YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Manado Post Sabtu 15 September

Baca Meniti.. Hal 11

Langit Desa Milangodaa sedang cerah-cerahnya. Mentari bersinar sangat terang dan terik. Begitu juga dengan air di sungai yang menganga lebar, mengalir begitu deras. Saat itu, jarum jam menunjukkan pukul 10 pagi.

Di dua sisi ujung jembatan yang

terbuat dari bambu dan kayu, itu tampak tenda yang dikerumuni masing-masing enam orang. Mereka hanya bercengkrama, sambil berteduh dari sengatan matahari. Jembatan darurat itu menghubungkan Desa Milangodaa Barat dan Desa Pakuku Jaya,

Kecamatan Posigadan.Tak lama berselang, lima bus

sudah berhenti tepat di dekat ujung jembatan. Penumpangnya dari berbagai usia turun satu per satu. Sebelum menuju tenda di ujung jembatan itu, mereka menurunkan barang bawaan mereka. Tiba di ‘pos’ itu, tiap orang menyerahkan uang Rp10 ribu kepada penjaga jembatan. “Sejak jembatan darurat ini dibangun, yang melewatinya harus bayar 10 ribu,” kata para penumpang ini.

Para penumpang ini akan ke

NOMOR: 7798 s a b t u , 1 5 s e p t e M b e R 2 0 1 2 Rp.4.000,-

DaLaM marketing, segmentasi adalah elemen strategi. Ketika segmentasi salah, cara memandang pasar pastilah akan salah. Misalnya, kita melakukan segmentasi secara geo-grafis. Menyebut Pulau Sumatera, misalnya, sudah sangat heterogen need and want-nya. Begitu juga pulau-pulau lain, apalagi Jawa. Makin mobile orang, segmentasi geografis makin sulit jadi alat efektif. Kenapa? Karena orang sudah begitu mudah berada dan menyebar ke pulau-pulau yang ada di Indonesia ini.

Itulah yang menyebabkan segmen Jawa

Awas! Jangan Salah dalam

Memandang Pasar

(31)

marketing series

hut ke-67 pmi

Baca Awas... Hal 11

MaX MaNGIMbuLuDe

Nestapa Warga bolsel pasca ambruknya Jembatan Milangodaa 2010

Meniti Jembatan Bambu, Sekali Nyeberang 50 RibuDerita itu kadang menyusahkan kadang menyenangkan. Fakta inilah yang terungkap dari rusaknya jembatan Milangodaa,

Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Pendapatan warga Desa Milangodaa naik, di sisi lain

warga luar merana karenanya. Berikut laporannya.

editor: Bahtin RazakLaporan: Sahril Kadir, Milangodaa

HARI Palang Me-rah Indonesia ke-67 akan dirayakan oleh PMI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) , 17 September mendatang. Perayaan yang akan dimulai pukul 11.00 Wita di Atrium Ma-nado Town Square (Mantos) II ini, akan dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada donor darah sukarela

serta pengukuhan Duta PMI se-Sulut. “Agenda perayaan HUT juga akan diserahkan piagam penghargaan dan pengukuhan duta PMI,” ujar Sekretaris PMI Sulut Harold Monareh SH MSi.

Ditambahkannya, HUT yang akan dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Dr SH Sarundajang ini, akan dilakukan juga penandatanganan

Senin, Donor Darah Massal di Mantos

Baca Senin.. Hal 11

ManaDO- Mimpi Dr Sam Ratulangi selangkah lagi terwujud. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan perhatian serius terhadap kemajuan pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Karena itu, SBY akan menjadikan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia. ‘’Sulawesi Utara pintu gerbang dari dan ke negara-negara Asia Pasifik,’’ ujar Presiden SBY kepada Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, di sela acara makan malam di Hotel Peninsula, Jumat (14/9) tadi malam.

Ia optimis perekonomian daerah-daerah di sekitar seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, bahkan Kalimantan, akan lebih bergairah. ‘’Karena dengan dibukanya pintu baru di Sulawesi Utara, akan menggairahkan perekonomian di KTI. Apalagi perekonomian dunia saat ini lagi mengarah ke China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara lain di Asia dan Pasifik.’’

SBY Support Sulut Pintu Gerbang RI

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer,iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima

uang atau pemberian dalam bentuk apapun darisumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Postdalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrakdan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksiilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms

pengaduan ke 0853439518190852 4219 3345

Harold Monareh

PEKanBaRU— Peluang Sulut untuk menambah perolehan medali emas masih terbuka lebar. Cabang olahraga (Cabor) yang kans mengharumkan Sulut adalah Silat, Tinju, Kempo dan Bridge.

Di Cabor silat, Jumat (14/9) kemarin atlet kebanggaan ma-

syarakat Sulut, Amelia Roring, me-mastikan diri ke semi-final setelah menumbangkan pesilat dari Sumatera Barat dengan skor telak 5-0.

Di partai semifinal akan berlang-sung Sabtu (15/9) hari ini, Amel ditantang pesilat DKI Jakarta, Meity Handayani. Amel kepada wartawan mengaku sangat fokus menatap partai semi-final tersebut. “Medali emas target utama dan peluang meraihnya terbuka lebar,” ujarnya

sembari memohon doa dari warga Sulut. Cabor lain yang paling berpe-luang menambah kepingan emas Sulut adalah bridge. Pasangan an-dalan Sulut, Henky Lasut dan Eddy Manoppo, konsentrasi merebut medali emas di beregu putra.

Pertandingan beregu putra mulai bergulir Jumat (14/9) kemarin di hotel Furaya. Nomor beregu Putra selain

UNTUK pertama kali, setelah berpisah puluhan tahun, 12 keturunan atau ahli waris (staak) dari Lie Tjeng Lok bertemu di acara silaturahmi dan reuni keluarga besar Lie Tjeng Lok. Saat bertemu di ruang Gangga Manado, Hotel Quality, Jumat (14/9) ada rasa haru bercampur kangen terlukis di wajah para keturunan Lie Tjeng Lok. Maklum, para staak telah terpisah sekian tahun dan tak saling mengenal. Keluarga

percepat pembangunan Kawasan timur Indonesia

editor: Tommy Waworundengpeliput: Angel Rumeen

Baca SBY... Hal 11

Tak Mau Cantik Instan SEaBREg aktivitas Donna Agnesia sebagai artis dan

presenter tentu menuntut penampilan yang selalu prima dan cantik. Apalagi Donna harus tampil sempurna di depan kamera.

Donna mengaku pernah jadi korban iklan produk kecantikan. “Dulu memang pernah jadi korban iklan. Sedikit-sedikit mencoba beberapa produk baru. Padahal kan enggak semua produk bisa cocok dengan kita,” ucapnya. Para wanita yang sejatinya selalu ingin tampil cantik, kata Donna, perlu memperhatikan kesehatan dan keamanan dari setiap produk yang dipilihnya. Setiap produk kecantikan bisa menghasilkan efek yang berbeda pada jenis kulit yang berbeda. “Semua tergantung kecocokan dan tingkat sensitifitas dari setiap kulit,” katanya.

Menurut wanita yang mengawali kariernya sebagai model ini, kulit mulus dan sehat tidak bisa diperoleh secara instan. Dibutuhkan proses panjang untuk mendapatkannya. “Aku enggak suka instan. Aku percaya perawatan yang berkelanjutan,” ucap Donna yang mengaku sangat cuek dan tomboi ketika remaja. Selain itu, istri Darius Sina-thrya ini percaya pada inner beauty. “Buat saya yang namanya cantik perlu positif thinking. Aku percaya banget kecantikan alami itu datangnya dari dalam,” ucapnya sam-bil tersenyum. (tic)

Roring Cs Kans Tambah Emas

Keturunan Lie Tjeng Lok Bersatupewaris aset Lie boen Yat

REUNI AKBAR: para keturunan Lie tjeng Lok menggelar pertemuan di Hotel Quality Manado.

Rian Korengkeng/Manado post

Baca Keturunan.. Hal 11

Laporan: Waldi Mokodompit, (Manado post Group)

pekan baru

Baca Roring.. Hal 11

Donna agnesia

RISIKO TINGGI: Warga yang akan menyeberang sedang menunggu giliran untuk melewati jembatan darurat di sungai Milangodaa.

AKRAB: dari kiri: Danlanudsri Letkol pnb Jorry Koloay, pangdam VII Wirabuana Mayjen M Nizam, panglima tNI Laksamana agus suhartono, Gubernur sulut Dr sH sarundajang, Kapolri Jenderal timur pradopo dan Kapolda sulut brigjend pol Dicky atotoy saat menjemput presiden sbY di bandara sam Ratulangi kemarin siang.

SElAMAT dATANG: presiden susilo bambang Yudhoyono dan Ny ani Yudhoyono disambut Gubernur sH sarundajang dan Ny Deetje sarundajang-Laoh tambuwun.

Page 2: Manado Post Sabtu 15 September
Page 3: Manado Post Sabtu 15 September
Page 4: Manado Post Sabtu 15 September
Page 5: Manado Post Sabtu 15 September
Page 6: Manado Post Sabtu 15 September
Page 7: Manado Post Sabtu 15 September
Page 8: Manado Post Sabtu 15 September
Page 9: Manado Post Sabtu 15 September
Page 10: Manado Post Sabtu 15 September
Page 11: Manado Post Sabtu 15 September
Page 12: Manado Post Sabtu 15 September

11MAX MANGIMBULUDE

S A B T U , 1 5 S E P T E M B E R 2 0 1 2

SAMBUNGAN HAL 1AWAS............

SAMBUNGAN HAL 1SENIN............

SAMBUNGAN HAL 1KETURUNAN............

SAMBUNGAN HAL 1RORING............

SAMBUNGAN HAL 1SBY............

SAMBUNGAN HAL 1MENITI............

tidak sama dengan segmen orang Jawa. Padahal, yang penting untuk disegmenkan memang orangnya, bukan tempat tinggalnya. Segmentasi secara demografis, segmen laki-laki dan segmen perempuan, dulu bisa efektif karena punya need and want yang jelas perbedaannya.

Setelah ada gerakan eman-sipasi, perempuan tak mau kalah dengan laki-laki. Soal kerja, urusan di kantor, cara berpikir, soal kepraktisan, dan seterusnya. Maka, mereka bisa punya need and want yang sama. Bahkan, sampai pada ekspektasi dan persepsi yang sama pula.

Perempuan butuh baju kantor yang mirip dengan baju laki-laki. Juga harus bisa rapat yang sistematis. Padahal, aslinya, perempuan butuh rok yang feminin serta suka ngobrol dan

ngerumpi. Begitu juga kaum laki-laki, banyak yang ingin jadi metroseksual. Hobi shopping, pakaian modis. Karena sudah capek di kantor. Karena itu, ada juga aspek maskulin di segmen perempuan. Juga, ada aspek feminin di segmen laki-laki.

Kini segmentasi harus meng-gunakan pendekatan kekinian yang lebih canggih, yaitu yang bersifat psikografis dan behavioural. Misalnya, segmen quality, price, dan value tidak peduli orang-orangnya tinggal di mana dan demografisnya apa.

Tapi, segmen quality memang terdiri atas orang-orang yang cenderung mencari kualitas ketimbang harga. Sedangkan segmen price sebaliknya. Segmen value mempertimbangkan keduanya secara seimbang. Dengan demikian, tiap-tiap segmen psikografis lebih homogen.Begitu juga segmen

behavioural. Segmen heavy user pasti terdiri atas orang-orang yang sudah pakai sebuah produk dengan frekuensi tinggi. Segmen medium user tidak begitu tinggi. Sedangkan yang light user, frekuensinya rendah.

Segmentasi jelas semakin dibutuhkan ketika kompetisi terus meningkat. Dengan demikian, tiap company nanti bisa memilih segmen mana yang dianggap cocok. Nah, kalau segmen itu sendiri sudah tidak homogen, percuma ada segmentasi. Buat apa? Segmentasi geografis-demografis sering dipakai karena identifikasi orang-orangnya mudah walaupun kurang homogen. Sedangkan segmentasi psikografis-perilaku, walaupun lebih efektif, sulit pelacakan di mana dan siapa orang-orangnya.

Di era internet, orang bersikap inklusif, horizontal, dan sosial. Artinya” Orang

mau saja berinteraksi walaupun berbeda secara demografis, apalagi geografis. Mereka tidak mempersoalkan jenis kelamin, bangsa, etnis, agama, usia, warna kulit, dan pendapatan serta berada di borderless world.”

Pada segmen psikografis-behavioural yang berbeda pun sangat bisa terjadi interaksi. Karena itu, bisa saja terjadi pergeseran pada dua variabel tersebut. Yang quality jadi value, sedangkan yang value juga bisa jadi price. Begitu juga yang light user, bisa menjadi medium dan heavy setelah berinteraksi karena demonstration effect.

Itulah rahasia makin tidak relevannya segmentasi karena makin gampangnya terbentuk community yang terdiri atas orang-orang yang berinteraksi secara intensif. Inilah titik awal kelahiran era New Wave Marketing.Bagaimana pendapat Anda? (*)

kesepakatan kerjasama PMI dengan sejumlah instansi yang rutin membantu kegiatan PMI. Antara lain Polda Sulut, Korem 131 Santiago, Lanudsri, Lantamal VIII, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Manado, Manado Post, Manado Town Square, dan Hypermart.

Setelah itu penyerahan piagam penghargaan donor d a r a h s u k a r e l a k e p a d a instansi/organisasi yang rutin melaksanakan donor darah serta kesepakatan bersama tentang relawan siaga bencana. “Karena itu diharapkan kehadiran seluruh

undangan dalam HUT ke-67 PMI di Mantos dua hari Senin 17 September,” ajak Monare.

Dalam kegiatan itu juga akan dilaksanakan kegiatan donor darah massal. ‘’Seremoni perayaan HUT ke-67 PMI dimulai pukul 11.00. Tetapi donor darahnya sudah akan dimulai sejak Mantos buka yakni pukul 09.30 Wita,’’ jelas Monare.

Donor darah ini akan me-libatkan TNI-Polri, yang terkenal memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

Polresta Manado sendiri pun kembali menunjukkan solidaritasnya kepada warga Sulut yang memerlukan

bantuan darah. Kapolresta Manado Kombespol Amran A m p u l e m b a n g b e r j a n j i akan menurunkan sejumlah personilnya untuk mendonorkan darahnya dalam rangka Hari PMI ke-67. Donor darah didukung polresta meskipun sejumlah personilnya telah mendonorkan darahnya di Mapolresta, Kamis (13/9) lalu.

“Kami mendukung kegiatan donor darah untuk memeriahkan hari PMI, Senin nanti. Saya akan berusaha untuk anggota kami pun terlibat aktif dalam acara dimaksud. Anggota kami yang belum mendonorkan darahnya akan dilibatkan,” tegas Ampulembang kemarin.(cw-06)

Besar Lie Tjeng Lok kembali berkumpul di ruang Gangga Manado Quality Hotel, Jumat (14/9) kemarin dalam tajuk ‘Reuni Keluarga Besar Lie Tjeng Lok. “Pertemuan ini bersifat silaturahmi dan untuk pertamakalinya dilaksanakan. Diharapkan pertemuan ini dapat terus berlanjut,” ungkap ketua pani t ia reuni Roy Manggunio.

Sekretaris panitia reuni Royke Jansen mengatakan, s e l a in pe r t emuan , pa r a keturunan sah juga bermaksud menyatukan seluruh keluarga, terutama dalam pengurusan aset keluarga. “Di sini bukan untuk mencari siapa benar atau salah. Tapi kita harus bersatu agar tidak diombang-

ambing orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin memecahkan keluarga kita,” jelasnya.

Salah satu ahli waris T Ivonne Leonardo menam-bahkan, penunjukkan Mang-gunio sebagai Ketua Wakil Pimpinan Ahli Waris Lie Tjeng Lok dilakukan oleh 12 staak (ahli waris), antara lain Alm Lie Eng Giem diwakili Kol Laut (Purn) Petrus Max Kasengkan Sip MM, Staak Alm Lie Eng Lien diwakili Ny Nelly Tumewu dan Staak Alm Toeti Lopis diwakili Ny Maria Theresia Pondaag.

Ia mengatakan, penunjukan ini berdasarkan putusan ahli waris 30 Mei 2012 yang menyatakan membuat persatuan yang dikelola keluarga besar dengan ketua Manggunio menggantikan Jantje Sambuaga.

“Karena masa bak t inya (Sambuaga sudah berakhir 10 Agustus lalu,” tuturnya.

Sebagai tambahan, berdasar-kan putusan Mahkamah Agung (MA) RI No 1162 K/PDT/2007 tanggal 19 Oktober 2006, menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi Novi Poluan dan pemohon kasasi Ani Bawole Jo putusan banding No 115/PDT/2004/PT Mdo tanggal 8 Desember 2004 Jo putusan PN Manado No 207/Pdt.G/2003/PN Mdo tanggal 1 Aprl 2004.

Antara lain putusan ini menyatakan menurut hukum para penggugat adalah ahli waris yang sah (anak/cucu) dari Alm Lie Tjeng Lok dari istri pertama Alma Sie Djok Loe dan istri kedua Alma Antoinetta Lopis.

M e n y a t a k a n m e n u r u t hukum t iga pe rusahaan

(NV) beserta aset, yakni NV Handel Maatschappy Lie Boen Yat & Co, Nv Bouw Maatschappy Noord Celebes dan Nv Celebes Molukken Cultur Maatschappy. Semua berkedudukan di Manado dan dalam keadaan likuidasi, adalah harta warisan dari Alm Lie Boen Yat.

Menghukum tergugat I, II dan III atau siapa saja yang mendapat hak dari mereka atau siapa saja yang menguasai/menduduki tanpa hak, agar segera keluar dari tanah objek sengketa sebagaimana diuraikan dalam posita poin 5-1.1,5-1.2,5-1.3,5-2.1,5-2.2,5-2.3,5-2.4,5-3.1,5-3,2 dan menyerahkan kepada para penggugat selaku pemilik yang sah secara bebeas dan aman, bila perlu dengan bantuan aparat keamanan Polri dan TNI. (tr-06)

pasangan Henky dan Eddy, juga akan diperkuat Billy Mondigir-Jongky Tumbel dan Giovany Watulingas dan Clif Tangkuman.

Nomor beregu putra ini akan bermain 9 ronde. Jumat kemarin mereka ditantang tim Bridge Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta. Sedangkan Sabtu (15/9) hari ini, Henky Cs menghadapi Riau, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara Minggu (16/9), giliran Kalimantan Selatan, Yogjakarta dan Aceh yang akan dihadapi. Menurut Henky nomor beregu ini menggunakan sistem setengah kompetisi. “Kita optimis masih bisa mempertahankan medali emas,” tegasnya.

Cabor Kempo juga punya peluang besar menambah tabungan medali emas Sulut. Sabtu (15/9) hari ini, pertandingan mulai dipertandingkan. Utusan Sulawesi

Utara Susiana Mopangga yang turun di kelas 45, Jumat (14/9) kemarin menjalani timbangan.

Menurut peraih medali Perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur itu, kali ini ia optimis dapat meraih medali untuk dipersembahkan bagi warga Sulut. “Saya sudah siap bertanding dan mengukir prestasi,” tegas Susiana ke-pada wartawan sembari me-nambahkan ia mengusung misi medali emas.

Disinggung yang akan menjadi lawan berat, menurutnya semua lawan dihadapi semua berimbang. Namun dengan bermodalkan pengalamanan dan persiapan, Susiana mengaku optimis bisa bicara banyak. “Bukan takabur tetapi saya masih optimis dapat mempersembahkan terbaik bagi Provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya penuh semangat.

Tinju juga sangat mungkin jadi Cabor yang menambah daftar medali buat Sulut. Dua petinju Sulut masing-

masing Toar Sompotan dan Yunike Rotty memastikan diri lolos ke babak final.

Toar menang KO dari petinju Kalimantan Timur dan Yunike menang angka. Sementara itu, Bonix Yusak Saweho, gagal mempertahankan tradisi emas yang ia raih di PON Kaltim 2008. Bertanding di Gedung Olahraga Pangkalan Kerinci Palelawan, Bonix menyerah di tangan petinju Nusa Tenggara Timur. Tumbangnya Bonix yang turun di kelas terbang 52, menambah daftar atlet tinju yang harus angkat koper.

Sebelumnya wakil Sulut sudah tersingkir Refly Langi, Jane Moleong, Stenly dan Novita Sinadia. “Bonix kalah kontroversial, sehingga Sulut mengajukan protes,” tegas tim pelatih I Wayan Sudiah dan Ilham Lahia, sembari menambahkan jika dilihat jalannya pertandingan seharusnya Bonix unggul dari perolehan poin.

Sementara itu, Tim Bola

Voli Putri Sulut menyerah dari tim Putri Daerah Istimewa Yogjakarta 3-1. Meski begitu peluang mengukir prestasi tetap terbuka karena Sulut tetap lolos ke putaran berikut.

Tampil di hadapan ratusan penonton yang memadati lokasi pertandingan, Tim Sulut mampu mengimbangi permainan bahkan sempat memimpin perolehan poin. Namun demikian, set pertama Aprilia Manganang Cs harus mengakui keunggulan DIY dengan skor tipis 25-22.

Set kedua anak-anak besutan Sam Kumaunang coba bangkit dan mampu mengakhi r i kemenangan dengan skor 25-20. Set ket iga dan keempat permainan tim dengan manager Agnes Netty Pantow, tidak berkembang hingga harus mengakui keunggulan DKI.

Set ketiga kalah 21-25 dan set ke empat 13-25. Kekalahan ini belum membuat wakil Sulut akan menghadapi lawan tangguh di partandingan selanjutnya. (*)

beberapa desa di Posigadan, dan Gorontalo, dari terminal Molibagu, Ibu Kota Kabupaten Bolmong Selatan. “Terpaksa harus ganti oto karena jembatan rusak,” kata beberapa orang di antara mereka. Dengan rupa-rupa barang bawaan, penumpang bus ini pun mulai meniti jembatan yang hanya boleh dilalui dua orang dewasa itu. Di bawah jembatan selebar hampir 30 meter itu, air sungai yang tidak terlalu dalam mengalir deras. Wajah-wajah sendu pun tampak tersemburat di antara mereka yang menyeberangi sungai di atas jembatan darurat itu. Sedangkan para penjaga yang rata-rata pria itu tampak begitu santai. Bagaimana tidak, pengguna jembatan itu kini harus membayar dua kali lipat dibanding saat mereka menggunakan bus dari Molibagu. Terlebih bagi mereka yang bertujuan ke Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, yang berbatasan dengan Kecamatan Posigadan, Bolsel. Ataupun mereka yang akan ke Kota Gorontalo. “Kalau lewat pantai utara, jaraknya sangat jauh,” kata mereka.

“Tolong beri tahu pemerintah, cepat dibangun jembatan baru supaya warga tak merasa dizhalimi. Bayangkan saja, kami harus membayar sampai 50 ribu untuk menyeberang,” keluh Kifli Husen, warga Gorontalo, sembari menyeka wajah yang berpeluh dengan telapak tangan kirinya. Tangan kanannya masih memegang kardus air mineral.

Jembatan darurat itu dibangun warga Desa Milangodaa sudah untuk kesekian kalinya. Jika hujan deras turun di wilayah Milangodaa, jembatan itupun terancam ambruk. “Kami yang membangunnya, bukan pemerintah,” kata para penjaga itu. Jika orang Rp10 ribu, kalau motor dipunguti Rp50 ribu. Para penjaga ini bisa mendapatkan hasil setiap harinya kurang lebih Rp100 ribu per hari. “Tapi itu tergantung berapa banyak yang lewat,” beber-nya, sembari meminta namanya disimpan. Diakuinya pula, setiap harinya, penjaga jembatan digilir. sambungnya, serius.

Sekadar referensi, jembatan Milangodaa itu namanya diambil dari nama yang sama dengan desanya, dari bahasa Gorontalo—sebagian besar penduduk Bolsel adalah keturunan Gorontalo. Milangodaa berarti muara besar (milango = muara, daa = besar). Sesuai namanya, sungai itu memang berupa muara besar yang letak jembatannya hanya sekira 300 meter dari bibir pantai.

Jembatan ini telah direncanakan dibangun pemerintah pusat lewat APBN sejak Maret 2010 lalu. Lebar jembatan yang direncanakan 250 meter dengan anggaran hampir Rp30 miliar. Jika terbangun, akan jadi jembatan paling lebar di Sulut. Namun, hujan deras yang turun akhir 2010 lalu menimbulkan banjir dan menyapu pondasi jembatan yang telah dibangun. Bahkan, sejumlah material besi jembatan ikut tersapu banjir. Sisanya kini hanya teronggok di pinggir-

pinggir sungai.Jembatan Milangodaa ini

letaknya cukup unik. Yakni, selain sangat dekat muara atau hilir, juga tidak jauh dari hulu. Menurut sejumlah warga, kerusakan hutan yang dekat dengan perkampungan Milangodaa itu menjadi penye-babnya. Padahal, hutan itu meru-pakan bagian dari hutan lindung Taman Nasional Dumoga Bone. Di kawasan itu juga, batu di gu-nungnya telah diambil salah satu perusahaan di Manado yang dijual ke Papua. Jembatan permanen yang sudah dibangun tiga kali itu ambruk. Batang-batang kayu yang hanyut menyapu tiang dan pondasi jembatan. Begitu juga jembatan darurat berupa jembatan Balley juga sudah berkali-kali ambruk karena disapu batang kayu. Tak itu saja, batu-batu besar berdiameter lebih dari 1 meter memenuhi badan sungai.

Dan, jembatan darurat yang selalu dibangun itu berdiri di atas badan sungai yang lebarnya hampir 250 meter, yang jika hujan deras akan dipenuhi air lumpur bercampur batu besar dan batang kayu bersama akarnya. Menurut sejumlah pejabat di Dinas PU Provinsi Sulut, dari Balai Sungai Sulawesi I telah menormalisasi sungai yang dekat dengan hulunya, tapi tanggul tidak mampu menahan sapuan batu dan kayu yang hanyut itu. “Harus ada upaya dari instansi lain untuk melakukan pengamanan hutan. Jika tidak, jembatan Milangodaan itu takkan pernah selamat,” ujar Kadis PU Sulut Ir JE Kenap.(***)

JAKARTA –Di tengah beban penyidikan kasus korupsi yang terus meningkat, KPK terancam kehilangan hampir sepertiga penyidik. Mabes Polri telah mengirimkan surat yang tidak memperpanjang penempatan 20 penyidiknya di KPK. Dengan kata lain, polri menarik 20 penyidik itu untuk kembali ke mabes mereka.

Juru Bicara KPK Johan Budi S.P mengatakan, atas surat tersebut, pimpinan KPK tengah berkoordinasi dengan Kapolri. “Tentu KPK masih memerlukan banyak penyidik,” kata Johan di kantornya kemarin. Saat ini KPK hanya memiliki sekitar 70 penyidik dari polisi.

Sesuai PP 63 tahun 2005 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia KPK, masa kerja pegawai yang dipekerjakan

dari instansi lain adalah 4 tahun. Setelah diperpanjang selama empat tahun lagi, pegawai yang dipekerjakan diberi opsi untuk memilih menjadi karyawan tetap di KPK atau kembali di instansinya.

Namun sesuai dengan nota kesepahaman antara KPK dan Polri pada 2010, surat perintah masa kerja pegawai KPK dari Polri -semuanya menjadi penyidik- adalah tiap tahun. “Sprin 20 penyidik itu sudah habis dan tidak diperpanjang,” kata Johan.

Menurut Johan, KPK tidak bisa langsung memperoleh penyidik pengganti dari k e p o l i s i a n . M e k s i p u n Trunojoyo - sebutan Mabes Polri - mengirimkan penyidik pengganti, rekrutmennya membutuhkan waktu cukup

lama. Mulai dari tes kompetensi, psikotes, kesehatan, hingga wawancara, setidaknya butuh waktu tiga bulan. Tidak selalu penyidik baru yang dikirimkan ke KPK juga bisa lulus. “KPK ketat seleksinya. Tidak bisa dikirimkan langsung masuk,” katanya.

Tak sekali ini Mabes Polri menarik penyidiknya. Tahun 2010 lalu, di saat KPK menyidik kasus Anggodo Widjojo yang menyeret Susno Duaji, Kabareskrim Mabes Polri kala itu, Mabes Polri juga pernah menarik empat penyidik sebelum masa tugas berakhir.

Kali ini, suhu hubungan Polri dan KPK tengah memanas setelah komisi antikorupsi itu menetapkan Irjen Djoko Susilo menjadi tersangka kasus korupsi simulator SIM. (jpnn)

Karena itu kepada Gubernur SHS, P res iden be r j an j i akan membantu percepat pembangunan infrastruktur penunjang. Antara lain jalan tol Manado-Bitung, menjadikan Bitung pelabuhan internasional, perpanjangan landasan Bandara Sam Ratulangi, dan lainnya. Apalagi Presiden bangga dan mengapresiasi laporan Gubernur Sulut soal kondisi daerah Nyiur Melambai ini yang aman dan damai. Bahkan Presiden memuji kerukunan antar umat beragama di daerah ini. ‘’Daya tahan sosial masyarakat Sulut luar biasa. Ini yang membuat daerah tetap aman,’’ kata Presiden SBY seperti dikutip Gubernur SHS.

Kepada SHS, SBY juga berjanji akan kembali ke Sulut pada tanggal 9 February 2013 untuk menghadiri Hari Pers Nasional (HPN). SBY juga mengaku, merindukan untuk mengunjungi pulau terluar wilayah NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina. Yakni Pulau Miangas Kabupaten Talaud. ‘’Karena itu February nanti Presiden akan datang kembali dan kemungkinan agak lama di daerah ini. Sebab selain menghadiri HPN, juga akan meninjau Miangas. Pak Presiden juga akan meninjau Kota Bitung untuk melihat kesiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),’’ kata SHS.

Kunjungan Presiden SBY sendiri didampingi ibu negara Ani Yudhoyono di Sulut hanya transit sebelum bertolak ke Maluku Utara menghadiri Sail Morotai. Kemarin, pesawat Garuda yang membawa presiden bersama rombongan mendarat di Bandara Sam Ratulangi pukul 14.15 Wita. SBY dan rombongan disambut Gubernur Sarundajang dan istri Ny D Sarundajang Laoh Tambuwun.

Ikut menyambut Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Pangdam VII Wirabuana Mayjen M Nizam, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

(Forkompimda) di antaranya Ketua DPR Sulut Meiva Salindeho-Lintang, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Johnny Lumban Tobing, Kapolda Brigjen Pol Dicky Atotoy, Danlantamal VIII Laksamana Pertama Guguk Handayani, Danlanudsri Letkol Pnb Jori Koloay, Kajati Hindiyana, dan sejumlah pejabat teras. Rombongan presiden tampak Menteri Koordinator Bidang Polhukham Djoko Suyanto, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, SPA MPH, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Saat keluar dari pintu pesawat, SBY yang menggunakan kemeja biru berwarna senada dengan ibu negara langsung melempar senyum. Sambil bergandengan tangan dengan Ibu Ani, keduanya menuruni tangga pesawat. SHS dan Ny Deetje yang sudah menunggu kedatangan presiden langsung menghampiri dan berjabat tangan. Terlihat, SBY dan SHS terlibat pembicaraan singkat. Setelah itu, SBY menyalami para penyambut lain. Sebelum memasuki gerbang VIP Room, SBY disambut Nyong dan Noni Sulut 2012. SBY dihadiahi selendang bentenan yang langsung dikalungkan sendiri Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini dan Ibu Ani diberikan bunga tangan oleh Noni Sulut.

Setelah itu, SBY menyem-patkan waktu melambaikan tangan sembari tersenyum kepada para wartawan dan diikuti Ibu Ani. Ketika memasuki ruang VIP, SBY diperdengarkan bunyi musik bamboo. SBY sempat berhenti sejenak dan memperhatikan sekira 15 orang pria yang memainkan musik khas Sulawesi Utara ini.

Sekira 15 menit berada di ruang VIP, SBY lantas me-ninggalkan bandara menuju Hotel Peninsula. Sebelum ken-daraan kepresidenan melintas, lalu lintas sudah disterilkan. Pantauan koran ini, di sisi kiri

dan kanan jalan sepanjang arah bandara menuju Hotel Peninsula, tampak siswa-siswa melambaikan bendera merah putih. Mereka menyanyikan lagu perjuangan. SBY dan ibu negara tampak senang dan membuka kaca mobil melambaikan tangan kepada siswa-siswa.

Beberapa s i swa yang diwawancara mengaku sudah sejak pukul 11.00 Wita berada di jalan menunggu kedatangan presiden. “Senang bisa melihat langsung wajah presiden dan ibu walaupun hanya sekilas,” ujar Lenon, salah satu siswa SDN Pandu yang menunggu presiden di sekitar monumen Adipura.

Pengawalan superketat tak hanya di bandara. Di hotel pun demikian. Sepanjang jalan terlihat personil polisi dan TNI ditempatkan berjaga di setiap lorong. Setiba di hotel, pukul 14.35 Wita SBY dijemput Wagub Dr Djouhari Kansil MPd bersama Wakil Ketua TP PKK Sulut Ny Mieke Kansil Tatengkeng, Ketua TP PKK Prov Sulut Ny Esther Mokodongan Turang, Wali Kota Manado Vicky Lumentut bersama Ny Paula Runtuwene dan Wawali Harley Mangindaan, serta beberapa pengurus DPD Partai Demokrat Sulut. Sesaat sebelum naik lift, lain dari biasanya SBY sempat berhenti sejenak. Dia menyampaikan kesannya saat menginjakkan kaki di bumi Nyiur Melambai. “Sebentar, ada yang mau saya sampaikan,” ucap SBY sebelum naik lift.

Dia memberi pujian kepada Gube rnu r Sa runda j ang . Menurut SBY, perkembangan infrastruktur pembangunan di daerah Sulut, semakin hari semakin mengalami kemajuan. “Saya memberi apresiasi positif kepada Pak Sarundajang karena saya melihat pembangunan di Sulut khususnya infrastruktur pembangunan berskala besar sementara di bangun di Kota Manado, ini pertanda Sulut semakin maju,” kata SBY.

Dia juga berpesan, kesejukan dan kedamaian yang terjalin begitu harmonis di Sulut selama

ini, kiranya terus dijaga, bahkan dipertahankan. “Karena saya sangat merasakannya ketika tiba di Manado tadi. Untuk itu, saya percaya warga Sulut selalu lebih mencintai perdamaian,” harap SBY.

SBY sendiri setelah sejenak berist irahat , tadi malam pukul 19.30 Wita, dijamu makan malam oleh Gubernur Sarundajang di lantai 11 Hotel Peninsula. Dalam jamuan makan ini, SBY dihibur Manado State University Choir (MSUC) yang dikenal salah satu choir yang telah banyak prestasi di dunia paduan suara nasional maupun internasional. Kesempatan tersebut MSUC membawakan tiga buah lagu Angels Brought Me Here, Si Patokaan dan lagu ciptaan SBY, Kawan. Jamuan makan malam ini bisa dibilang terbatas dan tak melibatkan banyak pihak. Rencananya, SBY dan rombongan bertolak ke Morotai pagi ini sekitar pukul 06.00 Wita untuk menghadiri opening ceremony Sail Morotai.

Sebelum SBY tiba di Manado, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga transit di Bandara Sam R a t u l a n g i . R o m b o n g a n dijamu SHS. Sesaat sebelum menuju ke Morotai, Pradopo yang diwawancara wartawan mengungkapkan, mereka sedang mengurai benang kusut tindak terorisme di Indonesia. Terakhir peristiwa peledakan bom di Depok. “Kita sudah optimal untuk menyelamatkan yang meninggal tadi. Namun, kami terus melakukan pengembangan pada tiga tersangka ini, termasuk pengembangan TKP,” ucapnya. Sedang mengenai pengedaran Narkoba, Pradopo berharap ada kerjasama antara masyarakat dan Polri untuk meminimalisir peredaran Narkoba. “Sudah bagus jika ada kerja sama antar masyarakat dan pihak kepolisian. Karena Narkoba itu merugikan generasi muda,” tutupnya sambil bergegas menuju ke pesawat Angkatan Udara yang siap berangkat. (*)

Polri Tarik 20 Penyidik dari KPK

JAKARTA - Ide pelaksanaan pilkada serentak mulai mendapat respons dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah berbagai usul muncul dari parlemen, Kemendagri ternyata telah menyiapkan beberapa formulasi gelaran pilkada serentak yang kemungkinan terlaksana setelah Pemilu 2014. “Gelaran pilkada dibagi dua grup atau dua kelompok,” kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan dalam diskusi di ruangan Fraksi Partai Golkar (FPG) di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (14/9).

Djohermansyah mengatakan, salah satu usul yang disampaikan Kemendagri dalam pembahasan RUU Pilkada adalah memun-durkan gelaran pilkada 2014 menjadi 2015. Setahun setelah pemilu itu, akan ada 279 pilkada yang digelar secara serentak. “Perinciannya, pilkada 2010 (habis masa jabatan 2015, Red) sebanyak 236 dan pilkada yang ditunda 2014 sebanyak 43,” kata Djohermansyah.

Grup atau pengelompokan kedua digelar pada 2018. Djohermansyah menyatakan, pilkada serentak pada 2018 merupakan gabungan dari tiga pilkada, yakni 2011 hingga 2013.

Pilkada Serentak 2015 dan 2018

Kemendagri Bakal Membagi Dua Grup

Terdapat 66 pilkada yang terjadi pada 2011, 57 pilkada pada 2012, dan 122 pilkada, termasuk Daerah Istimewa Jogjakarta yang dilakukan penetapan.

Dengan adanya pilkada serentak itu, lanjut Djohar, t e n t u n y a m e m u n c u l k a n konsekuensi. “Harus ada perpanjangan masa jabatan dengan menggunakan penjabat (pejabat sementara, Red) di sejumlah daerah,” ujarnya. Untuk pilkada 2014 yang ditunda dan pilkada yang digelar pada 2014, dibutuhkan penjabat dengan masa kerja satu tahun. Untuk pilkada 2011, harus ada penjabat yang melakukan tugas sementara selama dua tahun. Pilkada serentak juga bisa memunculkan ekses negatif terjadinya kerusuhan yang mengancam stabilitas nasional.

Dengan rumusan tersebut, nanti terbentuk tiga kelompok besar dalam pemilu. Pemilu legislatif dan pemilu presiden, ditambah dengan pilkada yang dibagi dua kelompok besar.

Dia menambahkan, gelaran pilkada serentak memiliki banyak arti. Sejak dimulainya era pilkada dengan pemilihan langsung, Indonesia tercatat telah menggelar 852 pilkada. Rata-rata, pilkada digelar tiga hari sekali. “Indonesia bisa memecahkan rekor dunia, efeknya banyak sekali,” ujar peraih profesor public policy analysis di Monash University, Melbourne, Australia, itu.

Namun, pilkada serentak juga memiliki manfaat. Menurut Djohermansyah, perencanaan pembangunan lebih sinergi antara pusat dan daerah. Rakyat tidak perlu berulang-ulang pergi ke bilik suara. Demikian juga, ada efisiensi biaya dan waktu, tidak banyak tim sukses. “Bila ada sengketa, untuk dibatasi waktu jika sengketa melalui pengadilan sehingga tahapan tidak terganggu,” tandasnya.

Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, pelaksanaan pilka-da secara serentak juga akan memberikan kemudahan jika terjadi gugatan sengketa hasil pilkada. Misalnya, jika membawa gugatan tersebut ke MK, harus mempertimbangkan biaya-biaya saksi datang atau membawa barang-barang yang menjadi alat bukti ke Jakarta.

Karena itu, lanjut dia, ada usul dengan pengadilan di daerah. “Kan bisa dibikin ad hoc,” kata dia. Apalagi, pilkada serentak tersebut dilakukan per provinsi. “Sekali saja dibuatnya bikin ad hoc di situ. Terus, nanti lima tahun kemudian bikin lagi,” sambung Gamawan.

Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan sepakat dengan ide pelaksanaan pilkada serentak. Namun, Malik mengusulkan agar pilkada serentak tersebut tidak dilaksanakan pada 2015. “Pada 2015, masih sulit digelar pilkada serentak. Baru bisa dilaksanakan pada 2016,” ujar Husni.(jpnn)

Page 13: Manado Post Sabtu 15 September
Page 14: Manado Post Sabtu 15 September
Page 15: Manado Post Sabtu 15 September
Page 16: Manado Post Sabtu 15 September
Page 17: Manado Post Sabtu 15 September
Page 18: Manado Post Sabtu 15 September
Page 19: Manado Post Sabtu 15 September
Page 20: Manado Post Sabtu 15 September
Page 21: Manado Post Sabtu 15 September
Page 22: Manado Post Sabtu 15 September
Page 23: Manado Post Sabtu 15 September
Page 24: Manado Post Sabtu 15 September
Page 25: Manado Post Sabtu 15 September
Page 26: Manado Post Sabtu 15 September
Page 27: Manado Post Sabtu 15 September
Page 28: Manado Post Sabtu 15 September
Page 29: Manado Post Sabtu 15 September
Page 30: Manado Post Sabtu 15 September
Page 31: Manado Post Sabtu 15 September
Page 32: Manado Post Sabtu 15 September
Page 33: Manado Post Sabtu 15 September
Page 34: Manado Post Sabtu 15 September
Page 35: Manado Post Sabtu 15 September
Page 36: Manado Post Sabtu 15 September
Page 37: Manado Post Sabtu 15 September

Related Documents