YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: metabolisme dan energi

BLOK 4METABOLISM DAN ENERGI

KELOMPOK 7

KETUA : NURUL FITRIA (H1A012046)

SCRIBER : PUTU DIAN PUSPITASARI (H1A012049)

SEKRETARIS : IDA BAGUS NGURAH A. A (H1A015031)

ANGGOTA : 1. ANGGITA ERNIZA FITRI (H1A015007)

2. DESY ANGGIA MURNI (H1A015015)

3. FENY CAHYANI (H1A015023)

4. M. HERU GUNAWAN (H1A015048)

5. LUH PUTU SINTYA P (H1A015039)

6. RATU BAGUS DIKA P. (H1A015056)

7. TIARA KUSUMA D.N.S (H1A015064)

Page 2: metabolisme dan energi

SKENARIO 1

Ada apa dengannya?

Seorang balita laki-laki umur 2 tahun dibawa ibunya ke dokter keluarga dengan keluhan selalu muntah sesudah minum susu formula. Selain minum susu formula, balita juga biasa mengkonsumsi nasi putih, dengan lauk telur dan tempe, beserta sayuran dan buah-buahan.

Menurut ibunya sejak kemarin anaknya rewel, perutnya tampak membuncit dan kembung dan belum buang air besar. Pada pemeriksaan tanda vital menunjukkan suhu tubuh per-rektal 37,2°C, repirasi 24x permenit, nadi 100x permenit. Pemeriksaan fisik menunjukkan : inspeksi: abdomen tampak membesar , dan tidak tampak gambaran usus. Palpasi: tidak ada tahanan pada otot abdomen. Perkusi: hipertimpani di area epigastric, timpani di area abdomen yang lain. Auskultasi terdengar bising usus 15 kali permenit, tidak terdengar borborigmi maupun metallic sound.

Dokter menanyakan lebih lanjut pola bab selama 2 hari pertama dan menjelaskan kemungkinan balita tersebut tidak dapat mencerna susu formula dengan baik.

Apa yang terjadi terhadap balita diatas dan bagaimana proses pencernaan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh balita.

Page 3: metabolisme dan energi

OUTLINE

Organ system pencernaan

Aktivitas listrik pada otot saluran cerna

Motilitas usus

Peran ion kalsium dalam kontraksi otot saluran cerna

Proses pencernaan makan

Transportasi dan absorpsi dalam saluran pencernaan

Proses defekasi

Flora normal usus

Page 4: metabolisme dan energi

ORGAN SISTEM PENCERNAAN

Meliputi :

1. CAVUM ORIS

2. PHARYNX

3. ESOPHAGUS

4. GASTER

5. INTESTENUM TENUE/ SMALL INTESTINE MELIPUTI DUODENUM, JEJENUM, DAN ILEUM

Page 5: metabolisme dan energi

CON’T

6. LARGE INTESTINE/ INTESTINUM CRASSUM MELIPUTI ASCENDING COLON/ COLON ASCENDENS, TRANSVERSE COLON/ COLON TRANSVERSUM, DAN DESCENDING COLON/ COLON DESCENDENS, COLON SIGMOID

7. RECTUM

8. ANUS

Page 6: metabolisme dan energi

CON’TCAVUM ORIS

•Gigi : - Seri = 20 - Permanen = 32

• Lidah : mendorong ke faring•Kelenjar saliva : parotis, submandibularis, sublingualis

Page 7: metabolisme dan energi

CON’T

FARING

• Faring, dari bahasa yunani, pharynx, adalah tenggorok atau kerongkongan.

Fungsi

Faring digunakan sebagai alat pernafasan dan pencernaan. Pada manusia faring juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.

Page 8: metabolisme dan energi

CON’T

ESOFAGUS• Berperan dalam proses menelan

• Secara histologis dindingnya terdiri atas 4 lapisan, yaitu: membran mukosa (tunika mukosa); submukosa; muskularis eksterna dan serosa.

• Terdapat sfingter gastroesofagus

mencegah refluks isi lambung.

• Esofagus bertemu dengan faring – yang menghubungkan esofagus dengan rongga mulut – pada ruas ke-6 tulang belakang.

Page 9: metabolisme dan energi

CON’T

LAMBUNG

- Struktur mirip kantung yang dapat kolaps (kempes).

- Terdiri dari 4 regio : kardia, fundus, korpus, pilorus,

- Memiliki 2 sfingter : kardia dan pilorus

• Fungsi:

1. Menyimpan makanan

2. Mencerna makanan = pepsin, renin

3. Pencampuran makanan

4. Produksi kimus

Page 10: metabolisme dan energi

CON’T

USUS HALUS• Panjang ~ 20m

• Terdiri dari 3 bagian : duodenum, yeyenum, ileum.

• Fungsi : • 1. Digesti seluruh makanan, • 2.Absorpsi zat gizi untuk ditranspor ke seluruh tubuh, • 3. Sekresi hormon untuk mengatur sekresi empedu, enzim pankreas dan

enzim intestin

Page 11: metabolisme dan energi

CON’T

USUS BESAR

• Terdiri dari 6 regio; sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, rektum

• Fungsi• Menyerap kelebihan air dan elektrolit• Menyimpan residu makanan• Mengeliminasi sisa pencernaan dalam bentuk feses

Page 13: metabolisme dan energi

CON’T

ANUS

Dalam anatomi, anus atau lubang bokong (latin: ānus) adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.

Page 14: metabolisme dan energi

CON’T

ACCESSORY DIGESTIVE ORGANS• Teeth

• Tongue

• Salivary glands

• Liver

• Gallbladder

• Pancreas

Page 15: metabolisme dan energi

CON’TPANKREAS

• Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

• Melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah

• Mencerna protein, karbohidrat dan lemak.

• Melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung

Page 17: metabolisme dan energi

CON’T

HATI

Hati adalah sebuah organ dalam manusia. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat.

Page 18: metabolisme dan energi

AKTIVITAS LISTRIK PADA OTOT POLOS GASTROINTESTINAL

Terdapat dua tipe dasar gelombang listrik, yaitu :

A. Gelombang lambat

B. Potensial paku

Page 19: metabolisme dan energi

CON’T

A. Gelombang lambat

- Gelombang ini bukanlah suatu potensial aksi

- Merupakan perubahan potensial membran istirahat yang lambat bergelombang

- Tidak menyebabkan kontraksi, namun dapat menyebabkan potensial membran ke potensial ambang dan terjadilah

potensial paku

Page 20: metabolisme dan energi

CON’T

B. Potensial paku

- Merupakan potensial aksi yang sebenarnya

- Terjadi saat potensial membran istirahat otot polos GI lebih positif dari sekitar -40 milivolt

- Terjadi karena influks ion ca2+

Ion ca2+ yang masuk akan menyebabkan terjadinya kontraksi otot

Page 21: metabolisme dan energi

CON’T

Page 22: metabolisme dan energi

PROSES PENCERNAAN MAKANAN

PENCERNAAN KARBOHIDAT DI MULUT

DI MULUT HANYA SEDIKIT HIDROLISIS YANG TERJADI.

makananbercampur

dengan saliva(a-amilase)

Hidrolisis tepung

Disakarida maltosa

Polimer glukosa kecil

Page 23: metabolisme dan energi

CON’T

PENCERNAAN KARBOHIDRAT DI LAMBUNG

• Makanan yang bercampur dengan saliva akan dicerna dibagian fundus

• Terjadi penghambatan pencernaan karbohidrat jika asam yang disekresikan lambung bergabung dengan makanan yang mengandung saliva

Page 24: metabolisme dan energi

CON’TPENCERNAAN LEMAK

• Tahap pertama pencernaan lemak

- Gumpalan lemak harus dipecah terlebih dahulu (emulsifikasi lemak)

- Emulsifikasi terjadi dibawah pengaruh empedu yang disekresikan dari hati

- Empedu akan membuat gumpalan lemak siap dipecah dengan membuat misel yang melingkupi lemak

- Misel larut dalam air cairan pencernaan sehingga bisa diabsorbsi ke dalam darah

• Lemak biasanya dalam bentuk trigliserida yang pertama kali dicerna oleh lipase lingual yang disekresikan di mulut

• Lemak juga dicerna oleh lipase pancreas dan lipase usus.

• Trigliserida akan dipecah menjadi bentuk asam lemak bebas dan 2-monogliserida

Page 25: metabolisme dan energi

PENCERNAAN PROTEIN OLEH SEKRESI PANKREAS

• Pencernaan protein di usus dipengaruhi oleh enzim-enzim proteolitik dari sekresi pankreas.

• Makanan yang sudah dipecah sebelumnya akan bergabung dengan enzim proteolitik (tripsin,kimotripsin,karboksipolipeptidase, proelastase)

- Tripsin-kimotripsin -> mencerna protein menjadi polipeptida kecil

- Karboksipolipeptidase -> memecah asam amino tunggal

- Proelastase -> mencerna serabut elastin yang menahan daging

Page 26: metabolisme dan energi

TRANSPORTASI DAN ABSORPSI DALAM SALURAN CERNA

TRANSPORTASI

Page 27: metabolisme dan energi

CON’TABSORPSIAbsorpsi dalam usus halus:

• Absorpsi air isoosmotik=perbedaan konsentrasi

• Absorpsi ion transpor aktif natrium=membutuhkan ATP

• Absorpsi karbohidrat ko-transpor natrium=needed ATP, transpor tambahan melalui solvent drag(menarik glukosa)

• Absorpsi protein ko-transpor atau transpor aktif sekunder asam amino atau peptide=membutuhkan zat lain

• Absorpsi lemak difusi dalam bentuk monogliserida dan asam lemak=difusi

Absorpsi dalam usus besar:

• Transpor aktif natrium=needed ATP

Page 28: metabolisme dan energi

PROSES DEFEKASI

• Feses masuk ke rektum distensi dinding rektum akan menimbulkan sinyal aferen menyebar melalui pleksus mienterikus menimbulkan gelombang peristaltic di dalam kolon desenden, sigmoid, dan rektum mendorong feses sfingter ani internus direlaksasi oleh sinyal dari pleksus mienterikus jika sfingter ani eksternus berelaksasi secara bersamaan defekasi.

Page 29: metabolisme dan energi

FLORA NORMAL USUS

• Usus neonatus dalam ruang perawatan intensif cenderung terkoionisasi oleh enterobacteriaceae, misalnya, kiebsiella, sitrobakter, dan enterobakter.

• Pada anak yang mendapat ASI, usus mengandung banyak streptokokus asam laktat dan laktobasilus.

• Dalam usus bagian atas dewasa yang normal , laktobasilus dan enterokokus menonjol, akan tetapi pada bagian ileum bawah dan sekum, floranya seperti yang terdapat di dalam feses.

• Pada kolon orang dewasa normal, flora bakteri residen terdiri dari organisme anaerob: spesies bakteroides, terutama b flagilis; spesies fusobakterium; laktobasilus anaerob, misalnya, bifidobakteri; klostridia (c petftingens); dan kokus gram positif anaerob (spesies peptostreptokokus).

Page 30: metabolisme dan energi

CON’T

• Terdapat juga sedikit bakteri koliformis aerob yang menetap dalam kolon untuk waktu yang lama.

Flora anaerob kolon, termasuk B fiagilis, klostridia, dan peptostreptokokus, memainkan peran penting dalam pembentukan abses yang berasal dari perforasi usus.


Related Documents