YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

PENGELOLAAN LIMBAH CAIRMenurut UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; Limbah : Sisa suatu usaha dan atau kegiatan Bentuk : Padat, Cair, GasSumber : industri, rumah sakit, restoran, hotel, perumahan / domestik, dll

LIMBAH CAIRLimbah Cair dapat Menurunkan Kualitas AirLimbah Cair mengganggu kehidupan biotikLimbah Cair menurunkan estetika Limbah Cair merusak LingkunganMengapa Limbah Cair harus Diolah ???Mengganggu Kesehatan ManusiaUNDANG-UNDANG RI NO.32 TH 2009 : Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupPeraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001:Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran AirPeraturan Men LH No. 01 /2010 :Tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran AirKep Men LH No. 122 / 2004 :Tentang Perub Kep Men LH No. 51 / 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri

PERATURAN PERUNDANGAN YANG MENDASARI KEWAJIBAN PENGELOLAAN LIMBAH Perda Propinsi Jawa Timur No. 2 / 2008 :Ttg Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air di Propinsi Jawa TimurPer Gubernur Jawa Timur No. 24 / 2010 :Ttg Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 2 /2008 ttg Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Propinsi Jawa TimurKep Gubernur Jawa Timur No. 14 / 2000 :Ttg Pengambilan Sampel Air Di Jawa TimurKep Gubernur Jawa Timur No. 45 / 2002 : Ttg Baku Mutu Limbah cair Bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainnya di Jawa TimurKep Gubernur Jawa Timur No.60 / 1999 :Ttg Baku Mutu Limbah cair Bagi Usaha Kegiatan Hotel di Propinsi Dati I Jawa TimurKep Gubernur Jawa Timur No.61 / 1999 : Ttg Baku Mutu Limbah cair Bagi Usaha Kegiatan Rumah Sakit di Propinsi Dati I Jawa TimurKep MenLH No.112 / 2003 : Ttg Baku Mutu Air Limbah Domestik

Lingkungan hidup (UU. 32/2009) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainPerlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (UU. 32/2009)adalah upaya sistematis dan terpaduyang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukumPencemaran lingkungan hidup (UU. 32/2009)adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutulingkungan hidup yang telah ditetapkan.

DEFINISIPengendalian pencemaran air (PP 82/2001)adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu airPencemaran air (PP 82/2001)adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya Air limbah (PP 82/2001) adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cairBaku mutu air limbah (PP 82/2001) adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha dan atau kegiatanBeban pencemaran (PP 82/2001) adalah jumlah suatu unsur pencemar yang terkandung dalam air atau air limbahDEFINISIRumah sakitRestauranHotelPerumahan/ DomestikLIMBAHLIMBAHLIMBAHLIMBAHHARUS DIKELOLA HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU Aman dibuang ke lingkungan,Tidak menganggu ekosistemTidak membahayakan kesehatan manusiaPengelolaan limbah cairLebih DipilihCleaner Production/ Produksi Bersih (menurut UNEP)adalah strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang diterapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkunganPrinsip Utama Penerapan Produksi Bersih : Pencegahan, Pengurangan Limbah dan Efisiensi Penggunaan Sumberdaya

PENCEGAHAN & PENGURANGAN AIR LIMBAHBisa Ditempuh Melalui Prinsip Cleaner ProductionPengolahan Bahan :pemilihan bahan baku yang bersih, pengolahan bahan dengan benar, penyimpanan bahan dengan benar, persediaan bahan yang tidak berlebihModifikasi BahanModifikasi atau subsitusi bahan dengan bahan yang ramah lingkungan, Penggunaan Bahan yang lebih sedikit menggunakan air/tidak berpotensi mengeluarkan limbahPergantian Alat Melakukan pembersihan/perawatan alat secara berkala, mengganti alat-alat yang rusakGood House Keeping Tata Kelola Letak Produksi Yang baik, Selalu menjaga kebersihan, Mencegah terjadinya ceceran, Mencegah Tumpahan atau kebocoran bahanPenghematan AirPenggunaan Air dengan hemat sehingga kuantitas limbah cair berkurang, Menutup Kran bila tidak digunakan, Memanfaatkan air yang sebenarnya masih bisa digunakan untuk keperluan lain (misal : penggunaan air bekas mencuci sayur yang masih bersih untuk bilasan awal cucian piring kotor)DLL ????? (sebutkan)

Peluang Produksi BersihReuse / Penggunaan Kembaliadalah pemanfaatan limbah dengan jalan menggunakan kembali untuk keperluan yang sama atau fungsi sama, tanpa mengalami pengolahan atau perubahan bentukContoh : . Recycleadalah upaya pemanfaatan limbah melalui pengolahan fisik atau kimiawi untuk menghasilkan produk yang sama atau produk yang lainContoh :

Penggunaan Kembali Air Limbah Reuse & RecyclePengolahan Air LimbahMerupakan Langkah Akhir Bila Limbah Tetap Terbentuk: Diolah Melalui IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah)Metode / Teknologi Pengolahan Limbah Dibagi Atas :A. Pengolahan Secara FisikaB. Pengolahan Secara KimiaC. Pengolahan Secara Biologi

Diaplikasikan secara terpisah ataupun sendiri-sendiriPengolahan Secara FisikaUntuk memisahkan padatan kasar yang terapung atau melayang/ memisahkan padatan dengan cairan tanpa tambahan bahan lainPilihan metode / prinsip :Penapisan (Screening)Pengendapan (Sedimentasi/presipitasi)Pengapungan (Flotasi)Penyaringan ( Filtrasi)Pemisahan Sentrifugasi (centrifugation)Penguapan (evaporation)Contoh Unit Pengolah Air Limbah Secara Fisika :

Bar Screen : Saringan kasar berbentuk jeruji, untuk memisahkan sampah Sedimentation/clarifier: Pemisah Suspensi / padatan Melayang yang sudah menggumpal Flotasi: Untuk menyisihkan bahan yang mengapung seperti minyak/lemak Filtrasi: Merupakan pemisahan tingkat lanjutan Untuk memisahkan partikel suspensi dalam Limbah

Pengolahan Secara KimiaUntuk menghilangkan partikel yang tidak mudah mengendap secara fisik, logam berat, zat organik tertentu dengan menambahkan bahan kimia sehingga terjadi perubahan sifat (misal perubahan pH, menjadi flok, berubah sifat racunnya dll)Bahan Kimia yang Biasa Digunakan :Kapur, Tawas, Fericlorida, PAC, Kaporit, Hidrogen Peroksida, Asam Sulfat , dll Contoh Unit Pengolahan Secara Kimia

Tergantung Karakteristik Limbah dan fungsi pengolahannya

Netralisasi: Untuk mengatur derajat keasaman (pH) dengan menambahkan bahan kimia misal H2SO4 atau HCl. Biasanya dibutuhkan untuk persyaratan tahap berikutnya misal : untuk koagulasi/flokulasi atau untuk pengolahan biologiOksidasi / Reduksi: Penambahan bahan kimia sehingga pencemar didalamnya teroksidasi / tereduksi berubah menjadi bentuk lain yang konsentrasinya lebih rendah. Misal Krom heksavalen direduksi menjadi krom trivalen dengan menambahkan Na2S2O5 Koagulasi / Flokulasi Merupakan proses pencampuran bahan kimia ke limbah dengan pengadukan tertentu sehingga partikel didalamnya menjadi menggumpal. Bahan kimia yang biasa digunakan : PAC, Fe2SO4, dll Adsorpsi: Dimaksudkan untuk menyerap senyawa tertentu. Misal Penambahan karbon aktif untuk mengghilangkan fenol

Pengolahan Secara BiologiPengolahan limbah dengan cara menggunakan bantuan jasad renik/ mikroba/ makhluk hidup untuk menguraikan pencemar dalam limbahPrinsip kerjanya : bakteri / makhluk hidup dalam limbah akan menguraikan bahan organik yang terkandung dalam limbah menjadi bahan yang lebih sederhana dan tidak berbahaya Pertumbuhan bakteri dalam penguraian bahan pencemar organik dibedakan atas :Pertumbuhan tersuspensiPertumbuhan Terlekat

Berdasarkan kebutuhan oksigen dalam pengolahannya dibedakan atas :a. Sistem Aerob : Dalam mengolah limbah, bakteri membutuhkan oksigen di dalam proses. misal : unit lumpur aktif, oxidation ditch, tricling filter, RBC,dllb. Sistem Anaerob : Dalam mengolah limbah, bakteri tidak membutuhkan oksigen di dalam prosesMisal : Tanki anaerob, UASB (Upflow Anaerobic Sludge Blanket), dll

Lumpur AktifTrickling Filter RBC Oxidation Ditch

Bak AnaerobLAGOON(Merupakan kolam pengolah Limbah yang Didalamnya terjadi proses aerob (dipermukaan), Fakultatif (ditengah dan Anaerob (Didasar) UASB

Apabila Unit Pengolah Limbah Diterapkan Secara Kombinasi, Maka Instalasi Air Limbah (IPAL) Memiliki Tahapan Berikut :1. Pengolahan Pendahuluan (Preliminary) Misal : Screen, Equalization, pra sedimentasi, dll Mampu mengurangi BOD 0-5% dan TSS 5-50% 2.Pengolahan Tahap Satu (Primary Treatment)Misal : Bak Pengendap 1, Koagulasi, Fflokulasi, Flotasi, ddMampu mengurangi BOD = 30-40%, COD = 30-40%, TSS = 50 -65%3. Pengolahan Tahap Dua (Secondary Treatment)Misal : Lumpur Aktif, Trickling Filter, AnaerobicMampu mengurangi BOD = 60-85%, COD = 60 85%, TSS = 8090% 4. Pengolahan Tahap Tiga (Tertiary Treatment)Misal : Ion exchange, activated carbon, filtrasi, dllMampu mengurangi BOD = 50-85%, COD = 50-85%, TSS = 50-80%Tahapan Pengolahan Limbah

Primer Sekunder TersierSumber limbah :a. Limbah Domestik : Cucian kamar mandi, dapur, Loundryb. Limbah Klinis : air bekas cucian luka, cucian darah, dllc. Limbah Laboratoriumd. Limbah Lain-lain : .

LIMBAH CAIR RUMAH SAKITHARUS DIOLAH HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU(DASAR HUKUM : KEPGUB JATIM NO. 61 / 1999)Menurut KepGub Jatim No. 61/1990, Rumah sakit diharuskan : Membuat saluran pembuangan limbah cair tertutup dan kedap dan dialirkan ke IPALMelakukan pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan biologi sehingga limbah cair tidak melebihi baku mutuMemasang alat ukur debit di outlet dan mencatat debit harianMemeriksa limbahnya sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 bulan

Contoh strategi pengelolaan Limbah Cair :Pengurangan Dari SumbernyaSegresi LimbahPengolahan Limbah Melalui IPAL

Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit Di Prop Jatim

Segresi LimbahLimbah DomestikLimbah KlinisLimbah LaboratoriumLimbah DapurLimbah LoundryPenanganan Awal (Fisika-Kimia) Penanganan Awal (Fisika-Kimia) Penanganan Awal (Fisika-Kimia) Penanganan Awal (Fisika-Kimia) Sumur PengumpulPengolah BiologisDesinfektanContoh PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAH LIMBAH RS BUNDASumber limbah :Limbah Domestik : Cucian kamar mandi, dapur, Loundry

LIMBAH CAIR HOTELHARUS DIOLAH HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU(DASAR HUKUM : KEPGUB JATIM NO. 60 / 1999)Baku Mutu Limbah Cair Hotel

Menurut KepGub Jatim No. 60/1990, Hoteldiharuskan : Membuat saluran pembuangan limbah cair tertutup dan kedap dan dialirkan ke IPALMelakukan pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan biologi sehingga limbah cair tidak melebihi baku mutuMemasang alat ukur debit di outlet dan mencatat debit harianMemeriksa limbahnya sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 bulan

Contoh strategi pengelolaan Limbah Cair :Pengurangan Dari SumbernyaSegresi LimbahGood House KeepingPengolahan Limbah Melalui IPAL

Contoh PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAH LIMBAH DI GREEN HOTEL BALISumber limbah :a. Limbah Cair Restaoran : Limbah Domestik : Cucian kamar mandi, dapur, cucian alatb. Limbah Cair Perumahan : Limbah Domestik : Cucian, kamar mandi, dapur, (aktivitas manusia)

LIMBAH CAIR RESTORAN & PERUMAHANHARUS DIOLAH HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU(DASAR HUKUM : KepMen LH No. 112 Tahun 2003)Menurut KepMen LH No. 112/ 2003, Semua Kawasan Permukiman, restauran yang luas bangunannya lebih dari 1000 meter persegi diharuskan :Melakukan Pengolahan Air Limbah domestik sehingga air limbah yang dibuang tidak melampaui baku mutu yang ditetapkan Membuat saluran pembuangan limbah cair tertutup dan kedap sehingga tidak merembes ke lingkunganMembuat sarana pengambilan sample pada outlet unit pengolahan air limbahContoh strategi pengelolaan Limbah Cair :Pengurangan Dari SumbernyaGood House KeepingPengolahan Limbah Melalui IPAL Terpadu

Baku Mutu Limbah Cair Air Limbah Domestik ( Kepn Men LH no .112/2003) ParameterSatuanKadar MaksimumpH-6 - 9BODmg/l100TSSmg/l100Minyak dan Lemakmg/l10Contoh PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAH LIMBAH DI KAWASAN PERUMAHANUntuk kawasan perumahan / hotel sebaiknya menggunakan septictank skala individual sebelum menuju pengolahan limbah terpusat

HOTEL BERBINTANG

NO

ParameterKadar Maks Mg/1HOTEL BERBINTANG

Debit Maksimum

M3/ttt/HariBeban Maksimum

Kg/ttt/Hari

IIIIIIIVVIIIIIIVV

1

2

3

4

5BOD 5

COD TSS Minyak/Lemak Deterjen AnionikPH50

80

80

20

100,5

0,5

0,5

0,5

0,50,75

0,75

0,75

0,75

0,751

1

1

1

11,5

1/5

1,5

1,5

1,52

2

2

2

20,025

0,040

0,040

0,010

0,0050,037

0,060

0,060

0,015

0,0070,050

0,080

0,080

0,020

0,0100,075

0,120

0,120

0,030

0,0150,100

0,160

0,160

0,040

0,020

6 - 9

HOTEL MELATI

NO

ParameterKadar Maks Mg/1HOTEL MELATI

Debit Maksimum

M3/ttt/HariBeban Maksimum

Kg/ttt/Hari

IIIIIIIIIIII

1

2

3

4

5BOD 5

COD TSS Minyak/Lemak

Deterjen Anionik

PH75

100

100

25

100,3

0,3

0,3

0,3

0,30,4

0,4

0,4

0,4

0,40,5

0,5

0,5

0,5

0,50,022

0,030

0,030

0,007

0,0030,030

0,040

0,040

0,010

0,0040,035

0,050

0,050

0,012

0,005

6 - 9


Related Documents