YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: P O W E R  A I

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dr. Oemar Hamalik

Nama : Ai Nurul Hidayati NIM : 20080210930

Kelas : 2C Pendidikan Ekonomi

Page 2: P O W E R  A I

BAB 1PROSES PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik menyiapkan kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Tujuan pendidikan adalah suatu komponen hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Tingkat tujuan pendidikan :

Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional Tujuan Kurikulum Tujuan Pembelajaran

Page 3: P O W E R  A I

REFLEKSI

Pendidikan merupakan suatu proses mempengaruhi peserta didik supaya mereka mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Dengan adanya bimbingan, pengajaran, latihan itu diharapkan mampu mengarahkan proses pendidikan itu sesuai dengan tujuan sebagaimana mestinya. Untuk itu, kompunen pendukungnya harus diperhatikan. Siswa sebagai komponen masukan harus diproses dengan baik sehingga menjadi manusia yang berkualitas. Guru sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan profesional dan menjalankan peranannya dengan baik. Dan ditunjang pula dengan konsep pembelajaran dan pengajaran yang baik pula.

Page 4: P O W E R  A I

BAB 2 DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Landasan Pengembangan Kurikulum Filsafat dan Tujuan Pendidikan Lingkungan Kebutuhan Pembangunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Komponen-komponen Kurikulum Tujuan Kurikulum, bersumber pada tujuan Pendidikan Nasional Materi, berupa bahan kajian dan pelajaran Metode atau cara yang digunakan untuk menyampaikan materi Organisasi Kurikulum Evaluasi Kurikulum

Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Berorientasi pada tujuan Relevansi dengan Kebutuhan Efisiensi dan Efektivitas dalam pelaksanaan Fleksibilitas Berkesinambungan Keterpaduan Bermutu

Page 5: P O W E R  A I

REFLEKSI

Kurikulum sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain itu dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan. Komponen tersebut harus disusun terlebih dahulu supaya mendapatkan tujuan yang maksimal. Misalnya materi harus sesuai dengan bahan ajaran, metode yang digunakan harus relevan dengan kebutuhan serta adanya evaluasi untuk mengukur mutu pendidikan.

Page 6: P O W E R  A I

BAB 3HAKIKAT BELAJAR

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)

Ciri- ciri Belajar Belajar berbeda dengan kematangan Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap

Unsur-unsur dinamis dalam proses belajar Motivasi siswa, dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perubahan

tertentu Bahan belajar Alat bantu belajar, akan membantu siswa melakukan perbuatan belajar,

sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif Suasana belajar, keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang

belajar Kondisi subjek belajar, keadaan jasmani dan mental untuk melakukan

kegiatan belajar

Page 7: P O W E R  A I

REFLEKSI

Pada intinya belajar itu adalah proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Jadi, tugas seorang pendidik sangat penting dalam proses belajar ini, supaya peserta didik bisa mempunyai kemampuan yang baik untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Dan perubahan yang diharapkan menuju perubahan yang lebih baik dan menyeluruh. Untuk itu, seorang pendidik hendaknya memahami beagaimana proses belajar siswa, sehingga pendidik bisa memberikan bembingan dan menciptakan lingkungan yang tepat bagi siswa

Page 8: P O W E R  A I

BAB 4HAKIKAT PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusia material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Ciri-ciri Pembelajaran Memiliki rencana yang khusus Kesalingtergantungan (interdependence) antara unsur-unsurnya Tujuan yang hendak dicapai

Unsur-unsur Pembelajaran Unsur minimal sistem pembelajaran meliputi siswa, tujuan dan

prosedur Unsur dinamis pembelajaran meliputi motivasi membelajarkan

siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa Unsur pembelajaran konkruen meliputi belajar, alat bantu belajar,

suasana belajar, subjek yang belajar

Page 9: P O W E R  A I

REFLEKSI

Pembelajaran itu sebagai suatu proses untuk menyiapkan peserta didik supaya bisa hidup baik di lingkungan masyarakat. Pembelajaran pun membantu siswa untuk menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari, bagaimana cara menyelesaikan masalah, serta bagaimana bersosialisasi dengan masyarakatnya. Sebagai seorang pendidik, guru mempunyai peranan sebgai penghubung antara sekolah dengan masyarakat. Untuk itu, sekolah senantiasa mengemas pembelajaran itu dengan baik

Page 10: P O W E R  A I

BAB 5 TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Pentingnya tujuan belajar dan pembelajaran Untuk menilai hasil penbelajaran Untuk membimbing siswa belajar Untuk merancang sistem pembelajaran Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya

dalam meningkatkan proses pembelajaran

Taksonomi Tujuan Pendidikan meliputi : Matra kognitif yang meliputi aspek-aspek pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi Matra afektif yang meliputi aspek-aspek penerimaan,

sambutan, menilai organisasi, dan karakterisasi Matra psikomotorik yang meliputi aspek-aspek persepsi,

kesipan, respon terbimbing, mekanisme, respon yang unik

Page 11: P O W E R  A I

REFLEKSI

Tujuan merupakan hal penting dalam sebuah perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Begitu halnya dengan kegiatan belajar dan pembelajaran menetapkan tujuan adalah hal yang sangat diperlukan. Karena tujuan belajar dan pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai sebuah penduan yang memberikan petunjuk bagi penentuan pembelajaran seperti penentuan materi, prosedur pembelajaran, maupun dalam pengukuran prestasi belajar siswa. Pendidik hendaknya memahami akan tujuan belajar dan pembelajaran

Page 12: P O W E R  A I

BAB 6 DASAR PEMBELAJARAN

1). Asas-asas Belajar Tujuan belajar yang disadari siswa Motivasi belajar yang bersumber dari kebutuhan, dorongan, dan

kesadaran siswa Informasi balikan terhadap hasil belajar siswa Transper belajar ke dalam situasi senyatanya

2). Perbedaan Individual Kecerdasan Bakat (aptitude) Keadaan jasmani Penyesuaian sosial dan emosional Keadaan keluarga Prestasi belajar

3). Pengulangan dan latihan adalah suatu tindakan pengulangan yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil belajar

4). Lingkungan

Page 13: P O W E R  A I

REFLEKSI

Dengan adanya latihan akan lebih memberikan pengalaman pendidikan, memantapkan aspek tingkah laku, dan juga mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik. Tidak hanya itu, lingkungan sebagai dasar pembelajaran memberikan manfaat yakni menanamkan pengertian yang realistik tentang proses sosial dan juga bisa memberikan manfaat bagi peserta didik untuk persiapan hidup di masyarakat

Page 14: P O W E R  A I

BAB 7 MOTIVASI BELAJAR

Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Pentingnya Motivasi : Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan Motivasi berfungsi sebagai pengarah Motivasi berfungsi sebagai penggerak

Upaya meningkatkan motivasi : Pemberian harapan Pemberian insentif Pengaturan tingkah laku siswa

Page 15: P O W E R  A I

REFLEKSI

Motivasi sangat diperlukan dalam proses pendidikan . Karena motivasi bisa mendorong timbulnya tingkah laku, maka tanpa adanya motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Maka tugas pendidik untuk membangkitkan motivasi.

Page 16: P O W E R  A I

BAB 8 PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

Pendekatan sistem pembelajaran sesuai dengan psikologi belajar sistematik, yang meliputi aspek filosofis dan proses.

Model Pembelajaran Model Interaksi Sosial, prioritas terhadap kemampuan individu

untuk berhubungan dengan orang lain. Model Proses Informasi, berorientasi pada kemampuan siswa

memproses informasi dan sistem yang memperbaiki kemampuan tersebut.

Model Prsonal, berorientasi pada individu dan pengembangan diri Model Modifikasi Tingkah Laku

Strategi Pembelajaran Pembelajaran Penerimaan (reception learning) Pembelajaran Penemuan (discovery learning) Pembelanjaan Penguasaan (mastery learning) Pembelajaran Terpadu (unit learning)

Page 17: P O W E R  A I

REFLEKSI

Konsep pembelajaran senantiasa berkembangan seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Akan tetapi harus sesuai juga dengan perkembangan dalam psikologi siswa serta kenyataan dalam masyarakat sendiri. Pendekatan pembelajaran juga melahirkan adanya model dan strategi pembelajaran yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh pendidik.

Page 18: P O W E R  A I

BAB 9PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARAN

Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa, yang merupakan inti dari kegiatan belajar.

Kebaikan dan Kelemahan Kebaikan : Prakarsa siswa mengemukakan urung pendapat Keterlibatan mental dalam kegiatan belajar Peran guru sebagai fasilitator Belajar dengan pengalaman langsung Variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar

Kelemahan ; Tidak menjamin dalam melaksanakan keputusan Penggunaan metode kurang variasi Kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurang

Page 19: P O W E R  A I

REFLEKSI

Dengan CBSA, dituntut siswa untuk mengapresiasikan seluruh kemampuannya dengan penyediaan lingkungan belajar. CBSA bisa berhasil dengan upaya guru untuk melaksanakan peranannya secara aktif dan kreatif dengan membantu, mendorong, dan mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan belajar

yang efektif.

Page 20: P O W E R  A I

BAB 10EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Syarat-syarat Ealuasi : Validitas Mempunyai realibilitas Objektivitas Efisiensi Kegunaan atau kepastian

Page 21: P O W E R  A I

REFLEKSI

Penilaian hasil belajar dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui mutu pendidikan. Untuk itu, evaluasi harus dilakukan dengan prosedur yang baik, sehingga hasil dari pendidikan dapat dicermati dengan baik.


Related Documents