YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    1/22

    LAPORAN KASUS GENERAL ANASTESI

    Os RUPTUR PALPEBRA SUPERIOR INFERIOR SINISTRA

    Oleh:

    HARIANA ETRIYA

    Pembimbing :

    Dr. Lsmri Fl!r S".An

    KKS BAGIAN IL#U ANASTESI RSUD. BANGKINANG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNI$ERSITAS ABDURRAB

    %&'(

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 1

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    2/22

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah dan

    pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan referat dengan judul Oklusi

    vena retina sentral yang diajukan sebagai persyaratan untuk mengikuti KKS Ilmu

    Penyakit ata! Shala"at beriring salam kami hadiahkan kepada nabi besar

    uhammmad SAW yang telah menyelamatkan kita dari alam kejahilan menjadi

    alam yang terang benderang dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini!

    Terima kasih kami u#apkan kepada d$kter pembimbing yaitu dr! arjis

    Sp! yang telah bersedia membimbing kami% sehingga referat ini dapat selesai

    pada "aktunya!

    $h$n maaf jika dalam penulisan referat ini terdapat kesalahan% dan kami

    m$h$n kritik dan saran pemba#a demi kesempurnaan referat ini! Atas perhatian

    dan sarannya kami u#apkan terima kasih!

    &angkinang% 'uni ()*+

    Penulis

    BAB I

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 2

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    3/22

    PENDAHULUAN

    Anestesi ,pembiusan- berasal dari bahasa .unani an-/tidak% tanpa/ dan

    aesthtos, /persepsi% kemampuan untuk merasa/0% se#ara umum berarti suatu

    tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai

    pr$sedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh!Istilah anestesi

    digunakan pertama kali $leh Oli)er *en+el H!lmes pada tahun *1+2!*

    Anestesi umum adalah tindakan meniadakan nyeri se#ara sentral disertai

    hilangnya kesadaran dan bersifat reversible. Anestesi umum yang sempurna

    menghasilkan ketidaksadaran% analgesia% relaksasi $t$t tanpa menimbulkan

    resik$ yang tidak diinginkan dari pasien! Anestesi umum dibagi menurut bentuk

    fisiknya terdiri dari ( #ara% yaitu Anastetik Inhalasi dan Anastetik Intravena!

    Terlepas dari #ara penggunaanya suatu anestetik yang ideal sebenarnya harus

    memperlihatkan 3 efek utama yang dikenal sebagai Trias Anestesia% yaitu efek

    hipn$tik ,menidurkan0% efek analgesia% dan efek relaksasi $t$t! Akan lebih baik

    lagi kalau terjadi juga penekanan refle4 $t$n$m dan sens$ris% seperti yang

    diperlihatkan $leh eter!*%(

    BAB II

    TIN,AUAN PUSTAKA

    II.' De-inisi Anesesi Um/m

    Anestesi umum adalah tindakan meniadakan rasa nyeri se#ara sentral

    disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali ,reversible0!*%(%3

    II.% #e!+e Anesesi Um/m

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 3

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    4/22

    II.%.' Prenerl

    Anestesi umum se#ara intravena maupun intramuskular biasanya

    digunakan untuk tindakan $perasi yang singkat atau untuk induksi anestesi!

    II.%.% Inhlsi

    Anestesi inhalasi adalah anestesi dengan menggunakan gas atau

    #airan anestesi yang mudah menguap sebagai 5at anestetika melalui udara

    pernafasan! 6at anestetika yang dipergunakan berupa #ampuran suatu gas

    ,dengan O(0 dan k$nsentrasi 5at anestetika tersebut tergantung dari tekanan

    parsialnya! Tekanan parsial dalam jaringan $tak menentukan kekuatan daya

    anestesi% 5at anestetik disebut kuat bila dengan tekanan parsial rendah sudah

    mampu memberi anestesia yang adekuat!

    II.%.0 Pere1l

    Anestesi perektal kebanyakan dipakai pada anak7anak% terutama

    untuk induksi anestesi atau tindakan $perasi singkat!

    II.0 T/2/n

    Tujuan anestesi umum adalah hipn$tik% analgesik% relaksasi dan

    stabilisasi $t$n$m!3%+

    II.( S3r4 1!nrin+i1si +n 1!m"li1si'4%

    Adapun syarat ideal dilakukan anestesi umum adalah 8

    a! emberi induksi yang halus dan #epat!b! Timbul situasi pasien tak sadar atau tak beresp$ns

    #! Timbulkan keadaan amnesia

    d! Timbulkan relaksasi $t$t skeletal% tapi bukan $t$t pernapasan!

    e! 9ambatan persepsi rangsang sens$rik sehingga timbul analgesia yang #ukup untuk

    tindakan $perasi!

    f! emberikan keadaan pemulihan yang halus #epat dan tidak menimbulkan :SO

    yang berlangsung lama!

    K$mplikasi kadang7kadang tidak terduga "alaupun tindakan anestesi telah

    dilakukan dengan sebaik7baiknya! K$mplikasi dapat di#etuskan $leh tindakan

    anestesi ataupun k$ndisi pasien sendiri! K$mplikasi dapat timbul pada "aktu

    pembedahan ataupun setelah pembedahan! K$mplikasi kardi$vaskular berupa

    hip$tensi dimana tekanan sist$lik kurang dari ;) mm9g atau turun (< = dari

    sebelumnya% hipertensi dimana terjadi peningkatan tekanan darah pada peri$de

    induksi dan pemulihan anestesi! K$mplikasi ini dapat membahayakan khususnya

    pada penyakit jantung karena jantung bekerja keras dengan kebutuhan7kebutuhan

    mi$kard yang meningkat yang dapat menyebabkan iskemik atau infark apabila

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 4

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    5/22

    tidak ter#ukupi kebutuhannya! K$mplikasi lain berupa gelisah setelah anestesi%

    tidak sadar % hipersensitifitas ataupun adanya peningkatan suhu tubuh!

    II.5 Persi"n nesesi /m/m(4546

    Kunjungan pre7anestesi dilakukan untuk mempersiapkan pasien sebelum

    pasien menjalani suatu tindakan $perasi!Pada saat kunjungan% dilakukan

    "a"an#ara ,anamnesis0 sepertinya menanyakan apakah pernah mendapat anestesi

    sebelumnya% adakah penyakit 7penyakit sistemik% saluran napas% dan alergi $bat!

    Kemudian pada pemeriksaan fisik% dilakukan pemeriksaan gigi > geligi% tindakan

    buka mulut% ukuran lidah% leher kaku dan pendek!Perhatikan pula hasil

    pemeriksaan lab$rat$rium atas indikasi sesuai dengan penyakit yang sedang

    di#urigai% misalnya pemeriksaan darah ,9b% leuk$sit% masa pendarahan% masa

    pembekuan0% radi$l$gi% :K?!

    @ari hasil kunjungan ini dapat diketahui k$ndisi pasien dan dinyatakan

    dengan status anestesi menurut The American Society Of Anesthesiologist,ASA0!

    ASA I 8 Pasien dalam keadaan n$rmal dan sehat!

    ASA II 8 Pasien dengan kelainan sistemik ringan sampai sedang baik

    karena penyakit bedah maupun penyakit lain! $nt$hnya8 pasien batu

    ureter dengan hipertensi sedang terk$ntr$l% atau pasien appendisitis akut

    dengan lek$sit$sis dan febris!

    ASA III 8 Pasien dengan gangguan atau penyakit sistemik berat

    yang diakibatkan karena berbagai penyebab! $nt$hnya8 pasien

    appendisitis perf$rasi dengan septisemia% atau pasien ileus $bstrukstif

    dengan iskemia mi$kardium!

    ASA IB 8 Pasien dengan kelainan sistemik berat yang se#ara

    langsung mengan#am kehidupannya! $nt$hnya8 Pasien dengan sy$k atau

    dek$mpensasi k$rdis!

    ASA B8 Pasien tak diharapkan hidup setelah (+ jam "alaupun di$perasi

    atau tidak! $nt$hnya8 pasien tua dengan perdarahan basis kranii dan sy$k

    hem$ragik karena ruptur hepatik!

    Klasifikasi ASA juga dipakai pada pembedahan darurat dengan

    men#antumkan tanda darurat , : C ::D?:E. 0% misalnya ASA I: atau II:

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 5

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    6/22

    Peng$s$ngan lambung untuk anestesia penting untuk men#egah aspirasi

    lambung karena regurgutasi atau muntah! Pada pembedahan elektif% peng$s$ngan

    lambung dilakukan dengan puasa 8 anak dan de"asa + > 2 jam% bayi 3 > + jam!

    Pada pembedahan darurat peng$s$ngan lambung dapat dilakukan dengan

    memasang pipa nas$gastrik atau dengan #ara lain yaitu menetralkan asam

    lambung dengan memberikan antasida ,magnesium trisilikat0 atau antag$nis

    resept$r 9( ,ranitidin0!Kandung kemih juga harus dalam keadaan k$s$ng

    sehingga b$leh perlu dipasang kateter!Sebelum pasien masuk dalam kamar bedah%

    periksa ulang apakah pasien atau keluarga sudah memberi i5in pembedahan se#ara

    tertulis ,informed concent0!

    Premedikasi sendiri ialah pemberian $bat F 7 * jam sebelum induksi anestesia

    dengan tujuan melan#arkan induksi% rumatan dan bangun dari anestesia%

    menghilangkan rasa kha"atir% membuat amnesia% memberikan analgesia dan

    men#egah muntah% menekan refleks yang tidak diharapkan% mengurasi sekresi

    saliva dan saluran napas!

    Obat > $bat premedikasi yang bisa diberikan antara lain 8

    ?$l! Antik$linergik

    Ar!"in. @iberikan untuk men#egah hipersekresi kelenjar ludah%

    antimual dan muntah% melemaskan t$nus $t$t p$l$s $rgan7$rgan dan

    menurunkan spasme gastr$intestinal! @$sis )%+7)%2 mg I bekerja

    setelah *)7*< menit!

    ?$l! 9ipn$tik7sedatif

    Brbi/r 7Pen!brbil +n Se1!brbil8.@iberikan untuk sedasi

    dan mengurangi kekha"atiran sebelum $perasi!Obat ini dapat diberikan

    se#ara $ral atau I! @$sis de"asa *))7()) mg% pada bayi dan anak 37h3Jntuk refleks #ahaya yang kita lihat adalah pupilnya% ada G tidak resp$n saat kita

    beri rangsangan #ahaya!

    II.? Te1ni1 nesesi /m/m'4%404(4

    a! Sungkup uka ,a#e ask0 dengan napas sp$ntan

    Indikasi 8

    Tindakan singkat , F 7 * jam0

    Keadaan umum baik ,ASA I > II0

    Lambung harus k$s$ng

    Pr$sedur 8

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 8

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    9/22

    Siapkan peralatan dan kelengkapan $bat anestetik

    Pasang infuse ,untuk memasukan $bat anestesi0

    Premedikasi G 7 ,apabila pasien tidak tenang bisa diberikan $bat

    penenang0 efek sedasiGanti7an4iety 8ben5$dia5epine- analgesia8

    $pi$id% n$n $pi$id% dll

    Induksi

    Pemeliharaan

    b! Intubasi :nd$trakeal dengan napas sp$ntan

    Intubasi end$trakeal adalah memasukkan pipa ,tube0 end$trakea ,:TC

    end$trakeal tube0 kedalam trakea melalui $ral atau nasal! In+i1si-

    $perasi lama% sulit mempertahankan air"ay ,$perasi di bagian leher dan

    kepala0

    Pr!se+/r 8

    *! Sama dengan diatas% hanya ada tambahan $bat ,pelumpuh $t$tGsuksinil dgn

    durasi singkat0

    (! Intubasi setelah induksi dan suksinil

    3! Pemeliharaan

    Jntuk persiapan induksi sebaiknya kita ingatSTATICS8

    S C S#$pe! Stet$sk$p untuk mendengarkan suara paru dan jantung!

    Laring$7S#$pe

    T C Tubes! Pipa trakea! Jsia M< tahun dengan bal$n,#uffed0

    AC Air"ay! Pipa mulut faring ,$r$faring0 dan pipa hidung faring

    ,nas$faring0 yang digunakanuntuk menahan lidah saat pasien tidak

    sadar agar lidah tidak menymbat jalan napas

    T C Tape! Plester untuk fiksasi pipa agar tidak terd$r$ng atau

    ter#abut

    I C Intr$du#t$r! Stilet atau mandrin untuk pemandu agar pipa trakea

    mudah dimasukkan

    C $nne#t$r! Penyambung pipa dan perlatan anestesia

    S C Su#ti$n! Penyed$t lendir dan ludah

    Te1ni1 In/bsi

    Pastikan semua persiapan dan alat sudah lengkap

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 9

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    10/22

    Induksi sampai tidur% berikan suksinil k$lin N fasikulasi ,0

    &ila fasikulasi ,70 N ventilasi dengan O( *))= selama kira 7 kira *mnt

    &atang laring$sk$pi pegang dengan tangan kiri% tangan kanan

    mend$r$ng kepala sedikit ekstensi N mulut membuka

    asukan laring$sk$p ,bilah0 mulai dari mulut sebelah kanan% sedikit

    demi sedikit% menyelusuri kanan lidah% menggeser lidah kekiri

    ari epigl$tis N tempatkan bilah didepan epigl$tis ,pada bilah

    bengk$k0 atau angkat epigl$tis , pada bilah lurus 0

    ari rima gl$tis ,dapat dengan bantuan asisten menekan trakea dar

    luar 0

    Temukan pita suara N "arnanya putih dan sekitarnya merah

    asukan :T melalui rima gl$ttis

    9ubungkan pangkal :T dengan mesin anestesi dan atau alat bantu

    napas , alat resusitasi 0

    #! Intubasi :nd$trakeal dengan napas kendali ,k$ntr$l0

    Pasien sengaja dilumpuhkanGbenar( tidak bisa bernafas dan pasien dik$ntr$l

    pernafasanya dengan kita memberikan ventilasi *(7() 4 permenit! Setelah

    $perasi selesai pasien dipan#ing dan akhirnya bisa nafas sp$ntan kemudian

    kita akhiri efek anestesinya!

    Teknik sama dengan diatas

    Obat pelumpuh $t$t n$n dep$lar ,durasinya lama0

    Pemeliharaan% $bat pelumpuh $t$t dapat diulang pemberiannya!

    II.@ Ob!b +lm nesesi /m/m'4%40

    'enis $bat anestesi umum diberikan dalam bentuk suntikan intravena atau

    inhalasi!

    *! Anestetik intravena

    Penggunaan 8

    Jntuk induksi

    Obat tunggal pada $perasi singkat

    Tambahan pada $bat inhalasi lemah

    Tambahan pada regi$nal anestesi

    KKS Ilmu Anestesi RSUD BANGKINANGPage 1

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    11/22

    Sedasi

    ara pemberian 8

    Obat tunggal untuk induksi atau $perasi singkat

    Suntikan berulang ,intermiten0

    @iteteskan perinfus

    Obat anestetik intravena meliputi 8

    a! &en5$dia5epine

    Sifat 8 hipn$tik > sedative% amnesia anter$grad% atropine like effect%

    pelemas $t$t ringan% #epat mele"ati barier plasenta!K$ntraindikasi 8 p$rfiria dan hamil!

    @$sis 8 @ia5epam 8 induksi )%( > )%2 mgGkg IB% ida5$lam 8

    induksi 8 )%*< > )%+< mgGkg IB!

    b! Pr$p$f$l

    erupakan salah satu anestetik intravena yang sangat penting!

    Pr$p$f$l dapat menghasilkan anestesi ke#epatan yang sama dengan

    pemberian barbiturat se#ara inutravena% dan "aktu pemulihan yang

    lebih #epat! @$sis 8 ( > (%< mgGkg IB!

    #! KetaminKetamin adalah suatu rapid a#ting n$nbarbiturat general

    anaestheti#!Indikasi pemakaian ketamin adalah pr$sedur dengan

    pengendalian jalan napas yang sulit% pr$sedur diagn$sis% tindakan

    $rt$pedi% pasien resik$ tinggi dan asma! @$sis pemakaian ketamin

    untuk b$lus *7 ( mgGkg&& dan pada pemberian I 3 > *) mgGkg&&!

    d! Thi$pent$ne S$dium

    erupakan bubuk kuning yang bila akan digunakan dilarutkan

    dalam air menjadi larutan (%

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    12/22

    @initr$gen m$n$ksida merupakan gas yang tidak ber"arna% tidak

    berbau% tidak berasa dan lebih berat daripada udara! E(O biasanya

    tersimpan dalam bentuk #airan bertekanan tinggi dalam baja%

    tekanan penguapan pada suhu kamar

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    13/22

    bersama E(O dan O(! Is$fluran merelaksasi $t$t sehingga baik

    untuk intubasi! Tendensi timbul aritmia amat ke#il sebab is$fluran

    tidak menyebabkan sensiitisasi jantung terhadap ket$k$lamin!

    Peningkatan frekuensi nadi dan takikardiadihilangkan dengan

    pemberian pr$pan$l$l )%(7( mg atau d$sis ke#il nark$tik ,17*) mg

    m$rfin atau )%* mg fentanil0% sesudah hip$ksia atau hipertemia

    diatasi terlebih dulu! Penurunan v$lume semenit dapat diatasi

    dengan mengatur d$sis! Pada anestesi yang dalam dengan is$fluran

    tidak terjadi perangsangan SSP seperti pada pemberian enfluran!

    Is$fluran meningkatkan aliran darah $tak pada kadar labih dari *%*

    A ,inimal Alve$lar $n#entrati$n0 dan meningkatkan

    tekanan intrakranial!

    d! Sev$fluran

    Obat anestesi ini merupakan turunan eter berhal$gen yang paling

    disukai untuk induksi inhalasi!

    II.'& S1!r "em/lihn "s> nsesi%4

    Sebelum pasien dipindahkan ke ruangan setelah dilakukan $perasi

    terutama yang menggunakan general anestesi% maka perlu melakukan penilaian

    terlebih dahulu untuk menentukan apakah pasien sudah dapat dipindahkan ke

    ruangan atau masih perlu di $bservasi di ruangRecovery room (RR).

    Al+ree S>!re

    Nili *rn

    erah muda% ( Pu#at% *

    Sian$sis% )

    Pern"sn

    @apat bernapas dalam dan batuk% (

    @angkal namun pertukaran udara adekuat% *

    Apn$ea atau $bstruksi% )

    Sir1/lsi

    Tekanan darah menyimpang ()= dari n$rmal% (

    Tekanan darah menyimpang ()7

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    14/22

    Kes+rn

    Sadar% siaga dan $rientasi% (

    &angun namun #epat kembali tertidur% *

    Tidak beresp$ns% )

    A1i)is

    Seluruh ekstremitas dapat digerakkan% (

    @ua ekstremitas dapat digerakkan%*

    Tidak bergerak% )

    'ika jumlahnya M 1% penderita dapat dipindahkan ke ruangan

    Ser+ S>!re 7n1n18

    Perger1n

    ?erak bertujuan (

    ?erak tak bertujuan *

    Tidak bergerak )

    Pern-sn

    &atuk% menangis (

    Pertahankan jalan nafas *

    Perlu bantuan )

    Kes+rn

    enangis (

    &ereaksi terhadap rangsangan *

    Tidak bereaksi )

    'ika jumlah M

  • 7/23/2019 Lapkas Tia Anestesi Umum Ruptur Palpebra

    15/22

    b. Ri3 Pen31i Se1rng:

    Se$rang anak perempuan usia 1 tahun diba"a $leh $rang tuanya ke

    Dumah Sakit dengan keluhan kel$pak mata kiri bagian atas dan ba"ah

    r$bek sekitar ( #m sampai ke sudut mata% tidak terdapat gangguan

    penglihatan kanan dan kiri% terdapat luka r$bek pada tungkai ba"ah

    dengan ukuran + 4 * 4 F #m% tidak ada sakit kepala% tidak ada mual

    dan tidak ada muntah!

    >. Ri3 Pen31i Dh/l/:

    Di"ayat imunisasi "ajib lengkap

    Tidak ada ri"ayat penyakit alergi

    Tidak ada ri"ayat penyakit asthma

    Tidak ada ri"ayat trauma sebelumnya

    +. Ri3 Pen31i Kel/rg:

    Tidak ada ri"ayat penyakit alergi

    Tidak ada ri"ayat penyakit asthma

    e. Ri3 "engg/nn !b!bn :

    7 Tidak ada ri"ayat penggunaan $bat7$batan sebelumnya

    -. Ri3 Ansesi;O"ersi sebel/mn3 :

    7 Tidak ada ri"ayat anestesi atau $perasi sebelumnya

    III. PE#ERIKSAAN FISIK

    . $il sign

    Keadaan umum 8 Tampak sakit sedang

    Kesadaran 8 $mp$s mentis

    ?S 8 *


Related Documents