YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL

(STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 – 2017)

(SKRIPSI)

Oleh :

DIAN EKAWATI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

ABSTRAK

Oleh:

Dian Ekawati

Laporan keuangan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi

keuangan mengenai pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pemenuhan

kebutuhan pihak-pihak tertentu baik dari pihak eksternal maupun internal yaitu

diperolehnya melalui informasi kinerja perusahaan. Dasar akrual sendiri dipilih karena

lebih adil dan rasional dalam mencerminkan kondisi keuangan dalam perusahaan

secara riil, tetapi penggunaan dasar akrual memberi keleluasaan bagi para pihak

manajemen perusahaan dalam memilih kebijakan akuntansi, kebijakan akuntansi yang

secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dan mengarah pada praktik

earnings management. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh life

cycle dan ukuran perusahaan terhadap earnings management pada perusahaan food and

beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Total sampel pada penelitian ini sebesar 70 sampel dengan banyaknya

perusahaan sebesar 14 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

life cycle berpengaruh positif terhadap earnings management dan ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap earnings management. Penelitian berikutnya diharapkan

menambah faktor pengaruh earnings management lainnya sebagai variabel

independen.

Kata kunci: Laporan keuangan, earnings management, life cycle, dan ukuran

perusahaan

PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL

(STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 – 2017)

Page 3: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

ABSTRACT

By:

Dian Ekawati

Financial report is a medium for company to convey financial information

about responsibility of management party toward the fulfillment of certain parties both

from internal and also external party that is obtained through the information the

company performance. Accrual basis is chosen because it is more fair and rational in

reflecting financial condition in company. However, the use accrual basis gives space

for company management party in chosing accounting policy, accounting police that

is deliberately taken by management for certain purpose and heading to the practice

of earnings management.The study goal was to determine the effect of life cycle and

firm size on earnings management in food and beverage companies listed on the

Indonesia Stock Exchange. Data collection techniques is done by purposive sampling.

The data used in this research is secondary data. The total sample in this study was 70

samples with a total of 14 food and beverage companies. The results of this study

showed that the life cycle variable has a positive effect on earnings management and

firm size has a negative effect on earnings management. The next study is expected to

increase the factor of other earnings management influences as independent variables.

Keywords: Financial report, earnings management, life cycle, and the size of company

THE EFFECT OF LIFE CYCLE ON EARNINGS MANAGEMENT WITH

FIRM SIZE AS A CONTROL VARIABLE (STUDIES IN FOOD AND

BEVERAGE COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK

EXCHANGE 2013-2017)

Page 4: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL

(STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGE

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 – 2017)

Oleh

Dian Ekawati

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang
Page 6: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang
Page 7: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang
Page 8: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 24 Mei 1997

dengan nama lengkap Dian Ekawati dan merupakan anak pertama dari

empat bersaudara pasangan Bapak Adi Sucipto dan Ibu Nilawati.

Penulis mengawali pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK)

Sriwijaya Sukarame, Bandar lampung pada tahun 2003, kemudian melanjutkan

pendidikan di Sekolah Dasar (SD) di SDN 3 Labuhan Dalam pada tahun 2004 – 2009,

selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di

SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung pada tahun 2012., dan kemudian

menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAS Al Azhar 3

Bandar Lampung pada tahun 2015.

Pada tahun 2015, penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswa penulis terdaftar sebagai

anggota aktif HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB Unila.

Page 9: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

MOTTO

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya

(QS Al Baqarah: 286)

Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang atau benda

(Albert Einstein)

Allah bukan sengaja menunda doamu, tapi Allah tengah menguji kesabaran,

ketabahan, dan keistiqomahanmu menunggu dalam jalan kebaikan

(Aldilla Dharma)

Page 10: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia, berkah dan rahmat yang begitu

besar kepada penulis.

Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih saying yang tulus

kepada :

Kedua orangtuaku tercinta Papa dan Mama. Terimakasih atas segala cinta dan

kasih saying tiada tara yang selalu memberikan doa tanpa henti, nasihat yang

bermanfaat, kekuatan dalam segala kondisi, dan selalu memberikan dukungan dan

motivasi untuk cita-citaku. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan

di dunia maupun di akhirat kelak untuk kalian semua, aamiin.

Adik – adikku yang tersayang, Shinta Rahmatika, Dzaki Abdillah, dan Shakila

Azzahra. Terimakasih atas keceriaan, canda tawa, kasih saying, dan dukungannya

selama ini.

Seluruh keluarga besar, sahabat, dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungannya

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Life Cycle Terhadap Earnings Management dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Kontrol (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Food and Beverage Tahun 2013

– 2017)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses penyusunan dan

penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. satria Bangsawan, S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti., S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

4. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., CA., CPA. selaku Dosen

Pembimbing Utama dan Ibu Ninuk Dewi K, S.E., M.Sc., Akt. atas kesediannya

memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasihat yang bermanfaat selama

proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama dan selaku

Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran-saran yang

membangun mengenai pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini dan telah

memberikan nasihat selama penulis menjadi mahasiswa.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama proses perkuliahan berlangsung.

7. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terimakasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis

menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

8. Kedua orangtuaku tercinta, Papa dan Mama yang telah memberikan kasih

sayang yang paling tulus, doa yang tiada henti, motivasi dan nasihat dalam

pencapaian cita-citaku. Terimakasih atas kepercayaan kalian kepadaku selama

ini dalam segala hal.

9. Adikku Shinta Rahmatika, Dzaki Abdillah dan Shakila Azzahra. Terimakasih

telah membantu dalam segala hal, memberikan warna dalam hidup, dan

memberikan canda dan tawa kalian walaupun terkadang tingkah laku kalian

yang menguji kesabaran kakakmu ini. Tapi ketahuilah aku sayang kalian.

Page 13: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

10. Kakak-kakak sepupuku Nuzulia Dwi Widowati, S.E., M.Ek , Yayuk Fitria

Ningsih, S.E dan Sigit Tri Prabowo, S.E. Akhirnya aku bisa menyusul kalian

dengan gelar yang sama. Terimakasih atas saran dan motivasi selama ini dalam

segala hal terutama dalam pengerjaan skripsi ini.

11. Seluruh keluarga besar, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terimakasih

atas doa, motivasi dan nasihat yang telah diberikan kepadaku selama ini.

12. Sahabatku sedari masuk SMA hingga akhir hayat aamiin, Adam Jordan, Siska

Amelia, Sherly Maylinda dan Adinda Mutiara Fitri. Terimakasih sudah

memberikan saran yang tajam terkadang menyakitkan hati tetapi membangun

diri untuk menjadi lebih baik, memberikan canda dan tawa kalian walaupun

terkadang receh, tempat berghibah ria (maafkan aku), memberikan pertolongan

dalam segala hal ketika diri ini dalam keadaan sulit, saling memberikan

pengalaman hidup dari yang pahit sampai yang manis mengalahkan gula, dan

yang tidak pernah meninggalkan dalam keadaan senang maupun duka. Semoga

cita-cita kita tercapai termasuk cita-cita bersama yaitu holiday bersama sebelum

menikah dan semoga setelah menemukan pasangan hidup masing-masing, kita

masih bisa seperti ini ya. Aamiin ya Allah

13. Sahabat sedari SMP hingga sekarang, Keanu Adepati dan Dodik Setiawan.

Terimakasih telah memberikan motivasi dan saran yang tajam dalam

pengalaman hidup yang telah dirimu lewati, menjadi tempat ceritaku dalam

segala hal termasuk dunia percintaanku, memberikan canda dan tawa dari sikap

mu yang terkadang sedikit receh, dan membantu dalam pengerjaan skripsiku

Page 14: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

ini. Selalu semangat ya kalian untuk menjalani hidup termasuk semangat

mencari jodoh.

14. Teman-temanku Aziza Reyditha Rahmawan, Zahrah Salsabila, Mutia

Nihandayona, Annisa Nadhila, Rizki Annisa, dan Nabila Febidanti.

Terimakasih kepada kalian atas semua saran yang terkadang menyakitkan hati

namun memotivasi diri menjadi lebih baik, membantu dalam masa

perkuliahanku hingga sekarang, menjadi tempat ceritaku selama ini, dan

memberikan pengalaman hidup kalian yang tidak bisa terbayarkan dengan

apapun. Semangat untuk kita semua. Semoga kita masih bisa seperti ini

walaupun mungkin nanti kita akan berjauhan. Aamiin

15. Temanku seperjuangan dari SMP hingga sama-sama di satu jurusan yang sama

yaitu David Carito. Terimakasih telah membantu ku dalam apapun itu dari

jaman SMA hingga sekarang, memberikan motivasi dalam hidupku, dan

memberikan saran-saran yang terkadang itu sudah kau lewati. Semangat terus

dalam mengerjakan skripsi, jangan malas. Semoga sukses terus dan semoga

pendampingmu sekarang menjadi pendampingmu di masa depan. Aamiin

16. Teman-teman 40 hariku atau teman KKN-ku, Reni Ravita, Khairani Pricillia,

Bagus Danang Jaya, Febri Fernando, Panji Hirawan dan Angie Carollyn.

Terimakasih 40 hariku indah bersama kalian, yang telah memberikan canda dan

tawa dari sikap kalian yang berbeda-beda, menjadi tempat berghibah juga,

menjadi tempat ceritaku selama KKN hingga sekarang, memberikan

pengalaman hidup kalian kepadaku, dan memberikan motivasi dan saran

kepadaku. Walaupun selama KKN kita pernah bertengkar omongan tetapi itu

Page 15: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

hanya salah paham saja dan Alhamdulillah kita bisa ngelewatin masa sulit itu.

Semangat terus teman-temanku!

17. Ibu Nila, Bapak Wes, Uni Ica, dan Ungku. Terimakasih telah mengajarkanku

hal-hal yang sebelumnya belum pernah aku dapat, memberikan aku saran dan

motivasi ketika aku merasa down, dan memberikan aku makanan dan tidur

yang enak dan nyaman selama aku KKN di rumah kalian. Sehat terus ya kalian.

18. Teman-teman sepembimbinganku, Nurhana, Emantari, Saong, Reni, dan Aas.

Terimakasih kalian sudah memotivasi diriku dalam penyelesaian skripsi ini,

memberikan bantuan ketika diri ini kurang mengerti, dan menjadi temapt keluh

kesahku dalam pengerjaan skripsi ini. Semangat terus ya kedepannya

19. Calon wanita karir Agnes Fitria Wulandari. Terimakasih telah membantu diriku

untuk menyelesaikan masa perskripsian, membantu dalam masa perkuliahanku,

dan memberikan saran-saran dan motivasi dalam segala hal. Maafkan diri ini

terkadang tidak mendengarkan saran-saranmu. Semangat terus ya nes

20. Teman-teman seperjuangan Olivia Tamara, Resti Ayu Prabowo, Resti Fahira,

dan Ilma Athifa. Terimakasih telah memberikan motivasi dan saran dalam

dunia perkuliahan maupun dunia percintaan, menjadi tempat diriku bercerita

juga dalam segala hal, dan memberikan informasi yang sebelumnya belum aku

lewati. Semangat terus teman seperjuanganku

21. Tim suksesku Tri Risky, Muhammad Khalid YP, Tio Aldo Pratama, dan

Andreas Wibowo. Terimakasih telah berkontribusi dalam masa perkuliahanku,

membantu dari jaman seminar proposal hingga menyelesaikan skripsi ini,

memberikan saran dan motivasi yang membangun dalam hal apapun, dan

Page 16: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

memberikan canda dan tawa kalian kepadaku. Semangat terus ya dalam

menyelesaikan masa perkuliahan.

22. Teman santaiku Rafel Saumi. Terimakasih sudah hadir dan yang tidak pernah

telat dari jaman diriku seminar proposal hingga ujian komprehensif, menjadi

tempat cerita dan berbagi canda dan tawa. Semangat ya Rafel kedepannya.

23. Seluruh teman terbaikku Ardita, Wuri, Rona, Famela, Destty, Nadya Ulfa,

Tisel, Susi, Nuri, dan Yusi. Terimakasih telah membantuku dalam masa-masa

perkuliahanku dan memberikan saran serta motivasi dalam skripsiku.

24. Teman-teman angkatanku S1 Akuntansi 2015 yang tidak dapat disebutkan satu

per satu. Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa kalian dalam masa

kuliah. Sukses terus kawan.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga mendapat

balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proses

skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang dapat

membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah, semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 16 Mei 2019

Penulis,

Dian Ekawati

Page 17: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

I. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

1.3 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

1.4 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS . . 11

2.1 Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2.1.2 Earnings Management (Manajemen Laba) . . . . . . . . . . . . . 12

2.1.2.1 Pola Earnings Management . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

2.1.2.2 Motivasi Earnings Management . . . . . . . . . . . . . . . 16

2.1.3 Life Cycle Perusahaan (Siklus Hidup) . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

2.1.3.1 Tahap Start up . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

2.1.3.2 Tahap Growth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

2.1.3.3 Tahap Mature . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

2.1.3.4 Tahap Decline . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

2.1.3.5 Karakteristik Life Cycle . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25

2.1.4 Ukuran Perusahaan (SIZE) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

2.2 Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

2.3 Pengembangan Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

2.3.1 Life Cycle Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Earnings

Management . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

2.4 Kerangka Pemikiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... 32

2.4.1 Life Cycle Perusahaan (Siklus Hidup Perusahaan)................32

2.4.2 Ukuran Perusahaan (SIZE) ....................................................33

Page 18: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

ii

2.4.3 Earnings Management Perusahaan (Manajemen Laba

Perusahaan)...........................................................................33

III. METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

3.1 Jenis dan Sumber Data yang Digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian . . . . . . 36

3.3.1 Variabel Dependen (Dependent variable)........ . . . . . . . . 36

3.3.2 Variabel Independen (Independent Variable) . . . . . . . . . . 39

3.3.3 Variabel Kontrol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41

3.4 Metode Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41

3.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

3.4.2 Analisis Statistik Deskriptif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

3.4.3 Uji Asumsi Klasik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

3.4.3.1 Uji Normalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

3.4.3.2 Uji Autokorelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44

3.4.3.3 Uji Multikolinearitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

3.4.3.4 Uji Heteroskedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .46

3.4.4 Pengujian Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46

3.4.4.1 Uji Statistik f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46

3.4.4.2 Uji Statistik t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

3.4.4.3 Koefisien Determinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

4.1 Metode Pemilihan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

4.2 Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

4.2.1 Statistik Deskriptif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

4.2.2 Uji Asumsi Klasik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51

4.2.2.1 Uji Normalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52

4.2.2.2 Uji Autokorelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

4.2.2.3 Uji Multikolinearitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56

4.2.3 Uji Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57

4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2). . . . . . . . 57

4.2.3.2 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F). . . . 58

4.2.3.3 Uji Statistik t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58

4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60

4.3 Pembahasan Hasil Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .61

4.3.1 Pengaruh Life Cycle terhadap Earnings Management . . . . .61

Page 19: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

iii

4.3.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap

Earnings Management . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .64

4.3.3 Analisis Tambahan Pengaruh Life Cycle terhadap Earnings

Management . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65

V. KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71

5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71

5.2 Keterbatasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72

5.3 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

Tabel 3.1 Klasifikasi Life Cycle . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

Tabel 4.1 Pengambilan Sampel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59

Tabel 4.9 Hasil Analisis Tambahan (Analisis Deskriptif) . . . . . . . . . . . . . . . . 66

Page 21: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56

Page 22: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Laporan keuangan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan

informasi keuangan mengenai pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap

pemenuhan kebutuhan pihak-pihak tertentu baik dari pihak eksternal maupun

internal yaitu diperolehnya melalui informasi kinerja perusahaan (Wahyono, et

al., 2013) dalam Luluk dan Restuti (2015). Dalam menyusun sebuah laporan

keuangan, dasar akrual digunakan untuk menyusun neraca, laporan laba rugi dan

laporan perubahan ekuitas. Dasar akrual sendiri dipilih karena lebih adil dan

rasional dalam mencerminkan kondisi keuangan dalam perusahaan secara riil,

tetapi penggunaan dasar akrual memberi keleluasaan bagi para pihak manajemen

perusahaan dalam memilih kebijakan akuntansi selama tidak menyimpang dari

Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum, kebijakan akuntansi yang

secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dan mengarah pada

praktik earnings management (Kusumawati dan Cahyati, 2014).

Page 23: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

2

Pada zaman modern, kini banyak pihak-pihak di dalam perusahaan yang

melakukan tindakan manipulasi atau memodifikasi laporan keuangan agar

memperoleh keuntungan untuk kepentingannya sendiri. Seharusnya laporan

keuangan menghasilkan laporan yang baik untuk meningkatkan kepercayaan

para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan diharapkan dapat

menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dan bagaimana

manajemen perusahaan bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan. Jensen

(1976) dalam Handayani dan Rachadi (2009) menyebutkan bahwa manipulasi

laba adalah perbuatan manajer dalam mengubah laba akuntansi untuk

memperoleh tanggapan atau komentar positif terhadap kinerja yang sudah

mereka lakukan dan juga untuk memperoleh tanggapan atau komentar positif

dari pasar atas informasi yang sudah mereka sajikan. Metode akuntansi yang

secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dapat mengarah

pada praktik earnings management (manajemen laba).

Beberapa fenomena mengenai earnings management yang terjadi pada beberapa

perusahaan besar. Contoh fenomena earnings management yaitu kasus pada

Toshiba tahun 2015. Diketahui bahwa Toshiba telah mengoperasikan seluruh

bisnisnya dalam skala global di berbagai industri dengan hasil penjualan yang

mencapai lebih dari 63 miliar dolar Amerika. Namun, pada bulan Mei 2015

Toshiba melakukan investigasi atas skandal akuntansi internal dan harus

merevisi perhitungan laba dalam 3 tahun terakhir. Toshiba sejak tahun 2008

mengalami kesulitan dalam mencapai target keuntungan dimana pada saat terjadi

Page 24: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

3

krisis global. Hingga akhirnya Toshiba melakukan kebohongan melalui

accounting fraud senilai 1,22 miliar dolar Amerika. Tindakan ini dilakukan

dengan berbagai upaya sehingga mennghasilkan laba yang tidak sesuai dengan

kenyataannya. Kejadian tersebut membuat Toshiba dikeluarkan dari indeks

saham dan mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Pada akhir tahun

2015, Toshiba telah merugi sebesar 8 miliar dolar Amerika.

Salah satu fenomena lainnya adalah pada perusahaan yang listing sektor

makanan dan minuman yaitu PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sempat

menggegerkan parapemegang saham akibat laba bersih yang turun drastis

sebesar 59,56% menjadi Rp 409,82 miliar dari periode tahun sebelumnya yang

berjumlah Rp 1,04 triliun. Selain itu, perseroan mencatatkan kenaikan di

sejumlah pos beban. Beban penjualan naik 0,6% dari Rp 1,27 triliun pada

periode 2013 menjadi Rp 1,28 triliun pada periode 2014. Beban umum dan

administrasi naik menjadi Rp 359,97 miliar. Hal itu membuat laba usaha

perseroan tergelincir 31,61% dari Rp 1,3 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp

891,29 miliar pada tahun 2014. Beban bunga naik 39,55% menjadi Rp 358,43

miliar pada tahun 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp256,84 miliar.

Dengan melihat kinerja tersebut, laba per saham turun menjadi 451 pada tahun

2014 dari periode sama taun sebelumnya 1.115.

Selain fenomena di atas, fenomena lain terkait dengan earnings management

pernah terjadi di salah satu perusahaan sub sektor food and beverage yaitu PT

Ades Alfindo di Indonesia. Kasus ini terungkap ketika manajemen baru PT Ades

Page 25: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

4

menemukan inkonsistensi pencatatan atas penjualan periode 2001-2004.

Sebelumnya pada Juni 2004 terjadi perubahan manajemen di PT Ades dengan

masuknya Water Partners Bottling Co. (perusahaan patungan The Coca Cola

Company dan Nestle SA) dengan kepemilikan saham sebesar 65,07%. Pemilik

baru inilah yang berhasil menemukan adanya inkonsistensi pencatatan pada

laporan keuangan periode 2001-2004 yang dilakukan oleh manajemn lama.

Inkonsistensi pencatatan terjadi antara 2001 dan kuartal kedua 2004. Hasil

penelusuran menunjukkan untuk setiap kuartal angka penjualan lebih tinggi

antara 0,6 – 3,9 juta galon dibandingkan angka produksi. Hal ini tentu tidak logis

karena tidak mungkin orang menjual lebih banyak dari yang diproduksi.

Manajemen Ades baru melaporkan angka penjualan riil pada 2001 diperkirakan

lebih rendah Rp 13 miliar dari yang dilaporkan. Pada 2002, perbedaannya

mencapai Rp 45 miliar, sedangakn untuk 2003 sebesar Rp 55 miliar. Untuk enam

bulan pertama 2004, selisihnya diperkirakan sebesar Rp 2 miliar. Kesalahan

tersebut luput dari pengamatan publik karena PT Ades tidak memasukkan

volume penjualan dalam laporan keuangan yang telah di audit. Akibatnya,

laporan keuangan yang disajikan PT Ades pada 2001 dan 2004 lebih tinggi dari

yang seharusnya dilaporkan.

Earnings management (manajemen laba) dilakukan oleh manajer dengan

memanipulasi earnings (laba) untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Misalnya, ketika perusahaan mengalami penurunan laba maka perusahaan akan

melakukan manajemen laba dengan menaikkan laba perusahaan (earnings

Page 26: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

5

increasing). Sedangkan ketika perusahaan akan melaporkan pajak, maka

perusahaan akan melakukan manajemen laba dengan menurunkan laba

perusahaan (earnings decreasing) agar pajak yang dibayarkan kepada

pemerintah tidak terlalu besar. Ketika laba perusahaan mengalami fluktuatif,

maka perusahaan akan melakukan perataan laba (income smoothing) (Hastuti,

2011). Healey dan Wahlen (1999) menyatakan bahwa munculnya earnings

management disebabkan oleh keputusan manajemen untuk memanipulasi atau

memodifikasi laporan keuangan perusahaan. Munculnya earnings management

(manajemen laba) karena adanya asimetri informasi antara pemilik dan pihak

manajemen perusahaan, di mana pada saat asimetri informasi tinggi para

stakeholder tidak memiliki sumber, insentif, atau akses yang cukup terhadap

informasi laporan keuangan yang telah disajikan untuk mengawasi tindakan

manajer yang dapat meningkatkan kegiatan earnings management (manajemen

laba).

Walaupun earnings management bukan sebuah kecurangan namun seringkali

earnings management menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak

mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya atau hanya menguntungkan

pihak-pihak tertentu saja sehingga menurunkan penyajian laporan keuangan

(Kusumawati dan Cahyati, 2014). Banyak faktor yang menyebabkan praktik

earnings management salah satunya adalah ukuran perusahaan.

Ukuran perusahaan memiliki kaitan yang cukup erat dengan earnings

management. Ukuran perusahaan adalah skala dimana besar dan kecilnya

Page 27: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

6

perusahaan dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, antara lain aset, log size,

nilai pasar saham (Sihaloho dan Sitanggang, 2016). Menurut Marrakchi (2001)

Perusahaan yang lebih besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan

manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan skala kecil, karena perusahaan

besar dipandang lebih kritis oleh pemegang saham dan pihak luar. Perusahaan

besar memliki basis investor yang lebih besar, sehingga mendapatkan tekanan

yang lebih kuat untuk menyajikan laporan keuangan yang kredibel dan dapat

dipercaya. Berdasarkan penelitian yang diteliti oleh Mahawyahrti dan Budiasih

(2016) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap

manajemen labanya. Kusumawati dan Cahyati (2014) menyatakan hasil

penelitiannya bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap earnings

management untuk menghindari pelaporan penurunan laba. Berbeda dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan Rachadi (2009) yang

meneliti pengaruh ukuran perusahaan terhadap earnings management, dengan

hasil penelitian bahwa setiap ukuran perusahaan melakukan praktik earnings

management. Hal ini di dukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sihaloho dan Sitanggang (2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

mempunyai hubungan positif terhadap praktik earnings management.

Sebelum para investor melakukan investasi atau seorang manajer mengambil

suatu keputusan terhadap tujuan perusahaannya, maka perusahaan tersebut akan

dinilai terlebih dahulu. Penilaian perusahaan dapat dikaitkan dengan siklus

kehidupan perusahaan (life cycle). Artinya, dengan memperhatikan siklus hidup

Page 28: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

7

perusahaan, perusahaan dapat dinilai apakah tujuan perusahaan yang di capai

sesuai dengan siklus hidup yang di alami perusahaan. Life cycle perusahaan yang

berbeda maka akan berbeda juga dasar keputusan yang diambil untuk mengukur

kinerja akuntansi (Qodriyah, 2012). Terdapat empat tahap siklus hidup

perusahaan, yaitu tahap introduction, growth, mature, dan decline. Jika hasil

penelitian Kim, et al. (2003) dikaitkan dengan penelitian Yan (2006) dalam

Hastuti dan Hutama (2010) , dapat disimpulkan bahwa earnings management

dapat dilakukan oleh perusahaan yang kecil sampai dengan perusahaan yang

besar, yaitu perusahaan yang berada pada tahap pertumbuhan (growth), tahap

mature, sampai dengan tahap stabil (stagnant). Berdasarkan hal ini, earnings

management dapat dihubungkan dengan life cycle perusahaan.

Ada beberapa penelitian yang menghubungkan antara earnings management

dengan life cycle perusahaan. Contohnya adalah Anthony dan Ramesh (1992)

yang meneliti hubungan antara ukuran kinerja akuntansi dan harga saham

dengan menggunakan uji hipotesis siklus hidup perusahaan dengan membagi

siklus hidup ke dalam tiga tahap yaitu growth, mature, dan stagnant. Hastuti dan

Hutama (2010) meneliti tentang perbedaan perilaku manajemen laba berdasarkan

perbedaan siklus hidup perusahaan dan ukuran perusahaan. Perbedaan perilaku

manajemen laba dilihat dari besar kecilnya manajemen laba. Hastuti dan Hutama

(2010) mengungkapkan bahwa terdapat earnings management dalam

perusahaan-perusahaan yang berada pada tahap growth, mature, dan stagnant.

Namun, tidak ada perbedaan perilaku earnings management berdasarkan

Page 29: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

8

perbedaan life cycle perusahaan dan ukuran perusahaan. Berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2011) yang menguji manajemen laba

terhadap life cycle perusahaan dengan melihat titik kritisnya melalui analisis

manajemen laba riil dan manajemen laba akrual. Hasilnya menunjukkan bahwa

perusahaan-perusahaan yang berada pada titik kritis growth-mature dan mature-

stagnant memilih discretionary accrual yang menaikkan laba. Namun, penelitian

ini tidak dapat membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada pada

titik kritis growth-mature dan mature-stagnant melakukan manajemen riil.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Luluk dan Restuti (2015) mengungkapkan

bahwa tidak dapat membuktikan bahwa tindakan earnings management yang

semakin rendah seiring dengan perubahan life cycle perusahaan dikarenakan

untuk mempertahankan investor tetap berinvestasi maka manajemen melakukan

earnings management besar-besaran pada tahap mature, sehingga perusahaan

yang berada pada tahap ini melakukan earnings management yang paling tinggi.

Sedangkan perusahaan yang berada pada tahap growth perusahaan melakukan

earnings management yang paling rendah, karena perusahaan berada pada

tingkat penjualan yang tinggi dan juga mulai melakukan diversifikasi produk.

Untuk itu peneliti melakukan uji tambahan yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan pada perilaku earnings management di tahap growth

dan mature, tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan perilaku earnings

management di tahap mature dengan stagnant.

Page 30: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

9

Penelitian ini bertujuan melakukan kajian empiris terhadap earnings

management pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini terlihat semakin banyaknya industri makanan dan minuman di

negara ini. Barang konsumsi menjadi industri yang penting bagi perkembangan

perekonomian bangsa. Hal ini tidak terlepas dari perusahaan-perusahaan yang

bergerak dalam industri barang konsumsi di Indonesia. Perusahaan makanan dan

minuman merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk

kemudian di jual guna memperoleh keuntungan yang besar. Beberapa penelitian

yang menguji mengenai pengaruh life cycle dan ukuran perusahaan terhadap

earnings management telah dilakukan dan hasilnya masih berbeda-beda. Hal

tersebut yang mendorong dilakukannya penelitian lanjutan. Berdasarkan latar

belakang dan permasalahan di atas maka peneliti tertarik mengambil judul

“PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL

PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA (Periode 2013-2017)”

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah life cycle perusahaan akan berpengaruh positif terhadap

earnings management?

Page 31: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

10

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui apakah life cycle perusahaan akan berpengaruh

positif terhadap earnings management

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam dan

mengaplikasikan teori yang telah diperoleh.

1.4.2 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi

untuk memungkinkan penelitian selanjutnya baik yang bersifat

melanjutkan maupun melengkapi.

1.4.3 Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wacana

mengenai pengaruh life cycle dan ukuran perusahaan terhadap earnings

management perusahaan.

Page 32: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

11

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory)

Teori keagenan (agency theory) mengimplikasikan bahwa adanya asimetri

informasi anatara manajer sebagai agen dan pemilik (yaitu pemegang saham)

sebagai principal. Agen memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan

periodik kepada principal terkait dengan usaha yang dijalankan oleh

perusahaan (Barvidi, 2015).

Dengan adanya kondisi asimetri informasi antara agen dan principal dapat

memberikan kesempatan kepada pihak manajemen untuk menggunakan

informasi yang di ketahui untuk memanipulasi data laporan keuangan

perusahaan baik untuk pentingan pribadi atau lainnya. Semakin banyak

informasi yang didapat oleh pihak manajemen perusahaan daripada pemegang

saham perusahaan maka pihak manajemen akan lebih banyak mempunyai

kesempatan untuk melakukan praktik earnings management. Fleksibelitas

manajemen untuk mengelola earnings management dapat dikurangi melalui

Page 33: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

12

menyediakan informasi yang lebih berkualitas bagi pihak luar perusahaan

(Richardson, 1998).

Principal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas demi kepentingan

principal, termasuk pendelegasian otoritas pengambilan keputusan dari

principal kepada agen. Ada dua tipe masalah keagenan yaitu Adverse

Selection dan Moral Hazard. Jensen dan Mackelin (1976) hubungan keagenan

merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (principal)

memerintahkan orang lain (agent) untuk melakukan suatu pekerjaan atas

nama principal tersebut serta memberikan wewenang kepada pihak agen

untuk membuat keputusan yang terbaik dalam sebuah perusahaan dan begitu

juga bagi principal.

2.1.2 Earnings Management (Manajemen Laba)

Earnings management adalah proses di mana manajer memiliki kemampuan

untuk menggunakan deskresi yang mereka miliki untuk menyesatkan para

stakeholders atau mempengaruhi hasil kontraktual mereka dengan owner (Healy

dan Wahlen, 1999). Menurut Sihaloho dan Sitanggang (2016) manajemen laba

merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan atau mengurangi laba yang

akan dilaporkan saat ini atas suatu unit di mana manajer bertanggungjawab,

tanpa mengakibatkan peningkatan atau penurunan profitabilitas ekonomi yang

bersifat jangka panjang.

Page 34: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

13

Praktik earnings management memiliki dua sifat utama yakni efisien dan

oportunistik. Adanya sifat oportunistik sangat berkaitan erat dengan

permasalahan keagenan dalam sebuah perusahaan. Praktik earnings

management oportunistik dapat menyebabkan investor membuat keputusan

investasi yang salah, karena informasi yang disajikan tidak menggambarkan

keadaan dan posisi keuangan yang sebenarnya dalam sebuah perusahaan.

Tingginya tingkat oportunistik dalam perusahaan mengidentifikasikan tingginya

risiko bagi investor dan menyebabkan return yang akan diperoleh investor lebih

rendah (Istiqomah dan Adhariani, 2017).

Tindakan earnings management berkaitan dengan berbagai motivasi

(incentives) nilai perusahaan atau meningkatkan kemakmuran manajer. Watzz

dan Zimmerman (1986) dalam Assih, et al. (2005) berpendapat bahwa jika

kemakmuran manajer dihubungkan langsung dengan hasil akuntansi maka

manajer akan mempunyai motivasi yang kuat untuk memanipulasi data

akuntansi. Dorongan ketiga untuk tindakan manajemen laba yang telah diteliti

oleh banyak peneliti berkaitan dengan proses politik regulasi. Beberapa

perusahaan sering kali menjadi sasaran tindakan politik yang mungkin

menimbulkan biaya, kondisi tersebut memberikan dorongan kepada manajer

untuk menaikkan atau menurunkan biaya yang timbul tadi kondisi politik

tersebut.

Timbulnya manajemen laba juga dapat dijelaskan dengan teori agensi. Sebagai

agen, manajer bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para

Page 35: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

14

pemilik (principal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi

sesuai dengan kontrak. Dengan demikian terdapat dua kepentingan yang

berbeda di dalam perusahaan dimana masing-masing pihak berusaha untuk

mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki (Ali

dalam Ujiyantho dan Pramuka, 2007). Principal tidak memiliki informasi yang

cukup tentang kinerja agent. Agent mempunyai lebih banyak informasi

mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan.

Hal inilah yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang

dimiliki oleh principal dan agent. Ketidakseimbangan informasi inilah yang

disebut dengan asimetri informasi. Asimetri informasi dapat juga diartikan

sebagai ketimpangan informasi antara manajemen dan pemegang saham di

mana manajer lebih mengetahui informasi internal perusahaan dan prospek

perusahaan di masa mendatang dibandingkan dengan pemegang saham itu

sendiri (Barvidi, 2015). Asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik

(principal) dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan

earnings management (manajemen laba) dalam rangka menyesatkan pemilik

(pemegang saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan (Ujiyantho dan

Pramuka, 2007).

Permasalahan ini yang menjadi dasar perusahaan akan mendorong manajer

sebagai agent melakukan praktik earnings management untuk memenuhi

kepentingan pribadinya yang biasanya bertolak belakang dengan kepentingan

principal.

Page 36: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

15

2.1.2.1 Pola Earnings Management (Manajemen Laba)

Berikut ini merupakan pola umum yang digunakan dalam manajemen laba

(Scoot, 2009 dalam Savitri 2014) dapat dilakukan dengan cara:

1. Taking a Bath

Taking a Bath adalah pola manajemen laba yang dilakukan dengan cara

menjadikan laba perusahaan pada periode berjalan menjadi sangat rendah

atau bahkan mengalami kerugian dibandingan dengan laba periode tahun

sebelumnya atau sesudahnya. Taking a Bath terjadi selama periode adanya

tekanan organisasi atau pada saat terjadinya reorganisasi, seperti

pergantian CEO baru.

2. Income Minimization

Income Minimization adalah pola manajemen laba yang dilakukan dengan

cara menjadikan laba pada laporan keuangan periode berjalan lebih rendah

daripada laba sesungguhnya. Kebijakan yang di ambil dapat berupa

penghapusan atas barang modal dan asset tak berwujud, pembebanan

pengeluaran iklan, pengeluaran R&D, dan lain-lain.

3. Income Maximization

Income Maximization adalah pola manajemen yang dilakukan dengan cara

menjadikan laba laporan keuangan periode berjalan lebih tinggi daripada

laba sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh bonus yang

lebih besar, meningkatkan keuntungan, dan untuk menghindari dari

pelanggaran atas kontrak hutang jangka panjang. Pola ini dilakukan pada

saat laba mengalami penurunan, sehingga perusahaan memaksimalkan

Page 37: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

16

labanya dengan cara mempercepat pencatatan pendapatan, menunda biaya,

dan memindahkan biaya untuk periode lain.

4. Income Smoothing

Income Smoothing adalah pola manajemen laba yang dilakukan dengan

cara membuat laba akuntansi relatif konsisten (rata atau smooth) dari ke

periode ke periode lain.

2.1.2.2 Motivasi Earnings Management (Manajemen Laba)

Scott (2009) dalam Wicaksono dan Hasthoro (2014) mengemukakan

motivasi terjadinya manajemen laba, yaitu:

1. Bonus Purposes

Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan

bertindak secara opportunistic untuk melakukan manajemen laba

(earnings management) dengan memaksimalkan laba yang didapat.

Kinerja manajer salah satunya di ukur dengan pencapaian laba usaha

perusahaan. Pengukuran kinerja berdasarkan laba dan bonus tersebut

memotivasi para manajer perusahaan akan memberikan performa

terbaiknya sehingga mereka dapat melakukan tindakan earnings

management demi mendapatkan bonus yang maksimal.

2. The Debt Convenant Hypotesis

Manajemen akan berusaha untuk meningkatkan laba perusahaan agar

tidak melanggar perjanjian kredit yang telah dilakukan serta demi menjaga

Page 38: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

17

nama baik dan reputasi mereka. Agar kreditor mau menginvestasikan

dananya di perusahaan, manajer harus menunjukkan performa terbaiknya

dari perusahaan. Untuk memperoleh hasil maksimal, yaitu pinjaman

dalam jumlah yang besar, perilaku kreatif dari manajer untuk

menampilkan performa yang baik dari laporan keuangan perusahaan pun

kerap sekali muncul.

3. Political Motivations

Earnings management digunakan untuk mengurangi laba perusahaan yang

akan dilaporkan karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan

pemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat.

4. Taxation Motivations

Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi manajemen laba yang

paling nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan untuk penghematan

pajak pendapatan. Kepentingan ini didominasi oleh perusahaan yang

sudah go public. Perusahaan yang belum go public cenderung melaporkan

dan menginginkan untuk menyajikan laporan laba fiskal yang lebih rendah

dari nilai yang sebenarnya. Kecenderungan ini memotivasi manajer untuk

melakukan tindakan manajemen laba agar seolah-olah laba fiskal yang

dilaporkan memang lebih rendah tanpa adanya penggaran aturan dan

kebijakan akuntansi perpajakan.

Page 39: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

18

5. Pergantian CEO

CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung menaikkan

pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Ketika kinerja perusahaan

memburuk, pendapatan akan di maksimalkan agar tidak diberhentikan.

6. Intital Public Offering (IPO)

Perusahaan yang akan go public belum memiliki nilai pasar dan

menyebabkan manajer perusahaan yang akan go public melakukan

manajemen laba dalam prospektusnya dengan harapan menaikkan harga

saham perusahaan.

2.1.3 Life Cycle (Siklus Hidup)

Kotler (1997) dalam Hastuti dan Hutama (2010), ada empat macam life cycle,

yaitu demand life cycle, technology life cycle, product life cycle, dan brand life

cycle. Demand life cycle menggambarkan perubahan tingkat kebutuhan. Dengan

adanya demand/technology life cycle, akan tampak suatu kesuksesan bentuk

produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan. Produk tersebut dimodifikasi

dengan sebaik mungkin untuk memenuhi suatu kebutuhan dengan melalui tahap

introduction, growth, maturity, dan decline yang disebut dengan product life

cycle.

Menurut Schori dan Garee (1998) dalam Hastuti (2010) perusahaan memiliki

life cycle seperti halnya dengan produk, yaitu introduction, growth, mature, dan

decline. Pada saat di tahap (pertama) introduction, perusahaan baru

Page 40: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

19

diperkenalkan sebagai bisnis yang kecil. Sebagian cepat gagal karena pihak

eksekutif tidak memahami kebutuhan pasar dan tidak mengetahui bagaimana

memenuhi kebutuhan tersebut serta tidak memiliki bakat sebagai pengusaha.

Tahap yang kedua adalah growth. Pada tahap ini, perusahaan mulai memenuhi

kebutuhan pasar dan pertumbuhannya mengalami peningkatan. Pertumbuhan ini

merupakan hasil dari pemenuhan kebutuhan pasar yang lebih baik daripada

kompetisi dan semangat usaha dari pendiri perusahaan tersebut.

Tahap yang ketiga adalah mature. Perusahaan memasuki tahap di mana para

manajer sudah mulai profesional. Tetapi umur perusahaan tidak lama lagi dan

mengarah pada tahap akhir life cycle perusahaan. Ada beberapa perusahaan

yang tetap berada pada tahap ini untuk jangka waktu yang cukup lama tetapi

ada juga yang mengarah pada kebangkrutan.

Pada tahap setelah mature, ada perusahaan yang tidak memasuki tahap decline

tetapi tetap berada pada posisi stabil (stagnant).

Pengukuran variabel life cycle perusahaan dapat diklasifikasikan dengan

menggunakan rasio pembayaran per tahun, persentase penjualan dan umur

perusahaan (Anthony dan Ramesh, 1992). Sedangkan menurut Dickinson

(2010) klasifikasi tahapan life cycle perusahaan menggunakan metode arus kas

yaitu, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan.

Page 41: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

20

2.1.3.1 Tahap Start up

Pada tahap awal (start up) merupakan tahap dimana perusahaan akan

mengalami pertumbuhan penjualan dan keuntungan yang relatif lamban,

karena selain perusahaan adalah sebagai pendatang baru atau perusahaan

tersebut baru saja didirikan dalam dunia perindustrian, perusahaan yang

bersangkutan juga masih dalam tahap pengenalan (introduction) terhadap

produk-produk yang dijual, karyawan-karyawan yang ada di dalamnya

sistem dan prosedur yang ada di dalam perusahaan tersebut, dan lain-lain.

Oleh karena itu pada tahap ini dinamakan sebagai experimentation period

(Weston & Brigham, 1981 dalam Juniarti dan Limanjaya, 2005).

Tahap start up, perusahaan masih berusaha mendapatkan pangsa pasar

dan belum memperoleh banyak pendapatan. Perusahaan banyak

melakukan pengeluaran kas karena pengeluaran utamanya diperlukan

untuk pengembangan produk, pengembangan pasar dan ekspansi

kapasitas (Anthony dan Ramesh, 1992). Arus kas operasi (AKO) pada

tahap ini juga diperkirakan bernilai negatif karena perusahaan masih

dalam tahap pencarian pangsa pasar dan kemungkinan masih belum

menghasilkan arus kas masuk dari aktivitas operasi dalam jumlah yang

lebih besar daripada arus kas keluarnya. Tetapi menurut Black (1998)

arus kas dari kegiatan investasi sangat dibutuhkan untuk memberikan

informasi seberapa besar perusahaan dapat membiayai kemampuannya

sendiri.

Page 42: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

21

Perusahaan pada tahap start up ini perlu mengembangkan dan

mempertahankan pangsa pasar serta menguasai teknologi agar

perusahaan dapat terus tumbuh (growth), untuk hal itu maka diperlukan

investasi yang sangat besar, mendorong perusahaan untuk mendapatkan

dana yang lebih besar agar dapat memulai usahanya.

Arus kas investasi dibutuhkan untuk memberikan informasi mengenai

kemampuan operasional perusahaan sendiri dalam membiayai

pertumbuhan, arus kas investasi berguna untuk memberikan informasi

mengenai investasi-investasi yang dilakukan untuk pertumbuhan

perusahaan dan arus kas pendanaan berguna untuk memberikan informasi

mengenai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan dana untuk

mendukung pertumbuhan (Juniarti dan Limanjaya, 2005).

2.1.3.2 Tahap Growth

Pada tahap growth, sama halnya dengan pada tahap start up, yakni

perusahaan masih melakukan pengeluaran investasi yang sangat besar

untuk mengembangkan dan mempertahankan pangsa pasar serta

menguasai teknologi. Tahap ini juga mengalami peningkatan penjualan,

laba, likuiditas, dan peningkatan rasio ekuitas terhadap hutang, serta mulai

membayar dividen. Selain itu, perusahaan mulai melakukan diversifikasi

Page 43: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

22

lini produk yang berhubungan erat. Tahap ini dinamakan juga sebagai

exploitation period (Juniarti dan Limanjaya, 2005).

Laba yang diperoleh pada tahap ini akan lebih besar dibandingkan dengan

tahap sebelumnya. Hal ini disebabkan karena perusahaan sudah berhasil

memperoleh pangsa pasar dan mampu menghasilkan arus kas operasi

yang meningkat atau bahkan diprediksikan bernilai positif (Atmini, 2000

dalam Hastuti dan Hutama, 2010).

Arus kas pendanaan diperlukan lebih besar lagi bila dibandingkan dengan

tahap start up. Tujuannya yaitu untuk meraih dana dan membiayai sales

growth dan profitability yang lebih tinggi, yakni dengan menginvestasikan

dana tersebut (investing activity) ke dalam fixed asset lain untuk

memenuhi permintaan pasar (Weston & Brigham, 1981 dalam Juniarti dan

Limanjaya, 2005).

2.1.3.3 Tahap Mature

Pada tahap ini, perusahaan mengalami peningkatan penjualan, tingkat

likuiditas yang tinggi, dan perusahaan menjadi cash cow. Pangsa pasar di

tahap ini semakin kuat, oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat

menghasilkan laba positif dalam jumlah yang besar (Juniarti dan

Limanjaya, 2005). Selain itu, diharapkan pada tahap ini juga arus kas yang

dihasilkan dari aktivitas operasi bernilai positif. Namun, ditinjau dari arus

Page 44: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

23

kas investasi, pada tahap ini mengalami penurunan karena perusahaan

sudah mampu menghasilkan aset yang ditanamkan dari dua tahap siklus

hidup sebelumnya.

Akuisisi eksternal biasanya merupakan cara untuk perusahaan

menginvestasikan dananya yang berlebih (Westen & Brigham, 1981

dalam Juniarti dan Limanjaya, 2005). Arus kas pendanaan dalam tahap ini

juga berkurang, karena selain perusahaan sudah mampu melakukan

pembiayaannya sendiri dengan melalui arus kas operasi yang sudah

benilai positif dalam jumlah yang besar, perusahaan sudah tidak

membutuhkan pendapatan dana yang terlalu besar seperti pada tahap

sebelumnya.

Dapat disimpulkan, bahwa tahap mature nilai kesempatan tumbuh (growth

opportunities) merupakan salah satu komponen utama, tetapi relatif

menjadi berkurang bila dibandingkan dengan tahap start up dan growth.

Sedangkan nilai aset mulai bertambah. Pada tahap ini aset yang dimiliki

oleh perusahaan sudah mampu menghasilkan pendapatan dan biaya yang

lebih representatif bila dibandingkan dua tahap sebelumnya (Juniarti dan

Limanjaya, 2005).

Page 45: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

24

2.1.3.4 Tahap Decline

Pada tahap decline, perusahaan mengalami penuruan penjualan yang

signifikan sehingga terjadi kerugian dan pembayaran dividen pun terhenti.

Permintaan produk yang di produksi oleh perusahaan sangat rendah dan

pangsa pasar potensial sangat sempit (Pashley & Philippatos, 1990).

Selain itu, perusahaan juga mengalami keusangan manajerial dan

teknologi.

Perusahaan pada tahap ini juga mengalami persaingan yang cukup ketat

dan kejenuhan akan permintaan barang. Munculnya competitor yang

menawarkan barang atau produk pengganti yang lebih diminati oleh

konsumen membuat perusahaan akan mengalami penurunan daya jual.

Arus kas operasi (AKO) pada tahap ini mengalami penurunan. Aktivitas

dari arus kas operasi pada tahap ini berguna bagi perusahaan untuk

memberikan informasi seberapa besar perusahaan mampu menghasilkan

modal atas kegiatan operasinya. Sedangkan arus kas investasi pada tahap

ini bagi perusahaan sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi

seberapa besar dana yang diperoleh dari penjualan aset-aset perusahaan

untuk membayar pengembalian hutang kepada debitur. Arus kas

pendanaan pada tahap ini juga berguna untuk memberikan informasi

kepada perusahaan seberapa kemampuan perusahaan melunasi hutang-

hutangnya kepada debitur.

Page 46: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

25

2.1.3.5 Karakteristik Life Cycle (Siklus Hidup) Perusahaan

Menurut Aharony (2003) dalam Murhady (2008) mengemukakan

karakteristik tahapan siklus hidup (life cycle) perusahaan sebagai berikut:

1. Pada tahap start up ditandai dengan terbatasnya aset yang dimiliki, adanya

kesempatan untuk bertumbuh, earnings (laba) dan arus kas dari aktivitas

operasi yang rendah dan umur perusahaan yang relatif muda.

Perusahaan yang berada pada tahap ini berkemungkinan besar masih pada

tahap pendirian perusahaan dan masih berbentuk perusahaan perseorangan

atau modal ventura, karena belum memenuhi persayaratan sebagai

perusahaan terbuka seperti telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia

yaitu, perusahaan melakukan kegiatan operasional dalam usaha utama

(core business) yang minimal 36 bulan berturut-turut, laporan keuangan

yang telah di audit 3 tahun buku terakhir, dan memiliki asset bersih

minimal Rp 100.000.000.000. Rata-rata penjualan pada tahap ini lebih

dari 10-20%. Hal ini menjelaskan bahwa perusahaan pada tahap start up

kemungkinan besar belum termasuk perusahaan publik.

2. Pada tahap growth ditandai dengan lebih banyak asset yang dimilki,

pertumbuhan yang pesat, earnings (laba) dan arus kas dari aktivitas

operasi yang mulai tumbuh, dan umur perusahaan yang memasuki tahap

medium. Rata-rata Penjualan pada tahap ini sebesar lebih dari 20-50%.

3. Pada tahap mature ditandai oleh pertumbuhan yang rendah dan

perusahaan menjadi cash cow. Tingkat likuiditas pada tahap ini juga

Page 47: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

26

mengalami peningkatan dan dividen yang diperoleh cuckup besar. Rata-

rata penjualannya ialah sebesar lebih dari 50%.

4. Pada tahap decline ditandai dengan penurunan pertumbuhan, financing

cost yang tinggi dan kompetisi yang intensif. Penjualan pada tahap ini

mengalami penurunan karena munculnya competitor yang memenuhi

kebutuhan para konsumen dengan barang pengganti. Rata-rata penjualan

pada tahap ini sebesar kurang dari 10%.

2.1.4 Ukuran Perusahaan (SIZE)

Ukuran perusahaan adalah skala di mana besar dan kecilnya perusahaan dapat

diklasifikasikan dengan berbagai cara, antara lain total aset, log size, nilai pasar

saham (Sihaloho dan Sitanggang, 2016). Menurut Yan (2006) ukuran

perusahaan dapat diukur dengan berdasarkan aktiva dan penjualan. Semakin

besar aset dan penjualannya semakin besar pula ukuran perusahaannya.

Sebagian besar para peneliti menggunakan ukuran perusahaan sebagai proksi

sensitifitas politis dan perilaku manajemen dalam menyampaikan atau

maleporkan laporan keuangan yang dibuat (Pacecca, 1995 dalam Handayani

dan Rachadi, 2009).

Terdapat dua pandangan mengenai bentuk hubungan ukuran perusahaan

terhadap manajemen laba. Pandangan yang pertama yaitu, ukuran perusahaan

memiliki hubungan positif terhadap manajemen laba, karena dibandingkan

dengan perusahaan skala kecil, sehingga memungkinkan untuk melakukan

Page 48: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

27

praktik manajemen laba. Pandangan yang kedua yaitu, ukuran perusahaan

memiliki hubungan negatif terhadap manajemen laba.

Besar kecilnya perusahaan dapat mempengaruhi kemampuan manajemen untuk

mengoperasikan perusahaan dengan berbagai situasi dan kondisi yang

dihadapinya. Menurut Marrakchi (2001) dengan menggunakan data sampel

perusahaan industri pada tahun 1996 menemukan bahwa ukuran perusahaan

memiliki gubungan negatif dengan manajamen laba. Perusahaan yang lebih

besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan manajemen laba

dibandingkan dengan perusahaan skala kecil, karena perusahaan besar

dipandang lebih kritis oleh pemegang saham dan pihak luar. Perusahaan besar

memliki basis investor yang lebih besar, sehingga mendapatkan tekanan yang

lebih kuat untuk menyajikan laporan keuangan yang kredibel dan dapat

dipercaya.

Perusahaan yang berukuran besar memiliki basis pemegang kepentingan yang

lebih luas, sehingga berbagai kebijakan perusahaan besar akan berdampak lebih

besar terhadap kepentingan publik dibandingkan dengan perushaan kecil. Bagi

investor, kebijakan perusahaan akan berdampak terhadap prospek cash flow di

masa mendatang, sedangkan bagi pemerintah (regulator) akan berdampak pada

besarnya pajak yang akan di terima, serta efektivitas peran pemberian

perlindungan terhadap masyarakat secara umum (Mahawyahrti dan Budiasih,

2016).

Page 49: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

28

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian

1 Handayani dan

Rachadi (2009)

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan

terhadap

Manajemen Laba

Y: Manajemen

Laba

X: Ukuran

Perusahaan

Hasil penelitian

menyattakan bahwa

perusahaan kecil,

menengah dan besar

cenderung

melaporkan laba

positif untuk

menghindari

kerugian.

Perusahaan

menengah dan besar

secara agresif tidak

berpengaruh

terhadap manajemen

laba.

2 Hastuti dan

Hutama (2010)

Perbedaan

Perilaku

Earnings

Management

Berdasarkan

Pada Perbedaan

Life Cycle dan

Ukuran

Perusahaan

Y:

Earnings

Management

X:

1. Dividend

Payout

2. Sales Growth

3. Capital

Expenditure

4. Ukuran

Perusahaan

Penelitian ini

menunjukkan bahwa

terdapat earnings

management dalam

perusahaan yang

berada pada tahap

growth, mature, dan

stagnant. Namun,

tidak ada perbedaan

perlikau earnings

management

berdasarkan pada

perbedaan life cycle

perusahaan dan

ukuran perusahaan.

3 Hastuti (2011)

Titik Kritis

Manajemen Laba

Pada Perubahan

Tahap Life

Cycle

Perusahaan:

Analisis

Manajemen Laba

Y:

Manajemen

Laba

X:

1. Dividend

Payout

2. Sales Growth

Penelitian ini

menunjukkan bahwa

perusahaan yang

berada pada titik

kritis growth-mature

dan mature-stagnant

memilih

discretionary

Page 50: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

29

Riil dan

Manajemen Laba

Akrual

3. Capital

Expenditure

4. Umur

Perusahaan

accrual yang

menaikkan laba.

Namun, penelitian

ini tidak dapat

membuktikan bahwa

perusahaan yang

berada pada titik

kritis growth-mature

dan mature-stagnant

melakukan

manajemen riil.

4 Kusumawati

dan Cahyati

(2014)

Pengaruh Siklus

Hidup dan

Ukuran

Perusahaan

Terhadap

Earnings

Management

Pada Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di BEI

Y:

Earnings

Management

X:

Siklus Hidup

Perusahaan dan

Ukuran

Perusahaan

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

secara parsial ada

pengaruh positif dan

signifikan siklus

hidup dengan

dilakukan praktik

earnings

management.

Sedangkan ukuran

perusahaan tidak ada

pengaruh signifikan

terhadap earnings

management.

5 Luluk dan

Rastuti (2015)

Perbedaan

Earnings

Management

Berdasarkan

Pada Perbedaan

Life Cycle

Perusahaan yang

Terdaftar di BEI

Y:

Earnings

Management

X:

1. Dividend

Payout

2. Sales Growth

3. Capital

Expenditure

4. Umur

Perusahaan

Hasil penelitian

tidak dapat

membuktikan bahwa

perilaku earnings

management yang

semakin rendah

seiring dengan

perubahan life cycle

perusahaan

dikarenakan untuk

mempertahankan

investor tetap

berinvestasi maka

manejemen

melakukan earnings

management besar-

besaran pada tahap

mature sehingga

perusahaan yang

Page 51: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

30

berada pada tahap

ini melakukan

earnings

management yang

paling tinggi.

Peneliti menambah

uji yang

menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan

yang signifikan

perilaku earnings

management di

tahap growth dan

mature, tetapi tidak

terdapat perbedaan

yang signifikan

perilaku earnings

management di

tahap mature dengan

stagnant.

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Life Cycle Perusahaan Berpengaruh Positif Terhadap Earnings

Management

Earnings management banyak dilakukan oleh perusahaan kecil dibandingkan

perusahaan yang medium atau besar (Kim, et l., 2003 dalam Hastuti dan

Hutama, 2010). Perusahaan pada tahap growth memiliki jumlah investasi

yang lebih besar dan dividen yang dibayarkan masih rendah. Biasanya

perusahaan yang berada pada tahap growth umurnya masih relatif muda

(Anthony dan Ramesh, 1992) sehingga perusahaan cenderung untuk

melakukan tindakan earnings management yang sangat rendah karena

perusahaan berada pada tingkat penjualan yang tinggi dan melakukan

diversifikasi produk (Luluk dan Restuti, 2015).

Page 52: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

31

Tindakan earnings management paling banyak dilakukan pada tahap mature,

karena untuk mempertahankan investor agar tetap berinvestasi (Luluk dan

Restuti, 2015). Menurut Diah (2009) dalam Luluk dan Restuti (2015)

perusahaan yang berada pada tahap maturity mengalami puncak penjualan

(tetapi pertumbuhan penjualannya di bawah tahap start up dan growth),

sehingga mengalami penurunan laba akibat kompetisi harga. Pada tahap

mature, penjualan meningkat sehingga perusahaan dapat membayar dividen

kepada para investor yang menenamkan modalnya ke dalam perusahaan.

Selain penjualan meningkat, tingkat likuiditas juga mengalami kenaikan

sehingga perusahaan menjadi cash cow. Sehingga tindakan earnings

management banyak dilakukan pada tahap ini.

Hastuti (2010) menunjukkan bahwa earnings management perusahaan pada

tahap decline lebih rendah secara signifikan daripada perusahaan yang berada

pada tahap mature. Penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Kusumawati dan Cahyati (2014) yang menunjukkan bahwa

earnings management yang lebih kecil dilakukan pada perusahaan yang

berada pada tahap decline dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada

tahap mature juga didukung dengan Teoh, et al (1998) dalam Hastuti dan

Hutama (2010) yang menyatakan bahwa pada saat setelah IPO (pada tahap

decline) earnings management (digambarkan oleh discretionary accrual)

menurun dan lebih kecil dibandingkan pada saat offering (pada tahap mature).

Page 53: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

32

Setiap tahapan siklus hidup (life cycle) perusahaan, perusahaan sering kali

melakukan tindakan earnings management sesuai dengan tigkat penjualan

yang diperoleh perusahaan, tingkat pembayaran dividen, dan dilihat dari aspek

arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan atau faktor

lainnya. Semakin tinggi tahapan siklus hidup perusahaan maka semakin tinggi

perusahaan tersebut melakukan tindakan earnings management.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

H1 = Life cycle perusahaan berpengaruh positif terhadap earnings

management.

2.4 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran teoritis yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

2.4.1 Life Cycle Perusahaan (Siklus Hidup Perusahaan)

Perusahaan memiliki siklus hidup sama halnya dengan sebuah produk.

tahapan tersebut teridiri dari empat tahapan yaitu start up, growth, mature,

dan decline.

Pengukuran variabel life cycle perusahaan dapat diklasifikasikan dengan

menggambarkan rasio pembayaran per tahun, persentase penjualan, dan umur

perusahaan (Anthonydan Ramesh, 1992). Sedangkan menurut Dickinson

Page 54: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

33

(2010) klasifikasi tahapan life cycle perusahaan menggunakan metode arus

kas.

2.4.2 Ukuran Perusahaan (SIZE)

Ukuran perusahaan adalah skala di mana besar dan kecilnya perusahaan dapat

diklasifikasikan dengan berbagai cara, antara lain total aktiva, log size, nilai

pasar saham (Sihaloho dan Sitanggang, 2016)

Menurut Yan (2006) ukuran perusahaan dapat diukur dengan berdasarkan

aktiva dan penjualan. Semakin besar aktiva dan penjualannya semakin besar

pula ukuran perusahaannya.

2.4.3 Earnings Management Perusahaan (Manajemen Laba Perusahaan)

Earnings management terjadi karena adanya asimetri informasi antara principal

dan agent. Asimetri antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) dapat

memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan earnings

management (manajemen laba) dalam rangka menyesatkan pemilik (pemegang

saham) mengenai kinerja ekonomi perusahaan (Ujiyantho dan Pramuka, 2007).

Page 55: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

34

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

H1 (+)

Earnings Management

(Y)

Ukuran Perusahaan (SIZE)

(Variabel Kontrol)

Life Cycle

(X1)

Page 56: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data yang Digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

adalah informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada

(Sekaran, 2017 : 130). Data sekunder pada penelitian ini di dapat melalui situs

resmi melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki

laporan keuangan lengkap selama periode tahun 2014-2017. Pemilihan sampel

penelitian berdasarkan pada purposive sampling, yaitu dengan mentapkan

kriteria-kriteria tertentu dengan tujuan mendapatkan sampel yang representatif.

Berikut karakteristik pemilihan sampel yang digunakan untuk penelitian ini:

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan dari tahun

2013 hingga 2017 yang telah di audit.

3. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah.

Page 57: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

36

4. Perusahaan tidak di delesting selama periode penelitian.

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Dependen (Dependent variable)

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang menjadi perhatian

utama peneliti, dengan kata lain variabel dependen merupakan variabel utama

yang sesuai dalam investigasi (Sekaran, 2017 : 77). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah earnings management.

Manajemen laba dilakukan oleh manajer melalui faktor-faktor fundamental

perusahaan, yaitu dengan intervensi pada penyusunan laporan keuangan

berdasarkan akuntansi akrual (Ujiyantho dan Pramuka, 2007). Earnings

management diukur dengan model Jones yang dimodifikasi oleh Dechow, et al.

(1995) yaitu dengan menggunakan discretionary accruals sebagai proksi

earnings management. Discretionary accruals diperoleh dengan mengukur total

accruals terlebih dahulu.

Tahap-tahap penentuan discretionary accruals adalah sebagai berikut:

a. Menghitung total akrual dengan menggunakan pendekatan aliran kas (cash

flow approach), yaitu:

TACC=Nlit-Cfit

Keterangan :

TACC = Total Akrual

Nlit = Laba bersih (net income) perusahaan i pada periode t

Page 58: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

37

Cfit= Arus kas operasi (cash flow of operation) perusahaan i pada periode t

b. Menentukan koefisien dari regresi total akrual.

Dicreationary accruals merupakan perbedaan antara total accruals (TACC)

dengan non discreationary accruals (NDCC). Langkah awal untuk

menentukan non discreationary accruals yaitu melakukan regresi sebagai

berikut:

TACCt

TAt-1

= α1 (1

TAt-1

) + α2 (∆REVt

TAt-1

) + α3 (PPEt

TAt-1

) + εt

Keterangan :

TACCt = Total akrual pada tahun t

TAt-1 = Total aset pada tahun t-1

∆REV𝑡 = Pendapatan perusahaan pada tahun t – pendapatan pada tahun t-1

∆RECt = Piutang perusahaan pada tahun t – piutang perusahaan pada tahun

t-1

PPEt = Property, plant and equipment pada tahun t

𝛼1, 𝛼2,𝛼3 = Koefisien regresi persamaan regresi

𝜀𝑡 = error term tahun t

Page 59: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

38

c. Menentukan non discreationary accruals

Regresi yang dilakukan pada (a) menghasilkan koefisien 𝛼1, 𝛼2 , 𝑑𝑎𝑛, 𝛼3.

Koefisien tersebut kemudian digunakan untuk memprediksi non

discreationary accruals melalui persamaan berikut:

NDACC= α1 (1

TAt-1

) + α2 (∆REVt

TAt-1

-∆RECt

TAt-1

) + α3 (PPEt

TAt-1

)

Keterangan:

NDACC = non discreationary accruals pada tahun t

𝑇𝐴𝑡−1 = Total aset pada tahun t

∆REVt = Pendapatan perusahaan pada tahun t – pendapatan perusahaan

pada tahun t-1

∆𝑅𝐸𝐶𝑡 = Piutang perusahaan pada tahun t – piutang perusahaan pada tahun

t-1

PPEt = Property, plant and equipment pada tahun t

𝛼1, 𝛼2,𝛼3 = Koefisien regresi persamaan regresi

d. Untuk menghitung discreationary accruals (DACC) yang merupakan proksi

dari earnings management, setelah non discreationary accruals, kemudian

discreationary accruals bisa dihitung dengan mengurangkan total accruals

(hasil perhitungan pada a) dengan non discreationary accruals (hasil

perhitungan pada b) diperoleh rumus sebagai berikut:

DACCt= (TACCt

TAt-1⁄ ) -NDACCt

Page 60: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

39

Keterangan:

DACCt = Discreationary accruals pada tahun t

𝑇𝐴𝐶𝐶𝑡 = Total akrual pada tahun t

𝑇𝐴𝑡−1 = Total aset pada tahun t

NDACCt = Non discreationary accruals

Untuk tujuan estimasi, semua variabel diskalakan dengan total assets pada

awal periode untuk menghilangkan heteroskedatisitas. Total aset digunakan

oleh Jones (1991) karena ditemukan bahwa kuadrat residual dari ekspektasi

yang tidak diskalakan dengan total aset berkolerasi kuat dengan kuadran

aset tahun sebelumnya.

3.3.2 Variabel Independen (Independent Variable)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi

variabel terikat, baik secara positif atau negatif (Sekaran, 2017 : 79) variabel

independen dalam penelitian ini adalah life cycle perusahaan.

3.3.2.1 Life Cycle Perusahaan

Penelitian ini menggunakan pengklasifikasian life cycle perusahaan

berdasarkan penelitian Black (1998) yang berdasarkan kepada Anthony dan

Ramesh (1992) yang menggunakan metode pertumbuhan penjualan. Dengan

adanya kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan terutama sub sektor

food and beverage yang sebagaian besar pendapatannya diperoleh dari hasil

Page 61: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

40

menjual produk kepada masyarakat. Sehingga metode ini dianggap dapat

memberikan informasi yang lebih bisa diandalkan. Berikut rumus

pertumbuhan penjualan:

SGt= SALESt-SALESt-1

SALESt-1

x 100

Keterangan:

𝑆𝐺𝑡 = Pertumbuhan penjualan pada tahun t

𝑆𝐴𝐿𝐸𝑆𝑡 = Penjualan pada tahun t

Pengelompokkan ke dalam tahapan siklus ini didasarkan atas tingkat

pertumbuhan (Gup dan Aggrawal, 1996). Berikut tabel tingkat pertumbuhan

penjualan sepanjang tahapan hidup perusahaaan:

Tabel 3.1 Klasifikasi Life Cycle

Kelompok

Penjualan

Tahap Hidup Rata-rata Tingkat

Pertumbuhan Penjualan

1 Start up >10-20%

2 Growth 20-50%

3 Mature >50%

4 Decline <10%

Sumber: Gup dan Aggrawal, 1996

Page 62: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

41

3.3.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol merupakan variabel yang digunakan untuk melengkapi atau

mengontrol hubungan kausal antara variabel independen dan variabel dependen,

agar mendapatkan model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik. Variabel

kontrol bukanlah variabel utama yang akan diteliti dan diuji, tetapi lebih ke

variabel lain yang mempunyai efek pengaruh (Jogiyanto, 2004). Variabel kontrol

dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (SIZE).

3.3.3.1 Ukuran Perusahaan (SIZE)

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan yang

dengan log natural total asset (Kusumawati dan Cahyati, 2014).

𝑆𝐼𝑍𝐸 = 𝐿𝑛 (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡)

Peneliti menambah uji dengan mengklasifikasi ukuran perusahaan dari Ln

total aset menjadi tiga kelompok yaitu, sepertiga urutan teratas merupakan

kelompok perusahaan besar, sepertiga urutan terbawah termasuk

kelompok perusahaan kecil dan sepertiga lainnya termasuk perusahaan

dalam kelompok kecil (Kusumawati dan Cahyati, 2014).

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model

analisis regresi linear berganda yang menghubungkan variabel bebas dengan

satu variabel terikat dengan menggunakan bantuan teknologi komputer yaitu

program aplikasi SPSS versi 23.

Page 63: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

42

3.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai hubungan

antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Untuk mengetahui apakah

ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen maka digunakan model regresi linear berganda yang dirumuskan

sebagai berikut :

EM= α++β1LC+ β

2SIZE+ e

Keterangan :

EM = Earnings Management

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

LC = Life Cycle (Tahap Mature)

SIZE= Ukuran perusahaan

𝑒 = error

3.4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis

kuantitatif bersifat deskriptif yang menjabarkan data diperoleh dengan

menggunakan analisis linear berganda untuk menggambarkan fenomena atau

karakteristik dari data, yaitu dengan menggambarkan tentang pengaruh life

cycle (siklus hidup) perusahaan terhadap earnings management (manajemen

laba).

Page 64: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

43

Gambaran data dapat dilihat dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean),

dan standar deviasi. Maksimum dan minimum adalah nilai tertinggi dan

terendah dari data penelitian. Mean digunakan untuk mengukur nilai sentral

dari suatu distribusi data berdasarkan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara

membagi nilai hasil penjumlahan sekelompok data dengan jumlah data yang

diteliti (Indiriantoro dan Supomo, 2009 dalam Qodriyah, 2012). Sedangkan

standar deviasi adalah akar dari suatu varian.

3.4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan model

regresi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tidak adanya

multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan normalitas

3.4.3.1 Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen

dan variabel dependen atau keduanya memiliki distribusi normal atau

tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik

yang andal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat norma

probability plot. Norma probability plot merupakan grafik yang

membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.

Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas

menggunakan probability plot menurut Ghozali (2016) adalah jika titik

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

Page 65: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

44

maka pola distribusi dikatakan normal sehingga model regresi memenuhi

asumsi normalitas. Sebaliknya, jika titik menyebar jauh dari garis diagonal

dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka pola distribusi tidak normal

sehingga model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.4.3.2 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2016) autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitaan dengan satu dengan lainnya.

Permasalahan ini muncul karena residual tidak bebas dari satu observasi

ke observasi lainnya. Model regresi yang baik dalah model regresi yang

bebas dari autokorelasi. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi

adalah dengan cara uji Run Test.

Run Test merupakan bagian dari statistik non-parametik dapat pula

digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi tinggi.

Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan

bahwa residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk

melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis).

Run Test dilakukan dengan membuat hipotesis dasar, yaitu :

H0 : residual (res_1) random acak

Ha : residual (res_1) tidak random

Dengan hipotesis dasar di atas, maka dasar pengambilan keputusan uji

statistik dengan Run Test adalah:

Page 66: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

45

a. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti data residual terjadi secara tidak random

(sistematis).

b. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka H0 diterima dan

Ha ditolak. Hal ini berarti data residual terjadi secara random (acak).

3.4.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diatantara variabel independen.

Untuk menentukan ada atau tidaknya multikolinearitas dalam

model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai

variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan

menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang

umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan

nilai VIF di atas 10.

Page 67: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

46

3.4.3.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokesdatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan yang

lain. Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya

heteroskedatisitas dalam suatu model regresi linear berganda adalah

dengan melihat grafik scatterplot atau nilai prediksi variabel dependen

yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola

tertentu dan tidak menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu y,

maka tidak terjadi heteroskedatisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedatisitas (Ghozali, 2016).

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik F dan uji t

statistik

3.4.4.1 Uji Kelayakan Model Regresi (Uji Statistik F)

Uji model atau uji f adalah untuk menguji variabel independen, jika hasil

pengujian < 0,05 maka variabel independen berpengaruh signifikan dan

dapat dilanjutkan untuk pengukuran selanjutnya.

Page 68: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

47

3.4.4.2 Uji statistik t

Menurut Ghozali (2016) pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah

masing-masing variabel independen terdukung atau tidak terhadap

variabel dependen dengan prosedur sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis:

H0 : variabel independen secara individu tidak terdukung terhadap

variabel dependen.

Ha : variabel independen secara individu terdukung terhadap

variabel dependen

b.Menentukan tingkat signifikansi yaitu α = 0,05 (5%)

c. Dalam penelitian ini juga dilakukan dengan melihat tingkat

signifikansi 0,05 (α = 5%) dengan derajat bebas (n - k), dimana n =

jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel. Dengan kriteria

pengujian:

- Apabila tingkat signifikansi ≥ 0,05 maka H0 ditolak dan H1

diterima, berarti tidak terdukungnya antar variabel independen

dengan variabel dependen.

- Apabila tingkat signifikansi ≤ 0,05 maka H0 diterima dan H1

ditolak, berarti terdukungnya antar variabel independen dengan

variabel dependen.

Page 69: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

48

3.4.4.3 Koefisien Determinasi (𝑨𝒅𝒋𝒖𝒔𝒕𝒆𝒅 𝑹𝟐)

Koefisien ini diukur untuk menghitung sejauh mana komponen model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi menunjukkan hubungan antara dua variabel yaitu variabel

indpenden dan variabel dependen.

Besarnya koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1.

Koefisien determinasi bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat. Sebaliknya nilai koefisien

determinasi 1 berarti suatu kecocokan sempurna dari ketetapan model.

Kelemahan dari koefisien determinasi bias terhadap jumlah variabel

independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap ada penambahan

variabel independen maka R2 pasti akan meningkat tanpa mempedulikan

apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu, digunakan model adjusted R2. Model

adjusted R2 dapat naik atau turun apabila ada suatu variabel independen

yang ditambahkan ke dalam model atau adanya variabel independen

lebih dari satu variabel (Ghozali, 2016).

Page 70: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah life cycle berpengaruh

terhadap earnings management. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa life cycle perusahaan berpengaruh positif terhadap

earnings management yang artinya bahwa setiap tahapan life cycle perusahaan

melakukan tindakan earnings management sesuai dengan tingkat penjualan

yang diperoleh perusahaan tersebut. Tindakan earnings management sendiri

banyak dilakukan pada tahap mature dan start up yang ditunjukkan dengan nilai

rata-rata yang diperoleh nilai earnings management dari setiap tahapan life

cycle. Sedangkan variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan memiliki pengaruh

terhadap earnings management yang menandakan bahwa setiap ukuran

perusahaan dari tahap kecil, menengah dan besar melakukan tindakan earnings

management. Setiap tahapan ukuran perusahaan, semakin besar perusahaan

maka semakin kecil untuk melakukan tindakan earnings management karena

perusahaan besar memiliki basis investor yang lebih besar, sehingga mendapat

tekanan yang lebih besar untuk menyajikan laporan keuangan yang kredibel.

Page 71: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

72

Implikasi hasil penelitian ini secara teoritis adalah menambah referensi

mengenai penelitian earnings management terkait dengan life cycle dan ukuran

perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Objek pada penelitian ini hanya menggunakan sub sektor food and

beverage sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisiasikan pada

jenis perusahaan sektor lainnya.

2. Penelitian ini hanya meneliti life cycle sebagai variabel independen dan

ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol yang mempengaruhi

earnings management.

3. Sampel pada penelitian ini terbatas yaitu tahun periode 2013-2017

sehingga sampel yang dihasilkan sedikit.

5.3 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti dengan adanya keterbatasan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa meneliti seluruh perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak hanya pada perusahaan sub sektor

food and beverage saja dan menambah jangka waktu penelitian.

Page 72: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

73

2. Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel independen saja yaitu life

cycle sebagai variabel independen dan ukuran perusahaan variabel kontrol

sehingga diharapkan penelitian selanjutnya menambah faktor yang

mempengaruhi earnings management lainnya. Hal ini dalam rangka

melengkapi hasil penelitian terdahulu sehingga dapat diambil kesimpulan

tentang apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan untuk

melakukan earnings management.

3. Serta penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah tahun penelitian

sehingga menambah jumlah sampel. Jumlah sampel yang semakin banyak

diharapkan akan meningkatkan kehandalan hasil dari penelitian

selanjutnya.

Page 73: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, J. H., & K. Ramesh. 1992. Association between Accounting Performances

Measures and Stock Prices: A Test of the Life Cycle Hypotesis. Journal of

Accounting and Economics. 15:203-227.

Assih, Prihat., A.W. Hastuti, dan Parawiyati. 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada

Nilai dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indah, Vol.2

No.2, pp. 125-144.

Barvidi, D.N.S. 2015. Pengungkapan Sukarela dan Manajemen Laba terhadap Biaya

Modal Ekuitas dengan Informasi Asimetri sebagai Variabel Intervening. Jurnal

Akuntansi Akrual, Vol. 7 No.1: 41-59.

Black, Ervin L. 1998. Which is More Value Relevant: Earnings of Cash Flow? A Life

Cycle Examination. Working Paper, University of Arkansas, Fayetteville,

Arkansas.

Dewi, Erika dan Triani, Alit. 2018. Pengaruh Komite Audit dan Kepemilikan

Institusional Terhadap Manajemn Laba Pada Perusahaan Manufaktur di

Indonesia. Jurnal Akuntansi. Vol.6 No.3

Dickinson, Victoria. 2010. Cash Flow Patterns as a Proxy for Firm Life Cycle. E.H

Patterson School of Accountancy. Warrington College of Business University

of Mississippi (November).

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.

Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

Gup, B dan R. Aggrawal. 1996. The Product Life Cycle: A Paradigm for Understanding

Financial Management. Financial Practice and Education, Vol. 6 41-48

Handayani, Sri dan Rachadi, A.D. 2009. Pengaruh Ukuran Perusahan terhadap

Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.11, No.1 hal: 33-56

(April).

Page 74: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

Hastuti, Sri. dan P.S.P. Hutama. 2010. Perbedaan Perilaku Earnings Management

Berdasarkan pada Perbedaan Life Cycle dan Ukuran Perusahaan. Jurnal

Simposium Nasional Akuntansi XIII.

Hastuti, Sri. 2010. The Influence of Companies Life Cycles on Earnings Management

Behavior. The Indonesian Jurnal of Accounting Research, Vol.13 No. 2

(May): 117-132.

Hastuti, Sri. 2011. Titik Kritis Manajemen Laba pada Perubahan Tahap Life Cycle

Perusahaan: Analisis Manajemen Laba Riil dan Manajemen Laba Akrual.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 8 No.2 (Desember)

Healy, P & Wahles, J.M. 1999. A Review of the Earnings Management Literature and

its Implications for Standard Setting. Accounting Horizons, Vol.13 No.4 pp

365-383.

Hilmi, U. dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Simposium Nasional

Istiqomah, Aisyah dan Adhariani, Desi. 2017. Pengaruh Manajemen Laba terhadap

Stock Return dengan Kualitas Audit dan Efektivitas Komite Audit sebagai

Variabel Moderasi. Jurnal Akuntandi dan Keuangan, Vol.19 No.1 (Mei),

hal:1-12

Jansen, M. C and Meckling, W. H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior,

Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics,

Vol.3 No. 4, pp. 305-360 (Oktober).

Jones, J. 1991. Earnings Management during Import Relief Investigations. Journal of

Accounting Research 29: 193-228.

Juniarti dan Limanjaya, Rini. 2005. Mana yang Lebih Memiliki Value-Relevant: Net

Income atau Cash Flow. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No.1:22-42

(Mei).

Kusumawati, Endang. Dan Cahyati, A.D. 2014. Pengaruh Siklus Hidup dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. El-Muhasaba: Jurnal Akuntansi,

Vol. 5, No.1 (Januari).

Luluk, Widyaningrum dan Restuti, M.D. 2015. Perbedaan Earnings Management

Berdasarkan pada Tahapan Life Cycle Perushaan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vo.18 No. 3 (Desember).

Page 75: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

Mahawyahrti, P.T dan Budiasih. 2016. Asimetri Informasi, Leverage, dan Ukuran

Perusahaan pada Manajemen Laba. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis,

Vol.11 No.2 (Juli).

Murhadi, Werner. R. 2008. Pengaruh Tahapan Daur Hidup Perusahaan, Good

Corporate Governance, Set Kesempatan Investasi, Aliran Kas Bebas dan

Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan: Tinjauan Teoritis. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 12 No. 2 (Agustus).

Qodriyah, R.D.L. 2012. Laba atau Arus Kas Sebagai Parameter Kinerja Perusahaan

Berdasarkan Siklus Hidup Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi Bisnis

Vol. 1 No.1 (April).

Richardson, Vernon J. 1998. Information Asymetry an Earnings Management: Some

Evidance. Working Paper. (Maret)

Sari, Kartika. 2017. https://integrity-indonesia.com/id/blog/2017/09/14/skandal-

keuangan-perusahaan-toshiba/ (Diakses pada tanggal 13 September 2018)

Savitri, Enni. 2014. Analisis Pengatuh Leverage dan Siklus Hidup Terhadap

Manajemen Laba pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. Vol. 3, No.1 (Oktober).

Sekaran, U dan Bougi, Roger. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba

Empat.

Sihaloho, V.K dan Sitanggang, Abdonsius. 2016. Pengaruh Asimetri Informasi,

Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Praktik Manajemen Laba. Jurnal

Riset Akuntansi Keuangan, Vol.2 No.2 (September).

Slamet, Abdul dan Wijayanti, Provita. 2012. Respon Perubahan Tarif Pajak

Penghasilan, Insentif dan Non Insentif Pajak Terhadap Manajemn Laba.

Conference in Business, Accounting and Management. Vol 1 No.1

(Desember)

Sugianto, Danang. 2018. https://finance.detik.com/moneter/d-4002904/ojk-mulai-

periksa-laporan-keuangan-bank-bukopin-yang-dipermak (Diakses pada

tanggal 13 September 2018)

Ujiyantho, Muh. Arief,. Pramuka, Bambang Agus. 2007. Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba, dan Kinerja Keuangan (Studi Perusahaan Go

Public Sektor Manufaktur). Prosiding Simposium Nasional Akuntansi X.

Veronica, Sylvia N.P Siregar dan Utama, Siddharta. 2005. Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktik Corporate Governance

Page 76: PENGARUH LIFE CYCLE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/56908/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang

terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Simposium Nasional

Akuntansi 8. Solo

Wicaksono, Agung dan Hasthoro, HW. 2014. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap

Praktik Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 5 No. 1, 31-47

(Juni).

Widyaningsih, Hastuti. 2017. Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen

Laba. Jurnal Nominal, Vol. 6, No.2.

Yan, Zhipeng. 2006. A New Methodology of Measuring Corporate Life-cycle Stages.

International Journal of Economic Perspective, Vol.4 Issue 4

www.idx.co.id . Annual Report (Diakses pada Tanggal 10 Januri 2019)


Related Documents