YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

0

PENGARUH FIRM SIZE, STOCK RETURN, TRADING VOLUME,

TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERBANKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

Tesis

Oleh

AYYUMI KHUSNUL KHOTIMAH 1321011005

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, STOCK RETURN, TRADING VOLUME,

TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERBANKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

Ayyumi Khusnul Khotimah

Bid-Ask Spread sebenarnya mengukur informasi tidak simetris atau asymmetric

information antara dealer dan investor. Besar kecilnya Bid-Ask Spread

menunjukkan seberapa besar asymmetric information diantara pelaku pasar.

Untuk mengurangi tingkat asymmetric information tersebut maka pelaku pasar

berupaya mendapatkan sinyal tertentu yang dapat dijadikan sebagai informasi

untuk mengurangi ketidakpastian yang terjadi. Penelitian bertujuan untuk

menganalisis pengaruh Firm Size, Stock Return dan Trading Volume terhadap

Bid-Ask Spread sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia,

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bersumber dari

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan periode tahun

2000-2013 yang berupa data tahunan yang secara lengkap. Metode analisis yang

digunakan adalah regresi model linier: BAS it= b0 + b1FZ + b2R it + b3TVA it+ e

Hasil pengujian diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Firm Size berpengaruh

signifikan terhadap Bid-Ask Spread. Stock return berpengaruh signifikan terhadap

Bid-Ask Spread. Trading volume tidak berpengaruh terhadap Bid-Ask Spread.

Dengan demikian Firm Size, Stock Return dan Trading Volume secara bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di Bursa

Efek Indonesia.

Bagi investor atau calon investor yang akan menanamkan modal di pasar modal

perbankan hendaknya menjadikan Firm Size, Stock Return dan Trading Volume

sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi. Bagi penelitian berikutnya

bagi peneliti yang menindaklanjuti mengenai Bid-Ask Spread saham dapat

menggunakan faktor-faktor lain sehingga memperbesar adjusted R square,

misalkan varian return, closing price dan laverage.

Kata Kunci : Firm Size, Stock Return dan Trading Volume

Page 3: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

ABSTRACT

EFFECT OF FIRM SIZE, STOCK RETURN, TRADING VOLUME,

TO BID-ASK SPREAD ON BANKING

IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

By

Ayyumi Khusnul Khotimah

Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or asymmetric

information between dealers and investors. The size of the Bid-Ask Spread shows

how asymmetric information among market participants. To reduce the level of

asymmetric information that market participants seek to obtain a certain signal

that can be used as information to reduce the uncertainty that occurs. This study to

analyze the influence of Firm Size, Stock Return dan Trading Volume on the Bid-

Ask Spread the banking sector in the Indonesia Stock Exchange,

The data from this research is secondary data sourced from Indonesian Capital

Market Directory (ICMD) published the period 2000-2013 in the form of annual

data. The analytical method used linear regression models: BAS it = b0 + b1FZ +

B2R b3TVA it + it + e

The test results obtained by some of the conclusions that the Firm Size significant

effect on the Bid-Ask Spread. Stock returns significantly influence the Bid-Ask

Spread. Trading volume has no effect on the Bid-Ask Spread. Firm Size, Stock

Return dan Trading Volume are significant on the Bid-Ask Spread banking sector

on the Indonesia Stock Exchange.

For investors or potential investors who will invest in the stock market should

make the banking Firm Size, Trading Volume and Stock Return as a reference in

making investment decisions. For the next study for researchers to follow up on

the Bid-Ask Spread stock can use other factors that increase the adjusted R-

square, for example variant return, the closing price and leverage.

Keywords: Firm Size, Stock Return and Trading Volume

Page 4: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

0

PENGARUH FIRM SIZE, STOCK RETURN, TRADING VOLUME,

TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERBANKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

AYYUMI KHUSNUL KHOTIMAH 1321011005

Tesis

Sebagai Salah Satu untuk Mencapai Gelar

MAGISTER MANAJEMEN

Pada

Program Studi Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or
Page 6: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or
Page 7: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or
Page 8: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Ayyumi Khusnul Khotimah

Tempat & Tanggal Lahir : Metro, 11 Maret 1986

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

Keluarga :

Ayah : Hi. Pandono Dihardjo

Ibu : Hj. Umi Baitun

Suami : Aidil Fitri Mirwansyah, S.E

Anak : Dona Syafira Mirwansyah

Alamat Rumah : Jl. Griya Sejahtera I No.1 G. Terang, B. Lampung

Pendidikan : 1. SD N 5 Metro, Lulus tahun 1998

2. SLTP N 7 Metro, Lulus tahun 2001

3. SMU Muhammadiyah 1 Metro, Lulus tahun 2004

4. D3 –Ekonomi Akuntansi Universitas Lampung,

Lulus tahun 2007

5. S1 –Ekonomi Akuntansi Universitas Lampung,

Lulus tahun 2010

6. Mahasiswa S2 Program Pascasarjana Universitas

Lampung, Angkatan tahun 2013

Page 9: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

PERSEMBAHAN

Tesis ini dipersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku yang tercinta Hi. Bpk. Pandono Dihardjo & Hj. Ibu Umi Baitun

Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Page 10: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan kehendak-Nya

penulis dapat menyelesaikan tesis ini, dengan penuh ketekunan dan kerja keras. Tesis

dengan judul “Pengaruh Firm Size, Stock Return, Trading Volume Terhadap Bid-Ask

Spread Pada Perbanakan Di Bursa Efek Indonesia” merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana Magister

Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penulis

menyadari tesis ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Dalam

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, SE, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. H Irham Lihan, SE., M.Si. selaku Ketua Program Magister

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Dr. Erni Hendrawati., S.E., M.Si. selaku Sekretaris Program Magister

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang banyak

memberikan arahan dan motivasi kepada penulis.

5. Bapak Iban Sofyan, SE., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan mengingatkan penulis agar cepat menyelesaikan tesis

ini.

Page 11: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

6. Bapak Dr. H Irham Lihan, SE., M.Si. selaku Dosen Pembahas yang banyak

memberikan arahan kepada penulis.

7. Seluruh Dosen, Staff dan karyawan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung yang telah banyak memberikan bantuan demi

kelancaran studi penulis.

8. Seluruh teman-teman Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Lampung

Angkatan 2013 yaitu Wendra, Ari Irawan, Asri Winanti, dan teman-teman

lainnya yang terus memberikan dorongan dan motivasi agar selesainya tesis ini.

9. Teristimewa untuk keluargaku tercinta : Hi. Bpk. Pandono Dihardjo, Hj. Ibu

Umi Baitun dan saudara-saudariku Umi Kalsum, Hi. Sidik Purnomo, Sidik

Pramono, Amia Nurmiasih, Eni Nuraini, Umi Daniasih, Khairul Anam, dan

Nurul Ahmad yang tak pernah putus untuk selalu berdoa dan memberikan

dukungan moral dan materil.

10. Semua pihak yang telah berkenan memberikan wawasan pemikiran dan fasilitas

demi terselesaikannya tesis ini.

Pada akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan mereka dan penulis

berharap semoga tesis yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita

semua. Amin.

Bandar Lampung, 22 April 2016

Penulis,

Ayyumi Khusnul Khotimah

1321011005

Page 12: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................. i

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ................................................................. 9

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 10

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 10

1.5 Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................... 10

1.6 Hipotesis Penelitian……………………………………………….. 12

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Modal .................................................................................... 13

2.2 Peranan Pasar Modal ...................................................................... 14

2.3 Manfaat Pasar Modal ...................................................................... 15

2.4 Jenis – Jenis Pasar Modal ............................................................... 15

2.5 Harga Saham ................................................................................... 16

2.6 Asimmetric Information .................................................................. 17

2.7 Firm Size ......................................................................................... 18

2.8 Stock Return .................................................................................... 20

2.9 Trading Volume .............................................................................. 26

2.10 Bid-Ask Spread ............................................................................... 27

2.11 Pengaruh Firm Size Terhadap Bid-Ask Spread ............................... 30

2.12 Pengaruh Stock Return Terhadap Bid-Ask Spread.......................... 31

2.13 Pengarug Trading Volume Terhadap Bid-Ask Spread .................... 32

Page 13: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

ii

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Sumber Data ................................................................... 33

3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................... 33

3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 35

3.4 Teknis Analisis ................................................................................ 37

3.4.1 Statistik Deskriptif ................................................................ 38

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 39

3.4.2.1 Uji Autokorelasi ....................................................... 39

3.4.2.2 Uji Multikolinearitas ............................................... 40

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisiktas .......................................... 40

3.4.3 Pengujian Hipotesis ............................................................... 41

3.4.3.1 Pengujian Dengan Koefisien Regresi Parsial ......... 41

3.4.3.2 Pengujian Dengan Koefisien Regresi Simultan ...... 42

3.4.3.3 Koefisien Determinasi (R2) ..................................... 42

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 43

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 43

4.1.2 Statistik Deskriptif .............................................................. 44

4.1.3 Hasil Analisis Regresi Berganda ......................................... 57

4.2.1 Hasil Uji Data ...................................................................... 59

4.2.1.1 Hasil Uji Autokorelasi ............................................ 59

4.2.1.2 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................... 59

4.2.1.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................... 60

4.2.1.4 Pengujian Secara Parsial(Uji T)…………………… 61

4.2.1.5 Pengujian Secara Simultan ( Uji F )………………. 63

4.1.5.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................. 64

4.2 Pembahasan .................................................................................... 65

4.2.1 Pengaruh Firm Size Terhadap Bid-Ask Spread.................... 65

4.2.2 Pengaruh Stock Return Terhadap Bid-Ask Spread ............. 65

4.2.3 Pengaruh Trading Volume Terhadap Bid-Ask Spread ....... 67

4.2.4 Pengaruh Firm Size, Stock Return, Trading Volume

Terhadap Bid-Ask Spread ................................................................ 68

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan .......................................................................................... 69

5.2 Keterbatasan ..................................................................................... 70

5.3 Saran ................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rata–rata Harga Saham Perbankan ......................................................3

Tabel 2. Total Aset, Stock Return, Trading Volume dan Bid-Ask Spread ..........6

Tabel 3. Data Yang Diambil Dari ICMD ............................................................33

Tabel 4. Daftar Emiten Yang Diteliti ..................................................................35

Tabel 5. Durbin Watson ......................................................................................40

Tabel 6. Deskripsi Data Perusahaan Sampel.......................................................44

Tabel 7. Analisis Perkembangan Firm Size Perusahaan Perbankan

Tahun 2000-2006 ..................................................................................45

Tabel 8. Analisis Perkembangan Firm Size Perusahaan Perbankan

Tahun 2007-2013 ..................................................................................46

Tabel 9. Analisis Perkembangan Stock Return Perusahaan Perbankan

Tahun 2000-2006 ..................................................................................48

Tabel 10. Analisis Perkembangan Stock Return Perusahaan Perbankan

Tahun 2007-2013 ..................................................................................49

Tabel 11. Analisis Perkembangan Trading Volume Perusahaan Perbankan

Tahun 2000-2006 .................................................................................44

Tabel 12. Analisis Perkembangan Firm Size Perusahaan Perbankan

Tahun 2007-2013 ..................................................................................52

Tabel 13. Analisis Perkembangan Bid-Ask Spread Perusahaan Perbankan

Tahun 2000-2006 ..................................................................................54

Tabel 14. Analisis Perkembangan Bid-Ask Spread Perusahaan Perbankan

Tahun 2007-2013 ..................................................................................56

Tabel 15. Hasil Uji Regresi .................................................................................58

Tabel 16. Hasil Uji Durbin Watson.....................................................................59

Tabel 17. Hasil Uji Multikolinieritas .............................................................................. 60

Tabel 18. Perhitungan Uji t .............................................................................................. 62

Tabel 19. Perhitungan Uji F ............................................................................................. 63

Tabel 20. Koefisien Determinasi ..................................................................................... 64

Page 15: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1: Kerangka Pemikiran ........................................................... 11

Gambar 2: Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................ 61

Page 16: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan Yang Dijadikan Objek

Penelitian

Lampiran 2 Daftar Harga Perbankan

Lampiran 3 Data Firm Size Perbankan

Lampiran 4 Data Stock Return Perbankan

Lampiran 5 Data Trading Volume Perbankan

Lampiran 6 Data Bid-Ask Spread Perbankan

Lampiran 7 Olah Data SPSS Firm Size, Stock Return, Trading Volume, Bid-Ask

Spread Perbankan

Lampiran 8 Hasil SPSS

Page 17: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10

November 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Saham di dalam perbankan juga di atur

yang berbunyi penyertaan modal adalah penanaman dana bank dalam bentuk

saham pada bank dan perusahaan di bidang keuangan lainnya sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti perusahaan sewa guna

usaha, modal ventura perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring

penyelesaian dan penyimpanan, termasuk penanaman dalam bentuk surat utang

konversi wajib (mandatory convertible bonds) dengan opsi saham (equity options)

atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank memiliki atau akan memiliki

saham pada bank dan/atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan lainnya,

(PBI Nomor 14/15/2012 ketentuan 1:1).

Bank di Indonesia, bersifat syariah maupun konvensional merupakan bank yang

termasuk dalam perusahaan jasa dimana kegiatannya melakukan pengelolaan dari

uang nasabah. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank

Page 18: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

2

Konvensional adalah bankyang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bursa

Efek Indonesia sektor perbankan merupakan perusahaan sektor keuangan dimana

dengan sub sektor perbankan yang terbesar di Indonesia. Indonesia mempunyai

industri perbankan dengan pangsa sebesar 75,02% masih memegang peranan

terbesar dalam sistem keuangan, meskipun berada dalam perekonomian yang

masih sering mengalami pasang surut (Bank Indonesia: Kajian Stabilitas

Keuangan, 2012:31).

Untuk dapat melakukan investasi dengan tepat maka seorang investor saham perlu

memiliki sejumlah informasi yang berkaitan dengan pergerakan harga saham agar

bisa mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih.

Penilaian saham yang menyeluruh, bisa meminimalkan risiko sekaligus

membantu investor mendapatkan keuntungan yang wajar. Penelitian (Ambarwati,

2008) harga saham cenderung senantiasa naik dalam tiap transaksinya berarti

menghasilkan return saham yang tinggi. Pada umumnya investasi yang

menghasilkan return yang tinggi berbanding lurus dengan risiko, artinya peluang

risiko yang terjadi juga semakin besar. Berikut tabel harga perbankan di Bursa

Efek Indonesia. Rata–rata harga saham di peroleh dari harga penutup tiap tahun

dari 13 perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 19: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

3

Tabel 1

Rata-rata harga saham perbankan

Tahun Rata-rata Harga (Juta

Rp)

1999 373

2000 335

2001 271

2002 377

2003 697

2004 1.183

2005 1.233

2006 1.800

2007 1.961

2008 1.157

2009 1.478

2010 2.163

2011 1.997

2012 2.343

2013 2.049

Sumber : Olah dataPenulis 2015

Tabel 1 rata-rata harga saham perbankan tahun 1999 mencapai Rp 373 dan tetap

menurun sampai tahun 2001 sebesar Rp 271. Tahun 2002 mengalami kenaikan

kembali sebesar Rp 377 sampai di tahun 2010 melonjak sebesar Rp2.163.Faktor-

faktor yang menyebabkan gejolak harga saham dapat dibagi menjadi faktor makro

dan mikro. Faktor makro adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi

secara keseluruhan. Tingkat suku bunga yang tinggi, inflasi, tingkat produktivitas

nasional, politik dan lain sebagainya dapat memiliki dampak penting pada potensi

keuntungan perusahaan hingga pada akhirnya juga akan mempengaruhi harga

sahamnya.Faktor mikro adalah faktor-faktor yang berdampak secara langsung

pada perusahaan itu sendiri. Perubahan manajemen, harga dan ketersediaan bahan

mentah, produktivitas pekerja dan lain sebagainya yang akan dapat mempengaruhi

kinerja keuntungan perusahaan tersebut secara individual. Tahun 2011 mengalami

Page 20: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

4

penurunan kembali sebesar Rp 1.997 dan naik kembali di tahun 2012 sebesar Rp

2.343 sampai tahun 2013 sebesar Rp 2.049.

Bid-ask spread sebenarnya mengukur informasi tidak simetris atau asymmetric

information antara dealer dan investor (Fitriyah, 2012). Besar kecilnya bid-ask

pread menunjukkan seberapa besar asymmetric information diantara pelaku pasar.

Untuk mengurangi tingkat asymmetric information tersebut maka pelaku pasar

berupaya mendapatkan sinyal tertentu yang dapat dijadikan sebagai informasi

untuk mengurangi ketidakpastian yang terjadi. Usaha ini akan menimbulkan biaya

informasi. Broker/dealer berusaha menentukan bid-ask preadyang cukup untuk

menutup biaya kepemilikan sekuritas, biaya pemrosesan pesanan dan biaya

informasi (Krinsky dan Lee, 1996 dalam Purwanto, 2003).

Biaya pemrosesan pesanan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengatur

transaksi, mencatat serta melakukan pembukuan. Biaya pemilikan sekuritas terdiri

dari risiko harga dan opportunity cost yang dihubungkan dengan pemilikan

saham. Sedangkan biaya informasi adalah biaya yang timbul karena adanya

asymmetric information para pelaku pasar modal. Asymmetric information timbul

karena adanya informasi yang tidak dapat didistribusikan secara merata kepada

semua pelaku di pasar modal atau dengan kata lain, biaya adverse information

muncul ketika broker/dealer melakukan transaksi dengan investor yang memiliki

informasi yang superior. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya

ketidakseimbangan informasi yang dihadapi dealer akan tercermin pada spread

(Fitriyah, 2012).

Page 21: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

5

Bid-ask spreadadalah perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu.

Jarak perbedaan harga beli dan jual itu sering dijadikan indikasi likuiditas pasar.

Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan

pasar saat itu (www.seputar forex.com). Broker memperoleh kompensasi dengan

membeli saham pada harga beli yang umumnya lebih rendah dari harga

sesungguhnya dan menjual saham pada harga jual yang umumnya lebih tinggi dari

harga sesungguhnya. Bid-ask spreadyang diperoleh digunakan untuk menutupi

biaya yang terjadi (Ikrima et al, 2013). Spread merupakan persentase selisih

antara bid-price (harga dimana pasar siap untuk membeli, atau bagi kita trader

adalah harga dimana kita dapat jual) dengan ask-price (harga dimana pasar siap

untuk menjual, atau bagi kita trader adalah harga dimana kita dapat membeli).

Selain bid-ask spread juga ada ukuran perusahaan dimana dengan adanya

pendekatan internal melalui informasi mengenai besar atau kecilnya perusahaan

(firm size) diharapkan dapat mendapatkan nilai dari suatu perusahaan, sehingga

semakin besar informasi yang didapat terhadap firm size maka akan

mempengaruhi bid-ask spread dan mengurangi biaya informasi (Rahardjo, 2004).

Begitu pula dengan adanya stock return perusahaan dimana saham yang harganya

senantiasa naik, berarti memberikan return yang tinggi dan menunjukkan saham

tersebut disukai investor (Ambarwati, 2008).

Semakin besar informasi yang didapat terhadap stock return maka akan

mempengaruhi bid-ask spreaddan semakin kecil biaya informasi. Untuk saham

yang disukai investor, trader tidak perlu memegang saham terlalu lama yang

menurunkan biaya pemilikan saham. Sehingga semakin tinggi trading volume

Page 22: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

6

maka menurunkan bid-ask preaddan menurunkan biaya informasi.Data gambaran

total aset, stock return, trading volume dan bid-ask spreadpada sektor perbankan

Bursa Efek Indonesia yang akan diteliti berdasarkan judul yang diajukan penulis.

Tabel 2

Gambaran total aset, stock return,trading volumedanBid-Ask Spread

Tahun Aset

rata-rata (Rp)

Stock Return

rata-rata (%)

Trading Volume

rata-rata (%)

Bid-Ask Spread

rata-rata (%)

2000 27.382.581 310 15,615 15,615

2001 29.199.510 70 8,7692 15,308

2002 27.711.978 668 10,769 20,462

2003 39.795.677 133 22,231 33,077

2004 37.494.302 191 53,769 27,769

2005 43.046.102 346 51,462 13,923

2006 51.925.321 220 25,077 15,692

2007 59.393.176 69 38,077 12,077

2008 66.554.767 545 21,077 20,308

2009 73.532.716 321 12,769 11,923

2010 88.769.953 78 11,231 23,769

2011 106.393.514 102 10,692 9,3846

2012 124.110.336 192 8 11

2013 137.321.529 221 8,4615 11,538

Sumber: Olah data Penulis 2015

Tahun 2001 total aset meningkat dari tahun sebelumnya senilai Rp 29.199.510.

Total aset turun kembali di tahun 2002 senilai Rp 27.711.978 ,dan seterusnya

meningkat hingga di tahun 2009 sebesar Rp 73.532.716 sampai di tahun 2013

sebesar Rp 137.321.529. Return pada tahun 2000 sebesar 310% dan turun di

tahun 2001 sebesar 70% dan returnnaik kembali di tahun 2002 senilai 668% akan

tetapi returnnaik di tahun 2005 senilai 345% dan turun kembali di tahun 2007

senilai 69%. Return kembali mengalami penurunan di tahun 2010 sebesar 78%

kemudian stabil kembali di tahun 2011 sebesar102% dan stabil ditahun 2013

sebesar 221%. Trading volume perdagangan tahun 2000 senilai 15,615%, tahun

2001 senilai 8,7692% dan terus mengalami naik sampai tahun 2002 senilai

10,769%. Tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 53,769% tahun 2005

Page 23: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

7

mengalami penurunan tidak terlalu jauh yaitu senilai 51,462%. Tahun 2012

mengalami penurunan secara drastis sebesar 8% dan juga tahun 2013 sebesar

8,4615%.

Tahun 2000-2001bid-ask spread mengalami penurunan dan naik kembali di tahun

2002 sebesar 20,462%dan kembali turun di tahun 2005-2007 dan naik kembali di

2008 sebesar 20,308%. Tabel 2 menunjukkan bahwa perusahaan yang

mempunyai aset, trading volume yang tinggi cenderung mempunyai spread yang

kecil dan perusahaan dengan stock return yang tinggi cenderung mempunyai

spread yang besar. Data dapat dilihat seperti di tahun 2000 total aktiva rata-rata

tinggi akan tetapi bid-ask pread rendah sesuai dengan penelitian (Rahardjo, 2004).

Tahun 2008 stock return rendah akan tetapi bid-ask preadtinggi berlawanan

terhadap penelitian (Ambarwati, 2008) menyatakan terdapat pengaruh positif,

apabila return naik maka bid-ask pread juga akan tinggi. Tahun 2012 trading

volume rendah dan juga bid-ask pread rendah, berlawanan terhadap penelitian

(Rahardjo, 2004) menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif, apabila trading

volume tinggi maka bid-ask pread akan rendah.

Tahun 2011 dibeberapa perusahaan terjadi penurunan nilai bid-ask pread saham

yang ekstrim dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menjadi

determinan bagi bid-ask preadadalah volume perdagangan dan return, (Halim et

al, 2000). Bid-ask spread dapat mencerminkan volume perdagangan dan total aset

(Rahardjo, 2004). Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu firm size,

stock return, dan trading volume. Sedangkan asymmetric information diukur

dengan bid-ask pread, dimana firm size diukur melalui total aset, stock return

Page 24: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

8

diukur dengan harga saham, dan trading volume diukur dengan saham beredar.

Bid-ask spread dari tahun 2000-2007 mengalami penurunan yang mana

asymmetric information mengukur padafirm size, stock return dan trading volume

akan mempengaruhi bid-ask pread.

Beberapa penelitian yang dapat memperkuat pengaruh dari masing – masing

variabel yang akan diteliti, dimana berpengaruh terhadap bid-ask pread yaitu:

1. Penelitian Rahardjo (2004) menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan

antara firm size terhadap Bid-ask spread. Anggraini et al(2013) variabel firm

size tidak berpengaruh signifikan terhadap bid-ask pread.Monalisa (2012)

terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran aset terhadap bid-ask pread.

2. Penelitian Ambarwati (2008) menunjukkan terdapat pengaruh signifikan

variabel return terhadap bid-ask pread. Santoso et al(2014) return memiliki

pengaruh signifikan terhadap Bid-ssk spread. Halim et al(2000) menyatakan

return berpengaruh signifikan terhadap bid-ask spread.

3. Penelitian Anggraini et al(2013) variabel trading volume berpengaruh

signifikan terhadap bid-ask pread.Rahardjo (2004) menunjukkan terdapat

pengaruh yang signifikan antara trading volume terhadap bid-ask pread.

Ambarwati(2008) trading volume berpengaruh terhadap bid-ask pread.

Penelitian Monalisa (2012) trading volume berpengaruh dan signifikan

terhadap bid-ask pread.

Penelitian terdahulu menghasilkan hasil yang inkonsistensi sehingga penulis

tertarik meneliti kembali variabel–variabel yang digunakan di penelitian

terdahulu.Pertimbangan bagi penulis untuk melakukan riset ini dimaksud untuk

Page 25: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

9

menganalisis pengaruh firm size, stock return, trading volume serta pengaruhnya

terhadap bid-ask pread pada perbankan di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada sampel penelitian,

penelitian sebelumnya umumnya menggunakan sampel saham sektor yang

berbeda di Bursa Efek Indonesia. Namun dalam penelitian ini menggunakan

saham sektor keuangan dengan sub sektor perbankan umum/konvensional selain

syariah yang memiliki karekteristik yaitu harus memenuhi prinsip-prinsip pada

periode laporan tahunan pada perbankan, maka penulis mengambil judul

“PENGARUH FIRM SIZE, STOCK RETURN DAN TRADING VOLUME

TERHADAP BID-ASK SPREAD PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK

INDONESIA”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah berpengaruh firm size terhadap bid-ask pread pada perbankan di

Bursa Efek Indonesia.

2. Apakah berpengaruh stock return terhadap bid-ask pread pada perbankan di

Bursa Efek Indonesia.

3. Apakah berpengaruh trading volume terhadap bid-ask pread pada perbankan

di Bursa Efek Indonesia.

4. Apakah berpengaruh firm size, stock return, dan trading volume terhadap

bid-ask pread pada perbankan di Bursa Efek Indonesia.

Page 26: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

10

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk :

1. Menganalisis pengaruh firm size terhadap bid-ask preadsektor perbankan di

Bursa Efek Indonesia.

2. Menganalisis pengaruh stock return terhadap bid-ask preadsektor perbankan

di Bursa Efek Indonesia.

3. Menganalisis pengaruh trading volume terhadap bid-ask preadperbankan di

Bursa Efek Indonesia.

4. Menganalisis pengaruh firm size, stock return, trading volume terhadap bid-

ask preadperbankan di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan menjadi informasi yang menarikbagi akademisi, peneliti di

bidangkeuangan dan pasar modal khususnya sektor perbankan di Indonesia.

1.5 Kerangka Pemikiran Teoritis

Rahardjo (2004) menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara firm size

terhadap bid-ask spreadsaham. Total aset merupakan proxy dari firm size,

semakin besar total aset suatu perusahaan, maka bid-ask spread semakin rendah

dan asimetri informasi semakin rendah (Monalisa, 2012) dan menyatakanterdapat

pengaruh yang signifikan antara firm size terhadap bid-ask spreadsaham.

Ambarwati (2008) di dalam Santoso,et al(2014) menyatakan return memiliki

pengaruh signifikan terhadap bid-ask spread. Returnmerupakan hasil yang

diperoleh dari investasi dan transaksi yang memiliki return saham yang tinggi

mendapatkan keuntungan yang tinggi dari investasi saham. Menurut penelitian

Page 27: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

11

Halim et al(2000) return berpengaruh terhadap bid-ask spread dan penelitian

return saham memiliki pengaruh signifikan terhadap bid-ask spread(Ambarwati,

2008).

Halim et al, (2000) menyatakan trading volume berpengaruh terhadap bid-ask

spread. Penelitian Ambarwati (2008) diperoleh hasil bahwa saham yang

mempunyai keuntungan yang tinggi biasanya banyak digemari oleh para investor,

sehingga menghasilkan trading volume saham yang aktif. Trading volume yang

tinggi atau aktif akan menyebabkan menurunnya biaya kepemilikan dealer

sehingga akan menurunkan bid-ask spread saham. Menurut Rahardjo (2004)

terdapat pengaruh yang signifikan antara trading volume terhadap bid-ask

spreadsaham.

Berdasarkan pada teori dan hasil penelitian terdahulu maka disusun kerangka

penelitian sebagai berikut:

Gambar 1 Kerangka Pikir

FirmSize

Stock Return

Trading Volume

Bid-Ask Spread

Page 28: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

12

1.6 Hipotesis Penelitian

Berpedoman pada kerangka pemikiran teoritis di atas, dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H1 : FirmSize berpengaruhterhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di Bursa

Efek Indonesia.

H2 : Stock Return berpengaruhterhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di

Bursa Efek Indonesia.

H3 : TradingVolume berpengaruh terhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di

Bursa Efek Indonesia.

H4 : Secara bersama sama Firm Size, Stock Return, Trading Volumeberpengaruh

terhadap Bid-Ask Spreadperbankan di Bursa Efek Indonesia.

Page 29: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

13

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Modal

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

ekuity (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar

modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain

(misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan

demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual

beli dan kegiatan terkait lainnya.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen

jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran,

right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan

lain-lain.

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan

dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan Efek (www.idx.co.go.id).

Page 30: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

14

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar

modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari

masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat

digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan

lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi

pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai

dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.

2.2 Peranan Pasar Modal.

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negara yang pada dasarnya

mempunyai kesamaan antara satu negara dengan negara yang lain. Hampir semua

negara yang ada di dunia mempunyai pasar modal yang bertujuan menciptakan

fasilitas bagi keperluan industri dan keseluruhan entitas dalam memenuhi

permintaan dan penawaran pasar modal. Adapun peranan pasar modal adalah

Sunariyah (2003:37):

a. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk

menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.

b. Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan

hasil (return) yang diharapkan.

c. Pasar modal memberi kesempatan kepada para investor untuk menjual

kembali saham yang dimiliki atau surat berharga lain.

d. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk

berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.

Page 31: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

15

e. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi

para pemodal, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya

informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

2.3 Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memiliki beberapa manfaat dalam suatu perekonomian negara, yaitu:

a) Bagi emiten, dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus

diterima pada saat pasar perdana, memperkecil covenant, meningkatkan

solvabilitas, mengurangi ketergantungan terhadap bank kecil, tidak ada

beban finansial yang tetap.

b) Bagi pemodal, memperoleh dividen, mempunyai hak suara dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), untuk memperkecil risiko dan

memaksimumkan keuntungan.

c) Bagi lembaga instrumen, pasar modal akan mendorong perkembangan

lembaga penunjang lebih profesional dalam memberi pelayanan sesuai

bidang masing-masing.

d) Bagi pemerintah, pasar modal merupakan alternatif lain sumber pembiayaan

pembangunan selain dari sektor perbankan dan tabungan pemerintah.

2.4 Jenis-Jenis Pasar Modal

Menurut Jogiyanto (2000:48) Pasar modal di Indonesia terbagi dalam empat jenis,

yaitu:

a) Pasar primer, yaitu surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan

dan dijual di pasar primer berupa penawaran perdana ke publik atau Initial

Public Offering (IPO).

Page 32: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

16

b) Pasar sekunder, tempat perdagangan surat berharga yang sudah beredar.

c) Pasar ketiga, merupakan pasar perdagangan surat berharga dari pasar

sekunder yang sudah selesai.

d) Pasar keempat, merupakan pasar perdagangan surat berharga dari pasar

ketiga yang sudah selesai, yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2.5 Harga saham

Harga saham adalah nilai bukti penyertaan modal pada perseroan terbatas yang

telah listed di bursa efek, dimana saham tersebut telah beredar (outstanding

securities). Harga saham dapat juga didefenisikan sebagai harga yang dibentuk

dari interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh

harapan mereka terhadap keuntungan perusahaan. Harga saham penutupan

(closing price) yaitu harga yang diminta oleh penjual atau harga perdagangan

terakhir untuk suatu periode. Secara umum, keputusan membeli atau menjual

saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga

pasarnya, Abdul Halim (2005:31). Dalam hal penilaian harga saham, terdapat tiga

pedoman yang dipergunakan. Pertama, bila harga pasar saham melampaui nilai

instrinsik saham, maka saham tersebut dinilai overvalued (harganya terlalu

tinggi). Oleh karena itu, saham tersebut sebaiknya dihindari atau dilakukan

penjualan saham karena kondisi seperti ini pada masa yang akan datang

kemungkinan besar akan terjadi koreksi pasar. Kedua, apabila harga pasar saham

sama dengan nilai instrinsiknya maka harga saham tersebut dinilai wajar dan

berada dalam kondisi keseimbangan. Pada kondisi demikian, sebaiknya pelaku

pasar tidak melakukan transaksi pembelian maupun penjualan saham yang

bersangkutan. Ketiga, apabila harga pasar saham lebih kecil dari nilai

Page 33: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

17

instrinsiknya maka saham tersebut dikatakan undervalued (harganya terlalu

rendah). Bagi para pelaku pasar, saham sebaiknya tetap dimiliki, karena besar

kemungkinan dimasa yang akan datang akan terjadi lonjakan harga saham.

2.6 Asymmetric Information

2.6.1 Pengertian Asymmetric Information

Asymmetric information terjadi jika salah satu pihak dari suatu transaksi memiliki

informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya. Umumnya

pihak penjual yang memiliki informasi lebih banyak tentang produk dibandingkan

pembeli, meski kondisi sebaliknya mungkin juga terjadi (www.wikipedia.com).

(George Akerlof, 1970) kemudian menggunakan istilahasymmetric information

dalam karyanya tahun 1970: The Market for Lemons (Pasar Barang Kacangan). Ia

menyebutkan bahwa dalam pasar seperti itu nilai rata-rata

dari komoditi cenderung untuk turun, bahkan untuk barang yang tergolong

berkualitas bagus.

2.6.2 Jenis Asymmetric Information

Asymmetric information merupakan suatu keadaan dimana manager memiliki

akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar

perusahaan. Menurut (Scott, 2006:7) asymmetric information yaitu beberapa

pihak yang terlibat dalam transaksi mungkin memiliki keunggulan informasi

melebihi yang lain. Ada dua tipe asymmetric information, yaitu:

a. Adverse selection

Adverse selection adalah jenis asymmetric information dalam mana satu

pihak atau lebih yang melangsungkan / akan melangsungkan suatu transaksi

Page 34: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

18

usaha, atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak–

pihak lain. Adverses selection terjadi karena beberapa orang seperti manager

perusahaan dan para pihak dalam lainnya lebih mengetahui kondisi kini dan

prospek ke depan usatu perusahaan dari padan para investor.

b. Moral Hazard

Moral hazard adalah jenis asymmetric information dimana satu pihak atau

lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha,

atau transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka

sedangkan pihak-pihak lainnya tidak. Moral hazard dapat terjadi karena

adanya pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan

karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

2.7 Firm Size

2.7.1 Pengertian Firm Size

Piliyanti et al(2014) ukuran bank merupakan ukuran atau besarnya aset yang

dimiliki perusahaan. Brigham dan Houston (2001) menyatakan ukuran perusahaan

adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai

beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan

biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya

jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka

perusahaan akan menderita kerugian.

2.7.2 Jenis Firm Size

Terdapat beberapa jenis firm size yang menjadi ukuran dalam menghitung firm

size, adalah sebagai berikut:

Page 35: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

19

1. Ukuran perusahaan ditentukan berdasarkan penjualan, total aktiva, tenaga kerja

dan lain-lain yang semuanya berkorelasi tinggi(Machfoedz 2000dalam

Mubarak, 2002).

2. Beberapa penelitian menyatakan ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana

dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara

lain: log total aktiva (Marihot et al, 2007), log total penjualan (Nuryaman,

2008), kapitalisasi pasar (Halim et al, 2005).

3. Aset dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu: currrent asset (harta lancar) dan

non-current asset (harta tidak lancar). Penentuan ukuran perusahaan adalah

bedasarkan kepada total aktiva perusahaan(Ang, 1997:18 dalam Rahardjo,

2004).

2.7.3 Kategori Firm Size

Ukuran perusahaan terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar (largefirm),

perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (smallfirm). Penentuan

ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan. Machfoedz

(1994) Keputusan ketua Bapepam No. Kep. 11/PM/1997 menyebutkan

perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan

hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar, sedangkan

perusahaan besar adalah badan hukum yang total aktivanya diatas seratus milyar.

Kategori ukuran perusahaan yaitu:

1. Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih

besar dari Rp 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualan

lebih dari Rp 50 Milyar/tahun.

Page 36: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

20

2. Perusahaan menengah adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih Rp

1-10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih

besar dari Rp 1 Milyar dan kurang dari Rp 50 Milyar.

3. Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil

penjualan minimal Rp 1 Milyar/tahun.

2.8 Stock Return

2.8.1 Pengertian Stock Return

Semua tujuan investor adalah untuk mendapatkan keuntungan. Jadi semua

investasi mempunyai tujuan utama mendapatkan return (Ang, 1997:202).

Pengertian stock return dari berbagai penelitian yaitu, return menurut (Syarul,

2000) adalah pengembalian hasil atau laba atas surat berharga atau investasi

modal, biasanya dinyatakan dalam suatu tingkat presentase. Samsul (2006:291)

return adalah pendapatan yang dinyatakan dalam persentase dari modal awal

investasi. Pendapatan investasi dalam saham ini merupakan keuntungan yang

diperoleh dari jual beli saham, dimana jika untung disebut capital gain dan jika

rugi disebut capital loss.Brigham dan Houston (2006:215) return atau tingkat

pengembalian adalah selisih antara jumlah yang diterima dan jumlah yang

diinvestasikan, dibagi dengan jumlah yang diinvestasikan.

Page 37: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

21

2.8.2 Jenis Stock Return

Jogiyanto (1998: 109) return saham dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Return realisasi (realized return)

Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung

berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja

perusahaan dan sebagai penentuan return dimasa mendatang.

2. Return ekspektasi (expected return)

Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan

masih bersifat tidak pasti.

a. Stockreturn biasa disebut juga return realisasi terdapat 2 (dua) unsur pokok

(Jogiyanto, 1998), yaitu: capital gain dan deviden.

1. Capital gain merupakan hasil yang diperoleh investor dari selisih antara

harga pembelian/bid dengan harga penjualan/ask. Rumus stockreturn

adalah sbb:

Stock Return= Capital gain (loss) + yield

Capital gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif

dengan harga periode lalu (Jogiyanto, 1998)

Capital gain (loss) =

2. Sedangkan yield (dividen) merupakan pembagian laba bersih badan usaha

kepada pemegang saham yang diputuskan melalui rapat umum pemegang

saham. Besarnya dividen yang dibagikan tergantung dari besar kecilnya laba

P it – P it – 1

P it - 1

Page 38: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

22

Pit – Pit – 1

P it - 1

yang diperoleh badan usaha dan kebijakan pembagian dividen. Besarnya

dividen yang dibagikan tergantung dari besar kecilnya laba yang diperoleh

badan usaha dan kebijakan pembagian dividen. Keuntungan ini biasanya

diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara

cepat. Misalnya dividen saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang

bisa dikonversiikan menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang

diterimanya.

Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga

investasi tertentu dari suatu investasi, dan untuk saham biasa dimana

pembayaran periodik sebesar Dt rupiah per lembar

Yield =

Sehingga stock return (Jogiyanto, 1998) dapat dirumuskan sebagai berikut :

Stock Returnit =

Keterangan :

Stock Returnit = return saham individual i pada periode t

Pit = harga saham individual i pada periode t

Pit – 1 = harga saham individual i pada periode t – 1

b. Return relatif dimana return total dapat bernilai negatif dan positif.

Kadangkala pada perhitungan rata-rata geometrik dibutuhkan suatu nilai yang

Dt

P it - 1

Page 39: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

23

1 + TR

1 - IF

positif, maka digunakan return relatif (relative return) yaitu dengan

menambahkan nilai satu terhadap nilai return total sebagai berikut:

Return Relatif = (Return Total +1)

c. Return kumulatif adalah untuk mengetahui total kemakmuran, indeks

kemakmuran kumulatif (cumulative wealth index) yang dapat mengukur

akumulasi semua return mulai dari kemakmuran awal (KK0), dapat digunakan

rumus IKK adalah sebagai berikut:

IKK = KK0 (1 + R1) (1 + R2) …. (1 + Rn) atau

IKK = PHK x YK

Keterangan :

IKK = Indeks Kemakmuran Kumulatif

PHK = Perubahan Harga Saham

YK = Yield Kumulatif

d. Return disesuaikan adalah return nominal yang perlu disesuaikan dengan

tingkat inflasi yang ada. Return ini biasa disebut return riil (real return) atau

return yang disesuaikan dengan inflasi (inflation adjusted return). Return yang

diperoleh perlu disesuaikan dengan rumus sebagai berikut:

R (ia) =

Keterangan :

R (ia) = Return (inflation adjusted)

IF = Tarif Inflasi

TR = Total Return

- 1

Page 40: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

24

∑X

n

e. Return rata-rata

1. Arithmetic mean

Statistik yang paling dikenal baik oleh kebanyakan orang adalah arithmetic

mean. Oleh karena itu, ketika seseorang menunjuk ke mean return

merekabiasanya menunjuk ke arithmetic mean. Arithmetic mean biasanya

ditetapkan dengan simbol X-bar, dengan rumus:

X =

2. Geometric Mean

Geometric mean return mengukur susunan tarif dari pertumbuhan (rate of

growth) sepanjang waktu. Geometric mean terkadang digunakan dalam

investasi dan keuangan untuk menggambarkan tarif pertumbuhan yang tetap

dari dana investasi sepanjang beberapa periode yang lampau. Geometric

mean ditentukan sebagai akar yang paling akhir dari produk yang dihasilkan

dari perkembangan relative return. Rumus nya sebagai berikut :

G = [(1 + TR1)(1 + TR2) … (1 + TRn)] – 1

Berdasarkan definisidiatasmakareturnatassuatusahamterdiridaricapitalgain

(loss)dandividen yield. DividenYieldmerupakanpembagianlababersihbadanusaha

kepadapemegangsaham yangdiputuskan melaluirapatumum pemegangsaham.

Perusahaantidakdiharuskanolehhukum untukselalumembayardividenkepada

pemegangsaham

biasa.Besarnyadividenyangdibagikantergantungdaribesarkecilnya

labayangdiperolehperusahaandan kebijakan pembagiandividen.Dalam

Page 41: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

25

+

menetapkan besarnyadividenyang dibagikan

kepadapemegangsaham,perusahaanmenetapkan kebijakanberupaDividenPayout

Ratio(DPR),yangmerupakanpenetapanpersentase lababersih

yangdibagikan.Dividenyangdiberikanoleh badanusahadapatberupa dividen kas

maupun dividen saham yang pembayarannya diberikan secara periodiksebesar Dt

rupiah perlembar, dapatdirumuskan sebagai berikut:

Dt

Dividen Yield = (Jogiyanto, 2009)

Pt-1

Dimana : Dt = Dividen kas yang dibayarkan

Pt-1 = Harga sahampada periode t-1

CapitalGain(Loss)merupakanselisihantaranilaipembeliansahamdengannilai

penjualansaham.PendapatanyangberasaldariCapitalGaindisebabkanolehhargajuals

aham lebihbesardaripadahargabelinya.CapitalGainterjadijikahargapasaryang

dinilai sekarang lebih tinggi dari harga perolehannya. Sedangkan Capital

Loss

merupakankerugianpemegangsahamkarenayangdimilikinyadijualpadahargayangle

bihrendahdari harga belinya(Jogiyanto, 2009).

Pt-Pt-1

Capital Gain (Loss) =

t-1

Dimana : Pt = Hargasahampada peridet

Pt-1 = Harga sahampada periode t-1

Dt

P it - 1

Page 42: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

26

2.9 Trading Volume

2.9.1 Pengertian Trading Volume

Trading volume saham merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk

melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham

yang diperdagangkan di pasar.Trading volume yang kecil menunjukkan investor

yang sedikit atau kurang tertarik dalam melakukan investasi di pasar sekunder,

sedangkan trading volume yang besar menunjukkan banyaknya investor dan

banyaknya minat untuk melakukan transaksi jual beli saham. Trading volume

kecil dapat merupakan suatu tanda ketidakpastian atau ketidakyakinan investor di

masa yang akan datang. Total trading volume merupakan suatu penjumlahan dari

setiap transaksi perdagangan yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Trading

volume saham diperoleh dari penjumlahan banyaknya lembar saham yang

ditransaksikan(Sutrisno, 2000).

Trading Volume merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat

reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas

volume perdagangan di pasar (Suryawijaya, 1998:142). Perdagangan saham akan

relatif besar bila investor percaya bahwa mereka memiliki informasi khusus yang

tidak dimiliki oleh dealer atau investor lain. Jika investor percaya bahwa mereka

memiliki informasi khusus yang tidak dimiliki oleh dealer dan investor lain,

perdagangan akan terkonsentrasi pada saham tertentu yang informasinya dimiliki

oleh para investor tersebut

Kenaikan volume saham akan semakin tinggi dengan meningkatnya

ketidaksepakatan para investor tentang interpretasi mereka atas suatu

Page 43: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

27

pengumuman yang dipublikasikan. Kenaikan volume perdagangan sebagai

refleksi adanya perubahan rata-rata para investor tentang nilai suatu saham.

Walaupun investor mempunyai interpretasi yang tidak sama atas suatu

pengumuman yang dipublikasikan, kenaikan volume perdagangan saham akan

tetap terjadi jika investor mempunyai informasi pribadi yang berbeda-beda.

Dari penjelasan di atas maka trading volume adalah hasil pembagian dari saham

perusahaan yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan saham perusahaan

yang beredar pada waktu tertentu.

2.9.2 Jenis Trading Volume

1. Rumus Trading Volume sebagai berikut:

TV it = Jumlah saham i yang ditransaksikan waktu t

Jumlah saham i yang waktu t

(Stoll, dalam Fatmawati 1999)

2. Aktivitas volume perdagangan saham i pada periode t dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

TV it = Jumlah saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t

Jumlah saham perusahaan i yang beredar pada periode waktu t

(Zulhawati, 2000)

2.10 Bid-Ask Spread

2.10.1 PengertianBid-Ask Spread

Bid-Ask Spreadadalah persentase selisih antara bid-price dengan ask-price. Bid

price (harga beli) adalah harga yang akan dibayar oleh pembeli dari seorang

investor atau harga tertinggi yang diinginkan dealer (Fatmawati et al, 2001:30)

Page 44: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

28

pembelian tersebut dilakukan oleh broker. Broker melakukan pembelian sekuritas

dari seorang investor dengan menggunakan harga beli. Harga beli tersebut

mempunyai arti yaitu hanya jika para broker bersedia membeli dengan yang telah

ditentukan oleh broker. Sedangkan ask-price (harga jual) adalah harga terendah

yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli.

Bid-ask spreadadalah persentase selisih antara bid-price dengan ask-price. Bid-

price (harga beli) adalah harga yang akan dibayar oleh pembeli dari seorang

investor atau harga tertinggi yang diinginkan dealer. Spread merupakan

persentase selisih antara bid- price (harga dimana pasar siap untuk membeli, atau

bagi kita/trader adalah harga dimana kita dapat jual) dengan ask-price (harga

dimana pasar siap untuk menjual, atau bagi kita/trader adalah harga dimana kita

dapat membeli). Bagi seorang investor pemegang saham biasa, besarnya spread

atau selisih antara bid price dan ask price akan sangat mempengaruhi lamanya

seorang investor dalam menahan atau memegang aset yang dimilikinya (Maulina,

2009:3). Berdasarkan berbagai pengertian bid-ask spread maka, bid-ask

spreadadalah selisih antara jual dan beli di bagi dengan rata – rata dari hasil jual

dan beli saham.

Bid-ask spread merupakan fungsi dari tiga komponen biaya (Stoll, dalam

Rahardjo, 2004) yaitu:

1. Biaya pemilikan saham

Biaya pemilihan saham menunjukkan trade off antara memiliki terlalu

banyak saham dan memiliki sedikit saham. Banyak sedikitnya saham yang

dipegang juga dapat ditunjukkan oleh lama tidaknya trader memegang

Page 45: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

29

Ask – Bid

(Ask + Bid) x 0.5

saham tersebut. Apabila saham yang dimiliki sulit diperdagangkan, maka

dengan terpaksa trader harus menahan dana yang tertanam pada saham dan

juga menanggung opportunity cost.

2. Biaya pemrosesan pesanan

Biaya pemrosesan pesanan yaitu kompensasi bagi para dealer atas jasanya

menjalankan pesanan investor yang meliputi biaya administrasi, pelaporan,

proses komputer, telpon dll.

3. Biaya asymmetric information

Timbulnya biaya asymmetric information disebabkan oleh adanya dua pihak

trader mempunyai dan mengakses informasi yang tidak sama. Informasi

asimetri menyebabkan munculnya prilaku adverse selection yaitu investor

mempunyai informasi superior yang melakukan aksi jual ketika investor

lain yang memiliki sedikit informasi memasang harga bid terlalu tinggi.

Sebaliknya investor mempunyai informasi superior yang melakukan aksi

beli ketika investor lain yang memiliki sedikit informasi memasang harga

ask terlalu rendah, sehingga investor yang memiliki sedikit informasi akan

mengalami risiko rugi.

2.10.2 Jenis Bid-Ask Spread

1. Rumus yang digunakan bid-ask spreadadalah sebagai berikut(Jogiyanto,

2003):

Bid-Ask Spread =

Page 46: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

30

Ask – Bid

½ (Ask + Bid)

2. Akmila dan Kusuma, 2003 rumus yang digunakan bid-ask spread adalah

sebagai berikut:

Bid-Ask Spread =

2.11 Pengaruh Firm Size terhadap Bid-Ask Spread

Total aset merupakan proxy dari ukuran aset. Semakin besar total aset suatu

perusahaan, maka perusahaan tersebut akan lebih mudah mengadakan

diversifikasi atas usahanya. Oleh karena itu semakin besar total aset suatu

perusahaan maka bid-ask spreadnya semakin rendah (Rahardjo, 2004) dan

menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara volume perdagangan dan

ukuran aset secara partial terhadap bid-ask spreadsaham. Penelitian (Anggraini et

al, 2013) secara partial variabel volume perdagangan berpengaruh signifikan

terhadap bid-ask spread, sedangkan variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap bid-ask spread.

Perusahaan besar memperoleh peranan penting dalam mengambil keputusan

dibandingkan perusahaan kecil. Akan tetapi hal ini juga belum tentu dibenarkan

apabila perusahaan kecil juga memperoleh peranan penting sebanding dengan

perusahaan besar. Pihak investor mengetahui informasi intern terhadap

perusahaan besar ataupun kecil maka akan mempengaruhi bid-ask spread.

Investor mengetahui informasi intern terhadap perusahaan besar akan

mempengaruhi bid-ask spread, apabila ukuran perusahaan besar maka bid-ask

Page 47: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

31

spread akan semakin kecil sehingga investor memperoleh biaya spread semakin

kecil.

2.12 Pengaruh Stock Return terhadap Bid-Ask Spread

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, Ambarwati (2008) return

saham yang tinggi mengindikasikan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan,

dan hal ini menunjukkan bahwa saham tersebut banyak diminati oleh para

investor. Saham yang banyak diminati oleh investor cenderung akan lebih banyak

ditransaksikan atau memiliki volume perdagangan lebih besar. Pada penelitian

diperoleh hasil stock return berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread, yang

artinya saham dengan stock return yang semakin besar maka akan menurunkan

bid-ask spread(Ambarwati, 2008).

Likuiditas yang tinggi digambarkan dengan posisi bid-ask spreadsemakin rendah

begitu pula sebaliknya jika likuiditas rendah makabid-ask spreadsemakin tinggi

Santoso et al, (2014). Penilaian saham secara akurat bisa meminimalkan risiko

sekaligus membantu mendapatkan imbal hasil, mengingat investasi saham dipasar

modal merupakan jenis investasi berisiko tinggi meskipun menjanjikan

keuntungan yang relatif besar. Karena semakin besar returnyang diharapkan maka

semakin besar pula risikonya. Oleh karena itu sangat diperlukan pengetahuan

tentang bid-ask spreadbagi investor terutama yang mengharapkan perolehan

capital gain, karena bid-ask spreadtermasuk sebagai salah satu komponen yang

mempengaruhi biaya dalam perdagangan saham.

Page 48: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

32

2.13 Pengaruh TradingVolume dengan Bid-Ask Spread

Perdagangan saham yang aktif yaitu dengan volume perdagangan yang besar,

yang menunjukkan bahwa saham tersebut digemari investor, berarti bahwa saham

tersebut cepat diperdagangkan. Kondisi tersebut menyebabkan trader tidak perlu

terlalu lama memegang saham, yang mengakibatkan penurunan biaya kepemilikan

saham. Menurunnya biaya kepemilikan saham berarti akan mempersempit bid-ask

spreadsaham tersebut.

Kesimpulannya adalah volume perdagangan akan menurunkan biaya pemilikan

saham oleh para pelaku pasar sehingga dapat menurunkan bid-ask spreadharga

saham tersebut. Sehingga ketika perdagangan saham tersebut aktif dan volume

perdagangan saham tersebut besar para pelaku pasar memiliki kecenderungan

untuk melepas kepemilikan sahamnya pada momen tersebut untuk mendapatkan

keuntungan yang optimal. Dengan demikian semakin aktifnya perdagangan suatu

saham atau semakin besar volume perdagangan suatu saham, maka dapat

mengurangi biaya pemilikan saham tersebut yang berarti akan mempersempit bid-

ask spreadsaham tersebut. Argumen tersebut didukung oleh beberapa penelitian,

diantaranya oleh (Ady, 2010) dan (Nany, 2002 di dalam Perdana et al, 2013) yang

penelitiannya memiliki hasil yang menyatakan bahwa volume perdagangan saham

memiliki pengaruh atas bid-ask spread dan (Anggraini et al, 2013) secara partial

variabel volume perdagangan berpengaruh signifikan terhadap bid-ask spread.

Page 49: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

33

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bersumber dari

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan periode tahun

2000-2013 yang berupa data tahunan yang secara lengkap. Penelitian diambil dari

perusahaan sektor perbankan dalam skala perusahaan besar yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode tahun 2000-2013 sebagai subjek penelitian ini.

Penulis mengambil perusahaan perbankan dikarenakan dimana perbankan

merupakan pusat perputaran uang dengan pangsa pasar terbesar dalam sistem

keuangan yaitu sebesar 75,02% (Bank Indonesia: Kajian Stabilitas Keuangan,

2012:31).Sumber data dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3

Data yang diambil dari ICMD

No Jenis Data Sumber Data

1 Size Firm ICMD

2 Stock Return ICMD

3 Trading Volume ICMD

4 Bid-Ask Spread ICMD

Sumber : Laporan tahunan ICMD tahun 2000-2013

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan individu atau obyek penelitian yang memiliki kualitas-

kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang go public di sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Page 50: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

34

Indonesia. Jumlah populasi selama tahun 2000-2013 yaitu sebanyak 41x14=±574

perusahaan.

Sampling adalah kumpulan sebagian anggota dari obyek yang diteliti (Algifari,

2003). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non probabilitas. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling jenis judgement sampling dimana sampel dipilih menggunakan

pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian atau masalah

penelitian yang dikembangkan (Ferdinand, 2006). Kriteria yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Perusahaan perbankan yang aktif dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2000-2013 yaitu berjumlah 41 perusahaan (www.sahamok.com per

13 Januari 2015).

2. Perusahaan yang melakukan penjualan pertama saham umum kepada

investor umum sebelum tahun 2000 yaitu berjumlah 13 perusahaan dan

perusahaan yang melakukan penjualan pertama saham umum kepada

investor umum sesudah tahun 2000 yaitu berjumlah 28 perusahaan.

3. Perusahaan tidak delisting selama periode pengamatan yaitu 41 perusahaan.

(www.sahamok.com).

4. Perusahaan yang melakukan penjualan dan return tidak 0 dari tahun 2000

s.d. 2013. Perusahaan yang tidak melakukan penjualan dan return 0

sebanyak 54 sampel dan 128 sampel perusahaan yang tetap melakukan

penjualan dan return tidak 0.

Page 51: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

35

Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh sampel sebanyak 13 dari 41 perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, jumlah n diperoleh sebanyak

128 mulai dari periode 2000-2013.

Tabel 4

Daftar Emiten yang diteliti

No Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO

1 BBCA Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000

2 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25 Nov 1996

3 BCIC Bank Mutiara Tbk 25 Juni 1997

4 BDMN Bank Danamon Indonesia 6 Desember 1989

5 BNGA Bank CIMB Niaga 29 November 1989

6 BNII Bank Internasional Indonesia 21 November 1989

7 BNLI Bank Permata Tbk 15 Januari 1990

8 BVIC Bank Victoria International Tbk 30 Juni 1999

9 INPC Bank Artha Graha International Tbk 29 Agustus 1990

10 MAYA Bank Mayapada International Tbk 29 Agustus 1997

11 MEGA Bank Mega Tbk 17 April 2000

12 NISP Bank NISP OCBC Tbk 20 Oktober 1994

13 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29 Desember 1982

Sumber : www.Sahamok.com

3.3 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

mendokumentasikan yaitu dengan mencatat data yang tercantum pada ICMD

untuk laporan tahunan. Adapun data yang diambil meliputi: total aktiva, harga

saham penutupan, volume perdagangan saham, harga permintaan tertinggi (ask

price), dan harga penawaran terendah (bid price) periode tahun 2000-2013.Data

total aset berasal dari laporan keuangan ICMD dari masing-masing 13 perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Return berasal dari harga penutup laporan

ICMD dengan 13 perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana

menggunakan rumus harga penutup tahunt di bagi dengan harga penutup tahun t-1

di kurangi harga penutup tahun t-1 dikalikan 100%. Volume perdagangan berasal

dari laporan ICMD dengan 13 perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Page 52: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

36

Pit – Pit – 1

P it - 1

+ D it

menggunakan rumus saham yang diperdagangkan tahunt dibagi dengan saham

beredar tahunt. bid-ask spreadberasal dari laporan ICMD dengan 13 perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan rumus harga penutup

bidtinggi di kurangi harga penutup ask rendah dan dibagi dengan rata-rata bid dan

ask di kalikan 100%.

Variabel independen yang dimunculkan meliputi:

a. Firm Size

Besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aktiva/besar harta

perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma total aktiva

(Jogiyanto, 2000: 254). Total aset ukuran satuannya bisa mencapai triliunan

rupiah dan perbedaan antara perusahaan yang satu dengan yang lain sangat jauh,

maka untuk menghindari data yang tidak normal total aset akan menggunakan Ln

atau Log. Menurut (Jogiyanto, 2000: 254) variabel ukuran perusahaan dapat

dinyatakan dengan rumus sbb;

FirmSize = ln(total aktiva perusahaan)

b. Stock Return

Return saham merupakan pengembalian berupa imbalan yang diperoleh dari hasil

jual dan beli saham. Namun karena tidak semua perusahaan membagikan dividen

secara periodik, maka return dapat dihitung sebagai berikut (Jogiyanto:1998) :

R it =

Page 53: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

37

Jumlah saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t

Jumlah saham perusahaan i yang beredar pada periode waktu t

Ask – Bid

(Ask + Bid) x 0.5

c. Trading Volume

Trading volume adalah hasil pembagian dari saham perusahaan yang

diperdagangkan pada waktu tertentu dengan saham perusahaan yang beredar pada

waktu tertentu. Rumusnya adalah sbb (Zulhawati, 2000) ;

TV it =

Variabel dependen yang dimunculkan meliputi:

d. Bid-Ask Spread

Sebagai variabel dependen adalah bid-ask spread adalah selisih antara jual dan

beli di bagi dengan rata-rata dari hasil jual dan beli saham. Asymmetric

information dalam penelitian ini diukur dengan proksi bid-ask spread. Jogiyanto

(2003). Rumus yang digunakan bid-ask spreadsbb;

BAS =

3.4 Teknis Analisis

Teknik analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif, untuk memperkirakan secara kuantitatif pengaruh dari beberapa

variabel independen secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri terhadap

variabel dependen. Hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan

variable independen dapat dilakukan dengan regresi berganda. Metode analisis

yang digunakan adalah regresi model linier dengan model sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

38

BAS it= b0 + b1FZ + b2R it + b3TVA it+ e

Keterangan :

BAS = Bid-Ask Spread X1 = Firm Size(FZ)

b0 = konstanta X2 = Stock Return(R)

b1 = koefisien regresi Firm Size X3 = Trading Volume(TV)

b2 = koefisien regresi Stock Return e = error

b3 = koefisien regresi Trading Volume

Penelitian ini bersifat fundamental method maka nilai koefisien regresi sangat

berarti sebagai dasar analisis. Koefisien b akan bernilai positif (+) jika

menunjukkan hubungan yang searah antara variabel independen dengan variabel

dependen, artinya kenaikan variabel independen akan mengakibatkan kenaikan

variabel dependen, begitu pula sebaliknya jika variabel independen mengalami

penurunan. Sedangkan nilai b akan negatif jika menunjukkan hubungan yang

berlawanan. Artinya kenaikan variabel independen akanmengakibatkan penurunan

variabel dependen, demikian pula sebaliknya. Model persamaan yang diperoleh

dari pengolahan data diupayakan tidak terjadi gejala multikolinieritas,

heterokedastisitas dan Autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala-gejala

tersebut akan dilakukan uji terlebih dahulu dengan uji Durbin-Watson (Ghozali,

2002).

3.4.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif terdiri dari penghitungan mean, median, standar deviasi,

maksimum, dan minimum dari masing-masing data sampel (Ghozali, 2006).

Page 55: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

39

Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan

perilaku data sampel tersebut (Ghozali, 2006)

3.4.2 Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan

dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat.

Model analisis regresi linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data

yang meliputi Uji multikolenieritas dengan matrik korelasi antara variabel-

variabel bebas. Uji heteroskadasitas dengan menggunkan grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat BAS dengan residualnya FZ, R, TV (Ghozali, 2002).

3.4.2.1Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya.Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji

Autokorelasisalah satunya dengan cara uji Darbin-Watson (DW Test).Untuk

mengetahui ada tidaknya autokorelasi kita harus melihat nilai uji D-W dengan

ketentuan sbb :

Page 56: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

40

Tabel 5 Durbin-Watson

Hipotesis nol Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi positif atau negative

0 < d < dL

dL ≤ d ≤ dU

4 – dL< d < 4

4 – dU= d = 4 - dL

dU< d < 4 - dU

Ket : dU : Durbin Watson upper, dL : Durbin Watson lower

3.4.2.2Uji Multikolinearitas

Uji Multikolineritas terjadi jika terdapat korelasi antara variabel independen yang

dilibatkan dalam model. Jika terjadi gejala multikolinearitas yang tinggi, standard

error koefisien regresi akan semakin besar dan mengakibatkan confidence interval

untuk pendugaan parameter semakin lebar, dengan demikian terbuka

kemungkinan terjadinya kekeliruan, menerima hipotesis yang salah. Uji

multikolinearitas dapat dilaksanakan dengan jalan meregresikan model analisis

dan melakukan uji korelasi antar independenvariabel dengan menggunakan

variance inflating factor (VIF). Batas VIF adalah 10 apabila nilai VIF lebih besar

dari pada 10 maka terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2002).Variabel orthogonal

adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen

sama dengan nol (Ghozali, 2006).

3.4.2.3Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak adanya kesamaan deviasi standar variabel

dependen pada setiap variabel independen. Bila terjadi gejala heteroskedastisitas

akan menimbulkan akibat varians koefisien regresi menjadi minimum dan

confidence interval melebar sehingga uji signifikansi statistik tidak valid lagi.

Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai

Page 57: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

41

prediksi variabel terikat BAS dengan residualnya FZ, R, TV. Deteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah

di-studentized. Apabila ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2002).

3.4.3 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan maka teknik analisis yang

digunakan adalah analisis regresi berganda (multiple regression). Alat analisis ini

digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel firm size, stock return, trading

volume dan bid-ask spread saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.

3.4.3.1 Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Partial

Pengujian terhadap koefisien regeresi secara partial dilakukan dengan uji t.

pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara partial antara

variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa

variabel independen lain dianggap konstan. Kesimpulan yang diambil adalah

dengan melihat signifikansi (α) atau perbandingan antara F hitung dan F tabel

dengan ketentuan (Ghozali, 2006), yaitu:

Apabila t hitung < t tabel dan (α) > 5% : menerima H0

Apabila t hitung > t tabel dan (α)< 5% : menolak H0

Page 58: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

42

3.4.3.2 Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan

Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan uji F.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

independen. Dalam uji F kesimpulan yang diambil adalah dengan melihat

signifikansi (α) dan perbandingan antara F hitung dan F tabel dengan ketentuan

(Ghozali, 2006), yaitu:

Apabila F hitung < F tabel dan (α) > 5% : menerima H0

Apabila F hitung > F tabel dan (α)< 5% : menolak H0

3.4.3.3 Koefisien Determinasi (R²)

Merupakan besaran yang memberikan informasi goodness of fit dari persamaan

regresi, yaitu memberikan proporsi atau persentase kekuatan pengaruh variabel

yang menjelaskan (X1, X2, dan X3) secara simultan terhadap variasi dari variabel

dependen (Y). Besarnya koefisien determinasi (R²) antara 0 sampai dengan 1.

Makin kecil nilai koefisien determinasi makan semakin kecil kemampuan variabel

bebas untuk menjelaskan variabel terikat, begitu juga sebaliknya (Ghozali, 2006).

Page 59: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

69

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian dilakukan terhadap 13 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2000 sampai dengan 2013. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Firm Size berpengaruh signifikan terhadap Bid-Ask Spread. Dengan demikian

menyatakan terdapat pengaruh negatif yang signifikan pada Firm Size

terhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.

2. Stock Return berpengaruh signifikan terhadap Bid-Ask Spread. Dengan

demikian menyatakan terdapat pengaruh negatif yang signifikan pada Stock

Return terhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.

3. TradingVolume berpengaruh signifikan terhadap Bid-Ask Spread. Dengan

demikian menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan Trading

Volume terhadap Bid-Ask Spread saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.

4. Firm Size, Stock Return,Trading Volume secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadapBid-Ask Spread. Dengan demikian menyatakan bahwa

terdapat pengaruh secara bersama-sama Firm Size,Stock Return dan Trading

Volume terhadap Bid-Ask Spreadsaham perbankan di Bursa Efek Indonesia

diterima.

Page 60: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

70

5.2 Keterbatasan:

1. Perusahaan perbankan yang konsisten terhadap kriteria yang diajukan penulis

sangat sedikit yaitu sebanyak 13 perusahaan. Sehingga jumlah sampel ini

dirasa terlalu kecil dan belum bisa mewakili perusahaan go publik yang ada di

Bursa Efek Indonesia.

2. Variabel dependen yang digunakan ada tiga yaitu Firm Size, Stock Return dan

Trading Volume hanya mampu menjelaskan 47,7% variabel Bid-Ask

Spreadsedangkan 52,3% dijelaskan oleh variabel lain.

5.3 Saran-saran

1. Bagi investor atau calon investor yang akan menanamkan modal di pasar

modal perbankan hendaknya menjadikan firm size, stock return dan trading

volume sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi

2. Bagi penelitian berikutnya bagi peneliti yang menindaklanjuti mengenai Bid-

Ask Spread saham dapat menggunakan faktor-faktor lain sehingga

memperbesar adjusted R square, misalkan varian return, closing price dan

laverage.

3. Bagi seorang investor, hendaknya mempertimbangkan harga permintaan yaitu

ask-rice dan harga penawaran yaitu bid-price, karena besarnya spread atau

selisih antara bid-price dan ask-price akan sangat mempengaruhi lamanya

seorang investor dalam menahan atau memegang aset yang dimilikinya

Page 61: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

71

DAFTAR PUSTAKA

Ady, Sri Utami. (2010). Analisis Variabel yang Berpengaruh Terhadap Spread

Harga Saham pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Wacana.

Vol 13 No.2, April 2010.

Akerlof, George A. 1970. The Market for 'Lemons': Quality Uncertainty and the

Market Mechanism. Quarterly Journal of Economics (The MIT Press) 84

(3): 488–500.

Algifari. 2003. Statistika Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: AM

YKPN.

Ambarwati, Sri Dwi Ari, 2008. Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan

Saham dan Varian Return Terhadap Bid-Ask SpreadSaham Pada

Perusahaan Manufaktur yang Tergabung Dalam Indeks LQ45 Periode

tahun 2003-2005. Jurnal Siasat Bisnis,Vol.12, No. 1. April. Hal 27-38.

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar:Pasar Modal Indonesia, Jakarta : Penerbit

Mediasoft Indonesia.

Anggraini, Viri,Titin Hartini,Trisnadi Wijaya. 2013. Pengaruh Harga Saham,

Volume Perdagangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Bid-Ask Spread

pada Perusahaan Food and baverage yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Tesis. Jurusan Manajemen. STIE MDP.

Bapepam. 2004. Peraturan IX.1.5 2004 Tentang Pembentukandan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2001. Manajemen Keuangan II.

Jakarta:Salemba Empat.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, alih bahasa Ali Akbar Yulianto, Buku satu, Edisi sepuluh, PT.

Salemba Empat, Jakarta.

Ferdinand, Augusty. 2006. Structural Equation Modeling dalam Penelitian

Manajemen. Semarang: BP UNDIP.

Fitriyah. 2012. Implikasi Market Value, Varian Return, Laba per Saham dan

Deviden terhadap Bid-Ask Spread Saham Syariah. Jurnal Istishoduna,

Volume 8, No 1.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat: dengan Program SPSS

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 62: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

72

Halim, A. 2005. Analisis Investasi Jakarta, Jakarta, Salemba Empat.

Halim ,Nasuhi Hidayat. 2000. Studi Empiris Tentang Pengaruh Volume

Perdagangan dan Return terhadap Bid-Ask Spread Saham Industri Rokok

di Bursa Efek Jakarta Dengan Model Koreksi Kesalahan. JRAI Vol 3 No

1.

Jogiyanto. 1998. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi pertama.

Yogyakarta: BPFEUGM.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi kedua. Yogyakarta:

BPFEUGM.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi ketiga. Yogyakarta:

BPFEUGM.

Krinsky, L & Lee, J. 1996.Earning Announcements and Components of Bid-Ask

Spread. Journal of Finance, 51 (4) : 1523-1535.

Mas’ud Machfoedz. 1994. Financial Ratio Analysis and The Predictions of

Earnings Changes in Indonesia. Kelola.114 -137.

Monalisa, Afriyanti. 2012. Analisis Pengaruh Dividen Yield, Volume

Perdagangan, Ukuran Perusahaan dan Harga Saham Terhadap Bid-Ask

Spread Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tesis

Magister Managemen, USU, Medan.

Mubarak, Zaki 2002, Perubahan Bid-Ask Spread dan Analisis Faktor yang

Mempengaruhinya di Sekitar Pengumuman Laba (Studi Empiris pada LQ

45), Tesis Magister Akuntansi, UNDIP, Semarang.

Nany, Magdalena. 2003. Analisis Pengaruh Harga Saham, Return Saham, Varian

Return Saham, Earnings dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Bid-

Ask Spread Pra dan Pasca Pengumuman Laporan Keuangan (Studi

Empiris Pada Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta). Masters Thesis.

Program Pascasarjana Universitas Dipenogoro.

Napitupulu, Veronica dan Syahyunan. 2013. Pengaruh Return Saham, Volume

Perdagangan Saham, dan Volatilitas Harga Saham Terhadap Bid Ask

Spread Pada Perusahaan yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Media Informasi Manajemen Vol 1 No. 2, April 2013.

Nasution, marihot dan setiawan. 2007. Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium

Nasional Akuntansi X. Makasar.

Page 63: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

73

Nuryaman. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan

Mekanisme Corporate Governance Terhadap manajemen Laba.

Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.

Perdana. 2014. Pengaruh Varian Return, Harga Saham, Volume Perdagangan,

Earning Per Share Terhadap Bid-Ask Spread Saham Syariah (Studi

Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index

Tahun 2010-2012). Tesis.

Piliyanti, Indah dan Wahyuni. 2014. Tingkat Suku Bunga Deposito, Tingkat Bagi

Hasil,Deposito Mudharabah, Financing to Deposit Ratio, Tingkat Inflasi,

Ukuran Perusahaan Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Deposito

Mudharabah Pada Bank Syariah Indonesia dan Malaysia. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Islam. Vol 9 No 1 Juni.

Purwanto, Agus. 2004. Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan

Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread Pada Masa Sebelum dan

Sesudah Right Issue di BEJ Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi. 01 (01):

66-81.

Rahardjo, Anita Ratna. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bid-

Ask Spread (Studi Kasus Pada Perusahaan Non Finansial Yang Go Public

Di Bursa Efek Jakarta).Tesis Magister Managemen, UNDIP, Semarang.

Ryan, Huldah A. 1996. The Use of Financial Ratios As Measurs of Risk In The

Determination of The Bid-Ask Spread. Journal of Financial and Strategic

Decicions, Vol 9 No 2.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio. Jakarta :

Erlangga.

Santoso et al. 2014. Pengaruh Return dan Varian Return Anggota LQ-

45Terhadap Bid-Ask Spread. FINESTA Vol. 2, No. 2, Hal 58-62.

Scott, Wiliam. 2006. Financial Accounting Theory. Fourth Edition. Toronto:

Pearson Prentice Hall.

Shobriati, Ikrima, Darminto dan MG. Wi Endang, 2013. Pengaruh Harga Saham,

Volume Perdagangan Saham dan Varian Return Terhadap Bid-Ask Spread

di Seputar Pengumuman Stock Split. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 5, No

2.

Stool, Hans R. 1989. Inferring the Component of the Bid-Ask Spread: Theory and

Empirical Test. The Journal of Finance, XLIV (1): 115-134.

Sunariyah. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta: AMP YKPN.

Page 64: PENGARUH FIRM SIZE STOCK RETURN TRADING VOLUME …digilib.unila.ac.id/22422/19/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bid-Ask Spread actually measure the information is not symmetric or

74

Suryawijaya, M. Asri & Setiawan, F. Arif. 1998. Reaksi Pasar Modal Indonesia

Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study Pada Peristiwa 27

Juli 1996). Kelola Gajah Mada University Business Revew, 18(7).

Sutrisno, Wang. 2000. Pengaruh Share Split Terhadap Likuiditas dan Return

Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,

2(2): 1.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi

pertama. Yogyakarta : Kanisius.

Undang-undang No. 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

Wang, George H. K dan Jot Yau. Trading Volume,Bid-Ask Spreadand Price

Volatility in Future Market. Journal Future Markets.

www.bi.go.id/id/publikasi/kebijakanmoneter/tinjauan/lkm_tw313

www.idx.co.id

www.sahamok.com

www.seputar forex.com

www.wikipedia.com

www.yahoo.finance.com

Zulhawati. 2000. Aktivitas Volume Perdagangan di Pasar Modal Indonesia

Tahun Laporan Keuangan 1996. Kompak, (22): 505 520.


Related Documents