YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Makalah k3 Migas New

TRAINING PENGAWAS K3 MIGAS

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kompetensi Sertifikasi Pengawas K3 Migas

Disusun Oleh ;

YANDA ISNANDA

KERJA SAMA TUK-PETROLEUM ENERGI INSTITUTE

DENGAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MINYAK DAN GAS

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 2: Makalah k3 Migas New

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Lantar Belakang..................................................................... 2

B. Maksud dan tujuan........................................................... 3

C. Ruang Lingkup................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………....…………. 4

A. Teori Api Dan APAR..................................... ...........4

BAB III  ANALISA MASALAH……………….……………………... 5

A. Gambaran Umum............................................................ 5

B. Temuan Masalah…………………………………..…... 5

BAB 1V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................... 10

B. Saran……………………………………...…..……..... 10

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 3: Makalah k3 Migas New

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSeiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, keselamatan dan

kesehatan di tempat kerja menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan kerugian yang dialami apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Walaupun perkembangan teknologi semakin pesat, kejadian kebakaran tetap meningkat dan tidak lah berkurang (Depnaker, 1987). Kebakaran merupakan salah satu bahaya keselamatan yang sangat signifikan kerugian yang ditimbulkanpun sangat besar, baik itu terhadap keselamatan jiwa maupun harta benda di PT.ACS. Pencegahan pun sangat diperlukan untuk memperkecil bahkan menghilangkan resiko terjadinya kebakaran dan menghindari kerugian yang lebih besar.

Kerugian yang disebabkan oleh kebakaran itu sangat besar. Tidak hanya kerugian secara langsung tetapi juga dapat menimbulkan kerugian tidak langsung, seperti biaya kompensasi kepada pekerja, dan juga penurunan citra suatu perusahaan. Dikarenakan kerugian yang tidak sedikit tersebut, perlu diadakan upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran atau setidaknya dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan bila terjadi kebakaran.

Penanganan kebakaran di kantor-kantor / lokasi kerja masih mengandalkan kesigapan dan peralatan dari pemadam kebakaran setempat. Kesiagaan dari pemadam kebakaran gedung pun terkadang masih kurang memadai. Salah satu factor yang dapat memperparah terjadinya suatu kebakaran dan menimbulkan kerugian yang besar adalah fasilitas perlindungan kebakaran yang tidak memadai karena penggunaannya tidaak cocok dan tidak tepat, selain itu juga kesalahan dari pemeliharaan alat pemadam kebakaran.

NFTA 10 menjelaskan bahwa APAR merupakan pertahanan pertama dalam menanggulangi kebakaran yang masih kecil. APAR sangat efektif agar api tidak semakin membesar asalkan dipasang dan digunakan secara benar. APAR juga merupakan pertahanan pertama terhadap kebakaran dan sangat efektif bila ditemukan saat kebakaran masih berada pada tahap awal sebelum menjadi bencana yang besar ( Ashalf, 1990). Oleh Karena itu, dapat dikatakan bahwa APAR berguna bila terjadi kebakaran kecil, Karena alat ini dapat memadamkan api sehingga kebakaran tersebut tidak semakin meluas.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 4: Makalah k3 Migas New

Strategi yang efektif untuk mencegah injury saat kebakaran ditentukan oleh factor langsung atau tidak langsung, salah satu faktor tidak langsung nya adalah kurangnya peralatan perlindungan kebakaran.

Bahaya yang dapat ditimbulkan dari tidak beroperasi nya alat pemadam kebakaran akan mengakibatkan kebakaran tidak terkendali dan semakin membesar, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian seperti kerusakan property, peralatan, keamanan, dan masyarakat sekitar industry, cidera, bahkan dapat menimbulkan kematian. Selain itu, penyediaan alat proteksi kebakarn APAR tidak akan berfungsi dengan efektif jika tidak disertai peningkatan pengetahuan wawasan dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi para pekerja, khusus nya pelatihan dan pengetahuan mempergunakan alat tersebut.

Penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) yang sesuai, pemasangan yang tepat dan juga pemeliharaan yang benar, serta pelatihan penggunaannya merupakan suatu system salah satu pencegahan kebakaran yang tidak dapat berdiri sendiri. Apabila salah satu dari sistem tersebut tidak berjalan dengan baik maka telah terjadi kegagalan APAR karena fungsi nya akan berkurang. Dapat dikatakan bahwa penyediaan APAR itu sendiri tidak akan efektif dalam menanggulangi kebakaran tanpa adanya unsur-unsur tersebut.

Pengelolaan APAR yang terdiri dari pemilihan dan pemasangan APAR yang tepat, pemeriksaan dan pengisian kembali secara rutin, dan penggunaan yang tepat dilakukan agar APAR yang ada dapat berfungsi secara efektif untuk memadamkan api yang masih kecil. Pengelolaan APAR yang baik tersebut diharapkan dapat memperkecil atau menghilangkan konsekuensi yang di timbulkan dari kebakaran.oleh karena itu, peneliti akan melihat keefektifan dari APAR dengan mengevaluasi pengelolaan APAR dan menganalisis konsekuensi yang akan ditimbulkan sehingga tidak akan menimbulkan kerugian fatal.

Infeksi adalah upaya menemukan kesesuain dari suatu obyek difokuskan terhadap suatu obyek penekana terhadap hasil akhir. metode pelaksanaan pengujian secara teknis dan waktu jangka pendek.

Audit adalah upaya mengatur efektivitas dari pelaksanaan suatu sistem di fokuskan terhadap proses suatu sistem, penekanan terhadap proses. metode pelaksanaan tinjauan ulang verifikasi dan observasi jangka panjang.

Langkah-langkah audit k3 sebagai berikut :

1. Perencanaan yaitu : suatu proses yang meliputi program audit tahunan, persiapan tujuan audit,pembentukan tim audit.

2. Persiapan yaitu : tinjauan dokumen pembuatan check list pembuatan jawdal audit konfirmasi waktu pelaksanaan audit pertemuan tim audit.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 5: Makalah k3 Migas New

3. Pelaksanaan yaitu : mengadakan pertemuan pembukaan melakukan audit sesuai jadwal mencari bukti

4. Pelaporan yaitu : membuat laporan hasil audit meminta konfirmasi dan tindak lanjut mengadakan pertemuan penutup.

5. Tindak lanjut yaitu : menindak lanjuti hasil temuan audit menerima laporan audit dari ketua tim audit.

B. Maksud dan Tujuan

Makasud dilakukannya Inspeksi ke PT. ACS adalah untuk menambah wawasan

berpikir dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan utama dilakukan Inspeksi adalah

untuk melihat langsung APAR sesuai dengan jenis dan data-data yang berhubungan dengan

APAR tersebut. Dan penulisan laporan ini adalah juga salah satu syarat yang harus dibuat

seorang Pengawas K3 .

C. Ruang Lingkup

Pada Inspeksi di PT. ACS yaitu: Penelitian ini dilakukan di kantor, karena kantor

merupakan salah satu kantor yang hanya mengandalkan APAR sebagai pencegahan

kebakaran dan pada kantor ini juga terdapat computer (alat-alat elektronik) yang cukup

berpotensi menimbulkan kebakaran. Penelitian ini di awali dengan melakukan evaluasi

terhadap pengolahan APAR.

Untuk mendapatkan data dan penunjang penelitian, maka penelitian melakukan

penelitian secara langsung, pengukuran dan wawancara pada pihak terkait yang berhubungan

dengan penelitian ini.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 6: Makalah k3 Migas New

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Api Dan APAR

a. Teori Api

Nyala api adalah suatu fenomena yang dapat diamati gejalanya yaitu adanya

cahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar. Gejala lainnya yang dapat

diamati adalah bila suatu bahan telah terbakar maka akan mengalami perubahan baik

bentuk fisiknya maupun sifat kimianya. Keadaan fisik bahan yang telah terbakar akan

berubah pula menjadi zat baru. Gejala perubahan tersebut menurut teori perubahan

zat dan energi adalah perubahan secara kimia.

b. Teori Segitiga Api (Triangel of Fire)

Untuk dapat berlangsungnya proses nyala api diperlukan adanya tiga unsur

pokok yaitu adanya unsur : bahan yang dapat terbakar (fuel), oksigen (O2) yang cukup

dari udara atau bahan oksidator dan panas yang cukup. Apabila salah satu unsur tersebut

tidak berada pada keseimbangan yang cukup, maka api tidak akan terjadi.

Alat pemadam api adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk

memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil, umumnya dalam situasi darurat.

Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol,

misalnya ketika api sudah membakar langit-langit. Umumnya alat pemadam api terdiri dari

sebuah tabung ber tekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Ada dua jenis utama alat pemadam kebakaran : yaitu bertekanan di dalam dan

dioperasikan oleh cartridge. Dalam unit bertekanan di dalam, gas penyembur disimpan pada

ruang yang sama dengan bahan pemadam kebakaran tersebut. Tergantung pada bahan yang

digunakan, jika berbeda maka bahan pendorong yang digunakan juga berbeda. Pada alat

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 7: Makalah k3 Migas New

pemadam berisi bahan kimia kering, umumnya digunakan nitrogen; alat pemadam air dan

busa biasanya menggunakan udara. Alat pemadam api bertekanan di dalam adalah jenis yang

paling umum. Sedangkan jenis Alat pemadam yang dioperasikan Cartridge gas penyembur

berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar,

mendorong bahan pemadam.

Jenis ini tidak seperti biasa, digunakan terutama untuk fasilitas industri, di mana

memerlukan penggunaan dengan kemampuan yang lebih tinggi dari yang biasa. serta

memiliki keuntungan karena lebih sederhana sehingga memungkinkan pemakai untuk cepat

melaksanakan pemadaman, hingga mampu mengendalikan api dalam kurun waktu yang

cepat. Tidak seperti jenis bertekanan di dalam yang menggunakan nitrogen, alat pemadam ini

menggunakan pendorong karbon dioksida bukan nitrogen, meskipun model cartridge nitrogen

juga kadang digunakan pada temperatur rendah.

Pengenalan APAR dan Cara Penggunaannya. Setelah mengikuti materi training ini

diharapkan dapat memahami dan mampu melaksanakan tugas-tugas: Mengetahui kondisi dan

tindakan untuk pencegahan kebakaran di area kerja masing-masing; Mengetahui kondisi

sarana proteksi kebakaran di area kerjanya; Mampu memadamkan kebakaran tingkat awal;

Mampu mengamankan lokasi kebakaran. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat

pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal

kebakaran, selain itu pula karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 8: Makalah k3 Migas New

mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan

APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan didalam

penggunaannya.

Berikut tempat yang direkomendasikan untuk diletakkannya APAR :

1. Diletakkan pada jalur jalan keluar.2. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca serta terlihat

dengan dengan jelas.3. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya.4. Bila diletakkan pada gantungan (hanger), tinggi handle (pegangan) dari lantai

= 120 cm5. Pada gedung bertingkat usahakan posisi diletakkannya APAR adalah pada

posisi yang sama, diletakkan pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu tangga.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 9: Makalah k3 Migas New

Proses terjadinya api/kebakaran diakibatkan oleh bersatunya tiga unsur :

1. Bahan bakar Benda yang mudah terbakar, seperti bahan-bahan kimia, bahan bakar, kayu, plastik dan sebagainya.

2. Oksigen(O2)Tersedia di udara

3. SumberPanasSeperti energi elektron (listrik statis ataupun dinamis), sinar matahari, reaksi kimia, dan perubahan kimia.

Apabila ketiganya bersenyawa maka akan terjadi api. Apabila sudah terjadi kebakaran

maka langkah kita adalah menghilangkan adanya oksigen dalam kebakaran tersebut.

c. Bahan Kandungan APAR

Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat pula dibedakan

berdasarkan bahan pemadam (racun api) di dalamnya. APAR mengandung tiga jenis bahan,

yaitu :

1. Halon

Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO) yang dapat mematikan

api dengan mengeluarkan cairan yang dingin. Pengguna APAR dilarang memegang

Nozle saat melakukan pemadaman untuk menghindari tangan menjadi kaku karena

mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat melakukan pemadaman.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 10: Makalah k3 Migas New

2. Powder

Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau bubuk. Pengguna APAR

jenis ini sebaiknya menggunakan masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat

terhirup masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah besar dapat

menyebabkan pingsan.

3. Foam

Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat dari campuran air dan

sabun dengan komposisi standar.

d. Cara penggunaan APAR

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 11: Makalah k3 Migas New

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 12: Makalah k3 Migas New

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 13: Makalah k3 Migas New

BAB III

ANALISA MASALAH

A. Gambaran Umum

PT.ACS adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pengeboran minyak yang berada

di daerah DURI FIELD (CHEVRON). Dalam Inspeksi, kami mengamati APAR beserta data

– data teknis secara visual dan wawancara secara langsung dengan pihak perusahaan. APAR

yang digunakan antara lain yaitu :

1. Halon

2. Dry powder

3. Foam

Yang ditemukan di PT. ACS adalah penggunaan APAR jenis Dry Powder dan

Haydrant. Dry powder adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau bubuk

sedangkan Haydrant mengunakan bahan air. Dan saya menemukan masalah kurangnya

kelengkapan dari APAR.

Alat Pemadam Kebakaran Hydrant

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 14: Makalah k3 Migas New

PT.ACS yang berada di DURI FIELD, Bengkalis-Riau adalah merupakan pabrik yang

memiliki karyawan lebih kurang 100 orang, dan masih menerapkan Sistem Management

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang minim. Hal ini diperoleh berdasarkan data-

data, gambar dan hasil wawancara dengan pekerja di PT.ACS tersebut. Beberapa data-data

yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Pelanggaran Admi ni strasi

No Temuan Jenis Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

1.

2.

3.

4.

Pemeriksaan

Berkala

Pemeriksaan

berkala

Pemeriksaan

berkala

Pemeriksaan

berkala

APAR

APAR

APAR

APAR

April 2009

Tidak dilengkapinya

cara penggunaan APAR

Tidak dilengkapinya

Label tanda Inspeksi

Tidak dilengkapinya

MSDS

April 2014

Sudah Dilengkapinya

cara penggunaan APAR

Sudah Dilengkapinya

Label tanda Inspeksi

Sudah Dilengkapinya

MSDS

B. Temuan Masalah

Dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang kami lakukan maka dapat kami simpulkan

Pelanggaran Normatif yang bersifat Administrasi adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan berkala APAR Oleh Disnaker atau PJK3 tidak tepat waktu

yaitu terlihat dari pemeriksaan terakhir pada bulan April 2009 dan harus diperiksa ulang

pada April 2014.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 15: Makalah k3 Migas New

2. Inspeksi berkala yang dilakukan oleh management perusahaan lama

jaraknya yaitu setiap 2 bulan sekali.

3. Tidak dilengkapinya MSDS dan SOP dari APAR tersebut.

4. Tidak adanya label tanda pemeriksaan pada APAR.

Perbaikan nya seperti gambar di bawah ini:

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 16: Makalah k3 Migas New

Seharusnya seperti gambar Gambar di bawah ini:

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com

Page 17: Makalah k3 Migas New

IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa masalah diatas maka ditemukan pelanggaran administrasi dan

pelanggaran terhadap kelengkapan serta belum dijalankan nya K3 dengan baik.

B. Saran

Demi kelancaran proses kerja dan produksi pada PT.ACS sebaiknya melengkapi

kekurangan administrasi dan kelengkapan. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah

merupakan pendukung tercapainya target perusahaan, sehingga disarankan untuk menerapkan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAUTelp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440

Email: petroleum.energi1 @gmail.com