5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 1/74
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA
TERHADAP AKHLAK SANTRI MADRASAH DINIYAH
PONDOK PESANTREN NURUL MADINAH KWANGSANKALIREJO KECAMATAN BANGIL
KABUPATEN PASURUAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.1)
Oleh :
MASLAKHATUZ ZAMHARIRO
NIM : 200769008
NIMKO : 2007.4.069.0001.1.01296
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH BANGIL
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2011
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 2/74
NOTA PEMBIMBING
Lampiran : Bangil, 2011
Hal : Naskah Skripsi Kepada YthBapak Ketua STIT
Muhammadiyah – Bangil
Di – Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah diadakan pemeriksaan, penelitian dan perbaikan – perbaikan seperlunya,
maka kami berpendapat skripsi saudara :
Nama : MASLAKHATUZ ZAMHARIROH
NIM : 200769008 NIMKO : 2007.4.069.0001.1.01296
Program Studi : Sarjana S1
Jurusan: Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madina Kwangsan
Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam munaqosah skripsi Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bangil.
Untuk itu kami mengharap segera dapat diuji.
Demikian harap maklum
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing
Dr. ATIM SUBEKTI, M.Pdi, M.Hi
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 3/74
MOTTO
: م ي ه و س ل ة ر ض ا ع ن ه ق ر س ا صل ى ا ع ل ىب و ع أ
( )ذيتا اور لخ منحا ا ينؤا كا
Artinya : Dari Abu Hurairah r.a berkata Rasulullah saw. Bersabda : orang mukmin
yang sempurna imannya yang terbaik budi pekertinya.
(H.R. At Tirmidzi)
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 4/74
PERSEMBAHAN
Sujud syukurku tak henti – hentinya untuk-Mu Ya Rabby
Shalawat dan salamku untuk-Mu Ya Rasuly
Dengan penuh cinta dan sayang guratan sederhana ini penulis persembahkan
kepada :
1. M. Zaini, Ni’mah ayah dan ibuku tersayang yang telah memberikan do’a
dan dorongan moril maupun materiil dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Kakak dan adik – adikku terkasih.
3. Apin, kucingku tercinta yang senantiasa menemaniku dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Generasi penerusku pelanjut cerita penerus sejarah.
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 5/74
ABSTRAK
Nama : MASLAKHATUZ ZAMHARIROH NIM : 200769008
NIMKO : 2007.4.069.0001.1.01296
Program Studi : Sarjana S1
Jurusan: Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madina Kwangsan
Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Rumah merupakan basis utama dalam pendikan. Dari rumah dibangun
budaya pendidikan yang kondusif. Motivasi belajar senantiasa dipupuk terutama
dalam bentuk sikap dan perilaku anak. Orangtua sebagai figur panutan akan sangatmenentukan dalam membangun budaya pendidikan dirumah. Maka penelitian ini
bertujuan mendiskripsikan tingkat pendidikan orangtua terhadap akhlak santri.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang dipakai untuk
mengumpulkan data berupa kuesioner, observasi dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan statistik regresi yang menunjukkan bahwa latar
belakang pendidikan orangtua berpengaruh terhadap akhlak santri walaupun tidak
cukup signifikan.
Berdasarkan hasil dari analisis tersebut diharapkan para orangtua hendaknya
selalu menekankan pendidikan agama dengan memberikan teladan yang baik pada
anak sedini dan seitensif mungkin agar anak terbiasa sejak dini melakukan hal-hal
yang baik. Begitu pula pada dewan guru hendaknya memperhatikan akhlak santri
dan santri pun juga harus mengamalkan dan mempraktekkan pendidikan akhlak
yang telah diterima Namun, karena pengaruh dari tingkat pendidikan orangtua
kurang signifikan maka diharapkan pada peneliti-peneliti selanjutnya untuk
meninjau hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi akhlak anak.
i
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 6/74
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. atas
limpah rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak
Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madina Kwangsan Kalirejo
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pdi) di STIT Muhammadiyah Bangil.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Yusuf Ande, MSc. selaku ketua STIT Muhammadiyah
Bangil.
2. Bapak Dr. Atim Subekti, M.Pdi, M.Hi selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dengan setulus hati dalam penulisan skripsi ini.
3. Bapak H.Ahmad Jufri Tajuddin, S.Psi selaku kepala Madrasah Diniyah
Pondok Pesantren Nurul Madina yang telah berkenan memberi izin
melaksanakan penelitian.
4. Bapak dan Ibu Dewan Guru Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Madina yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.
5. Keluargaku dan sahabat – sahabatku serta pihak lain yang cukup besar
peranannya dalam penulisan skripsi ini.
ii
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 7/74
Akhirnya semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara mendapat balasan yang
setimpal dari Allah swt.
Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya dan
penulis khususnya.
Pasuruan, 2011
Penulis
MASLAKHATUZ ZAMHARIROH
iii
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 8/74
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
NOTA PEMBIMBING
MOTTO
PERSEMBAHAN
ABSTRAK ...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1...............................................................................................................La
tar Belakang Masalah ................................................................................1
1.2...............................................................................................................Ru
musan Masalah ..........................................................................................4
1.3...............................................................................................................Tu
juan Penelitian ...........................................................................................4
1.4...............................................................................................................Hi
potesis ........................................................................................................5
1.5...............................................................................................................M
anfaat Penelitian ........................................................................................5
1.6...............................................................................................................Li
ngkup Penelitian ........................................................................................6
1.7...............................................................................................................De
finisi Operasional Variabel .......................................................................7
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 9/74
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Tentang Pendidikan Orangtua ...................................................8
2.1.1 Pengertian Pendidikan Orangtua.....................................................8
2.1.2 Macam-Macam Pendidikan Orangtua ............................................10
2.1.3. Tugas dan Kewajiban Orangtua .....................................................11
2.1.4. Peran Orangtua dalam Pendidikan .................................................13
2.1.5 Pengawasan dan Peranan Orangtua Terhadap Akhlak Anak .........17
2.2 Tinjauan tentang Akhlak ...........................................................................23
2.2.1 Pengertian Akhlak ...........................................................................23
2.2.2 Ruang Lingkup Akhlak ...................................................................24
2.2.3 Aspek-Aspek Akhlak .......................................................................27
2.2.4 Metode Pembelajaran dalam Pembentukan Tingkah Laku ............34
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akhlak ...................................37
2.2.6 Hubungan Tingkat Pendidkan Orangtua dengan Akhlak Santri .....41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.......................................................................................42
3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................42
3.3 Observasi Penelitian .................................................................................43
3.4 Langkah-langkah Pengumpulan Data.......................................................44
3.5 Teknik Analisa Data..................................................................................45
BAB IV HASIL PENELITIHAN
4.1 Penyajian dan Analisa Data.......................................................................47
4.2 Uji Hipotesis...............................................................................................55
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................55
iv
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 10/74
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................57
5.2 Saran – Saran..............................................................................................58
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
v
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 11/74
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak sebagai individu dan sebagai calon anggota masyarakat, merupakan
potensi yang berkembang dan dapat di kembangkan. Sebagai individu yang
utuh, anak memiliki dasar mental yang mencirikan potensi anak. Dasar mental
tadi meliputi dorongan ingin tahu, minat, dorongan untuk melihat kenyataan,
dorongan menemukan sendiri hal hal dan gejala-gejala dalam kehidupan.
Dasar mental tersebut di atas merupakan modal yang berharga bagi
pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan. Anak merupakan anugerah dan
amanat dari Allah swt. Oleh sebab itu, kita harus merawat dan mendidiknya
dengan baik. Di samping itu, anak juga mempunyai hak dasar yang harus di
penuhi, yang bisa di sebut dengan hak asasi, yang meliputi hak untuk hidup,
hak mendapatkan pendidikan dan hak untuk mendapatkan penghidupan yang
layak dan sebagainya. Hak untuk mendapatkan pendidikan sebagaimana yang
tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2, yang berbunyi "tiap-tiap warga
Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan."
Dengan perkembangan zaman yang semakin modern sebagai orangtua
hendaknya memperhatikan perkembangan kemampuan anak dalam
hubungannya dengan pendidikan agama. Pendidikan agama akan dapat
mencetak manusia dengan mutu yang lebih baik. Dengan pendidikan agama
yang baik sejak dini terbentuklah akhlak anak yang baik. Jika pendidikan
agama di kesampingkan akan terjadi moral anak yang kurang terkendali.
1
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 12/74
Dengan modernnya zaman yang sangat meningkat cepat, kebudayaan yang
kurang menguntungkan terhadap anak, banyak ditiru dan dilaksanakan dalam
perbuatannya dan tingkah lakunya setiap hari, kesemuanya itu karena
pendidikan agama diakui kebenarannya dan tidak di lakukan dalam kehidupan
sehari-hari.
Disadari atau tidak bahwa potensi melakukan kebaikan itu sudah ada sejak
manusia dalam kandungan. Begitu terlahir ke bumi maka terjadi pertarungan
yang begitu dahsyat antara kebaikan dan keburukan. Ketika ingin
mengembangkan potensi keburukan yang ada pada diri anak tidak banyak
membutuhkan pendidikan sekolah. Namun, ketika hendak mengembangkan
potensi kebaikan yang ada pada diri anak, maka kerjasama antara orangtua,
sekolah dan masyarakat harus dilakukan.
Potensi yang begitu besar pada diri anak tidak bisa di abaikan. Potensi itu
harus di kembangkan. Mengembangkan potensi kebaikan pada anak berarti
menciptakan tanggung jawab yang mulia kepada orangtua. Namun, orangtua
tidak bisa sendiri, perlu kerjasama dengan lembaga formal yaitu sekolah begitu
juga dengan masyarakat tempat tinggal.
Rumah merupakan basis utama dalam pendidikan. Dari rumah dibangun
budaya pendidikan yang kondusif. Motifasi belajar senantiasa dipupuk
2
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 13/74
terutama dalam bentuk sikap dan perilaku anak. Orangtua sebagai figur panutan
akan sangat menentukan dalam membangun budaya pendidikan dirumah.
Dengan majunya pendidikan agama, tidak kalah pentingnya dengan
pendidikan tingkah laku anak, dalam artian peningkatan moral yang baik.
Dengan akhlak yang baik akan terjalin keakraban antara yang satu dengan yang
lainnya. Tapi perlu diingat bahwa akhlak yang baik untuk dijadikan pedoman
manusia terutama bagi kaum muslimin adalah akhlak al-Quran. Hal demikian
dikatakan bahwa "Akhlak-akhlak dalam al-Quran mengatur perbuatan manusia
terhadap dirinya sendiri, dan perbuatan manusia terhadap orang lain yaitu
masyarakat. Maka akhlak dalam islam ialah akhlak perseorangan dan akhlak
kemasyarakatan." (Yunus, 1999).
Dengan dasar tersebut, pencapaian pendidikan agama yang baik terutama
moral terbina akan dapat mencetak anak terbiasa melakukan yang baik atau
akhlak karimah dijadikan sarana dalam melakukan segala perbuatan yang baik,
terutama dengan keluarga, guru, dan lebih-lebih terhadap lingkungannya.
Dengan akhlak yang baik dapat menciptakan keharmonisan yang baik sesuai
dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya.
Sumbangsih orangtua dapat dilakukan dengan membimbing putra-putrinya
untuk berakhlakkul karimah di rumah. Latar berlakang pendidikan orangtua
sangat mendukung dalam membimbing putra-putrinya. Dengan latar belakang
masalah tersebut diatas maka penulis tertarik mengadakan suatu penelitian yang
berjudul : " Pengaruh Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.”
3
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 14/74
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang dihadapi
dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana pendidikan orangtua santri Madrasah Diniyah Pondok
Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil
Kabupaten Pasuruan ?
1.2.2 Bagaimana akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten
Pasuruan?
1.2.3 Seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap
akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah
Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Setiap melangkah khususnya akan belajar pasti mempunyai tujuan. Tujuan
merupakan motifasi dari setiap gerak perbuatan tersebut. sehubungan dengan
penelitian yang berpijak pada rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.3.1 Mendiskripsikan tingkat pendidikan orangtua santri Madrasah Diniyah
Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan
Bangil Kabupaten Pasuruan.
1.3.2. Mendiskripsikan akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten
Pasuruan.
4
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 15/74
1.3.3. Menggambarkan pengaruh pendidikan orangtua tcrhadap akhlak santri
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan
Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan
1.4 Hipotesis
Hipotesisi berasal dari kata hypo yang artinya dibawah dan thesa yang
artinya kebenaran (Arikunto, 2006). Hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah (Sugiyono, 2010).
Dalam skripsi ini, penulis menggunakan hipotesis kerja (Ha) yaitu
• Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan akhlak
santri.
• Semakin tinggi tingkat pendidikan orangtua cenderung semakin baik
akhlak santri.
•Jenis-jenis pendidikan orangtua berpengaruh terhadap akhlak santri.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.2. Merupakan kewajiban penulis tertuntut untuk menyumbangkan pikiran
terutama membenkan informasi pada orangtua untuk membimbing putra-
putrinya dalam berakhlakul karimah.
1.5.3. Menuangkan kemampuan penulis untuk mengembangkan dan mendidik
untuk menjadi anak yang muslim beriman dan bertakwa kepada Allah
swt. serta berakhlal mulia baik sebagai pribadi, anggota masyarakat dan
sebagai warganegara.
1.5.4. Setelah mengetahui kekurangan dan kelemahannya, penulis memberikan
jalan keluarnya terutama dalam hal pendidikan akhlak di lingkungan
5
6
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 16/74
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
1.6 Lingkup Penelitian
Untuk lebih mudahnya pembahasan dalam skripsi ini, penulis memberikan
ruang lingkup masalah, supaya tidak terlalu menyimpang dari tujuan
pembahasan skripsi yang dikelompokkan kedalam dua variabel yaitu :
1.6.1 Pendidikan orangtua dalam hal ini yaitu pendidikan formalitas
orangtua santri di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul
Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
1.6.2 Akhlak (tingkah laku) yang meliputi:
a. Akhlak terhadap guru
b. Akhlak terhadap orangtua
c. Akhlak terhadap teman
Penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran 2011 / 2012 semester ganjil
1.7 Definisi Operasional Variabel
1.7.1 Pendidikan Orangtua
Yang dimaksud penulis tentang pendidikan orangtua adalah :
a. Pendidikan formal (SD, SLTP, SLTA, PT)
b. Pendidikan non formal (pendidikan pondok pesantren,
pendidikan umum, kursus)
c. Pendidikan informal (pendidikan keluarga, TV, majalah)
1.7.2 Akhlak Atau Tingkah Laku Santri
7
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 17/74
Yang dimaksud dengan akhlak atau tingkah laku santri dalam
skripsi ini adalah sikap santri yang meliputi :
a. Akhlak terhadap guru
b. Akhlak terhadap teman
c. Akhlak terhadap orangtua
d. Akhlak terhadap peribadatan
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 18/74
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Tentang Pendidikan Orangtua
2.1.1 Pengertian Pendidikan Orangtua
Orangtua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak mereka,
karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan, dengan
demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan
keluarga.
Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal
tolak dari kesadaran dan pengertian lahir dari pengetahuan mendidik,
melainkan karena secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan
kemungkinan terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan
mempengaruhi secara timbal balik antara orangtua dan anak
Pada dasarya kenyataan-kenyataan yang ada pada kehidupan keluarga
atau rumah tangga yang bagaimana keadaanya. Hal itu menunjukkan ciri-
ciri dari watak tanggung jawab setiap orangtua pada umumnya merasa
bertanggung jawab atas segalanya.
Dari kelangsungan hidup anak-anak mereka karenaya tidaklah di
ragukan bahwa tanggung jawab pendidikan secara mendasar terpikul
kepada orangtua. Apakah tanggung jawab pendidikan itu diakuinya atau
tidak hal itu merupakan fitrah yang telah dikodratkan Allah swt.
8
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 19/74
kepada setiap orangtua. Mereka tidak mengelak tanggung jawab karena
telah merupakan amanat Allah swt. yang dibebankan kepada mereka.
Pendidikan itu sendiri mempunyai pengertian usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara(Sisdiknas, 2003).
Pendidikan sebagai pemberi bimbingan dan penolong rohani orangtua
kepada mereka yang masih memerlukan (Wesh Soemanto, 1995) sedankan
Crow berpendapat bahwa pendidikan adalah proses pengalaman yang
memberikan pengertian, pandangan dan penyesuaian bagi seorang yang
menyebabkan ia berkembang.
Dari semua pendapat tersebut di atas dapat diambil suatu pengertian
bahwa pendidikan merupakan suatu bimbingan dan proses pengalaman
orang dewasa pada anak didik untuk perkembangan kepribadian dan
intelektual anak.
Pendidikan orangtua adalah pendidikan yang pernah dilakukan
orangtua selama hidupnya. Pengertian lain dari pendidikan orangtua yaitu
segala upaya bimbingan yang dilakukan orangtua kepada anaknya untuk
mencapai kedewasaan dan untuk perkembangan anaknya.
9
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 20/74
2.1.2 Macam-Macam Pendidikan Orangtua
Pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : Pertama
penidikan formal yaitu pendidikan yang ditempuh dengan jalur yang telah
terstruktur dan berjenjang misal : SD, MP, SMU, PT. Sekolah juga
menjadi sarana sosialisasi bagi para muridnya di sekolah mereka juga
mempelajari sopan santun, ketetapan waktu, ketaatan, kebersihan,
kompetisiser dan persaingan yang sehat.
Kedua pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang ditempuh
dengan jalur di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan terstruktur
dan berjenjang seperti: kursus keterampilan, kursus bahasa dan kursus
computer. Pendidikan nonformal biasanya diikuti oleh para peserta yang
ingin cepat memperoleh pekerjaan dengan waktu belajar yang singkat.
Program kegiatannyapun disesuaikan dengan tuntutan dari peserta didik.
Ketiga pendidikan informal, yaitu pendidikan yang ditempuh
dengan jalur pendidikan keluarga, dan lingkungan pendidikan dalam
keluarga dapat berlangsung tanpa terlihat oleh waktu dan tempat. Di
antara anggota keluarga itu sendiri tidak mengenal persyaratannya seperti
layaknya pelajaran di sekolah. Pendidikan informal diperoleh dari
televisi, surat kabar, buku, majalah, komik, dan film. Film yang
berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan anak.
10
11
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 21/74
2.1.3 Tugas dan Kewajiban Orangtua
Orangtua mempunyai kewajiban terhadap anak yang harus di
tunaikan. Kewajiban orangtua terhadap anaknya adalah sebuah wujud
aktualitas hak – hak anak yang harus di penuhi oleh orangtua, dan
kewajiban itu antara lain :
a.Orangtua berkewajiban agar anak tetap hidup. Allah berfirman
dalam Qs. Al - Anam : 151
“janganlah kamu membunuh anak–anakmu Karena takut miskin kami
akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka”
b.Menyusui anak yang masih kecil firman allah yang artinya para ibu
hendaklah menyusui anak – anaknya selama dua tahun penuh yaitu :
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya (QS. Al – Baqarah :
233)
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 22/74
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan
kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu dengancara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan
Karena anaknya dan seorang ayah Karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum
dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka
tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan
oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu
kepada Allah dan Ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang
kamu kerjakan”.
c.Memelihara dan membesarkan anak. Ini adalah bentuk yang paling
sederhana dari tanggung jawab setiap orangtua dan merupakan
dorongan alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia
d.Melindungi dan menjamin keselamatan baik jasmani maupun rohani
dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan
dengan tujuan hidup yang sesuai falsafat hidup dengan agama
12
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 23/74
e.Memberikan pelajaran dalam arti yang luas sehingga anak
memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan
seluas dan setinggi mungkin yang dapat di capainya
f. Membahagiakan anak baik dunia maupun akhirat sesuai dengan
pandangan dan hidup muslim
Islam telah mengatur kehidupan ini dengan bagitu sempurna sehingga
kewajiban orangtua pun telah teratur dengan rapi, sabda nabi :
: غ ا م ي ه و س ل ر ض ا ع ن ه ق ا ن صل ى ا ع ل ق ا و ي ا ب ل س ن ف إ ا ه ن ع ط و ى و ب ا ه ن ع
ض ش ع ث ث ل ب ا ي ع ز ف ه ف إ ا ب ل س ن د ف إ ا
ت ب د ق ق ا و ي ذ ب م ا خ ا ب ث ه ج و ش ع ت س ل ب ا ل ة ف إ
ب فى ذا ي و ع ا ىف ت ن ت ب ف ع ا ت و ع ل ت وا
ا خ ة
“anas mengatakan bahwa rasulullah bersabda anak itu pada hari ke 7
dari kelahirannya di sembelihkan aqiqahnya serta di beri namanya dan
di singkirkan daru segala kotoran–kotoran jika ia telah berumur 6
tahun ia didik beradap susila, jika ia berumur 9 tahun dipisahkan
tempat tidurnya, dan jika ia berumur 13 tahun di pukul agar mau
sembahyang (di haruskan), bila ia berumur 16 tahun boleh dikawinkan
setelah itu ayah berjabatan tangan dengannya dan mengatakan” :
“saya telah mendidik, mengajar dan mengawinkan kamu saya mohon
perlindungan kepada allah dari fitnahan – fitnahan di dunia dan
siksaan akhirat” (Al–Gazaly, Ikhya Ulumuddina).
2.1.4 Peran Orangtua dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina
kepribadianya agar sesuai dengan norma–norma atau aturan dalam
masyarakat. Orangtua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana
anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya
13
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 24/74
disinilah di mulai suatu proses pendidikan,sehingga orangtua berperan
sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga
dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar
kehidupan anak di dalam keluarga
Menurut Hasbullah (1997) orangtua sebagai lembaga pendidikan
mempunyai beberapa fungsi dalam perkembangan kepribadian anak
dan mendidik anak di rumah antara lain :
a. Sebagai pengalaman pertama masa kanak–kanak
b. Menjamin kehidupan emosional anak
c. Menanamkan dasar pendidikan moral anak
d. Memberikan dasar pendidikan sosial
e. Meletakkan dasar–dasar pendidikan agama
Anak merupakan amanat yang diberikan Allah SWT kepada
orangtua untuk dididik dengan baik sehingga menjadi anak yang
sholeh atau sholehah, yang dapat menentramkan hati dan
menyejukan mata, juga bertanggung jawab serta bergnna bagi bangsa
dan negara (Turmudy, 1996:28).
Keluarga adalah satuan terkecil dalam kehidupan masyarakat. Di
dalam keluarga seorang anak belajar berbagai pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Keluarga merupakan kelompok primer (primary group) yang pertama
bagi seorang anak dan disitulah perkembangan kepribadiannya
bermula ketika anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok
14
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 25/74
lain di luar keluarga, pondasi dasar kepribadiannya sudah
ditanamkan secara kuat.
Keluarga juga merupakan lingkungan pertama yang dikenal
oleh anak dan memberi pengalaman pendidikan yang pertama.
Pendidikan dalam kelurga yang dilakukan oleh orangtua merupakan
tugas yang harus dilakukan kepada anak-anak dan merubahnya bila
diperlukan.
Pendidikan anak pada masa kecil merupakan hal yang penting.
Rumah tangga atau keluarga adalah taman kanak-kanak pertama yang
mempunyai pengaruh besar sekali bagi perkembangan anak orangtua
harus mengetahui bagaimana cara mendidik anak yang baik
serat apa saja yang harus dipersiapkan dalam pendidikan
John Loske mengemukakan bahwa posisi pertama dalam
pendidikan anak terletak dalam keluarga. Melalui konsep tabularasa,
John Locke menjelaskan bahwa individu ibarat sebuah kertas putih
yang dibentuk dan coraknya tergantung pada orangtua yang
mengisinya. Melalui pengasuhan, perawatan dan pengawasan yang
terus menerus, maka kepribadian anak akan terbentuk anak-anak
dididik dan dibina melalui naluri bukan dengan teori.
Pepatah lama mengatakan : "Belajar diwaktu kecil ibarat
melukis di atas batu dan pendidikan diwaktu besar ibarat melukis di
atas air.
15
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 26/74
Anak harus dididik dengan cara-cara yang baik, sehat dan
bersih, supaya ia memiliki kesehatan yang optimal memiliki
intelektual yang maksimal. Semua hak anak di atas adalah
kewajiban orangtua untuk memenuhinya. Orangtua rela hidup
menderita demi kebahagian anaknya. Orangtua juga akan melakukan
apa saja (selama tidak melanggar larangan Allah) untuk Repeating,
anaknya. Orangtua akan berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan
anaknya dengan hati yang ikhlas dan insya allah akan mendapatkan
pahala, sebagaimanan hadist nabi yang berbunyi:
ا ي س ىف ف ار غ ص و ىل ع س خ ك
ي س ىف ف ة خ غ و ء ر س خ ك و
ي ش ا
"Barang siapa yang keluar dari rumahnya untuk kepentingan
anaknya berarti dia berjalan dijalan Allah, dan barang siapa yang keluar
dari rumahnya ingin dipuji/sombong berarti dai berjalan dijalan setan"
(HR. Ahmad).
Agar pendidikan itu dapat berhasil maka situasi kependidikan
sangatlah di perlukan, bahan–bahan serat metode pendidikan yang
tepat situasi pendidikan adalah situasi yang dapat menunjang
tercapainya upaya pendidikan. Situasi yang di maksud sebagai
berikut :
16
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 27/74
a. Keluarga yang Diliputi oleh Rasa Cinta Kasih
Cinta kasih merupakan pupuk dalam pertumbuhan anak bila
keluarga diliputi rasa cinta kasih maka akan tercipta keharmonisan
dalam sebuah keluarga dengan mempunyai rasa cinta kasih akan
berguna bagi anak untuk mencintai orang lain. Keluarga merupakan
tempat mencurahkan kasih sayang, rasa gembira dan juga rasa sedih
sehingga anak akan merasa tentram dan tenang dalam mencari
pendidikan.
b. Keluarga yang Tidak Otoriter
Otoriter adalah sikap yang mau menang sendiri atau sewenang–
wenang. Dalam hidup di lingkungan keluarga yang otoriter, anak
dapat menderita gagap. Penakut, rasa rendah diri dan sebagainya.
Karena itu situasi keluarga harus demokratis, saling memberi dan
menerima antara anak dan orangtua
c. Jangan Terlalu Banyak Peraturan
Anak yang hidup dalam keluarga yang terlalu banyak aturan
dapat menyebabkan anak mempunyai rasa penakut, peragu, sulit
memutuskan sesuatu cenderung menjadi anak yang bandel di luar
rumah sebab dia menginginkan kebebasan.
d. Tidak Terlalu Dilindungi
Anak yang terlalu dilindungi dapat menjadikan anak yang
cenderung cengeng, manja dan sulit untuk hidup mandiri.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa keluarga adalah lingkungan
pendidikan yang pertama sehingga menjadi pangkal atau dasar hidup
17
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 28/74
pada masa depan. Pendidikan keluarga ini besar pengaruhnya atas
diri anak agar dalam menjalankan kehidupannya.
2.1.5 Pengawasan dan Peranan Orangtua Terhadap Akhlak Anak
Untuk mencapai tujuan pendidikan dalam keluarga, orangtua
dalam melakukan pengawasan harus mencakup segala segi kehidupan
diantaranya dari segi pendidikan aqidah dan moral, pengamalan
agama dan aktivitas ibadah anak. Berikut ini diuraikan mengenai
empat bidang pengawasan tersebut:
1) Pengawasan Orangtua Terhadap Pendidikan Aqidah Anak
Setiap individu dilahirkan dalam keadaan berfitrah agama,
hal ini kita lihat pada waktu Allah SWT selaku khalik berdialog
dengan manusia sejak makhluk di alam arwah, yaitu sewaktu
Allah bertanya kepada roh-roh manusia adakah aku ini
Tuhanmu? Benar! Kami telah menyaksikan.
Pada hakekatnya semua manusia berada dalam keadaan suci
atau dalam keadaan beragama Islam tapi karena orangtua dan
lingkungannyalah yang menjadikan mereka itu berada di luar
Islam.
2) Pengawasan Orangtua Terhadap Pendidikan Akhlak
dan Moral Anak
18
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 29/74
Tujuan utama pendidikan Islam adalah pembentukan akhlak
dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan manusia bermoral,
jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang benar dan
berakhlak yang tinggi, kemauan yang keras, cita-cita yang benar
dan berakhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan
pelaksanaannya, menghormati hak-hak manusia. Firman Allah
swt dalam surat al-Qalam ayat 4 :
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 30/74
“Sesungguhnya engkau memiliki akhlak dan moral yang tinggi”
(Depag RI, 1989 : 9607).
3) Pengawasan orangtua terhadap pengamalan agama anak
Pada mulanya agama seseorang ditentukan oleh pendidikan,
pengalaman dan latihan-latihan yang dialaminya pada masa
kecilnya.
Seseorang yang pada waktu kecilnya tidak pernah mendapat
pendidikan agama, maka masa selanjutnya nanti, ia tidak akan
merasakan pentingnya agama dalam hidupnya. Lain halnya
dengan orang yang pada masa kecilnya mempunyai pengalaman-
pengalaman agama, misalnya ibu Bapaknya yang tahun beragama,
ditambah pula denan pendidikan agama di rumah, sekolah dan
masyarakat.
Setiap orangtua ingin membina anaknya agar menjadi orang
yang berguna dan baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan
sikap mental yang sehat dan akhlak yang terpuji. Semuanya itu
tidak diusahakan melalui pendidikan, baik informal, formal dan
non formal. Setiap pengalaman yang dilalui oleh anak akan ikut
menentukan keperibadiannya.
4) Pengawasan orangtua terhadap aktivitas ibadah anak
Islam menghendaki agar manusia di didik supaya ia mampu
merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah
19
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 31/74
digariskan oleh Allah SWT. Tujuan hidup manusia itu menurut
Allah adalah beribadah kepadanya. Ini diketahui dari firmannya
dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat ayat 56 sebagai berikut.
“ Dan aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepadaku”.
Aspek ibadah yang pertama ialah apa yang oleh fuqaha
disebutkan ibadah, sedangkan aspek ibadah yang kedua adalah
aspek amal untuk mencari rezeki. Dalam Islam ibadahlah yang
memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia itu, semua
ibadah yang ada dalam Islam, shalat, puasa, haji, dan zakat
bertujuan membuat rohani manusia tidak lupa pada Tuhan sebagai
zat yang maha suci dapat mempertajam kesucian seseorang. Rasa
kesucian yang kuat akan menjadi rem bagi hawa nafsu untuk
melanggar nilia-nilai moral, peraturan dan hukuman yang berlaku
dalam memenuhi keinginannya. Hal ini sesuai dengan pendapat
yang mengatakan “Tujuan ibadah dalam Islam adalah bukan
menyembah, tetapi mendekatkan diri kepada Tuhan agar dengan
demikian roh manusia senantiasa diingatkan kepada hal-hal yang
bersih lagi suci, sehingga akhirnya rasa kesucian seseorang menjadi
kuat dan tajam”.
Mengingat pentingnya ibadah sebagai sarana latihan mental
dan latihan moral seseorang maka orangtua harus memberikan
20
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 32/74
pelajaran dan laithan-latihan kepada anak untuk melakukan ibadah
baik yang berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan
dengan sesama manusia.
Orangtua dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas
anak harus melaksanakan hal-hak berikut. :
• Orangtua harus senantiasa menyuruh anaknya untuk melakukan
ibadah-ibadah yang mahdha dan ghairu maqdu, agar mereka
tetap berada dalam berbudi pekerti luhur dan terhindar dari
perbuatan keji dan munkar.
• Orang tua selaku pendidik dalam lingkungan keluarga harus
mengajarkan anak-anaknya tentang cara dan urgensi dari pada
orang-orang yang melakukan ibadah kepada Allah SWT.
• Orang tua harus mempunyai waktu luang untuk mengawasi dan
mengontrol aktivitas ibadah agar mereka rutin dalam melakukan
ibadah.
• Orang tua harus mengevaluasi praktek ibadah yang dilakukan
anaknya, agar mereka tetap shalat dengan benar dan sesuai
dengan ajaran Rasulullah SAW
• Pengawasan orang tua dalam hubungannya dengan kehidupan
masyarakat (Kusuma, 1973 : 29-30).
21
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 33/74
Firman Allah dalam suat Al-Ankabut ayat 45
“Sesungguhnya shalat mencegah orang dari perbuatan keji dan
munkar”.
Menurut Dr. Zakiah Drajat, dalam bukunya : Ilmu Pendidikan Islam,
1992 : 32) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang sangat penting yang
harus diperhatikan oleh orangtua adalah sebagai berikut:
1) Mengawasi anak dalam memilih teman bergaul
Anak memerlukan teman bergaul dan bermain, ini adalah
merupakan kebutuhan psikologis anak, dalam bermain dengan
temannya, misalnya dalam mengembangkan rasa kemasyarakatan anak,
berlatih menjadi pemimpin juga dalam bermain anak menemukan jati
diri. Dengan berteman akan
Pendapat yang mengatakan salah satu faktor yang sering
mengganggu perkembangan anak dan remaja ialah tidak memanfaatkan
waktu luang secara tepat. Itulah sebabnya orangtua sebaiknya
memanfaatkan waktu luang anak-anaknya dengan kegiatan yang
bersifat rekreasi, santai, libur panjang ada baiknya diisi dengan
mengikuti kegiatan yang bermanfaat.
2) Mengawasi anak dalam memilih tontonan dan hiburan
Kemajuan ilmu dan pengetahuan didukung oleh teknologi yang
semakin canggih, konsekuensinya manusia dapat membuat apa saja
22
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 34/74
termasuk berbagai macam bentuk hiburan dan tontonan yang menarik.
Dalam kaitannya, dengan tontonan hendaknya orangtua selalu
mengawasi anaknya agar mereka tidak menonton sadis dan fornografi
yang dapat pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani.
2.2 Tinjauan Tentang Akhlak
2.1.1 Pengertian Akhlak
Kata akhlak berasal dari bahas Arab bentuk jamak dari mufradnya
khuluq yang berarti budi pekerti sinonimnya etika moral/etika berasal
dari bahasa latin etos yang berarti kebiasaan. Moral berasal dari bahasa
latin juga mores yang berarti kebiasaan (Jatniko, 1987)
Akhlak menurut istilah bermacam-macam pendapat
a. Menurut Ibnu Maskawaih
Beliau memberi ta’rif atau pengertian akhlak adalah
Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan perbuatan
melalui pertimbangan pemikiran terlebih dahulu (Djatmiko, 1987)
b. Menurut H. Anwar Masyari
Akhlak adalah sifat–sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan (Masy’ari, 1990)
Dari beberapa pengertian akhlak dikemukakan tokoh-tokoh diatas,
penulis menyimpulkan akhlak merupakan pekerjaan yang melekat pada
jiwa dan dilakukan dengan sadar, perbuatan itu dengan spontan tanpa
23
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 35/74
memerlukan waktu yang panjang atau berfikir lama sekali. Akhlak itu
bukanlah semata-mata perbuatan, akan tetapi juga merupakan sikap batin
2.2.2 Ruang Lingkup Akhlak
a) Akhlak Pribadi
Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri,
maka hendaknya seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya
sendiri, karena hanya dengan insyaf dan sadar kepada diri sendirilah,
pangkal kesempurnaan akhlak yang utama, budi yang tinggi. Manusia
terdiri dari jasmani dan rohani, disamping itu manusia telah
mempunyai fitrah sendiri, dengan semuanya itu manusia mempunyai
kelebihan dan dimanapun saja manusia mempunyai perbuatan.
b) Akhlak Berkeluarga
Akhlak ini meliputi kewajiban orangtua, anak, dan karib kerabat.
Kewjiban orangtua terhadap anak, dalam islam mengarahkan para
orangtua dan pendidik untuk memperhatikan anak-anak secara
sempurna, dengan ajaran–ajaran yang bijak, islam telah
memerintahkan kepada setiap oarang yang mempunyai tanggung
jawab untuk mengarahkan dan mendidik, terutama bapak-bapak dan
ibu-ibu untuk memiliki akhlak yang luhur, sikap lemah lembut dan
perlakuan kasih sayang. Sehingga anak akan tumbuh secara istiqomah,
terdidik untuk berani berdiri sendiri, kemudian merasa bahwa mereka
mempunyai harga diri, kehormatan dan kemuliaan.
24
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 36/74
Seorang anak haruslah mencintai kedua orangtuanya karena
mereka lebih berhak dari segala manusia lainya untuk engkau cintai,
taati dan hormati. Karena keduanya memelihara,mengasuh, dan
mendidik,menyekolahkan engkau, mencintai dengan ikhlas agar
engkau menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat,
berbahagia dunia dan akhirat. Dan coba ketahuilah bahwa saudaramu
laki-laki dan permpuan adalah putra ayah dan ibumu yang juga cinta
kepada engkau, menolong ayah dan ibumu dalam mendidikmu,
mereka gembira bilamana engkau gembira dan membelamu bilamana
perlu. Pamanmu, bibimu dan anak-anaknya mereka sayang kepadamu
dan ingin agar engkau selamat dan berbahagia, karena mereka
mencintai ayah dan ibumu dan menolong keduanya disetiap keperluan.
c) Akhlak Bermasyarakat
Tetanggamu ikut bersyukur jika orangtuamu bergembira dan ikut
susah jika orangtuamu susah, mereka menolong, dan bersama-sama
mencari kemanfaatan dan menolak kemudhorotan, orangtuamu cinta
dan hormat pada mereka maka wajib atasmu mengikuti ayah dan
ibumu, yaitu cinta dan hormat pada tetangga.
Pendidikan kesusilaan/akhlak tidak dapat terlepas dari pendidikan
sosial kemasyarakatan, kesusilaan/moral timbul didalam masyarakat.
Kesusilaan/moral selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan
kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sejak dahulu manusia tidak
dapat hidup sendiri–sendiri dan terpisah satu sama lain, tetapi
berkelompok-kelompok, bantu-membantu, saling membutuhkan dan
25
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 37/74
saling mepengaruhi, ini merupakan apa yang disebut masyarakat.
Kehidupan dan perkembangan masyarakat dapat lancar dan tertib jika
tiap-tiap individu sebagai anggota masyarakat bertindak menuruti
aturan-aturan yang sesuai dengan norma-norma kesusilaan yang
berlaku.
d) Akhlak Bernegara
Mereka yang sebangsa denganmu adalah warga masyarakat yang
berbahasa yang sama denganmu, tidak segan berkorban untuk
kemuliaan tanah airmu, engkau hidup bersama mereka dengan nasib
dan penanggungan yang sama. Dan ketahuilah bahwa engkau adalah
salah seorang dari mereka dan engkau timbul tenggelam bersama
mereka.
e) Akhlak Beragama
Akhlak ini merupakan akhlak atau kewajiban manusia terhadap
tuhannya, karena itulah ruang lingkup akhlak sangat luas mencakup
seluruh aspek kehidupan, baik secara vertikal dengan Tuhan, maupun
secara horizontal dengan sesama makhluk Tuhan.
Berangkat dari sistematika diatas dengan sedikit modifikasi
penulis membagi pembahasan ruang lingkup akhlak antar lain:
26
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 38/74
1. Akhlak terhadap Allah SWT
2. Akhlak terhadap Rasullah Swt
3. Akhlak Pribadi
4. Akhlak dalam keluarga
5. Akhlak bermasyarakat
6. Akhl;ak bernegara
2.2.3 Aspek – Aspek Akhlak
a. Akhlak kepada Orangtua
Agama islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak
untuk berbakti dan taat kepada Ibu-Bapak. Taat dan berbakti kepada
kedua orangtua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji, cara berbakti
dan sopan santun kepada orangtua adalah sikap dan pebuatan yang
tepuji, cara berbakti dan sopan santun kepada orangtua ialah
melaksanakan segala perintahnya. Oleh karena itu akhlak anak kepada
orangtua akan terurai dalam keterangan sebagai berikut :
• Mematuhi perintahnya selama perintah itu bukan dalam
mendurhakai Allah. Sebagaimana Q.S Lukman Ayat 15
27
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 39/74
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 40/74
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlahkamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalanorang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanyakepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakankepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
• Tidak berjalan didepan keduanya, tetapi di samping atau
dibelakangnya. Jika ia berjalan didepannya karena sesuatu hal,
maka tidaklah mengapa ketika itu.
• Menjawab panggilan mereka dengan mereka dengan
jawaban yang lunak.
• Berusaha keras untuk mencari keridhoan mereka dengan
perkataan dan perbuatan
• Bersikap rendah hati dan lemah lembut kepada kedua
orangtua seperti melayani mereka, menyuapi makan ketika mereka
tidak mampu mengutamakan keduanya diatas diri dan anaknya
• Tidak cemberut didepan mereka
• Tidak bepergian kecuali dengan izin keduanya
b. Akhlak kepada Guru
Guru adalah orangtua kedua, yaitu orang yang mendidik
muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Allah
swt. sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orangtua, maka
wajib pula mematuhi perintah guru selama perinta tersebut
28
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 41/74
tidak bertentangan dengan syariat agama. Di antara akhlak kepada
guru adalah :
• Memuliakan dengan tidak menghina dan mencaci maki
guru
• Mendatangi tempat belajar dengan penuh ikhlas dan
semangat
• Datang ke tempat belajar dengan penampilan rapi
, )يب و مل حا اور ا ي ج ا ا
“Sesungguhnya Allah itu indah dan suka kepada keindahan”. (H.R.
Ahmad, Muslim dan Al Hakim)
• Bertanya tentang pelajaran yang belum dimengerti dengan
cara yang baik sebagaimana yang tercantum dalam surat Al –
Anbiya’ ayat 7
Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-lakiyang kami beri wahyu kepada mereka, Makatanyakanlah olehmu kepada orang-orang yangberilmu, jika kamu tiada mengetahui.
• Menegur guru yang melakukan kesalahan dengan penuh
hormat
• Tidak berjalan di depan guru ketika berjalan bersamanya
29
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 42/74
• Tidak terbahak-bahak di depan guru
• Duduk dengan sikap yang sopan
• Bersilahturahmi secara berkala kepada guru
• Diam memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan
sebagaimana hadist Abu Said Al Khudri ra.
س ان ك على رئسم اي روا ار ( )و
“Orang-orangpun diam seakan-akan ada burung diatas kepala
mereka” (H.R. Bukhori)
• Mengirim fatikhah dan menempatkan nama guru dalam
susunan orang–orang tercatat.
Keberhasilan dan kemudahan dalam proses menuntut ilmu
terletak pada kelakukan baik (adab) si penuntut ilmu, terutama adab
kepada guru. Sayyidina Ali Radhiallahuanhu berkata “Aku ibarat
budak dari orang yang mengajarkanku walaupun hanya satu huruf ”
berkataan Ali ini merupakan ungkapan bahwa begitu besar
penghormatan beliau kepada gurunya.
c. Akhlak kepada Teman
Di antara akhlak kepada teman atau kawan, baik di sekolah,
dilingkungan maupun di tempat – tempat lain adalah menghormati
yang lebih tua dan menyanyangi yang lebih muda sebagaimana sabda
Rasullullah saw.
يغص محو يك ق م ن ي
30
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 43/74
“Tidak termasuk golonganku orang yang tidak memuliakan orang
yang lebih tua dan tidak menyanyangi orang yang lebih muda ” (HR
Akhmad dan Tirmidzi).
Di antara akhlak kepada teman adalah :
• Selalu bersikap ramah kepada teman
ق فى و ج ه ا خ ي ص
“Senyumanmu kepada wajah saudaramu terhitung sodaqoh
bagimu” (H.R At Tirmidz)
• Saling tolong menolong dalam kebaikan sebagaimana yang
tercantum dalam Q.S Al-Maidah ayat 2
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolongdalam berbuat dosa dan pelanggaran. danbertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.
• Tidak mencela atau mengolok–olok
• Tidak memangil dengan sebutan yang buruk sebagaimana
firman Allah dalam Surat Al – Hujurat ayat 11
31
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 44/74
Dan jangan memanggil dengan gelaran yangmengandung ejekan. seburuk-buruk panggilanadalah (panggilan) yang buruk sesudah iman danbarangsiapa yang tidak bertobat, Maka merekaItulah orang-orang yang zalim.
• Tidak menggunjing atau menyebarkan aib dan kekurangan
teman sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat
12
Janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang sukamemakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. danbertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya AllahMaha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
• Tidak saling mendengki dan menipu
• Tidak mendiamkan lebih dari tiga hari
• Memaafkan kesalahan teman
• Saling mengoreksi dengan semangat persaudaraan
32
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 45/74
d. Akhlak terhadap Peribadatan
Di antara makna dari Al – Birr adalah mengerjakan seluruh
ketaatan baik secara lahir maupun secara batin. Makna ini tertuang
dalam firman allah ta’ala Surat Al – Baqarah ayat 177
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur danbarat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnyakebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hariKemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabidan memberikan harta yang dicintainya kepadakerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
33
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 46/74
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya);dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
Dari penjelasan ayat dalam Surat Al–Baqarah tersebut kita
dapat memahami dengan jelas bahwa yang dinamakan kebajikan
turut mencangkup keimanan yang benar kepada Allah, mengerjakan
perintahNya (dan tentunya meninggalkan laranganNya) serta
berbuat kepada semua makhluk Allah.
Dengan kata lain seorang yang berakhlak luhur adalah seorang
yang mampu berakhlak baik terhadap Allah ta’ala dan sesamanya.
Imam Ibnul Qoyyim mengatakan “keluhuran akhlak itu terbagi
menjadi dua” : Pertama akhlak yang baik kepada allah, yaitu
meyakini bahwa segala amalan yang kita kerjakan mesti
mengandung kekurangan atau ketidaksempurnaan, sehingga
membutuhkan udzur dariNya dan segala sesuatu yang berasal dari-
Nya harus di syukuri. Dengan demikian, kita senantiasa bersyukur
kepadanya dan meminta maaf kepadanya serta berjalan kepadanya
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 47/74
sembari memperhatikan dan mengakui kekurangan dan amalan diri.
Kedua akhlak yang baik kepada sesama, kuncinya terdapat dalam
dua perkara yaitu berbuat baik dan tidak menganggu sesama dalam
bentuk berkataan dan perbuatan.
2.2.4 Metode Pembelajaran dalam Pembentukan Tingkah Laku
Dalam dunia proses belajar mengajar, yang disingkat menjadi
PBM, sering kita dengar ungkapan : "Metode jauh lebih penting dari
materi". Demikian urgennya metode dalam proses pendidikan dan
pengajaran,sebuah proses belajar mengajar (PBM) bisa dikatakan
tidak berhasil bila dalam proses tersebut tidak menggunakan
metode. Karena metode menempati posisi kedua terpenting setelah
tujuan dari sederet komponen-komponen pembelajaran yaitu
tujuan,metode; materi,media,dan evaluasi. (Arief, 2002)
Seorang guru di tuntut agar cermat memilih dan menetapkan
metode apa yang tepat digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada peserta didik. Metode sangat banyak macamnya.
Dalam buku pengantar Umu dan Metodoiogi PA1, Dr. Armai
Arief, MA. Mengemukakan macam-macam metode yang dapat
dtpakai dalam pendidikan dan pengajaran agama Islam.terutairia
tingkali laku :
a. Metode pembiasaan
34
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 48/74
Secara etimologi pembiasaan asal katanya "biasa" dengan
adanya perfiks "pe" dan sufiks "an" menunjukkan arti proses
(Depdikbud, 1995). Pembiasaan dapat diartikan proses
membuat sesuatu atau seseorang menjadi terbiasa.
Dalam kaitannya dengan metode pengajaran dalam
pendidikan Islam?dapat dikatakan bahwa pembiasaan adalah
sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak didik
berpikir,bersikap,dan bertindak sesuai dengan tuntunan ajaran
agama Islam. (Arief, 2002)
Pembiasaan dinilai sangat efektif jika penerapannya
dilakukan terhadap peserta didik yang berusia kecil. Karena
memiliki rekaman, ingatan yang kuat dan kondisi kepribadian
yang belum matang. Sehingga mereka mudah terlarut dengan
kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan sehari-hari. Oleh
karena itu,sebagai awal dalam proses pendidikan, pembiasaan
merupakan cara yang sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai
moral ke dalam jiwa anak. Nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya
kemudian akan termanifestasikan dalam kehidupannya semenjak
ia mulai melangkah usia remaja dan dewasa.
Pendekatan pembiasaan sangat efektif dalam menanamkan
nilai yang positif ke dalam anak didik baik pada aspek kognitif,
afektif' dan psikomotorik, Selain itu pendekatan pembiasaan
dapat mengubah kebiasaan negarif menjadi positif.
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 49/74
Namun demikian pendekatan ini akan jauh dari keberhasilan
jika tidak diiringi dengan contoh tauladan yang baik dari si
pendidik (guru). Maka dari itu seorang pendidik harus
memperhatikan akhlaknya sendiri.
b. Metode keteladanan
Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa :
"keteladanan" dasar katanya "teladan" yaitu perbuatan yang
patut ditiru atau dicontoh. (Depag, 1995).
Keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh
( Arief MA, 2002). Metode keteladanan sebagai suatu metode
yang digunakan untuk merealisasikan tujuan pendidikan
dengan memberi contoh keteladanan yang baik agar peserta
didik dapat berkembang baik fisik atau mental agar mereka
memiliki akhlak yang baik dan benar. Keteladanan memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam pendidikan
ibadah,akhlak,untuk menciptakan anak sholeh pendidik tidak
hanya cukup memberikan prinsip saja. Karena yang lebih penting
bagi siswa adalah fungsi yang memberikan keteladanan dalam
merupakan prinsip tersebut, sehingga sebanyak apapun prinsip
diberikan tanpa disertai contoh tauladan ia hanya akan menjadi
kumpulan resep yang tak bermakna.
Tercela seorang guru mengajarkan suatu kebaikan
kepada siswanya sedangkan ia sendiri tidak menerapkan dalam
36
37
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 50/74
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Allah Swt mengingatkan
dalam firmannya surat Al Baqarah ayat 44 :
"Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaikan
sedang kamu melupakan dirimu sendiri,dan kamu memhaca
kitab,tidakkah kamu pikirkan?"
Dan firman Allah Swt di atas dapat diambil
pelajaran,bahwa orangtua hendaknya tidak hanya mampu
memerintah atau memberikan teori kepada anak, tetapi lebih
dari itu ia harus mampu menjadi panutan bagi anak, sehingga
anak dapat mengikut tanpa merasakan adanya unsur paksaan.
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akhlak
a. Manusia
Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik dan harus dididik
akan tumbuh sebagai manusia dewasa dengan proses pendidikan yang
dialaminya. Dalam situasi pergaulan dengan orangtua pada
khususnya, dalam limgkungan budaya yang mengelilingi, setiap anak
akan mengalami proses pendidikan secara alamiah. Tanpa pendidikan,
anak tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sesungguhnya.
Keterbatasan dan kelemahan anak manusia dikuatkan oleh
kepercayaan dan sikap pasrah kepada kewibawaan orangtua dan nilai
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 51/74
moral yang dijunjungnya dalam tanggung jawab diri dengan upaya
pendidikan potensial dasar universal anak akan tumbuh dan
membentuk diri anak sesuai dengan pembawaan, lingkungan budaya
dan jamannya yang “manusia”. Dengan pengalaman pendidikannya ia
menjadi dewasa, mampu mandiri, mampu berdiri sendiri dalam
tanggung jawab sendiri.
b. Naluri
Para psikolog berpendapat bahwa berdasarkan hasil penyelidikan,
dalam jiwa anak semenjak kecil telah tumbuh perasaan beragama,
kemudian akan berkembang sesuai dengan pengaruh lingkungannya.
Berhubungan dengan masalah naluri Hamzah Ya’kub (1993)
mengatakan bahwa : naluri itu laksana pedang bermata dua, dapat
merusak diri sendiri dan dapat juga mendatangkan manfaat yang
sebesar-besarnya, hal ini tergantung pada nalurinya. Naluri dapat
menjerumuskan pada kehinaan karena kesalahan dalam menyalurkan
tetapi juga dapat mendatangkan kemuliaan jika disalurkan kepada
jalur yang baik dengan tuntunan cahaya kebenaran.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, islam memandang dan
mengajarkan agar naluri tidak dirusak dengan menganiaya diri sendiri
melainkan harus disalurkan dengan wajar sesuai dengan tuntunan
hidayah Allah swt. merusakkan naluri seperti halnya membendung air
yang mengalir, maka biarkanlah mengalir asal melalui saluran yang
baik dan wajar, sehingga akan mendatangkan manfaat.
38
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 52/74
Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah diketahui bahwa naluri itu
juga merupakan motor penggerak yang dapat menentukan sikap dan
perbuatan manusia.
c. Adat Kebiasaan
Di antara faktor yang terpenting dalam tingkah laku adalah
kebiasaan, karena sikap dan perilaku manusia sangat erat dengan adab
kebiasaan. Menurut Rahmat Djatnika (1997) mengatakan “Bahwa
banyak sebab-sebab yang menjadikan adab kebiasaan yang sudah ada
sejak nenek moyang sehingga menerima sebagai sesuatu yang sudah
ada kemudian melanjutkannya karena ketinggalan orangtuanya
mungkin juga memilih tempat dia bergaul dan membawa dan
memberikan pengaruh yang kuat dalam hidupnya sehari-hari.
Ada dua faktor yang melahirkan adap kebiasaan. Pertama karena
ada kencenderungan hati kepada perbuatan itu, dia merasa senang
untuk melakukannya, dengan lain perkataan dia tertarik oleh setiap
dari perbuatan tersebut. Kedua, diarahkannya kecenderungan hati itu
dengan praktik yang di ulang-ulang sehingga menjadi biasa.
Dari kedua aksioma di atas maka hendaklah manusia mempunyai
kecenderungan untuk selalu berbuat baik, sehingga menjadi kebiasaan
adat.
d. Kemauan
39
40
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 53/74
Salah satu faktor yang mempengaruhi akhlak atau tingkah laku
manusia adalah kemauan dan faktor inilah yang menggerakkan
manusia untuk berbuat sesuatu. Seorang dapat melakukan perbuatan
yang baik walaupun hidup dalam lingkungan yang bagaimanapun, itu
semua karena kemauan.
Kehidupan orang-orang yang besar dan terkemuka dalam sejarah
hidupnya digerakkan hidup dan tanda bukti mereka, mereka
menderita dan tidak akan luntur semangatnya dalam melaksanakan
urusan karena memiliki kemauan yang demikian kuat.
Dari penjelasan di atas diartikan bahwa kemampuan atau kehendak
kuat itulah yang menjadikan perbuatan-perbuatan baik atau buruk,
karena adanya faktor kehendak yang kuat maka akan muncul niat
yang baik atau buruk.
Dalam Islam hendaknya kita selalu mempunyai kemauan yang
baik dan menghindari kemauan yang jelek atau terlarang, dari sinilah
akan terbentuk akhlak yang mulia.
2.2.6 Hubungan Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Akhlak Santri
a. Meningkatkan kesadaran sosial keagamaan
b. Dapat menjalankan ajaran islam secara konsisten
c. Memnyelamatkan generasi muda selanjutnya
41
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 54/74
d. Dapat menjadikan manusia muslim yang terus berkembang dan
meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah swt. serta berakhlak
mulai dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 55/74
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dalam hal ini penulis melakukan metode penelitian dengan judul
“Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua Terhadap Akhlak Santri Madrasah
Diniyah Pondok Pesantren Nudul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan
Bangil Kabupaten Pasuruan” dalam jenis desain regresi dengan tujuan untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen
dalam hubungan kausal. Dan hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
x y
x : tingkat pendidikan orangtua
y : akhlak santri madrasah diniyah pondok pesantren nurul madinah
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, pengertian populasi
adalah penghuni suatu tempat atau jumlah orang yang mempunyai
kesamaan ciri atau kelompok orang yang menjadi pengambilan sampel.
Sedangkan pengertian lain dari populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada pada
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Studi pengambilan juga disebut studi populasi atau studi sensus (arikunto,
2006 : 130)
42
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 56/74
Dari pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa yang
dimaksu dengan populasi dalam skripsi ini adalah santri kelas 2 Madrasah
Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
3.2.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah setengah dari jumlah santri kelas 2 laki-laki (15 anak) dan
setengah dari jumlah santri kelas 2 perempuan (15 anak).
Teknik pengambilan sampelnya adalah random sampling yaitu
mengambil sampel secara acak dengan jalan unit populasi diberi nomor
urut kemudian diambil nomor secara sistematis (selang satu) sehingga
sesuai dengan jumlah individu yang dibutuhkan.
3.3 Observasi Penelitian
3.3.1 Kuesioner
Metode kuesioner adalah metode yang menggunakan instrument
berupa angket atau sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden.
3.3.2 Observasi
43
44
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 57/74
Observasi meupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
objek dengan mengguaan seluruh alat indra. Arikunto (2006). Dalam hal
ini penulis menggunakan metode observasi dengan instrument berupa
panduan observasi.
3.3.3 Dokumentasi
Selain metode kuesione dan observasi penulis juga menggunakan
metode dokumentasi dalam memperoleh data dari responden dengan
menggunakan instrument check list.
3.4 Langkah – Langkah Pengumpuan Data
3.4.1 Penyebaran Angket
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunaan untuk
memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006). Metode angket
dijadikan metode yang utama dalam memperoleh data, sebab hasil angket
ini dianggap sudah mewakili dari hasil penelitin yang kemudian penulis
menganalisa untuk membuktikan hipotesis.
Angket disebar oleh penulis pada subyek untuk mengetahui tentang :
a. Tingkat dan jenis pendidikan orangtua santri madrasah
diniyah pondok pesantren nurul madinah kwangsan kalirejo
kecamatan bangil kabupaten pasuruan
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 58/74
b. Akhlak atau tingkah laku santri madrasah diniyah pondok
pesantren nurul madinah kwangsan kalirejo kecamatan bangil
kabupaten pasuruan
3.4.2 Pelaksanaan Observasi
Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2006). Maka obsevasi
ini penulis lakukan berkenaan dengan
a. Akhlak atau tingkah laku santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten
Pasuruan.
b. Informasi tentang tingkat dan jenis pendidikan orangtua santri
Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan
Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
c. Kelancaran dan penguatan hasil penelitian yang dilakukan oleh
penulis.
3.4.3 Perekaman Dokumentasi terlampir
3.5 Teknik Analisa Data
Untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan analisis statistic
karena bersifat penelitin kuantitatif, dengan maksud data yang diperoleh harus
sudah terwujud dalam bentuk angka baik, baik bentuk data maupun bentuk
grafis.
45
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 59/74
Maka untuk memperoleh data penulis menggunakan analisis, dengan
analisis statistic regresi. Analisis data ini dikerjakan dengan sistem SPSS versi
15. Hal ini mengingat bahwa analisis statistik hasilnya lebih akurat daripada
analisis manual atau logika.
46
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 60/74
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
47
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 61/74
Interpretasi
a. Tabel Descriptive Statistics
Tabel tersebut menyatakan rerata nilai perilaku/akhlak siswa/santri sebesar
38,00 dengan standar deviasi sebesar 0,94686 (0,95) dan rerata taraf latar
belakang pendidikan orangtua dari 30 siswa/santri siswa sebesar 32.60 dengan
standar deviasi sebesar 3.399980 (3.40).
b. Tabel Correlation
• Nilai 0.032 merupakan nilai r hitung, yang menunjukkan korelasi
negatif (bertanda minus) antara latar belakang pendidikan orangtua
48
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 62/74
siswa/santri dengan perilaku (akhlak) mereka. Artinya, jika makin tinggi
latar belakang pendidikan orangtua santri, makin menurun akhlak
santri/siswa. Kenyataan ini boleh jadi karena makin sibuk/kurangnya
perhatian orangtua yang berpendidikan tinggi (dengan kemungkinan kecil,
0,032)
• Sig. (1-tailed) atau probabilitas = 0,433. karena diketahui
korelasinya negatif, dilakukan uji kiri satu sisi. Terlihat probabilitasnya
0,433 atau lebih besar dari taraf signifikansi (0.05) yang berarti korelasi
tidak signifikan.
c. Tabel Variables Entered/Removed(b)
• Variabel Entered (variabel yang masuk persamaan), variabel
prediktor yang dimasukkan berdasarkan kriteria Use Probability of Entry
0,05. dapat dilihat bahwa variabel latar belakang pendidikan orangtua
masuk dalam persamaan karena telah memenuhi kriteria.
• Variables Removed (variabel yang dikeluarkan dari persamaan)
kosong. Artinya tidak ada variabel yang dikeluarkan.
• Method merupakan pilihan metode yang digunakan. Dalam hal ini
digunakan metode Enter.
d. Tabel Model Summary
• Angka R menunjukkan hubungan antara latar belakang pendidikan
orangtua dengan akhlak siswa/santri sebesar 0,032. Ini berarti bahwa
koefisien korelasi kedua variabel itu menunjukkan hubungan yang tidak
erat.
49
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 63/74
• Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan angka 0.10.
Kenyataan tersebut memberi pengertian bahwa 0,10% perubahan akhlak
siswa/santri adalah karena pengaruh latar belakang pendidikan orangtua
mereka, sedang selebihnya (90%) disebabkan oleh faktor – faktor lain
(diantarnya proses pembelajaran dan lingkungan).
• Adjusted R Square merupakan koreksi dari R 3 sehingga
gambarannya lebih mendekati mutu penjajagan model populasi sebesar
0,035.
• Standart error of estimate sebesar 0,96313. Pada analisis
sebelumnya, standar deviasi sebesar 0,94686 (lebih dari standar error of
estimate). Oleh karena itu, model regreasi lebih bagus dalam bertindak
sebagai prediktor perubahan perilaku siswa/santri daripada rerata perilaku
siswa/santri itu sendiri.
e. Tabel ANOVA(b)
• Fhitung digunakan untuk menguji apakah model persamaan yang
diajukan dapat diterima. Caranya dengan membandingkan Fhitung dengan
Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel model dapat diterima. Jika sebaliknya, model tidak
dapat diterima
• Ternyatan Fhitung sebesar 0,29 denagn tingkat signifikan 0,42 lebih
besar daripada taraf probabilitas <0,05, yang berarti hubungan antara latar
belakang pendidikan orangtua siswa/ santri dengan akhlak mereka tidak
cukup signifikan (tidak begitu berpengaruh).
50
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 64/74
f. Tabel Coefficients
Kolom Unstandized Coefficient menunjukkan :
Konstanta = 38,292
Latar belakang pendidikan orangtua = -00.9
• Konstanta sebesar 38,292 menyatakan bahwa jika tidak ada variable
latar belakang pendidikan orangtua, besar perubahan perilaku/akhlak siswa /
santri adalah -0,09.
• Koefisien regresi latar belakang pendidikan orangtua sebesar 38.292
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tandanya positif) nilai latar
belakang pendidikan orangtua 1 (satu), akan meningkatkan nilai perubahan
sebesar 38,292.
• Uji t untuk menguji signifikan konstanta dan variable dependen
(perubahan perilaku/akhlak siswa/santri)
Hipotesis Statistik
• Ho : koefisien regresi tidak signifikan
• Ha : koefien regresi signifikan
Dasar Pengambilan Keputusan
• Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima
• Jika Probabilitas < 0,05 Ho ditolak
51
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 65/74
Kesimpulan
Terlihan bahwa pada kolom Sig ada angka sebesar -0,017 atau probabilitas >
0,05. Dengan demikian Ho ditolak. Artinya koefisien regresi signifikan. Dengan
kata lain, variable independent (latar belakang pendidikan orangtua) berpengaruh
walaupun tidak cukup signifikan terhadap variable dependen (perubana
perilaku/akhlak siswa/santri)
52
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 66/74
53
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 67/74
1. Grafik Histogram
Grafik tersebut menggambarkan distribusi frekuensi dari nilai perubahan
perilaku/akhlak santri/siswa dibandingkan dengan distribusi normal (yang
berbentuk kurva normal). Hal itu menunjukkan bahwa perubahan gejala
variabel dependen terjadi berdasarkan kurva normal (gejala yang
frekuensinya “rendah” dan “tinggi” sama-sama sedikitnya; frekuensi gejala
yang jumlahnya “sedang” relatif banyak).
2. Grafik P-P Plot
Grafik tersebut menggambarkan distribusi frekuensi dari nilai y
dibandingkan dengan distribusi frekuensi yang ditentukan. Jika titik-titik
distribusi terseban dalam kesejajaran (konkordans) di sekitar garis lurus,
berarti data terdistribusi secara normal. Dari grafik berderet di bebrapa
tempat secara diskoordanasi sepanjang garis lurus, sehingga dapat
disimpulkan bahwa distribusi frekuensi y tidak mengikuti distribusi normal
(sebagaimana ditunjukkan oleh histogram)
3. Grafik Penyebaran Residual Regresi
Grafik ini digunakan untuk memeriksa linearitas hubungan antara variable
independent dan variable dependen. Dari grafik terlihat bahwa residual
negatif dan positif (pada wilayah ordinat) diikuti oleh residual positif dan
negatif (pada wilayah absis) secara hampir seimbang. Hal ini menunjukkan
bahwa analisis tidak menyalahi asumsi model regresi yang telah dibuat.
4.2 Uji Hipotesis
54
55
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 68/74
Berdasarkan dari hipotesis yang menunjukkkan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikan orangtua maka semakin baik akhlak santri, namun pada uji
hipotesis ini peneliti mendapatkan hasil bahwa terlihat dalam tabel model
summary menunjukkan koefisien determinasi (R Square) menunjukkan
perubahan akhlak santri karena adanya pengaruh latar belakang pendidikan
orangtua.
Terlihat juga dalam kolom sig ada angka sebesar 0,170 atau probabilitas > 0,05
dengan demikian (Ho) hipotesisi nol ditolak, artinya koefisien regresi
signifikan. Dengan kata lain latar belakang pendidikan orangtua berpengaruh
walaupun tidak cukup signifikan terhadap perubahan akhlak santri.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam tabel correlations terdapat nilai -0,032 ini merupakan nilai r hitung,
yang menunjukkan korelasi negative (bertanda minus) antara latar belakang
pendidikan orangtua santri dengan perilaku (akhlak) mereka. Artinya jika makin
tinggi latar belakang pendidikan orangtua santri, makin menurun akhlak santri.
Kenyataan ini boleh jadi karena makin sibuk atau kurangnya perhatian orangtua
yang berpendidikan tinggi.
Angka R menjunjukkan hubungan antara latar belakang pendidikan
orangtua dengan akhlak santri sebesar 0,032 ini berarti berarti koefisien korelasi
kedua variabel itu menunjukkan hubungan yang tidak erat. Hal ini ditunjukkan
oleh koefisien determinasi yang menunjukkan angka 0,10 kenyataan ini
memberikan pengertian bahwa 10% perubahan akhlak santri adalah karena
pengaruh latar belakang pendidikan orangtua mereka sedang selebihnya (90%)
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 69/74
disebabkan oleh faktor-faktor lain (diantaranya proses pembelajaran dan
lingkungan).
Pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa ternyata F hitung
sebesar 0,29 dengan tingkat signifikan 0,42 lebih besar daripada taraf
probabilitas < 0,05 yang berarti hubungan latar belakang pendidikan orangtua
santri dengan akhlak mereka tidak cukup signifikan (tidak begitu berpengaruh).
Dan juga terlihat pada kolom sig ada angka sebesar 0,170 atau probabilitas >
0,05 dengan demikian hipotesis nol ditolak, dengan kata lain latar belakang
pendidikan orangtua berpengaruh walaupun tidak cukup signifikan terhadap
perubahan akhlak santri.
56
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 70/74
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari semua pembahasan, baik pembahasan yang bersifat teoritis, maupun
interis serta analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan angka 0,10
kanyataan tersebut memberikan pengertian bahwa latar belakang pendidikan
orangtua berpengaruh terhadap akhlak santri Madrasah Diniyah Pondok
Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten
Pasuruan sebesar 10%.
2. Terlihat bahwa pada kolom sig ada angka -0.170 atau
probabilitas > 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak. Artinya
koefisien regresi signifikan dengan kata lain latar belakang pendidikan
orangtua berpengaruh terhadal akhlak santri walaupun tidak cukup
signifikan.
3. Sebesar 90% perubahan akhlak santri dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain diantaranya proses pembelajaran dan lingkungan.
Jadi ada pengaruh yang tidak cukup signifikan tingkat pendidikan orangtua
terhadap santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Madinah Kwangsan
Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
38
57
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 71/74
5.2 Saran-Saran
Bertitik tolak dari kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan :
1. Kepada orangtua hendaknya selalu menekankan pendidikan agama
dengan cara memberi teladan yang baik pada anak sedini dan seintensif
mungkin agar anak tebiasa sejak dini melakukan hal-hal yang baik, baik di
rumah, di sekolah, maupun di tengah masyarakat.
2. Kepada segenap dewan guru hendaknya memperhatikan tingkah
laku atau akhlak santri, agar santri senantiasa berakhlakul karimah.
3. Kepada para santri hendaknya mempraktekkan atau mengamalkan
pendidikan akhlak yang telah diterima di rumah, di sekolah, ataupun di
masyarakat.
4. Kepada generasi penerusku hendaknya dapat menemukan jawaban
yang sangat signifikan faktor –faktor lain penyebab perubahan akhlak
santri atau anak didik dengan penelitian berikutnya.
58
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 72/74
DAFTAR RUJUKAN
Al-Jumanatul ‘Ali. Al-qur’an dan Terjemahan, CV. Penerbit J-Art.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.
Rineka Cipta.
Asrori, A. Ma’ruf. 1996. Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu. Surabaya. Al-Miftah.
Daradjat. Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta. Bumi Aksara.
Depdiknas. 2003. Ensiklopedi Islam. Jakarta. Pusat Pembukuan.
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Jatmiko. Rahmat. 1987. Sistem Etika Islam. Surabaya. Pustaka Islam.
Kaelang. 2000. Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakata. Jakarta. Bumi Aksara.
Muhyidin. Muhammad. 2004. Mengajar Anak Beraklak Al-Qur’an. Bandung. PT.
Remaja Rosda Karya.
Soemanto. Westy. 1995. Pedoman Pelaksanaan Mengajar.
Sulhan. Najib. 2006. Pembangunan Karakter Pada Anak. Surabaya. Intelektual
Club.
Undang-Undang Dasar RI 1945 dan Penjelasannya. 2000. Surabaya. Apollo.
Yunus. Mahmud. 1999. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta. Hilda Karya Agung.
Akhlak Terhadap Guru. Diakses 18 Juli 2011
www.mail.archive.com/../msg00751.htm.
Akhlak Kepada Orangtua Dan Kaum Kerabat. Diakses 18 Juli 2011.
dakwa.net46.net/
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 73/74
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami Kepala Madrasah Diniyah Pondok
Pesantren Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten
Pasuruan.
Nama : H. Ach. Jufri Tajuddin, S.Psi
Jabatan : Kepala Madrasah Diniyah
Alamat : Kwangsan-Kalirejo-Bangil
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : Maslakhatuz ZamhariroTempat Tanggal Lahir : Pasuruan, 10 Mei 1981
Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendikan Orangtua Terhadap
Akhlak Santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren
Nurul Madinah Kwangsan Kalirejo Kecamatan
Bangil Kabupaten Pasuruan.
Adalah benar-benar melakukan penelitian di Madrasah Pondok Pesantren
Nurul Madinah pada tanggal 11 Juli 2011 sampai 16 Agustus 2011.
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bangil, 20 Agustus 2011
Kepala Madrasaah Diniyah Nurul Madinah
H. Ach. Jufri Tajuddin, S.Psi
5/17/2018 Izam Proses CD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/izam-proses-cd 74/74