YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 1/74

 

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA

TERHADAP AKHLAK SANTRI MADRASAH DINIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL MADINAH KWANGSANKALIREJO KECAMATAN BANGIL

KABUPATEN PASURUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.1)

Oleh :

MASLAKHATUZ ZAMHARIRO

 NIM : 200769008

 NIMKO : 2007.4.069.0001.1.01296

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH BANGIL

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 2011

Page 2: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 2/74

 

NOTA PEMBIMBING

Lampiran : Bangil, 2011

Hal : Naskah Skripsi Kepada YthBapak Ketua STIT

Muhammadiyah – Bangil

Di – Tempat

 Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah diadakan pemeriksaan, penelitian dan perbaikan – perbaikan seperlunya,

maka kami berpendapat skripsi saudara :

 Nama : MASLAKHATUZ ZAMHARIROH

 NIM : 200769008 NIMKO : 2007.4.069.0001.1.01296

Program Studi : Sarjana S1

Jurusan: Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri

Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madina Kwangsan

Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam munaqosah skripsi Sekolah Tinggi

Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bangil.

Untuk itu kami mengharap segera dapat diuji.

Demikian harap maklum

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing

Dr. ATIM SUBEKTI, M.Pdi, M.Hi

Page 3: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 3/74

 

MOTTO

:  م  ي  ه  و  س ل ة  ر  ض  ا ع ن  ه  ق    ر  س    ا   صل  ى ا ع ل      ىب   و ع  أ

( )ذيتا اور لخ منحا ا ينؤا كا

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a berkata Rasulullah saw. Bersabda : orang mukmin

yang sempurna imannya yang terbaik budi pekertinya.

(H.R. At Tirmidzi)

Page 4: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 4/74

 

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku tak henti – hentinya untuk-Mu Ya Rabby

Shalawat dan salamku untuk-Mu Ya Rasuly

Dengan penuh cinta dan sayang guratan sederhana ini penulis persembahkan

kepada :

1. M. Zaini, Ni’mah ayah dan ibuku tersayang yang telah memberikan do’a

dan dorongan moril maupun materiil dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Kakak dan adik – adikku terkasih.

3. Apin, kucingku tercinta yang senantiasa menemaniku dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Generasi penerusku pelanjut cerita penerus sejarah.

Page 5: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 5/74

 

ABSTRAK 

 Nama : MASLAKHATUZ ZAMHARIROH NIM : 200769008

 NIMKO : 2007.4.069.0001.1.01296

Program Studi : Sarjana S1

Jurusan: Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri

Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madina Kwangsan

Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

Rumah merupakan basis utama dalam pendikan. Dari rumah dibangun

 budaya pendidikan yang kondusif. Motivasi belajar senantiasa dipupuk terutama

dalam bentuk sikap dan perilaku anak. Orangtua sebagai figur panutan akan sangatmenentukan dalam membangun budaya pendidikan dirumah. Maka penelitian ini

 bertujuan mendiskripsikan tingkat pendidikan orangtua terhadap akhlak santri.

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang dipakai untuk 

mengumpulkan data berupa kuesioner, observasi dan dokumentasi.

Analisis data menggunakan statistik regresi yang menunjukkan bahwa latar 

 belakang pendidikan orangtua berpengaruh terhadap akhlak santri walaupun tidak 

cukup signifikan.

Berdasarkan hasil dari analisis tersebut diharapkan para orangtua hendaknya

selalu menekankan pendidikan agama dengan memberikan teladan yang baik pada

anak sedini dan seitensif mungkin agar anak terbiasa sejak dini melakukan hal-hal

yang baik. Begitu pula pada dewan guru hendaknya memperhatikan akhlak santri

dan santri pun juga harus mengamalkan dan mempraktekkan pendidikan akhlak 

yang telah diterima Namun, karena pengaruh dari tingkat pendidikan orangtua

kurang signifikan maka diharapkan pada peneliti-peneliti selanjutnya untuk 

meninjau hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi akhlak anak.

i

Page 6: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 6/74

 

KATA PENGANTAR 

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. atas

limpah rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak 

Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madina Kwangsan Kalirejo

Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar 

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pdi) di STIT Muhammadiyah Bangil.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, tidak lupa penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Yusuf Ande, MSc. selaku ketua STIT Muhammadiyah

Bangil.

2. Bapak Dr. Atim Subekti, M.Pdi, M.Hi selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dengan setulus hati dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak H.Ahmad Jufri Tajuddin, S.Psi selaku kepala Madrasah Diniyah

Pondok Pesantren Nurul Madina yang telah berkenan memberi izin

melaksanakan penelitian.

4. Bapak dan Ibu Dewan Guru Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul

Madina yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.

5. Keluargaku dan sahabat – sahabatku serta pihak lain yang cukup besar 

 peranannya dalam penulisan skripsi ini.

ii

Page 7: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 7/74

 

Akhirnya semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara mendapat balasan yang

setimpal dari Allah swt.

Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya dan

 penulis khususnya.

Pasuruan, 2011

Penulis

MASLAKHATUZ ZAMHARIROH

iii

Page 8: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 8/74

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

NOTA PEMBIMBING

MOTTO

PERSEMBAHAN

ABSTRAK ...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1...............................................................................................................La

tar Belakang Masalah ................................................................................1

1.2...............................................................................................................Ru

musan Masalah ..........................................................................................4

1.3...............................................................................................................Tu

 juan Penelitian ...........................................................................................4

1.4...............................................................................................................Hi

 potesis ........................................................................................................5

1.5...............................................................................................................M

anfaat Penelitian ........................................................................................5

1.6...............................................................................................................Li

ngkup Penelitian ........................................................................................6

1.7...............................................................................................................De

finisi Operasional Variabel .......................................................................7

Page 9: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 9/74

 

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Pendidikan Orangtua ...................................................8

2.1.1 Pengertian Pendidikan Orangtua.....................................................8

2.1.2 Macam-Macam Pendidikan Orangtua ............................................10

2.1.3. Tugas dan Kewajiban Orangtua .....................................................11

2.1.4. Peran Orangtua dalam Pendidikan .................................................13

2.1.5 Pengawasan dan Peranan Orangtua Terhadap Akhlak Anak .........17

2.2 Tinjauan tentang Akhlak ...........................................................................23

2.2.1 Pengertian Akhlak ...........................................................................23

2.2.2 Ruang Lingkup Akhlak ...................................................................24

2.2.3 Aspek-Aspek Akhlak .......................................................................27

2.2.4 Metode Pembelajaran dalam Pembentukan Tingkah Laku ............34

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akhlak ...................................37

2.2.6 Hubungan Tingkat Pendidkan Orangtua dengan Akhlak Santri .....41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian.......................................................................................42

3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................42

3.3 Observasi Penelitian .................................................................................43

3.4 Langkah-langkah Pengumpulan Data.......................................................44

3.5 Teknik Analisa Data..................................................................................45

BAB IV HASIL PENELITIHAN

4.1 Penyajian dan Analisa Data.......................................................................47

4.2 Uji Hipotesis...............................................................................................55

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................55

 

iv

Page 10: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 10/74

 

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...............................................................................................57

5.2 Saran – Saran..............................................................................................58

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN – LAMPIRAN

v

Page 11: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 11/74

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak sebagai individu dan sebagai calon anggota masyarakat, merupakan

 potensi yang berkembang dan dapat di kembangkan. Sebagai individu yang

utuh, anak memiliki dasar mental yang mencirikan potensi anak. Dasar mental

tadi meliputi dorongan ingin tahu, minat, dorongan untuk melihat kenyataan,

dorongan menemukan sendiri hal hal dan gejala-gejala dalam kehidupan.

Dasar mental tersebut di atas merupakan modal yang berharga bagi

 pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan. Anak merupakan anugerah dan

amanat dari Allah swt. Oleh sebab itu, kita harus merawat dan mendidiknya

dengan baik. Di samping itu, anak juga mempunyai hak dasar yang harus di

 penuhi, yang bisa di sebut dengan hak asasi, yang meliputi hak untuk hidup,

hak mendapatkan pendidikan dan hak untuk mendapatkan penghidupan yang

layak dan sebagainya. Hak untuk mendapatkan pendidikan sebagaimana yang

tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2, yang berbunyi "tiap-tiap warga

 Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan."

Dengan perkembangan zaman yang semakin modern sebagai orangtua

hendaknya memperhatikan perkembangan kemampuan anak dalam

hubungannya dengan pendidikan agama. Pendidikan agama akan dapat

mencetak manusia dengan mutu yang lebih baik. Dengan pendidikan agama

yang baik sejak dini terbentuklah akhlak anak yang baik. Jika pendidikan

agama di kesampingkan akan terjadi moral anak yang kurang terkendali.

 

1

Page 12: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 12/74

 

Dengan modernnya zaman yang sangat meningkat cepat, kebudayaan yang

kurang menguntungkan terhadap anak, banyak ditiru dan dilaksanakan dalam

 perbuatannya dan tingkah lakunya setiap hari, kesemuanya itu karena

 pendidikan agama diakui kebenarannya dan tidak di lakukan dalam kehidupan

sehari-hari.

Disadari atau tidak bahwa potensi melakukan kebaikan itu sudah ada sejak 

manusia dalam kandungan. Begitu terlahir ke bumi maka terjadi pertarungan

yang begitu dahsyat antara kebaikan dan keburukan. Ketika ingin

mengembangkan potensi keburukan yang ada pada diri anak tidak banyak 

membutuhkan pendidikan sekolah. Namun, ketika hendak mengembangkan

 potensi kebaikan yang ada pada diri anak, maka kerjasama antara orangtua,

sekolah dan masyarakat harus dilakukan.

Potensi yang begitu besar pada diri anak tidak bisa di abaikan. Potensi itu

harus di kembangkan. Mengembangkan potensi kebaikan pada anak berarti

menciptakan tanggung jawab yang mulia kepada orangtua. Namun, orangtua

tidak bisa sendiri, perlu kerjasama dengan lembaga formal yaitu sekolah begitu

 juga dengan masyarakat tempat tinggal.

Rumah merupakan basis utama dalam pendidikan. Dari rumah dibangun

 budaya pendidikan yang kondusif. Motifasi belajar senantiasa dipupuk 

2

Page 13: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 13/74

 

terutama dalam bentuk sikap dan perilaku anak. Orangtua sebagai figur panutan

akan sangat menentukan dalam membangun budaya pendidikan dirumah.

Dengan majunya pendidikan agama, tidak kalah pentingnya dengan

 pendidikan tingkah laku anak, dalam artian peningkatan moral yang baik.

Dengan akhlak yang baik akan terjalin keakraban antara yang satu dengan yang

lainnya. Tapi perlu diingat bahwa akhlak yang baik untuk dijadikan pedoman

manusia terutama bagi kaum muslimin adalah akhlak al-Quran. Hal demikian

dikatakan bahwa "Akhlak-akhlak dalam al-Quran mengatur perbuatan manusia

terhadap dirinya sendiri, dan perbuatan manusia terhadap orang lain yaitu

masyarakat. Maka akhlak dalam islam ialah akhlak perseorangan dan akhlak 

kemasyarakatan." (Yunus, 1999).

Dengan dasar tersebut, pencapaian pendidikan agama yang baik terutama

moral terbina akan dapat mencetak anak terbiasa melakukan yang baik atau

akhlak karimah dijadikan sarana dalam melakukan segala perbuatan yang baik,

terutama dengan keluarga, guru, dan lebih-lebih terhadap lingkungannya.

Dengan akhlak yang baik dapat menciptakan keharmonisan yang baik sesuai

dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya.

Sumbangsih orangtua dapat dilakukan dengan membimbing putra-putrinya

untuk berakhlakkul karimah di rumah. Latar berlakang pendidikan orangtua

sangat mendukung dalam membimbing putra-putrinya. Dengan latar belakang

masalah tersebut diatas maka penulis tertarik mengadakan suatu penelitian yang

 berjudul : " Pengaruh Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri

Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo

Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.”

3

Page 14: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 14/74

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang dihadapi

dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana pendidikan orangtua santri Madrasah Diniyah Pondok 

Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil

Kabupaten Pasuruan ?

1.2.2 Bagaimana akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren

 Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten

Pasuruan?

1.2.3 Seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap

akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah

Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap melangkah khususnya akan belajar pasti mempunyai tujuan. Tujuan

merupakan motifasi dari setiap gerak perbuatan tersebut. sehubungan dengan

 penelitian yang berpijak pada rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1.3.1 Mendiskripsikan tingkat pendidikan orangtua santri Madrasah Diniyah

Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan

Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.3.2. Mendiskripsikan akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren

 Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten

Pasuruan.

4

Page 15: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 15/74

 

1.3.3. Menggambarkan pengaruh pendidikan orangtua tcrhadap akhlak santri

Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan

Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan

1.4 Hipotesis

Hipotesisi berasal dari kata hypo yang artinya dibawah dan thesa yang

artinya kebenaran (Arikunto, 2006). Hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah (Sugiyono, 2010).

Dalam skripsi ini, penulis menggunakan hipotesis kerja (Ha) yaitu

• Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan akhlak 

santri.

• Semakin tinggi tingkat pendidikan orangtua cenderung semakin baik 

akhlak santri.

•Jenis-jenis pendidikan orangtua berpengaruh terhadap akhlak santri.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.2. Merupakan kewajiban penulis tertuntut untuk menyumbangkan pikiran

terutama membenkan informasi pada orangtua untuk membimbing putra-

 putrinya dalam berakhlakul karimah.

1.5.3. Menuangkan kemampuan penulis untuk mengembangkan dan mendidik 

untuk menjadi anak yang muslim beriman dan bertakwa kepada Allah

swt. serta berakhlal mulia baik sebagai pribadi, anggota masyarakat dan

sebagai warganegara.

1.5.4. Setelah mengetahui kekurangan dan kelemahannya, penulis memberikan

 jalan keluarnya terutama dalam hal pendidikan akhlak di lingkungan

5

6

Page 16: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 16/74

 

Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo

Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.6 Lingkup Penelitian

Untuk lebih mudahnya pembahasan dalam skripsi ini, penulis memberikan

ruang lingkup masalah, supaya tidak terlalu menyimpang dari tujuan

 pembahasan skripsi yang dikelompokkan kedalam dua variabel yaitu :

1.6.1 Pendidikan orangtua dalam hal ini yaitu pendidikan formalitas

orangtua santri di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul

Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

1.6.2 Akhlak (tingkah laku) yang meliputi:

a. Akhlak terhadap guru

 b. Akhlak terhadap orangtua

c. Akhlak terhadap teman

Penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran 2011 / 2012 semester ganjil

1.7 Definisi Operasional Variabel

1.7.1 Pendidikan Orangtua

Yang dimaksud penulis tentang pendidikan orangtua adalah :

a. Pendidikan formal (SD, SLTP, SLTA, PT)

 b. Pendidikan non formal (pendidikan pondok pesantren,

 pendidikan umum, kursus)

c. Pendidikan informal (pendidikan keluarga, TV, majalah)

1.7.2 Akhlak Atau Tingkah Laku Santri

7

Page 17: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 17/74

 

Yang dimaksud dengan akhlak atau tingkah laku santri dalam

skripsi ini adalah sikap santri yang meliputi :

a. Akhlak terhadap guru

 b. Akhlak terhadap teman

c. Akhlak terhadap orangtua

d. Akhlak terhadap peribadatan

Page 18: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 18/74

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Pendidikan Orangtua

2.1.1 Pengertian Pendidikan Orangtua

Orangtua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak mereka,

karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan, dengan

demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan

keluarga.

Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal

tolak dari kesadaran dan pengertian lahir dari pengetahuan mendidik,

melainkan karena secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan

kemungkinan terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan

mempengaruhi secara timbal balik antara orangtua dan anak 

Pada dasarya kenyataan-kenyataan yang ada pada kehidupan keluarga

atau rumah tangga yang bagaimana keadaanya. Hal itu menunjukkan ciri-

ciri dari watak tanggung jawab setiap orangtua pada umumnya merasa

 bertanggung jawab atas segalanya.

Dari kelangsungan hidup anak-anak mereka karenaya tidaklah di

ragukan bahwa tanggung jawab pendidikan secara mendasar terpikul

kepada orangtua. Apakah tanggung jawab pendidikan itu diakuinya atau

tidak hal itu merupakan fitrah yang telah dikodratkan Allah swt.

8

Page 19: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 19/74

 

kepada setiap orangtua. Mereka tidak mengelak tanggung jawab karena

telah merupakan amanat Allah swt. yang dibebankan kepada mereka.

Pendidikan itu sendiri mempunyai pengertian usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

 bangsa dan negara(Sisdiknas, 2003).

Pendidikan sebagai pemberi bimbingan dan penolong rohani orangtua

kepada mereka yang masih memerlukan (Wesh Soemanto, 1995) sedankan

Crow berpendapat bahwa pendidikan adalah proses pengalaman yang

memberikan pengertian, pandangan dan penyesuaian bagi seorang yang

menyebabkan ia berkembang.

Dari semua pendapat tersebut di atas dapat diambil suatu pengertian

 bahwa pendidikan merupakan suatu bimbingan dan proses pengalaman

orang dewasa pada anak didik untuk perkembangan kepribadian dan

intelektual anak.

Pendidikan orangtua adalah pendidikan yang pernah dilakukan

orangtua selama hidupnya. Pengertian lain dari pendidikan orangtua yaitu

segala upaya bimbingan yang dilakukan orangtua kepada anaknya untuk 

mencapai kedewasaan dan untuk perkembangan anaknya.

9

Page 20: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 20/74

 

2.1.2 Macam-Macam Pendidikan Orangtua

Pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : Pertama

 penidikan formal yaitu pendidikan yang ditempuh dengan jalur yang telah

terstruktur dan berjenjang misal : SD, MP, SMU, PT. Sekolah juga

menjadi sarana sosialisasi bagi para muridnya di sekolah mereka juga

mempelajari sopan santun, ketetapan waktu, ketaatan, kebersihan,

kompetisiser dan persaingan yang sehat.

Kedua  pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang ditempuh

dengan jalur di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan terstruktur 

dan berjenjang seperti: kursus keterampilan, kursus bahasa dan kursus

computer. Pendidikan nonformal biasanya diikuti oleh para peserta yang

ingin cepat memperoleh pekerjaan dengan waktu belajar yang singkat.

Program kegiatannyapun disesuaikan dengan tuntutan dari peserta didik.

Ketiga pendidikan informal, yaitu pendidikan yang ditempuh

dengan jalur pendidikan keluarga, dan lingkungan pendidikan dalam

keluarga dapat berlangsung tanpa terlihat oleh waktu dan tempat. Di

antara anggota keluarga itu sendiri tidak mengenal persyaratannya seperti

layaknya pelajaran di sekolah. Pendidikan informal diperoleh dari

televisi, surat kabar, buku, majalah, komik, dan film. Film yang

 berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan anak.

10

11

Page 21: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 21/74

 

2.1.3 Tugas dan Kewajiban Orangtua

Orangtua mempunyai kewajiban terhadap anak yang harus di

tunaikan. Kewajiban orangtua terhadap anaknya adalah sebuah wujud

aktualitas hak – hak anak yang harus di penuhi oleh orangtua, dan

kewajiban itu antara lain :

a.Orangtua berkewajiban agar anak tetap hidup. Allah berfirman

dalam Qs. Al - Anam : 151

    

   

   

 

   

 

     

   

 

   

         

     

   

   

 “janganlah kamu membunuh anak–anakmu Karena takut miskin kami

akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka”

 b.Menyusui anak yang masih kecil firman allah yang artinya para ibu

hendaklah menyusui anak – anaknya selama dua tahun penuh yaitu :

 bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya (QS. Al – Baqarah :

233)

  

 

           

Page 22: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 22/74

 

   

 

     

       

 

   

     

           

 

   

    

   

   

 

   

         

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

 penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan

kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu dengancara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar 

kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan

Karena anaknya dan seorang ayah Karena anaknya, dan warispun

 berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum

dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka

tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan

oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu

memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu

kepada Allah dan Ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang

kamu kerjakan”.

c.Memelihara dan membesarkan anak. Ini adalah bentuk yang paling

sederhana dari tanggung jawab setiap orangtua dan merupakan

dorongan alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia

d.Melindungi dan menjamin keselamatan baik jasmani maupun rohani

dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan

dengan tujuan hidup yang sesuai falsafat hidup dengan agama

12

Page 23: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 23/74

 

e.Memberikan pelajaran dalam arti yang luas sehingga anak 

memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan

seluas dan setinggi mungkin yang dapat di capainya

f. Membahagiakan anak baik dunia maupun akhirat sesuai dengan

 pandangan dan hidup muslim

Islam telah mengatur kehidupan ini dengan bagitu sempurna sehingga

kewajiban orangtua pun telah teratur dengan rapi, sabda nabi :

:    غ   ا م   ي  ه  و  س ل      ر  ض  ا ع ن  ه  ق   ا ن     صل  ى ا ع ل  ق   ا  و   ي   ا  ب ل        س ن    ف إ ا ه  ن ع ط     و  ى     و    ب    ا       ه  ن ع      

     ض    ش  ع   ث   ث    ل ب  ا   ي  ع  ز    ف      ه  ف إ  ا  ب ل          س ن  د    ف إ ا

   ت ب   د  ق    ق  ا   و    ي  ذ  ب  م ا  خ ا ب    ث ه  ج  و      ش  ع   ت س    ل ب  ا   ل    ة  ف إ

 ب    فى   ذا  ي  و ع    ا ىف     ت ن   ت    ب      ف   ع ا   ت        و ع ل   ت    وا

ا   خ  ة

“anas mengatakan bahwa rasulullah bersabda anak itu pada hari ke 7

dari kelahirannya di sembelihkan aqiqahnya serta di beri namanya dan

di singkirkan daru segala kotoran–kotoran jika ia telah berumur 6

tahun ia didik beradap susila, jika ia berumur 9 tahun dipisahkan

tempat tidurnya, dan jika ia berumur 13 tahun di pukul agar mau

sembahyang (di haruskan), bila ia berumur 16 tahun boleh dikawinkan

setelah itu ayah berjabatan tangan dengannya dan mengatakan” :

“saya telah mendidik, mengajar dan mengawinkan kamu saya mohon

 perlindungan kepada allah dari fitnahan – fitnahan di dunia dan

siksaan akhirat” (Al–Gazaly, Ikhya Ulumuddina).

2.1.4 Peran Orangtua dalam Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina

kepribadianya agar sesuai dengan norma–norma atau aturan dalam

masyarakat. Orangtua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana

anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya

13

Page 24: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 24/74

 

disinilah di mulai suatu proses pendidikan,sehingga orangtua berperan

sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga

dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar 

kehidupan anak di dalam keluarga

Menurut Hasbullah (1997) orangtua sebagai lembaga pendidikan

mempunyai beberapa fungsi dalam perkembangan kepribadian anak 

dan mendidik anak di rumah antara lain :

a. Sebagai pengalaman pertama masa kanak–kanak 

 b. Menjamin kehidupan emosional anak 

c. Menanamkan dasar pendidikan moral anak 

d. Memberikan dasar pendidikan sosial

e. Meletakkan dasar–dasar pendidikan agama

Anak merupakan amanat yang diberikan Allah SWT kepada

orangtua untuk dididik dengan baik sehingga menjadi anak yang

sholeh atau sholehah, yang dapat menentramkan hati dan

menyejukan mata, juga bertanggung jawab serta bergnna bagi bangsa

dan negara (Turmudy, 1996:28).

Keluarga adalah satuan terkecil dalam kehidupan masyarakat. Di

dalam keluarga seorang anak belajar berbagai pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.

Keluarga merupakan kelompok primer (primary group) yang pertama

 bagi seorang anak dan disitulah perkembangan kepribadiannya

 bermula ketika anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok 

14

Page 25: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 25/74

 

lain di luar keluarga, pondasi dasar kepribadiannya sudah

ditanamkan secara kuat.

Keluarga juga merupakan lingkungan pertama yang dikenal

oleh anak dan memberi pengalaman pendidikan yang pertama.

Pendidikan dalam kelurga yang dilakukan oleh orangtua merupakan

tugas yang harus dilakukan kepada anak-anak dan merubahnya bila

diperlukan.

Pendidikan anak pada masa kecil merupakan hal yang penting.

Rumah tangga atau keluarga adalah taman kanak-kanak pertama yang

mempunyai pengaruh besar sekali bagi perkembangan anak orangtua

harus mengetahui bagaimana cara mendidik anak yang baik 

serat apa saja yang harus dipersiapkan dalam pendidikan

John Loske mengemukakan bahwa posisi pertama dalam

 pendidikan anak terletak dalam keluarga. Melalui konsep tabularasa,

John Locke menjelaskan bahwa individu ibarat sebuah kertas putih

yang dibentuk dan coraknya tergantung pada orangtua yang

mengisinya. Melalui pengasuhan, perawatan dan pengawasan yang

terus menerus, maka kepribadian anak akan terbentuk anak-anak 

dididik dan dibina melalui naluri bukan dengan teori.

Pepatah lama mengatakan : "Belajar diwaktu kecil ibarat

melukis di atas batu dan pendidikan diwaktu besar ibarat melukis di

atas air.

15

Page 26: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 26/74

 

Anak harus dididik dengan cara-cara yang baik, sehat dan

 bersih, supaya ia memiliki kesehatan yang optimal memiliki

intelektual yang maksimal. Semua hak anak di atas adalah

kewajiban orangtua untuk memenuhinya. Orangtua rela hidup

menderita demi kebahagian anaknya. Orangtua juga akan melakukan

apa saja (selama tidak melanggar larangan Allah) untuk Repeating,

anaknya. Orangtua akan berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan

anaknya dengan hati yang ikhlas dan insya allah akan mendapatkan

 pahala, sebagaimanan hadist nabi yang berbunyi:

  ا   ي   س  ىف      ف  ار  غ  ص     و  ىل ع     س    خ    ك     

   ي   س  ىف      ف  ة  خ  غ    و  ء  ر      س    خ    ك      و 

    ي ش  ا

"Barang siapa yang keluar dari rumahnya untuk kepentingan

anaknya berarti dia berjalan dijalan Allah, dan barang siapa yang keluar 

dari rumahnya ingin dipuji/sombong berarti dai berjalan dijalan setan"

(HR. Ahmad).

Agar pendidikan itu dapat berhasil maka situasi kependidikan

sangatlah di perlukan, bahan–bahan serat metode pendidikan yang

tepat situasi pendidikan adalah situasi yang dapat menunjang

tercapainya upaya pendidikan. Situasi yang di maksud sebagai

 berikut :

16

Page 27: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 27/74

 

a. Keluarga yang Diliputi oleh Rasa Cinta Kasih

Cinta kasih merupakan pupuk dalam pertumbuhan anak bila

keluarga diliputi rasa cinta kasih maka akan tercipta keharmonisan

dalam sebuah keluarga dengan mempunyai rasa cinta kasih akan

 berguna bagi anak untuk mencintai orang lain. Keluarga merupakan

tempat mencurahkan kasih sayang, rasa gembira dan juga rasa sedih

sehingga anak akan merasa tentram dan tenang dalam mencari

 pendidikan.

 b. Keluarga yang Tidak Otoriter 

Otoriter adalah sikap yang mau menang sendiri atau sewenang– 

wenang. Dalam hidup di lingkungan keluarga yang otoriter, anak 

dapat menderita gagap. Penakut, rasa rendah diri dan sebagainya.

Karena itu situasi keluarga harus demokratis, saling memberi dan

menerima antara anak dan orangtua

c. Jangan Terlalu Banyak Peraturan

Anak yang hidup dalam keluarga yang terlalu banyak aturan

dapat menyebabkan anak mempunyai rasa penakut, peragu, sulit

memutuskan sesuatu cenderung menjadi anak yang bandel di luar 

rumah sebab dia menginginkan kebebasan.

d. Tidak Terlalu Dilindungi

Anak yang terlalu dilindungi dapat menjadikan anak yang

cenderung cengeng, manja dan sulit untuk hidup mandiri.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa keluarga adalah lingkungan

 pendidikan yang pertama sehingga menjadi pangkal atau dasar hidup

 

17

Page 28: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 28/74

 

 pada masa depan. Pendidikan keluarga ini besar pengaruhnya atas

diri anak agar dalam menjalankan kehidupannya.

2.1.5 Pengawasan dan Peranan Orangtua Terhadap Akhlak Anak 

Untuk mencapai tujuan pendidikan dalam keluarga, orangtua

dalam melakukan pengawasan harus mencakup segala segi kehidupan

diantaranya dari segi pendidikan aqidah dan moral, pengamalan

agama dan aktivitas ibadah anak. Berikut ini diuraikan mengenai

empat bidang pengawasan tersebut:

1) Pengawasan Orangtua Terhadap Pendidikan Aqidah Anak 

Setiap individu dilahirkan dalam keadaan berfitrah agama,

hal ini kita lihat pada waktu Allah SWT selaku khalik berdialog

dengan manusia sejak makhluk di alam arwah, yaitu sewaktu

Allah bertanya kepada roh-roh manusia adakah aku ini

Tuhanmu? Benar! Kami telah menyaksikan.

Pada hakekatnya semua manusia berada dalam keadaan suci

atau dalam keadaan beragama Islam tapi karena orangtua dan

lingkungannyalah yang menjadikan mereka itu berada di luar 

Islam.

2) Pengawasan Orangtua Terhadap Pendidikan Akhlak 

dan Moral Anak 

18

Page 29: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 29/74

 

Tujuan utama pendidikan Islam adalah pembentukan akhlak 

dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan manusia bermoral,

 jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang benar dan

 berakhlak yang tinggi, kemauan yang keras, cita-cita yang benar 

dan berakhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan

 pelaksanaannya, menghormati hak-hak manusia. Firman Allah

swt dalam surat al-Qalam ayat 4 :

   

 

Page 30: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 30/74

 

“Sesungguhnya engkau memiliki akhlak dan moral yang tinggi”

(Depag RI, 1989 : 9607).

3) Pengawasan orangtua terhadap pengamalan agama anak 

Pada mulanya agama seseorang ditentukan oleh pendidikan,

 pengalaman dan latihan-latihan yang dialaminya pada masa

kecilnya.

Seseorang yang pada waktu kecilnya tidak pernah mendapat

 pendidikan agama, maka masa selanjutnya nanti, ia tidak akan

merasakan pentingnya agama dalam hidupnya. Lain halnya

dengan orang yang pada masa kecilnya mempunyai pengalaman-

 pengalaman agama, misalnya ibu Bapaknya yang tahun beragama,

ditambah pula denan pendidikan agama di rumah, sekolah dan

masyarakat.

Setiap orangtua ingin membina anaknya agar menjadi orang

yang berguna dan baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan

sikap mental yang sehat dan akhlak yang terpuji. Semuanya itu

tidak diusahakan melalui pendidikan, baik informal, formal dan

non formal. Setiap pengalaman yang dilalui oleh anak akan ikut

menentukan keperibadiannya.

4) Pengawasan orangtua terhadap aktivitas ibadah anak 

Islam menghendaki agar manusia di didik supaya ia mampu

merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah

19

Page 31: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 31/74

 

digariskan oleh Allah SWT. Tujuan hidup manusia itu menurut

Allah adalah beribadah kepadanya. Ini diketahui dari firmannya

dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 56 sebagai berikut.

   

   

“ Dan aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah

kepadaku”.

Aspek ibadah yang pertama ialah apa yang oleh fuqaha

disebutkan ibadah, sedangkan aspek ibadah yang kedua adalah

aspek amal untuk mencari rezeki. Dalam Islam ibadahlah yang

memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia itu, semua

ibadah yang ada dalam Islam, shalat, puasa, haji, dan zakat

 bertujuan membuat rohani manusia tidak lupa pada Tuhan sebagai

zat yang maha suci dapat mempertajam kesucian seseorang. Rasa

kesucian yang kuat akan menjadi rem bagi hawa nafsu untuk 

melanggar nilia-nilai moral, peraturan dan hukuman yang berlaku

dalam memenuhi keinginannya. Hal ini sesuai dengan pendapat

yang mengatakan “Tujuan ibadah dalam Islam adalah bukan

menyembah, tetapi mendekatkan diri kepada Tuhan agar dengan

demikian roh manusia senantiasa diingatkan kepada hal-hal yang

 bersih lagi suci, sehingga akhirnya rasa kesucian seseorang menjadi

kuat dan tajam”.

Mengingat pentingnya ibadah sebagai sarana latihan mental

dan latihan moral seseorang maka orangtua harus memberikan

20

Page 32: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 32/74

 

 pelajaran dan laithan-latihan kepada anak untuk melakukan ibadah

 baik yang berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan

dengan sesama manusia.

Orangtua dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas

anak harus melaksanakan hal-hak berikut. :

• Orangtua harus senantiasa menyuruh anaknya untuk melakukan

ibadah-ibadah yang mahdha dan ghairu maqdu, agar mereka

tetap berada dalam berbudi pekerti luhur dan terhindar dari

 perbuatan keji dan munkar.

• Orang tua selaku pendidik dalam lingkungan keluarga harus

mengajarkan anak-anaknya tentang cara dan urgensi dari pada

orang-orang yang melakukan ibadah kepada Allah SWT.

• Orang tua harus mempunyai waktu luang untuk mengawasi dan

mengontrol aktivitas ibadah agar mereka rutin dalam melakukan

ibadah.

• Orang tua harus mengevaluasi praktek ibadah yang dilakukan

anaknya, agar mereka tetap shalat dengan benar dan sesuai

dengan ajaran Rasulullah SAW

• Pengawasan orang tua dalam hubungannya dengan kehidupan

masyarakat (Kusuma, 1973 : 29-30).

21

Page 33: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 33/74

 

Firman Allah dalam suat Al-Ankabut ayat 45

   

 

  

“Sesungguhnya shalat mencegah orang dari perbuatan keji dan

munkar”.

Menurut Dr. Zakiah Drajat, dalam bukunya : Ilmu Pendidikan Islam,

1992 : 32) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang sangat penting yang

harus diperhatikan oleh orangtua adalah sebagai berikut:

1) Mengawasi anak dalam memilih teman bergaul

Anak memerlukan teman bergaul dan bermain, ini adalah

merupakan kebutuhan psikologis anak, dalam bermain dengan

temannya, misalnya dalam mengembangkan rasa kemasyarakatan anak,

 berlatih menjadi pemimpin juga dalam bermain anak menemukan jati

diri. Dengan berteman akan

Pendapat yang mengatakan salah satu faktor yang sering

mengganggu perkembangan anak dan remaja ialah tidak memanfaatkan

waktu luang secara tepat. Itulah sebabnya orangtua sebaiknya

memanfaatkan waktu luang anak-anaknya dengan kegiatan yang

 bersifat rekreasi, santai, libur panjang ada baiknya diisi dengan

mengikuti kegiatan yang bermanfaat.

2) Mengawasi anak dalam memilih tontonan dan hiburan

Kemajuan ilmu dan pengetahuan didukung oleh teknologi yang

semakin canggih, konsekuensinya manusia dapat membuat apa saja

22

Page 34: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 34/74

 

termasuk berbagai macam bentuk hiburan dan tontonan yang menarik.

Dalam kaitannya, dengan tontonan hendaknya orangtua selalu

mengawasi anaknya agar mereka tidak menonton sadis dan fornografi

yang dapat pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani.

2.2 Tinjauan Tentang Akhlak 

2.1.1 Pengertian Akhlak 

Kata akhlak berasal dari bahas Arab bentuk jamak dari mufradnya

khuluq yang berarti budi pekerti sinonimnya etika moral/etika berasal

dari bahasa latin etos yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari bahasa

latin juga mores yang berarti kebiasaan (Jatniko, 1987)

Akhlak menurut istilah bermacam-macam pendapat

a. Menurut Ibnu Maskawaih

Beliau memberi ta’rif atau pengertian akhlak adalah

Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan perbuatan

melalui pertimbangan pemikiran terlebih dahulu (Djatmiko, 1987)

b. Menurut H. Anwar Masyari

Akhlak adalah sifat–sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa

memerlukan pemikiran dan pertimbangan (Masy’ari, 1990)

Dari beberapa pengertian akhlak dikemukakan tokoh-tokoh diatas,

 penulis menyimpulkan akhlak merupakan pekerjaan yang melekat pada

 jiwa dan dilakukan dengan sadar, perbuatan itu dengan spontan tanpa

23

Page 35: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 35/74

 

memerlukan waktu yang panjang atau berfikir lama sekali. Akhlak itu

 bukanlah semata-mata perbuatan, akan tetapi juga merupakan sikap batin

 2.2.2 Ruang Lingkup Akhlak 

a) Akhlak Pribadi

Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri,

maka hendaknya seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya

sendiri, karena hanya dengan insyaf dan sadar kepada diri sendirilah,

 pangkal kesempurnaan akhlak yang utama, budi yang tinggi. Manusia

terdiri dari jasmani dan rohani, disamping itu manusia telah

mempunyai fitrah sendiri, dengan semuanya itu manusia mempunyai

kelebihan dan dimanapun saja manusia mempunyai perbuatan.

b) Akhlak Berkeluarga

Akhlak ini meliputi kewajiban orangtua, anak, dan karib kerabat.

Kewjiban orangtua terhadap anak, dalam islam mengarahkan para

orangtua dan pendidik untuk memperhatikan anak-anak secara

sempurna, dengan ajaran–ajaran yang bijak, islam telah

memerintahkan kepada setiap oarang yang mempunyai tanggung

 jawab untuk mengarahkan dan mendidik, terutama bapak-bapak dan

ibu-ibu untuk memiliki akhlak yang luhur, sikap lemah lembut dan

 perlakuan kasih sayang. Sehingga anak akan tumbuh secara istiqomah,

terdidik untuk berani berdiri sendiri, kemudian merasa bahwa mereka

mempunyai harga diri, kehormatan dan kemuliaan.

24

Page 36: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 36/74

 

Seorang anak haruslah mencintai kedua orangtuanya karena

mereka lebih berhak dari segala manusia lainya untuk engkau cintai,

taati dan hormati. Karena keduanya memelihara,mengasuh, dan

mendidik,menyekolahkan engkau, mencintai dengan ikhlas agar 

engkau menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat,

 berbahagia dunia dan akhirat. Dan coba ketahuilah bahwa saudaramu

laki-laki dan permpuan adalah putra ayah dan ibumu yang juga cinta

kepada engkau, menolong ayah dan ibumu dalam mendidikmu,

mereka gembira bilamana engkau gembira dan membelamu bilamana

 perlu. Pamanmu, bibimu dan anak-anaknya mereka sayang kepadamu

dan ingin agar engkau selamat dan berbahagia, karena mereka

mencintai ayah dan ibumu dan menolong keduanya disetiap keperluan.

c) Akhlak Bermasyarakat

Tetanggamu ikut bersyukur jika orangtuamu bergembira dan ikut

susah jika orangtuamu susah, mereka menolong, dan bersama-sama

mencari kemanfaatan dan menolak kemudhorotan, orangtuamu cinta

dan hormat pada mereka maka wajib atasmu mengikuti ayah dan

ibumu, yaitu cinta dan hormat pada tetangga.

Pendidikan kesusilaan/akhlak tidak dapat terlepas dari pendidikan

sosial kemasyarakatan, kesusilaan/moral timbul didalam masyarakat.

Kesusilaan/moral selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan

kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sejak dahulu manusia tidak 

dapat hidup sendiri–sendiri dan terpisah satu sama lain, tetapi

 berkelompok-kelompok, bantu-membantu, saling membutuhkan dan

25

Page 37: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 37/74

 

saling mepengaruhi, ini merupakan apa yang disebut masyarakat.

Kehidupan dan perkembangan masyarakat dapat lancar dan tertib jika

tiap-tiap individu sebagai anggota masyarakat bertindak menuruti

aturan-aturan yang sesuai dengan norma-norma kesusilaan yang

 berlaku.

d) Akhlak Bernegara

Mereka yang sebangsa denganmu adalah warga masyarakat yang

 berbahasa yang sama denganmu, tidak segan berkorban untuk 

kemuliaan tanah airmu, engkau hidup bersama mereka dengan nasib

dan penanggungan yang sama. Dan ketahuilah bahwa engkau adalah

salah seorang dari mereka dan engkau timbul tenggelam bersama

mereka.

e) Akhlak Beragama

Akhlak ini merupakan akhlak atau kewajiban manusia terhadap

tuhannya, karena itulah ruang lingkup akhlak sangat luas mencakup

seluruh aspek kehidupan, baik secara vertikal dengan Tuhan, maupun

secara horizontal dengan sesama makhluk Tuhan.

Berangkat dari sistematika diatas dengan sedikit modifikasi

 penulis membagi pembahasan ruang lingkup akhlak antar lain:

26

Page 38: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 38/74

 

1. Akhlak terhadap Allah SWT

2. Akhlak terhadap Rasullah Swt

3. Akhlak Pribadi

4. Akhlak dalam keluarga

5. Akhlak bermasyarakat

6. Akhl;ak bernegara

2.2.3 Aspek – Aspek Akhlak 

a. Akhlak kepada Orangtua

Agama islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak 

untuk berbakti dan taat kepada Ibu-Bapak. Taat dan berbakti kepada

kedua orangtua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji, cara berbakti

dan sopan santun kepada orangtua adalah sikap dan pebuatan yang

tepuji, cara berbakti dan sopan santun kepada orangtua ialah

melaksanakan segala perintahnya. Oleh karena itu akhlak anak kepada

orangtua akan terurai dalam keterangan sebagai berikut :

• Mematuhi perintahnya selama perintah itu bukan dalam

mendurhakai Allah. Sebagaimana Q.S Lukman Ayat 15

        

     

 

 

   

   

     

 

27

Page 39: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 39/74

 

 

  

Page 40: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 40/74

 

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlahkamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah

keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalanorang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanyakepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakankepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.

• Tidak berjalan didepan keduanya, tetapi di samping atau

dibelakangnya. Jika ia berjalan didepannya karena sesuatu hal,

maka tidaklah mengapa ketika itu.

• Menjawab panggilan mereka dengan mereka dengan

 jawaban yang lunak.

• Berusaha keras untuk mencari keridhoan mereka dengan

 perkataan dan perbuatan

• Bersikap rendah hati dan lemah lembut kepada kedua

orangtua seperti melayani mereka, menyuapi makan ketika mereka

tidak mampu mengutamakan keduanya diatas diri dan anaknya

• Tidak cemberut didepan mereka

• Tidak bepergian kecuali dengan izin keduanya

b. Akhlak kepada Guru

Guru adalah orangtua kedua, yaitu orang yang mendidik 

muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Allah

swt. sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orangtua, maka

wajib pula mematuhi perintah guru selama perinta tersebut

28

Page 41: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 41/74

 

tidak bertentangan dengan syariat agama. Di antara akhlak kepada

guru adalah :

• Memuliakan dengan tidak menghina dan mencaci maki

guru

• Mendatangi tempat belajar dengan penuh ikhlas dan

semangat

• Datang ke tempat belajar dengan penampilan rapi

, )يب و مل حا اور        ا         ي    ج  ا   ا  

“Sesungguhnya Allah itu indah dan suka kepada keindahan”. (H.R.

Ahmad, Muslim dan Al Hakim)

• Bertanya tentang pelajaran yang belum dimengerti dengan

cara yang baik sebagaimana yang tercantum dalam surat Al – 

Anbiya’ ayat 7

       

   

   

   

Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-lakiyang kami beri wahyu kepada mereka, Makatanyakanlah olehmu kepada orang-orang yangberilmu, jika kamu tiada mengetahui.

• Menegur guru yang melakukan kesalahan dengan penuh

hormat

• Tidak berjalan di depan guru ketika berjalan bersamanya

29

Page 42: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 42/74

 

• Tidak terbahak-bahak di depan guru

• Duduk dengan sikap yang sopan

• Bersilahturahmi secara berkala kepada guru

• Diam memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

sebagaimana hadist Abu Said Al Khudri ra.

 س ان ك على رئسم اي روا ار ( )و

“Orang-orangpun diam seakan-akan ada burung diatas kepala

mereka” (H.R. Bukhori)

• Mengirim fatikhah dan menempatkan nama guru dalam

susunan orang–orang tercatat.

Keberhasilan dan kemudahan dalam proses menuntut ilmu

terletak pada kelakukan baik (adab) si penuntut ilmu, terutama adab

kepada guru. Sayyidina Ali Radhiallahuanhu berkata “Aku ibarat

 budak dari orang yang mengajarkanku walaupun hanya satu huruf ”

 berkataan Ali ini merupakan ungkapan bahwa begitu besar 

 penghormatan beliau kepada gurunya.

c. Akhlak kepada Teman

Di antara akhlak kepada teman atau kawan, baik di sekolah,

dilingkungan maupun di tempat – tempat lain adalah menghormati

yang lebih tua dan menyanyangi yang lebih muda sebagaimana sabda

Rasullullah saw.

 يغص محو يك ق م ن ي 

30

Page 43: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 43/74

 

“Tidak termasuk golonganku orang yang tidak memuliakan orang

yang lebih tua dan tidak menyanyangi orang yang lebih muda ” (HR 

Akhmad dan Tirmidzi).

Di antara akhlak kepada teman adalah :

• Selalu bersikap ramah kepada teman

   ق             فى  و  ج  ه ا  خ ي        ص

“Senyumanmu kepada wajah saudaramu terhitung sodaqoh

 bagimu” (H.R At Tirmidz)

• Saling tolong menolong dalam kebaikan sebagaimana yang

tercantum dalam Q.S Al-Maidah ayat 2

   

   

   

   

    

  

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolongdalam berbuat dosa dan pelanggaran. danbertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah

amat berat siksa-Nya.

• Tidak mencela atau mengolok–olok 

• Tidak memangil dengan sebutan yang buruk sebagaimana

firman Allah dalam Surat Al – Hujurat ayat 11

   

 

31

Page 44: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 44/74

 

   

 

     

 

 

  

Dan jangan memanggil dengan gelaran yangmengandung ejekan. seburuk-buruk panggilanadalah (panggilan) yang buruk sesudah iman danbarangsiapa yang tidak bertobat, Maka merekaItulah orang-orang yang zalim.

• Tidak menggunjing atau menyebarkan aib dan kekurangan

teman sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat

12

     

       

   

 

     

   

Janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang sukamemakan daging saudaranya yang sudah mati?

Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. danbertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya AllahMaha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

• Tidak saling mendengki dan menipu

• Tidak mendiamkan lebih dari tiga hari

• Memaafkan kesalahan teman

• Saling mengoreksi dengan semangat persaudaraan

32

Page 45: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 45/74

 

d. Akhlak terhadap Peribadatan

Di antara makna dari Al – Birr adalah mengerjakan seluruh

ketaatan baik secara lahir maupun secara batin. Makna ini tertuang

dalam firman allah ta’ala Surat Al – Baqarah ayat 177

     

   

 

   

   

 

 

   

 

 

 

   

 

 

  

 

 

 

   

   

 

 

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur danbarat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnyakebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hariKemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabidan memberikan harta yang dicintainya kepadakerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya

apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam

33

Page 46: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 46/74

 

kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya);dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

Dari penjelasan ayat dalam Surat Al–Baqarah tersebut kita

dapat memahami dengan jelas bahwa yang dinamakan kebajikan

turut mencangkup keimanan yang benar kepada Allah, mengerjakan

 perintahNya (dan tentunya meninggalkan laranganNya) serta

 berbuat kepada semua makhluk Allah.

Dengan kata lain seorang yang berakhlak luhur adalah seorang

yang mampu berakhlak baik terhadap Allah ta’ala dan sesamanya.

Imam Ibnul Qoyyim mengatakan “keluhuran akhlak itu terbagi

menjadi dua” : Pertama akhlak yang baik kepada allah, yaitu

meyakini bahwa segala amalan yang kita kerjakan mesti

mengandung kekurangan atau ketidaksempurnaan, sehingga

membutuhkan udzur dariNya dan segala sesuatu yang berasal dari-

 Nya harus di syukuri. Dengan demikian, kita senantiasa bersyukur 

kepadanya dan meminta maaf kepadanya serta berjalan kepadanya

Page 47: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 47/74

 

sembari memperhatikan dan mengakui kekurangan dan amalan diri.

Kedua akhlak yang baik kepada sesama, kuncinya terdapat dalam

dua perkara yaitu berbuat baik dan tidak menganggu sesama dalam

 bentuk berkataan dan perbuatan.

2.2.4 Metode Pembelajaran dalam Pembentukan Tingkah Laku

Dalam dunia proses belajar mengajar, yang disingkat menjadi

PBM, sering kita dengar ungkapan : "Metode jauh lebih penting dari

materi". Demikian urgennya metode dalam proses pendidikan dan

 pengajaran,sebuah proses belajar mengajar (PBM) bisa dikatakan

tidak berhasil bila dalam proses tersebut tidak menggunakan

metode. Karena metode menempati posisi kedua terpenting setelah

tujuan dari sederet komponen-komponen pembelajaran yaitu

tujuan,metode; materi,media,dan evaluasi. (Arief, 2002)

Seorang guru di tuntut agar cermat memilih dan menetapkan

metode apa yang tepat digunakan untuk menyampaikan materi

 pelajaran kepada peserta didik. Metode sangat banyak macamnya.

Dalam buku pengantar Umu dan Metodoiogi PA1, Dr. Armai

Arief, MA. Mengemukakan macam-macam metode yang dapat

dtpakai dalam pendidikan dan pengajaran agama Islam.terutairia

tingkali laku :

a. Metode pembiasaan

34

Page 48: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 48/74

 

Secara etimologi pembiasaan asal katanya "biasa" dengan

adanya perfiks "pe" dan sufiks "an" menunjukkan arti proses

(Depdikbud, 1995). Pembiasaan dapat diartikan proses

membuat sesuatu atau seseorang menjadi terbiasa.

Dalam kaitannya dengan metode pengajaran dalam

 pendidikan Islam?dapat dikatakan bahwa pembiasaan adalah

sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak didik 

 berpikir,bersikap,dan bertindak sesuai dengan tuntunan ajaran

agama Islam. (Arief, 2002)

Pembiasaan dinilai sangat efektif jika penerapannya

dilakukan terhadap peserta didik yang berusia kecil. Karena

memiliki rekaman, ingatan yang kuat dan kondisi kepribadian

yang belum matang. Sehingga mereka mudah terlarut dengan

kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan sehari-hari. Oleh

karena itu,sebagai awal dalam proses pendidikan, pembiasaan

merupakan cara yang sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai

moral ke dalam jiwa anak. Nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya

kemudian akan termanifestasikan dalam kehidupannya semenjak 

ia mulai melangkah usia remaja dan dewasa.

Pendekatan pembiasaan sangat efektif dalam menanamkan

nilai yang positif ke dalam anak didik baik pada aspek kognitif,

afektif' dan psikomotorik, Selain itu pendekatan pembiasaan

dapat mengubah kebiasaan negarif menjadi positif.

Page 49: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 49/74

 

 Namun demikian pendekatan ini akan jauh dari keberhasilan

 jika tidak diiringi dengan contoh tauladan yang baik dari si

 pendidik (guru). Maka dari itu seorang pendidik harus

memperhatikan akhlaknya sendiri.

b. Metode keteladanan

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa :

"keteladanan" dasar katanya "teladan" yaitu perbuatan yang

 patut ditiru atau dicontoh. (Depag, 1995).

Keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh

( Arief MA, 2002). Metode keteladanan sebagai suatu metode

yang digunakan untuk merealisasikan tujuan pendidikan

dengan memberi contoh keteladanan yang baik agar peserta

didik dapat berkembang baik fisik atau mental agar mereka

memiliki akhlak yang baik dan benar. Keteladanan memberikan

kontribusi yang sangat besar dalam pendidikan

ibadah,akhlak,untuk menciptakan anak sholeh pendidik tidak 

hanya cukup memberikan prinsip saja. Karena yang lebih penting

 bagi siswa adalah fungsi yang memberikan keteladanan dalam

merupakan prinsip tersebut, sehingga sebanyak apapun prinsip

diberikan tanpa disertai contoh tauladan ia hanya akan menjadi

kumpulan resep yang tak bermakna.

Tercela seorang guru mengajarkan suatu kebaikan

kepada siswanya sedangkan ia sendiri tidak menerapkan dalam

36

37

Page 50: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 50/74

 

kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Allah Swt mengingatkan

dalam firmannya surat Al Baqarah ayat 44 :

"Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan

sedang kamu melupakan dirimu sendiri,dan kamu memhaca

kitab,tidakkah kamu pikirkan?"

Dan firman Allah Swt di atas dapat diambil

 pelajaran,bahwa orangtua hendaknya tidak hanya mampu

memerintah atau memberikan teori kepada anak, tetapi lebih

dari itu ia harus mampu menjadi panutan bagi anak, sehingga

anak dapat mengikut tanpa merasakan adanya unsur paksaan.

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akhlak 

a. Manusia

Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik dan harus dididik 

akan tumbuh sebagai manusia dewasa dengan proses pendidikan yang

dialaminya. Dalam situasi pergaulan dengan orangtua pada

khususnya, dalam limgkungan budaya yang mengelilingi, setiap anak 

akan mengalami proses pendidikan secara alamiah. Tanpa pendidikan,

anak tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sesungguhnya.

Keterbatasan dan kelemahan anak manusia dikuatkan oleh

kepercayaan dan sikap pasrah kepada kewibawaan orangtua dan nilai

Page 51: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 51/74

 

moral yang dijunjungnya dalam tanggung jawab diri dengan upaya

 pendidikan potensial dasar universal anak akan tumbuh dan

membentuk diri anak sesuai dengan pembawaan, lingkungan budaya

dan jamannya yang “manusia”. Dengan pengalaman pendidikannya ia

menjadi dewasa, mampu mandiri, mampu berdiri sendiri dalam

tanggung jawab sendiri.

b. Naluri

Para psikolog berpendapat bahwa berdasarkan hasil penyelidikan,

dalam jiwa anak semenjak kecil telah tumbuh perasaan beragama,

kemudian akan berkembang sesuai dengan pengaruh lingkungannya.

Berhubungan dengan masalah naluri Hamzah Ya’kub (1993)

mengatakan bahwa : naluri itu laksana pedang bermata dua, dapat

merusak diri sendiri dan dapat juga mendatangkan manfaat yang

sebesar-besarnya, hal ini tergantung pada nalurinya. Naluri dapat

menjerumuskan pada kehinaan karena kesalahan dalam menyalurkan

tetapi juga dapat mendatangkan kemuliaan jika disalurkan kepada

 jalur yang baik dengan tuntunan cahaya kebenaran.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, islam memandang dan

mengajarkan agar naluri tidak dirusak dengan menganiaya diri sendiri

melainkan harus disalurkan dengan wajar sesuai dengan tuntunan

hidayah Allah swt. merusakkan naluri seperti halnya membendung air 

yang mengalir, maka biarkanlah mengalir asal melalui saluran yang

 baik dan wajar, sehingga akan mendatangkan manfaat.

38

Page 52: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 52/74

 

Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah diketahui bahwa naluri itu

 juga merupakan motor penggerak yang dapat menentukan sikap dan

 perbuatan manusia.

 

c. Adat Kebiasaan

Di antara faktor yang terpenting dalam tingkah laku adalah

kebiasaan, karena sikap dan perilaku manusia sangat erat dengan adab

kebiasaan. Menurut Rahmat Djatnika (1997) mengatakan “Bahwa

 banyak sebab-sebab yang menjadikan adab kebiasaan yang sudah ada

sejak nenek moyang sehingga menerima sebagai sesuatu yang sudah

ada kemudian melanjutkannya karena ketinggalan orangtuanya

mungkin juga memilih tempat dia bergaul dan membawa dan

memberikan pengaruh yang kuat dalam hidupnya sehari-hari.

Ada dua faktor yang melahirkan adap kebiasaan. Pertama karena

ada kencenderungan hati kepada perbuatan itu, dia merasa senang

untuk melakukannya, dengan lain perkataan dia tertarik oleh setiap

dari perbuatan tersebut. Kedua, diarahkannya kecenderungan hati itu

dengan praktik yang di ulang-ulang sehingga menjadi biasa.

Dari kedua aksioma di atas maka hendaklah manusia mempunyai

kecenderungan untuk selalu berbuat baik, sehingga menjadi kebiasaan

adat.

d. Kemauan

39

40

Page 53: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 53/74

 

Salah satu faktor yang mempengaruhi akhlak atau tingkah laku

manusia adalah kemauan dan faktor inilah yang menggerakkan

manusia untuk berbuat sesuatu. Seorang dapat melakukan perbuatan

yang baik walaupun hidup dalam lingkungan yang bagaimanapun, itu

semua karena kemauan.

Kehidupan orang-orang yang besar dan terkemuka dalam sejarah

hidupnya digerakkan hidup dan tanda bukti mereka, mereka

menderita dan tidak akan luntur semangatnya dalam melaksanakan

urusan karena memiliki kemauan yang demikian kuat.

Dari penjelasan di atas diartikan bahwa kemampuan atau kehendak 

kuat itulah yang menjadikan perbuatan-perbuatan baik atau buruk,

karena adanya faktor kehendak yang kuat maka akan muncul niat

yang baik atau buruk.

Dalam Islam hendaknya kita selalu mempunyai kemauan yang

 baik dan menghindari kemauan yang jelek atau terlarang, dari sinilah

akan terbentuk akhlak yang mulia.

2.2.6 Hubungan Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Akhlak Santri

a. Meningkatkan kesadaran sosial keagamaan

 b. Dapat menjalankan ajaran islam secara konsisten

c. Memnyelamatkan generasi muda selanjutnya

41

Page 54: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 54/74

 

d. Dapat menjadikan manusia muslim yang terus berkembang dan

meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah swt. serta berakhlak 

mulai dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan

 bernegara.

Page 55: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 55/74

 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam hal ini penulis melakukan metode penelitian dengan judul

“Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri Madrasah

Diniyah Pondok Pesantren Nudul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan

Bangil Kabupaten Pasuruan” dalam jenis desain regresi dengan tujuan untuk 

mengukur besarnya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen

dalam hubungan kausal. Dan hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

x y

x : tingkat pendidikan orangtua

y : akhlak santri madrasah diniyah pondok pesantren nurul madinah

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, pengertian populasi

adalah penghuni suatu tempat atau jumlah orang yang mempunyai

kesamaan ciri atau kelompok orang yang menjadi pengambilan sampel.

Sedangkan pengertian lain dari populasi adalah keseluruhan subyek 

 penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada pada

wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Studi pengambilan juga disebut studi populasi atau studi sensus (arikunto,

2006 : 130)

 

42

Page 56: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 56/74

 

Dari pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa yang

dimaksu dengan populasi dalam skripsi ini adalah santri kelas 2 Madrasah

Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo

Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

3.2.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil

 populasi yang diteliti. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah setengah dari jumlah santri kelas 2 laki-laki (15 anak) dan

setengah dari jumlah santri kelas 2 perempuan (15 anak).

Teknik pengambilan sampelnya adalah random sampling yaitu

mengambil sampel secara acak dengan jalan unit populasi diberi nomor 

urut kemudian diambil nomor secara sistematis (selang satu) sehingga

sesuai dengan jumlah individu yang dibutuhkan.

3.3 Observasi Penelitian

3.3.1 Kuesioner

Metode kuesioner adalah metode yang menggunakan instrument

 berupa angket atau sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk 

memperoleh informasi dari responden.

3.3.2 Observasi

43

44

Page 57: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 57/74

 

Observasi meupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu

objek dengan mengguaan seluruh alat indra. Arikunto (2006). Dalam hal

ini penulis menggunakan metode observasi dengan instrument berupa

 panduan observasi.

3.3.3 Dokumentasi

Selain metode kuesione dan observasi penulis juga menggunakan

metode dokumentasi dalam memperoleh data dari responden dengan

menggunakan instrument check list.

3.4 Langkah – Langkah Pengumpuan Data

3.4.1 Penyebaran Angket

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunaan untuk 

memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006). Metode angket

dijadikan metode yang utama dalam memperoleh data, sebab hasil angket

ini dianggap sudah mewakili dari hasil penelitin yang kemudian penulis

menganalisa untuk membuktikan hipotesis.

Angket disebar oleh penulis pada subyek untuk mengetahui tentang :

a. Tingkat dan jenis pendidikan orangtua santri madrasah

diniyah pondok pesantren nurul madinah kwangsan kalirejo

kecamatan bangil kabupaten pasuruan

Page 58: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 58/74

 

 b. Akhlak atau tingkah laku santri madrasah diniyah pondok 

 pesantren nurul madinah kwangsan kalirejo kecamatan bangil

kabupaten pasuruan

3.4.2 Pelaksanaan Observasi

Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu

dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006). Maka obsevasi

ini penulis lakukan berkenaan dengan

a. Akhlak atau tingkah laku santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren

 Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten

Pasuruan.

 b. Informasi tentang tingkat dan jenis pendidikan orangtua santri

Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan

Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

c. Kelancaran dan penguatan hasil penelitian yang dilakukan oleh

 penulis.

3.4.3 Perekaman Dokumentasi terlampir

3.5 Teknik Analisa Data

Untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan analisis statistic

karena bersifat penelitin kuantitatif, dengan maksud data yang diperoleh harus

sudah terwujud dalam bentuk angka baik, baik bentuk data maupun bentuk 

grafis.

45

Page 59: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 59/74

 

Maka untuk memperoleh data penulis menggunakan analisis, dengan

analisis statistic regresi. Analisis data ini dikerjakan dengan sistem SPSS versi

15. Hal ini mengingat bahwa analisis statistik hasilnya lebih akurat daripada

analisis manual atau logika.

46

Page 60: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 60/74

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

47

Page 61: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 61/74

 

Interpretasi

a. Tabel Descriptive Statistics

Tabel tersebut menyatakan rerata nilai perilaku/akhlak siswa/santri sebesar 

38,00 dengan standar deviasi sebesar 0,94686 (0,95) dan rerata taraf latar 

 belakang pendidikan orangtua dari 30 siswa/santri siswa sebesar 32.60 dengan

standar deviasi sebesar 3.399980 (3.40).

 b. Tabel Correlation

•  Nilai 0.032 merupakan nilai r  hitung, yang menunjukkan korelasi

negatif (bertanda minus) antara latar belakang pendidikan orangtua

48

Page 62: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 62/74

 

siswa/santri dengan perilaku (akhlak) mereka. Artinya, jika makin tinggi

latar belakang pendidikan orangtua santri, makin menurun akhlak 

santri/siswa. Kenyataan ini boleh jadi karena makin sibuk/kurangnya

 perhatian orangtua yang berpendidikan tinggi (dengan kemungkinan kecil,

0,032)

• Sig. (1-tailed) atau probabilitas = 0,433. karena diketahui

korelasinya negatif, dilakukan uji kiri satu sisi. Terlihat probabilitasnya

0,433 atau lebih besar dari taraf signifikansi (0.05) yang berarti korelasi

tidak signifikan.

c. Tabel Variables Entered/Removed(b)

• Variabel Entered (variabel yang masuk persamaan), variabel

 prediktor yang dimasukkan berdasarkan kriteria Use Probability of Entry

0,05. dapat dilihat bahwa variabel latar belakang pendidikan orangtua

masuk dalam persamaan karena telah memenuhi kriteria.

• Variables Removed (variabel yang dikeluarkan dari persamaan)

kosong. Artinya tidak ada variabel yang dikeluarkan.

• Method merupakan pilihan metode yang digunakan. Dalam hal ini

digunakan metode Enter.

 

d. Tabel Model Summary

• Angka R menunjukkan hubungan antara latar belakang pendidikan

orangtua dengan akhlak siswa/santri sebesar 0,032. Ini berarti bahwa

koefisien korelasi kedua variabel itu menunjukkan hubungan yang tidak 

erat.

 

49

Page 63: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 63/74

 

• Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan angka 0.10.

Kenyataan tersebut memberi pengertian bahwa 0,10% perubahan akhlak 

siswa/santri adalah karena pengaruh latar belakang pendidikan orangtua

mereka, sedang selebihnya (90%) disebabkan oleh faktor – faktor lain

(diantarnya proses pembelajaran dan lingkungan).

•  Adjusted R Square merupakan koreksi dari R 3 sehingga

gambarannya lebih mendekati mutu penjajagan model populasi sebesar 

0,035.

• Standart error of estimate sebesar 0,96313. Pada analisis

sebelumnya, standar deviasi sebesar 0,94686 (lebih dari standar error of 

estimate). Oleh karena itu, model regreasi lebih bagus dalam bertindak 

sebagai prediktor perubahan perilaku siswa/santri daripada rerata perilaku

siswa/santri itu sendiri.

e. Tabel ANOVA(b)

• Fhitung digunakan untuk menguji apakah model persamaan yang

diajukan dapat diterima. Caranya dengan membandingkan Fhitung dengan

Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel model dapat diterima. Jika sebaliknya, model tidak 

dapat diterima

• Ternyatan Fhitung sebesar 0,29 denagn tingkat signifikan 0,42 lebih

 besar daripada taraf probabilitas <0,05, yang berarti hubungan antara latar 

 belakang pendidikan orangtua siswa/ santri dengan akhlak mereka tidak 

cukup signifikan (tidak begitu berpengaruh).

50

Page 64: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 64/74

 

f. Tabel Coefficients

Kolom Unstandized Coefficient menunjukkan :

Konstanta = 38,292

Latar belakang pendidikan orangtua = -00.9

• Konstanta sebesar 38,292 menyatakan bahwa jika tidak ada variable

latar belakang pendidikan orangtua, besar perubahan perilaku/akhlak siswa /

santri adalah -0,09.

• Koefisien regresi latar belakang pendidikan orangtua sebesar 38.292

menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tandanya positif) nilai latar 

 belakang pendidikan orangtua 1 (satu), akan meningkatkan nilai perubahan

sebesar 38,292.

• Uji t  untuk menguji signifikan konstanta dan variable dependen

(perubahan perilaku/akhlak siswa/santri)

Hipotesis Statistik 

• Ho : koefisien regresi tidak signifikan

• Ha : koefien regresi signifikan

Dasar Pengambilan Keputusan

• Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima

• Jika Probabilitas < 0,05 Ho ditolak 

51

Page 65: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 65/74

 

Kesimpulan

Terlihan bahwa pada kolom Sig ada angka sebesar -0,017 atau probabilitas >

0,05. Dengan demikian Ho ditolak. Artinya koefisien regresi signifikan. Dengan

kata lain, variable independent (latar belakang pendidikan orangtua) berpengaruh

walaupun tidak cukup signifikan terhadap variable dependen (perubana

 perilaku/akhlak siswa/santri)

52

Page 66: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 66/74

 

53

Page 67: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 67/74

 

1. Grafik  Histogram

Grafik tersebut menggambarkan distribusi frekuensi dari nilai perubahan

 perilaku/akhlak santri/siswa dibandingkan dengan distribusi normal (yang

 berbentuk kurva normal). Hal itu menunjukkan bahwa perubahan gejala

variabel dependen terjadi berdasarkan kurva normal (gejala yang

frekuensinya “rendah” dan “tinggi” sama-sama sedikitnya; frekuensi gejala

yang jumlahnya “sedang” relatif banyak).

2. Grafik  P-P Plot 

Grafik tersebut menggambarkan distribusi frekuensi dari nilai y

dibandingkan dengan distribusi frekuensi yang ditentukan. Jika titik-titik 

distribusi terseban dalam kesejajaran (konkordans) di sekitar garis lurus,

 berarti data terdistribusi secara normal. Dari grafik berderet di bebrapa

tempat secara diskoordanasi sepanjang garis lurus, sehingga dapat

disimpulkan bahwa distribusi frekuensi y tidak mengikuti distribusi normal

(sebagaimana ditunjukkan oleh histogram)

3. Grafik Penyebaran Residual Regresi

Grafik ini digunakan untuk memeriksa linearitas hubungan antara variable

independent dan variable dependen. Dari grafik terlihat bahwa residual

negatif dan positif (pada wilayah ordinat) diikuti oleh residual positif dan

negatif (pada wilayah absis) secara hampir seimbang. Hal ini menunjukkan

 bahwa analisis tidak menyalahi asumsi model regresi yang telah dibuat.

4.2 Uji Hipotesis

54

55

Page 68: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 68/74

 

Berdasarkan dari hipotesis yang menunjukkkan bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan orangtua maka semakin baik akhlak santri, namun pada uji

hipotesis ini peneliti mendapatkan hasil bahwa terlihat dalam tabel model

summary menunjukkan koefisien determinasi (R Square) menunjukkan

 perubahan akhlak santri karena adanya pengaruh latar belakang pendidikan

orangtua.

Terlihat juga dalam kolom sig  ada angka sebesar 0,170 atau probabilitas > 0,05

dengan demikian (Ho) hipotesisi nol ditolak, artinya koefisien regresi

signifikan. Dengan kata lain latar belakang pendidikan orangtua berpengaruh

walaupun tidak cukup signifikan terhadap perubahan akhlak santri.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam tabel correlations terdapat nilai -0,032 ini merupakan nilai r hitung,

yang menunjukkan korelasi negative (bertanda minus) antara latar belakang

 pendidikan orangtua santri dengan perilaku (akhlak) mereka. Artinya jika makin

tinggi latar belakang pendidikan orangtua santri, makin menurun akhlak santri.

Kenyataan ini boleh jadi karena makin sibuk atau kurangnya perhatian orangtua

yang berpendidikan tinggi.

Angka R menjunjukkan hubungan antara latar belakang pendidikan

orangtua dengan akhlak santri sebesar 0,032 ini berarti berarti koefisien korelasi

kedua variabel itu menunjukkan hubungan yang tidak erat. Hal ini ditunjukkan

oleh koefisien determinasi yang menunjukkan angka 0,10 kenyataan ini

memberikan pengertian bahwa 10% perubahan akhlak santri adalah karena

 pengaruh latar belakang pendidikan orangtua mereka sedang selebihnya (90%)

Page 69: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 69/74

 

disebabkan oleh faktor-faktor lain (diantaranya proses pembelajaran dan

lingkungan).

Pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa ternyata F hitung 

sebesar 0,29 dengan tingkat signifikan 0,42 lebih besar daripada taraf 

 probabilitas < 0,05 yang berarti hubungan latar belakang pendidikan orangtua

santri dengan akhlak mereka tidak cukup signifikan (tidak begitu berpengaruh).

Dan juga terlihat pada kolom  sig ada angka sebesar 0,170 atau probabilitas >

0,05 dengan demikian hipotesis nol ditolak, dengan kata lain latar belakang

 pendidikan orangtua berpengaruh walaupun tidak cukup signifikan terhadap

 perubahan akhlak santri.

56

Page 70: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 70/74

 

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari semua pembahasan, baik pembahasan yang bersifat teoritis, maupun

interis serta analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan angka 0,10

kanyataan tersebut memberikan pengertian bahwa latar belakang pendidikan

orangtua berpengaruh terhadap akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok 

Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten

Pasuruan sebesar 10%.

2. Terlihat bahwa pada kolom  sig  ada angka -0.170 atau

 probabilitas > 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak. Artinya

koefisien regresi signifikan dengan kata lain latar belakang pendidikan

orangtua berpengaruh terhadal akhlak santri walaupun tidak cukup

signifikan.

3. Sebesar 90% perubahan akhlak santri dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain diantaranya proses pembelajaran dan lingkungan.

Jadi ada pengaruh yang tidak cukup signifikan tingkat pendidikan orangtua

terhadap santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan

Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.

38

 

57

Page 71: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 71/74

 

5.2 Saran-Saran

Bertitik tolak dari kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan :

1. Kepada orangtua hendaknya selalu menekankan pendidikan agama

dengan cara memberi teladan yang baik pada anak sedini dan seintensif 

mungkin agar anak tebiasa sejak dini melakukan hal-hal yang baik, baik di

rumah, di sekolah, maupun di tengah masyarakat.

2. Kepada segenap dewan guru hendaknya memperhatikan tingkah

laku atau akhlak santri, agar santri senantiasa berakhlakul karimah.

3. Kepada para santri hendaknya mempraktekkan atau mengamalkan

 pendidikan akhlak yang telah diterima di rumah, di sekolah, ataupun di

masyarakat.

4. Kepada generasi penerusku hendaknya dapat menemukan jawaban

yang sangat signifikan faktor –faktor lain penyebab perubahan akhlak 

santri atau anak didik dengan penelitian berikutnya.

58

Page 72: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 72/74

 

DAFTAR RUJUKAN

Al-Jumanatul ‘Ali. Al-qur’an dan Terjemahan, CV. Penerbit J-Art.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Rineka Cipta.

Asrori, A. Ma’ruf. 1996. Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu. Surabaya. Al-Miftah.

Daradjat. Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta. Bumi Aksara.

Depdiknas. 2003. Ensiklopedi Islam. Jakarta. Pusat Pembukuan.

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Jatmiko. Rahmat. 1987. Sistem Etika Islam. Surabaya. Pustaka Islam.

Kaelang. 2000. Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakata. Jakarta. Bumi Aksara.

Muhyidin. Muhammad. 2004. Mengajar Anak Beraklak Al-Qur’an. Bandung. PT.

Remaja Rosda Karya.

Soemanto. Westy. 1995. Pedoman Pelaksanaan Mengajar.

Sulhan. Najib. 2006. Pembangunan Karakter Pada Anak. Surabaya. Intelektual

Club.

Undang-Undang Dasar RI 1945 dan Penjelasannya. 2000. Surabaya. Apollo.

Yunus. Mahmud. 1999. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta. Hilda Karya Agung.

Akhlak Terhadap Guru. Diakses 18 Juli 2011

www.mail.archive.com/../msg00751.htm.

Akhlak Kepada Orangtua Dan Kaum Kerabat. Diakses 18 Juli 2011.

dakwa.net46.net/

Page 73: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 73/74

 

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami Kepala Madrasah Diniyah Pondok 

Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten

Pasuruan.

 Nama : H. Ach. Jufri Tajuddin, S.Psi

Jabatan : Kepala Madrasah Diniyah

Alamat : Kwangsan-Kalirejo-Bangil

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

 Nama : Maslakhatuz ZamhariroTempat Tanggal Lahir : Pasuruan, 10 Mei 1981

Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendikan Orangtua Terhadap

Akhlak Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren

 Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan

Bangil Kabupaten Pasuruan.

Adalah benar-benar melakukan penelitian di Madrasah Pondok Pesantren

 Nurul Madinah pada tanggal 11 Juli 2011 sampai 16 Agustus 2011.

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk 

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bangil, 20 Agustus 2011

Kepala Madrasaah Diniyah Nurul Madinah

H. Ach. Jufri Tajuddin, S.Psi

Page 74: Izam Proses CD

5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 74/74


Related Documents