YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK

SKRIPSI

SITTI AMRINA

10539110513

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JANUARI 2018

Page 2: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

i

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

SITTI AMRINA

10539110513

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JANUARI 2018

Page 3: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

ii

Page 4: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

iii

Page 5: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

iv

Page 6: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

v

Page 7: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Wahai orang-orng yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah kamu, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara

kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”. (Q.S. AL-Mujadalah : 11)

“Berangkat dengan penuh keyakinan berjalan dengan penuh keikhlasan bersabar dalam menghadapi cobaan. Keberhasilan bukan dinilai melalui

hasilnya tetapi lihatlah proses dan kerja kerasnya, tanpa adanya proses dan kerja keras maka keberhasilan tidak mempunyai nilai yang berarti dan jika

kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan , bahwa manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia

terbaiklah yang mampu bangkit dari kejatuhan. Kontruksi kehidupan dibangun dengan keyakinan, diperkuat dengan gerakan, diindahkan dengan mimpi demi menuju kesempurnaan. “Kesalahan bukan kegagalan tapi bukti bahwa seseorang

sudah melakukan sesuatu”.

“...Bersikap kukuhlah seperti batu karang yang tidak putus-putusnya diterjang ombak, ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah

ombak dan gelombang itu...” (Marcus Aurelius)

Persembahan: Sujud syukur ku persembahkan pada ALLAH yang maha kuasa, berkat dan rahmat

dan detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda kehidupan yang diberikan-Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsiku pada orang-

orang tersayang: Kedua orang tua bapak ibu, yang tak pernah lelah membesarkanku dengan

kasih sayang, serta memberikan dukungan, perjuangan, motivasi dan

pengorbanan dalam hidup ini.

Saudara-saudaraku dan seluruh keluargaku, yang selalu memberiakan

dukungan dan semangat.

Seluruh makhluk ALLAH yang telah tercuri ilmunya.

Almamater Tercinta.

Page 8: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

vii

ABSTRAK

Sitti Amrina. 2018. Penerapan Model Problem Based Instruction terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhmmadiyah Makssar. Dosen Pembimbing

(Bunga Dara Amin dan Aisyah Azis).

Penelitan ini Pre Eksperimen yang menggunakan One Grup Pretest-Posttest

Design bertujuan untuk mengetahui penerapan model problem based instruction

terhadap peningkatan hasil belajar fisika peserta didik ditinju dari aspek kognitif.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes awal (pretest) kepada

satu kelas yang disebut sebagai kelas eksperimen. Kemudian diberikan perlakuan

(treatment) dengan menerapkan model Problem Based Instruction, selanjutnya

diberikan tes akhir (posttest) pada akhir pembelajaran. Penelitian dilaksanakan di

SMA Muhammadiyah Limbung Kabupaten Gowa dengan populasi kelas X MIA

dengan sampel kelas sebanyak 34 orang. Hasil penelitian ditinjau dari aspek

kognitif menunjukkan bahwa hasil belajar fisika kelas penelitian mengalami

peningkatan (gain normalized) sebesar 0,67 (kategori sedang), dengan skor rata-rata

pretest peserta didik adalah 7,02 dan skor rata-rata posttest peserta didik adalah

20,50. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem

Based Instruction terhadap peningkatan hasil belajar fisiska, ditinjau dari hasil belajar

aspek kognitif dimana 17,65% peserta didik memperoleh skor peningkatan (gain)

hasil belajar berkategori rendah, 73,53% peserta didik memperoleh skor peningkatan

(gain) hasil belajar berkategori sedang, 8,82% peserta didik memperoleh skor

peningkatan (gain) hasil belajar berkategori tinggi.

Dari analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Instruction

dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas

SMA Muhammadiyah Limbung.

Kata kunci: Pre-Eksperimen, Model Problem Based Instruction, Hasil Belajar

Fisika.

Page 9: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada hakikatnya yang paling utama dihati ini, penulis mengucapkan puji dan

rasa syukur kepada Allah Swt. Kemudian, Shalawat serta salam-Nya, mudah-

mudahan tercurah ke baginda Rasulullah Saw, beserta keluarganya, sahabatnya, serta

umatnya yang turut dengan ajarannya. Aamiin.

Berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Penerapan Model Problem Based Instruction terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik” yang disusun untuk memenuhi

salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah

Makassar sekaligus dengan harapan akan dapat memberikan kontribusi positif bagi

perkembangan dunia pengajaran secara khusus dan dunia pengajaran secara umum.

Penghargaan dan ucapan terima kasih terkhusus kupersembahkan kepada

ayahanda Amiruddin dan ibunda Marwati yang mempersembahkan segala

idealisme, prinsip, edukasi dan kasih sayang berlimpah dengan wajah datar

menyimpan kegelisahan, perjuangan yang tidak pernah penulis ketahui, namun

tenang temaram dengan penuh kesabaran dan pengertian yang luar biasa, yang tiada

Page 10: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

ix

pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat serta

pengorbanan yang tak tergantikan hingga penulis selalu kuat menjalani setiap

rintangan yang ada didepan.

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis banyak

mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Olehnya itu, penulis menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang setulusnya kepada Ayahanda Dr. Hj. Bunga

Dara Amin, M.Ed selaku pembimbing I dan Dra. Hj. Aisyah Azis selaku

pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis, memberikan ide, arahan, saran dan bijaksana dalam menyikapi keterbatasan

pengetahuan penulis, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang berharga dalam

penelitian ini. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan, kesehatan dan pahala

yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis

selama ini.

Terlepas dari segala keterbatasan manusia sebagai makhluk yang lemah,

berkenaan dengan itu penulis patut mengemukakan bahwa penyelesaian skripsi ini

tidak mungkin tercapai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada: Bapak Dr. Abd. Rahman Rahim, SE., MM selaku

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D.

selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Page 11: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

x

Makassar, ibu Nurlina, S.Si., M.Pd. dan Bapak Ma’ruf S.Pd., M.Pd. selaku ketua

dan sekretaris jurusan pendidikan fisika Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makasar. Ayahanda dan Ibunda Dosen Jurusan

Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Negeri

Makassar yang telah ikhlas menyalurkan ilmunya kepada penulis, bapak Dr. Andi

Sukri Syamsuri, M.Hum. selaku Penasehat Akademik selama perkuliahan yang

telah memberikan banyak nasehat dalam menjalani perkuliahan, teristimewa Bapak

Syarif, S.Pd.,M.Pd selaku guru pembimbing yang memberikan kritikan dan motivasi

yang begitu berarti bagi penulis, ibu Silviany DJafar Selaku Kepala SMA

Muhammadiyah Limbung sekaligus beserta guru-guru yang telah memberi

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitiaan di SMA Muhammadiyah

Limbung, Saudara-saudaraku Mirnawati dan Suami, Najemuddin dan Ny. , mutiara,

sukmawati, kk Ani, cayyung, tante mariah dan Suami. yang tiada henti-hentinya

memberikan dukungan,

Teristimewa sahabat-sahabatku Chiby-Chiby (Ayha, Mell, Tati, Darna, dan

darma) yang selalu mendukung, menemani, memberikan semangat, dan motivasi,

semoga kebersamaan kita selama ini dapat menjadi kisah indah yang dapat terus

dikenang. Rekan-rekan mahasiswa Dimensi Angkatan 2013 Jurusan Pendidikan

Fisika khususnya Dimensi A yang telah bersama-sama penulis menjalani masa-masa

suka duka perkuliahan, terima kasih atas sumbang saran dan motivasinya selama ini.

Semoga persaudaraan kita tetap berlanjut untuk selamanya. Adik-adik peserta didik

Page 12: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

xi

Kelas XIPA2 SMA Muhammadiyah Limbung, atas perhatian dan kerjasamanya selama

pelaksanaan penelitian ini.

Penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran

dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak senantiasa penulis harapkan. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah ilmu khususnya di bidang

pendidikan Fisika. Aamiin.

Makassar,

Januari 2018

Penulis

Page 13: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN..................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN......................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................ vi

ABSTRAK............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR......................................................................................... viii

DAFTAR ISI....................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 6

1. Hakikat Pembelajaran .................................................................... 6

2. Model Pembelajaran Problem Based Instruction.. ........................ 7

3. Hasil Belajar…………………………………………………….. 18

B. Kerangka Pikir……………………………………………………… 30

Page 14: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian .................................................................. 31

B. Variabel penelitian ............................................................................... 32

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 32

D. Devinisi Operasional Variabel ............................................................. 32

E. Instrumen Penelitian............................................................................. 33

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 39

B. Pembahasan .......................................................................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 48

B. Saran ..................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PERSURATAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

JUDUL LAMPIRAN Halaman

LAMPIRAN A : Rancangan Proses Pembelajaran dan Lembar

Kegiatan Peserta didik............................................................. 51

LAMPIRAN B : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.................................................... 122

Soal-soal Penelitian.................................................................. 145

Soal Pilihan Ganda Pretest..................................................... 159

Soal Pilihan Ganda Posttest................................................... 168

LAMPIRAN C : Analisis Galut ............................................................................. 180

Analisis Validitas dan reabilitas............................................... 181

LAMPIRAN D : Hasil Pretest dan Posttes............................................................. 185

Analisis Deskriptif.................................................................... 187

Analisis N-Gain......................................................................... 191

Kategori Ketuntasan.................................................................. 193

LAMPIRAN E : Dokumentasi............................................................................... 195

Absen Kegiatan Penelitian....................................................... 197

LAMPIRAN F : lainnya..................................................................................... 199

Page 16: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Segala

sesuatu tentang pendidikan telah diatur dalam Undang-Undang untuk

menentukan standar nasional pendidikan di Indonesia, termasuk juga sebagai

perwujudan UUD 1945 pasal 31 ayat 3 yang berbunyi “pemerintah

mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang” Salah

satu sistem pendidikan tersebut yaitu adanya Kurikulum Tahun 2013 biasa

disebut dengan K13. Kurikulum yang dipandang sebagai unsur yang bisa

memberikan konstribusi terhadap proses perwujudan pendidikan yang

berkualitas.

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap didalam

menghadapi masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta

didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan

mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau

mereka ketahui setelah menerima pembelajaran. Kurikulum 2013 dapat

diterapkan dalam pembelajaran fisika di SMA agar siswa memiliki

kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka

1

Page 17: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

2

akan lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa

sukses dalam menghadapi berbagai persoalan.

Berdasarkan hasil observasi dengan salah satu guru fisika kelas X

di SMA Muhammadiyah Limbung, diperoleh informasi bahwa hasil belajar

fisika peserta didik masih rendah, hal ini disebabkan oleh minimnya kesadaran

siswa untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, pada saat guru

menerangkan materi pelajaran di depan kelas kemudian diterapkan dalam

contoh soal dan latihan-latihan siswa cenderung pasif dan kurang

berpartisipasi dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa

yang hanya mencatat, mendengarkan dan hanya sedikit yang bertanya.

Interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar hanya berlangsung

satu arah, yaitu dari guru kepada siswa. Hal ini menyebabkan hasil

belajar fisika peserta didik rendah. Ini terlihat dari rata-rata nilai ulangan

siswa yaitu 70 sedangkan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 75 yang

ditetapkan di SMA Muhammadiyah Limbung.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan menerapkan

model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI), pada model

pembelajaran PBI dapat diterapkan kurikulum 2013, dimana Problem Based

Instruction merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah

dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara

berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk

memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.

Page 18: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

3

Dilihat dari aspek psikologi belajar, Problem Based Instruction merupakan

suatu proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

Berdasarkan kajian dari beberapa jurnal menyebutkan bahwa model

Problem Based Instruction cocok diterapkan dalam proses belajar mengajar

karena telah terbukti bahwa ada penimgkatan hasil belajar fisika peserta didik.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka judul penelitian yang akan

dilakukan peneliti adalah “Penerapan Model Problem Based Instruction

terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang

diselidiki dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung sebelum diajar menggunakan model Problem

Based Instruction tahun ajaran 2017-2018?

2. Seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung setelah menggunakan model Problem Based

Instruction tahun ajaran 2017-2018?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar fisika peserta didik X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung sebelum dan setelah menggunakan model

Problem Based Instruction tahun ajaran 2017-2018?

Page 19: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung sebelum diajar menggunakan model Problem

Based Instruction tahun ajaran 2017-2018.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung setelah menggunakan model Problem Based

Instruction tahun ajaran 2017-2018.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika peserta didik X IPAMIA2

SMA Muhammadiyah Limbung sebelum dan setelah menggunakan model

Problem Based Instruction tahun ajaran 2017-2018.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik

Manfaat penelitian ini bagi peserta didik adalah dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik yang berguna untuk pemecahan

masalah.

2. Bagi guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah sebagai variasi metode

pembelajaran dalam upaya untuk mengembangkan hasil belajar peserta

didik.

Page 20: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

5

3. Bagi sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah yaitu diharapkan dengan

penelitian ini dapat memberikan sumber pemikiran sebagai alternatif

meningkatkan kualitas hasil belajar, khususnya kualitas hasil belajar fisika

di SMA SMA Muhammadiyah Limbung.

4. Pengembang ilmu pendidikan

Manfaat penelitian ini bagi pengembang bagi ilmu pendidikan

yaitu memberikan masukan tentang sejauh mana penerapan model

problem based instruction sebagai salah satu model pembelajaran yang

dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas.

5. Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu dapat menumbuhkan dan

mengembangkan kemampuannya dalam hal mengidentifikasi masalah-

masalah pembelajaran fisika.

Page 21: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Pembelajaran Fisika

Depdiknas (2006: 377) menjelaskan bahwa pembelajaran IPA-

Fisika sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan

kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.

Pembelajaran Fisika di SMA menekankan pada pemberian pengalaman

belajar secara langsung dan penekanan salingtemas (sains, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat) melalui penggunaan keterampilan proses dan

sikap ilmiah. Oleh karena itu, perlunya penerapan model pembelajaran

yang sesuai dengan proses pembelajaran Fisika seperti model

pembelajaran Problem Based Instruction.

(Aqib, Z 2013:66-67). Proses belajar mengajar (pembelajaran)

adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan

proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kemampuan mengelola

pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar terwujud

kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya, guru harus memiliki

pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsepsi belajar dan mengajar.

Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk

mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan

6

Page 22: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

7

kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-

kejadian intern yang berlangsung dialami peserta didik. Sementara Gagne

(Siregar & Hartini Nara, 2014), mendefinisikan pembelajaran sebagai

pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar

danmembuatnyaberhasil.dalam pengertian lainnya, Winkel (Siregar & Hart

ini Nara, 2014) mendefiniskan pembelajaran sebagai pengaturan dan

penciptaan kondisi-kondisi ekstern sedemikian rupa, sehingga menunjang

proses belajar peserta didik dan tidak menghambatnya.

2. Model Pembelajaran Problem Based Instruction.

a. Pengertian model Problem Based Instruction.

Model pembelajaran Problem Based Instruction dikenal dengan

nama lain seperti pembelajaran berdasarkan proyek (project-based

instruction), pembelajaran bedasarkan pengalaman (experience-based

instruction), pembelajaran autentik (authentic instruction), dan

pembelajaran bermakna. PBM atau PBI, model pembelajaran ini mulai

diangkat sebab ditinjau secara umum pembelajaran berdasarkan masalah

terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan

bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk

melakukan penyelidikan dan ikuiri (Nur, 2011: 2).

Menurut Trianto (2014:63) Pengajaran Berdasarkan Masalah

(PBM) atau dari istilah Inggris Problem-based instruction (PBI) adalah

suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan

masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru.

Page 23: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

8

Berbeda dari Trianto, Menurut Sudjana (2001:19) dalam Trianto (2014:

64) Belajar berdaskan masalah adalah interaksi antara simulus dan respon,

merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan.

Lingkunagan berikan masukan kepada peserta didik berupa bantuan dan

masalah, sedangkan sistem syaraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu

secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai,

dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman peserta

didik yang diperoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan

dan materi guna memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan

tujuan belajarnya.

Sedangkan, menurut Ratumanan (2002 : 123) dalam Trianto

(2014:64) Pengajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang

efektif untuk pengajaran proses berfikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini

membantu peserta didik untuk memproses informasi yang sudah jadi

dalam benaknya, dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia

sosial dan sekitarnya. Pembelajran ini cocok untuk mengembangkan

pengetahuan dasar maupun kompleks.

Adapun pendapat Arends (1997) dalam Trianto (2014:64-65),

pengajaran berdasarkan maslah merupakan suatu pendekatan pengajaran

dimana peserta didik mengerjakan permasalahan yang autentik dengan

maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan

inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan

kemandirian dan percaya diri.

Page 24: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

9

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

Problem Based Instruction adalah suatu pembelajaran yang menggunakan

segala permasalahan di lingkungan sekitar peserta didik sebagai sumber

belajar, mempertajam cara berfikir kritis, sekaligus sebagai sarana peserta

didik untuk memecahkan masalah melalui penyelidikan sehingga peserta

didik memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman yang telah

dilalui.

b. Ciri-ciri Problem Based Instruction.

Menurut Arends (1997:349) dalam Trianto (2014:66-67), berbagai

pengembang pengajaran berdasarkan masalah telah memberikan model

pengajaran itu memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Pengajuan pertanyaan atau masalah

Pembelajaran berdasarkan masalah mengorganisasikan pengajaran

di sekitar pertanyaan dan masalah yang keduanya secara sosial penting

dan secara pribadi bermakna untuk peserta didik.

b. Befokus pada keterkaitan antardisiplin.

Meskipun pembelajaran berdasarkan masalah mungkin berpusat

pada mata pelajaran tertentu (IPA, matematika, ilmu-ilmu sosial),

masalah yang akan diselidiki telah dipilih benar-benar nyata agar dalam

pemecahannya, peserta didik meninjau masalah itu dari banyak mata

pelajaran.

Page 25: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

10

c. Penyelidikan autentik

Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan peserta didik

melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata

terhadap masalah nyata.

d. Menghasilkan produk dan memamerkannya.

Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut peserta didik untuk

menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata. Produk

tersebut dapat berupa laporan, model fisik, vidio maupun program

komputer.

e. Kolaborasi atau kerjasama

Pembelajaran berdasarkan masalah dicirikan oleh peserta didik

yang bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara

berpasangan atau dalam kelompok kecil.

c. Tujuan Problem Based Instruction.

Menurut Nur (2011: 6) dalam Afrizon,dkk.(2012:4) Adapun tujuan

dari hasil belajar yang dicapai dengan model pembelajaran PBI adalah:

1. Keterampilan berfikir dan pemecahan masalah. PBI memungkinkan

peserta didik mencapai keterampilan berfikir yang lebih tinggi.

2. Pemodelan peranan orang dewasa. PBI membantu peserta didik untuk

berkinerja dalam situasi kehidupan nyata dan belajar pentingnya orang

dewasa.

3. Pembelajaran yang otonom dan mandiri. PBI memungkinkan peserta

didik menjadi pelajar yang otonom dan mandiri melalui bimbingan guru

Page 26: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

11

dalam mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah

nyata oleh peserta didik.

Menurut Afrizon,dkk.(2012:5) Untuk mencapai ketiga tujuan

tersebut, maka didalam pelaksanaannya model PBI harus memiliki tiga

landasan yaitu:

1) Dewey dan Kelas Demokratis

Dewey dan Kill Patrick (dalam Nur, 2011: 18)

mengemukakan bahwa: “Pembelajaran di sekolah seharusnya lebih

memiliki manfaat dari pada abstrak dan pembelajaran yang memiliki

manfaat terbaik dapat dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok–

kelompok kecil untuk menyelesaikan proyek masalah dan pilihan

mereka sendiri”. Pada kelas PBI, peserta didik memecahkan masalah

yang nyata dengan berpasangan atau berkelompok.

2) Piaget, Vigotsky, dan Konstruktivisme

Menurut pandangan kontruktivis-kognitif, peserta didik dalam segala

usia secara aktif terlibat dalam proses perolehan informasi dan

membangun pengetahuan mereka sendiri. Pengetahuan tidak statis

tetapi terus menerus tumbuh pada saat peserta didik menghadapi

pengalaman baru yang memaksa mereka membangun dan

memodifikasi pengetahuan awal mereka. Disamping itu, Vigotsky

(dalam Nur, 2011: 19) mengemukakan bahwa: “Perkembangan

intelektual terjadi pada saat individu berhadapan dengan pengalaman

baru dan menantang, ketika mereka berusaha untuk memecahkan

Page 27: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

12

masalah yang dimunculkan oleh pengalaman ini”. Jadi, pada kelas

PBI peserta didik diberikan masalah nyata yang dalam pemecahannya

memanfaatkan pengetahuan peserta didik sebelumnya sehingga

peserta didik dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.

3) Bruner dan Pembelajaran Penemuan

Menurut Bruner, pembelajaran penemuan menekankan pengalaman–

pengalaman pembelajaran berpusat pada peserta didik menemukan

ide–ide mereka sendiri dan menurunkan makna oleh mereka sendiri.

Pada kelas PBI peserta didik juga dibimbing untuk mengkonstruksi

sendiri pengetahuannya, tetapi lebih memusatkan pembelajaran pada

masalah kehidupan nyata yang bermakna bagi peserta didik. PBI juga

bergantung pada konsep lain dari Bruner, yaitu scaffolding. Bruner

(dalam Nur, 2011: 26) menyatakan “Scaffolding sebagai suatu proses

dimana guru membantu peserta didik untuk menuntaskan suatu

masalah yang melampaui batas tingkat pengetahuannya pada saat

itu”.

d. Manfaat Problem Based Instruction.

Pengajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu

guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Penga-

jaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu peserta didik

mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan

keterampilan intelektual.

Page 28: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

13

Menurut Ibrahim dan Nur (2000:7) dalam Trianto (2014:71)

Belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam

pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan

mandiri.

e. Kelebihan Problem Based Instruction.

Menurut Trianto (2014:71) Kelebihan pengajaran berdasarkan

masalah sebagai suatu model pembelajaran yaitu:

1. Realistis dengan kehidupan siswa;

2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa;

3. Memupuk inkuiri siswa;

4. Retensi konsep menjadi kuat;

5. Memupuk kemampuan problem solving.

f. Kekurangan Problem Based Instruction.

Menurut Trianto (2014:72) Kekurangan pengajaran berdasarkan

masalah sebagai suatu model pembelajaran yaitu:

1. Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks;

2. Sulitnya mencari problem yang relevan;

3. Sering terjadi miss-konsepsi; dan

4. Kosumsi waktu, di mana model ini memerlukan waktu yang cukup

dalam proses penyelidikan.

g. Sintaks Problem Based Instruction.

Menurut Trianto (2014:72) Problem Based Instruction terdiri dari

5 langkah atau tahap utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan

Page 29: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

14

siswa dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan

analisis hasil kerja peserta didik.

Tabel 2.1: Kelima tahap Problem Based Instruction

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap 1 :

Orientasi siswa pada

masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan logistik yang dibutuhkan,

mengajukan fenomena atau demonstrasi

atau cerita untuk memunculkan masalah,

memotivasi siswa untuk terlibat dalam

pemecahan masalah yang dipilih.

Tahap 2 :

Mengorganisasi siswa

untuk belajar.

Guru membantu siswa untuk

mendefinisikan dan mengorganisasikan

tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut.

Tahap 3 :

Membimbing penyelidikan

individual maupun kelom-

pok.

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasih yang sesuai,

melaksanakan eksperimen, untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah.

Tahap 4 :

Mengembangkan dan

menya-jikan hasil karya.

Guru membantu siswa dalam memecahkan

dan menyiapkan karya yang sesuai seperti

laporan, vidio, dan model serta membantu

mereka untuk berbagi tugas dengan

temannya.

Tahap 5 :

Menganalisis dan

mengeva-luasi proses

pemecahan masalah.

Guru membantu siswa untuk melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan

mereka dan proses-proses yang mereka

gunakan.

Page 30: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

15

Menurut Ibrahim dan Nur (2000: 15) dalam Trianto (2014: 73), di

dalam kelas Problem Based Instruction, peran guru berbeda dengan kelas

tradisional. Peran guru didalam kelas Problem Based Instruction antara

lain :

Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah

autentik, yaitu masalh kehidupan nyata sehari-hari;

Memfasilitasi/membimbing penyelidkan, misalnya melakukan pengamatan

atau melakukan eksperimen/percobaan;

Memfasilitasi dialog peserta didik; dan

Mendukung belajar peserta didik.

h. Pelaksanaan Problem Based Instruction.

Menurut Trianto (2014:73-75), Pelaksanaan model pembelajaran

Problem Based Instruction meliputi dua kegiatan, yaitu tugas perencanaan

dan tugas interaktif.

Tugas-tugas perencanaan

Tugas-tugas perencanaan terdiri dari :

1. Penetapan tujuan

Pertama kali guru mendeskripsikan bagaimana pembelajaran

berdasarkan masalah direncanakan untuk membantu mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Merancang situasi masalah yang sesuai

Situasi masalah yang baik harus memenuhi kriteria antara

lain autentik, tidak terdefinisi secara ketat, bermakna bagi peserta

Page 31: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

16

didik dan sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya, luas,

serta bermanfaat.

3. Organisasi sumber daya dan rencana logistik

Pembelajaran berdasarkan masalah memotivasi siswa untuk

bekerja dengan beragam material dan peralatan yang dapat dilakukan

di dalam kelas, perpustakaan atau laboratorium dan dapat pula

dilakukan di luar sekolah. Oleh karea itu, guru harus mengumpulkan

dan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk penyelidikan

siswa dalam rangka memecahkan masalah.

Tugas interraktif

Tugas-tugas interaktif terdiri dari :

1. Orientasi siswa pada masalah

Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan

menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya,

guru menyajikan situasi masalah dengan prosedur yang jelas untuk

melibatkan peserta didik dalam identifikasi masalah. Situasi masalah

harus disampaikan secara tepat dan menarik. Biasanya memberi

kesempatan peserta didik untuk melihat, merasakan dan menyentuh

sesuatu atau menggunakan kejadian-kejadian di sekitar peserta didik

sehingga dapat memunculkan ketertarikan, rasa ingin tahu dan

motivasi.

2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Page 32: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

17

Peserta didik dikelompokkan secara bervariasi dengan

memperhatikan tingkat kemampuan, keragaman ras, etnis dan jenis

kelamin yang didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan.

3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.

b. Pengumpulan data.

Peserta didik melakukan penyelidikan atau pemecahan

masalah dalam kelompoknya. Guru bertugas mendorong peserta

didik untuk mengumpulkan data dan melaksanakan penyelidikan

sampa mereka benar-benar memahami situasi masalah yang

dihadapi. Tujuan pengumpulan data yaitu agar peserta didik

mengumpulkan cukup informasi untuk membangun ide dan

pengetahuan mereka sendiri.

c. Berhipotesis, menjelaskan dan memberikan pemecahan

Peserta didik mengajukan berbagai hipotesis, penjelasan dan

pemecahan dari masalah yang diselidiki. Pada tahap ini guru

mendorong semua ide, menerima sepenuhnya ide tersebut,

melengkapi dan membenarkan konsep-konsep yang salah.

4. Mengembangkan dan penyajian hasil.

Guru meminta salah seorang anggota kelompok untuk

mempresentasikan hasil pemecahan masalah kelompok dilanjutkan

dengan diskusi dan membimbing peserta didik jika mereka

mengalami kesulitan. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui hasil

Page 33: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

18

sementara pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap materi

pelajaran.

5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

Guru menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir dan

keterampilan penyelidikan peserta didik serta proses menyimpulkan

hasil penyelidikan.

3. Hasil belajar

Pengertian Belajar

Syah (2016: 87) Belajar adalah kegiatan yang berproses dan

merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya

pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar

yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan

rumah atau keluarganya sendiri.

Syah (2016: 93) Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling

viral dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya

tidak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hamper selalu

mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan

dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan. Karena

demikian pentingnya arti belajar, maka bagian terbesar upaya riset dan

eksperimen psikologi pendidikan pun diarahkan pada tercapainya

pemahaman yang lebih luas dan mrendalam mengenai psoses perubahan

manusia itu.

Page 34: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

19

Belajar juga memainkan perang penting dalam mempertahankan

kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa) di tengah-tengah

persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang lebih

dahulu maju karena belajar. Akibat persaingan tersebut, kenyataan tragis

juga bias terjadi karena belajar. Contoh, tidak sedikit orang pintar

menggunakan kepintarannya untuk mengintimidasi bahkan

menghancurkan kehidupan orang lain.

Sudjarwo (2013:139-140) Secara kuantitatif, belajar berarti

kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta

sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut

banyaknya materi yang dikuasai peserta didik.

Secara institusional, belajar dipandang sebagai proses “validasi”

atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah

ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat

diketahui seusai proses mengajar. Ukurannya, semakin baik pula mutu

guru mengajar akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang

kemudian dinyatakan dalam bentuk skor.

Secara kualitatif, belajar iyalah proses memeroleh arti-arti dan

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling

siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir

dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang

kini dan nanti dihadapi peserta didik.

Page 35: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

20

Pengertian hasil belajar

Menurut Winkel (1999:53) dalam Purwanto (2016: 39), Belajar

adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Perubahan itu diperoleh melalui

usaha ( bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif

lama dan merupakan hasil pengalaman.

Berbeda dengan menurt Purwanto (2016:47) Belajar dalam arti

luas adalah semua persentuhan pribadi dengan lingkungan yang

menimbulkan perubahan perilaku. Pengajaran adalah usaha yang memberi

kesempatan agar proses belajar terjadi dalam diri peserta didik.

Oleh karena belajar dapat terjadi ketika pribadi bersentuhan dengan

lingkungan maka pembelajaran terhadap siswa tidak hanya dilakukan di

sekolah, sebab dunia adalah lingkungan belajar yang memungkinkan

perubahan perilaku.

Dalam pengartian lainnaya Suprijono (2014:7), hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek

kompotensi kemanusiaan saja. Artinya hasil pembelajaran yang

dikategorisasikan oleh pakar pendidikan sebagaimana tersebut tidak dilihat

secara fragmentaris atau terpisah melainkan komprehensif.

Pengertian belajar menurut Mohammad Surya (Kosasih, 2014),

Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam

Page 36: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

21

kandungan) hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah

belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.

Perubahan tingkah laku tersebut meyangkut perubahan yang bersifat

pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang

menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Belajar menurut Witherington (Kosasih, 2014) adalah proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Selanjutnya aktifitas yang

menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar baik aktual

maupun potensi. Perubahan tersebut sebagai akibat didapatkannya

kemampuan yang baru yang berlangsung dalam waktu yang relatif dalam

serta terjadi karena adanya usaha.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik

yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku bukan hanya kompotensi

kemanusiaanya saja setelah melakukan kegiatan belajar tetapi baik aspek

pengetahuan, sikap dan keterampilan mengalami perubahan, Perubahan

tersebutkarena adanya usaha.

Hasil belajar menurut Taksonomi Bloom

Menurut Purwanto (2016:49-53), Hasil belajar yang berupa

perubahan tingkah laku meliputi bentuk kemampuan yang menurut

Taksonomi Bloom dan kawan-kawannya diklasifikasi dalam 3

Page 37: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

22

kemampuan (domain) yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah

afektif (affective domain) dan ranah psikomotor (psychomotor

domain). Adapun Taksonomi Bloom atau klasifikasi tersebut sebagai

berikut:

a. Cognitive Domain (ranah kognitif)

Kognitif dalam batasan selalu diartikan oleh para pendidik

dengan pengetahuan, dimana dalam obyek pembagiannya sebenarnya

adalah lebih luas dari apa yang kita anggap selama ini. Segi kognitif

memiliki 6 tingkatan dengan aspek belajar yang berbeda-beda.

Keenam tingkat tesebut adalah :

1. Mengingat

Tujuan instruksional pada level ini menuntut siswa untuk

mampu mengingat (recall) informasi yang telah diterima

sebelumnya, seperti: fakta, terminologi, rumus, dll.

2. Mengerti (pemahaman)

Kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan

untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui

dengan kata-kata sendiri.

3. Aplikasi

Penerapan (aplikasi) merupakan kemampuan untuk

menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke

dalam situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah yang

timbul dalam kehidupan sehari-hari,.

Page 38: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

23

4. Menganalisis

Dalam hal ini peserta didik diharapkan mampu

menunjukkan hubungan antara berbagai gagasan dengan cara

membandingkan gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau

prosedur yang telah dipelajari.

5. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi meliputi kemampuan untuk mempertimbangkan

nilai bersama dengan pertanggungjawaban berdasarkan kriteria

tertentu. Evaluasi merupakan level ke lima menurut Anderson,

yang mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian

dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau

benda dengan criteria tertentu.

6. Sintesis

Sintesis diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam

mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur

pengetahuan yang ada sehingga berbentuk pola baru yang lebih

menyeluruh. Sintesis meliputi kemampuan menyusun sesuatu

yang terpecah belah hingga menjadi suatu struktur yang berarti.

b. Affective Domain (ranah afektif)

Peserta didik mampu melibatkan ekspresi, perasaan atau

pendapat pribadi terhadap hal-hal yang relatif sederhana tetapi

Page 39: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

24

bukan fakta, selain itu peserta didik juga mampu memberikan

respon yang melibatkan sikap atau nilai yang telah mendalam di

sanubarinya. Ranah afektif meliputi 5 taraf, meliputi:

1. Penerimaan (receiving)

Kesediaan peserta didik untuk memperhatikan rangsangan

atau stimulus (kegiatan kelas, musik, buku ajar)

2. Partisipasi (responding )

Aktif berpatisipasi dalam suatu kegiatan. Pada tingkatan ini,

peserta didik tidak hanya menghadiri suatu kegiatan, tetapi juga

bereaksi terhadap sesuatu dengan beberapa cara.

3. Penilaian/ penentuan sikap (valuing)

Meliputi kemampuan untuk memberikan penilaian

terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu.

4. Organisasi (organization)

Kemampuan untuk membawa bersamasama perbedaan nilai,

menyelesaikan konflik diantara nilai-nilai, dan mulai membentuk

suatu sistem nilai yang konsisten.

5. Pembentukan pola hidup (characterization)

Meliputi kemampuan untuk menghayati nilai-nilai

kehidupan sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan

dalam mengatur hidupnya dalam kurun waktu yang lama.

c. Psychomotor Domain (ranah psikomotorik)

Page 40: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

25

Ranah psikomotor berhubungan erat dengan kerja otot

sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagiannya. Yang

termasuk klasifikasi gerak disini adalah mulai dari gerak yang paling

sederhana yaitu gerak melipat kertas sampai dengan merakit suku

cadang televisi/computer. Ranah psikomotorik meliputi 7 taraf,

meliputi:

1. Persepsi (perception)

Kemampuan untuk membuat diskriminasi yang tepat di

antara dua stimulus/ perangsang atau lebih, berdasarkan

perbedaan ciri-ciri fisik y ang khas pada masingmasing stimulus.

2. Kesiapan (set)

Kemampuan untuk menempatkan dirinya jika akan memulai

serangkaian gerakan.

3. Gerakan terbimbing (guided respons)

Kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik

sesuai dengan contoh yang diberikan, seperti meniru dalam gerakan

tarian.

4. Gerakan yang terbiasa (mechanical respons)

Kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik

dengan lancer tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.

5. Gerakan yang kompleks (complex respons)

Kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan yang

terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat dan efisien.

Page 41: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

26

6. Penyesuaian pola gerakan (adjustment)

Kemampuan untuk membuat perubahan dan menyesuaikan

pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan persyaratan

khusus yang berlaku.

7. Kreativitas (creativity)

Kemampuan untuk melahirkan pola gerakgerik yang baru,

seluruhnya atas dasar inisiatif sendiri. Perubahan salah satu atau

ketiga domain yang disebabkan oleh proses belajar dinamakan hasil

belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan

ketiga domain tersebut yang dialami peserta didik setelah

menjalani proses belajar.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses

belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. Adapun

faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor

internal meliputi:

Page 42: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

27

1. Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan

dengan kondisi fisik individu. Kondisi fisiologis umumnya sangat

berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Anak-anak

yang kurang gizi, kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang

tidak kekurangan gizi, mereka cepat lelah, mudah mengantuk dan

tidak mudah menerima pelajaran.

2. Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang

yang dapat mempengaruhi proses belajar.Beberapa faktor

psikologis yang mempengaruhi proses belajar adalah:

a. Inteligensi

Menurut Wechler inteligensi adalah suatu kecakapan

global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara

terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan

secara efisien.

b. Perhatian

Perhatian menurut Ghazali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itu pun semata-matatertuju kepada suatu objek

(benda/hal) atau sekumpulan objek.

c. Minat

Page 43: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

28

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

d. Bakat

Di samping inteligensi, bakat merupakan faktor yang

besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang.

Secara umum bakat (aptitude) didefinisikan sebagai

kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

pribadi manusia atau berasal dari orang lain atau lingkungannya.

Dalam hal ini Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor-faktor

eksternal yang empengaruhi hasil belajar dapat digolongkan

menjadi dua golongan, yaitu:

1. Lingkungan sosial

Faktor yang termasuk kedalam lingkungan sosial adalah

lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat dan

lingkungan sosial keluarga. Lingkungan sosial yang lebih baik

banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan sosial

keluarga.

2. Lingkungan nonsosial

Faktor yang termasuk kedalam lingkungan nonsosial

adalah:

Page 44: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

29

a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak

panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat,

suasana yang sejuk dan tenang.

b. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan menjadi dua macam. Pertama, hardware, seperti

gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar dan lain

sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah,

peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi dan lain

sebagainya.

b. Faktor materi pelajaran (pelajaran yang diajarkan ke siswa).

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan

peserta didik, begitu juga metode mengajar guru, disesuaikan

dengan kondisi perkembangan peserta didik.

Page 45: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

30

B. Kerangka pikir

Kerangka pikir sebagai berikut:

Hasil belajar fisika peserta didik

kelas X IPAmia2 SMA Muhammadiyah

Limbung mengalami peningkatan

Pemberian model pembelajaran

Problem Based Instruction

Faktor guru:

Pemilihan model pembelajaran

yang tidak sesuai.

Faktor peserta didik:

Kurangnya minat belajar;

Kurangnya motivasi belajar;

Kurangnya memahami materi;

Aktivitas peserta didik hanya

mencatat;

Lingkungan, dll.

Rendahnya hasil belajar fisika

peserta didik kelas X IPAmia2

SMA Muhammadiyah Limbung

Page 46: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian pra-eksperimen. Rancangan ini

digunakan untuk mengungkap hubungan sebab-akibat hanya dengan cara

melibatkan satu kelompok subjek, sehingga tidak ada control yang ketat

terhadap variabel.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-

Posttest Design.Pada desain ini sebelum diberi perlakuan, maka terlebih

dahulu sampel diberikan tes awal (pretest) dan di akhir pembelajaran

sampel di beri tes akhir (posttest). Penggunaan desain ini sesuai dengan

tujuan pada penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

fisika peserta didik setelah diterapkan pemberian model Problem Based

Instruction dalam pembelajaran fisika. Berikut adalah desain penelitian

One-Group Pretest-Posttest Design :

O1 X O2

Keterangan :

= Nilai tes awal (pretest) dilakukan sebelum siswa diberikan

perlakuan dengan model Problem Based Istruction.

= Perlakuan (treatment) dengan menerapkan model Problem Based

Istruction.

= Nilai tes akhir (posttest) dilakukan setelah siswa siswa diberikan

perlakuan dengan model Problem Based Istruction.

Sugiyono (2016:110-111)

31

Page 47: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

32

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas yaitu pemberian model Problem Based Instruction dalam

pembelajaran fisika.

2. Variabel terikat yaitu hasil belajar peserta didik.

C. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini, populasi target adalah seluruh siswa di suatu

SMA Muhammadiyah Limbung, sedangkan populasi terjangkau adalah

siswa kelas X IPAMIA2 di suatu SMA Muhammadiyah Limbung.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung dengan jumlah 34 orang peserta didik yang terdiri

dari peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan. Teknik penarikan

sampel yang dilakukan adalah purposive sampling dimana teknik

pengambilan sampelnya secara sengaja di kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung.

D. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari kesalahan pemahaman variabel penelitian, maka

penelitian ini memberi batasan definisi operasional sebagai berikut:

Model Problem Based Instruction

Model pembelajaran Problem-Based Instruction (PBI) merupakan

pengajaran berdasarkan masalah dimana guru memperkenalkan peserta

didik dengan suatu masalah nyata yaitu memberikan praktikum yang harus

diselesaikan melalui penyelidikan dan membuat hasil karya.

Page 48: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

33

Hasil belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah skor hasil belajar yang

diperoleh melalui tes belajar peserta didik. Kemampuan tersebut meliputi

ingatan, pemahaman, penerapan, dan analisis yang diukur dengan

menggunakan tes hasil belajar fisika sesuai dengan RPP.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berupa tes hasil belajar fisika.

Tes hasil belajar fisika dibuat oleh peneliti dalam bentuk pilihan ganda

dengan lima alternatif pilihan jawaban, dimana salah satu dari keempat pilihan

jawaban tersebut merupakan kunci jawaban, sedangkan pilihan jawaban yang

lain merupakan jawaban yang salah atau pengecoh yang terdiri dari 27 item

soal dalam aspek kognitif dengan indikator meliputi C1, C2, C3,C4 yang

selanjutnya diujicobakan untuk melihat validitas dan reliabilitasnya.

Pemberian skor pada ujicoba instrumen adalah skor satu untuk tiap jawaban

yang benar dan nol untuk jawaban yang salah.

a. Validitas

Validasi adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini yang diuji validitaskan

adalah validitas isi yaitu apakah instrumen penelitian yang dibuat dapat

mewakili atau mencakup aspek aspek yang ingin diteliti. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar fisika yang

Page 49: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

34

disesuaikan dengan bahan yang akan diajarkan. Instrumen soal yang

dibuat berjumlah 45 butir soal dalam bentuk pilihan ganda kemudian

divalidasi oleh 2 validator, soal yang dinyatakan memenuhi aspek-aspek

penelitian berjumlah 45 butir soal. Kemudian diujicobakan di Kelas XIMIA2

SMA Muhammadiyah Limbung pada 2 oktober 2017 dengan jumlah

responden 35 peserta didik. Pemberian skor pada instrumen tes adalah

skor 1 untuk tiap jawaban benar dan 0 untuk jawaban yang salah. Dari

hasil uji coba tersebut akan dianalisis dan diambil butir soal yang terbukti

valid untuk digunakan dalam penelitian.

Uji validasi dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan

program Microsoft Excel. Untuk menganalisis validitas soal, peneliti

menggunakan persamaan korelasi biserial dengan menggunakan r tabel

one tailed (satu arah). Dari 45 butir soal yang diuji coba, diperoleh 27

butir soal valid yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest

disaat penelitian. Penetuan butir soal instrumen tes yang digunakan dalam

penelitian didasarkan pada hasil uji validitas. Butir soal yang digunakan

untuk penelitian adalah butir soal yang terbukti valid.

Analisis untuk mengetahui validitas dengan menggunakan korelasi

biserial.

Page 50: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

35

q

p

S

MM

t

tp

pbi

siswaseluruhJumlah

benarmenjawabyangsiswaBanyaknya

(Arikunto, 2012: 93)

dengan:

pbi = Koefisien korelasi biseral

Mp = Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya.

Mt =Rerata skor total

St =Standar deviasi dari skor total

p =Proporsi siswa yang menjawab benar

q = Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)

Valid tidaknya item ke-i ditunjukkan dengan membandingkan nilai pbi (i)

dengan nilai rtabel pada taraf signifikan = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut:

Jika: Nilai pbi (i) ≥ rtabel, item dinyatakan valid Nilai

pbi (i) <rtabel, item

dinyatakan invalid

b. Reliabilitas

Reabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat ukur. Alat ukur

dikatakan reliabel apabila dapat dipercaya, konsisten atau stabil untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data.

Perhitungan reliabilitas tes yang akan digunakan untuk menguji hasil

belajar dengan menggunakan rumus Kuder Richardson – 20 (KR-20) karena

Page 51: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

36

data yang digunakan dari pemberian skor 1 dan 0. Adapun rumus yang

dignakan adalah sebagai berikut:

2

2

111 S

pqS

n

nr

(Purwanto, 2008: 169)

dengan:

r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

p = Proporsi subyek yang menjawab item benar

q = Proporsi subyek yang menjawab item salah (q = 1 - p)

pq = Jumlahhasilperkalian antara p dan q

n = Banyaknyaitem

S = Standardeviasidarites (akarvariansi)

F. Teknik Pengumpulan Data

Pada pengumpulan data dilakukan pada saat sebelum dan setelah

dilakukan proses pembelajaran berupa instrument yang telah divalidasi untuk

mengukur hasil belaja siswa fisika peserta didik kelas X IPAMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung.

G. Teknik Analisis Data.

Data yang terkumpul pada penelitian ini, diolah atau dianalisis dengan

menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial.

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan adalah penyajian data

berupa skor rata-rata dan standar deviasi.

a. Menentukan skor rata-rata peserta didik dengan menggunakan rumus:

Page 52: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

37

M =

(Sugiyono, 2015:49)

Keterangan:

M = skor rata-rata

∑X = jumlah skor total peserta didik

N = jumlah responden

b. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:

(Sugiyono, 2015:58)

Keterangan:

s = standar deviasi

xi = skor peserta didik

x = skor rata-rata

n = banyaknya subjek penelitian

Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor

dikonversi dalam bentuk nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

dengan:

N = Nilai peserta didik

SS = Skor hasil belajar peserta didik

SI = Skor ideal

Tabel 3.2 Kategori Hasil Belajar

Interval Nilai Kategori

85 – 100 Sangat Tinggi

65 – 84 Tinggi

55 – 64 Cukup

35 – 54 Rendah

0 – 34 Sangat Rendah

(Depdikbud, 2009)

Page 53: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

38

1. Uji Inferensal

a. Uji (N-Gain)

Gain adalah selisih anatara nilai posttest dan pretest, gain

menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah

pembelajaran dilakukan oleh guru.

Untuk mengetahui seberapa besar ketuntasan hasil belajar peserta

didik, diuji dengan menggunakan rumus Normalized Gain:

g =

Dengan g adalah gain yang dinormalisasi (N-gain), skor posttest

nilai rata-rata hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran melalui

model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media visual, skor

pretest adalah nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum

pembelajaran berbasis masalah berbantuan media visual dan skor

maksimal adalah nilai skor maksimal ideal.

Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi;

2. Jika 0,7 ≥ g ≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori

sedang, dan

3. Jika g < 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.

Hake (http://list.asu.edu, 2014)

Page 54: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian serta pembahasannya tentang

peerapan model pembelajaran Problem Based Instruction pada pembelajaran

fisika terhadap hasil belajar Fisika peserta didik. Data dan informasi yang diolah

merupakan tes hasil belajar Fisika yang diperoleh dari kelas penelitian dengan

pemberian pretest yang berupa tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda sebanyak

27 soal dan pemberian posttest juga berupa tes tertulis yang berbentuk pilihan

ganda sebanyak 27 soal.

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif hasil belajar Fisika melalui melalui penerapan

model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap Hasil Belajar

Fisika Peserta Didik Kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun

Ajaran 2017/2018 dapat dilihat pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Skor Peserta Didik kelas XMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018 pada

Saat Pretest Dan Postest.

Statistik Skor (Pretest) Skor (Posttest)

Jumlah peserta didik 34 34

Skor ideal 27 27

Skor tertinggi 13 25

Skor terendah 3 14

Skor rata-rata 7,03 20,50

Stándar deviasi 2,7 2,9

(Data primer terolah)

39

Page 55: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

40

Tabel 4.1 menunjukkan skor pretest, skor rata-rata peserta didik

kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung tahun Ajaran 2017/2018

terhadap materi Kinematika tentang gerak adalah sebesar 6,62 dari skor

ideal. Skor tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 13 dari skor ideal

yaitu 27 dan skor terendah adalah 3 dari skor 0 yang mungkin dicapai.

Standar deviasi yang diperoleh adalah 2,42 dan variansinya adalah 7,2.

Sedangkan skor posttest menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta

didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran

2017/2018 terhadap materi kinematika tentang gerak adalah sebesar 20,26

dari skor ideal. Skor tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 24 dari

skor ideal 27 dan skor terendah adalah 14 dari skor 0 yang mungkin

dicapai. Standar deviasi yang diperoleh adalah 2,73 dan variansinya adalah

7,6.

Kategori skor hasil belajar peserta didik kelas XMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung saat Pretest dan Posttest dengan jumlah sampel

34 peserta didik, dapat dilihat pada Tabel 4.2:

Tabel 4.2 Kategori Skor Hasil Belajar Fisika peserta didik kelas XMIA2

SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018 pada

Saat Pretest Dan Posttest.

Interval Frekuen

si

(Pretest)

Persentas

e

(%)

Pretest

Frekuens

i

(Postest)

Persentase

(%)

Posttest

Kategori Skor Nilai

24 – 29 85 – 100 0 0 6 18 Sangat Tinggi

18 – 23 65 – 84 0 0 22 64 Tinggi

12 – 17 55 – 64 0 0 6 18 Cukup

6 – 11 35 – 54 4 11 0 0 Rendah

0 – 5 0 – 34 30 88 0 0 Sangat Rendah

(Data primer terolah)

Page 56: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

41

Tabel 4.2 menunjukkan kategori skor hasil belajar Fisika peserta

didik kelas XMIA2 Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018

pada saat pretest yang mendapat kategori sangat rendah terdapat 30

peserta didik, kategori rendah terdapat 4 peserta didik, kategori sedang

terdapat 0 peserta didik, kategori tinggi terdapat 0 peserta didik dan

kategori sangat tinggi terdapat 0 peserta didik. Sedangkan Pesentase skor

hasil belajar Fisika peserta didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah

Limbung Tahun Ajaran 2017/2018 pada saat pretestt yang mendapat

kategori sangat rendah terdapat 11 % , kategori rendah terdapat 88 %,

kategori sedang terdapat 0 %, kategori tinggi terdapat 0 % dan kategori

sangat tinggi terdapat 0 %.

Tabel 4.2 menunjukkan kategori skor hasil belajar Fisika peserta

didik kelas XMIA2 Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018

pada saat posttest yang mendapat kategori sangat rendah terdapat 0 peserta

didik, kategori rendah terdapat 0 peserta didik, kategori cukup terdapat 6

peserta didik, kategori tinggi terdapat 22 peserta didik dan kategori sangat

tinggi terdapat 6 peserta didik. Sedangkan persentase skor hasil belajar

Fisika peserta didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun

Ajaran 2017/2018 pada saat posttest yang mendapat kategori sangat

rendah terdapat 0 %, kategori rendah terdapat 0 %, kategori cukup

terdapat 18 %, kategori tinggi terdapat 20 % dan kategori sangat tinggi

terdapat 18 %

Page 57: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

42

Data distribusi kategorisasi dan frekuensi hasil belajar Fisika pada

Pretest dan Posttest dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Kategori Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran

2017/2018 Pada Saat Pretest Dan Posttest untuk 34 peserta

didik.

Dari grafik diatas terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan skor hasil

belajar Fisika peserta didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung

pada saat pretest dan posttest.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XMIA2

SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018.

Skor Rata-Rata Pre Test Skor Rata-Rata Pos Test

7,03 20,50

(Data primer terolah)

0

5

10

15

20

25

SangatRendah

Rendah Sedang Tinggi SangatTinggi

pretest

posttes

Page 58: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

43

Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Skor Rata-Rata Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun

Ajaran 2017/2018 pada Saat Pretest dan Posttest untuk 34

Peserta Didik.

Dari Gambar 4.2 dapat dilihat perbandingan skor rata-rata yang

diperoleh peserta didik pada saat pretest dengan skor rata-rata yang

diperoleh peserta didik pada saat posttest, yaitu 7,03 pada saat pretest dan

20,50 pada saat posttest. Itu artinya bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar peserta didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun

Ajaran 2017/2018 sebelum diajar menggunakan model pembelajaran

Problem Based Instruction dan setelah diajar menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction.

2. Analisis Inferensial (Uji N-Gain)

Untuk menentukan ada tidaknya kontribusi penerapan model

pembelajaran Problem Based Instruction pada pembelajaran fisika

terhadap peningkatan hasil belajar Fisika peserta didik. Peningkatan hasil

0

5

10

15

20

25

Skor Rata-rataPretest

Skor Rata-ataPosttest

Skor Rata-rata Pretest

Skor Rata-ata Posttest

Page 59: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

44

belajar Fisika untuk setiap peserta didik digunakan persamaan N-Gain.

Hasil analsis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar berdasarkan hasil

analisis di atas dapat dilihat pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Fisika Peserta

Didik Kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun

Ajaran 2017/2018 Berdasarkan Rentang N-Gain.

Rentang Kategori Frekuensi Persentase % Rata-rata N-Gain

g ≥ 0,7 Tinggi 3 8,82

0,67 0,3 < g ≤ 0,7 Sedang 25 73,53

g < 0,3 Rendah 6 17,65

Jumlah 34 100

(Data primer terolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa 3 peserta didik memenuhi kriteria

tinggi, 25 peserta didik memenuhi kriteria sedang, dan 6 orang yang

memenuhi kriteria rendah. Terlihat juga bahwa peserta didik kelas XMIA2

SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018 memiliki skor

rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,67 yang termasuk dalam kategori

sedang.

Tabel 4.5 Kategori Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas

XMIA2 dimana KKM di SMA Muhammadiyah Limbung Tahun

Ajaran 2017/2018 adalah 75,0.

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tuntas 20 58,82

Tidak Tuntas 14 41,18

jumlah 34 100

(Data primer terolah)

Page 60: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

45

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik Kelas

XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018 setelah

melakukan posttes yaitu 14 peserta didik tidak memenuhi dalam kategori

tuntas, dan 20 peserta didik yang memenuhi dalam kategori tuntas dimana

KKM di SMA Muhammadiyah Limbung Tahun Ajaran 2017/2018 adalah

75,0.

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian one-group pretes-posttes desaign.

Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan tes awal (pre-test) untuk

mengetahui kemampuan peserta didik sebelum diberikan perlakuan (model

Pembelajaran Problem Based Instruction) dalam proses belajar mengajar.

Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran

Problem Based Instruction maka dilakukanlah posttest. Adapun sampel dalam

penelitian adalah peserta didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung

dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang.

Tes yang digunakan pada penelitian berupa instrumen tes. Namun,

sebelum tes digunakan untuk pengambilan data, terlebih dahulu melakukan

uji coba instrumen tes. Hasil uji coba tersebut dianalisis validasi dan reabilitas

dengan bantuan microsoft ecxel. Dari hasil analisis diperoleh 27 item soal

valid dan reliable dari jumlah keseluruhan sebanyak 45 item soal.

Penelitian ini dilaksanakan pada tiga tahap. Dimana pada tahap awal,

penelitian memberikan tes awal (pretes) berupa soal pilihan berganda untuk

mengetahui sejauhmana pengetahuan hasil belajar fisika peserta didik

Page 61: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

46

terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah tes diperoleh, hasil belajar

peserta didik di analisis secara deskriptif dan uji N-Gain. Berdasarkan analisis

tentang hasil belajar fisika peserta didik kelas XMIA2 SMA Muhammadiyah

Limbung menunjukkan bahwa kemampuan masing-masing peserta didik

masih sangat rendah. Kemudian dalam proses pembelajaran diberikan

treatment (perlakuan) berupa penerapan model pembelajaran Problem Based

Instruction. Setelah treatment, peserta didik diberikan soal (posttess) berupa

tes pilihan berganda. Dimana, soal pretest dan posttes itu sama tetapi pada

soal posttess yang diberikan peserta didik telah diacak terlebih dahulu.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan

data hasil belajar Fisika peserta didik pada Pretest dan Posttest kemudian

dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis uji N-gain. Data yang

diperoleh dari analisis deskriptif pada skor rata-rata Posttest lebih besar dari

pada skor rata-rata Pretest. Berdasarkan uji N-gain, rata-rata N-Gain yang

diperoleh dari hasil belajar fisika peserta didik kelas XMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dengan menerapkan penggunaan model Problem Based

Instruction dalam kegiatan belajar mengajar memiliki dampak positif dalam

peningkatkan hasil belajar peserta didik.

Selama pengambilan data di SMA Muhammadiyah Limbung ada

beberapa kendala yaitu : kurangnya waktu yang efisien pada proses belajar

mengajar karena berhubung jadwal untuk mata pelajaran fisika dikelas XMIA2

SMA Muhammadiyah Limbung berada di jam terakhir sehingga siswa sudah

Page 62: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

47

kurang fokus terhadap pembelajaran. Jadi, apa yang ingin dicapai dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak terlaksana dengan baik, materi yang

seharusnya hanya satu pertemuan berubah menjadi dua pertemuan dan

membutuhkan waktu yang banyak dalam menyelesaikan satu materi.

Berdasarkan kendala yang peneliti temukan, maka cara mengatasi hal tersebut

dengan lebih meningkatkan kedisiplinan jam pelajaran.

Dalam pengambilan data, variabel yang ingin peneliti teliti yaitu hasil

belajar fisika peserta didik tetapi selama proses pengambilan data ada

variable lain yang peneliti temukan yaitu peserta didik terampil dalam

melakukan kegiatan dan keaktifan peserta didik dalam proses belajar

mengajar.

Page 63: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

48

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Hasil belajar fisika peserta didik sebelum diajar menggunakan model

Problem Based Instruction pada pembelajaran fisika peserta didik kelas

XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung dalam kategori rendah.

2. Hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar menggunakan model

Problem Based Instruction pada pembelajaran fisika peserta didik kelas

XMIA2 SMA Muhammadiyah Limbung dalam kategori tinggi.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik kelas XMIA2 SMA

Muhammadiyah Limbung setelah diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction penilaiannya berada pada

kategori Tinggi dengan demikian pendekatan ini dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

B. Saran

1. Guru sebagai pemegang kendali dalam kegiatan belajar mengajar

hendaknya melakukan pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat

belajar peserta didik.

2. Karena adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan dari penggunaan

pengajaran ini maka disarankan kepada guru fisika hendaknya dapat

48

Page 64: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

49

menggunakan model Problem Based Instruction pada pembelajaran fisika

yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih

baik untuk yang akan datang.

3. Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan apabila

ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama agar penelitian lebih

disempurnakan lagi dengan peserta didik yang berbeda.

4. Diharapkan kelengkapan sarana dan prasarana terpenuhi agar

terlaksananya proses pembelajaran dengan baik terkhusus pada

pembelajaran IPA.

Page 65: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran kontekstual

(Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya.

Depdikbud. 2009. Evaluasi Dan Penilaian Proyek Perangkat Mutu Guru. Jakatra:

Dirjen dikdasmen.

Depdiknas. 2006. Model-model Pembelajaran yang Efektif. (0nline),

(http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=pendidikan/pelajaranseko

lah/ktsp-smk/14.ppt, diakses 30 juli 2017 )

Hake,Richard. 2014. Analyzing Change Gain Scores. (Online), (http://list.asu.edu,

diakses 13 Juli 2017)

Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV Yrama Widya.

Nur, Muhammad. 2011. Model pembelajaran berbasis masalah. Suirabaya:

UNESA

Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Renol Afrizon, dkk. (2012). Peningkatan Perilaku Berkarakter Dan Keterampilan

Berpikir Kritis Siswa Kelas Ix Mtsn Model Padang Pada Mata Pelajaran

Ipa-Fisika Menggunakan Model Problem Based Instruction Renol Afrizon,

1(22),116.Retrievedfromhttp://ejournal.unp.ac.id/index.php/jppf/articlevi5

9

Sudjarwo, dkk. 2013. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta:

PT Mediyatama Sarana Perkasa.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperatif Learning Teori & Aplikasi Paikem. Surabaya:

Pustaka Pelajar.

Syamsuri, Sukri, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: UISMUH

Makassar.

Page 66: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

51

Syah, M. 2016. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Page 67: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 1

NAMA SEKOLAH : SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

MATA PELAJARAN : FISIKA

MATERI POKOK : GERAK

KELAS/SEMESTER : XI/I

WAKTU : 2 X 45 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan yang mengatur alam jagad

raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurnnya

Page 68: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

53

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud imlementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan

berdiskusi

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan

gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian gerak

2. Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang

bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.

Indikator :

1. Melakukan percobaan sederhana tentang hubungan antara jarak tempuh dengan

waktu tempuh

2. Melakukan percobaan sederhana tentang hubungan antara perpindahan dengan

waktu

3. Mampu menggambarkan grafik jarak terhadap waktu

4. Mampu menggambarkan grafik posisi (perpindahan) terhadap waktu

C. Materi Pembelajaran

Fakta

1. Sebuah mobil di jalan tol bergerak dengan kecepatan tetap karena tidak

ada hambatan.

2. Sebuah mobil yang tidak menyadari didepannya ada kucing berlari

mendekat akan m

3. engerem hingga mobil berhenti

Konsep

1. Perpindahan

2. Jarak

3. Kelajuan

4. Kecepatan

Prosedur

1. Diberikan penjelasan secara deklaratif

2. Dilakukan percobaan sederhana

D. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode :Ceramah, Demostrasi, Eksperimen, Diskusi dan Presentasi.

Page 69: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

54

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media : Power point dan LKPD

Alat :Spidol, Meja, Penggaris

Sumber belajar: Aip Saripuddin, Dkk. 2009.. Fisika Untuk SMA Kelas X

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Page 70: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

55

F. Langkah-langkah Pembelajaran

N

o Kegiatan Kegiatan Guru

Kegiatan

siswa

Alokasi waktu

1 Pendahuluan

Fase I

( Orientasi

siswa pada

masalah )

Guru mengucapkan

salam

Guru memeriksa

kehadiran Peserta didik

Memberikan Apersepsi

dan motivasi

Guru memberikan

apersepsi (menanyakan

materi sebelumnya

tentang gerak melingkar)

dan motivasi kepada

siswa berupa

demonstrasi kemudian

memberikan pertanyaan

kontekstual terkait

Peserta

didik

membala

s salam

Siswa

memperh

atikan

20 menit

Page 71: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

56

materi yang akan

dibahas.

Mengamati

Fenomena A:

Amir mengamati sebuah

mobil yang sedang

bergerak di depan

rumahnya (perhatikan

Gambar 1).

Ketika akan pergi, Amir

tidak sengaja melihat

seorang penumpang

sedang melambaikan

tangan ke arahnya.

Apakah penumpang

yang

pemberia

n

apersepsi

dan

motivasi

serta

menyum

bangkan

pendapat

yaitu

menjawa

b dengan

jujur dan

menunju

kkan rasa

ingin

tahu.

Kemung

kinan

Page 72: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

57

berada di dalam mobil

tersebut, dapat

dikatakan bergerak

ataukah diam?

Fenomena B :

Seorang anak

mengendarai sepeda,

mengendarai sepedanya

(Start) dari titik A

sampai titik C (seperti

pada Gambar 1),

kemudian pembalap

tersebut berbalik dan

kembali mengendarai

sepedanya dari titik C

sampai finish di titik A

(seperti pada Gambar 2).

Apakah perpindahan dari

gambar 1 dan gambar 2

jawaban

siswa:

Fenomena

A:

Siswa A

:“sopir

bergerak bu?

Siswa B: “

sopir diam

bu”.

Fenomena

B:

Page 73: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

58

sama?

Guru menyampaikan

tujuan dan indicator

pembelajaran.

Siswa A: “

sama bu!”

Siswa B:

“berbeda

bu!”

Siswa

memperh

atikan

penyamp

aian

tujuan

dan

indicator

pembelaj

aran

2 Kegiatan Inti

Guru memberikan

kessempatan untuk

Siswa

memberi

100 menit

Page 74: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

59

Fase II

(Mengorganis

asi siswa

untuk belajar)

Fase 3

(Membimbin

g Pengalaman

Individual/kel

ompok)

bertanya terkait

permasalahan yang

diberikan. Menanya

Guru membagi siswa

menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan

LKPD kepada siswa

untuk didiskusikan

dengan anggota

kelompoknya

Guru memberikan

petunjuk

untukmengerjakan

LKPD yang diberikan.

Guru memerintahkan

siswa untuk

mengerjakan LKPD

kan

pertanyaa

n terkait

konsep

yang

dipelajari

Peserta

didik

memperh

atikan

penjelasa

n guru

Siswa

membagi

diri

menjadi

beberapa

kelompo

k (4

Page 75: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

60

Fase 4

(Mengemban

gkan dan

menyayikan

hasil karya)

secara berkelompok.

Guru mengamati dan

memberikan bimbingan

pada saat diskusi serta

mengevaluasi kegiatan

siswa.

Guru meminta siswa

untuk

mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

(Guru melakukan

penilaian untuk kegiatan

orang)

Siswa

memperh

atikan

LKPD

mendisku

sikannya

bersama

anggota

kelompo

knya.Teli

ti

Siswa

mendeng

arkan

penjelasa

n guru.

Mengam

ati

Page 76: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

61

yang telah dilakukan

siswa).

Guru memberikan

penguatan materi yang

telah didiskusikan siswa

Guru memberikan

apresiasi kepada

kelompok siswa terbaik

yang telah

mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya,

dan memberikan

motivasi kepada

kelompok lainnya

Siswa

berkerjas

ama

bersama

dengan

anggota

kelompo

knya

berdiskus

i,

menganal

isis data

yang

diperoleh

dalam

kegiatan

penyelidi

kan, dan

membuat

kesimpul

an terkait

dengan

pemecah

Page 77: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

62

supaya kedepannya bisa

lebih baik lagi dari

sebelumnya.

Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

an

permasal

ahan

yang

diselidiki

yang

selanjutn

ya

dituliska

n pada

LKS.

Jujur

Siswa

mempres

entasikan

hasil

diskusi

kelompo

k di

depan

kelas

Page 78: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

63

dengan

jujur,

sedangka

n

kelompo

k siswa

lainnya

menjadi

pendenga

r yang

baik.

Mengam

ati

Siswa

mengama

ti

penguata

n materi

yang

Page 79: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

64

diberikan

oleh guru

dan

mereflek

si serta

mengada

kan

perbaika

n

terhadap

hasil

kegiatan

kelompo

k.

Kelompo

k siswa

terbaik

mendapat

kan

Page 80: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

65

apresiasi

dari guru.

Siswa

yang

belum

mengerti

bertanya

kepada

guru.

3 Penutup

Fase 5

(Menganalisi

dan

mengevaluasi

proses

pemecahan

Guru memberikan test

(KUIS) untuk

mengetahui sejauh

mana pengetahuan

siswa terhadap materi

yang telah diberikan.

Guru menyampaikan

Siswa

mengerja

kan kuis

dengan

jujur.

Siswa

mencatat

15 e

n

i

t

Page 81: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

66

G. Penilaian

a. Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Kunci jawaban Skor

1 1. Menjelaskan pengertian gerak

2. Menjelaskan perbedaan jarak,

perpindahan dan kecepatan

3. Menjelaskan perbedaan kelajuan dan

1. Jelaskan pengertian gerak.

2. Jelaskan perbedaan jarak dan

perpindahan !

3. Seorang anak berlari dengan

1. Gerak adalah perubahan posisi

atau suatu benda terhadap titik

acuan. Titik acuan sendiri

didefinisikan sebagai titik awal

2

masalah) materi yang akan

dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

Guru memberikan

tugas kepada siswa

materi.

Siswa

mencatat

tugas.

Siswa

menguca

pkan

salam

penutup

Page 82: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

67

kecepatan.

kecepatan 20 m/s. Perubahan

kedudukan anak tersebut selama

40 detik adalah ....

4. Jelaskan perbedaan kelajuan dan

kecepatan.

atau titik tempat pengamat.

2. Jarak adalah panjang lintasan

yang ditempuh oleh suatu benda

dalam selang waktu

tertentu. Perpindahan adalah

perubahan kedudukan suatu

benda setelah bergerak selama

selang waktu tertentu.

3. Diketahui:

v = 20 m/s

t = 40 s

Ditanyakan: s = ?

Jawab:

v = s/t => s = v.t

s = 20 m/s. 40 s

s = 800 m

4. Kelajuan diartikan sebagai jarak

tempuh benda tiap waktu.

sedangkan Kecepatan sebuah

1

5

5

Page 83: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

68

benda yang bergerak

didifinisikan sebagai perpindahan

benda tiap waktu

13

Page 84: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

69

b. Penilaian Sikap

No. Aspek 3 2 1

1 Kehadiran peserta didik

2 Keseriusan dalam belajar

3 Kerjasama dalam kelompok

4 Kejujuran

5 Ketepatan mengumpulkan tugas

6 Aktif berpendapat

7 Tanggung Jawab

Rubrik

No. Aspek Rubrik Penilaian Sikap Skor

1 Kehadiran peserta didik Hadir tepat waktu 3

Hadir telat 2

Tidak hadir 1

2 Keseriusan dalam

belajar

Peserta didik memperhatikan demonstrasi

dengan baik dan memperhatikan apa yang

dibicarakan guru

3

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi tetapi masih memperhatikan

apa yang dibicarakan guru

2

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi dan tidak memperhatikan apa

yang dibicarakan guru

1

3

Kerjasama dalam

kelompok

Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi

kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

3

Peserta didik sesekali terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

2

Peserta didik tidak terlibat aktif dalam 1

Page 85: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

70

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

4 Kejujuran Peserta didik mengisi LKPD sesuai

pengamatannya

3

Peserta didik mengisi LKSPDdengan

melihat lembar kerja temannya

2

Peserta didik tidak mengisi LKPD 1

5 Ketepatan

mengumpulkan tugas

Peserta didik tepat waktu mengumpulkan

tugas

3

Peserta didik terlambat mengumlkan tugas 2

Peserta didik tidak mengumpulkan tugas 1

6 Aktif berpendapat Peserta didik aktif mengemukakan

pendapatnya

3

Peserta didik kurang aktif mengemukakan

pendapatnya

2

Peserta didik tidak aktif berpendapat 1

7 Tanggung Jawab Peserta didik mengumpulkan LKPD tepat

waktu dan mengisi LKPD dengan lengkap

3

Peserta didik mengumpulkan LKPD tidak

tepat waktu dan mengisi LKPD dengan

lengkap

2

Peserta didik tidak mengumpulkan LKPD 1

Page 86: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

71

Page 87: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 2

NAMA SEKOLAH : SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

MATA PELAJARAN : FISIKA

MATERI POKOK : GERAK

KELAS/SEMESTER : XI/I

WAKTU : 3 X 45 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan yang mengatur alam

jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurnnya

Page 88: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

72

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud imlementasi sikap dalam melakukan percobaan,

melaporkan, dan berdiskusi

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan

dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator:

1. Menjelaskan perbedaan kelajuan dan kecepatan

2. Menghitung kelajuan rata-rata

3. Menghitung kecepatan rata-rata

4. Menjelaskan perbedaan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

5. Menghitung besar percepatan rata-rata

6. Menghitung besar percepatan sesaat.

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

Indikator :

1. Menyimpulkan hasil diskusi

C. Materi Pembelajaran

Fakta

1. Sebuah mobil di jalan tol bergerak dengan kecepatan tetap karena

tidak ada hambatan.

2. Sebuah mobil yang tidak menyadari didepannya ada kucing berlari

mendekat akan mengerem hingga mobil berhenti

Konsep

1. Kelajuan rata-rata

2. Kecepatan rata-rata

3. Percepatan rata-rata

4. Percepatan sesaat

Page 89: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

73

Prosedur

1. Diberikan penjelasan secara deklaratif

2. Dilakukan percobaan sederhana

D. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode :Ceramah, Demostrasi, Eksperimen, Diskusi dan Presentasi.

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Media : Power point dan LKPD

Alat :Spidol, Meja, Penggaris

Sumber belajar: Aip Saripuddin, Dkk. 2009.. Fisika Untuk SMA

Kelas X Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Page 90: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

74

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Alokasi

waktu

1 Pendahuluan

Fase I

( Orientasi siswa

pada masalah )

Guru mengucapkan salam

Guru memeriksa kehadiran Peserta didik

Memberikan Apersepsi dan motivasi

Guru memberikan apersepsi (menanyakan

materi sebelumnya tentang gerak melingkar)

dan motivasi kepada siswa berupa demonstrasi

kemudian memberikan pertanyaan kontekstual

terkait materi yang akan dibahas.

Mengamati

Fenomena :

Wati dan keluarganya jalan-jalan ke pasar

sentral dengan menggunakan mobil.

Peserta didik membalas

salam

Siswa memperhatikan

pemberian apersepsi

dan motivasi serta

menyumbangkan

pendapat yaitu

menjawab dengan jujur

dan menunjukkan rasa

ingin tahu.

20 menit

Page 91: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

75

Ketika diperjalanan Wati memperhatikan

jarum speedometer mobil ayahnya bergerak

naik turun. Wati menanyakan kepada ayahnya

apakah sebenarnya yang ditunjukkan oleh

speedometer tersebut, apakah kelajuan ataukah

kecepatan mobilnya?

Pendapat siswa ditampung untuk mengetahui

sejauh mana pengetahuan awal siswa terhadap

materi yang akan diajarkan)

Guru menyampaikan tujuan dan indicator

pembelajaran.

Kemungkinan jawaban

siswa:

Fenomena :

Siswa A : “ kilometer bu!”

Siswa B: “ kelajuan bu!”

Siswa C: “ kecepatan bu!

Siswa memperhatikan

penyampaian tujuan

dan indicator

pembelajaran

2 Kegiatan Inti

Guru memberikan kessempatan untuk bertanya

terkait permasalahan yang diberikan. Menanya

Siswa memberikan

pertanyaan terkait

konsep yang dipelajari

Peserta didik

memperhatikan

100

menit

Page 92: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

76

Fase II

(Mengorganisasi

siswa untuk belajar)

Fase 3

(Membimbing

Pengalaman

Individual/kelompok)

Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan LKPD kepada siswa untuk

didiskusikan dengan anggota kelompoknya

Guru memberikan petunjuk untukmengerjakan

LKPD yang diberikan.

Guru memerintahkan siswa untuk mengerjakan

LKPD secara berkelompok.

Guru mengamati dan memberikan bimbingan

pada saat diskusi serta mengevaluasi kegiatan

siswa.

penjelasan guru

Siswa membagi diri

menjadi beberapa

kelompok (4 orang)

Siswa memperhatikan

LKPD

mendiskusikannya

bersama anggota

kelompoknya.Teliti

Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

Mengamati

Siswa berkerjasama

bersama dengan

anggota kelompoknya

berdiskusi,

menganalisis data yang

diperoleh dalam

kegiatan penyelidikan,

dan membuat

kesimpulan terkait

Page 93: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

77

Fase 4

(Mengembangkan

dan menyayikan hasil

karya)

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompoknya (Guru melakukan

penilaian untuk kegiatan yang telah dilakukan

siswa).

Guru memberikan penguatan materi yang

telah didiskusikan siswa

Guru memberikan apresiasi kepada kelompok

siswa terbaik yang telah mempresentasikan

hasil diskusi kelompoknya, dan memberikan

motivasi kepada kelompok lainnya supaya

kedepannya bisa lebih baik lagi dari

sebelumnya.

dengan pemecahan

permasalahan yang

diselidiki yang

selanjutnya dituliskan

pada LKS. Jujur

Siswa

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok di

depan kelas dengan

jujur, sedangkan

kelompok siswa lainnya

menjadi pendengar

yang baik. Mengamati

Siswa mengamati

penguatan materi yang

diberikan oleh guru dan

merefleksi serta

mengadakan perbaikan

terhadap hasil kegiatan

kelompok.

Page 94: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

78

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Kelompok siswa terbaik

mendapatkan apresiasi

dari guru.

Siswa yang belum

mengerti bertanya

kepada guru.

3 Penutup

Fase 5

(Menganalisi dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah)

Guru memberikan test (KUIS) untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa

terhadap materi yang telah diberikan.

Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Guru memberikan tugas kepada siswa

Siswa mengerjakan kuis

dengan jujur.

Siswa mencatat materi.

Siswa mencatat tugas.

Siswa mengucapkan

salam penutup

15 Menit

Page 95: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

79

G. Penilaian a. Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Kunci jawaban Skor

1 1. Menghitung kelajuan

rata-rata

2. Menghitung kecepatan

rata-rata

3. Menjelaskan perbedaan

percepatan rata-rata dan

percepatan sesaat

4. Menghitung besar

percepatan rata-rata

5. Menghitung besar

percepatan sesaat.

1. Sebuah motor bergerak

lurus ketimur sejauh 300

meter selama 6 sekon

lalubergerak lurus kebarat

sejauh 20 meter selama 2

sekon. Kelajuan rata-rata

dan kecepatan rata-rata

motor adalah ...

2. Jelaskan perbedaan

percepatan rata-rata dan

percepatan sesaat

3. Sebuah partikel bergerak

dengan persamaan

kecepatan v = (3+4t)i +

(3t2)j, v dalam m/s dan t

dalam s, tentukan:

a. besar percepatan rata-rata

dari = 0 sampai t = 2 s,

1.

Jarak = 300 + 20 = 320 m

Perpindahan = 300 – 20 = 280 m

Waktu = 6 + 2 = 8 s

Kelajuan rata-rata =

Kecepatan rata-rata =

2. percepatan rata-rata adalah perubahan

kecepatan suatu objek bergerak dalam selang

Page 96: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

80

b. besar percepatan saat t = 1

s dan t = 2 s!

waktu tertentu, sedangkan Percepatan sesaat

adalah percepatan suatu benda yang bergerak

dalam waktu tertentu.

3. a. Percepatan rata-rata

t = 0s → v0 = (3 + (4)(0))i + 3(0)2 j = 3i

t = 2s → v = v2 = (3 + (4)(2))i + 3(2)2 j = 11 i +

12

Page 97: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

81

b. Penilaian Sikap

No. Aspek 3 2 1

1 Kehadiran peserta didik

2 Keseriusan dalam belajar

3 Kerjasama dalam kelompok

4 Kejujuran

5 Ketepatan mengumpulkan tugas

6 Aktif berpendapat

7 Tanggung Jawab

Rubrik

No. Aspek Rubrik Penilaian Sikap Skor

1 Kehadiran peserta didik Hadir tepat waktu 3

Hadir telat 2

Tidak hadir 1

2 Keseriusan dalam

belajar

Peserta didik memperhatikan demonstrasi

dengan baik dan memperhatikan apa yang

dibicarakan guru

3

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi tetapi masih memperhatikan

apa yang dibicarakan guru

2

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi dan tidak memperhatikan apa

yang dibicarakan guru

1

3

Kerjasama dalam

kelompok

Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi

kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

3

Peserta didik sesekali terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

2

Page 98: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

82

Peserta didik tidak terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

1

4 Kejujuran Peserta didik mengisi LKPD sesuai

pengamatannya

3

Peserta didik mengisi LKSPDdengan

melihat lembar kerja temannya

2

Peserta didik tidak mengisi LKPD 1

5 Ketepatan

mengumpulkan tugas

Peserta didik tepat waktu mengumpulkan

tugas

3

Peserta didik terlambat mengumlkan tugas 2

Peserta didik tidak mengumpulkan tugas 1

6 Aktif berpendapat Peserta didik aktif mengemukakan

pendapatnya

3

Peserta didik kurang aktif mengemukakan

pendapatnya

2

Peserta didik tidak aktif berpendapat 1

7 Tanggung Jawab Peserta didik mengumpulkan LKPD tepat

waktu dan mengisi LKPD dengan lengkap

3

Peserta didik mengumpulkan LKPD tidak

tepat waktu dan mengisi LKPD dengan

lengkap

2

Peserta didik tidak mengumpulkan LKPD 1

Page 99: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

83

Page 100: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 3

NAMA SEKOLAH : SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

MATA PELAJARAN : FISIKA

MATERI POKOK : GERAK

KELAS/SEMESTER : XI/I

WAKTU : 2 X 45 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.3 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan yang mengatur alam

jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurnnya

Page 101: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

85

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud imlementasi sikap dalam melakukan percobaan,

melaporkan, dan berdiskusi

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan

dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian Gerak Lurus Beraturan

2. Menghitung dengan menggunakan rumus gerak lurus beraturan

3. Menentukan berbagai persoalan yang berkaitan dengan gerak lurus

beraturan.

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

Indikator :

1. Melakukan percobaan sederhana tentang gerak lurus beraturan

2. Menyajikan grafik gerak lurus beraturan.

3. Menyimulkan pengertian gerak lurus beraturan berdasarkan hasil

percobaan.

C. Materi Pembelajaran

Fakta

1. Sebuah mobil di jalan tol bergerak dengan kecepatan tetap karena

tidak ada hambatan.

2. Sebuah mobil yang tidak menyadari didepannya ada kucing berlari

mendekat akan mengerem hingga mobil berhenti

Konsep

1. Pengertian Gerak lurus beraturan

Prosedur

1. Percobaan gerak lurus beraturan (GLB)

D. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode :Ceramah, Demostrasi, Eksperimen, Diskusi dan Presentasi.

Page 102: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

86

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Media : Power point dan LKPD

Alat :Spidol, Meja, Penggaris

Sumber belajar: Aip Saripuddin, Dkk. 2009.. Fisika Untuk SMA

Kelas X Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Page 103: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

87

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Alokasi

waktu

1 Pendahuluan

Fase I

( Orientasi siswa

pada masalah )

Guru mengucapkan salam

Guru memeriksa kehadiran Peserta didik

Memberikan Apersepsi dan motivasi

Guru memberikan gambaran tentang

pentingnya memahami materi tentang rdan

memberikan gambaran tentang

aplikasinyadalam kehidupan sehari-hari.

Guru menyampaikan tujuan dan indicator

pembelajaran.

Peserta didik membalas

salam

Siswa memperhatikan

pemberian apersepsi dan

motivasi serta

menyumbangkan

pendapat yaitu

menjawab dengan jujur

dan menunjukkan rasa

ingin tahu.

Siswa memperhatikan

penyampaian tujuan dan

indicator pembelajaran

20

menit

Page 104: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

88

2 Kegiatan Inti

Fase II

(Mengorganisasi

siswa untuk belajar)

Fase 3

(Membimbing

Pengalaman

Individual/kelompok)

Guru memberikan kessempatan untuk

bertanya terkait permasalahan yang

diberikan. Menanya

Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan LKPD kepada siswa

untuk didiskusikan dengan anggota

kelompoknya

Guru memberikan petunjuk

untukmengerjakan LKPD yang diberikan.

Guru memerintahkan siswa untuk

mengerjakan LKPD secara berkelompok.

Guru mengamati dan memberikan

bimbingan pada saat diskusi serta

mengevaluasi kegiatan siswa.

Siswa memberikan

pertanyaan terkait

konsep yang dipelajari

Peserta didik

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa membagi diri

menjadi beberapa

kelompok (4 orang)

Siswa memperhatikan

LKPD

mendiskusikannya

bersama anggota

kelompoknya.Teliti

Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

Mengamati

Siswa berkerjasama

100

menit

Page 105: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

89

Fase 4

(Mengembangkan

dan menyayikan hasil

karya)

Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya (Guru melakukan penilaian

untuk kegiatan yang telah dilakukan

siswa).

Guru memberikan penguatan materi yang

telah didiskusikan siswa

Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok siswa terbaik yang telah

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya, dan memberikan motivasi

kepada kelompok lainnya supaya

kedepannya bisa lebih baik lagi dari

sebelumnya.

Guru memberikan kesempatan kepada

bersama dengan anggota

kelompoknya

berdiskusi, menganalisis

data yang diperoleh

dalam kegiatan

penyelidikan, dan

membuat kesimpulan

terkait dengan

pemecahan

permasalahan yang

diselidiki yang

selanjutnya dituliskan

pada LKS. Jujur

Siswa

mempresentasikan hasil

diskusi kelompok di

depan kelas dengan

jujur, sedangkan

kelompok siswa lainnya

menjadi pendengar yang

baik. Mengamati

Siswa mengamati

Page 106: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

90

siswa untuk bertanya penguatan materi yang

diberikan oleh guru dan

merefleksi serta

mengadakan perbaikan

terhadap hasil kegiatan

kelompok.

Kelompok siswa terbaik

mendapatkan apresiasi

dari guru.

Siswa yang belum

mengerti bertanya

kepada guru.

3 Penutup

Fase 5

(Menganalisi dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah)

Guru memberikan test (KUIS) untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan

siswa terhadap materi yang telah

diberikan.

Guru menyampaikan materi yang akan

Siswa mengerjakan kuis

dengan jujur.

Siswa mencatat materi.

Siswa mencatat tugas.

Siswa mengucapkan

15

Menit

Page 107: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

91

dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Guru memberikan tugas kepada siswa

salam penutup

Page 108: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

92

G. Penilaian

a. Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Kunci jawaban Skor

1 6. Menjelaskan pengertian Gerak

Lurus Beraturan

2. Menghitung dengan

menggunakan rumus gerak

lurus beraturan GLB

3. Menentukan berbagai persoalan

yang berkaitan dengan gerak

lurus beraturan.

1. Jelaskan pengertian gerak

lurus beraturan dan berikan

contoh gerak lurus beraturan

dalam kehidupan sehari-

hari!

2. Seorang anak berlari pada

lintasan lurus dan

menempuh jarak 40 m

dalam 10 sekon. Tentukan

kecepatan dan waktu yang

diperlukan anak tersebut

untuk menempuh jarak 25

m!

1. GLB sering didefinisikan

sebagai gerak suatu benda

pada lintasan lurus dengan

kecepatan tetap. Contoh gerak

lurus beraturan adalah gerak

kereta yang sedang melaju

pada lintasan yang lurus dan

datar

2. Dik: X= 100 m t=

10 s

Dit: a) V =……..?

b) s =……..?

penyelesaian:

a) V=

Page 109: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

93

b) X =

t =

Page 110: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

94

b. Penilaian Sikap

No. Aspek 3 2 1

1 Kehadiran peserta didik

2 Keseriusan dalam belajar

3 Kerjasama dalam kelompok

4 Kejujuran

5 Ketepatan mengumpulkan tugas

6 Aktif berpendapat

7 Tanggung Jawab

Rubrik

No. Aspek Rubrik Penilaian Sikap Skor

1 Kehadiran peserta didik Hadir tepat waktu 3

Hadir telat 2

Tidak hadir 1

2 Keseriusan dalam

belajar

Peserta didik memperhatikan demonstrasi

dengan baik dan memperhatikan apa yang

dibicarakan guru

3

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi tetapi masih memperhatikan

apa yang dibicarakan guru

2

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi dan tidak memperhatikan apa

yang dibicarakan guru

1

3

Kerjasama dalam

kelompok

Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi

kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

3

Peserta didik sesekali terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

2

Page 111: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

95

Peserta didik tidak terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

1

4 Kejujuran Peserta didik mengisi LKPD sesuai

pengamatannya

3

Peserta didik mengisi LKSPDdengan

melihat lembar kerja temannya

2

Peserta didik tidak mengisi LKPD 1

5 Ketepatan

mengumpulkan tugas

Peserta didik tepat waktu mengumpulkan

tugas

3

Peserta didik terlambat mengumlkan tugas 2

Peserta didik tidak mengumpulkan tugas 1

6 Aktif berpendapat Peserta didik aktif mengemukakan

pendapatnya

3

Peserta didik kurang aktif mengemukakan

pendapatnya

2

Peserta didik tidak aktif berpendapat 1

7 Tanggung Jawab Peserta didik mengumpulkan LKPD tepat

waktu dan mengisi LKPD dengan lengkap

3

Peserta didik mengumpulkan LKPD tidak

tepat waktu dan mengisi LKPD dengan

lengkap

2

Peserta didik tidak mengumpulkan LKPD 1

Page 112: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

96

Page 113: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 4

NAMA SEKOLAH : SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

MATA PELAJARAN : FISIKA

MATERI POKOK : GERAK

KELAS/SEMESTER : XI/I

WAKTU : 3 X 45 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.4 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan yang mengatur alam

jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurnnya

Page 114: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

98

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud imlementasi sikap dalam melakukan percobaan,

melaporkan, dan berdiskusi

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan

dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian GLBB

2. Menghitung dengan menggunakan rumus GLBB

3. Menentukan berbagai persoalan yang berkaitan dengan GLBB

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

Indikator :

1. Melakukan percobaan sederhana tentang GLBB

2. Menyajikan GLBB

3. Menyimulkan pengertian gerak lurus beraturan berdasarkan hasil

percobaan.

C. Materi Pembelajaran

Fakta

1. Sebuah mobil di jalan tol bergerak dengan kecepatan tetap karena

tidak ada hambatan.

2. Sebuah mobil yang tidak menyadari didepannya ada kucing berlari

mendekat akan mengerem hingga mobil berhenti

Konsep

1. Pengertian GLBB

Prosedur

1. Percobaan gerak lurus beraturan (GLBB)

D. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode :Ceramah, Demostrasi, Eksperimen, Diskusi dan Presentasi.

Page 115: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

99

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar

Media : Power point dan LKPD

Alat :Spidol, Meja, Penggaris

Sumber belajar: Aip Saripuddin, Dkk. 2009.. Fisika Untuk SMA Kelas X

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Page 116: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

100

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Alokasi

waktu

1 Pendahuluan

Fase I

( Orientasi siswa

pada masalah )

Guru mengucapkan salam

Guru memeriksa kehadiran Peserta

didik

Memberikan Apersepsi dan motivasi

Guru memberikan gambaran tentang

pentingnya memahami materi tentang

rdan memberikan gambaran tentang

aplikasinyadalam kehidupan sehari-

hari.

Guru menyampaikan tujuan dan

indicator pembelajaran.

Peserta didik membalas salam

Siswa memperhatikan

pemberian apersepsi dan

motivasi serta

menyumbangkan pendapat

yaitu menjawab dengan jujur

dan menunjukkan rasa ingin

tahu.

Siswa memperhatikan

penyampaian tujuan dan

indicator pembelajaran

20

menit

2 Kegiatan Inti

Guru memberikan kessempatan untuk

bertanya terkait permasalahan yang

Siswa memberikan

pertanyaan terkait konsep

100

Page 117: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

101

Fase II

(Mengorganisasi

siswa untuk belajar)

Fase 3

(Membimbing

Pengalaman

diberikan. Menanya

Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok

Guru memberikan LKPD kepada siswa

untuk didiskusikan dengan anggota

kelompoknya

Guru memberikan petunjuk

untukmengerjakan LKPD yang

diberikan.

Guru memerintahkan siswa untuk

mengerjakan LKPD secara

berkelompok.

Guru mengamati dan memberikan

bimbingan pada saat diskusi serta

mengevaluasi kegiatan siswa.

yang dipelajari Peserta didik

memperhatikan penjelasan

guru

Siswa membagi diri menjadi

beberapa kelompok (4 orang)

Siswa memperhatikan LKPD

mendiskusikannya bersama

anggota kelompoknya.Teliti

Siswa mendengarkan

penjelasan guru. Mengamati

Siswa berkerjasama bersama

dengan anggota kelompoknya

berdiskusi, menganalisis data

yang diperoleh dalam

kegiatan penyelidikan, dan

membuat kesimpulan terkait

dengan pemecahan

permasalahan yang diselidiki

yang selanjutnya dituliskan

pada LKS. Jujur

menit

Page 118: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

102

Individual/kelompok)

Fase 4

(Mengembangkan

dan menyayikan hasil

karya)

Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya (Guru melakukan

penilaian untuk kegiatan yang telah

dilakukan siswa).

Guru memberikan penguatan materi

yang

telah didiskusikan siswa

Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok siswa terbaik yang telah

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya, dan memberikan

motivasi kepada kelompok lainnya

supaya kedepannya bisa lebih baik lagi

dari sebelumnya.

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi kelompok di

depan kelas dengan jujur,

sedangkan kelompok siswa

lainnya menjadi pendengar

yang baik. Mengamati

Siswa mengamati penguatan

materi yang diberikan oleh

guru dan merefleksi serta

mengadakan perbaikan

terhadap hasil kegiatan

kelompok.

Kelompok siswa terbaik

mendapatkan apresiasi dari

guru.

Siswa yang belum mengerti

bertanya kepada guru.

Page 119: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

103

G. Penilaian

a. Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Kunci jawaban Skor

1 1. Menjelaskan pengertian Gerak

Lurus Berubah Beraturan.

2. Menghitung dengan

menggunakan rumus GLBB.

1. Jelaskan pengertian gerak

lurus berubah beraturan dan

berikan contoh gerak lurus

beraturan dalam kehidupan

1. gerak lurus berubah beraturan

(GLBB) adalah situasi ketika

besar percepatan konstan dan

gerak melalui garis lurus. Contoh

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

3 Penutup

Fase 5

(Menganalisi dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah)

Guru memberikan test (KUIS) untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan

siswa terhadap materi yang telah

diberikan.

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

Guru memberikan tugas kepada siswa

Siswa mengerjakan kuis

dengan jujur.

Siswa mencatat materi.

Siswa mencatat tugas.

Siswa mengucapkan salam

penutup

15

Menit

Page 120: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

104

3. Menentukan berbagai persoalan

yang berkaitan dengan gerak

lurus berubah beraturan.

sehari-hari!

2. Batu bermassa 200 gram

dilempar lurus ke atas dengan

kecepatan awal 50 m/s. Jika

percepatan gravitasi ditempat

tersebut adalah 10 m/s2, dan

gesekan udara diabaikan,

tentukan :

a) Tinggi maksimum yang

bisa dicapai batu

b) Waktu yang diperlukan

batu untuk mencapai

ketinggian maksimum

c) Lama batu berada diudara

sebelum kemudian jatuh ke

tanah

gerak lurus berubah beraturan

adalah buah jatuh dari pohonnya

2. Dik:

m= 200 gram

Dit: a) hmax =……..?

b) =……..?

c) t =………

a. V

O . .

S =

b. V

0

t

c. t = (2)(5) = 10 sekon

Page 121: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

105

b. Penilaian Sikap

No. Aspek 3 2 1

1 Kehadiran peserta didik

2 Keseriusan dalam belajar

3 Kerjasama dalam kelompok

4 Kejujuran

5 Ketepatan mengumpulkan tugas

6 Aktif berpendapat

7 Tanggung Jawab

Rubrik

No. Aspek Rubrik Penilaian Sikap Skor

1 Kehadiran peserta didik Hadir tepat waktu 3

Hadir telat 2

Tidak hadir 1

2 Keseriusan dalam

belajar

Peserta didik memperhatikan demonstrasi

dengan baik dan memperhatikan apa yang

dibicarakan guru

3

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi tetapi masih memperhatikan

apa yang dibicarakan guru

2

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi dan tidak memperhatikan apa

yang dibicarakan guru

1

3

Kerjasama dalam

kelompok

Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi

kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

3

Peserta didik sesekali terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

2

Page 122: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

106

Peserta didik tidak terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

1

4 Kejujuran Peserta didik mengisi LKPD sesuai

pengamatannya

3

Peserta didik mengisi LKSPDdengan

melihat lembar kerja temannya

2

Peserta didik tidak mengisi LKPD 1

5 Ketepatan

mengumpulkan tugas

Peserta didik tepat waktu mengumpulkan

tugas

3

Peserta didik terlambat mengumlkan tugas 2

Peserta didik tidak mengumpulkan tugas 1

6 Aktif berpendapat Peserta didik aktif mengemukakan

pendapatnya

3

Peserta didik kurang aktif mengemukakan

pendapatnya

2

Peserta didik tidak aktif berpendapat 1

7 Tanggung Jawab Peserta didik mengumpulkan LKPD tepat

waktu dan mengisi LKPD dengan lengkap

3

Peserta didik mengumpulkan LKPD tidak

tepat waktu dan mengisi LKPD dengan

lengkap

2

Peserta didik tidak mengumpulkan LKPD 1

Page 123: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

107

Page 124: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) 5

NAMA SEKOLAH : SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

MATA PELAJARAN : FISIKA

MATERI POKOK : GERAK LURUS

KELAS/SEMESTER : XI/I

WAKTU : 3 X 45 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.5 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan yang mengatur alam

jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurnnya

Page 125: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

109

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud imlementasi sikap dalam melakukan percobaan,

melaporkan, dan berdiskusi

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan

dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian gerak jatuh bebas

2. Menganalisis besaran-besaran pada gerak vertical

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

Indikator :

1. Melakukan percobaan sederhana tentang gerak jatuh bebas

2. Menyajikan hasil percobangerak jatuh bebas

3. Menyimulkan hasil percobaan

C. Materi Pembelajaran

Fakta

Buah apel jatuh dari pohonnya

Konsep

Pengertian gerak jatuh bebas

Prosedur

Percobaan gerak gerak jatuh bebas

D. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode :Ceramah, Demostrasi, Eksperimen, Diskusi dan Presentasi.

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media : Power point dan LKPD

Alat :Spidol, Meja, Penggaris

Sumber belajar: Aip Saripuddin, Dkk. 2009. Fisika Untuk SMA Kelas X

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Page 126: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

110

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan siswa

Alokasi

waktu

1 Pendahuluan

Fase I

( Orientasi siswa

pada masalah )

Guru mengucapkan salam

Guru memeriksa kehadiran Peserta

didik

Memberikan Apersepsi dan motivasi

Guru memberikan gambaran tentang

pentingnya memahami materi tentang

rdan memberikan gambaran tentang

aplikasinyadalam kehidupan sehari-

hari.

Guru menyampaikan tujuan dan

indicator pembelajaran.

Peserta didik membalas salam

Siswa memperhatikan

pemberian apersepsi dan

motivasi serta

menyumbangkan pendapat

yaitu menjawab dengan jujur

dan menunjukkan rasa ingin

tahu.

Siswa memperhatikan

penyampaian tujuan dan

indicator pembelajaran

20 menit

2 Kegiatan Inti

Guru memberikan kessempatan untuk

bertanya terkait permasalahan yang

Siswa memberikan pertanyaan

terkait konsep yang dipelajari

100 menit

Page 127: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

111

Fase II

(Mengorganisasi

siswa untuk

belajar)

Fase 3

(Membimbing

Pengalaman

Individual/kelomp

ok)

diberikan. Menanya

Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

Guru memberikan LKPD kepada

siswa untuk didiskusikan dengan

anggota kelompoknya

Guru memberikan petunjuk

untukmengerjakan LKPD yang

diberikan.

Guru memerintahkan siswa untuk

mengerjakan LKPD secara

berkelompok.

Guru mengamati dan memberikan

bimbingan pada saat diskusi serta

mengevaluasi kegiatan siswa.

Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

Siswa membagi diri menjadi

beberapa kelompok (4 orang)

Siswa memperhatikan LKPD

mendiskusikannya bersama

anggota kelompoknya.Teliti

Siswa mendengarkan

penjelasan guru. Mengamati

Siswa berkerjasama bersama

dengan anggota kelompoknya

berdiskusi, menganalisis data

yang diperoleh dalam kegiatan

penyelidikan, dan membuat

kesimpulan terkait dengan

pemecahan permasalahan

yang diselidiki yang

Page 128: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

112

Fase 4

(Mengembangkan

dan menyayikan

hasil karya)

Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya (Guru melakukan

penilaian untuk kegiatan yang telah

dilakukan siswa).

Guru memberikan penguatan materi

yang

telah didiskusikan siswa

Guru memberikan apresiasi kepada

kelompok siswa terbaik yang telah

mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya, dan memberikan

motivasi kepada kelompok lainnya

supaya kedepannya bisa lebih baik

lagi dari sebelumnya.

Guru memberikan kesempatan kepada

selanjutnya dituliskan pada

LKS. Jujur

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi kelompok di depan

kelas dengan jujur, sedangkan

kelompok siswa lainnya

menjadi pendengar yang baik.

Mengamati

Siswa mengamati penguatan

materi yang diberikan oleh

guru dan merefleksi serta

mengadakan perbaikan

terhadap hasil kegiatan

kelompok.

Kelompok siswa terbaik

mendapatkan apresiasi dari

guru.

Siswa yang belum mengerti

Page 129: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

113

siswa untuk bertanya bertanya kepada guru.

3 Penutup

Fase 5

(Menganalisi dan

mengevaluasi

proses pemecahan

masalah)

Guru memberikan test (KUIS) untuk

mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa terhadap materi

yang telah diberikan.

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

Guru memberikan tugas kepada

siswa

Siswa mengerjakan kuis

dengan jujur.

Siswa mencatat materi.

Siswa mencatat tugas.

Siswa mengucapkan salam

penutup

15 Menit

Page 130: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

114

G. Penilaian

a. Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Kunci jawaban Skor

1 1. Menjelaskan pengertian

gerak jatuh bebas.

2. Menganalisis besaran-

besaran pada gerak vertical

3. Jelaskan pengertian gerak

jatuh bebas?

4. uatu gaya 10 N bekerja pada

sebuah benda yang

bermassa 5 kg yang terletak

pada bidang datar selama 10

sekon. Jika benda mula-

mula diam dan arah gaya

searah dengan perpindahan

benda, maka tentukan:

a. jarak yang ditempuh benda

selama 10 sekon.

b. usaha yang dilakukan oleh

gaya pada benda selama

10 sekon!

1. Gerak jatuh bebas adalah

gerak suatu benda yang

dijatuhkan dari suatu

ketinggian tanpa kecepatan

awal dan selama geraknya

mengalami percepatan

tetap sehingga termasuk

dalam gerak lurus berubah

beraturan.

2. Dik:

v0 = 12 m/s

g = 10 m/

dit : a. tmaks…? Dan h…?

Page 131: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

115

(a) tmaks = : g

tmaks = 12 : 10 = 1,2

sekon

Jadi waktu untuk mencapai

ketinggian maksimum adalah

1,2 sekon.

(b) h = v0t – ½ g.

h = 12 x 1,2 – ½ x 10 x

1,22

h = 14,4 – 7,2

h = 7,2 m

jadi ketinggian yang dicapai

benda adalah 7,2 meter

Page 132: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

116

b. Penilaian Sikap

No. Aspek 3 2 1

1 Kehadiran peserta didik

2 Keseriusan dalam belajar

3 Kerjasama dalam kelompok

4 Kejujuran

5 Ketepatan mengumpulkan tugas

6 Aktif berpendapat

7 Tanggung Jawab

Rubrik

No. Aspek Rubrik Penilaian Sikap Skor

1 Kehadiran peserta didik Hadir tepat waktu 3

Hadir telat 2

Tidak hadir 1

2 Keseriusan dalam

belajar

Peserta didik memperhatikan demonstrasi

dengan baik dan memperhatikan apa yang

dibicarakan guru

3

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi tetapi masih memperhatikan

apa yang dibicarakan guru

2

Peserta didik tidak memperhatikan

demonstrasi dan tidak memperhatikan apa

yang dibicarakan guru

1

3

Kerjasama dalam

kelompok

Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi

kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

3

Peserta didik sesekali terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

2

Page 133: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

117

Peserta didik tidak terlibat aktif dalam

diskusi kelompok dan menyelesaikan

permasalahan pada LKPD

1

4 Kejujuran Peserta didik mengisi LKPD sesuai

pengamatannya

3

Peserta didik mengisi LKSPDdengan

melihat lembar kerja temannya

2

Peserta didik tidak mengisi LKPD 1

5 Ketepatan

mengumpulkan tugas

Peserta didik tepat waktu mengumpulkan

tugas

3

Peserta didik terlambat mengumlkan tugas 2

Peserta didik tidak mengumpulkan tugas 1

6 Aktif berpendapat Peserta didik aktif mengemukakan

pendapatnya

3

Peserta didik kurang aktif mengemukakan

pendapatnya

2

Peserta didik tidak aktif berpendapat 1

7 Tanggung Jawab Peserta didik mengumpulkan LKPD tepat

waktu dan mengisi LKPD dengan lengkap

3

Peserta didik mengumpulkan LKPD tidak

tepat waktu dan mengisi LKPD dengan

lengkap

2

Peserta didik tidak mengumpulkan LKPD 1

Page 134: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

118

Page 135: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

118

UNIT 1

BESARAN-BESARAN PADA GERAK

Hari/Tanggal :

Kelompok : ......................

Anggota : 1. ....................

2. ....................

3. ....................

4. ....................

5. ....................

A. TEORI

a. Perpindahan dan jarak

Suatu benda dikatakan bergerak jika

benda tersebut mengalami perubahan

posisi. Posisi adalah letak atau

kedudukan suatu titik terhadap acuan tertentu.Seperti pada gambar disamping

terlihat bahwa perubahan posisi pembalap dari garis start menuju garis finish.Pada

saat benda bergerak maka ada dua hal yang terjadi yaitu ada terjadi perpindahan

dan jarak.

Perpindahan merupakan besaran vektor sehingga perpindahan dapat nyatakan

dalam suatu resultan perpindahan sumbu X dan sumbu Y seperti pada gambar

dibawah ini

Gambar 1.1

Page 136: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

119

Sehingga Perpindahan dapat memenuhi

Persamaan 1.1

Besar resultan dari perpindahan kedua arah itu memenuhi dalil Pythagoras seperti

berikut

Persamaan1.2

Jarak tempuh didefinisikan sebagai panjang lintasan gerak benda

Persamaan 1.3

b. Kecepatan dan Percepatan

Kecepatan adalah perpindahan yang terjadi tiap satu satuan waktu

Persamaan 1.4

Percepatan adalah Perubahan kecepatan tiap saat

Persamaan 1.5

B. TUJUAN

1. Melaksanakan percobaan sederhana tentang besaran-besaran dalam gerak

2. Menyajikan grafik yang berkaitan dengan besaran-besaran pada gerak

3. Menyimpulkan pengertian besaran-besaran dalam gerak berdasakan hasil

percobaan

Page 137: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

120

C. PERCOBAAN

a. Kegiatan

1. Ukur lebar suatu ruangan kemudian buat garis lurus pada pada lebar

ruangan yang telah kalian ukur

2. Mintalah salah seorang dari teman kelompokmu berjalan dari suatu

tepi ruangan A ke tengah ruangan B kemudian terus ke tepi yang lain

yaitu C dan kemudian kembali ke B dengan kecepatan lambat,sedang

dan cepat,Seperti pada gambar dibawah ini

3. Catat waktu yang dibutuhkan teman kalian untuk berjalan dari A ke

B,dari B ke C dan dari C kembali ke B

4. Ulangi kegiatan b dan c dengan teman yang lain dengan kecepatan

yang berbeda

b. Analisis

1. Tabel hasil pengamatan

Lintasan

Jarak

(cm)

Perpindahan

(cm)

Waktu

(s)

A-B

A-B-C

A-B-C-B

A-B-C-B-A

A B C

Page 138: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

121

2. Diskusikan pengertian posisi, jarak dan perpindahan berdasarkan

percobaan diatas

Page 139: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

122

UNIT 2

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Hari/Tanggal :

Kelompok : ......................

Anggota : 1. ....................

2. ....................

3. ....................

4. ...................

5. ....................

C. TEORI

Suatu benda dikatakan mengalami gerak

lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh

benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah

benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang

sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil

menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu juga

menempuh jarak 100 m.Seperti pada gambar disamping terlihat sebuah mobil

yang sedang melaju pada lintasan yang lurus.

Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) adalah:

......... Persamaan 2.1

Dengan:

s = jarak yang ditempuh (m)

v = kecepatan (m/s)

t = waktu yang diperlukan (s)

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang

waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis

lurus, tampak seperti pada Gambar 2.2

Page 140: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

123

Gambar 2.2

Grafik hubungan kecepatan dengan waktu pada GLB

D. TUJUAN

2. Peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana tentang gerak lurus

beraturan (GLB)

3. Peserta didik dapat mengambar grafik gerak lurus beraturan (GLB)

4. Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian gerak lurus beraturan (GLB)

D. PERCOBAAN

a. Alat dan Bahan

1. Mobil mainan betrei

2. Papan mendatar

3. Penggaris

4. Stopwatch

b. Kegiatan Percobaan

1. Pasanglah batu baterai baru pada mobil mainan,letakkan di atas papan

mendatar berpenggaris, dan on-kan baterainya, maka mobil itu akan

meluncur di atas papan.

2. Tentukan sepanjang lintasan papan mendatar dengan jarak tertentu s

berdasarkan penggaris yang tersedia, ukurlah waktunya dengan

stopwatch (t) ketika mobil mainan tersebut melintasi lintasan papan

mendatar tersebut.

Page 141: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

124

3. Ulangilah langkah 2 dan 3 untuk berbagai panjang lintasan yang

berbeda.

4. Masukkan hasil data percobaan pada tabel yang tersedia.

c. Analisis

1. Isilah data hasil pengamatan pada tabel berikut

Percobaan Jarak (m) Waktu (t) Kecepatan(m/s)

2. Buatlah grafik hubungan antara jarak dengan waktu

3. Berdasarkan percobaan diatas diskusikan dengan teman kelompokmu

pengertian dari Gerak Lurus beraturan (GLB)

Page 142: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

125

UNIT 3

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Hari/Tanggal :

Kelompok : ......................

Anggota : 1. ....................

2. ....................

3. ....................

4. ...................

5. ....................

E. TEORI

Banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan

atau mendekati konstan, yaitu jika percepatan tidak berubah

terhadap waktu. Situasi ketika besar percepatan konstan dan

gerak melalui garis lurus disebut gerak lurus berubah beraturan

(GLBB). Dalam hal ini, percepatan sesaat dan percepatan rata-

rata adalah sama.Salah satu contoh dari gerak lurus berubah

beraturanyang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari

adalah buah yang jatuh dari pohonnya seperti pada gambar disamping.

Terdapat banyak persamaan hubungan dalam gerak lurus berubah

beraturan (GLBB),seperti pada persamaan dibawah ini

….. Persamaan 3.1

Page 143: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

126

F. TUJUAN

a. Peserta Didik Melaksanakan percobaan sederhana tentang Gerak lurus

Beraturan ( GLBB)

b. Peserta Didik Menyajikan grafik gerak lurus Berubah beraturan (GLBB)

c. Peserta Didik Menyimpulkan pengertian gerak lurus Berubah beraturan

(GLB) berdasakan hasil percobaan

E. PERCOBAAN

d. Alat dan Bahan

1. Sebuah papan luncur

2. Sebuah mobil-mobilan

3. Mistar

4. Stopwatch

a. Kegiatan Percobaan

1. Pasanglah papan luncur secara miring kemudian letakkan mobil-

mobilan diatas papan luncur

2. Tentukan sepanjang lintasan papan miring dengan jarak tertentu s

3. Lepaskan mobil-mobilan dan biarkan bergerak turun di sepanjang

papan luncur sambil menghitung waktu yang diperlukan mobil-

mobilan untuk sampai dibawah

4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan panjang lintasan yang berbeda

5. Masukkan hasil data percobaan pada tabel yang tersedia.

Page 144: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

127

b. Analisis

4. Isilah data hasil pengamatan pada tabel berikut

Percobaan Jarak (m) Waktu (s) Kecepatan

(m/s)

Percepatan

(m/s2)

5. Buatlah grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu

6. Berdasarkan percobaan diatas diskusikan dengan teman kelompokmu

pengertian dari Gerak Lurus berubah beraturan (GLBB)

Page 145: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

128

UNIT 4

GERAK JATUH BEBAS DAN GERAK VERTIKAL

Hari/Tanggal :

Kelompok : ......................

Anggota : 1. ....................

2. ....................

3. ....................

4. ...................

5. ....................

G. TEORI

a. Gerak jatuh bebas

Salah satu contoh gerak yang paling umum mengenai

gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah benda yang

mengalami jatuh bebas dengan jarak yang tidak jauh dari

permukaan tanah. Kenyataan bahwa benda yang jatuh

mengalami percepatan, mungkin pertama kali tidak begitu

terlihat. Sebelum masa Galileo, orang mempercayai pemikiran bahwa benda yang

lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan, dan bahwa laju jatuh

benda tersebut sebanding dengan berat benda itu. Sumbangan Galileo yang

spesifik terhadap pemahaman kita mengenai gerak benda jatuh bebas dapat

dirangkum sebagai berikut:

“Pada suatu lokasi tertentu di Bumi dan dengan tidak adanya hambatan udara,

semua benda jatuh dengan percepatan konstan yang sama”.

Page 146: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

129

Dimana:

= kecepatan awal (m/s)

v = kecepatan akhir (m/s)

g = percepatan gravitasi ( )

y = jarak tempuh benda (m)

t = waktu (s)

b. Gerak Vertikal

Percepatan gravitasi ini juga bekerja pada benda yang dilemparkan ke atas

tetapi akan memperlambat gerak benda. Sehingga secara umum percepatan

gravitasi berlaku untuk gerak vertikal.Gerak vertical terbagi menjadi dua yaitu

gerak vertical ke bawah dan gerak vertical keatas.

= kecepatan awal benda (m/s)

h = ketinggian benda (m)

g = percepatan gravitasi (10 )

t = waktu gerak (s)

(±) = operasi yang berarti (+) jika bergerak ke

bawah dan (−) jika bergerak ke atas

H. TUJUAN

1. Peserta didik mampu Menyimpulkan pengertian Gerak jatuh bebas dan gerak

vertical berdasarkan kasus yang diberikan.

F. KASUS

1) KASUS 1

A B

Page 147: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

130

1. Pada gambar A terlihat bahwa batu lebih dulu bergerak kebawah

dibandingkan kertas padahal keduanya dijatuhkan secara bersamaan, Jelaskan

penyebab dari gambar A!

2. Pada gambar B terlihat bahwa batu dan kertas bergerak bersamaan dan

keduanya dijatuhkan secara bersamaan,Jelaskan penyebab dari gambar B!

3. Berdasarkan kedua gambar diatas,jelaskan pengertian gerak jatuh bebas!

Page 148: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

131

2) Kasus 2

A B

1. Pada gambar A terlihat sebuah buah yang jatuh dari pohonnya,jelaskan

jenis gerak vertical dari gambar A beserta alasannya!

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

2. Pada gambar B terlihat seorang anak yang sedang melempar bola,jelaskan

jenis gerak vertical dari gambar B beserta alasannya!

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

3. Berdasarkan kedua gambar diatas,jelaskan pengertian gerak vertical keatas

dan gerak vertical kebawah!

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

Page 149: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

132

4. Berikan kesimpulan dari kedua kasus diatas!

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

………………………………………………..…………………………………

……………..………………………………………………..

Page 150: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

133

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

Standar Kompetensi (SK)

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator

1. Menjelaskan pengertian besaran-besaran dalam gerak berdasarkan teori

2. Menghitung soal yang berkaitan dengan besaran-besaran dalam gerak

3. Menjelaskan pengertian gerak lurus beraturan (GLB) berdasarkan teori

4. Menemukan berbagai contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari

5. Menghitung berbagai persoalan yang berkaitan dengan gerak lurus beraturan (GLB)

6. Menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berdasarkan teori

7. Menghitung berbagai persoalan yang berkaitan dengan gerak lurus Berubah beraturan (GLBB)

8. Menjelaskan Pengertian Gerak jatuh bebas dan gerak vertikal berdasarkan teori

9. Menghitung soal yang berkaitan dengan Gerak jatuh bebas dan gerak vertical

Page 151: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

134

SOAL

KUNCI

JAWABAN

ASPEK

PENILAIAN

PAKAR

1 2 3 4

1. Pernyatan berikut yang

mengambarkan definisi gerak

secara lengkap

menurutfisika.Kecuali…

A. Bus itu baru saja bergerak dari

stasiun

B. Dian berlari karena dikejar anjing

C. Dian berlari karena dikejar anjing

D. Para pelari mulai berlari dari garis

start

E. .Kami berjalan meningalkan

kantin

E.Mobil saya sudah meninggalkan

rumah

Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan)

suatu benda terhadap sebuah acuan tertentu.

Berdasarkan pengertian gerak diatas maka

jawaban yang paling tepat adalah C karna hanya

pilihan jawaban C yang tidak memiliki titik acuan.

Jawaban: C

C1

Menjelas

kan

2. Sebuah benda bergerak lurus

beraturan dalam waktu 10 sekon

dan menempuh jarak 80 meter,

kecepatan benda tersebut adalah ....

a. 4 m/s

b. 6 m/s

c. 8 m/s

d. 10 m/s

e. 12 m/s

diket: GLB dengan t = 10 s

S = 80 m,

Ditanyakan : v...?

Pnyelesaian:

V = S/t = 80/10 = 8 m/s

Jawaban : C

C3

Menghitu

ng

3. Perhatikan gambar berikut! Dik :Jenis gerak A adalah GLB dengan kecepatan

80 m/s

Page 152: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

135

Maka pada jarak berapakah

mobil A dan B bertemu lagi di

jalan jika keduanya berangkat

dari tempat yang sama adalah…..

A. 1000 m

B. 1200 m

C. 1800 m

D. 3500 m

E. 3200 m

Jenis gerak B adalag GLBB dengan percepatan

tan ⁄

Penyelesaian

( )

Kedua mobil tersebut bertemu pada saat

pada jarak :

( )( )

Jawaban :E

C4

Menganal

isis

4. Perhatikan gambar berikut!

Maka Jarak tempuh dari B – C

adalah…….

A. 12 m/s

B. 13 m/s

Dik:

V= 2 m/s

t = 7 s

Dit

Jarak tempuh dari B – C…?

Penyelesaian

S = Vt

S = (2)(7)

= 14 m/s

Jawaban: C

C3

Memecah

kan

Page 153: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

136

C. 14 m/s

D. 15 m/s

E. 16 m/s

4. Berapakah panjang jarak yang dit

empuh oleh sebuah benda yang be

rgerak selama 6 detik dengan kece

patan konstan atau tetap sebesar 1

0 m/s.

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

Dik :

V = 10 m/detik

t = 6 detik

Dit :

Jarak tempuh (S)?

Jawab :

S = So + V.t

= 0 + 10. 6

= 60 m

Jawaban : C

C3

Memecah

kan

5. Sebuah mobil menempuh 20 km

dalam waktu 30 menit. Dapat

dipastikan bahwa mobil tersebut

bergerak dengan kecepatan ....

a. 10 km/jam

b. 20 km/jam

c. 40 km/jam

d. 60 km/jam

Diketahui:

s = 20 km

t = 30 menit = 0,5 jam

Ditanyakan: v = ?

Jawab:

v = s/t

v = 20 km/0,5 jam

v = 40 km/jam

Jawaban:C

C3

Menghitu

ng

6. Seorang anak berlari dengan

kecepatan 10 m/s. Perubahan

kedudukan anak tersebut selama

20 detik adalah ....

a. 50 meter

b. 100 meter

Diketahui:

v = 10 m/s

t = 20 s

Ditanyakan: s = ?

Jawab:

v = s/t => s = v.t

C3

Memecah

kan

Page 154: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

137

c. 150 meter

d. 200 meter

e. 250 meter

s = 10 m/s. 20 s

s = 200 m

Jawaban : D

7. Sebuah truk yang mula-mula

diam, 5 detik kemudian

kecepatannya menjadi 6 m/s.

Percepatan truk tersebut adalah ....

m/s2

a. 0,83 m/s2

b. 1,2 m/s2

c. 5 m/s2

d. 30 m/s2

e. 2,5 m/s2

Penyelesaian:

Diketahui:

v0 = 0

vt = 6 m/s

t = 5 s

Ditanyakan: a = ?

Jawab:

a = (vt – v0)/t

a = (6 m/s – 0)/ 5 s

a = 1,2 m/s2

Jawaban: B

C3

Memecah

kan

8. Sebuah mobil bergerak dengan

kelajuan 80 km/jam. Jarak yang

ditempuh mobil tersebut selama 30

menit sejauh ....

a. 40 km

b. 45 km

c. 60 km

d. 160 km

e. 180 km

Diketahui:

v = 80 km/jam

t = 30 menit = 0,5 jam

Ditanyakan: s = ?

Jawab:

v = s/t => s = v.t

s = 80 km/jam. 0,5 jam

s = 40 km

Jawaban : A

C3

Menghitu

ng

10. Perhatikan grafik berikut ini. Dik:

Jarak: dan

Perpindahan:

Page 155: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

138

jarak tempuh gerak benda dari t =

5 s hingga t = 10 s dan

perpindahan benda dari t = 5 s

hingga t = 10 s adalah……

A. 80 m dan 20 m

B. 90 m dan 30 m

C.80 m dan 40 m

D. 90 m dan 20 m

E. 40 m dan 20 m

dan

Penyelesaian:

Jarak =

( )( )

( )( )

Perpindahan

=

( )( )

( )( )

Jawaban :C

C4

Menganal

isis

11. Perhatikan grafik berikut ini.

Besar kecepatan benda adalah ....

A. 5 m/s D. 15 m/s

B. 25 m/s E. 12 m/s

C. 20 m/s

Dik:

Dit: V….?

Penyelesaian

m s

Jawaban : E

C3

Memecah

kan

12. Indra pergi ke toko buku yang

berjarak 1,8 km dari rumahnya

pukul 15.00. Agar Indra dapat

Diketahui:

s = 1,8 km = 1800 m

t = 15.30 - 15.00 = 30 menit = 1800 s

Page 156: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

139

sampai di toko pukul 15.30, ia

harus mengayuh sepedanya

dengan kecepatan ....

a. 1 m/s d. 4 m/s

b. 2 m/s e. 5 m/s

c. 3 m/s

Ditanyakan: v = ?

Jawab:

v = s/t

v = 1800 m /1800 s

v = 1 m/s

Jawaban. A

C3

Memecah

kan

13. Resti berjalan 6 meter ke barat,

kemudian 8 meter ke selatan.

Besarnya perpindahan Resti adalah

....

a. 2 m

b. 4 m

c. 10 m

d. 14 m

e. 20 m

Diketahui:

s1 = 6 m ke barat

s2 = 8 m ke selatan

Ditanyakan: s (perpindahan) =?

Jawab:

Untuk menjawab soal ini anda harus menguasai

konsep perpindahan. Jadi untuk menjawab soal ini

kita gunakan rumus phytagoras, yaitu:

s = √(s12 + s1

2)

s = √(62 + 8

2)

s = √(36 + 64)

s = √100

s = 10 m

Jawaban :C

C3

Menghitu

ng

14. Perhatikan gambar berikut!

Seekor semut bergerak dari titik

A menuju titik B Jika r = 2 m, dan

Dik :

Dit : V….?

Penyelesaian:

jarak yang ditempuh A-B

C4

Menganal

isis

Page 157: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

140

lama perjalanan semut adalah 10

sekon maka Kecepatan rata-rata

gerak semut adalah……

A. √ m/s

B. √ m/s

C. √ m/s

D. √ m/s

E. m/s

Jarak = 1/4 (2πr) =

1/4 (2π x 2) = π meter

Perpindahan semut A-B i dengan phytagoras.

Perpindahan = √ ( 22 + 2

2 ) = 2√2 meter.

Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu

Kecepatan rata-rata = 2√2 meter : 10 sekon =

0,2√2 m/s

Jawaban : B

15. Perhatikan tabel berikut!

Nama

Jarak

Tempuh

(m)

Waktu

(s)

Tika 200 20

David 220 21

Dian 180 15

Leon 300 20

Wati 350 18

Berdasarkan tabel diatas yang

memiliki kecepatan paling besar

adalah

A. Tika D. Leon

B. David E. Wati

a.Tika

b.David

c.Dian

d.leon

e.Wati

Jawaban :E

C3

Memecah

kan

Page 158: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

141

C. Dian

16. Eko mengendarai sepeda motor

menempuh jarak 108 km dalam

waktu 2 jam, maka kecepatannya

adalah … m/s.

a. 5 m/s

b. 10 m/s

c. 25 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

Penyelesaian:

Diketahui:

s = 108 km = 108.000 m

t = 2 jam = 7200 s

Ditanyakan: v = ?

Jawab:

v = s/t

v = 108.000 m/7200 s

v = 15 m/s

Jawaban : D

C3

Menghitu

ng

17. Budi pergi ke sekolah naik

sepeda. Jarak dari rumah ke

sekolah 1,8 km dan kecepatan

sepedanya konstan sebesar 3 m/s.

Jika masuk sekolah jam 07.00,

paling lambat Budi harus

berangkat ke sekolah pukul ….

a. 06.54

b. 06.45

c. 06.30

d. 06.50

e. 07.00

Diketahui:

s = 1,8 km = 1800 m

v = 3 m/s

Ditanyakan : t = ?

Jawab:

v = s/t => t = s/v

t = 1800 m /3 m/s

t = 600 s = 10 menit

jadi, agar sampai di sekolah pukul 07.00 maka

budi harus berangkat 10 menit lebih awal yaitu

pukul 06.50

Jawaban: D

C3

Menghitu

ng

18. Benda mula-mula diam,

kemudian dipercepat 0,4 m/s2.

Jarak yang ditempuh benda

setelah bergerak selama 5 detik

adalah... m.

Diketahui:

v0 = 0

a = 0,4 m/s2

t = 5 s

Ditanyakan : s =?

C3

Page 159: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

142

a. 1 m

b. 2 m

c. 5 m

d. 10 m

e. 15 m

Jawab:

s = v0.t + ½at2

s = 0.5 s + ½.0,4 m/s2.( 5 s

)2

s = 0 + ½.0,4 m/s2.( 5 s

)2

s = 5 m

Jawaban :C

Memecah

kan

19. Sebuah kelereng bergerak dari

keadaan diam. Setelah 8 sekon

kecepatannya menjadi 9,6 m/s.

Percepatan kelereng sebesar …

m/s2.

a. 76 m/s2

b. 7,7 m/s2

c 12 m/s2

d. 1,2 m/s2

e. 2,1 m/s2

Diketahui:

v0 = 0

vt = 9,6 m/s

t = 8 s

Ditanyakan: a = ?

Jawab:

a = (vt – v0)/t

a = (9,6 m/s – 0)/ 8 s

a = 1,2 m/s2

Jawaban : D

C3

Memecah

kan

20. Sebuah mobil berjalan 20 m/s

direm hingga berhenti dalam

waktu 4 detik. Jarak yang

ditempuh selama pengereman

adalah … m.

a. 5 m

b. 20 m

c. 40 m

d. 60 m

e. 80 m

Diketahui:

vo = 20 m/s

vt = 0

t = 4 s

Ditanyakan: s = ?

Dijawab:

s = v0.t + ½ at2

dalam hal ini a = (vt – v0)/t, maka

s = v0.t + ½ ((vt – v0)/t ).t2

s = v0.t + ½ (vt – v0)t

s = v0.t + ½vt.t – ½v0.t

s = v0.t– ½v0.t + ½vt.t

C3

Memecah

kan

Page 160: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

143

s = ½v0.t + ½vt.t

s = ½(v0+vt)t

s = ½(20 m/s+0)4 s= 40 m

Jawaban: C

21. Sebuah benda mula-mula diam

kemudian dipercepat 3 m/s2.

Setelah 5 detik kecepatannya

menjadi … m/s.

a. 0,6 m/s

b. 1,67 m/s

c. 2 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

Diketahui:

v0 = 0

a = 3 m/s2

t = 5 s

Ditanyakan: vt = ?

Dijawab:

a = (vt – v0)/t

(vt – v0) = a.t

vt = v0 + a.t

vt = 0 + 3 m/s2. 5 s

vt = 15 m/s

Jawaban :D

C3

Memecah

kan

22. Sebuah benda bergerak dari

keadaan diam dengan percepatan

tetap 8 m/s2. Jika V kecepatan

sesaat setelah 5 detik dari

bergerak dan s jarak yang

ditempuh setelah 5 detik, maka

tentukanlah besar V dan S

tersebut !

a. 40 m

b. 60 m

c. 80 m

.

( ) ⁄

.

( ). ( )

C3

Menghitu

ng

Page 161: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

144

d. 100 m

e. 120 m

Jawaban: D

23. Sebuah bola dilempar vertikal ke

bawah dari sebuah gedung

dengan kecepatan awal 10 m/s

dan jatuh mengenai tanah dalam

waktu 2 detik. Tentukanlah tinggi

bangunan tersebut!

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

. .

.

( )

( ). ( )

Jawaban : B

C4

Menganal

isis

24. Sebuah benda bergerak dengan

kecepatan awal 10 m/s dan

percepatan 2 m/s2 selama 10

detik. Hitunglah kecepatan rata-

rata benda tersebut!

a. 50 m

b. 100 m

c. 150 m

d. 200 m

e. 250 m

.

.

( )

( ). ( )

Jawaban D

C3

Memecah

kan

25. Sebuah mobil mengalami

perlambatan secara teratur dari 10

m/s menjadi 5 m/s. Jika mobil

tersebut menempuh jarak 250 m,

C2

Mengkate

Page 162: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

145

maka tentukanlah percepatannya.

a. -15 ⁄

b. 15 ⁄

c. 20 ⁄

d. -20 ⁄

e. 25 ⁄

. .

. ( ). ( )

Jawaban :A

gorikan

26. Seorang murid mengendarai

sepeda motor menuju

sekolahnyadengan kecepatan 10

m/s. Ia hanya memiliki sisa waktu

20 detik agar tidak terlambat. Jika

jarak murid tersebut

kesekolahnya 300 m, maka

tentukan percepatan yng

dibutuhkan murid itu agar tiba

tepat waktu.

a. 0,5 ⁄

b. 0,10 ⁄

c. 0,15 ⁄

d. 0,20 ⁄

e. 0,25 ⁄

.

.

( )

( ).

Jawaban: A

C3

Memecah

kan

27. Tentukan ketinggian maksimum

ketika sebuah batu dilempar

keatas dengan kecepatan 6 m/s.

a. 1,8 m

Page 163: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

146

b. 2 m

c. 2,4 m

d. 2,8 m

e. 3 m

. .

. .

. ( ).

Jawaban : A

C4

Menganal

isis

28. Sebuah truk bergerak dengan

kecepatan awal 8m/s, tepat pada

jarak 4 m didepan truk terdapat

lampu merah. Agar truk dapat

berhenti tepat digari aman dalam

waktu 4 detik, tentukan besar

percepatan yang diperlukan?

a. 2 ⁄

b. -2 ⁄

c. 4 ⁄

d. -4 ⁄

e. 6 ⁄

( )

Jawaban :B

C3

Memecah

kan

29. Sebuah mobil yang sedang melaju

menempuh jarak 10 km pada 5

menit pertama, 10 menit

berikutnya menempuh jarak 45

km dan 15 menit selanjutnya

mobil itu menempuh jarak 15 km.

Diketahui:

s1 = 10 km

t1 = 5 menit

s2 = 45 km

t2 = 10 menit

s2 = 15 km

Page 164: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

147

Kecepatan rata-rata dari mobil itu

adalah ....

a. 170 km/jam

b. 140 km/jam

c. 35 km/jam

d. 23 km/jam

e. 32 km/lam

t2 = 15 menit

Ditanyakan: v =?

Jawab:

Terlebih dahulu cari jarak total yang ditempuh

oleh mobil tersebut

stotal = s1 + s2 + s3

stotal = 10 km + 45 km + 15 km

stotal = 70 km

Sekarang cari waktu total yang ditempuh oleh

mobil tersebut

ttotal = t1 + t2 +t3

ttotal = 5 menit + 10 menit +15 menit

ttotal = 30 menit = 0,5 jam

v = stotal/ttotal

v = 70 km /0,5 jam

v = 140 km/jam

Jawaban B

C3

Menghitu

ng

30. Sepeda motor bergerak dengan

kecepatan 28 km/jam. Dalam

waktu 6 sekon kecepatannya

menjadi 16 km/jam. Percepatan

rata-rata yang dialami sepeda

motor adalah ....m/s2

a. -0,4

b. -0,5

c. -0,6

d. -0,7

e. -1

Diketahui:

v0 = 28 km/jam = 7,77 m/s

vt = 16 km/jam = 4,44 m/s

t = 6 s

Ditanyakan: a = ?

Jawab:

a = (vt – v0)/t

a = (4,44 m/s – 7,77 m/s)/ 6 s

a = - 0,55 m/s2

a = -0,6 m/s2

Jawaban: C

C3

Menghitu

ng

Page 165: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

148

31. Sebuah benda berpindah dari posisi

A ke posisi C melalui lintasan A-

B-C. Panjang perpindahan yang

dilakukan benda tersebut adalah

….

a. 10 m

b. 10 √2 m

c. 10 √3 m

d. 20 √2 m

e. 20 √3 m

Besar vektor AB = 10 m

Besar vektor BC = 10 m

Sudut apit antarkedua vektor, θ 60o

Panjang perpindahan yang dilakukan benda

tersebut adalah:

√(( ) ( ) ( )( ) cos )

√(( ) ( ) ( )( ) cos )

√( )

Jawaban :C

C3

Memecah

kan

32. Grafik suatu benda bergerak lurus

beraturan tampak seperti gambar

berikut ini. Jarak yang ditempuh

selama 4 sekon adalah....

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

. ⁄ .

Jawaban :D

C3

Memecah

kan

Page 166: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

149

e. 100 m

33. Suatu benda bergerak dengan

persamaan gerak dinyatakan : s

(t)=t3-6t

2+15+4 , satuan s dalam

meter dan t dalam sekon.apabila

pada saat percepatan 0, maka

kecepatan benda tersebut adalah

...

a. 1 m/s

b. 2 m/s

c. 3 m/s

d. 4 m/s

e. 5 m/s

Persamaan gerak: s (t)=t3-6t

2+15+4 , maka:

( ) (

) ( )

(

) (t t )

( ) (

) ( )

(

) ( )

Terhadap waktu percepatannya bernilai 0,

Bila a(t)=0, sehingga:

( ) ( ) ( )

)

Jawaban: C

C3

Memecah

kan

34. Sebuah benda jatuh dari

ketinggian 100 m. Jika percepatan

gravitasi bumi 10m/s2 maka

kecepatan benda saat t 2 sekon

Dik:

t = 2 s

a = g = 10 m/s2

Vo = 0 m/s

Page 167: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

150

adalah……

A. 10 m/s

B. 20 m/s

C. 30 m/s

D. 40 m/s

E.50 m/s

Dit: Vt .....?

Penyelesaian:

Vt = Vo + at

Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s

Jawaban :B

C3

Menghitu

ng

35. Sebuah benda yang semula

berada dititik acuan bergerak

dengan kecepatan

( ) .⁄ setelah bergerak

selama 4 sekon, benda berpindah

sejauh ...

a. 2 m

b. 10 m

c. 12 m

d. 14 m

e. 25 m

( ) .⁄

.

[( ) .⁄ ]( )

( )

Besar perpindahan benda selama selang waktu

Tersebut adalah :

√*( ) ( ) +

√[( ) ( ) ]

√( )

Jawaban :B

C3

Menghitu

ng

36. Sebuah motor bergerak lurus

ketimur sejauh 300 meter selama

6 sekon lalubergerak lurus

kebarat sejauh 20 meter selama 2

sekon. Kelajuan rata-rata dan

kecepatan rata-rata motor adalah

...

a. 20 m/s dan 30 m/s

Pembahasan :

Posisi awal 300 m

20 m

Posisi akhir

Jarak = 300 + 20 = 320 m

C3

Memecah

kan

Page 168: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

151

b. 20 m/s dan 40 m/s

c. 40 m/s dan 30 m/s

d. 40 m/s dan 35 m/s

e. 40 m/s dan 40 m/s

Perpindahan = 300 – 20 = 280 m

Waktu = 6 + 2 = 8 s

Kelajuan rata-rata =

Kecepatan rata-rata =

Jawaban : D

37. Seorang siswa berjalan 6 meter ke

timur selama 2 sekon lalu

berbelok ke utara sejauh 8 meter

selama 3 sekon. Kelajuan rata-

rata dan kecepatan rata-rata siswa

tersebut adalah...

a. 2,9 m/s dan 2 m/s

b. 2,8 m/s dan 2 m/s

c. 2,8 m/s dan 3 m/s

d. 2,7 m/s dan 3 m/s

e. 2,6 m/s dan 3 m/s

Jarak = 8 + 6 = 14 m

Perpindahan = 10 m (phytagoras)

Waktu = 2 + 3 = 5 s

Jawaban :C

C3

Menghitu

ng

Page 169: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

152

38. Sebuah mobil mula-mula diam

kemudian bergerak setelah 5

sekon kecepatan mobil menjadi 5

m/s. Percepatan rata-rata mobil

adalah ...

a. 0 d. 10 m/s2

b. 1 m/s2

e. 25 m/s2

c. 5 m/s2

⁄ ⁄

Jawaban :B

C3

Menghitu

ng

39. Sebuah batu dilemparkan ke

dalam sumur dengan kecepatan

awal 6 m/s. Bila batu mengenai

dasar sumur setelah 3 sekon,

maka hitunglah:

a. Kecepatan benda saat mengenai

dasar sumur

b. Kedalaman sumur

a. 23 m/s dan 32 m

b. 46 m/s dan 64 m

c. 25 m/s dan 52 m

d. 38 m/s dan 83 m

e. 36 m/s dan 63 m

Diketahui:

v0 = 6 m/s

t = 3 s

g = 10 m/s²

Ditanya: vt dan h

Jawab:

a) kecepatan benda saat mengenai sumur (vt)

vt = v0 + g. t

vt = 6 + (10. 3)

vt = 6 + 30 = 36 m/s

b) kedalaman (h)

h = v0.t+1/2.g.t2

h = 6.3+1/2.10.(3)2

h = 18 + 45 = 63 m

C3

Menganal

isis

Page 170: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

153

Jawaban:E

40. Sebuah bola dilemparkan vertikal

kebawah dari jendela hotel

dengan kecepatan awal 4 m/s.

Pada jarak berapakah di bawah

jendela hotel kecepatan bola

menjadi dua kali kecepatan awal.

a. 2,2 m d. 2,8 m

b. m e. 3,2 m

c. 2, 6 m

.

. .

( )

. .

( . ) . .

( ) .

.

.

.

Jawaban :B

C3

Menganal

isis

41. Sebuah lift jatuh bebas akibat tali

penahannya terputus dn

menyentuh lantai dasar setelah 4

detik. Jika g = 10 m/s2 maka

hitunglah kecepatan lift saat

menyentuh lantai.

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 40 m/s

d. 80 m/s

e. 100 m/s

. .

.

.

.

. ⁄

Jawaban :C

C3

Menghitu

ng

Page 171: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

154

42. Seorang anak menjatuhkan bola

dari gedung bertingkat tanpa

kecepatan awal. Jika waktu yang

dibutuhkan bola tersebut untuk

sampai ketanah 2 s, maka

hitunglah tinggi gedung tersebut !

( ).

a. 100 m

b. 80 m

c. 60 m

d. 40 m

e. 20 m

. .

.

. .

. .

. .

. . ( )

Jawaban :E

C3

Menghitu

ng

43. Buah kelapa dan buah mangga

jatuh secara bersamaan dari

ketinggian h1 dan h2 bila h1 : h2

= 4 : 1 , maka hitunglah

perbandingan waktu jatuh antara

buah kelapa dan buah mangga !

Jatuhnya kelapa dan mangga merupakan gerak

jatuh bebas maka:

. .

C3

Menganal

isis

Page 172: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

155

a. 4 : 2

b. 6 : 3

c. 8 : 4

d. 10 : 5

e. 2 : 1

√ √

√ √

Jawaban :E

44. Sebuah peluru ditembakkan

vertikal keatas dengan kecepatan

awal 200 m/s. Bila g=10 m/s

hitunglah ketinggian maksimum

yang dicapai peluru !

a. 100 m

b. 150 m

c. 200 m

d. 250 m

e. 300 m

. .

( ) . .

Jawaban :C

C4

Menghitu

ng

45. Sebuah benda dilempar ke atas

dengan kecepatan awal 20 m/s.

Waktu yang dibutuhkan untuk

Dik :

Dit : t…..?

C4

Page 173: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

156

kembali ke tanah adalah ....

A. 1 s

B. 2 s

C. 3 s

D. 4 s

E. 5 s

Penyelesaian:

.

( )

Sehingga waktu untuk kembali ke tanah

Jawaban :D

Menganal

isis

Page 174: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

157

LEMBAR SOAL (UJI VALIDASI)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Gerak Lurus

Kelas/Semester : XI/1

Waktu : 90 menit

Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal

2. Tuliskan identitas anda ke dalam lembar jawab yang disediakan.

3. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakan sesuai petunjuk khusus

4. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan tes tersebut.

Petunjuk Khusus

Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda (X) pada lembar jawaban yang anda

anggap benar, dan periksa.

Contoh :

Pilihan semula : A B C D E

Dibetulkan menjadi : A B C D E

SOAL

1. Sebuah benda bergerak lurus beraturan dalam waktu 10 sekon dan menempuh

jarak 80 meter, kecepatan benda tersebut adalah ....

a. 4 m/s

b. 6 m/s

c. 8 m/s

d. 10 m/s

e. 12 m/s

2. Perhatikan gambar berikut!

X

X X

Page 175: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

158

Maka pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya

berangkat dari tempat yang sama adalah…..

a. 1000 m

b. 1200 m

c. 1800 m

d. 3500 m

e. 3200 m

3. Perhatikan gambar berikut!

Maka Jarak tempuh dari B – C adalah…….

a. 12 m/s

b. 13 m/s

c. 14 m/s

d. 15 m/s

e. 16 m/s

4. Berapakah panjang jarak yang ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak sela

ma 6 detik dengan kecepatan konstan atau tetap sebesar 10 m/s.

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

Page 176: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

159

5. Pernyatan berikut yang mengambarkan definisi gerak secara lengkap

menurutfisika.Kecuali…

a. Bus itu baru saja bergerak dari stasiun

b. Dian berlari karena dikejar anjing

c. Para pelari mulai berlari dari garis start

d. Kami berjalan meningalkan kantin

e. Mobil saya sudah meninggalkan rumah

6. Sebuah mobil menempuh 20 km dalam waktu 30 menit. Dapat dipastikan

bahwa mobil tersebut bergerak dengan kecepatan ....

a. 10 km/jam

b. 20 km/jam

c. 40 km/jam

d. 60 km/jam

7. Seorang anak berlari dengan kecepatan 10 m/s. Perubahan kedudukan anak

tersebut selama 20 detik adalah ....

a. 50 meter

b. 100 meter

c. 150 meter

d. 200 meter

e. 250 meter

8. Sebuah truk yang mula-mula diam, 5 detik kemudian kecepatannya menjadi 6

m/s. Percepatan truk tersebut adalah .... m/s2

a. 0,83 m/s2

b. 1,2 m/s2

c. 5 m/s2

d. 30 m/s2

e. 2,5 m/s2

9. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 80 km/jam. Jarak yang ditempuh

mobil tersebut selama 30 menit sejauh ....

a. 40 km

b. 45 km

Page 177: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

160

c. 60 km

d. 160 km

e. 180 km

10. Perhatikan grafik berikut ini.

jarak tempuh gerak benda dari t = 5 s hingga t = 10 s dan perpindahan benda

dari t = 5 s hingga t = 10 s adalah……

a. 80 m dan 20 m

b. 90 m dan 30 m

c. 80 m dan 40 m

d. 90 m dan 20 m

e. 40 m dan 20 m

11. Perhatikan grafik berikut ini.

Besar kecepatan benda adalah ....

a. 5 m/s

b. 25 m/s

c. 20 m/s

d. 15 m/s

e. 12 m/s

12. Indra pergi ke toko buku yang berjarak 1,8 km dari rumahnya pukul 15.00.

Agar Indra dapat sampai di toko pukul 15.30, ia harus mengayuh sepedanya

dengan kecepatan ....

a. 1 m/s

b. 2 m/s

Page 178: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

161

c. 3 m/s

d. 4 m/s

e. 5 m/s

13. Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya

perpindahan Resti adalah ....

a. 2 m

b. 4 m

c. 10 m

d. 14 m

e. 20 m

14. Perhatikan gambar berikut!

Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B Jika r = 2 m, dan lama

perjalanan semut adalah 10 sekon maka Kecepatan rata-rata gerak semut

adalah……

a. √ m/s

b. √ m/s

c. √ m/s

d. √ m/s

e. m/s

15. Perhatikan tabel berikut!

Nama

Jarak

Tempuh

(m)

Waktu

(s)

Tika 200 20

David 220 21

Page 179: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

162

Dian 180 15

Leon 300 20

Wati 350 18

Berdasarkan tabel diatas yang memiliki kecepatan paling besar adalah

a. Tika

b. David

c. Dian

d. Leon

e. Wati

16. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam,

maka kecepatannya adalah … m/s.

a. 5 m/s

b. 10 m/s

c. 25 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

17. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan

kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00,

paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul ….

a. 06.54

b. 06.45

c. 06.30

d. 06.50

e. 07.00

18. Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s2. Jarak yang ditempuh

benda setelah bergerak selama 5 detik adalah... m.

a. 1 m

b. 2 m

c. 5 m

Page 180: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

163

d. 10 m

e. 15 m

19. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya

menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2.

a. 76 m/s2

b. 7,7 m/s2

c 12 m/s2

d. 1,2 m/s2

e. 2,1 m/s2

20. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik.

Jarak yang ditempuh selama pengereman adalah … m.

a. 5 m

b. 20 m

c. 40 m

d. 60 m

e. 80 m

21. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik

kecepatannya menjadi … m/s.

a. 0,6 m/s

b. 1,67 m/s

c. 2 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

22. Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 8 m/s2.

Jika V kecepatan sesaat setelah 5 detik dari bergerak dan s jarak yang

ditempuh setelah 5 detik, maka tentukanlah besar V dan S tersebut !

a. 40 m

b. 60 m

c. 80 m

d. 100 m

e. 120 m

Page 181: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

164

23. Sebuah bola dilempar vertikal ke bawah dari sebuah gedung dengan

kecepatan awal 10 m/s dan jatuh mengenai tanah dalam waktu 2 detik.

Tentukanlah tinggi bangunan tersebut!

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

24. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s dan percepatan 2 m/s2

selama 10 detik. Hitunglah kecepatan rata-rata benda tersebut!

a. 50 m

b. 100 m

c. 150 m

d. 200 m

e. 250 m

25. Sebuah mobil mengalami perlambatan secara teratur dari 10 m/s menjadi 5

m/s. Jika mobil tersebut menempuh jarak 250 m, maka tentukanlah

percepatannya.

a. -15 ⁄

b. 15 ⁄

c. 20 ⁄

d. -20 ⁄

e. 25 ⁄

26. Seorang murid mengendarai sepeda motor menuju sekolahnyadengan

kecepatan 10 m/s. Ia hanya memiliki sisa waktu 20 detik agar tidak terlambat.

Jika jarak murid tersebut kesekolahnya 300 m, maka tentukan percepatan yng

dibutuhkan murid itu agar tiba tepat waktu.

a. 0,5 ⁄

b. 0,10 ⁄

Page 182: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

165

c. 0,15 ⁄

d. 0,20 ⁄

e. 0,25 ⁄

27. Tentukan ketinggian maksimum ketika sebuah batu dilempar keatas dengan

kecepatan 6 m/s.

a. 1,8 m

b. 2 m

c. 2,4 m

d. 2,8 m

e. 3 m

28. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan awal 8m/s, tepat pada jarak 4 m

didepan truk terdapat lampu merah. Agar truk dapat berhenti tepat digari

aman dalam waktu 4 detik, tentukan besar percepatan yang diperlukan?

a. 2 ⁄

b. -2 ⁄

c. 4 ⁄

d. -4 ⁄

e. 6 ⁄

29. Sebuah mobil yang sedang melaju menempuh jarak 10 km pada 5 menit

pertama, 10 menit berikutnya menempuh jarak 45 km dan 15 menit

selanjutnya mobil itu menempuh jarak 15 km. Kecepatan rata-rata dari mobil

itu adalah ....

a. 170 km/jam

b. 140 km/jam

c. 35 km/jam

d. 23 km/jam

e. 32 km/lam

Page 183: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

166

30. Sepeda motor bergerak dengan kecepatan 28 km/jam. Dalam waktu 6 sekon

kecepatannya menjadi 16 km/jam. Percepatan rata-rata yang dialami sepeda

motor adalah ....m/s2

a. -0,4

b. -0,5

c. -0,6

d. -0,7

e. -1

31. Sebuah benda berpindah dari posisi A ke posisi C melalui lintasan A-B-C.

Panjang perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah ….

a. 10 m

b. 10 √2 m

c. 10 √3 m

d. 20 √2 m

e. 20 √3

32. Grafik suatu benda bergerak lurus beraturan tampak seperti gambar berikut

ini. Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah....

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

Page 184: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

167

33. Suatu benda bergerak dengan persamaan gerak dinyatakan : s (t)=t3-6t

2+15+4

, satuan s dalam meter dan t dalam sekon.apabila pada saat percepatan 0,

maka kecepatan benda tersebut adalah ...

a. 1 m/s

b. 2 m/s

c. 3 m/s

d. 4 m/s

e. 5 m/s

34. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi

10m/s2 maka kecepatan benda saat t 2 sekon adalah……

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 30 m/s

d. 40 m/s

e. 50 m/s

35. Sebuah benda yang semula berada dititik acuan bergerak dengan kecepatan

( ) .⁄ setelah bergerak selama 4 sekon, benda berpindah

sejauh ...

a. 2 m

b. 10 m

c. 12 m

d. 14 m

e. 25 m

36. Sebuah motor bergerak lurus ketimur sejauh 300 meter selama 6 sekon

lalubergerak lurus kebarat sejauh 20 meter selama 2 sekon. Kelajuan rata-rata

dan kecepatan rata-rata motor adalah ...

a. 20 m/s dan 30 m/s

b. 20 m/s dan 40 m/s

c. 40 m/s dan 30 m/s

d. 40 m/s dan 35 m/s

e. 40 m/s dan 40 m/s

Page 185: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

168

37. Seorang siswa berjalan 6 meter ke timur selama 2 sekon lalu berbelok ke

utara sejauh 8 meter selama 3 sekon. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-

rata siswa tersebut adalah...

a. 2,9 m/s dan 2 m/s

b. 2,8 m/s dan 2 m/s

c. 2,8 m/s dan 3 m/s

d. 2,7 m/s dan 3 m/s

e. 2,6 m/s dan 3 m/s

38. Sebuah mobil mula-mula diam kemudian bergerak setelah 5 sekon kecepatan

mobil menjadi 5 m/s. Percepatan rata-rata mobil adalah ...

a. 0

b. 1 m/s2

c. 5 m/s2

d. 10 m/s2

e. 25 m/s2

39. Sebuah batu dilemparkan ke dalam sumur dengan kecepatan awal 6 m/s. Bila

batu mengenai dasar sumur setelah 3 sekon, berapakah Kecepatan benda saat

mengenai dasar sumur dan kedalaman sumur.

a. 23 m/s dan 32 m

b. 46 m/s dan 64 m

c. 25 m/s dan 52 m

d. 38 m/s dan 83 m

e. 36 m/s dan 63 m

40. Sebuah bola dilemparkan vertikal kebawah dari jendela hotel dengan

kecepatan awal 4 m/s. Pada jarak berapakah di bawah jendela hotel kecepatan

bola menjadi dua kali kecepatan awal.

Page 186: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

169

a. 2,2 m

b. m

c. 2, 6 m

d. 2,8 m

e. 3,2 m

41. Sebuah lift jatuh bebas akibat tali penahannya terputus dn menyentuh lantai

dasar setelah 4 detik. Jika g = 10 m/s2 maka hitunglah kecepatan lift saat

menyentuh lantai.

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 40 m/s

d. 80 m/s

e. 100 m/s

42. Seorang anak menjatuhkan bola dari gedung bertingkat tanpa kecepatan awal.

Jika waktu yang dibutuhkan bola tersebut untuk sampai ketanah 2 s, maka

hitunglah tinggi gedung tersebut ! ( ).

a. 100 m

b. 80 m

c. 60 m

d. 40 m

e. 20 m

43. Buah kelapa dan buah mangga jatuh secara bersamaan dari ketinggian h1 dan

h2 bila h1 : h2 = 4 : 1 , maka hitunglah perbandingan waktu jatuh antara buah

kelapa dan buah mangga !

Page 187: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

170

a. 4 : 2

b. 6 : 3

c. 8 : 4

d. 10 : 5

e. 2 : 1

44. Sebuah peluru ditembakkan vertikal keatas dengan kecepatan awal 200 m/s.

Bila g=10 m/s hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai peluru !

a. 100 m

b. 150 m

c. 200 m

d. 250 m

e. 300 m

45. Sebuah benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Waktu yang

dibutuhkan untuk kembali ke tanah adalah ....

a. 1 s

b. 2 s

c. 3 s

d. 4 s

e. 5

Page 188: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

171

LEMBAR SOAL(PREETEST)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Gerak Lurus

Kelas/Semester : X/1

Waktu : 90 menit

Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal

2. Tuliskan identitas anda ke dalam lembar jawab yang disediakan.

3. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakan sesuai petunjuk khusus

4. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan tes tersebut.

Petunjuk Khusus

Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda (X) pada lembar jawaban yang anda

anggap benar, dan periksa.

Contoh :

Pilihan semula : A B C D E

Dibetulkan menjadi : A B C D E

SOAL

1. Berapakah panjang jarak yang ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak sela

ma 6 detik dengan kecepatan konstan atau tetap sebesar 10 m/s.

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

2. Pernyatan berikut yang mengambarkan definisi gerak secara lengkap

menurutfisika.Kecuali…

X

X X

Page 189: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

172

a. Bus itu baru saja bergerak dari stasiun

b. Dian berlari karena dikejar anjing

c. Para pelari mulai berlari dari garis start

d. Kami berjalan meningalkan kantin

e. Mobil saya sudah meninggalkan rumah

3. Sebuah mobil menempuh 20 km dalam waktu 30 menit. Dapat dipastikan

bahwa mobil tersebut bergerak dengan kecepatan ....

a. 10 km/jam

b. 20 km/jam

c. 40 km/jam

d. 60 km/jam

4. Seorang anak berlari dengan kecepatan 10 m/s. Perubahan kedudukan anak

tersebut selama 20 detik adalah ....

a. 50 meter

b. 100 meter

c. 150 meter

d. 200 meter

e. 250 meter

5. Sebuah truk yang mula-mula diam, 5 detik kemudian kecepatannya menjadi 6

m/s. Percepatan truk tersebut adalah .... m/s2

a. 0,83 m/s2

b. 1,2 m/s2

c. 5 m/s2

d. 30 m/s2

e. 2,5 m/s2

6. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 80 km/jam. Jarak yang ditempuh

mobil tersebut selama 30 menit sejauh ....

a. 40 km

b. 45 km

c. 60 km

Page 190: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

173

d. 160 km

e. 180 km

7. Perhatikan grafik berikut ini.

Besar kecepatan benda adalah ....

a. 5 m/s

b. 25 m/s

c. 20 m/s

d. 15 m/s

e. 12 m/s

8. Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya

perpindahan Resti adalah ....

a. 2 m

b. 4 m

c. 10 m

d. 14 m

e. 20 m

9. Perhatikan gambar berikut!

Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B Jika r = 2 m, dan lama

perjalanan semut adalah 10 sekon maka Kecepatan rata-rata gerak semut

adalah……

a. √ m/s

b. √ m/s

c. √ m/s

Page 191: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

174

d. √ m/s

e. m/s

10. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam,

maka kecepatannya adalah … m/s.

a. 5 m/s

b. 10 m/s

c. 25 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

11. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan

kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00,

paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul ….

a. 06.54

b. 06.45

c. 06.30

d. 06.50

e. 07.00

12. Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s2. Jarak yang ditempuh

benda setelah bergerak selama 5 detik adalah... m.

a. 1 m

b. 2 m

c. 5 m

d. 10 m

e. 15 m

13. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya

menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2.

a. 76 m/s2

b. 7,7 m/s2

c 12 m/s2

d. 1,2 m/s2

e. 2,1 m/s2

Page 192: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

175

14. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik

kecepatannya menjadi … m/s.

a. 0,6 m/s

b. 1,67 m/s

c. 2 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

15. Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 8 m/s2.

Jika V kecepatan sesaat setelah 5 detik dari bergerak dan s jarak yang

ditempuh setelah 5 detik, maka tentukanlah besar V dan S tersebut !

a. 40 m

b. 60 m

c. 80 m

d. 100 m

e. 120 m

16. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s dan percepatan 2 m/s2

selama 10 detik. Hitunglah kecepatan rata-rata benda tersebut!

a. 50 m

b. 100 m

c. 150 m

d. 200 m

e. 250 m

17. Seorang murid mengendarai sepeda motor menuju sekolahnyadengan

kecepatan 10 m/s. Ia hanya memiliki sisa waktu 20 detik agar tidak terlambat.

Jika jarak murid tersebut kesekolahnya 300 m, maka tentukan percepatan yng

dibutuhkan murid itu agar tiba tepat waktu.

a. 0,5 ⁄

b. 0,10 ⁄

c. 0,15 ⁄

d. 0,20 ⁄

Page 193: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

176

e. 0,25 ⁄

18. Sebuah mobil yang sedang melaju menempuh jarak 10 km pada 5 menit

pertama, 10 menit berikutnya menempuh jarak 45 km dan 15 menit

selanjutnya mobil itu menempuh jarak 15 km. Kecepatan rata-rata dari mobil

itu adalah ....

a. 170 km/jam

b. 140 km/jam

c. 35 km/jam

d. 23 km/jam

e. 32 km/lam

19. Sebuah benda berpindah dari posisi A ke posisi C melalui lintasan A-B-C.

Panjang perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah ….

a. 10 m

b. 10 √2 m

c. 10 √3 m

d. 20 √2 m

e. 20 √3

20. Grafik suatu benda bergerak lurus beraturan tampak seperti gambar berikut

ini. Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah....

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

Page 194: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

177

d. 80 m

e. 100 m

21. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi

10m/s2 maka kecepatan benda saat t 2 sekon adalah……

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 30 m/s

d. 40 m/s

e. 50 m/s

22. Sebuah bola dilemparkan vertikal kebawah dari jendela hotel dengan

kecepatan awal 4 m/s. Pada jarak berapakah di bawah jendela hotel kecepatan

bola menjadi dua kali kecepatan awal.

a. 2,2 m

b. m

c. 2, 6 m

d. 2,8 m

e. 3,2 m

23. Sebuah lift jatuh bebas akibat tali penahannya terputus dn menyentuh lantai

dasar setelah 4 detik. Jika g = 10 m/s2 maka hitunglah kecepatan lift saat

menyentuh lantai.

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 40 m/s

d. 80 m/s

e. 100 m/s

Page 195: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

178

24. Seorang anak menjatuhkan bola dari gedung bertingkat tanpa kecepatan awal.

Jika waktu yang dibutuhkan bola tersebut untuk sampai ketanah 2 s, maka

hitunglah tinggi gedung tersebut ! ( ).

a. 100 m

b. 80 m

c. 60 m

d. 40 m

e. 20 m

25. Buah kelapa dan buah mangga jatuh secara bersamaan dari ketinggian h1 dan

h2 bila h1 : h2 = 4 : 1 , maka hitunglah perbandingan waktu jatuh antara buah

kelapa dan buah mangga !

a. 4 : 2

b. 6 : 3

c. 8 : 4

d. 10 : 5

e. 2 : 1

26. Sebuah peluru ditembakkan vertikal keatas dengan kecepatan awal 200 m/s.

Bila g=10 m/s hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai peluru !

a. 100 m

b. 150 m

c. 200 m

d. 250 m

e. 300 m

Page 196: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

179

27. Sebuah benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Waktu yang

dibutuhkan untuk kembali ke tanah adalah ....

a. 1 s

b. 2 s

c. 3 s

d. 4 s

e. 5 s

Page 197: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

180

LEMBAR SOAL(POSTTEST)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Gerak Lurus

Kelas/Semester : X/1

Waktu : 90 menit

Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal

2. Tuliskan identitas anda ke dalam lembar jawab yang disediakan.

3. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakan sesuai petunjuk khusus

4. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan tes tersebut.

Petunjuk Khusus

Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda (X) pada lembar jawaban yang anda

anggap benar, dan periksa.

Contoh :

Pilihan semula : A B C D E

Dibetulkan menjadi : A B C D E

SOAL

1. Perhatikan gambar berikut!

Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B Jika r = 2 m, dan lama

perjalanan semut adalah 10 sekon maka Kecepatan rata-rata gerak semut

adalah……

a. √ m/s

b. √ m/s

X

X X

Page 198: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

181

c. √ m/s

d. √ m/s

e. m/s

2. Sebuah mobil menempuh 20 km dalam waktu 30 menit. Dapat dipastikan

bahwa mobil tersebut bergerak dengan kecepatan ....

a. 10 km/jam

b. 20 km/jam

c. 40 km/jam

d. 60 km/jam

3. Seorang anak berlari dengan kecepatan 10 m/s. Perubahan kedudukan anak

tersebut selama 20 detik adalah ....

a. 50 meter

b. 100 meter

c. 150 meter

d. 200 meter

e. 250 meter

4. Sebuah benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Waktu yang

dibutuhkan untuk kembali ke tanah adalah ....

a. 1 s

b. 2 s

c. 3 s

d. 4 s

e. 5 s

5. Sebuah truk yang mula-mula diam, 5 detik kemudian kecepatannya menjadi 6

m/s. Percepatan truk tersebut adalah .... m/s2

a. 0,83 m/s2

b. 1,2 m/s2

c. 5 m/s2

d. 30 m/s2

e. 2,5 m/s2

Page 199: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

182

6. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 80 km/jam. Jarak yang ditempuh

mobil tersebut selama 30 menit sejauh ....

a. 40 km

b. 45 km

c. 60 km

d. 160 km

e. 180 km

7. Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya

perpindahan Resti adalah ....

a. 2 m

b. 4 m

c. 10 m

d. 14 m

e. 20 m

8. Pernyatan berikut yang mengambarkan definisi gerak secara lengkap

menurutfisika.Kecuali…

a. Bus itu baru saja bergerak dari stasiun

b. Dian berlari karena dikejar anjing

c. Para pelari mulai berlari dari garis start

d. Kami berjalan meningalkan kantin

e. Mobil saya sudah meninggalkan rumah

9. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam,

maka kecepatannya adalah … m/s.

a. 5 m/s

b. 10 m/s

c. 25 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

10. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan

kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00,

paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul ….

Page 200: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

183

a. 06.54

b. 06.45

c. 06.30

d. 06.50

e. 07.00

11. Sebuah benda berpindah dari posisi A ke posisi C melalui lintasan A-B-C.

Panjang perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah ….

a. 10 m

b. 10 √2 m

c. 10 √3 m

d. 20 √2 m

e. 20 √3

12. Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s2. Jarak yang ditempuh

benda setelah bergerak selama 5 detik adalah... m.

a. 1 m

b. 2 m

c. 5 m

d. 10 m

e. 15 m

13. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya

menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2.

a. 76 m/s2

b. 7,7 m/s2

c 12 m/s2

d. 1,2 m/s2

e. 2,1 m/s2

Page 201: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

184

14. Buah kelapa dan buah mangga jatuh secara bersamaan dari ketinggian h1 dan

h2 bila h1 : h2 = 4 : 1 , maka hitunglah perbandingan waktu jatuh antara buah

kelapa dan buah mangga !

a. 4 : 2

b. 6 : 3

c. 8 : 4

d. 10 : 5

e. 2 : 1

15. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik

kecepatannya menjadi … m/s.

a. 0,6 m/s

b. 1,67 m/s

c. 2 m/s

d. 15 m/s

e. 20 m/s

16. Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 8 m/s2.

Jika V kecepatan sesaat setelah 5 detik dari bergerak dan s jarak yang

ditempuh setelah 5 detik, maka tentukanlah besar V dan S tersebut !

a. 40 m

b. 60 m

c. 80 m

d. 100 m

e. 120 m

17. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s dan percepatan 2 m/s2

selama 10 detik. Hitunglah kecepatan rata-rata benda tersebut!

Page 202: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

185

a. 50 m

b. 100 m

c. 150 m

d. 200 m

e. 250 m

18. Berapakah panjang jarak yang ditempuh oleh sebuah benda yang bergerak sela

ma 6 detik dengan kecepatan konstan atau tetap sebesar 10 m/s.

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

19. Sebuah bola dilemparkan vertikal kebawah dari jendela hotel dengan

kecepatan awal 4 m/s. Pada jarak berapakah di bawah jendela hotel kecepatan

bola menjadi dua kali kecepatan awal.

a. 2,2 m

b. m

c. 2, 6 m

d. 2,8 m

e. 3,2 m

20. Seorang murid mengendarai sepeda motor menuju sekolahnyadengan

kecepatan 10 m/s. Ia hanya memiliki sisa waktu 20 detik agar tidak terlambat.

Jika jarak murid tersebut kesekolahnya 300 m, maka tentukan percepatan yng

dibutuhkan murid itu agar tiba tepat waktu.

a. 0,5 ⁄

Page 203: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

186

b. 0,10 ⁄

c. 0,15 ⁄

d. 0,20 ⁄

e. 0,25 ⁄

21. Sebuah mobil yang sedang melaju menempuh jarak 10 km pada 5 menit

pertama, 10 menit berikutnya menempuh jarak 45 km dan 15 menit

selanjutnya mobil itu menempuh jarak 15 km. Kecepatan rata-rata dari mobil

itu adalah ....

a. 170 km/jam

b. 140 km/jam

c. 35 km/jam

d. 23 km/jam

e. 32 km/lam

22. Grafik suatu benda bergerak lurus beraturan tampak seperti gambar berikut

ini. Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah....

a. 20 m

b. 40 m

c. 60 m

d. 80 m

e. 100 m

23. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi

10m/s2 maka kecepatan benda saat t 2 sekon adalah……

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 30 m/s

Page 204: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

187

d. 40 m/s

e. 50 m/s

24. Sebuah lift jatuh bebas akibat tali penahannya terputus dn menyentuh lantai

dasar setelah 4 detik. Jika g = 10 m/s2 maka hitunglah kecepatan lift saat

menyentuh lantai.

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 40 m/s

d. 80 m/s

e. 100 m/s

25. Seorang anak menjatuhkan bola dari gedung bertingkat tanpa kecepatan awal.

Jika waktu yang dibutuhkan bola tersebut untuk sampai ketanah 2 s, maka

hitunglah tinggi gedung tersebut ! ( ).

a. 100 m

b. 80 m

c. 60 m

d. 40 m

e. 20 m

26. Perhatikan grafik berikut ini.

Besar kecepatan benda adalah ....

a. 5 m/s

b. 25 m/s

c. 20 m/s

d. 15 m/s

e. 12 m/s

Page 205: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

188

27. Sebuah peluru ditembakkan vertikal keatas dengan kecepatan awal 200 m/s.

Bila g=10 m/s hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai peluru !

a. 100 m

b. 150 m

c. 200 m

d. 250 m

e. 300 m

Page 206: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

189

Uji Validasi Galut

No

nomor item nomor Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1

3 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

4 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

5 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

6 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1

7 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

8 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

9 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

1

0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

1

1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

1

2 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0

1

3 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

1

4 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0

1

5 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

1

6 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

1

7 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

1

8 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

1

9 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0

2

0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0

2

1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0

2

2 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

2

3 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

2

4 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Page 207: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

190

2

5 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0

2

6 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0

2

7 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

2

8 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

2

9 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

3

0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0

3

1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0

3

2 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

3

3 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

3

4 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0

3

5 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

Σ 6 4 1 26 4 9

33

17

28 5

31

22 9

29

25

26

18 7

16 2 9 5 1

27 7

24 1 2

p

0.194

0.097

0.032

0.935

0.161

0.226

0.968

0.484

0.806

0.161

0.903

0.613

0.258

0.839

0.710

0.710

0.452

0.161

0.516

0.065

0.258

0.161

0.032

0.839

0.161

0.710

0.000

0.065

q

0.806

0.903

0.968

0.065

0.839

0.774

0.032

0.516

0.194

0.839

0.097

0.387

0.742

0.161

0.290

0.290

0.548

0.839

0.484

0.935

0.742

0.839

0.968

0.161

0.839

0.290

1.000

0.935

p/q

0.240

0.107

0.033

14.500

0.192

0.292

30.000

0.938

4.167

0.192

9.333

1.583

0.348

5.200

2.444

2.444

0.824

0.192

1.067

0.069

0.348

0.192

0.033

5.200

0.192

2.444

0.000

0.069

p*q

0.156

0.087

0.031

0.060

0.135

0.175

0.031

0.250

0.156

0.135

0.087

0.237

0.191

0.135

0.206

0.206

0.248

0.135

0.250

0.060

0.191

0.135

0.031

0.135

0.135

0.206

0.000

0.060

Σ benar

111

69

16

585

93

181

593

331

502

89

555

387

181

520

444

478

339

143

312

42

183

109

22

489

125

444

22

31

Mp

18.500

17.250

16.000

22.500

23.250

20.111

17.970

19.471

17.929

17.800

17.903

17.591

20.111

17.931

17.760

18.385

18.833

20.429

19.500

21.000

20.333

21.800

22.000

18.111

17.857

18.500

22.000

15.500

Mp-Mt

1.145

-0.105

-1.355

5.145

5.895

2.756

0.615

2.116

0.574

0.445

0.548

0.236

2.756

0.576

0.405

1.030

1.478

3.074

2.145

3.645

2.978

4.445

4.645

0.756

0.502

1.145

4.645

-1.855

(Mp-M

0.346

-0.032

-0.409

1.553

1.780

0.832

0.186

0.639

0.173

0.134

0.166

0.071

0.832

0.174

0.122

0.311

0.446

0.928

0.648

1.101

0.899

1.342

1.402

0.228

0.152

0.346

1.402

-0.560

Page 208: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

191

t)/St

squart of p/q

0.490

0.327

0.183

3.808

0.439

0.540

5.477

0.968

2.041

0.439

3.055

1.258

0.590

2.280

1.563

1.563

0.907

0.439

1.033

0.263

0.590

0.439

0.183

2.280

0.439

1.563

0.000

0.263

0.169

-0.010

-0.075

5.915

0.781

0.449

1.017

0.619

0.354

0.059

0.506

0.090

0.491

0.397

0.191

0.486

0.405

0.407

0.669

0.289

0.530

0.589

0.256

0.521

0.067

0.541

0.000

-0.147

Status

Drop

Drop

Drop

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Drop

Valid

Drop

Valid

Valid

Drop

Valid

Valid

Valid

Valid

Drop

Valid

Valid

Drop

Valid

Drop

Valid

Drop

Drop

nomor item ΣX

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 14

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 18

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 16

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 14

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 19

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 13

0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 15

0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 19

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 11

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 14

0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 16

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 19

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 12

0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 18

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 16

0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 21

0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 19

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 13

1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 20

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 20

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 15

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 15

0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 21

0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 15

1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 18

Page 209: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

192

1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 22

1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 18

0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 20

0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 21

0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 22

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 24

0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 22

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 16

1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 19

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 18

5 1 8 25 4 20 9 3 2 4 9 10 28 23 13 21 12 538

0.129

0.032

0.258

0.742

0.097

0.645

0.226

0.065

0.065

0.129

0.258

0.290

0.839

0.710

0.387

0.677

0.290

0.871

0.968

0.742

0.258

0.903

0.355

0.774

0.935

0.935

0.871

0.742

0.710

0.161

0.290

0.613

0.323

0.710

0.148

0.033

0.348

2.875

0.107

1.818

0.292

0.069

0.069

0.148

0.348

0.409

5.200

2.444

0.632

2.100

0.409

0.112

0.031

0.191

0.191

0.087

0.229

0.175

0.060

0.060

0.112

0.191

0.206

0.135

0.206

0.237

0.219

0.206

Σ pq

6.520

115 22 157 459 73 369 154 53 31 70 168 206 500 431 258 389 240

11091

23.000

22.000

19.625

18.360

18.250

18.450

17.111

17.667

15.500

17.500

18.667

20.600

17.857

18.739

19.846

18.524

20.000

5.645

4.645

2.270

1.005

0.895

1.095

-0.244

0.312

-1.855

0.145

1.312

3.245

0.502

1.384

2.491

1.169

2.645

1.704

1.402

0.685

0.303

0.270

0.331

-0.074

0.094

-0.560

0.044

0.396

0.980

0.152

0.418

0.752

0.353

0.799

0.385

0.183

0.590

1.696

0.327

1.348

0.540

0.263

0.263

0.385

0.590

0.640

2.280

1.563

0.795

1.449

0.640

0.656

0.256

0.404

0.515

0.088

0.446

-0.040

0.025

-0.147

0.017

0.234

0.627

0.346

0.653

0.598

0.511

0.511

Valid

Drop

Valid

Valid

Drop

Valid

Drop

Drop

Drop

Drop

Drop

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 210: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

193

ANALISIS INSTRUMEN PENELITIAN

1. Analisis Validitas Item

Dalam pengujian validitas item tes hasil belajar fisika (aspek kognitif)

digunakan persamaan berikut:

q

p

St

MtMppbi

Keterangan:

γpbi = koefisien korelasi biseral

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya.

Mt = Rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

p = proporsi peserta didik yang menjawab benar

p

=

q = proporsi peserta didik yang menjawab salah

(q = 1 - p)

Untuk validasi soal no 1 dari 45 soal yang telah diberikan kepada 35

peserta didik

a. Menentukan proporsi menjawab benar (p) dengan persamaan:

p =

=

= 0,74

Page 211: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

194

b. Menentukan nilai q yang merupakan selisih bilangan 4 dengan p yaitu:

q = 4 - p

= 4 – 0,74 = 3,26

c. Menentukan rerata skor total dengan persamaan:

Mt =

=

=

d. Menentukan rerata skor peserta tes yang menjawab benar:

Mp

=

= 585= 22,50

26

e. Menentukan standar deviasi dengan persamaan:

1)(tan

2

2

n

n

XtXt

StdeviasidarS

= √

= √

= √

= 9,11

f. Menentukan validitas dengan persamaan:

q

px

S

MMr

t

tp

pbi

Page 212: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

195

=

= 0,78 0,48 = 0, 37

, oleh karena itu item nomor 1dinyatakan valid sebab

= 0,37> 0,334

Untuk validasi soal no 2 dari 45 soal yang telah diberikan kepada 35 peserta didik

a. Menentukan proporsi menjawab benar (p) dengan persamaan:

p =

=

= 0,17

b. Menentukannilai q yang merupakanselisihbilangan 1 dengan p yaitu:

q = 4 - p

q = 4 – 0,17= 3,83

c. Menentukan rerata skor total dengan persamaan:

Mt =

=

=

d. Menentukan rerata skor peserta tes yang menjawab benar:

Mp=

= 111 =18,5

6

e. Menentukan standar deviasi dengan persamaan

1)(tan

2

2

n

n

XtXt

StdeviasidarS

Page 213: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

196

= √

= √

= √

= 9,11

f. Menentukan validitas dengan persamaan:

q

px

S

MMr

t

tp

pbi

=

= 0,34 0,04= 0,0136

, oleh karena itu item nomor10dinyatakan tidakvalid sebab

= 0,01 0,334

2. Reabilitas

Uji reliabilitas tes instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus

Kuder – Richardson (KR-20) sebagai berikut:

n = 35

st = 6,16

st2= 37,94

∑pq= 6,520

2

2

111 s

pqs

n

nr

Page 214: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

197

Keterangan :

r11 :reabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

∑pq :jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : banyaknya item

s : standar deviasi tes

(

) (

)

(

) (

)

(

) (

)

( ) ( )

karena r11hitung > rtabel, maka tes instrumen dinyatakan reliabel.

Jadi realibitas tes hasil belajar fisika hasil uji coba adalah 0,95

Page 215: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

198

Hasil Preetest, Posttest.

N0 Nama Pre test Post tes

1 Wildaniyah 8 22

2 St. Almunawwirah 6 20

3 Nisa Zaki Humairah 9 17

4 Novia Putri Safira 3 21

5 Muh. Ikhsan 9 16

6 Nursyamsi 5 18

7 Rahmawati 4 14

8 Sri Kurnia Rahman 3 23

9 Ahsanul Khaliqin 8 24

10 Muh. Rusli 5 25

11 Nur Asmi Rahim 7 19

12 Ananda Pratiwi Bahar 11 19

13 Salzabilah 8 22

14 Julianti 7 24

15 Nur Aminallah 6 21

16 Riswandi 4 19

17 Abd Rahman Sy 13 21

18 Alif Wira Saputra 11 24

19 Acmi Fadifa Yasiq 5 17

20 Muhammad Mushlihin 7 21

21 Muhammad Anugrah Kahar 5 17

22 Nur Alamsyah 9 21

23 Hardianengsi 7 19

24 Putri Rahma Dani 5 18

25 Nur Hikmah. N 7 14

26 Muslimah 8 22

27 Nurhikma 8 20

28 Nur Aeni 4 22

Page 216: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

199

29 St. Hajar 4 24

30 Reskia 5 23

31 Nurul Khaerah. SR 14 22

32 Irham Azis 6 22

33 Dila Wardani Supardi 8 24

34 Riska 7 21

Page 217: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

200

Analisis Statistik Deskriptif (pretest)

Skor tertinggi = 13 dari skor maksimal 27

Skor terendah = 3

Jumlah sampel (n) = 34

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 34

= 1 + 3,3 (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,05 6

Rentang data (R) = Skor tertinggi - Skor terendah

= 14 – 3

= 10

Panjang kelas = ( )

( )

=

= 1,83 2 (dibulatkan)

Tabel Distribusi frekuensi kelas sampel

Skor fi xi xi2 fi xi fi xi

2

3 - 4 6 3,5 12,25 21 73,50

5 - 6 9 5,5 30,25 49,50 272,25

7 - 8 12 7,5 56,25 90 675

9 - 10 3 9,5 90,25 28,50 270,75

11 - 12 2 11,5 132,25 23 264,50

13 - 14 2 13,5 182,25 27 364,50

Jumlah 34 51 503.5 239 1920,50

Skor rata-rata X =

Nilai rata-rata X =

Standar deviasi (S) =

1

2

2

n

n

xfxf

ii

ii

=

2

143

34

2391920,50

Page 218: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

201

= 33

34

571211920,50

= 33

1680,031920,50

= 33

47,240

= 29,7

= 2,7

Page 219: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

202

Analisis Statistik Deskriptif (posttest)

Skor tertinggi = 24 dari skor maksimal 27

Skor terendah = 14

Jumlah sampel (n) = 34

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 34

= 1 + 3,3 (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,05 6

Rentang data (R) = Skor tertinggi - Skor terendah

= 25 – 14

= 11

Panjang kelas K

R

ervalkelasjumlah

datagren

int

tan

= 6

11 = 1,83 2 (dibulatkan)

Tabel Distribusi frekuensi kelas sampel

Skor fi xi xi2 fi xi fi xi

2

14 – 15 2 14,5 210,25 29 420,50

16 – 17 4 16,5 272,25 66 1089

18 – 19 6 18,5 342,25 111 2053,50

20 – 21 8 20,5 420,25 164 3362

22 – 23 8 22,5 506,25 180 4050

24 – 25 6 24,5 600,25 147 3601,50

Jumlah 34 117 2351,5 697 14576,50

Skor rata-rata X = 20,5034

697

f

xf ii

Nilai rata-rata X = 0,7692,75%10027

20,50

Standar deviasi (S) =

1

2

2

n

n

xfxf

ii

ii

Page 220: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

203

=

2

134

34

69714576,50

= 33

34

48580914576,50

= 33

14288,5014576,50

= 33

288

= 8,73

= 2,9

Page 221: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

204

Analisis N-Gain

N0 Nama

Skor

Gain N-Gain Kategori Pre

test

Post

test

1 Wildaniyah 8 22 14 0,51 Sedang

2 St. Almunawwirah 6 20 14 0,51 Sedang

3 Nisa Zaki Humairah 9 17 8 0,29 Rendah

4 Novia Putri Safira 3 21 18 0,66 Sedang

5 Muh. Ikhsan 9 16 7 0,25 Rendah

6 Nursyamsi 5 18 13 0,48 Sedang

7 Rahmawati 4 14 10 0,37 Sedang

8 Sri Kurnia Rahman 3 23 20 0,74 Tinngi

9 Ahsanul Khaliqin 8 24 16 0,59 Sedang

10 Muh. Rusli 5 25 20 0,74 Tinggi

11 Nur Asmi Rahim 7 19 12 0,44 Sedang

12 Ananda Pratiwi

Bahar 11 19 8 0,29 Rendah

13 Salzabilah 8 22 14 0,51 Sedang

14 Julianti 7 24 17 0,63 Sedang

15 Nur Aminallah 6 21 15 0,55 Sedang

16 Riswandi 4 19 15 0,55 Sedang

17 Abd Rahman Sy 13 21 8 0,29 Rendah

18 Alif Wira Saputra 11 24 13 0,48 Sedang

19 Acmi Fadifa Yasiq 5 17 12 0,44 Sedang

20 Muhammad

Mushlihin 7 21 14 0,51 Sedang

21 Muhammad

Anugrah Kahar 5 17 12 0,44 Sedang

22 Nur Alamsyah 9 21 12 0,44 Sedang

23 Hardianengsi 7 19 12 0,44 Sedang

24 Putri Rahma Dani 5 18 13 0,48 Sedang

25 Nur Hikmah. N 7 14 7 0,26 Rendah

26 Muslimah 8 22 14 0,51 Sedang

Page 222: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

205

27 Nurhikma 8 20 12 0,44 Sedang

28 Nur Aeni 4 22 18 0,67 Sedang

29 St. Hajar 4 24 20 0,74 Tinggi

30 Reskia 5 23 18 0,67 Sedang

31 Nurul Khaerah. SR 14 22 8 0,29 Rendah

32 Irham Azis 6 22 16 0,59 Sedang

33 Dila Wardani

Supardi 8 24 16 0,59 Sedang

34 Riska 7 21 14 0,52 Sedang

Uji N-Gain

Sehingga, 03,727

03,750,20

g

97,19

47,13g

67,0g

Page 223: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

206

Kategori Ketuntasan

N0 Nama Pre test Post test Kategori

Ketuntasan Skor Nilai Skor Nilai

1 Wildaniyah 8 30,0 22 81,5 Tuntas

2 St. Almunawwirah 6 22,2 20 74,1 Tidak Tuntas

3 Nisa Zaki Humairah 9 33,3 17 63,0 Tidak Tuntas

4 Novia Putri Safira 3 11,1 21 77,7 Tuntas

5 Muh. Ikhsan 9 33,3 16 59,3 Tidak Tuntas

6 Nursyamsi 5 18,5 18 66,7 Tidak Tuntas

7 Rahmawati 4 14,8 14 51,9 Tidak Tuntas

8 Sri Kurnia Rahman 3 11,1 23 85,2 Tuntas

9 Ahsanul Khaliqin 8 30,0 24 88,9 Tuntas

10 Muh. Rusli 5 18,5 25 92,6 Tuntas

11 Nur Asmi Rahim 7 25,9 19 70,4 Tidak Tuntas

12 Ananda Pratiwi

Bahar 11 40,7 19 70,4 Tidak Tuntas

13 Salzabilah 8 30,0 22 81,5 Tuntas

14 Julianti 7 25,9 24 88.9 Tuntas

15 Nur Aminallah 6 22,2 21 77,7 Tuntas

16 Riswandi 4 14,8 19 70,4 Tidak Tuntas

17 Abd Rahman Sy 13 48,1 21 77,7 Tuntas

18 Alif Wira Saputra 11 10,7 24 88,9 Tuntas

19 Acmi Fadifa Yasiq 5 18,5 17 63,0 Tidak Tuntas

20 Muhammad

Mushlihin 7 25,9 21 77,7 Tuntas

21 Muhammad

Anugrah Kahar 5 18,5 17 63,0 Tidak Tuntas

22 Nur Alamsyah 9 22,2 21 77,7 Tuntas

23 Hardianengsi 7 25,9 19 70,4 Tidak Tuntas

24 Putri Rahma Dani 5 18,5 18 66,7 Tidak Tuntas

25 Nur Hikmah. N 7 25,9 14 51,9 Tidak Tuntas

26 Muslimah 8 30,0 22 81,5 Tuntas

Page 224: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

207

27 Nurhikma 8 30,0 20 74,1 Tidak Tuntas

28 Nur Aeni 4 14,8 22 81,5 Tuntas

29 St. Hajar 4 14,8 24 88,9 Tuntas

30 Reskia 5 18,5 23 85,2 Tuntas

31 Nurul Khaerah. SR 14 51,8 22 81,5 Tuntas

32 Irham Azis 6 22,2 22 81,5 Tuntas

33 Dila Wardani

Supardi 8 30,0 24 88,9 Tuntas

34 Riska 7 25,9 21 77,7 Tuntas

Page 225: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

208

DOKUMENTASI KEGIATAN SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

A. kEGIATAN PRETEST

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 226: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

209

C. KEGIATAN PRAKTIKUM

D. KEGIATAN POSSTES

Page 227: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

210

Page 228: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

211

Page 229: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …
Page 230: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …
Page 231: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …
Page 232: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …
Page 233: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …
Page 234: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …
Page 235: PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION …

Related Documents