YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: keseimbangan energi

Keseimbangan Energioleh

Alfiani Rahma Fitri 1211015022

Ayu Aslami Sari 1211015086

Dykka Indah Wijayanti

1211015046

Erdha Nur Rizki 1211015024

Husnun Nadiyah 1211015020

Khairun Nissa 1211015014

Nur Annissa Gyardany

1211015068

Rossy Ramadhani 1211015006

Page 2: keseimbangan energi

Sejarah

• Pada akhir abad ke-18 ahli kimia Prancis, Lavoisier menarik

kesimpulan bahwa “ Hidup adalah suatu proses pembakaran”

• Selanjutnya Reynault dan Reiset (Prancis), Pettenkoffer dan

Voit (Jerman) terkenal atas keberhasilan mereka membangun

ruang respirasi (respiration chamber)

• Seorang murid Voit, pada akhir abad ke-19 di Amerika Serikat

melalui penelitian –penelitiannya pada manusia memantapkan

pengetahuan tentang faali energy.

Page 3: keseimbangan energi

Bentuk Energi

• Dalam sistem biologic berbagai bentuk energy, yaitu solar,

kimia, mekanik, elektrik dan panas dapat saling tukar menukar.

Hal ini sesuai dengan hukum pertama termodinamika.

Page 4: keseimbangan energi

Satuan Energi• Dinyatakan dalam unit panas

atau kilokalori (kkal)

• Satu kkal adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebanyak 10C

• Satuan lain :

• Joule merupakan Satuan Internasional (SI)

• Satu KiloJoule adalah energi yang diperlukan untuk menggeser suatu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 meter dengan 1 Newton (unit kekuatan)

• Persamaan : 1 kkal = 4,18 kjoule

Page 5: keseimbangan energi

Kalorimetri• Kalorimeter makanan adalah alat untuk menentukan

nilai kalor zat makanan karbihidrat, protein, atau lemak.

• Kalorimetri adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan.

• Energi bahan makanan dan pengeluaran energi sehari diukur dengan cara kalorimetri dan diucapkan dalam kalori.

• Bila diukur secara langsung kalorimetri langsung

• Bila diukur secara tidak langsung kalorimetri tidak langsung

Page 6: keseimbangan energi

Kandungan Energi Makanan• Kandungan energi makanan

ditentukan dengan kalorimeter langsung dengan menggunakan alat kalorimeter bom/bomb calorimeter. Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar

Page 7: keseimbangan energi

Kandungan Energi Makanan• Makanan ditmpatkan dalam wadah kecil dalam ruangan yang

dikelilingi oleh air. Makanan kemudian dibakar dengan mengalirkan listrik melalui kawat listrik. Energi yang dilepas dalam pembakaran ini akan diubah menjadi panas, sehingga terjadi kenaikan suhu air yang mengelilingi ruangan pembakaran tersebut. Ruangan pembakaran ini diisolasi dari kemungkinan perubahan suhu luar oleh dinding kedua berisi air yang dipisahkan dari ruangan pembakaran oleh lapisan udara. Misalnya makanan kering akan terbakar sepenuhnya dalam alat ini dan panas yang terbentuk akan diabsorpsi oleh air yang mengelilinginya. Dengan mengukur perbedaan suhu air yang diketahui jumlahnya sebelum dan sesudah pembakaran, dapatlah dihitung jumlah panas yang dihasilkan oleh makan yang dibakar tersebut dalam kilokalori.

Page 8: keseimbangan energi

Nilai Energi Faali Makanan• Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama

oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat.

• Kandungan karbohidrat, lemak, dan protein suatu bahan makanan menentukan nilai energinya. Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985) adalah konsumsi energi yang berasal dari makanan yang diperlukan untuk memenuhi pengeluaran energi seseorang yang memiliki ukuran, komposisi tubuh dan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan tubuh.

Page 9: keseimbangan energi

Nilai Energi Faali Makanan• Tidak semua energi yang tersedia dalam makan dapat

dimanfaatkan oleh tubuh, maka nilai energi kasar makanan perlu dikoreksi dengan nilai energi yang tidak dimanfaatkan tubuh. Nilai energi yang dikoreksi ini disebut nilai energi faali makanan.

• Tidak semua makanan dapat diabsorbsi dari saluran cerna. Penelitian Atwater menunjukkan hanya 99 % dari karbohidrat, 95 % dari lemak, dan 92 % dari protein yang dimakan dapat diabsorpsi. Angka – angka ini dinamakan koefesien cerna.

Page 10: keseimbangan energi

Penentuan Nilai Energi Makanan Melalui Perhitungan

• Dengan menggunakan faktor Atwater, nilai energi makanan dapat ditetapkan melalui perhitungan menurut komposisi karbohidrat, lemak dan protein, serta nilai faali makanan tersebut.

• Contoh :

100 gram beras giling mengandung 79,8 gram karbohidrat, 1,2 gram lemak dan 6,2 gram protein. Nilai energinya adalah: [(4×79,8)+(9×1,2)+(4×6,2)] = 354,8≈355

Page 11: keseimbangan energi

Tabel Nilai Faali Energi Zat-zat Gizi

Zat GiziEnergi Kasar

% diabsorps

i

Energi Setelah

dicernakan

Kehilangan Energi melalui

Urin

Nilai faali

energi

Faktor Atwater

Kkal/gnilai

Atwater Kkal/g Kkal/g Kkal/g Kkal/g

Pati 4,19 99 4,14 - 4,14 4

Glukosa 3,73 99 3,68 - 3,68 4

Lemak 9,35 95 8,88 - 8,88 9

Protein 5,48 92 5,05 1,25 3,80 4

Alkohol 7,13 100 7,13 ss 7,13 7

Page 12: keseimbangan energi

Kebutuhan Energi

• Kebutuhan energi seseorang menurut FAO/WHO (1985)

adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang

diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang

bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan

tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka

panjang dan yang memungkinkan pemeliharaan aktivitas

fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi.

Page 13: keseimbangan energi

Kebutuhan Energi• Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk:

(1) Metabolisme basal

(2) Aktivitas fisik

(3) Efek makanan atau pengaruh dinamik khusus (Specific

Dynamic Action/ SDA).

• Angka metabolisme basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate

(BMR) adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan

tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital.

Page 14: keseimbangan energi

Cara Mengukur Angka Metabolisme Basal

Kalorimetri

Langsung

KalorimetriTidak Langsung

Pengukuran metabolisme basal dilakukan pada pagi hari terhadap subyek yang berada dalam keadaan istirahat total baik fisik maupun emosional, tidak makan selama dua belas jam terakhir serta berada

pada suhu dan lingkungan yang nyaman.

Page 15: keseimbangan energi

Alat ini merupakan sistem sirkuit tertutup. Subyek yang diteliti menggunakan oksigen yang berasal dari tabung berisi udara kaya oksigen yang telah diukur jumlahnya.

Alat yang digunakan untuk kalorimetri tidak langsung bermacam-macam dan terus dikembangkan.

Benedict Roth

Page 16: keseimbangan energi

Douglas Bag

•Douglas bag luas digunakan, baik untuk mengukur AMB ataupun berbagai aktivitas fisik. Kelemahan Douglas bag ini adalah kantung udara cepat penuh apabila melakukan aktivitas berat.

•Penggunaan Douglas bag atau respirometer tentengan (portable) memberi rasa tidak nyaman karena menggunakan masker atau pipa pernapasan dan penjepit hidung.

Page 17: keseimbangan energi

Respirometer Kofrani-Michaelis atau Max Planck

Alat Max Planck mempunyai keuntungan, karena udara yang dikeluarkan dapat diukur sambil percobaan berjalan. Oleh karena itu, hanya sejumlah contoh kecil udara yang dikeluarkan disimpan untuk analisis.

Page 18: keseimbangan energi

Cara Menaksir Kebutuhan Energi Basal dengan Perhitungan• Untuk sebagian besar manusia, kebutuhan energi dasar yang

ditentukan melalui kalorimetri langsung atau tidak langsung hanya berbeda sebesar ± 10% dari angka yang diperoleh dengan cara perhitungan.

• Kebutuhan energi basal atau AMB pada dasarnya ditentukan oleh ukuran dan komposisi tubuh serta umur.

Page 19: keseimbangan energi

• AMB laki-laki = 66,5 + 13,7 BB (kg) + 5,0 TB (cm) – 6,8 U

• AMB perempuan = 655 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U

• (BB = Berat Badan dalam kg; TB = Tinggi Badan dalam cm; U = Umur)

Dengan memperhitungkan berat badan, tinggi badan dan umur, Harris dan Benedict pada tahun 1909 menentukan rumus untuk

menghitung kebutuhan energi basal sebagai berikut :

Page 20: keseimbangan energi

Rumus untuk Menaksir Nilai AMB dari Berat Badan

Kelompok

Umur

(tahun)

AMB (kkal/hari)

Laki-laki Perempua

n

0-3 60,9 B – 54 61,0 B +

51

3-10 22,7 B + 495 22,5 B +

499

10-15 17,5 B + 651 12,2 B +

746

18-30 15,3 B + 679 14,7 B +

496

30-60 11,6 B + 879 8,7 B +

829

≥ 60 13,5 B + 487 10,5 B +

596

Untuk penaksiran AMB secara kasar bagi orang dengan kerangka badan sedang, kebutuhan untuk angka metabolisme basal laki-laki dewasa diperkirakan sebesar 1 kkal/kg berat badan/jam, sedangkan untuk wanita dewasa sebesar 0,9 kkal/kg berat badan/jam.AMB = 1 kkal atau 0,9 kkal × 24 jam

Page 21: keseimbangan energi

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Angka Metabolisme Basal

1. Ukuran tubuh

2. Komposisi tubuh

3. Jenis kelamin

4. Umur

5. Tidur

6. Suhu tubuh

7. Suhu lingkungan/iklim

8. Sekresi kelenjar endokrin

9. Kehamilan

10. Status gizi

Page 22: keseimbangan energi

Kebutuhan Energi untuk Aktivitas Fisik

• Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya.

• Banyaknya energi yang digunakan bergantung pada berapa banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan.

Kebutuhan Energi untuk Pengaruh Termis Makanan

atau Kegiatan Dinamik Khusus ( Thermic Effect of Foods or Specific Dynamiv

Action/SDA)

• Pengaruh termis makanan atau kegiatan dinamik khusus adalah energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk pencernaan makanan, absorpsi dan metabolisme zat-zat gizi yang menghasilkan energi

Page 23: keseimbangan energi

Kebutuhan Energi untuk Berbagai Aktivitas di Luar Metabolisme Basal dan Pengaruh Termis Makanan

Aktivitas Kkal/kg/

jam

Aktivitas Kkal/kg/

jam

Bersepeda (cepat) 7,6 Main piano (sedang) 1,4

Bersepeda (sedang) 2,5 Membaca keras 0,4

Bertukang kayu (berat) 2,3 Berlari 7,0

Menyulam 0,4 Menjahit, tangan 0,4

Berdansa, cepat 3,8 Menjahit mesin jahit tangan 0,6

Berdansa, lambat 3,0 Menjahit mesin jahit motor 0,4

Mencuci piring 1,0 Menyanyi, keras 0,8

Mengganti baju 0,7 Duduk diam 0,4

Menyetir mobil 0,9 Berdiri tegap 0,6

Makan 0,4 Berdiri relaks 0,5

Mencuci pakaian, ringan 1,3 Menyapu lantai 1,4

Tiduran 0,1 Berenang 3,5 km/jam 7,9

Mengupas kentang 0,6 Mengetik cepat 1,0

Main ping-pong 4,4 Berjalan, 3 km/jam 2,0

Menulis 0,4 Berjalan, 6,8 km/jam (cepat) 3,4

Mengecat kursi 1,5 Berjalan, 10 km/jam (sangat

cepat)

9,3

Page 24: keseimbangan energi

Angka Kecukupan Energi untuk 3 Tingkat Aktivitas Fisik Untuk Laki-laki dan Perempuan

Kelompok

aktivitas

(x AMB)

Jenis Kegiatan Faktor

Aktivitas

Ringan

Laki-laki

Perempuan

75% wktu digunakan untk ddk

/berdiri. 25% wktu untk

berdiri/bergerak.

1, 56

1, 55

Sedang

Laki-Laki

Perempuan

25% wktu digunakan untk ddk

/berdiri. 75% wktu digunakan

untk aktivitas pkerjaan trtentu.

1,76

1,70

Berat

Laki-Laki

Perempuan

40% wktu digunakan untk ddk

/ berdiri. 60% wktu digunakan

untk aktivitas pekerjaan tertentu

2,10

2,00

Page 25: keseimbangan energi

Angka Kecukupan Energi untuk Bayi, Anak dan Remaja

Umur (tahun) Faktor aktivitasn(x AMB)

Laki-laki Perempuan

0-3 1,8 1,8

3-10 1,9 1,7

10-12 1,75 1,69

13-15 1,66 1,56

16-18 1,60 1,52

Page 26: keseimbangan energi

Angka Kecukupan Energi pada Bayi Usia 0–6 Bulan

Jenis Jumlah Jenis Jumlah

Energi 550 kkal Piridoksin 0,1 mg

Protein 10 g Vitamin B12 0,4 ug

Vitamin A 375 RE Vitamin C 40 mg

Vitamin D 5 ug Kalsium 200 mg

Vitamin E 4 mg Fosfor 100 mg

Vitamin K 5 ug Magnesium 25 mg

Thiamin 0,3 mg Besi 0,5 mg

Riboflavin 0,3 mg Yodium 90 ug

Niasin 2 mg Seng 1,3 mg

Asam folat 65 ug Selenium 5 ug

flour 0,01 mg Mangan 0,003 mg

Page 27: keseimbangan energi

Angka kecukupan energi pada bayi 6 bulan–1 tahun

Jenis Jumlah Jenis Jumlah

Energi 650 kkal Piridoksin 0,3 mg

Protein 16 g Vitamin B12 0,5 ug

Vitamin A 400 RE Vitamin C 40 mg

Vitamin D 5 ug Kalsium 400 mg

Vitamin E 5 mg Fosfor 225 mg

Vitamin K 10 ug Magnesium 55 mg

Thiamin 0,4 mg Besi 7 mg

Riboflavin 0,4 mg Yodium 90 ug

Niasin 4 mg Seng 7,5 mg

Asam folat 80 ug Selenium 10 ug

Flour 0,4 mg Mangan 0,6 mg

Page 28: keseimbangan energi

Kebutuhan Energi1. Protein

• Kebutuhan protein remaja perempuan > laki-laki.

• AKG protein: 48 – 62 gr/hari untk pr & 55 - 66 gr/hari untk laki-laki

• Kebutuhan protein meningkat pada masa remaja proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat

2. Kalsium

• Pada masa remaja relatif tinggi akselerasi muscular, skeletal/kerangka & perkembangan endokrin > dibandingkan masa anak & dewasa.

• Sumber kalsium : susu, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dll.

• AKG kalsium : 600-700 mg/hari untk pr & 500-700 mg/hr untuk laki-laki.

Page 29: keseimbangan energi

Kebutuhan Energi3. Zat Besi

• Meningkat terjadinya pertumbuhan cepat.

• Kebutuhan besi pada remaja laki-laki ekspansi volume darah& peningkatan konsentrasi hemoglobin (Hb).

• Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi.

4. Seng (Zinc)

• AKG seng adalah 15 mg/hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki

5. Vitamin

• Meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi.

• Untuk sintesa DNA dan RNA: vit.B6, asam folat dan vit. B12

• untuk pertumbuhan tulang : vit. D

• untuk pembentukan dan pnggantian sel : vit. A, C dan E

Page 30: keseimbangan energi

Tambahan Energi untuk Kehamilan & Laktasi• Selama hamil wanita

memerlukan energi tamabahan untuk berbagai hal seperti pertumbuhan jani, plasenta, dan jaringan lainnya. Tambahan yang di perlukan sekitar 285kkal setiap harinya. Sementara itu wanita yang menyusui jg membutuhkan tambahan energi untuk memproduksi Air Susu Ibu ( ASI ) dan energi dalam ASI sekitar 700 kkal per hari.

• Pada enam bulan pertama laktasi sekurang-kurangnya 80 persen energi bayi berasal dari ASI . Sementara untuk 6 bulan kedua sudah mendapatkan makanan tambahan selain ASI . Tambahan energi ibu di perkirakan 500 kkal per hari. Bila selama tahun kedua anak masih mendapatkan ASI, maka wanita dianjurkan mendapatkan tambahan sebesar 400 kkal per hari.

Page 31: keseimbangan energi

Kebutuhan gizi pada ibu hamil• energi,

• protein,

• vitamin A,

• vitamin E,

• asam folat,

• zat besi,

• kalsium, dll.

Page 32: keseimbangan energi

• Di mulai menghitung Berat Badan Ideal (normal)

• Metode borcca

(TB –100 –(10%)

• Metode key (TB

(m) x TB (m) x 22)

• Fogarty Internasional Convert

Pria : TB (m) x TB (m) x 22,4

Wanita: TB (m) x TB (m) x 20,9

Contoh Cara Menaksir Kebutuhan Energi

• Terdapat 3 komponen untuk menghitung kebutuhan energi seseorang yaitu :

• angka metabolisme basal

• Aktifitas fisik

• Efek makanan ( SDA )

Page 33: keseimbangan energi

Sumber Energi• Sumber energi adalah bahan makanan sumber lemak, dan

karbohidrat.

• Bahan makanan sumber lemak, seperti lemak dari Minyak, kacang-kacangan dan biji - bijian

• Bahan makanan sumber karbohidrat, seperti padi-padian, umbi-umbian, dan gula murni

Page 34: keseimbangan energi

Nilai energi berbagai Bahan Makanan (kkal/100gr)Bahan Makanan Nilai

EnergiBahan Makanan Nilai energi

Beras setengah giling 363 Telur bebek 189

Gaplek 338 Ikan segar 113

Jagung Kuning, Pipil 355 Udang segar 91

Ketela pohon (singkong)

146 Daun singkong 73

Mie kering 337 Kangkung 29

Roti Putih 248 Tomat masak 20

Ubi Jalar merah 123 Wortel 42

Kacang hijau 345 Mangga harumanis 46

Kacang kedelai 331 Pepaya 46

Kacang merah 336 Susu sapi 61

Tahu 68 Susu kental manis 336

Tempe 149 Minyak kelapa 870

Ayam 302 Gula kelapa 386

Daging sapi 207 Gula pasir 364

Telur ayam 162 Jelly/ Jam 239

Page 35: keseimbangan energi

Keseimbangan Energi• Dicapai bila energi yg masuk ke dlm tubuh melalui makanan =

energi yg dikeluarkan.

• Menghasilkan berat badan ideal/normal, ditentukan dengan mengukur tinggi badan :

BB ideal (Kg) = {(Tinggi bdn (cm) – 100)- 10%}

atau

Berat badan (Kg)

Tinggi badan2Indeks Masa Tubuh =

Page 36: keseimbangan energi

Hubungan IMT dengan Resiko Terhadap Penyakit

IMT Resiko Terhadap Penyakit

20-25 Sangat Rendah

25-30 Rendah

30-35 Sedang

35-40 Tinggi

> 40 Sangat tinggi

Page 37: keseimbangan energi

Hubungan IMT Menurut Umur

Umur (Tahun) IMT (Kg/m) 2

19-24 19-24

25-34 20-25

35-44 21-26

45-54 22-27

55-64 23-28

> 65 24-29

Page 38: keseimbangan energi

Batas Ambang IMT untuk Indonesia

Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat

Kekurangan berat badan tingkat ringan

<17,017,0-18,5

Normal 18,5-25,0

Gemuk Keleihan berat badan tingkat ringan

Kelebihan berat badan tingkat berat

>25,0-27,0>27,0

Page 39: keseimbangan energi

Akibat Kekurangan Energi

• Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan

kurang dari energi yang dikeluarkan. Akibatnya, berat badan kurang

dari berat badan seharusnya, bila terjadi pada bayi dan anak-anak itu

akan menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa akan

menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh.

Gejala yang ditimbulkan pada anak adalah kurang perhatian, gelisah,

lemah, cengeng, kurang bersemangat dan penurunan daya tahan

terhadap penyakit infeksi. Akibatnya berat badan bayi itu dinamakan

marasmus dan bila disertai kekurangan protein dinamakan kwashiorkor.

Page 40: keseimbangan energi

Akibat Kelebihan Energi

• Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan

melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini akn diubah

menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau

kegemukan. Kegemukan bisa disebabkan oleh kebanyakan makan,

dalam hal kabrohidrat, lemak maupun protein, tetapi juga karena

kurang bergerak. Kegemukan dapat menyebabkan gangguan dalam

fungsi tubuh, merupakan risiko untuk menderita penyakit kronis,

seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner,

penyakit kanker, dan dapat memperpendek harapan hidup.


Related Documents