YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Makalah

Proses Produksi

“Mesin Milling”

Ahmad Munsif Respati

5315122764

Reguler A 2012

Page 2: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya. Alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan makalah ini tepat

pada waktunya yang berjudul “Mesin Milling”

Makalah ini berisi pembahasan tentang Mesin Milling yang mempunyai

beberapa jenis dan bagaimana cara kerja mesin milling beserta dengan bagian

bagiannya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Jakarta, 5 Desember 2012

2

Page 3: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................

1

KATA PENGANTAR....................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Maksud ................................................................. 4

BAB II ISI ...................................................................................................... 5

2.1 Permasalahan ............................................................................. 5

BAB III PEMBAHASAN................................................................................ 6

3.1 Pengertian Mesin Milling........................................................... 6

3.2 Prinsip Kerja Milling................................................................. 6

3.3 Tujuan Milling............................................................................ 6

3.4 Gerakan-Gerakan Pada Mesin Milling.................................... 8

3.5 Prinsip Pemotongan Pada Mesin Milling (Frais).................... 8

3.6 Jenis-Jenis Mesin Milling........................................................... 10

3.7 Aksesoris Mesn Milling.............................................................. 16

3.8 Cutter........................................................................................... 27

3.9 Jenis-Jenis Pisau Milling............................................................ 31

BAB IV PENUTUP......................................................................................... 37

4.1 Kesimpulan.................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 38

3

Page 4: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman modern ini, kita dapat melihat semakin berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. orang-orang yang memiliki

pengetahuan atau ilmu yang minim akan mengangur oleh karena itu, saya

membuat makalah ini dengan mengambil judul mesin bubut, sebab industri-

industi saat ini sangat membutuhkan lulusan-lulusan yang berkompetensi.

Pengoperasian mesin Milling lumayan rumit. Sehingga membutuhkan suatu

pedoman yaitu sebuah buku atau informasi yang berkaitan dengan mesin

bubut. sehingga kelak kita mampu mengaplikasikannya

1.2 Tujuan dan Maksud

• Mahasiswa mampu mengenali mesin milling dan fungsinya.

• Mahasiswa mampu mengenali bagian-bagian dari mesin milling.

• Mahasiswa mampu menjelaskan gerakan-gerakan dalam milling.

• Mahasiswa mampu menentukan putaran mesin pada mesin milling sesuai

dengan benda kerjanya.

• Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis pahat milling.

• Mahasiswa mampu menjelaskan proses kerja dari mesin milling.

4

Page 5: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

BAB II

ISI

2.1 Permasalahan

Masih banyak yang tidak mengerti bagaimana cara menggunakan mesin

milling. Umumnya para konsumen hanya memakai barangnya saja tetapi tidak

mengetahui cara pembuatannya. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, karena

apabila kita hanya memakai produk tanpa tahu cara pembuatannya, tentu kita

tidak akan bisa menjadi manusia yang lebih maju dan hanya mengandalkan

teknologi.

5

Page 6: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

BAB III

Pembahasan

3.1 PENGERTIAN DASAR MILLING

Definisi milling (frais)adalah proses pemotongan konvensipnal dengan

menggunakan mesin milling, dihasilkan suatu permukaan yang rata atau bentuk–

bentuk lain yang spesifik (profil, radius, silindris, dan lain–lain) dengan ukuran

dan kualitas tertentu dan menyisakan chip.

3.2. Prinsip dasar kerja milling

Proses pemotongan benda kerja yang diam dengan meja yang bergerak menuju

alat potong yang berputar.

3.3. TujuanMilling

Menghasilan benda kerja dengan permukaan yang rata atau bentuk–bentuk lain

yang spesifik (profil, radius, silindris, dan lain–lain) dengan ukuran dan kualitas

tertentu.

6

Page 7: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Contoh – contoh pengerjaan milling :

7

Page 8: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

3.4 Gerakan–Gerakan Pada Mesin Milling (Frais)

Ada 3 (Tiga) gerakan yang terdapat pada milling (frais) yaitu :

1. Gerakan utamaGerakan berputarnya alat potong pada spindle utama.

Satuan yang digunakan adalah rpm ( rotasi per menit ) dan simbolnya n.

2. Gerakan pemakanan (Feeding)Gerakan benda kerja pada waktu proses

pemotongan. Satuan yang digunakan adalah mm/menit dan simbolnya s.

3. Gerakan setting (Depth of Cut)Gerakan mendekatkan benda kerja pada

alat potong. Satuan yang digunakan adalah mm dan simbolnya a/t.

3.5 Prinsip Pemotongan Pada Mesin Milling (Frais)

1. Pemotongan Face CuttingPemotongan benda kerja dengan menggunakan sisi

potong bagian depan (Face) dari alat potong (Cutter).

2. Pemotongan Side CuttingPemotongan dengan menggunakan sisi potong

bagian samping (Side) dari alat potong (Cutter). Pemotongan ini juga dibedakan

menjadi :

a. Pemotongan climbingPemotongan benda kerja dengan arah putaran alat

potong (Cutter) searah dengan arah gerakan pemakanan benda kerja (Feeding).

8

Page 9: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

b. Pemotongan conventionalPemotongan benda kerja dengan arah putaran alat

potong (Cutter) berlawanan arah dengan arah gerakan pemakanan benda kerja

(Feeding).

9

Page 10: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

3.6 JENIS-JENIS MESIN MILLING

Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain :

1. Mesin milling vertikal

2. Mesin milling horisontal

10

Page 11: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

3. Mesin milling universal

11

Page 12: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain :

1. Mesin milling copy

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang

rumit. Maka dibuat master/mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat

bentukan yang sama.Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai

berikut :

a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.

b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan

masternya.

Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem

hidrolik. Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :

a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah

master adalah 1 arah.

12

Page 13: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari

master.

2. Mesin milling hobbing

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi/gear dan

sejenisnya (sprocket dll). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu

membentuk profil roda gigi (Evolvente) dengan ukuran yang presisi.

13

Page 14: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

3. Mesin milling gravier

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan

ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.

4. Mesin milling planer

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukkan (face cutting)

dengan benda kerja yang besar dan berat.

14

Page 15: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

5. Mesin milling CNC

Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan

bentukan–bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling

copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek

(rumit). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga

mesin CNC ini sangat mahal.

3.7 AKSESORIS MESIN MILLING

Clamping Tools

1. Berdasarkan Tangkainya :

Arbor ISO 30

Arbor ISO 40

Arbor ISO 45

Arbor ISO 50

Arbor ISO 55

Arbor ISO 60

15

Page 16: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

2. Berdasrkan Fungsinya :

Drill Chuck Arbor

Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil dan

memiliki bentuk tangkai silindris.

16

Page 17: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Sleeve Arbor

Sleeve Arbor for Cutter

Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk tangkai taper

atau konus.

Sleeve Arbor for Twist Drill

Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk tangkai taper atau

konus.

17

Page 18: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Collet Arbor

Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain untuk

mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet

(1 set) di langkahkan dengan penambahan 0,5 mm.

Stub Arbor

Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan beberapa tools

lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu menambahkan ring

untuk membantu pencekaman.

18

Page 19: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Short Arbor

Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan

beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu

ditambahkan ring untuk membantu proses pencekaman.

19

Page 20: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Long Arbor

Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill

Cutter dan alat potong lain yang memiliki lubang silindris ditengah. Biasanya

Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan juga ditambahkan ring untuk

membantu pencekaman.

Side Lock Arbor

Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan tangkai

20

Page 21: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

silindris, dimana prinsip pencekamannya cukup sederhana dengan

mengencangkan screw yang ada pada arbor, sehingga screw tersebut menekan

cutter dan mengikatnya, untuk itu perlu ada bidang rata pada sisi tangkai cutter,

agar bisa tercekam dengan baik.

Boring Head Arbor

Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring

head biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang

memiliki ukuran presisi.

21

Page 22: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

B. Clamping Device

. Clamping Benda Kerja

. Clamp

. Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di meja

milling, dimana clamp digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt

sebagai pengencangnya.

. Angle Plate

. Ketika permukaan benda kerja yang akan di milling memiliki atau ingin dibuat

22

Page 23: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

sudut tertentu, maka dapat dibuat dengan menggunakan angle plate. Benda

kerja yang dipasang pada angle plate, biasanya dicekam dengan menggunakan

clamp.

. V-Blocks

. V-blocks sangat baik digunakan untuk pencekaman batang poros yang akan di

proses milling, batang poros yang pendek biasanya ditempatkan pada sebuah

V-blocks saja, jika batang porosnya panjang, dua buah V-blocks atau lebih

dipasang pada meja mesin, dengan jarak yang sesuai dengan panjang batang

poros. V-blocks dan benda kerja dicekam pada meja mesin dengan

menggunakan clamp.

. Vice Machine

. Fixed Vice

23

Page 24: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

. Alat ini paling sering digunakan dalam pengerjaan di Milling. Fixed vice tidak

dapat diubah sudutnya, sehingga posisinya selalu tetap.

. Swivel Vice

. Clamping device ini memiliki kemampuan untuk diubah sudutnya pada satu

sudut putar, sehingga mampu digunakan untuk pembuatan sudut pada proses

pengerjaan di Milling.

. Compound Vice

24

Page 25: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

. Clamping device ini sama dengan Swivel Vice, tetapi memiliki lebih dari satu

sudut putar, sehingga bisa digunakan untuk pembuatan sudut / profil yang lebih

rumit.

. Rotary Table

. Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat radius

luar pada mesin Milling, pada saat proses penggerjaan biasanya ditambahkan

clamp + center pin untuk mencekam benda kerja.

25

Page 26: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

. Deviding Heads

Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat segi

tertentu (Misal segi 3, 4, 5 dst),Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat

roda gigi, ataupun spiral pada mesin milling.

 

3.7 Cutter

26

Page 27: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya

dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.

Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap

sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek

pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada

waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih

tahan lama.

Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang

lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle)

dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.

Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :

a. Plain Mill Cutter

Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.

b. Shell End Mill Cutter

Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua

permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari

diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini

terbalik.

c. Face Mill Cutter

Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan

mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya,

seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.

Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian

sisi potongnya.

27

Page 28: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

d. End Mill Cutter

Pengerjaan pada mesin millinga. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana

pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.

b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan

permukaan benda kerja.

Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas untuk mengerjakan peralatan mesin

dari logam dengan gerakan utama alat potongnya berputar.

Jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin frais adalah:

1. Permukaan rata dan datar

2. Permukaan siku dan sejajar

3. Permukaan bersudut

4. Beralur dan berbentuk

5. Roda gigi

6. Benda-benda persegi

Pisau potong mesin milling ada dalam beberapa bentuk dan berbagai ukuran. Ada

juga pilihan yang memiliki pelapis, serta bersudut pembuang geram dan jumlah

sisi potong yang banyak.Secara umum sebuah mata pisau milling memiliki

bagian-bagian berikut:

28

Page 29: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

bagian pisau frais

. Bentuk: Bentuk standar Beberapa pisau frais digunakan dalam industri

saat ini, yang dijelaskan lebih rinci di bawah.

. Flute/Alur /Jumlah gigi: Flute dalam gambar diatas adalah alur heliks

sepanjang pisau frais, sedangkan bagian tajam sepanjang tepi pisau dikenal

sebagai gigi. Gigi memotong bahan, dan gram dari bahan ini tertarik ke

alur oleh rotasi dari pisau. Hampir selalu ada satu gigi per flute, tetapi

beberapa pemotong memiliki dua gigi per flute. Pisau milling mungkin

memiliki satu sampai banyak gigi, dengan 2, 3 dan 4 yang paling umum.

Biasanya, lebih banyak jumlah giginya lebih cepat proses pemotongan

bahannya. Jadi, pemotong 4-gigi dapat meakan materi di dua kali tingkat

pisau 2-gigi.

. Helix angel/Sudut Helix: Alur dari pisau pemotong frais hampir selalu

heliks. Jika alurnya adalah lurus, seluruh gigi akan berdampak pemakanan

material sekaligus/serentak, menyebabkan getaran dan mengurangi akurasi

dan kualitas permukaan.  Biasanya, pemotong finishing memiliki sudut

rake yang lebih tinggi (heliks ketat) untuk memberikan hasil akhir yang

lebih baik.

29

Page 30: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

. Pusat pemotongan: Beberapa pisau milling dapat mememakan lurus ke

bawah (tembus) melalui material, sementara yang lain tidak bisa. Hal ini

karena beberapa gigi pemotong tidak memiliki kemiringan ke pusat

senternya. Pisau dapat memotong ke bawah pada sudut 45 derajat atau

lebih.

. Roughing/Pemakanan Kasar atau Finishing: Berbagai jenis pemotong ada

yang tersedia untuk pemakanan besar/kasar, meninggalkan permukaan

akhir yang buruk, atau untuk pemakanan sedikit, tapi meninggalkan

permukaan akhir yang baik (finishing).

. Coating/Pelapis: Lapisan alat yang tepat dapat memiliki pengaruh yang

besar pada proses pemotongan dengan meningkatkan kecepatan potong

dan kehidupan/umur alat, dan meningkatkan kehalusan permukaan akhir.

Polycrystalline Diamond (PCD) adalah lapisan sangat keras digunakan

pada pemotong yang harus tahan aus abrasif tinggi. Sebuah alat dilapisi

PCD bisa berlangsung hingga 100 kali lebih lama dari alat uncoated.

Namun lapisan tidak dapat digunakan pada suhu di atas 600 derajat C, atau

pada logam besi. Alat untuk aluminium mesin kadang-kadang diberi

lapisan dari TiAlN. Aluminium merupakan logam yang relatif lengket, dan

dapat lengket sendiri ke gigi alat, menyebabkan mereka  tumpul. Namun ia

cenderung untuk tidak menempel TiAlN, yang memungkinkan alat ini

untuk digunakan lebih lama dalam aluminium.

. Shank: shank adalah bagian silinder yang tidak beralur dari alat yang

digunakan untuk memegang ke catok. Kadang Diameternya mungkin

berbeda dari diameter bagian pemotongan alat ini, sehingga bisa dipegang

oleh pemegang alat standar.

30

Page 31: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

3.9Jenis-Jenis Pisau Milling

End MillAdalah mata bor frais seperti gambar diatas yang memotong bahan di

satu sisi, serta di ujungnya. Mata bor frais umumnya digunakan untuk merujuk

kepada pemotong dasar rata .Mereka biasanya terbuat dari baja kecepatan tinggi

(HSS) atau karbida, dan memiliki satu atau lebih alur/flute. Mereka adalah alat

yang paling umum digunakan di milling vertikal.

Slot Drill

Slot(paling atas),end mill dan Ball nose mill

Pisau Slot  (baris atas di gambar) adalah jenis endmills dengan pemotong pusat.

Umumnya memiliki dua-(kadang-kadang tiga atau empat-) alur pemotong yang

mampu melakukan  pengeboran ( pemotongan tembus) langsung turun ke dalam

bahan dan kemudian bergerak lateral untuk memotong slot .

Roughing Endmill

Pisau ini cepat memakan sejumlah besar bahan. Jenis ini menggunakan bentuk

potong gigi bergelombang di pinggiran. Gigi-gigi bergelombang membentuk tepi

tajam banyak berturut-turut memproduksi chip kecil, menghasilkan permukaan

akhir yang relatif kasar. Selama pemotongan, gigi beberapa berada dalam kontak

dengan benda kerja mengurangi berisik dan getaran.

31

Page 32: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Ballnose mill

Pemotong hidung bola(paling bawah di gambar diatas, lucu ya namanya….) mirip

dengan bor slot, tetapi ujung pemotong adalah hemispherical. Mereka  ideal untuk

mesin bentuk 3-dimensi  berkontur di pusat mesin, misalnya dalam cetakan dan

die.  Mereka juga digunakan untuk menambah radius antara permukaan tegak

lurus untuk mengurangi konsentrasi tegangan/gesekan.

Slab Mill

slab mill

Slab mill digunakan baik sendiri atau dalam operasi bersamaan pada mesin

milling horizontall atau universal untuk permukaan mesin yang luas dan besar

dengan cepat. Untuk penggunaan di mesin frais vertikal mereka digantikan oleh

pisau pemotong permukaan karbida.

32

Page 33: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Pisau permukaan dan Samping

pisau permukaan dan samping

Pisau pemotong permukaan dan sisi ini dirancang dengan  gigi pada sisinya serta

lingkarannya. Mereka dibuat dalam berbagai diameter dan lebar tergantung pada

aplikasi. Gigi di samping memungkinkan cutter untuk membuat pemotongan tidak

seimbang (memotong pada satu sisi saja) tanpa membelokkan pemotong seperti

yang akan terjadi dengan pemotong gergaji yang tidak ada gigi samping.

Pemotong gigi berbentuk spiral/Involute gear cutter

33

Page 34: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Involute gear cutter

 Ada 8 pemotong (tidak termasuk ukuran dengan setengah yang jarang jarang)

yang akan memotong roda gigi dari 12 gigi sampai diameter tak terbatas.Diatas

adalah contohnya yaitu sebuah Gigi pemotong berbentuk spiral – nomor 4:·

pemotong 10 diameter pitch· Potongan roda gigi dari 26 hingga 34 gigi· 14,5

derajat tekanan sudut

Hobbing

hobing mill

Pemotong adalah jenis alat pembentuk dan digunakan dalam hobbing mesin untuk

menghasilkan gigi. Sebuah penampang gigi pemotong akan menghasilkan bentuk

34

Page 35: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

yang diperlukan pada benda kerja, sekali diatur untuk kondisi yang sesuai (ukuran

kosong). Sebuah mesin hobbing adalah mesin milling khusus.

Pisau Frais Permukaan/Face mill

Carbide Facemill

Sebuah face mill terdiri dari beberapa sisi potong yang dirancang untuk menahan

tip karbida. Tips yang tidak dirancang untuk resharpened/diasah kembali dan

dipilih dari berbagai jenis yang dapat ditentukan oleh berbagai kriteria, beberapa

di antaranya mungkin: bentuk ujung,  tindakan yang diperlukan, bahan yang

dipotong. Ketika tips yang tumpul, mereka dapat dilepas, diputar (diindeks) dan

35

Page 36: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

diganti untuk menyajikanpermukaan pisau  tajam untuk benda kerja, hal ini

meningkatkan kehidupan pisau.

PISAU FRAIS

Pisau Frais Sisi

Digunakan untuk mengefrais permukaan datar benda kerja dengan menggunakan

mesin frias horizontal. Dalam pemakaiannya pisau frais ini terdapat tiga type yaitu

type H untuk baja keras, type N untuk baja sedang (normal) dan type W untuk

baja lunak.

Pisau Frais Muka

Pisau ini mempunyai dua arah sisi pemotongan yaitu sisi muka dan sisi samping.

Pisau ini digunakan untuk menfrais permukaan mendatar dan tegak benda kerja

dengan menggunakan mesin frais vertikal.

Pisau Frais Alur Sisi dan Muka

Disebut juga dengan pisau frais celah (slotting cutter). Gunanya untuk membuat

alur atau celah dengan menggunakan mesin frais horizontal.

Pisau Frais Gergaji

Disebut juga dengan pisau belah (slitting cutter). Digunakan untuk membelah atau

memotong benda kerja dan membuat alur.

Pisau Frais Pembentuk

Disebut juga dengan form milling cutter. Digunakan untuk  membentuk

36

Page 37: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

permukaan benda kerja.

Pisau Frais Roda Gigi

Digunakan untuk membuat roda gigi. Pisau ini terdapat dua jenis ukuran, yaitu

sistem modul untuk ukuran mm dan sistem DP (diameter Pitch) untuk ukuran

inchi.

Pisau Frais Sudut

Digunakan untuk membuat permukaan bersudut. Pisau ini ada dua macam, yaitu

pisau frais bersudut tunggal dan pisau frais bersudut ganda.

Pisau Frais Jari

Disebut juga dengan end mill cutter, digunakan untuk membuat alur, pembesaran

lobang dan pembuatan permukaan bertingkat. Mata pisau terdapat pada bagian

muka dan bagian samping.

Pisau Frais Alur T dan Alur Bersudut

Pisau frais alur T mempunyai mata pemotong pada bagian muka, belakang dan

samping. Pisau alur bersudut digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut.

Mata potong pisau terdapat pada bagian depan dan sampingnya. Pisau alur

bersudut terdapat dalam dua bentuk, yaitu pisau alur bersudut tumpul dan pisau

alur bersudut lancip.

37

Page 38: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Produk permesinan di industri semakin kompleks, maka mesin milling jenis

baru dengan bentuk yang tidak biasa telah dibuat. Biasanya digunakan

untuk pekerjaan produksi atau duplikasi produk yang sangat tinggi. Mesin

misalnya, mesin frais profile, mesin frais dengan spindel ganda, dan mesin

frais palnner. Dengan menggunakan mesin frais khusus ini, maka

produktifitas mesin sangat tinggi sehingga ongkos produksi menjadi rendah

karena mesin ini tidak memerlukan setting yang rumit.

38

Page 39: Makalah Milling Daniel Sahat 5315122760

Daftar Pustaka

http://andryanto86.wordpress.com/artikel/pengertian-dasar-milling/

http://andryanto86.wordpress.com/artikel/jenis-jenis-mesin-milling/

http://andryanto86.wordpress.com/artikel/aksesoris-mesin-milling/

http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/12/02/turning-and-milling/

39


Related Documents