YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • halaman 1 dari 37

    OlehMuslikhin, M.Pd.

    2013

    Modul Pelatihan E-learningBerbasis LMS Moodle untuk Guru SMK

  • LESSON 1: PRINSIP E-LEARNING

    LESSON 2: CARA LOGIN/LOGOUT

    LESSON 3: CARA MERUBAH PROFIL DAN

    LESSON 4: CARA MENAMBAH

    LESSON 5: CARA MENAMBAH LABEL DAN PAGE

    LESSON 6: CARA MEMASUKKAN FILE MATERI

    LESSON 7: CARA MEMBUAT QUIZ

    LESSON 8: MENGELOLA

    halaman

    MATERI PELATIHAN

    -LEARNING

    LOGIN/LOGOUT ELEARNING

    LESSON 3: CARA MERUBAH PROFIL DAN PASSWORD

    LESSON 4: CARA MENAMBAH COURSE / PELAJARAN BARU

    LESSON 5: CARA MENAMBAH LABEL DAN PAGE

    LESSON 6: CARA MEMASUKKAN FILE MATERI

    LESSON 7: CARA MEMBUAT QUIZ

    NGELOLA MATA PELAJARAN

    halaman 2 dari 37

    3

    15

    16

    20

    24

    26

    27

    35

  • halaman 3 dari 37

    LESSON 1: PRINSIP ELEARNING

    A. PENDAHULUAN

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong

    berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan

    efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Meskipun banyak hasil penelitian

    menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan sistem e-learning

    cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal,

    tetapi keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-learning adalah dalam hal

    fleksibilitasnya. Melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan

    dari mana saja, disamping itu materi yang dapat diperkaya dengan berbagai sumber

    belajar termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh pengajar.

    Oleh karena perkembangan e-learning yang relatif masih baru, definisi dan

    implementasi sistem e-learning sangatlah bervariasi dan belum ada standard yang

    baku. Berdasarkan pengamatan dari berbagai sistem pembelajaran berbasis web

    yang ada di Internet, implementasi sistem e-learning bervariasi mulai dari yang (1)

    sederhana yakni sekedar kumpulan bahan pembelajaran yang ditaruh di web server

    dengan tambahan forum komunikasi lewat e-mail atau milist secara terpisah sampai

    dengan yang (2) terpadu yakni berupa portal e-learning yang berisi berbagai obyek

    pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan sistem

    informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi dan berbagai educational tools

    lainnya.

    Implementasi suatu e-learning bisa masuk kedalam salah satu kategori tersebut,

    yakni bisa terletak diantara keduanya, atau bahkan bisa merupakan gabungan

    beberapa komponen dari dua sisi tersebut. Hal ini disebabkan antara lain karena

    belum adanya pola yang baku dalam implementasi e-learning, keterbatasan

    sumberdaya manusia baik pengembang maupun staf pengajar dalam e-learning,

    keterbatasan perangkat keras maupun perangkat lunak, keterbatasan biaya dan

    waktu pengembangan.Adapun dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya,

  • halaman 4 dari 37

    terutama di negara yang koneksi Internetnya sangat lambat, pemanfaatan sistem e-

    learning tersebut bisa saja digabung dengan sistem pembelajaran konvesional yang

    dikenal dengan sistem blended learning atau hybrid learning.

    B. DEFINISI ELEARNING

    Elearning merupakan metode belajar dimana melibatkan alat-alat elektronik sebagai

    media perantaranya (komputer, laptop, tablet). Yang termasuk e-learning meliputi

    aplikasi dan proses pembelajaran berbasis web, berbasis komputer (flash/ exe).

    Tujuan dari e-learning sendiri agar, suatu materi pembelajaran dapat digunakan oleh

    semua pihak (yang terlibat) dengan mudah (aksesbilitasnya) dan dapat dilakukan

    dimanapun, kapanpun dibutuhkan (tidak terpaku pada 1 tempat atau disebut juga

    pendidikan jarak jauh). E-learning memiliki beberapa karasteristik yaitu,

    memanfaatkan jasa tekonologi elektronik, memanfaatkan keunggulan computer,

    menggunakan bahan ajar bersifat mandiri. E-leraning memerlukan bantuan

    teknologi, yaitu, technology based learning (radio, tape, voice, video, dan technology

    based web-learning (website, email, bulletin board).

    The ILRT of Bristol University (2005) mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan

    teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung, dan meningkatkan pengajaran,

    pembelajaran dan penilaian. Udan and Weggen (2000) menyebutkan bahwa e-

    learning adalah bagian dari pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran

    on-line adalah bagian dari e-learning. Di samping itu, istilah e-learning meliputi

    berbagai aplikasi dan proses seperti computer-based learning, web-based learning,

    virtual classroom, dll; sementara itu pembelajaran on-line adalah bagian dari

    pembelajaran berbasis teknologi yang memanfaatkan sumber daya Internet,

    intranet, dan extranet. Lebih khusus lagi Rosenberg (2001) mendefinisikan e-

    learning sebagai pemanfaatan teknologi Internet untuk mendistribusikan

    materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja. Kelebihan e-

    learning diantaranya:

  • halaman 5 dari 37

    1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi

    dengan mudah

    2. Dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet

    kapanpun, dimanapun dibutuhkan

    3. Bahan ajar dapat di review kapanpun dan dimanapun

    4. Dapat melakukan diskusi melalui internet antara guru dan siswa

    5. Peran siswa menjadi aktif dalam proses belajar mengajar

    Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan, e-learning juga memiliki beberapa

    kekurangan, diantaranya:

    1. Kurangnya interaksi guru dan siswa secara langsung, hal ini dapat menyebabkan

    terhambat terbentuknya value dalam proses belajar mengajar.

    2. Kecendrungan mengabaikan aspek akademik/ social dan sebaliknya mendorong

    tumbuhnya aspek komersial

    3. Proses belajar mengajar cenderung mengarah ke pelatihan, bukan pendidikan

    4. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung akan gagal.

    C. IMPLEMENTASI ELEARNING

    Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangat bervariasi,

    namun semua itu didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e- learning

    dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media

    elektronik atau internet sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapan saja dari

    seluruh penjuru dunia. Ciri pembelajaran dengan e-learning adalah terciptanya

    lingkungan belajar yang flexible dan distributed.

    Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik menjadi

    sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus

    datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Dilain pihak, guru dapat

    memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi

    isi, materi pembelajaranpun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari materi

    pembelajaran yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan

  • halaman 6 dari 37

    komponen multimedia. Namun demikian kualitas pembelajaran dengan e-learning

    pun juga sangat fleksibel atau variatif, yakni bisa lebih jelek atau lebih baik dari

    sistem pembelajaran tatap muka (konvensional). Untuk mendapatkan sistem e-

    learning yang baik diperlukan perancangan yang baik pula. Distributed learning

    menunjuk pada pembelajaran dimana pengajar, siswa, dan materi pembelajaran

    terletak di lokasi yang berbeda, sehingga siswa dapat belajar kapan saja dan dari

    mana saja.

    Dalam merancang sistem e-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta

    didik yang menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan.

    Pemahaman atas peserta didik sangatlah penting, yakni antara lain adalah harapan

    dan tujuan mereka dalam mengikuti e-learning, kecepatan dalam mengakses

    internet atau jaringan, keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta

    latar belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti

    pembelajaran. Pemahaman atas hasil pembelajaran diperlukan untuk menentukan

    cakupan materi, kerangka penilaian hasil belajar, serta pengetahuan awal.

    Sistem e-learning dapat diimplementasikan dalam bentuk asynchronous,

    synchronous, atau campuran antara keduanya. Contoh e-learning asynchronous

    banyak dijumpai di Internet baik yang sederhana maupun yang terpadu melalui

    portal e-learning. Sedangkan dalam e-learning synchronous, pengajar dan siswa

    harus berada di depan komputer secara bersama-sama karena proses pembelajaran

    dilaksanakan secara live, baik melalui video maupun audio conference. Selanjutnya

    dikenal pula istilah blended learning yakni pembelajaran yang menggabungkan

    semua bentuk pembelajaran misalnya on-line, live, maupun tatap muka

    (konvensional).

    Untuk membuat mata pelajaran di e-learning perlu dipersiapkan materi

    pembelajaran dalam format digital atau dalam bentuk file. Materi pembelajaran

    dapat berupa dokumen (doc, pdf, xls, txt), presentasi (ppt), gambar (jpg, gif, png),

    video (mpg, wmv), suara (mp3, au, wav), animasi (swf, gif). File-file ini perlu

  • halaman 7 dari 37

    diorganisir sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan dan digunakan pada saat

    pengembangan e-learning.

    D. ELEARNING DALAM PELATIHAN INI

    Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk

    menunjang kegiatan pembelajaran, beberapa SMK telah membangun sistem e-

    learning. E-learning tersebut diimplementasikan dengan paradigma pembelajaran

    on-line terpadu menggunakan LMS (Learning Management System) yang sangat

    terkenal yaitu Moodle. Sistem E-learning ini telah berfungsi sebagaimana mestinya

    dan dapat diakses melalui URL: 198.168.100.13/moodle/.

    Melalui e-learning ini para guru dapat mengelola materi pembelajaran, yakni:

    menyusun silabi, meng-upload materi pembelajaran, memberikan tugas kepada

    siswa, menerima pekerjaan siswa, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor

    keaktifan siswa, mengolah nilai siswa, berinteraksi dengan siswa dan sesama guru

    melalui forum diskusi dan chat, dll. Di sisi lain, siswa dapat mengakses informasi dan

    materi pembelajaran, berinteraksi dengan sesama siswa dan guru, melakukan

    transaksi tugas-tugas pembelajaran, mengerjakan tes/quiz, melihat pencapaian hasil

    belajar, dll.

    E-learning SMK diimplementasikan dengan menggunakan LMS Moodle. LMS adalah

    perangkat lunak untuk membuat materi pembelajaran on-line (berbasis web),

    mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya, memfasilitasi interaksi,

    komunikasi, kerjasama antar guru dan siswa. LMS mendukung berbagai aktivitas,

    antara lain: administrasi, peyampaian materi pembelajaran, penilaian (tugas, quiz),

    pelacakan/tracking & monitoring, kolaborasi, dan komunikasi/interaksi.

    Satu keuntungan bagi guru yang membuat mata pelajaran online berbasis LMS

    adalah kemudahan. Hal ini karena guru tidak perlu mengetahui sedikitpun tentang

    pemrograman web, sehingga waktu dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk

    memikirkan konten (isi) pembelajaran yang akan disampaikan. Disamping itu dengan

  • halaman 8 dari 37

    menggunakan LMS Moodle, maka kita cenderung untuk mengikuti paradigma e-

    learning terpadu yang memungkinkan menjalin kerjasama dalam knowledge

    sharing antar SMK- SMK di Indonesia (melalui Inherent).

    Tampilan halaman depan dari e-learning SMK dapat dilihat pada gambar di bawah ini

    :

    Beberapa fitur e-learning SMK antara lain:

    1. Mata pelajaran on-line dapat dibuat dengan 4 langkah, yakni:

    Memilih mode BASIC atau ADVANCED

    Memilih format mingguan, topik atau sosial

    Menekan tombol Turn editing on

    Mengisi mata pelajaran dengan resources dan aktifitas

    2. Menonjolkan aktivitas sosial, yakni:

    Mengetahui siapa saja yang sedang on-line dan dapat langsung bertegur

    sapa

    Melakukan chatting

    Berdiskusi melalui forum diskusi

    Membuat refleksi melalui journal

    Melakukan kerjasama melalui wiki

  • halaman 9 dari 37

    3. Monitoring aktivitas siswa, yakni

    Melihat riwayat logs

    Mengetahui laporan aktivitas

    Mengetahui statistik aktivitas

    4. Pemberian dan pengiriman tugas terintegrasi, yakni

    Memberi tugas on-line, tugas off-line, up-load file

    Mengerjakan dan mengirimkan tugas lewat satu pintu

    Mengontrol pengiriman tugas siswa

    Tersedia built-in macam-macam quiz (pilihan ganda, benar-salah, isian,

    menjodohkan, dll).

    E. USER MANAGEMENT

    E-Learning secara default menyediakan 7 lapisan user (previlege) untuk untuk

    mengurangi tingkat keterlibatan administrator sehingga administrator tidak terlalu

    sibuk mengerjakan seluruh tugas di situs tersebut, tentu saja dengan tetap

    mempertahankan tingkat keamanan situs. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan 7

    lapisan user tersebut:

    1. Administrator

    Seorang administrator bertugas mengatur situs secara umum. Misalnya mengatur

    tampilan situs, menumenu apa saja yang terdapat pada situs, mengatur user

    previlege (disebut role pada Moodle), dan lain sebagainya.

    2. Course Creator

    Seorang course creator dapat membuat course (pelatihan/mata kuliah/mata

    pelajaran), dan mengajar course tersebut atau menunjuk teacher (pengajar)

    mana yang akan mengajarkan course tersebut dan melihat course yang tidak

    dipublish. Pada dunia nyatanya, seorang course creator dapat dianggap

    sebagai kepala departemen atau koordinator program studi.

    3. Teacher

    Seorang teacher (guru) dapat melakukan apapun terhadap course yang

    diajarkannya, seperti mengganti aktivitas yang terdapat pada course tersebut,

    memberi nilai kepada siswa yang mengambil course tersebut, mengeluarkan

  • halaman 10 dari 37

    siswa yang terggabung dalam course tersebut, menunjuk non editing teacher

    untuk mengajar pada course terebut, dan lain-lain.

    4. Non-Editing Teacher

    Non editing teacher dapat mengajar pada coursenya, seperti memberi nilai

    siswa, namun tidak dapat mengubah aktivitas yang telah dibuat oleh teacher

    yang mengajar pada course tersebut. Pada dunia nyata, non editing teacher

    dapat dianggap sebagai assisten dosen.

    5. Student

    Student merupakan user yang belajar pada suatu course. Sebelum dapat

    mengikuti aktifitas pada suatu course, seorang stuudent harus mendaftar

    terlebih dahulu pada course tersebut. selanjutnya pengajar yang mengajar pada

    course tersebut akan memberikan grade terhapad pencapaian student tersebut.

    6. Guest

    Guest merupakan user yang selalu memiliki akses read-only. Setiap user yang

    belum terdaftar pada moodle merupakan guest. Guest dapat masuk ke course

    manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. User yang telah login dapat

    masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. Walupun

    diperbolehkan masuk, namun guest tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas

    apapun pada course tersebut. Terdapat 2 tipe akses guest pada moodle: yang

    memerlukan enrolment key dan yang tidak. Jika untuk masuk pada suatu course

    diperlukan enrolment key, maka setiap ingin masuk ke course tersebut guest

    harus memasukkkan enrolment key terlebih dahulu jadi dapat dibatasi guest

    yang boleh masuk pada course tersebut. Jadi guest disediakan untuk user yang

    ingin melihat - lihat course yang tersedia pada suatu situs sehingga dapat

    menentukan apakah course tersebut sesuai dengan kenginannya atau tidak

    7. Authenticated User

    Secara default seluruh user yang telah login merupakan Authenticated User.

    Walupun suatu user berperan sebagai teacher pada suatu course, namun di

    course lain ia hanya berperan sebagi authenticated user yang memiliki

    kedudukan yang sama dengan guest. Perbedaan guest dengan authenticated

    user, bila belum terdaftar pada suatu course, maka authenticated user dapat

  • halaman 11 dari 37

    langsung mendaftar pada course tersebut sedangkan guest tidak. Walaupun

    secara default Moodle hanya memberikan 7 lapisan user seperti yang dijelaskan

    diatas, namun pengguna Moodle (berperan sebagai admin) dapat secara

    bebas mengkostumisasi, bahkan menambah, jenis lapisan user sesuai

    keinginannya.

    F. COURSE MANAGEMENT

    Pada e-learning SMK yang berbasis Moodle ini, manajemen course yang ada

    hanyalah user dengan role sebagai teacher, course creator dan admin. Walaupun

    user dengan role course creator dapat memciptakan suatu course, namun user

    tersebut tidak dapat memodifikasi course yang telah ia ciptakan bila ia tidak

    mengajar di course tersebut (bukan sebagai teacher). Course pada Moodle memiliki

    beberapa format, yaitu: LAMS course format LAMS telah terintegrasi dengan moodle

    sehingga teacher dapat membangun aktivitas-aktivitas berdasarkan LAMS didalam

    course pada Moodle. LAMS akan digunakan sebagai materi utama untuk melakukan

    proses belajar mengajar dan bila dibutuhkan, aktivitas dan resourse yang disediakan

    oleh Moodle dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar tersebut.

    G. GLOSSARY

    1. SCORM format

    Dengan menggunakan format ini, teacher dapat menggunakan satu paket SCORM

    untuk melakukan seluruh proses belajar mengajar pada course tersebut. Teacher

    tidak dapat menggunkan aktivitas dan resourse lain yang disediakan oleh Moodle.

    Jadi aktivitas dan resourse yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar

    mengajar harus sudah tertanam di paket SCORM tersebut.

    2. Social format

    Format ini berorientasi pada sebuah forum, Social forum. Format berguna bila

    proses belajar mengajar yang dilakukan hanya memerlukan diskusi atau interaksi

    antar komponennya (student - teacher, student - student). Bahkan format ini

    dapat digunakan selain untuk course, misalnya sebagai papan pengumuman.

  • halaman 12 dari 37

    3. Topics Format

    Pada format ini, materi pada course terbagi - bagi berdasarkan topic - topic.

    Setiap topic dapat menggunakan aktifitas dan resource yang disediakan oleh

    Moodle. Format ini cocok dengan course yang didesain dengan concept-oriented,

    dimana proses belajar mengajar akan melalui tahapan - tahapan konsep, mulai

    dari beginner sampai advance.

    4. Weekly format

    Format ini mirip dengan format topic, yang membedakan format ini dengan

    format topic adalah pembagian materi pada course berdasarkan penjadwalan

    yang tetap (week). Setiap week memiliki tanggal mulainya proses belajar

    mengajar dan tanggal berakhirnay proses belajar mengajar. Jadi setiap student

    akan mempelajari materi pada waktu yang bersamaan. Selebihnya format ini

    sama dengan format topic.

    5. Weekly format - CSS/No tables

    Format ini sama dengan format weekly, namun tanpa menggunakan table sebagai

    layout. Sebagai tambahan agar proses belajar mengajar lebih interaktif,

    Moodle menyediakan berbagai aktifitas dan resource. Aktifitas yang disediakan

    oleh Moodle yaitu:

    6. Assignments

    Dengan aktifitas ini, teacher dapat memberikan tugas yang mengharuskan

    student mengirim (upload) konten digital, misalnya essay, tugas proyek, laporan,

    dan lain-lain. Jenis file yang dapat dikirim misalnya ord-processed documents,

    spreadsheets, images, audio and video clips. Selanjutnya teacher dapat melihat

    dan menilai tugas yang telah dikirim oleh student.

    7. Chats

    Dengan aktivitas ini, setiap peserta dapat berdiskusi secara real-time via web.

    8. Choices

    Aktifitas ini sangat sederhana - teacher memberikan beberapa pertanyaan dan

    menyediakan berberapa pilihan jawaban. Aktifitas ini dapat digunakan sebagai

    polling untuk merangsang daya pikir terhadap sebuah topic, misalnya membiarkan

    sebuah kelas untuk menentukan (vote) arah dari course. Database Activity

  • halaman 13 dari 37

    Dengan aktifitas ini, teacher dan/atau students dapat membuat, melihat dan

    mencari bank data mengenai topik apapun. Format dan struktur data yang

    dimasukkan hamper tidak terbatas, termasuk gambar, file, URL, nomor, dan text.

    9. Forums

    Sama dengan chat, pada forum, student dan teacher dapat berinteraksi satu

    sama lain secara real-time. Namun tidak seperti chat, pada forum interaksi yang

    dilakukan secara asinkron. Setiap member yang tergabung dalam forum akan

    menerima salinan dari posting di email mereka.

    10.Glossary

    Pada aktivitas ini, pererta dapat membuat kumpulan/daftar pengertian -

    pengertian kata, seperti kamus. Data yang dimasukkan dapat berasal dari

    berbagai format dan secara otomatis dapat dibuat link ke materi lain.

    11.Lesson

    Lesson ditujukan agar teacher dapat membuat aktifitas yang berisi konten yang

    menarik dan fleksibel. Lesson terbagi menjadi beberapa halaman dan diakhir

    setiap halaman biasanya terdapat pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban.

    Jawaban yang dipilih student akan menentukan halaman mana yang akan

    diaksesnya.

    12.Quizzes

    Pada modul ini, teacher dapat mendesain kumpulan soal, yang berisi multiple

    choice, true-false, dan pertanyaan jawaban singkat. Pertanyaan - pertanyaan

    tersebut akan tersimpan di bank soal yang dapat dikategorikan dan digunakan

    ulang.

    13.SCORM/AICC Packages

    Dengan module ini, teacher dapat membuat paket yang berisi halaman web,

    grafis, program Javascript, slide presentasi flash, video, suara and konten apapun

    yang dapat dibuka di web browser. Paket ini juga diintegrasikan kumpulan soal

    yang bila diperlukan dapat dinilai dan kemudian dimasukkan ke rapor student.

  • halaman 14 dari 37

    14.Surveys

    Survey merupakan feedback, quisioner ataupun angket yang dapat digunakan

    sebagai bahan pembelajaran ataupun kritikan bagi teacher ataupun course.

    Sehingga kinerja teacher dan isi dari course dapat diperbaiki diwaktu mendatang.

    15.Wikis

    Pada aktivitas ini, student dan teacher dapat secara kolaboratif menulis dokumen

    web tanpa mengetahui bahasa html, langsung dari web browser. Hasilnya dapat

    berupa hasil kreativitas kelas, kelompok ataupun individu. Berikut merupakan

    resource yang disediakan oleh Moodle.

    16.Web page

    Dengan resource tipe ini, teacher dapat membuat tuliasan yang hanya berisi teks.

    Beberapa tipe formatting disediakan untuk membuat teks menjadi halaman web

    yang enak:dilihat?:

    17.Link to Files or web pages

    Dengan resoursce ini, teacher dapat membuat link ke halaman web ataupun file

    lain yang ada di internet. Link jug dapat diarahkan ke halaman web atau file lain

    yang telah diupload ke komputer local.

    18.Directory

    Dengan resource ini, siswa dapat melihat seluruh direktori (dan subdirektori) dari

    direktori yang berada dibawah direktori course tersebut.

    19.IMS Content Packages

    IMS content packages dapat dibuat dengan beragam software content-authoring,

    hasilnya berupa file zip. Moodle secara otomatis akan mengekstrak paket tersebut

    agar konten ersebut dapat dilihat. Konten paket IMS biasanya berisi seperti slide

    presentasi yang terdiri beberapa halaman yang dan terdapat navigasi per

    halaman.

    20.Labels

    Berbeda dengan resourse lain, dengan label hanya berupa text dan grafis. Label

    berguna sebagai instruksi pendek yang menginformasikan kepada student apa

    yang harus dilakukan kemudian.

  • halaman 15 dari 37

    LESSON 2: CARA LOGIN/LOGOUT E-LEARNING

    Agar dapat mengelola mata pelajaran/course yang ada pada e-learning, seorang guru

    harus masuk/login terlebih dahulu. Untuk masuk/ login pada e-learning ada beberapa

    langkah yang harus dilakukan, yaitu:

    1. Untuk login, isikan username/nama pengguna dan password Anda pada textbook

    username dan password setelah itu tekan Enter atau klik tombol Login.

    2. Ketika username dan password cocok, maka akan muncul halaman seperti ini, dan

    Anda dapat mengolah course yang ada pada e-learning SMK

  • halaman 16 dari 37

    3. Klik link Logout yang berada pada pojok kanan atas website e-learning SMK untuk

    keluar.

    LESSON 3: CARA MERUBAH PROFIL DAN PASSWORD

    Anda dapat merubah data profil dan password yang digunakan pada e-learning SMK

    Untuk dapat merubah profil dan password, Anda harus masuk/login terlebih dahulu.

    Setelah login Anda dapat melakukan langkah sebagai berikut :

    1. Klik Nama Anda yang berada pada pojok kanan atas website e-learning.

    2. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti gambar berikut

  • halaman 17 dari 37

    3. Untuk menganti password Anda, pilih menu My Profile Setting kemudian pilih

    Change password.

    belum ada foto user

    1

    2

  • halaman 18 dari 37

    4. Setelah itu akan muncul form untuk mengganti password Anda. Isikan password

    saat ini, password baru Anda, dan password baru Anda (untuk konfirm

    kebenaran pengisian).

    5. Kemudian pilih Save Changes. Ketika Sesuai dengan kriteria syarat password E-

    learning, maka akan muncul tampilan sebagai berikut yang menandakan password

    Anda telah berganti. Pilih Continue untuk melanjutkan aktivitas Anda.

    6. Sedangkan untuk mengganti profil Anda, pilih menu Edit Profile.

    Isikan data yang akan Anda ganti pada form profil. Untuk menambahkan gambar

    pada profil anda klik User Picture lalu upload foto yang anda pilih.

    7. Setelah selesai mengedit profil Anda, langkah berikutnya memilih tombol Update

    Profile yang berada pada bagian bawah halaman e-learning.

    8. Setelah itu akan muncul halaman profil Anda, yang mana telah berhasil Anda edit.

    *form wajib diisi

  • halaman 19 dari 37

    klik

    sudah ada foto user

  • halaman 20 dari 37

    LESSON 4: CARA MENAMBAH COURSE

    Anda dapat menambahkan pelajaran baru ketika Anda berada pada posisi course creator

    atau teacher dengan privilege course creator. Untuk menambahkan mata pelajaran baru

    ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:

    1. Setelah login (berada pada halaman awal/ home), pilih crourse categories sesuai

    dengan jurusan yang diampu.

    2. Kemudian pilih Course Categories sesuai dengan mata pelajaran yang anda ampu.

    3. Kemudian muncul halaman sebagai berikut, kemudian pilih tombol add New Course

    untuk membuat course baru.

  • halaman 21 dari 37

    4. Kemudian akan muncul form pengisian sebagai identitas mata pelajaran yang akan

    ditambahkan/ dibuat. Isi data sesuai dengan kriteria mata pelajaran tersebut.

    Form tersebut telah terisi secara default dari LMS Moodle untuk identifikasi dari

    pembuatan mata pelajaran baru. Hal yang harus diisi adalah nama dari mata

    pelajaran dan inisial nama mata pelajaran yang berada pada kolom Course Full

    Name dan Course Short Name.

    diisi dg nama mata pelajaran

    diisi dg akronim mata pelajaran

    jumlah topik pertemuan

  • halaman 22 dari 37

    Hal lain yang juga dapat diganti meliputi deskripsi dari mata pelajaran, format

    tampilan mata pelajaran (berada pada kolom Format), banyaknya topik/ minggu

    (yang berada pada kolom Number of weeks/topics), maksimum upload file (yang

    berada pada kolom Maximum Upload Size).

    Enrolment (perizinan user baru untuk mengikuti mata pelajaran tersebut, yang

    berada pada kolom Default Role), ketersediaaan mata pelajaran (yang berada pada

    kolom Availability), kunci/ password yang digunakan user untuk mendaftar pada

    mata pelajaran tersebut (yang berada pada kolom Enrolment Key), perizinan

    Guest/ pengunjung terhadap materi pembelajaran pada mata pelajaran yang akan

    dibuat (yang berada pada kolom Guest Access)

  • halaman 23 dari 37

    5. Setelah selesai mengisi data mata pelajaran yang akan dibuat klik tombol Save

    Changes

    6. Ketika data telah terisi dengan benar, maka akan muncul tampilan berikut yang berisi

    informasi mengenai mata pelajaran yang telah Anda buat. Mata pelajaran dengan

    form jumlah pertemuan telah siap digunakan sebagai sarana pembelajaran.

  • halaman 24 dari 37

    LESSON 5: CARA MENAMBAH LABEL DAN PAGE

    Sebagai guru, Anda dapat menambahkan resources lain seperti label dan page. Untuk

    menambahkan label, langkah yang perlu Anda lakukan yaitu:

    1. Setelah login dan masuk pada mata pelajaran yang ingin ditambahkan file nya, pilih

    tombol Turn editing on agar course dapat dikelola.

    2. Setelah diklik maka pada list pertemuan/weekly outline akan tampak seperti berikut;

    klik untuk mengeditmenu pertemuan

    untuk mengedit

  • halaman 25 dari 37

    3. Untuk membuat deskripsi pada halaman depan dapat diedit dengan memasukkan

    deskripsi mata pelajaran lalu klik Save Changes.

    4. Hasil tampilan label pada weekly outline.

    Hasil editsummary outline

    Masukkan deskripsilabel summary

    Klik untuk save

  • halaman 26 dari 37

    LESSON 6: CARA MEMASUKKAN FILE MATERISebagai guru, Anda dapat mengisi mata pelajaran dengan berbagai macam jenis materi.

    Materi pembelajaran dapat berupa dokumen (doc, pdf, xls, txt), presentasi (ppt),

    gambar (jpg, gif,png), video (moodle 2.1 keatas), suara (mp3, au, wav), animasi (swf,

    gif). Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memasukkan file materi adalah

    sebagai berikut;

    1. Setelah login dan masuk pada mata pelajaran yang ingin ditambahkan file nya, pilih

    tombol Turn editing on agar course dapat dikelola.

    2. Langkah berikutnya, pilih kolom minggu yang ingin di tambahi dengan memilih

    dropbox Add an activity kemudian pilih Upload a single file

    3. Kemudian muncul form pengisian data assignment yang ingin diberikan. Anda harus

    mengisi judul/nama pengumpulan tugas dan deskripsi pengumpulan tugas.

  • halaman 27 dari 37

    Hal lain yang dapat diatur adalah ketersediaan pengumpulan tugas (yang berada

    pada kolom Availabel from), batas akhir pengumpulan tugas (yang berada pada

    kolom Due Date), perizinan untuk mengupload kembali/ resubmitting file (yang

    berada pada kolom Allow Resubmitting), ukuran maksimal file yang dikumpulkan

    (yang berada pada kolom Maximum Size)

    4. Setelah selesai mensetting keadaan form pengumpulan tugas pilih Save and return

    to course.

  • halaman 28 dari 37

    5. Tampilan pada timeline mata pelajaran

    LESSON 7: CARA MEMBUAT QUIZ

    1. Setelah login dan masuk pada mata pelajaran yang ingin ditambahkan file nya, pilih

    tombol Turn editing on agar course dapat dikelola.

    2. Langkah berikutnya, pilih kolom minggu yang ingin di tambahi dengan memilih

    dropbox Add an activity kemudian pilih Quiz

  • halaman 29 dari 37

    3. Setelah itu akan muncul form pengisian informasi mengenai kuis yang akan dibuat.

    Kolom yang harus diisi adalah Nama Kuis yang dibuat (yang berada pada kolom

    Name)

    Pengaturan lain yang dapat diubah adalah deskripsi kuis, batas waktu pengerjaan

    soal-soal (yang berada pada kkolom Time Limit (Minutes)), waktu periode

    aktifnya quiz (yang terdapat pada Open The Quiz dan Close the Quiz),

    pengaturan tampilan (pada bagian Display), pengaturan berapa kali siswa dapat

    mencoba mengerjakan Quiz (pada bagian Attempts), metode penskor an (pada

    bagian Grades), pengaturan review (pada bagian review option), pengaturan

    security/ password (yang terdapat pada kolom Require Password), pemberian

    feedback (pada bagian Overall Feedback). Setelah selesai mengatur Quiz yang

    akan dibuat pilih Save and return to course.

    4. Setelah mengatur kuis langkah berikutnya adalah membuat soal beserta kunci

    jawaban dari kuis tersebut. Untuk membuat soal, pilih aktivitas kuis yang telah

    dibuat tadi.

  • halaman 30 dari 37

    5. Kita dapat membuat berbagai macam jenis kuis yang akan kita berikan, diantaranya

    model calculated, discussion, essay, matching, embedded answers, multiple choise,

    short answer, numerical, random short answers matching, dan true/false.

    6. Dalam pelatihan ini akan dibahas bagaimana membuat Kuis dengan tipe multiple

    choice / pilihan ganda (jumlah soal = 2). Untuk membuat soal pilihan ganda,

    langkah yang perlu dilakukan adalah memilih tipe kuis multiple choice.

    7. Setelah itu akan tampil form untuk pengisian soal pilihan ganda nomor 1.

    Bagian General merupakan bagian dimana soal di definisikan. Masukkan judul

    pertanyaannya pada kolom Question Name, kemudian isikan soal pada kolom

    Question text

  • halaman 31 dari 37

    Bagian Choice 1, Choice 2, Choice 3, Choice 4, Choice 5 merupakan bagian dimana

    pilihan jawaban pertama didefinisikan. Masukkan jawaban pada kolom answer.

    Untuk jawaban benar, ubah grade menjadi 100% sedangkan untuk jawaban salah,

    bisa menggunakan grade None atau nilai minus.

    Bagian Overall Feedback merupakan bagian dimana feedback didefinisikan. Terdapat

    3 jenis feedback yang dapat diberikan, yaitu feedback untuk setiap jawaban yang

    benar, untuk sebagian jawaban yang benar, dan untuk setiap jawaban yang salah.

  • halaman 32 dari 37

    8. Setelah selesai mengatur soal dan jawaban langkah berikutnya adalah memilih

    tombol Save Changes

    9. Setelah soal berhasil dibuat, langkah berikutnya adalah membuat soal nomor 2

    dengan memilih pertanyaan baru multiple choice pada Create New Question

  • halaman 33 dari 37

    10. Langkah berikutnya sama dengan pada saat membuat soal nomor 1. Begitu pula

    ketika Anda ingin membuat soal lain.

    11. Setelah soal-soal tersebut telah terbentuk, maka langkah berikutnya adalah

    menambahkan soal pada Quiz dengan memilih kuis dengan mencentangnya,

    kemudian pilih Add to Quiz

    12. Setelah semua soal selesai dibuat dan dimasukkan pada kuis, pilih Save Changes

    untuk menyimpan kuis tersebut.

  • halaman 34 dari 37

    13. Untuk mencoba kuis, pilih Kuis pada timeline mata pelajaran yang telah dibuat,

    kemudian pilih Preview Quiz Now maka akan tampil contoh tampilan kuis yang

    telah dibuat

  • halaman 35 dari 37

    LESSON 8: MENGOLAH MATA PELAJARAN

    Secara Umum, kita dapat melakukan pengelolaan mata pelajaran dalam e-learning SMK

    dengan menggunakan menu Administration disebelah kiri timeline mata pelajaran. Menu

    administrasi memiliki fungsi untuk mengatur mata pelajaran yang telah kita buat.

    1. Turn Editing On

    Menu Turn editing on berfungsi untuk mengaktifkan mode advance pada e-learning.

    Hal ini diperlukan oleh seorang guru pada saat ingin menambah aktivitas/ resource

    pada setiap minggu atau menambahkan topic sebagai salah satu alat pembelajaran.

    Dengan menu ini guru juga dapat mengedit topic/ materi yang telah ada bahkan

    menghapusnya bila tidak lagi digunakan (out of date).

    2. Setting

    Menu Setting berfungsi untuk mengatur/ mengedit/ mengupdate mata

    pelajaran/course yang telah kita buat. Pengaturan meliputi nama mata pelajaran,

  • halaman 36 dari 37

    nama inisial, deskripsi mata pelajaran, format mata pelajaran, pengaturan

    pendaftaran, grup, ketersediaan mata pelajaran, dan sebagainya.

    3. Assign Roles

    Menu assign roles berfungsi untuk memberi privillage kepada user yang telah

    terdaftar dan melihat jumlah user yang ada pada mata pelajaran/ course beserta

    jumlah dan jenis usernya (user management).

    Pilih locally assigned roles. Setelah itu pilih roles yang ingin diberikan pada user

    tertentu.

  • halaman 37 dari 37

    Pilih user yang ingin diberikan hak pada mata pelajaran tersebut kemudian pilih

    Add. Setelah selesai pilih Assign roles in Course:?

    4. Grades

    Menu Grades berfungsi untuk memberi nilai dan melihat nilai dari setiap tugas dan

    kuis yang dikerjakan oleh siswa yang telah enrolment pada mata pelajaran tersebut.

    Dalam menu ini dapat diketahui pula siswa yang telah mengumpulkan tugas dan

    yang belum.

  • halaman 38 dari 37

    REFERENSI

    Bersin, J. (2009). Learning management systems 2009, Bersin & Associates, Diaksespada tanggal 24 September 2012, darihttp://www.bersin.com/Lib/Rs/Details.aspx?

    Moodle. (2012). About MOODLE LMS. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2012, darihttp://moodle.org/about/

    Surjono, H. D., (2010). Membangun course e-learning berbasis moodle. Yogyakarta:UNY Press.

    *******

    CoverLesson 1Lesson 2Lesson 3Lesson 4Lesson 5Lesson 6Lesson 7Lesson 8


Related Documents