YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: LSR Juni  2015

L E W A T P R O F E S I O N A L M U D A D I B I D A N G N Y A ,

KPI Memberikan Pelatihan SLiMS 7

Lembar Sambung Rasa

Edisi 003 | Tahun 01 | Juni 2015

Arah BahteraKepustakawanan IndonesiaEdisi Juni 2015

PUSTAKAWAN MUDA M U L A I M E N U L I S T E N T A N G P R O F E S I N YA

Klub Perpustakaan Indonesiawww.kpi.or.id @KlubPerpusIDKlub Perpustakaan IndonesiaJl. Bendi Utama No.3, Tanah Kusir,Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12240

Page 2: LSR Juni  2015

Lembar Sambung Rasa

Edisi 003 | Tahun 01 | Juni 2015

Lembar Sambung Rasa2 edisi Juni 2015

Daftar IsiRedaksi LSR

1. Silahkan Unduh formulir anggota di kpi.or.id2. Isi formulir tersebut3. Membayar biaya Uang Pangkal dan Iuran Tahunan masing-masing Rp. 150.000,-. Jadi berjumlah Rp. 300.000,-. (Via Wesel Pos atau Transfer Bank)

Pembayaran Via Wesel Pos dikirim ke:Klub Perpustakaan IndonesiaJl. Bendi Utama No. 3 Tanah Kusir Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12240Telp/Fax : 021-727 947 39

Pembayaran Transfer Bank:Bank Mandiri Cabang Wisma AliaA.n. Klub Perpustakaan IndonesiaNo. rek 123-008.600.5578

4. Formulir yang sudah diisi & bukti pembayaran (via Wesel Pos atau Transfer Bank) dikirim ke email KPI: [email protected]

5. KPI akan segera menindaklanjuti Pendaftaran tersebut dengan mengirim Piagam Keanggotaan KPI ke alamat yang tertera di formulir yang didaftarkan

6. Informasi Hak dan Kewajiban Anggota KPI, silahkan berkunjung ke: http://goo.gl/BA0OXD

7. Informasi Keuntungan Menjadi Anggota KPI, Silahkan berkunjung ke: http://goo.gl/5gBjqp

8. Website: kpi.or.id Facebook: Klub Perpustakaan Indonesia Twitter: @KlubperpusID

Cara Mendaftar Menjadi Anggota Klub Perpustakaan Indonesia

Pimpinan Redaksi : Adwityani S. SubagioSekretaris Redaksi : Dwi SuharyatiBendahara Redaksi : Agus WasitoStaf Redaksi : NurhayatiDesain & Layout : Ahmad Ridwan Agus WasitoAlamat Redaksi : Klub Perpustakaan Indonesia Jl. Bendi Utama No. 3 Tanah Kusir Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12240 Telp/Fax 021-727 947 39

3

Klub Perpustakaan Indonesia

www.kpi.or.id

@KlubPerpusID

[email protected]

Pustakawan Muda Mulai Menulis Tentang Profesinya

4 Info Anggota KPI

11 Lewat Profesional Muda dibidangnya, KPI Memberikan Pelatihan SLiMS 7

Page 3: LSR Juni  2015

Danang Dwijo Kangko adalah Pustakawan usia muda (dibawah usia 30 tahun), aktif dalam menjalankan profesinya didalam maupun diluar aktivitas kesehariaannya di perpustakaan BINUS. Sebagai ketua Komunitas SLiMS Jakarta, Danang cukup aktif menyebarkan SLiMS dan sudah beberapa kali bekerjasama dengan KPI dalam pelatihan/workshop. Disalah satu tulisan dalam blog pribadinya yang berjudul “Arah Bahtera Kepustakawanan Indonesia”, Danang sangat berharap agar asosiasi-asosiasi kepustakawanan di Indonesia yang tidak hanya IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) tetapi katanya ada 13 asosiasi kepustakawanan. (KPI termasuk atau tidak?!). Ia mengharap-kan asosiasi yang cukup banyak tersebut bisa melakukan sinergi untuk saling membagikan kelebihan dan kekurangan organisasinya satu sama lain. Ide ini baik tetapi perlu diingat bahwa bagaimanapun sinergi bisa terjadi apabila ada satu atau dua nahkoda utama yang berada diantara ketiga belas asosiasi tersebut bukan hanya juru mudi. Nahkoda ini harus bisa memimpin dan membawa bahtera kepus-takawanan Indonesia ke arah yang tepat. Lalu siapa kiranya yang mampu untuk menjadi Nahkoda dari bahtera sinergi ini. Kalau kita melakukan SWOT ANALISIS terhadap asosiasi-asosiasi yang ada seka-rang ini, mungkin yang paling TOP seharusnya adalah IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia). 1. S (Strength/Kekuatan): IPI adalah oraganisasi yang sudah mapan dan difasilitasi PNRI (pemerintah) 2. W (Weakness/Kelemahan): Dibanding kekuatan dan kelema hannya lebih besar kekuatannya. Sayang, kekuatannya sampai sekarang belum dapat dimaksimalkan, karena masalah SDM dan ketergantungannya kepada PNRI. 3. O (Opportunity/Kesempatan): Belum dapat memaksimalkan kesempatan yang ada karena kurang besar semangat juangnya. 4. T (Threat/Ancaman): Tidak ada ancaman untuk dibubarkan atau bubar sendiri, karena bisa dianggap setengah dinas dan dilindungi oleh Undang-Undang. Oleh karena itu, berdasarkan SWOT ANALISIS KPI yang paling tepat untuk menjadi nahkoda dari Bahtera 13 asosiasi ini adalah IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia).

Sinergi dan Saling Membutuhkan Dalam kamus KBBI disebutkan bahwa sinergi adalah kerja gabun-gan untuk mengerjakan sebuah proyek atau pekerjaan dengan prinsip saling menguntungkan. Dalam tulisan Danang yang disebut dengan sinergi antara lain yaitu kelemahan dari satu asosiasi ditutupi oleh kekuatan dari asosiasi lainnya. Demikian pula bila ada asosiasi yang punya banyak “keuntungan” (Opportunity), hendaknya diberikan kepada asosiasi kepustakawanan lain yang belum mendapatkannya. Kalau demikian yang dimaksud oleh Danang, mungkinkah bisa ada realisasinya, karena sampai sekarang ini antara satu dan lainnya lebih terlihat adanya persaingan daripada kerjasama. Sepengetahuan kami, asosiasi kepustakawan seharusnya bukan organisasi yang profit making tetapi perlu profit taking untuk menjalankan roda organisasi.Dr. Zulfikar Zein, Sekjen IPI, mengatakan bahwa keberadaan IPI dapat menjadi perekat dari berbagai asosiasi perpustakaan yang di alam demokrasi ini banyak bermunculan. Sekali lagi Perekat!. Bukan pemecah belah atau pemicu persaingan tidak sehat, berebut kue dari sang perekat.

IPI sebagai Pelindung Asosiasi Sudah lama, lebih dari dua dekade, KPI pernah mengajukan usulan kepada kepala PNRI, Pak Harnandono, yang pada waktu itu juga Ketua PP IPI agar bila ada organisasi perpustakaan yang ingin bernaung di bawah IPI kiranya dapat diterima, dibimbing dan dilindungi eksistensinya. Seandainya hal itu diizinkan, karena yang mau menjadi anggota adalah organisasi perpustakaan bukan pustakawan pero-rangan, status keanggotaannya perlu dibedakan. Misalnya semua organisasi perpustakaan atau kepustakawanan yang diterima menjadi anggota IPI akan berhak mendapatkan bimbingan dan perlindungan. Statusnya bukan anggota biasa tetapi sebagai anggota luar biasa dan membayar kontribusi lebih dari anggota biasa. Tiga belas asosiasi yang ada sekarang ini kemungkinan besar akan bertambah lagi maka sudah waktunya mereka dapat bersatu dalam sebuah federasi untuk bersama-sama berupaya memajukan, mengembangkan, dan mem-berdayakan perpustakaan dan pustakawan dibawah payung besar IPI. Kalau IPI tidak dapat menerima anggota berstatus luar biasa karena tidak ada dalam AD/ART IPI, bisa saja federasi dari asosiasi-asosiasi tersebut membentuk kepengurusan sendiri. Tetapi kalau IPI berani dan niat memayungi asosiasi-asosiasi perpustakaan yang ingin bergabung, apa susahnya mengubah ketentuan dalam AD/ART yang memungkinkan diterimanya asosiasi-asosiasi tersebut menjadi anggota luar biasa.

Sinergi dan Koalisi Istilah koalisi sebenarnya dimaksudkan sebagai kerjasama antara berbagai partai (politik) agar dapat memenangkan perebutan suara dalam parlemen. Istilah berkoalisi sekarang tidak lagi untuk kepentin-gan partai tetapi maknanya sama dengan kerjasama antara beberapa pihak/organisasi untuk mengalahkan organisasi lain yang mempunyai kepentingan yang sama. Oleh karena itu, istilah sinergi lebih elegan dipakai untuk kerjasama. Sinergi ynag dipakai dalam tulisan Danang, maksudnya adalah kerjasama untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan dari masing-masing organisasi. Setiap organisasi beta-papun besar dan hebatnya tidak mungkin serba sempurna, pasti ada kekurangannya yang bukan semata-mata soal materi, misalnya dari sudut religi karena kurang amalnya, tidak peduli akan CSR (Corporate Social Resposibility) atau ada masalah/konflik internalnya. Zaman memang sudah berubah, sifat individualis, materealis, hedonis dan semua sifat yang dipicu oleh bisnis kapitalistis telah menumbuhkan nafsu-nafsu keserakahan dan kerakusan tanpa batas. Oleh karena sesungguhnya perpustakaan bersifat sosialis maka jarang yang dirasuki oleh sifat-sifat tersebut. Semoga harapan Danang akan terciptanya harmonisasi dari semua asosiasi perpustakaan di Indonesia terkabul. Tetapi yang utama dari semua ini harus dimulai dengan komunikasi positif diantara mereka, apapun bentuknya.!

*Silakan mengunjungi blog dengan tautan di bawah ini untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai tulisan diatas(https://kolordwijo.wordpress.com/2015/03/05/arah-bahtera-kepustakawanan-indonesia-2/)

Humaniora

PUSTAKAWAN MUDA MULAI MENULIS TENTANG PROFESINYACatatan atas tulisan yang berjudul “Arah Bahtera Kepustakawanan Indonesia”1

Lembar Sambung Rasa3 edisi Juni 2015

FOTO

: Dok

umen

tasi

Per

pust

akaa

n Ng

upoy

o Pi

nter

A.S

Page 4: LSR Juni  2015

Info Anggota

Lembar Sambung Rasa4 edisi Juni 2015

Anggota Baru KPI 2015

1. SMA Negri 1 Kebomas Gresik (5044)2. Bp. Agus Haryanto, SE (5051)3. Ibu Asih Rahmawati, SE (5050)4. Universitas Bung Karno (5045)5. Perum Bulog (5053)6. Perpustakaan Balai Besar Rehabilitasi BNN (5043)7. UPT Perpustakaan STMA Trisakti (5049)8. Yayasan Pendidikan Al Ma’soem (SD-SMP-SMA) (5055)9. BBPPKS Padang10. Perpustakaan Ali Alatas (Kementrian Luar Negeri) (5047)11. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) (5054)12. Yayasan Pendidikan dan Bahasa Victory (Sekolah Victory Plus-SPV) (5052)13. Universitas Widyatama Bandung (5036)

Iuran Anggota 2015Berikut adalah iuran anggota yang kami terima melalui wesel/transfer sampai dengan Juni 2015 :

1. Bp. Ripto Hartanto (4753)2. Perpustakaan SMK Negeri 1 Bengkulu (2459)3. GKI Samanhudi (4715)4. Ik. Kulit & Kelamin FK. UNSRAT Manado/RSUP Prof. Dr. R. D. Kandaou Manado (4955)5. Regina Pacis (2955)6. Perpustakaan Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (3994)7. Perpustakaan Ngupoyo Pinter (4981)8. SMA Negeri 1 Semarapura (3160)9. SD Bethel Tanjung Priuk (3075)10. Akbid RSPAD Gatot Subroto (5002)11. BNI, Div. Manajemen Pembelajaran Organisasi, PT. BNI (Persero) Tbk. (5048)12. BNI, Div. Perencanaan Strategis, PT. BNI (Persero) Tbk. (4041)13. Universitas Widyatama Bandung (5036)

Page 5: LSR Juni  2015

Info Kegiatan

Lembar Sambung Rasa5 edisi Juni 2015

Page 6: LSR Juni  2015

Pelatihan

Lembar Sambung Rasa6 edisi Juni 2015

Lewat Profesional Muda dibidangnya, KPI Memberikan Pelatihan SLiMS 7

Suatu saat KPI (Klub Perpustakaan Indonesia) diminta melatih tenaga teknis IT Lembaga Sandi Negara program aplikasi SLiMS 7. SLiMS adalah kepanjangan dari Senayan Library Management System. Sesuai dengan namanya SLiMS ini bermula dari Kemdikbud yang berkantor di Senayan dan dibuat khusus untuk kepentingan tugas-tugas di perpustakaan. Walaupun sifatnya open access, yang tidak membutuhkan vendor untuk mengaplikasikannya, tetapi tetap memerlukan bimbingan dari para ahli yang menggeluti program SLiMS dan tergabung dalam Komunitas SLiMS Jakarta. KPI sudah lama bekerjasama dengan tokoh-tokoh dalam Komunitas SLiMS ini dan

b e r s a m a -sama melak-s a n a k a n p e l a ti h a n k h u s u s n y a k e p a d a anggota KPI. Karena ini

berhubungan dengan instansi pemerintah (Lembaga Sandi Negara), dan KPI bukan sebuah badan hukum, maka sesuai dengan ketentuan, KPI tidak berhak menjadi penyelenggaranya. Dan akhirnya, KPI men-jalin kerjasama dengan Sciencom, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan IT.

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari. Biasanya KPI mengadakan pelatihan hanya 2 hari khusus inventarisasi atau Stock Opname sesuai permintaan. Oleh karena dari 10 orang peserta (LSN) yang pernah mengikuti pelatihan teknis mengelola perpustakaan (komprehensif) hanya 2 orang, maka pelatihan yang 5 hari ini komprehensif khusus SLiMS 7. Dimulai dengan materi dasar menajemen perpustakaan modern dihari pertama. Tim pengajar mempersiapkan semua modul yang diperlu-kan untuk aplikasi SLiMS 7 Cendana. Mereka adalah Danang Dwijo Kangko, Triawan Mardiasa dan Danies W.R. sebagai asisten. Pada hari terakhir pelatihan diberikan beberapa tips dan trik dalam penggunaan program aplikasi SLiMS 7. Foto bersama pengajar dan peserta tak lupa diabadikan sebagai kenangan. A.S

Page 7: LSR Juni  2015

Pelatihan

Lembar Sambung Rasa7 edisi Juni 2015

Page 8: LSR Juni  2015

Info Kegiatan

Lembar Sambung Rasa8 edisi Juni 2015

Page 9: LSR Juni  2015

Info Kegiatan

Lembar Sambung Rasa10 edisi Juni 2015

Page 10: LSR Juni  2015

Simak LSR Digital edisi

Berikutnya.Juli 2015


Related Documents