GLASS IONOMER CEMENTSEMEN IONOMER KACADrg. Noor Hafida W., Sp. KG

Komposisi

SerbukSilica (SiO2): 41,9Alumina (Al2O3): 28,6Aluminium fluoride (AlF3): 1,6Calcium fluoride (CaF2): 15,7Sodium fluoride (NaF): 9,3Aluminium phosphate (AlPO4): 3,8Tambahan radioopacity: lanthanum, strontium, barium, zink oxide

CairanLarutan asam poliakrilat Kopolimer dengan asam itikonik , asam maleat untuk meningkatkan reaksi cairan, menurunkan viskositas dan menurunkan tendensi terjadinya gelasiAsam tartar Karakteristik manipulasi, meningkatkan working time, dan memperlambat setting timeAirSebagai media reaksi dan hidrasi produkJika tll banyak memperlemah semenJika tll sedikit berdampak pada reaksi

LeachingKetika serbuk dan cairan dicampur, asam berreaksi dengan partikel kaca. Sedangkan material yang lain ke media airCalcium cross linkSetting awal terjadi ketika ion calcium mengikat (berikatan silang) dengan rantai asam poliarilatAluminum cross linkSetelah 24 jam, aluminium berikatan silang dengan rantai asam poliarilatSodium dan ion fluorideIon ini tidak ikut seta dalam ikatan silang. Ion sodium menggantikan ion hidrogen dlam kelompok karboksilatHidrasi Sebagai media. Untuk membasahi matriksPembentukan silica gelPartkel serbuk yang tidak bereaksi dilapisi silica gel.Reaksi setting

Material restoratif kavitas klas IIIMaterial restoratif untuk area erosi / kavitas klas VMaterial luting/ perekatSebagai liners dan basePembuatan inti mahkota pasakPit dan fissure sealants

kegunaan

Melepaskan ion fluoridaMelekat pada struktur jaringan keras gigi (adhesi fisikokimiawi)BiokompatibelKoefisien muai panas mendekati sama dengan gigiPenggunaan sederhanaKEUNTUNGAN

1. WILSON & MCLEAN (1988)

a. Tipe I : Luting Cement b. Tipe II.1 : Restorative Aesthetic C. II.2 : Reinforced Cement c. Tipe III : Lining CementKLASIFIKASI

2. HUNT (1993)

a. Tipe I : Luting Cement b. Tipe II : Restoratives Material c. Tipe III : Bases and Liners i. Tipe III A ii. Tipe III B iii.Tipe III C d. Tipe IV : Admixtures

Tipe I: 4-5 menitTipe II: 7 menitSetting time

Mekanis Kekuatan kompresi: 150 MpaKekuatan tensil: 6,6 MpaHard ness: 49 KHNFisisSolubility dan disintegration tinggi 0,4 %Reaksi setting sempurna setelah 24 jamSemen harus terproteksi dari saliva selama periode iniAdhesi secara kimiawi terhadap struktur gigireaksi antara gugus karboksil dari asam poliakrilat dengan calcium yang terdapat pada email atau dentinEstetisKurang estetis dibandingkan resin komposit kurang translusensiStruktur kasar stain mudah terakumulasiSifat-sifat

BiokompatibilitasRespon terhadap pulpa sedangRelatif biokompatibelAsam poliakrilat asam lemah

Proteksi pulpaKavitas dalam smear layer tidak perlu dihilangkan Sebelumnya diberi Ca(OH)2

Conditioning permukaan gigiManipulasi tepatProteksi semen sebelum setting Finishing manipulasi

Preparasi permukaan gigiPembersihan smearlayerAsam poliakrilat 10-15 dtk cuci keringkanProportioning and mixingw/p ratio 1:3Spatula agate/plastikManual mixingMechanical mixing

Rasio serbuk terhadap cairan - Patokan : petunjuk pabrik - Kurang serbuk: - Kekuatan fisik berkurang - Setting time melambat - Makin lemah thd dissolusi Rasio yang tinggi serbuk thd cairan akan meningkatkan sifat fisik SIKIMPLIKASI KLINIS REAKSI KIMIAWI SIK

2. Waktu pencampuran - pencampuran < 45 detik Untuk menambah working time, aduk SIK pd papan pengaduk dingin

3. Working time - SIK akan menjadi elastis spt karet bila permukaan mengkilat mulai menghilang Manipulasi dan insersi harus telah selesai sebelum permukaan mengkilat hilang

3. Sensitivitas thd kelembaban - Isolasi ketat thd lingkungan mulut - Kontaminasi pada awal pengerasan berakibat larutnya material - Kontaminasi pada akhir pengerasan awal berakibat milky bloom - Hilang kelembaban setelah pengerasan awal berakibat microcracks Permukaan SIK hrs secepatnya di proteksi setelah permukaan mengkilat mulai menghilang dan restorasi mulai mengeras

Alhamdulillahirobbilalamin