YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

LAPORAN PRAKTIKUM PDGK-4306SOSIALISASI PROGRAM STOP MEROKOK BAGI PEMUDA

DI DESA NGEMBEH KECAMATAN DLANGGUKABUPATEN MOJOKERTO

Disusun Oleh :

DONNY PURWIDYA S. P NIM : 817 137 519

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARUNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-SURABAYA

TAHUN 2011.1

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Penyayang, puji syukur Alhammdullilah,

penulis panjatkan kehadirat, Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan

KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan praktikum ini dengan baik.

Laporan ini yang berjudul Sosialisasi Stop Merokok Bagi Pemuda di Desa

Ngembeh Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto ini ditulis untuk memenuhi

salah satu persyaratan guna tugas praktikum mata kuliah Pendidikan Berbasis

Kemasyarakatan PDGK-4306 pada Universitas Terbuka UPBJJ UT Surabaya Pokjar

Mojokerto.

Mojokerto, 27 Maret 2011

Penulis

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1

C. Tujuan Program ................................................................................ 1

D. Manfaat Program .............................................................................. 2

E. Rumusan Hasil .................................................................................. 2

BAB II PELAKSANAAN

A. Pemilihan Lokasi ............................................................................. 4

B. Penjajakan Populasi Sasaran ........................................................... 4

C. Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Masyarakat ............... 4

D. Proses Pembelajaran ....................................................................... 5

E. Proses Evaluasi ............................................................................... 6

BAB III HASIL

A. Hasil Evaluasi Program .....................................................................

7

B. Hambatan-hambatan .......................................................................... 7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 9

B. Saran .............................................................................................. 9

C. Tindak Lanjut ................................................................................ 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan

alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan

polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi

pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.

Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12

persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang

merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi

dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan

sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng,

ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena

ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.

Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah

seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas

apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan

lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu

tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,

sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,

tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan

jumlah perokok

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas,

dampak dari merokok, apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah dan faktor

penyebab perilaku merokok pada remaja.

C. Tujuan Program

Untuk mengetahui Bahaya merokok.

Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.

Untuk mengetahui apa itu rokok.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

D. Manfaat Penulisan

1). Bagi Peserta Sosialisasi/ Masyarakat

- Dapat dijadikan sebagai wawasan pada masyarakat tentang bahaya

merokok.

- Dapat memberikan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan

sehingga remaja mengurangi perilaku merokok

2). Bagi Mahasiswa

- Menambah pengetahuan akan bahaya merokok

- Sebagai bekal sekaligus pengalaman dalam melaksanakan sosialisasi bahaya

merokok.

3). Bagi Universitas Terbuka.

- Dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pedoman dalam kegiatan

kemasyarakatan selanjutnya.

- Menambah keilmuan psikologis yang dapat dijadikan sebagai referensi

sosialisasi selanjutnya.

E. Rumusan Hasil

1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.

a) Sebanyak 80 % peserta sosialisai aktif mengikuti kegiatan sosialisasi

program ini, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 80 % materi yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta

sosialisasi maka diberi nilai = CUKUP BAIK

c) Sebanyak 75 % waktu pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh peserta

sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

d) Sebanyak 75 % metode yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi, maka

diberi nilai = CUKUP BAIK

e) Sebanyak 80 % media yang digunakan dapat menarik minat peserta

sosialisasi untuk tetap mengikuti kegiatan sosialisasi, maka diberi nilai =

BAIK

f) Sebanyak 75 % ketersediaan sarana dan prasarana di tempat kegiatan

sosialisasi dalam kegiatan sosialisasi program ini diberi nilai = CUKUP

BAIK

g) Sebanyak 80 % instruktur sosialisasi menyampaikan materi program

sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

2). Yang berkaiatan dengan sosialisasi.

a) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi dapat mengkaji sosialisasi stop merekok

yang membahayakan kesehatan dengan baik, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi mampu menindak lanjuti hasil sosialisasi

stop merokok yang membahayakan kesehatan pada masyarakat sekitar

dengan baik, maka diberi nilai = BAIK.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

BAB II

PELAKSANAAN

Adapun langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut :

A. Pemilihan Lokasi Praktek :

Menjumpai Kepala Desa setempat untuk memperkenalkan diri dan

menyampaikan maksud dan tujuan program sosialisasi yang akan dilaksanakan

pada desa tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 di desa

Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.

B. Penjajakan Populasi Sasaran (PPS) yang bertujuan untuk :

Meminta data monografi desa tersebut kepada perangkat desa sekaligus

menanyakan kondisi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2011 ditempat praktik yang sudah

ditentukan.

1. Orbitasi Desa Lebak Jabung

a) Luas wilayah 2800,500 Ha (jenis dan luas penggunaan diuraikan

dalam lampiran hasil PPS).

b) Jarak desa dengan Ibu Kota Kecamatan cukup dekat 2 Km, dengan

Kabupaten 23 Km, dan jarak dengan Propinsi Jawa Timur 70 Km

c) Desa Ngembeh dibatasi dengan sebelah selatan Desa Sembung, sebelah

utara Desa Sumberkarang, sebelah timur Desa Belaan dan sebelah barat

Desa Sigaran.

2. Potensi Desa

a. Jumlah penduduk 1930 jiwa, yang diuraikan menurut:

- Umur

- Jenis Kelamin

- Tingkat Pendidikan

- Mata Pencaharian

- Agama

b. Jumlah dan jenis perumahan penduduk

c. Jumlah dan jenis prasarana ibadah

d. Jumlah dan jenis prasarana pendidikan

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

(Hasil lengkap data kependudukan terlampir)

C. Setelah menyusun desain identifikasi kebutuhan dan bahan serta sumber belajar

yang bertujuan untuk :

1. Mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok.

2. Mengidentifikasi calon peserta sosialisasi yang akan mengikuti kegiatan

sosialisasi.

3. Melakukan sosialisasi program terhadap peserta sosialisasi yang telah

diidentifikasi.

4. Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan sosialisasi program.

5. Mengidentifikasi materi pemebelajaran sesuai dengan kepentingan peserta

sosialisasi/ warga masyarakat.

6. Mengidentifikasi sumber pendukung bagi pemanfaatan hasil sosialisasi

terhadap warga masyarakat.

7. Memperhatikan status sosial warga masyarakat dalam mengikuti kegiatan

sosialisasi.

Kegiatan ini dilaksanakann pada tanggal 24 – 25 Maret 2011 di Desa Ngembeh,

Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Masyarakat , yang berkenaan

dengan motivasi peserta sosialisasi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi

diantaranya ;

1. Menambah pengalaman diri.

2. Menambah pengetahuan dan ketrampilan.

3. Mempererat silaturrahmi.

4. Bertukar pendapat untuk menemukan alternatif solusi ketika ada masalah.

5. Menambah banyak teman.

6. Mengurangi kebosanan.

D. Tahap proses kegiatan sosialisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

Program pembelajaran dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 24 –

25 Maret 2011 pada hari pertama dari jam 15.00 - 16.00 wib, pada hari

2. Menentukan materi sosialisasi dan strategi pembelajaran :

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

a. Pengertian merokok

b. Dampak dari merokok

c. Faktor penyebab merokok pada remaja

d. Upaya mengatasi rokok

3. Menentukan tutor/ fasilitator

Tutor dalam praktik sosialisasi program stop merokok bagi pemuda adalah

mahasiswa dari Universitas Terbuka Semester VII (7) karena dianggap cukup

berpengalaman dalam sosialisai tersebut.

E. Tahap selanjutnya setelah proses sosialisasi adalah evaluasi program dengan

memberikan tes kepada warga belajar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

25 Maret 2011 di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

1. Melakukan kegiatan evaluasi dengan menggunakan instrument.

a. Observasi terhadap perubahan sikap warga belajar setelah mengikuti

kegiatan sosialisasi.

b. Tanya jawab kepada peserta sosialisasi tentang kendala-kendala apa saja

yang dihadapi selama kegiatan sosialisasi.

c. Tes terhadap tingkat penyerapan pengetahuan materi dari peserta

sosialisasi secara tulis yang disarankan dilaksanakan pada akhir kegiatan

sosialisasi.

d. Pemberian angket kepada peserta sosialisasi tentang kegiatan praktik

selama kegiatan sosialisasi berlangsung.

2. Menganalisis data hasil evaluasi program yang hasil dapat dibaca pada

lampiran.

3. Tahap akhir yaitu menyusun pelaporan dari hasil analisa data evaluasi

program.

HASIL

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

A. Hasil Evaluasi Program

1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.

a) Sebanyak 80 % peserta sosialisai aktif mengikuti kegiatan sosialisasi

program ini, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 80 % materi yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta

sosialisasi maka diberi nilai = CUKUP BAIK

c) Sebanyak 75 % waktu pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh peserta

sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

d) Sebanyak 75 % metode yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi, maka

diberi nilai = CUKUP BAIK

e) Sebanyak 80 % media yang digunakan dapat menarik minat peserta

sosialisasi untuk tetap mengikuti kegiatan sosialisasi, maka diberi nilai =

BAIK

f) Sebanyak 75 % ketersediaan sarana dan prasarana di tempat kegiatan

sosialisasi dalam kegiatan sosialisasi program ini diberi nilai = CUKUP

BAIK

g) Sebanyak 80 % instruktur sosialisasi menyampaikan materi program

sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

2). Yang berkaiatan dengan sosialisasi.

a) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi dapat mengkaji sosialisasi stop merekok

yang membahayakan kesehatan dengan baik, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi mampu menindak lanjuti hasil sosialisasi

stop merokok yang membahayakan kesehatan pada masyarakat sekitar

dengan baik, maka diberi nilai = BAIK.

B. Hambatan-hambatan

Ada beberapa faktor dalam merokok, paling banyak disebabkan oleh faktor

psikologis dan juga dalam mengatasi stres, jumlah rokok yang dikonsumsi berkaitan

dengan stres yang mereka alami, semakin besar stres yang dialami semakin banyak

rokok yang mereka konsumsi, dan ini merupakan hambatan dalam tindak lanjut

program.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu

lebih banyak dampak negativnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini

dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang

serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan

bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit

dilakukan di Indonesia.

B. Saran

Setelah membaca kartulis ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan

bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan

merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan

tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa

mereka.

C. Tindak Lanjut

Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya

merokok, terutama pada remaja yang masih duduk di bangku sekolah, karena

berdasarkan beberapa penelitian, sebagian besar remaja merokok pertama kali

ketika berusia 13 tahun yang masih duduk dibangku sekolah.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

LAMPIRAN

1. Hasil Penjajakan Populasi Sasaran/ Monografi Desa.

2. Formulir Data Pribadi

3. Daftar Calon Warga Sosialisasi

4. Daftar Hadir Peserta Sosialisasi

5. Skenario Kegiatan Sosialisasi

6. Desain Program

7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi

8. Materi

9. Desain Evaluasi Program

10. Soal dan Kunci Jawaban

11. Format Evaluasi Praktik

12. Hasil Evaluasi Program

13. Lain-lain (Foto Kegiatan/ Hasil Karya).

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

PENJAJAKAN POPULASI SASARAN

1. Umum

a) Luas wilayah berdasarkan jenis penggunaan tanah

No Digunakan untuk Luas Prosentase

1 Persawahan 250.0 Ha 97,93 %

2 Pekarangan 30,024 Ha 9,48 %

3 Tegalan 7,6 Ha 2,58 %

4 Tambak - -

5 Kuburan 0,50 Ha 0,027%

Jumlah 2800,500 Ha 100%

b) Jumlah penduduk

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Laki - laki 941 Orang 49,19%

2 Perempuan 989 Orang 50,81%

Jumlah 1930 Orang 100%

No Menurut Umur Jumlah Prosentase

1 0 – 5 tahun 320 Orang 16,61%

2 6 – 11 tahun 210 Orang 10,93%

3 12 – 17 tahun 245 Orang 12,60%

4 18 – 23 tahun 167 Orang 8,69%

5 24 – 29 tahun 120 Orang 6%

6 30 – 35 tahun 103 Orang 5,36%

7 36 – 41 tahun 94 Orang 4,84%

8 42 – 47 tahun 149 Orang 7,76%

9 48 – 53 tahun 142 Orang 7,39%

10 54 tahun ke atas 380 Orang 19,78%

Jumlah 1930 Orang 100%

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

No Menurut Pendidikan Jumlah Prosentase

1 Belum sekolah 355 Orang 17%

2 Tidak tamat SD 482 Orang 25%

3 Tamat SD 417 Orang 21,67%

4 Tamat SMP 379 Orang 19,79%

5 Tamat SMA 255 Orang 14,95%

6 Tamat PT 42 Orang 1,6%

Jumlah 1921 Orang 100%

No Mata pencaharian Jumlah Prosentase

1 Petani 288 Orang 38%

2 Petani garam  - -

3 Pegawai negeri 23 Orang 3,4%

4 Pegawai swasta 25 Orang 2,9%

5 Pedagang 117 Orang 14%

6 Buruh 116 Orang 16,2%

7 Lain – lain 121 Orang 25,5%

Jumlah 690 Orang 100%

No Menurut Agama Jumlah Prosentase

1 Islam 1915 Orang 99,98%

2 Kristen dan lain-lain 15 Orang 0,62%

2. Orbitasi Desa

a) Jarak Desa dengan ibukota :

1) Kecamatan : + 2 Km

2) Kabupaten : + 23 Km

3) Propinsi Jawa Timur : + 70 Km

b) Batas – batas desa

1) Sebelah selatan : Desa Sembung

2) Sebelah utara : Desa Sumberkarang

3) Sebelah timur : Desa Belaan

4) Sebelah barat : Desa Sigaran

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

3. Perumahan Penduduk

a) Rumah Gedung : 405 Buah

b) Rumah Bambu / kayu : : 120 Buah

4. Prasarana Ibadah

a) Masjid : 1 Buah

b) Langgar : 2 Buah

c) Surau : -

5. Prasarana Pendidikan

a. Taman Kanak – kanak : 1 Buah

b. SD / Sederajat : 1 Buah

c. SMP : -

Mojokerto, 10 Maret 2011

Mengetahui,

Kepala Desa Ngembeh

M. TOYIB

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : HAMBALI

Tanggal Lahir : 23 April 1982

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 29 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 01/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

HAMBALI

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : JUNAEDI

Tanggal Lahir : 25 Juni 1982

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 01/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

JUNAEDI

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : ROHMAN

Tanggal Lahir : 18 Maret 1982

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 29 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 01/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

ROHMAN

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : SUKADI

Tanggal Lahir : 11 Agustus 1983

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 02/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

SUKADI

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : ANTON

Tanggal Lahir : 15 September 1980

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 31 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 02/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

ANTON

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : JOHAN

Tanggal Lahir : 29 Januari 1984

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 03/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

JOHAN

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

Lampiran 2.

FORMULIR DATA PRIBADI

Nama : ANDIKA

Tanggal Lahir : 05 Februari 1984

Tempat Lahir : Mojokerto

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Ds. Ngembeh

RT/RW : 03/01, Desa : Ngembeh, Kecamatan : Dlanggu

Status Perkawinan

1. Kawin

2. Belum kawin

3. Duda/Janda

Status dalam keluarga

1. Suami

2. Istri

3. Anak

4. Orang tua/Mertua

5. Lainnya, sebutkan :

Pekerjaan : Wiraswasta

Keterampilan yang dimiliki :-

Mojokerto, 10 Maret 2011

Yang bersangkutan,

ANDIKA

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

DAFTAR CALON WARGA SOSIALISASI

Nama Mahasiswa : DONNY PURWIDYA S. P

NIM : 817137519

POKJAR : Kab. Mojokerto

UPBJJ-UT : Surabaya

No. Nama Warga BelajarJenis Kelamin

L/P

Tempat dan

Tanggal LahirAlamat Desa

1 HAMBALI L Mojokerto, 05-02-1984 RT. 01/ RW. 01

2 JUNAEDI L Mojokerto, 29-01-1984 RT. 01/ RW. 01

3 ROHMAN L Mojokerto, 15-09-1980 RT. 01/ RW. 01

4 SUKADI L Mojokerto, 11-08-1983 RT. 02/ RW. 01

5 ANTON L Mojokerto, 18-03-1982 RT. 02/ RW. 01

6 JOHAN L Mojokerto, 23-04-1982 RT. 03/ RW. 01

7 ANDIKA L Mojokerto, 25-06-1982 RT. 03/ RW. 01

Mengetahui,

Kepala Desa Ngembeh

M. TOYIB

Instruktur Mata Kuliah

DEIDY TJAHAYADI, SPd, MM

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

SKENARIO KEGIATAN SOSIALISASI

Nama Mahasiswa : DONNY PURWIDYA S. P

NIM : 817137519

POKJAR : Kab. Mojokerto

UPBJJ-UT : Surabaya

No Materi Sajian Deskripsi Sajian Waktu Media yang

Digunakan

1 Apersepsi a. Tutor mengadakan apersepsi

dengan melakukan tanya

jawab.

b. Tutor menjelaskan kepada

warga masyarakat tentang

program stop merokok.

15 menit Tanya jawab

2 Penyadaran tentang

bahaya merokok

a. Menjelaskan dampak

merokok

b. Menjelaskan Faktor

penyebab merokok pada

remaja

c. Menjelaskan upaya

mengatasi merokok

30 menit Ceramah dan

Tanya jawab

3 Penutup a. Tutor memberikan

kesempatan kepada warga

masyarakat untuk bertanya

tentang program desa

masyarakat yang belum

dimengerti

b. Tutor menyimpulkan tentang

bahaya merokok

15 menit Tanya jawab

Mengetahui,Kepala Desa Ngembeh

M. TOYIB

Instruktur Mata Kuliah

DEIDY TJAHAYADI, SPd, MM

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

DAFTAR HADIR PESERTA SOSIALISASI

No.Nama Peserta

SosialisasiL/P

Kamis Jum’atKeterangan

24-03-2011 25-03-2011

1 HAMBALI L √ - Berpergian

2. JUNAEDI L √ √

3. ROHMAN L √ √

4. SUKADI L √ √

5. ANTON L √ - Berpergian

6. JOHAN L √ √

7. ANDIKA L √ √

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

DESAIN EVALUASI PROGRAM STOP MEROKOK

A. Latar Belakang

Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam

akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi,

tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi

pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.

Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan

12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang

merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi

dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan

sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng,

ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena

ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.

Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah

seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas

apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan

lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu

tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok,

sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok,

tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan

jumlah perokok.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:

1. Apa dampak dari merokok?

2. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?

3. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?

C. Tujuan Program

1. Untuk mengetahui Bahaya merokok.

2. Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

3. Untuk mengetahui apa itu rokok.

E. Manfaat Penulisan

1). Bagi Peserta Sosialisasi/ Masyarakat

- Dapat dijadikan sebagai wawasan pada masyarakat tentang bahaya

merokok.

- Dapat memberikan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan

sehingga remaja mengurangi perilaku merokok

2). Bagi Mahasiswa

- Menambah pengetahuan akan bahaya merokok

- Sebagai bekal sekaligus pengalaman dalam melaksanakan sosialisasi bahaya

merokok.

3). Bagi Universitas Terbuka.

- Dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pedoman dalam kegiatan

kemasyarakatan selanjutnya.

- Menambah keilmuan psikologis yang dapat dijadikan sebagai referensi

sosialisasi selanjutnya.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program pembelajaran dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 24 – 25 Maret

2011 pada hari pertama dari jam 15.00 - 16.00 wib, pada hari kedua jam 15.00 -

16.00 wib bertempat di rumah salah satu warga desa setempat.

G. Tutor atau Evaluator

Tutor atau evaluator dalam praktik sosialisasi program stop merokok bagi pemuda

adalah mahasiswa dari Universitas Terbuka Semester VII (7) karena dianggap

cukup berpengalaman dalam sosialisai tersebut.

H. Kriteria Keberhasilan

1). Yang berkaitan dengan kelancaran program.

a) Sebanyak 80 % peserta sosialisai aktif mengikuti kegiatan sosialisasi

program ini, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 80 % materi yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta

sosialisasi maka diberi nilai = CUKUP BAIK

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

c) Sebanyak 75 % waktu pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh peserta

sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

d) Sebanyak 75 % metode yang diterapkan dalam kegiatan sosialisasi, maka

diberi nilai = CUKUP BAIK

e) Sebanyak 80 % media yang digunakan dapat menarik minat peserta

sosialisasi untuk tetap mengikuti kegiatan sosialisasi, maka diberi nilai =

BAIK

f) Sebanyak 75 % ketersediaan sarana dan prasarana di tempat kegiatan

sosialisasi dalam kegiatan sosialisasi program ini diberi nilai = CUKUP

BAIK

g) Sebanyak 80 % instruktur sosialisasi menyampaikan materi program

sosialisasi, maka diberi nilai = BAIK

2). Yang berkaiatan dengan sosialisasi.

a) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi dapat mengkaji sosialisasi stop merekok

yang membahayakan kesehatan dengan baik, maka diberi nilai = BAIK

b) Sebanyak 75 % peserta sosialisasi mampu menindak lanjuti hasil sosialisasi

stop merokok yang membahayakan kesehatan pada masyarakat sekitar

dengan baik, maka diberi nilai = BAIK.

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI

Hari/ Tanggal/ Waktu Materi Strategi dan media

Hari Kamis

24 Maret 2011

15.00 - 16.00

Pengertian

Merokok

Strategi :

Ceramah.

Penugasan.

Tanya jawab.

Media :

Rokok

Korek Api

Gambar akibat merokok

Hari Jum’at

25 Maret 2011

15.00 - 16.00

Upaya mengatasi

merokok

Strategi :

Ceramah.

Penugasan.

Tanya jawab.

Media :

Rokok

Korek Api

Gambar akibat merokok

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

MATERI

A. Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm

(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun

tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan

membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat

dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang

dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,

bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang

memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,

misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya

tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di

Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika

bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut

mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.

Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi

berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang

merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol

masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.

Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat

besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

B. Dampak dari merokok

Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok,

tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari

komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen

oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen,

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu –

ribu zat di dalam rokok.

Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia

(WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau

dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau

rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar

merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok

memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat

pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang

merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat

output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan

makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara

kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga

mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan

produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai

abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa

rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya,

menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja

dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok

dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber) Bahaya bagi tubuh yaitu bisa

mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan

bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap

rokok yang dihisap. Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan

perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap

rokok yang paling banyak.

Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan

kepada pemakainya. Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-

anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di

sekolah maupun di luar sekolah.

Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru

mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau

terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang

disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran

Page 32: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :

- Gelisah, tangan gemetar (tremor)

- Cita rasa / selera makan berkurang

- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran

kandungannya

C. Faktor penyebab merokok pada remaja

Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:

ii. Faktor orangtua dan keluarga

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang

berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih

mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari

lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson,

Pengantar psikologi, 1999:294).

Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk

terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.

iii. Temanku merokok

Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-

temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87%

mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu

pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).

iv. Pribadiku

Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga

karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain

alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki

skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna

dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson,

1999).

v. Iklan rokok ternyata...

Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok

adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut

Page 33: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

berperilaku seperti itu. Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok

saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.

D. Upaya mengatasi rokok

Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan

siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor

pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan

dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.

Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar

khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah

maupun di luar sekolah.

Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:

Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa

krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)

Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul

keinginan untuk merokok.

Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri

Berolahraga yang menyennagkan dan disukai secara teratur dan terukur

Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.

Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan

kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:

Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti

pensil, pena, atau membaca buku.

Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan

buanglah korek api. Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari

duduk setelah makan, gosok gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang

membuat lupa pada rokok . Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah

kopi dengan jus buah dll. Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah

untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru,

kanker, stroke, keguguran, dll.

Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang

menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut

menyerang diri kita sendiri. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat,

Page 34: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang

menjadi kegemaran atau hobi Anda. Jika berpikir bahwa merokok dapat

membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara

jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada. Untuk

mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk

membantu mengalihkan perhatian dari rokok. Jika ingin berhenti merokok harus

menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah

diubah berkaitan dengan situasi merokok. Buatlah pernyataan untuk berhenti

merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan

teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar

keinginan berhenti merokok tercapai.

Page 35: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

DESAIN EVALUASI PROGRAM

Page 36: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

FORMAT EVALUASI PRAKTIK

Nama Mahasiswa : DONNY PURWIDYA S. P

NIM : 817137519

POKJAR : Kab. Mojokerto

UPBJJ-UT : Surabaya

No.Nama Peserta

SosialisasiL/P

Nilai

Komentar UmumKendala yang

dihadapi1 2 3 4 5

1 HAMBALI L 20 20 15 20 15

Rokok banyak sekali racun

yang terkandung

didalamnya.

Kebiasan

merokok yang

sulit dihilangkan

2. JUNAEDI L 20 20 15 20 15

Rokok lebih banyak negatif

dari pada positifnya

Kebiasaan

merokok untuk

menghilangkan

stress

3. ROHMAN L 20 20 15 20 20

Merokok bukan hanya

menyebabkan penyakit

paru-paru

Lingkungan

sekitar yang

tidak

mendukung

4. SUKADI L 15 20 15 20 15Merokok sangat

membahayakan kesehatan

Pergaulan

sekitar

5. ANTON L 15 20 15 20 15

Merokok juga dapat

menyebabkan polusi udara

Kebiasaan

merokok usai

makan

6. JOHAN L 15 20 15 20 15

Merokok menambah

penyakit dalam tubuh yang

membahayakan

Kebiasaan

merokok saat

minum kopi

7. ANDIKA L 20 15 15 20 15

Merokok dapat

menyebabkan

ketergantungan

Kebiasaan

merokok saat

bekerja

Page 37: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

SOAL DAN KUNCI JAWABAN

Soal :

1. Jelaskan pengertian rokok?

2. Sebutkan sebagian apa terkandung dalam rokok?

3. Mengapa merokok dapat menyebabkan kanker atau penyakit dalam lainnya?

4. Bagaimana menghindari kebiasaan merokok menurut anda?

Jawab :

1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm

(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-

daun tembakau yang telah dicacah.

2. CO, Tar, dan Nikotin .

3. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang

sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping

asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau

tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

4. Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa

krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)

Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali

timbul keinginan untuk merokok.

Page 38: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

5. HASIL EVALUASI PROGRAM

A. Evaluasi Proses

Aspek yang dinilaiNilai

Baik Cukup Kurang

Materi 80

Metode 70

Media 80

Tempat/ Sarana 70

Waktu 70

Istruktur 80

B. Evaluasi Hasil

1. Tingkat pemahaman peserta sosialisasi atau warga masyarkat

terhadap bahaya merokok, dinilai Baik.

2. Kemampuan menjelaskan pengertian bahaya merokok yang dapat

merusak kesehatan, dinilai Baik.

3. Keterampilan peserta sosialisasi atau warga masyarakat dalam

menghindari kebiasaan merokok, dinilai Cukup Baik.

4. Kemampuan dalam pengadaan sarana prasarana atau media dalam

program stop merokok bagi pemuda yang bervariasi, dinilai Baik.

Page 39: LAPORAN PRAKTIKUM PDGK DONI

Lampiran 1

LAIN-LAIN

(FOTO KEGIATAN / HASIL KARYA)


Related Documents