YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Pamulang Freemag
Page 2: Pamulang Freemag

Jika Anda Ingin Berlangganan MajalahPamulang Freemag

Hubungi:

Telp. 021-444 2 555 9, Fax. 021-749 3956 E-mail: [email protected]

www.freemagnews.com

2pamulangNovember 2011

Dewi Nova

NGOPIHINGGA PAGI

DILARANGNAIK

MOTOR

Jangan CumaDemi Seksi

Griya

Sehat

Cerdik Memilih Rumah

15

Inspirasi

Demi KedaulatanPerempuan

1817

HELGAIRENA

PRATIWI

LAPORAN UTAMA

■■ Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Bambang H., ■■ Pemimpin Redaksi: Mus Tegea. ■■ Sidang Redaksi: Bambang H., MusTegea, Dono Kuncoro. ■■ Pemimpin Produksi: Rudy Abesya. ■■ Iklan dan Sirkulasi: Herlambang. ■■ Penerbit: PT Next Idea.■■ Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Vila Pamulang Mas Blok C8 No. 3,Bambu Apus, Pamulang, Tangsel 15415, Telp. 021-444 2 555 9, Fax. 021-749 3956 E-mail: [email protected], [email protected] | www.freemagnews.com

1 Hlm. cover dalam 6.000.000

1 Hlm. cover belakang 7.000.000

Hlm. 1 5.000.000

1 halaman 4.000.000

½ halaman 2.500.000

¼ halaman 1.500.000pa

mula

ng

6-9

TARIF IKLAN:

Dakota yang Menggoda

13 Digital

Page 3: Pamulang Freemag

pamulang November 20113

Kapan di Pamulang Ada Bioskop?

Agak mengejutkan ketika sayamendengar kabar dari seorang temanbahwa akan ada sebuah majalah gayahidup muncul di Pamulang. Saya sempatmelihat contoh majalah itu ketika berte-mu salah seorang anggota tim redaksiPamulang Freemag. Komentar sayawaktu itu ketika melihat sosoknya: "Wah,gila ini majalah. Mewah Banget."

Saya makin penasaran dan inginmembuka kayak apa sih isinya.Kekaguman saya makin memuncak keti-ka melihat halaman di dalamnya. Benar-benar sebuah majalah yang digarapsecara serius dan teliti. Isi dan desainnyasangat apik. Sayang, waktu itu timPamulang Freemag tidak membolehkansaya membawa majalah itu. Sebab, itubaru contoh, belum majalah jadi.

Tapi saya bersyukur di Pamulang adasebuah majalah yang gaya dan tampi-lannya sekelas majalah-majalah gayahidup nasional. Selamat atas terbitnyaPamulang Freemag.

YanningPamulang II, Tangerang Selatan.

Selamat untukPamulang Freemag

TWITTER: @pamulangmag

@bumiserpong Bumi Serpong#voxpopuli | RT @sansancarol:Subhanallah mushola di@TerasKotaBSD bagus, bersih,dan nyaman, mudah2an malllain bisa meniru, amin

@bumiserpong Bumi SerpongRT @ldtheoson: Utk pengen-dara motor:Hati-hati pd JalanRaya Serpong karena banyaklubang besar dan truk pen-gangkut tanah yang suka nge-but

@airinrachmi Airin RachmiDianyTangerang Selatan SiapRevitalisasi Lima StasiunKereta Api: Serpong -Pemerintah Kota TangerangSelatan.

@forumBSDcityforumBSDcityRT @LAVISHBSDSquare: hellooooooo everyone. nowopening Lavish Coffee andMore BSD Square :) enjoy ourcoffee

@tangselplus Tangsel Plusmenghitung hari menjelangterbit Majalah KawasanTANGSELPLUS. dami ataumodel majalahnya bisa dilihatdi tangselplus.com

Sejak beberapa tahun lalu, Pamulang kehilan-gan bioskop setelah Cineplex 21 di Pamulang ditut-up dan gedungnya dirobohkan. Sehingga, jika inginnonton film, saya dan keluarga terpaksa pergi keSerpong. Tentu saja untuk menempuh perjalanan keSerpong jadi tidak menghemat waktu sekaligus bo-ros transport. Seandainya ada bioskop di Pamulang,tentu kami bisa berhemat banyak.

Nah, saya mengusulkan agar bioskop di Pamu-lang dihidupkan kembali. Apalagi Pamulang meru-pakan ibukota Tangerang Selatan. Agak aneh sebu-ah ibu kota tidak punya bioskop. Pasti warga Pamu-lang, terutama anak-anak muda, membutuhkanhiburan. Akhirnya, selama ini, unuk mencari hiburanterpaksa pergi ke luar Pamulang, entah ke Serpongatau ke Pondok Indah.

Bagi pemerintah daerah, dengan adanya bios-kop juga akan menambahkan pemasukan sepertipajak tontontan dan pemasukan lainnya dari sebuahusaha. Jadi, banyak pihak diuntungkan. Para peda-gang di sekitar bioskop juga akan diuntungkan de-ngan banyaknya orang.

Terima kasih kepada Pamulang Freemag yangtelah memuat usulan saya ini.

Mutia Vila Pamulang, Tangerang Selatan

Kami hadir. Ya, kami resmi hadir pada hariini, 11-11-11 (11 Novpember 2011).Tidak ada maksud apa-apa dengan pe-

milihan tanggal tersebut. Ini hanya penandasaja, tentu saja karena sangat mudah diingat,sebagai sebuah hari kelahiran. Selain itu, ang-kat 1 tentu begitu bermakna bagi siapa pun.Karena 1 adalah awal perjalanan/hitungan. Ka-mi mulai dari langkah pertama. Selain itu, 1 ju-ga puncak dari kemenangan.

Majalah ini, Pamulang Freemag, kamiputuskan hadir karena di Pamulang, sebagaiibu kota Tangerang Selatan, belum ada ma-

jalah yang menggarap isu-isu gaya hidup.Padahal Pamulang adalah sebuah kota yangsedang berkembang pesat. Tentu saja ba-nyak perkembangan gaya hidup yang bisaditangkap denyutnya.

Seperti pada edisi ini, kami menurunkanlaporan utama bagaimana trend nongkrongdan kongkow anak-anak muda di Pamu-lang. Mereka duduk di warung-warung ko-pi/kafe sambil ngobrol atau berselancar diinternet. Pemandangan ini sangat baru diPamulang. Sebab, baru belakangan, warungdan kafe yang pas sebagai tempat kongkow—tidak sekedar tempat makan—tumbuhsubur di Pamulang.

Kami, Pamulang Freemag, akan menjadisahabat Anda di Pamulang. Kita sama-samamenjadi saksi, pencatat, sekaligus pendo-rong pertumbuhan Pamulang menjadi kotaimpian. Kota kita bersama. Mari kita ber-gandengan tangan.

Redaksi

11-11-11

Punya Info atauKomentar?Sampaikan informasi, komen-tar dan masukan tentangberbagai hal terkait gayahidup dan kegiatan komunitaswarga di Pamulang dan seki-tarnya lewat twitter: @pamulangmag dan email:[email protected]

4pamulangDesember 2011

INFORMASI

● BCA Ruko MutiaraJalan Pondok Cabe Raya

● Pasar Swalayan Tip TopJalan RE Martadinata

● BCA Carrefour expressJalan Puspitek Raya, Pamulang

● BCA Giant PamulangJalan Puspitek Raya, Pamulang

● BCA Superindo PamulangJalan Pamulang Raya, Pamulang

● BCA Plaza Serpong Plaza SerpongJalan Serpong Raya Tangerang Selatan

● Pamulang Square Lantai 1Carrefour Jalan Siliwangi

● Pasar Swalayan Tip TopJalan RE Martadinata

● Carrefour Ciputat

● Mandiri Kompleks Pertokoan PamulangJalan Puspiptek

Raya, Pamulang (depan Kecamatan Pamulang)

● Mandiri Giant PamulangJalan Puspiptek Raya, Pamulang

● Mandiri Klinik Satiti Jalan Siliwangi Pamulang, Tangsel

● Pasar Swalayan Tip Top Jalan RE Martadinata

● Kampus Politeknik SwadarmaJalan Pondok Cabe Raya

● Pamulang Square Lantai Dasar

● SPBU (pom bensin)Jalan Pondok Cabe Raya

● Futsal CampJalan RE Martadinata

● Kantor Pos, Jalan RE Martadinata (dekat perempatan Gaplek)

● Carrefour Ciputat

● BNI 46Jalan Pamulang Raya, Pamulang Tangsel

● BRI Jalan RE Martadinata (dekat perempatan Gaplek)

● Pasar Swalayan Tip Top Jalan RE Martadinata

● BRI Carrefourexpess, Jalan Puspitek Raya, Pamulang

● Pamulang Square Lantai Dasar

● BRI SerpongJalan Pahlawan Seribu Serpong Tangsel

● Carrefour Jalan Siliwangi

● Alfamart Jalan Siliwangi

● Ruko MutiaraJalan Pondok Cabe Raya

● Pasar Swalayan Tip TopJalan RE Martadinata

● CIMB NiagaPertokoan Pamulang Permai I Blok SH 18No. 10, Pamulang, Tangsel

● GiantJalan RE Martadinata (dekat perempatan Gaplek)

● DanamonJalan Pamulang Raya,Pamulang Tangsel

● Pasar Swalayan Tip TopJalan RE Martadinata Pamulang Square lantai dasar

● Pamulang Square Lantai Dasar

●SPBU depan gerbangperumahan Vila Dago

APOTIK

APOTIK SATITIJl. Pamulang Permai Blok F/1 Tangerang(021) 7405245

APOTIK KAWI JAYAJl. Pamulang Raya Ruko Pamulang Permai BlSH-18/5. JAKARTA 15417. Phone : 021-74704833, 021-7407336

APOTIK TIARAJl. Pamulang Permai Raya Blok.E/8Pamulang Timur, Pamulang. Telp (021) 7443816

APOTIK KIMIA FARMAJl. Pamulang Permai Raya No. D2/1APhone: 021 749 8708 - 09

APOTIK PAMULANGJl. Pamulang Raya Komplek PertokoanPermai

APOTIK PONDOK ARENJl. Utama I/65 Rt. 04/003021- 771051

APOTIK BHINEKA FARMAJl. Pamulang Permai I Blok A-1 No. 7

APOTIK CIPUTATJl. Raya Pasar Ciputat No. 15 TangerangSelatan

APOTiK CIRENDEUJl. Ciputat Raya No. 21 Tangerang Selatan

APOTIK SERPONGJl. Raya Serpong Tangerang 021 - 7405246, 7405247

APOTIK PMC - Klinik 24 JamJl. Pamulang Raya, Blok DII/2, Pamulang, Tangsel(021) 740 5317

Apotik ARTHA PRIMAJl. Pamulang Raya No. 21 Rt. 01/03Pamulang Barat Kec.Pamulang

LOKASI ATM

BCA

MANDIRI

BRI

CIMB NIAGA

DANAMON

MUAMALAT

BTN

BNI 46

AGENDA

Minggu, Minggu 13 & 27 NovemberPukul 07.00 WibSenam SehatHalaman Kampus Universitas Pamulang

Sabtu, 19 November 2011.Pukul 17.00Live Musik “Hip Hip Hura” By SCTVArea Parkir Barat Pamulang Square

Minggu 20 November 2011.Pukul 15.00IPOP by SCTVArea Parkir Barat Pamulang Square

Sabtu, 26 November 2011.Pukul 14.00Perform Titi Qadarsih Studio“Happening Art Goes To Batik”Pamulang Square

Page 4: Pamulang Freemag

6pamulangNovember 2011

NG PISAMPAIPAGIPAMULANG KINIDIPENUHIBANYAK TEMPAT NONGKRONG. MULAI DARIWARUNG TENDAHINGGA KAFE.

PAMULANG KINIDIPENUHIBANYAK TEMPAT NONGKRONG. MULAI DARIWARUNG TENDAHINGGA KAFE.

Page 5: Pamulang Freemag

■DONO KUNCORO | TEGEA

Malam hampirm e l e w a t ipuncaknya.Tapi sejum-lah anak mu-da masih

bersemangat mengobrol di se-buah kafe tenda di kawasanJalan Surya Kencana, tak jauhdari Universitas Pamulang. Se-lain mengobrol, ada pula yangsedang memelototi komputerdan asyik menjelajah di duniamaya. Beberapa orang lainnyaterus datang dan mengambiltempat duduk yang masih ter-sedia.

Roti Bakar 88, begitu na-ma kafe itu, memang selaluramai oleh anak-anak muda.Apalagi malam akhir pekan,pengunjung bisa mengantritempat duduk. Biasanya, kafeini buka pukul 16.00 hinggapukul 00.00. Namun, itu diatas kertas. Terkadang, sampailewat waktu buka itu, ada sa-ja anak muda yang masihnongkrong di sana. Tentu sajasang pengelola tidak buru-bu-ru menutup kafe meski sudahwaktunya.

Kebanyakan pengunjungkafe ini adalah anak muda. Se-bagiannya adalah mahasiswaUniveritas Pamulang. Irene, 24tahun, misalnya. Ia mengakuhampir setiap usai kuliah men-

jadi kewajiban untuknongkrong de-

ngan teman-nya di tem-

pat ini. “Aku mulai cinta de-ngan tempat ini sejak berdiri,”ujar Irene yang ditemui di kafeitu pekan lalu.

Salah satu yang membuatdia setia berkunjung ke sanaadalah suasana dan keragam-an menu yang ditawarkan.“Di sini nyaman tempatnya.Apalagi ditambah menu yangdisajikan beraneka ragammulai dari makan besar hing-ga camilan,” ia menambah-kan. Memang, meski kafe iniberlabel Roti Bakar 88, menuyang ditawarkan tidak hanyaroti bakar. Pengunjung jugabisa memesan beragam me-nu, baik makanan mampunminuman.

Kafe roti bakar ini masihterbilang baru di Pamulang:mulai beroperasi pada Juli2011. Konsep warungnya ti-dak terkesan sederhana, ten-danya dibuat berbeda. Se-

hingga pengunjung se-perti makan roti ba-

kar di daerah per-kotan. “Tampilantenda kami senga-ja kami buat berbe-

da, tidak seperti wa-rung biasa sehingga ter-

kesan mewah,” kata Ahma-dun Yosi Herfanda, pemilikRoti Bakar 88 Pamulang.

Berapa pendapatan kafewaralaba itu perbulan? Ah-madun yang sastrawan danwartawan senior itu engganmembocorkan. Yang pasti,daya tarik tempat ini me-mang luar biasa. Disampingberada di tempat yang state-gis, dekat bundaran Pamu-lang, kafe ini memanjakan

LAPORAN UTAMA

pamulang November 20117 8pamulangNovember 2011

LAPORAN UTAMA

pengunjungnya dengan har-ga yang sangat terjangkaudan faslitas wifi untuk inter-net gratis.

Tempat lain yang menjaditempat ngopi dan nongkronganak-anak muda adalah Roe-mah Kopi. Bagus Pemadi (28),sang pemiliknya, mengaku ka-fenya menyajikan kopi yangberbeda. “Untuk rasa bolehdiadu. Kita lebih unggul,”ujarnya. Bahan baku kopi di-datangkan dari berbagai kota.Roemah kopi menyajikan ber-bagai sajian kopi nusantara.Kafe ini buka pukul pukul15.00 hingga 00.00.

Pengunjungnya keba-nyakan, sudah pasti, merekayang sangat doyan ngopi.Maya (29), misalnya. WargaVila Dago ini setiap sore sela-lu meluangkan waktu ngopidi kafe ini. “Kebiasaanku se-telah pulang dari kantor akuselalu mampir buat ngopi. Disini tempatnya nyaman,”ujarnya. Menurut dia, sajiankopi di kafe ini sangat bera-gam. “Aku selalu mencobayang berbeda karena rasanyaberbeda.”

Berbeda dengan Roti 88yang berkonsep tenda, Roe-mah Kopi adalah kafe perma-nen. Mereka juga menyajikanberbagai fasilitas termasuk wi-fi untuk internet gratis, smo-king area bagi yang merokok,dan TV Plasma. Ia juga menye-diakan live music. “Denganadanya live music kami dapatmenggaet para tamu untuk le-bih betah duduk di sini,” tuturBagus.

Namun Bagus juga enggan

membocorkan berapa omzet-nya perbulan. Ia hanya menye-but ancar-ancar: puluhan jutarupiah. Melihat perkembangankafenya yang pesat, ia beren-cana membuka cabang di se-

jumlah tempat lain. Yang me-narik, pada awalnya ia sempatragu membuka usaha ini di ka-wasan Pamulang. Sebab, pe-minat kopi masih sedikit. Tapikeraguannya terus terkikis de-

ngan berjalan waktu karenausahanya makin ramai.

Kafe lain yang juga menja-di pilihan sebagai tempatkongkow di Pamulang adalahBakmi Legit. Apalagi, kafe inibuka 24 jam nonstop. Peng-unjungnya sebagian keluargadan pasangan muda. Menuunggulan seputar bakmi de-ngan beragam variasi yangmengundang selera.

Salah satu pengunjung,Fery (33), warga Griya Jakarta,mengaku selalu mengajak ke-luarganya setiap akhir pekanuntuk makan malam di Bakmilegit. “Karena tempatnya nya-man dan menunya enak. Ke-betulan keluarga saya hobibakmi,” tutur lelaki yang be-kerja di sebuah perusahan

Page 6: Pamulang Freemag

November 20119 pamulang

LAPORAN UTAMA

Dalam setahunterakhir ini,

kafe dan tempat-tempat

kongkow terus

bertumbuhan di Pamulang.

swasta itu.Bakmi Legit juga meman-

jakan pengunjungnya denganinternet gratis. “Kami menye-diakan berbagai fasilitas se-perti wifi, smoking area, dantenda out door,” ujar Hendra,penanggungjawab kafe ini.Lagi-lagi, ia enggan meng-ungkapkan berapa omzet per-bulan kafe yang memiliki tu-juh karyawan itu. Ia hanyamenyebut kisaran: “Mencapaipuluhan juta rupiah.”

Selain ketiga tempat ter-sebut, tentu masih ada sejum-lah tempat lain yang menjaditempat kongkow atau berte-mu di Pamulang dan sekitar-nya. Memang, dalam setahunterakhir ini, kafe dan tempat-tempat kongkow terus ber-

tumbuhan di Pa-

mulang. Tempat-tempatitu tidak hanya berada

di seputaran kota Pa-mulang, juga dit e m p a t - t e m p a tlain, terutama dijalan besar daridan ke Pamulang.

Di kota Pamu-lang, ada bebera-pa warung yangselalu ramai dipe-

nuhi anak muda. Sa-lah satunya warung

kopi tenda yang berde-katan dengan Roti Bakar

88. Warung-warung tendadi daerah pertokoan PamulangPermai juga menjadi pilihanlain bagi warga, termasuk

anak-anak muda. Di sana ter-sedia beragam pilihan makan-an, mulai dari makanan umumsepeti pecel lele, nasi goreng,sate, martabak, hingga es pi-sang ijo dan mie Aceh.

Di Pondok Cabe, yang ma-sih masuk wilayah kecamatanPamulang, sebuah restoran ce-pat saji di sana juga menjadisalah satu tempat sebagiananak muda untuk sekedar re-hat dan bertemu rekannya.Apalagi, restoran cepat saji itujuga menyediakan wifi dan bu-ka 24 jam. Masih di PondokCabe, juga ada tempat makandi depan Perumahan TamanHarmoni. Di situ juga tersediaberagam makanan, termasukmenu masakan Jepang ala wa-rung tenda.

Tapi tentu tak hanya kafedan warung yang menjaditempat nongkrong. Tempatlain yang menjadi favorit ada-lah pusat olah raga. Selainmenyehatkan badan sebagaisarana keakraban dan persa-ingan prestasi antara kelom-pok. Yanto (19) warga Reni ja-ya, misalnya. Ia rajin nong-krong di salah satu futsal.“Futsal sudah jadi kegiatan ru-tin, karena selain sehat sayajuga bisa akrab sama temendan dapet kenalan baru darilain tempat,” ujarnya.

Seperti halnya warungdan kafe, pusat-pusat olah ra-ga seperti futsal juga terustumbuh di Pamulang. Bahkan,sebagian di antara lapanganfutsal itu juga menyediakanwarung yang nyaman untukmelepas lelah dan menikmatimalam. ●

10pamulangNovember 2011

■ DONO KUNCORO | TEGEA

Pilkada Banten telahusai. Tapi, di sejumlahtembok di Pamulang,poster-poster pasangancalon kepala daerah

Banten masih tertempel. Span-duk salah satu calon gubernurjuga masih terbentang di bebe-rapa tempat. Tapi bukan posterdan spanduknya yang jadi ma-salah. Tapi cara pemasangan-nya yang mengurangi keindah-an kota Pamulang.

Di salah satu dinding tem-bok di Jalan Suryakencana, mi-salnya, poster pilkada berhimpi-tan. Sebagian telah sobek-so-bek. Begitu pula di tembok dijalur pipa gas di Pamulang Per-mai, poster-poster pilkada yangsudah lusuh juga masih me-nempel di sana.

Tak hanya media promosipilkada sebetulnya. Juga poster,selebaran, dan spanduk lainnyadi kota Pamulang terkesan di-pasang seadanya. Asal nempel.Bahkan di sekitar bundaran Pa-mulang, spanduk seperti ber-himpitan. Sely, seorang ibu ru-mah tangga, mengaku ter-ganggu dengan pemasanganmedia promosi yang asal-asalanitu. "Sangat menggangu,"ujarnya.

Ia berharap aparat setem-pat rajin mengawasi pemasan-gan media-media promosi ituagar terkesan tertib dan rapi."Aparat setempat harus rajinmelakukan kontrol. Mana span-duk yang pantas ditempatkandan memiliki nilai informasi danmana spanduk yang harus ditu-runkan karena merusak pan-dangan mata."

Budawayan Radhar PancaDahana menilai pemerintahdaerah Tangsel memang ku-rang sigap menertibkan mediapromosi yang pemasangannyatidak memenuhi kaidah-kaidahkeindahan. Pemerintah janganhanya mengejar faktor ekono-mi saja yakni pemasukan daripemasangan media-media pro-mosi itu. "Jangan hanya mem-buru dari segi bisnis dan tidakmementingkan masyarakat,"ujarnya.

Menurut dia, sebuah tatakota yang baik, haruslah memi-liki ruang terbuka yang bisamengalirkan udara dan mencip-takan view yang menarik. "Ka-rena setiap manusia membu-tuhkan pandangan yang luasdan udara sehat. Apabila duahal tersebut tidak terpenuhi,maka akan muncul gangguandari jiwa masyarakat."

Boleh jadi, belum adanyaaturan yang baku memangmenjadi persoalan dalam me-menuhi terciptanya view yangcantik dari kota Pamulang.

Jajaran Pemda Tangsel sendirimasih akan menggodok tatacara pemasangan media pro-mosi. "Aturan yang secara res-mi baru akan kami susun padabulan Desember nanti," kataKepala Dinas Tata Kota TangselJoko Suyanto pekan lalu.

Menurut Joko, nantinya pi-haknya akan melibatkan parapengusaha bilboard serta tokohmasyarakat setempat dalammembuat aturan tersebut. "Se-hingga pemasangan alat pro-mosi dan sebagainya dapat ter-tata dengan rapi."●

Agar MediaPromosiLebih Rapi

"Jangan hanyamemburu dari segibisnis dan tidakmementingkanmasyarakat."

Page 7: Pamulang Freemag

November 201111 pamulang

LENSA

1

2

3 4

2. Salat Idul AdhaKaum muslimin di wilayahPamulang menjalankan salatIdul Adha di alun–alun KotaTangsel, Pamulang, Minggu(6/11) lalu.

3. PembangunanPesatPembangunan properti diPamulang belakangan ini mela-ju pesat setelah kota ini menja-di Ibu Kota Tangerang Selatan.Seperti pembangunan pusatperkantoran dan perbelanjaandi Jalan Pamulang Raya ini.

4. Wajah KotaPamulangBeginilah wajah salah satu sudutkota Pamulang menjelang ulangtahun Tangerang Selatan ke-3,yang jatuh pada 26 Novembermendatang. Sebagai Ibu KotaTangerang Selatan, Pamulangbelakangan terus berbenah.

1. Airin SerahkanHewan KorbanWali Kota Tangsel, Airin RachmiDiany dan suaminya, Tb ChaeriWardana menyerahkan hewankorban kepada pengurusMasjid Al-Mujahidin, Pamulang,Tangsel, Minggu (6/11) lalu.

Page 8: Pamulang Freemag

pamulang November 201113

Belum lama ini, RIM(Research In Motion)merilis seri teleponpintar terbaru,Blackberry Bold

9900. Ini sebetulnya versi ba-ru dari tipe Bold. Perbedaanterbesarnya adalah Dakotamenggunakan operating sys-tem (OS) 7. Selain itu, berbe-da dengan Bold, Dakota pu-nya layar sentuh 2,8 inci. Jadi,untuk mengoperasikan tele-pon ini bisa memakai dua ca-ra: sentuh dan papan ketikQwerty.

Dakota lebih tipis diban-dingkan seri Bold sebelumnyayakni 10,5 mm, dan bobot-nya ringan, hanya 130 gram.Ia menggunakan prosesor 1,2GHz dan layar 24 bit bereso-lusi tinggi. Ia juga dibekali ka-mera 5 megapiksel, perekamvideo 720 piksel. Covernyamemakai bahan stainless steelmetalik, mirip iPhone 4. Lalu,papan ketiknya dilengkapi sis-tem pelacak optikal sehinggamakin memudahkan penggu-na mengoperasikannya.

Ada pula sensor suarayang bisa digunakan untuksearching di internet tanpaperlu menulis, tapi cukup de-ngan perintah suara. Perintahsuara ini menjadi salah satukelebihan lain Blackberry ini.Selain itu, loading halamanweb lebih cepat berkat fiturLiquid Graphics. RIM meng-klaim browser di OS 7 yangdibenamkan di sana mampumengakses data 1,5 kali lebihcepat dibandingkan OS 6.

Selain itu, ada pula fiturNFC (Near Field Communica-tion ). Fitur ini memudahkanpengguna melakukan pemba-yaran secara langsung viagadget ini. Nah, belum lamaini Dakota dan BlackBerryCurve 9360 mendapatkansertifikasi MasterCard. Arti-nya, kedua ponsel ini bisa di-pakai sebagai alat pembayar-an.

"Teknologi Near FieldCommunication membuatsmartphone semakin cerdas-dan sertifikasi MasterCard inimenjadikan perangkat mobile

bisa dipakai untukmelakukan pem-bayaran," kataAndrew Bock-ing, Vice Pre-sident Hand-held SoftwareProduct Ma-nagementResearch InMotion (RIM), akhirOktober lalu. Kedua pon-sel pintar ini, menurut Me-nurut Bocking, adalah smart-phone NFC pertama berbasisSIM yang memperoleh serti-fikasi MasterCard Worldwidesebagai perangkat pemba-

yaran.Fitur BBM juga

makin canggih.Di sini, penggu-na bisa melacaklokasi temanchating lewatfitur kompas

digital. Lalu, initak kalah penting,

pada BB ini diselipkanfitur yang bisa memisah-

kan kebutuhan pribadi de-ngan pekerjaan. Ini akan me-mudahkan identifikasi manapekerjaan pribadi, mana pe-kerjaan kantor.

Sayangnya, slot memori

(micro sd) ditempatkan di ba-wah baterai, sehingga untukmemasang/mengganti memoriharus membuka beterai lebihdahulu. Tapi secara umum,ponsel ini sangat mendukungaktivitas seorang profesional,termasuk untuk tetap updatedi ranah gaya hidup.

Apalagi, belum lama ini,tipe Bold Dakota ini meriliswarna putih, yang tentumemberi suasana berbebabagi penggemarnya. ●

Dakotayang Menggoda■ TEGEA | DARI BERBAGAI SUMBER

Kalau mau

searching,

cukup ucapkan

kata saja.

BLACKBERRYBOLD 9900● 22GG NNeettwwoorrkk:: GSM

850/900/1800/1900● 33GG NNeettwwoorrkk:: HSDPA

850/1900/2100/800 HSDPA 900/1700/2100

● UUkkuurraann:: 115 x 66 x 10.5 mm● BBeerraatt:: 130 g● TTaammppiillaann llaayyaarr:: TFT capaci-

tive touchscreen● UUkkuurraann llaayyaarr:: 2.8 inches,

640 x 480 pixels● MMeemmoorrii iinntteerrnnaall:: 8GB, 768

MB RAM● BBlluueettooootthh:: v2.1 dengan

A2DP, EDR● UUSSBB:: USB v2.0● KKaammeerraa:: 5 MP,

2592x1944 pixels, LED flash, Geo-tagging, face detection, image stabilization

● VViiddeeoo:: 720p● OOSS:: BlackBerry OS 7.0● BBrroowwsseerr:: HTML● BBaatteerraaii:: Li-Ion 1230 mAh● SSttaanndd--bbyy:: Hingga 307 jam● WWaakkttuu bbiiccaarraa:: Hingga di

atas 6,5 jam● PPeemmuuttaarr mmuussiikk:: hingga 50

jam

SPES

IFIKASI

Page 9: Pamulang Freemag

Dapur Bunda

Vila Pamulang Mas BloK C 9 No. 4Bambu Apus, Pamulang

Telp. 021-749 43 17, 021-7029 2895

Higienisdengan Cita Rasa Tinggi

pamulang November 201115

■DONO KUNCORO |BAMBANG H |TEGEA

Asrori, 32 tahun, su-dah berkeliling keberbagai tempat diJabodetabek untukmencari rumah. "Sa-

ya pernah keliling di Jakartahingga Serpong. Tapi sampai se-karang belum ada yang cocok,"kata karyawan sebuah kelompokmedia nasional terkemuka ini.Apa pasal?

Ternyata banyak hal yangmembuat Asrori hingga kini belummembeli rumah dan masih men-gontrak di bilangan JakartaSelatan. Di tempat yangsatu, harganya terlalumahal untuk lokasi

tersebut. Di perumahan lain, iamerasa lokasinya lumayan dekat,tapi harga terlalu murah. "Itu pa-tut dipetanyakan. Jangan-jangantanahnya bermasalah," ujar Asrori.

Memang, memilih rumahgampang-gampang susah. "Telitisebelum membeli" juga menjadipoint penting yang harus diper-hatikan ketika membeli rumah.Jika kesusu alias buru-buru, bisa-bisa Anda menyesal di kemudianhari. Untuk ukuran, misalnya, ke-luarga mini dengan satu anaktentu kebutuhannya berbeda de-ngan keluarga jumbo yang punya

pembantu menginap.Hal lain yang amat

penting yakni lokasi.Bayangkan Andatinggal di rumah

yang lokasinya susah dijangkaukarena letaknya agak menjorokdan akses jalannya berlubang-lu-bang atau menggenang di sana-sini saat hujan. Pusing kan?

Yang ideal, tentu, rumah dikomplek yang infrastrukturnyamemadai, tak jauh dari sekolahanak dan tempat kerja atau tem-pat usaha. Dengan demikian seti-ap hari Anda tidak perlu stres danmembuang waktu berjam-jam dijalanan yang lalu lintasnya kacaubalau. "Pilihlah lokasi yang strate-gis dan dekat dengan aktifitas ke-seharian," ujar Principal QuantumProperti, Damar Madi Suyanto,yang berkantor di Vila Pamulang.

Bagi yang meminati rumahbaru, Madi mengingatkan sebaik-nya calon pembeli mencermati

kredibilitas pengembangnya. Kitatahu, media massa kerap membe-ritakan ulah pengembang nakalyang merugikan konsumen. Mi-salnya, pembangunan rumah taktepat waktu sehingga pembeli takbisa segera menempati rumah-nya. "Pilihlah pengembang yangkredibel dan berpengalaman. Iniberkaitan dengan berapa lama ru-mah yang dibeli akan siap dihu-ni," ia menambahkan.

Soal harga, hati-hati. Sebab,ada pengembang yang kesannyamain obral. Madi mewanti-wantiagar pembeli memperhatikan kuali-tas bangunan serta lokasi rumah."Karena sebenarnya membeli ru-mah pada dasarnya juga berinves-tasi jangka panjang." Jadi, janganmembeli rumah sembarangan. ●

CERDIKMEMILIHRUMAH

Jangan

tergoda

harga

murah.11 HAL KRUSIAL■ HARGA -- Sesuaikan harga dengan ke-mampuan Anda. Tapi jangan lupa cepattergoda dengan harga murah. Teliti sebe-lum membeli.■ LOKASI -- Pilihlah lokasi yang sedekatmungkin dari tempat kerja Anda.■ PENGEMBANG -- Pastikan track recordpengembang itu baik.■ STATUS TANAH -- Periksa apakah ta-nahnya aman dan tidak bermasalah. Pe-ngecekan bisa lewat kantor kelurahan lo-kasi perumahan itu dan bisa pula ke kan-tor Badan Pertanahan Nasional setempat.■ MATERIAL BANGUNAN -- Pastikanmaterial bangunan sesuai dengan ke-inginan Anda.■ FASILITAS UMUM --Periksa fasilitasumum apa saja yang ada di sekitar peru-mahan seperti sekolah, pasar, taman,tempat olah raga, jalan yang baik, dan se-bagainya.■ ANGKUTAN UMUM -- Periksa apakahakses angkutan cukup mudah.■ AIR BERSIH -- Pastikan rumah yangAnda beli tersedia air bersih atau air ta-nahnya bagus.■ PERJANJIAN -- pastikan segala perjan-jian, termasuk perjanjian selesainya ru-mah jika rumah indent, tidak merugikanAnda.■ LAYANAN -- Pastikan layanan develo-per itu baik, baik saat pembelian maupunpelayaan setelah transaksi pembelian.■ SERTIFIKAT -- Pastikan sertifikat rumahbisa diambil begitu Anda melunasi hargarumah.

Page 10: Pamulang Freemag

18pamulangNovember 2011

■ DONO KUNCORO | TEGEA

Cobalah sesekali menengok statusfacebook Dewi Nova. Orang akansegera tahu bahwa perempuan ke-lahiran Bandung, 19 November1974, ini adalah sosok yang sangat

sibuk. Pagi di ada di sini, siang dia sudah ber-ada di tempat lain, malam ia sudah di tempatlain lagi. Hari ini dia berada di Jakarta, pekandepan ia sudah berada di luar Jawa, lain kaliia sedang berada di luar negeri.

Nova, begitu pemilik nama lengkap DewiNova Wahyuni ini biasa disapa, adalah seo-rang aktivis perempuan. Kegiatannya mem-bentang dalam berbagai sektor. Ia, antara la-in, pernah bermukim di Kupang pada 2001-2002, Aceh pada 2006- 2008 dan Bangkoksepanjang 2009. Sepanjang perjalanan hidup-nya, ia banyak bekerja bersama masyarakat.Bidang perhatiannya antara lain buruh mig-ran, peace bulding, gender dan seksualitas.

Kini ia tengah sibuk melakukan penelitiantentang Ahmadiyah yang lebih difokuskandari sudut pandang korban. Selain itu, Novajuga sibuk dengan kegiatannya di Perkumpul-an Perempuan Berbagi, lembaga yang belumlama ini ia dirikan. "Cita-cita dari perkumpul-an ini ingin mewujudkan tentang bagaimanapara wanita menumbuhkan rasa kedaulatanbagi perempuan. Karena pada dasarnya wani-ta telah berbagi sampai kondisi paling sulit,"ujar penggemar kopi ini.

Dalam konteks program lembaga itu, Novasedang melakukan riset tentang perempuankota di Banten. Ia pun memelototi berbagaimedia yang menulis tentang topik itu. "Risetyang saya lakukan nantinya akan menjadisebuah bahan kajian bagi pemerintah terhadapkaum perempuan. Sehingga pemberdayanperempuan kota Banten dapat meningkat,"ujarnya istri pengacara Dian Agusdiana ini.

Ketertarikanya dengan aktivitas yang dija-laninya saat ini secara tidak langsung membe-rikan kontribusi luar biasa bagi dirinya. Dewidapat merasakan dan melakukan apa yangdialami orang lain. "Tantangan inilah yangmembuat saya terpanggil untuk terus berke-cimpung dalam bidang ini. Karena saya dapatmerasakan langsung apa yang dialami masya-

rakat secara luas," katanya.Dalam aktivitas di masyarakat, Nova pernah

bekerja bersama banyak lembaga nasional daninternasional di dalam dan luar negeri seperti In-stitut Perempuan Pelangi, UNGASS-AIDS(United Nation General Assembly SpecialSession on HIV/AIDS) Indonesia Forum, KomnasPerempuan, Violet Grey Aceh, World PopulationFoundation (WFP) Indonesia, Global AllianceAgainst Traffic in Women (GAATW) di Bangkok,Oxfam Australia (OCAA) Field Office, Legal Re-source Center untuk Keadilan Jender dan HakAsasi Manusia (LRC-KJHAM), dan lain-lain.

Di luar aktivitas itu, Nova juga dikenal seba-gai penyair. "Sajak-sajaknya sangat menarik,"kata penyair Mustafa Ismail, yang pernah bek-erja bareng Nova di Yayasan Cinta Sastra,

Jakarta. Menurut Mustafa, sajak-sajaknya mere-fleksikan dunia yang sangat kaya, bidang yangmenjadi digelutinya, yakni dunia aktivitismesosial. "Ia penyair yang sangat menjanjikan."

Tahun lalu, ia memang baru menerbitkanbuku kumpulan puisi tunggalnya bertajuk"Burung Burung Bersayap Air". Selain dibuku-kan, puisi-puisinya juga dipublikasikan di ber-bagai media cetak. Ia termasuk penulis pro-duktif. Ia juga menulis cerpen dan esai. Kini,Nova sedang mengumpulang cerpen-cerpen-nya untuk dibukukan. Esainya, dalam berbagaitema, dipublikasikan di berbagai media, jur-nal, dan termaktub dalam sejumlah buku.

Perempuan yang kini menetap di sebuahperumahan di Pamulang, Tangerang Selatan ini,juga salah satu tim penulis Pelaporan KhususKomnas Perempuan, Pengalaman PerempuanAceh: Mencari dan Meniti Keadilan dari Masake Masa. Selain itu, Nova adalah editor bukuKami Tidak Bisu karya Kamilia Manaf dan Kaji-an analis Dampak Pelembagan Nilai-nilai Aga-ma terhadap kehidupan Perempuan (2011).

Nova tampak begitu menikmati segalaaktivitas sosialnya, termasuk menulis. "Sayaakan terus melakuakan pekerjaan ini, sehing-ga Tuhan memberikan kekuatan lebih kepadasaya," katanya. ●

DEWI NOVA:

DEMI KEDAULATANPEREMPUAN

Selain

bergiat pada

isu-isu perempuan,

perdamaian, dan

seksualitas,

ia juga penulis

produktif.

■ DONO KUNCORO | BAMBANG H | TEGEA

Ummi, saat kuliah di sebuah pergu-ruan tinggi, sangat senang mema-kai sepatu hak tinggi. Di sampingkarena pengaruh teman-te-mannya di kampus,

juga kepincut modelnya yangkeren-keren. Bahkan, ia danteman-temannya salingtukaran. Tapi belakangan,setelah punya anak satu, iabaru merasakan dampaknya.Kakinya mengalami varises.Ia pun harus menempuh tin-dakan medis: dioperasi.

Lain lagi yang dialami oleh pe-nyanyi Yuni Sara. Ia pernah'diancam' dokter agarmeninggalkan sepatu haktinggi. "Dokter setengah mengancamagar aku lebih mementingkan kesehatandibanding sepatu hak tinggi,” tutur Yunidalam sebuah kesempatan pentas diSurabaya beberapa tahun lalu.

Rupanya, tulang belakangnya yang se-mestinya lurus jadi bengkok. Itu baru dike-tahui setelah didirontgen. Ia pun kemudianharus menjalani terapi chiropractic untukpenyembuhan cedera tulang belakang itu.Dan ia sangat bersyukur, tak harus dioperasi.

Sepatu hak tinggi memang bikin seo-rang perempuan tambak seksi dan sedapdipandang. Tapi di balik itu, ada yangsejumlah risiko yang mesti dihitung.Sepatu hak tinggi yang berujung lan-

cip, contohnya. Risiko paling ringan sipemakai langsung merasa sakit atau tak

nyaman karena jari-jarinya serasa dijepit.Nah, jika dipakai dalam durasi

lama, sekurang- kurangnya adadua masalah yang muncul.

Pertama bunion. Ini

tonjolan tulang yang tampakseperti tombol di bagian dalamkaki di sendi jempol. Bunionterbentuk karena jempol kakiterdesak ke arah kaki kedualantaran ujung sepatu yangsempit. Kalau serius,penangannya harus lewatoperasi. Kedua, jari kakipalu. Ini kondisi jari kakibengkok karena tertekukdan terjadi kapalan padatitik-titik yang tertekan.

Selain itu, makin tinggisepatu, makin tinggi pula

risikonya. "Semakin tinggi haksepatu, semakin besar pula

resiko keplitet," kata DokterDevariza, spesialis

orthopediyang

berpraktek di RumahSakit Bhineka Bakti Husada, Jalan

Raya Pondok Cabe. Ancaman sepatu haktinggi, menurut dia, mulai dari yang ringanseperti peradangan pada urat-urat di seki-tar engkel, tegang pada otot betis, sampaiyang serius seperti cedera karena keseleo.

Ketegangan pada otot betis itu tak bo-leh disepelekan. Sebab, Devariza menam-bahkan, itu bisa menimbulkan rasa nyeri dibokong dan menjalar sampai ke punggung.Jika ini sudah terjadi tentu bisa men-gangggu aktivitas Anda.

Agar terhindar dari berbagai resikotadi, ia menyarankan agar mengaturpemakaiaan sepatu hak tinggi. Bagi yangbekerja di kantor atau di dalam ruang,Devariza menyarankan sebaiknya menye-linginya dengan memakai sandal atau sepa-tu hak rata. "Sebisa mungkin sekitar sete-ngah jam sekali ganti pakai sandal yangnyaman."

Jadi, jangan demi seksi dan trendi, tapimelupakan efek kesehatan. ●

pamulang November 201117

Sebisa mungkin sekitar setengah

jam sekali ganti pakaisandal yang

nyaman.

Page 11: Pamulang Freemag

20pamulang November 2011

Tiga hari tak bertemu dengan mbak In,terasa sangat lama. Tetangga sekaligussahabatku yang berakhlaknya mulia itumemang sudah seperti menjadi bagiandalam keseharianku selama lebih

sepuluh tahun tinggal di kompleks itu. Hanya diatetangga satu-satunya yang bisa bisa diajakberdiskusi dan selalu adil dalam menilai sesuatu.

Ia tidak pernah memihak tanpa alasanyang sangat logis, tak pernah memvonisini salah atau itu benar, dan selalu bisa me-mahami pikiran orang lain. Mbak In jugatidak pernah silau dengan penampilan luarseseorang. "Yang penting hatinya Jeng,"kata Mbak In suatu kali.

Baru-baru ini Mbak In pulang kam-pung untuk menghadiri pernikahan adiklaki-lakinya yang paling bungsu. Tampak-nya ia bakal lebih seminggu berada di kam-pung. Maklum, ia jarang pulang. Sekali pu-lang yang berpuas-puas diri untu melepaskangen dan bertemu keluarga besar, te-tangga dan teman-teman lama.

Sore-sore, ketika sedang rebahansambil baca-baca di kamar belakang,terdengar bel berbunyi. Aku merasa aneh jugadengan suara bel, rasanya kok nggak familiar.Lebih enak yang terdengar adalah ucapansalam. Tapi masalahnya, aku kerap takmendengar salam itu kalau lagi asyik dibelakang. Maka itu, akhirnya kami putuskanmemasang bel.

Bel berdentang lagi, aku buru-buru keluar.Masya Allah siapa yang menutup pagar sore-sore begini. Bukan kebiasaanku menutup pagarrapat-rapat. Dan di balik pintu pagar, Mbak Intersenyum. Tangannya menenteng kantongplastik putih. "Mbak In ya aneh, biasa keluarmasuk rumahku ya pakai acara mencet belsegala," kataku.

"Habis, sudah 'Assalamualaikum' bebera-pa kali gak keluar juga."

Aku cuma tersenyum tipis. "Mbak In kapanbalik?"

"Tadi pagi. Ya, ini Jeng buat anak-anak."Aku tersenyum. Satu tas plastik entah apa

isinya disodorkan ke aku. Aku mengucapterimakasih. Kami melangkah dan duduk di te-ras. Tak lama kami terlibat ngobrol.

"Kok cepat amat Mbak kembalinya. Sayapikir seminggu di kampung."

"Nggak betah.""Kok bisa? Aku malah pengen banget pu-

lang kampung ke Batang, berlama-lama di sana

dan menyelesaikan satu novel.""Di sana nggak ada kegiatan Jeng, semua

dilayani. Bangun tidur sudah ada makanan.Siang sampai sore praktis cuma tidur sajapekerjaanku."

“Ya enak to Mbak.”“Enak apanya, badan pegel-pegel.”Aku mempersilahkan mbak In minum es

teh susu coklat bikinanku. Usai minum, aku ta-nya soal pernikahan adik bungsunya itu.

"Lancar," jawabnya pendek. "Isterinya satu kantor Mbak?" tanyaku.Mbak In diam sejenak. Ia lalu menarik

nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannyaperlahan. Aku juga terdiam.

"Bukan. Perempuan itu bukan orangkantoran. Dia bekas pekerja seks. Janda ber-anak dua."

"Hahhh?""Iya.""Kok bisa?""Adikku cinta berat sama wanita itu.""Orangtua mbak In setuju?""Semula tidak.""Mbak In sendiri bagaimana?""Aku setuju sejak awal. Jauh sebelum me-

mutuskan menikah, Agung sering curhat,cerita. Dia juga sering bimbang dan bingung.Setelah aku yakinkan untuk menikahinya, baru

Agung yakin menikahi wanita itu."Aku menelan ludah. Aku seperti tidak per-

caya."Tapi Mbak, dia kan mantan pekerja seks

kok mbak In setuju sih. Yang aku tahu, kualitasayah-ibu sangat mempengaruhi anak-anak.Baik akhlak dan kecerdasan anak."

"Ceritanya panjang Jeng."Mbak In diam sejenak. Aku meman-

dangnya tak berkedip, menunggu iakembali bercerita.

"Awalnya wanita itu dinikahkanpaksa oleh ibunya karena terjerat utang.Setelah sebelas tahun menikah dansukses dengan bisnis udang Windu,suaminya meninggalkannya karenaperempuan lain. Ia diceraikan dan diusirdari rumah. Sepeserpun tak dapat hartagono gini. Anak-anak diserahkan kepa-danya. Ia pulang ke orangtuanya yang no-tabene keluarga berantakan. Keduaorangtua bercerai. Masing-masing dariayah ibunya menikah lagi. Ia tak punyapekerjaan juga tempat tinggal," tuturMbak In.

"Adik Mbak kok bisa kenal.""Dia seperti kamu."Aku menautkan kening. "Maksudnya?""Penulis lepas seperti kamu, dan bekerja di

sebuah LSM yang memperhatikan hak-hakperempuan. Ia mengenalnya di lapangan ketikaada acara pelatihan untuk perempuan. Tigatahun mereka pacaran. Selama itu juga adikkudidera bimbang. Antara ingin menikahi wanitabaik-baik dan menikahi wanita yang ia cintaitetapi wanita tuna susila."

Aku mengangguk-angguk. Cukup lamakami saling diam. Memang kasihan kalaumenghakimi perempuan itu dengan cap tunasusila, tanpa melihat latar belakangnya.

"Setiap orang berhak untuk hijrah kanJeng," ujar Mbak In memecah kebisuan.

Aku merinding mendengar ucapan mbakIn yang lirih itu. "Ya Mbak," ucapku.

"Dia berjanji akan menjadi istri yang salehdan ingin membuka usaha butik. Malah diasudah punya toko baju muslim, kerudung jugamukena. Dia punya keahlian menyulam daribahan pita. Aku lihat pada dasarnya ia wanitabaik-baik Jeng."

Aku menghela napas. Jadi ingat ceritaseorang teman. Sebaik-baik umat, adalah ke-tika ia mampu berhijrah dari keburukan kepadakebaikan. Semoga perempuan itu bisa. Amin.

HijrahDIANING WIDYANovelis

pamulang November 201119

■ DONO KUNCORO

Nong Tangsel 2011 ini punya ob-sesi yang kini belum terpenuhi:mengendarai sepeda motor kesekolahnya. Pasalnya, sang ayah

masih menganggap ia belum lihai me-nunggang motor. "Ayah saya belummengijinkan," kata Helga, panggilan akrabHelga Irena Pratiwi, yang duduk di kelasdua SMA Negeri 8 Tangsel, ini.

Tapi, tentu, itu tak membuat gadiskelahiran 8 Februari 1995 ini memaksadiri. Ia terus bersemangat dengan aktivitas-nya, termasuk mempersiapkan diri meng-ikuti kontes Kang Nong ke tingkat propinsiBanten. Meski, ia tak bisa menyembunyi-kan kecemasannya menghadapi malamgrand final pada 12 Nopember ini. "Sayabanyak berdoa saja," ujarnya.

Tentang kontes Nong Tangsel, adasejumlah hal yang sulit dilupakannya. Salahsatunya, banyak media kala itu, salahmenulis namanya. "Irena ditulis Irene,"tutur anak kedua pasangan Adi Prasetyodan Boediarti Prianingsih ini. Tapi ia tidak

mempersoalkan.Tapi satu hal yang didapatinya setelah

dinobatkan sebagai pemenang pada gandfinal di Graha Serpong BSD City, Serpong,akhir September lalu: ia mendapat banyakperhatian dan apresiasi dari teman-teman dan gurunya di sekolah."Banyak yang nggak me-nyangka," ujar peggemarberat Lady Gaga itu. ● B

isa jadi belum banyak yangtahu jika model, peragawati,penyanyi dan aktris senior, TitiQadarsih, kini suka berkebun.

Pekarangan rumahnya seluas hampir6000 meter persegi di kawasan Ci-nangka, Sawangan, memang memu-ngkinkan Titi menyalurkan hobinya."Back to nature, menanam apasaja," katanya.

Sejak tinggal di Cinangka pada1982, Titi mengaku badannya menja-di lebih sehat. Sebelumnya, ketika iatinggal di Permata Hijau, Jakarta, iasuka sakit-sakitan. "Habis untuk ber-obat," tutur Titi.

Di luar berkebun, Titi punya kesi-bukan tak jauh dari dunia yang sela-ma ini digelutinya. Ia membuka seko-lah bagi anak-anak dan remaja yangingin mengikuti jejaknya di PamulangSquare, pusat perbelanjan terbesar diPamulang, Tangerang Selatan. Ber-nama Titi Qadarsih Studio, sekolah itumembuka kelas modeling, balet, tarikreatif dan akting.

Sepekan dua kali, saban Selasadan Sabtu pukul 15.00, pengunjungfood court di lantai dua PamulangSquare bisa melihat kebugaran fisikTiti saat melatih anak didiknya. Gerakdan polahnya masih gesit. Padahalusianya sudah tak muda lagi: 65tahun. "Saya buka sekolah ini sejakpengujung di sini masih sepi. Waktu

itu semut lewat pun kedengaran."Selain berkebun dan mengurus

sekolah itu, ia kini juga sibukberlatih. Pasalnya bulan depan ia

akan manggung dalam acarayang digelar Pemda Tangsel."Saya akan tampil di hadap-an Ibu Airin," ujarnya. ●

HELGA IRENA PRATIWI

Dilarang Naik

Motor

■ DONO KUNCORO

Antara

KebunStudio&

TITI QADARSIH

Page 12: Pamulang Freemag

Related Documents