YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: IPBP a r i w a r a - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 132.pdf · MIKOINA (Perhimpunan Mikologi Indonesia) merupakan wadah para pencinta,

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ September 2014/ Volume 132

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati

Editor: Nindira Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya S Layout : Devi

Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim

Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Pada 13/9, Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) kembali menyelenggarakan acara tahunan berupa penglepasan alumni Program Magister Manajemen (MM) dan Program Doktor Manajemen Bisnis (DMB) Tahun Akademik 2013/2014 di Hotel Borobudur, Jakarta. MB-IPB melepas 180 orang alumninya yang telah menyelesaikan studi dan lulus dengan baik pada tahun akademik 2013/2014, yang terdiri dari 142 orang lulusan MM dan 38 orang lulusan DMB. Dengan demikian hingga saat ini, MB-IPB telah melepas total alumni sekitar 3.121 yang terdiri dari alumni DMB sekitar 108 alumni DMB sejak pertama dibuka tahun 2006 oleh Presiden SBY dan alumni MM sebanyak 3013 sejak berdirinya tahun 1992. Alumni yang telah diluluskan memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari para eksekutif berbagai perusahaan, pegawai pemerintah pusat dan daerah, politisi, NGO serta para pelaku usaha. Jumlah alumni MB-IPB tersebut turut memberikan kontribusi terhadap jumlah alumni IPB secara keseluruhan yang jumlahnya sudah mencapai 122.132 Orang.

Para Alumni tahun 2013/2014 ini juga dilepas dengan sebuah acara Vice Presendential Lecturer oleh Prof. Dr. Boediono,M.Ec dengan tema terkait “Competitiveness of Indonesia”. Tema tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari tema besar mengenai peningkatan daya saing dunia usaha Indonesia yang telah diangkat selama beberapa tahun terakhir oleh MB-IPB. Diawali dengan Studium Generale tahun 2006 oleh Presiden Republik Indonesia, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono yang menyampaikan kuliah dengan tema ”Peningkatan Daya Saing Bisnis dan Iklim Investasi pada Era Transisi Demokrasi”. Berbagai aspek dayasaing selalu diangkat oleh prominent speakers

Wapres Boediono di Penglepasan Alumni MB IPB

sampai sekarang. Pada tahun 2007 Wakil Pres iden Republ ik Indones ia , Drs .H. Muhammad Jusuf Kalla menyampaikan keynote speech dengan tema ”Kepemimpinan Bisnis: Salah Satu Kunci Menuju Persaingan Global”. Selanjutnya pada tahun 2008, tema yang diangkat adalah ”Increasing Indonesia's Competitiveness Through Performance Excellence” dengan keynote speaker Dr. Sofyan Djalil, Menteri Negara BUMN RI. Dr. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI/Plt. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI). Pada tahun 2009 mengangkat tema ”Bui ld ing Compet i t i ve Advantage in Agribusiness : Lessons from Regional Initiatives”.

Pada tahun 2010, Ir. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI bersedia berbagi inspirasi dengan topik “Sustainable Bus iness Compet i t i veness : The Nex t Challenge”. Tahun berikutnya (2011) hadir dua orang menteri sekaligus untuk keynote speech yaitu Dr.Ir. Suswono, MM (Menteri Pertanian RI) dan Dr.Ir. Mustafa Abubakar, MSi (Menteri BUMN RI) pada Seminar Nasional bertema “Improving The Enabling Environment for A g r i b u s i n e s s a n d A g r o i n d u s t r y Competitiveness”. Pada tahun 2012, MB-IPB mengundang Menteri Keuangan RI, Agus D.W. Martowardojo untuk membedah topik “Improving Entrepreneurial Ecosystem for Sustainable Business Competitiveness”. Terakhir, tahun 2013 MB-IPB mengangkat topik seminar ”Eliminating Trade Distortions for Competitiveness and Welfare : Towards ASEAN Community 2015” dengan keyonte speaker Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan. (*)

Page 2: IPBP a r i w a r a - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 132.pdf · MIKOINA (Perhimpunan Mikologi Indonesia) merupakan wadah para pencinta,

M I KO I N A (Perh impunan Miko log i Indonesia) merupakan wadah para pencinta, pemerhati, peneliti di bidang m i ko l o g i p e r ta n i a n , p e r ke b u n a n , perikanan, kehutanan, pangan, pakan, kesehatan dan lingkungan di seluruh Indones ia . Pada 10/9 , M I KO I N A menggelar Seminar Series di Ruang Sidang Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, Kampus Darmaga, Bogor, 10/9. Seminar Series kali ini mengangkat top ik mengena i ident i f ikas i fung i (cendawan) menggunakan bioinformatik dari internet yang dapat diakses secara gratis.

“Cendawan yang merupakan mikroba yang sangat kecil berperan dalam pembuatan makanan atau kuliner lokal seperti tempe, oncom, gatot, kecap. Cendawan sendiri juga banyak yang dapat dikonsumsi seperti jamur tiram dan jamur merang, “ tutur Dr. Efi Toding Tondok, salah satu panitia. Seminar ini mendatangkan pembicara dari University of Santo Tomas, Manila, Filipina, Prof. Dr. Thomas Edison E. dela Cruz. Ia menyampaikan, “Dalam kesempatan ini ingin sharing terkait dengan identifikasi fungi, yang keragamannnya sangat tinggi. Identifikasi fungi sebelumnya dilakukan secara morfologis, yang hanya dapat d i l a k u ka n o l e h s e o ra n g a h l i d a n membutuhkan waktu yang lama. Saat ini

Program Jum'at Kelil ing (Jumling) yang digawangi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB, benar-benar telah "membumi" bagi 17 Desa Lingkar Kampus. Kedatangan rombongan IPB selalu dinanti dan disambut dengan hangat oleh masyarakat. Tim IPB pun semangat untuk menjadi bagian dari masyarakat. Gambaran kekeluargaan antara masyarakat dan IPB tampak saat Jumling di Desa Petir, tepatnya di Ruang Pertemuan Warga Gang Pasundan Kampung Tari Kolot RT 01 RW 02, Desa Petir Kecamatan Dramaga, Jum'at (12/9).

Kali ini, rombongan IPB dipimpin Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Dr.Sam Herodian. Mereka disambut meriah dengan sajian Ketimpring. Ketimpring merupakan grup k e s e n i a n l a y a k n y a g r u p q o s i d a h a n . Beranggotakan ibu-ibu rumah tangga yang dipimpin Ibu Atik, mereka melantunkan lagu-lagu Islami. Susunan acara yang disiapkan tim Jumling di Desa Petir, diantaranya kerja bakti, tauziah dan santunan anak yatim, laporan pelaksanaan, sambutan Kepala Desa, sambutan Camat, sambutan Dekan, dan gerakan hidup bersih dan sehat yang dipimpin Dr.Koekoeh Santoso. Kegiatan pun berlanjut.

Menurut warga setempat, Sutaryo, masyarakat sangat senang dengan kehadiran IPB, "Saya tadi pagi melalui speaker masjid, mengumumkan acara ini dan alhamdulillah banyak yang hadir.” Ibu Iis, salah satu pedagang keripik pisang, ia mengaku senang karena dagangannya laku. Senada dengan Ibu Iis, Sukri misalnya, warga Desa Neglasari yang bersebelahan dengan Desa Petir, lokasi Jumling, melalui reporter pariwara, titip pesan untuk Tim Jumling LPPM IPB, "Salam ya, buat Pak Awal dan Pak Endang. Kapan Jumling di desa kami?" tanyanya. Jumling kali ini, IPB menyerahkan bantuan berupa alat pengasapan atau fogging, alat semprot atau sprayer untuk sanitasi kandang ternak, alat-alat kesehatan dan bahan material untuk renovasi Posyandu. Sebelum meninggalkan lokasi, rombongan IPB didampingi pejabat setempat menyempatkan mengunjungi kandang kambing milik warga yang tak jauh dari lokasi Jumling. (wly)

Antusiasnya Warga Petir Menyambut Jumling IPB

Centong Ajaib, centong praktis penimbang makanan pencegah obesitas berhasil menjadi Juara I dalam Innovation Contest 2014 di Yogyakarta. Karena prestasi dan keunikannya, tim kreatif NET TV tertarik untuk menampilkannya di Indonesia Morning Show. Dalam dia log yang disaksikan jutaan pemirsa NET TV, tim mahasiswa IPB yang diketuai Lely Trijayanti memberikan penjelasan dengan lugas tentang cara kerja Centong Ajaib ini. Sementara itu Prof.Rizal Damanik, Guru

Centong Ajaib Mengantarkan Mahasiswa IPB "Manggung" di NET TV

MIKOINA Seminar Series

Besar dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) yang d i d a u l a t s e b a g a i p e m b a h a s t u r u t memperkuat penjelasan mereka. Tim k re ato r c e nto n g a j a i b te rd i r i l i m a mahasiswa: Lely Trijayanti (FEMA), Ida Mursyidah (FEMA), Fatma Putri S (FEMA), Hasan Khairullah (FMIPA), dan Alvin Fatikhunnada (Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta). Tim ini di bawah bimbingan Prof.Dr. Ahmad Sulaeman. N E T T V merupakan stasiun televisi baru yang kini meroket menjadi televisi papan atas dengan salah satu program unggulannya adalah Indonesia Morning Show. Bagi pembaca yang tidak sempat menonton dan penasaran ingin melihat penampilan tim Centong Ajaib dari IPB, bisa mengakses di youtube: http://m.youtube.com/watch?v=V6q3WigEHss. (wly)

tidak hanya tergantung pada morfologi tetapi juga dapat dilakukan secara molecular,” katanya. “Kehadiran Prof. Thomas ke IPB dalam rangka kerjasama riset yang difasilitasi oleh SEAMEO BIOTROP. Saat ini kami sedang melakukan kerjasama riset mengenai keragaman fungi endofit dari mangrove di Filipina dan Indonesia sekaligus potensinya sebagai sumber bioaktif. Selain kerjasama riset, juga akan dilakukan pertukaran mahasiswa dan staf serta publikasi bersama hasil riset. Dari kerjasama ini diharapkan juga dapat meningkatkan kapasitas riset kita di bidang terkait”, tandas Dr. Kustiariyah Tarman, dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB yang juga ahli di bidang mikologi. Dikatakannya, MIKOINA akan membantu pemerintah dalam memecahkan persoalan yang berkenaan dengan jamur baik yang menguntungkan maupun yang merugikan bagi manusia. MIKOINA juga berkomitmen untuk secara kontinyu melakukan diseminasi hasil-hasil penelitian, edukasi dan sosialisasi keragaman dan arti penting cendawan kepada masyarakat. (wal)