YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan dari pembangunan kesehatan nasional bangsa Indonesia telah ditulis

dalam SKN yaitu “Tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi penduduk

agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal’’ dimana

derajat kesehatan akan tercapai dengan meningkatkan mutu lingkungan.

Kebutuhan dan tutunan pelayanan kesehatan masyarat yang meningkat,

mendorong pemerintah khusus departemen kesehatan RI untuk membuka program

pendidikan tenaga Elektro Medik yaitu ATEM, sebagai lembaga pendidikan

teknologi kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan yang mampu

menangani dan mengolah peralatan elektro medic secara baik dan professional

baik dalam pengujian, pengkalibrasian, pemeliharaan dan perbaikan peralatan

sehingga dapat berdaya guna.

Mahasiswa sebagai calon tenaga Teknik Elektro Medik dituntut memiliki

pengetahuan dan keterampilan dalam memperbaiki peralatan kesehatan secara

efisien dan efektif serta menggunakan peralatan kerja yang tepat, Untuk itulah

mahasiswa Akademik Teknik Elektro Medik ( ATEM ) dibina, dilatih dan didik

agar nantinya dapat diharapkan menjadi ahli Teknik Elektro Medik yang

professional dan bertanggung jawab dalam tugasnya.

1

Page 2: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Mahasiswa

memperoleh pengalaman dan kesempatan mengenai perbaikan dan pemeliharaan

serta pengoperasian alat.

Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah :

a. Memahami lebih lanjut dan mendalam masalah teknik perencanaan

penginstalan, pemasangan dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan

Elektro Medik.

b. Memahami falsafah tentang keselamatan kerja dan keamanan terhadap

penderita, petugas lingkungan dan peralatan Elektro Medik.

c. Memahami tentang struktur dan proses yang terjadi dilapangan.

d. Terbina minat dan perhatiannya terhadap lapangan pekerjaan yang harus

dihadapi nantinya.

e. Terbinanya pandangan secara horizontal, luas dan menyeluruh dalam

kaitannya dengan masalah-masalah social di masyarakat.

f. Peninjauan dimana penulis diperkenalkan dengan berbagai macam dan

jenis-jenis alat medik.

g. Perbaikan alat-alat elektrik, elektro, alat radiolagi, alat laboratorium dan

sarana prasarana di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

2

Page 3: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

1.3. Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di RSUD Dr.

Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar maka laporan PKL adalah salah satu

syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dengan tujuan menyelesaikan program

pendidikan D-III Kesehatan di ATEM-YBS Medan

Adapun tujuan yaitu :

a. Mengumpulkan data serta mendapatkan informasi dari alat-alat Medik

seperti alat Radiologi, Laboratorium, Elektri Medik dan Elektro Medik.

b. Untuk menambah buku wawasan dan buku perpustakaan dan penunjang

peningkatan pengetahuan generasi yang akan datang.

1.4 Sasaran Praktek Kerja Lapangan

Sasaran yang ingin dicapai dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan

adalah :

a. Dapat membantu program kerja IPS RS pada khususnya dan rumah sakit pada

umumnya.

b. Dapat membantu perbaikan instalasi baru peralatan elektro medik pada tempat

dimana mahasiswa mengadakan PKL

c. Memberikan penyuluhan kepada pemakai peralatan medik.

3

Page 4: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

1.5. Sistematika Penyusunan Laporan

Sistematika ini berdasarkan dari hasil Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di

RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, yang dilakukan pada tanggal

18 Februari sampai dengan 18 April 2013.

BAB I : Pendahuluan

- Latar Belakang PKL

- Tujuan PKL

- Tujuan Pembuatan Laporan PKL

- Sistematika Penulisan Laporan

BAB II : Keadaan RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

- Sejarah berdirinya RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

- Gambaran umum RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

Kedudukan, Tugas dan fungsi Rumah Sakit

Visi, Misi dan Motto RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar

Struktur Organisasi RSUD Dr.Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar

Bagan struktur organisasi RSUD Dr.Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar

Struktur IPSRS RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar

Bagan struktur organisasi IPSRS RSUD Dr.Djasamen Saragih

Kota Pematangsiantar

4

Page 5: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB III : Pendataan Alat di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

- Data-data alat

- Data Perbaikan alat

BAB IV : Pembahasan Alat

- Membahas beberapa alat yang ada di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar

BAB V : Penutup

- Kesimpulan

- Saran

5

Page 6: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB IIKEADAAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH

KOTA PEMATANGSIANTAR

II.1. Sejarah berdirinya RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar

RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dulunya adalah “Siantar

Dokter Fonds Hospital” yang statusnya di berikan oleh Jendral Hindia Belanda

dua kali secara bertahap, yaitu :

I. Dari tanggal 5 Oktober 1915 - 5 Oktober 1930

II. Dari tanggal 5 Oktober 1930 – 5 Oktober 1960

Derektur Rumah Sakit adalah Dr. Hoschoupt,

Sebelum Siantar Fonds Hospital dibentuk, Rumah Sakit ini sudah berdiri pertama

kali pada tahun 1911 oleh perkebunan Marihat yang namanya “Marihat Hospital”,

derektur Rumah Sakit waktu itu adalah Dr. Slotemaker, waktu itu marihat hospital

hanya melayani penderita-penderita dari perkebunan saja.

Oleh karena itu pesatnya perkembangan perkebunan dikabupaten Simalungun dan

Marihat, Hospital tidak dapat melayani penderita-penderita yang makin

bertambah, maka terpaksa di bentuk Rumah Sakit gabungan yang diberi nama “

Siantar Doctor Fonds Hospital”.

Siantar Doctor Fonds Hospital adalah Rumah Sakit gabungan dari beberapa

perusahaan perkebunan besar – besar yang terdapat di Simalungun yaitu:

I. Perkebunan perkebunan yang dimiliki oleh Belanda

II. Perkebunan – perkebunan yang dimiliki oleh Inggris

6

Page 7: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Nama – nama perkebunan yang dilayani oleh Siantar Hospital adalah Dolok

Oleo, Bageoen, Asialoen dengan jumlah buruh yang harus dilayani 15984 orang.

Pada Tahun 1910 di Siantar ada seorang Dr. Senu yang bekerja di Siantar

Estate dengan sebuah barak buruh yang sederhana.

Horizons dan kros fileit mempunyai sebuah Rumah Sakit yang dinamakan

Central Hospital yang dilengkapi dengan seorang dokter yang bernama Dr. Basi.

Rumah sakit tersebut sudah lama di tutup dan bekasnya dijadikan sekarang

dijadikan asrama atau pemondokan mahasiswa universitas Nommensen.

Letak Rumah Sakit ditengah-tengah Kota Pematangsiantar dengan batas-batas

sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Sutomo.

Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan siatas barita dan sungai Bah

Bolon.

Sebelah Timur berbatasan jalan kampong kandar Besar.

Sebelah Barat bersebelahan dengan jalan kampong Keliling dan JJALAN

Dr. Wahidin.

Dengan luas Areal sekitar 17 Ha

RSUD Dr.Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah Rumah Sakit

tipe Kelas B Non Pendidikan yang didasarkan pada persetujuan MENPAN RI

Nomor B-1267/I/1992 Tanggal 2 November 1992 tanggal 28 November 1992 dan

surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 445/3/155/K/Tahun 1992

tanggal 31 Desember 1992.

RSUD Dr.Djasamen Saragih Kota Pemtangsiantar diserahkan oleh pemerintah

Provinsi Sumatera Utara kepada pemerintah kota Pematangsiantar pada tanggal 27

7

Page 8: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Desember 2001 berdasarkan Keputusan Manteri Kesehatan Nomor

515/MENKES/SK/IV/2007.

Berdasarkan Keputusan Manteri Kesehatan Nomor 515/MENKES/SK/IV/2007

RSUD Dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar berubah nama menjadi RSUD

Dr.Djasamen Saragih yang ditetapkan pada tanggal 23 April 2007 di Jakarta.

II.2. Gambaran Umum Rumah Sakit

II.2.1 Data Dasar Rumah Sakit Umum RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar.

1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah

( RSUD ) Dr. Djasamen Saragih

2. Alamat/Telepon/Fax. : Jl.Sutomo, 230 PematangSiantar

Telepon : ( 0622 ) 23823-23824

Fax : 0622-

Email : -

Website : -

3. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kota

Pematangsiantar.

4. Nama Direktur : Dr.Ria Novida Telambanua, M.Kes.

5. Kelas Rumah Sakit & SK Menkes RI : Kelas B Non Pendidikan, SK

Menkes

No. 1070/Menkes/SK/XI/1992

6. Nomor Registrasi RS :

7. No.& tanggal ijin operasi RS :

8

Page 9: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

8. Luas Lahan : 12,28 ha

9. Luas Bangunan : 16,800 m2

10. Jumlah Bangunan : 59 Unit

11. Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit : 220 Tempat Tidur

12. Standar Kualitas Pelayanan RS :

a. Status Akreditasi dan masa berlaku : Masa berlaku 27 Desember

2010

b. ISO dan masa berlaku :

c. Lain-lain :

II.2.2 Visi,Misi dan Motto RSUD Dr. Djasamaen Saragih Pematangsiantar

RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar mempunyai Visi, Misi dan

Motto sebagai berikut :

VISI

Terwujudnya Rumah Sakit yang mantap, maju dan jaya menuju

pelayanan kesehatan yang mandiri dan berkeadilan tahun 2015. ( SK

Direktur No. 2163/II/TU/V/2011 dan SK WALIKOTA Pematangsiantar

No. 188.45-749/WK-TAHUN 2011 )

MISI

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan

menjadikan Rumah Sakit terakreditas 16 ( enam belas ) pelayanan.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang mampu

memberikan kenyamanan bagi masyarakat dengan berionterasi kepada

9

Page 10: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

lingkungan demi mewujudkan kota Pematangsiantar Eci City serta

mampu memberikan jaminan keselamatan. Keamanan dan kepuasan

pada masyarakat.

3. Meningkatkan status Rumah Sakit menjadi Rumah Sakit pendidikan,

pelatihan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dibidang kesehatan secara bertahap dan berkesinambungan.

4. Mewujudkan RSUD Dr. Djasamen Saragih menjadi Rumah Sakit

rujukan dengan pelayanan unggulan bagi kabupaten/kota sekitarnya.

5. Mewujudkan RSUD Dr.Djasamen Saragih menjadi Layanan Umum

Daerah ( BLUD ) yang mampu mandiri untuk membiayai sendiri

operasional dan mensejahterahkan karyawannya.

MOTTO “ SENYUM”

S : Sosio ekonomi, melayani pasien dengan tidak memandang status

ekonomi.

E : Empati, peduli terhadap kesembuhan dan perasaan pasien.

N : Nyaman, dapat membuat lingkungan pelayanan yang

menyenangkan.

Y : Yakin, bahwa kesembuhan pasien dapat diperoleh dengan

pelayanan yang baik.

U : Unggul, bahwa pelayanan yang diberikan adalah secara

professional

dan diusahakan untuk selalu baik daripada di Rumah Sakit lain.

10

Page 11: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

M : Memuaskan, bahwa hasil pelayanan yang diberikan dapat

memberikan rasa puas bagi penderita maupun keluarganya

sehingga merupakan promosi masyarakat lainnya.

II.3. Pengertian IPSRS

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPSRS ) adalah suatu unit

fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan

kesehatan di Rumah Sakit yaitu sarana, Prasarana dan Peralatan agar selalu berada

dalam keadaan layak pakai.

Pada saat ini di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar bahwa IPSRS

tidak lagi jabatan fungsional tetapi jabatan struktual dan namanya dirubah menjadi

bidang pemeliharaan sarana dan prasarana.

II.4. Sistem IPSRS

Dalam melakukan suatu kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana,

prasarana dan peralatan Rumah Sakit memerlukan suatu system yang melibatkan

bagian-bagian lain yang saling berhubungan satu sama lain yaitu :

1. Sistem Pengadaan

a. Merancang kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan

dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang

dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.

b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai

untuk digunakan oleh teknisi Rumah Sakit dalam pemeliharaan dan

perbaikan serta tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas.

11

Page 12: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

2. Sistem Pemeliharaan

a. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan, dilakukan oleh

operator.

b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi Rumah

Sakit yang dianggap cakap dan mampu.

c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi Rumah

Sakit yang dianggap cakap dan mampu.

d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang

sesuaia persyaratan yang berlaku.

3. Sitem Pembinaan

a. Melakukan kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan

Rumah Sakit yang dilakukan secara rutin setiap hari dan

berkesinambungan.

b. Meningkatkan system pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana

dan peralatan Rumah Sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan

untuk menunjang dan mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan

program pelayanan kesehatan.

c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien,

pengunjung dan petugas/karyawan Rumah Sakit secara langsung

maupun melalui stiker dan pampflet.

12

Page 13: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

II.5. Struktur Organisasi

Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Tugas pokok dan

fungsi Rumah Sakit adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok Rumah Sakit

Tugas Pokok Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna.

b. Fungsi Rumah Sakit

Fungsi Rumah Sakit Meliputi :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan pelayanan standar pelayanan Rumah Sakit.

2. Pemeliharaan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

kesehatan.

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam memberikan pelayanan

kesehatan.

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta teknologi

dibidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan

dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

Berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit yang tercantum di

dalam undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, tugas pokok

dan fungsi Rumah Sakit.

13

Page 14: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

ditetapkan dalam peraturan daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang pembentukan

susunan organisasi dan tata laksana lembaga teknis daerah sebagai berikut :

a. Tugas pokok Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan

kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan

upaya penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dan melaksanakan upaya rujukan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Fungsi Rumah Sakit dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud

dalam tugas poko, RSUD Dr. Djasamen Saraguh Kota Pematangsiantar

mempunyai fungsi yaitu :

1. Menyelenggarakan pelayanan medis.

2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis.

3. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan.

4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan.

5. Mengola administrasi umum dan keuangan.

6. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan.

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah.

Organisasi dan tata kerja SKPD RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar sebagaimana di tetapkan dalam peraturan daerah Nomor

4 tahun 2010 tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja

lembaga teknis daerah, terdiri dari 34 jabatan struktuaal dengan susunan

organisasi sebagai berikut :

1. Direktur

14

Page 15: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

2. Wakil Direktur I ( Pelayanan Keperawatan ), terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan Medik

Seksi Rawat Inap

Seksi rawat jalan

b. Bidang Keperawatan.

Seksi Asuhan Keperawatan

Seksi Etika Keperawatan

c. Bidang Tindakan Medik.

Seksi Bedah Sentral dan Kamar Bedah

Seksi Hemodialisa Tindakan Medis.

3. Wakil Direktur II ( Penunjang Medik, Pendidikan dan Akreditasi ),

Terdiri dari :

a. Bidang Penunjang Diagnotis dan Logistik

Seleksi Instalasi Radiologi

Seksi Instalasi Patologi Klinik dan Anatomi

b. Bidang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.

Seksi Pemeliharaan IPAL dan Gudang

Seksi Pemeliharaan Alat Medik dan Non Medik.

c. Bidang Pendidikan dan Akreditasi

Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Seksi Pengembangan, Akreditasi dan Penelitian.

4. Wakil Direktur III ( Bagian Umum, SDM dan Keuangan ) , Terdiri

dari :

a. Bagian umum dan kepegawaian

15

Page 16: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Sub Bagian Kepegawaian, Administrasi dan Protokol

Sub Bagian Pengadaan dan Perlengkapan

Sub Bagian Transportasi, Keamanan dan Perparkiran.

b. Bagian Perencanaan dan Program

Sub Bagian SIRS

Sub Bagian Rekam Medik

Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran

c. Bagian Keuangan dan Anggaran

Sub Bagian Bendahara Penerimaan

Sub Bagian Anggaran

Sub Bagian Audit Internal

II.6. Organisasi Pemeliharaan Sarana Prasarana

Tugas pokok pemeliharaan sarana prasarana Kelas B adalah melaksanakan

sebagian tugas pokok Direktur Rumah Sakit di bidang pemeliharaan dan

perbaikan sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit , sebagai pelaksana surat

keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 134/Menkes SK/IV/78, tanggal 28 april

1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum.

16

Page 17: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Struktur Orbanisasi Bidang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jabatan

Struktual

17

Wadir IIBidang Penunjang medis,

Pendidikan Dan Bidang Akreditasi

Staff Staff

Ka. Seksi Unit IPAL Dan Gedung

Ka. Seksi Pemeliharaan Peralatan Medis dan Non Medis

Ka. Bid. Diagnostik dan Logistik

Ka. Bid Pemeliharaan Saranan dan Prasarana

Ka. Bid Pendidikan Dan Akreditasi

DIREKTUR

Page 18: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB IIIPENDATAAN ALAT-ALAT KESEHATAN

DI RSUD Dr. DJASAMAEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR

Pada Bab ini disajikan pendataan alat kesehatan dan perbaikan peralatan

pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar selama melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) selama kurun waktu dua bulan, mulai dari

tanggal 18 Februari sampai 18 April 2013.

III.1. Pendataan Alat Kesehatan

Peralatan yang di data adalah peralatan medik yang dapat dikategorikan ke

dalam 5 bagian yaitu :

a. Alat Radiologi

b. Alat Elektro Medik

c. Alat Elektrik Medik

d. Alat Laboratorium

e. Alat Penunjang

III.1.1. Alat-alat Radiologi

Alat Radiologi adalah peralatan yang digunakan pada Rumah Sakit, alat

radiologi mampu menghasilkan sinar-X dan sinar-X tersebut digunakan untuk

mendiagnosa suatu penyakit tertentu yang terdapat di dalam tubuh manusia.

Adapun alat radiologi yang dapat didata selama melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan ( PKL ) di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah

sebagai berikut :

1. Spesifikasi Alat Kesehatan

18

Page 19: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Nama Alat Kesehatan : General use X-Ray Apparatus

Merek : Shimadzu ED/YS

Colymator

Type : R-20

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Suply Mins : 1 Phasa 100 V/100 W

Input Power : 100 W

Wiring Number : 201-06536 A

Max. Tube Kvp : 100 Kpv

Tiang Penyangga

Type : FH-21

Serial Number : 62713515

Suply Mains : 1 Phasa 100 V

: 1 Phasa 25 V

Input Power : 0,03 KW

: 25 W

Wiring Number : 501-06992

Motor Tilting

Type : PH-11

Serial Number : 6261452

Suply Mains : 1 Phasa 100 V

Wiiring Number : 501-06836-F

19

Page 20: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

X-Ray Tube Unit

Merek : Cirlex

Type : 30 N-25

Serial Number : 10015

Focus : Maqx 1 ½ mm Al, Min ½ mmAl

Kv max : 150 Kv

Control Table

Type : ED-125 L

Serial Number : 5219305

Suplay Mains : 1 Phasa 220 V

Input Power : 0,007 ohm

Frekuensi : 50/60 Hz

Max Input Power : 53 Kw

Rated : 4 mA/120 Kv

: 500 mA/100 Kv

: 300 Ma/125 Kv

Wiring Number : 501-05528 K

Keadaan Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mendiagnosa suatu penyakit dengan

menggunakan penyinaran sinar-X

Ruangan : Ruang Radiologi

Penggunaan Alat : Diagnostik

2. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Mobile Condeser X-Ray Apparatus

20

Page 21: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Merek :Shimadzu

Type :MC-125 L-30

Serial Number : 6231941

Suply Mins : 1 Phasa 220 V/0,5 ohm

Frekuensi : 50/60 Hz

Max Input Power : 1,5 KW

Rated : 125 Kv, 1 Uf

Wiring Number : 501-06892 D

Tube Unit X-Ray

Type : Cirelex 1,2 UG-13 CN-30 S

Serial Number : 31635

Kv Max : 125 Kv

Focus : 1,2 mm

Inherent Filtration : Min 1,5 mm Al

Collymator

Type : R-20 MC

Serial Number : 62823508

Frekuensi : 50/60 Hz

Suply Mins : 1 Phasa 100 V/10 W

: 1 Phasa 12 V, 100 W

Wiring Number : 501-06536 A

Max. Tube Kvp : 150 Kpv

Tiang Penyangga

Type : MC 1251-30

21

Page 22: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Serial Number : 6231944

Suply Mains : 1 Phasa 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Max Input Power : 1,5 KW

Rated : 125 Kv, 1 Uf

Made In : Shimadzu, TOKYO-JAPAN

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Alat Medic yang dapat menghasilkan sinar

X-Ray untuk mendiagnosa suatu penyakit

dalam tubuh manusia.

Ruangan : Ruang Radiologi

Penggunaan Alat : Diagnostik

3. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : X-Ray Unit

Type : Omnix N200 ST

Serial Number : 21185

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

No Reg : KD 150 159 006

Tube Unit X-Ray

Type : N-200 ST

Serial Number : 21185

Filtraion Perm : 1,5 mmAl

Total : 3 mmAl

22

Page 23: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

HTT KV : 110 KV

TR//mm : 2800

No Reg : KD 150 159 006

Tilting Table

Type : AB 261

Serial Number : 19699

Tegangan : 220V

Tempat Film

Type : 1 JU 105

Serial Number : 19799

Tegangan : 220 V

Frekuensi :50/60 Hz

Tiang Penyangga

Type : 1 CK 101

Serial Number : 23799

Tegangan : 220 V

General Number : Tropy Raja Wali, Indonesia

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mendiagnosa suatu penyakit dalam

tubuh manusia dengan sinar X-Ray.

Ruangan : Ruang Radiologi

Penggunaan Alat : Diagnostik

4. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Diagnostik X-Ray Unit

23

Page 24: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Type : SLD 100-3R S/N 9000

Merek : X-Ray ACOMA

Tube housing Assemblitts

X-Ray Shiled Tube Type : DRX-67

Serial Number : 1033

Minimum Inherent Filtrion

X-Ray Ratting To : 100 Kvp

Max Kvp : 100 Kvp

Max Ma : 300 Ma

Tube Insert

X-Ray Tube Type : DRX-67

Max Kvp : 100 Kvp

Focal Sport Size : 1,5 mm

X-Ray High Voltage Regulator

Type : SCD 100-50

Serial Number : 8992

Date : 1997.1.1

Input AC : 115 V

Ratting : 100 KV/1 Uf

Stepless Shuter

Min Max Pot : 066428

Serial Number : 702032

Max : 350 X 350

Type : S-170T

24

Page 25: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Control Table

Type : SCD 100-3R

Serial Number : 9000

Date : 1977.1.

Input AC : 110/220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Out Put : 100 Kvp 1 Ma

X-Ray Grid

Grid Rated : 6/1 360 X 360

Focal Distance : 65 cm

Grid Lines : 34 Lines/cm

Interface : Alumunium

Made In : Acoma X-Ray Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mendiagnosa suatu penyakit dengan

menggunakan Sinar X-Ray yang dihasilkan

dari alat tersebut.

Ruangan : Ruang Radiologi

Kegunaan Alat : Diagnostik

5. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : X-Ray Film Dryer

Model : Harrisson

Type : M-108

Tegangan : 220 V

25

Page 26: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Frekuensi : 50/60 Hz

Arus : 10 Ampere

Made In : Milton Roy Company, USA

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mengeringkan Film X-Ray setelah

dicuci dalam kamar gelap.

Ruangan : Ruang Radiologi

6. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Mobile X-Ray Unit

Type : Dong A,X-Ray

Control Table

Model : DM-100

Serial Number : 91081

Suplay Mains : 1 Phasa 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Ratting : 387

7. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Digital Radiologi X-Ray

Merek : U-ARM ACOMA X-RAY

Model : DR 100 ACOMA’S

Mae In : Korea

Colimator Beam Limiting Device

Model : BLD-150 RK

Input Voltage : 24 V, 150 W

26

Page 27: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Serial Number : MCM-1010-006

HTT

Merek : ACOMAS

Model : DXR-401 B-1003004

Serial Number : 1003004

Input : 220/240 VA AC

Grid

Model : Anti Scatter

Ukuran : 468 X 468 mm

8. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Mobile Radiologi X-Ray

Merek : Toshiba

Model : IME-1001

Input : 220/220 V, 50/60 Hz

Max. Input Power : 2,0 KvA

Serial Number : W 200 Y 2235

Colimator

Al Filter : 0,6 mmAl

Serial Number : 99B06 Y 2369

Avf X-Ray Film

Merek : Okamoto

Serial Number : 106130079

Input : AC 220 V/230 V/ 240 V, 6 A, 50 Hz

27

Page 28: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

III.1.2. Alat-alat Elektro Medik

Alat-alat elektro medic yang didata oleh penulis selama praktek kerja

lapangan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah :

1. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Short Wave Diatermy

Model : Cuaraplus 970

Serial Number : 25686

Tegangan : 230 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Arus : 6 Ampere

NHF : 400 W-70 Ohm

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mengurangi rasa sakit pada bagian

tubuh yang terjadi karena kontraktur

dengan mengadakan pemanasan terlebih

dahulu.

Ruangan : Ruang Rehability Medik

Penggunaan Alat : Theraphy

2. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Enraf Nonius

Model : Enomed 982

NR : 1496-905

Serial Number : 10872

Tegangan : 220 V-240 V

28

Page 29: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Frekuensi : 50/60 Hz

Arus : 0,45 Amper

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Mengobati Trauma

- Merangsang otot lemah

- Mengobati luka dalam

- Mengobati Stroke

Ruangan : Ruang Rehability Medik

3. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Lung Ventilator

Model : EVA 1200

Merek : Aika

Serial Number : VH 30125

SW : 9110134

Tegangan : 50/60 Hz

Arus : 1 Amper

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk membantu Pernafasan pasien yang

sesah bernafas.

Ruangan : Ruang ICU

Penggunaan Alat : Theraphy

4. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Respirator

Model : MA 1B

29

Page 30: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Arus : 3,2 Amper

Made In : Purita-Bennet California

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk memompakan udara ke paru paru

pasien

yang kurang mampu bernafas.

Ruangan : Ruangan ICU

Penggunaan Alat : Theraphy

5. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Incubator

Model : H-2156

Type :H-6-C

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 300 W

Arus : 1982.2

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mempertahankan suhu dan

temperature untuk bahan atau alat yang

akan dianalisa di laboratorium.

Ruangan : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Sarana Pendukung

30

Page 31: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

6. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Infant Incubator

Model : H-800

Serial Number : Ps

Type : H-6-C

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Arus : 3,2 Amper

Made In : Namakura Medical. Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk memberikan suhu dan temperature

yang teratur bagi bayi yang baru lahir atau

bayi yang premature.

Penggunaan Alat : Theraphy

7. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Infacnt Care Unit And Suction Pump For

Baby

Model : PF-230 SC

Serial Number : 7722264

Tegangan : 220 V

Daya : 625 W

Arus : 5 Amper

Filament : 100 V, 560 W

Lampu : 100 V, 60 W

31

Page 32: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Made In : Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk memberikan suhu dan temperature

yang terature yang teratur bagi bayi yang

baru lahir atau bayi yang premature.

Penggunaan Alat : Theraphy

8. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Defibrilator Monitor Rekorder

Merek : Cadiopac

Type :3MC 4

Serial Number : 2020269

Tegangan : 220 V

Arus : 2 Amper

Made In : Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk menghilangkan Fibrasi pada jantung

manusia dan untuk mengaktifkan kembali

kegagalan jantung mulai melemah.

Ruang Tunas : IPS-RS

Penggunaan Alat : Theraphy

9. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : USG

Merek : Aloka

Type : SSD 610

32

Page 33: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Model :IP-0920.B.TV

Serial Number : 8 CO 939

Tegangan : DC 15 V

Arus : 1,4 Amper

Probe

Merek : ALOKA

Type : UST-5024 N 3,5

Frekuensi : 3,5 MHz

Made In : Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk memeriksa oragan-oragan dalam

tubuh manusia dengan menggunakan

gelombang-gelombang ultrasonic yang

dipancarkan dari sebuah probe dan

ditampilkan kembali ke monitor.

Ruangan : Ruang USG

Penggunaan Alat : Diagnostik

10. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Lampu Operasi

Model : 250

Input : 220 V

Serial Number : PB 2125

Tegangan : DC 12 V

33

Page 34: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Daya : 680 W

Bulbs : P-12-20

Arus : 0,4 Amper

Made In : Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk menerangkan sewaktu saat operasi.

Tempat Alat : Ruang UGD

Penggunaan Alat : Sarana Pendukung

11. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Elektro Surgery Unit (ESU)

Merek : Sakura

Serial Number : 4217165

Tegangan : 220V

Frekuensi : 50/60 Hz

Arus : 5 Amper

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk melakukan pembedahan dengan cara

pembekuan dalam jaringan tubuh.

Ruangan : Ruang OK ( Ruang Bedah )

Penggunaan Alat : Theraphy

12. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Respitor

Model : Olympus

Serial Number : 7400443

34

Page 35: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tegangan : 220V

Daya : 625 W

Arus :3Amper

Made In : Olympus Optical Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk memompakan udara ke paru-paru

bagi pasien yang kurang bernafas dan

memonitor kembali udara yang

dikeluarkan oleh pasien.

Ruangan : Ruang OK ( Ruang Bedah )

Penggunaan Alat : Theraphy

13. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Nonius Enraf Ultra Sonography

Model : Sono Plus 992

Serial Number : 741494.944

Tegangan :220V

Frekuensi :50/60Hz

Fuse : 2 x T1/6H

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mengobati stroke, mengoba trauma,

merangsang otot lemah, mengobati luka

dalam.

Ruangan : Ruang Rehabilitas Medik

Penggunaan Alat : Theraphy

35

Page 36: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

14. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Bela Lampen Fabrication Nieder

Wetterssche, STV

Model : RL

NR : D-35094

Serial Number : 99023

Tegangan : 220V

Arus :6,8Amper

Frekuensi :50/60Hz

Lamp : 6 x 250 W/1500 W

15. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Ventilator

Model : C 100 L

Serial Number : 7T 17 L.9308 DB 280

Tegangan : 220V

Daya : 45 W

Arus : 4 Amper

Frekuensi Output :47-63Hz

Made In : St. Lois. Mo. USA

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk membantu pasien untuk bernafas

atau memompakan udara ke paru-paru dan

memonitor kembali.

Ruangan : Ruang ICU

36

Page 37: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Penggunaan Alat : Theraphy

16. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : ECG

Model : Bio View E.

Serial Number : 3021081

Type : 2 E 61 VX

Tegangan : 220V

Arus : 65 Amper

Thermal Multi Dot Recorder

Type : RT 6200

Class : I-B

Serial Number : 3030073

Made In : Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mengetahui aktifitas otot-otot

jantung saat melakukan kontraksi

pemompaan.

Ruangan : Ruang ICU

Penggunaan Alat : Diagnostik

17. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Infact Incubator ( 4 Unit )

Model : H-800

Serial Number : 1351/1353/1357/1358

Type : Ps

37

Page 38: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tegangan : 220V

Arus :3,2Amper

Frekuensi :50/60Hz

Made In : Nakamura Medical Tokyo-Japan

Fungsi Alat : Untuk memberikan suhu yang teratur bagi

bayi yang baru lahir atau bayi premature.

Penggunaan Alat : Theraphy

18. pesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Tesena Infant Incubator

Model : TS 87

Serial Number : 06/I/93 TS

Tegangan : 220V

Arus : 2 Amper

Daya : 2520 W

Frekuensi :50/60Hz

Made In : Indonesia

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk memberikan suhu dan temperatur

yang teratur bagi bayi yang baru lahir atau

bayi premature.

Ruangan : Ruang Tunas Jaya

Penggunaan Alat : Theraphy

19. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Pantient Monitor

38

Page 39: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Merek :Fukuda

Type : D5 7101 L

Kondisi Alat : Bagus

Ruangan : Ruang IG

20. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Sphygmomanometer

Merek : Erka Meter 3000

Made In : Germary

Fungsi Alat : Untuk mengukur tekanan darah dalam

bentuk mercury.

Kondisi Alat : Bagus

Ruangan : Ruang IGD

21. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Sphygmomanometer

Merek : Omron

Model : Hem-907

Rating : DC 4, 8 V,6 W

Serial Number : 20110100277 AF

Made In : Japan

Input : Ac 230 V, 50/60 Hz

Output : Dc 8,0 v, 700 mA

Fungsi Alat : Untuk mengukur tekanan darah dalam

bentuk digital.

Kondisi Alat : Bagus

39

Page 40: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

22. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : EKG

Merek : Welech Allyn

Model : Cp 100

Serial Number : 10006304

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk mendeteksi detak jantung.

23. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Bubble C Pap

Type : PF-230

Serial Number : 772264

Kondisi Alat : Rusak

Rating : AC 220 V, 50/60 Hz 625 VA

Made In : Japan

Ruangan : Tunas Jaya

Fungsi Aalat : Untuk memberikan oksigen pada bayi

III.1.3. Alat-alat Elektrik Medik

Alat-alat Elektro Medik yang di data di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar selama Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah sebagai berikut :

1. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Water Bath

Model : Sibata

40

Page 41: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tegangan : 220 V

Power : 400 Volt Amper

Made In : Sibata, Tokyo-Japan

Fungsi Alat : Untuk inkubasi suatu larutan dengan

pemanasan dalam air dengan temperature

yang sudah diatur.

Ruangan : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Sarana Pendukung

2. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Sterilisator

Model : 3-T

Type : CH-56

Temperatur : 300°C

Power : 220 VA

Elektrik City : 2,4

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat :Untuk mensterilkan alat dan bahan

kedokteran sehingga bebas dari kuman.

Ruangan : Unit Laboratorium

3. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Autoclave

Model : H-36

Serial Number : K-547

Tegangan : 220 V

41

Page 42: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Arus : 13,6 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Aalat : Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran

sehingga bebas dari kuman.

Ruangan : Unit Laboratorium

4. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Auto Clave Sterilisator

Merek : Sakura

Mfg No : Y 4206497

Y 4206497

Y 4206497

Tegangan : 110/ 220 V

Arus : 1,5 Kg/Cm

Daya : 1,8 Kw

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : FenetechnicalTokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mensterilkan alat-alat dan bahan-

bahan kedokteran sehingga bebas dari

kuman.

Ruangan : Ruang CSSD

42

Page 43: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

5. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Sterilisator Autoclave

Model : 2200

Serial Number : K-547

Type : Ps

Tegangan : 110/220 V

Arus : 6,5 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : Fuji Medicaln Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mensterilkan alat-alat dan bahan-

bahan Kedokteran sehingga bebas dari

kuman

Ruangan : Ruang CSSD

6. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Sterilisator Open

Model : WTB Binder 7200

Serial Number : 920036

Type : 1524030000313

Tegangan : 110/220 V

Arus : 10 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : Germany

Kondisi Alat : Bagus

43

Page 44: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Fungsi Aalat : Untuk mensterilkan alat-alat dan bahan-

bahan kedokteran sehingga bebas dari

kuman.

Ruangan : Ruang CSSD

7. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Full Automatic Water Softener

Merek : Miura

Model : MS 30 N

Serial Number : 920036

Type : A 341469

Hodnes Lemoval (CgLo3) : 14609

Salt Concuption : 7,2 Kg

Water Temperatur : 4-40°C

Tegangan : 110 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Service Water Volume :1,8 M²/h

Made In : Miura Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Ruangan : Ruang CSSD

Penggunaan Alat : Sarana Pendukung

8. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Suction Pump

Model : ES 7000

Serial Number : NS 920367

44

Page 45: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Type : 1524030000313

Tegangan : 110/220 V

Arus : 2Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Aalat : Untuk mengeluarkan cairan di dalam tubuh

atau larutan yang tidak terpakai dalam ubuh

manusia dengan cara menyedotnya.

Ruangan : Ruang UGD

Penggunaan Alat : Theraphy

9. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Skylux Operating Lamp

Serial Number : AO-17730

Type : B

Tegangan : 220 V

Arus : 3 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Power Daya : 150 W

Jenis Lampu : Hallogen

Made In : Yamada Shdowiyes Lamp Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Aalat : Untuk lampu penerang selama Operasi.

Ruangan : Ruang OK( Ruang Bedah )

Penggunaan Alat : Penerangan

45

Page 46: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

10. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Steam Sterizer

Model : SP 203

Serial Number : 4206399

Type : MFG No. E

Tegangan : 220 V

Arus : 1 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : Sakura In Fine Technical Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mensterilkan alat-alat dan bahan-

bahan kedokteran sehingga bebas dari

kuman.

Ruangan : Ruang OK ( Ruang Bedah )

11. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Lampu Operasi

Serial Number : 322

Tegangan : 220 V

Arus : 1,5 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Power Daya : 350 W

Bulbs Tire : 24 V, 25 W,1 A

Safety Fuse : 2 A

Jenis Lampu : Hallogen

46

Page 47: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Made In : Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk penerang sewaktu melakukan

Operasi

Ruangan : Ruang OK ( Ruangan Bedah )

Penggunaan Alat : Penerangan

12. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Lampu Operasi

Serial Number : 07824822

Cat Number : DKK 200 B

Tegangan : 110/220 V

Arus : 2,8 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Power Daya : 600 W

Bulbs Tire : H 2451, 24 V,50 W

Safety Fuse : 2 A

Jenis Lampu : Hallogen

Made In : Daichi Shaimen Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Aalat : Untuk penerang sewaktu melakukan

Operasi..

Ruangan : Ruang OK ( Ruangan Bedah )

Penggunaan Alat : Penerangan

47

Page 48: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

13. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Suction Pump

Model : S-A

Serial Number : 17371

Type : Ps

Tegangan : 110/220 V

Arus : 3 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Power Daya : 350 W

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Aalat : Untuk menghisap cairan dari dalam tubuh

yang tidak berguna bagi kesehatan.

Ruangan : Ruang OK ( Ruang Bedah )

Penggunaan Alat : Theraphy

14. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Suction Pump

Model : Morita

Serial Number : Mermaid 200

Type : Ps

Tegangan : 110/220 V

Arus : 3 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Power Daya : 350 W

Kondisi Alat : Bagus

48

Page 49: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Fungsi Alat : Untuk menghisap cairan dari dalam tubuh

yang tidak berguna bagi kesehatan.

Ruangan : Ruang OK ( Ruang Bedah )

Penggunaan Alat : Theraphy

15. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Dental Unit

Model : AM 7020

Serial Number : 94080198

Type : Victor Dental

Tegangan : 110/220 V

Arus : 8 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : Victor Dental Internasional

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat :Untuk mencabut, memperbaiki, dan

merawat gigi.

Ruangan : Poly Gigi

Penggunaan Alat : Theraphy Diagnostik

16. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Dental Unit

Model : Actus 2000

Serial Number : 02068

Type : TU-85 N

Lot No : 9075

49

Page 50: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tegangan : 110/220 V

Arus : 8 Amper

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : J.Morita Crop Yono Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mencabut, memperbaiki, dan

merawat gigi.

Ruangan : Ruang Poliklinik Gigi

Penggunaan Alat : Theraphy Diagnostik

III.1.4. Alat-alat Laboratorium

Alat Laboratorium adalah alat atau bahan yang digunakan pada laboratorium

untuk memeriksa dan penelitian atau menganalisa bahan-bahan yang digunakan

diRumah Sakit. Adapun alat-alat yang terdapat di RSUD Dr. Djasamaen Saragih

Kota Pematangsiantar yang telah kami data adalah :

1. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Microskope

Mode : Passel

Serial : 803243

Made In : Kyowa, Tokyo Japan

Kondisi Alat : Bagus

50

Page 51: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Fungsi Alat : Untuk meneliti bahan atau benda-benda

yang kecil. Tidak dapat dilihat oleh mata

telanjang.

Tempat : Unit Laboratorium

2. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Incubator

Mode : H-2156

Type : H-6-C

Arus : 1,4 A

Tegangan : 220 V

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk mempertahankan alat atau bahan

dalam telah ditentukan agar alat atau

bahan yang suhu yang diteliti dalam suhu

yang stabil.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Mempertahankan Suhu

3. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Centrifuge

Mode : Kubota KN-70

No.Seri : F56561

Arus : 2,5 A

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

51

Page 52: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Kapasitas Putaran : Low 2000 Rpm

High 5000 Rpm

Fuse : 10 A

Kondisi Alat : Rusak

Made In : Tokyo Japan

Fungsi Alat : Untuk mendapatkan partikel-partikel dari

larutan dengan proses putaran yang tinggi.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Menganalisa

4. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Centrifuge

Mode : Kubota KN-70

No.Seri : F56561

Arus : 2,5 A

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Kapasitas Putaran : Low 2000 Rpm

High 5000 Rpm

Fuse : 10 A

Kondisi Alat : Rusak

Made In : Tokyo Japan

Fungsi Alat : Untuk mendapatkan partikel-partikel dari

larutan dengan proses putaran yang tinggi.

Tempat : Unit Laboratorium

52

Page 53: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Penggunaan Alat : Menganalisa

5. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Urine Analizer

Mode : Uriscan

No.Seri : S-300

Arus : 1,5 A

Tegangan : 110/220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Kondisi Alat : Rusak

Made In : Tokyo Japan

Fungsi Alat : Untuk memeriksa dan menganalisa air

urine.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Menganalisa dan Memmeriksa

6. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Photo Meter

Merek : Hitachi

Mode : Bochinger Manhem

No.Seri : 05540 045

Arus : 0,5 A

Tegangan : 110/220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Kondisi Alat : Bagus

Made In : Tokyo Japan

53

Page 54: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Fungsi Alat : Untuk mengetahui suatu kadar larutan

dalam darah dengan menggunakan

specrum warna.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Pemeriksa Analisa

7. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat :Timbangan Elektronik

Mode : Y-2

No.Seri : 82006

Capsity : 200 Gr

Arus : 1 A

Tegangan : 110/220 V

Kondisi Alat : Bagus

Made In : Tokyo Japan

Fungsi Alat : Untuk mengukur massa suatu benda

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Penelitian dan Pengukuran

8. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Spektro Meter

Mode : Spektronik

Type : ITEM 33172

No.Seri : 33110211022

Tegangan : 110/220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

54

Page 55: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Made In : Milton Roy Company USA

Arus : 0,8 A

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Suatu alat yang digunakan untuk

mengetahui suatu kadar larutan kimia

dengan menggunakan spectrum warna.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Pemeriksaan dan Analisa

9. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Blood Gas Analizer

Merek : Cyba Corning

Mode : 284 PH/B64

No.Seri : 1213

Tegangan : 110/220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Kondisi Alat : Bagus

Made In : USA

Arus : 0,8 A

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Untuk memeriksa dan menganalisa sel-sel

darah dan juga memeriksa Urine.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Pemeriksaan dan Menganalisa

55

Page 56: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

10. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Centrifuge

Mode : tc 11801

No.Seri : 81121443

Tegangan : 110/220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Putaran : 3200 Rpm

Everligh : TC-118 T

Merek : Everligh

Kondisi Alat : Bagus

Made In : Tokyo Japan

Fungsi Alat : Untuk mengendapkan atau memisahkan

partikel dari larutan yang diperiksa dengan

proses putaran yang cepat.

Tempat : Unit Laboratorium

Penggunaan Alat : Pemeriksaan dan analisa

III.1.5. Sarana Penunjang

Prasarana penunjang adalah peralatan-peralatan Rumah Sakit yang dibutuhkan

untuk membantu pelayanan dibagian Medik dan Non medic. Biasanya prasarana

ini di butuhkan suama ruangan Rumah Sakit dari ruangan tertentu sampai ruangan

umum, adapun alat prasarana yang ada di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota

Pematangsiantar adalah sebagai berikut :

56

Page 57: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

1. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Generator Panel

Model : DCA-250 A Mt

Phasa : 3 Phase 4 Wire

Rated Voltage : 220/380 V

Date : 1982

No. Seri : M57057

Made In : Denyo Co, LTD, Tokyo Japan

Weight : 500 Kg

Fungsi Alat : Mengukur sumber listrik dari generator.

Distribution Panel PLN

Model : FK-1000 A

Phasa : 3 Phase 4 Wire

Rated Voltage : 220/380 V

Weight : 110 Kg

Date : 1982

No. Seri : M 57046

Fungsi Alat : Mengukur sumber listrik dari PLN

2. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan :ENGIN-DRVEN AC GENERATOR

DENYO POWER (Mesin Genset )

Model : DCA-250 A Mt

Phasa : 3 Phase 4 Wire

Bruhsiless : AC Generator

57

Page 58: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Rated Voltage : 250 KVA,380 A

Fungsi Alat : Menggantikan sumber listrik PLN Mati

(Terputus )

Frekuensi : 50/60 Hz

No. Seri : 1319125

Ratting : Continius

Ruangan : Mesin Listrik

Nama Alat : ENGINE

Model : SGAPA

Rated : 370 PS 1500 Rpm

Fuel : Diesel Fuel

Pf : 0,8 Porls

Made In : Denyo Co, Ltd, Tokyo Japan

Weight : 4000 Kg

Piston Displace : 1500 Cc

Fungsi Alat : Supply bahan bakar bagi mesin listrik

Nama Alat : Total Silinder Volume

Volume Silinder : 15,85 Liter (967 Cu-in)

No. Engine : 12899

Output : 370Ps

Engine Speed : 1500 Rpm

Made In : Mitshubitshi,Co.LTD,Tokyo Japan

Ruangan : Mesin Listrik

58

Page 59: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

3. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Bateray ChargerbStasionasy load-ACID

Type : HS-300-12-Cells

Dominal Cap : 300 Ah(910H.R.)

MFG No : 079240

MFG note : Oktober 1982

Made In : Tokyo Japan

Ruangan : Mesin Listrik

4. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Inchenerator

Type : BDR-INC-05

No. Seri : 96028

Weight : 3000Kg

Oil Consuntion : 7-15 L/H

Tegangan : 220VAC

Made : PT.Bila dasa Solas-Indonesia

Induction Motor

Type : 6-D-122

Arus : 0,32A

Engine Speed : 2700/3200 Rpm

Ingition Motor

Cap : 210/150 VA

Phasa : 1 Phasa

PRI : 110/220 Hz

59

Page 60: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

FVEG : 50/60 Hz

Scond Day : 10 KV,16/13 mA

No. Seri : M411244

Made in : Gifd Japan

Kondisi Alat : Bagus

Fungsi Alat : Membakar sampah Medik

5. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Steam Boiler

Model : EH-5001 F

Ation : 30 Kg/h

No. Seri : 760m2

Max Workingpress : 10 Kg/Cm

Year Bulit : 1996

Made In : Miura Co.LTD Japan

Nama Alat : Motor Steam Boiler

Model : MRT-ST 20

Head : 100m

Kapasitas : 1400L/n

Frekwensi : 50/60 Hz

MFD No : 0712558

Made In : Miura Co, LTD Japan

Nama Alat : Induction Motor Single Phasa Capasitor

Model : MCR 59356

Tegangan : 220 V

60

Page 61: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Frekwensi : 50/60 Hz

No. Seri : 665842-X

Insule Cap : 065MF

Merek : Fuji Japan

Nama Alat : Exellent Power

Type : MRH-59356

Frame : 901

Rule : Jec.37

Ratting : Continous

6. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama : Mesin Cuci ( Pembilas )

Daya : 220 V

Kondisi Alat : Bagus

Made In : Medan

Tahun Masuk :1996

7. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama : Mesin Pemeras Kain

Daya : 220 V

Kondisi Alat : Bagus

Made In : Japan

Tahun Masuk :1997

8. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama : Mesin Pengering ( Drayng Tubler )

Daya : 220 V

61

Page 62: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Kondisi Alat : Rusak

Made In : Japan

9. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama : Mesin Pembilas

Type : F132598623001

No. Seri : 9608/010502

Max Load : 1 : 10-32 Kg

Daya : 400 V-415 V

Frekwensi : 50 Hz

Arus : Max 1500 W

Tegangan : Max 3,5 A

Kondisi Alat : Rusak

Made In : Japan

10. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama : Elektroluk-Wascator

Type : S-950X 66

No. Seri : 47196706

Daya : 380 V-3 N

Frekwensi : 50 Hz

Arus : 2560 W

Kondisi Alat : Rusak

Made In : Japan

11. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Loundry

62

Page 63: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Arus : 220 V

Kondisi Alat : Bagus

12. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama : Elektrolux Wascator

Type : TT.Wascator

No. Seri : 47196702

Max Load : 30 Kg

Daya : 400 V

Frekwensi : 3v-50 Hz

13. Spesifikasi Alat Kesehatan

Instalasi Gizi

Nama Alat : Tempat memasak Air

Nama Alat : Rice Cooker

Nama Alat : Kompor Gas

Nam Alat : Kulkas

14. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : Mesin Sirup

Fungsi : Membakar dan Menghancurkan suntik dan

Jarum

Type : D90L-4

KW : 1,5Hp

V : 220 V

A : 6,4 A

No. Seri : 4150085

63

Page 64: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Frekwensi : 50 H

Rpm : 1390

Made In : Germany

III.1.6. Perbaikan Alat Kesehatan

Adapun Perbaikan maupun perawatan Alat yang dilakukan selama

mengadakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di RSUD Dr. Djasamen Saragih

Kota Pematangsiantar Antara lain :

1. Perbaikan Baby Inkubator

Tanggal Perbaikan : Rabu 20 Februari 2013

Nama Alat : Infant Incubator

Model : H-800

No. Seri : 396/I/006

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 60 Hz

Arus : 2 A

Power Supply : 250 W

Reg. No : KD 0902590071

SNI Nomor : 16-4221-1996

Made In : Nakamura Medical Industry Japan

Kondisi Alat : Rusak

Kerusakan Alat : Motor tidak dapat bekerja

Tindakan : Mememriksa Motor

Memeriksa Kabel

64

Page 65: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Kerusakan Alat : Filamen/heater tidak panas

Setelah memeriksa, ternyata gulungan

motor telah terbakar, untuk itu dilakukan

penggantian motor.

Hasil : Alat dapat bekerja dengan baik

Fungsi Alat : Memberikan suhu yang teratur bagi bayi

yang lahir premature

Perbaikan : Bisa juga dilakukan secara kalibrasi alat

biasa berfungsi kembali

Ruangan : Tunas Jaya

2. Perbaikan Baby incubator

Tanggal Perbaikan : Kamis 21 Februari 2013

Nama Alat : Infant Incubator

Model : H-800

Type : Ps

Tegangan/Frekuensi : AC 220 V/50/60 Hz

No. Seri : 396/I/007

Date : May 1982

Alarm : 38°C-39°C

Made In : Nakamura Medical Industry Japan

Kondisi Alat : Rusak

Kerusakan Alat : Tidak dapat Panas

65

Page 66: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tindakan : Mememriksa filament/heataer, ternyata

filament terputus

Perbaikan : Mengganati filamaen/heater

Hasil : Alat dapat bekerja dengan baik

Fungsi Alat : Memberikan suhu yang teratur pada bayi

yang baru lahir atau yang lahir premature.

Ruangan : Tunas Jaya

3. Perbaikan Lampu Operasi

Tanggal Perbaikan : Jumat 22 Februari 2013

Nama Alat : Lampu Operasi

Merk : Medical Illumiation

Model :021543

Serial :090805

Tegangan/Frekwensi :230/240 90 watt 50/60 Hz

Kerusakan Alat : Lampu Halogen rusak

Perbaikan :Pemeriksaan sekring (fuse)dengan

menggunakan Avo Meter.

Kondisi Kedua fuse bagus.

Pemeriksaan pada kabel dan bola Lampu.

Bola lampu halogen rusak dan di ganti

dengan yang baru.

Hasil : Setelah bola lampu dig anti,Lampu operasi

dapat di gunakan kembali.

66

Page 67: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Fungsi Alat :Memberikan Penerangan Pada saat

melakukan Operasi.

Ruangan : (OK) Tunas Jaya

4. Perbaikan Microscope

Tanggal Perbaikan : Senin 25 Februari 2013

Nama Alat : Microscope elektronic

Model : CX21FS1

Merk : OLYMPUS CX21

Tegangan/Frekuensi : AC 100-120/220-240 V

Frekuensi : 50/60 Hz

No. Seri : 4J00821

Arus/Power : 0,42A/0,25 A

Kerusakan Alat : Line Conector Terbakar,rangkaian PSA

rusak,Dioda Terbakar.

Perbaikan : Memeriksa rangkaian Power Supply dan

Line conector.Dioda diganti dengan yg

baru.

Hasil : Microscope dapat digunakan kembali

Fungsi Alat : Untuk melihat benda-benda yang sangat

kecil

Ruangan : Laboratorium.

5. Spesifikasi Alat

Nama Alat : General Use X-Ray Apparatus

Merek : Shimadzu ED/YS

67

Page 68: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Colimator

Model : R-20

Tegangan : 220 V

Frekuensi : 50/60 Hz

Supply Mains : 1 Phasa 100 V/100 W

Input Power : 100 W

Wiring Number : 501-06536a

Max Tube Kvp : 100 Kvp

Tiang Penyangga

Model : FH-21

Serial Number : 62713515

Supply Mains : 1 Phasa 100 V/1 Phasa 25 V

Input Power : 0,30 Kw dan 25 W

Wiring Number : 501-06992-H

Motor Tilting

Model : PH-11

No. Seri : 6251512

Supply Mains : 1 Phasa 100 V

Wiring Number : 501-06836 –V

X-Ray Tube Unit

Merek : Cirlex

Model : 30 N-25

No. Seri : 10015

Focus : Max 1,5 mmAl,Min 0,5 mmAl

68

Page 69: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Kv Max : 150 Kv

Control Table

Model : ED-125 L

No. Seri : 5219305

Supply Mains : 1 Phasa 220 V

Input Power : 0,07 Ohm

Frekuensi : 50/60 Hz

Max Input Power : 53 Kw

Rated : 4 Ma/120 Kv, 500 Ma/100 Kv,

300 Ma/125 Kv

Wiring Number : 501-05528K

Keadaan Alat : Bagus

Keluhan Alat :Ruangan tidak memiliki timah hitam,

sehingga radiasi keluar ruangan radiologi

dan tidak memenuhi syarat untuk dipakai

karena membahayakan lingkungan

sekitarnya

Tindakan : Memperbaiki timah hitam pada pintu

Ruangan : Radiologi

6. Perbaikan Suction Pump

Tanggal Perbaikan : Selasa 5 Maret 2013

Nama Alat : Suction Pump

Merk : Parazzi F-100

Tegangan/Frekuensi/Arus : AC 110/220 V/50/60 Hz/1,5 A

69

Page 70: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

MFG-DATE : 1980-12

No. Seri : R 1047

Kondisi Alat : Rusak

Perbaikan alat : Mengganti Motor

Hasil : Dafat berfungsi kembali

Fungsi Alat : Untuk menghisap cairan

7. Perbaikan Suction Pump

Tanggal Perbaikan : Kamis 14 Maret 2013

Nama Alat Kesehatan : Suction Pump

Type : PF-230

Serial Number : 772264

Tegangan/Frekwensi : AC 220 V , 50/60 Hz

Made In : Japan

Ruangan : IGD

Kondisi Alat : Daya hisap alat lemah

Perbaikan Alat : Memeriksa selang dan karet piston.

Hasil : Alat kembali bagus

Fungsi Alat : Untuk menghisap cairan

8. Perbaikan Autoclave

Nama Alat Kesehatan : Sterilisator Autoclave

Model : 2200

Serial Number : K-547

Type : Ps

Tegangan/Arus : 110/220 V/6,5 Amper

70

Page 71: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Frekuensi : 50/60 Hz

Made In : Fuji Medical Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : untuk mensterilkan alat-alat dan bahan-

bahan kedokteran agar bebas dari kuman

Ruangan : Ruang CSSD

Kendala : Bahan Tidak Ada

9. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Lampu Operasi

Serial Number : 07824822

Cat Number : DKK 200 B

Tegangan : 110/220 V

Arus/Frekuensi : 2,8 Amper/50/60 Hz

Power Daya : 600 W

Bulbs Tire : H 2451, 24 V, 50 W

Safety Fuse : 2 A

Jenis Lampu : Hallogen

Made In : Daichi shaimen Tokyo-Japan

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk penerangan sewaktu melakukan

operasi

Ruangan : Ruang OK ( Ruang Bedah )

Penggunaan Alat : Penerangan

Tindakan : Perbaikan bola lampu halogen

71

Page 72: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Hasil : Alat kembali Bagus

10. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : EKG

Merek/Model : Welech Allyn/Cp 100

Serial Number : 10006304

Kondisi Alat : Rusak

Fungsi Alat : Untuk mendeteksi detak Jantung

Kendala : Tidak ada Bahan

11. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Blood Plasma ( Blod Bank )

Merek : Philiphp Kirsch

Model : Froster BL-176

No. Seri : 170O510249

Operating Voltage : 220-240 50 Hz 2,5 A

Made In : Germany

Fungsi Alat : Alat yang berfungsi sebagai penyimpan

darah

Kondisi Alat : Bagus

12. Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat Kesehatan : Lampu Operasi Mobile

Merek : Centurion/Medical LLumination

Model : 021543

No. Seri : 090858

Volt : 220/230 V

72

Page 73: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Watt : 90 50/60 Hz

Output : 12 V

Kondisi Alat : Rusak, pengganti bola lampu halogen

Fungsi Alat : Untuk penerangan sewaktu melakukan

operasi

Hasil : Alat kembali Bagus

73

Page 74: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB IVPEMBAHASAN ALAT

Pada bab ini penulis akan membahas beberapa alat yang ada selama

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di RSUD Dr. Djasamen Saragih

Kota Pematangsiantar.

IV.1. Pembahasan Alat Radiologi

Spesifikasi Alat Kesehatan

Nama Alat : General Use X-Ray Apparatus

Merek : Shimadzu ED/YS

Colymator

Model : Responden-20

Tegangan : 220 V

Frekwensi : 50/60 Hz

Suplay Mains : 1 Phasa 100V/100W

Input Power : 100 W

Wiring Number : 501-06536A

Max.Tube Kvp : 100Kvp

Tiang Penyangga

Model : FH-21

Serial Number : 62713515

Suiplay Mains : 1 Phasa 100V

1 Phasa 25V

Input Power : 0,03 Kw 25 W

74

Page 75: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Wiring Number : 501-06992-H

Monitor Tilting

Model : PH-11

Serial Number : 6261453

Suiplay Mains : 1 Phasa 100V

Wiring Number : 501-06836a

X-Ray Tube Unit

Merek : Cirlex

Model : 30N-25

Serial Number : 10015

Focus : Max 1 mmA1,Min mmA1

Kv Max : 150 Kv

Kontrol Tabel

Model : ED-125L

Serial Number : 627135155219305

Suiplay Mains : 1 Phasa 220V

Input Power : 0,07 ohm

Frekwensi : 50/60 Hz

Max Input Power : 53 Kw

Rated : 4Ma/120Kv

500Ma/100Kv

300Ma/125Kv

Wiring : 501-05528K

75

Page 76: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.1.1. Teori Dasar

Radiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan sinar X-Ray

atau radiasi lain yang dihasilkan oleh suatu zat radioaktif.

Radiologi dibagi menjadi tiga bagian :

1. Radiotheraphy, yaitu penggunaan alat-alat sinar radiasi untuk

penyembuhan suatu penyakit.

2. Rasiodagnostik, yaitu penggunaan alat sinar radiasi untuk

mendiagnosa/pemeriksaan suatu penyakit.

3. Rasiofotoscopy, yaitu penggunaan alat sinar radiasi untuk keperluan

industry Sinar X-Ray adalah suatu alat yang menghasilkan energy radiasi

dan dipergunakan untuk tindakan radiografi dan fluoroscopy untuk

mendiagnosa gangguan dalam tubuh pasien.

Sinar X-Ray pertama kali ditemukan oleh sarjana Jerman bernama Wilhem

Concarde Rongen pada tanggal 8 November 1895. Pada pertemuan yang

pertama ini belum dikenal nama kegunaannya, maka dinama sinar-X dan

tidak terkenal.

Pada tahun 1923 W.C Rongen wafat dan sinar tersebut diberi nama

Rontgen dan banyak dipergunakan untuk mencari atau melihat kelainan

dalam organ tubuh manusia, dan sinar-X ini dapat menimbulkan bahaya

bila mengenai bagian sensitif, misalnya :

Pada mata akan menimbulkan kebutaan

Pada alat reproduksi akan menimbulkan kemandulan

Pada sumsum darah akan menimbulkan pusing

76

Page 77: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.1.2. Sifat-Sifat Sinar-X

1. Tidak mempunyai massa, tidak mempunyai muatan sehingga tidak dapat

dibelokan medan magnet dan medan listrik.

2. Panjang gelombang kecil, frekuensinya besar sehingga mata tidak peka

untuk melihatnya.

3. Panjang gelombang dipengaruhi oleh Kv, semakin tinggi Kv semakin

tinggi panjang gelombangnya, daya tembus makin besar. Daya tembus

dipengaruhi Kv, No atom dan tebal obyek.

4. Dapat mengionisasi dinding medium yang dilalui, bila kaena ke jaringan

tubuh dapat menimbulkan efek biologis.

5. Dapat bertenunation ( melemah ).

6. Bila mengenai materi liminisence dapat menimbulkan cahaya tampak

( berpendar ).

IV.1.3. Proses terjadinya Sinar X :

1. Pertama-tama filamaen dipanaskan dengan tegangan rendah dan arus

tinggi sehingga filament fijar mengeluarkan electron-elektron, maka

terjadi awan electron.

2. Diberi tegangan tinggi sehingga electron tertarik/menumbuk target. Energi

kinetic electron dirubah menjadi +/- 1% sinar X dan +/-99% panas dan

rendam oleh oli.

77

Page 78: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Gambar Diagram Blok Pesawat Sinar X Secara Umum

Keterangan Gambar :

1. Block rangkai masukan ( power input circuit )

2. Block rangkaian supply utama ( means supply )

3. Block rangkaian pengaturan penyiaran ( timer )

4. Block rangkaian filament tabung sinar-X

5. Block rangkaian pembangkit tegangan tinggi ( HTT )

6. Block rangkaian tabung sinar-X

78

3

4

5 621

Page 79: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.1.4. Troubel Shooting Berdasarkan Blok Diagram Pesawat Sinar-X

Melihat blok pesawat sinar-X berdasarkan blok diagram pesawat sinar-X,

kita dapat menganalisa kurasakan yang terjadi pada sinar-X secara gratis besar,

ada beberapa kerusakan umum yang sering terjadi pada pesawat sinar-X antara

lain :

IV.1.5. Catu Daya Auto Transformator

Kemungkinan kerusakan ini ditandai dengan tidak menyalakan lampu

indicator catu daya auto transformator, yang perlu diperhatikan disini adalah

keadaan dari komponen :

1. Fuse Catu Daya

2. Saklar ON/OFF

3. Kabel penghubung ke jala-jala

a. Pemanasan Filamen terjadi tetapi sinar-X tidak terjadi

Kemungkinan kerusakan ini dapat terjadi pada dua blok yaitu :

IV.1.6. Pada blok timer

Dalm hal ini ada berbagai jenis timer ( mekanik , elektronik, dll ).

Kemungkinan yang terjadi adalah pada catu daya timer tidak bergerak sehingga

catu daya dari transformator tidak terhubung ke transformator tegangan tinggi.

1. Pada Blok Rangkaian Tegangan Tinggi

Jika pada pengecekan dilanjutkan pada rangkaian tegangan tinggi dan pada

rectifier karena jika pada trafo tidak ada keluaran maka tegangan ke

79

Page 80: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

tabung sinar-X juga atidak ada keluaran maka tegangan ke tabung sinar-X

juga tidak ada, yang mengakibatkan sinar-X tidak terjadi demikian pula

halnya jika pada rectifier ada kerusakan.

2. Pemasangan Filamen tidak terjadi

Dalam hal ini kita dapat mengecek rangkaian control pemanas filament

yang terjadi dari beberapa bagian, yaiut :

1. Voltase stabilizer yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan ke trafo

filament. Jika trafo stabilizer ini rusak maka catu daya dari auto

transformator tidak dapat tersalurkan mengakibatkan pemanasan tidak

terjadi.

2. Kontrol mA yang berfungsi untuk membatasi arus filament agar tidak

terlampau besar. Jika pada control mA ini terjadi kerusakan dimana

control ini berupa tahanan geser maka arus listrik ke filament akan

terputus.

3. Trafo Filamen, yang berfungsi untuk mentransfer tegangan listrik dari

auto trafo ke filament tabung sinar-X. Jika pada trafo atau filament ini

rusak maka catu daya ke filamen tabung tidak ada yang

mengakibatkan filament tabung tidak ada yang mengakibatkan

filament tabung tidak dapat panas atau menghasilkan elektron.

80

Page 81: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.1. .Elektrokardiografi (EKG)

IV.1 Definisi EKG :

Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung.

Elektokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik

jantung

Cara Menggunakan EKG untuk merekam listrik jantung :

IV.1.1 Persiapan

A. Alat

Mesin EKG, yang dilengkapi :

kabel untuk sumber listrik

kabel untuk bumi (ground)

81

Page 82: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Kabel elektroda ekstremitas dan dada

Plat elektroda ekstremitas beserta karet pengikat

Balon penghisap elektroda dada

Jelly

Kertas tissue

Kapas Alkohol

Kertas EKG

Spidol

IV.1.2 Pasien

Penjelasan (informed consent)

- Tujuan pemeriksaan

- Hal-hal yang perlu diperhatikan saat perekaman

- Dinding dada harus terbuka dan tidak ada perhiasan logam yang melekat.

- Pasien diminta tenang atau tidak bergerak saat perekaman EKG

- Cara memasang EKG

1. Pasang semua komponen/kabel-kabel pada mesin EKG

2. Nyalakan mesin EKG

3. Baringkan pasien dengan tenang di tempat tidur yang luas. Tangan

dan kaki tidak saling bersentuhan

4. Bersihkan dada, kedua pergelangan kaki dan tangan dengan kapas

alcohol (kalau perlu dada dan pergelangan kaki dicukur)

5. Keempat electrode ektremitas diberi jelly.

82

Page 83: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

6. Pasang keempat elektrode ektremitas tersebut pada kedua

pergelangan tangan dan kaki. Untuk tangan kanan biasanya

berwarna merah, tangan kiri berwarna kuning, kaki kiri berwarna

hijau dan kaki kanan berwarna hitam.

7. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi elektrode

- RA dipasang di pergelangan sebelah kanan

- LA dipasang di pergelangan tangan sebelah kiri

- C di pasang pada bagian jantung/dada

- RL dipasang pada pergelangan kaki sebelah kanan

- LL dipasangkan pada pergelangan kaki sebelah kiri

Prosedur pemasangan EKG

1) Pasang elektrode dada dengan menekan karet penghisap.

2) Buat kalibrasi

3) Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang), kalau perlu lead II panjang

(minimal 6 beat)

4) Kalau perlu buat kalibrasi setelah selesai perekaman

5) Semua electrode dilepas

6) Jelly dibersihkan dari tubuh pasien

7) Beritahu pasien bahwa perekaman sudah selesai

8) Matikan mesin EKG

9) Tulis pada hasil perekaman : nama, umur, jenis kelamin, jam, tanggal,

bulan dan tahun pembuatan, nama masing-masing lead serta nama orang

yang merekam

10) Bersihkan dan rapikan alat.

83

Page 84: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.1.3 Perhatian :

Sebelum bekerja periksa kecepatan mesin 25 mm/detik dan voltase 10

mm. Jika kertas tidak cukup kaliberasi voltase diperkecil menjadi ½ kali

atau 5 mm. Jika gambaran EKG kecil, kaliberasi voltase diperbesar

menjadi 2 kali atau 20 mm.

Hindari gangguan listrik dan mekanik saat perekaman

Saat merekam, operator harus menghadap pasien

IV.2 Kertas EKG

Kertas EKG(chart paper) merupakan kertas grafik yang terdiri dari garis

horisontal dan vertikal berbentuk bujur sangkar dengan jarak 1 mm. Garis yang

lebih tebal (kotak besar) terdapat pada setiap 5 mm. Garis horizontal

menggambarkan waktu (detik) yang mana 1 mm (1 kotak kecil) = 0,04 detik, 5

mm (1 kotak besar) = 0,20 detik. Garis vertical menggambarkan voltase yang

mana 1 mm (1 kotak kecil) = 0,1 mV.

IV.3 Kurva EKG

Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi di atrium dan ventrikel.

Proses listrik terdiri dari :

Depolarisasi atrium (tampak dari gelombang P)

Repolarisasi atrium (tidak tampak di EKG karena bersamaan dengan

depolarisasi ventrikel)

84

Page 85: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Depolarisasi ventrikel (tampak dari kompleks QRS)

Repolarisasi ventrikel (tampak dari segmen ST)

Kurva EKG normal terdiri dari gelombang P,Q,R,S dan T kadang-kadang tampak

gelombang U.

IV.4 EKG 12 Lead

Lead I, aVL, V5, V6 menunjukkan bagian lateral jantung

Lead II, III, aVF menunjukkan bagian inferior jantung

Lead V1 s/d V4 menunjukkan bagian anterior jantung

Lead aVR hanya sebagai petunjuk apakah pemasangan EKG sudah benar

Aksis jantung

Normal aksis jantung frontal berkisar -30 s/d +110 derajat.Deviasi aksis ke kiri

antara -30 s/d -90 derajat, deviasi ke kanan antara +110 s/d -180 derajat.

Sekilas mengenai EKG Normal

85

Page 86: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Gelombang P

Nilai normal :

Lebar ≤ 0,12 detik

Tinggi ≤ 0,3 mV

Selalu (+) di lead II

Selau (-) di lead aVR

Interval PR

Diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS. Nilai

normal berkisar 0,12-0,20 detik.

Gelombang QRS (kompleks QRS)

Nilai normal : lebar 0,04 - 0,12 detik, tinggi tergantung lead.

Gelombang Q : defleksi negatif pertama gelombang QRS

Nilai normal : lebar < 0,04 detik, dalam < 1/3 gelombang R. Jika dalamnya > 1/3

tinggi gelombang R berarti Q patologis.

Gelombang R adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Umumnya di

Lead aVR, V1 dan V2, gelombang S terlihat lebih dalam, dilead V4, V5 dan V6

makin menghilang atau berkurang dalamnya.

86

Page 87: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.4.1 Gelombang T

Merupakan gambaran proses repolirisasi Ventrikel. Umumnya gelombang T

positif, di hampir semua lead kecuali di aVR

IV.4.2 Gelombang U

Adalah defleksi positif setelah gelombang T dan sebelum gelombang P

berikutnya. Penyebabnya timbulnya gelombang U masih belum diketahui, namun

diduga timbul akibat repolarisasi lambat sistem konduksi Interventrikuler.

IV.4.3 Interval PR

Interval PR diukur dari permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang

QRS. Nilai normal berkisar antara 0,12 – 0,20 detik ini merupakan waktu yang

dibutuhkan untuk depolarisasi Atrium dan jalannya implus melalui berkas His

sampai permulaan depolarisasi Ventrikuler

IV.4.1 Segmen ST

Segmen ST diukur dari akhir gelombang QRS sampai permulaan gelombang T.

segmen ini normalnya isoelektris, tetapi pada lead prekkordial dapat berpariasi

dari – 0,5 sampai +2mm. segmen ST yang naik diatas garis isoelektris disebut ST

eleveasi dan yang turun dibawah garis isoelektris disebut ST depresi

Tentukan apakah gambaran EKG layak dibaca atau tidak

Tentukan irama jantung ( “Rhytm”)

Tentukan frekwensi (“Heart rate”)

Tentukan sumbu jantung (“Axis”)

87

Page 88: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Tentukan ada tidaknya tanda tanda hipertrofi (atrium / ventrikel)

Tentukan ada tidaknya tanda tanda kelainan miokard

(iskemia/injuri/infark)

Tentukan ada tidaknya tanda tanda gangguan lain (efek obat obatan,

gangguan keseimbangan elektrolit, gangguan fungsi pacu jantung pada

pasien yang terpasang pacu jantung)

IV.5. MENENTUKAN FREKWENSI JANTUNG

Cara menentukan frekwensi melalui gambaran EKG dapat

dilakukan dengan 3 cara yaitu :

a. 300 dibagi jumlah kotak besar antara R – R’

b. 1500 dibagi jumlah kotak kecil antara R – R’

c. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah gelombang

QRS dalam 6 detik tsb kemudian dikalikan 10 atau ambil

dalam 12 detik, kalikan 5

IV.6. MENENTUKAN IRAMA JANTUNG

Dalam menentukan irama jantung urutan yang harus ditentukan adalah sebagai

berikut :

- Tentukan apakah denyut jantung berirama teratur atau tidak

- Tentukan berapa frekwensi jantung (HR)

- Tentukan gelombang P ada/tidak dan normal/tidak

- Tentukan interval PR normal atau tidak

88

Page 89: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

- Tentukan gelombang QRS normal atau tidak

Irama EKG yang normal implus (sumber listrik) berasal dari Nodus SA, maka

irmanya disebut dengan Irama Sinus(“Sinus Rhytem”)

Kriteria Irama Sinus adalah :

- Iramanya  teratur

- frekwensi jantung (HR) 60 – 100 x/menit

- Gelombang P normal, setiap gelombang P selalu diikuti gel QRS, T

- Gelombang QRS normal (0,06 – <0,12 detik)

- PR interval normal (0,12-0,20 detik)

Irama yang tidak mempunyai criteria tersebut di atas kemungkinan suatu kelainan

89

Page 90: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.3. BABY INCUBATORS (INFANT)

Merek : H 800 infant incubator

Tegangan : 220-230v AC/50 hz

Kondisi : baik

Fungsi : untuk merawat bayi yang lahir premature

IV.3.1. Pengertian Baby Inkubator

Baby Inkubator merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk

menjaga suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil. Pada modifikasi

manual-otomatis baby inkubator , terdapat sebuah box kontrol yang dibagi

menjadi 2 bagian (bagian atasdan bagian bawah). Box bagian atas digunakan

untuk meletakkan sensor, display sensor, kontroler, rangkaian elektronik.

Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi menjadi 3 ruangan yang dibatasi

dengan sekat, yang digunakan untuk meletakkan heater, tempat/wadah air dan

kipas. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu (IC LM 35) dan sensor

90

Page 91: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

kelembapan, dimana sensor suhu IC LM 35 dan sensor kelembapan diletakkan di

dalam boks tidur bayi.

Pada sensor suhu LM 35 dan sensor kelembapan terdapatdisplay yang sekaligus

sebagai driver sensor yang digunakan untuk mengetahui sertamemberikan setting

suhu dan kelembapan dalam ruangan boks tidur bayi sesuai yangdikehendaki.

Yang menjadi actuator dari alat ini adalah heater dan kipas. Heater

berfungsisebagai pemanas ruangan, sedangkan kipas berfungsi untuk

menyalurkan udara panas yangdipancarkan heater menuju ruangan tempat air dan

menuju boks tidur bayi melalui fan.

Sebagai kontrolernya, digunakan sebuah PIC Microchip 16F877A. Dimana PIC

tersebutjuga berfungsi untuk menghubungkan boks kontrol dengan thermostat

secara serial supaya dapat memberikan tampilan serta dapat memberikan setting

suhu sesuai dengan yang dikehendaki melalui temperature setting.

Sebuah incubator Adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan

kondisi lingkungan yang sesuai untuk neonatus (Bayi baru lahir). Hal ini

digunakan dalam Kelahiran prematur atau untuk beberapa bayi baru lahir yang

rentan penyakit.

Fungsi inkubator adalah:

Oksigenasi, Melalui oksigen suplemen dengan tudung kepala atau kanula

hidung, atau bahkan saluran udara tekanan positif kontinu (CPAP) atau

ventilasi . Bayi dengan sindrom gangguan pernapasan adalah penyebab

utama kematian pada bayi prematur,dan ini dapat diminimalisasi oleh

91

Page 92: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

fungsi dari CPAP, selain itu juga dengan mengelola surfaktan dan

menstabilkan gula darah, cairan fisiologis tubuh,dan tekanan darah.

Observasi: Perawatan intensif neonatal moderen yang canggih meliputi

pengukuran suhu, respirasi, fungsi jantung, oksigenasi, dan aktivitas otak.

Perlindungan dari suhu dingin, infeksi, kebisingan, draft dan penanganan

kelebihan Inkubator dapat digambarkan sebagai bassinets tertutup dalam

plastik, dengan peralatan kontrol suhu yang dirancang untuk menjaga

mereka hangat dan membatasi eksposur mereka terhadap kuman.

Penyediaan gizi , Melalui sebuah intravena kateter atau NG tube.

Administrasi obat (Pemberian obat-obatan)

Mempertahankan keseimbangan cairan dengan menyediakan cairan dan

menjaga kelembaban udara, baik kelembapan yang tinggi dari kulit dan

penguapan dari pernafasan bayi.

IV.3.2.Bagian-bagian Baby Incubator

1. Pintu untuk memasukkan bayi

Pintu dapat dibuka untuk memasukkan/mengeluarkan bayi yang dirawat

2. Pintu untuk mengadakan tindakan

Pintu ini digunakan untuk mengadakan tindakan pada bayi misalnya

memeriksa suhu, membetulkan posisi bayi, dll.

3. Tempat bayi

Ruang tempat bayi sebaiknya terbuat dari bahan sejenis plastic atau

acrylic, jangan dari jenis kaca. Sebab dikhawatirkan bila terbuat dari bahan

jenis kaca apabila terjadi kecelakaan kaca tersebut dapat melukai bayi.

92

Page 93: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

4. Panel control

Pada panel control ini terdapat Saklar on/off, pengatur suhu, penunjuk

suhu yang ada didalam ruang tempat bayi, lampu indikator, dll.

5. Tempat tidur bayi

Merupakan tempat meletakkan bayi, terbuat dari bahan yang empuk dan

dilapisi bahan yang tidak tembus air, sehingga pada saat bayi mengompol,

air tidak sampai masuk kedalamnya.

6. Lubang untuk masukkan/membuang air

Berfungsi untuk menambah atau membuang air yang sudah lama

digunakan. Lubang ini juga sekaligus untuk mengetahui banyak sedikitnya

air yang ada.

7. Bok

Di dalam boks ini terdapat tempat air, pemanas, blower, dan rangkaian

listrik.

8. Di bagian belakang terdapat saluran untuk memasukkan O2 bila

diperlukan untuk pemberian O2

93

Page 94: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.3.3.Blog Diagram Baby Inkubator

Prinsif Kerja Diagram blok baby incubator,

Power supply berfungsi sebagai catu daya untuk menghidupkan alat baby

incubator,yang kemudian perintah pengaturan suhu yang kita inginkan dapat di

lakukan pada keypad. setelah didapakan pengaturan suhu yang kita inginkan maka

perintah tersebut dikonversikan ke perintah digital oleh ADC dan kemudian

diolah microcontroller yang mempunyai peran penting di dalam alat Baby

incubator.

94

HEATERFAN

POWR SUPPLY

KEYPAD THERMOSTAT

MICRO CONTROLLER

Switch breaker

ADC

IC LM 35

ALARM

SKINTEMPERATURE

Page 95: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Apabila,telah kita dapatkan suhu yang kita inginkan maka microcontroller akan

member perintah kepada thermostat untuk menyambung arus yang berfungsi

untuk menghidupkan heater.setalah heater menyala maka microcontroller

selanjutnya member perintah menyala pada kipas yang berfungsi sebagai

menyalurkan sirkulasi panas heater didalam chamber.

Selanjutnya Microcontroller memberi perintah menyala pada alarm apabila suhu

yang kita inginkan telah terlampaui yang mana pembacaan suhu ruangan tersebut

dilakukan oleh skin temperature yang kemudian datanya dikirimkan kepada IC

LM35 untuk dibaca, hasil pembacaan dari IC LM35 dikonversikan kembali ke

digital oleh ADC, data akhir yang didapat kemudian diolah oleh microcontroller

dan apa bila kita ingin mematikan/ memutuskan sementara arus yang masuk

kecatu daya baby maka kita bias menekan tombol switch breaker yg bias

memutusakn arus jika kita tekan.

IV.3.4.Cara Pengoperasian Baby Incubator

1. Hubungkan pesawat dengan sumber tegangan.

2. Masukkan air sampai batas yang telah ditentukan

3. Hidupkan pesawat (lampu indicator akan menyala). Biarkan pesawat

beberapa saat sampai suhu stabil.

4. Masukkan bayi dalam ruang penempatan bayi

5. Kalau diperlukan hubungkan O2 pada bagian belakang pesawat dengan

tabung atau sumber gas lainnya.

95

Page 96: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.3.5. Pemeliharaan dan perawatan

1. Pemeliharaan harian

a. Bersihkan badan pesawat dari kotoran yang ada

b. Periksa kondisi air, jangan sampai habis.

c. Periksa suhu, sesuai antara thermometer dengan suhu yang di

atur atau tidak

2. Pemeliharaan mingguan Ganti air yang telah digunakan, usahakan

dengan air destilasi sehingga tidak menyebabkan kerak dan berlumut.

3. Pemeliharaan bulanan

a. Periksa fungsi blower, jangan sampai blower tidak berfungsi.

Sebab akan menyebabkan pemanasan tidak merata.

b. Bila pesawat akan disimpan atau tidak digunakan, usahakan

untuk membuang semua air yang ada sampai habis

96

Page 97: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.3.6.Permasalahan dan Cara Penanggulangannya

1. Suhu yang di atur tidak sesuai dengan suhu yang terjadi. Penyebab

dan cara penanggulangannya

Heater tidak bekerja. Periksa hubungan tegangan heater, bila

tegangan ada maka heater rusak. Ganti dengan heater yang

baru.

Rangkaian pengaman suhu (thermoswitch) tidak bekerja.

Periksarangkaianpengamansuhu,

bilatidakmemungkinkanuntukdiperbaiki,

gantidenganrangkaianyangbaru.

2. Panas tidak rata

Penyebab dan cara penanganannya. Blower tidak bekerja,

Periksa dengan cara membuka boks, bila blower tidak berputar

periksa apakah blower dapat tegangan atau tidak.

97

Page 98: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Bila dapat tegangan berarti blower rusak, maka ganti dengan

yang baru.

Bila tidak mendapat tegangan, periksa hubungan kabel dari

rangkaian listrik keblower

3. Perubahan suhu di ruang bayi terlalu drastis

Penyebab dan cara penanggulangannya

Air kurang atau bahkan habis. Air pada incubator bayi selain

sebagai pelembab juga agar suhu dalam ruang bayi tidak

mengalami perubahan yang drastis.

4. Tidak panas

Penyebab dan cara penanggulangannya.

Heater tidak bekerja. Periksa hubungan tegangan heater, bila

tegangan ada maka heater rusak. Ganti dengan heater yang

baru.

5. Tidak mau hidup

Periksa sumber tegangan

Periksa hubungan kabel antara pesawat dengan sumber

tegangan. Bila ada yang putus ganti yang baru

Periksa sekering dibagian belakang pesawat. Bila putus ganti

yang baru.

Periksa saklar on/off. Bila rusak dan tidak bisa diperbaiki,

ganti yang baru.

98

Page 99: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Periksa switch breaker. Jika sudah rusak jamper saja/ganti

dengan yang baru,jika djamper switch breaker tidak bias

digunakan kembali

IV.3.7.Prinsip Kerja Incubator

Prinsip kerja dari baby incubator ini pada dasarnya bertujuan untuk

mengendalikan suhu dan kelembaban, agar sesuai dengan kondisi yang

dibutuhkan oleh bayi baru lahir terutama bayi prematur.Udara masuk melewati

lubang inlet, yang terletak pada sisi samping pada ruang peralatan,udara ini

kemudian dipanaskan oleh heater ( filamen ) untuk kemudian disirkulasikan ke

dalam box bayi, bersama dengan uap air. Uap air ini dihasilkan oleh reservoir air

yang terdapat pada sisi dasar ruang peralatan. Adapun jumlah uap air ini

ditingkatkan oleh adanya hembusan dari fan yang terletak di samping reservoir

air. Setelah melalui box bayi, sirkulasi udara kemudian dikeluarkan melalui

lubang-lubang keluaran yang terdapat pada dasar sisi box bayi. Untuk

memperlancar proses sirkulasi ini, maka dibutuhkan fan yang fungsinyamenarik

udara panas dan uap air dari ruang bayi, keluar melalui lubang-lubang keluaran

yang terletak pada sisi samping ruang peralatan. Adapun untuk mengarahkan

aliran udara dan uap air menuju keluar, maka dirancang duct. Dalam duct inilah

fan ditempatkan.

Inkubator bayi modern yang temperaturnya diatur oleh sistem

control.Temperature pada salluran-saluran suplly udara merubah tahanan

thermisor dibandingkandengan suatu tahanan tetap identik dengan suhu yang di

kehendaki atau diset.Jika suhu udara memasuki tempat bayi atau chamber lebih

99

Page 100: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

rendah dari pada suhu yang di set,daya dihubungkan ke heater untuk mengoreksi

perbedaan ini.

Pada sistem control, jumlah daya yang di berikan ke heater sebanding

dengan perbedaan atauselisih suhu di antara suhu udara yang sebenarnya dengan

suhu yang di set.Hal ini berarti daya berkurang sewaktu suhu mencapai set poin

( suhu yang di set), merupakangambaran penting mengenai contoh lebih presisi

dan untuk memperkecil kemungkinan melebihisetting. Bila sushu yang

dikehendaki tidak tercapai, alarm akan berbunyi

Bayi Inkubator dengan karya negara hubungan antara keselamatan bayi

dalam penggunaan perawatan kesehatan tidak mau berhati-hati. Sebelum

digunakan, untuk berurusan dengan berbagai fungsi sistem pemeriksaan serius.

1. kegagalan listrik, laporan pemeriksaan untuk fungsi polisi: kursus

pelatihan pada bayi yang memiliki kekuatan apa pun, akan membawa

perubahan dramatis dalam suhu, membahayakan kehidupan bayi. Dalam

penggunaan fitur ini sebelum pemeriksaan, lepaskan power supply

AC220V inkubator dan terhubung ke controller temperatur membuka

saklar daya mati setelah alarm perangkat akan muncul, matikan saklar

daya setelah alarm secara otomatis akan menghilangkan. Alarm power

supply disediakan oleh baterai, di bawah penggunaan normal dari sistem

akan secara otomatis mengisi baterai, baterai memiliki periode tertentu

gunakan untuk periode harus mengganti baterai.

2. inspeksi pengendali suhu: Suhu Controller melalui kipas, sensor dan pipa

pemanas untuk menyelesaikan bayi dalam sirkulasi pemanas dan udara,

100

Page 101: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

terlepas dari komponen langsung akan mempengaruhi kerusakan

lingkungan di mana bayi. Power supply AC220V tersambung, buka saklar

daya pengendali kelembaban, lampu indikator setelan suhu kotak,

mengatur tampilan suhu berkedip untuk menunjukkan kotak kontrol suhu

mengatur nilai default 32 ℃, tidak melakukan operasi, aparat, kontrol

suhu otomatis untuk memasukkan kotak, dan suhu real-time menunjukkan

tampilan jendela suhu real-time.

3. Alarm over-fungsi temperatur set inkubator umumnya tidak tunduk pada

kontrol suhu untuk mengontrol sistem alarm over-temperatur independen,

alat pengatur suhu untuk kegagalan untuk memonitor suhu kotak, ukuran

yang sangat dalam inkubator untuk meningkatkan keamanan dan

keandalan. Inspeksi, dalam kotak di bawah kontrol suhu, mengatur nilai

yang akan ditetapkan pada 36 ℃, setelah memasuki thermostat, segera

diikuti oleh Kanada dan kunci, ketika jendela tampilan suhu disetel tidak

menunjukkan bahwa pengontrol suhu untuk memasukkan negara lebih

dari -Temperatur percobaan, daya pemanasan ini ketika lampu semua

menyala. Setelah sekitar 10 menit, aparat akan muncul alarm over-suhu.

101

Page 102: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Dengan tombol reset setelah akhir alarm over-suhu, alat untuk kembali

bekerja.

4. Lihat laporan inspeksi ke mesin polisi: kerja mesin, tahan jari "untuk

menghentikan fans untuk" test tombol, sehingga kecepatan kipas untuk

mengurangi atau menghentikan rotasi, aparat akan muncul lampu terang

dan tanda alarm suara kipas .

Fungsi normal Dikonfirmasi oleh perangkat inspeksi, sesuai dengan perintah

mengatur parameter untuk memungkinkan mesin untuk memasuki negara-pra

aparat pemanasan umumnya sekitar 45min, tetapi waktu pemanasan yang

biasanya diperlukan 2h untuk mencapai suhu keseimbangan dalam bayi yang

diizinkan untuk melaksanakan pelatihan. Tampilkan real-time suhu dalam

pengaturan instrumen untuk mencapai awal bayi di kereta api tidak benar.

Setelah menyelesaikan pelatihan bagi setiap bayi, inkubator harus

pembersihan, menyeluruh sterilisasi, disinfeksi (menggunakan proses setidaknya

sekali seminggu), untuk beberapa komponen akan dibongkar oleh pembersihan.

102

Page 103: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Hubungan antara inkubator bayi untuk efektivitas budaya bayi dan keselamatan

dalam penggunaan standar ketika kita harus, untuk mencegah kecelakaan. Ika

kegagalan untuk terus menggunakan dikesampingkan seluruhnya.

IV.3.8.Kesimpulan

Inkubator untuk bayi prematur, bayi yang berat lahirnya rendah, anak

yang sakit kritis, bayi yang baru lahir untuk memberikan pelatihan serupa

peralatan lingkungan ibu rahim, suhu juga bisa digunakan untuk pemulihan bayi,

infus, penyelamatan, dan seterusnya dirawat di rumah sakit untuk observasi.

Sebagai kemampuan sendiri untuk melawan bayi sangat lemah, yang

membutuhkan kinerja inkubator stabil, dapat memberikan yang lebih dekat

dengan bayi di lingkungan rahim ibu lebih kondusif bagi kesehatan bayi.

Prinsip-prinsip dasar inkubator, sebagian besar memiliki "peraturan termal

konvektif" diberikan dalam bentuk pemurnian udara, suhu, dan kelembaban

lingkungan dengan kualitas yang cocok untuk penggunaan teknologi komputer

pada suhu inkubator (Kotak Temperatur/suhu kulit) untuk menerapkan kontrol

servo, boot secara otomatis ke dalam keadaan kotak kontrol suhu. Temperatur

controller adalah komponen inti dari peralatan, pengaturan suhu, real-time

monitoring suhu dan fungsi lainnya, ketika staf medis dapat mengatur suhu ketika

suhu di dalam surveilans terus menerus.

103

Page 104: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

IV.3.9.Kesimpulan

Fungsi incubator :

1. Oksigenasi, Melalui oksigen suplemen dengan tudung kepala atau kanula

hidung, atau bahkan saluran udara tekanan positif kontinu (CPAP) atau

ventilasi mekanik.

2. Observasi: Perawatan intensif neonatal moderen yang canggih meliputi

pengukuran suhu, respirasi, fungsi jantung, oksigenasi, dan aktivitas otak.

3. Perlindungan dari suhu dingin, infeksi, kebisingan, draft dan penanganan

kelebihan Inkubator dapat digambarkan sebagai bassinets tertutup dalam

plastik, dengan peralatan kontrol suhu yang dirancang untuk menjaga

mereka hangat dan membatasi eksposur mereka terhadap kuman.

104

Page 105: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB V

MAINTENANCE ( PERAWATAN)

V.1. PROSEDUR TETAP PEMELIHARAAN SECARA UMUM

Prosedur tetap pemeliharaan merupan standar baku yang harus diikuti oleh

teknisi elektromedik dalam melaksanakan pemeliharaan.

Prosedur tetap pemeliharaan disusun oleh teknisi elektromedik yang bertugas

melaksanakan pemeliharaan alat.

Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan tanpa mengacu pada protap

pemeliharaan adalah pelanggaran terhadap kode etik profesi.

Prosedur tetap pemeliharaan merupakan salah satu persyaratan akreditasi

pelayanan rumah sakit, sehingga adanya prosedur tetap pemeliharaan sangat

diperlukan oleh rumah sakit.

V.1.1 Persiapan

Persiapan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum

dilakukannya pemeliharaan, agar kegiatan pemeliharaan dapat dilaksanakan

sebaik-baiknya dan tidak ada kendala pada saat pelaksanaan pemeliharaan.

Pemeliharaan alat,

1. Menyiapkan dokumen teknis penyerta sesuai alat yang akan dipelihara

105

Page 106: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

2. Menyiapkan alat kerja dan alat ukur yang dibutuhkan dalam pemeliharaan

(semua alat harus didata sehingga tidak ada yang hilang atau tertinggal

dilokasi

3. Menyiapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan meterial bantu

4. Memberitahukan kepada pengguna alat yag akan dipelihara, tentang

rencana dan jadwal pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan adalah sebagai berikut :

1. Pendataan alat (perhatikan lembar kerja pemeliharaan)

2. Pengecekan dan pembersihan seluruh bagian alat

3. Pelumasan pada bagian-bagian alat yang bergerak

4. Pengencangan /tightening

5. Pengecekan bagian alat dan fungsi komponen

6. Penggantian bahan pemeliharaan

7. Pengecekan kinerja alat atau uji fungsi

8. Penyetelan/adjustment

9. Pengukuran aspek keselamatan (arus bocor, radiasi, tegangan lebih, dll)

V.1.2 Pencatatan

Setelah pemeliharaan selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah pencatatan,

yang terdiri dari:

1. Isi formulir lembar kerja pemeliharaan. Pengisian formulir lembar kerja

harus bertahap, sesuai tahap kegiatan pemeliharaan.

2. Isi laporan kerja pemeliharaan. Gunakan format laporan yang baku

106

Page 107: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

3. Isi kartu pemeliharaan alat, yang menggantung pada setiap alat

4. Pengguna alat menandatangani laporan kerja. Perhatikan hasil

pemeliharaan apakah yang tertulis pada laporan kerja sesuai dengan

kondisi alat saat itu.

107

Page 108: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

BAB VI

PENUTUP

Praktek Kerja lapangan (PKL) yang telah penulis laksanakan di RSUD

Dr.Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar selama 2 bulan dari Tanggal 18

Februari s/d 18 April 2013 telah Banyak memberikan pelajaran yang berguna dan

berharga bagi penulis,terutama di bidang TEKNIK ELEKTRO MEDIK yang ada

di Rumah Sakit.

Pengetahuan dan pengalaman kerja yang penulis peroleh selama PKL belum

pernah diperoleh selama berada di bangku perkuliahan .Oleh karna itu sangatlah

tepat dan Mutlak AKADEMI TEHNIK ELEKTRO MEDIK mengadakan

program PKL di akhir masa perkuliahan untuk menjadi bekal pengetahuan dan

pengalaman apabila terjun di masyarakat nantinya.

VI.1. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD

Dr.Djasamen Saragih ,maka penyusunannya dapat menarik kesimpulan :

1. Praktek Kerja lapangan bisa dijadikan sebagai jembatan antara ilmu yang

diperoleh di bangku kuliah

2. Pemahaman teori maupun Praktek di bangku kuliah belum tentu

menjamin kemampuan seorang untuk melaksanakan praktek langsung

secara profesional .

3. Pelaksanaan praktek kerja Lapangan sangatlah efektif apabila di

prioritaskan pada Rumah Sakit ,sebab akan memberikan kemampuan

108

Page 109: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

kepada suatu gambaran yang secara langsung maupun tidak langsung

terhadap pekerjaan secara langsung yang akan dihadapi di lingkup

masyarakat

109

Page 110: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

VI.2. Saran-Saran

1. Pengkalibrasian alat alat sebaiknya dilakukan secara berkala/bertahap

sesuai dengan kondisi alat masing-masing agar alat sesuai dengan ukuran

standard sehingga saat digunakan mendapatkan hasil yang benar.

2. Pelatihan tenaga operator benar benar diprehatikan agar tidak ada kendala

di kemudian hari apabila alat mengalami kerusakan dapat diperbaiki .

3. Administrasi dan bioraksi harus dijalankan sesuai manajemen yang ada

4. Mahasiswa/i calon PKL sebaiknya meningkatkan persiapan mental dan

ilmu pengetahuan khususnya teori-teori dasar selama kuliah agar,lebih

mudah menghadapi persoalan selama PKL dan saling kerja sama antara

sesama PKL.

5. Kerja sama antara pihak pendidikan ATEM dan pihak Rumah Sakit harus

lebih di tingkatkan.

110

Page 111: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya , sehingga penulis dapat melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di RSUD Dr.Djasamen Saragih Kota Pematang

Siantar serta menyelesaikan laporan ini, selama dua bulan yang dimulai dari

tanggal 18 Febuari 2013 – 18 April 2013.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) penulis menyusun laporan

ini sesuai dengan pedoman penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

sekaligus sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada program

pendidikan D-III Kesehatan Jurusan Akademi Elektro Medik ( ATEM ) YBS

Medan.

Di dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) penulis banyak sekali

mandapat bantuan dan pada kesempatan ini,penulis juga menyampaikan rasa dan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tercinta yang telah banyak memberikan bantuan materildan

moril serta kakak,abang,dan adik tersayang yang memberikan

bantuan moril dan dukungan.

2. Bapak Drs Imnadir MT,selaku Direktur Akademi Teknik Elektro

Medik ( ATEM ) YBS Medan.

3. Ibu Dr. Ria TalumBanua,M.Kes, selaku Direktur RSUD

Dr.Djasamen Saragih kota PematangSiantar.

111

Page 112: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

4. Bapak Jonny Saragih SH, selaku Ka.Bid Pemeliharaan Sarana

Prasarana RSUD Dr.Djasamen Saragih kota

PematangSiantar,sekaligus sebagai Pembimbing Praktek Kerja

Lapangan ( PKL ).

5. Bapak Doharman Damanik SKM,selaku Ka.Sie Pemeliharaan

Medis/ Non Medis sekaligus sebagai Pembimbing Praktek Kerja

Lapangan ( PKL ).

6. Bapak Jendato Simatupang selaku staff Pemeliharaan Medis/Non

Medis sekaligus Pembimbing Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).

7. Bapak Harapan Tarigan selaku staff Pemeliharaan Medis/Non

Medis sekaligus Pembimbing Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).

8. Bapak Freddy Simanjuntak selaku staff Pemeliharaan Medis/Non

Medis sekaligus Pembimbing Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).

9. Seluruh Dosen dan Staff di Akademi Teknik Elektro Medik YBS

Medan.

10. Dosen pembimbing yang telah membantu kami penulis dan

menyusun laporan PKL.

11. Rekan-rekan Mahasiswa/I Akademi Teknik Elektro Medik YBS

Medan.

112

Page 113: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

Kiranya Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkatNya atas segala

bantuan yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari penulisan laporan ini masih banyak terdapat

kekurangan,hal ini disebabkan keterbatasan ilmu pengetahuan serta minimnya

data teoritis yang penulis peroleh.Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya

membangun sangat diharapkan untuk kemajuan penulis dimasa mendatang.

Besarnya harapan penulis,agar Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )

ini dapat memenuhi persyaratan sasarannya serta berguna bagi pihak yang

membutuhkannya khususnya dibidang kesehatan.

Pemaatangsiantar,18,april 2013

Penulis

113

Page 114: Laporan Praktek Kerja Lapangan ATEM YBS Medan di RSUD Dr,Djasamen Saragih Pematang Siantar

(ANDRO NARTA SILALAHI)

NIM: 10.619

DAFTAR PUSTAKA

1. BUKU X-RAY CURRENT CONTROL UNIT.MA.CONTROL, Teknikal

Itruktion, Type ED 125L.SHIMADZU CORRPORATION.Kyota-japan.

2. BUKU CONHECTION DIAGRAM Type ED 125L. SHIMADZU

CORRPORATION.Kyota-japan.

3. BUKU PART SLIST, Type ED 125L. SHIMADZU

CORRPORATION.Kyota-japan.

4. BUKU Laporan PKL Rumah Sakit Pematang Siantar. Akademi Teknik

Elektro Medik ( ATEM YBS MEDAN )

5. PEdoman Pemeliharaan USG, Departemen Kesehatan RI Direktorat

Jenderal Pelayanan Medik, Direktorat Instalasi Medik.Jakarta 1992.

6. Buku Troble Shoting Radiologi TKT.I, Dari Bapak Amser Sitorus.

114


Related Documents