YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Makalah Router

ROUTER

Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Dosen Pembimbing : Dr. Moh. Iqbal

Disusun oleh :

1. Andrey Agassy Cristhian (51412083)

2. Debby Rachmania Puspita (52412757)

3. Ferdi Areanto (55412188)

4. Muhammad Faisal Kemal (54412928)

5. Suryadi (57412210)

6. Yohanes Setiawan (58412093)

Jurusan Teknik Informatika

Universitas Gunadarma 2015

Page 2: Makalah Router

2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan jaringan pada hubungan komputer semakin sering dilakukan karena

kebutuhan antarkomputer untuk saling berhubungan. Jaringan sederhana terdiri dari dua

komputer yang saling berhubungan. Untuk jaringan yang lebih kompleks, diperlukan

berbagai perangkat selain komputer. Salah satu perangkat tersebut adalah router. Router

merupakan alat yang sangat diperlukan untuk komunikasi antara jaringan, sehingga setiap

jaringan dapat berhubungan. Karena itu, pembuatan jaringan memerlukan pengetahuan

mengenai router itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa teknologi dasar dari router?

2. Bagaimana perkembangan router dari masa ke masa?

3. Apa saja fitur dari router?

4. Bagaimana perbandingan antar router?

5. Apa bentuk teknologi masa depan dari router?

C. Tujuan

Mengetahui beberapa hal tentang router baik berdasarkan teknologi dasar, perkembangan,

fitur, perbandingan antar router dan teknologi masa depan dari router itu sendiri.

Page 3: Makalah Router

3

BAB 2

ISI DAN PEMBAHASAN

A. Teknologi Dasar

Router merupakan sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan

atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut routing.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan

data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Baik network yang sama maupun berbeda dari

segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star

dan Ring. Seperti jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan

internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork

untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki

kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan

informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network

ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan

meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang

satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. Gambar 1 menunjukkan

contoh sebuah jaringan dengan network.

Gambar 1. Contoh Sebuah Jaringan dengan Network

Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router.

Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network

192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network

address 192.155.2.0.

Page 4: Makalah Router

4

1. Komputer A mengirim data ke komputer B, maka router tidak akan meneruskan data

tersebut ke network lain.

2. Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke D, router tidak akan meneruskan paket

data ke network lain.

3. Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan

menruskan paket data tersebut ke komputer B

Mikrotik adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer yang

digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router, mikrotik dibedakan menjadi

dua yaitu operation sistem mikrotik bisa dikenakan mikrotik os dan mikrotik board, untuk

mikrotik board tidak memerlukan komputer dalam menjalankannya cukup menggunakan

board yang sudah include dengan mikrotik os. Mikrotik os mencakup fitur yang dibuat

khusus untuk ip network dan jaringan wireless.

Sistem operasi mikrotik, adalah sistem operasi Linux base yang digunakan sebagai

network router. dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan bagi penggunanya.

Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox).

Komputer yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi,

misalnya hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik digunakan untuk keperluan beban yang

besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan spesifikasi yang

cukup memadai.

B. Timeline

1. RouterOS v1

RouterOS versi 1 merupakan routerOS versi pertama yang diluncurkan. Oleh

sebab itu, belum dilakukan pembaharuan pada versi ini.

2. RouterOS v2

RouterOS versi 2 dirilis tahun 2006. Pembaharuan yang dilakukan pada routerOS

versi 2 adalah perubahan kernel menjadi linux kernel 2.4.31. Kernel adalah inti atau

bagian utama dari sebuah OS. Kernel inilah yang akan menghubungkan OS dan hardware

itu sendiri.

Pada versi ini interface terminal yang digunakan masih berwarna hitam dan putih.

Gambar 2 menunjukkan contoh terminal pada routerOS versi 2.

Gambar 2. Terminal routerOS v2

Page 5: Makalah Router

5

3. RouterOS v3

RouterOS versi 3 dirilis bulan Januari 2008. Pembaharuan yang dilakukan pada

routerOS versi 3 adalah perubahan kernel menjadi linux kernel 2.6.26. Selain itu, juga

terdapat pembaharunan seperti backup setting. Apabila pengguna telah melakukan

pengaturan pada router, pengaturan tersebut dapat dibackup sehingga jika sewaktu-waktu

pengguna ingin menggunakan pengaturan tersebut, pengguna dapat melalukan load pada

pengaturan yang telah dibackup sebelumnya.

Pembaharuan lainnya adalah perubahan terminal. Berbeda dari versi sebelumnya,

terminal routerOS pada versi ini sudah berwarna dalam tulisannya. Selain itu, startup

terminal pada versi ini cenderung lebih cepat dari routerOS versi sebelumnya. Gambar 3

menunjukkan contoh terminal pada routerOS versi 3.

Gambar 3.Terminal routerOS v3

Pembaharuan selanjutnya terlihat pada command line. Pada versi ini, terdapat

keterangan line dan column untuk bagian yang error (bad command name). Gambar 4

menunjukkan contoh kasus bad command line pada routerOS versi 3.

Gambar 4. Kasus Bad Command Line RouterOS v3

Page 6: Makalah Router

6

4. RouterOS v4

RouterOS versi 4 dirilis bulan Oktober 2008. Pembaharuan yang dilakukan pada

routerOS versi 4 adalah penambahan fungsi meta router. Meta router memungkinkan

untuk menjalankan OS baru secara virtual. Hampir sama seperti aplikasi vmware atau

virtualpc pada windows. Metarouter bisa kita gunakan untuk menjalankan OS didalam

routerOS yang sedang berjalan. Gambar 5 menunjukkan contoh penggunaan meta router

dalam penambahan OS virtual pada routerOS versi 4.

Gambar 5. Penambahan OS Virtual RouterOS v4

Gambar 6 menunjukkan contoh penggunaan meta router dalam pemilihan OS

virtual pada routerOS versi 4.

Gambar 6. Pemilihan OS Virtual RouterOS v4

5. RouterOS v5

RouterOS versi 4 dirilis bulan Oktober 2008. Pembaharuan yang dilakukan pada

routerOS versi 4 adalah perubahan kernel menjadi linux kernel 2.6.35. Selain itu, terdapat

4 buah model arsitek pada versi ini antara lain Mipsle, Mipsbe, Ppc dan x86. RouterOS

pada versi ini bekerja dengan 16 core untuk routerboardnya.

Page 7: Makalah Router

7

6. RouterOS v6

RouterOS versi 4 dirilis bulan Mei 2013. Pembaharuan yang dilakukan pada

routerOS versi 4 adalah perubahan kernel menjadi linux kernel 3.3.5+. RouterOS pada

versi ini bekerja dengan 16 core untuk routerboardnya.

Selain itu, routerOS versi ini mendukung Cloud Core Router (CCR) yang berarti

inti router pada versi ini memiliki keunggulan tersendiri. CCR ini unggul dalam hal

kekuatan dan kinerja dari router itu sendiri yaitu 20 kali lebih baik dari dari routerOS

versi sebelumnya.

Penambahan model arsitek juga terjadi pada routerOS versi ini. Pada routerOS

versi 5 terdapat terdapat 4 buah model arsitek yaitu Mipsle, Mipsbe, Ppc dan x86.

Sedangkan pada routerOS versi 6, terdapat 2 penambahan dari versi sebelumnya yaitu

Tile dan Smips.

RouterOS versi 6 ini juga dilengkapi dengan pembaharuan dual memori. Gambar

7 menunjukkan contoh dual memori pada routerOS versi 6.

Gambar 7. Dual Memori RouterOS v6

C. Fitur

1. Bandwith Management (QOS)

Bandwith kontrol adalah sebuah mekanisme untuk mengalokasikan kebutuhan

data-rate (bandwith) secara rasional dan Bukan sebagai Bandwith Booster. QOS (Quality

of Service) adalah kemampuan dimana selain melakukan alokasi bandwith, Router juga

mampu untuk memberikan prioritas traffic tertentu berdasarkan kriteria.

2. Firewall

Firewall Mikrotik mengimplementasikan secara penuh Pakcet Filtering dan juga

fungsi security, yang digunakan untuk menjaga data flow dari dan yang menuju ke

network anda.

Page 8: Makalah Router

8

3. Statefull Firewall

Mikrotik dikenal sebagai Statefull Firewall yang melakukan statefull packet

inspection pada semua connection dan juga mengawasi semua traffic yang melewati

router. Supports Source & Destionation NAT (Network Address Translation) untuk

menjaga network local dari Unauthorized Access. Mampu melakukan Filter by IP address,

address range, port, port range, IP protocol, DSCP dan parameter yang lain.

4. Routing

Mampu untuk mengimplementasikan Full Routing Protocol. Support Static dan

Dynamic Routing. Beberapa protocol routing yang dimiliki oleh mikrotik:

a. Routing (OSPF)

OSPF (Open Shotest Path First) adalah sebuah Routing protocol yang

memungkinkan untuk melakukan pendistribusian informasi routing secara otomatis

dan juga melakukan Kalkulasi Beban Routing sehingga packet data akan melewati

jalur routing yang terpendek. Pada protocol OSPF ini fungsi Fail Over juga bisa

dilakukan secara otomatis. Sebagai contoh ketika salah satu jalur terpendek

mengalami gangguan maka traffic akan dibelokkan ke jalur lain dan bahkan ketika

banyak jalur yang mengalami gangguan Protocol OSPF akan memastikan bahwa

packet akan tetap terkirim ke tujuan.

b. Routing (BGP)

BGP sering juga disebut (Border Gateway Protocol) adalah protocol standard

yang digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar Network yang

memiliki skala besar (ISP/NAP). Hampir Sama seperti OSPF, BGP juga bisa

melakukan FailOver serta Load Balance

c. Routing (MPLS)

Untuk Network dengan skala besar Mikrotik juga mampu

mengimplementasikan protocol MPLS(Multi Protocol Label Switching). Dengan

menggunakan MPLS maka Forwarding packet data antar network akan lebih efisien

karena berkurangnya overhead dari header paket data.

4. VPN

VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah metode Untuk membuat sebuah

Interkoneksi antar jaringan yang bersifat Secure melewati open atau public network

dengan mekanisme Enkripsi tertentu. Koneksi antar router over Internet yang bersifat

secure. Untuk menghubungkan jaringan local over WAN. Untuk digunakan sebagai

mobile client atau remote client yang ingin melakukan akses ke network local (Intranet)

sebuah perusahaan.

5. Web Proxy

Pada semua level routeros, baik yang diinstall pada PC maupun yang diinstall

pada routerboard, kita bisa mengaktifkan fitur proxy untuk mempercepat proses browsing,

kita menggunakan proxy untuk menyimpan sebagian data website, sehingga akan

menghemat penggunaan Bandwith Internet. Data yang sudah ada, akan langsung

diberikan ke user (HIT). Jika belum ada, akan dimintakan dari internet, baru kemudian

diberikan ke user (MISS).

Page 9: Makalah Router

9

6. Hotspot

Mikrotik Hotspot Gateway memungkinkan provider jaringan memberikan akses

jaringan ke Public Area menggunakan media Wireless maupun Cable. Proses Autentikasi

akan dijalankan untuk memberikan keamanan dan control terhadap jaringan yang bersifat

public ini. System ini sangat ideal : Hotel, sekolah / kampus, cafe / cyber cafe, shopping

centre dan meeting point, dan public area yang lain

7. Wireless

Bermacam teknologi Wireless disupport oleh mikrotik RouterOS. Sebagian besar

adalah pengembangan dari konfigurasi dasar yaitu wireless access point and client. Dari

Jaringan Hotspot skala kecil di rumah hingga Jaringan MESH skala besar yang

mengcover seluruh area kota, RouterOS dapat membantu dalam mengembangkan

jaringan komputer anda di berbagai situasi dan kondisi.

8. Network Address Translation

Merupakan standar Internet yang memungkinkan host pada LAN untuk

menggunakan sebuah set alamat IP untuk melakukan komunikasi internal dan set alamat

IP lainnya untuk melakukan komunikasi eksternal. LAN yang menggunakan NAT sering

disebut natted network. Agar NAT dapat berfungsi, setiap natted network harus memiliki

gateway NAT. Gateway NAT akan melakukan penulisan ulang alamat IP pada paket

yang melalui LAN, baik masuk ataupun keluar jaringan.

Ada dua tipe NAT, yaitu:

a. Source NAT atau srcnat : NAT tipe ini melakukan pemrosesan pada paket yang

berasal dari natted network. Router NAT akan mengganti alamat IP private pada

paket yang dikirimkan dengan alamat IP public. Operasi sebaliknya dilakukan juga

pada paket balasan dari arah berlawanan,

b. Destination NAT atau dstnat : NAT tipe ini memroses pada paket yang ditujukan

pada natted network. NAT ini sering digunakan untuk membuat host pada jaringan

private dapat diakses melalui internet. Router NAT meakukan dstnat untuk mengganti

alamat IP tujuan pada paket data yang melalui router via jaringan private.

9. Mangle

Mangle merupakan sebuah ‘penanda’ paket data untuk pemrosesan nantinya.

Banyak fasilitas pada Router OS yang menggunakan ‘penanda’ tersebut, seperti queue

trees, NAT, dan routing. Fasilitas tersebut mengidentifikasi paket data berdasarkan ‘tanda’

dan memroses paket tersebut sesuai dengan ‘tanda’ tersebut. ‘Penanda’ mangle hanya

terdapat pada router, tidak dikirim ke jaringan.

Page 10: Makalah Router

10

D. Perbandingan

Tabel 1 dan 2 menunjukkan perbandingan antara router mikrotik dengan router

terkenal lainnya, yaitu router Cisco.

Tabel 1. Kelebihan dan kekurangan Mikrotik

KELEBIHAN KEKURANGAN

Harga lebih terjangkau Sejauh ini masalah terbesar pada Mikrotik

adalah sulitnya mencari solusi optimal untuk

troubleshooting / memonitor permasalahan

yang terjadi.

Konfigurasi berbasis text

Kemampuan scripting yang sangat luas yang

memungkinkan Anda untuk mendapatkan

beberapa fungsi tambahan tanpa harus

menunggu untuk pengembang untuk

menerapkannya.

Tabel 2. Kelebihan dan kekurangan Cisco

KELEBIHAN KEKURANGAN

Konfigurasi GUI Harga relatif lebih mahal

Cisco Technical Assistance Center (TAC)

merupakan fitur yang disediakan oleh cisco

untuk mengatasi kesulitan dari customer

Banyak Hak Kepemilikan Cisco.

(ex: Overlay Transport Virtualization (OTV)

dan FabricPath dapat bekerja sangat baik

diterapkan akan tetapi jika kita

menggunakan fitur ini kita harus tetap

menggunakan Cisco, maka kita tidak bisa

pergi menggunakan vendor lain.)

Dokumentasi yang lengkap

Banyak tools - tools pendukung yang

tersedia

E. Teknologi Masa Depan

1. Penguat sinyal router

Ethernotics, pembuat smart antenna berhasil membuat Router dapat bekerja

layaknya Wi-Fi range extenders dan Repeater untuk membuat sinyal Wi-Fi dapat

mencapai jangkauan yang lebih jauh dari pada router umumnya. Ethernotics

menggunakan algoritma pada chip dengan membuat banyak pola radiasi di sekitar antena

router untuk menentukan sinyal ideal pada situasi tertentu. Pengujian telah menunjukkan

peningkatan 20 persen menjadi 45 persen pada throughput dengan menggunakan

algoritma tersebut menurut kepala ilmuwan Ethertronics Jeff Shamblin. Gambar 8

menunjukkan penggunaan pola radiasi pada router

Page 11: Makalah Router

11

Gambar 8. Penggunaan Pola Radiasi pada Router

2. Fog computing

Fog computing merupakan model yang menekankan pada pemrosesan data dan

aplikasi yang dikonsentrasika pada perangkat di jaringan, bukan bergantung pada cloud.

Hal ini berarti data akan diproses secara lokal pada perangkat dan tidak akan dikirimkan

pada cloud untuk diproses. Fog computing terdiri dari control plane dan data plane.

Sebagai contoh, pada data plane, fog computing memungkinkan layanan komputer

berada pada perangkat yang berada pada pinggir jaringan.

Pada fog computing, perangkat yang akan melakukan pemrosesan yang

menggantikan server sebagai pemberi layanan pada perangkat di sekitar adalah router.

Untuk mewujudkan hal ini, Cisco telah merencanakan mengombinasikan Linux pada

routernya untuk mewujudkan fog computing ini. Router ini nantinya akan memilah data

sebelum mengirimkan layanan tersebut ke server.

Nantinya konsep router pada fog computing ini akan digunakan pada konsep

Internet of Things (IoT) atau internet pada segala hal. Misalnya pada mobil, termometer,

deteksi jantung, dan benda-benda lainnya. Jika menggunakan cloud, router tidak akan

mampu menanggung besarnya data yang dikirimkan dari sebuah perangkat IoT. Namun,

dengan menggunakan konsep fog computing, data tidak akan langsung dikirim ke server,

melainkan diproses oleh router terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika bagian-bagian dari

rel diinstrumentasi untuk terus melaporkan apakah mereka dalam kondisi kerja yang baik,

router yang terletak di kereta api bisa mengumpulkan dan memproses data dengan

sendirinya. Router tidak akan melakukan apapun sampai menerima sinyal yang

menunjukkan salah satu bagian mungkin rusak. Maka router dapat melaporkan hal

tersebut via cloud melalui 3G atau link satelit. Tidak ada bandwidth yang akan digunakan

untuk mengirim jutaan pesan berupa tidak adanya kerusakan.

Page 12: Makalah Router

12

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa setiap router harus memiliki fitur-fitur dasar seperti routing

yang baik, bandwidth management, dan web proxy. Selain itu, router mikrotik yang kita

dapat saat ini telah mengalami berbagai perkembangan fitur dari versi awal mikrotik. Dengan

perkembangan tersebut, mikrotik dapat disandingkan dengan router-router lainnya seperti

Cisco. Perkembangan tersebut juga mempengaruhi perkembangan dari router yang dapat

meningkatkan sinyal dan menjadi salah satu komponen dari konsep computing masa depan

yaitu fog computing.

B. Saran

Penulis berharap dengan terwujudnya teknologi masa depan dari router yaitu fog

computing dan pengembangan sinyal dari router tersebut. Selain itu, penulis juga berharap

dengan adanya penelitian lain mengenai router dari sisi hardware maupun software.

Page 13: Makalah Router

13

DAFTAR PUSTAKA

Romadona, Oom. 2014. Mikrotik [PowerPoint Slides], diakses 1 April 2015.

Mikrotik. 2015. Mikrotik Routers & Wireless (Online), (http://www.mikrotik.com), diakses 1

April 2015.

Mikrotik Indonesia. 2015. Mikrotik Indonesia Citraweb Nusa Infomedia (Online),

(http://www.mikrotik.co.id), diakses 1 April 2015.

Mikrotik. 2007. MikroTik RouterOS v3 New Obvious and Obscure Mikrotik RouterOS v3.x

Features [PDF Document]. Russia: Mikrotik.

Mum. 2013. MikroTik RouterOS v6 Whats new?? [PDF Document]. Moscow: MUM Russia.

Riyadi, Valens. 2012. QoS RouterOS v6 [PDF Document]. Jakarta: MUM Indonesia.

Knight, Shawn. 2015. Future Wi-Fi Routers Will 'Steer' Signals to Penetrate The Furthest

Reaches of Your Home (Online), (http://www.techspot.com/news/59789-future-wi-fi-

routers-teer-signals-penetrate-furthest.html), diakses 1 April 2015.

Lawson, Stephen. 2015. Cisco Unveils 'Fog Computing' to Bridge Clouds and The Internet of

Things (Online), (http://www.pcworld.com/article/2092660/cisco-unveils-fog-computing-

to-bridge-clouds-and-the-internet-of-things.html), diakses 1 April 2015.


Related Documents