YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript

E K O N O M I MONETER 1INTRODUKSIEkonomi Moneter = bagian ilmu ekonomi yang mempelajari sifat, fungsi, dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi sbb : 1. peranan dan fungsi uang2. sistem moneter3. struktur / fungsi bank sentral4. pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap ekonomi5. pembayaran internasional.Kebijakan moneter : kebijakan tentang jumlah uang dan perbankan.Fungsi Uang : sebagai satuan ukur sebagai alat tukar-menukar sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan.Uang adalah aset yang paling likuid sebab kapan saja dapat ditukar dengan barang/jasa.Kriteria Uang :diterima umum /acceptabilitynilainya stabil /stabilitymudah dibawa /portabilitydpt dipecah /divisibilitymaterialnya awet /durability mudah dikenal /reconcilability.Jenis Uang : Full Bodied money (jaman dulu) = emas/perak yang nilainya sebagai barang sama dengan sebagai uang Representative Full Bodied (jaman dulu) = uang kertas yang dijamin emas Credit money (berlaku) = uang kertas, logam, dll yang dibatasi cetakannya.

Jenis credit money :1. Token coin = nilai nominalnya Nr = investasi turun, harga turun. Ekonomi seimbang dapat terjadi pada keadaan kurang dari full employment.C = a + b Y a = konsumsi autonomous b = marginal propensity to consume = MPC ( C / Y ) Multiplier = 1 / (1-b)Perubahan investasi sifatnya autonomous = independent = tidak tergantung pendapatan, tetapi tergantung tingkat bunga dan harapan keuntungan. Perubahan konsumsi sifatnya = induced = tergantung pendapatan = makin besar MPC makin besar perubahan GNP. Terjadi inflasi bila pengeluaran auto-nomous investasi naik, bukan auto-nomous konsumsi. Yd = Y T

Yd = pendapatan disposebel, yang siap dibelanjakan T = pajak Y = C + I + G C = a + b ( Y T ) T = T0 + tY T0 = pajak tetap t = tarif Multiplier G dan I = 1 / (1 MPC ) Multiplier T = -b /(1 MPC)TEORI KEYNESTingkat bunga ditentukan penawaran dan permintaan uang. Uang mempengaruhi ekonomi (GNP) bila uang ini mempengaruhi tingkat bunga. Liquidity preference (permintaan uang) tergantung tingkat bunga. Opportunity cost of holding money (biaya memegang uang kas) makin tinggi jika tingkat bunga tinggi. Liquidity trap kejadian masyarakat condong ke kas, karena kenaikan uang beredar tidak menyebabkan tingkat bunga turun (sudah sangat kecil) sebab harga surat berharga tinggi. Motif menyimpan uang tidak untuk transaksi saja (klasik) tapi yang utama untuk spekulatif.Keseimbangan pasar barang : Y = C + I + G S + T = I + G T = pajak Pasar uang = Ms= Md

Kurva IS = pasar barang, hubungan negatif bunga ( r) dan pendapatan (Y). Biasa disebut elastisitas investasi/supply uang. Kurva LM = pasar uang, hubungan positif. Biasa disebut elastisitas demand uang. Saat kondisi keseimbangan : keinginan menabung = keinginan investasi. Pada tingkat pendapatan yang lebih tinggi (permintaan uang kas naik), maka tingkat bunga harus naik untuk menurunkan tingkat permintaan uang kas. Kebijakan moneter Keyness :1. makin datar kurva IS = makin elastis investasi terhadap tingkat bunga = kebijakan moneter makin efektif. Makin tegak = tidak efektif2. makin datar kurva LM = elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga = kebijakan moneter tidak efektif. Dua elastisitas yang berpengaruh kepada kebijakan moneter : 1)makin datar (elastis) lereng kurva permintaan uang (LM), kebijakan moneter makin tidak efektif, yaitu tingkat bunga naik/turun sedikit saja menyebabkan permintaan uang berubah drastis. 2)Elastisitas investasi terhadap tingkat bunga besar, kebijakan moneter makin efektif.Kebijakan fiskal Keynes :a) makin tegak kurva IS = kebijakan fiskal makin efektifb)makin datar kurva LM = kebijakan fiskal makin efektif.Beda Keynes dan Klasik : Keyness : kebijakan fiskal lebih besar penga-ruhnya terhadap pendapatan daripada kebijakan moneter. Sebab ada kecenderungan : 1)kurva LM horizontal (datar) 2)kurva IS tegak. Klasik : kebalikannya, (a)kurva LM vertikal karena motif memegang uang untuk transaksi saja, (b)IS datar.MONEY DEMANDTeori permintaan uang adalah teori yang ingin menjawab, mengapa orang mewujudkan kekayaan dalam bentuk uang kas yang tidak meng-hasilkan laba?Klasik : permintaan uang adalah untuk transaksi yang besarnya tergantung pendapatan. Keyness : mengakui Klasik + ada permintaan uang untuk spekulasi yang besarnya tergantung tingkat bunga. Irving Fischer (klasik) : MV = PT = PY M = jumlah uang beredar V = velocity, perputaran uang P = harga T = volume barang / output riel (O) Y = GNP nominalMarshall Pigou (neo-klasik) : M = k PY k = proporsi GNP dalam bentuk kas (k = 1/V ) Kelemahan Klasik dan Neo-Klasik : V = tidak konstan dan tingkat bunga tidak diperhitungkan.Keynes : makin tinggi tingkat bunga makin rendah keinginan masyarakat akan uang kas untuk tujuan spekulasi. Alasannya = tingkat bunga tinggi = ongkos memegang uang kas tinggi = keinginan memegang uang kas turun. Liquidity trap = pada tingkat bunga yang relatif rendah (menurut pengalaman masa lalu), permintaan uang kas besar sekali. Masyarakat tidak ingin memegang surat berharga pada tingkat bunga ini karena khawatir keuntungannya lebih kecil daripada kerugiannya.Baumol (post-keynes) : "Minimal uang kas yang harus dipegang dalam satu bulan berjalan = x C". Volume Transaksi = T / CT = Pendapatan 1 bulanC = Nilai surat berharga yang dikonversi ke kas, atau uang kas yang diambil dari tabungan tiap satu kali ambil.Permintaan uang kas untuk transaksi juga tergantung tingkat bunga (opportunity cost of holding money = x C x tingkat bunga). Jumlah uang kas optimal = turunan pertama (T/C + rC)Tobin (post-baumol) : alat pembayar = kas dan surat berharga. Adanya biaya menukar surat berharga ke kas dan tingkat bunga surat berharga itu sendiri mempengaruhi jumlah uang kas optimal. Bila tidak ada biaya menukar maka permintaan uang kas = nol.PORTOFOLIO INVESTASIP th-n = A / r (th-n) P = Consol = harga obligasi tanpa batas waktu A = nilai bunga yang diterima per tahun (tetap ?) Akan timbul : g = gain/loss of capital P = A / r g = (r / r (th-n)) 1 r = tingkat bunga obligasi r (th-n) = tingkat bunga yang diharapkan Pendapatan total obligasi = E E = r + g Contoh : Tingkat bunga = 6% Tingkat bunga diharapkan = 5% g = (6% / 5%) 1 = 20% E = 26%Keyness : bila E > 0 investor akan mewujudkan kekayaan dalam obligasi. E < 0 investor akan memilih uang kas. Bila tingkat bunga ( r ) rendah kemungkinan E negatif. Konsekuensinya : "tidak ada diversifikasi kekayaan, individu akan memegang uang kas semua atau obligasi semua". Kelemahan Keynes : individu ingin melakukan diversifikasi kekayaan, disebut Teori Portofolio. Misalnya : mendapat Rp1.000,- dengan 100% kemungkinan 50% : 50% dengan Rp750 atau Rp1.250 kemungkinan 50% : 50% dengan Rp250 atau Rp1750, dst.Atas dasar risiko (risk averse) tsb umumnya individu memilih yang pertama. Masalahnya, memilih kom-posisi agar kepuasannya maksimum. Tanpa variasi resiko, obligasi lebih laku. Individu mau menanggung resiko lebih besar bila tingkat pendapatan lebih besar, meskipun tingkat kepuasan tetap.E = H (r + g)E = total pendapatan diharapkanH = resikoTobin : optimasi investor adalah titik singgung kurva pendapatannya dengan kurva indiferen (kepuasan). Maka tingkat bunga tinggi, jumlah uang kas dipegang makin kecil sebagai balasan untuk melakukan diversifikasi kekayaan ().E = H (r + g) / = standar deviasiMilton Friedman (golongan mone-taris) : teori kuantitas uang adalah teori tentang permintaan uang adalah teori tentang modal karena uang + faktor produksi menghasilkan produk. Dari sudut pemilik kekayaan (bukan pengusaha) = teori permintaan barang konsumsi. Maka tingkat bunga = harga.W = Y / r W = kekayaan Y = aliran pendapatan r = tingkat bunga. Bentuk kekayaan : a) uang kas (M) b) obligasi (B) c) saham (E) d) kekayaan fisik, mesin dll (G) e) sdm, manusia skill (H) Faktor yang mempengaruhi permintaan uang : 1) besar kekayaan 2) pendapatan 3) harga barang/jasa 4) tingkat bunga 5) selera (U). M = W = UHomogeneous tingkat satu = bila harga barang/jasa dan pendapatan naik 2 kali, maka permintaan uang naik 2 kali juga. Faktor lain yang mempengaruhi permintaan uang :1. kekayaan masyarakat, makin kaya makin besar permintaan uang 2. fasilitas kredit, adanya credit card menyebabkan permintaan uang makin kecil 3. kepastian pendapatan, makin pasti permintaan uang makin turun/kecil. 4. stabilitas harga, harga turun uang kas ditahan, harga naik permintaan uang kas besar. 5. alternatif bentuk kekayaan, jenisnya makin banyak per-mintaan uang kecil 6. cara pembayaran, kredit/ tunai 7. monopoli, ada monopoli permintaan uang kas kecil. Bila industri hulu dan hilir tidak dipegang satu perusahaan permintaan uang besar karena perputaran diantara perusahaan, dll.Maka, Keynessian berpendapat permintaan uang tidak stabil dan sulit dihitung. Kaum moneterist (jaman sesudah klasik) = permintaan uang stabil, mudah dihitung.MONEY SUPPLY Jumlah uang kas yang diminta itu tidak ada dalam kenyataan (unobservable), yang nyata jumlah uang yang beredar. Asumsi perhitungan model jumlah uang beredar :1. ada cadangan minimum 2. tidak ada kebocoran kas drain 3. semua kelebihan cadangan dipinjamkan 4. hanya 1 macam deposito.

Model 1 : tidak drain S = 1/R B S = tambahan uang beredar R = cadangan minimum B = tambahan giro

Model 2 : ada kebocoran kas K = C / D K = proporsi uang kas terhadap deposito C = uang kas yang dipegang D = transaksi deposito B = R D + C M = D + C M = uang beredar

Model 3 : ada kelebihan cadangan : X = E / D X = proporsi kelebihan cadangan E = kelebihan cadangan ditahan

Model 4 : ada giro dan deposito berjangka dan sektor pemerintah : MB = RS + C

Uang inti (monetary base) adalah utang netto penguasa moneter yang ada di masyarakat (uang kertas).

MB = uang inti RS = cadangan bank umum pada bank sentral C = uang kertas beredar RS = R {D + T + G} R = cadangan minimum D = transaksi deposit T = deposito berjangka G = deposito pemerintah pada bank umum T = t D G = g D C = k D t = proporsi (demand deposit); makin tinggi tingkat bunga deposito berjangka t makin besar g = ditentukan penerimaan dan pengeluaran pemerintah k = dipengaruhi tingkat pendapatan. Tingkat pendapatan makin besar, k makin kecil. Penggunaan kartu kredit tinggi, k kecil. Ekonomi tidak stabil (inflasi dll), k besar.

FOREIGN EXCHANGETindakan arbitrage adalah membeli surat berharga di tempat yang murah dijual di negara yang mahal untuk mendapat hedging (agar tidak ada selisih kurs mata uang pada kontrak saat penyerahan dan pengesahan).Fungsi pasar valas :1. penukaran valas : clearing2. tempat kontrak jual-beli kredit.Untuk hedging = transaksi jual-beli valas di tempat berbeda untuk mengurangi kerugian akibat selisih kurs. Dapat terjadi pada pasar jangka (forward market), yaitu harga disetujui saat transaksi, barang dan pembayaran diserahkan belakangan. Spot market = harga dan barang hari ini. Hedging dilakukan dengan tindakan arbitrage. Akhirnya arbitrage cenderung menyamakan kurs valas di berbagai negara karena biaya bunga dan kerugian. Untuk mencari selisih minimal dari arbitrage disebut interest parity :P = (rf rs) / rs P = ia ib P = parity rs = kurs spot rf = kurs forward ia = tk bunga di A ib = tk bunga di BSpekulasi adalah tindakan ambil resiko dengan harapan harga berubah. Harga kurs keseimbangan adalah dimana nilai valas yang diminta = yang ditawarkan. Mata uang "kuat" jika transaksi autonomous kredit lebih besar daripada debet (surplus). Makin tinggi tingkat pertumbuhan (relatif dengan negara lain) makin besar kemungkinan untuk impor makin besar permintaan valas mata uang sendiri turun. Inflasi menyebabkan impor naik dan ekspor turun valas naik. Tingkat bunga naik menarik modal masuk valas turun. APBN membuat kenaikan pendapatan dan harga, impor naik valas naik. Kurva penawaran/permintaan valas : "pergerakan di salah satu kurva berarti naik/turun kurs". Pergeseran kurva permintaan valas akibat kenaikan uang beredar, aliran modal ke luar negeri, dan selera ke barang impor. Kurs stabil sebab :1. cara aktif : pemerintah menstabilkan dengan dananya. Bila indikasi valas akan turun, pemerintah menjual/beli valuta. Usaha mencegah valas turun lebih mudah sebab valas dibeli dengan uang sendiri, yang bisa dicetak.2. cara pasif : di negara yang menggunakan sistem standar emas. Valas hanya dapat berubah dalam batas-batas yang ditentukan oleh ongkos angkut emas.Exchange control = Pemerintah menguasai penuh transaksi valas, pengawasan devisa oleh pemerintah dengan cara memonopoli semua transaksi valas. Tujuannya : mencegah aliran dana keluar dan depresiasi melindungi industri dalam negeri pendapatan dari surplus tie in impor = impor barang dengan syarat membeli produk dalam negeri.Alokasi valas di BS dengan cara :1) individual, pemohon devisa diteliti penggunaannya 2) exchange quota, tiap kategori impor ditentukan jumlah devisanya, dijual dengan prinsip yang datang duluan dilayani sampai jatah kategori impor tsb habis 3) waiting list, masuk daftar tunggu.Dua jenis pengawasan devisa : single rate, yaitu 1 kurs multiple rate, lebih dari satu, misal : $ 1 = Rp8000 untuk komoditi $ 1 = Rp9000 untuk utang dst.Bonus ekspor : sistem tahun 60-an, yaitu kurs rendah berlaku untuk program pemerintah.Gustav Cassel : purchasing power parity (PP) = kurs mata uang itu ditentukan daya belinya (terhadap barang/jasa) di masing-masing negara. Contoh : harga 1 kg gandum di AS = $2, di Indonesia = Rp16.000,- maka kurs $1 = Rp8000,-. Indeks PP negara berkembang menunjukkan dinilai rendah (rugi) karena harga-harga non-trade goods (misalnya : dokter, tukang cukur dll) di negara maju dinilai tinggi. Price specie flow mechanisme = perubahan valas karena free market, harga barang/jasa antar-negara tidak sama.Riwayat euro dollar pertama : tahun 60-an sbb : Soviet menjual emas di London untuk membeli gandum AS. Sementara menunggu, uang-nya disimpan dalam deposito dolar di London. Optimum Currency area = kurs yang tetap diantara anggota, untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi, mendorong produsen meluaskan pasar, alokasi faktor produsen lebih efisien karena harga stabil. Kerugiannya : negara kehilangan kebebasan untuk mengambil kebijakan fiskal dan moneter sendiri, misalnya dalam mencetak uang.Neraca pembayaran adalah catatan sistematis transaksi ekonomi internasional antar-negara dalam jangka waktu tertentu. Yang dicakup : individu, pemerintah, dan badan hukum di mana center of interest. Cabang di luar negeri dianggap penduduk luar negeri. Hanya menghitung transaksi ekonomi, nonmiliter. Transaksi debet : yang menimbulkan kewajiban (impor, dll). Transaksi kredit : yang menimbulkan hak menerima pembayaran (ekspor). Transaksi berjalan : barang/jasa. Transaksi kapital : modal & emas. Transaksi satu arah : hadiah/hibah. Surplus transaksi berjalan = ekspor lebih besar daripada impor. Lalu lintas moneter disebut accomodating. Pengertian Balance dalam neraca pembayaran :1. basic balance, balance dalam transaksi berjalan ditambah transaksi modal jangka panjang, karena dianggap transaksi modal jangka pendek = nol, modal masuk = modal keluar.2. balance autonomous, aliran modal jangka pendek nol3. liquidity balance, di AS, kekayaan asing (surat berharga, deposito, saham dll) yang dimiliki warga AS dihitung. Dan kekayaan AS yang dimiliki warga asing juga dihitung.4. Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek : ketidakseimbangan disesuaikan dengan cadangan modal Pemerintah dan modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki lembaga moneter asing.Masalah balancing = sukar menentukan konsep balance yang relevan. Masalahnya : investasi di luar negeri sepintas menambah defisit, tapi dalam jangka panjang surplus surplus dianggap baik dan defisit jelek. Salah, contoh : AS defisit sebab investasi di luar negeri lebih besar daripada investasi dalam negerinya. Keuntungan dari luar negeri masuk lebih banyak sesuai porsi investasi. Maka keadaan defisit terus. keputusan memberi bantuan (aid) seharusnya didasarkan kekuatan ekonomi negara bukan surplus neraca pembayaran saja.

SOAL-SOAL :

1. Ekonomi moneter mempelajari hal-hal tentang A. meningkatkan produktivitas karyawan bank B. peranan manajer bank C. struktur dan sistem moneter D. maju-mundurnya fiskal dan pajak

2. Suatu perekonomian negara yang mengalami deflasi, maka nilai mata uangnya akan A. turun B. naik C. bisa naik bisa turun D. tetap

3. Salah satu kesulitan tukar-menukar secara barter adalah keharusan adanya kesamaan, kecuali A. harga barang B. keinginan C. barang yang ditukar D. nilai barang

4. Nilai uang riel dapat dipersamakan seolah-olah seperti A. mengalikan nilai uang nominal dengan indeks harga B. nilai intrinsik barang C. menambah nilai nominal dengan indeks harga D. harga barang-barang di pasar

5. Dalam menghitung jumlah uang beredar, giro A. dikurangkan B. tidak perlu diperhatikan C. ditambahkan D.dapat ditambah atau dikurang

6. Apabila emas dan perak secara bersama-sama dipakai sebagai dasar penilaian suatu mata uang, sistem ini disebut standar A. perak B. emas C. kembar D. bank

7. Nilai suatu mata uang yang dinilai terlalu rendah dibanding mata uang lainnya dinamakan A. overvalued B. undervalued C. overestimated D. underestimated

8. Pada sistem standar kembar, apabila ditemukan cadangan emas baru, maka kemungkinan akan menyebabkan terjadinya A. inflasi B. deflasi C. apresiasi D. depresi

9. Pada standar fiat yang berlaku saat ini, uang dijaminkan dengan A. 100% emas B. 50% emas C. 25% emas D. 0% emas

10. Berikut yang termasuk uang fiat adalah A. uang emas B. uang kuasi C. uang komoditi D. uang perak

11. Cek termasuk dalam pengertian uang A. kuasi B. M1 C. giral D. kredit

12. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi disebut A. investasi B. tabungan C. konsumsi D. persediaan

13. Salah satu keuntungan yang diperoleh dari adanya lembaga keuangan adalah A. menghilangkan risiko yang dihadapi perusahaan B. memberikan jasa analis investasi C. investor mendapatkan bantuan modal usaha D. upaya untuk perluasan usaha

14. Transaksi jual beli surat berharga di pasar modal menghasilkan keuntungan berupa A. saham B. upah C. gaji D. dividen

15. Pada sebuah transaksi di pasar modal, surat berharga bernilai Rp200.000,- bunga 10% setahun maka nilai surat berharga tersebut pada akhir tahun pertama menjadi A. Rp202.000,- B. Rp.210.000,- C. Rp.220.000,- D. Rp240.000,-

16. Apabila tingkat suku bunga pasar menngkat, maka harga surat berharga A. turun B. tetap C. meningkat D. fluktuatif

17. Selisih antara pendapatan dan biaya disebut A. keuntungan B. kerugian C. dividen D. upah

18. Salah satu fungsi bank adalah A. menciptakan uang B. memperlancar transaksi perdagangan C. meningkatkan manfaat dana masyarakat D. membiayai kegiatan produksi

19. Sumber dana bank (liabilities) dapat berasal dari A. pemerintah B. perusahaan swasta C. perusahaan negara D. pinjaman bank sentral

20. Berikut yang termasuk dalam rekening yang dikuasai (controllable) bank adalah A. sertifikat deposito B. tabungan C. pinjaman yang diberikan nasabah D. besar cadangan minimum

21. Salah satu fungsi bank adalah menyimpan dana pihak ketiga dan menyalurkannya dalam bentuk kredit yang dikenal sebagai A. financial intermediaries B. lender of the last resort C. merger bank D. economic's of scale

22. Perusahaan pembiayaan yang biasa melakukan lebih dari satu kegiatan disebut A. multifinance company B. multi level marketingC. public finance co. D. factoring

23. Lembaga pembiayaan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam bentuk portofolio disebut A. anjak piutang B. leasing C. reksa dana D. Dana pensiun

24. Perkembangan usaha LKBB meningkat cukup pesat karena : A. didukung oleh pemerintah dan masyarakat B. ada dukungan dari otoritas moneter C. lemahnya pengawasan perusahaan oleh Depkeu D. disubsidi oleh pemerintah

25. Perusahaan yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian atau perusahaan asuransi jiwa disebut A. general insurance B. reinsurance C. asuransi pendidikan D. leasing

26. Sebuah LKBB yang fungsinya adalah untuk menanggulangi praktek ijon, lintah darat, dan rentenir adalah A. lembaga penjamin B. pegadaian C. modal ventura D. reksa dana

27. Fungsi bank sentral adalah mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum, antara lain dengan cara : A. membantu melakukan pembayaran pemerintah B. membantu membuat neraca bank umum C. membuat peraturan merger bank D. menerima pembayaran pajak

28. Cadangan merupakan salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki oleh bank sentral meliputi A. sertifikat deposito B. pinjaman yang diberikan kepada bank umum C. laba usaha D. uang kertas bank

29. Tujuan utama diberlakukannya kebijakan moneter adalah A. kesempatan kerja yang tinggi B. neraca perdagangan putus C. neraca pembayaran sursplus D. kestabilan harga

30. Untuk membatasi penggunaan kredit dengan tujuan pembelian surat berharga maka digunakan kebijakan A. moral suasion B. margin requerment C. politik diskonto D. open market operation

31. Fungsi Bank Sentral yaitu sebagai sumber pengaman terakhir atau pemberi bantuan terhadap kesulitan likuiditas yang dihadapi oleh bank umum. Fungsi ini biasa disebut A. lender of the last resort B. centre of excelent C. lembaga pengawas bank D. penyelenggaran sistem pembayaran

32. Dalam kedudukannya sebagai bank sentral, Bank Indonesia dapat A. mencetak dan mengedarkan uang B. mengawasi/mengendalikan bank umum C. bertindak sebagai pemegang kas Pemerintah D. jawaban A, B, C benar

33. Kredit likuiditas bank sentral maksudnya untuk A. membantu pemerintah pada permulaan tahun anggaran B. membantu golongan ekonomi lemah C. membantu likuiditas bank umum D. jawaban A,B,C salah

34. Tindakan berikut merupakan tindakan fiskal, kecuali A. devaluasi B. penentuan besar subsidi daerah C. anggaran pembangunan D. anggaran pajak

35. Semenjak 1 Juni 1983 kegiatan perbankan cenderung A. lebih bebas B. lebih terbatas C.sama dengan sebelumnya D. lebih terarah ke luar negeri

36. Apabila nilai rupiah naik terhadap dolar Amerika, disebut rupiah mengalami A. depresiasi B. devaluasi C. deflasi D. revaluasi

37. Independensi bank sentral dapat didefinisikan sebagai A. adanya intervensi pemerintah dalam pengambilan keputusan perbankan B. kemandirian bank sentral dalam menentukan strategi mencapai tujuan C. minimalnya pengawasan pemerintah terhadap bank sentral D. pemisahan bank sentral dari organisasi pemerintah

38. Bank Indonesia secara hukum mendapat independensi penuh sejak diterbitkan A. pakjun 1983 B. pakto 1988 C. UU No.23 tahun 1999 D. UU No.3 tahun 2004

39. Evaluasi terhadap independensi bank sentral dapat dilihat dari sisi A. finansial B. tugasnya C. tujuan yang hendak dicapai D. kepemimpinan

40. Untuk mengamankan aset finansial agar independen bank sentral terjaga maka diterbitkan A. deposito B. uang kertas bank C. obligasi D. bank notes

41. Suatu bank sentral dikatakan memiliki independensi fungsi apabila mempunyai kebebasan dalam menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter, seperti : A. tingkat suku bunga B. inflasi C. velositas uang D. investasi

42. Menurut teori klasik, keseimbangan ekonomi akan tercapai melalui perubahan A. harga B. jumlah barang yang dihasilkan C. pengeluaran pemerintah D. jumlah faktor produksi yang digunakan

43. Teori kuantitas mengatakan bahwa produksi barang akan meningkat apabila A. harganya meningkat B. jumlah meningkat C. jumlah faktor produksi meningkat D. velosity of money meningkat

44. Velosity of money akan berubah apabila terdapat perubahan A. jumlah uang B. jumlah barang C. cara-cara pembayaran D. harga barang

45. Besar/kecilnya keinginan masyarakat akan uang kas, merupakan proporsi yang A. tetap terhadap pendapatan B. menurun terhadap pendapatan C. menaik terhadap pendapatan D. kadang-kadang naik kadang turun

46. Apabila velosity makin besar maka keinginan akan uang kas A. makin besar B. makin kecil C. tidak tentu D. tetap

47. Menurut Keyness, keseimbangan pendapatan nasional terjadi apabila A. keinginan S = keinginan I B. kenyataan S = kenyataan I C. kenyataan S = keinginan I D. keinginan S = kenyataan I

48. Salah satu sebab terjadinya under employment equlibrium adalah A. harga dan upah mudah berubah B. harga dan upah tidak mudah berubah C. harga mudah berubah sedang upah tidak D. upah mudah berubah sedang harga tidak

49. Apabila pengeluaran investasi (autonomous) bertambah sebesar Rp1 juta, sedang MPC 0,75 maka pendapat nasional akan meningkat dengan A. Rp4 juta B. Rp3 juta C. Rp0,25 juta D. Rp0,75 juta

50. Dari analisisnya tentang multiplier, Keynes berpendapat bahwa turunnya investasi swasta tidak akan berpengaruh terhadap pendapatan nasional, apabila diimbangi dengan pengeluaran yang jumlahya A. sama B. lebih kecil C. lebih besar D. tidak ada jawaban yang benar

51. Analisis ekonomi Keynes bersifat : A. jangka pendek B. jangka panjang C. jangka menengah D. tidak tentu

52. Menurut Keynes, kebijakan fiskal lebih efektif daripada kebijakan moneter, sebab elastisitas A. permintaan uang terhadap tingkat bunga besar B. investasi terhadap tingkat bunga besar C. investasi terhadap tingkat bunga sedang D. permintaan uang terhadap bunga kecil

53. Dalam keadaan liquidity trap, kebijakan A. moneter efektif B. fiskal efektif/moneter tidak efektif C. kurang efektif D. fiskal tidak efektif

54. Menurut Keynes, motif memegang uang kas terutama untuk : A. transaksi B. berjaga-jaga C. spekulasi D. transaksi dan berjaga-jaga

55. Konsep liquidity preferen dan liquidity trap adalah A. sama B. tidak sama C. bisa sama bisa tidak D. tidak ada yang benar

56. Apabila jumlah uang beredar naik, maka tingkat bunga cenderung A. naik B. turun C. bisa naik, bisa turun D. tetap

57. Kenaikan pendapatan akan menyebabkan kurva LM A. bergeser ke kanan B. bergeser ke kiri C. tidak berubah D. berubah lerengan

58. Crowding out timbul dalam hal kurva A. LM horizontal B. LM vertikal C. LM miring D. IS horizontal

59. Kebijakan moneter makin efektif apabila kurva A. LM makin datar B. LM makin tegak C. LM miring D. IS makin tegak

60. Kebijakan fiskal makin efektif apabila kurva A. LM makin datar B. LM makin tegak C. LM miring D. IS datar

61. Keynes berpendapat bahwa kurva LM A. tegak B. horizontal C. miring D. tidak tentu arahnya

62. Esensi teori Irving Fischer dengan Marshall adalah A. sama B. tidak sama C. bisa sama bisa tidak D. sama asal asumsi velosity diubah

63. Motif spekulasi memenuhi fungsi uang sebagai A. alat pembayaran B. pembayaran tertundaC. penimbun kekayaan D. pengukur nilai

64. Motif transaksi memenuhi fungsi uang sebagai A. alat pembayaran B. pembayaran tertundaC. penimbun kekayaan D. pengukur nilai

65. Menurut klasik, permintaan uang tergantung A. pendapatan B. tingkat bunga C. pendapatan dan tingkat bunga D. jumlah uang

66. Menurut Keynes, permintaan uang tergantung A. pendapatan B. tingkat bunga C. pendapatan dan tingkat bunga D. jumlah uang

67. Asumsi yang dipakai oleh Baumol adalah : A. pendapatan diterima sekali B. pendapatan dibelanjakan sepanjang waktu C. menggunakan teori penentuan persediaan D. betul semua

68. Apabila untuk melakukan/transaksi itu tidak diperlukan biaya maka permintaan uang akan A. meningkat B. menurun C. tetap D. sama dengan nol

69. Apabila tingkat suku bunga naik maka permintaan uang untuk transaksi akan A. naik B. turun C. dapat naik/turun D. tetap

70. Menurut Tobin, pendapatan bunga akan maksimal apabila pembelian dilakukan A. secepat mungkin, penjualan lambat B. selambat mungkin, penjualan cepat C. secepat mungkin, penjualan cepat D. selambat mungkin, penjualan lambat

71. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga adalah A. elastisitas B. inelastis C. nol D. satu

72. Teori permintaan uang J. Tobin dapat disebut sebagai teori A. penentuan/alokasi bentuk kekayaan B. permintaan akan barang C. permintaan akan jasa D. teori penentuan permintaan uang

73. Asumsi dapat dipergunakan dalam teori portofolio adalah A. bentuk kekayaan adalah uang kas dan obligasi B. risk averse C. adanya ketidakpastian D. semua jawaban di atas benar

74. Hubungan antara tingkat bunga dengan harga obligasi adalah A. positif B. negatif C. bisa positif/negatif D. nol

75. Kemungkinan seorang individu melakukan diversifikasi disebabkan adanya asumsi A. hanya ada 2 bentuk kekayaan B. ketidakpastian C. risk averse D. risk lovers

76. Untuk mengukur besarnya risiko, Tobin menggunakan A. standar deviasi B. rata-rata pendapatan C. tingkat bunga yang diharapkan D. banyak obligasi yang dipegang

77. Beda tori Friedman dengan teori-teori terdahulu adalah A. motif memegang uang B. jumlah bentuk kekayaan C. pengertian obligasi D. pengertian uang

78. Menurut Friedman, permintaan uang (riel) akan dipengaruhi oleh A. harga barang B. pendapatan C. tingkat bunga (riel) D. jumlah uang kredit

79. Pendapatan/return dari uang kas dipengaruhi oleh A. tingkat bunga obligasi B. kekayaan yang berupa barang C. harga barang D. selera

80. Dalam keadaan inflasi, masyarakat biasanya memperkirakan harga naik lagi di kemudian hari. Konsekuensinya permintaan uang cenderung A. naik B. turun C. bisa naik/turun D. tetap

81. Homogenous tingkat satu permintaan uang (nominal) terhadap harga barang, artinya apabila harga naik 2 kali, permintaan uang akan A. naik satu kali B. naik dua kali C. naik setengah kali D. tetap

82. Apabila cadangan minimum ditetapkan sebesar 20% maka besarnya angka pelipat uang adalah A. 1/5 B. 5 C. 4/5 D. 5/4

83. Berikut yang termasuk dalam uang inti adalah A. uang giral B. uang kertas C. tabungan D. deposito berjangka

84. Apabila masyarakat lebih menyukai deposito berjangka daripada giro maka jumlah uang beredar cenderung A. lebih besar B. tetap C. bisa lebih besar/kecil D. lebih kecil

85. Apabila masyarakat lebih menyukai uang kas daripada giro maka jumlah uang beredar cenderung A. lebih besar B. tetap C. bisa besar/kecil D. lebih kecil

86. Perubahan jumlah uang beredar akan dipengaruhi oleh A. jumlah lembaga keuangan B. tingkah laku bank umum C. kebijakan bank sentral D. tingkah laku masyarakat

87. Tingkat bunga mempunyai fungsi alokasi antara A. penggunaan yang berbeda B. waktu C. tempat D. daerah

88. Dalam sistem ekonomi pasar, alokasi faktor produksi dilakukan oleh A. pemerintah B. tradisi/adat C. harga D. musyawarah

89. Masalah pilihan waktu dapat dipecahkan melalui A. mekanisme pasar B. keputusan pemerintah C. harga D. keputusan ekonomi

90. Mengorbankan penggunaan sekarang untuk penggunaan di kemudian dari biasanya memperoleh penggunaan kemudian dalam jumlah yang A. sama B. lebih besar C. lebih kecil D. dapat lebih besar/kecil

91. Kurva indiferen waktu menunjukkan A. tingkat kepuasan dalam penggunaan antara waktu B. jumlah penggunaan barang yang dikorbankan C. jumlah penggunaan barang yang diperoleh D. besarnya tingkat bunga

92. Dalam sistem bebas, kurs valuta asing tidak dipengaruhi oleh A. pendapatan B. harga C. tingkat bungaD. tingkat investasi

93. Apabila di dalam negeri inflasinya lebih tinggi dari luar negeri maka kurs akan A. turun B. naik C. bisa naik/turun D. tetap

94. Tujuan sistem pengawasan devisa terutama A. mencegah larinya modal ke luar negeri B. membuat kurs tetap C. mendorong ekspor D. mencegah inflasi

95. Salah satu keuntungan sistem devisa bebas A. dapat mendorong ekspor B. pemerintah tidak perlu mengatur C. efisiensi dalam alokasi faktor produksi D. dapat mencegah impor

96. Stabilisasi kurs dapat dilakukan, apabila pemerintah A. mempunyai cadangan devisa yang cukup B. menguasai transaksi valuta asing C. ingin mendorong ekspor D.ingin mengurangi impor

97. Berikut yang termasuk transaksi debet adalah A. impor barang B. mendapat bantuan luar negeri C. menjual obligasi ke luar negeri D. ekspor jasa

98. Pos selisih perhitungan timbul disebabkan A. ekspor tidak sama impor B. modal masuk tidak sama modal ke luar C. nilai total kredit tidak sama nilai total debet D. bantuan yang diterima tidak sama yang diberikan

99. Defisit dalam neraca pembayaran akan mengakibatkan A. jumlah cadangan valuta asing mengecil B. impor naik, ekspor turun C. aliran modal masuk D. pos selisih perhitungan besar

100. Investasi ke luar negeri secara besar-besaran cenderung A. surplus neraca pembayaran B. bisa defisit/surplus C. tidak ada pengaruhnya D. defisit neraca pembayaran Kunci Jawaban :1. C2. B3. A4. B5. C6. C7. B8. A9. D10. B11. C12. A13. B14. D15. C16. A17. A18. B19. D20. A21. A22. A23. C24. A25. B26. B27. C28. A29. D30. B31. A32. D33. C34. A35. A36. D37. B38. C39. A40. D41. A42. A43. C44. C45. C46. B47. A48. B49. A50. A51. A52. A53. B54. C55. B56. B57. A58. B59. B60. A61. B62. A63. C64. A65. A66. C67. D68. D69. B70. A71. A72. A73. D74. B75. B76. A77. B78. D79. C80. A81. B82. B83. B84. D85. D86. A87. B88. C89. D90. B91. A92. D93. B94. A95. C96. A97. A98. C99. A100. D


Related Documents