YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Pemeriksaan Keseimbangan & identifikasi keseimbangan perifer dan sentral

Retno Suci Fadhillah

Pembimbing : dr. Eka Dian. S, Sp. THT

Page 2: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Uji Romberg

– Pasien berdiri, lengan dilipat di dada, mata di tutup, dapat dipertajam (Sharp Romberg) dengan memposisikan kaki tandem depan belakang, lengan di lipat di dada, mata di tertutup. Pada orang normal dapat berdiri lebih dari 30 detik

Page 3: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Uji berjalan (Stepping Test)

– Berjalan di tempat 50 langkah, bila tempat berubah melebihi jarak 1 meter dan badan berputar lebih dari 30’ berarti terdapat gangguan keseimbangan

Page 4: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Pemeriksaan fungsi serebelum – Past pointing test : dilakukan dengan merentangkan tangan diangkat tinggi,

kemudian telunjuk yang lain dengan mata tertutup.

– Test jari hidung dilakukan dalam posisi duduk pasien di minta menunjuk hidung dengan jari dalam keadaan mata terbuka dan tertutup.

Page 5: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

posturografi

ENG

Pemeriksaan Objektif

Page 6: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Posturografi

– Pemeriksaan keseimbangan secara obyektif dan kuantitatif kemampuan keseimbangan postural .

– Dilakukan dengan menutup mata untuk menghilangkan input visual dan berdiri diatas alas tumpuan yang tidak stabil untuk menghilangkan input proprioseptif.

– Dilakukan dengan alat yang terdiri dari alas (Force platform) , komputer graficoder, busa dengan ketebalan 10cm dan disket untuk menyimpan data hasil pengukuran.

Page 7: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Teknik pemeriksaan

– Pasien berdiri tenang dengan tumit sejajar di atas alat mata memandang ke satu titik dimuka , kemudian dilakukan perekaman pada empat kondisi, masing-masing selama 60 detik.

– Berdiri diatas alas dengan mata terbuka memandang titik tertentu dalam pemeriksaan ini ketiga input sensori bekerja sama.

– Berdiri di atas alas dengan mata tertutup dalam keadaan ini input visual diganggu

– Berdiri diatas alas busa 10cm dengan mata terbuka , memandang titik tertentu, dalam keadaan ini input proprioseptif diganggu

– Berdiri tenang diatas busa 10cm dengan mata tertutup, dalam keadaan ini input visual dan proprioseptif diganggu.

Page 8: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Tes Kobrak

– Posisi pasien tidur terlentang, dengan kepala fleksi 30 derajat, atau duduk dengan kepala ekstensi 60 derajat.

– Isi semprit 5 atau 10 ml, ujung jarum disambung dengan kateter. Perangsangan dilakukan dengan mengalirkan air es (0’ C), sebanyak 5 ml selama 20 detik.

– Hitung lama nistagmus sejak mulai air dialirkan sampai nistagmus berhenti.

– Normal : 120-150 detik

– <120 detik : paresis kanal

Page 9: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Tes Kalori Bitermal

– Menggunakan 2 macam air : air dingin 30’c , air panas 44’c

– Masukan masing-masing 250 ml dalam waktu 40 detik.

– Catat lama nistagmus

– Lihat selisih waktu nistagmus kanan dan kiri, bila <40 detik seimbang , bila > 40 detik paresis kanal

– Rumus : sensitivitas L-R : (a+c)-(b+d)= <40 detik

Page 10: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Elektronistagmografi (ENG)

– Untuk memonitor gerakan bola mata

– Grafik ENG merekam gerakan nistagmus fase lambat dan fase cepat

– Kecepatan fase lambat dihitung dengan derajat perdetik

– Rumur I: sensitivitas L-R : ( (a+c)-(b+d): (a+c+b+d) ) x 100% =<20 %

– Bila <20% maka hasilnya normal, bila >15’/s normal, bila >20% maka vestibular yang hasilnya kecil berarti mengalami paresis kanal

– Rumus II : kuat nist R-L : ((a+d)-(b+c)) : (a+d+b+c)) x 100% = < 20%

– Bila hasil > 20% maka nistagmus berat ke kanan kemungkinann terdapat lesi sentral di sebelah kanan atau ada fokus iritatif sentral di sebelah kiri.

Page 11: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Test nistagmus spontan

– Kriteria Nylen :

Nistagmus spontan hanya timbul ketika mata melirik searah nistagmusnya:Nylen-1

Bila nistagmus timbul sewaktu mata melihat kedepan : Nylen 2

Nistagmus tetap adda meskipun mata melirik berlawanan dengan arah nistagmus : Nylen 3

Page 12: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral

Tes Nistagmus Posisi

– Manuver Hallpike : pasien duduk,kemudian tidur terlentang sampai kepala menggantung di pinggir meja periksa, lalu kepala diputar ke kiri, dan setelah itu kepala diputar ke kanan. Perhatikan setiap posisi nistagmus. Di lihat intensitasnya, tanyaka kekuatan vertigonya dan di nilai keleahan.

– Pada kelainan perifer : vertigo berat dan terdapat kelelahan pada masa laten

– Vertigo sentral : tidak ada kelelahan dan vertigo ringan saja

Page 13: Pemeriksaan Keseimbangan & Identifikasi Keseimbangan Perifer Dan Sentral