YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

LAPORAN KASUS

windi surya 1102009301

Pembimbing: Dr. Agung . SpPD

Page 2: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

IDENTITAS PASIEN :• NAMA : SITI HALIMAH• TTL : KERAGILAN 10-05-1954• UMUR : 60 TAHUN• JEN KELAMIN : PEREMPUAN• AGAMA : ISLAM• PEKERJAAN : IBU RUMAH TANGGA• ALAMAT : KERAGILAN KABUPATEN

SERANG.

Page 3: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

ANAMNESIS

• AUTOANAMNESIS TANGGAL 06 JULI 2014• KELUHAN UTAMA : luka dan bengkak pada kaki kiri dan terasa nyeri• KELUHAN TAMBAHAN : Lemas, tidak bisa melihat,• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : pasien datang ke RSUD Serang dengan keluhan kaki kiri luka dan

bengkak sejak 2 minggu SMRS. Luka pada kaki tidak diketahui penyebabnya, luka terasa nyeri sekali.pasien tidak bisa berjalan semenjak ada bengkak dikaki. Pasien sempat berobat ke mantri yang datang kerumahnya 2 hari sekali selama 1 minggu. Berat badan pasien turun sekitar 5 kg. Pasien juga mengeluh perut membesar selama 1 minggu, tanggan, kaki, dan muka membengkak.

• pasein mengeluh tidak bisa melihat sejak 2 tahun yang lalu. Penglihatan mula mula kabur secara bertahap dan silau. Penurunan penglihatan pertama pada mata kanan dan beberapa bulan kemudian mata kiri. Pasien pernah melakukan pemeriksaan mata di klinik dokter umum dan di diagnosis katarak.

• Keluhan lain yang dirasakan pasien merasa lemas. Pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat penyakit DM sejak 3 tahun SMSR dan berobat jalan dengan teratur dan patuh minum obat DM. Keluhan sesak nafas dan nyeri dada disangkal. Keluhan mual muntah disangkal dan BAB BAK normal.

• Riwayat Penyakit Dahulu :• Penyakit jantung (-)• Diabetes melitus (+) sejak 3 tahun SMRS• Kejang hipertensi (-)• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : -

Page 4: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

PEMERIKSAAN FISIK :• KEADAAN UMUM : SEDANG• KESADARAN : COMPOS MENTIS• TANDA TANDA VITAL : TEKANAN DARAH : 110/60 mmhg• NADI : 88X PER MENIT• SUHU : 35,2 O C• PERNAPASAN : 24 X PERMENIT• STATUS GIZI : berat badan pasien : 51 kg

Tinggi badan pasien : 155• RUMUS BROCCA : BERAT BADAN IDEAL = 90 % x ( TB cm – 100 ) x 1kg

=90 % x ( 155 – 100 ) x 1 kg = 49,5kg

• (BB NORMAL =BBI +/- 10 %), (KURUS = < BBI – 10 %), (GEMUK = > BBI + 10 %)

Page 5: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

Status generalis• Kepala : Normocephale• Rambut: Warna rambut hitam, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut• Mata : Konjungtiva anemis (- /- ), Sklera ikterik ( - / - ) , tes hitung jari (-/-), tes lambayain tangan (-/-) ,reflek

cahaya (+/+).• Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), sekret -/-• Telinga : Bentuk normal, Discharge ( - / - )• Mulut: Bibir kering ( - ), Bibir sianosis ( - )• Tonsil : T1-T1 tenang• Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening• Thorax : • Inspeksi: Cor : pulsasi Ictus cordis tidak tampak

Pulmo: pergerakan kedua hemithorax simetris saat statis dan dinamis. Retraksi sela iga (-/-)• Palpasi : Cor : ictus cordis tidak teraba• Pulmo : fremitus hemithorax kanan dan kiri simetris• Perkusi : Cor : tidak dilakukan• Auskultasi : Cor : BJ I & II reguler, Gallop ( - ), Murmur ( - )

Pulmo : suara napas dasar vesikuler pada kedua hemithoraks, Rhonki +/+ (basal paru), wheezing -/-

• Abdomen :Inspeksi : datar, retraksi epigastrikal (-)Auskultasi : Bising usus ( + ) normalPerkusi : Timpani di seluruh kwadran abdomenPalpasi : Supel, turgor baik. Hepar teraba 2cm dibawah arcus costae

Page 6: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

Ekstremitas :

Superior Inferior

Akral dingin +/+ (lembab) +/+ (lembab)

Akral sianosis - / - -/+

Oedem +/+ +/+

Capillary refill 2” 2”

Page 7: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hematologi Nilai Nilai Rujukan

Darah Rutin

Hemoglobin 10,4 10,7-14,7 g/dl

Hematokrit 30 37-46 %

Leukosit 19.910 5500-13500/uL

Trombosit 271000 150000-400000/uL

GDS

Ureum

creatinin

322

74

1,1

60-100mg/dl

Page 8: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

• DIAGNOSIS KERJA :• DIABETES MELITUS TIPE II , ULKUS GANGREN

DIABETIK FOOT PEDIS SINISTRA,RETINOPATI DIABETIC, CHF, CAD

• DIAGNOSIS BANDING : -

Page 9: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

• VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN• Foto pedis AP & Lateral • Besar , bentu dan struktur trabekula tulang tulang pedis sinistra tampak

normal• Sela dan permukaan sendi tampak baik• Tidak tampak garis fraktur• Tidak tampak lesi litik maupun sklerotik• Tampak lesi lusen di soft tissue pedis sinistra• Tidak tampak onteomyelitis, gangren ( + )

Page 10: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

• FOTO THORAX AP ( 05 JULI 2014 )• URAIAN HASIL PEMERIKSAAN : -• FOTO SIMETRIS • Cor membesar kelateral kiri , pinggang jantung normal• Sinus dan diafraghma kanan berselubung, kiri normal• Pulmo : hilus kanan tebal, kiri normal• Corakan bronko vaskuler bertambah• Infiltrat dilapangan atas paru kanan dan lapangan bawah paru kiri• Kesan : kardiomegali, kp aktif, efusi pleura kanan.

Page 11: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

• EKG

Page 12: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

TATALAKSANA• Medikamentosa• NaCL 0,9 % 20 tetes permenit• Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr• Inj. Metronidazole 500 mg x 3• Inj. Ketorolak bila nyeri• Humalog R 4-4-4 unit saat makan• Lasix 2 x 40 mg• Captopril 6,25 mg 2 x 1• Simvastatin 10 mg 1 x 1• Tab Spironolakton 1 x 25 mg• Inj. Levofloxasin 1 x 500 mg

PROGNOSIS• Ad vitam : dubia malam• Ad functionam : malam

Page 13: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

DAFTAR PUSTAKADefinisi

• Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010,

• Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

Page 14: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt
Page 15: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt
Page 16: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

• Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:

1. Jika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosa plasma sewaktu >200 mg/dL sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM

2. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL dengan adanya keluhan klasik.

3. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). TTGO dengan beban 75 g glukosa lebih sensitif dan spesifik dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa.

Page 17: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt
Page 18: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt
Page 19: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt
Page 20: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt
Page 21: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

KAKI DIABETES

• Definisi kaki diabeticKaki diabetic merupakan salah satu komplikasi kronik Diabetes Mellitus yang paling sering ditemukan, yaitu terjadinya peruubahan patologis pada anggota gerak bawah. Pada kondisi ini, yang terjadi adalah kelainan persarafan (neuropati), perubahan structural, tonjolan kulit (kalus), perubahan kulit dan kuku, luka pada kaki, infeksi dan kelainan pembuluh darah. Keadaan kaki diabetic lanjut yang tidak ditangani secara tepat dapat berkembang menjadi suatu tindakan amputasi kaki.

• EtiologiDasar terjadinya kaki diabetic adalah adanya suatu kelainan pada saraf dan kelainan pembuluh darah serta adanya infeksi. Dari ketiga hal tersebut, yang paling berperan adalah kelainan saraf, sedangkan kelainan pembuluh darah lebih berperan nyata pad penyembuhan luka sehingga menentukan nasib kaki. Kelainan pada saraf dapat mengenai saraf sensorik, saraf motorik dan saraf otonom.

Page 22: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

PERJALANAN ALAMI dan PATOFISIOLOGIS KAKI DIABETES

• Ada 3 faktor yang dapat dipandang sebagai predisposisi kerusakan jaringan pada kaki diabetes, yaitu neuropati, PVD (Peripheral Vascular Desease) , dan infeksi. Jarang sekali infeksi sebagai faktor tunggal, tapi seringkali merupakan komplikasi iskemia maupun neuropati. Dari segi praktis maka kaki diabetik dapat dipandang sebagai kaki iskemia ataupun kaki neuropatik. Pada kaki neuropatik, somatik dan otonom rusak, tetapi sirkulasi masih intak sehingga nadi teraba jelas, secara klinis kaki terasa hangat, kurang rasa, dan kering. Komplikasi kaki neuropatik ini ada 3 macam: ulkus neuropatik, sendi neuropatik (Sendi Charcot), dan edema neuropatik.

DIABETES MELLITUS

Penyakitpembuluhdarahtepi

Neuropati otonom Neuropati perifer

Sumbatan Aliranoksigen, nutrisi,antibiotik

Keringat Alirandarah

Inderaraba

Gerak

Luka sulitsembuh

Kultkering,pecah

Resorpsitulang

Kerusakansendi

Kerusakankaki

Tumpuan beratyang baru

Kehilanganrasa sakit

Trauma

Atropi

Kehilanganbantalanlemak

ULKUSINFEKSISindrom jari biru

Gangrenmayor

Gangren

AMPUTASI

Page 23: Konsensus DM Perkeni 2011 - windi.ppt

TERIMA KASIH


Related Documents