YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript

Laporan Praktikum Pertanian BerlanjutIdentifikasi Gulma

Oleh: Kelompok 1Hendrawan Susilo0910480084Panji Satriya0910863112Dehangga Surya L.105040201111002Nabilla Prilly K.125040200111025Hamdan Muzaqi125040200111030Rikha Anggraini125040200111086Istiqomatunnisa125040200111087Gema Junyo125040200111089Putu Wardhani125040200111092

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014

1. PENDAHULUAN

0. Latar BelakangGulma merupakan tanaman pengganggu yang tidak dikehendaki bagi petani. Gulma adalah tanaman lainselain tanaman budidaya yang merugikan tanaman budidaya. Gulma menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kurang maksimal. Pengendalian gulma dilakukan harus memperhatikan ekosistem disekitarnya .Gulma biasanya oleh petani dibasmi menggunakan herbisida. Pada tanaman pangan seperti Jagung atau padi, gulma yang ditemukan berupa rerumputan , baik rumput kecil maupun rerumputan besar. Sebagian besar gulma merupakan tanaman kompetitif bagi tanaman budidaya gulma menyebabkan nutrisi untuk tanaman terganggu dan tidak dapat diserap maksimal oleh tanaman budidaya. Dalam Pertanian Berlanjut perlu dilakukan manajemen pertanian sesuai dengan agroekosistem agar Gulma selain dikendalikan dapat dimanfaatkan agar mengutungkan tanaman budidaya, misalnya gulma di gunakan sebagai pupuk hijau pada tanaman budidaya, selain dikendalikan gulma tersebut dapat mengurangi input kimia (pupuk anorganik), selain itu pada dasarnya gulma juga berperan dalam menjaga kenaekaragaman ekositem yang terdapat dalam lahan budidaya, juga sebagai tempat musuh alami berkembangbiak.

0. Tujuan PraktikumPraktikum Identifikasi Gulma ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan peran Gulma dalam lahan budidaya dan mengetahui manajemen untuk mengendalikan dan memanfaatkan Gulma khususnya dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

1. TINJAUAN PUSTAKA1. Definisi GulmaGulma merupakan suatu tumbuhan lain yang hidup pada lahan tanaman budidaya. Gulma juga merupakan semua tumbuhan yang tumbuh pada (area) yang tidak diinginkan oleh penanam sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada didekatnya atau tanaman pokok tersebut. ( suryaningsih dkk,2011)Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh disuatu tempat dalam waktu tertentu tidak dikehendaki oleh manusia. gulma tidak dikehendaki karena bersaing dengan tanaman yang dibudidayakan dan dibutuhkan biaya pengendalian yang cukp besar yaitu sekitar 25 30% dari biaya produksi ( soerjani et al, 1996) Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya dan mengadakan kompetisi dengan tanaman pokok. Gulma terdapat sejak bibit di persemaian sampai menjadi tegakan dan menyebabkan terjadinya persaingan dalam penyerapan unsur hara, cahaya matahari dan ruang tempat tumbuh sehingga dapat menimbulkan kerugian baik secara kuantitas maupun kualitas (Yunasfi, 2007).

1. Klasifikasi GulmaKlasifikasi Berdasarkan Umur Atau Daur Hidupnya : Gulma semusim (annual weed).Gulma semusim berkembang biak secara generatif melalui biji,dan hanya dapat hidup selama satu daur yang biasanya kurang dari satu tahun, contoh Ageratum conyzoides (babandotan). Gulma tahunan (perenial weed)Gulma tahunan berkembang biak secara generatif melalui biji, dan secara vegetatif elalui rimpang, stolon dan setek batang. Gulma ini hidup lebih dari satu tahun atau hidup sepanjang tahun dan berbuah berulangkali. Untuk gulma yang membentuk rimpang atau umbi dapat hidup sepanjang tahunKlasifikasi berdasarkan habitat Gulma fakultatif, tumbuh di habitat yang belum ada campur tangan manusia. Gulma ini tumbuh pada lahan yang belum dikelola untuk budidaya tanaman, seperti padang alang-alang. Gulma obligat, tumbuh di habitat yang sudah ada campur tangan manusia. Gulma ini biasanya tumbuh menyertai tanaman budidaya, seperti sawah, ladang dan perkebunan. Klasifikasi berdasarkan berdasarkan esamaan relatif dalam sifat bersaing dan responnya terhadap herbisida Gulma golongan rumput (grasses). Gulma golongan rumput sebagian besar termasuk dalam famili Gramineae atau Poaceae, dengan ciri-ciri umum adalah: Berbatang bulat memanjang, dengan ruas-ruas batang berongga atau padat. Daun berbentuk pita, bertulang daun sejajar, lidah-lidah daun berbulu, permukaan daun ada yang berbulu kasar atau halus. Buah berbentuk butiran tersusun dalam bentuk malai. Berakar serabut, berstolon atau membentuk rimpang, contoh I. cylindrica, Digitaria ciliaris, Eleusine indica Gulma golongan berdaun lebar (broad leaved). Gulma golongan berdaun lebar sebagian besar temasuk tumbuhan berkeping dua (Dicotyledoneae) dari berbagai famili. Ciri-ciri umum: Batang tubuh tegak dengan percabangannya, ada pula yang tumbuh merambat. Daun tunggal maupun majemuk, helaian daun bulat/bulat telur Bertulang daun melengkung atau menjari dan tepi daun rata, bergerigi atau bergelombang. Duduk daun berhadapan atau berselang-seling. Bunga tunggal atau majemuk tersusun dalam suatu karangan bunga. Contoh Borreria alata, Ageratum conyzoides, Synedrella nodiflora Gulma golongan teki (sedges). Famili Cyperaceae mempunyai ciri-ciri umum: Daun berbentuk pipih atau berlekuk segi tiga, memanjang yang tumbuh langsung dari pangkal batang. Permukaan daun biasanya licin tidak berbulu atau ada yang berbulu agak kasar, tangkai bunga berbentuk seperti lidi, muncul dari tengah-tengah pangkal batang dan ujungnya tersusun karangan bunga. Perakaran biasanya membentuk stolon dan bercabang dimana setiap cabang membentuk umbi, contoh Cyperus rotundus dan Cyperus kyllingia

Gulma golongan pakis-pakisan (fern) contoh Cyclosorus aridus (pakis kadal)(Sudiman,-)

1. Peran Dan Fungsi Gulma Pada Lahan Budidaya2.3.1 Peran Negatif Gulma Pada Lahan BudidayaProduksi tanaman pertanian, baik yang diusahakan dalam bentuk pertanian rakyat ataupun perkebunan besar ditentukan oleh beberapa faktor antara lain hama, penyakit dan gulma. Kerugian akibat gulma terhadap tanaman budidaya bervariasi, tergantung dari jenis tanamannya, iklim, jenis gulmanya, dan tentu saja praktek pertanian di samping faktor lain. Di Amerika Serikat besarnya kerugian tanaman budidaya yang disebabkan oleh penyakit 35 %, hama 33 %, gulma 28 % dan nematoda 4 % dari kerugian total. Di negara yang sedang berkembang, kerugian karena gulma tidak saja tinggi, tetapi juga mempengaruhi persediaan pangan duniaTanaman perkebunan juga mudah terpengaruh oleh gulma, terutama sewaktu masih muda.Apabila pengendalian gulma diabaikan sama sekali, maka kemungkinan besar usaha tanaman perkebunan itu akan rugi total. Pengendalian gulma yang tidak cukup pada awal pertumbuhan tanaman perkebunan akan memperlambat pertumbuhan dan masa sebelum panen. Beberapa gulma lebih mampu berkompetisi daripada yang lain (misalnyaImperata cyndrica), yang dengan demikian menyebabkan kerugian yang lebih besar.Persaingan antara gulma dengan tanaman yang kita usahakan dalam mengambil unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas. Cramer (1975) menyebutkan kerugian berupa penurunan produksi dari beberapa tanaman dalah sebagai berikut : padi 10,8 %; sorgum 17,8 %; jagung 13 %; tebu 15,7 %; coklat 11,9 %; kedelai 13,5 % dan kacang tanah 11,8 %. Menurut percobaan-percobaan pemberantasan gulma pada padi terdapat penurunan oleh persaingan gulma tersebut antara 25-50 %.Gulma mengkibatkan kerugian pada lahan budidaya yang antara lain disebabkan oleh :a. Persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan berproduksi, terjadi persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara dari tanah, cahaya dan ruang lingkup.b. Pengotoran kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji gulma.c. Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun bagi tanaman yang lainnya, sehingga merusak pertumbuhannya.d. Gangguan kelancaran pekerjaan para petani, misalnya adanya duri-duriAmaranthus spinosus, Mimosa spinosa di antara tanaman yang diusahakan.e. Perantara atau sumber penyakit atau hama pada tanaman, misalnyaLersia hexandra danCynodon dactylon merupakan tumbuhan inang hama ganjur pada padi.f. Gangguan kesehatan manusia, misalnya ada suatu gulma yang tepung sarinya menyebabkan alergi.g. Kenaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian, misalnya menambah tenaga dan waktu dalam pengerjaan tanah, penyiangan, perbaikan selokan dari gulma yang menyumbat air irigasi.h. Gulma air mngurangi efisiensi sistem irigasi, yang paling mengganggu dan tersebar luas ialah eceng gondok (Eichhornia crssipes). Terjadi pemborosan air karena penguapan dan juga mengurangi aliran air. Kehilangan air oleh penguapan itu 7,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan air terbuka. Di Rawa Pening gulma air dapat menimbulkan pulau terapung yang mengganggu penetrasi sinar matahari ke permukaan air, mengurangi zat oksigen dalam air dan menurunkan produktivitas air.Dalam kurun waktu yang panjang kerugian akibat gulma dapat lebih besar daripada kerugian akibat hama atau penyakit. Di negara-negara sedang berkembang (Indonesia, India, Filipina, Thailand) kerugian akibat gulma sama besarnya dengan kerugian akibat hama.

2.3.2Peran Positif Gulma Pada Lahan Budidaya Gulma juga mempunyai pengaruh positif pada lahan budidaya yaitu bermanfaat untuk:a. Melindunngi tanah dari erosiImperata cylindrica, paspalum, conjugatan, axonopus. Gulma gulma tersebut menjalar pada perakaran tanah sehingga dapat menahan air sehingga tidak terjadi erosi.b. Menyuburkan tanahGulma yang dapat menyuburkan tanah yaitu Centrocema pubescens, Rureuria Javanica.c. Sebagai Inang PenggantiGulma juga dapat berpperan sebagai predator serangga hama atau pathogend. Sebagai Musuh AlamiContoh gulma sebagai musuh alami yaitu Cytrohynus lividevenis, Diadema Ecerophagae. Sebagai Trop CropGulma yang berfungsi sebagai Trop Crop yaitu Tripascum laxum pada teh, Platylenchus Titonia Diversipoliaf. Sebagai Tanaman PenghalangContohnya Tagetes patula, Meloidgyne Hapla.g. Sebagai Herbalium(Soerjani et al,1996)

1. BAHAN DAN METODE

3. 1 Waktu dan TempatWaktu : Pengamatan Minggu 1 :Hari Jumat, 26 September 2014, Pengamatan Minggu 2:Hari Jumat, 03 Oktober 2014Pengamatan Minggu 3:Hari Jumat, 10 Oktober 2014Pengamatan Minggu 4:Hari Jumat, 17 Oktober 2014Pengamatan Minggu 5:Hari Jumat, 24 Oktober 2014Pengamatan Minggu 6:Hari Jumat, 31 Oktober 2014Pengamatan Minggu 7:Hari Jumat, 1 November 2014Tempat :Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kepuharjo, Kab. Malang.

3.2 Alat dan Bahan3.2.1 AlatKamera : Alat dokumentasiBuku: Mengklasifikasikan Gulma3.2.2 Bahan Gulma : Bahan pengamatan

3.3 Cara Kerja Dilakukan penanaman benih jagung pada polibag dengan perlakuan 50% kompos dan 50% tanah. Setelah dilakukan penanaman selanjutnya dilakuakn pengamatan pertumbuhan gulma pada minggu pertama sampai pada minggu keempat. Pengamatan dilakukan pada setiap polibeg, setiap gulma yang tumbuh pada media dalam polibag diambil kemudian dilakukan pengamatan untuk mengetahui spesies dan morfologi gulma. Hasil pengamatan kemudian dibandingkan dengan literatur. Kemudian mencari literatur untuk mengetahui klasifikasi gulma, siklus hidup gulma dan perannya pada lahan budidaya.

1. HASIL DAN PEMBAHASANData Jenis dan Jumlah GulmaMinggu kePolibag

1234567

Jenis gulmajumlahJenis gulmajumlahJenis gulmajumlahJenis gulmajumlahJenis gulmajumlahJenis gulmajumlahJenis gulmajumlah

1Rumput teki5Rumput teki7Rumput teki6Rumput teki8Rumput teki5Rumput teki6Rumput teki7

2Rumput teki4Rumput teki5Rumput teki7Rumput teki4Rumput teki5Rumput teki6Rumput teki6

3Rumput teki3Rumput teki5Rumput teki7Rumput teki6Rumput teki6Rumput teki7Rumput teki6

4Rumput teki3Rumput teki3Rumput teki2Rumput teki4Rumput teki4Rumput teki5Rumput teki3

5Rumput teki3Rumput teki2Rumput teki3Rumput teki3Rumput teki4Rumput teki3Rumput teki2

6Rumput teki3Rumput teki2Rumput teki4Rumput teki4Rumput teki5Rumput teki3Rumput teki5

7Rumput teki, bayam4/2Rumput teki, bayam3/1Rumput teki, bayam4/2Rumput teki, bayam3/2Rumput teki, bayam5/3Rumput teki, bayam4/3Rumput teki, bayam4/1

Rumput TekiNama umum : rumput teki Nama ilmiah : Cyperus rotundus L.Klasifikasi : Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Ordo: CyperalesFamili:CyperaceaeGenus:CyperusSpesies:Cyperus rotundusL. Morfologi Rumput Teki Jenis batang atau habitus tumbuhan dari rumput teki adalah herba atau terna (rumput-rumputan). Batang tumbuhan jenis ini lunak, mengandung banyak air, berbuku-buku atau tidak. Arah tumbuh batang pada tumbuhan rumput teki adalah tegak (erectus) karena batang tegak, tumbuh lurus ke atas. Percabangan pada rumput teki adalah monopodial. Cara percabangan monopodial yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya. Rumput teki (Cyperus rotundus) memiliki cabang khusus atau modifikasi dari cabang berupa stolon (geragih). Stolon yaitu cabang kecil yg tumbuh horizontal dipermukaan tanah atau dibawah permukaan tanah dan dari bukubukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akarakar.

Siklus Hidup Rumput TekiRumput teki yang bisa hidup di segala musim ini bisa juga tumbuh di tanah yang tidak memiliki kelembaban sekalipun, tanah yang tidak memiliki kandungan unsur hara, dan tanah yang tidak memiliki pH normal.

Bayam Duri Nama umum: bayam duriNama ilmiah: Amaranthus spinosus LKingdom: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKlas: MagnoliopsidaOrdo: CaryophyllalesFamily: AmaranthaceaeGenus : Amaranthus Spesies : Amaranthus spinosus L

Morfologi bayam duriAmaranthus spinosus L. merupakan tumbuhan herba yang memiliki system perakaran tunggang. Batang tanaman duri ini kecil berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang tumbuh tegak bisa mencapai satu meter dan percabangannya monopodial. Yang menjadi ciri khas tanaman ini adalah adanya duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman. Daun spesies ini termasuk daun tunggal. Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang ( ovalis ). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 sampai 3,2 cm.Bunga amaranthus berkelamin tunggal yang berwarna hijau. Setiap bunga memiliki 5 mahkota. Kumpulan bunganya berbentuk bulir untuk bunga jantannya. Sedangkan bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang. Bunga ini termasuk bunga inflorencia.Siklus hidup bayam duriBayam duri merupakan gulma yang memiliki habitat di darat, batang basah, tidak berkambium, daun tunggal, bunga tidak sempurna, akar tunggang. Siklus hidup tanaman ini adalah Semusim (Annual). Gulma ini berkembang biak secara generatif melalui biji, hanyadapat hidup selama satu daur yang biasanya kurang dari satu tahun.

1. KESIMPULAN

Gulma merupakan tanaman pengganggu (tanaman lain) yang merugikan tanaman budidaya. Berdasarkan umur dan daur hidupnya gulma dibedakan menjadi 2 yakni semusim dan tahunan. Gulma juga memiliki peran positif dan negative bagi tanaman budidaya namun lebih dominan ke negatifnya diantaranya berkompetisi dengan tanaman dalam mengambil nutrisi sedangkan segi positifnya Gulma berperan sebagai tempat tinggal musuh alami. Berdasarkan praktikum pengamatan yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa terdapat 2 jenis tanaman yang tergolong sebgai gulma yakni rumput teki dan bayam jarum. Dan jumlahnya yang paling banyak terdapat pada minggu pertama.

DAFTAR PUSTAKA

Hasyim, Muhamad Wahid. 2012. Pembuatan Tepung Cypriol Dari Rumput Teki (Cyperus Rotundus L.) Dengan Metode Distilasi Dan Mikroenkapsulasi. Universitas Muhammadiyah JakartaLansida. 2010. Morfologi Rumput Teki (Online). Http://Lansida.Blogspot.Com/2010/09/Rumput-Teki-Cyperus-Rotundus-L.Html. Diakses Pada Tanggal 18 November 2014Risyanti. 2009.Emping Rumput Teki (Pkm-K).Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.Soerjani, M., M. Soendaru Dan C. Anwar. 1996. Present Status Of Weed Problems And Their Control In Indonesia. Biotrop. Special Publication. No.24.Suryaningsih. 2011. Inventarisasi Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Sawah Kelurahan Padang Galak, Denpasar Timur, Kodya Denpasar, Provinsi Bali. Universitas Udayana: BaliYunasfi. 2007. Inventarisasi Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Sawah Kelurahan Padang Galak, Denpasar Timur, Kodya Denpasar, Provinsi Bali. Universitas Sumatera Utara.