Budaya Politik Indonesia
Bab I | PKn | Kelas XI
SK dan KD• Standar Kompetensi (SK)• Menganalisis Budaya Politik di Indonesia
• Kompetensi Dasar (KD)• Mendeskripsikan pengertian budaya politik• Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam
masyarakat Indonesia• Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya
politik• Menampilkan peran serta budaya politik partisipan
Pengertian Budaya Politik• Gabriel Abraham Almond dan Sidney Verba:
“sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, serta sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu”
• Budaya politik itu:• Bukan tindakan; melainkan orientasi, nilai, kepercayaan, sikap.• Dimensi psikologis dari sebuah sistem politik• Selalu terkait dengan komponen, struktur, dan fungsi dalam
suatu sistem politik• Refleksi perilaku warga negara secara massal, bukan individual
Komponen Budaya Politik• Menurut Austin Ramney:• Komponen orientasi kognitif (pengetahuan)• Komponen orientasi afektif (perasaan)
• Menurut Almond & Verba:• Orientasi kognitif (pengetahuan)• Orientasi afektif (perasaan)• Orientasi evaluatif (pendapat dan keputusan)
Tipe-Tipe Budaya Politik• Berdasarkan sikap terhadap pihak lain• Militan: melihat perbedaan sebagai ancaman, memandang
masalah secara sensitif dan emosional• Toleran: fokus pada penilaian secara rasional, berusaha mencari
konsensus dan membuka diri terhadap kerja sama
• Berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan• Absolut: menganggap bahwa nilai dan kepercayaan/tradisi
sebagai sesuatu yang sudah final, tertutup terhadap alternatif/ penafsiran lain, harus menjaga kemurnian tradisi
• Akomodatif: terbuka dan bersedia menerima berbagai hal yang dianggap berharga, bersikap kritis terhadap diri sendiri, tradisi maupun modernisasi
Tipe-Tipe Budaya Politik• Berdasarkan orientasi politik masyarakat• Parokial: kesadaran politik lokal; terdapat di masyarakat
tradisional, sederhana, dan tidak berminat pada objek politik yang luas
• Subjek: kepatuhan pasif kepada pejabat pemerintah dan undang-undang, tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan, kesadaran sebagai aktor politik relatif tidak ada
• Partisipan: orientasi eksplisit terhadap keseluruhan sistem politik, kesadaran sebagai aktor politik aktif, menyadari kedudukan dan peranan dalam sistem politik
Tipe-Tipe Budaya Politik• Ciri umum budaya politik parokial:• Berlangsung dalam sistem tradisional yang sederhana,
diferensiasi politik sangat minim• Tidak ada spesialisasi peran politik• Kesadaran sebagai partisipan aktif sangat rendah• Tidak mengharapkan apapun dari sistem politik
• Ciri umum budaya politik subjek:• Struktur input tidak terdiferensiasi• Cenderung afektif dan normatif, bukan kognitif• Frekuensi orientasi tinggi, namun frekuensi partisipasi rendah• Menyadari dan menerima otoritas pemerintah secara pasif
Tipe-Tipe Budaya Politik• Ciri umum budaya politik partisipan:• Berlangsung dalam sistem modern yang kompleks dan
terdiferensiasi• Frekuensi sebagai paritisipan aktif sangat tinggi• Menyadari dan menyikapi otoritas pemerintah secara aktif• Merupakan “lahan ideal” bagi “tumbuh suburnya” demokrasi
• Tidak ada budaya politik yang murni dari satu tipe saja, melainkan pasti merupakan gabungan dari beberapa tipe, seperti:• Subjek-parokial• Subjek-partisipan• Parokial-partisipan
Budaya Politik Indonesia• Menurut Affan Gaffar, Indonesia memiliki tiga ciri Budaya
Politik yang dominan di Indonesia :• Hierarki yang ketat, pemilahan tegas antara penguasa dengan
rakyat kecil• Cenderung patronase (hubungan penguasa vs rakyat kecil)• Penguasa memiliki kekuasan/kedudukan/materi, rakyat jecil
memberikan kesetiaan, sehingga rakyat kecil menjadi tergantung pada penguasa
• Cenderung menjalankan pemerintahan secara terpusat di pimpinan negara, padahal birokrasi negara sudah modern (neopatrimonial)
Tipe Budaya Politik Indonesia
Secara Umum:• Budaya Politik Tradisional• Budaya Politik Islam• Budaya Politik Modern
Menurut Clifford Geertz:• Budaya Politik Abangan• Budaya Politik Santri• Budaya Politik Priyayi
Sosialisasi Politik• Pengertian:• “Proses di mana seseorang belajar dan mengembangkan
orientasinya tentang politik, yaitu nilai-nilai atau budaya politik suatu masyarakat.”
• Sosialisasi politik berlangsung sepanjang hayat • Sosialisasi politik merupakan prakondisi yang diperlukan bagi
aktivitas politik
• Fungsi sosialisasi politik:• Membentuk,• Mentransmisikan, • Memelihara, atau• Mengubah budaya politik suatu bangsa
Sosialisasi Politik• Dua macam sosialisasi politik berdasarkan metode
penyampaiannya• Pendidikan politik (proses dialogis)• Indoktrinasi politik (proses satu arah)
• Enam agen sosialisasi politik• Keluarga• Sekolah• Kelompok pergaulan• Tempat kerja• Media massa• Kontak politik langsung
Sosialisasi Politik• Dua sifat sosialisasi politik• Laten: tersembunyi, tidak langsung• Manifes: nyata, langsung
Partisipasi Politik
Definisi:• Keikutsertaan secara sadar oleh warga negara biasa (sipil)
dalam mempengaruhi keputusan politik
Partisipasi Politik Secara Konvensional• Memberikan suara dalam pemilu dan terlibat kampanye• Aktif berorganisasi, berkomunikasi dengan aktor politik
Partisipasi Politik Secara Nonkonvensional:• Demonstrasi• Boikot• Pembangkangan sipil
Tipe Partisipasi Politik• Partisipasi aktif• Responsif, konvensional
• Partisipasi militan-radikal• Responsif, nonkonvensional
• Partisipasi pasif• Tahu tetapi tidak tanggap
• Partisipasi apatis (tidak berpartisipasi)• Tidak peduli/tidak mau tahu
Bentuk-Bentuk Partisipasi• Partisipasi Individual – Partisipasi Kolektif• Partisipasi Langsung – Partisipasi Tak Langsung• Partisipasi Material – Partisipasi Nonmaterial• Pemilihan | Lobbying | Organisasi | Koneksi
Budaya Demokrasi
Bab II | PKn | Kelas XI
Pengertian
• Pola-pola sikap dan orientasi politik yang bersumber pada nilai-nilai dasar demokrasi• Nilai-nilai dasar demokrasi:• Kebebasan - Penalaran• Persamaan - Keberadaban• Solidaritas - Kemanfaatan• Kerja sama - Konsensus• Keberagaman• Toleransi• Kejujuran
Nilai-nilai Dasar Demokrasi
• Kebebasan:• Keleluasaan untuk membuat pilihan atas berbagai
alternatif yang tersedia• Keleluasaan untuk bertindak secara bertanggung
jawab• Persamaan:• Semua warga negara sama di hadapan
negara/hukum• Tidak ada pengistimewaan perlakuan terhadap
sesama warga negara
Nilai-nilai Dasar Demokrasi
• Solidaritas:• Kesediaan untuk memperhatikan kepentingan
pihak lain• Menomorduakan perbedaan dalam
persatuan/mempertahankan kebersamaan• Toleransi:• Kesediaan untuk menenggang rasa terhadap pihak
lain yang berbeda• Kesediaan untuk berbeda prinsip dengan pihak
lain
Nilai-nilai Dasar Demokrasi
• Keberagaman/heterogenitas:• Menghargai perbedaan• Menjadikan perbedaan sebagai kekuatan
• Kerja sama:• Menyumbangkan kemampuan demi terwujudnya
kebaikan bersama• Berpartisipasi menyelesaikan masalah bersama
• Kemanfaatan:• Memberikan manfaat konkret bagi orang lain• Berusaha memberikan manfaat meskipun kecil
Nilai-nilai Dasar Demokrasi
• Kejujuran:• Kesediaan untuk menyatakan kebenaran• Tidak menyembunyikan kebenaran meski pahit
• Penalaran:• Kesediaan mengedepankan penjelasan rasional
dalam berbagai persoalan• Berpikir logis dan objektif, tidak emosional
• Keberadaban:• Mengutamakan kesantunan dalam kehidupan• Bertindak terhormat, bukan kekerasan
Nilai-nilai Dasar Demokrasi
• Konsensus:• Selalu berusaha mencari titik temu• Mengutamakan musyawarah, bukan paksaan
Pengertian Demokrasi
Secara etimologis (bahasa Yunani):• Demos: rakyat/penduduk• Kratos/kratein: kekuasaan/kedaulatan• sistem pemerintahan di mana kedaulatan
terletak di tangan rakyat• kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
bersama rakyat
Pengertian Demokrasi
Menurut Sidney Hook:• Bentuk pemerintahan di mana keputusan-
keputusan pemerintah didasarkan pada kesepakatan mayoritas wakil rakyat
Menurut Schmitter dan Karl:• Pemerintah dimintai pertanggung jawabannya di
hadapan warga negaraMenurut Afan Gaffar;• Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat