YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASIDPT DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DPT

PADA BAYI USIA 4-12 BULAN DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS RANOMEETOKABUPATEN KONAWE SELATAN

TAHUN 2018

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SarjanaTerapan Kebidanan

OLEH :

RISKI WAHYUNI HARISP00312014031

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANANPRODI DIV

2018

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

ii

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

iii

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

iv

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PENULIS

a. Nama : Riski Wahyuni Haris

b. Tempat, Tanggal Lahir : Kendari, 18 April 1996

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Suku/ Bangsa : Tolaki/ Indonesia

e. Agama : Islam

f. Alamat : Desa Sambara Asi, Kec. Kapoiala

II. PENDIDIKAN

a. SD Negeri 2 Muara Sampara, tamat tahun 2008

b. SMP Negeri 3 Soropia, tamat tahun 2011

c. SMA Negeri 1 Kapoiala, tamat tahun 2014

d. Terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kendari

Jurusan Kebidanan Prodi D-IV Kebidanan Tahun 2014 sampai

sekarang.

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

v

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah dan paling mulia yang patut penulis

panjatkan kepada Allah SWT kecuali rasa syukur atas Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian

yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT

Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12 bulan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Tahun

2018”.

Dalam menyelesaikan penulisan hasil penelitian ini, penulis sadari

amat banyak aral yang melintang, namun berkat Allah SWT yang

senantiasa memberi petunjuk-Nya serta keyakinan pada kemampuan diri

sendiri, sehingga segala hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi.

Dan selanjutnya penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

kedua pembimbingku Ibu Sitti Aisa, Am.Keb, S.Pd, M.Pd selaku

pembimbing I dan Ibu Wahida S, S.Si.T, M.Keb selaku pembimbing II

yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing penulis

sehingga skripsi penelitian ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa juga mengucapkan banyak

terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Kendari;

2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari;

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

vi

3. Ibu Hasmia Naningsi, SST, M.Keb, selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari;

4. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Dewan Penguji 1, ibu Hendra

Yulita, SKM, M.PH selaku Dewan Penguji 2 dan ibu Melania Asi,

S.Si.T, M.Kes selaku Dewan Penguji 3 yang telah membantu dan

mengarahkan penulis dalam ujian skripsi sehingga penelitian ini dapat

lebih terarah;

5. Seluruh dosen dan staf pengajar Politeknik Kesehatan Kendari

Jurusan Kebidanan yang telah mengarahkan dan memberikan ilmu

pengetahuan selama mengikuti pendidikan;

6. Ibu drg. Hj. Ulfiandani Sultriany Imran, selaku kepala puskesmas

Ranomeeto, yang telah memberikan penulis kesempatan untuk

melakukan penelitian;

7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda (Abdul Haris

Taba) dan Ibunda (Maunia) terima kasih atas doa, didikan, cinta dan

kasih sayang serta dukungan moril dan materil yang tidak ada hentinya

diberikan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan

pendidikan dan menjadi seperti sekarang ini. Serta adik – adikku

tersayang (Rismida Ayu Fitriani dan Rismawati) yang senantiasa

memberikan bantuan, motivasi, semangat dan kebahagiaan untuk

penulis.

8. Teruntuk sahabat-sahabatku tersayang “Seven She” (Aditia Silvia

Fazila, Afrelin Sri Putri Yolision, Asrifah, Elsa Syafitri, Iin Husmar

Anandari dan Herlina MP Meronda) yang telah memberikan masukan,

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

vii

motivasi, dan dukungan selama penulis menyelesaikan skripsi

penelitian ini.

9. Semua teman – teman mahasiswi DIV Kebidanan angkatan 2014 yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan

dan dukungan yang diberikan pada penulis selama di bangku kuliah

dan selama menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi penelitian ini dapat bermanfaat bagi Kita

semua, khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peneliti

selanjutnya di Poltekkes Kemenkes Kendari serta kiranya Tuhan selalu

memberi Rahmat kepada Kita semua. Aamiin.

Kendari, Juli 2018

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

viii

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ……………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………. iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... vii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………....... x

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………...……... xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xii

ABSTRAK …………………….………………………………………..... xiii

ABSTRACT .……………………………………………………………... xiv

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ……………………………………….... 1

B. Rumusan Masalah ...…………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian……………………………………...... 6

D. Manfaat Penelitian……………………………………… 7

E. Keaslian Penelitian …………………………………….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Telaah Pustaka…………………………………………. 9

B. Landasan Teori………………………………………..... 25

C. Kerangka Teori………………………………………..... 28

D. Kerangka konsep……………………………………….. 29

E. Hipotesis…………………………………………………. 29

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian…………………………………………. 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………. 31

C. Populasi dan sampel …………………………………... 31

D. Variabel Penelitian……………………………………… 33

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

ix

E. Definisi Operasional…………………………………..... 33

F. Instrument Penelitian…………………………………… 34

G. Alur Penelitian…………………………………………... 36

H. Jenis dan Sumber data………………………………… 37

I. Rencana Pengolahan dan Analisis data……………... 37

J. Penyajian Data………………………………………...... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………….. 41

B. Hasil Penelitian………………………………………….. 43

C. Pembahasan…………………………………………….. 47

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan………………………………………………. 50

B. Saran……………………………………………………... 51

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden BerdasarkanUmur………………………..……………………………... 43

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan PendidikanTerakhir…..................................................................... 44

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan……….. 44Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan

Pengetahuan……………...……………………………… 45

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan KelengkapanImunisasi DPT……………………………………………. 45

Tabel 4.6 Hasil Analisis Hubungan Pengetahuan Ibu denganKelengkapan Imunisasi DPT…………………………… 46

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman1. Kerangka Teori 282. Kerangka Konsep 293. Kerangka Cross Sectional 304. Alur Penelitian 36

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar surat permohonon penelitiLampiran 2. Lembar surat persetujuan menjadi responden penelitian.Lampiran 3. Lembar kuesioner penelitianLampiran 4. Surat izin pengambilan data awal dari Politeknik Kesehatan

Kendari.Lampiran 5. Surat izin penelitian dari Kepala Badan Riset Daerah

Provinsi Sulawesi Tenggara.Lampiran 6. Surat izin penelitian dari Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan DaerahLampiran 7. Surat keterangan telah melakukan penelitian dari

Puskesmas RanomeetoLampiran 8. Surat Keterangan Bebas PustakaLampiran 9. Master tabel penelitian.Lampiran 10. Hasil analisis data menggunakan SPSS 20.Lampiran 11. Gambar Dokumentasi Penelitian

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

xiii

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPTDENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DPT PADA BAYIUSIA 4-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATANTAHUN 2018

Riski Wahyuni Haris1, Sitti Aisa2, Wahida3

Latar belakang : Menurut WHO (World Health Organization) imunisasitelah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yangsangat penting. Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yangluar biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalammencegah penyakit menularTujuan : untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasiDPT dengan kelengkapan imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan diwilayah kerja puskesmas ranomeeto kabupaten konawe selatan tahun2018.Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Jumlahpopulasi sebanyak 94 responden dengan jumlah sampel sebanyak 77responden. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secaraPurposive Sampling.Hasil penelitian : Hasil yang didapatkan yaitu p value 0,018 < α=0,05yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi DPTdengan kelengkapan imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan di WilayahKerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018.Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa Ada hubungan antarapengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi DPT pada bayi usia 4-12bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten KonaweSelatan Tahun 2018, dengan hasil uji chi square nilai P value =0,018 <α=0,05.

Kata Kunci : Pengetahuan dan Kelengkapan imunisasiDaftar Pustaka : 23 Literatur (2008 − 2017)

1. Mahasiswi Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari2. Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

xiv

ABSTRACT

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ON IMMUNIZATION OFDPT WITH COMPLETION OF DPT IMMUNIZATION IN BABY

AGE 4-12 MONTHS IN A PUSKESMAS WORKING AREARANOMEETO DISTRICT KONAWE SOUTH

YEAR 2018

Riski Wahyuni Haris1, Sitti Aisa2, Wahida3

Background : According to WHO (World Health Organization)immunization has proven to be one of the most important public healthefforts. The immunization program has shown remarkable success and isa very cost-effective effort in preventing infectious diseasesObjective : to know the relation of mother knowledge about DPTimmunization with completeness of DPT immunization at baby age 4-12month in work area of puskesmas ranomeeto district konawe south 2018.Research method : The type of research used in this study isobservational analytics with Cross sectional approach. The totalpopulation of 94 respondents with a total sample of 77 respondents.Sampling technique in this research is Purposive Sampling.Results : The results obtained are p value 0,018 < α = 0,05 which meansthere is relation of mother knowledge about immunization of DPT withcompleteness of immunization of DPT at baby age 4-12 month in WorkingArea of Ranomeeto Health Center of South Konawe Regency Year 2018.Conclusion : This research shows that there is relationship betweenmother knowledge with completeness of DPT immunization at 4-12 monthold baby in Ranomeeto Health Center Working Area South Konawe Year2018, with result of chi square test P value = 0,018 < α = 0,05.

Keywords : Knowledge and Completeness of immunizationBibliography : 23 Literature (2008 - 2017)

1. Student Prodi D-IV Midwifery Poltekkes Kemenkes Kendari2. Lecturer of Midwifery Poltekkes Kemenkes kendari

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Imunisasi merupakan suatu usaha untuk menimbulkan atau

meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu

penyakit. Vaksin difteri, pertusis dan tetanus (DPT) tidak berkembang

mulus seperti vaksin-vaksin yang telah terlebih dahulu ditemukan.

Pada awal 1980-an, wabah infeksi yang membunuh ratusan anak

setiap tahunnya, membuat cemas orang tua. Sebagian kecil orang tua

merasa anaknya terkena penyakit akibat vaksin DPT (Proverawati &

Andhini, 2010).

Imunisasi diperkirakan dapat mencegah 2,5 juta kasus kematian

anak per tahun akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3I), seperti Tuberkulosis (TB), difteri, pertusis (penyakit

pernapasan), campak, tetanus, polio dan hepatitis B di seluruh dunia.

Program imunisasi sangat penting agar tercapai kekebalan masyarakat

(population immunity) (Probandari dkk, 2013).

Laporan UNICEF (United Nations International Children’s

Emergency Fund) menyebutkan bahwa 27 juta anak dan 40 juta ibu

hamil diseluruh dunia masih belum mendapatkan layanan imunisasi

rutin, sehingga menyebabkan lebih dari dua juta kematian tiap tahun.

Angka ini mencakup 1,4 jumlah anak balita yang terenggut jiwanya

(Kadir, dkk, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

2

merupakan salah satu dari 10 negara yang termasuk angka tinggi

pada kasus anak yang tidak diimunisasi, yakni sekitar 1,3 juta anak

(Ismet, 2013).

Pemerintah berupaya untuk menurunkan angka kesakitan

kematian, dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan

Imunisasi (PD3I), sangat ditentukan oleh cakupan imunisasi yang

tinggi dan merata di semua desa/kelurahan. Imunisasi merupakan

usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan

memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar membuat antibodi untuk

mencegah penyakit tertentu. Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk

merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh

melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Hepatitis B, Campak dan

melalui mulut seperti polio (Momomuat dkk, 2014) .

Menurut WHO (World Health Organization) imunisasi telah

terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat

penting. Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yang luar

biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam

mencegah penyakit menular. Sejak penetapan The Expended Program

oleh WHO (World Health Organization), cakupan imunisasi dasar bayi

dari 50% mendekati 80% diseluruh dunia. WHO (World Health

Organization) telah mencanangkan program ini (Global Programme

For Vaccines and Immunication) organisasi pemerintah di seluruh

dunia bersama UNICEF (United Nations International Children’s

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

3

Emergency Fund), WHO (World Health Organization), dan World Bank

(Matondang, C.S, & Siregar, S.P, 2008).

Survei Kesehatan dan Demografi Indonesia (SKDI) diketahui

bahwa pada dua tahun terakhir cakupan imunisasi dan kualitas

vaksinasi tampak menurun. Penurunan cakupan imunisasi sangat

dirasakan dengan ditemukannya kembali kasus difteria di Negara kita.

Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium diphtheria. Kasus penyakit difteri saat ini masih

menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan menyebabkan kematian di

Indonesia. Laporan kasus Difteri, sejak 1 Januari s.d 4 November 2017

menunjukkan telah ditemukan sebanyak 591 kasus Difteri dengan 32

diantaranya meninggal dunia di 95 Kabupaten/Kota di 20 Provinsi di

Indonesia (Kemenkes RI, 2017).

Pertusis (batuk rejan) merupakan penyakit yang disebabkan

oleh infeksi tenggorokan dengan bakteri ”Bordatella Pertussis”.

Penyakit ini biasanya terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahun.

Pertusis masih merupakan penyebab terbesar kematian dan kesakitan

pada anak terutama di negara berkembang. WHO (World Health

Organization) memperkirakan + 600.000 kematian disebabkan pertusis

setiap tahunnya terutama pada bayi yang tidak diimunisasi.

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh racun yang

diproduksi bakteri Clostridium tetani, yang mengakibatkan kaku otot

rahang, sehingga bayi dan anak tidak bisa makan dan minum.

Penyakit tetanus masih sering ditemui di seluruh dunia dan merupakan

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

4

penyakit endemik. Bentuk yang paling sering pada anak adalah

tetanus neonatorum yang menyebabkan kematian sekitar 500.000 bayi

tiap tahun karena para ibu tidak diimunisasi.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan tahun 2016,

cakupan imunisasi DPT di Indonesia masih tergolong cukup rendah, ini

dapat dilihat dari jumlah bayi baru lahir sebanyak 4.337.411 bayi,

pencapaian pemberian imunisasi DPT-1 sebanyak 1.361.602 bayi

(31,3%), DPT-2 sebanyak 1.331.759 bayi (30,7%), dan untuk DPT-3

sebanyak 1.213.261 bayi (27,9%) (Profil Kesehatan Indonesia, 2016)

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Tenggara tahun 2016, jumlah bayi baru lahir hidup sebanyak

49.634 bayi, pencapaian pemberian imunisasi DPT-1 sebanyak 18.403

bayi (37,0%), DPT-2 sebanyak 12.269 bayi (24,7%), dan DPT-3

sebanyak 11.316 bayi (22,7%) (Profil Kesehatan Sultra, 2016).

Masih kurangnya kesadaran masyarakat khususnya ibu – ibu

yang memiliki bayi untuk mengimunisasikan bayinya ke tempat

pelayanan kesehatan, hal ini dapat dilihat dari menurunnya cakupan

imunisasi DPT. Di wilayah kabupaten konawe selatan jumlah bayi baru

lahir tahun 2015 sebanyak 5.367 bayi dengan jumlah cakupan

imunisasi DPT-1 sebanyak 1.573 (29,3%), DPT-2 sebanyak 1.206 bayi

(22,4%) dan DPT-3 sebanyak 1.058 bayi (19,7%). Dan pada tahun

2016 jumlah bayi baru lahir sebanyak 6.889 bayi dengan jumlah

cakupan imunisasi DPT-1 sebanyak 1.397 bayi (20,2%), DPT-2

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

5

sebanyak 1.189 bayi (17,2%) dan DPT-3 sebanyak 1.025 bayi (14,8%)

(Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 2016).

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di

Puskesmas Ranomeeto pada tahun 2017 jumlah bayi baru lahir

sebanyak 409 bayi yang terdiri dari 209 bayi laki-laki dan 200 bayi

perempuan. Jumlah cakupan pemberian imunisasi DPT yang diberikan

secara lengkap pada tahun 2017 yaitu sebanyak 311 bayi (76,0%) dan

yang tidak lengkap yaitu sebanyak 98 bayi (23,9%). Dari hasil

wawancara pada ibu yang memiliki bayi usia 4-12 bulan, bahwa dari

10 ibu yang memiliki bayi usia 4-12 bulan 7 diantaranya tidak

mengetahui pengertian dari imunisasi DPT, jadwal imunisasi DPT,

manfaat imunisasi DPT, efek samping imunisasi DPT dan tempat

penyuntikan imunisasi DPT (Profil Kesehatan Puskesmas Ranomeeto,

2017).

Oleh karena itu berdasarkan pada masalah diatas dan di

wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto termasuk daerah dengan angka

cakupan imunisasi DPT yang kurang dari target sasaran yaitu 93%

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan

Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT dengan Kelengkapan

Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018?”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Hubungan

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

6

Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT dengan Kelengkapan

Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018”.

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang

Imunisasi DPT dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi

Usia 4-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto

Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi

DPT di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten

Konawe Selatan Tahun 2018.

b. Untuk mengetahui Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia

4-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten

Konawe Selatan Tahun 2018.

c. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang

Imunisasi DPT Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi

Usia 4-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto

Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018.

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan ilmiah

dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang dapat

menambah wawasan khususnya mengenai imunisasi DPT.

2. Manfaat Praktis

Dapat menambah pengetahuan dan juga memperluas

wawasan mengenai imunisasi DPT.

3. Manfaat bagi institusi

Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan bacaan

dan menambah referensi bagi institusi dalam pengembangan

penelitian lanjutan terutama yang berhubungan dengan Imunisasi

DPT.

4. Manfaat Bagi Peneliti

Manfaat penelitian bagi peneliti adalah dapat menambah

pengetahuan peneliti mengenai mengenai imunisasi DPT.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian sekarang yaitu:

1. Amin Dewi Fitriyani (2013) : yang berjudul “Tingkat Pengetahuan

ibu tentang imunisasi DPT di Posyandu desa Pereng, Mojogedang

Karanganyar Tahun 2013”. Penelitian ini menggunakan jenis

penelitian Deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini jumlah

populasi sebanyak 30 ibu dengan jumlah sampel 30 responden.

Tehnik pengambilan sampel adalah Sampling Jenuh. Sedangkan

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

8

perbedaan dari penelitian yang telah di lakukan terdahulu dengan

penelitian yang akan penulis lakukan yaitu terletak pada jenis

penelitian menggunakan observasional analitik, tehnik pengambilan

sampel menggunakan purposive sampling, waktu, populasi, dan

jumlah sampel.

2. Intan Juliani (2015) : yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu

Tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT/HB Combo Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum II Tahun 2015”. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini

jumlah populasi sebanyak 228 orang dengan jumlah sampel 34

ibu. Tehnik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling.

Sedangkan perbedaan dari penelitian yang telah di lakukan

terdahulu dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu

terletak pada jenis penelitian menggunakan observasional analitik,

tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,

waktu, populasi, dan jumlah sampel.

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah pustaka

1. Tinjauan tentang Imunisasi

a. Pengertian

Imunisasi merupakan suatu usaha untuk menimbulkan

atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap

suatu penyakit (Proverawati & Andhini, 2010). Imunisasi adalah

cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu

penyakit sehingga bila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia

tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari imunisasi

dapat berupa kekebalan pasif dan kekebalan aktif

(Puspitaningrum, 2013).

b. Tujuan imunisasi

Program imunisasi bertujuan untuk memberikan

kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan

kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang

sering berjangkit. Secara umum tujuan imunisasi, antara lain :

1) Melalui imunisasi, tidak mudah terserang penyakit menular.

2) Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular

3) Imunisasi menurunkan angka morbiditas (angka kesakitan)

dan mortalitas (angka kematian) pada balita (Proverawati &

Andhini, 2010).

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

10

c. Manfaat imunisasi

1) Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh

penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.

2) Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi

pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan

keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan

menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.

3) Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan

bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan

pembangunan Negara (Proverawati & Andhini, 2010).

d. Jenis - jenis imunisasi

Imunisasi telah dipersiapkan sedemikian rupa, agar tidak

menimbulkan efek - efek yang merugikan. Imunisasi ada 2

macam yaitu:

1) Imunisasi aktif

Merupakan pemberian suatu bibit penyakit yang telah

dilemahkan (vaksin) agar nantinya sistem imun tubuh

berespon spesifik dan memberikan suatu ingatan terhadap

antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi tubuh dapat

mengenali dan merersponnya. Contoh imunisasi aktif adalah

imunisasi polio atau campak.

2) Imunisasi pasif

Merupakan suatu proses peningkatan kekebalan

tubuh dengan cara pemberian zat imunoglobulin yaitu zat

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

11

yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat

berasal dari plasma manusia (kekebalan yang di dapat bayi

dari ibu melalui plasenta) atau binatang (bisa ular) yang

digunakan untuk mengatasi mikroba yang sudah masuk

dalam tubuh yang terinfeksi. Contoh imunisasi pasif adalah

penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang

mengalami luka kecelakaan (Proverawati & Andhini, 2010)

e. Macam-macam imunisasi

Menurut Proverawati & Andhini (2010), ada 5 macam

imunisasi dasar, yaitu :

1) Hepatitis B

Imunisasi hepatitis B, ditujukan untuk memberi tubuh

kekebalan terhadap penyakit hepatitis B. Penyakit hepatitis

B, disebabkan oleh virus yang telah mempengaruhi organ

liver (hati). Virus ini akan tinggal selamanya dalam tubuh.

Bayi-bayi yang terjangkit virus hepatitis beresiko terkena

kanker hati atau kerusakan pada hati. Virus hepatitis B

ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terjangkit

darah, ludah dan air mani.

2) Polio

Imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit

Poliomielitis. Poliomielitis adalah penyakit pada susunan

saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus yang

berhubungan, yaitu virus polio type 1, 2, atau 3.

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

12

3) BCG (Bacille Calmatte-Guerin)

Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penularan

TBC (Tuberkulosis). Tuberculosis disebabkan oleh

sekelompok bacteria bernama Mycobacterium tuberculosis

complex. Bakteri ini dapat menyerang berbagai organ tubuh,

seperti paru-paru (paling sering terjadi), kelenjar getah

bening, tulang, sendi, ginjal, hati, atau selaput otak (yang

terberat).

4) DPT (Difteria, Pertusis, Tetanus)

Imunisasi DPT, bertujuan untuk mencegah 3 penyakit

sekaligus yaitu, difteri, pertusis, tetanus. Difteria merupakan

penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphtheria. Difteria bersifat ganas, mudah menular dan

menyerang terutama saluran nafas bagian atas.

Penularannya bisa karena kontak langsung dengan

penderita melalui bersin, batuk atau kontak tidak langsung

karena adanya makanan yang terkontaminasi bakteri difteri.

Pertusis atau batuk rejan/batuk seratus hari merupakan

suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman Bordetella

Pertussis. Kuman ini mengeluarkan toksin yang

menyebabkan ambang rangsang batuk menjadi rendah

sehingga bila terjadi sedikit saja rangsangan akan terjadi

batuk yang hebat dan lama.

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

13

Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh

infeksi kuman Clostridium tetani. Kuman ini bersifat anaerob,

sehingga dapat hidup padaq lingkungan yang tidak terdapat

zat asam (oksigen). Tetanus dapat menyerang bayi, anak-

anak bahkan orang dewasa.

5) Campak

Imunisasi campak ditujukan untuk memberikan

kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Campak,

measles atau rubella adalah penyakit virus akut yang

disebabkan oleh virus campak.

2. Tinjauan Tentang Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

a. Pengertian Imunisasi DPT

1) Difteria

Difteria adalah suatu penyakit akut yang bersifat

toxin-mediated disease dan disebabkan oleh kuman

Corynebacterium diphteriae. Corynebacterium diphteriae

adalah basil gram positif. Produksi toksin terjadi hanya bila

kuman tersebut mengalami lisogenisasi oleh bakteriofag

yang mengandung informasi ginetik toksin. Hanya galur

toksiginetik yang dapat menyebabkan penyakit berat.

Ditemukan 3 galur bakteri yaitu : gravis, intermediuus,

belfani dan mitis dan semuanya dapat memproduksi toksin,

tipe gravis adalah yang paling sering di dapatkan pada

kasus yang berat (Fitriani, A.D, 2013).

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

14

Menurut PP IDAI (2011), penyakit Difteria merupakan

penyakit yang mudah menular dan menyerang saluran nafas

bagian atas dengan gejala demam, pembengkakan pada

amandel (tonsil), dan terlihat selaput putih kotor yang makin

lama makin membesar dan dapat menutup jalan napas.

Tersumbatnya jalan napas oleh selaput merupakan

penyebab kematian utama.

2) Pertusis

Pertusis adalah suatu penyakit akut pada saluran

napas yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis.

Penyakit ini sering disebut sebagai batuk rejan atau batuk

seratus hari, penularan umumnya terjadi melalui indra

(batuk/bersin). Gejala khas pertusis yaitu batuk yang terus

menerus (sukar berhenti). Karena penumpukan lendir di

saluran napas, pada saat batuk muka menjadi merah atau

kebiruan dan kadang-kadang bercampur darah. Batuk

diakhiri dengan tarikan napas panjang dan dalam, berbunyi

melengking. Batuk ini bisa berlangsung sampai 10 minggu

(Fitriani, A.D, 2013).

3) Tetanus

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh racun

yang diproduksi bakteri Clostridium tetani, yang

mengakibatkan kaku otot rahang, sehingga bayi dan anak

tidak bisa makan dan minum. Selanjutnya terjadi kekakuan

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

15

otot leher, bahu, lengan, punggung, tungkai, dada, dan

perut, sehingga bayi dan anak sulit bergerak, bernafas dan

mengakibatkan kematian. Tetanus pada bayi baru lahir

terjadi karena tali pusat terinfeksi oleh kuman tetanus. Akibat

pemotongan dan perawatan tali pusat yang tidak bersih.

Pada anak, bakteri ini masuk melalui luka dalam yang tidak

diobati dengan baik (PP IDAI, 2011).

b. Tujuan imunisasi

Tujuan imunisasi DPT adalah untuk mencegah terjadinya

penyakit difteria, pertusis, tetanus pada seseorang dan

menghilangkan penyakit tersebut pada sekelompok masyarakat

(PP IDAI, 2011).

c. Kontra indikasi

Menurut PP IDAI (2011), Kontra indikasi Imunisasi DPT

antara lain :

1) Riwayat anafilaksis pada pemberian vaksin sebelumnya

2) Ensefalopati sesudah pemberian vaksin pertusis

sebelumnya

3) Keadaan lain dapat dinyatakan sebagai perhatian khusus

(precaution). Misalnya sebelum pemberian vaksin pertusis

berikutnya bila pada pemberian pertama dijumpai, riwayat

hiperpireksia, keadaan hipotonik-hiporesponsif dalam 48

jam, anak menangis terus menerus selama 3 jam dan

riwayat kejang dalam 3 hari sesudahnya.

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

16

d. Efek samping

Pemberian Imunisasi DPT memberikan efek samping

ringan dan berat. Efek samping ringan seperti terjadi

pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan dan

demam, sedangkan efek samping berat bayi menangis hebat

karena kesakitan selama kurang lebih 4 jam, kesadaran

menurun, terjadi kejang, ensefalopati dan shock (Proverawati &

Andhini, 2010).

e. Jadwal imunisasi

Imunisasi dasar DPT (primary immunization) pertama

diberikan paling cepat pada usia 6 minggu. DPT-1 diberikan

pada umur 2 bulan, DPT-2 pada umur 3 bulan dan DPT-3 pada

umur 4 bulan. Ulangan booster DPT selanjutnya (DPT-4) pada

umur 18 bulan dan DPT-5 pada saat masuk sekolah umur 5

tahun (IDAI, 2017).

f. Dosis dan cara pemberian

Cara pemberian imunisasi DPT adalah melalui injeksi

intramuscular. Suntikan diberikan pada paha tengah luar atau

subkutan dalam dengan dosis 0,5 cc. Cara memberikan vaksin

ini, sebagai berikut :

1) Letakan bayi pada posisi miring diatas pangkuan ibu dengan

seluruh kaki telanjang

2) Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi

3) Pegang paha dan ibu jari dan jari telunjuk

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

17

4) Masukkan jarum dengan sudut 90 derajat

5) Tekan seluruh jarum langsung ke bawah melalui kulit

sehingga masuk ke dalam otot. Untuk mengurangi rasa

sakit, suntikan secara perlahan-lahan (Proverawati &

Andhini, 2010).

g. Reaksi KIPI

Menurut PP IDAI (2011), Gejala KIPI Vaksinasi DPT, antara

lain:

1) Reaksi lokal kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi

injeksi terjadi pada separuh (42,9%) penerima DTP.

2) Proporsi demam ringan dengan reaksi lokal sama dan 2,2 %

di antaranya dapat mengalami hiperpireksia. Anak gelisah

dan menangis terus menerus selama beberapa jam pasca

suntikan (inconsolablecrying).

3) Dari suatu penelitian ditemukan adanya kejang, demam

(0,06%) sesudah vaksinasi yang dihubungkan dengan

demam yang terjadi.

4) Kejadian ikutan yang paling serius adalah terjadinya

ensefalopati akut atau reaksi anafilaksis dan terbukti

disebabkan oleh pemberian vaksin pertusis.

Bekas suntikan yang bengkak atau nyeri dikompres dengan

air dingin. Untuk demam berilah minimum lebih banyak (ASI

atau air buah/putih), pakaikan pakaian yang tipis. Berikan obat

turun panas atau parasetamol sesuai anjuran dokter. Biasanya

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

18

15 mg/kg berat badan. Setiap 3-4 jam. Jika reaksi memberat

bawa ke dokter (Sunarti 2012).

3. Tinjauan Tentang Pengetahuan (Knowledge)

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi

setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni

indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Sebagian besar, pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan

telinga (Notoatmodjo, 2012).

b. Tingkatan pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan mempunyai 6

tingkatan yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang

telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam

pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)

sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari

atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

19

Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus

dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan

sebagai aplikasi atau penggunaan hukum – hukum, rumus,

metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi

yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen – komponen,

tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih

ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat

dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat

menggambarkan (membuat bagan), membedakan,

memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian di dalam

suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain,

sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

20

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi

atau objek. Penilaian – penilaian itu didasarkan pada suatu

kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria–

kriteria yang ada

c. Cara untuk memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), ada beberapa cara untuk

memperoleh pengetahuan, yaitu :

1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan

yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka

dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila

kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat

dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba)

and error (gagal atau salah) atau metode coba salah coba-

coba.

2) Secara kebetulan

Penemuan kebenara secara kebetulan terjadi karena

tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan.

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

21

3) Cara kekuasaan atau otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali

kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh

orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan

tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya

diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi

berikutnya.

4) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi

pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa

pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

pengetahuan.

5) Cara akal sehat

Akal sehat atau commonsense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan

ini berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya

mau menuruti nasehat orang tuanya, atau agar anak disiplin

menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya berbuat

salah, misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata

cara menghukum anak ini sampai sekarang berkembang

menjadi teori kebenaran bahwa hukuman merupakan

metode (meskipun bukan yang paling baik) bagi pendidikan

anak.

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

22

6) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran atau dogma agama adalah suatu kebenaran yang

di wahyukan dari tuhan melalui para nabi. Kebenaran ini

harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama

yang bersangkutan.

7) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara

cepat sekali melalui proses diluar kesadaran tanpa melalui

proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang di peroleh

melalui intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara-cara yang rasional dan yang sistematis.

8) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara

berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia

telah mampu menggunakan penalarannya dalam

memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam

memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun

deduksi.

9) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang

dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan

yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

23

pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra.

10) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan

umum ke khusus. Silogisme yaitu suatu bentuk deduksi yang

memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai

kesimpulan yang lebih baik.

d. Faktor – faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi

Beberapa teori yang mengungkapkan determinan perilaku

dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku,

khususnya perilaku yang berhubungan dengan perilaku

kesehatan, antara lain :

1. Teori Lawrence Green (1980), yang menyatakan bahwa

perilaku seseorang ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :

a. Faktor predisposisi

Faktor – faktor ini yang mempermudah atau

mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara

lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai –

nilai tradisi dan sebagainya.

b. Faktor pendukung

Faktor pemungkin atau pendukung (enabling) adalah

faktor – faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi

perilaku atau tindakan. Faktor pemungkin adalah sarana

dan prasarana atas fasilitas untuk terjadinya perilaku

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

24

kesehatan, misalnya puskesmas, posyandu, rumah sakit,

kelengkapan alat imunisasi dan sebagainya.

c. Faktor pendorong

Faktor ini meliputi faktor –faktor yang mendorong atau

yang memperkuat terjadinya perilaku. Kadang – kadang

meskipun seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku

sehat, tetapi tidak melakukannya, sikap dan perilaku para

petugas termasuk petugas kesehatan.

Menurut Lawrence W. Green, ketersediaan dan

keterjangkauan sumber daya kesehatan termasuk tenaga

kesehatan yang ada dan mudah dijangkau dan

merupakan salah satu faktor yang memberi kontribusi

terhadap perilaku sehat dalam mendapat pelayanan

kesehatan.

4. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT dengan

Kelengkapan Imunisasi DPT

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi

setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2012).

Pengetahuan yang baik akan berpengaruh pada penerimaan

hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri dengan hal yang baru.

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

25

Pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor pengalaman yang

berkaitan dengan usia individu. Semakin matang usia seseorang

akan semakin banyak pengalaman hidup yang dimiliki, dan mudah

untuk menerima perubahan perilaku. Semakin cukup umur

seseorang, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih

matang dalam berfikir dan bekerja. Pengalaman pribadi umumnya

digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan dengan

cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu, selain

itu bertambahnya usia seseorang dapat berpengaruh pada

pertambahan pengetahuan yang diperoleh (Kadir dkk, 2014).

Ibu yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang

pentingnya Kelengkapan Imunisasi DPT akan mempunyai

kesadaran untuk memberikan Imunisasi DPT kepada anaknya.

Semakin tinggi tingkat pemahaman atau pengetahuan seorang ibu

maka makin besar peluang untuk menjaga dan meningkatkan

kesehatan anaknya salah satunya dengan memberikan Imunisasi

pada anaknya (Ranuh, I.G.N, dkk, 2008).

B. Landasan Teori

Imunisasi merupakan suatu usaha untuk menimbulkan atau

meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu

penyakit (Proverawati & Andhini, 2010). Imunisasi adalah cara untuk

meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit sehingga

bila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit.

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

26

Kekebalan yang diperoleh dari imunisasi dapat berupa kekebalan pasif

dan kekebalan aktif (Puspitaningrum, 2013).

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar,

pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (Notoatmodjo,

2012).

Ibu yang mempunyai pengetahuan tentang pentingnya

Kelengkapan Imunisasi DPT akan mempunyai kesadaran untuk

memberikan Imunisasi DPT kepada anaknya. Semakin tinggi tingkat

pemahaman atau pengetahuan seorang ibu maka makin besar

peluang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan anaknya salah

satunya memberikan Imunisasi pada anaknya (Ranuh, I.G.N, dkk,

2008).

Beberapa teori yang mengungkapkan determinan perilaku dari

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku, khususnya perilaku

yang berhubungan dengan perilaku kesehatan, antara lain :

1. Teori Lawrence Green (1980), yang menyatakan bahwa perilaku

seseorang ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :

a. Faktor predisposisi

Faktor–faktor ini yang mempermudah atau mempredisposisi

terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap,

keyakinan, kepercayaan, nilai – nilai tradisi dan sebagainya.

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

27

b. Faktor pendukung

Faktor pemungkin atau pendukung (enabling) adalah faktor–

faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku atau

tindakan. Faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atas

fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan, misalnya

puskesmas, posyandu, rumah sakit, kelengkapan alat imunisasi

dan sebagainya.

c. Faktor pendorong

Faktor ini meliputi faktor–faktor yang mendorong atau yang

memperkuat terjadinya perilaku. Kadang–kadang meskipun

seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi tidak

melakukannya, sikap dan perilaku para petugas termasuk

petugas kesehatan.

Menurut Lawrence W. Green, ketersediaan dan

keterjangkauan sumber daya kesehatan termasuk tenaga

kesehatan yang ada dan mudah dijangkau dan merupakan

salah satu faktor yang memberi kontribusi terhadap perilaku

sehat dalam mendapat pelayanan kesehatan.

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

28

C. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka teori penelitian Pengetahuan ibu tentang

imunisasi DPT dengan Kelengkapan Imunisasi DPT

dimodifikasi dari Notoatmodjo (2007): Teori Lawrence

Green (2000): Ranuh (2008)

Faktor predisposisi:

Sikap

Keyakinan/nilai-nilai tradisi

Pengetahuan

Faktor pendukung:

Ketersediaan sarana dan

prasarana puskesmas

Faktor pendorong:

Dorongan dari pihak

puskesmas (petugas

kesehatan/bidan) untuk

melaksanakan imunisasi

DPT

Kelengkapan

Imunisasi DPT

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

29

D. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan ibu tentang

imunisasi DPT dengan Kelengkapan Imunisasi DPT

Keterangan :

Variabel terikat (dependent variable) : Kelengkapan Imunisasi DPT

Variabel bebas (independent variable) : Pengetahuan ibu tentang

Imunisasi DPT

E. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang Imunisasi DPT dengan

kelengkapan Imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan di Wilayah

Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Tahun

2018.

Pengetahuan ibu tentang

Imunisasi DPT

Kelengkapan Imunisasi

DPT

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional yaitu jenis

penelitian yang menentukan waktu pengukuran/observasi data variabel

independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat jadi tidak

ada tindak lanjut, artinya setiap subjek hanya diobservasi satu kali saja

(Notoatmodjo, 2010).

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian Pengetahuan ibu tentang

imunisasi DPT dengan Kelengkapan Imunisasi DPT

Ibu yang mempunyai

bayi usia 4-12 bulan

Pengetahuan

baik

Pengetahuan

kurang

Kelengkapan

Imunisasi +

Kelengkapan

Imunisasi -

Kelengkapan

Imunisasi +

Kelengkapan

Imunisasi -

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

31

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April s/d Juni tahun

2018.

2. Tempat penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah kerja puskesmas

Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti disebut

populasi penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian

ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 4-12 bulan yang

ada di wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe

Selatan periode bulan Oktober s/d Desember tahun 2017 sebanyak

94 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi

yang memenuhi kriteria menjadi responden. Sampel dalam

penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 4-12 bulan.

Adapun tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini secara

Purposive Sampling yaitu tehnik pengambilan sampel didasarkan

pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,

berdasarkan ciri atau sifat–sifat populasi yang sudah diketahui

sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

32

a. Kriteria Inklusi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1) Bersedia untuk menjadi responden yaitu sebanyak 77 orang

2) Responden adalah ibu yang memiliki bayi usia 4-12 bulan

yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto yaitu

sebanyak 77 orang

3) Responden yang waktu penelitian berada di tempat

penelitian yaitu sebanyak 77 orang

4) Responden memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) yaitu

sebanyak 77 orang

b. Kriteria Eksklusi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1) Ibu yang mengalami gangguan jiwa

Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus slovin sebagai berikut:

= 1 + ( . )Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Standar Error (5%)

Sehingga didapatkan:

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

33

= 1 + ( . )= ( )( , )²= ,= 76,4

Sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 77 orang

responden.

D. Variabel penelitian

1. Variabel Independen (Bebas) yaitu pengetahuan ibu tentang

Imunisasi DPT.

2. Variabel Dependen (Terikat) yaitu kelengkapan Imunisasi DPT

pada bayi usia 4-12 bulan.

E. Definisi operasional

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai

berikut :

1. Kelengkapan Imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan

Kelengkapan imunisasi adalah pemberian imunisasi DPT

sebanyak 3 kali sebelum bayi berusia 1 tahun (Ranuh, I.G.N, dkk,

2008).

Kriteria objektif :

a. Lengkap : apabila mendapat imunisasi DPT sebanyak 3

kali yaitu DPT-1 pada usia 2 bulan, DPT-2 pada usia 3 bulan

dan DPT-3 pada usia 4 bulan.

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

34

b. Tidak lengkap : apabila tidak mendapat imunisasi DPT

sebanyak 3 kali yaitu DPT-1 pada usia 2 bulan, DPT-2 pada

usia 3 bulan dan DPT-3 pada usia 4 bulan.

(Nurhidayati, 2016)

2. Pengetahuan ibu tentang Imunisasi DPT

Pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT adalah kemampuan

ibu dalam memahami imunisasi DPT meliputi pengertian imunisasi,

manfaat imunisasi, jadwal imunisasi, efek samping dan cara

pemberian (Nurhidayati, 2016)

Kriteria objektif :

a. Pengetahuan baik : jika presentasi jawaban benar 75-100%

b. Pengetahuan kurang : jika presentasi jawaban benar <75%

(Sugiyono, 2011)

F. Instrumen penelitian

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

berupa kuesioner untuk menilai pengetahuan dan kelengkapan

imunisasi DPT. Menurut Notoatmodjo (2010), Kuesioner adalah

daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang,

dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan

memberikan tanda – tanda tertentu. Kuesioner yang digunakan untuk

mengetahui pengetahuan ibu adalah kuesioner tertutup. Kuesioner

ini bersifat tertutup karena responden hanya menyentang jawaban

yang dianggap benar atau salah sesuai dengan pendapatnya.

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

35

Pemberian skor menggunakan skala Guttman. Skala

Guttman adalah skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan

memberikan jawaban yang tegas. Jumlah pernyataan pada

kuesioner yaitu 20 pernyataan dengan pilihan benar dan salah.

Untuk setiap pernyataan yang benar mendapat skor 1 dan jika salah

mendapat skor 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi

tanda ceklist (√) pada jawaban yang dianggap benar (Siregar, 2013).

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

36

G. Alur Penelitian

Alur penelitian dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Alur penelitian Pengetahuan ibu tentang imunisasi

DPT dengan Kelengkapan Imunisasi DPT

Pengumpulan data akan dilakukan oleh peneliti sendiri

Setelah Mendapatkan Surat Izin Penelitian untukmelaksanakan studi pendahuluan dengan tujuan mencaripermasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan ibu

tentang imunisasi DPT

Data diperoleh dengan membagikan Kuesioner kepadaresponden dan dilakukan pengisian kuesioner

Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telahdiisi oleh responden dan apabila ada jawaban yang belum

lengkap maka peneliti akan meminta responden untukmelengkapinya

Pengolahan Data

Analisis Data

Penyajian Data

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

37

H. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer

Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung

kepada responden atau ibu mengenai pengetahuan ibu tentang

imunisasi DPT dengan Kelengkapan Imunisasi DPT pada bayi usia

4-12 bulan dengan menggunakan daftar pernyataan (kuesioner).

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan

penelitian ini yaitu cacatan medis (di ruang imunisasi puskesmas

Ranomeeto).

I. Rencana Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut Arikunto (2010) data yang diperoleh dari kuesioner

akan dilakukan pengolahan sebagai berikut :

a. Pengeditan (editing)

Memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dan

konsistensi dari setiap jawaban dan pernyataan yang dilakukan

di lapangan

b. Pengkodean (coding)

Pengkodean atau coding yaitu mengubah data yang

berbentuk kalimat menjadi data angka. Pengkodean pada

penelitian ini adalah untuk tingkat pengetahuan kategori baik

diberi kode 1 dan kategori kurang diberi kode 2 dan untuk

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

38

kelengkapan imunisasi DPT kategori lengkap diberi kode 1 dan

kategori tidak lengkap diberi kode 2.

c. Pemberian skor (scoring)

Pernyataan yang telah dijawab kemudian diberi skor atau

nilai sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh peneliti.

d. Memasukkan data (entry)

Merupakan suatu proses memasukkan data kedalam

komputer yang selanjutnya dilakukan analisis dengan

menggunakan program computer SPSS.

e. Tabulasi (tabulating)

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari

jawaban kuesioner yang sudah diberi kode, kemudian

dimasukkan ke dalam tabel melakukan penataan data,

kemudian menyusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan computer,

yaitu dengan menggunakan program computer SPSS. Adapun

analisa data yang dilakukan adalah:

a. Analisis Univariat

Analisis univariat menggambarkan variabel independen

yaitu pengetahuan serta variabel dependen yaitu kelengkapan

imunisasi DPT dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan

menggunakan rumus: (Sugiyono, 2011)

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

39

= × 100%Keterangan:

p = Proporsi

f = Jumlah karakteristik dari jumlah penelitian

n = Jumlah sampel

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel dependen dan independen yaitu hubungan

pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT dengan kelengkapan

imunisasi DPT di wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto. Tehnik

analisis yang dilakukan yaitu dengan Analisis Chi-Square

dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% dengan 5%,

sehingga jika nilai P (p value) < 0,05, berarti hasil perhitungan

statistik bermakna (signifikan) atau menunjukkan ada

hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, dan apabila nilai p value > 0,05 berarti hasil

perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen.

Adapun rumus perhitungan Chi-Square adalah sebagai

berikut: (Arikunto, 2010)= ∑( )

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

40

Keterangan:

x2 = Chi-Square

f0 = Frekuensi observasi

fh = Frekuensi harapan

J. Penyajian data

Penyajian data dilakukan setelah data diolah dan disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi serta tabel analisa pengaruh antara

variabel bebas dan variabel terikat disertai dengan penjelasan.

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Puskesmas Ranomeeto merupakan salah satu puskesmas

yang terletak di pusat kota Kecamatan Ranomeeto Kabupaten

Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak ± 21

Km di sebelah Barat Daya dengan ibu kota Kendari dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara : Kecamatan Baruga

b. Sebelah selatan : Kecamatan Landono

c. Sebelah barat : Kecamatan Lameeru

d. Sebelah timur : Kecamatan Konda

2. Luas Wilayah

Wilayah kecamatan Ranomeeto seluas ± 157,99 km2 atau

15.799 Ha yang terdiri dari 11 desa definitif dan 1 kelurahan yaitu :

Langgea, Kota Bangun, Ranomeeto, Laikaaha, Ranooha, Onewila,

Ambaipua, Amoito, Amoito Siama, Rambu-Rambu Jaya, Duduria

dan Boro-Boro R.

3. Data Demografi

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto

pada tahun 2017 sebanyak 18.390 jiwa dengan jumlah Kepala

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

42

Keluarga (KK) sebanyak 4.294 yang terdiri dari laki-laki 9.354 jiwa

(50.8%) dan perempuan 9.036 jiwa (49.1%).

4. Tenaga Kesehatan

No Tenaga Kepegawaian Jumlah

1. Dokter Umum 2

2. Dokter Gigi 2

3. Bidan DI 6

4. Bidan DIII 14

5. Bidan DIV/S1 1

6. SPK 6

7. DIII Keperawatan 14

8. S1 Keperawatan 10

9. Ners 5

10. DIII Perawat Gigi 1

11. S1 Kesehatan Masyarakat 14

12. DIII Kesehatan Lingkungan 1

13. DIII Gizi 2

14. Analis 3

15. S1 Farmasi 3

16. DIII Farmasi 1

17. Apoteker 1

18. Supir Ambulance 1

19. Cleaning Servis 1

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

43

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki

bayi usia 4-12 bulan yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi

dan kriteria eksklusi. Jumlah sampel yang terpilih adalah 77

responden.

a. Umur

Karakteristik responden umur dikategorikan menjadi umur

20–30 tahun dan 31–40 tahun yang dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Jumlah(n)

Persentase(%)

1. 20-30 tahun 47 61,02. 31-40 tahun 30 39,0

Jumlah 77 100Sumber : Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden

paling banyak berumur 20-30 tahun yaitu sebanyak 47 orang

(61,0%).

b. Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan yang

dikategorikan menjadi Tidak sekolah, SD, SMP, SMA dan

Akademi/Perguruan Tinggi yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

44

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan PendidikanTerakhir

Sumber : Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 48

orang (62,3%) dan paling sedikit responden memiliki pendidikan

SD yaitu 4 orang (5,2%).

c. Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

dikategorikan menjadi pegawai negeri/TNI/polri, pegawai

swasta, wiraswasta, petani dan ibu rumah tangga yang dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah(n)

Persentase(%)

1. Pegawai Negeri/TNI/Polri 5 6,52. Pegawai Swasta 7 9,13. Wiraswasta 16 20,84. Petani 0 05. Ibu Rumah Tangga 49 63,6

Jumlah 77 100Sumber : Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 49 orang

No. Pendidikan Terakhir Jumlah(n)

Persentase(%)

1. Tidak sekolah 0 02. SD 4 5,23. SMP 12 15,64. SMA 48 62,35. Akademi/Perguruan Tinggi 13 16,9

Jumlah 77 100

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

45

(63,6%) dan paling sedikit bekerja sebagai Pegawai

Negeri/TNI/Polri sebanyak 5 orang (6,5%).

2. Analisis univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan variabel

independen yaitu pengetahuan serta variabel dependen yaitu

kelengkapan imunisasi DPT dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan

No. Pengetahuan Jumlah(n)

Persentase(%)

1. Baik 33 42,92. Kurang 44 57,1

Jumlah 77 100Sumber : Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas

responden memiliki pengetahuan kurang tentang imunisasi DPT

yaitu sebanyak 44 orang (57,1%) dan paling sedikit responden

memiliki pengetahuan baik yaitu 33 orang (42,9%).

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan KelengkapanImunisasi DPT

No. Kelengkapan ImunisasiDPT

Jumlah(n)

Persentase(%)

1. Lengkap 37 48,12. Tidak lengkap 40 51,9

Jumlah 77 100Sumber : Data Primer Diolah 2018

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa bayi yang

mendapatkan imunisasi DPT pada kategori lengkap yaitu sebanyak

37 orang (48,1%) dan pada kategori tidak lengkap yaitu sebanyak

40 orang (51,9%).

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

46

3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel dependen dan independen yaitu hubungan

pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT dengan kelengkapan

imunisasi DPT dilakukan menggunakan uji chi-square dengan

α=0,05 yang dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Hubungan Pengetahuan Ibu denganKelengkapan Imunisasi DPT

No Pengetahuan

Kelengkapan ImunisasiDPT Jumlah P

valueLengkap Tidaklengkap

n % n % n %1. Baik 21 63,6 12 36,4 33 42,9

0,0182. Kurang 16 36,4 28 63,6 44 57,1Jumlah 37 48,0 40 52,0 77 100Sumber : Data Primer Diolah 2018

Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan

kelengkapan imunisasi DPT diperoleh bahwa dari 33 orang yang

memiliki pengetahuan baik, 21 orang (63,6%) diantaranya memiliki

status imunisasi DPT lengkap dan 12 orang (36,4%) dengan status

imunisasi DPT tidak lengkap. Kemudian dari 44 orang yang

memiliki pengetahuan kurang, 16 orang (36,4%) diantaranya

memiliki status imunisasi DPT lengkap dan 28 orang (63,6%)

dengan status imunisasi DPT tidak lengkap. Berdasarkan hasil uji

statistik chi-square hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi

DPT dengan kelengkapan imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan

diperoleh nilai p value =0,018 < α=0,05 yang berarti bahwa ada

hubungan pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi DPT.

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

47

C. Pembahasan

1. Hubungan Pengetahuan dengan Kelengkapan Imunisasi DPT

Hasil analisis univariat pada variabel pengetahuan diketahui

bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang

imunisasi DPT yaitu sebanyak 44 orang (57,1%) dan paling sedikit

responden memiliki pengetahuan baik yaitu 33 orang (42,9%).

Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan

kelengkapan imunisasi DPT diperoleh bahwa dari 33 orang yang

memiliki pengetahuan baik, 21 orang (63,6%) diantaranya memiliki

status imunisasi DPT lengkap dan 12 orang (36,4%) dengan status

imunisasi DPT tidak lengkap. Kemudian dari 44 orang yang

memiliki pengetahuan kurang, 16 orang (36,4%) diantaranya

memiliki status imunisasi DPT lengkap dan 28 orang (63,6%)

dengan status imunisasi DPT tidak lengkap. Berdasarkan hasil uji

statistik chi-square hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi

DPT dengan kelengkapan imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan

diperoleh nilai p value =0,018 < α=0,05 yang berarti bahwa ada

hubungan pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi DPT.

Hasil penelitian ini didukung oleh Amin Dewi Fitriani (2013)

dengan judul Tingkat Pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT di

Posyandu desa Pereng, Mojogedang Karanganyar Tahun 2013

dengan hasil penelitiannya yang menunjukkan adanya hubungan

pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT. Hasil penelitian ini juga

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayah (2016)

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

48

dengan judul Hubungan Pengetahuan ibu tentang Imunisasi Dasar

terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah kerja

Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan tahun 2016 yang

menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi.

Menurut Notoatmodjo (2012) Pengetahuan merupakan hasil

dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan

terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan raba. Sebagian besar, pengetahuan manusia diperoleh dari

mata dan telinga. Pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT juga

berkaitan erat dengan kepatuhan ibu dalam membawa anaknya

untuk melakukan imunisasi DPT. Ibu yang mempunyai

pengetahuan tentang pentingnya Kelengkapan Imunisasi DPT akan

mempunyai kesadaran untuk memberikan Imunisasi DPT kepada

anaknya. Semakin tinggi tingkat pemahaman atau pengetahuan

seorang ibu maka makin besar peluang untuk menjaga dan

meningkatkan kesehatan anaknya salah satunya dengan

memberikan Imunisasi pada anaknya (Ranuh, I.G.N, dkk, 2008).

Pengetahuan juga dapat diperoleh melalui informasi yang

disampaikan oleh tenaga kesehatan atau melalui media informasi

seperti buku, surat kabar, serta media elektronik. Pengetahuan juga

merupakan domain yang penting untuk terbentuknya perilaku

seseorang (overt behavior). Kurangnya pengetahuan bisa

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

49

mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku di bidang

kesehatan sehingga bisa menjadi penyebab tingginya angka

penyebaran suatu penyakit termasuk penyakit Difteri, Pertussis,

dan Tetanus (Notoatmodjo, 2012).

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Ranomeeto dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari 77 responden mayoritas responden memiliki pengetahuan

kurang tentang imunisasi DPT yaitu sebanyak 44 orang (57,1%)

dan paling sedikit responden memiliki pengetahuan baik yaitu 33

orang (42,9%).

2. Bayi yang mendapatkan imunisasi DPT pada kategori lengkap yaitu

sebanyak 37 orang (48,1%) dan pada kategori tidak lengkap yaitu

sebanyak 40 orang (51,9%).

3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan

imunisasi DPT pada bayi usia 4-12 bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018,

dengan hasil uji chi square nilai P value =0,018 < α=0,05.

B. Saran

1. Bagi Ibu

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu lebih aktif

mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio dan ikut serta

dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga

kesehatan agar ibu mengetahui tentang pentingnya imunisasi

khususnya imunisasi DPT.

Page 65: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

51

2. Bagi Lahan Penelitian

Bidan atau petugas kesehatan diharapkan lebih aktif untuk

memberikan pendidikan kesehatan bagi warga, terutama bagi ibu-

ibu tentang munisasi khususnya imunisasi DPT.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan akan lebih mengembangkan penelitian lebih lanjut

mengenai imunisasi DPT sehingga dapat dijadikan referensi dan

bahan bacaan.

4. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan

variabel penelitian dan sampel penelitian lebih banyak.

Page 66: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes, Prov. Sultra. 2016. Profil Kesehatan Sultra 2016. Kendari: DinasKesehatan.

Fitriani, A.D. 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT DiPosyandu Desa Pereng, Mojogedang Karanganyar Tahun 2013.KTI. Karanganyar: Stikes Kusuma Husada Surakarta.

Ismet, F. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan denganImunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di Desa BotubaraniKecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. JurnalKeperawatan UNG. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan danKeolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo.

Juliani, I. 2015. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kejadian IkutanPasca Imunisasi (KIPI) DPT/HB Combo Di Wilayah KerjaPuskesmas Kota Matsum II Tahun 2015. KTI. Medan: SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara.

Kadir, L; Fatimah dan Hadia. 2014. Pengetahuan Dan Kepatuhan IbuPada Pemberian Imunisasi Dasar Bagi Bayi. Journal of PediatricNursing Vol. 1(1), pp. 009-013.

Kemenkes RI. (11 Desember 2017). Difteri Menular, Berbahaya DanMematikan, Namun Bisa Dicegah Dengan Imunisasi.http://www.depkes.go.id/article/print/17121200002/menkes-difteri-menularberbahaya-dan-mematikan-namun-bisa-dicegah-dengan-imunisasi.html. (Diunduh tanggal 12 Februari 2018).

Matondang, C.S., Siregar, S.P. 2008. Aspek Imunologi Imunisasi. In:Ismoedijanto, ed. Buku Panduan Imunisasi di Indonesia. Jakarta:Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Momomuat, S., Ismanto, AY., Kundre, R. 2014. Hubungan TingkatPengetahuan Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Campak DenganKepatuhan Melaksanakan Imunisasi Di Puskesmas Kawangkoan.Skripsi. Manado: Program Studi Ilmu Keperawatan FakultasKedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Page 67: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

53

Nurhidayati, 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DasarTerhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Di Wilayah KerjaPuskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016.Skripsi. Tangerang Selatan: Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

. . 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

PP IDAI, 2011. Panduan Imunisasi Anak. Jakarta: Departemen IlmuKesehatan Anak.

. 2017. Jadwal Imunisasi Anak usia 0 – 18 tahunRekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2017.Jakarta.

Probandari, A.N., Handayani, S., Laksono, N.J.D. 2013. KeterampilanKomunikasi. Modul Field Lab. Surakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Sebelas Maret Surakarta.

Proverawati, Andhini. 2010. Imunisasi dan Vaksin. Yogyakarta: NuhaMedika.

Puskesmas Ranomeeto, 2017. Laporan Tahunan Imunisasi DasarLengkap. Kendari: Puskesmas Ranomeeto.

Puspitaningrum, 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan DenganKepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Pentavalen DiWilayah Kerja UPTD Puskesmas Gilingan Surakarta. Skripsi.Surakarta: Stikes Kusuma Husada.

Ranuh, I.G.N., dkk. 2008. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta:Satgat Imunisasi IDAI.

Siregar, S. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Bumi Aksara.

Sunarti. 2012. Pro Kontra Imunisasi. Yogyakarta: Hanggar Kreator.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Page 68: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

54

LAMPIRAN

Page 69: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

55

Lampiran 1. Lembar InformedINFORMED

SURAT PERMOHONAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Riski Wahyuni Haris

NIM : P00312014031

Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi D-IV Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kendari

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT dengan Kelengkapan Imunisasi

DPT Pada Bayi Usia 4-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto

Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2018”. Penelitian ini tidak

menimbulkan akibat merugikan bagi Anda sebagai responden. Kerahasian

semua informasi akan dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan

penelitian. Jika Anda tidak bersedia menjadi responden, tidak ada

ancaman bagi Anda. Jika Anda bersedia menjadi responden, Saya mohon

kesediaan untuk menandatangani lembar persetujuan yang Saya

lampirkan dan menjawab pernyataan-pernyataan yang Saya sertakan.

Atas perhatian dan kesediannya menjadi responden Saya ucapkan

terimakasih.

Hormat Saya,

Peneliti

Riski Wahyuni Haris

NIM. P00312014031

Kode Responden :

Page 70: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

56

Lampiran 2. Lembar Consent

CONSENTSURAT PERSETUJUAN

Setelah Saya membaca dan memahami isi dan penjelasan pada

lembar permohonan menjadi responden, maka Saya bersedia turut

berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

oleh :

Nama : Riski Wahyuni Haris

NIM : P00312014031

Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi D-IV Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kendari

Judul : Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT

dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12 Bulan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan

Tahun 2018.

Saya memahami bahwa penelitian ini tidak membahayakan dan

merugikan Saya, sehingga Saya bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini.

Ranomeeto, ……………………..

(………………………………..)Nama terang dan tanda tangan

Page 71: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

57

Lampiran 3. Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASIDPT DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DPT

PADA BAYI USIA 4-12 BULAN DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS RANOMEETOKABUPATEN KONAWE SELATAN

TAHUN 2018

A. Identitas Responden1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan

Tidak sekolah

SD

SMP

SMA

Akademi/Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan

Pegawai Negeri/TNI/Polri

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Petani

Ibu Rumah Tangga

Page 72: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

58

B. Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPTBacalah dengan teliti setiap pernyataan. Jawablah pernyataan

sesuai dengan keadaan Anda yang sesungguhnya. Apabila terdapat

pernyataan yang tidak dimengerti, Anda dapat menanyakan kepada

Kami. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda ceklist (√).

No Pernyataan Benar Salah

1. Yang dimaksud dengan imunisasi

adalah Upaya yang dilakukan untuk

memberikan kekebalan tubuh pada

bayi

2. Yang dimaksud dengan imunisasi

DPT adalah imunisasi yang dapat

mencegah difteri (batuk rejan),

pertusis dan tetanus

3. Pemberian imunisasi DPT pada bayi

adalah 3 kali

4. Penyebab terjadinya reaksi setelah

melakukan imunisasi adalah Karena

imunisasi DPT memang mempunyai

efek samping yang normal

5. Yang merupakan reaksi setelah

melakukan imunisasi DPT adalah

Demam, bengkak pada tempat

penyuntikan

6. Yang termasuk penanganan atas

reaksi yang terjadi setelah imunisasi

DPT adalah Jika demam berikan

paracetamol sesuai resep dokter, dan

bekas suntikan di kompres dengan air

dingin

7. Tindakan yang dilakukan dirumah

Page 73: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

59

setelah imunisasi DPT adalah berikan

bayi banyak minum dan cukup

istirahat

8. Jenis imunisasi DPT adalah 2

9. Cara pemberian imunisasi DPT

adalah dengan suntikan

10. Imunisasi DPT yang kedua diberikan

saat bayi berumur 4 bulan

11. Akibat apabila bayi tidak diberikan

imunisasi DPT adalah Kemungkinan

penyakit terjadi lebih mudah karena

kekebalan tubuh lemah

12. Bayi dibawa kembali untuk imunisasi

jika imunisasi ditunda karena bayi flu

atau demam adalah bulan berikutnya

13. Ciri keberhasilan imunisasi DPT

adalah tempat penyuntikan

melendung/ membengkak

14. Demam yang normal setelah

imunisasi DPT adalah 2 hari

15. Tempat penyuntikan imunisasi DPT

adalah di paha kanan

16. Yang dilakukan jika terjadi

pembengkakan bekas suntikan

setelah imunisasi DPT adalah

kompres dengan air hangat

17. Imunisasi DPT ditunda saat anak

demam tinggi

18. Yang diberikan saat imunisasi DPT

adalah virus yang dilemahkan

19. Cara kerja imunisasi adalah

menambah kekebalan tubuh

Page 74: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

60

20. Imunisasi DPT dapat dilakukan di

posyandu/puskesmas

(Sumber : Intan Juliani, 2015)

C. Kelengkapan Imunisasi DPTApakah bayi anda mendapatkan imunisasi DPT secara lengkap yakni :

No Jenis Imunisasi

Jadwal Pemberian

2 bulan 3 bulan 4 bulan

1. DPT-1

2. DPT-2

3. DPT-3

(Sumber : Intan Juliani, 2015)

Page 75: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

61

Page 76: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

62

Page 77: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

63

Page 78: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

64

Page 79: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

65

Page 80: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

66

Page 81: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

67

Page 82: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

68

Page 83: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

69

Page 84: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

70

HASIL OUTPUT PENELITIAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN

UMUR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

20-30 47 61.0 61.0 61.0

31-40 30 39.0 39.0 100.0

Total 77 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SD 4 5.2 5.2 5.2

SMP 12 15.6 15.6 20.8

SMA 48 62.3 62.3 83.1

Akademi/Perguruan Tinggi 13 16.9 16.9 100.0

Total 77 100.0 100.0

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Pegawai Negeri/TNI/Polri 5 6.5 6.5 6.5

Pegawai Swasta 7 9.1 9.1 15.6

Wiraswasta 16 20.8 20.8 36.4

Ibu Rumah Tangga 49 63.6 63.6 100.0

Total 77 100.0 100.0

Page 85: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

71

ANALISIS UNIVARIAT

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Baik 33 42.9 42.9 42.9

Kurang 44 57.1 57.1 100.0

Total 77 100.0 100.0

Kelengkapan Imunisasi DPT

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Lengkap 37 48.1 48.1 48.1

Tidak lengkap 40 51.9 51.9 100.0

Total 77 100.0 100.0

ANALISIS BIVARIAT

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan *

Kelengkapan Imunisasi DPT77 100.0% 0 0.0% 77 100.0%

Pengetahuan * Kelengkapan Imunisasi DPT Crosstabulation

Kelengkapan Imunisasi DPT Total

Lengkap Tidak lengkap

Pengetahuan

BaikCount 21 12 33

% within Pengetahuan 63.6% 36.4% 100.0%

KurangCount 16 28 44

% within Pengetahuan 36.4% 63.6% 100.0%

TotalCount 37 40 77

% within Pengetahuan 48.1% 51.9% 100.0%

Page 86: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

72

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 5.619a 1 .018

Continuity Correctionb 4.579 1 .032

Likelihood Ratio 5.684 1 .017

Fisher's Exact Test .022 .016

Linear-by-Linear Association 5.546 1 .019

N of Valid Cases 77

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.86.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 87: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

73

“DOKUMENTASI PENELITIAN”

Page 88: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/648/1/SKRIPSI - RISKI WAHYUNI HARI… · Dengan Kelengkapan Imunisasi DPT Pada Bayi Usia 4-12

74


Related Documents