Ni Made Inten Kusuma Dewi
XI A4/19
SMA NEGERI 1 TABANANTahun Ajaran 2012/2013
Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea/kelabu)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba/putih)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam
sistem saraf pusat
Ketiga lapisan membran meninges yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari
luar ke dalam adalah sebagai berikut:
1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.
2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di
dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela
sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk
melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan
permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi
serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
Otak
Otak merupakan pusat kontrol dari sistem saraf. Otak dibangun oleh lebih dari 100
milyar neuron. Setiap neuron dapat berkomunikasi dengan ribuan neouron lainnya. Otak
manusia dibedakan atas tiga bagian yatitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pola
pembagian otak tampak jelas selama perkembangan otak pada masa embrio. Otak
berkembang pada ujung anterior sumsum tulang belakang. Saluran tengah sumsum tulang
belakang meluas mencapai otak dan membentuk rongga yang disebut ventrikel. Ventrikel
tersebut berisi cairan serebrospinal. Otak juga dilindungi oleh selaput meninges.
A. Otak Depan
Otak depan atau prosensepalon terdiri atas dua bagian utama, yaitu telensepalon dan
diensepalon. Telensepalon merupakan bagaian otak yang berkembang cepat, baik
menurut ukuran serta kompleksitasnya. Komponen utama telensepalon antara lain
serebrum dan bulbus olfaktori.
Serebrum atau otak besar merupakan bagian otak utama dan paling berkembang.
Semua informasi sensorik diterima pada bagaian otak ini. Serebrum terdiri atas dua
belahan kanan dan kiri yang disebut hemisfer serebral. Kedua belahan otak tersebut
dihubungkan oleh serangkaian serabut saraf yang disebut korpus kalosum. Pada
hemisfer serebral terdapat celah dangkal yang membagi serebral atas 4 lobus. Celah
dangkal itu disebut sulkus. Adapun keempat lobus tersebut adalah:
1) Lobus frontal (daerah motorik utama, mengatur gerakan volunter dan
kecakapan berbahasa)
2) Lobus parietal (daerah somatosensorik utama, daerah perasa utama, menerima
informasi dari kulit dan memproses informasi tentang posisi tubuh)
3) Lobus temporal (daerah asosiasi mendengar, daerah mendengar utama, daerah
sensorik berbicara/Wernicke)
4) Lobus oksipital (daerah penglihatan utama, daerah asosiasi penglihatan)
Pada permukaan serebrum, terdapat lapisan tipis berupa substansi kelabu yang
menutupi hemisfer serebral yang disebut korteks serebrum yang berbentuk lipatan-
lipatan yang dapat memperbesar permukaannya. Pada korteks ini, inteligensi, ingatan,
kemampuan, berpikir dan semua kegiatan mental maupun fisik ditentukan. Di bawah
substansi kelabu terdapat substansi putih yang membentuk sebagian besar serebrum.
Diensepalon terdapat di depan otak tengah. Bagian otak ini mengandung
beberapa komponen, antara lain berupa talamus, hipotalamus, kelenjar pineal, dan
kelenjar pituitari.
Talamus terdiri atas substansi kelabu yang dibangun oleh sejumlah badan sel,
dendrit dan akson yang tidak berselebung mielin. Talamus merupakan tempat
penerimaan semua informasi sensorik, kecuali penciuman dan selanjutanya
dikirim ke serebrum. Talamus mempengaruhi kerja serebrum dan ikut juga
meningkatkan fungsi mental seperti ingatan dan emosi.
Hipotalamus berada di bawah talamus dan berfungsi megatur berbagai proses
misalnya temperatur tubuh, metabolisme, rasa lapar dan haus. Selain itu
fungsinya juga mengontrol kerja kelenjat pituitari. Sehingga sistem saraf dan
hormone bisa bekerja sama.
Pituitary Gland ( Kelenjar Hipofisis )
Kelenjar hipofisis berukuran seperti kacang merupakan
salah satu struktur penting dalam sistem endokrin. Ia
melepaskan hormon yang mengatur pertumbuhan,
perkembangan seksual, dan aktivitas organ endokrin lain
di dalam tubuh.
B. Otak Tengah
Otak tengah (mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur tektum
terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:
inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari
berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang
disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks
pendengaran primer ( primary auditory cortex).
Superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian
gerakan mata.
Otak tengah mulanya merupakan pusat
koordinasi dari respon, refleks untuk indra
penglihatan. Selama perkembangannya,
otak ini melakukan fungsi tambahan yang
berhubungan dengan indra perasa dan
pendengaran ,meskipun ukurannya tidak
berubah. Bagian dasar dari otak tengah
disebut optik tektum, yaitu penebalan dari substansi kelabu yang menghubungakan
sinyal-sinyal penglihatan dan pendengaran.
C. Otak Belakang
Otak belakang atau rhombensepalon merupakan bagian otak yang bersambungan
dengan sumsum tulang belakang. Pada bagian otak ini terdapat beberapa komponen
yaitu sereblum, pons, dan medulla oblongata.
Sereblum atau otak kecil merupakan pusat
koordinasi motorik tak sadar dari otak yang
menganggapi gerak refleks dan terhadap gerakan
yang direncanakan oleh otak. Selain itu fungsinya
mengontrol sikap dan keseimbangan tubuh.
Pons merupakan bagian dari batang otak berupa gembungan yang terletak di
atas medulla oblongata. Fungsinya sebagai jembatan saraf yang
menghubungkan dua belahan otak kecil, otak depan
(serebrum) dengan otak belakang (sereblum) dan otak
depan dengan sumsum tulang belakang.
Medulla oblongata merupakan bagian batang otak pada
pangkal otak yang menghubungkan otak dengan sumsum
tulang belakang. Panjangnya kira-kira 2,5 cm dan tebalnya 1
cm. medulla oblongata berfungsi mengontrol pernafasan,
mengatur denyut jantung, dan menyebabkan pembuluh
darah mengecil dan melebar, mengontrol fungsi organ-organ dalam, termasuk batuk,
muntah, bersin, tersedak, dan penelanan makanan.
Pons, medulla oblongata dan mesensepalon bersama-sama membentuk suatu struktur
yang disebut batang otak.
D. Brain Stem ( Batang Otak )
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau
rongga kepala bagian dasar, muncul dari tulang
punggung. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar
manusia termasuk pernapasan, denyut jantung dan
insting lain seperti respons fight or flight saat bahaya
mengancam.
Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Sumsum tulang belakang (medulla
spinalis) merupakan jaringan saraf
berbentuk silinder pipih yang
memanjang dan membujur di dalam
saluran ruas-ruas tulang belakang
(vertebrata). Panjang rata-rata
sumsum tulang belakang adalah 45
cm pada laki-laki dewasa dan 42 cm
pada perempuan dewasa. Sumsum
tulang belakang juga dilindungi oleh
selaput meninges. Diantara lapisan
dalam dan lapisan tengah terdapat
cairan serebropspinal, yang berfungsi
sebagai bantalan dan memberi zat-zat
makanan pada sumsum. Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang
terdiri dari 8 pasang dari segmen servikal, 12 pasang dari segmen thorakal, 5 pasang dari
segmen lumbalis, 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang dari segmen koxigeus
Sumsum tulang belakang memiliki dua bagian utama, yaitu substansi kelabu bagian
dalam dan substansi putih bagian luar. Pada penampang melintang sumsum, substansi kelabu
tampak seperti bentuk kupu-kupu atau huruf H, dikelilingi oleh substansi putih. Substansi
putih bertindak sebagai penghantar impuls saraf dari atau ke otak, sedangkan substansi
kelabu sebagai pusat distribusi jalur sensorik dan serabut-serabut saraf motorik. Serabut-
serabut saraf sensorik dan serabut-serabut saraf motorik keluar melalui bagian ventral
sumsum. Akar dorsal adalah akar yang berisi saraf sensorik ke arah otak sedangakan akar
ventral adalah akar yang berisi saraf motorik ke arah otot.
Sumsum tulang belakang merupakan lintasan komunikasi dalam sistem saraf.
Sumsum menerima informasi yang dibawa oleh neuron sensorik dari tubuh dan mengirimnya
ke otak. Selanjutnya, melalui neuron motorik, sumsum menerima informasi dari otak dan
mengirimnya ke tubuh. Selain itu, sumsum juga berfungsi melakukan respons otomatis atau
gerak refleks. Mekanisme penghantaran impuls pada sumsum tulang belakang:
Rangsangan - Neuron Sensorik - Sumsum Tulang Belakang - Akar Dorsal - Neuron
Motorik - Akar Ventral - Efektor