NAMA: HENDRICUS IRFANSYAHNIM: 05021281320014
A. SF (faktor sumber) yaitu perbandingan antara jumlah semua panjang sungai tingkat 1 dengan jumlah semua panjang sungai semua tingkat.
SF = (33,13431 + 44, 29351 +10,44031 + 25, 09678 + 42,19866 + 36, 20743 + 47,32001 + 47,44205 + 42,48101 + 46,21271 + 15,65248 + 27,67953 + 18,43754 + 34,6367 + 22,72115 + 39,57417 + 47,42058 + 22,09292 + 32,0571 + 35,2031) / (5,36891 + 16,153748 + 13,99247 + 17,91449 + 22,56478 + 27,75336 + 28,01049 + 14,71686)= 670,30205 / 131.758248= 5,087363107621
B. Frekuensi Sumber (Source Frequency, SN) yaitu jumlah pangsa sungai (segments) tingkat satu dibandingkan dengan jumlah seluruh pangsa sungai.
SN = = 0,714285714286
C. Faktor lebar (width factor, WF) adalah perbandingan antara lebar DAS yang diukur dititik sungai yang berjarak 0.75 panjang sungai dari stasiun hidrometri dengan lebar DAS yang diukur dititik sungai yang berjarak 0.25 panjang sungai.
WU = 0.0118 m2 , WI = 0,00207 m2 WF = WF = = 18,71429 m2
D. Luas DAS sebelah hulu yaitu luas relative DAS (RUA) disebelah hulu garis yang ditarik melalui titik di sugai yang terdekat dengan titik berat DAS, tegak lurus garis hubung titik tersebut dengan stasiun hidrometri.
E. Faktor simetri (SIM) yaitu hasil kali antara factor factor lebar (WF) dan luas DAS sebelah hulu (RUA)
SIM = WF x RUASIM = 18,71429 m2 x 0.00577 m2SIM = 0.1079814533 m2
Dari hasil SIM yang telah didapatkan dapat diketahui bahwa nilai SIM yang diperoleh lebih kecil dari 0.50 maka dapat disimpulkan bahwa DAS pada umumnya lebar disebelah hulu dan makin kehilir makin menyempit.
F. Jumlah pertemuan sungai (JN) yaitu jumlah seluruh pertemuan sungai didalam DAS
JN = 17
G. Waktu naik (TR), yaitu waktu yang diukur dari saat hidrograf mulai naik sampai saat terjadinya debit puncak
TR = 0.43 ( )3 + 1.0665 SIM + 1.2775Rumus :
Dengan : TR = Waktu naik (jam)L = Panjang sungai, dalam KmSF = Faktor sumber, tidak berdimensiSIM = Faktor simetri, tidak berdimensi
Dari gambar dapat dihitung nilai TR nya yaitu :TR= 0.43 ( )3 + 1.0665 SIM + 1.2775= 0.43 ( )3 + 1.0665 (0.1079814533) + 1.2775= 0.43 ( )3 + 1.0665 (0.1079814533) + 1.2775= 1.323934059 jam
H. Debit PuncakDebit air yang terukur di stasiun pengukuran adalah air yang terkuras dari DAS, sehingga jelas bahwa jumlah air ini tergantung dari luas DAS yang bersangkutan.Rumus : QP = 0.1836 A0.5886JN 0.2381 TR-0.4008Dengan : QP = Debit Puncak JN = Jumlah pertemuan sungai TR = Waktu naik, dalam jam Dari gambar DAS belum diketahui luas total DAS maka dari itu dibuatlah luas total menggunakan visio, sebagai berikut :
QP = 0.1836 A0.5886JN 0.2381 TR-0.4008= 0,1836 (0,017650,5886) (170,2381)( 1.323934059 -0,4008)= 0,037473178879 m2/jam
I. Waktu dasar TB secara hidrologik dapat dijelaskan merupakan fungsi waktu naik TR, landai sungai rata rata S, frekuensi sumber SN, dan luas DAS sebelah RUA.
Keterangan : L = panjang jarak titik terjauh didaerah pengaliran sungai sampai titik pengamatan banjir, diukur menurut jalanya sungai H = selisih ketinggian antara titik terjauh dan titik pengamatan S = kemiringan rerata yaitu perbandingan selisih ketinggian dengan panjang jarak titik terjauah (H/L)Diketahui :L = km = 0,802060298 mH = 0,71929211 mm.S = L/H== 1,115068795198 mTR = 1.323934059 jamSN = 0,714285714286RUA = 0.00577 m2TB = 27.4132 TR 0.1457 S -0.0986 SN 0.7344 RUA 0.2574=27,4132(1.3239340590,1457)(1,115068795198-0,0986)( 0,7142857142860.7344) (0.00577 0,2574)= 5,854122420614 jam
J. Koefisien Tampungan (K)
Diketahui : A = 0,01765 m2S = 1,115068795198 mSF = 5,087363107621D = L/A = 0,802060298 /0,01765 = 45,4425098017 mDit : K?Jawab : K = 0.5617 A 0.1798 S 0.1446 SF 1.0897 D 0.0452= 0,5617(0,017650.1798)( 1,115068795198 0.1446)( 5,087363107621 1.0897)( 45,44250980170.0452)= 0,084325923243 m
HASIL AKHIR dalam bentuk grafik
