencocokkan banyaknya gambar presiden dengan

menggunakan lambang bilangan (3, 4, 5, 6 dan 7) sesuai dengan banyak gambar

dengan cara menempelkan lambang bilangan. Kemudian peserta didik diberi

kesempatan untuk mengerjakan tugas menggunakan lambang bilangan untuk

menghitung sesuai dengan jumlah bilangan yang ada. kemudian guru

membagikan LKA gambar Presiden , lambang bilangan dan lem pada peserta

didik. Dan peserta didik diberi kesempatan untuk mengerjakan LK nya masing-

masing. Setelah kegiatan selesai peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya

kepada guru. Dengan kegiatan ini dapat membantu dan merangsang kemampuan

kognitif peserta didik dalam berpikir simbolik.

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

62

Setelah semua kegiatan berakhir langsung dilanjutkan dengan recalling

tentang kegiatan yang dilakukan sebelumnya yaitu kegiatan menyebutkan angka

1-10, mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan dan menggunakan

lambang bilangan untuk menghitung banyaknya gambar.

c. Kegiatan akhir

Kegiatan akhir dilakukan dengan setelah proses belajar dimana anak

diajak duduk melingkar. kemudian guru bertanya pada peserta didik perasaan

setelah melakukan kegiatan belajar. Selanjutnya guru menyampaikan tentang

kegiatan yang akan dilakukan esok harinya masih diadakan kegiatan belajar di

rumah guru (Luring) dan setelah itu guru membagikan LKA untuk kegiatan

belajar yang dilakukan anak di rumah masing-masing, dan terakhir menbaca doa

kedua orang tua dan doa keluar rumah, membaca surah Al- Ashr lalu

mengucapkan syahadat diikuti dengan mengucapkan salam.

2) Siklus II Pertemuan ke 2

Pelaksanaan siklus II pertemuan kedua ini dimulai pada hari Selasa

tanggal 6 April 2021 dengan waktu dimulai jam 08.00 s/d 10.30 WITA. Tema

yang diajarkan pada pertemuan kedua siklus pertama ini adalah Negarku masih

dengan sub tema Presiden. Peserta didik yang hadir sebanyak 10 peserta didik.

a. Kegiatan awal

Langkah pertama peserta didik mengambil posisi masing-masing untuk

duduk. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai dengan

mengucapkan salam, membaca surah Al-Fatihah dan membaca doa sebelum

belajar, menyanyikan lagu-lagu berhitung (lagu nol itu nol), lagu nama-nama hari

serta nama-nama bulan dan selanjutnya anak menyebutkan hari, tanggal, bulan,

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

63

dan tahun pada hari itu (Selasa 6 April 2021) yang menjadi pembiasaan di Paud

Terpadu Bukit Permai 2.

Selanjutnya guru mengkomunikasikan tema yaitu “Negaraku” sebelum

melakukan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu

dengan bercakap-cakap tentang tema negaraku, sub tema Presiden. Selanjutnya

kegiatan yang dilakukan yaitu guru meminta setiap anak untuk menyebutkan

bilangan 1-10 dan menghitung dengan bantuan jari, setelah itu guru

memperlihatkan dan menjelaskan media kartu yang bergambar Presiden.

b. Kegiatan inti

Pada kegiatan inti dimulai dengan pemberian tugas kepada peserta didik,

sebelum memulai kegiatan guru terlebih dahulu menunjukkan dan menjelaskan

bagaimana cara mengerjakan tugas yaitu dengan menempelkan lambang bilang (3,

4, 5, 6, dan 7) sesuai dengan jumlah gambar Presiden. selanjutnya guru

membagikan LKA pada setiap peserta didik dan anak diberi kesempatan untuk

mengerjakan tugas dengan mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah

bilangan dan menggunakan lambang bilangan untuk menghitung banyaknya

jumlah Presiden, setelah kegiatan selesai peserta didik mengumpulkan hasil

kerjanya pada guru. Dengan kegiatan ini dapat membantu dan merangsang

kemampuan kognitif peserta didik dalam berpikir simbolik.

Setelah semua kegiatan berakhir dan setiap peserta didik sudah

mengumpulkan hasil kerjanya, kegiatan langsung dilanjutkan dengan recalling

tentang kegiatan yang dilakukan sebelumnya dengan menyebutkan bilangan 1-10

dengan menggunakan jari, menyebutkan nama-nama Presiden yang ada di

Indonesia.

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

64

c. Kegiatan Akhir

Kemudian pada kegiatan akhir guru menyampaikan tentang kegiatan yang

akan dilakukan esok harinya dengan menberitahu bahwa kegiatan belajar akan

dilaksanakan di rumah masing-masing atau disebut dengan kegiatan belajar

(Daring) karena di masa pandemi ini kegiatan tatap muka masih dibatasi, dan

kegiatan tatap muka akan dilaksanakan lagi pada hari Kamis bertempat di rumah

gurunya dengan waktu yang sama, setelah guru memberitahu kegiatan untuk

besok guru menbagikan LKA untuk kegiatan belajar yang dilakukan anak di

rumah masing-masing, setalah itu menbaca doa kedua orang tua dan doa keluar

rumah, membaca surah Al- Ashr lalu mengucapkan syahadat diikuti dengan

mengucapkan salam.

a) Siklus II pertemuan ke 3

Pelaksanaan siklus II pertemuan ketiga hari kamis 8 April 2021 dengan

waktu dimulai jam 08.00 s/d 10.30 WITA. Tema yang diajarkan pada pertemuan

ketiga siklus II ini masih sama yaitu Negarku dan masih dengan sub tema

Presiden. Peserta didik yang hadir sebanyak 10 peserta didik.

a. Kegiatan Awal

Langkah pertama peserta didik mengambil posisi masing-masing untuk

duduk. Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai dengan

mengucapkan salam, membaca surah Al-Fatihah dan membaca doa sebelum

belajar, menyanyikan lagu-lagu berhitung (nol itu nol), lagu nama-nama hari serta

nama-nama bulan dan selanjutnya anak menyebutkan tanggal, bulan, dan tahun

pada hari itu (Kamis 8 April 2021) yang menjadi pembiasaan di Paud Terpadu

Bukit Permai 2

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

65

Selanjutnya guru mengkomunikasikan tema yaitu “Negaraku” sebelum

melakukan proses belajar mengajar guru memberikan gambaran terlebih dahulu

dengan bercakap-cakap tentang tema negaraku, sub tema Presiden. Selanjutnya

kegiatan yang dilakukan, guru meminta setiap anak menyebutkan bilangan 1-10,

di pertemuan ketiga siklus ke II perkembangan dalam menyebutkan bilangan 1-10

terlihat meningkat dengan sangat baik yang awalnya pada siklus I masih dalam

Belum Berkembang sekarang pada siklus ke II ini sudah masuk pada kategori

Berkembang Sesuai Harapan.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti dimulai dengan guru memperlihatkan gambar dan

menjelaskan tentang Presiden dan wakil presiden. Sebelum memberikan LKA

pada peserta didik guru terlebih dahulu menjelaskan cara mengerjakan tugas yaitu

dengan mencocokkan bilangan 1 sampai dengan 10 yang telah diacak pada

gambar presiden dengan cara memberikan garis dengan menggunakan pensil pada

gambar ke lambang bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar dan lambang

bilangan. Setelah menjelaskan guru selanjutnya membagikan pada peserta didik

LKA dan diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas dengan mencocokkan

lambang bilangan dengan jumlah bilangan dan menggunakan lambang bilangan

untuk menghitung banyaknya jumlah gambar Presiden, setelah kegiatan selesai

peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru. Dengan kegiatan ini

dapat membantu dan merangsang kemampuan kognitif peserta didik dalam

berpikir simbolik.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

66

Setelah semua kegiatan ini dan setiap peserta didik sudah menyelesaikan

tugas dan mengumpulkan hasil kerjanya, kegiatan langsung dilanjutkan dengan

recalling tentang kegiatan yang dilakukan sebelumnya dengan menyebutkan

bilangan 1-10.

c. Kegiatan Akhir

Kemudian kegiatan akhir guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan

dilakukan esok harinya dengan memberitahu bahwa kegiatan belajar akan

dilaksanakan di rumah masing-masing atau disebut dengan kegiatan belajar

(Daring) karena di masa pandemi ini kegiatan tatap muka masih dibatasi, dan

kegiatan tatap muka akan dilaksanakan lagi pada minggu berikutnya bertempat di

rumah guru dengan waktu yang sama, dan setelah itu guru membagikan LKA

untuk kegiatan belajar yang dilakukan anak di rumah masing-masing, dan terakhir

menbaca doa kedua orang tua dan doa keluar rumah, membaca surah Al-Ashr

lalu mengucapkan syahadat diikuti dengan mengucapkan salam.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

1) Observasi Anak

Pengamatan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media kartu

bergambar pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan sebagai hasil dari

proses perbaikan. Observasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan

pembelajaran, dalam penelitian ini tahap observasi dilakukan untuk memperoleh

data, bagaimana kegiatan belajar mengajar serta kesungguhan dan aktivitas

peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar. Adapun indikator yang diamati

dalam kegiatan ini yaitu, menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan

lambang bilangan untuk menghitung, dan mencocokkan bilangan dengan lambang

bilangan.

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

67

Adapun hasil observasi dan evaluasi aktivitas peserta didik peningkatan

kemampuan kognitif berpikir simbolik pada siklus I di pertemuan 1, pertemuan 2

dan pertemuan 3 dapat disajikan melalui tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Hasil Observasi dan Evaluasi Aktivitas peserta didik

Peningkatan Kemampuan Kognitif Berpikir Simbolik Melalui

Penggunaan Media Kartu Bergambar Pada Peserta Didik

Kelompok B Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3

No Nama Anak Pertemuan

Jumlah Persentase Kategori I II III

1 Putri 7 7 10 24 66,6% Berkembang Sesuai

Harapan

2 Noval 6 7 10 23 63,8% Berkembang Sesuai

Harapan

3 Nayla 8 10 12 30 83,3% Berkembang Sesuai

Harapan

4 Riska 7 10 11 28 77,7% Berkembang Sangat

Baik

5 Nabilah 8 10 12 30 83,3% Berkembang Sangat

Baik

6 Musyawwir 7 10 11 28 77,7% Berkembang Sangat

Baik

7 Sakinah 7 10 12 29 80,5% Berkembang Sangat

Baik

8 Bilal 8 10 12 30 83,3% Berkembang Sangat

Baik

9 Agung 8 10 12 30 83,3% Berkembang Sangat

Baik

10 Aqil 6 7 10 23 63,8% Berkembang Sesuai

Harapan

Jumlah 763,8% -

Rata-rata 76,3% Berkembang Sangat

Baik

Dapat diketahui pencapaian peningkatan kemampuan kognitif berpikir

simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik

kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa pada siklus II

menggambarkan bahwa dari 10 peserta didik ada 4 peserta didik yang memiliki

kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) karena pada saat melakukan kegiatan

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

68

pembelajaran peserta didik mampu melakukan kegiatan pembelajaran

menyebutkan bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung,

dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan walaupun masih kurang

fokus dalam memperhatikan guru. Dan ada 6 peserta didik yang memiliki kriteria

Berkembang Sangat baik (BSB) karena pada saat melakukan kegiatan

pembelajaran menyebutkan bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk

menghitung, dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Dengan

memperoleh jumlah hasil rata-rata 76,3%.

Dari tabel hasil observasi dan evaluasi aktivitas peserta didik peningkatan

kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui penggunaan media kartu

bergambar pada peserta didik kelompok B pertemuan pertama, kedua dan ketiga

pada siklus II, disimpulkan melalui tabel 4.4 rekapitulasi hasil observasi siklus II

di bawah ini:

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan

Kognitif Berpikir Simbolik Melalui Penggunaan Media Kartu

Bergambar Pada Peserta Didik Kelompok B PAUD Terpadu

Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa Pada Siklus II.

No Kategori Jumlah Anak %

1 Belum Berkembang - -

2 Mulai Berkembang - -

3 Berkembang Sesuai Harapan 4 40

4 Berkembang Sangat Baik 6 60

Berdasarkan hasil dari tabel rekapitulasi siklus II di atas, dapat diperoleh

keterangan bahwa peserta didik yang memiliki kriteria Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) berjumlah 4 anak dengan prestasi yang diperoleh 40,0%, dan

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

69

sebanyak 6 anak yang persentase 60,0% berada pada kategori Berkembang Sangat

Baik (BSB). Jadi, pada siklus II peningkatan kemampuan kognitif berpikir

simbolik meningkat menjadi 76,3%, sehingga meningkat pada kategori

Berkembang Sangat Baik (BSB).

d. Tahap Refleksi Siklus II

Setelah melakukan tahap perencanaan, pelaksanaan, perencanaan dan

tahap terakhir yang dilakukan peneliti ialah tahap refleksi. Berdasarkan hasil

evaluasi dalam meningkatkan kemampuan kognitif berpikir simbolik melalui

penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik kelompok B PAUD

Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa. Kemampuan kognitif berpikir simbolik

telah mengalami peningkatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan

menggunakan media kartu bergambar peserta didik lebih antusias dan cepat dalam

mengetahui lambang bilangan. Dengan perbaikan yang telah dilakukan terhadap

hambatan yang terjadi pada siklus I, pada siklus ke II kemampuan kognitif

berpikir simbolik telah mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan

kemampuan kognitif berpikir simbolik meningkat melalui penggunaan media

kartu bergambar pada peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2

Kabupaten Gowa, telah berhasil sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu 75%

dengan demikian, pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan kemampuan

kognitif berpikir simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar tidak perlu

dilanjutkan pada siklus berikutnya lagi.

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

70

3.Data Hasil Rekapitulasi Siklus I dan II Peningkatan Kemampuan Kognitif

Berpikir Simbolik Melalui Penggunaan Media Kartu Bergambar Pada

Peserta Didik Kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa

Hasil rekapitulasi data peserta didik siklus I, dan siklus II dapat diperjelas

melalui tabel di bawah ini:

Tabel 3.7 Hasil Rekapitulasi Data Siklus I, dan II

No Kriteria

Siklus I Siklus II

Jumlah

Anak persentase

Jumlah

Anak Persentase

1 Belum Berkembang - - - -

2 Mulai Berkembang 6 60,0% - -

3 Berkembang Sesuai

Harapan 4 40,0% 4 40,0%

4 Berkembang Sangat

Baik - - 6 60,0%

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa data siklus I, peserta didik yang

memperoleh kriteria Mulai Berkembang (MB) sebanyak 6 anak dengan persentase

60,0%, dan peserta didik yang memperoleh kriteria Berkembang Sesuai Harapan

(BSH) sebanyak 4 anak dengan persentase 40,0%. Sedangkan data pada siklus II,

peserta didik yang memperoleh kriteria Berkambang Sesuai Harapan (BSH)

sebanyak 4 anak dengan persentase 40,0% dan peserta didik dengan kriteria

Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 6 anak dengan persentase 60,0%.

Kemudian diperoleh rata-rata hasil observasi sebesar 76,3% yang artinya telah

memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

71

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan berkolaborasi

dengan guru kelompok B yang dilakukan selama 6 kali tatap muka yang terbagi dalam 2

siklus, yaitu siklus I yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dan siklus II yang

dilakukan selama 3 kali pertemuan menunjukkan bahwa kemampuan kognitif berpikir

simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar pada peserta didik mengalami

peningkatan. Meningkatnya kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik

dapat dilihat dari rata-rata hasil observasi kemampuan kognitif berpikir simbolik pada

siklus I mencapai 40,8% dan pada siklus II mencapai 76,3%. Jadi, pada presentasi 76,3%

telah mencapai target dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB).

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri

dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tindakan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi, hasil observasi yang berupa data kemampuan

peserta didik, digunakan peneliti ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan

kognitif berpikir simbolik melalui penggunaan media kartu bergambar pada

peserta didik PAUD Terpadu Bukit Permai 2. Pada kegiatan ini ada tiga indikator

yang digunakan yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan

lambang bilangan untuk menghitung, dan mencocokkan bilangan dengan lambang

bilangan. Bahan media yang digunakan kartu bergambar dalam bentuk kertas hvs

yang berisikan gambar dan angka sesuai dengan tema dalam RPP Harian.

Secara umum persentase kemampuan kognitif berpikir simbolik peserta

didik pada siklus Ih masih belum memenuhi indikator keberhasilan. Berdasarkan

pada kekurangan siklus I, kemampuan kognitif berpikir simbolik peserta didik

masih kurang, masih banyak anak belum mampu menyebutkan, mencocokkan

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

72

ataupun menggunakan bilangan 1-10. Maka dari itu, peneliti berusaha membuat

perencanaan yang lebih menarik pada kegiatan pembelajaran pada siklus II. Hal

ini dilakukan agar peserta didik dapat menerima pembelajaran dengan kegiatan

yang maksimal.

Pada siklus II pelaksanaan penelitian menggunakan media dengan bidang

dasaran yang lebih besar dari pada siklus II yang lebih menarik sehingga anak

akan lebih senang dan antusias dalam mengerjakan tugas. Hasil observasi siklus II

dari 10 peserta didik sebanyak 4 peserta didik yang mencapai kriteria

Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase sebesar 40,0% dan

sebanyak 6 peserta didik yang memiliki kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB)

dengan persentase sebesar 60,0%, dengan rata-rata perkembangan kognitif

berpikir simbolik 76,3%.

Berdasarkan hasil di atas, terdapat teori yang mendukung yaitu, menurut

Diane (2010: 325) berpikir simbolik adalah kemampuan mengingat dan berpikir

tentang simbol-simbol atau membayangkan secara mental suatu objek yang tidak

ada dengan menggunakan simbol, kata, angka, atau gambar. Sedangkan menurut

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA) berpikir simbolik

pada anak usia dini 5-6 tahun yaitu menyebutkan bilangan 1-10, menggunakan

lambang bilangan, mencocokkan lambang bilangan, mengenal berbagai macam

lambnag huruf vocal dan konsonan, dan mempresentasikan macam-macam benda

dalam bentuk gambar dan tulisan.

Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat merangsang kognitif berpikir

simbolik anak yakni dengan menggunakan media kartu bergambar. Menurut

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

73

Arsyad (2002: 119-120) menjelaskan bahwa kartu bergambar adalah kartu kecil

yang berisi gambar-gambar, teks atau simbol-simbol yang mengingatkan atau

menuntun siswa pada sesuatu yang berhubungan dengan gambar.

Berdasarkan indikator keberhasilan kemampuan kognitif berpikir simbolik

peserta didik dapat meningkat apabila telah mampu menyebutkan lambang

bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung dan

mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti, peningkatan kemampuan kognitif berpikir

simbolik pada peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai 2

Kabupaten Gowa dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran melalui

penggunaan media kartu bergambar.

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

74

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan

bahwa melalui penggunaan media kartu bergambar dapat meningkatkan

kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik kelompok B PAUD

Terpadu Bukit Permai 2 Kabupaten Gowa. Hal ini dibuktikan dengan

penggunakan media kartu bergambar sebagai tindakan yang dilakukan guru dan

peneliti kemampuan kognitif berpikir simbolik pada peserta didik mengalami

peningkatan sesuai dengan indikator yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10,

menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan. Pada hasil observasi dari siklus I, peserta didik yang

memiliki kriteria Mulai Berkembang (MB) sebanyak 6 anak dengan presentasi

60,0%, dan peserta didik dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

sebanyak 4 anak dengan persentase 40,0%. Dengan rata-rata peningkatan yang

diperoleh adalah 43,0% dengan kriteria Mulai Berkembang (MB). Dari hasil

observasi pada siklus II, peserta didik yang memiliki kriteria Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) sebanyak 4 dengan persentase yang diperoleh 40,0%, dan kriteria

Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 6 dengan persentase yang diperoleh

60,0%, dengan jumlah rata-rata peningkatan yang diperoleh ialah 76,3% dengan

kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB).

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, kinerja guru selama proses

pembelajaran sangat baik. Jadi dengan penerapan pembelajaran menggunakan

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

75

media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan kognitif berpikir

simbolik pada peserta didik kelompok B PAUD Terpadu Bukit Permai II

Kabupaten Gowa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan saran sebagai

berikut:

1. Bagi guru

a. Guru sebaiknya memahami pentingnya kemampuan kognitif berpikir

simbolik pada peserta didik.

b. Guru sebaiknya mampu mengatasi permasalahan kesulitan kemampuan

anak dalam menyebutkan, menggunakan, dan mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan.

c. Guru sebaiknya menyajikan pembelajaran yang sederhana dan mampu

dipahami oleh anak.

2. Bagi Orang tua

Diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan di rumah untuk mengasah kembali kemampuan

kognitif berpikir simbolik anak.

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

76

DAFTAR PUSTAKA

Amir Hamzah Sulaiman. 1985. Media Audio Visual untuk Pengajaran,

Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia. Arif Sadiman. (1986).

Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Jakarta.

Anonim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka.

Arif Sadiman. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ardy, Novan. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava

Christiana Hari Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan

Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir. Depok: Prenamedia Group.

Eliawati, Hernawan, & Zaman, B. 2008. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Fadillah M. 2014. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: kencana

Prenada Media Group

Fadillah. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Hamzah Nur. 2015. Perkembangan Anak Usia Dini. Pontianak: IAIN Pontianak

Pers

Indrijati, Herdina. 2016. Psikologi Perkembangan & Pendidikan Anak Usia

Dini. Jakarta: Prenada Media Group

Jahya Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana

Lilis Madyawati. 2016. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta:

Kencana.

Maulina Riska 2017. Pengembangan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak

Melalui Penggunaan Kartu Bilangan Di PAUD Madani Gampong Ateuk

Jawo Kacamatan Baiturrahman Banda Aceh.

Masitoh. 2007. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Media

Mursid. 2017. Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

77

Nur’aeni. 2004. Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah. Jakarta: Rineka Cipta.

Patilima, Hamid. 2015. Resiliensi Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.

Permendikbud. 2015. Nomor 137 tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD.

Saddidah Sitti. 2012. Penggunaan Media Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan

Kemampuan Siswa Dalam Mengenal Konsep Bilangan Dan Lambang

Bilangan 1-10 Pada Siswa kelompok A TK Krisnamurti III Surabaya.

Skripsi Tidak diterbitkan. UNESA

Sujiono. 2007. Metode Pengembangan kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka

Susanto Ahmad. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Suntoso Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep & Teori). Jakarta: PT

Bumi Aksara

Sudiaman, Arif. 2008. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan Dan

Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Soetjiningsih, Cristiana Hari. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan

Sampai Dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta: Kencana

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Suyadi dkk. 2015. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137

Tahun 2014. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Suwardi, surwiji. 2011. Penelitian tindakan kelas (PTK) dan penulisan karya

ilmiah. Surakarta: Yuma pustaka.

Syah, Muhibbin. 2016. Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. PT

Terbuka

Wiyani, Novan Ardy. 2016. Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Gava Media

https://repository.unja.ac.id/3776/1/ARTIKEL%20SKRIPSI%20INA.pdf

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPIRAN 1

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPIRAN

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

Instrument Penelitian (Lembar Observasi Anak)

Nama anak :

Jenis kegiatan :

Hari/Tanggal :

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom penilaian sesuai dengan hasil

pengamatan

Indikator Aspek yang diamati Item

Penilaian

BB MB BSH BSB

1 2 3 4

Kognitif

(Berpikir

Simbolik)

Menyebutkan

lambang bilangan

1-10

Anak mampu

menyebutkan lambang

bilangan 1-10

Menggunakan

lambang bilangan

untuk menghitung

Anak mampu

menggunakan lambang

bilangan untuk

menghitung

Mencocokkan

bilangan dengan

lambang bilangan

Anak mampu

mencocokkan bilangan

dengan lambang

bilangan

Menyebutkan lambang bilangan 1-10 :

1. Anak dikatakan belum mampu menyebutkan lambang bilangan 1-

10

2. Anak dikatakan mampu meyebutkan lambang bilangan 1-10

sesuai dengan kartu bergambar yang diberi label angka

3. Anak mampu menunjukkan lambang bilangan 1-10

4. Anak mampu menyebutkan urutan lambang bilangan 1-10

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung :

1. Anak belum mampu menggunakan lambang bilangan untuk

menghitung

2. Anak mampu menggunakan lambang bilangan dalam menghitung

banyak gambar

3. Anak mampu menggunakan lambang bilangan dalam

menjumlahkan gambar

4. Anak mampu menggunakan lambang bilangan dalam mengurutkan

gambar

Mencocokkan bilangan dengan lambang bilang :

1. Anak belum mampu mencocokkan bilangan dengan lambang

bilangan

2. Anak mampu mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan

3. Anak mampu menunjukkan jumlah gambar sesuai dengan lambang

bilangan

4. Anak mampu mencocokkan jumlah gambar sesuai dengan

lambang bilangan

Keterangan :

Kriteria Skor

BB (Belum Berkembang) 1

MB (Mulai Berkembang) 2

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 3

BSB (Berkembang Sangat Baik) 4

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

Instrumen Penelitian (Lembar Observasi Guru)

Nama Guru :

Jenis kegiatan :

Hari/Tanggal :

No. Keterangan

Kualifikasi

Tindakan Ket.

Ya Tidak

1. Guru menyiapkan kelas sebelum ke

proses pembelajaran

2. Guru melakukan kegiatan pembukaan

sesuai dengan tema yang berjalan

3. Guru bersama peneliti menyiapkan

media kartu bergambar yang

digunakan pada hari ini

4. Guru mengajak anak untuk

mengamati gambar pada media kartu

bergambar

5. Guru melakukan kegitan bercakap-

cakap menggunakan media kartu

gambar sesuai tema hari ini

6. Guru merangsang kognitif anak

dengan melakukan tanya jawab

tentang kegiatan yang dilakuakan

pada hari itu

7. Guru menghargai hasil karja anak

dengan memberi tanda bintang

sebagai reward, sehingga anak akan

termotivasi dalam belajar

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPIRAN

Penelian Obeservasi Peserta Didik

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

HASIL OBSERVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGGUNAKAN MEDIA

KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B

SIKLUS I PERTEMUAN I

No Nama

Anak Didik

Indikator Kemapuan Kognitif Berpikir Simbolik

Skor

(%)

Kriteria Menyebutkan

Lambang Bilangan 1-

10

Menggunakan

Lambang Bilangan

Untuk Menghitung

Mencocokkan

Bilangan Dengan

Lambang Bilangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Putri √ √ √ 3 25 BB

2 Noval √ √ √ 3 25 BB

3 Nayla √ √ √ 6 50 MB

4 Riska √ √ √ 5 41,6 MB

5 Nabilah √ √ √ 6 50 MB

6 Musyawir √ √ √ 5 41,6 MB

7 Sakinah

8 Bilal √ √ √ 6 50 MB

9 Agung √ √ √ 6 50 MB

10 Akil √ √ √ 3 25 BB

Keterangan dalam bentuk angka untuk skor total:

BSB (Berkembang Sangat Baik) : 76-100 %

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : 51-75 %

MB (Mulai Berkembang) : 26-50 %

BB (Belum Berkembang) : 0-25%

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

HASIL OBSERVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGGUNAKAN MEDIA

KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B

SIKLUS I PERTEMUAN II

No Nama

Anak Didik

Indikator Kemapuan Kognitif Berpikir Simbolik

Skor

(%)

Kriteria Menyebutkan

Lambang Bilangan 1-

10

Menggunakan

Lambang Bilangan

Untuk Menghitung

Mencocokkan

Bilangan Dengan

Lambang Bilangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Putri √ √ √ 4 33,3 MB

2 Noval √ √ √ 3 25 BB

3 Nayla √ √ √ 6 50 MB

4 Riska √ √ √ 6 50 MB

5 Nabilah √ √ √ 6 50 MB

6 Musyawir √ √ √ 5 41,6 MB

7 Sakinah √ √ √ 5 41,6 MB

8 Bilal √ √ √ 6 50 MB

9 Agung √ √ √ 6 50 MB

10 Akil √ √ √ 3 25 BB

Keterangan dalam bentuk angka untuk skor total:

BSB (Berkembang Sangat Baik) : 76-100 %

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : 51-75 %

MB (Mulai Berkembang) : 26-50 %

BB (Belum Berkembang) : 0-25%

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

HASIL OBSERVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGGUNAKAN MEDIA

KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B

SIKLUS I PERTEMUAN III

No

Nama

Anak

Didik

Indikator Kemapuan Kognitif Berpikir Simbolik

Skor

(%)

Kriteria Menyebutkan

Lambang Bilangan

1-10

Menggunakan

Lambang Bilangan

Untuk Menghitung

Mencocokkan

Bilangan Dengan

Lambang Bilangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Putri √ √ √ 5 41,6 MB

2 Noval √ √ √ 4 33,3 MB

3 Nayla √ √ √ 7 58,3 BSH

4 Riska √ √ √ 7 58,3 BSH

5 Nabilah √ √ √ 7 58,3 BSH

6 Musyawir √ √ √ 7 58,3 BSH

7 Sakinah √ √ √ 7 58,3 BSH

8 Bilal √ √ √ 7 58,3 BSH

9 Agung √ √ √ 7 58,3 MB

10 Akil √ √ √ 4 33,3 MB

Keterangan dalam bentuk angka untuk skor total:

BSB (Berkembang Sangat Baik) : 76-100 %

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : 51-75 %

MB (Mulai Berkembang) : 26-50 %

BB (Belum Berkembang) : 0-25%

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

HASIL OBSERVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGGUNAKAN MEDIA

KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B

SIKLUS II PERTEMUAN I

No Nama

Anak Didik

Indikator Kemapuan Kognitif Berpikir Simbolik

Skor

(%)

Kriteria Menyebutkan

Lambang Bilangan

1-10

Menggunakan

Lambang Bilangan

Untuk Menghitung

Mencocokkan

Bilangan Dengan

Lambang Bilangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Putri √ √ √ 7 58,3 BSH

2 Noval √ √ √ 6 50 MB

3 Nayla √ √ √ 8 66,6 BSH

4 Riska √ √ √ 7 58,3 BSH

5 Nabilah √ √ √ 8 66,6 BSH

6 Musyawir √ √ √ 7 58,3 BSH

7 Sakinah √ √ √ 7 58,3 BSH

8 Bilal √ √ √ 8 66,6 BSH

9 Agung √ √ √ 8 66,6 BSH

10 Akil √ √ √ 6 50 MB

Keterangan dalam bentuk angka untuk skor total:

BSB (Berkembang Sangat Baik) : 76-100 %

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : 51-75 %

MB (Mulai Berkembang) : 26-50 %

BB (Belum Berkembang) : 0-25%

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

HASIL OBSERVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGGUNAKAN MEDIA

KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B

SIKLUS II PERTEMUAN II

No Nama

Anak Didik

Indikator Kemapuan Kognitif Berpikir Simbolik

Skor

(%)

Kriteria Menyebutkan

Lambang Bilangan 1-

10

Menggunakan

Lambang Bilangan

Untuk Menghitung

Mencocokkan

Bilangan Dengan

Lambang Bilangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Putri √ √ √ 7 58,3 BSH

2 Noval √ √ √ 7 58,3 BSH

3 Nayla √ √ √ 10 83,3 BSB

4 Riska √ √ √ 10 83,3 BSB

5 Nabilah √ √ √ 10 83,3 BSB

6 Musyawir √ √ √ 10 83,3 BSB

7 Sakinah √ √ √ 10 83,3 BSB

8 Bilal √ √ √ 10 83,3 BSB

9 Agung √ √ √ 10 83,3 BSB

10 Akil √ √ √ 7 58,3 BSH

Keterangan dalam bentuk angka untuk skor total:

BSB (Berkembang Sangat Baik) : 76-100 %

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : 51-75 %

MB (Mulai Berkembang) : 26-50 %

BB (Belum Berkembang) : 0-25%

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

HASIL OBSERVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF BERPIKIR SIMBOLIK MENGGUNAKAN MEDIA

KARTU BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELOMPOK B

SIKLUS II PERTEMUAN III

No Nama

Anak Didik

Indikator Kemapuan Kognitif Berpikir Simbolik

Skor

(%)

Kriteria Menyebutkan

Lambang Bilangan

1-10

Menggunakan

Lambang Bilangan

Untuk Menghitung

Mencocokkan

Bilangan Dengan

Lambang Bilangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Putri √ √ √ 10 83,3 BSB

2 Noval √ √ √ 10 83,3 BSB

3 Nayla √ √ √ 12 100 BSB

4 Riska √ √ √ 11 91,6 BSB

5 Nabilah √ √ √ 12 100 BSB

6 Musyawir √ √ √ 11 91,6 BSB

7 Sakinah √ √ √ 12 100 BSB

8 Bilal √ √ √ 12 100 BSB

9 Agung √ √ √ 12 100 BSB

10 Akil √ √ √ 10 83,3 BSB

Keterangan dalam bentuk angka untuk skor total:

BSB (Berkembang Sangat Baik) : 76-100 %

BSH (Berkembang Sesuai Harapan) : 51-75 %

MB (Mulai Berkembang) : 26-50 %

BB (Belum Berkembang) : 0-25%

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPIRAN

Penilaian Obeservasi Guru

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LEMBAR PENILAIAN GURU

HARI/TANGGAL : Senin, 29 Maret 2021

NAMA GURU : Reni Endang Lestari S.Pd

NO Uraian Penilaian Penilaian

Ket B C K

1 Guru menyiapkan kelas sebelum ke proses pembelajaran √

2 Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan √

3 Guru bersama peneliti menyiapkan media kartu bergambar sesuai dengan tema yang digunakan √

4 Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu bergambar √

5 Guru melakukan kegitan bercakap-cakap menggunakan media kartu gambar sesuai tema √

6 Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakuakan √

7 Guru menghargai hasil karja anak dengan memberi tanda bintang sebagai reward, sehingga anak

akan termotivasi dalam belajar √

Jumlah 5 1 1

Persentase 71,42% 14,28% 14.28%

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LEMBAR PENILAIAN GURU

HARI/TANGGAL : Selasa, 30 Maret 2021

NAMA GURU : Reni Endang Lestari S.Pd

NO Uraian Penilaian Penilaian

Ket B C K

1 Guru menyiapkan kelas sebelum ke proses pembelajaran √

2 Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan √

3 Guru bersama peneliti menyiapkan media kartu bergambar sesuai dengan tema yang digunakan √

4 Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu bergambar √

5 Guru melakukan kegitan bercakap-cakap menggunakan media kartu gambar sesuai tema √

6 Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakuakan √

7 Guru menghargai hasil karja anak dengan memberi tanda bintang sebagai reward, sehingga anak

akan termotivasi dalam belajar √

Jumlah 6 1

Persentase 85,71% 14,28%

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LEMBAR PENILAIAN GURU

HARI/TANGGAL : Kamis, 01 April 2021

NAMA GURU : Reni Endang Lestari S.Pd

NO Uraian Penilaian Penilaian

Ket B C K

1 Guru menyiapkan kelas sebelum ke proses pembelajaran √

2 Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan √

3 Guru bersama peneliti menyiapkan media kartu bergambar sesuai dengan tema yang digunakan √

4 Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu bergambar √

5 Guru melakukan kegitan bercakap-cakap menggunakan media kartu gambar sesuai tema √

6 Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakuakan √

7 Guru menghargai hasil karja anak dengan memberi tanda bintang sebagai reward, sehingga anak

akan termotivasi dalam belajar √

Jumlah 6 1

Persentase 85,71% 14.28%

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LEMBAR PENILAIAN GURU

HARI/TANGGAL : Senin, 05 April 2021

NAMA GURU : Reni Endang Lestari S.Pd

NO Uraian Penilaian Penilaian

Ket B C K

1 Guru menyiapkan kelas sebelum ke proses pembelajaran √

2 Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan √

3 Guru bersama peneliti menyiapkan media kartu bergambar sesuai dengan tema yang digunakan √

4 Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu bergambar √

5 Guru melakukan kegitan bercakap-cakap menggunakan media kartu gambar sesuai tema √

6 Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakuakan √

7 Guru menghargai hasil karja anak dengan memberi tanda bintang sebagai reward, sehingga anak

akan termotivasi dalam belajar √

Jumlah 6 1

Persentase 85,71% 14.28%

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LEMBAR PENILAIAN GURU

HARI/TANGGAL : Selasa, 06 April 2021

NAMA GURU : Reni Endang Lestari S.Pd

NO Uraian Penilaian Penilaian

Ket B C K

1 Guru menyiapkan kelas sebelum ke proses pembelajaran √

2 Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan √

3 Guru bersama peneliti menyiapkan media kartu bergambar sesuai dengan tema yang digunakan √

4 Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu bergambar √

5 Guru melakukan kegitan bercakap-cakap menggunakan media kartu gambar sesuai tema √

6 Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakuakan √

7 Guru menghargai hasil karja anak dengan memberi tanda bintang sebagai reward, sehingga anak

akan termotivasi dalam belajar √

Jumlah 7

Persentase 100%

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LEMBAR PENILAIAN GURU

HARI/TANGGAL : Kamis, 08 April 2021

NAMA GURU : Reni Endang Lestari S.Pd

NO Uraian Penilaian Penilaian

Ket B C K

1 Guru menyiapkan kelas sebelum ke proses pembelajaran √

2 Guru melakukan kegiatan pembuka sesuai dengan tema yang berjalan √

3 Guru bersama peneliti menyiapkan media kartu bergambar sesuai dengan tema yang digunakan √

4 Guru mengajak anak untuk mengamati gambar pada media kartu bergambar √

5 Guru melakukan kegitan bercakap-cakap menggunakan media kartu gambar sesuai tema √

6 Guru merangsang kognitif anak dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakuakan √

7 Guru menghargai hasil karja anak dengan memberi tanda bintang sebagai reward, sehingga anak

akan termotivasi dalam belajar √

Jumlah 7

Persentase 100%

Keterangan :

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPIRAN

RPPH

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPIRAN

Dokumentasi

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

DOKUMENTASI

A. Siklus pertama

1. Pertemuan pertama, Senin, 29 Maret 2021

Kegiatan mencocokkan gambar Burung Garuda dengan lambang

bilangan menggunakan kartu bergambar

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

2. Pertemuan Kedua, Selasa, 30 Maret 2021

Kegiatan mencocokkan menggunakan lambang bilangan dengan

lambang pancasila

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

3. Pertemuan Ketiga, Kamis, 01 April 2021

Kegiatan mecocokkan bilangan (2, 3 dan 4) dengan banyaknya gambar

rumah adat dengan cara menempel.

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

B. Siklus II

1. Pertemuan Pertama, Senin, 05 April 2021

Kegiatan menghitung dan mencocokkan banyaknya gambar presiden

dengan menggunakan lambang bilangan (3, 4, 5, 6 dan 7) sesuai

dengan banyaknya gambar presiden

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

2. Pertemuan Kedua, Selasa, 06 April 2021

Kegiatan menempel lambang bilangan (3,4,5,6 dan 7) sesuai jumlah

gambar presiden

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

3. Pertemuan Ketiga, Kamis, 08 April 2021

Kegiatan mencocokkan bilangan 1 sampai 10 yang telah diacak pada

gambar presdien.

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

LAMPRAN 2

PERSURATAN

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …
Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA …

RIWAYAT HIDUP

Masita, Dilahirkan di Kota Tolitoli Kelurahan Panasakan

Kacamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah, pada

tanggal 27 Februari 1999, dari pasangan ayahanda Asikin dan

Ibunda Nurjannah. Penulis masuk sekolah Dasar pada tahun

2005 di SDN 23 Tolitoli kelurahan Panasakan Kecamatan Baolan Kabupaten

Tolitoli dan tamat pada tahun 2010, tamat SMP di MTS DDI Kelurahan Baru

Tolitoli pada tahun 2013, dan tamat SMA di Madrasah Aliyah Negeri Tolitoli

pada tahun 2016. Pada tahun yang sama tahun 2016 penulis melanjutkan

pendidikan pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar.


Related Documents