YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Morpologi Heri Well

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BIOLOGI PERTANIAN

DISUSUN OLEH:

Nama : Heri Kuswanto

N.I.M : 10 /13341 / BP

Kelompok : XI (Sebelas)

Acara : II (Organologi)

Co.Ass : Dery Rahmat

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2010

Page 2: Morpologi Heri Well

I. ACARA : Morfologi Tumbuhan

II. TANGGAL PRATIKUM : 25 Oktober 2010

III. TUJUAN :1. Mengenal bagian-bagian tumbuhan

2. Mengetahui perbedaan organ-organ tumbuhan antara tumbuhan dikotil dan

monokotil.

3. Mampu membedakan antara buah semu dan buah sejati.

IV. DASAR TEORI

Akar adalah bagian pokok dari tumbuhan yang tubuhnya merupakan

kormus. Akar bagi tumbuahan mempunyai tugas untuk : Memperkuat

berdirinya tanaman, untuk menyerap air dan zat-zat makanan yng terlarut

dalam air dari air tanah, mengambil air dan zat-zat makanan ke tubuh

tumbuhan yang memerlukan, sebagai tempat penimbunan makanan. akar

mempunyai bagian-bagian, yaitu. leher akar/pangkal akar(collum), yaitu

bagian akar yang bersambungan dangan pangkal batang, ujung akar (apex

radicis), yaitu bagian akar yang paling muda, terdiri dari jaringan- jaringan

yang masih dapat mengadakan pertumbuhan. batang akar ( corpus radicis),

yaitu bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya. cabang-cabang

akar (radix lateralis), yaitu bagian akar yang tak langsung bersambungan

dangan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok dan masing-masing

dapat mengadakan percabangan lagi. serabut akar (fibrilla radicalis), yaitu

cabang-cabang akar yang halus-halus dan berbentuk serabut. rambut-rambut

akar /bulu-bulu akar(pilus radicalis), yaitu bagian akar yang sesungguhnya

hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjan. Rambut

aksr berguna untuk memperluas bidang penyerapan akar. tudung akar

(calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan

yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.

Tumbuhan dibedakan atas 2 macam sistem perakarannya. sistem akar

tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menerusjadi akar pokok yang

bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang

Page 3: Morpologi Heri Well

berasal dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria). Susunan

akar ini biasanya terdapat pada tumbuhan biji belah (dicotyledoneae) dan

tumbuhan biji telanjang ( gymnospermae). sistem akar serabut, yaitu jika akar

lembaga dalam perkembNGn selanjutnya mati kemudian disusul oleh

sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal

batang. Akar-akar tersebut dinamakan akar serabut (radix adventicia)

Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, karena

merupakan sumbu tubuh tumbuhan. Berdasarkan penamoakannya, tumbuhan

dibedakan atas: tumbuhan yang tidak berbatang (planta caulis), sebenarnya

hanya tampaknya saja tidak berbatang. Hal ini disebabkan karena batang

sangat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan tersusun rapat satu sama

lain merupakan suatu roset(rosula), seperti misalnya lobak (Raphanus sativus

L.), sawi ( Brassica juncea L.). tumbuhan jelas berbatang batang basah

(herbaceous), yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (

Amarhantus spinosus L.), krokot ( Portulaca oleracea L.). batang berkayu

(lignosus), yaitu batang biasa yang keras dan kuat, karena sebagian besar

terdiri atas kayu yang terdapat pada pohon-pohon (arboses) dan semak-semak

(frutices) pada umunya. batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak

keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misalnya

pada padi(Oriza sativa L.) dan rumput (Gramineae ) pada umumnya. batang

mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang

lebih panjang, misalnya pada mendong (Fimbristylis globulosa Kunth), wlingi

(Scirpus grosus L.), dan tumbuhan bangsa teki (Cyperaceae) lainnya.

Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada

umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya

terdapat pada batang saja. Bagian batang tempat duduknya daun dinamakan

buku-buku (nodus) batang. Dan tempat diatas daun yang merupakan sudut

antara batang dan daun dinamakan ketiak (axilla) daun. Fungsi daun bagi

tumbuhan yaitu sebagai alat untuk. pengambilan zat-zat makanan (resorbsi),

terutama yang berupa zat gas (CO2),pengolahan zat-zat makanan ( asimilasi),

penguapan air (transpirasi), pernafasan (respirasi). Daun yang lengkap

Page 4: Morpologi Heri Well

mempunyai bagian-bagian berikut. upih daun atau pelepah daun (vagina).

tangkai daun (Petiolus). helaian daun (lamina) Daun yang kehilangan satu atau

dua bagian dari tiga bagian tersebut dinamakan daun tidak lengkap. Sifat-sifat

daun dapat dipakai sebagai petunjuk mengenal suatu jenis tumbuhan. Sifat-

sifat daun yang penting adalah. Tangkai daun (petiolus), tepi daun (marga),

pangkal baun (basis), ujung daun (apex), ibu tulang daun , pertulangan daun,

urat daun (vena). Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung

helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi

sedemikian rupa hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-

banyaknya. Dalam garis besarnya tepi daun dapat dibedakan dalam dua

macam. rata (Integer), misalnya daun nangka (Artocarpus integra Merr).

bertoreh (Divisus).kedua tepi daun di kanan kiri pangkal dapat bertemu dan

berlekatan satu sama lain. Pangkal daun dapat dibedakan dalam. yang tepi

daunnya tidak pernah bertemu, tetapi terpisah oleh pangkal ibu tulang/ujung

tangkai daun. yang tepi daunnya dapat bertemu dan berlekatan satu sama lain.

Ujung daun dapat pula memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa. Bentuk-

bentuk ujung daun yang sering kita jumpai adalah, runcing (acutus), Misal

ujung daun oleander (Netrium oleander L.), meruncing (acuminatus), missal

ujung daun sirsat (Annona muricata), tumpul (obtusus), missal ujung daun

sawo kecik (Manilkara kauki Dub.), membulat (rotundatus), missal ujung

daun teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce), rompang (truncatus), missal

ujung anak daun semanggi (Marsilea crinata), terbelah (retusus), missal ujung

daun sidaguri ( Sida retusa L.), berduri (mucronatus), missal ujung daun nenas

sebrang ( Agave sp.). Adalah tulang yang biasanya terbesar, merupakan

terusan tangkai daun, dan terdapat di tengah-tengah membujur dan membelah

daun. Oleh tulang ini helaian daun umumnya dibagi dua bagian yang

setangkup atau simetris. dalah tulang-tulang yang lebih kecil daripada ibu

tulang dan berpangkal pada ibu tulang tadi. adalah tulang-tulang cabang yang

lebih kecilatau lembut dan satu sama lain beserta tulang-tulang yang lebih

besar membentuk susunan seperti jala, kisi, atau lainnya.

Page 5: Morpologi Heri Well

Bunga merupakan alat perkembangbiakan generative yang terdapat pada

tumbuhaupakan suatu bagian tu,n biji. Pada bunga terdapat bagian-bagian

yang terjadi peristiwa-peristiwa yang disebut persarian(penyerbukan) dan

pembuhan. Bunga merupakan suatu bagian tumbuhan yang amat penting.

Sifat-sifat yang menarik dari suatu bunga: bentuk bunga, tarna bunga, bau, ada

tidaknya madu atau zat-zat lain. Bagian-bagian bunga, tangkai bunga

(pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya

seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai

daun, dasar bunga(receptaculum) , yaitu ujung tangkai bunga yang seringkali

melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek sehingga daun-daun yang telah

mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat

satu sama lain, bahkan biasanya tampak duduk dalam satu lingkaran, hiasan

bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun

yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat

yang masih jelas. Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua bagian

yang masing-masing duduk dalam satu lingkaran. Kelopak(kalyx), yaitu

bagian hiasan bunga yang merupaka. lingkaran luar, biasanya berwarna hijau,

dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi

kuncup tadi terhadap pengaruh –pengaruh dari luar. Tajuk bunga atau mahkota

bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran

dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya

merupakan warna bunga, alat kelamin jantan (androecium): bagian ini

sesumgguhnya juga merupakan metamorphosis daun yang menghasilkan

serbuk sari, alat kelamin betina ( gynaecium), yang pada bunga biasa disebut

putik (pistillum). Bunga dapat dibedakan dalam. bunga lengkap atau bunga

sempurna (flas completusl), yang dapat terdiri atas: 1 atau 2 lingkaran daun-

daun kelopak, 1 lingkaran daun-daun mahkota, 1 atau 2 lingkaran benang-

benang sari dan 1 lingkaran daun-daun buah, bunga tidak lengkap atau bunga

tidak sempurna(flos incompleteus), jika salah satu hiasan bunganya atau salah

satu alat kelaminnya tidak ada. Buah merupakan perkembangan bakal buah

setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan. Di dalam buah terdapat biji yang

Page 6: Morpologi Heri Well

merupakan perkembangan dari bakal biji.buah dapat dibedakan dalam 2

golongan, buah sejati, dibedakan atas, buah sejati tunggal, buah sejati ganda,

buah sejati majemuk, buah semu, dibedakan atas, buah semu tunggal, buah

semu ganda. Buah semu atau buah palsu adalah buah yang bagian bunganya

telah berubah sedemikian rupa, sehingga menjadi bagian buah yang penting.

Pada buah semu buah yang sesungguhnya seringkali tidak terlihat (tertutup).

adapun bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan

terjadinya buah semu, misalnya. Tangkai bunga, pada buah njambu monyet

atau jambu mete (Anacardium occidentale L.), tangkai bunga menjadi besar,

tebal, berdaging, dan merupakan bagian buah yang dapat dimakan pula,sedang

buah yang sesungguhnya lebih kecil, berkulit keras, terdapat pada bagian

ujung bagian yang membesar ini, dasar bunga bersama, pada suatu bunga

majemuk, misalnya pada bunga lo (Ficus glomerata Roxb) dan sebangsanya,

dasar bunga pada bunga tunggal, misalnya pada arbe (Fragraria vesca L.)

yang kemudian menjadi berdaging tebal dan merupakan bagian yang dapat

dimakan pula, sedang buah yang sesungguhnya kecil, hampir tak kelihatan,

kelopak bunga, pada ciplukan (Physalis minima L.), pada pembentukan buah,

kelopak tumbuh terus menjadi badan yang menyelubungi buah yang

sebenarnya. Adi uah yang sebenarnya tidak tampak sama sekali dari luar.

Tenda bunga atau ibu tangkai pada bunga majemuk. Pada pohon nangka

(Artocarpus integra Merr), misalnya ibu tangkai bunga dan semua tenda

bunga padabunga majemuk ini akhirnya tumbuh sedemikian rupa , sehingga

seluruh perbungaan seakan – akan menjadi 1 buah saja.

Page 7: Morpologi Heri Well

V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat

1. Alat tulis

2. Buku gambar

B. Bahan

Morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun

Monokotil : jagung, tebu, dan kelapa sawit

Dikotil : mangga, kopi, kakao, lamtoro, sengon, jarak pagar, dan turi

1 Morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun

Monokotil : jagung, tebu, dan kelapa sawit

Dikotil : mangga, kopi, kakao, lamtoro, sengon, jarak pagar, dan

turi

2 Morfologi akar, morfologi batang, morfologi daun

Monokotil : jagung, tebu, dan kelapa sawit

Dikotil : mangga, kopi, kakao, lamtoro, sengon, jarak pagar, dan

turi

C. CARA KERJA

1. Diamati bahan satu per satu.

2. Digambar organ-organ tumbuhan yang diamati.

3. Dijelaskan hasil pengamatan dengan keterangan.

Page 8: Morpologi Heri Well

VII. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan yang di peroleh yaitu :

A. Tanaman Monokotil

1. Tanaman Jagung

Gambar Keterangan

Pohon Jagung 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Page 9: Morpologi Heri Well

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Daun (Folium)

4. Duduk daun

Daun 1. Helaian daun

2. Tangkai daun

3. Upih daun

4. Ibu tulang daun

Klafikasi tanaman jagung

Kerajaan : Plantae

Divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Familia : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L.

Page 10: Morpologi Heri Well

2. Tanaman tebu

Gambar Keterangan

Pohon tebu 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar\

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Daun (folium)

4. Duduk daun

Page 11: Morpologi Heri Well

Daun 1. Helaian daun

2. Tangkai daun

3. Upih daun

4. Ibu tulang daun

Klafikasi tanaman tebu (sacarum officinarum)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

Genus : Saccharum

Spesies : Saccharum officinarum L.

Page 12: Morpologi Heri Well

3. Tanaman kelapa sawit

Gambar Keterangan

Pohon kelapa sawit 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Daun (folium)

4. Duduk daun

Daun 1. Helaian daun

2. Tangkai daun

3. Upih daun

4. Ibu tulang daun

Page 13: Morpologi Heri Well

Klasifikasi tanaman kelapa sawit

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Elaeis Jacq

Species : Elaeis guineensis Elaeis oliefera

B. Tanaman Dikotil

1. Tanaman KakaoGambar Keterangan

Pohon kakao 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Page 14: Morpologi Heri Well

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Daun (folium)

4. Duduk daun

Daun 1. Tangkai daun (petiolus)

2. Tepi daun (margo)

3. Pangkal daun (basis)

4. Ujung daun (apex)

5. Ibu tulang daun

6. Pertulangan daun

7. Urat daun (vena)

Klasifikasi tanaman kakao (Theobroma cacao L.)

Kerajan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae (Sterculiaceae)

Genus : Theobroma

Species : T. cacao

Page 15: Morpologi Heri Well

2. Tanaman kopi

Gambar Keterangan

Pohon kopi 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Daun (folium)

4. Duduk daun

Daun 1. Tangkai daun (petiolus)

2. Tepi daun (margo)

3. Ujung daun (apex)

4. Pangkal daun (basis)

5. Ibu tulang daun

6. Pertulangan daun

7. Urat daun (apex)

Klasifikasi tanaman kopi (Coffea arabica L.)

Page 16: Morpologi Heri Well

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

 Sub Kelas : Asteridae

 Ordo : Rubiales

 Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)

 Genus : Coffea

 Spesies : Coffea arabica L.

3. Tanaman Sengon

Gambar Keterangan

Pohon sengon 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Page 17: Morpologi Heri Well

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Daun

4. Duduk daun

Daun 1. Tangkai daun

2. Tepi daun

3. Pangkal daun

4. Ujung daun

Klasifikasi tanaman sengon (Paraserianthes falcatar)

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Fabales

Famili : Fabaceae

Sub Famili : Mimosoidae

Marga : Paraserianthes

Jenis : Paraserianthes falcataria

 

Page 18: Morpologi Heri Well

4. Tanaman mangga

Gambar Keterangan

Pohon mangga 1. Akar

2. Batang

3. Daun

4. Buah

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Batang 1. Daun (folium)

2. Duduk daun

Daun 1. Tangkai daun (petiolis)

2. Tepi daun (margo)

3. Pangkal daun (basis)

4. Ujung daun (apex)

5. Ibu tulang daun

6. Pertulangan daun

7. Urat daun (vena)

Page 19: Morpologi Heri Well

Buah 1. Kulit luar (axocarpium

epicarpium)

2. Kulit tengah (mesocarpium)

daging buah

3. Kulit dalam (endocarpium)

yang berbatasan dengan biji

Klasifikasi tanaman mangga (Mangifera indica L)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indica L.

Page 20: Morpologi Heri Well

5. Tanaman jarak pagar

Gambar Keterangan

Pohon jarak pagar 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Cabang

Daun 1. Tangkai daun (petiolus)

2. Tepi daun (margo)

3. Pangkal daun (basis)

4. Ujung daun (apex)

5. Ibu tulang daun

6. Pertulangan daun

7. Urat daun (vena)

Page 21: Morpologi Heri Well

Klasifikasi tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Jatropha

Spesies : Jatropha curcas L.

6. Tanaman Lamtoro

Gambar Keterangan

Pohon lamtoro 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Serabut akar

5. Ujung akar

6. Rambut akar

7. Tudung akar

Page 22: Morpologi Heri Well

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Cabang

Daun 1. Tangkai daun (petiolus)

2. Tepi daun (margo)

3. Pangkal daun (basis)

4. Ujung daun (apex)

5. Ibu tulang daun

6. Pertulangan daun

7. Urat daun (vena)

klasifikasi tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Upafamili: Mimosoideae

Genus Leucaena

Spesies : L. leucocephala

Page 23: Morpologi Heri Well

7. Tumbuhan Turi

Gambar Keterangan

Pohon turi 1. Akar

2. Batang

3. Daun

Akar 1. Akar primer

2. Cabang akar

3. Leher akar

4. Ujung akar

Batang 1. Buku-buku batang (nodus)

2. Ruas batang (internodus)

3. Cabang

Daun 1. Tangkai daun ( petiolus)

2. Tepi daun (margo)

3. Pangkal daun (basis)

4. Ujung daun (apex)

5. Ibu tulang daun

6. Pertulangan daun

7. Urat daun (vena

Page 24: Morpologi Heri Well

C. Morfologi buah

Buah semu terbagi menjadi : jambu monyet, kluwe. Dan buah sejati terbagi

menjadi tunggal kering : kacang tanah dan padi dan tunggal berdaging: mangga.

1. Buah semu

Gambae Keterangan

Jambu monyet 1. Buah mete

2. Buah semu

3. Tangkai buah

Klafikasi buah jambu monyet (A. occidentale)

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudicots

(tidak termasuk) Rosids

Ordo: Sapindales

Famili: Anacardiaceae

Genus: Anacardium

Spesies: A. occidentale

Page 25: Morpologi Heri Well

Gambar Keterangan

Buah kluwe 1. Buah semu

2. Tangkai buah

Klafikasi buah kluwe (Artocarpus altilis)

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Urticales

Suku : Moraceae

Marga : Artocarpus

Jenis : Artocarpus altilis

Page 26: Morpologi Heri Well

2. Buah sejati tunggal kering

gambar keterangan

Kacang tanah 1. Kulit buah

2. Buah kacang

Klafikasi kacang tanah (H. rosa-sinensis)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : H. rosa-sinensis

Page 27: Morpologi Heri Well

Gambar Keterangan

padi 1. Kulit buah

2. Buah padi

Klafikasi padi (Oryza sativa)

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

(tidak termasuk) : Monocots

(tidak termasuk) : Commelinids

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Oryza

Spesies : Oryza sativa

VIII. PEMBAHASAN

Page 28: Morpologi Heri Well

Akar tanaman memiliki perbedaan antara akar monokotil dan dikotil.

Akar tumbuhan monokotil tidakA memiliki akar lembaga, tetapi hanya

sejumlah akar yang kurang lebih sama ukurannya. Namun akar tumbuhan

monokotil tetap memiliki akar primer, yakni akar yang pertama kali tumbuh

saat perkecambahan. Akar tumbuhan dikotil memiliki akar lembaga yang

tumbuh menjadi akar tunggang yang disebut sebagai akar primer.

Pada umumnya, baik akar tumbuhan monokotil maupun tumbuhan

sekunder memiliki bagian-bagian yang sama, yaitu epidermis, korteks,

endodermis, silinder pusat/stele. Epidermis susunan sel-selnya rapat dan

setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar

merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan

garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.

Korteks letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun

rapat sehingga banyak memiliki ruang monokotil tidak memiliki akar

tunggang, sedang tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang. Namun, kedua-

duanya memiliki bagian-bagian yang sama.

Batang, sebagai tempat cadangan makanan, juga tempat tumbuhnya

daun dan akar, untuk mengangkut unsur hara dari akar kedaun atau

sebaliknya.untuk menegakkan tanaman dan untuk bernafas. Pada batang

terdapat tiga daerah pokok yaitu epidermis, korteks, dan silinder pusat.

Batang dokotil berkambium sehingga dapat tumbuh membesar, memiliki

endodermis dan prisikel, berikatan pembulu kolatera terbuka, dan berkas

pembulu penggankut teratur kedalam lingkaran.batang monokotil tidak

berkambium, sehingga tidak tumbuh membesar memiliki endodermis dan

prisikel. Ikatan pembulu kolatera tertutup dan berkas penggangkut kelihatan

tersebar monokotil, seperti pada tumbuhan jagung dan tebu.

Daun juga merupakan bagian tumbuhan yang sangat signifikan,

karena daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis yang menyediakan

makanan bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Pada tumbuhan monokotil,

memiliki bagian-bagian daun berupa tangkai daun, helaian daun, upih daun,

dan ibu tangkai daun. Sedang pada daun dikotil, berbeda antara daun tunggal

Page 29: Morpologi Heri Well

dan daun majemuk. Pada daun tunggal terdapat tangkai daun, tepi daun,

pangkal dau, ujung daun, ibu tulang daun, pertulangan daun, dan urat daun.

Sedangkan pada daun majemuk hanya terdiri dari tangkai daun, tepi daun,

pangkal daun, dan ujung daun. Namun, ada kekhususan sendiri bagi daun

lamtoro. Daun ini termasuk daun majemuk ganda. Sehingga bagian dari antar

anak tangkai daun disebut rakis. Antar daun dalam satu tangkai (anak

tangkai) disebut rakila.

IX. KESIMPULAN

Page 30: Morpologi Heri Well

1. Daun adalah mempuyai susun seperti daun majemuk menjari. tetapi dua

anak daun yang paling pingir tidak duduk pada ibu tangkai.

2. Batang adalah merupakan bagian tubuh yang amat penting, dan meginggat

tepat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan,batang dapat di

samakan dengan sumbu tubuh tumbuhan

3. Akar dalah bagian pokok yang nomor tiga ( di samping batang dan daun)

bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. akar biasanya

mempuyai sifat-sifat berikut.

4. Bunga adalah suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang

yang mendukung sejumlah bunga di ketiaknya

5. Sifat-sifat daun yang penting, seperti: adanya bangun helaian daun, ujung

daun, pangkal daun, susunan tulang daun, tepi daun, daging daun,

permukaan atas dan bawah, warna daun.

6. Fungsi batang yaitu, sebagai tempat cadangan makanan, juga tempat

tumbuhnya daun dan akar, untuk mengangkut unsur hara dari akar kedaun

atau sebaliknya.untuk menegakkan tanaman dan untuk bernafas. Pada

batang terdapat

DAFTAR PUSTAKA

Page 31: Morpologi Heri Well

Anonim. 2009. Buku Petunjuk Praktikum Biologi. Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta.Rustaman, et al. 2003. Kajian Strategi Belajar Mengajar Biologi. FMIPA UPI. Bandung.

Anonim. 2009. Diktat Kuliah Biologi Pertanian. Institut Pertanian STIPER.

Yogyakarta.

Kimbal, John. 1991. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Rochman M, Dedi, Nurwiati, Saptjih, S.pd. 2007. Intisari Biologi Untuk SMA Kelas X, XI dan XII. Pustaka Setia. Bandung.

Tjitrosoepomo,G.1990.Morfologi Tumbuhan. Gadjag Mada Univ. Press.

Yogyakarta

Tjitrosoepomo,G. 1991. Taksonomi Tumbuhan (SPERMATOPHYTA). Gadjah Mada Univ.Press. Yogyakarta