8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
1/50
PENYAKIT PARU
KERJA
Bag. Ilmu Penyakit DalamFK UWK Surabaya
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
2/50
GANGGUAN ATAU KERUSAKANPADA PARU YANG DISEBABKAN
OLEH NOKSA ( DEBU, UAP ATAU
GAS BERBAHAYA ) YANGTERHIRUP OLEH PEKERJA DI
TEMPAT KERJA
Definisi Penyakit Paru
Kerja
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
3/50
Bahan yg dpt merusak struktur anatomis
organ ( paru )
Noksa dpt berasal dari : bahan baku, hasil
produksi, produk sampingan,atau limbah.
Digolongkan menjadi:
1.Debu organik: nabati, hewani
2.Debu anorganik:pertambangan, industri
logam /keramik
3. Gas iritan:farmasi, pupuk
Noksa
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
4/50
Noksa
1.Inertia (kelambanan)
- partikel 2100 , dapat mengendap s/d
bronkus besar2.Sedimentasi (gravitasi)
- partikel 0,52 , dapat mengendap s/d
bronkus kecil& bronkioli
3. Gerak Brown (difusi)
- partikel < 1 , dapat mengendap s/d
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
5/50
Pengendapan.........
4.Intersepsi :Partikel berupa serat / fiber, sering
menyangkut di mukosa saluran napas .
5. Elektrostatik
Daya tarik elektrostatik partikel & mukosa
saluran Napas berperan dalam
pengendapan noksa.
Partikel yg mudah dihirup 0,110
Partikel 1-3 berbahaya, sebab dapatmengendap
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
6/50
paru1. Arsitektur saluran napas
Bentuk, struktur,kaliber berbeda
2.Lapisan cairan & siliaMucociliary escalator,detoksifikasi,
bakterisid
3.Sistem imunHumoral & selulers
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
7/50
Kelainan paru akibat Noksa
1. Iritasi mukosa saluran napas ( Sembab &
hipersekresi)
2. Hiperreaktifitas bronkus ( Peka rangsang
berlebihan )
3. Spasme bronkus
4. Radang granuler difus pd parenkim paru
5. Fibrosis luas
6. Neoplasma (paru & pleura)
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
8/50
Noksa
1. Kelainan ventilasi Restriksi, Obstruksi,
atau kombinasi
2. Kelainan difusi
3. Kelainan perfusi
4. Gabungan ketiganya
Kelainan anatomis ataupun faal paru dpt
bersifat
Reversibel, Irreversible ataun Progresif.
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
9/50
Prinsip dasar Penyakit Paru Kerja
Gejala tidak khas
Satu pajanan dapat menimbulkan berbagai
penyakit
Faktor pekerjaan mungkin berinteraksi
dengan faktor lainnya
Dosis pajanan penting untuk menentukan
beratnya penyakit
Adanya perbedaan kerentanan individu
Biasanya timbul setelah periode laten yangda at didu a sebelumn a
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
10/50
Diagnose Penyakit Paru Kerja
Agak sulit ditegakkan, karena :
- Gejala dan tanda mirip penyakit paru lain
- Butuh waktu lama, antara paparan dan
timbulnya gejala
Diagnose dengan Anamnesa, Pemeriksaan
Fisik, laboratorium, Faal paru, Rontgen, atau
Patologi anatomi .
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
11/50
Anamnesa Penyakit Paru Kerja
Harus teliti dan akurat, meliputi:
Riwayat kesehatan
Pekerjaan Sekarang yang paling
berhubungan dengan penyakitnya
Pekerjaan sebelumnya
Riwayat pajananPajanan spesifik di tempat kerja
Faktor lingkungan non okupasi / diluar
pekerjaan
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
12/50
Uji Faal Paru
Dilakukan pemeriksaan rutin / berkala
Pemeriksaan dilakukan dapat
mengidentifikasi penyakit dan
perkembangannya
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
13/50
Kerja
Kelainan akibat debu Organik
Bronkhitis industri, Asma Kerja,
Bisinosis & Pneumonitis Hypersensitive,
Kelainan akibat debu anorganik
Silikosis & Asbestosis
Kelainan akibat Gas IrritanAmoniak, Clorine, Hidrogen Cloride, Ozon,
Nitrogen Oksida, Fosgen / Carbonyl Cloride
& Sulfur Dioksida,
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
14/50
Akibat debu Organik
Bronkhitis Industri
Terjadi akibat pajanan debu 5-10 dalam waktu
lama
Dipengaruhi pula oleh : Status Imunologi,Hipereaktifitas bronkhus dan kebiasaan merokok
PA: Paralisis silia, hipertrofi kelenjar, hipersekresi
kelenjar
Definisi: Batuk kronis produktif selama 3 bulan,
dalam
1 tahun, minimal 2 tahun berturut-turut dan
penyebab penyakit paru lain telah disingkirkan.
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
15/50
Akibat debu Organik ........
Asma Kerja
Penyakit paru kerja yang paling banyak
ditemukan di negara industri, antara lain:
Pabrik tekstil ( 5,7% ), pabrik semen
( 5,5% ), pabrik baja ( 5,1% )
Penyakit yang ditandai adanya hambatan
aliran udara ekspirasi atau hipereaktivity
bronkhus non spesifik, disebabkan olah
penyebab di lingkuran kerja, dan
rangsangan itu tak dijumpai diluar tempat
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
16/50
Akibat debu Organik ........
Karakteristik keluhan Asma Kerja
Keluhan timbul ditempat kerja dan hilang
setelahpulang dari kerja ( tidak ada keluhan waktu
libur )
Keluhan ringan terjadi awal minggu pertamakerja, memberat pada hari selanjutnya (
makin lama bekerja , maka keluhan makin
berlanjut )
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
17/50
Akibat debu Organik ..... Bisinosis:
- Penyakit jalan napas akut dan kronis
- Pada pekerja kapas, kain linen dan serat
rami
- Rasa dada terekan ( dengan berbagai
derajat )
- Sesak saat kembali dari kerja ( Monday
chest tighness, Monday fever )
- Faal paru: kapasitas difusi normal
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
18/50
Akibat debu Organik ........
Derajat Keluhan
Derajat 0 Tidak ada gejala
Derajat 1 Dada tertekan pada
minggu pertama kerja
Derajat 2 Dada tertekan hari pertama
dan seterusnyaDerajat 3 Derajat aktivitas dan
kapasitas ventilaksi
menurun
Bisinosis
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
19/50
orak Foto : Penyakit Bisinosis
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
20/50
Akibat debu Organik ........Pneumonitis Hipersensitif
Ekstrinsik Alergik Alveolitis Bagassosis,
Farmers lung diss.
Etiol: jamur, bakteri, amuba, bahan protein
pd pertanian,
pabrik gula, kayu, peternakanPatogenesa:
- Kontak antigen berulang ,
- Immunologic sensitization ( antigen
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
21/50
Akibat debu Organik ........Pneumonitis Hipersensitif
Gejala: sesak tjd 6-8 jam stl kontak
Faal paru: VC, kapasitas difusi, kompliansparu menurun,
kelainan restriksi
Radiologi: nodul 1-3 mm (lob. bawah)atau infiltrat
yang menghilang stl 4-6 mgg bila kontak di
hilangkan.
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
22/50
Akibat debu Organik ........ Kriteria mayor:
1. Riwayat kontak dg antigen
2. Gejala timbul stl kontak
3. R abnormal Kriteria Minor:
1. Ronki di basal paru
2. Penurunan kapasitas difusi3. Penurunan tekanan atau saturasiO2
4. Histologis abnormal
5. Tes Provokasi (+)
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
23/50
Akibat debu An-organik
Silikosis
Inhalasi debu silika pertambangan logam,
batubara, industri semen, keramik
Dijumpai 3 bentuk, antara lain:
- Silikosis kronik
- Silikosis Akselerasi- Silikosis akut
Preventif: kontrol kadar debu, ventilasi,
masker
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
24/50
Akibat debu An-organik .......... Silikosis kronik:
- lama pajanan:20-45 tahun
- bentuk paling sering
- Pajanan berhenti, namun penyakit terus
berjalan
- Faal Paru: restriksi, obstruksi- Radiologi: Egg Cell Calsifikasi
- Sering terinfeksi TB
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
25/50
Akibat debu An-organik .......... Silikosis terakselerasi:
- Menyerupai silikosis kronis
- Berkembang lebih cepat fibrosis masif
- Pajanan berlangsung: 10 tahun
- Radiologi: Fibrosis lebih difus dan iregular
-Faal paru: restriksi da obstruksi berat- Gagal napas akibat hipoksemia berat
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
26/50
Akibat debu An-organik .......... Silikosis akut:
- Inhalasi konsentrasi tinggi
- Gejala timbul beberapa minggu5 tahun
sesak napas progresif, berat badan
menurun, batuk
- Faal paru: restriksi, kapasitas difusimenurun
- Radiologi: fibrosis difus
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
27/50
Gambaran jaringan Paru & Thorak Foto
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
28/50
Gambaran jaringan Paru & Thorak Foto
Silikosis
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
29/50
Penambangan Pasir Silika
a u ran sa a sa u an ara
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
30/50
a u ran sa a sa u an arapenyebab Silikosis)
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
31/50
Akibat debu An-organik ..........Asbestosis
- Serat asbes ( campuran antara; garam
silikat dg besi,
magnesium, nikel, kalsium & aluminium),
-Sifat: tahan panas, Isolator arus
listrik,tahan terhadap
asam kuat, fleksibel.
Pd paru: Fibrogenik ( lebih kuat dp silika )
Carsinogenik ( Ca bronkogenik &
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
32/50
Akibat debu An-organik ..........Asbestosis
Timbul gejala 7-10 th setelah terpapar
Gejala: dyspnoe deffort, batuk nonproduktif,
batuk darah, nyeri dada, BB menurun
Pemeriksaan Fisik:
- Fase Dini: normal ( hanya dijumpai asbesdlm dahak)
- Lanjut: sianosis & jari tabuh, wheezing,
ronki basal paru,
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
33/50
Akibat debu An-organik ..........Asbestosis
Radiologi:
- Fase awal: Infiltrat halus difus (lateral &
basal), noduler (basal)
- Fase lanjut: infiltrat luas (ground glass app)
&
cardiomegali, massa, fibrosis pleura, honey
comb app
Faal paru: VC turun, RV normal, gangguan
difusi hi oksemia
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
34/50
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
35/50
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
36/50
Asbestosis
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
37/50
Gambaran Thorak Foto Silikosis
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
38/50
Akibat Gas Irritant
Gas Irritan reaksinya terhadap paru
dipengaruhi oleh:
- Lama paparan
- Konsentrasi gas
- Ventilasi
- Bau gas
- Kelarutan dlm air
Kelainan dpt mengenai saluran napas dan
parenkim paru
Klasifikasi Kelainan Paru pada
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
39/50
Klasifikasi Kelainan Paru padaPaparan Gas Toksik
GolonganGas
KelainanStruktural
Kelainanfungsional
Organ lain
I Tidak ada Tidak ada Ada
II Ada Ada Tidak Ada
III Ada Ada Ada
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
40/50
Penggolongan Gas toksikGolongan I : CO,
HCN,H2S,CH,CL,N2,CO2,O2
Golongan II : - Mudah larut dalam Air: NH3,
HCHO, SO2
- Sukar larut dalam Air :
Cl2COCl2,PH3,O3
Golongan III: CH3, Br, CH3Cl,S ( H2-CH2CL)2
as as e a nan aru pa a
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
41/50
as as e a nan aru pa aPaparan Gas Toksik
Toksikan Respirasi:A. Bahan Tunggal
1. Bahan Asfiksian:
Menurunkan kapasitas angkut O2 ( CO,H2S )Menghambat pemakaian O2jaringan
(HCN,H2S )
2. Bahan iritan:
Gas dg solubilitas tinggi ( Amonia, SO2,Formaldehid, Clorine)
Gas dg solubilitas rendah ( Oksida
as as e a nan aru pa a
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
42/50
as as e a nan aru pa a........
Toksikan sistemik - Sistem Saraf
- Sistem Lain
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
43/50
Akibat Gas Irritant .........Amoniak (NH3)
- Tdk berwarna, berbau tajam, sangat larut dlm air
- Amoniak + H2O Alkali-amoniak hidroksid (
liquefaction /necrosis) Konsentrasi 50-150 ppm (menitjam)
Iritasi akut ringansedang (mata, kulit, sal.
napas)
Konsentrasi tinggi dalam beberapa jam
- Dini: nekrosis fokal, pengelupasan mukosa
sal.napas, edema luas
- Lanjut: stenosis sal. napas, br.pneumonia,ARDS
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
44/50
Akibat Gas Irritant .........Amoniak (NH3)
Kelainan R (+) setelah 48 jam
Scanning ventilasi-perfusi persistent
bilateral ventilatory deficit
Terapi:
- suportif ( O2, bronkodilator, restriksi cairan,
ventilator), -
- antiobiotik profilaksis, steroid ,
- observasi 24 jam di RS
Akib G I i
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
45/50
Akibat Gas Irritant ......... Klorine
- Densitas 2,5 x densitas udara, berwarna kuning
kehijauan,
larut dlm air
- Klorine + H2O hidrogen klorida + radikal O2 (
iritasi &
kerusakan epitel sal. Napas )
Gejala: nyeri dada retrosternal, sesak, batuk
Pemeriksaan fisik: tanda edema paru
R: infiltrat interstitial, kongesti pulmonum
Faal paru: obstruksi & restriksi
Akib t G I it t
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
46/50
Akibat Gas Irritant .........Hidrogen Klorida (HCl)
Asam, sangat larut dlm airkerusakan mukosa sal.
napas
Gejala: batuk, sesak, wheezing R: tdk ada kelainan
Ozon (O3)
Industri dg oxidizing agent, tempat tinggi
Sulit larut dlm air mengenai sal. napas bawah
Tahanan sal. Napas & RV meningkat , FVC menurun
Gejala: nyeri dada substernal, batuk, sesak
Terapi: atropin
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
47/50
Akibat Gas Irritant .........Nitrogen Oksida (NO, NO2, N2O4)
Fatal edema paru
Kelarutan dlm air rendah
Nitrogen oksida + H2O asam nitrat infla-masi,kerusakan jaringan dan surfaktan
Gejala: gangguan napas, batuk persisten, batuk
darah, lemah badan
Pemeriksaan fisik: sianosis, febris, ronki basah halus
Rontgen dada: : edema paru
Terapi:simtomatis (O2, ventilator, steroid)
Akib t G I it t
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
48/50
Akibat Gas Irritant ......... Fosgen / Carbonyl Chloride
- Densitas 3,4 x densitas udara, tdk
berwarna,kelarutan dlm
air rendah
- Fosgen dlm paru HCl + CO2 ( dalam 24
jam )
- Paparan akut nekrosis, pengelupasan
mukosa &
perdarahan fokal trakea s/d bronkioli,
edema aru
Akib t G I it t
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
49/50
Akibat Gas Irritant .........Sulfur Dioksid (SO2)
- Fatal, tdk berwarna, densitas 2,26 x densitas
udara,
- larut dlm air, berbau pd konsentrasi 0,5 ppm
- Efek toksik pd seluler, peningkatan tekanan
hidrostatik , sehingga timbul edema paru
- Patologi:bronkiolitis obliterans (irreversibel)
- Terapi:steroid
8/12/2019 PARU KERJA UWK 2010
50/50
Terima Kasih
Selamat Belajar