YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: P a r i w a r a IPB - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 79.pdf · menyelesaikan mata kuliah dasar dan pengantar ilmu teknik dengan nilai

Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB

Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB

Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FMIPBP a

r i

w a

r a

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati Editor:

Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahilah, Awaludin, Waluya S Layout : Devi Fotografer:

Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

PARIWARA IPB/ April 2014/ Volume 79Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

DENGARKAN...!

irektorat Riset dan Inovasi IPB bersama Kementerian Koordinator D(Kemenko) Bidang Perekonomian RI menyelenggarakan seminar nasional “Akselerasi dan Penguatan Riset Energi Alternatif Berbasis

Biomassa” (24/4) di Kampus IPB Baranangsiang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat program pengembangan energi alternatif barbasis biomassa yang memerlukan dukungan dalam bentuk penyamaan persepsi, kepedulian, dan pemahaman serta koordinasi, dan sinerginya. Keluaran yang diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini adalah tersusunnya draf dokumen state of the art research and Knowledge pengembangan energi alternative berbasis biomassa di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng mengatakan, “IPB memberikan fokus riset pada lima area yaitu pangan, energi, pengentasan kemiskinan, lingkungan dan biomedis. Energi sudah

IPB Perkuat Riset Energi Alternatif Berbasis Biomassa

sejak lama menjadi perhatian penting IPB, salah satu contohnya IPB telah memilki Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC). Saya berharap kerjasama IPB dengan Kemenko Bidang Perekonomian dapat terus berlanjut. Saya juga berharap seminar in i dapat menghasilkan rumusan yang lebih konkrit lagi. Ini menjadi penting karena hasil rumusan tersebut dapat disampaikan sebagai masukan untuk pemerintah.”

Sesi pertama seminar ini difasilitasi oleh Ir. Sri E n d a h A g u s t i n a , M S m e n g h a d i r k a n narasumber: Dr. Irzaman (Agenda Riset bidang Energi IPB); Dr. Dwi Setyaningsih (Kemajuan Riset-riset Energi Alternatif di SBRC); Dr. Bintang CH Simangunsong (Peran Sektor Kehutanan dalam Penyediaan Energi Alternatif Berbasis Biomassa); Prof.Dr. Romli (Integrasi Produksi Energi dan Pengelolaan Nutrien Biogas dari Biomassa).

Sesi kedua, difasilitasi oleh Dr. Edy Hartulistiyoso, hadir sebagai narasumber: Dr. Erwin Susanto Sadirso (Best Practice Pemanfaatan Energi Alternatif Berbasis Biomassa untuk Masyarakat Sumbawa); Dr. Supriyanto (Pengembangan Energi Berbasis Sorghum); Dr. Iman Sugema (Kajian Ekonomi dan Market Share Energi Alternatif Berbasis Biomassa di Indonesia). (RF/LLK)

Page 2: P a r i w a r a IPB - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 79.pdf · menyelesaikan mata kuliah dasar dan pengantar ilmu teknik dengan nilai

PB dan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI)/Sampoerna IUniversity bekerjasama tingkatkan sumberdaya manusia di sector

pertanian. Nota kesepahaman ditandatangani Rektor IPB, Prof. Dr.

Ir. Herry Suhardiyanto, MS.c dan Rektor USBI/Sampoerna University,

Prof. Dr. Ir. Aman Wirakartakusumah M.Sc, (24/4), di Kampus IPB

Darmaga. Kerjasama ini akan diawali dengan pembimbingan IPB kepada

USBI dalam pengembangan program studi Ilmu dan Teknologi Pangan

dan program studi Agronomi dan Hortikultura yang akan

diselenggarakan di kampus USBI di Jakarta.

“IPB berkomitmen bekerjasama dengan USBI untuk memberikan

pendidikanberkualitas melalui kemitraan strategis,” ujar Rektor IPB.

Kerja sama IPB – USBI merupakan langkah strategis untuk

pengembangan sumberdaya manusia di bidang pertanian. Hal ini

diawali dengan pengembangan kurikulum dan penyelenggaraan

pendidikan. Rektor IPB menjelaskan, “Kerjasama ini harus segera

dilaksanakan dalam bentuk kegiatan nyata, terutama dalam

pengembangan bidang pendidikan. Nantinya ditingkatkan lebih jauh

dalam kegiatan pertukaran pelajar, perluasan akses pendidikan,

penjaminan mutu akademik dan pengembangan inovasi.” Sementara

Rektor USBI yang juga pernah menjabat sebagai Rektor IPB periode

1998-2002 ini menambahkan mahasiswa-mahasiswi USBI yang telah

menyelesaikan mata kuliah dasar dan pengantar ilmu teknik dengan

nilai memuaskan berkesempatan melanjutkan pendidikan ke program

sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan serta Agronomi dan Hortikultura. (*)

Kerjasama IPB dan USBI

Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto meresmikan Klinik Hewan Pendidikan Program Diploma IPB, bertempat di Kampus Gunung Gede Bogor,(25/4). Dalam sambutannya,

Rektor IPB menyampaikan apresiasinya kepada Program Diploma IPB yang telah mewujudkan sebuah fasilitas penting dalam mendukung proses pendidikan berkualitas. Lebih lanjut Rektor mengatakan, klinik hewan ini merupakan fasilitas penunjang penting untuk mempersiapkan mutu lulusan terutama dalam Program Studi Paramedik Veteriner. “Lulusan Diploma IPB harus dipersiapkan untuk bersaing dengan lulusan dalam dan luar negeri, terutama di era ASEAN Community ini, " tandas Rektor.

Sementara itu, Ketua Program Studi Paramedik Veteriner Diploma IPB, Dr. drh. Gunanti Soedjono menjelaskan Klinik Hewan Pendidikan Program Diploma ini meliputi ruang display kucing, ruang poliklinik, ruang inap kucing, ruang inap anjing, ruang inap anjing besar, ruang grooming, ruang laboratorium dan ruang bedah. Disampaikannya dengan fasilitas klinik hewan ini mahasiswa diharapkan mampu membantu dokter hewan dalam menangani hewan, mampu dan terampil dalam mengidentifikasi penyakit serta memberikan pertolongan pertama pada hewan. Di samping itu juga mampu dan terampil dalam perawatan hewan sakit di bawah pengawasan dokter hewan. (ddh)

Peresmian Klinik Hewan Pendidikan Program Diploma

Pada 25-27/4 Fakultas Peternakan IPB menggelar Forum Susu Kambing pada 2nd Asian-Australasian Dairy Goat Conference (AADGC). Forum yang digelar untuk mempertemukan peternak, akademisi, dan pemerintah ini bertujuan merumuskan upaya agar kambing perah bisa memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan nasional.

Ketua Panitia AADGC yang juga dosen di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP), Fakultas Peternakan, Prof.Dr.Dewi Apriastuti mengatakan peternakan kambing perah bisa dilakukan oleh petani perseorangan dengan modal sedikit tidak sebanyak peternakan sapi perah. “Pemeliharaan kambing perah lebih mudah daripada memelihara sapi perah. Kambing bisa diternakkan di daerah yang sejuk atau hangat, tidak seperti sapi perah yang diperlukan tempat yang sejuk,” tandasnya.

Sementara itu, Dr.Epi Taupik, dosen Dept IPTP Fapet IPB menambahkan susu kambing dipercaya oleh masyarakat sebagai obat alternatif. Susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi. “Ada informasi bahwa dokter di sebagian rumah sakit ada yang menyarankan pasiennya untuk mengkumsumsi susu kambing. Ini adalah peluang ekonomi yang menjanjikan, “ tandasnya. (wly)

Fakultas Peternakan Gelar Forum Susu Kambing

IP B t e l a h menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan

Ghent University, Belgia, 26/4. LoI menunjukkan kepentingan kedua belah pihak untuk bekerjasama khususnya melalui kegiatan penelitian dan mobilitas

mahasiswa dan dosen. Potensi kolaborasi antara Fakultas Teknik Bioscience Ghent University dan IPB diidentifikasi selama sesi diskusi pasca penandatanganan LoI. Perwakilan dari Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Direktorat Kerjasama dan Program Internasional dan dosen IPB Alumni Ghent University terlibat aktif dalam diskusi ini.

Untuk saat ini, beberapa kegiatan kerjasama telah berjalan Departemen Budidaya Perairan IPB telah menerima dan mengirim mahasiswa ke Ghent University sejak 2012. Kegiatan awal tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut dan diformalkan untuk memberikan dampak yang lebih besar untuk kedua universitas. Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr.Ir. Anas M Fauzi mendesak pentingnya kerjasama multilateral. Oleh karena itu, Ghent University akan secara resmi diundang untuk bersama University Network for Tropical Agriculture (UNTA) dimana IPB merupakan salah satu inisiator. (*/ICO)

Kunjungan Ghent University ke IPB


Related Documents